ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP PRODUK KEUANGAN Di DELI SERDANG (Studi kasus Tanjung Morawa)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP PRODUK KEUANGAN Di DELI SERDANG (Studi kasus Tanjung Morawa)"

Transkripsi

1 ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP PRODUK KEUANGAN Di DELI SERDANG (Studi kasus Tanjung Morawa) Amena Kristiani Sitanggang Wahyu Ario Pratomo ABSTRACT The title of this research is the analysis of Societies Understanding Financial Products in Deli Serdang District of Tanjung Morawa. The purpose of this research is to identify and analyze the level of public understanding of the financial products offered by banks. These products include storage of funds, disbursement of funds and other services of the bank. The data used in this study is primary data and secondary data. The collecting of the primary data is done by giving the questionnaire to the people who live around Tanjung Morawa,while the secondary data are obtained from books, literature, the Internet, and other media. The analytical method used is descriptive analysis using the computer program SPSS version The result of this research indicate that the level of of public understanding of the financial products offered by banking is diverse. The highest level of understanding on storage products, while banking funds for the understanding of other products is still low. This is because customers only know the products that they use only. Keywords : Public Understanding, Banking PENDAHULUAN Lembaga perbankan mempunyai peranan penting dalam perekonomian suatu negara. Perbankan mempertemukan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang kelebihan dana. Kontribusi yang diberikan dalam bentuk pemberian kredit, bank berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat untuk memperlancar usahanya. Dukungan terhadap dunia usaha akan menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.selain itu perbankan juga menjadi penunjang kelancaran sistem pembayaran, pelaksanaan kebijakan moneter dan pencapaian stabilitas sistem keuangan, sehingga diperlukan perbankan yang sehat, transparan dan dapat dipertanggung jawabkan. Ekonomi masyarakat akan semakin berkembang sejalan dengan perkembangan dan kemajuan perbankan dalam melayani kebutuhan masyarakat dalam produk keuangan. Dengan pesatnya perkembangan perekonomian menuntut timbulnya produk produk keuangan yang dapat memperlancar kegiatan transaksi pembayaran dalam usaha masyarakat sehingga perbankan dituntut untuk mampu mengikuti perkembangan dan menciptakan produk-produk perbankan yang dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan lalu lintas pembayaran. 412

2 Jurnal Ekonomi dan Keuangan Vol.2 No.7 Namun seringkali banyak bank yang tidak mampu bersaing dalam mempertahankan agar bank tersebut tetap sehat dan dapat bertahan. Hal ini selain dikarenakan kondisi keuangan bank itu sendiri namun juga dikarenakan kurangnya akan pemahaman masyarakat pada perbankan. Sehingga banyak masyarakat yang masih enggan menggunakan produk produk dan jasa perbankan dan lebih memilih melakukan transaksi langsung maupun menyimpan dana mereka sendiri. Peran perbankan dalam memacu pertumbuahan perekonomian semakin strategis walaupun pemahaman dan sosialisasi masyarakat terhadap produk perbankan masih terbatas. Perilaku nasabah terhadap produk keuangan perbankan dapat dipengaruhi oleh sikap dan persepsi masyarakat terhadap karakteristik perbankan itu sendiri. Dengan memahami tingkat pemahaman atau preferensi masyarakat tersebut terhadap produk keuangan perbankan, maka bank memiliki peluang yang kuat untuk mendesain produk yang ditawarkan agar lebih bersifat market driven. Struktur pengetahuan dan pemahaman masyarakat yang sudah terbangun sudah sangat lama tentu tidak mudah diarahkan kepada sistem perbankan yang semakin berkembang dengan jalannya perkembangan perekonomian dan perkembangan kebutuhan lalu lintas keuangan. Deli Serdang merupakan salah satu kabupaten yang ada di Sumatra Utara yang memiliki penduduk sebanyak jiwa dari berbagai kecamatan dengan berbagai profesi, jenis kelamin serta suku dan agama yang ada. Banyak profesi dan lapangan pekerjaan yang diminati dan dijalankan penduduk yang tinggal di Deli Serdang. Namun profesi sebagai petani, pedagang maupun industri yang lebih banyak diminati oleh penduduk yang tinggal di wilayah kecamatan Deli Serdang yang tentunya membutuhkan penunjang untuk memperlancar profesi yang dijalankan mereka atau usaha yang mereka lakukan. Salah satu penunjangnya adalah kelancaran lalu lintas pembayaran atau transaksi dalam berusaha. Dengan bermacam-macam profesi tentu berbeda pula kebutuhan akan transaksi atau kebutuhan akan produk-produk keuangan perbankan di setiap profesi. Maka untuk mempermudah mengetahui produk yang tepat untuk menunjang usaha maupun profesi yang dijalankan masyarakat Deli Serdang dalam lalu lintas pembayaran diperlukan pemahaman mengenai produk keuangan yang ada agar sesuai dengan kebutuhan mereka akan produk keuangan ya ng akan memperlancar transaksi usaha maupun profesi mereka. Dengan latar belakang tersebut peneliti ingin membahas tentang Analisis tingkat pemahaman masyarakat terhadap produk keuangan di Deli Serdang. TINJAUAN PUSTAKA Produk penghimpunan dana bank dari masyarakat Dalam bank konvensional penghimpunana dana dari masyarakat yang dilakukan dalam bentuk tabungan, deposito, dan giro yang lazim disebut dengan dana pihak ketiga. Menurut Hermansyah secara garis besar sumber dana bagi sebuah bank dibagi menjadi empat sumber dana, yaitu : 1. Dana yang bersumber dari bank sendiri 2. Dana yang bersumber dari masyarakat 3. Dana yang bersumber dari lembaga keuangan, baik yang berbentuk bank maupun nonbank. 4. Dana yang bersumber dari Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Produk Bank dalam menyalurkan dana pada masyarakat Bank menyalurkan dana kepada masyarakat (Lending) dalam bentuk kredit seperti: a. Kredit konsumsi merupakan kredit yang diberikan bank kepada debitur yang digunakan untuk dikonsumsi atau dipakai untuk keperluan pribadi. b. Kredit Produktif, kredit yang digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa. 413

3 Amena Kristiani Analisis Tingkat Pemahaman Masyarakat c. Kredit konsumsi merupakan kredit yang diberikan bank kepada debitur yang digunakan untuk dikonsumsi atau dipakai untuk keperluan pribadi. d. Kredit Produktif, kredit yang digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa Produk bank dalam memberikan jasa-jasa bank lainnya (Services) antara lain : 1. Transfer (kiriman uang) merupkan jasa kiriman uang antar bank baik antar bank yang sama maupun bank yang berbeda. Pengiriman uang dapat dilakukan untuk dalam kota, luar kota maupun dalam negri. 2. Inkaso (collection) merupakan jasa penagihan warkat antar bank yang berasal dari luar kota berupa cek, bilyet giro atau surat-surat berharga. 3. Letter of Credit (L/C) merupakan jasa yang diberikan dalam rangka mendukung kegiatan atau transaksi ekspor impor. 4. Cek wisata (Travellers Cheque) merupakan cek perjalanan yang biasa digunakan oleh para turis dan dibelanjakan di berbagai tempat. 5. Bank Card merupakan jasa penerbitan kartu-kartu kredit yang dapat digunakan dalam berbagai transaksi dan penarikan uang tunai di ATM. 6. Bank Notes (Valas) merupakan kegiatan jual beli mata uang asing. 7. Bank Garansi merupakan jaminan yang diberikan kepada nasabah dalam pembiayaan proyek tertentu 8. Kliring (Clearing) merupakan jasa penarikan warkat yang berasal dari dalam satu kota, termasuk transfer dalam kota antar bank. 9. Safe Deposit Box merupakan jasa penyimpanan dokumen, berupa surat-surat atau benda berharga. 10. Bank Draft merupakan wesel yang diterbitkan oleh bank. Perilaku Konsumen Menurut Kotler dan Amstrong (2004:200) factor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah budaya, faktor sosial, pribadi, psikologis. Faktor-faktor tersebut harus diperhitungkan untuk mengetahui seberapa jauh dapat mempengaruhi keputusan konsumen : 1. Faktor Budaya 2. Faktor Sosial 3. Faktor pribadi (umur, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup) 4. Faktor psikologis (motivasi, persepsi, pengetahuan dan keyakinan) Arti pemahaman konsumen Pemahaman konsumen adalah semua informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa serta pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen. Pengetahuan konsumen mempengaruhi keputusan konsumen melakukan pembelian atau penggunaan produk atau jasa. Semakin paham seorang konsumen terhadap produk dan jasa keuangan maka semakin mempermudah konsumen dalam memilih produk dan jasa yang tepat untuk kebutuhan kelancaran kegiatan lalu lintas pembayaran yang berguna untuk kelancaran usaha maupun kegiatan sehari-hari masyarakat. Pengaruh tingkat pemahaman pada prilaku konsumen Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat pemahaman masyarakat dalam mengambil keputusan adala citra, pelayanan, dan poduk. Semakin tinggi pemahaman konsumen terhadap suatu produk maka semakin yakin konsumen tersebut untuk menggunakan atau membeli suatu produk. Maka penting untuk memberikan pemahaman atau pengetahuan akan suatu produk pada konsumen. Menurut Setiadi (2003) menyatakan ada lima tahapan yang dilalui konsumen dalam proses pembelian suatu produk atau jasa yaitu pengenalan produk, pencarian informasi, 414

4 Jurnal Ekonomi dan Keuangan Vol.2 No.7 evaluasi alternative, keputusan pembelian dan prilaku pasca pembelian. Jelasnya seperti gambar di bawah ini : Pengenal Pencarian Evaluasi Keputusan Perilaku Pasca Produk Informasi Alternatif Pembelian Pembelian Gambar 1.1 Tabel Perilaku Konsumen Literasi keuangan (Financial Literacy) Literasi keuangan merupakan salah satu program strategi yang merupakan salah satu program strategi yang menjadi bagian dari upaya pemerintah dan masyarakat di berbagai negara dalam mewujudkan masyarakat yang melek mengenai jasa keuangan Bagi masyarakat literasi keuangan mempunyai manfaat yang besar antara lain: 1. Masyarakat mampu memilih dan memanfaatkan produk dan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. 2. Masyarakat mendapat pemahaman mengenai manfaat dan resiko produk dan jasa yang ditawarkan perbankan. Selain manfaat bagi masyarakat literasi keuangan juga memberikan manfaat dari aspek ekonomi makro yaitu : 1. Semakin banyak masyarakat yang akan menggunakan jasa dan produk keuangan, maka ekonomi nasional akan semakin kokoh dan kuat dari krisis global 2. Semakin banyak orang yang memanfaatkan dana lembaga jasa keuangan, intermidasi di sektor keuangan diharapkan semakin besar. 3. Semakin banyak masyarakat yang menggunakan jasa keuangan dan berinvestasi melalui lembaga keuangan, sehingga diharapkan dana untuk pembangunan semakin meningkat. Penelitian Terdahulu Skripsi berjudul Faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah dalam produk Qardh dengan gadai emas di PT. Bank Sumut Syariah Cabang Medan. Hamzah Gufron (2007) menyimpulkan bahwa jumlah promosi berpengaruh terhadap minat nasabah dalam produk Qardh dengan gadai emas PT. Bank Sumut Syariah Cabang Medan. Skripsi Erniwati (2012) yang berjudul Analisis Pemahaman Nasabah Terhadap Produk Bank Syariah Muamalat Indonesia KCP Gajah Mada Medan menyimpulkan bahwa nasabah hanya memahami produk-produk yang mereka gunakan saja, pihak bank kurang melakukan sosialisasi tentang produk yang mereka tawarkan sehingga nasabah tidak terlalu paham terhadap produk produk yang ditawarkan bank. METODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah menganalisis tingkat pemahaman masyarakat terhadap produk perbankan di Deli Serdang studi kasus Tanjung Morawa. Lokasi dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di daerah sekitar Tanjung Morawa Deli Serdang dan penelitian dilakukan pada bulan Maret 2014 Populasi Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah masyarakat di sekitar Deli Serdang yang merupakan nasabah maupun bukan nasabah suatu bank swasta atau pemerintah, dimana 415

5 Amena Kristiani Analisis Tingkat Pemahaman Masyarakat penelitian difokuskan pada wilayah kecamatan Tanjung Morawa dengan jumlah penduduk sebanyak jiwa dari masyarakat Deli Serdang. Sampel Sampel merupakan bagian atau sejumlah cuplikan tertentu yang diambil dari sesuatu populasi dan diteliti secara rinci (Muhammad, 2008:162). Sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin. Berdasarkan perhitungan hasil tersebut, sampel yang diperoleh adalah 100 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan melalui simple random sampling yang artinya cara penarikan sampel anggota dilakukan secara acak pada 3 kecamatan tersebut tanpa memperhatikan strata yang ada. Metode pengumpulan data menggunakan self administrated survey, yaitu responden diminta untuk mengisi sendiri kuesioner yang diberikan. Jenis dan Teknik Pengumpulan data Untuk mendapatkan yang diperlukan dalam penelitian ini, maka jenis data yang akan digunakan adalah : a. Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari pihak pertama yang menjadi objek penelitian, yaitu masyarakat yang tinggal di sekitar Deli Serdang (responden) melalui pengisisan kuisioner. b. Data Sekunder Data Sekunder yaitu data pendukung yang diperoleh dari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, literature, dan sumber- sumber lain yang mendukung penelitian ini. Sedangkan metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah a. Kuisioner Kuisioner adalah teknik pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan tertulis yang akan diisi oleh responden untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti hal hal yang ia ketahui, dalam hal ini adalah masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar Tanjung Morawa Deli Serdang. b. Wawancara Teknik wawancara dilakukan pada masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar Deli Serdang menjadi sampel penelitian untuk menggali lebih lanjut mengenai tingkat pemahaman masyarakat terhadap produk produk keuangan perbankan di Tanjung Morawa, Deli Serdang. c. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan cara mencatat dan mempelajari berbagai informasi dan data data yang diperoleh melalui buku, jurnal, literature, situs internet, artikel dan tulisan tulisan ilmiah yang dijadikan sebagai referensi bagi peneliti. Metode Analisis Data Dalam penelitian ini menggunakan program computer SPSS (Statistic Product and Servisce Solution) versi 16,0. Penyajian analisis deskriptif dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabulasi, grafik, table, frekuensi dan crosstabs. Sehingga diperoleh gambaran yang menunjukkan pemahaman masyarakat terhadap produk keuangan perbankan di Tanjung Morawa, Deli Serdang. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran umum lokasi penelitian Deli Serdang merupakan salah satu kabupaten yang berada di kawasan Pantai Timur Sumatera Utara. Kabupaten Deli Serdang seluas 2.497,72 km2 yang terdiri dari 22 kecamatan dan 394 desa. Salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Deli Serdang adalah kecamatan Tanjung Morawa dengan batas wilayah 131,75 km2 dan dengan jumlah penduduk sebanyak 416

6 Jurnal Ekonomi dan Keuangan Vol.2 No jiwa. Kecamatan Tanjung Morawa terletak dibagian timur Kabupaten Deli Serdang dengan ketinggian 30 meter dari permukaan laut dengan batas -batas : 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Batang Kuis dan Kecamatan Beringin. 2. Sebelah Selatan Berbatasan dengan Kecamatan STM Hilir. 3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Patumbak, Kecamatan Percut Sei Tuan dan Kota Medan. 4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Lubuk Pakam dan Kecamatan Pagar Merbau. Secara kewilayahan Kecamatan Tanjung Morawa terdiri dari 25 desa dengan 184 dusun dan 1 kelurahan dengan luas wilayah kecamatan Tanjung Morawa terdiri dari areal persawahan, perkebunan, pemukiman penduduk, industri dan peternakan dengan mata pencarian penduduk yang berprofesi di bidang bertani, buruh, karyawan, pedagang dan pegawai negeri sipil. Adapun banyak penduduk menurut jenis mata pencahariannya yaitu 450 sebagai petani, beprofesi di industri, beprofesi sebagai pedagang, 76 berprofesi di angkutan dan 163 beprofesi sebagai PNS/TNI Polri. Gambaran Umum Responden Penelitian ini dilakukan dengan mengambil 100 orang responden yang merupakan penduduk kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Kelurahan Tanjung Morawa B. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Data jenis kelamin didapat dari kuesioner yang telah disebarkan. Perbandingan jenis kelamin ini dapat digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat pemahaman masyarakat terhadap produk-produk keuangan yang ditawarkan perbankan. Dari jumlah responden yang telah ditentukan sebagai sampel penelitian, yaitu sebanyak 100 orang dimana responden perempuan sebannyak 53 orang dan responden laki-laki sebanyak 47 orang. Dari 100 jumlah responden lebih banyak yang berusia tahun sebanyak 50 responden. Sedangkan responden yang berusia tahun sebanyak 39 responden dan responden dengan usia tahun sebanyak 11 orang. Untuk responden yang berusia tahun sebanyak 3 responden. Data Responden Berdasarkan Pendidikan Responden responden yang telah mengisi kuesioner memiliki tingkat pendidikan yang berbeda. Berdasarkan kuesioner yang disebarkan didapat bahwa tingkat pendidikan responden sarjana yang diperoleh penulis lebih banyak dari responden dengan tingkat pendidikan lainnya dimana untuk responden dengan tingkat pendidikan sarjana yaitu sebesar 44 responden, 28 responden SMA. Responden dengan tingkat pendidikan Diploma sebesar 28 responden. Banyaknya responden dengan tingkat pendidikan sarjana, maka diharapkan responden mampu memahami produk-produk keuangan yang ditawarkan perbankan, baik melalui bank itu sendiri maupun dari ilmu yang mereka dapatkan dari lembaga pendidikan sekolah maupun universitas. Sehingga dengan pemahaman yang baik memudahkan responden dalam menggunakan produk-produk keuangan yang ditawarkan oleh perbankan. 417

7 Amena Kristiani Analisis Tingkat Pemahaman Masyarakat laki-laki Perempuan Tabel 1.1 Tabulasi Silang Responden Berdasarkan Jenis Kelamin, Usia dan Pendidikan Jenis Kelamin kelompok umur Sumber : Data primer (diolah) SMA Pendidikan Diploma Sarjana Total Total kelompok umur Total Deskripsi Penelitian Pemahaman masyarakat Deli Serdang di kecamatan Tanjung Morawa terhadap perbankan Pemahaman masyarakat Deli Serdang di kecamatan Tanjung Morawa tentang pengertian perbankan yang adalah lembaga usaha yang menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kembali pada masyarakat dalam bentuk kredit yaitu 58 orang responden paham, 25 orang cukup paham dan 17 orang tidak paham mengenai pengertian perbankan. Sedangkan untuk tujuan dari perbankan yang menunjang pembangunan kearah peningkatan kesejahteraan rakyat 40 orang responden mengatakan paham mengenai tujuan perbankan, 46 orang cukup paham dan 14 orang tidak paham. Sehingga dapat dilihat bahwa pemahaman masyarakat Deli Serdang di kecamatan Tanjung Morawa sudah cukup paham akan pengertian dan tujuan perbankan. Pemahaman Perbankan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Responden Dari hasil tabulasi silang antara tingkat pemahaman perbankan berdasarkan tingkat pendidikan responden digambarkan bahwa tingkat pemahaman yang paling tinggi pada tingkat pendidikan responden sarjana, dimana untuk pemahaman mengenai pengertian perbankan sebanyak 37 orang menyatakan paham dan 31 orang menyatakan paham dengan tujuan perbankan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pendidikan responden semakin luas pemahaman responden mengenai perbankan yang didapat responden melalui ilmu yang didapat di lembaga pendidikan atau universitas. 418

8 Jurnal Ekonomi dan Keuangan Vol.2 No.7 Pengerti an Bank Tujuan Bank Tabel 1.2 Tabulasi Silang Pemahaman Perbankan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Responden Pernyataan Pendidikan Tingkat Pemahaman Tidak Paham Cukup Paham Paham Total SMA Diploma Sarjana Total SMA Diploma Sarjana Total Sumber : data primer, diolah Tingkan Pemahaman Perbankan Berdasarkan Pekerjaan Responden Tingkat pemahaman responden berdasarkan pekerjaan melalui tabulasi silang didapat bahwa untuk pengetahuan mengenai perbankan baik tujuan maupun pengertian perbankan responden dengan pekerjaan sebagai wirausahalah yang lebih paham dibandingkan dengan responden dengan pekerjaan lain, dimana untuk pengertian bank 27 responden menyatakan paham dan 15 responden menyatakan paham tujuan bank. Pemahaman wirausaha didukung oleh kebutuhan responden akan produk perbankan sehingga kemauan responden wirausaha lebih tinggi untuk mengetahui produk keuangan perbankan yang ada. Melalui uji beda Paired samples test tingkat pemahaman berdasarkan jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan responden didapat nilai p value lebih kecil dari 0,05 sehingga Ho ditolak y ang berarti ada perbedaan tingkat pemahaman pada jenis kelamin, pekerjaan dan pendidikan responden. Pemahaman masyarakat terhadap produk penghimpunan masyarakat terhadap bank Tingkat pemahaman masyarakat akan produk keuangan yang ditawarkan perbankan menunjang preferensi masyarakat untuk menggunakan produk-produk keuangan perbankan. Maka melalui kuesioner yang telah diisi oleh 100 responden didapat pemahaman akan produk keuangan oleh masyarakat. Pada produk keuangan tabungan 75 responden mengatakan paham, 20 responden pernah tahu dan 5 orang tidak paham dari 100 responden mengenai produk tabungan. Kemudian untuk produk Deposito 44 masyarakat mengatakan paham, 38 responden pernah tahu dan 18 responden mengatakan tidak paham. Sementara untuk produk simpanan giro 49 orang responden mengatakan paham, 35 responden mengatakan pernah tahu dan 16 orang tidak paham akan produk simpanan giro. Untuk Sertifikat deposito dari 100 responden didapat 25 orang mengatakan paham mengenai produk sertifikat deposito, 48 orang pernah tahu dan 27 orang tidak paham. Dari keseluruhan hasil data yang didapat pada tabel diatas dapat dilihat bahwa masih banyak responden yang tidak memahami produk penyimpanan yang ditawarkan perbankan selain tabungan. Dengan data yang diperoleh diubah menjadi data nominal dengan melihat hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat pemahaman masyarakat terhadap produk penyimpanan 419

9 Amena Kristiani Analisis Tingkat Pemahaman Masyarakat Pemahaman masyarakat terhadap produk penyaluran dana dari bank kepada masyarakat Selain produk penyimpanan perbankan juga menawarkan produk keuangan yang menyalurkan dana dari bank kepada masyarakat dalam bentuk kredit baik itu kredit konsumsi, produktif, investasi dan modal kerja serta kredit program. Berdasarkan kuesioner yang telah diisi pleh responden maka didapatlah data pemahaman masyarakat Tanjung Morawa terhadap produk penyaluran dana. Berdasarkan 100 responden yang diambil dalam mengukur tingkat pemahaman masyarakat terhadap produk penyaluran dana dari bank kepada masyarakat dimana pada kredit konsumsi sebanyak 55 orang mengatakan paham, 38 orang kurang paham dan 7 orang tidak paham atas kredit konsumsi. Kemudian pada Kredit Produktif dari 100 responden didapat 39 responden yang paham, 40 responden menyatakan kurang paham dan 21 responden menyatakan tidak paham pada kredit produktif. Untuk kredit investasi 23 responden menyatakan paham, 34 responden menyatakan kurang paham dan 43 tidak paham pada kredit investasi. Pada Kredit Modal kerja 18 orang responden menyatakan paham, 35 responden menyatakan kurang paham, dan 47 responden tidak paham pada kredit modal kerja. Sementara untuk kredit program (KUK,Kredit nelayan, KUR,dll) sebanyak 57 responden menyatakan paham, 33 responden menyatakan kurang paham dan 10 menyatakan tidak paham pada kredit program. Pemahaman masyarakat terhadap produk jasa-jasa lain yang ditawarkan perbankan Selain dari penyimpanan dan penyaluran dari masyarakat kepada bank dan sebaliknya bank juga menawarkan produk jasa-jasa pebankan yang dapat membantu masyarakat dalam memperlancar transaksi lalu lintas pembayaran. Perlu adanya pemahaman masyarakat terhadap jasa-jasa perbankan ini agar memudahkan masyarakat dalam memutuskan jasa mana yang mereka butuhkan. Maka dari 100 responden yang telah mengisi kuesioner didapat bahwa pemahaman masyarakat terhadap jasa-jasa keuangan perbankan masih kurang dimana jasa transfer yang paling dipahami oleh masyarakat Tanjung Morawa yaitu sebanyak 66 responden menyatakan paham terhadap jasa transfer, 24 responden hanya menyatakan hanya pernah tahu tentang jasa transfer dan 10 orang tidak paham jasa transfer. Kemudian selain jasa transfer jasa kartu kredit juga cukup dipahami oleh masyarakat Tanjung Morawa dimana 55 responden menyatakan paham, 24 responden menyatakan pernah tahu, 21 responden tidak paham terhadap jasa kartu kredit Selain jasa transfer dan kartu kredit masih terdapat jasa perbankan lain seperti Bank Draft, kliring, Safe Deposit Box, Bank Garansi, Letter of Credit, Travel Cheque, Bank Notes. Namun melalui data yang ada pada tabel menggambarkan kurangnya pemahaman masyarakat Tanjung Morawa terhadap jasa perbankan selain transfer dan kartu kredit, banyak yang hanya sekedar pernah tahu dan belum memahami akan jasajasa lain yang ditawarkan perbankan. Kurangnya pemahaman ini mempengaruhi kurangnya minat masyarakat terhadap jasa keuangan perbankan. Dari data yang diperoleh dapat dilihat bahwa responden lebih memahami jasa transfer dan kartu kredit karena jasa taransfer dan kartu kredit yang paling sering digunakan dalam transaksi sehari-hari dan yang paling mendukung dalam pekerjaan kebanyakan responden yang didominan bekerja sebagai wiraswasta. Sementara untuk jasa perbankan yang lain responden merasa kurang membutuhkan jasa tersebut sehingga kurang memahami mengenai jasa perbankan tersebut. Pemahaman masyarakat terhadap prosedur permohonan produk keuangan Dalam pengajuan penyimpanan, kredit maupun jasa perbankan lainnya diperlukan pemahaman terhadap prosedur dan persyaratan yang diminta bank untuk dapat dipenuhi calon nasabah agar permohonan penyimpanan, kredit maupun jasa perbankan yang dibutuhkan dapat dipenuhi perbankan. Selain itu dengan tingkat pemahaman yang tinggi mengenai prosedur permohonan produk keuangan perbankan akan memudahkan masyarakat dalam menggunakan produk keuangan yang digunakannya. Maka berdasarkan 100 responden 420

10 Jurnal Ekonomi dan Keuangan Vol.2 No.7 yang telah mengisi kuesioner yang telah dibagikan penulis sehingga didapat data yang menggambarkan pemahaman masyarakat Tanjung Morawa terhadap poduk jasa keuangan perbankan yang terdapat dalam tabel berikut : Tabel 1.3 Tingkat Pemahaman Masyarakat Terhadap Prosedur PermohonanProduk-Produk Keuangan Tingkat Pemahaman Jenis Produk Keuangan Tidak Kurang Total Paham Paham Paham Penyimpanan dana pada bank Penyaluran dana oleh bank Jasa bank lainnya Sumber : data primer (diolah) Dari tabel menggambarkan bahwa masyarakat Tanjung Morawa banyak yang memahami tentang prosedur permohonan penyimpanan dana pada bank yaitu sebanyak 72 responden yang menyatakan paham, 18 responden menyatakan kurang paham dan 10 responden menyatakan tidak paham dari 100 responden yang telah diambil. Sedangkan untuk pemahaman masyarakat Tanjung Morawa terhadap prosedur permohonan penyaluran dana oleh bank didapat bahwa 48 responden menyatakan paham, 27 responden kurang paham, dan 25 responden tidak paham pada prosedur penyaluran dana oleh perbankan. Kemudian untuk prosedur permohonan atas jasa-jasa perbankan yang lain 30 responden menyatakan paham, 39 responden menyatakan kurang paham dan 31 tidak paham mengenai prosedur permohonan jasa-jasa perbankan lainnya. Kebanyakan responden lebih memahami jasa penyimpanan dana pada perbankan dikarenakan masih banyak pemahaman masyarakat yang hanya memahami bahwa kegunaan bank hanya untuk menyimpan dana dari masyarakat. Media Masyarakat Dalam Mengetahui Produk-Produk Keuangan yang Ditawarkan Perbankan Berbagai media yang digunakan perbankan dalam memperkenalkan produk keuangan yang dimilikinya kepada masyarakat, sehingga masyarakat paham tentang produk keuangan yang ditawarkan. Dengan memahami produk keuangan yang ada akan menarik masyarakat untuk bersedia menggunakan produk-produk keuangan yang ada di perbankan. Baik itu dengan menggunakan media massa, sosialisasi yang dilakukan bank, personal selling, pihak ketiga dan lain-lain. Berikut ini adalah tabel yang menggambarkan mengenai media yang sering digunakan masyarakat dalam memahami produk-produk keuangan yang ditawarkan bank. 421

11 Amena Kristiani Analisis Tingkat Pemahaman Masyarakat Tabel 1.4 Media yang Digunakan Masyarakat Dalam Mengetahui Produk Keuangan Pihak Tidak Pernah Jarang Sering Total Media Massa Sosialisasi bank Personal selling Pihak ketiga Sumber : data primer (diolah) Sosialisasi yang dilakukan oleh pihak bank merupakan media utama yang bannyak dipilih masyarakat Tanjung Morawa dalam mengetahui dan memahami mengenai produkproduk keuangan yang ditawarkan oleh perbankan. Sebanyak 25 responden menyatakan sering menggunakan media massa sebagai media untuk mengetahui mengenai produk keuangan, 51 responden menyatakan jarang menggunakan media massa sebagai media untuk mengetahui produk keuangan, 24 responden manyatakan tidak pernah. Sementara sosialisasi bank adalah pilihan yang paling mendominasi dipilih masyarakat Tanjung Morawa dalam memahami produk keuangan dimana 46 responden menyatakan sering menggunakan sosialisasi bank, 39 responden menyatakan jarang dan 15 responden menyatakan tidak pernah menggunakan sosialisasi bank. Selain itu bank juga menggunakan personal selling untuk memberikan pemahaman pada masyarakat terhadap produk keuangan, dimana dari kuesioner yang disebar didapat 35 responden menyatakan sering menggunakan media personal selling dalam mengenal produk keuangan, 30 responden menyatakan jarang dan 35 menyatakan tidak pernah. Sebanyak 43 responen menyatakan sering memahami produk keuangan melalui pihak ketiga dimana pihak ketiga yang dimaksud adalah teman, keluarga dan lain-lain, 37 responden menyatakan jarang, 20 menyatakan tidak pernah. Dengan demikian dapat disimpulakan bahwa sosialisasi bank adalah media yang paling diminati masyarakat Tanjung Morawa menjadi media yang digunakan untuk menambah pemahaman mereka terhadap produk-produk keuangan yang ditawarkan perbankan. Sehingga perlunya sosialisasi bank yang semakin luas dan rutin kepada masyarakat terhadap produk dan jasa yang ditawarkan perbankan sehingga masyarakat akan lebih paham dan tidak mengalami kesulitan dalam menentukan produk dan jasa keuangan yang dibutuhkan dalam menunjang pekerjaan maupun kebutuhan transaksi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Nasabah hanya memahami beberapa produk keuangan yang mereka gunakan saja. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya responden yang lebih memahami produk-produk yang banyak digunakan masyarakat dalam keseharian dan kurang memahami produk keuangan perbankan lainnya. 2. Dalam meningkatkan pemahaman masyarakat Tanjung Morawa terhadap produk-produk keuangan yang ditawarkan perbankan, bank masih kurangmelakukan sosialisasi tentang produk-produk yang mereka miliki sehingga masyarakat kurang memahami tentang produk yang ada. Dengan tingkat pemahaman masyarakat yang cukup akan mempermudah masyarakat dalam menentukan produk keuangan mana yang dapat membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan akan lalu lintas pembayaran dan juga 422

12 Jurnal Ekonomi dan Keuangan Vol.2 No.7 membantu bank dalam membangun persepsi masyarakat untuk menggunakan produk keuangan. 423

13 Amena Kristiani Analisis Tingkat Pemahaman Masyarakat DAFTAR PUSTAKA Buchory, Herry Achmad dan Djaslim Saladin, Dasar Dasar Pemasaran Bank, Bandung: Linda Karya. Irmayanto, Juli dkk, Bank dan Lembaga Keuangan, Jakarta: Universitas Trisakti. Insukindri,DR, MA, 1997, Ekonomi Uang dan Bank, Teori dan Pengalaman di Indonesia, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Kasmir, Dasar Dasar Perbankan, Jakarta: Rajawali Pers. Lubis, Irsyad, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Medan: USU Press. Mowen, Jhon C, Perilaku Konsumen Edisi 5, Jakarta: Erlangga Sumarwan, Ujang, 2011, Perilaku Konsumen, Jakarta: Ghali Indonesia. Setiadi, Nugroho, Perilaku Konsumen, Konsep dan Implikasi Untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran, Jakarta: Kencana. Triandru, Sigit dan Totok Budisantoso, Bank dan Lembaga Keuangan Lain Edisi 2, Jakarta: Salemba Empat. Umar, Husein, Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Website (10 Januari 2014) ( 8 April 2014) 424

SKRIPSI ANALISIS PEMAHAMAN NASABAH TERHADAP PRODUK BANK SYARIAH MUAMALAT INDONESIA KCP GAJAH MADA MEDAN OLEH ERNIWATI

SKRIPSI ANALISIS PEMAHAMAN NASABAH TERHADAP PRODUK BANK SYARIAH MUAMALAT INDONESIA KCP GAJAH MADA MEDAN OLEH ERNIWATI SKRIPSI ANALISIS PEMAHAMAN NASABAH TERHADAP PRODUK BANK SYARIAH MUAMALAT INDONESIA KCP GAJAH MADA MEDAN OLEH ERNIWATI 080501042 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN DEPARTEMEN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perbankan Secara Umum Pada subab ini menjelaskan pengertian bank secara umum, jenis-jenis bank. Teori-teori yang ada di landasan teori ini mendukung dengan judul penelitian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Pada perkembangan perekonomian saat ini bank banyak dikenal oleh masyarakat sebagai lembaga keuangan yang kegiatanya tidak terlepas dari transaksi keuangan. Sebagian

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian Persepsi dan Tingkat Pemahaman Masyarakat Kota Medan Terhadap Produk-Produk Perbankan (Financial Inclusion)

Kuesioner Penelitian Persepsi dan Tingkat Pemahaman Masyarakat Kota Medan Terhadap Produk-Produk Perbankan (Financial Inclusion) Kuesioner Penelitian Persepsi dan Tingkat Pemahaman Masyarakat Kota Medan Terhadap Produk-Produk Perbankan (Financial Inclusion) Assamualaikum Wr Wb. Salam sejahtera Dalam rangka menunjang kegiatan penelitian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sebagai lembaga keuangan yang kegiatan nya tidak terlepas dari transaksi

BAB II LANDASAN TEORI. sebagai lembaga keuangan yang kegiatan nya tidak terlepas dari transaksi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Perkembangan perekonomian saat ini bank banyak dikenal oleh masyarakat sebagai lembaga keuangan yang kegiatan nya tidak terlepas dari transaksi keuangan. Sebagian

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM MANAJEMEN PERBANKAN By : Angga Hapsila, SE.MM BAB III KEGIATAN PERBANKAN 1. KEGIATAN PERBANKAN 2. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUKU BUNGA 3. KOMPONEN DALAM MENENTUKAN BUNGA KREDIT 4. FUNGSI BANK SECARA SPESIFIK

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA

SILABUS MATA KULIAH BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA A. IDENTITAS MATA KULIAH Program Studi : Ekonomi Akuntansi (S1) Mata Kuliah Kode Bobot Kelas Semester Prasyarat Deskripsi singkat Standar Kompetensi : Bank dan Lembaga

Lebih terperinci

BAB II KONDISI PERUSAHAAN. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank

BAB II KONDISI PERUSAHAAN. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank BAB II KONDISI PERUSAHAAN 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank 2.1.1 Pengertian dan Tujuan Bank Definisi Bank menurut Undang-undang RI Nomor 10 Tahun 1998 adalah badan usaha yang menghimpun

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 Kelas X ekonomi BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan produk bank

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 12 BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 2.1 Bank Devisa di Indonesia. Dalam system perekonomian terbuka, perdagangan suatu negara akan terhubung dengan negara lain. Kegiatan perdagangan ini memerlukan alat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Sektor Informal Konsep sektor informal berawal dari prakarsa seorang ahli antropolog asal Inggris yaitu Keith Hart, melalui studinya setelah mengamati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bank lainnya. Beberapa jenis jasa lain yang ditawarkan oleh bank menurut

BAB I PENDAHULUAN. bank lainnya. Beberapa jenis jasa lain yang ditawarkan oleh bank menurut digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan, bank adalah : Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN LAPORAN PENELITIAN. Makmur Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Indonesia. Desa Handil

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN LAPORAN PENELITIAN. Makmur Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Indonesia. Desa Handil BAB IV PENYAJIAN DATA DAN LAPORAN PENELITIAN A. Penyajian Data 1. Gambaran Geografis Desa Handil Gayam Desa Handil Gayam adalah sebuah desa yang berkecamatan di Bumi Makmur Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang semakin terhadap banco-banco ini, maka orang bukan saja menukarkan uang

BAB II LANDASAN TEORI. yang semakin terhadap banco-banco ini, maka orang bukan saja menukarkan uang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Jika di tinjau dari istilah Bank berasal dari bahasa Banco dari barang yang mempunyai nilai yang cukup tinggi. Dengan adanya kepercayaan yang semakin terhadap

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH DALAM PRODUK QARDH DENGAN GADAI EMAS DI PT. BANK SUMUT SYARIAH CABANG MEDAN

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH DALAM PRODUK QARDH DENGAN GADAI EMAS DI PT. BANK SUMUT SYARIAH CABANG MEDAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI MEDAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH DALAM PRODUK QARDH DENGAN GADAI EMAS DI PT. BANK SUMUT SYARIAH CABANG MEDAN SKRIPSI Diajukan oleh : Hamzah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 20 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Bank Bank pada dasarnya dikenal dan diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatannya adalah menghimpun dana dari masyarakat baik dalam bentuk giro, tabungan maupun

Lebih terperinci

Taufik Ritonga Raina Linda Sari

Taufik Ritonga Raina Linda Sari TINGKAT KEMAMPUAN PENGUSAHA SEKTOR INFORMAL DALAM MENGAKSES LEMBAGA PERBANKAN DI KOTA MEDAN Taufik Ritonga Raina Linda Sari ABSTRACT The informal sector is very important in the scope of economic. Because

Lebih terperinci

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 47

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 47 amanitanovi@uny.ac.id Makalah ini akan membahas tentang aktivitas-aktivitas dan produk-produk bank konvensional atau umum. Pertama akan dibahas mengenai aktivitas bank dan akan dilanjutkan dengan mengulas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berhubungan dengan keuangan. Era modern sekarang ini keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. yang berhubungan dengan keuangan. Era modern sekarang ini keberadaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank dijadikan sebagai tempat untuk melakukan berbagai transaksi yang berhubungan dengan keuangan. Era modern sekarang ini keberadaan dunia perbankan sangat

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemasaran Pengertian Pemasaran Konsep Pemasaran

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemasaran Pengertian Pemasaran Konsep Pemasaran 6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah suatu proses sosial yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok untuk memperoleh apa yang dibutuhkan dan diinginkan dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bergantung kepada dinamika perkembangan dan konstribusi nyata dari sektor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bergantung kepada dinamika perkembangan dan konstribusi nyata dari sektor BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bank Peranan bank sangatlah penting bagi perekonomian suatu negara dalam hal mendukung pembangunan, karena pembangunan ekonomi disuatu negara sangat bergantung kepada

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bank dan Ruang Lingkup 2.1.1 Pengertian bank Pengertian bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang Perbankan dinyatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesenjangan antara kemampuan dan keinginan untuk mencapai suatu yang

BAB I PENDAHULUAN. kesenjangan antara kemampuan dan keinginan untuk mencapai suatu yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perbankan dewasa ini, makin hari menujukan peranan yang semakin besar dan semakin menentukan dalam meningkatkan perkembangan pertumbuhan ekonomi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sektor perbankan menjadi salah satu sektor penting dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. Sektor perbankan menjadi salah satu sektor penting dalam proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor perbankan menjadi salah satu sektor penting dalam proses pertumbuhan ekonomi disuatu negara. Sektor perbankan seperti Bank Indonesia berperan dalam hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Uang sebagai sistem pembayaran tidak dapat dipisahkan dari fungsinya untuk

BAB I PENDAHULUAN. Uang sebagai sistem pembayaran tidak dapat dipisahkan dari fungsinya untuk digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ekonomi di Indonesia mendorong masyarakat memperoleh segala sesuatu secara praktis dan aman dalam melakukan transaksi keuangan. Uang sebagai

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH NURFIDDINI KHOLIDA

SKRIPSI OLEH NURFIDDINI KHOLIDA SKRIPSI ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP MINAT MENABUNG MASYARAKAT DI KOTA MEDAN (STUDI KASUS KECAMATAN MEDAN PETISAH) OLEH NURFIDDINI KHOLIDA 100501143 PROGRAM STUDI EKONOMI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank syariah pertama yang berdiri `di Indonesia adalah Bank Muamalat

BAB I PENDAHULUAN. Bank syariah pertama yang berdiri `di Indonesia adalah Bank Muamalat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bank Syariah telah berkembang di Indonesia sejak tahun 90-an. Bank syariah pertama yang berdiri `di Indonesia adalah Bank Muamalat pada tahun 1992. Setelah terbukti

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Dalam perkembangan dunia perbankan ini, pemikiran tentang pengertian suatu bank sangat sederhana. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian atau survey dari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Bank umum menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 adalah Bank

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Bank umum menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 adalah Bank BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Fungsi Bank Secara umum Bank dapat didefinisikan sebagai institusi keuangan yang berorientasi laba dan untuk mendapatkannya Bank melaksanakan fungsi intermediasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Besar Haluan Negara (GBHN), dipaparkan secara tegas bahwa pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Besar Haluan Negara (GBHN), dipaparkan secara tegas bahwa pembangunan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan merupakan kondisi utama yang penting bagi berlangsungnya pembangunan ekonomi. Di dalam Garis Besar Haluan Negara (GBHN),

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MASYARAKAT KECAMATAN MEDAN HELVETIA DALAM MEMILIH LEMBAGA KEUANGAN SEBAGAI SUMBER PENDANAAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MASYARAKAT KECAMATAN MEDAN HELVETIA DALAM MEMILIH LEMBAGA KEUANGAN SEBAGAI SUMBER PENDANAAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MASYARAKAT KECAMATAN MEDAN HELVETIA DALAM MEMILIH LEMBAGA KEUANGAN SEBAGAI SUMBER PENDANAAN Denisa Irawaty Nababan Haroni Doli Hamoraon ABSTRACT The purposes

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mungkin bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Lembaga-lembaga. menggerakkan roda perekonomian suatu bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. mungkin bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Lembaga-lembaga. menggerakkan roda perekonomian suatu bangsa. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa memerlukan pola pengaturan dan pengolahan yang terarah dan terpadu serta dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin bagi peningkatan kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bank lainnya. Menurut Manurung dan Manurung (2009: 7) mendefinisikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bank lainnya. Menurut Manurung dan Manurung (2009: 7) mendefinisikan 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Bank 1. Pengertian Bank Menurut Kasmir (2005: 8-9) bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali

Lebih terperinci

Bab 4 MATERI SIP-4 1 JASA BANK JASA BANK TRANSFER JENIS JASA BANK INKASO KLIRING. Perbankan. Perbankan

Bab 4 MATERI SIP-4 1 JASA BANK JASA BANK TRANSFER JENIS JASA BANK INKASO KLIRING. Perbankan. Perbankan JASA BANK Bab 4 JASA BANK Jasa-jasa bank merupakan kegiatan perbankan yang dilakukan oleh suatu bank untuk memperlancar kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana melaksanakan jasa ini tidak hanya untuk

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. (surplus) kepada pihak yang kekurangan dana (deficit) di samping

BAB II KAJIAN PUSTAKA. (surplus) kepada pihak yang kekurangan dana (deficit) di samping BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Bank 1. Pengertian Bank Bank sebagai lembaga intermediasi keuangan (financial intermediary) yang mengalihkan dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus)

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I KEUANGAN OJK. Bank. Modal. Jaringan Kantor. Kegiatan Usaha. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 18) PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA

Lebih terperinci

BAB IV JASA BANK. A. Jenis-jenis Jasa Bank

BAB IV JASA BANK. A. Jenis-jenis Jasa Bank BAB IV JASA BANK Jasa-jasa bank merupakan kegiatan perbankan yang dilakukan oleh suatu bank untuk memperlancar kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana bank melaksanakan jasa ini tidak hanya untuk

Lebih terperinci

Bank Konvensional dan Syariah. Arum H. Primandari

Bank Konvensional dan Syariah. Arum H. Primandari Bank Konvensional dan Syariah Arum H. Primandari UU No. 10 tahun 1998: Pasal 1 Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam

Lebih terperinci

Kuesioner. Nasabah terhadap Produk Bank Syariah Muamalat Indonesia. penelitian ini. semata-mata hanya untuk keperluan akademik saja.

Kuesioner. Nasabah terhadap Produk Bank Syariah Muamalat Indonesia. penelitian ini. semata-mata hanya untuk keperluan akademik saja. LAMPIRAN Kuesioner Medan, Maret 2012 Kepada Yth. Saudara/i nasabah BMI Di Medan Perihal: Kuesioner Penelitian Dengan hormat, saya beritahukan kepada saudara/i bahwa saya: ERNIWATI adalah mahasiswi Fakultas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (surplus unit) dan menyalurkannya kepada pihak yang membutuhkan dana (deficit unit).

BAB I PENDAHULUAN. (surplus unit) dan menyalurkannya kepada pihak yang membutuhkan dana (deficit unit). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kasmir (2003) mengemukakan perbankan merupakan lembaga yang memiliki peranan penting dalam menunjang dan memajukan pembangunan nasional karena fungsi utama bank adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dukungan kecepatan dalam pembayaran atau bertransaksi. Lembaga-lembaga

BAB I PENDAHULUAN. dukungan kecepatan dalam pembayaran atau bertransaksi. Lembaga-lembaga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perekonomian Indonesia sekarang ini semakin berkembang. Kebutuhan masyarakat akan kecepatan, keandalandan, keamanan dalam bertransaksi meningkat seiring dengan

Lebih terperinci

Title Tinjauan Atas Analisis Pencatatan Pemberian Kredit Pensiun Pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Kantor Cabang Bandung

Title Tinjauan Atas Analisis Pencatatan Pemberian Kredit Pensiun Pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Kantor Cabang Bandung Title Tinjauan Atas Analisis Pencatatan Pemberian Kredit Pensiun Pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Kantor Cabang Bandung Creator Tri Setiyo Apriyanto NIM.21307045 Publisher JBPTUNIKOMPP - Universitas

Lebih terperinci

Tinjauan Atas Laporan Arus Kas Pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Purwakarta

Tinjauan Atas Laporan Arus Kas Pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Purwakarta Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Final Assignment - Diploma 3 (D3) http://repository.ekuitas.ac.id Final Assignment of Accounting 2016-04-18 Tinjauan Atas Laporan Arus Kas Pada PT Bank Tabungan

Lebih terperinci

Anita Asnawi, S.Sos., MM.

Anita Asnawi, S.Sos., MM. Anita Asnawi, S.Sos., MM. Penghimpunan dana dari pihak ke tiga (masyarakat) funding Penyaluran dana lending Bank Persero PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), TBK PT

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjaun Pustaka Tentang Bank 1. Pengertian Bank Bank merupakan tempat untuk menukar barang-barang yang mempunyai nilai cukup tinggi. Orang bukan saja menukarkan uangnya tetapi

Lebih terperinci

KLIPPING BANK OLEH : NUR. FRATIWI KELAS : X IPS 4

KLIPPING BANK OLEH : NUR. FRATIWI KELAS : X IPS 4 KLIPPING BANK OLEH NAMA : NUR. FRATIWI KELAS : X IPS 4 NIS : 1310236 NO. URUT : 33 SMA NEGERI 1 LAPPARIAJA TAHUN AJARAN 2013/2014 BANK 1. Pengertian Bank Kata bank berasal dari bahasa Italia, banca yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat kita terutama yang hidup di perkotaan atau kota-kota besar

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat kita terutama yang hidup di perkotaan atau kota-kota besar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat kita terutama yang hidup di perkotaan atau kota-kota besar sudah tidak asing lagi jika mendengar kata bank. Bahkan sekarang ini sebagian besar masyarakat

Lebih terperinci

ANALISIS PERTUMBUHAN KREDIT PENSIUN PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL (BTPN), Tbk SAMARINDA

ANALISIS PERTUMBUHAN KREDIT PENSIUN PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL (BTPN), Tbk SAMARINDA ANALISIS PERTUMBUHAN KREDIT PENSIUN PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL (BTPN), Tbk SAMARINDA Mirna, Mursidah Nurfadillah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Samarinda ABSTRACT This Research

Lebih terperinci

BAB VI JASA-JASA BANK

BAB VI JASA-JASA BANK BAB VI JASA-JASA BANK Semakin lengkap jasa bank yang diberikan kepada nasabah maka akan semakin baik, dalam arti jika nasabah akan melakukan suatu transaksi perbankan, cukup di satu bank saja. 6.1. TUJUAN

Lebih terperinci

Komp. Elmbaga Keuangan Perbankan JASA-JASA BANK

Komp. Elmbaga Keuangan Perbankan JASA-JASA BANK 4 JASA-JASA BANK Jasa-jasa bank merupakan kegiatan perbankan yang dilakukan oleh suatu bank untuk memperlancar kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana. Semakin lengkap jasa bank yang diberikan maka

Lebih terperinci

AKTIVITAS DAN PRODUK BANK

AKTIVITAS DAN PRODUK BANK AKTIVITAS DAN PRODUK BANK Penghimpunan Dana Penghimpunan dana bertujuan untuk memperoleh penerimaan yang dilakukan melalui penyaluran dana Sumber: Dana sendiri Dana dari deposan Dana pinjaman Sumber dana

Lebih terperinci

BAB II BANK SEBAGAI PENYALUR KREDIT. bahwa bank berasal dari bahasa Italia, banca yang berarti bence yaitu suatu

BAB II BANK SEBAGAI PENYALUR KREDIT. bahwa bank berasal dari bahasa Italia, banca yang berarti bence yaitu suatu BAB II BANK SEBAGAI PENYALUR KREDIT 1. Pengertian Bank Apabila menelusuri sejarah dan terminologi bank maka ditemukan bahwa bank berasal dari bahasa Italia, banca yang berarti bence yaitu suatu susunan

Lebih terperinci

PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP PRODUK DAN PELAYANAN PERBANKAN DI KOTA PADANGSIDEMPUAN OLEH RININTA RIZKI

PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP PRODUK DAN PELAYANAN PERBANKAN DI KOTA PADANGSIDEMPUAN OLEH RININTA RIZKI PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP PRODUK DAN PELAYANAN PERBANKAN DI KOTA PADANGSIDEMPUAN OLEH RININTA RIZKI 120501044 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN DEPARTEMEN EKONOMI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk memperoleh keamanan dan kenyamanan. Awalnya nasabah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk memperoleh keamanan dan kenyamanan. Awalnya nasabah digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini fungsi perbankan mulai berkembang seiring dengan kebutuhan masyarakat untuk memperoleh keamanan dan kenyamanan. Awalnya nasabah membutuhkan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Sektor perbankan seperti Bank Indonesia

BAB I. PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Sektor perbankan seperti Bank Indonesia BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor perbankan menjadi salah satu sektor penting dalam proses pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Sektor perbankan seperti Bank Indonesia berperan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut UU Perbankan No.10 tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pembiayaan atau pembayaran baik dalam menghimpun dana maupun lembaga. yang melancarkan arus uang dari masyarakat.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pembiayaan atau pembayaran baik dalam menghimpun dana maupun lembaga. yang melancarkan arus uang dari masyarakat. BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank Sebagai lembaga keuangan yang dipercaya masyarakat,bak merupakan perusahaan yang sangat penting yang dapat menunjang keseluruhan program pembiayaan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Suatu himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Suatu himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur dan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Suatu himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur dan memiliki pola kerja yang tetap dan telah ditentukan untuk mencapai tujuan bersama.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah

BAB I PENDAHULUAN. Bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah menghimpun dana dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat dalam bentuk kredit serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami kemerosotannya. Hal ini terlihat dari nilai tukar yang semakin melemah, inflasi

BAB I PENDAHULUAN. mengalami kemerosotannya. Hal ini terlihat dari nilai tukar yang semakin melemah, inflasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada awal tahun 1998 yakni pada awal masa orde baru perekonomian Indonesia mengalami kemerosotannya. Hal ini terlihat dari nilai tukar yang semakin melemah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ke dalam bisnis utama dan bisnis penunjang. Bisnis utama suatu bank adalah

BAB I PENDAHULUAN. ke dalam bisnis utama dan bisnis penunjang. Bisnis utama suatu bank adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Industri jasa perbankan memiliki kegiatan usaha yang dapat dikelompokkan ke dalam bisnis utama dan bisnis penunjang. Bisnis utama suatu bank adalah menghimpun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat sangat membutuhkan keberadaan bank. Bank dianggap sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat sangat membutuhkan keberadaan bank. Bank dianggap sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank bukanlah suatu hal yang asing dalam masyarakat di suatu negara. Masyarakat sangat membutuhkan keberadaan bank. Bank dianggap sebagai lembaga keuangan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (agent of depelovement) terutama bagi bank-bank milik pemerintah diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. (agent of depelovement) terutama bagi bank-bank milik pemerintah diharapkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan bank sangatlah penting bagi perekonomian suatu negara dalam hal mendukung pembangunan, karena pembangunan ekonomi di suatu negara sangat bergantung kepada dinamika

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangkah meningkatkan

BAB II LANDASAN TEORI. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangkah meningkatkan 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Menurut Undang-Undang RI nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-Teori 1. Pengertian, Fungsi Dan Kegiatan Bank Perkreditan Rakyat a. Pengertian Bank Perkreditan Rakyat Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan,

Lebih terperinci

ANDRI HELMI M, SE., MM

ANDRI HELMI M, SE., MM ANDRI HELMI M, SE., MM A. PENGERTIAN DAN PENTINGNYA PEMASARAN Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Bank merupakan industri

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sektor Perbankan 2.1.1 Pengertian Bank Menurut Undang-Undang Negara Republik Indoneisa Nomor 10 tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan yaitu badan usaha yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang memiliki peranan yang sangat penting dalam sebuah kegiatan ekonomi. Menurut Ismail (2010: 10) menyebutkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bank dan Perbankan Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Bank adalah suatu lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang dan menerbitkan promes atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan di dunia perbankan dapat dilihat dari adanya berbagai produk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan di dunia perbankan dapat dilihat dari adanya berbagai produk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan di dunia perbankan dapat dilihat dari adanya berbagai produk perbankan yang ditawarkan, kompleksitas transaksi yang terjadi didalam dan besarnya tuntutan

Lebih terperinci

Kartika Sari, SKom., MM Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

Kartika Sari, SKom., MM Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma ELASTISITAS KREDIT TERHADAP SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA Kartika Sari, SKom., MM Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma E-mail: kartika@staff.gunadarma.ac.id PENDULUAN Sejalan dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai perantara keuangan antara pihak yang kelebihan dana dan pihak yang kekurangan dana. Bank menerima simpanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan inklusif. Keuangan inklusif ini lebih dipergunakan atau ditujukan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan inklusif. Keuangan inklusif ini lebih dipergunakan atau ditujukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hanya sekitar 19% masyarakat di Indonesia yang mampu untuk melakukan akses layanan keuangan secara tepat dan benar. Sedangkan jasa layanan keuangan merupakan salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan memiliki fungsi yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan memiliki fungsi yang penting dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lembaga keuangan perbankan memiliki fungsi yang penting dalam perekonomian suatu negara. Fungsi tersebut adalah fungsi intermediasi keuangan, artinya bank sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disalurkan dan diinvestasikan ke sektor-sektor ekonomi yang produktif.

BAB I PENDAHULUAN. disalurkan dan diinvestasikan ke sektor-sektor ekonomi yang produktif. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank merupakan lembaga kepercayaan yang berfungsi sebagai lembaga intermediasi membantu kelancaran sistem pembayaran dan juga sebagai lembaga atau sarana dalam pelaksanaan

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 6. LEMBAGA KEUANGAN BANK, BUKAN BANK dan SISTEM PEMBAYARANLatihan Soal 6.2

SMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 6. LEMBAGA KEUANGAN BANK, BUKAN BANK dan SISTEM PEMBAYARANLatihan Soal 6.2 SMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 6. LEMBAGA KEUANGAN BANK, BUKAN BANK dan SISTEM PEMBAYARANLatihan Soal 6.2 1. Bank Indonesia adalah lembaga Negara yang independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memberikan jasa - jasa bank lainnya. Menurut Undang - Undang RI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memberikan jasa - jasa bank lainnya. Menurut Undang - Undang RI 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Bank 1. Pengertian Bank Menurut Kasmir (2004:8) secara sederhana bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. transaksi. Untuk itu, perbankan dituntut untuk menyediakan berbagai. yang disediakan oleh jasa perbankan adalah Kliring.

BAB I PENDAHULUAN. transaksi. Untuk itu, perbankan dituntut untuk menyediakan berbagai. yang disediakan oleh jasa perbankan adalah Kliring. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Seiring dengan meningkatnya transaksi dalam bidang ekonomi, maka perbankan merupakan salah satu mitra masyarakat dalam melakukan berbagai transaksi. Untuk itu, perbankan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ageng Tirtayasa Banten terhadap Pelayanan SPP Online Bank BTN Cabang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ageng Tirtayasa Banten terhadap Pelayanan SPP Online Bank BTN Cabang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian ini dilakukan oleh: Nurmaya Sari (2009). Nurmaya Sari (2009) mengkaji Kepuasan Mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS 10 BAB II URAIAN TEORITIS 2.1. Bank 2.1.1. Definisi Bank Bank sebagai suatu wahana yang dapat menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat secara efektif dan efisien, yang dengan berasaskan demokrasi ekonomi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut : BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian, Fungsi dan Jenis Bank 2.1.1 Pengertian Bank Pengertian bank menurut pasal 1 Undang-undang No. 10 tahun 1998 tentang perbankan, adalah sebagai berikut : Bank adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang semakin kompetitif di pasar domestik maupun pasar internasional.

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang semakin kompetitif di pasar domestik maupun pasar internasional. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan perbankan dalam situasi bisnis di pasar saat ini berubah dengan cepat. Kondisi tersebut berhadapan pula dengan sistem pasar global dengan tingkat persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan saat ini menjadi salah satu industri bisnis yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan saat ini menjadi salah satu industri bisnis yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia perbankan saat ini menjadi salah satu industri bisnis yang sangat kompetitif yang mana dibangun atas dasar kepercayaan nasabah dan sangat di perlukan dalam aktifitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Tinjauan Mengenai Bank 2.1.1.1 Pengertian Bank Menurut Undang-undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan

Lebih terperinci

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA Oleh Safia Anggraeni., M.Pd. INSTITUT BISNIS MUHAMMADIYAH BEKASI 2016 LITERATUR 1. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi revisi-cet.16. Dr. Kasmir. Jakarta: RajaGrafindo

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Motivasi Menurut Sulistiyani dan Rosidah (2003:58), motivasi adalah proses pemberian dorongan kepada anak buah supaya anak buah dapat bekerja sejalan dengan bataasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang berupa bank dan lembaga keuangan bukan bank. kelembagaan, maupun badan usaha. Kasmir (2005 : 8), mengartikan Bank

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang berupa bank dan lembaga keuangan bukan bank. kelembagaan, maupun badan usaha. Kasmir (2005 : 8), mengartikan Bank digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lembaga keuangan adalah lembaga yang menghubungkan antara pihak yang memerlukan dana dan pihak yang mengalami kelebihan dana. Lembaga keuangan dapat

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kecamatan Blambangan Umpu. wilayah administratif Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung.

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kecamatan Blambangan Umpu. wilayah administratif Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung. IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Kecamatan Blambangan Umpu Kecamatan Blambangan Umpu yang merupakan salah satu kecamatan di wilayah administratif Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 13 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Umum Tentang Bank 2.1.1 Pengertian Bank Masyarakat pada umumnya telah mengetahui bahwa bank itu adalah tempat untuk menyimpan uang dan menabung kemudian bank menyalurkan

Lebih terperinci

2. Proses dan langkah langkah L/C:

2. Proses dan langkah langkah L/C: GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN BANK & LEMBAGA KEUANGAN VIII. JASA JASA PERBANKAN A. Pengertian Jasa Bank Jasa bank adalah semua aktivitas bank, baik yang secara langsung maupun tidak langsung yang berkaitan

Lebih terperinci

Tugas pemimpin cabang adalah : d. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur. bisnis di wilayah kerja kantor cabang. layanan unggul kepada nasabah.

Tugas pemimpin cabang adalah : d. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur. bisnis di wilayah kerja kantor cabang. layanan unggul kepada nasabah. 40 4.1.4 Deskripsi Jabatan 1. Pemimpin Cabang Tugas pemimpin cabang adalah : a. Bertugas memimpin kantor cabang ditempat kedudukannya dan bertindak atas nama direksi baik di dalam maupun di luar pengadilan

Lebih terperinci

BAB II. Deskripsi Lokasi Penelitian. Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian

BAB II. Deskripsi Lokasi Penelitian. Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian BAB II Deskripsi Lokasi Penelitian Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian di setiap bagian yang diperlukan dalam penelitian ini. Kita dapat mulai untuk meneliti apa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan suatu negara sangat berkaitan erat dengan pembangunan ekonomi dan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan suatu negara sangat berkaitan erat dengan pembangunan ekonomi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu negara, dengan adanya pembangunan dapat diketahui suatu negara mengalami kemajuan atau kemunduran. Pembangunan

Lebih terperinci

luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional.

luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Profil Perusahaan Bank Rakyat Indonesia Bank Rakyat Indonesia adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Bank Rakyat Indonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Lembaga keuangan bank mendorong masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Lembaga keuangan bank mendorong masyarakat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Lembaga keuangan bank memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian suatu negara. Lembaga keuangan bank mendorong masyarakat untuk membuat simpanan atau tabungan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank. Bank mempunyai peranan dalam menghimpun dana masyarakat, karena

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank. Bank mempunyai peranan dalam menghimpun dana masyarakat, karena BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank 2.1.1 Pengertian dan Tujuan Bank Bank mempunyai peranan dalam menghimpun dana masyarakat, karena merupakan lembaga yang dipercaya

Lebih terperinci