BANK SOAL SIAGA: TEKNIK RADIO. Disusun oleh: bidang organisasi ORARI Lokal se DKI Jakarta 2006

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BANK SOAL SIAGA: TEKNIK RADIO. Disusun oleh: bidang organisasi ORARI Lokal se DKI Jakarta 2006"

Transkripsi

1 NK SOL SIG: TEKNIK RIO isusun oleh: bidang organisasi ORRI Lokal se KI Jakarta 006 ORRI KI JKRT 006 Hal Rev: /4/006

2 NK SOL SIG: TEKNIK RIO ntena Yagi adalah antena dengan faktor penguatan. Terjadi karena adanya: a. Pengarahan daya pancar kearah depan antena b. Pengarahan propagasi c. Pengumpulan gelombang d. Menaikan daya Transmission line berupa co-ax berfungsi untuk: a. mengalirkan daya elektromagnitik dari radio ke antena b. Mengalirkan daya elektromagnitik dari antena ke radio c. dan b benar d. Mengalirkan daya elektromagnitik ke transmission line ntena memancarkan dua gelombang saling tegak lurus yaitu berupa a. Medan listrik dan medan magnit b. Medan listrik dan medan arus c. Medan daya dan medan tegangan d. Medan daya saja rah polarisasi biasanya diambil dari arah medan: a. Medan listrik-nya b. Medan magnit-nya c. Medan arus-nya d. Medan gelombang-nya ila antena vertikal dipanjangkan, maka frekwensi resonansinya akan: a. turun b. naik c. tetap d. vertikal ntena Yagi terdiri dari elemen-elemen: a. reflector b. director c. driven elemen d. a,b dan c Elemen terpanjang dari antena Yagi disebut dengan: a. reflector b. director c. driven elemen d. a,b dan c Elemen terpendek dari antena Yagi disebut dengan: a. reflector b. director c. driven elemen d. a,b dan c Elemen yang dihubungkan dengan transmission line dari antena Yagi disebut dengan: a. reflector b. director c. driven elemen d. a,b dan c ORRI KI JKRT 006 Hal Rev: /4/006

3 NK SOL SIG: TEKNIK RIO -0 ntena berikut adalah jenis antena: a. ipole ½ lambda b. Inverted V c. Long Wire d. Sloper - ntena berikut adalah jenis antena: a. ipole ½ lambda b. Inverted V c. Long Wire d. Sloper - ntena berikut adalah jenis antena: a. ipole ½ lambda b. Inverted V c. Long Wire d. Sloper -3 ntena berikut adalah jenis antena: a. ipole ½ lambda b. Inverted L c. Long Wire d. Sloper -4 ntena berikut adalah jenis antena: a. ipole ½ lambda b. Inverted L c. Long Wire d. Sloper ORRI KI JKRT 006 Hal 3 Rev: /4/006

4 NK SOL SIG: TEKNIK RIO -5 alun dalam diagram di samping singkatan dari: a. alans to unbalans b. aloon to unbaloon c. alast to unbalast d. Semuanya benar -0 rus listrik yang mengalir dari rangkaian tersebut adalah: a. 758 m b. 7,58 m c. 7,58 d. 75,8 m ila resistor R sebesar 0 Ohm dihubungkan secara paralel dengan R sebesar 0 Ohm dan rangkaian paralel R dan R tersebut dihubungkan secara seri dengan R3 sebesar 5 Ohm, maka reistansi total dari rangkaian tersebut adalah: a. 5 Ohm b. 5 Ohm c. 5 Ohm d. 0 Ohm Sebuah resistor sebesar 50 Ohm dialiri arus sebesar 00m maka tegangan pada ujung ujung resistor adalah: a. 4 V b. 0 V c. 0,5 V d. 50 V erapa arus total yang mengalir dalam rangkaian berikut a. 937 m b. 9,37 m c. 93,7 m d. 97,3 m erapa daya dari sebuah power supply dengan tegangan V 0 a. Watt b., Watt c. 0 Watt d. 00 Watt esar arus listrik (I) yang mengalir dari sumber listrik bertegangan volt (V) yang melewati tahanan (R ) 6 ohm adalah sebesar : a. 8 mpere b. volt c. mpere d. Watt -07 aya listrik dari alat yang mempunyai tegangan kerja (V) volt dan arus listrik (I) ampere adalah : a. 4 watt b. 4 ohm c. 6 watt -08 Rumus daya listrik ( P ), dimana V adalah tegangan listrik dan I adalah arus listrik dinyatakan : ORRI KI JKRT 006 Hal 4 Rev: /4/006

5 NK SOL SIG: TEKNIK RIO a. P = V I b. V P = I c. I P = V -09 Rumus daya listrik ( P ), dimana I adalah arus listrik dan R adalah tahanan listrik dinyatakan : a. P = V I b. V P = I P = I c. R ua buah Resitor masing-masing 8 ohm dan 6 ohm bila dihubungkan secara seri menghasilkan tahanan sebesar : a. ohm b. 4 ohm c. 0,5 ohm ua buah Resistor masing-masing R sebesar 50 ohm, dan R sebesar 50 Ohm, maka bila dihubungkan Paralel akan menghasilkan Tahanan sebesar : a. 00 ohm b. ohm c. 5 ohm Jumlah Tahanan antara titik a dan b dari rangkaian listrik tersebut adalah : a. 4 ohm b. 6 ohm c. 0 ohm Jumlah tahanan listrik antara titik a dan b dari rangkaian listrik tersebut adalah: a. 7 ohm b. 7 ohm c.,7 ohm Limabelas (5) buah battery masing-masing bertegangan.5 volt bila dihubungkan seri menghasilkan tegangan sebesar : a. 0 volt b..5 volt c. 0 watt 0 buah battery masing-masing bertegangan.5 volt bila dihubungkan parallel menghasilkan tegangan sebesar : a..5 volt b volt c..5 ampere a R 4 a R 48 R 4 R3 4 R3 54 R 6 b b ORRI KI JKRT 006 Hal 5 Rev: /4/006

6 NK SOL SIG: TEKNIK RIO -6 esar Tahanan listrik dari rangkaian dibawah ini adalah sebesar : a. 4 Volt b. 8 ohm c. 8 ampere a I = 3 R b R =? -7 esar arus listrik (I) yang mengalir pada rangkaian listrik dibawah ini adalah sebesar : a. ohm b. 4 watt c. ampere. 50 V I =? R 48 Ohm Ohm R R3 48 Ohm -8 Total kapasitas antara titik a dan b dari gambar dibawah ini adalah sebesar : a 30 uf 60 uf b a. 30 uf b. 0 uf c. 0 farad Tiga buah ondensator masing-masing mempunyai kapasitas 0 uf bila diparalel maka akan mengahsilkan kapasitas total sebesar : a. 40 uf b. 360 uf c. 360 farad -0 erapakah kapsitas total dari rangakaian dibawah ini : a a. 50 uf b. 00 uf c. 50 uf uf 5 uf + 50 uf b F-0 Satuan tegangan listrik adalah : a. mpere b. Volt c. Ohm d. Watt F-0 Satuan arus listrik adalah : a. Volt b. Ohm c. mpere d. Watt F-03 Satuan Tahanan Listrik adalah : a. Ohm b. Volt c. mpere ORRI KI JKRT 006 Hal 6 Rev: /4/006

7 NK SOL SIG: TEKNIK RIO d. Watt F-04 Satuan daya listrik atau power ( P) adalah : a. Farad b. Ohm c. Watt d. mpere F-05 Satuan capacitor adalah: a. Ohm b. oloumb c. Farad d. Watt F-06 Mana yang salah mengenai resistor : a. Menurunkan tegangan b. Membagi tegangan c. Menguatkan arus d. Meneruskan tegangan F-07 Mana yang salah? guna dari kondensator adalah ; a. Penapisan ( filtering) b. Membagi tegangan listrik c. Penalaan (tunning ) d. Menahan arus rata F-08 F-09 F-0 F- F- Untuk tujuan menurunkan tegangan dari 0 Volt menjadi tegangan 0 Volt, maka dibutuhkan trafo: a. Step Up b. Sekunder c. Step own d. Primer Guna dari transformator adalah untuk merubah: a. aya b. Frekwensi c. Tegangan d. Listrik menjadi Lambang orari terdiri dari komponen listrik, sebagai berikut: e. Ground, Kapasitor, Kumparan, Oscilator. f. ntena, Kumparan, Kapasitor Variabel, Ground g. ntena, Resistor, Kapasitor, Ground h. ntena, Transistor, Ground, Kapasitor merupakan singkatan dari; i. ual urrent j. iode urrent k. irection ircuit l. irect urrent Sebuah resistor dengan kode warna merah kuning hijau menunjukan nilai: a.,4 Kilo Ohm dengan toleransi 0 % b.,4 Mega Ohm dengan toleransi 0% c. 40 Ohm dengan toleransi 0% d. Kilo Ohm dengan toleransi ORRI KI JKRT 006 Hal 7 Rev: /4/006

8 NK SOL SIG: TEKNIK RIO F-3 Salah satu komponen elektronika yang berfungsi untuk menampung listrik adalah : a. Resistor atau Tahanan b. Kapasitor atau ondensator c. Transisitor atau semiconductor F-4 lat untuk mengukur tegangan listrik adalah : a. Ohm meter b. Volt meter c. SWR meter F-5 lat untuk mengukur arus listrik adalah : a. Varactor meter b. mpere meter c. SWR meter F-6 lat untuk mengukur Tahanan listrik adalah : a. Power meter b. Ohm meter c. Voltmeter F-7 lat untuk mengukur rus Listrik, Tegangan Listrik dan Tahanan Listrik disebut : a. VM Meter b. VO Meter c. VO Mter F-8 lat untuk mengukur daya listrik adalah : a. SWR meter b. Power meter c. Volt meter F-9 pakah nama komponen tahanan listrik dalam elektronika : a. Kapasitor b. Induktor c. Resistor d. Varistor F-0 + alam rangkaian listrik, tanda ini menandakan alat : a. Kapasitor b. Transistor c. Resistor d. baterai F- Potensiometer digambarkan dengan simbol : a. b. c. + 3 F- alam rangkaian listrik lambang battery atau tegangan dinyatakan dengan gambar : ORRI KI JKRT 006 Hal 8 Rev: /4/006

9 NK SOL SIG: TEKNIK RIO a. b. c. + F-3 agian titik kutub negatif, atau ground atau masa dari suatu rangkaian listrik biasa digambarkan dengan lambang a. b. c. F-4 agian pemisah antara kedua lempeng di dalam kapasitor disebut : a. iameter b. ielectrikum c. imetric F-5 Satuan yang menyatajkan kemampuan kapasitas dari ondensor dinyatakan dalam satuan : a. Farad b. Faraday c. Feroelectric F-6 Lambang dibawah ini menunjukan lambang Electrolit ondensator : a. b. c. + a F-7 Sepuluh (0) uf sama dengan : a. 0 mfd b. 000 farad c. 00 farad F-8 Varco atau Variable ondensator biasa digambarkan dengan lambang: a. b. c. F-9 idalam dunia elektronika, Kumparan biasa disebut juga : a. Insulator b. Konduktor c. Induktor F-30 Gambar dibawah ini menandakan sebuah : a. Transformator b. Kapasitor c. Induktor ORRI KI JKRT 006 Hal 9 Rev: /4/006

10 NK SOL SIG: TEKNIK RIO F-3 Pada rangkaian listrik, antena digambarkan dengan lambang : a. b. V c. F-3 erdasarkan lambang komponen listrik, logo Orari terdiri dari susunan gambar komponen listrik dari mulai urutan bagian atas gambar kebawah adalah : a. ntena, Induktor, Electrolit apasitor, Ground b. ntena, Resistor, Variable apasitor, Ground c. ntena, Induktor, Variable apasitor, Ground. F-33 Transformator atau biasa disebut Trafo terdiri dari : a. Satu kumparan b. Kumparan; Primer dan Secunder c. Kumparan; Trimer dan Resister F-34 Gambar dibawah ini yang menunjukan lambang Trafo dengan inti (kern) besi : 5 a. 4 8 T 5 b. 4 8 T3 5 c. 4 8 F-35 Trafo yang digunakan untuk menurunkan tegangan biasa disebut : a. Stepdown Transinfo b. Stepdown Transformer c. Stepup Transformer F-36 rus listrik yang dihasilkan dari jaringan listrik PLN termasuk jenis arus listrik : a. Searah b. olakbalik c. irectcurrent F-37 Standard Frequensi arus listrik bolak balik di Indonesia adalah sebesar : a. 60 Hz b. 70Hz c. 50 Hz F-38 Salah satu komponen elektronika yang berguna untuk memenggal fasa dari arus listrik bolak balik menjadi searah adalah : a. Trafo b. SWR Meter c. iode ORRI KI JKRT 006 Hal 0 Rev: /4/006

11 NK SOL SIG: TEKNIK RIO G-0 Kecepatan merambat geleombang elektromagnitik diudara sama dengan ; a. Kecepatan rambat cahaya b. Kecepatan supersonic c. Kecepatan tidak tetap. d. Kecepatan suara G-0 G-03 Lapisan ionosfer yang tertinggi dapat memantulkan gelembang elektromagnitik kembali ke bumi adalah; a. b. F c. E d. F3 Frekwensi 3600 Khz adalah masuk dalam band: a. 40 meter b. 80 meter c. 60 meter d. 30 meter G-04 Frekwensi radio dengan panjang gelombang 0.75 meter akan termasuk dalam ; a. Ultra High Frekwensi ( UHF ) b. Super High Frekwensi ( SHF ) c. Very High Frekwensi ( VHF ) d. High Frekwensi ( HF ) G-05 G-06 Polarisasi antena Ring-O adalah: a. Vertikal b. Horisontal c. Left Hand ircular d. Right Hand ircular erapa ¼ panjang gelombang dari frekwensi 50 mhz a. 50 cm b. 5 meter c. 50 meter d. 37,5 cm G-07 atas spectrum frekwensi UHF ialah ; a Mhz b Mhz c Mhz d Mhz G-08 G-09 G-0 Yang termasuk dalam propagasi Ground Wave adalah: a. irect wave b. Ground reflected wave c. Surface wave d. Semuanya benar Gelombang elektromagnitik terdiri dari a. Medan magnit b. Medan listrik c. Medan arus d. a dan b an saling tegak lurus Polarisasi gelombang dilihat dari arah: a. Medan listriknya ORRI KI JKRT 006 Hal Rev: /4/006

12 NK SOL SIG: TEKNIK RIO G- G- G-3 G-4 G-5 G-6 b. Medan magnitnya c. Medan arusnya d. dan b benar Semakin tinggi frekwensi suatu gelombang, semakin: a. Sulit untuk dibelokkan oleh medium b. Sulit untuk dialihkan oleh medium c. Mudah untuk dibelokkan oleh medium d. Mudah untuk dialihkan oleh medium Pada siang hari lapis pada ionosfir terbentuk. Sifat lapis pada gelombang HF adalah a. Meneruskan pancaran b. Meredam pancaran c. Membelokkan pancaran d. Memantulkan pancaran Pada malam hari: a. Lapis dan E bergabung menjadi F b. Lapis F dan F bergabung menjadi F c. Lapis dan F bergabung menjadi F d. Lapis F berpisaj menjadi F dan F Skip zone bisa diakibatkan oleh a. Take of angle antena yang rendah b. Take of angle antena yang tinggi c. Kepadatan ionosfir d. nomali ionosfir Gambar di samping adalah gelombang a. sinusoida b. pulsa c. kejut d. denyut Panjang pada gambar gelombang di samping adalah a. satu lambda b. setengah lambda c. dua lambda d. tiga lambda J-0 Kepanjangan dari FET adalah a. Frekwensi emitter tone b. Frekwensi effect transistor c. Field effect transistor d. Field emitter tone J-0 Transistor PNP maupun NPN mempunyai fungsi yang sama yaitu ; a. Penguat arus b. Pengubah arus c. Perata arus d. Pengali arus. J-03 Lambang iode adalah : a. b. c. J-04 Transistor terdiri dari jenis : a. Transitor PNP dan NPN ORRI KI JKRT 006 Hal Rev: /4/006

13 NK SOL SIG: TEKNIK RIO b. Transintor PPN dan PNP c. Transistor NNP dan NPN J-05 Lambang panah pada transistor berikut disebut dengan kaki: a. Emitter b. asis c. ollector J-06 Fungsi utama dari Transistor adalah : a. Menaikan daya listrik b. Membuat tahanan variable c. Membuat kapasitas variable d. Penguat arus J-07 Gambar dibawah ini adalah lambang Transistor : a. PNP b. NPP c. NPN J-08 I singkatan dari : a. International ode b. Integrated ircuit c. Interlocked ircuit J-09 I merupakan gabungan dari : a. erbagai jenis Induktor b. erbagai jenis Transformer c. ermacam rangakaian komponen elektronika J-0 Gambar dibawah ini adalah lambang gambar : J- J- J-3 J-4 L-0 a. iode b. Zener c. LE Gambar di atas adalah tabung: a. iode b. Tetrode c. Triode d. pentode Gambar di atas adalah tabung: a. iode b. Tetrode c. Triode d. Pentode Gambar di atas adalah tabung: a. iode b. Tetrode c. Triode d. Pentode Gambar di atas adalah tabung: a. iode b. Tetrode c. Triode d. pentode agian dari sebuah pemancar radio yang membangkitkan getaran radio ( HF ) disebut a. Transformator ORRI KI JKRT 006 Hal 3 Rev: /4/006

14 NK SOL SIG: TEKNIK RIO b. Oscilator c. apacitor d. Transistor L-0 L-03 L-04 L-05 L-06 L-07 Susunan stasiun radio yang benar adalah: a. Power Supply Tranceiver SWR ntena b. Power Supply Transceiver - ntena SWR c. Power Supply SWR ntena Transcceiver d. Power Supply ntena Transceiver - SWR Yang memisahkan signal audio dari carrier termodulasi ialah: a. FO b. Local Oscilator c. emodulator (detector) d. Mixer Fungsi mikropon adalah merupakan sebuah: a. lat yang mengubah suara menjadi sinyal listrik b. lat pengeras suara c. lat bantu untuk berbicara d. lat yang mengubah sinyal listrik menjadi suara Untuk mengetahui adanya mismatch antara pesawat pemancar radio dengan antena maka alat ukur yang dipergunakan adalah : a. VO meter b. Frekwensi Meter c. Power meter d. VSWR Meter SWR adalah alat untuk mengukur: a. Perbandingan Tegangan dan rus listrik b. Perbandingan Panjang antena dan daya pemancar c. Perbandingan rus antena dan pemancar. d. Perbandingan Kuat sinyal yang dipancarkan dan kuat sinyal yang kembali Grounding (pentanahan) perangkat radio sangat diperlukan dalam stasiun amatir kecuali karena: a. Mengamankan perangkat dan operator dari sambaran petir b. Mengurangi interferensi c. Menekan noise d. Memperkuat pancaran L-08 Power Supply yang biasa kita pakai yang menghasilkan tegangan Volt berfungsi : a. Menurunkan tegangan dari 0 Volt ac menjadi Volt ac. b. Menurunkan dan merubah tegangan bolak balik 0 menjadi tegangan searah Volt. c. Hanya merubah tegangan bolak balik menjadi tegangan searah. ORRI KI JKRT 006 Hal 4 Rev: /4/006

15 NK SOL SIG: TEKNIK RIO L-09 river Kunci Morse L-0 lok diagram adalah fungsi: a. final b. driver c. tuner d. divider L- Tanda tanya pada blok diagram di atas yang paling mungkin adalah: a. Power Supply b. ntena Tuner c. Modem d. Penerima Tanda tanya pada blok di atas adalah: a. Power Supply b. ntena Matcher c. Modem d. SWR Meter ORRI KI JKRT 006 Hal 5 Rev: /4/006

16 NK SOL SIG: TEKNIK RIO L- L- iagram di atas adalah: a. Pemancar b. Penerima c. Transceiver d. Komputer river Kunci Morse L-3 lok diagram dengan tanda adalah blok: a. Final b. uffer c. Tuner d. ivider river Kunci Morse lok diagram adalah fungsi ORRI KI JKRT 006 Hal 6 Rev: /4/006

17 NK SOL SIG: TEKNIK RIO L-4 a. final b. driver c. oscilator d. divider ant I 455 KHz E H G F f vol J L-5 lok diagram di atas adalah blok diagram penerima. lok adalah: a. Mixer b. IF mplifier c. etektor d. Front End RF mplifier ant I 455 KHz E H G F f vol J lok diagram di atas adalah blok diagram penerima. lok adalah: a. Mixer b. IF mplifier c. etektor d. Front End RF mplifier ORRI KI JKRT 006 Hal 7 Rev: /4/006

18 NK SOL SIG: TEKNIK RIO L-6 ant I 455 KHz E H G F f vol J L-7 lok diagram di atas adalah blok diagram penerima. lok adalah: a. Mixer b. IF mplifier c. etektor d. Front End RF mplifier ant I 455 KHz E H G F f vol J lok diagram di atas adalah blok diagram penerima. lok adalah: a. Mixer b. IF mplifier c. etektor d. Front End RF mplifier ORRI KI JKRT 006 Hal 8 Rev: /4/006

19 NK SOL SIG: TEKNIK RIO L-8 ant I 455 KHz E H G F f vol J L-9 lok diagram di atas adalah blok diagram penerima. lok F adalah: a. G b. Local Oscilator c. etektor d. Speaker ant I 455 KHz E H G F f vol J lok diagram di atas adalah blok diagram penerima. lok G adalah: a. G b. Local Oscilator c. etektor d. Speaker ORRI KI JKRT 006 Hal 9 Rev: /4/006

20 JWN NK SOL SIG: TEKNIK RIO ORRI KI JKRT 006 Hal 0 dari 0 rev: /4/ F-0 F-0 F-03 F-04 F-05 F-06 F-07 F-08 F-09 F-0 F- F- F-3 F-4 F-5 F-6 F-7 F-8 F-9 F-0 F- F- F-3 F-4 F-5 F-6 F-7 F-8 F-9 F-30 F-3 F-3 F-33 F-34 F-35 F-36 F-37 F-38 G-0 G-0 G-03 G-04 G-05 G-06 G-07 G-08 G-09 G-0 G- G- G-3 G-4 G-5 G-6 J-0 J-0 J-03 J-04 J-05 J-06 J-07 J-08 J-09 J-0 J- J- J-3 J-4 L-0 L-0 L-03 L-04 L-05 L-06 L-07 L-08 L-09 L-0 L- L- L- L-3 L-4 L-5 L-6 L-7 L-8 L-9

Contoh Soal soal Ujian Amatir Radio, Tahun 2000

Contoh Soal soal Ujian Amatir Radio, Tahun 2000 Contoh Soal soal Ujian Amatir Radio, Tahun 2000 Mata Ujian: Teknik Radio Waktu 45 menit Petunjuk cara menjawab: a. Jawablah dengan memberi tanda silang (x) untuk jawaban yang Saudara anggap benar b. Apabila

Lebih terperinci

BAB 8 HIGH FREQUENCY ANTENNA. Mahasiswa mampu menjelaskan secara lisan/tertulis mengenai jenis-jenis frekuensi untuk

BAB 8 HIGH FREQUENCY ANTENNA. Mahasiswa mampu menjelaskan secara lisan/tertulis mengenai jenis-jenis frekuensi untuk BAB 8 HIGH FREQUENCY ANTENNA Kompetensi: Mahasiswa mampu menjelaskan secara lisan/tertulis mengenai jenis-jenis frekuensi untuk komunikasi, salah satunya pada rentang band High Frequency (HF). Mahasiswa

Lebih terperinci

Benar atau Salah Beri Tanda Silang Pada Huruf "B" Bila Pernyataan Benar dan Pada "S" Bila Pernyataan Salah

Benar atau Salah Beri Tanda Silang Pada Huruf B Bila Pernyataan Benar dan Pada S Bila Pernyataan Salah Soal Ujian Amatir Radio Jakarta 19 Oktober 2003 Soal Latihan Tingkat : Pancasila : Siaga Benar atau Salah Beri Tanda Silang Pada Huruf "B" Bila Pernyataan Benar dan Pada "S" Bila Pernyataan Salah 01. B

Lebih terperinci

Sheet1. Prosedur & konvensi standard untuk memanggil, menjawab dan berbicara. Memulai dan memutuskan hubungan / kontak. Teknik Pertukaran callsign.

Sheet1. Prosedur & konvensi standard untuk memanggil, menjawab dan berbicara. Memulai dan memutuskan hubungan / kontak. Teknik Pertukaran callsign. Sylabus Amatir Radio Peraturan radio Peraturan lingkungan regulasi, PP, UU, KEPMEN ijin amatir radio biaya / fee callsign batasan power / daya pancar Sheet1 YB YC YD/YH batasan 3 rd party traffic operasi

Lebih terperinci

1. Perhatikan gambar komponen elektronik di atas, merupakan simbol dari komponen. a. b. c. d. e.

1. Perhatikan gambar komponen elektronik di atas, merupakan simbol dari komponen. a. b. c. d. e. TUGAS MANDIRI KELAS XI SCI Jum at 2 September 2016 1. Perhatikan gambar komponen elektronik di atas, merupakan simbol dari komponen. 2. Perhatikan gambar komponen elektronik di atas, merupakan simbol dari

Lebih terperinci

KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA. Prakarya X

KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA. Prakarya X KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA Prakarya X Ukuran Komponen Elektronika Komponen Elektronika? Peralatan Elektronika adalah sebuah peralatan yang terbentuk dari beberapa Jenis Komponen Elektronika dan masing-masing

Lebih terperinci

Prosedur & konvensi standard untuk memanggil, menjawab dan berbicara. Memulai dan memutuskan hubungan / kontak. Teknik Pertukaran callsign.

Prosedur & konvensi standard untuk memanggil, menjawab dan berbicara. Memulai dan memutuskan hubungan / kontak. Teknik Pertukaran callsign. Sylabus Materi Penegak Peraturan radio Peraturan lingkungan regulasi, PP, UU, KEPMEN ijin amatir radio biaya / fee callsign batasan power / daya pancar batasan 3 rd party traffic operasi emergency chipher

Lebih terperinci

Dasar- dasar Penyiaran

Dasar- dasar Penyiaran Modul ke: Fakultas FIKOM Dasar- dasar Penyiaran AMPLITUDO MODULATON FREQUENCY MODULATON SHORT WAVE (SW) CARA KERJA PEMANCAR RADIO Drs.H.Syafei Sikumbang,M.IKom Program Studi BROAD CASTING Judul Sub Bahasan

Lebih terperinci

CIRCUIT DASAR DAN PERHITUNGAN

CIRCUIT DASAR DAN PERHITUNGAN CIRCUIT DASAR DAN PERHITUNGAN Oleh : Sunarto YB0USJ ELEKTROMAGNET Listrik dan magnet adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, setiap ada listrik tentu ada magnet dan sebaliknya. Misalnya ada gulungan

Lebih terperinci

Jenis-jenis Komponen Elektronika, Fungsi dan Simbolnya

Jenis-jenis Komponen Elektronika, Fungsi dan Simbolnya Jenis-jenis Komponen Elektronika, Fungsi dan Simbolnya Peralatan Elektronika adalah sebuah peralatan yang terbentuk dari beberapa Jenis Komponen Elektronika dan masing-masing Komponen Elektronika tersebut

Lebih terperinci

1. Pengertian Penguat RF

1. Pengertian Penguat RF 1. Pengertian Penguat RF Secara umum penguat adalah peralatan yang menggunakan tenaga yang kecil untuk mengendalikan tenaga yang lebih besar. Dalam peralatan elektronik dibutuhkan suatu penguat yang dapat

Lebih terperinci

1. PENGERTIAN PEMANCAR RADIO

1. PENGERTIAN PEMANCAR RADIO 1. PENGERTIAN PEMANCAR RADIO 2. SISTEM MODULASI DALAM PEMANCAR GELOMBANG RADIO Modulasi merupakan metode untuk menumpangkan sinyal suara pada sinyal radio. Maksudnya, informasi yang akan disampaikan kepada

Lebih terperinci

05D Peralatan apakah yang kita gunakan untuk mengukur arus listrik? A. ohmmeter B. wavemeter C. voltmeter D. ammeter

05D Peralatan apakah yang kita gunakan untuk mengukur arus listrik? A. ohmmeter B. wavemeter C. voltmeter D. ammeter Dasar-Dasar Listrik Prefiks Metric, sp. pico, nano, micro, milli, centi, kilo, mega, giga Konsep, unit dan pengukuran arus, tegangan Konsep kumparan dan insulator Konsep rangkaian yang tersambung dan terputus

Lebih terperinci

Pertemuan 10 A. Tujuan 1. Standard Kompetensi: Mempersiapkan Pekerjaan Merangkai Komponen

Pertemuan 10 A. Tujuan 1. Standard Kompetensi: Mempersiapkan Pekerjaan Merangkai Komponen Pertemuan 10 A. Tujuan 1. Standard Kompetensi: Mempersiapkan Pekerjaan Merangkai Komponen Elektronik 2. Kompetensi Dasar : Memahami komponen dasar elektronika B. Pokok Bahasan : Komponen Dasar Elektronika

Lebih terperinci

Mengetahui peranan antena pada sistem telekomunikasi. Memahami macam dan bentuk antena yang digunakan dalam sistem telekomunikasi.

Mengetahui peranan antena pada sistem telekomunikasi. Memahami macam dan bentuk antena yang digunakan dalam sistem telekomunikasi. Mengetahui peranan antena pada sistem telekomunikasi. Memahami macam dan bentuk antena yang digunakan dalam sistem telekomunikasi. Mengetahui bagian-bagian antena yang digunakan dalam sistem telekomunikasi.

Lebih terperinci

Pengenalan Komponen dan Teori Semikonduktor

Pengenalan Komponen dan Teori Semikonduktor - 1 Pengenalan Komponen dan Teori Semikonduktor Missa Lamsani Hal 1 SAP Pengelompokan bahan-bahan elektrik dari sifat-sifat listriknya. Pengertian resistivitas dan nilai resistivitas bahan listrik : konduktor,

Lebih terperinci

Pertemuan 9 SISTEM ANTENA. DAHLAN ABDULLAH

Pertemuan 9 SISTEM ANTENA. DAHLAN ABDULLAH Pertemuan 9 SISTEM ANTENA DAHLAN ABDULLAH dahlan.unimal@gmail.com http://www.dahlan.web.id PENDAHULUAN Dalam sejarah komunikasi, perkembangan teknik informasi tanpa menggunakan kabel ditetapkan dengan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN REALISASI

BAB 3 PERANCANGAN DAN REALISASI ABSTRAK Transceiver (transmitter receiver) tidak hanya digunakan untuk komunikasi suara saja tetapi dapat digunakan untuk komunikasi data dengan menggunakan sebuah modem. Untuk komunikasi jarak jauh biasa

Lebih terperinci

SEMIKONDUKTOR. Komponen Semikonduktor I. DIODE

SEMIKONDUKTOR. Komponen Semikonduktor I. DIODE SEMIKONDUKTOR Komponen Semikonduktor Di dunia listrik dan elektronika dikenal bahan yang tidak bisa mengalirkan listrik (isolator) dan bahan yang bisa mengalirkan listrik (konduktor). Gbr. 1. Tingkatan

Lebih terperinci

ANTENA YAGI. Oleh : Sunarto YBØUSJ

ANTENA YAGI. Oleh : Sunarto YBØUSJ ANTENA YAGI Oleh : Sunarto YBØUSJ UMUM Sebelum kita berbicara tentang antena Yagi atau antena pengarah marilah kita menengok terlebih dahulu antena isotropic. Antena isotropic adalah antena yang memancarkan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Tinjauan Umum Alat Alat ini menggunakan system PLL hanya pada bagian pemancar, terdapat juga penerima, dan rangkaian VOX atau voice operated switch, dimana proses pengalihan

Lebih terperinci

PRINSIP KERJA TRANSCEIVER Oleh : Sunarto YBØUSJ

PRINSIP KERJA TRANSCEIVER Oleh : Sunarto YBØUSJ PRINSIP KERJA TRANSCEIVER Oleh : Sunarto YBØUSJ UMUM Radio communication transceiver adalah pesawat pemancar radio sekaligus berfungsi ganda sebagai pesawat penerima radio yang digunakan untuk keperluan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Komunikasi Radio Sistem komunikasi radio memancarkan informasi dalam bentuk sinyal listrik yang menyajikan pembicaraan dan musik. Bentuk gelombang dari sinyal ini sangat

Lebih terperinci

PEMANCAR&PENERIMA RADIO

PEMANCAR&PENERIMA RADIO PEMANCAR&PENERIMA RADIO Gelombang elektromagnetik gelombang yang dapat membawa pesan berupa sinyal gambar dan suara yang memiliki sifat, dapat mengarungi udara dengan kecepatan sangat tinggi sehingga gelombang

Lebih terperinci

CARA PEMASANGAN RADIO KOMUNIKASI DAN ANTENA I. Alat yang harus disiapkan 1. Radio Transceiver VHF/HF 2. Power Supply /Accu 12 Volt min 20 Amp 3.

CARA PEMASANGAN RADIO KOMUNIKASI DAN ANTENA I. Alat yang harus disiapkan 1. Radio Transceiver VHF/HF 2. Power Supply /Accu 12 Volt min 20 Amp 3. CARA PEMASANGAN RADIO KOMUNIKASI DAN ANTENA I. Alat yang harus disiapkan 1. Radio Transceiver VHF/HF 2. Power Supply /Accu 12 Volt min 20 Amp 3. Kabel coaxial 50 ohm secukupnya 4. Antena VHF/HF 5. Tiang

Lebih terperinci

RANGKAIAN INVERTER DC KE AC

RANGKAIAN INVERTER DC KE AC RANGKAIAN INVERTER DC KE AC 1. Latar Belakang Masalah Inverter adalah perangkat elektrik yang digunakan untuk mengubah arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC). Inverter mengkonversi DC dari perangkat

Lebih terperinci

BAB II GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK. walaupun tidak ada medium dan terdiri dari medan listrik dan medan magnetik

BAB II GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK. walaupun tidak ada medium dan terdiri dari medan listrik dan medan magnetik BAB II GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK 2.1 Umum elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walaupun tidak ada medium dan terdiri dari medan listrik dan medan magnetik seperti yang diilustrasikan pada

Lebih terperinci

SOAL UJIAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKARYA REKAYASA TEKNOLOGI (ELEKTRONIKA)

SOAL UJIAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKARYA REKAYASA TEKNOLOGI (ELEKTRONIKA) SOAL UJIAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKARYA REKAYASA TEKNOLOGI (ELEKTRONIKA) 1. Komponen elektronik yang berfungsi untuk membatasi arus listrik yang lewat dinamakan A. Kapasitor D. Transistor B. Induktor

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika Listrik Arus Bolak-balik - Soal Doc. Name: RK13AR12FIS0401 Version: 2016-12 halaman 1 01. Suatu sumber tegangan bolak-balik menghasilkan tegangan sesuai dengan fungsi

Lebih terperinci

BAB IV KOMUNIKASI RADIO DALAM SISTEM TRANSMISI DATA DENGAN MENGGUNAKAN KABEL PILOT

BAB IV KOMUNIKASI RADIO DALAM SISTEM TRANSMISI DATA DENGAN MENGGUNAKAN KABEL PILOT BAB IV KOMUNIKASI RADIO DALAM SISTEM TRANSMISI DATA DENGAN MENGGUNAKAN KABEL PILOT 4.1 Komunikasi Radio Komunikasi radio merupakan hubungan komunikasi yang mempergunakan media udara dan menggunakan gelombang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT III.1. Diagram Blok Secara garis besar, diagram blok rangkaian pendeteksi kebakaran dapat ditunjukkan pada Gambar III.1 di bawah ini : Alarm Sensor Asap Mikrokontroler ATmega8535

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Blok diagram Dibawah ini adalah gambar blok diagram dari sistem audio wireless transmitter menggunakan laser yang akan di buat : Audio player Transmitter Speaker Receiver

Lebih terperinci

BAB III KOMPONEN ELEKTRONIKA

BAB III KOMPONEN ELEKTRONIKA BAB III KOMPONEN ELEKTRONIKA Komponen elektronika dapat dibagi menjadi 2 yaitu: 1. Komponen Pasif: merupakan komponen yang dapat bekerja tanpa sumber tegangan. a. Resistor b. Kapasitor c. Induktor 2. Komponen

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DUA ARAH DENGAN SISTEM MODULASI FM

PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DUA ARAH DENGAN SISTEM MODULASI FM ISSN: 1693-6930 81 PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DUA ARAH DENGAN SISTEM MODULASI FM Makmur 1, Tole Sutikno 2 1 PT. Semen Tonasa (Persero) Jl. Chairil Anwar No. 1, Makassar 09113, Telp. (0411) 321823 Fax.

Lebih terperinci

Elektronika Dasar Ponsel

Elektronika Dasar Ponsel Elektronika Dasar Ponsel Bagaimanapun sebuah ponsel adalah sebuah rangkaian elektronika. Akan tetapi ponsel tidak dapat berfungsi bila tidak diberikan daya atau tegangan (listrik). Sumber listrik Dengan

Lebih terperinci

Dalam materi pembelajaran ini akan dibatas tiga komponen passif yakin

Dalam materi pembelajaran ini akan dibatas tiga komponen passif yakin BAB I. KOMPONEN PASIF ELEKTRONIKA ANALOG Elektronika adalah suatu bentuk piranti kelistrikan yang menggunakan arus lemah, sehingga tegangan operasionalnya umummnya menggunakan tegangan rendah. Secara umum

Lebih terperinci

BAB IX SISTEM TELEMETRI

BAB IX SISTEM TELEMETRI BAB IX SISTEM TELEMETRI Sistem telemetri adalah cara pengukuran jarak jauh yang memanfaatkan sarana telekomunikasi dan sistem komputer untuk pengaturan pengaksesan data dan beberapa zona penyelidikan.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai teori teori yang mendasari perancangan dan perealisasian inductive wireless charger untuk telepon seluler. Teori-teori yang digunakan dalam skripsi

Lebih terperinci

Telekomunikasi Radio. Syah Alam, M.T Teknik Elektro STTI Jakarta

Telekomunikasi Radio. Syah Alam, M.T Teknik Elektro STTI Jakarta Telekomunikasi Radio Syah Alam, M.T Teknik Elektro STTI Jakarta Telekomunikasi Radio Merupakan suatu bentuk komunikasi modern yang memanfaatkan gelombang radio sebagai sarana untuk membawa suatu pesan

Lebih terperinci

KOMPONEN AKTIF. Resume Praktikum Rangkaian Elektronika

KOMPONEN AKTIF. Resume Praktikum Rangkaian Elektronika Resume Praktikum Rangkaian Elektronika 1. Pertemuan kesatu Membahas silabus yang akan dipelajari pada praktikum rangkaian elektronika. Membahas juga tentang komponen-komponen elektronika, seperti kapasitor,

Lebih terperinci

BAB III SISTEM KERJA RANGKAIAN

BAB III SISTEM KERJA RANGKAIAN BAB III SISTEM KERJA RANGKAIAN 3.1 Diagram Blok Secara garis besar, perancangan pengisian tangki air otomatis menggunakan sensor ultrasonik ini terdiri dari Bar Display, Mikrokontroler ATMega8535, Relay,

Lebih terperinci

MAKALAH Speaker Aktif. Disusun oleh : Lentera Fajar Muhammad X MIA 9/18. SMA 1 KUDUS Jl. Pramuka 41 telp. (0291)

MAKALAH Speaker Aktif. Disusun oleh : Lentera Fajar Muhammad X MIA 9/18. SMA 1 KUDUS Jl. Pramuka 41 telp. (0291) MAKALAH Speaker Aktif Disusun oleh : Lentera Fajar Muhammad X MIA 9/18 SMA 1 KUDUS Jl. Pramuka 41 telp. (0291) 431368. KUDUS-59319 1 Kata Pengantar Bismillahirrahmanirrahim. Segala puji hanya milik Allah

Lebih terperinci

BAB 7 SISTEM REPEATER. Pentingnya sistem repeater dalam komunikasi data khususnya yang berbasis radio frequency.

BAB 7 SISTEM REPEATER. Pentingnya sistem repeater dalam komunikasi data khususnya yang berbasis radio frequency. BAB 7 SISTEM REPEATER Kompetensi: Pentingnya sistem repeater dalam komunikasi data khususnya yang berbasis radio frequency. Dalam hal ini mahasiswa diharapkan dapat mengerti mengenai sistem antena crossband,

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 12 Fisika

Antiremed Kelas 12 Fisika Antiremed Kelas 12 Fisika Listrik Arus Bolak Balik - Latihan Soal Doc. Name: AR12FIS0699 Version: 2011-12 halaman 1 01. Suatu sumber tegangan bolak-balik menghasilkan tegangan sesuai dengan fungsi: v =140

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN ANALISIS BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN ANALISIS 4.1. Topik 1. Rangkaian Pemicu SCR dengan Menggunakan Rangkaian RC (Penyearah Setengah Gelombang dan Penyearah Gelombang Penuh). A. Penyearah Setengah Gelombang Gambar

Lebih terperinci

Dasar- dasar Penyiaran

Dasar- dasar Penyiaran Modul ke: Dasar- dasar Penyiaran AMPLITUDO MODULATON FREQUENCY MODULATON CARA KERJA PENERIMA RADIO Fakultas FIKOM Drs.H.Syafei Sikumbang,M.IKom Program Studi BROAD CASTING Judul Sub Bahasan Template Modul

Lebih terperinci

Makalah Peserta Pemakalah

Makalah Peserta Pemakalah Makalah Peserta Pemakalah ISBN : 978-979-17763-3-2 PERANCANGAN ANTENNA YAGI FREKUENSI 400-405 MHZDIGUNAKAN PADA TRACKING OBSERVASI METEO VERTIKAL DARI PAYLOAD RADIOSONDE RS II-80 VAISALA Lalu Husnan Wijaya

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN POWER HARVESTER UNTUK TRANSFER DAYA WIRELESS MENGGUNAKAN ANTENA TV FREKUENSI MHZ

RANCANG BANGUN POWER HARVESTER UNTUK TRANSFER DAYA WIRELESS MENGGUNAKAN ANTENA TV FREKUENSI MHZ RANCANG BANGUN POWER HARVESTER UNTUK TRANSFER DAYA WIRELESS MENGGUNAKAN ANTENA TV FREKUENSI 470 860 MHZ Anthony (1), Arman Sani (2) Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas

Lebih terperinci

STRUKTUR DIAGRAM PONSEL FUNGSI DAN GEJALA KERUSAKAN KOMPONEN

STRUKTUR DIAGRAM PONSEL FUNGSI DAN GEJALA KERUSAKAN KOMPONEN STRUKTUR DIAGRAM PONSEL FUNGSI DAN GEJALA KERUSAKAN KOMPONEN Pada bab ini kami akan memberikan beberapa penjelasan mengenai struktur diagram ponsel beserta fungsi dan gejala kerusakan dari setiap komponen

Lebih terperinci

Simulasi Karakteristik Inverter IC 555

Simulasi Karakteristik Inverter IC 555 Simulasi Karakteristik Inverter IC 555 Affan Bachri *) *) Dosen Program Studi Teknik Elektro Universitas Islam Lamongan Makalah ini menyajikan sebuah rangkaian inverter yang dibangun dari multivibrator

Lebih terperinci

Gambar 3. (a) Diagram fasor arus (b) Diagram fasor tegangan

Gambar 3. (a) Diagram fasor arus (b) Diagram fasor tegangan RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK Arus bolak-balik atau Alternating Current (AC) yaitu arus listrik yang besar dan arahnya yang selalu berubah-ubah secara periodik. 1. Sumber Arus Bolak-balik Sumber arus bolak-balik

Lebih terperinci

dul Rangkaian Listrik 2017 MODUL I HUKUM OHM

dul Rangkaian Listrik 2017 MODUL I HUKUM OHM MODUL I HUKUM OHM Hukum dasar elektronika yang wajib dipelajari dan dimengerti oleh setiap Engineer Elektronika ataupun Penghobi Elektronika adalah Hukum Ohm, yaitu hukum dasar yang menyatakan hubungan

Lebih terperinci

Radio dan Medan Elektromagnetik

Radio dan Medan Elektromagnetik Radio dan Medan Elektromagnetik Gelombang Elektromagnetik Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat, Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR. tracking untuk mengarahkan antena. Sistem tracking adalah suatu sistem yang

BAB II TEORI DASAR. tracking untuk mengarahkan antena. Sistem tracking adalah suatu sistem yang BAB II TEORI DASAR 2.1 Umum Kualitas suatu sistem komunikasi sangat ditentukan oleh kuat sinyal yang diterima. Salah satu cara agar sinyal dapat diterima secara maksimal adalah dengan mengarahkan antena

Lebih terperinci

BAB 10 ULTRA HIGH FREQUENCY ANTENNA. Mahasiswa mampu menjelaskan secara lisan/tertulis mengenai jenis-jenis frekuensi untuk

BAB 10 ULTRA HIGH FREQUENCY ANTENNA. Mahasiswa mampu menjelaskan secara lisan/tertulis mengenai jenis-jenis frekuensi untuk BAB 10 ULTRA HIGH FREQUENCY ANTENNA Kompetensi: Mahasiswa mampu menjelaskan secara lisan/tertulis mengenai jenis-jenis frekuensi untuk komunikasi, salah satunya pada rentang band Ultra High Frequency (HF).

Lebih terperinci

KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA

KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA 1 Komponen: Elemen terkecil dari rangkaian/sistem elektronik. KOMPONEN AKTIF KOMPONEN ELEKTRONIKA KOMPONEN PASIF 2 Komponen Aktif: Komponen yang dapat menguatkan dan menyearahkan

Lebih terperinci

PRAKTEK TV & DISPLAY

PRAKTEK TV & DISPLAY PRAKTEK TV & DISPLAY REGULATOR TEGANGAN OLEH : MUHAMMAD YASIR 2005 / 66357 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2008 A. TUJUAN Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa

Lebih terperinci

yaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali

yaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali BAB III PERANCANGAN 3.1. Blok Diagram Pada dasarnya rangkaian elektronik penggerak kamera ini menggunakan beberapa rangkaian analok yang terbagi menjadi beberapa blok rangkaian utama, yaitu, rangkaian

Lebih terperinci

RESONANSI PADA RANGKAIAN RLC

RESONANSI PADA RANGKAIAN RLC ESONANSI PADA ANGKAIAN LC A. Tujuan 1. Mengamati adanya gejala resonansi dalam rangkaian arus bolaik-balik.. Mengukur resonansi pada rangkaian seri LC 3. Menggambarkan lengkung resonansi pada rangkaian

Lebih terperinci

Konduktor dan isolator

Konduktor dan isolator Konduktor dan isolator Arus listrik adalah nama yang diberikan untuk aliran elektronelektron (atau pembawa (carrier) muatan negatif). Elektronelektron berputar (to orbit) mengelilingi inti (nucleus) atom.

Lebih terperinci

Cara Kerja Exciter Pemancar Televisi Analog Channel 39 di LPP (Lembaga Penyiaran Publik) Stasiun Transmisi Joglo Jakarta Barat

Cara Kerja Exciter Pemancar Televisi Analog Channel 39 di LPP (Lembaga Penyiaran Publik) Stasiun Transmisi Joglo Jakarta Barat Cara Kerja Exciter Pemancar Televisi Analog Channel 39 di LPP (Lembaga Penyiaran Publik) Stasiun Transmisi Joglo Jakarta Barat Yogo Tri Saputro 17411549 Teknik Elektro Latar Belakang Pada dasarnya pemancar

Lebih terperinci

PROPAGASI UMUM PEMBAGIAN BAND FREKUENSI RADIO

PROPAGASI UMUM PEMBAGIAN BAND FREKUENSI RADIO PROPAGASI UMUM Apabila kita berbicara tentang propagasi maka kita menyentuh pengetahuan yang berhubungan dengan pancaran gelombang radio. Seperti kita ketahui bahwa apabila kita transmit, pesawat kita

Lebih terperinci

Bagan Kerja Handphone Beserta cara kerjanya

Bagan Kerja Handphone Beserta cara kerjanya 2012 Bagan Kerja Handphone Beserta cara kerjanya Telepon seluler atau yang lebih dikenal dengan ponsel dari duiu sampai sekarang telah mengalami perubahan baik teknologinya yang dulu hanya dapat untuk

Lebih terperinci

ELEKTRONIKA DASAR. Mengenal Komponen Pasif Elektronika

ELEKTRONIKA DASAR. Mengenal Komponen Pasif Elektronika ELEKTRONIKA DASAR Mengenal Komponen Pasif Elektronika Komponen Elektronika Komponen Pasif Komponen AKTIF KOMPONEN PASIF RESISTOR KAPASITOR INDUKTOR 1. RESISTOR Resistor komponen pasif elektronika yang

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR Diberikan Tanggal :. Dikumpulkan Tanggal : Induksi Elektromagnet Nama : Kelas/No : / - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS BOLAK-BALIK Induksi

Lebih terperinci

Tugas 01 Makalah Dasar Elektronika Komponen Elektronika

Tugas 01 Makalah Dasar Elektronika Komponen Elektronika Tugas 01 Makalah Dasar Elektronika Komponen Elektronika Disusun Oleh : Nama Jurusan : Rizkiansyah Rakhmadin : Teknik Elektro Mata Kuliah : Dasar Elektronika NPM : 132227024 Sekolah Tinggi Teknologi Jakarta

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan,

TINJAUAN PUSTAKA. Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan, 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem kontrol (control system) Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan, memerintah dan mengatur keadaan dari suatu sistem. [1] Sistem kontrol terbagi

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI 2.1. Teori Catu Daya Tak Terputus

BAB II DASAR TEORI 2.1. Teori Catu Daya Tak Terputus BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan sistem. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah teori catu

Lebih terperinci

Rancang Bangun Alat Pengubah Tegangan DC Menjadi Tegangan Ac 220 V Frekuensi 50 Hz Dari Baterai 12 Volt

Rancang Bangun Alat Pengubah Tegangan DC Menjadi Tegangan Ac 220 V Frekuensi 50 Hz Dari Baterai 12 Volt Rancang Bangun Alat Pengubah Tegangan DC Menjadi Tegangan Ac 220 V Frekuensi 50 Hz Dari Baterai 12 Volt Widyastuti Jurusan Teknik Elektro Universitas Gunadarma Jl. Margonda 100 Depok E-mail : widyast@sta.gunadarma.ac.id

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Surabaya, 13 Oktober Penulis

KATA PENGANTAR. Surabaya, 13 Oktober Penulis KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun laporan Praktikum Dasar Elektronika dan Digital

Lebih terperinci

Pemancar dan Penerima FM

Pemancar dan Penerima FM Pemancar dan Penerima FM Budihardja Murtianta Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga budihardja.murtianta@staff.uksw.edu Ringkasan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENELITIAN TERDAHULU Sebelumnya penelitian ini di kembangkan oleh mustofa, dkk. (2010). Penelitian terdahulu dilakukan untuk mencoba membuat alat komunikasi bawah air dengan

Lebih terperinci

ELECTROMAGNETIC WAVE AND ITS CHARACTERISTICS

ELECTROMAGNETIC WAVE AND ITS CHARACTERISTICS WIRELESS COMMUNICATION Oleh: Eko Marpanaji INTRODUCTION Seperti dijelaskan pada Chapter 1, bahwa komunikasi tanpa kabel menjadi pilihan utama dalam membangun sistem komunikasi dimasa datang. Ada beberapa

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Gelombang didefinisikan sebagai getaran atau gangguan yang merambat.

BAB II DASAR TEORI. Gelombang didefinisikan sebagai getaran atau gangguan yang merambat. BAB II DASAR TEORI 2.1 Gelombang Elektromagnetik Gelombang didefinisikan sebagai getaran atau gangguan yang merambat. Elektromagnetik adalah gejala listrik yang diakibatkan oleh gerak mekanik magnet. Magnet

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu adalah penelitian yang mencoba membuat alat komunikasi bawah air dengan cara mengirimkan bit yang di tandai oleh nyala lampu yang berbasis

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE 3 KOMPONEN ELEKTRONIKA. Create : Defi Pujianto, S,Kom

PERTEMUAN KE 3 KOMPONEN ELEKTRONIKA. Create : Defi Pujianto, S,Kom PERTEMUAN KE 3 KOMPONEN ELEKTRONIKA Create : Defi Pujianto, S,Kom Resistor Merupakan kokponen elektronika yang berfungsi untuk mengatur serta menghambat arus listrik Resistor di bagi menjadi dua yaitu

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Didalam merancang sistem yang akan dibuat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelumnya, pertama-tama mengetahui prinsip kerja secara umum dari sistem yang akan dibuat

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR. Propagasi gelombang adalah suatu proses perambatan gelombang. elektromagnetik dengan media ruang hampa. Antenna pemancar memang

BAB II TEORI DASAR. Propagasi gelombang adalah suatu proses perambatan gelombang. elektromagnetik dengan media ruang hampa. Antenna pemancar memang BAB II TEORI DASAR 2.1. PROPAGASI GELOMBANG Propagasi gelombang adalah suatu proses perambatan gelombang elektromagnetik dengan media ruang hampa. Antenna pemancar memang didesain untuk memancarkan sinyal

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Komunikasi Radio Perkembangan dalam bidang teknik radio, baik pesawat untuk komunikasi dua arah maupun hanya sebagai pesawat pemancar ataupun penerima, ternyata diwarnai

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 Oleh : Andreas Hamonangan S NPM : 10411790 Pembimbing 1 : Dr. Erma Triawati Ch, ST., MT. Pembimbing 2 : Desy Kristyawati,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan III-1 BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Perancangan Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan menghasilkan suatu sistem yang dapat mengontrol cahaya pada lampu pijar untuk pencahayaanya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Blok Diagram dan Alur Rangkaian Blok diagram dan alur rangkaian ini digunakan untuk membantu menerangkan proses penyuplaian tegangan maupun arus dari sumber input PLN

Lebih terperinci

Materi II TEORI DASAR ANTENNA

Materi II TEORI DASAR ANTENNA Materi II TEORI DASAR ANTENNA 2.1 Radiasi Gelombang Elektromagnetik Antena (antenna atau areal) adalah perangkat yang berfungsi untuk memindahkan energi gelombang elektromagnetik dari media kabel ke udara

Lebih terperinci

Simple Inductance Meter Oleh YC0PE Ridwan Lesmana

Simple Inductance Meter Oleh YC0PE Ridwan Lesmana Hal dari 5 halaman Simple Inductance Meter Oleh YC0PE Ridwan Lesmana Rubrik pembinaan dalam Teknik Radio kali ini menampilkan suatu rangkaian sederhana yang mungkin bisa membantu Rekan-Rekan Amatir yang

Lebih terperinci

AVOMETER 1 Pengertian AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk

AVOMETER 1 Pengertian AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk AVOMETER 1 Pengertian AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk mengukur voltase atau tegangan. O artinya ohm, untuk mengukur

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 9 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Amplifier Amplifier adalah komponen elektronika yang dipakai untuk menguatkan daya atau tenaga secara umum. Dalam penggunaannya, amplifier menguatkan signal suara yaitu memperkuat

Lebih terperinci

BAB III KONSEP RANCANGAN

BAB III KONSEP RANCANGAN 37 BAB III KONSEP RANCANGAN 3. Kondisi Saat Ini Saat ini program studi Teknik Elektro belum memiliki alat peraga Hand- Held Metal Detector, yang mana menurut penulis sangat penting untuk menambah wawasan

Lebih terperinci

Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.

Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung. 3. Kapasitor (Kondensator) Kondensator (Capasitor) adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator

Lebih terperinci

BAB 2 SISTEM KOMUNIKASI DATA

BAB 2 SISTEM KOMUNIKASI DATA BAB 2 SISTEM KOMUNIKASI DATA Kompetensi: Mahasiswa diharapkan memiliki konsep dasar mengenai komuniasi data, baik modern maupun yang terkini. Diharapkan dengan mengerti dan memahami konsep, mahasiswa mampu

Lebih terperinci

LINK SUKSES. LINK SUKSES: Simbol Listrik dan Simbol Elektronik. 1 of 5 01/03/ :52. Info dan Opini Seputar Blogging, Photoshop, dan Elektronika

LINK SUKSES. LINK SUKSES: Simbol Listrik dan Simbol Elektronik. 1 of 5 01/03/ :52. Info dan Opini Seputar Blogging, Photoshop, dan Elektronika 1 of 5 01/03/2015 18:52 LINK SUKSES Info dan Opini Seputar Blogging, Photoshop, dan Elektronika Sunday, October 2, 2011 Simbol Listrik dan Simbol Elektronik Cari Artikel di sini Simbol dan simbol elektronik

Lebih terperinci

HOMEBREW QRP 80M BAND TRANSCEIVER IF 455 KC

HOMEBREW QRP 80M BAND TRANSCEIVER IF 455 KC HOMEBREW QRP 80M BAND TRANSCEIVER IF 455 KC Secara umum Transceiver memiliki diagram blok sebagai berikut, Pada dasarnya Transceiver tebagi menjadi tiga bagian utama yaitu Bagian Vfo dan Bfo Bagian Transmitter

Lebih terperinci

RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER) OLEH: SRI SUPATMI,S.KOM

RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER) OLEH: SRI SUPATMI,S.KOM RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER) OLEH: SRI SUPATMI,S.KOM RANGKAIAN PENYEARAH (RECTIFIER) Rangkaian penyearah gelombang merupakan rangkaian yang berfungsi untuk merubah arus bolak-balik (alternating

Lebih terperinci

Latihan soal-soal PENGHANTAR

Latihan soal-soal PENGHANTAR Latihan soal-soal PENGHNTR 1 1. Isilah tabel berikut untuk kawat tembaga : Ø (mm) (mm) R untuk 100m (Ω) 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 ρ tembaga = 0,0175 Ωmm 2 /m 2. Pada rangkaian gambar di bawah ini,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN 3.1. Blok Diagram Sistem Untuk mempermudah penjelasan dan cara kerja alat ini, maka dibuat blok diagram. Masing-masing blok diagram akan dijelaskan lebih rinci

Lebih terperinci

REKAYASA FASILITAS UJI POLA RADIASI ANTENA PENGARAH DENGAN SISTEM KOMPUTERISASI BERBASIS ATMEGA-8

REKAYASA FASILITAS UJI POLA RADIASI ANTENA PENGARAH DENGAN SISTEM KOMPUTERISASI BERBASIS ATMEGA-8 REKAYASA FASILITAS UJI POLA RADIASI ANTENA PENGARAH DENGAN SISTEM KOMPUTERISASI BERBASIS ATMEGA-8 Sidik Noertjahjono 1), Sotyohadi 2) 1) Teknik Informatika,,2) Teknik Elektro, Institut Teknologi Nasional

Lebih terperinci

PEMBAGIAN BAND FREKUENSI RADIO

PEMBAGIAN BAND FREKUENSI RADIO PROPAGASI DAN KELAS EMISI PROPAGASI UMUM Apabila kita berbicara tentang propagasi maka kita menyentuh pengetahuan yang berhubungan dengan pancaran gelombang radio. Seperti kita ketahui bahwa apabila kita

Lebih terperinci

POWER SUPPLY 13,8 Volt 25 Ampere Oleh YC0PE Ridwan Lesmana

POWER SUPPLY 13,8 Volt 25 Ampere Oleh YC0PE Ridwan Lesmana Hal 1 dari 9 halaman POWER SUPPLY 13,8 Volt 25 Ampere Oleh YC0PE Ridwan Lesmana Pengantar : Power Supply merupakan salah satu peralatan yang dibutuhkan dalam komunikasi radio, khususnya bagi Rekan-Rekan

Lebih terperinci

Untuk radio AM karena sekarang sudah susah untuk mencari IC ZN 414 maka sekarang bisa diganti dengan IC yang equivalen yaitu MK 484.

Untuk radio AM karena sekarang sudah susah untuk mencari IC ZN 414 maka sekarang bisa diganti dengan IC yang equivalen yaitu MK 484. alarm kebakaran Di dalam bagian ini di bahas tentang suatu -sirkuit alarm,dan dalam bab kali ini adalah alarm untuk mengidentifikasi kebakaran. alarm seperti sangat penting bagi komplek-komplek perumahan

Lebih terperinci

MEMBUAT LAMPU 220V DENGAN LED

MEMBUAT LAMPU 220V DENGAN LED MEMBUAT LAMPU 220V DENGAN LED Untuk membuat lampu dengan LED yang perlu diperhitungkan adalah tegangan DC yang akan diberikan kepada LED, tidak boleh melampaui tegangan majunya. Jika tegangan sumber cukup

Lebih terperinci

MODUL IV KOMPONEN ELEKTRONIKA

MODUL IV KOMPONEN ELEKTRONIKA MODUL IV KOMPONEN ELEKTRONIKA Jika kita membuka sebuah alat elektronika seperti radio, tape, vcd player atau yang lain maka kita akan mendapati pemandangan yang cukup rumit dengan beberapa kabel bersliweran

Lebih terperinci