TEI(ANAN TANAH TATERAL PADA DINDING PENAIIAN TANAH

Transkripsi

1 TEKANAN TANAH LATERAL... TEI(ANAN TANAH TATERAL PADA DINDING PENAIIAN TANAH OLeh ' gr. C.,Sismdl Satlahardja' Ahstrsct lretainlng gostls are sub/zcted to LoteraL pressure gohere the ground Leuel on one slda dtft'ers from the ground Leuel on the other slde..cnteral pressure can c'lso fu caused bg vertlcal Loadlng (surcharge) applied adjacent to the retainlng w.ll.'the magnitude of such lstersl pressure depends Largelg upn tha chsracterlstlcs of the soil sm the tgpe of retalnlng structures. 9n ad.dltlon, retainlng mlk mag be subjected to Lsteral pressure resulting from unbalanced wqter head. lretainlng walk must be deslgncd to satlsfg the followlng cr\terla: (t) the stabllltg of the ratalning walls as a whole including the foundation soil and (2) the stuctural strength af each component our sectlon ol the wali. Pendahuluan Unhrk menghitung tegangan lateral yang ditimbulkan oleh tanah terhadap suatu dinding vertikal minimal diperlukan tiga soil properlies dari tanah, yaitu c (kohesi tanah), { (sudut geser dalam tanah) dan isi tanah). Dinding Penahan Tanatr (DPT) merupakan bangunan teknik sipil yang memanjang. Perhitwrgan tidak dilakukan sepanjang dinding tersebut tetapi mengambil jarak I meter lari. Dosen FT UKRIDA Meditek 27

2 Dinding Pena an Tanah dapat terbuat dari beton bertulang maupun pasangan batu kali yang diberi adukan. Perhitungan DPT harus mencakup dua hal yaitu : 1. Kestabilan dari DPT tersebut. Ini berarti pengecekan momen guling terhadap DPT. Tanah isian tentu saja akan menggulingkan DPT, jadi berat sendiri DPT harus dapat menahan beban tersebut. Dalam mengadakan perhinurgan ini, DPT dianggap sebagai rigid body. Selain itu juga pemeriksaan kestabilan terhadap geser/gelincir. 2. Perhitungan yang kedua tentu saja adalah pengecekan terhadap kekuatan DPT dari beban luar. Perhitungan ini menggunakan analisis mekanika teknik dengan menganggap DPT sebagai Plat. Dalam teknik pondasi, perhatian difokuskan pada beban luar terutama tegangan tanah lateral. Dalam Mekanika Tanah telah dipelajari bahwa tanah yang mendapatkan gayaltekanan dari atas (baik dari berat sendiri atau akibat beban lainnya;, maka tanah tersebut akan menghasilkan tekanan tanah lateral' Pada air' tekanan ke semua afah adalah sama. Pada tanah hal ini tidak berlaku' Ada suatu koefisien yang biasa disebut Ka (koefisien tekanan tanah akti dan Kp (tekanan tanah pasib yang harus dihitung lebih dahulu untuk menenhrkan besamya tegangan tanatr lateral. 28 Medilek

3 Besamya Ka dan Kp adalah : Ka = tan2 (4s"_ l) It,- Ku: r, Kp: tan2 (45"- 9) Pengertian dari Ka datt Kp adalah perbandingan antam tekanan vertikal dan tekanan horizontal yang dikenakan pada elemen tanah. A Ka..- l--. Kp{ U I FKP Pada elemen air, tekanana vertikal sebesar I kg/cmr akzur ditenskan ke arah samping juga sebesar 1 kg/cm2. Lain halnya dengan elemen tanah. Bila tanah mendapatekanan vertikal sebesar I kg/cmr maka ia akan meneruskan sebagian dari tekanan tercebut ke arah samping sebesar Ka Kg/cm2. Bila tanah mendapatkan tekanan dari samping sebesar Kp kg/cm'z maka tanah tersebut akan meneruskan tekanan ke arah vertikal sebesar I ks/cm2. Rumus tersebut berlaku unttk kondisi Coloumb, di mana permukaan tanah datar. Kondisi Coloumb: l. Tanah adalah isonopik, homogen dan tak berkohesi 2. Permukaan bidang longsor adalah datar, di mana bidang longsor melewati ujung tumit dari dinding. 3. Permukaan tekanan adalah datar. 4. Terdapat gaya geser tembok pada permukaan tekanan Meditek 29

4 5. Segitiga longsor adalah rigid body. 6. Longsor dalam dua dimensi. Kondisi Rankine : l. Sudut tanah isian dengan horizontal sama dengan sudut tekanan aktif dengan normalnya. i=5 2. Permukaan bidang tanah longsor bersudut 90 dereat terhadap horizontal (dasar tembok penahan tanah). cr = 90' Adapun tekanan lateral yang bekerja pada DPT adalah : 1. Tekanan statis tanah : Besamya : y.h.ka (unnrk tekanan tanah akti : y.h.kp (untuk tekanan tanah pasif) Tekanan statis tanah adalah tekanan lateral tanah akibat berat tanah itu sendiri. Tekanan ini berbentuk segitiga karena tekanan tanah lateral ini bersifat kumulatif, dan makin dalam tanah. tekanan lateral ini makin besar. y.h.ka 2. Tekanan hidrostatis air tanah Besamya :y,uh Tekanan hidrostatis air tanah ini juga berbentuk segitiga. Besamya h pada rumus di atas adalah kedalaman titik yang diamati dari muha air tanah. 30 Meditek

5 TEKANAN TANAH LATERAL... Y'u'h 3. Tekanan akibat beban merata di atas tanah : q.ka (untuk tekanantanah aktif) : q.kp (untuk tekanan tanahpasif) Bila di atas tanah ada beban merata, maka anah tersebut akan meneruskan tekanan tersebut ke samping. 4. Tarikan kohesi dari tanah : q.ka : -2.c {Ka), untuk tekanan tanah aktif : -2.c n(kp), untuk tekanan tanah pasif zc JKa Tarikan kohesi tanah ini memiliki nilai negatif. Hal ini karena kohesi tanah mengikat tanah dan menahan kelongsoran. Meditek 31

6 Resultan dari keempat tekanan lateral tadi akan mendorong/menarik Dinding Penahan Tanah. Dengan mengetahui tekanan tanah lateral tadi dapat dilakuk; perhitungan untuk menennrkan dimensi Dinding penahan Tanah. Kepustakaan l. J.E. Bowles. "Analytical and computer A4ethod in Fourulation Engineering,,, Mc.Graw Hill, Kogakush4 I Principles ofgeotechnicar Engineerng pws Engineering, Boston, 19g5. 3. suhardjito Pradoto. Teknik Fundasi, pau llmu Rekayas4 ITB, Lechrer Notes, Suyono S. Kazuto Natazawa et al, Mekanika Tanah dan pondasi, pr pradnya Paramita Jakarta. a^ JZ Meditek