PENERAPAN MODEL TALKING STICK BERBANTUAN KARTU SOAL UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENERAPAN MODEL TALKING STICK BERBANTUAN KARTU SOAL UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA"

Transkripsi

1 PENERAPAN MODEL TALKING STICK BERBANTUAN KARTU SOAL UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA A A Gede Agung Wisnu 1, Made Sulastri 2, I Made Citra Wibawa 3 1,3 Jurusan PGSD, 2 Jurusan BK Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia anakagunggedeagungwisnu@gmail.com 1, sulastrimade@yahoo.com 2, dekwi_petiga@yahoo.com 3. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA SDN 2 Banjar Bali dengan penerapan model pembelajaran talking stick berbantuan media kartu soal. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek penelitian, yaitu siswa kelas IV SDN 2 Banjar Bali tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 21 orang siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, yang terdiri dari 4 kali pertemuan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan metode observasi dengan instrumen lembar observasi untuk data keaktifan belajar dan metode tes dengan instrument tes hasil belajar untuk data hasil belajar. Analisis data yang digunakan, yaitu analisis deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian, pada siklus I, tingkat persentase rata-rata keaktifan belajar siswa adalah 73,1% dengan kategori cukup aktif dan tingkat persentase ratarata hasil belajar siswa adalah 71,67% dengan kategori sedang, serta ketuntasan klasikal hasil belajar siswa mencapai 61,9%, Berdasarkan hasil ini, menunjukkan bahwa indikator keberhasilan yang ditetapkan belum terpenuhi. Pada siklus II, persentase rata-rata keaktifan belajar siswa adalah 83,57% dengan kategori aktif dan persentase rata-rata hasil belajar siswa adalah 85% dengan kategori tinggi, serta ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada siklus II ini mencapai 85,71%. Hal ini berarti, indikator keberhasilan yang ditetapkan sudah terpenuhi pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran talking stick berbantuan kartu soaldapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Banjar Bali. Kata kunci: model pembelajaran talking stick, media kartu soal, keaktifan, hasil belajar. Abstract This research aimed to determine the increase learning activeness and learning outcomes of fourth grade students in science subjects at SDN 2 Banjar Bali with the implementing of Talking Stick Learning Model aided question card media. This research is classroom action research (CAR) with research subjects, namely the fourth grade students of SDN 2 Banjar Bali academic year 2015/2016, which has 21 students. This research was conducted in two cycles, consisting of 4 meetings. Data collecting in this research was conducted using the observation method with the observation sheet instruments for learning activeness data and testing methods with test instrument of learning outcomes for learning outcomes data. Analysis of the data used, namely quantitative descriptive analysis. Based on research results, in the first cycle, the average percentage of students learning activeness was 73.1% with the category of "active enough" and the average percentage of student learning outcomes was 71.67% with the category of "moderate", and classical completeness achieving student learning outcomes was 61.9%, Based on these results, showing that indicators of success set have not been met. In the second cycle, the level of the average percentage of students' learning activeness is 83.57% with the category of "active" and the level of the average percentage of student learning outcomes is 85% to the category of "high", and 1

2 classical completeness student learning outcomes in this second cycle reached 85.71%. Its means that the indicators of success set are met in the second cycle. Based on the results, it can be concluded that implementing of talking stick learning model aided question card can improve activeness and learning outcomes of fourth grade student SDN 2 Banjar Bali. Keywords: talking stick learning model, question card media, activeness, outcomes learning. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan modal suatu bangsa untuk dapat berkembang secara optimal. Dalam era globalisasi yang ditandai dengan persaingan yang sangat kuat dalam bidang teknologi, manajemen, dan sumber daya manusia (SDM), maka diperlukan pengelolaan pendidikan yang mampu mewujudkan pendidikan yang bermutu, relevan dengan kebutuhan masyarakat, dan berdaya saing tinggi dalam kehidupan global. Maksudnya adalah perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, tidak terlepas dari pengaruh perubahan global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta seni dan budaya. Perkembangan dan perubahan yang terjadi secara terus-menerus ini, menuntut perlunya peningkatan kualitas pendidikan nasional, seperti peningkatan sumber daya manusia (SDM), termasuk penyempurnaan tujuan, proses pendidikan, kualitas output, dan lain sebagainya. Ini semua guna mewujudkan masyarakat yang mampu bersaing dan menyesuaikan diri dengan perubahan jaman. Menyadari pentingnya pendidikan tersebut, pemerintah telah banyak melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya pendidikan pada mata pelajaran IPA, diantaranya (1) Melakukan perubahan dan perbaikan kurikulum 1994 menjadi kurikulum 2004 (KBK), kemudian mengalami perbaikan lagi pada tahun 2006 menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (2) Peningkatan kompetensi guru melalui sertifikasi, (3) Pengadaan serta perbaikan sarana dan prasarana sekolah melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Seyogyanya apa yang dilakukan oleh pemerintah dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, Pada kenyataannya, berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah tersebut belum menunjukkan hasil yang memuaskan dimana proses pembelajaran yang berlangsung sekarang ini masih jauh dengan apa yang diharapkan. Hal ini nampak dari hasil belajar siswa yang masih memprihatinkan. Permasalahan tersebut hampir terjadi di semua mata pelajaran, dan di semua jenjang pendidikan. Salah satunya adalah pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran pokok dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, termasuk pada jenjang sekolah dasar. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang menanamkan dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai ilmiah pada siswa. Pendidikan IPA berkaitan dengan cara yang digunakan untuk mengetahui alam semesta secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan proses penemuan (Trianto, 2007:99). Pada hakikatnya, IPA mengandung tiga dimensi utama, yaitu dimensi produk, proses, dan sikap ilmiah (Susanto, 2013:167). Dimensi produk IPA berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, dan teori IPA. Dimensi proses sangat penting dalam menunjang proses perkembangan siswa, anak tidak hanya memperoleh pengetahuan tetapi juga memperoleh kemampuan untuk menggali sendiri pengetahuan itu dari alam bebas. Melalui dimensi proses IPA akan dapat mengembangkan sikap ilmiah. Oleh sebab itu, dalam pembelajaran IPA bukan hanya menyediakan peluang kepada siswa untuk belajar fakta dan teori saja, tetapi diharapkan agar lebih mengembangkan 2

3 kebiasaan dan sikap ilmiah siswa. Namun, pada kenyataannya berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh beberapa siswa kelas IV di SD N 2 Banjar Bali pada tanggal 6 Januari 2016 diperoleh bahwa pelaksanaan pembelajaran IPA di kelas dianggap membosankan bagi siswa. Hal ini didukung oleh hasil temuan di lapangan selama observasi awal, menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran, guru hanya menggunakan metode ceramah dan penugasan yang monoton tanpa menerapkan pembelajaran yang inovatif dengan menggunakan metode pembelajaran yang mampu menumbuhkan semangat belajar siswa. Hal tersebut menyebabkan siswa menjadi bosan dalam mengikuti pembelajaran, dengan kata lain tingkat antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran masih rendah. Walaupun demikian, guru masih tetap saja menerapkan metode ceramah dan penugasan dalam pelaksanaan pembelajaran. Hal ini dikarenakan guru kurang memahami pembelajaran yang inovatif, sehingga proses pembelajaran tidak menyenangkan dan tidak berlanggsung sesuai harapan. Selain itu, guru tidak perlu lagi mempersiapkan media serta alat dan bahan praktek yang diperlukan dalam pembelajaran, guru cukup menjelaskan konsep-konsep yang ada pada buku ajar. Dengan tindakan seperti ini, maka banyak keterbatasan yang dimiliki oleh guru diantaranya adalah banyak guru yang tidak bisa menggunakan media dan suasana pembelajaran yang diciptakan terkesan membosankan. Selain itu, dalam pelaksanaan pembelajaran, guru hampir tidak pernah memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar secara kelompok. Padahal dengan belajar secara berkelompok, siswa akan dapat saling berbagi pengetahuan antara satu dengan yang lainnya serta yang paling penting dari belajar kelompok ini adalah dapat menumbuhkan sikap tanggung jawab dari masing-masing siswa, karena mengingat pembelajaran IPA tidak hanya menuntut produk dan proses saja, tetapi juga sikap ilmiah. Selain hal tersebut, pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan hampir tidak pernah ada unsur permainannya. Karena seperti yang kita ketahui, anak usia SD masih sangat suka bermain, sehingga apabila kita sebagai guru mengemas pembelajaran dengan menyelipkan unsur permainan secara berkelompok dalam pelaksanaan pembelajaran tersebut, kebosanan pada siswa dalam mengikuti pembelajaran tidak akan terjadi. Penerapan metode ceramah dan penugasan dalam pelaksanaan pembelajaran dari awal mulai pelajaran sampai berkhirnya pembelajaran, terlihat bahwa pembelajaran berpusat pada guru. Siswa hanya mendengarkan dan menerima apa yang disampaikan oleh guru tanpa memberikan umpan balik. Dengan kata lain, penerapan model pembelajaran konvensional secara tidak langsung membuat siswa pasif dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini tampak dari hasil observasi yang dilaksanakan di kelas IV pada tanggal 5 Januari 2016 ketika pelaksanaan pembelajaran IPA berlangsung. Pada saat guru mengajukan beberapa pertanyaan yang terkait dengan materi pelajaran, hanya 1 atau 2 orang siswa saja yang mau menanggapi pertanyaan dari guru, bahkan terkadang tidak ada satupun siswa yang mau menanggapi pertanyaan itu, sekalipun guru sudah menunjuk siswa untuk menjawab. Selain itu, pada saat pembelajaran berlangsung, tidak ada satupun siswa yang mau mengajukan pertanyaan, baik itu bertanya mengenai materi yang dijelaskan oleh guru, maupun bertanya mengenai masalah-masalah yang muncul dalam kegiatan pembelajaran. Hal tersebut menunjukkan tingkat keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran masih kurang dan perlu ditingkatkan. Selain berdampak pada keaktifan siswa, penggunaan metode pembelajaran yang masih bersifat konvensional serta jarangnya penggunaan media pembelajaran oleh guru juga berdampak pada hasil belajar siswa. Hal ini terbukti dari kutipan daftar nilai yang diperoleh dari wali kelas IV SDN 2 Banjar Bali, yaitu Nyoman Partini, S.Pd.SD pada tanggal 6 Januari 2016, menunjukkan bahwa nilai rata-rata ulangan umum pada mata pelajaran IPA masih berada di bawah KKM yang telah ditentukan (KKM = 72), yaitu dengan ratarata 68,19. Dari 21 orang siswa, hanya 5 3

4 orang saja yang memperoleh nilai di atas KKM, sedangkan 16 siswa lainnya belum dapat memenuhi KKM atau masih berada di bawah KKM. Dengan kata lain, ketuntasan belajar secara klasikal siswa baru mencapai persentase 23,81% dari jumlah seluruh siswa. Dari hasil tersebut, dapat dikatakan bahwa nilai hasil belajar IPA siswa kelas IV di SDN 2 Banjar Bali masih berada di bawah KKM dan perlu diadakan perbaikan. Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan di atas, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa perlu diciptakan situasi pembelajaran yang menyenangkan dan merangsang siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran. Selain itu juga, perlu dilakukan perubahan strategi pembelajaran dengan mencoba menerapkan suatu model pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Terdapat banyak model pembelajaran yang dapat memudahkan guru melaksanakan tugas utama sebagai tenaga pengajar. Salah satu model pembelajaran yang relevan dengan permasalahan di atas adalah model pembelajaran kooperatif tipe talking stick. Model pembelajaran talking stick merupakan salah satu tipe model pembelajaran kooperatif. Kurniasih dan Sani (2015:82) menyatakan bahwa model pembelajaran ini dilakukan dengan bantuan tongkat, tongkat dijadikan sebagai jatah atau giliran untuk berpendapat atau menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari materi pelajaran. Pada dasarnya model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran yang sebagian besar kegiatannya merupakan kegiatan yang mengajak siswa untuk belajar sambil bermain. Dalam kegiatan permainan dengan model ini dilakukan dengan bantuan tongkat. Tongkat dijadikan sebagai jatah atau giliran untuk berpendapat atau menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari materi pelajaran. Pemilihan model pembelajaran talking stick dalam penelitian ini, dikarenakan model pembelajaran ini memiliki unsur permainan dalam penerapannya. Seperti yang kita ketahui, anak usia SD masih sangat suka bermain, sehingga dengan menerapkan model pembelajaran ini yang mana dalam penerapannya terdapat unsur permainan menyebabkan siswa lebih termotivasi dalam mengikuti pembelajaran serta apa yang menjadi tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Selain itu, pemilihan model ini dapat mendorong siswa untuk mau tidak mau harus aktif dalam kegiatan pembelajaran, sehingga dengan siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran diharapkan hasil belajar siswa akan meningkat. Disamping itu juga, model pembelajaran talking stick ini merupakan salah satu tipe model pembelajaran kooperatif. Sesuai dengan yang telah dipaparkan di atas, pembelajaran IPA di sekolah dasar selain menuntut produk, juga menuntut proses dan sikap ilmiah. Dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick ini, selain siswa memiliki pemahaman terhadap suatu konsep IPA, siswa juga dapat berinteraksi dan bertukar pengetahuan dengan siswa lainnya serta dapat membentuk sikap ilmiah siswa. Salah satunya adalah sikap tanggung jawab, sehingga dengan hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Untuk dapat menarik minat dan lebih memotivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran, model pembelajaran talking stick ini dapat diterapkan dengan menggunakan bantuan media pembelajaran. Media pembelajaran yang relevan untuk menerapkan model ini, yaitu media kartu soal. Menurut Isti hidayah, dkk. (dalam Astutik, 2013) menyatakan bahwa media kartu soal merupakan media pembelajaran dan termasuk media visual yang di dalamnya berisi soal-soal untuk membantu guru dalam mengajar. Dalam hal ini, kartu yang akan diberikan kepada siswa adalah kartu yang berisi soal atau permasalahan sesuai dengan materi yang diajarkan. Pemilihan media kartu soal ini untuk menghindari adanya salah paham antara siswa satu dengan siswa lainnya. Hal ini dikarenakan, apabila guru yang membacakan soal kepada siswa, maka akan muncul banyak anggapan dan kesalahpahaman. Selain itu, pemiihan media kartu soal ini untuk lebih menarik minat siswa dalam mengikuti pembelajaran 4

5 serta dapat memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Bertolak dari uraian di atas, maka adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu (1) untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA SD Negeri 2 Banjar Bali dengan penerapan Model Pembelajaran Talking Stick berbantuan media kartu soal dan (2) untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA SD Negeri 2 Banjar Bali dengan penerapan Model Pembelajaran Talking Stick berbantuan media kartu soal. METODE Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Banjar Bali Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng pada semester genap tahun ajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah 21 orang siswa kelas IV semester genap tahun ajaran 2015/2016 di SDN 2 Banjar Bali, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng. Objek yang menjadi fokus penelitian ini adalah keaktifan dan hasil belajar IPA pada siswa tersebut setelah dibelajarkan dengan model pembelajaran talking stick berbantuan kartu soal. Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan model PTK dari Arikunto yang dilaksanakan dalam beberapa siklus dengan mempertimbangkan cakupan materi yang akan dibelajarkan dan waktu yang tersedia. Tiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan atau observasi, dan refleksi. Pelaksanaan siklus ini dapat digambarkan sebagai berikut. Refleksi Refleksi Gambar 1? Perencanaan SIKLUS I Pengamatan atau Evaluasi Perencanaan SIKLUS II Pengamatan atau Evaluasi individu, menghitung rata-rata nilai hasil belajar siswa, menghitung persentase rata- Pelaksanaan Pelaksa naan Model PTK (Diadaptasi dari Arikunto, 2015:16) Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data keaktifan dan data hasil belajar. Data keaktifan dikumpulkan menggunakan metode observasi dengan instrument lembar observasi. Untuk data hasil belajar dikumpulkan menggunakan metode tes dengan instrument tes hasil belajar berbentuk pilihan ganda dengan jumlah 20 soal untuk masing-masing siklus. Setelah data dalam penelitian ini terkumpul, maka selanjutnya dilakukan analisis data. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif kuantitatif. Untuk menentukan data keaktifan belajar dapat menghitung nilai keaktifan belajar individu, menghitung rata-rata nilai keaktifan belajar siswa, dan menghitung persentase rata-rata keaktifan belajar siswa. Setelah mendapatkan persentase rata-rata keaktifan belajar kemudian dikonversikan ke dalam PAP skala lima dengan berpedoman pada kriteria di bawah ini. Tabel 1 Kriteria Penilaian Acuan Patokan (PAP) Skala Lima Keaktifan Belajar Siswa Persentase Kriteria Keaktifan Belajar IPA Sangat aktif Aktif Cukup aktif Kurang aktif 0 54 Sangat kurang aktif Sumber: Agung (2005:97) Untuk menentukan data hasil belajar dapat menghitung nilai hasil belajar 5

6 rata hasil belajar siswa, dan menghitung persentase ketuntasan klasikal. Setelah mendapat persentase rata-rata hasil belajar siswa, selanjutnya akan dikonversikan ke dalam penilaian acuan patokan (PAP) skala lima dengan berpedoman pada kriteria di bawah ini. Tabel 1 Kriteria Penilaian Acuan Patokan (PAP) Skala Lima tentang Hasil Belajar Siswa Persentase Kriteria Hasil Belajar IPA Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah 0 54 Sangat rendah Sumber: Agung (2014:118) Indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini dimaksudkan untuk meningkatkan keaktifan serta hasil belajar IPA siswa. Maka dari itu, keberhasilan penelitian tindakan ini ditandai dengan adanya peningkatan keaktifan dan hasil belajar IPA siswa kearah yang lebih baik. Indikator keberhasilan penelitian ini, yaitu (1) Persentase rata-rata keaktifan belajar siswa berada pada rentang dengan kriteria aktif, (2) Persentase rata-rata hasil belajar siswa berada pada rentang dengan kriteria tinggi, dan (3) Ketuntasan klasikal siswa mencapai 75%, yang artinya sebanyak 75% siswa memperoleh nilai sesuai KKM yang ditentukan sekolah, yaitu 72. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Sebelum pelaksanaan penelitian, terlebih dahulu dilakukan pengamatan atau observasi kondisi awal mengenai keaktifan dan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 2 Banjar Bali. persentase rata-rata keaktifan belajar pada pra siklus ini adalah 56,67% dan persentase hasil belajar siswa adalah 68,19 serta ketuntasan hasil belajar siswa baru mencapai 23,81%. Ini berarti, dari 21 siswa hanya 5 siswa saja yang memperoleh nilai di atas KKM sedangkan 16 siswa lainnya mendapat nilai di bawah KKM yang ditetapkan sekolah, yaitu 72. Berdasarkan hal tersebut, maka dilaksanakan tindakan dengan menerapkan model pembelajaran talking stick. Pada pelaksanaan siklus I, diperoleh nilai rata-rata keaktifan belajar dari 3 kali pertemuan, yaitu 73,1 dengan tingkat persentase 73,1%. Tingkat persentase rata-rata keaktifan belajar ini berada pada kategori cukup aktif dengan interval Hal ini belum sesuai dengan kriteria keberhasilan yang ditetapkan, yaitu harus mencapai kriteria Aktif dengan interval Hal serupa juga terjadi pada hasil belajar yang juga belum memenuhi kriteria keberhasilan. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I ini adalah 71,67 dengan persentase rata-ratanya adalah 71,67%. Apabila dikonversikan ke dalam tabel kriteria penilaian acuan patokan, tingkat persentase ini berada pada interval dengan kategori sedang, sedangkan kriteria keberhasilan yang ditetapkan adalah minimal harus mencapai kategori Tinggi dengan interval Ketuntasan belajar secara klasikal pada siklus I ini mencapai 61,9% dari jumlah seluruh siswa. Ini berarti, dari 21 orang siswa, 13 siswa sudah memenuhi KKM yang ditentukan sekolah atau dengan kata lain 13 siswa tersebut sudah dapat dikatakan tuntas, sedangkan 8 siswa lainnya masih memperoleh nilai di bawah KKM atau belum tuntas, ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada siklus I ini belum memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, yaitu harus mencapai 75% dari jumlah seluruh siswa. Oleh karena itu, proses pembelajaran IPA dengan penerapan model pembelajaran talking stick di kelas IV masih belum tuntas dan dilanjutkan pada siklus II. Berdasarkan hasil observasi selama pelaksanaan tindakan siklus I, adapun kendala-kendala yang dihadapi sebagai refleksi yang akan digunakan sebagai 6

7 acuan pelaksanaan tindakan pada siklus II terkait dengan proses pembelajaran dapat diidentifikasi sebagai berikut, yaitu (1) Siswa belum terbiasa belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick, (2) Pada saat siswa membaca materi/buku, masih ada siswa yang ribut dan bercanda sehingga pembelajaran kurang terkendali, (3) Banyak siswa yang masih ragu-ragu ketika mengemukakan ide, bertanya kepada guru, dan menjawab pertanyaan yang terdapat pada kartu soal maupun yang disampaikan oleh guru karena takut salah, dan (4) Siswa belum mampu menyimpulkan pembelajaran dengan baik Kendala-kendala yang ditemukan di atas, kemudian didiskusikan dengan guru kelas IV untuk dicarikan solusinya. Melalui kegiatan refleksi ini, disepakati beberapa solusi yang akan dilaksanakan untuk mengatasi kendala-kendala di atas. Adapun solusi tersebut adalah sebagai berikut. (1) Sebelum pelaksanaan siklus II siswa diberikan penjelasan tentang proses pembelajaran yang akan diterapkan agar siswa siap dalam melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran talking stick, (2) Menekankan kembali kepada siswa agar membaca buku dengan serius dan tidak bercanda, karena membaca materi/buku tersebut sangat penting agar siswa bisa menjawab pertanyaan yang terdapat pada kartu soal, (3) Memberikan motivasi kepada siswa agar percaya diri dan berani dalam mengemukakan ide, bertanya kepada guru, dan menjawab pertanyaan yang terdapat pada kartu soal atau yang diberikan oleh guru, dan (4) Memberikan bimbingan yang lebih kepada siswa dalam menyimpulkan dengan memberikan pertanyaan arahan dan pertanyaan pancingan sampai siswa mampu menyimpulkan sendiri konsep yang telah dipelajari. Pada pelaksanaan tindakan di siklus II, dilaksanakan dengan berpatokan pada hasil refleksi pada siklus I. Berdasarkan data yang telah terkumpul pada siklus II setelah diadakan perbaikan dari kekurangan yang ada pada siklus I, adapun hal-hal yang terlihat dalam proses pembelajaran pada siklus II, yaitu sebagai berikut (1) Dalam pelaksanaan tindakan siklus II, terlihat bahwa siswa sudah mulai terbiasa belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick. Hal ini dikarenakan sebelum pelaksanaan siklus II guru memberikan penjelasan tentang proses pembelajaran yang akan diterapkan agar siswa siap dalam melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick, (2) Pada pelaksanaan siklus II di setiap pertemuan, sudah tidak ada lagi siswa yang ribut dan bercanda ketika membaca atau mempelajari materi sehingga tidak mengganggu proses pembelajaran, (3) Pada pelaksanaan siklus II, siswa sudah mulai berani dan percaya diri dalam mengemukakan ide, bertanya kepada guru, dan menjawab pertanyaan yang terdapat pada kartu soal maupun yang disampaikan oleh guru, dan (4) Siswa sudah mampu menyimpulkan pembelajaran dengan baik. Sejalan dengan hal tersebut, terjadi peningkatan keaktifan dan hasil belajar pada siklus II ini. Nilai rat-rata keaktifan belajar pada siklus II ini adalah 83,57 dan persentase rata-ratanya adalah 83,57%. Persentase rata-rata keaktifan belajar siswa ini apabila dikonversikan ke dalam Penilaian Acuan Patokan (PAP) skala lima berada pada kategori aktif dengan interval Tingkat persentase rata-rata keaktifan belajar ini sudah mencapai kriteria keberhasilan yang ditetapkan. Hal serupa juga terjadi pada hasil belajar siswa. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II ini, yaitu 85 dengan persentase rataratanya adalah 85%. Apabila dikonversikan ke dalam Penilaian Acuan Patokan (PAP) skala lima, persentase rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II ini berada pada kategori Tinggi dengan interval Kemudian, ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada siklus II ini mencapai 85,71%. Secara lebih rinci dari 21 siswa, 18 siswa sudah memenuhi KKM yang ditetapkan atau dapat dikatakan tuntas dan 3 siswa lainnya masih memperoleh nilai di bawah KKM atau belum tuntas. Dengan hasil tersebut, maka persentase rata-rata dan ketuntasan klasikal hasil belajar siswa sudah memenuhi kriteria keberhasilan yang ditetapkan, yaitu dengan tingkat persentase rata-rata minimal berada pada interval dengan kategori Tinggi dan persentase 7

8 ketuntasan klasikal minimal mencapai 75% dari jumlah seluruh siswa. Peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Banjar Bali dari pra siklus, siklus I, hingga siklus II dapat dilihat pada diagram di bawah ini Gambar ,57 83,57 73,1 73,1 56,67 56,67 Rata-Rata Persentase Rata- Rata (%) Pra Siklus Siklus I Siklus II Diagram Peningkatan data Keaktifan Belajar dari Pra Siklus, Siklus I, hingga Siklus II Siswa Kelas IV SDN 2 Banjar Bali ,71 68,19 71,67 68,19 71,67 61,9 Rata-Rata Persentase Rata-Rata (%) 23,81 Ketuntasan Klasikal (%) Pra Siklus Siklus I Siklus II Gambar 3 Diagram Peningkatan data Hasil Belajar dari Pra Siklus, Siklus I, hingga Siklus II Siswa Kelas IV SDN 2 Banjar Bali Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini sudah dapat dikatakan berhasil atau penelitian ini dapat dihentikan, karena semua kriteria keberhasilan yang ditetapkan sudah tercapai pada siklus II dan mengalami peningkatan dari pra siklus hingga siklus II. Dengan demikian, penerapan model pembelajaran Talking Stick berbantuan kartu soal dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 2 Banjar Bali Tahun Ajaran 2015/2016. Pembahasan Model pembelajaran talking stick merupakan salah satu tipe model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran ini mengajak siswa belajar sambil bermain, sehingga proses pembelajaran akan lebih menyenangkan. Kurniasih dan Sani (2015:82) menyatakan bahwa model pembelajaran ini dilakukan dengan bantuan tongkat, tongkat dijadikan sebagai jatah atau giliran untuk berpendapat atau menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari materi pelajaran. Pada dasarnya model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran yang sebagian besar kegiatannya merupakan kegiatan yang mengajak siswa untuk belajar sambil bermain. Dalam kegiatan permainan dengan model ini dilakukan dengan bantuan tongkat. Tongkat dijadikan sebagai jatah atau giliran untuk berpendapat atau menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari materi pelajaran. Seperti yang kita ketahui, anak usia SD masih sangat suka bermain. Hal ini dikarenakan, kegiatan bermain tersebut menyenangkan bagi mereka dan membuat mereka bersuka cita. Apabila kita sebagai guru dapat menyelipkan unsur permainan dalam kegiatan pembelajaran, maka tujuan pembelajaran akan lebih mudah tercapai, karena bagi siswa pembelajaran akan lebih menyenangkan sehingga siswa akan lebih bersemangat atau lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran. Hal tersebut tentunya akan berpengaruh pada hasil belajar siswa. Sesuai dengan hal tersebut, model pembelajaran talking stick merupakan salah satu model pembelajaran yang tepat untuk diterapkan. Hal ini dikarenakan, model pembelajaran talking stick memiliki unsur permainan dalam pelaksanaannya. Dalam penerapan model ini, guru mengajak siswa untuk belajar sambil bermain, sehingga siswa lebih termotivasi dalam mengikuti pembelajaran serta apa yang menjadi tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Selain itu, dalam kegiatan permainan ini siswa akan mendapat giliran untuk 8

9 menjawab pertanyaan dari guru. Pertanyaan dalam hal ini dikemas dalam bentuk media kartu soal. Dengan demikian, mau tidak mau semua siswa harus memahami materi pelajaran agar dapat menjawab soal yang diberikan. Dengan hal tersebut, mau tidak mau siswa harus aktif dalam kegiatan pembelajaran, sehingga dengan siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran diharapkan akan berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Berdasarkan deskripsi proses dan hasil penelitian yang dilaksanakan dalam 2 siklus ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada keaktifan dan hasil belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick pada mata pelajaran IPA kelas IV SDN 2 Banjar Bali Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng. Terjadinya peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa ini disebabkan karena selama penerapan model ini siswa melaksanakan pembelajaran dengan sangat serius dan mengikuti semua tahapan pembelajaran dengan baik. Pada tahap pertama, kegiatan pembelajaran diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran oleh guru. Dalam hal ini tujuannya agar siswa mengetahui apa yang menjadi tujuan dalam pelaksanaan pembelajaran pada saat itu serta sejauhmana mereka harus memahami materi pelajaran. Kedua, dalam proses pembelajaran terdapat tahap pembentukan kelompok belajar. Kelompok belajar yang dibentuk beranggotakan 5-6 orang siswa. Pembentukan kelompok belajar ini bertujuan agar siswa dapat berbagi pendapat antara siswa satu dengan siswa yang lainnya serta untuk melatih sikap tanggung jawab dari masing-masing siswa. Hal ini tampak pada saat berlangsungnya pembelajaran. Pada saat pelaksanaan pembelajaran, guru membagi siswa menjadi 4 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 orang siswa. Anggota dalam kelompok tersebut dibentuk oleh guru secara heterogen. Terlihat bahwa pada saat dibentuknya kelompok, selain siswa dapat berbagi atau bertukar pengetahuan mengenai suatu materi, siswa juga terlatih untuk memiliki sikap tanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan kelompoknya, Tahap ketiga dalam pelaksanaan model ini adalah tahap penyampaian materi pokok oleh guru. Tujuannya, agar siswa memahami materi pembelajaran sebelum mereka melakukan permainan talking stick. Pada saat guru menyampaikan materi pembelajaran, terdapat beberapa siswa yang mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi yang disampaikan. Selain itu, guru sesekali mengajukan pertanyaan kepada siswa. Hal ini dilakukan untuk menguji sejauhmana pemahaman siswa mengenai materi yang disampaikan. Oleh karena itu, pada tahap ini selain guru menyampaikan materi, juga terjadi interaksi antara guru dengan siswa, baik guru yang engajukan pertanyaan maupun siswa yang bertanya dan mengemukakan pendapat. Dengan adanya interaksi antara guru dengan siswa ini, maka pembelajaran akan lebih interaktif dan pembelajaran menjadi lebih bermakna. Tahap pembelajaran keempat, yaitu membaca atau mempelajari materi. Tujuannya, agar siswa lebih mengerti atau paham mengenai materi yang sudah dijelaskan oleh guru serta agar siswa lebih terlatih untuk menggali atau mengkonstruksi pengetahuannya sendiri melalui bacaan yang disediakan. Hal ini tampak pada saat proses pembelajaran berlangsung, siswa tampak serius atau bersungguh-sungguh dalam mempelajari materi tersebut. Selain itu, terlihat beberapa siswa yang berdiskusi antar sesama anggota kelompoknya bahkan ada siswa yang sampai bertanya kepada guru karena ada beberapa hal yang mereka kurang mengerti mengenai suatu materi walaupun sudah didiskusikan dengan kelompoknya. Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa sudah dapat menggali atau mengkonstruksi informasi dari bahan bacaan yang disediakan serta melalui tahap ini siswa sudah terlatih dalam melakukan diskusi atau kerjasama antar anggota kelompoknya. Tahap kelima adalah pelaksanaan permainan dengan menjalankan talking stick. Permainan talking stick dilakukan dengan menjalankan tongkat secara estafet dari satu siswa ke siswa yang lainnya. 9

10 Siswa yang memegang tongkat wajib mengambil 1 buah kartu soal yang telah dipersiapkan dan menjawab pertanyaan yang terdapat dalam kartu soal tersebut. Selama pelaksanaan permainan, siswa menyanyikan lagu sambil tepuk tangan, sehingga diharapkan pembelajaran menjadi menyenangkan dan siswa akan lebih bersemangat serta antusias dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu, melalui permainan ini dapat meningkatkan keaktifan siswa, baik secara fisik maupun secara mental serta dapat melatih siswa untuk berpikir kritis. Hal ini tampak selama proses pembelajaran berlangsung, ketika permainan dimulai siswa sangat bersemangat dan antusias untuk mengikutinya, apalagi siswa melakukan permainan sambil bernyanyi, sehingga pembelajaran menjadi sangat menyenangkan bagi siswa dan pembelajaran tampak lebih bermakna. Selain itu, dalam pelaksanaan permainan ini, terlihat bahwa siswa berlomba-lomba untuk mendapatkan giliran menjawab, karena siswa yang menjawab pertanyaan dengan benar akan mendapatkan reward berupa bintang dan poin bagi kelompoknya serta tidak jarang terdapat siswa yang mengajukan pertanyaan dan menambahkan jawaban atau menuangkan idenya terhadap suatu permasalahan apabila mereka belum puas dengan jawaban yang disampaikan penyaii. Hal tersebut menunjukkan bahwa melalui pelaksanaan permainan talking stick ini, selain pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan bermakna, juga dapat meningkatkan keaktifan siswa secara fisik maupun secara mental dan dapat melatih siswa untuk berpikir secara kritis, sehingga dengan siswa memiliki pemikiran yang kritis, maka akan berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. Tahap keenam, yaitu menyimpulkan pembelajaran. Dalam hal ini siswa diajak untuk merangkum atau menyimpulkan pembelajaran secara keseluruhan yang dipelajari pada saat itu. Hal ini tampak pada akhir pembelajaran, siswa diajak untuk menyimpulkan kegiatan atau materi apa saja yang telah dipelajari pada saat itu. Awalnya, siswa belum dapat menyimpulkan pembelajaran dengan baik, namun guru segera mengupayakan hal tersebut dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan pancingan kepada siswa, sehingga pada akhirnya siswa dapat menyimpulkan pembelaaran dengan baik dan sistematis. Melalui kegiatan menumpulkan ini, selain siswa dilatih untuk mengingat mengingat dan merangkum materi yang telah dipelajari sebelumnya, siswa juga dilatih agar berani berbicara terhadap orang banyak. Tahap selanjutnya adalah tahap ketujuh, yaitu tahap evaluasi. Pelaksanaan evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang sudah dipelajari sebelumnya. Hal ini tampak pada akhir pembelajaran, guru memberikan tes evaluasi dalam bentuk soal uraian atau isian kepada siswa tentunya untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang sudah dipelajari sebelumnya. Tahap terakhir dari tahapan pelaksanaan model ini adalah tahap penutup. Dalam tahap ini, guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi pembelajaran, misalnya guru memberikan motivasi kepada siswa agar dalam menjawab pertanyaan yang terdapat pada kartu soal tidak ragu-ragu atau lebih percaya diri dalam menjawabnya serta bimbingan atau motivasi lain yang dianggap perlu oleh guru. Berdasarkan tahapan-tahapan pelaksanaan model pembelajaran talking stick ini, terlihat bahwa sebagian besar unsur pembelajaran adalah permainan, sehingga pembelajaran terkesan sangat menyenangkan bagi siswa. Selain itu, penerapan model pembelajaran talking stick ini berpengaruh pada peningkatan keaktifan secara fisik maupun keaktifan secara mental siswa. Keaktifan secara fisik dapat ditingkatkan dengan aktif dalam menjawab serta bertanya sesuai dengan materi yang diberikan, sedangkan keaktifan secara mental dapat ditingkatkan dengan menuntut siswa untuk menuangkan idenya dalam pemecahan masalah, sehingga interaksi di kelas menjadi multi arah. Hal ini terlihat dari semua indikator pencapaian keaktifan belajar yang digunakan, seperti kerjasama, mengemukakan ide, bertanya, maupun menjawab sudah mulai tampak pada diri masing-masing siswa, siswa yang 10

11 awalnya hanya diam mendengarkan penjelasan guru, tidak berani atau masih ragu-ragu dalam bertanya dan mengemukakan pendapat, namun setelah mengikuti pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran talking stick ini menjadi lebih aktif dan berani untuk mengemukakan pendapat atau mengajukan pertanyaan. Walaupun pada awal pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan model ini atau dengan kata lain pada pelaksanaan pembelajaran di siklus I masih terdapat kendala-kendala yang ditemui dalam pelaksanaan pembelajaran, namun kendala-kendala tersebut sudah dapat diatasi pada pelaksanaan pembelajaran di siklus II. Hal ini terbukti dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang signifikan pada keaktifan dan hasil belajar siswa dari pra siklus, siklus I, hingga siklus II serta indikator keberhasilan sudah terpenuhi di siklus II. Berdasarkan data hasil penelitian, menunjukkan adanya peningkatan keaktifan belajar dari pra siklus, siklus I, hingga siklus II. Dari pra siklus ke siklus I persentase rata-rata keaktifan belajar mengalami peningkatan sebanyak 16,43%, kemudian dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebanyak 10,47%, sedangkan untuk data hasil belajar mengalami peningkatan persentase rata-rata sebanyak 3,48%, kemudian dari siklus I ke siklus II peningkatannya sebesar 13,33%. Selain itu, ketuntasan hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan. Dari pra siklus ke siklus I ketuntasan klasikal hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebanyak 38,09% dan dari siklus I ke siklus II ketuntasan klasikal hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebanyak 23,81%. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh I Dw A. Pt Sulistyani. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran talking stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas IV SDN 3 Tinga-Tinga. Hasil penelitian lain yang mendukung, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Kisparini Wiji Utami. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas 1 pada mata pelajaran IPA. Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini sudah dapat dikatakan berhasil atau penelitian ini dapat dihentikan, karena semua kriteria keberhasilan yang ditetapkan sudah tercapai pada siklus II. Dengan demikian, penerapan model pembelajaran Talking Stick berbantuan kartu soal dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 2 Banjar Bali Tahun Ajaran 2015/ PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, dapat ditarik beberapa simpulan, yaitu (1) Terjadi peningkatan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran IPA melalui penerapan model pembelajaran Talking Stick pada siswa kelas IV SDN 2 Banjar Bali tahun ajaran 2015/2016. Hal ini berdasarkan dari data observasi yang dilakukan menunjukkan persentase ratarata keaktifan belajar siswa pada pra siklus adalah 56,67% dengan kategori kurang aktif, kemudian dilakukan tindakan pada siklus I. hasilnya persentase rata-rata pada siklus I mengalami peningkatan menjadi 73,1% dengan kategori Cukup Aktif. Namun, tingkat persentase ini masih belum memenuhi kriteria keberhasilan yang ditetapkan.kemudian dilaksanakan perbaikan pada siklus II. Persentase ratarata keaktifan belajar siswa menjadi 83,57% dengan kategori Aktif. Dengan demikian tingkat keaktifan belajar siswa dari hasil siklus I sampai pada hasil siklus II menunjukkan peningkatan sebesar 10,47% dan (2) Terjadi peningkatan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA melalui penerapan model pembelajaran Talking Stick pada siswa kelas IV SDN 2 Banjar Bali tahun ajaran 2015/2016. Hal ini terbukti berdasarkan data hasill evaluasi yang menunjukkan bahwa persentase rata-rata hasil belajar siswa pada pra siklus mencapai 68.19% dengan kategori sedang dan ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 23.81% kemudian dilaksanakan tindakan pada siklus I mengalami peningkatan persentase ratarata hasil belajar menjadi 71,67% dengan kategori sedang dan ketuntasan klasikal 11

12 pada pelaksanaan tindakan siklus I sebesar 61,9%. Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus II, diperoleh persentase rata-rata hasil belajar siswa meningkat menjadi 85% dengan kategori tinggi dan ketuntasan klasikal meningkat pada siklus II menjadi 85,71%. Berdasarkan hasil siklus I sampai pada hasil siklus II, tingkat persentase ratarata hasil belajar meningkat sebesar 13,33% serta ketuntasan klasikal mengalami peningkatan sebesar 23,81%. Berdasarkan simpulan yang diuraikan di atas, dapat disampaikan beberapa saran, yaitu (1) Bagi siswa, dalam mengikuti pembelajaran di kelas sebaiknya siswa lebih aktif menemukan sendiri permasalahan yang disampaikan oleh guru yang berperan sebagai fasilitator dalam pembelajaran, selain itu banyak membaca buku-buku pelajaran untuk mempermudah siswa memahami materi yang diberikan sehingga keaktifan dan hasil belajar siswa khususnya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam meningkat, (2) Bagi guru, disarankan agar memahami dan dapat menerapkan model pembelajaran talking Stick sebagai salah satu strategi dalam proses pembelajaran, (3) Bagi sekolah diharapkan agar hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar dan acuan bagi sekolah dalam upaya meningkatkan keaktifan dan hasil belajar, dan (4) Bagi peneliti lain, Bagi peneliti lain yang akan mengadakan penelitian dapat menggunakan model pembelajaran Talking Stick DAFTAR RUJUKAN Agung, A. A. Gede Metodologi Penelitian Pendidikan. Singaraja. Universitas Pendidikan Ganesha. Jawaban pada Pembelajaran Fisika di SMA. Jurnal Pembelajaran Fisika. Tersedia pada: n_us/default/search/asset/569?dt=li st. Diakses, 28 Desember Kurniasih, Imas & Berlin Sani Ragam Pengembangan Model Pembelajaran untuk Peningkatan Profesionalitas Guru. Jakarta: Kata Pena. Sulistyani, I Dw. A. Pt Implementasi Model Pembelajaran Talking Stick untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 3 Tinga-Tinga. Jurnal Pendidikan. Tersedia pada: ac.id/index. php/jjpgsd/article/viewfile/777/65 0. Diakses, 3 Januari Trianto Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek, Surabaya: Prestasi Pustaka Publisher. Utami, Kisparini Wiji Penerapan Metode Talking Stick untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran IPA pada Siswa Kelas 1 SD Negeri 1 Katong Toroh Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal Pendidikan. Tersedia pada: kah_publikasi_ilmiah.pdf. Diakses, 3 Januari Agung, A, A. Gede Metodologi Penelitian Pendidikan. Singaraja: Aditya Media Publishing. Arikunto, Suharsimi dkk Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Astutik, Windi Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dengan Media Permainan Kartu Soal disertai 12

PENERAPAN MODEL WORD SQUARE BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL WORD SQUARE BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD PENERAPAN MODEL WORD SQUARE BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD Ni Komang Santi Nopiyanti 1, Made Sulastri 2, Ign. I Wayan Suwatra 3 1 Jurusan PGSD,

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V Gede Risa Pebriana 1, I Ketut Dibia 2, Ndara Tanggu Renda 3 123 Jurusan PGSD, FIP Universitas

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN SATUA BALI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA

PENERAPAN MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN SATUA BALI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA PENERAPAN MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN SATUA BALI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA Ni Wayan Winjassica Purnama Dewi 1, Putu Nanci Riastini 2, I Nyoman Murda 3 1,2,3 Jurusan PGSD

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA ARTIKEL Oleh : NI NYOMAN GUNIATI 0914041089 JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGRAAAN FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA Desak Ketut Paramita, Ni Nyoman Garminah, I Made Citra Wibawa Jurusan PGSD, FIP Universitas

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING DI SD NEGERI 37 ALANG LAWEH PADANG Oleh RANTI EFRIZAL NPM 1210013411035 PROGRAM

Lebih terperinci

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN STRATEGI PQ4R PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDN 1 GERUNUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 JURNAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU APPLICATION METHODS DEMONSTRATION TO IMPROVE STUDENT LEARNING OUTCOMES IN LEARNING IPA INTEGRATED Dahyana

Lebih terperinci

ARTIKEL. Oleh : I MADE SEPTI ASTAWAN

ARTIKEL. Oleh : I MADE SEPTI ASTAWAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN PADA SISWA KELAS XI KRIA KAYU DAN KERAMIK SMK NEGERI 1 SUKASADA KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN BULELENG TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL TALKING STICK BERBANTUAN MEDIA ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA

PENERAPAN MODEL TALKING STICK BERBANTUAN MEDIA ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA PENERAPAN MODEL TALKING STICK BERBANTUAN MEDIA ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA Gst. A. Md. Widya Utami 1, Kt Pudjawan 2, I Md Suarjana 3 1,3 Jurusan PGSD, 2 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Ayu Galuh Pujawati 1, I Wayan Sujana, Ni Nyoman Ganing 3 1,,3

Lebih terperinci

Oleh. Ni Wayan Purni Lestari,

Oleh. Ni Wayan Purni Lestari, PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI PRACTICE-REHEARSAL PAIRS (PRAKTIK BERPASANGAN) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KKPI SISWA KELAS X TB4 SMK NEGERI 2 TABANAN TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN Mira Maryulis 1, Erman Har 1, Edrizon 1. 1 Program Studi Pendidikan Guru

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SD PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SD Km. Arik Indrawan 1, I Wyn. Romi Suditha 2, I Kt. Dibia 3 1,3 Jurusan PGSD, 2 Jurusan TP, FIP Universitas

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PLANTED QUESTION DI SDN 28 RAWANG TIMUR KECAMATAN PADANG SELATAN OLEH: SRI WAHYUNI NPM. 1110013411081 PROGRAM

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKn PADA SISWA KELAS XI, SMKN 1 SUKAWATI GIANYAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKn PADA SISWA KELAS XI, SMKN 1 SUKAWATI GIANYAR PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKn PADA SISWA KELAS XI, SMKN 1 SUKAWATI GIANYAR Dw. Pt. Raka Tista, S.Pd. SMKN 1 Sukawati Gianyar, Bali Email: rakatista123@gmailcom

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 TINGGARSARI

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 TINGGARSARI PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 TINGGARSARI Ketut Indah Arfika Yani 1, Ni Ketut Suarni 2, I Made Citra Wibawa 3 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD Suciono Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan, kab. Langkat Abstract: This study aims to determine whether

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU Desi Fitria 1, Pebriyenni 1, Asrul Thaher 2 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Lebih terperinci

Mukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran...

Mukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran... Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Rowotamtu 02 Jember pada Pokok Bahasan Peristiwa Alam Tahun Pelajaran 2012/2013 (Implementation

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE TALKING STICK DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN PETARANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN METODE TALKING STICK DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN PETARANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014 PENGGUNAAN METODE TALKING STICK DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN PETARANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014 Oleh: Naelatun Fathurrohmah 1, Tri Saptuti Susiani 2, M. Chamdani

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBING PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 1 BANGKINANG BARAT TAHUN AJARAN 2011/2012

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PAP BERBANTUAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV

PENERAPAN MODEL PAP BERBANTUAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV PENERAPAN MODEL PAP BERBANTUAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV I Made Agus Muliarta 1, I Nyoman Murda 2, Ndara Tanggu Renda 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh. 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO Oleh Eviyanti ABSTRACT This study is an action research aimed to find out

Lebih terperinci

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 3, Juli 2014 ISSN

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 3, Juli 2014 ISSN Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick Dengan Diskusi Kelompok Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VII C SMP Negeri 1 Sawan Semester Ganjil Tahun Ajaran 2012/2013 I Gusti

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS KELINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS KELINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS KELINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X.1 SMA NEGERI 1 PEKUTATAN DALAM MATA PELAJARAN GEOGRAFI ARTIKEL Oleh : I PUTU

Lebih terperinci

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan 1 PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS VIII-7 SMP NEGERI 1 KREMBUNG SIDOARJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK Oktavia Indriani 1), M. Shaifuddin 2), Matsuri 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet

Lebih terperinci

Peningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw

Peningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw Peningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw 188 Nurdin SMA Negeri 3 Majene nurdin.chem@gmail.com Abstrak Penelitian ini adalah Penelitian Tidakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

Layil Safitri PGSD Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Utara

Layil Safitri PGSD Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Utara Postprints Rekognisi: Jurnal Pendidikan dan Kependidikan ISSN 2527-5259 Vol.1, No.1, Desember 2016 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Layil Safitri PGSD

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN Muncarno FKIP Universitas Lampung Email: muncarno@gmail.com

Lebih terperinci

Rahayu 6, Chumi Z F 7, Ika L R 8

Rahayu 6, Chumi Z F 7, Ika L R 8 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN MASALAH SOSIAL PADA SISWA KELAS IV SDN JATISARI 02 JEMBER Rahayu

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA 1 SMA

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE PADA KONSEP DAUR HIDUP

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE PADA KONSEP DAUR HIDUP EDUSCOPE, Vol. 1 No. 1 Juli 2015 ISSN : 2460-4844 MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE PADA KONSEP DAUR HIDUP Rumini SD Negeri Tanjungrejo rumini@gmail.com

Lebih terperinci

ARTIKEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

ARTIKEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI Oleh I Wayan Sudarsana NIM 0816011124 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI

Lebih terperinci

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM Penerapan Model Pembelajaran Metakognitif untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Singaraja Tahun Pelajaran 2011/2012 Oleh I Putu Budhi Sentosa, NIM 1015057117 Jurusan

Lebih terperinci

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh:

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIID SMP NEGERI 1 BATULAYAR PADA MATERI PERBANDINGAN TAHUN AJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP Nuria, Edy Tandililing, Hamdani Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Untan Pontianak Email:

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN Marya Dalva 1, Gusmaweti 2, Ashabul Khairi 3. 1) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

Volume 7 Nomor 1 Juli 2017 P ISSN : E ISSN :

Volume 7 Nomor 1 Juli 2017 P ISSN : E ISSN : Volume 7 Nomor 1 Juli 2017 P ISSN : 2088-5792 E ISSN : 2580-6513 http://journal.upgris.ac.id/index.php/malihpeddas MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn MATERI MENGHARGAI KEPUTUSAN BERSAMA MELALUI PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

THE APPLICATION OF ACTIVE LEARNING STRATEGY INSTANT ASSESSMENT

THE APPLICATION OF ACTIVE LEARNING STRATEGY INSTANT ASSESSMENT 1 THE APPLICATION OF ACTIVE LEARNING STRATEGY INSTANT ASSESSMENT TYPE TO IMPROVE STUDENT S ACTIVITY AND ACHIEVEMENT ON SUBJECT OF COLLOID CLASS XI IPA 1 SMA Negeri 15 PEKANBARU Nurhayati Fardilla *, Rasmiwetti

Lebih terperinci

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DI SD NEGERI 18 SUMEDANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Susi Yuliani 1, Erman Har

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015 PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015 Ary Wardani 1, Triyono 2, Ngatman 3 1 Mahasiswa, 2

Lebih terperinci

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas... 27 Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VI Pokok Bahasan Konduktor dan Isolator SDN Semboro Probolinggo Tahun Pelajaran 2012/2013 (The Application

Lebih terperinci

PENERAPAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DI SD

PENERAPAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DI SD PENERAPAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DI SD Ni Kadek Nopiandari 1, Ni Wayan Rati 2, Ni Wayan Arini 3 123 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Ulfatun Rohmah 1, Suhartono 2, Ngatman 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jalan Kepodang 67A Panjer Kebumen

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS II SDN SIDOTOPO WETAN I SURABAYA

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS II SDN SIDOTOPO WETAN I SURABAYA PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS II SDN SIDOTOPO WETAN I SURABAYA Mustokiyah PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya (mustokiyah@gmail.com)

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN Fitri Handayani 1, Wince Hendri 2, Darwianis 3 Program

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) Indri Pebiyani Hapsari 1), St.Y.Slamet 2), Karsono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet Riyadi No.449,

Lebih terperinci

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

Rahmawati et al., Metode Problem Solving... Penerapan Metode Problem Solving Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pokok Bahasan Menghargai Keputusan Bersama Di SD Darul Hikmah

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG Afdanis ¹, Yusrizal ¹, Yulfia Nora ¹ Program studi Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

PENERAPAN TIME TOKEN ARENDS BERBANTUAN AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KELAS V

PENERAPAN TIME TOKEN ARENDS BERBANTUAN AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KELAS V PENERAPAN TIME TOKEN ARENDS BERBANTUAN AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KELAS V Ni Komang Sri Utami 1, Ni Wayan Arini 2, Ni Made Sulastri 3 1,2 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG OLEH: RAHMA OKTAVIA NPM. 1110013411055 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) 50 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) Yunie Nurhazannah SMP Negeri 21 Pontianak E-mail: yunienurhazannah@gmail.com

Lebih terperinci

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok. 1 Pendahuluan Penerapan Teori Bruner dalam Metode Diskusi Kelompok untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Pokok Bahasan Keliling dan Luas Persegi dan Persegi Panjang Siswa Kelas III SDN Kemuningsari

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Ulfatun Rohmah 1, Suhartono 2, Ngatman 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jalan Kepodang 67A Panjer Kebumen

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING MELALUI PENDEKATAN VISUAL, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 JATIROTO TAHUN AJARAN 2014/2015 Marlina 1, M. Chamdani

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG Widya Danu Fadilah 1, Edrizon 1, Hendra Hidayat 1 1

Lebih terperinci

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : pembelajaran kooperatif, snowball throwing, hasil belajar, respon siswa

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : pembelajaran kooperatif, snowball throwing, hasil belajar, respon siswa Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing untuk Meningkatkan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VIIB6 SMP Negeri 4 Singaraja Tahun Ajaran 2011/2012 Oleh Ketut Budi Lestari, 1015057101 Jurusan

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG JENIS- JENIS TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) BERBASIS EKSPERIMEN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG JENIS- JENIS TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) BERBASIS EKSPERIMEN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG JENIS- JENIS TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) BERBASIS EKSPERIMEN Anisah Rahmawati 1), Hadi Mulyono 2), Sularmi 3) PGSD

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA

PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA Oleh Ni Made Astri Dwi Jayanthi Made Suryadi dan I Wayan Treman *) Jurusan Pendidikan Geografi

Lebih terperinci

3

3 PENGGUNAAN MODEL PAIR CHECKS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA LEMBAGA NEGARA DALAM SUSUNAN PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT PADA SISWA SEKOLAH DASAR Endah Ratnapuri 1), Hasan Mahfud 2), Hadiyah 3)

Lebih terperinci

Yuanis et al., Penerapan Model Quantum Learning...

Yuanis et al., Penerapan Model Quantum Learning... PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PKN POKOK BAHASAN GLOBALISASI PADA SISWA KELAS IV SDN JATISARI 01 JEMBER ( The Application Of Quantum Learning

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD Oleh: Anggit Sriwidodo, A.Y. Soegeng IKIP PGRI SEMARANG Abstract Learning

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 01 BANDAR BUAT KECAMATAN LUBUK KILANGAN KOTA PADANG OLEH

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL LEARNING START WITH A QUESTION DI SDN 20 KURAO PAGANG OLEH: MAILIZA NOPERA NPM: 1010013411008

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR Praditya Danies Kurniawan 1), Sularmi 2), Tri Budiharto

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TSTS UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT RENDAH IPA KELAS V

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TSTS UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT RENDAH IPA KELAS V PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TSTS UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT RENDAH IPA KELAS V Ni Kd. Wangi 1, I Nym. Murda 2, Pt. Nanci Riastini 3 123 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KARTU ARISAN DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 08 LIMAU-LIMAU PESISIR SELATAN

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KARTU ARISAN DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 08 LIMAU-LIMAU PESISIR SELATAN PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KARTU ARISAN DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 08 LIMAU-LIMAU PESISIR SELATAN Allmasda Megawati 1, Gusmaweti, 2 Vita Nova Anwar. 3

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH SUNARTIYAH NIM F34211632 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN DASAR

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V M.W.Puthra, N.T.Renda, I.N.Murda Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) Danang Wahyu Setiawan 1), Peduk Rintayati 2), M. Shaifuddin 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Jalan Slamet Riyadi

Lebih terperinci

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) Yelda Regesti 1, Fazri Zuzano 1, Arlina Yuza 1 1 Program Studi

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN Sutikno Apriyadi 1), Samidi 2), M Ismail Sriyanto 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP ARTIKEL PENELITIAN Oleh : ULLY FAKHRUNI NIM : F15111023 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

Oleh: Rahmat Yulianto, Fakultas Ilmu Pendidikan, Abstrak

Oleh: Rahmat Yulianto, Fakultas Ilmu Pendidikan,   Abstrak Meningkatkan Kemampuan Berpikir... (Rahmat Yulianto) 1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING SISWA KELAS IV SDN I KEPUHSARI,

Lebih terperinci

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Oleh:

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Oleh: PENERAPAN METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DAN COURSE REVIEW HORRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN 52 CAKRANEGARA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 JURNAL SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

TAHUN AJARAN 2015/2016

TAHUN AJARAN 2015/2016 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS III SDN 1 GONDANGWAYANG TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Dyah Candraningrum

Lebih terperinci

Ermei Hijjah Handayani*, Elva Yasmi Amran**, Rini***

Ermei Hijjah Handayani*, Elva Yasmi Amran**, Rini*** 1 IMPROVING STUDENT LEARNING ACTIVITY ON COLLOID SUBJECT BY USING STUDENT WORKSHEET THAT IS BASED ON IDEAL PROBLEM SOLVING IN XI MIA 3 OF SMAN 1 PEKANBARU Ermei Hijjah Handayani*, Elva Yasmi Amran**, Rini***

Lebih terperinci

Darmawati, Imam Mahadi dan Ria Syafitri Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

Darmawati, Imam Mahadi dan Ria Syafitri Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII 2 SMPN 2 PEKANBARU TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Darmawati, Imam

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG Tasri Purnanda¹,Gusmaweti 2,Hendra Hidayat 1 1 Program Studi Pendidikan Guru

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH DI SDN 04 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH DI SDN 04 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH DI SDN 04 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG Mike Febriandi¹, Yusrizal¹, Zulfa Amrina¹ 1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN Oleh: Eti Riana 1, Suhartono 2, Joharman 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG Oleh: YOSEP RIANTI NPM : 1210013411037 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA JEN PATRIS A 441 09 043 JURNAL PENELITIAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

Lebih terperinci

Pendahuluan. Ratnasari et al., Penerapan Model Pembelajaran Word Square.

Pendahuluan. Ratnasari et al., Penerapan Model Pembelajaran Word Square. 1 Penerapan Model Pembelajaran Word Square untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Mata Pelajaran PKn Pokok Bahasan Keputusan Bersama di SDN Umbulrejo 01 Jember (The Implementation

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI MASTERY LEARNING PADA SISWA KELAS V SDN 03 BANDAR BUAT PADANG

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI MASTERY LEARNING PADA SISWA KELAS V SDN 03 BANDAR BUAT PADANG PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI MASTERY LEARNING PADA SISWA KELAS V SDN 03 BANDAR BUAT PADANG Winda Anfri Yuanda 1, Dr. Erman Har,M.Si 2, Rona Taula Sari,S.Si,M.Pd 1 1 Program

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA Rian Setiawan 1), Sukarno 2), Karsono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATAN PERHATIAN BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MIND MAPPING DI KELAS IV A SD MUHAMMADIYAH 14 DANUKUSUMAN SURAKARTA TAHUN 2015/2016

UPAYA MENINGKATAN PERHATIAN BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MIND MAPPING DI KELAS IV A SD MUHAMMADIYAH 14 DANUKUSUMAN SURAKARTA TAHUN 2015/2016 UPAYA MENINGKATAN PERHATIAN BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MIND MAPPING DI KELAS IV A SD MUHAMMADIYAH 14 DANUKUSUMAN SURAKARTA TAHUN 2015/2016 Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Agus Wahyu Setiawan, I Wayan Sujana, I Wayan Darsana Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA KELAS V

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA KELAS V PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA KELAS V Carolina Hesti Kurniawati 1, Ni Wayan Arini 2, Made Suarjana 3 1,3 Jurusan PGSD, 2

Lebih terperinci

Darmawati, Arnentis dan Sri Iryani Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru 28293

Darmawati, Arnentis dan Sri Iryani Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru 28293 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 10 PEKANBARU TAHUN AJARAN 2012/2013 Darmawati, Arnentis dan Sri Iryani

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 PEKANBARU

PENERAPAN STRATEGI THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 PEKANBARU PENERAPAN STRATEGI THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 PEKANBARU Hanifli hanafli.sman9@gmail.com SMAN 9 Pekanbaru ABSTRACT This research is motivated by

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V I G. A. Agiari 1, I Km. Sudarma 2, I Md. Suarjana 3 1,3 Jurusan PGSD, 2 Jurusan TP FIP Universitas

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI Oleh I Gede Indra Dwi Suputra NIM 0816011111 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING DI SDN 09 IV KOTO AUR MALINTANG OLEH: REPSA YUNITA NPM. 1110013411250 PROGRAM

Lebih terperinci

PENERAPAN TPS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI KOGNITIF IPS

PENERAPAN TPS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI KOGNITIF IPS PENERAPAN TPS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI KOGNITIF IPS Dewi Gita Govindha 1, IGA Agung Sri Asri 2, Ni Nym, Ganing 3 1, 2, 3 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE ( TPS ) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SDN 011 BUKIT KAPUR.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE ( TPS ) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SDN 011 BUKIT KAPUR. 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE ( TPS ) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SDN 011 BUKIT KAPUR. Efrida, Mahmud alpusari, Munjiatun efridaair@yahoo.co.id

Lebih terperinci