PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH DI SDN 04 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG

Transkripsi

1 PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH DI SDN 04 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG Mike Febriandi¹, Yusrizal¹, Zulfa Amrina¹ 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta mikefebriandi@gmail.com ABSTRACT This research is motivated by the low activity of the students and the learning outcomes of fourth grade students in social studies SDN 04 Kampung Olo Padang. The purpose of this study was to describe the increase in activity to answer questions, discuss activities and social research results of fourth grade students of SDN 04 Kampung Olo Padang use information search strategies. The subjects were the fourth grade students of SDN 04 Kampung Olo, as many as 26 students. The research instrument used in this study is the observation sheet student activity and teacher activity observation sheet. Based on the research that has been done can be seen that the activity of students in answering the question in the first cycle was obtained increase of 47.31% on average in the average cycle II with an average of 76.00%. The activities of students in group discussions in the first cycle was obtained increase of 59.41% in the second cycle with an average percentage of 84.00%. student learning outcomes also increased in the first cycle the average percentage of students learning completeness of 63,63%. In the second cycle students learning completeness percentage reached 96%. While the teacher activity also increased in the first cycle was obtained 67.96% increase in the second cycle into 83.59%. This means that the implementation of learning social studies using strategies Search Information goes well. It can be concluded that the activity of answering questions, discussions and student learning outcomes in social studies learning increases through information search strategies. Keywords: Activities, learning outcomes, strategies Information Search PENDAHULUAN Pendidikan nasional bertujuan Berdasarkan hasil observasi, siswa pada umumnya hanya melihat, mendengar untuk mengembangkan dan meningkatkan dan membaca informasi yang mutu pendidikan, yang membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdasakan kehidupan diperoleh.akibatnya konsep yang telah diajarkan guru tidak bertahan lama dalam ingatan siswa. bangsa yang tertuang dalam pembukaan Waktu guru menerangkan Undang-Undang Dasar. pembelajaran ada beberapa orang siswa

2 kurang memperhatikan penjelasan yang diberikan guru dan asik dengan pekerjaannya sendiri, ini terbukti dengan ada beberapa siswa yang berbicara dengan teman sebangkunya. Suasana saat guru mengajar terlihat bahwa pembelajaran hanya terfokus pada guru, interaksi antara guru dan siswa sangat kurang, serta kurangnya aktivitas siswa, hal ini dibuktikan disaat guru memberikan pertanyaan hanya 5 orang siswa (19,23%) yang aktif menjawab pertanyaan yang diberikan guru, sedangkan siswa yang lain hanya memperhatikan guru saja dan asik dengan pekerjaanya sendiri seperti mengobrol dengan teman. Dari hasil observasi yang peneliti lakukan sebanyak tiga kali, peneliti melihat bahwa di kelas IV khususnya pada pembelajaran IPS guru masih menggunakan metode ceramah sehingga konsep yang diajarkan guru tidak bertahan lama dalam ingatan siswa, tidak menggunakan media, kurangnya aktivitas siswa dalam menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Setelah melakukan observasi peneliti mekakukan wawancara.peneliti memperoleh gambaran :Bahwa proses pembelajaran yang berlangsung kurang baik, karena ketika guru menjelaskan materi pembelajaran, siswa sering mengobrol dengan teman sebangkunya dan sering berkeliaran dalam kelas pada saat berdiskusi. Guru cenderung menggunakan dua metode saja yaitu ceramah dan tanya jawab. Kemudian guru mengajar hanya menggunakan buku paket yang ada.rendahnya aktivitas siswa dalam menjawab pertanyaan, karena siswa masih kurang memahami materi yang diajarkan, sehingga dengan kurangnya aktivitas belajar siswa tersebut berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Dari Kriteri Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah khususnya mata pelajaran IPS yaitu 70, masih banyak siswa yang belum mencapai KKM. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti bermaksud untuk memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut.salah satu solusi yang peneliti lakukan yaitu menerapkan strategi pembelajaran Information Search.Strategi Information Search merupakan strategi pembelajaran yang menekankan pada kemampuan siswa untuk mencari informasi dari berbagai sumber atas pertanyaan atau kasus yang diajukan guru kepada siswa untuk dipecahkan atau dijawab berdasarkan informasi yang didapat.

3 Menurut Sillberman (2007:152) Salah satu strategi pembelajaran aktif yaitu Information Search. Strategi Information Search ini sama dengan ujian open book. Dimana tim-tim dikelas mencari informasi mengenai pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1. Mendeskripsikan peningkatan aktivitas menjawab pertanyaan siswa kelas iv pada mata pelajaran IPS melalui strategi information search di SDN 04 Kampung Olo 2. Mendeskripsikan peningkatan aktivitas berdiskusi siswa kelas iv pada mata pelajaran IPS melalui strategi information search di sdn 04 kampung olo. 3. Mendeskripsikan hasil belajar siswa pada kelas iv pada mata pelajaran IPS melalui strategi information search di SDN 04 kampung Olo. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK).Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 04 KampungOlo Kecamatan Nanggalao Kota Padang. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 27 orang siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016, terhitung mulai dari perencanaan sampai pembuatan laporan hasil penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan mengacu pada desain PTK yang dikemukakan oleh Arikunto, dkk. (2010:16), Terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Indikator keberhasilan dalam proses pembelajaran diukur dengan menggunakan KKM. KKM pada mata pelajaran IPS yang telah ditetapkan oleh sekolah tempat penelitian yaitu 70.Data dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder.data primer diperoleh dari siswa kelas IV.Data skunder diperoleh dari arsip nilai ulangan harian tahun ajaran 2015/2016 pada kelas IV SDN 04 Kampung Olo. Data penelitian dikumpulkan dengan observasi dan tes, seperti berikut: 1. Observasi 2. Tes 3. Pencatatan Lapangan 4. Dokumentasi Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa instrumen untuk mengumpulkan data, yaitu: 1. Lembar observasi aktivitas siswa dilakukan untuk mengamati

4 berlangsungnya proses pembelajaran IPS. 2. Lembar observasi aktivitas guru digunakan untuk mengetahui kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran IPS dengan menggunakan Strategi Information Search selama pembelajaran berlangsung. 3. Catatan Lapangan, Berisi diskripsi atau berupa paparan latar pengamatan terhadap tindakan praktisi dan siswa sewaktu pembelajaran IPS. 4. Tes hasil belajar digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam memperoleh pelajaran yang berisikan butir-butir soal. 5. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data yang akurat atas kemampuan siswa dalam menguasai materi Data yang diperoleh dalam penelitian dianalisis dengan menggunakan model analisis data kualitatif yang ditawarkan oleh Wiriaatmadja (2007:135) yakni analisis data dimulai dengan menelaah sejak pengumpulan data sampai seluruh data terkumpul.data tersebut direduksi berdasarkan masalah yang diteliti, diikuti penyajian data dan terakhir penyimpulan dan verifikasi. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Siklus 1 Observasi dilakukan pada setiap kali pertemuan yaitu mengisi lembaran observasi aktivitas siswa dan lembaran observasi aktivitas guru dalam pembelajaran IPS melalui strategi Information Search. Untuk jelasnya hasil observasi kedua observer penelitian terhadap proses pembelajaran siswa, guru dan tes akhir siklus siswa diuraikan sebagai berikut. 1) Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Data hasil observasi ini didapat melalui lembaran observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS, yang digunakan untuk melihat perkembangan dan peningkatan aktivitas belajar siswa yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. Hasil analisis kedua observer. Tabel 1. Persentase Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I Pertemuan Ke Rata Ket Indikator 1 2 rata Jumlah % Jumla h % persentase A 10 41, ,16 47,91% Sedikit % % B 13 54,16 % 16 66,66 % 60,41% Banya k Rata-rata 47,91 60,41 54,16% % % Jumlah siswa 24 24

5 Keterangan: Indikator A: Aktivitas menjawab pertanyaan Indikator B: Aktivitas berdiskusi 2) Data hasil observasi aktivitas guru dalam pembelajaran Berdasarkan lembar observasi aktivitas guru dalam pembelajaran pada siklus I, maka jumlah skor dan persentase aktivitas pembelajaran guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2. Persentase Observasi Aktivitas Guru Melalui Strategi Information Search pada siklus I Pertemuan Jumlah Persentase Ket skor I 41 64,06% Cukup II 46 71,87 % Baik Rata-rata 47,5 67,96 % Cukup Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa persentase guru dalam mengelola pembelajaran memiliki rata-rata persentase 67,96% sehingga belum dikatakan baik. 3) Data Hasil Belajar Siswa Berdasarkan hasil tes akhir siklus I, persentase siswa yang tuntas tes dan ratarata skor tesnya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3. Ketuntasan dan Rata-rata Hasil Belajar Siswa pada Siklus I Uraian Jumlah Jumlah siswa yang mengikuti tes 22 Jumlah siswa yang tuntas tes 14 Jumlah siswa yang tidak tuntas 8 tes Persentase ketuntasan 63,63% Rata-rata nilai 70,81 Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada tes akhir siklus I secara keseluruhan masih tergolong rendah dan rata-rata nilai tes akhir siklus I secara keseluruhan belum mencapai KKM yang ditetapkan. 2. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Siklus II Hasil analisis pengamatan kedua orang observer terhadap aktivitas belajar siswa dan aktivitas guru, menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilakukan guru sudah baik. Untuk jelasnya, hasil pengamatan kedua observer terhadap lembaran observasi aktivitas siswa, lembaran observasi aktivitas guru, dan tes hasil belajar berupa tes akhir siklus II diuraikan sebagai berikut : 1) Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Data hasil observasi ini didapat melalui lembaran observasi aktivitas siswa dan digunakan untuk melihat aktivitas belajar siswa yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. Hasil pengamatan observer dilihat pada tabel berikut:

6 Pertemuan Ke Rata Ket Indikato 1 2 rata r Jumlah % Jumlah % persentas e A 18 72,00% 20 80,00% 76,00% Banyak sekali B 20 80,00% 22 88,00% 84,00% Banyak sekali Ratarata 76,00% 84,00% 80,00% Jumlah siswa Tabel 4. Persentase Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus II Keterangan Indikator A: Aktivitas menjawab pertanyaan B:Aktivitas berdiskusi Berdasarkan tabel diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut : Rata-rata persentase aktivitas siswa dalam tergolong dalam menjawab pertanyaan pada siklus II sebanyak 76,00 % kategori banyak sekali. Rata-rata persentase siswa dalam berdiskusi pada siklus II sebanyak 84,00 % tergolong dalam kategori banyak sekali. 2) Data hasil observasi aktivitas guru dalam pembelajaran Berdasarkan lembar observasi aktivitas guru dalam pembelajaran pada siklus II, maka jumlah skor dan persentase aktivitas pembelajaran guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5. Persentase Observasi Aktivitas Guru Melalui Strategi Information Searchpada siklus II No Pertemu Jumlah Persentase Ket an skor 1. I 52 81,25% Sangat Baik 2. II 55 85,93% Sangat Baik Rata rata 53,5 83,59% Sangat Baik Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa persentase guru dalam mengelola pembelajaran memiliki rata-rata persentase 83,59 % sehingga aktivitas guru saat pembelajaran dapat dikatakan sangat baik. 3) Data Hasil Belajar Siswa Berdasarkan hasil tes akhir siklus II, persentase siswa yang tuntas tes dan rata-rata skor tesnya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 8. Ketuntasan dan Rata-rata Hasil Belajar Siswa pada Siklus II Uraian Jumlah Jumlah siswa yang mengikuti tes 25 Jumlah siswa yang tuntas tes 24 Jumlah siswa yang tidak tuntas tes 1 Persentase ketuntasan 96% Rata-rata nilai 83,84 Terlihat pada persentase ketuntasan belajar dan rata-rat skor tes. Pada siklus I terdapat63,63 % (14 orang siswa) yang tuntas tes dengan rata-rata skor tes 70,81. Sedangkan pada siklus II terdapat 96% (24 orang siswa)yang tuntas belajar dengan rata-rata skor 83,84. Dapat ditarik kesimpulan bahwa pada siklus II siswa sudah dapat dikatakan tuntas belajar secara klasikal dengan rata-rata skor tes juga meningkat. Hal ini sudah menunjukkan tercapainya target pembelajaran yang diinginkan.

7 Pembahasan 1. Peningkatan Aktivitas Menjawab Pertanyaan Siswa dari Siklus 1 ke Siklus II Aktivitas menjawab pertanyaan dalam proses pembelajaran merupakan interaksi antara guru dan siswa ataupun siswa itu sendiri, sehingga suasana belajar menjadi lebih baik. Jika dilihat dari siklus I dan II terjadi peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Berdasarkan lembaran observasi aktivitas siswa dalam menjawab pertanyaan pada pertemuan I siklus I berjumlah 10 orang (41,46 %). Hal ini disebabkan karena siswa masih kurang percaya diri dalam menjawab pertanyaan. Pada pertemuan 2 siklus I jumlah siswa yang menjawab pertanyaan yaitu 13 orang (54,16%). Jadi rata-rata aktivitas siswa dalam menjawab pertanyaan adalah 47,91% dalam kategori sedikit. Sedangkan aktivitas siswa dalam menjawab pertanyaan terlihat pada lembaran observasi aktivitas siswa pertemuan 1 siklus II jumlah siswa yang menjawab pertanyaan 18 orang dengan persentase 72,00%. Ini menunjukkan siswa sudah mulai percaya diri dalam menjawab pertanyaan. Pada pertemuan 2 siklus II jumlah siswa yang menjawab pertanyaan 20 orang 80,00%. Rata-rata persentasenya adalah 76,00% dengan kategori banyak sekali. 2. Peningkatan Aktivitas Diskusi Siswa dari Siklus I ke Siklus II Dalam pembelajaran peneliti menginginkan agar pembelajaran dilakukan dengan direspon oleh siswa, salah satunya dengan ikut serta dalam diskusi kelompok. ini bertujuan agar proses pembelajaran terlihat menyenangkan dan terjadi interkasi yang baik, dan jika dalam pembelajaran banyak siswa yang ikut serta dalam diskusi akan lebih memahami materi pelajaran yang diberikan. Namun disaat pembelajaran berlangsung peneliti melihat hanya beberapa orang siswa yang aktif dalam diskusi kelompok. pada pertemuan 1 siklus I siswa yang ikut aktif diskusi kelompok hanya 13 orang (54,16 %) dari 23 orang siswa. Ini menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam diskusi kelompok kategori sedikit, salah satunya disebabkan karena dalam melakuakan diskusi kelompok masih banyak siswa yang keluar masuk kelas. Pada pertemuan 2 siklus I aktivitas siswa dalam diskusi kelompok hanya mencapai 66,66% (16 orang) dalam kategori banyak. Jika dilihat dari rata-rata persentase pertemuan 1 dan 2 hanya 60,41 % dan belum mencapai target

8 yang diharapkan. Guru sangat berharap semua siswa terpacu untuk ikut serta dalam diskusi kelompok. Pada pertemuan 1 siklus II jumlah siswa yang ikut serta dalam diskusi kelompok yaitu 20 orang dengan persentase 80,00%. Disini sudah mulai terlihat keaktifan siswa dalam diskusi kelompok. pada pertemuan 2 siklus II jumlah siswa yang berdiskusi 22 orang dengan persentase 88,00%. Rata-rata persentasenya mencapai 84,00% ini dalam kategori banyak sekali. Hal di atas dapat dilihat persentase rata-rata aktivitas siswa pada tabel di bawah ini : Tabel 9. Persentase Aktivitas Siswa pada Siklus I dan Siklus II Indikator Aktivitas SiswaRata-rata persentase % Siklus I Siklus II Kenaika n Siswa menjawab 47,91% 76,00% 28,09% pertanyaan Siswa diskusi kelompok 60,41% 84,00% 23,86% Pembelajaran IPS menggunakan strategi Information Search yang dilaksanakan dapat meningkat aktivitas siswa. Hal ini terbukti dari kenaikan ratarata persentase untuk masing-masing indikator keberhasilan aktivitas yang telah di tetapkan. Pada siklus I, aktivitas siswa dalam kategori kurang untuk menjawab pertanyaan dan diskusi kelompok. hal ini dikarenakan pembelajaran menggunakan strategi Information Search merupakan strategi baru bagi siswa. Pada siklus II, aktivitas siswa sudah dalam kategori baik pada siklus II peneliti banyak melakukan pendekatan dan memotivasi siswa agar tidak ragu-ragu dalam menjawab pertanyaan dan ikut serta dalam diskusi kelompok. 3. Aktivitas Guru dalam pembelajaran Keberhasilan siswa dalam pembelajaran pada umumnya dilihat juga dari pengelolaan kelas oleh guru melalui strategi Information Search. Dalam hal ini terlihat peningkatan dari siklus I ke siklus II, persentase aktivitas guru dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 10. Persentase Aktivitas Guru pada Siklus I dan Siklus II Siklus Rata-rata per Siklus I 67,96 % II 83,59% Rata-rata persentase 75,77% Pelaksanaan pembelajaran menggunakn strategi Information Search pada siklus I dengan rata-rata persentase 67,96% masih dikatakan cukup. Pada siklus II dengan rata-rata persentase 83,59% dapat dikatakan sangat baik. Hal ini disebabkan guru sudah mulai terbiasa menggunakan strategi Information Search dalam pembelajaran, sehingga pelaksanaan pembelajaran lebih meningkat dibanding siklus I.

9 4. Hasil Belajar Siswa Pada siklus I rata-rata persentase ketuntasan belajar siswa mencapai 63,63 % (14 orang siswa) dengan rata-rata nilai 70,81. Sedangkan pada siklus II persentase ketuntasan belajar siswa mencapai 96 % (24 orang siswa) dengan rata-rata nilai 83,84. Berdasarkan hasil analisis data atau refleksi per siklus dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan strategi Information Search dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS. KESIMPULAN Berdasarkan hasil dan penelitian pembahsan sebelumnya, peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan pembelajaran IPS melalui strategi Information Search dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa untuk indikator Kemampuan siswa menjawab pertanyaan, rata-rata persentase pada siklus I adalah 47,91 % sedangkan pada siklus II rata-rata persentase mengalami peningkatan mencapai 76,00%. 2. Pelaksanaan pembelajaran IPS melalui strategi Information Search dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam diskusi kelompok. Rata-rata persentase aktivitas siswa diskusi kelompok, pada siklus I adalah 60,41% sedangkan pada siklus II rata-rata persentase mengalami peningkatan mencapai 84,00%. 3. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan Pada siklus I rata-rata persentase ketuntasan belajar siswa mencapai 63,63 % (14 orang siswa) dengan rata-rata nilai 70,81. Sedangkan pada siklus II persentase ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan mencapai 96 % dengan rata-rata nilai 83,84. DAFTAR PUSTAKA (24 orang siswa) Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. Sillberman, Mel Active Lerning. Yogyakarta: Insan Madani. Wiriaatmadja, Rochiati Metodologi Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosda Karya.