PENGARUH STIMULASI DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG (DDTK) TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CINUNUK KABUPATEN BANDUNG
|
|
- Lanny Hermanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH STIMULASI DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG (DDTK) TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CINUNUK KABUPATEN BANDUNG Ida Widaningsih, Agus Mi raj Darajat, Inggrid Dirgahayu ABSTRAK Deteksi dini tumbuh kembang adalah kegiatan atau pemeriksaan untuk menemukan adanya penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan. Berdasarkan fenomena dalam penelitian ini di wilayah kerja kabupaten Bandung terdapat 35 anak yang dicurigai mengalami satu penurunan fungsi dari tingkatan usianya, sedangkan cakupan program DDTK yang harus dicapai yaitu 90%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh stimulasi deteksi dini tumbuh kembang (DDTK) terhadap perkembangan anak usia 4-24 bulan yang mengalami satu penurunan fungsi. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan model One group pretest posttest. Responden dalam penelitian ini adalah anak yang berusia 4-24 bulan yang mengalami atau dicurigai mengalami satu penurunan fungsi. Pengambilan sampel dilakukan dengan kriteria inklusi sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan perlakuan selama 1 bulan berturut-turut selama 10 menit/ hari. Dari hasil pnelitian didapatkan pengaruh stimulasi deteksi dini tumbuh kembang (DDTK) sebelum dan sesudah stimulasi menurun sebanyak 23 anak (65,7%) dan tetap sebanyak 12 anak (34,3%). Hal ini menunjukan adanya pengaruh stimulasi deteksi dini tumbuh kembang (DDTK) terhadap perkembangan anak usia 4-24 bulan karena nilai significant sig (2tailed) (0,000<0,05). Berdasarkan penelitian tersebut maka disarankan kepada pihak puskesmas untuk menjalakan program deteksi dini tumbuh kembang (DDTK) untuk melihat pertumbuhan dan perkembanagn anak usia 0-6 tahun agar tumbuh dan berkembang secara optimal, karena terbukti mempunyai pengaruh terhadap perkembanagn dengan menyediakan sarana dan prasarana yang lebih mendukung. ABSTRACT Early detection of growth and development is an activity or investigation to find the deviation of growth and development. Based on this phenomenon in the research work in the area of Bandung regency there are 35 children who were suspected of having a decreasing function of the level of his age, while DDTK program coverage to be achieved, namely 90%. The purpose of this study was to determine the effect of stimulation of the growth and development of early detection (DDTK) on the development of children aged 4-24 months who experienced a decline in function. The research method used was quasi experimental model of One group pretest-posttest. Respondents in this study were children aged 4-24 months who have or suspected of having an impairment. Sampling was carried out with the inclusion criteria, while data collection is done by observation and treatment for 1 month in a row for 10 minutes / day. Of research results obtained earlier detection influence growth stimulation (DDTK) before and after stimulation decreased by 23 children (65.7%) and fixed a total of 12 children (34.3%). This shows the effect of stimulation of the growth and development of early detection (DDTK) on the development of children aged 4-24 months because of significant value sig (2tailed) (0.000 <0.05). Based on these studies it is recommended to run the program the clinic for the early detection of growth and development (DDTK) to see the growth and development of the ank aged 0-6 years in order to grow and develop optimally, because it proved to have an influence on the development of facilities and infrastructure by providing a more supportive.
2 PENDAHULUAN Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun manusia seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang dilakukan sedini mungkin sejak anak masih dalam kandungan. Upaya kesehatan yang dilakukan sejak anak masih di dalam kandungan sampai 5 tahun pertama kehidupannya, ditujukan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus meningkatkan kualitas hidup anak agar mencapai tumbuh kembang optimal baik fisik, mental, emosional, maupun sosial serta memiliki intelegensi majemuk sesuai dengan potensi genetiknya. Melalui kegiatan DDTK kondisi terparah dari penyimpangan pertumbuhan anak seperti gizi buruk dapat dicegah, karena sebelum anak jatuh dalam kondisi gizi buruk, penyimpangan pertumbuhan yang terjadi pada anak dapat terdeteksi melalui kegiatan DDTK. Selain mencegah terjadinya penyimpangan pertumbuhan, kegiatan DDTK juga mencegah terjadinya penyimpangan perkembangan dan penyimpangan mental emosional. Berdasarkan data pada tahun 2009 terdapat 388 kasus penyimpangan perkembangan dengan penemuan terlambat karena deteksi yang tidak teratur, sehingga periode emas untuk memberikan intervensi dan stimulasi dini pada anak tersebut tidak dapat dilakukan secara maksimal. Sebagian besar kasus yang ditemukan adalah gangguan bicara dan bahasa 56,61%, autisme 13,15%, gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas 12,10% serta keterlambatan duduk atau berdiri 10,09%. Deteksi dini melalui kegiatan DDTK sangat diperlukan untuk menemukan secara dini penyimpangan pertumbuhan, penyimpangan perkembangan dan penyimpangan mental emosional pada anak sehingga dapat dilakukan stimulasi sedini mungkin untuk mencegah terjadinya penyimpangan pertumbuhan, penyimpangan perkembangan dan penyimpangan mental emosional yang menetap. Kegiatan DDTK tidak hanya dilakukan pada anak yang dicurigai mempunyai masalah saja tetapi harus dilakukan pada semua balita dan anak pra sekolah secara rutin. Studi pendahuluan yang peneliti lakukan dalam bentuk wawancara mendalam terhadap penanggung jawab Program DDTK di 3 Puskesmas kabupaten Bandung mendapatkan data sebagai berikut : 1). Semua Puskesmas mengatakan tidak tahu berapa target cakupan yang harus dicapai pada tahun 2009, 2010; pernah memberikan pelatihan/penyuluhan kepada kader dan guru TK untuk melakukan DDTK. 2). Hanya satu Puskesmas yang melibatkan guru TK yang berada di wilayahnya untuk melakukan deteksi dini pertumbuhan (mengukur tinggi badan dan menimbang berat badan). Sedangkan dari hasil wawancara dengan perawat di Puskesmas Cinunuk diperoleh data dari 29 posyandu yang ada diwilayah kerja Puskesmas Cinunuk bahwa ada 5 posyandu yang pernah dilakukan pelatihan kader tentang DDTK. Sedangkan data hasil observasi diposyandu yang dilakukan peneliti untuk dilakukan test DDTK hasil yang didapatkan sebanyak 35 anak tidak lulus test perkembangan DDTK yaitu dicurigai mengalami satu penurunan fungsi. Berdasarkan latar belakang dan fenomena yang ada, peneliti tertarik untuk meneliti tentang Pengaruh Stimulasi Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) Terhadap Perkembangan Anak Usia 4-24 Bulan di wilayah Kerja Puskesmas Cinunuk kabupaten Bandung. METODE PENELITIAN Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah quasi experiment atau eksperimen semu, dengan tujuan untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul sebagai akibat dari adanya perlakuan. Desain ini tidak mempunyai pembatasan yang ketat terhadap randomisasi, dan pada saat yang sama dapat mengontrol ancaman-ancaman validitas. Disebut eksperimen semu karena eksperimen ini belum atau tidak memiliki ciri-ciri rancangan eksperimen yang sebenarnya, karena variabel-variabel yang seharusnya dikontrol atau dimanipulasi tidak dapat atau sulit dilakukan. Oleh sebab itu, validitas penelitian menjadi kurang cukup untuk disebut eksperimen yang sebenarnya (Notoatmodjo, 2010). Pada penelitian ini peneliti akan melakukan penelitian mengenai pengaruh stimulasi deteksi dini tumbuh kembang (DDTK) terhadap perkembangan anak usia 4-24 bulan di wilayah kerja puskesmas Cinunuk. Design atau rancangan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah rancangan One Group Pretest Posttest. Rancangan ini tidak ada kelompok pembanding (kontrol), tetapi paling tidak sudah dilakukan observasi pertama (pretest) yang memungkinkan menguji perubahan-perubahan yang terjadi setelah adanya eksperimen (program) (Notoatmodjo, 2010). Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen/terikat (Sugiyono, 2010).Variabel bebas adalah variabel independen, sebab, mempengaruhi (Nooatmodjo, 2002). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Stimulasi Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK). Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah perkembangan anak. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak yang ada di RW 16 dimana jumlah keseluruhan yaitu 121 anak yang ada di posyandu RW 16 wilayah kerja puskesmas Cinunuk. Sampel dalam penelitian ini menggunkan teknik non random sampling dengan pendekatan pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dimana purposive sampling didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, dengan ciri dan syarat populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Notoadmojo,2005). Berdasarkan kriteria inklusi yang telah ditetapkan dengan mengukur perkembangan anak yang mengalami 1 penurunan fungsi, maka populasi yang telah ditetapkan untuk diambil sampel adalah 35 anak. Teknik pengumpulan data dalam penelitian dilakukan untuk memperoleh data-data yang dapat menunjang penelitian dengan cara : 1. Mengidentifkasi dan melakukan wawancara dan observasi kepada ibu dan anak yang memenuhi syarat kriteria inklusi.
3 2. Menyampaikan informed consent yang meliputi maksud dan tujuan, dengan dibantu oleh kader. 3. Sebelum dilakukan stimuasi DDTK, responden sebanyak 35 orang dilakukan pengukuran stimulasi DDTK pertama. Hasil pengukuran tersebut dijadikan sebagai data pre stimulasi. 4. Ibu diajarkan stimulasi DDTK oleh kader sehingga ibu dapat mengikuti stimulasi DDTK yang diajarkan dan menganjurkan untuk dipraktekan di rumah kepada anaknya. 5. Setelah selesai melakukan stimulasi 1 bulan kemudian, dilakukan pengukuran perkembangan kedua. Hasil tersebut dapat kita gunakan sebagai data post stimulasi. 6. Setelah dilakukan intervensi, peneliti kemudian melakukan pengumpulan hasil pencatatan perkembangan pre dan post. 7. Setelah terkumpul dilakukan pengitungan rata-rata perkembangan pre, rata-rata perkembangan post dan selisih dari perekembangan. 8. Data kemudian dikumpulkan kemudian diolah lalu dianalisa dan diperoleh hasilnya dengan menggunakan bantuan komputerisasi. Analisa Univariat untuk mengetahui gambaran perkembangan sebelum dan sesudah dilakukan tindakan stimulasi deteksi dini tumbuh kembang (DDTK) tersebut dinilai berdasarkan perhitungan perolehan skor tertinggi, kemudian nilai tersebut dipersentasikan dengan menggunakan rumus presentasi. Analisa bivariat pada penelitian ini menggunakan metode paired t test statistik dan bantuan komputerisasi soft ware SPSS 17.0, yaitu utuk menguji efektivitas suatu perlakuan terhadap suatu besaran variable yang ingin ditentukan, misalnya untuk mengetahui pengaruh metode perlakuan yang diajarkan dan tidak diajarkan untuk menstimulasi deteksi dini tumbuh kembang. Selanjutnya nilai masing-masing responden dibandingkan antara sebelum dan sesudah perlakuan. Analisa bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara dua variabel yaitu variabel independent dan dependen. Sesuai dengan tujuan penelitian maka analisa bivariat ini meliputi pengaruh antara stimulasi DDTK terhadap tumbuh kembang anak. Sebelum dilakukan uji bivariat, peneliti terlebih dahulu melakukan uji normalitas data dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov test. Bila hasil Kolmogorov-Smirnov test, data berdistribusi normal, maka akan dilakukan analisa data menggunakan uji paired T test, Sedangkan bila hasil penelitian, data tidak berdistribusi normal maka analisa data akan menggunakan uji Wilcoxon signed rank test. Kiteria pengujian adalah apabila Pvalue alpha dengan derajat kepercayaan 5% (0,05) maka pengaruh tersebut secara statistik ada pengaruh bermakna, tetapi jika Pvalue > alpha (0,05) maka secara statistik tidak signifikan atau tidak ada pengaruh yang bermakna dan Z tabel -1,96. Penelitian ini dilakukan di wilayah Kerja puskesmas Cinunuk Kabupaten Bandung, Penelitian dilaksanakan dari tanngal 13 maret sampai 3 agustus HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh stimulasi deteksi dini tumbuh kembang (DDTK) terhadap perkembangan anak usia 4-24 bulan di wilayah kerja puskesmas Cinunuk kabupaten Bandung, dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, yang terdiri dari tabel pre, post dan pengaruh stimulasi deteksi dini tumbuh kembang yang disertai uraian. Penelitian dengan judul pengaruh stimulasi deteksi dini tumbuh kembang (DDTK) terhadap perkembanagn anak Bandung dilaksanakan pada tanggal 3 juli sampai dengan 3 agustus 2012 di Desa Cinunuk, dengan melakukan observasi, dengan jumlah smpel 35 anak. Hasil penelitian ini akan disajikan dalam bentuk table univariat dan bivariat. Tabel 4.1 Distribusi Jumlah Perkembangan Anak Usia 4-24 Bulan Sebelum di Lakukan Stimulasi Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) Pre Test DDTK Frekwensi Persentase Tindak lanjut Tidak dirujuk 0 0 Dirujuk 0 0 Total Berdasarkan table 4.2 jumlah anak sebelum dilakukan stimulasi DDTK yang ditindak lanjut dirumah yaitu 35 anak (100%), tidak dirujuk 0 anak (0%) dan yang dirujuk 0 anak (0%). Kebutuhan akan stimulasi mental ( ASAH ) Stimulasi mental merupakan cikal bakal dalam proses belajar (pendidikan dan pelatihan) pada anak. Stimulasi mental (ASAH) ini mengembangkan perkembangan mental psikososial: kecerdasan, keterampilan, kemandirian, kreativitas, agama, kepribadian, moral-etika, produktifitas dan sebagainya. Dari kebutuhan dasar anak yang ke 3 untuk dapat tumbuh dan berkembang secara optimal maka stimulasi merupakan hal yang penting untuk kita perhatikan agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, maka disini terdapat 35 batita yang mengalami satu penurunan fungsi maka harus segera dan cepat untuk mendapatkan stimulasi yang tepat agar anak dapat berkembang sesuai dengan usianya Dengan ditemukan secara dini penyimpangan atau masalah tumbuh kembang anak, maka intervensi akan lebih mudah dilakukan. Pada penelitian ini jumlah anak pada saat pre yaitu 35 anak dan saat di observasi tidak sesuai dengan umur yaitu mengalami satu penurunan fungsi di gerakan kasar, gerakan halus, bicara aktif, pengamatan dan sosialisasi, sehingga responden kelompok intervensi dapat dikatakan anak mengalami satu penurunan fungsi dari usianya. Nilai Perkembangan Anak Setelah di Berikan Stimulasi Deteksi Dini Tumbuh Kembang. Dibawah ini digambarkan perkembangan anak gerakan kasar, gerakan halus, pengamatan, bicara aktif dan sosialisasi yang dikategorikan sesuai umur dan tidak sesuai umur setelah diberikan stimulasi deteksi tumbuh kembang sep-
4 erti dapat dilihat pada table 4.2 dibawah ini: Tabel 4.2 Distribusi Jumlah Perkembangan Anak Usia 4-24 Bulan Setelah di Lakukan Stimulasi Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) Post DDTK Frekwensi Persentase Tindak Lanjut 12 34,3 Tidak Dirujuk 23 65,7 Dirujuk 0 0 Total Berdasarkan table 4.2 jumlah anak setelah dilakukan stimulasi DDTK yang ditindak lanjut dirumah yaitu 12 anak (34,3%), tidak dirujuk 23 anak (65,7%) dan yang dirujuk 0 anak (0%). Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita. Karena pada masa ini pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Pada masa balita ini perkembanagn kemampuan berbahasa, kreatifitas, kecerdasan sosial, emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya. Perekembangan moral serta dasar-dasar kepribadian juga dibentuk pada masa ini. Bahkan ada sarjana yang mengatakan bahwa the child is the father of the man sehingga setiap kelainan atau penyimpangan sekecil apapun apabila tidak terdeteksi apalagi tidak ditangani dengan baik, akan mengurangi kualitas sumber daya manusia kelak kemudian hari.(soetjiningsih, 2012). Pada hasil penelitian ini, kelompok intervensi anak yang mengalami satu penurunan fungsi dari usianya yaitu 35 anak, sedangkan setelah diberikan intervensi stimulasi deteksi dini tumbuh kembang post menjadi 12 anak (34,3%) yang masih tetap atau mengalami satu penurunan fungsi yang berarti harus di tindak lanjut dirumah, sedangkan 23 anak (65,7%) menjadi sesuai dengan usia perkembangannya dan tidak dirujuk. Hasil penghitungan Pengaruh stimulasi deteksi dini tumbuh kembang (DDTK) terhadap perkembangan anak Bandung. Hasil penghitungan Pengaruh stimulasi deteksi dini tumbuh kembang (DDTK) terhadap perkembangan anak Bandung, seperti dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.3 Pengaruh Stimulasi Deteksi dini tumbuh kembang (DDTK) Terhadap Perkembangan Batita di Wilayah Kerja Puskesmas Cinunuk Kabupaten Bandung Kategori Frekwensi P-Value Tindak Lanjut 12 Tidak Dirujuk 23 0,000 Dirujuk 0 Total 35 Berdasarkan tabel 4.3 diatas hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh stimulasi deteksi dini tumbuh kembang terhadap perkembangan anak sebelum dan sesudah diberikan stimulasi tidak dirujuk 23 anak (65,7%) dan yang di tindak lanjut dirumah sebanyak 12 anak (34,3%) yang paling banyak pada motorik kasar yaitu usia 12 bulan. Berdasarkan Hasil Uji Normalitas berdasarkan uji kolmogorov-smirnov test 0,000 sehingga dapat diartikan data tidak terdistribusi normal sehingga rumus yang digunakan uji wilcoxon, maka diperoleh hasil perhitungan sebesar -4,796 sedangkan untuk nilai Z tabel untuk tingkat kepercayaan 95% adalah -1,96, karena nilai Z hitung <Z tabel (-4,796<-1,96) atau p-value = 0,000. Oleh karena itu p-value lebih kecil dibandingkan 5%(0,000<0,05) maka terdapat pengaruh stimulasi deteksi dini tumbuh kembang batita terhadap perkembangan anak Bandung. Selain dilihat dari hasil statistik, secara klinis pengaruh stimulasi deteksi dini tumbuh kembang (DDTK) terhadap perkembangan anak terbukti ada pengaruhnya yaitu melihat hasil jumlah anak yang mengalami satu penurunan fungsi dari usianya sebelum dan setelah diberikan stimulasi deteksi dini tumbuh kembang (DDTK) yang mengalami penurunan sebanyak 23 anak yang tadinya 35 anak menjadi 12 anak. Dengan demikian secara klinis pengaruh stimulasi deteksi dini tumbuh kembang terhadap perkembanagn anak menunjukan ada pengaruhnya hal ini terlihat sebelum dan setelah dilakukan stimulasi DDTK pada anak terjadi perubahan yang tadinya 35 anak menjadi 12 anak (34,3%). Adapun beberapa responden yang tetap mengalami satu penurunan fungsi, disebabkan oleh kondisi-kondisi tertentu salah satunya kemungkinan adalah orang tua yang tidak sungguh-sungguh melakukan stimulasi dirumah karena tidak terpantau oleh peneliti. Program stimulasi deteksi dini tumbuh kembang batita jelas mempunyai manfaat yang sangat besar untuk perkembangan. Sehingga dengan adanya hasil penelitian ini dapat memberikan kesempatan kepada kader maupun petugas puskesmas yang bertanggung jawab terhadap kesehatan anak agar dapat mempertahankan kegitan ini karena jelas ada pengaruhnya bagi anak. Penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan yaitu: 1. Pengukuran stimulasi Deteksi dini tumbuh kembang dalam penelitian ini dibantu oleh beberapa orang kader yang belum memenuhi kriteria pelatihan atau tidak tersertifikasi dalam stimulasi yang harus dilakukan selama 4 bulan dalam penelitian ini hanya di batasi selama 1 bulan. 2. Peneliti tidak dapat mengontrol dengan ketat stimulasi yang dilakukan ibu dirumah dan faktor counfounding yang muncul seperti makanan dan aktifitas anak dirumah. SIMPULAN DAN SARAN Penelitian ini dilakukan pada 35 anak yang tinggal di wilayah kerja puskesmas Cinunuk kabupaten Bandung, yang terbagi dalam kelompok eksperimen yang berjumlah 35 orang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh stimulasi deteksi dini tumbuh kembang terhadap perkembangan anak usia 4-24 bulan di wilayah kerja pusk-
5 esmas Cinunuk kabupten Bandung, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Jumlah total perkembangan yaitu 35 anak yang harus mendapatkan stimulasi deteksi dini tumbuh kembang (DDTK) 2. Jumlah total perkembangan anak setelah dstimulasi deteksi dini tumbuh kembang yaitu 12 anak tetap mendapat stimulasi dirumah dan 23 anak tidak dirujuk. 3. Terdapat pengaruh stimulasi deteksi dini tumbuh kembang terhadap perkembangan anak usia 4-24 bulan dengan nilai significant sig -4,796. Berdasarkan kesimpulan diatas dapat diberikan beberapa saran yaitu : 1. Bagi orang tua Peranan ibu dalam pengasuhan sangat penting, ibu-bapak sebaiknya berperan aktif dalam ikut memantau pertumbuhan dan perkembangan anak dirumah, bila anak mengalami keterlambatan perkembangan ibu segera mendapatkan bantuan secepat mungkin dan mengetahui perangsangan yang harus segera dilakukan dirumah. Semakin cepat ditemukan secara dini dan dirangsang maka hasil yang didapatkan akan senakin baik, begitu juga bantuan yang diberkan semakin cepat akan semakin baik pula hasilnya. 2. Bagi puskesmas Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna tentang pelaksanaan DDTK di Puskesmas, bermanfaat sebagai bahan masukan bagi puskesmas dalam menyusun program kerja terutama dalam hal peningkatan kegiatan program tumbuh kembang anak diwilayah kerja puskesmas. 3. Bagi peneliti selanjutnya Penelitian ini dapat dijadikan dasar dari penelitian selanjutnya, yaitu dengan melakukan penelitian mengenai pengaruh faktor lainya terhadap tumbuh kembang anak ataupun dapat melakukan penelitian yang sama tetapi dengan jumlah sampel yang lebih banyak dan waktu yang penelitian yang lebih lama dari sampel dalam penelitian ini. Supratini, yuvi buku ajar konsep keperawatan anak.jakarta : EGC Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfa beta. Zulkifli Psikologi perekembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya. DAFTAR PUSTAKA Arikunto Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. A.H Markum Buku ajar ilmu kesehatan anak. Jakarta : FKUI (Fakultas kedokteran universitas Indonesia). Azwar Sikap Manusia dan Teori Pengukurannya edisi ke-2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Sikap Manusia Teori Dan Pengukurannya edisi ke-2. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Budiarto Biostatistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC. Buku Panduan Pembuatan Skripsi Program S1 Keperawatan STIKes Bhakti Kencana Bandung Notoatmodjo Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nursalam Ilmu kesehatan anak. Jakarta : Salemba Medika Soetjiningsih Tumbuh kembang anak. Jakarta : EGC
PENGARUH PELATIHAN SKRINING PERKEMBANGAN BALITA DENGAN KPSP TERHADAP KETRAMPILAN KADER KESEHATAN UNTUK DETEKSI DINI PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN BALITA DI RW 06 KELURAHAN TANDANG Manuscript Oleh : Elisa Andreana
Lebih terperinciPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA. Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan Abstract: Growth, Development. This study aims to determine
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi-experiment) pelatihan-pelatihan lainnya (Notoatmodjo, 2005).
43 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi-experiment) dengan rancangan pretest-posttest group design (Dahlan, 2010). Rancangan ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain perlakuan semu (quasi experiment designs) dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang menggunakan desain perlakuan semu (quasi experiment designs) dengan control group pretest-posttest.
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN STIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI USIA 3-6 BULAN KARYA TULIS ILMIAH
PENGARUH PEMBERIAN STIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI USIA 3-6 BULAN KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA (DTKB) TERHADAP MOTIVASI DAN KETRAMPILAN KADER DI DUSUN SORAGAN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL
PENGARUH PELATIHAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA (DTKB) TERHADAP MOTIVASI DAN KETRAMPILAN KADER DI DUSUN SORAGAN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL SKRIPSI Disusun oleh: Dani Agus Triana Putriningtyas 201510104379
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK
ISBN 978-602-50798-0-1 101 PENGARUH PELATIHAN STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK Ima Syamrotul Muflihah Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto Email: ima.syamrotul@gmail.com
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU
PENELITIAN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU Yusari Asih* *Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang Yusariasih@gmail.com Masa balita adalah masa keemasan (golden
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan (experiment), yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu, yaitu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan (experiment), yang bertujuan
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN
PENELITIAN FAKTOR POSTNATAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERKEMBANGAN ANAK BALITA DI WILAYAH LAMPUNG UTARA Ricca Dini Lestari*, Nora Isa Tri Novadela* *Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang e-mail
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yaitu quasi-experimental design dengan rancangan two-group pre test-post
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang diambil merupakan jenis penelitian kuantitatif yaitu quasi-experimental design dengan rancangan two-group pre test-post test control
Lebih terperinciPengaruh Permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Pada Anak Di PAUD Cinta Bunda Desa Baran Sukoharjo
Pengaruh Permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Pada Anak Di PAUD Cinta Bunda Desa Baran Sukoharjo In Early Childhood Education Cinta Bunda Village Baran Sukoharjo) Ratna Indriati 1, Warsini 2 Akper
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (Quasi Experiment). Rancangan yang digunakan adalah One Group Design. Kelompok Eksperimen 01 X 02
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment). Rancangan yang digunakan adalah One Group Design Pretest-Postest
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA THE RELATIONSHIP OF MOTHER S KNOWLEDGE TOWARDS STIMULATION OF TALKING AND LANGUAGE TO TODDLER
Lebih terperinciHUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT PERMAINAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI YAYASAN AR-RAHMAH KABUPATEN LUMAJANG
HUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT PERMAINAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI YAYASAN AR-RAHMAH KABUPATEN LUMAJANG NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: Andria Yuliawati 201110104178
Lebih terperinciOleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG TUMBUH KEMBANG DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KASOKANDEL KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016 Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. resiko dan faktor efek (Notoatmodjo, 2010).
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Racangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei analitik. Survei Analitik adalah survei atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana
Lebih terperinciPENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH. Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri
PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri ABSTRAK Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar
Lebih terperinciPENGARUH AKTIVITAS BERMAIN BOLA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA TODDLER DI PAUD TUNAS CENDIKIA KEJAPANAN GEMPOL PASURUAN.
PENGARUH AKTIVITAS BERMAIN BOLA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA TODDLER DI PAUD TUNAS CENDIKIA KEJAPANAN GEMPOL PASURUAN Ika Indrawati *) Abstrak Penelitian ini menggunakan desain penelitian pra-eksperimen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diulang lagi, maka masa balita disebut sebagai masa keemasan (golden period),
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa lima tahun pertama kehidupan merupakan masa yang sangat peka terhadap lingkungan dan masa ini berlangsung sangat pendek serta tidak dapat diulang lagi, maka masa
Lebih terperinciPENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA. Nurlaila*, Nurchairina* LATAR BELAKANG
PENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA Nurlaila*, Nurchairina* Masa balita adalah Masa Keemasan (golden age) dimana peranan ibu sangat diperlukan untuk tumbuh kembang yang optimal.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian One Group Pretest Posttest yaitu sampel pada penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen dengan rancangan penelitian One Group Pretest Posttest yaitu sampel pada penelitian ini
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN Mahdalena, Faridha BD (Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang) ABSTRACT The purpose of this research is: knowing
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan metode Quasy-Experiment (penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode Quasy-Experiment (penelitian eksperimental semu) dengan rancangan tehnik Simple Random Sampling yaitu pengambilan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Rancangan yang digunakan adalah one group pretest-postest.
Lebih terperinciPENGARUH STIMULASI MOTORIK HALUS TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4 5 TAHUN DI TAMAN KANAK KANAK PERTIWI TIRIPAN BERBEK NGANJUK
PENGARUH STIMULASI MOTORIK HALUS TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4 5 TAHUN DI TAMAN KANAK KANAK PERTIWI TIRIPAN BERBEK NGANJUK Rahayu Budi Utami STIKes Satria Bhakti Nganjuk ayu_stikes_sb@yahoo.com
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:
PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MANFAAT POSYANDU TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG POSYANDU PADA IBU BALITA DI DESA AMBARKETAWANG GAMPING TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: TRI NURIKA 201110104288
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN
41 BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan rancangan Non Equivalent Control Group Design, dimana pada
Lebih terperinciHubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014
Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014 Enderia Sari Prodi D III KebidananSTIKesMuhammadiyah Palembang Email : Enderia_sari@yahoo.com ABSTRAK
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012
EFEKTIFITAS PENYULUHAN KESEHATAN OLEH PEER GROUP DAN TENAGA KESEHATAN TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) CUCI TANGAN BERSIH PADA SISWA SD N 01 DAN 02 BONOSARI SEMPOR KEBUMEN Faisal Reza 1, Marsito
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI USIA DINI TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V SD MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI USIA DINI TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V SD MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI DISUSUN OLEH : ARUM TRI HIRASIANA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan rancangan Non Equivalent Control Group Design, dimana pada
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU MELATI TLOGOMAS MALANG ABSTRAK
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU MELATI TLOGOMAS MALANG Munizar 1), Dyah Widodo 2), Esti Widiani 3) 1 ) Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN MANFAAT POSYANDU TERHADAP SIKAP IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI DUSUN NGANGKRIK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI
PENGARUH PENYULUHAN MANFAAT POSYANDU TERHADAP SIKAP IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI DUSUN NGANGKRIK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Sheila Anggri Aswari 201410104073 PROGRAM STUDI BIDAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan rancangan Non Equivalent Control Group Design, dimana pada
Lebih terperinciPENGARUH KONSUMSI TELUR AYAM RAS REBUS TERHADAP PENINGKATAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DI BPM WILAYAH KERJA PUSKESMAS KLATEN TENGAH
PENGARUH KONSUMSI TELUR AYAM RAS REBUS TERHADAP PENINGKATAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DI BPM WILAYAH KERJA PUSKESMAS KLATEN TENGAH Sugita, Supiati Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan
Lebih terperinciTERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA 5-6 TAHUN DI DESA LINAWAN KECAMATAN PINOLOSIAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN
e-journal Keperawatan(e-Kp) Volume 5 Nomor, Februari 07 PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF ( PUZZLE) TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA 5-6 TAHUN DI DESA LINAWAN KECAMATAN PINOLOSIAN KABUPATEN BOLAANG
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP) DENGAN METODE OFF THE JOB TRAINING
PENGARUH PELATIHAN KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP) DENGAN METODE OFF THE JOB TRAINING PADA KADER TERHADAP KEMAMPUAN KADER MENDETEKSI PERKEMBANGAN BALITA Reni Sulistyowati 1, Septi Kurniawati
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi exsperiment). Meneliti pengaruh program pelatihan pencegahan diare pada
Lebih terperinciRahayu Budi Utami dan Noer Istichomah STIKes Satria Bhakti Nganjuk
PEMBERIAN DONGENG MELALUI AUDIO VISUAL TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK RASEKOLAH DI TK DHARMA WANITA I KEMADUH DESA KEMADUH KECAMATAN BARON KABUPATEN NGANJUK Rahayu Budi Utami dan Noer Istichomah STIKes
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan anak dibawah lima tahun (Balita) merupakan bagian yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan anak dibawah lima tahun (Balita) merupakan bagian yang sangat penting (Riskesdas, 2013). Pada masa ini, anak juga mengalami periode kritis. Berbagai bentuk
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTIKA X-9 CIMAHI 2012
46 HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTIKA X-9 CIMAHI 2012 Oleh : Siti Dewi Rahmayanti dan Septiarini Pujiastuti STIKES Jenderal Achmad Yani Cimahi ABSTRAK Pola asuh orang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dengan menggunakan rancangan penelitian eksperimental semu (quasi
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah desain penelitian eksperimen. Dengan menggunakan rancangan penelitian eksperimental semu (quasi eksperiment).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi-eksperimen, dengan
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi-eksperimen, dengan pendekatan one group pretest posttest untuk mengukur pengaruh pendampingan
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU USIA 30-50 TAHUN TENTANG ASAM URAT DI DUSUN JATISARI SAWAHAN PONJONG GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI Disusun
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain penelitian studi korelasional yang merupakan penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian studi korelasional yang merupakan penelitian atau
Lebih terperinciNurin Fauziyah Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kediri
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN DAN KUNJUNGAN SDIDTK DENGAN KEJADIAN PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN BALITA USIA 1-5 TAHUN DI PAUD AR-ROBITHOH DESA KERKEP GURAH, KEDIRI TAHUN 2015 CORRELATION MATERNAL
Lebih terperinciProgram Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) 1. Pengertian Program SDIDTK merupakan program pembinaan tumbuh kembang anak
Program Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) 1. Pengertian Program SDIDTK merupakan program pembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas melalui kegiatan
Lebih terperinciPENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK DI TK KHUSNUL KHOTIMAH SEMARANG
PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK DI TK KHUSNUL KHOTIMAH SEMARANG Manuscript OLEH : Sri Utami G2A009102 PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bentuk Pre-Experimental Design. Penelitian ini terdiri dari satu variabel
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan bentuk Pre-Experimental Design. Penelitian ini terdiri dari satu variabel bebas yaitu pendekatan
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DENGAN PERKEMBANGANANAK USIA TODDLER DI KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DENGAN PERKEMBANGANANAK USIA TODDLER DI KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG Anastasia Merciana Handayani 1), Ni Luh Putu Eka S.
Lebih terperinciMETODE PROYEK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK
METODE PROYEK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas
Lebih terperinci(Submited : 16 April 2017, Accepted : 28 April 2017) Dewi Nurhanifah
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS VII (The Effect Of Health Education To The Student Knowledge Level Of First Aid
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-3 TAHUN DI POSYANDU TERATAI I DESA BANGUNJIWO TAHUN 2015
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-3 TAHUN DI POSYANDU TERATAI I DESA BANGUNJIWO TAHUN 215 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: NURHASANAH 214114173 PROGRAM
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS X TENTANG PERTOLOGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
PENGARUH PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS X TENTANG PERTOLOGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN Ns.M.Mursid,S.Kep Ns.Maslichah,S.Kep Dosen Program Studi
Lebih terperinciLilis Suryani 1), Carudin 2) Program Studi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Singaperbangsa Karawang emal:
EFEKTIFITAS APLIKASI SDIDTK BERBASIS ANDROID DALAM PENINGKATAN MOTIVASI BIDAN MELAKUKAN SDIDTK PADA BALITA DI KECAMATAN CILAMAYA KULON KABUPATEN KARAWANG Lilis Suryani 1), Carudin 2) Program Studi D III
Lebih terperinciKEGIATAN BERNYANYI BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK TK KELOMPOK B
KEGIATAN BERNYANYI BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK TK KELOMPOK B PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan
Lebih terperinciPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016
PENGARUH TERAPI RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI POSYANDU DUSUN JELAPAN SINDUMARTANI NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: INDAH RESTIANI
Lebih terperinciVolume 4 No. 2, September 2013 ISSN :
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAAN IBU TENTANG TAHAPAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU NUSA INDAH DESA PELEMKEREP KECAMATAN MAYONG KABUPATEN JEPARA Ita Rahmawati 1, dan Devi Rosita 2 INTISARI Dari data BKKBN
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN LINGKUNGAN BIOLOGIS DAN PSIKOSOSIAL DENGAN PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN BAYI TIGA TAHUN
PENELITIAN LINGKUNGAN BIOLOGIS DAN PSIKOSOSIAL DENGAN PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN BAYI TIGA TAHUN Rohayati *, Purwati * Gangguan tumbuh kembang pada anak batita di Indonesia tahun 2010 adalah 53,3%, tahun
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING TERHADAP PELAKSANAAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TOODLER DI KELURAHAN SEWU SURAKARTA
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING TERHADAP PELAKSANAAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TOODLER DI KELURAHAN SEWU SURAKARTA Skripsi Di ajukan sebagai salah satu syarat Untuk meraih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan tipe atau jenis penelitian quasi eksperimen kuantitatif yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan memberikan sebuah
Lebih terperinciJUMAKiA Vol 3. No 1 Agustus 2106 ISSN
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN TUMBUH KEMBANG BALITA USIA 3-5 TAHUN DI TK PERMATA HATI TAHUN 2015 Sun Aidah Andin Ajeng Rahmawati Dosen Program Studi DIII Kebidanan STIKes Insan Cendekia Husada Bojonegoro
Lebih terperinciO1 (X) O2. BAB lll METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experimental design:
BAB lll METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experimental design: one group pre and post test design atau disebut juga rancangan sebelum dan sesudah
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN TENTANG PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 0 1 TAHUN TERHADAP PENGETAHUAN IBU
PENGARUH PENYULUHAN TENTANG PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 0 1 TAHUN TERHADAP PENGETAHUAN IBU Widhi Sumirat Dosen Akper Pamenang Pare Kediri Mother s knowledge about growth of harsh motorik of age
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. semu (eksperimen quasi). Rancangan yang digunakan adalah One Group. Pengetahuan diukur sebelum dan sesudah penyuluhan.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (eksperimen quasi). Rancangan yang digunakan adalah One Group PreTest PostTest.
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA ASUH DAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN PSIKOMOTOR ANAK USIA 6-12 BULAN
HUBUNGAN POLA ASUH DAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN PSIKOMOTOR ANAK USIA 6-12 BULAN (Survei di Desa Karangsembung Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2013) Devi Pujiawati 1) Nur Lina, SKM.,
Lebih terperinciRustantina 1), Dewi Elliana 2) ABSTRAK
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KARTU KEMBANG ANAK (KKA) DENGAN PRAKTEK STIMULASI PERKEMBANGAN PADA BALITA 1-3 TAHUN DI KELOMPOK BINA KELUARGA BALITA (BKB) PUJI LESTARI RW I KELURAHAN NGIJO KECAMATAN
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: VIVI ERLITA ANGGRAINI
PENGARUH PEMBELAJARAN MODUL STIMULASI TERHADAP TINGKAT KETERAMPILAN IBU DALAM MENSTIMULASI TUMBUH KEMBANG BALITA (3-5 TAHUN) DI DESA SINDUADI MLATI SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: VIVI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan pre-test dan post-test with control group. Tujuan. penelitian ini untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen, dan dengan pendekatan pre-test dan post-test
Lebih terperinciDisusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Ahli Madya Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan. Oleh:
PERBEDAAN PENGETAHUAN IBU BALITA USIA 6-24 BULAN SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENYULUHAN MP-ASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER DI POSYANDU KENANGA V KELURAHAN SEMANGGI SURAKARTA Disusun sebagai salah
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian BAB IV METODE PENELITIAN Jenis dari penelitian ini adalah penelitian eksperimen (intervensi) kepada responden berupa pemberian konseling gizi, yang kemudian diukur akibat atau pengaruh
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) ANAK
KERANGKA ACUAN STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) ANAK 1. PENDAHULUAN Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun manusia seutuhnya antara lain diselenggarakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. intervensi diberikan pretest tentang pengetahuan stroke dan setelah
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian Quasy Experiment dengan menggunakan rancangan penelitian pretest-posttest with
Lebih terperinciPengaruh Permainan Futsal Modifikasi Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 4-5 Tahun
Pengaruh Permainan Futsal Modifikasi Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Octavian Dwi Tanto Andi Kristanto Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jl. Teratai No. 4 Surabaya (60136).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan perkembangannya (Hariweni, 2003). Anak usia di bawah lima tahun (Balita) merupakan masa terbentuknya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan Nasional jangka panjang menitikberatkan pada kualitas sumber daya manusia (SDM) yang tangguh dan produktif. Tujuan tersebut dapat tercapai dengan upaya mengusahakan
Lebih terperinciGAMBARAN PELAYANAN KUNJUNGAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG
GAMBARAN PELAYANAN KUNJUNGAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG Ida Fitriya *), Purbowati,S.Gz.,M.Gizi **), dr. H. Adil Zulkarnain, Sp. OG (K) ***) *) Alumnus Program Studi D-IV
Lebih terperinciPERBANDINGAN STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEXS ANTROPOMETRI BB/ U DAN BB/TB PADA POSYANDU DI WILAYAH BINAAN POLTEKKES SURAKARTA
PERBANDINGAN STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEXS ANTROPOMETRI BB/ U DAN BB/TB PADA POSYANDU DI WILAYAH BINAAN POLTEKKES SURAKARTA Siti Handayani ¹, Sri Yatmihatun ², Hartono ³ Kementerian Kesehatan Politeknik
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan quasi eksperiment. Quasi eksperiment adalah penelitian yang menguji coba suatu intervensi pada sekelompok
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengaruh penerapan metode pembelajaran Team Based Learning terhadap. Keperawatan STIKES Satria Bhakti Nganjuk.
43 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan design penelitian Quasy Experiment pre and post test with control group. Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh penerapan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksperiment, dengan desain pre-post test with control group yaitu melibatkan. Tabel 3.1 Rancangan Desain Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian quasy eksperiment, dengan desain pre-post test with control group yaitu melibatkan kelompok
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Quasi Experiment (eksperimen pura-pura) disebut demikian karena
59 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian Quasi Experiment. Quasi Experiment (eksperimen pura-pura) disebut demikian karena eksperimen jenis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu. Design ini tidak mempunyai pembatasan yang ketat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Wong, 2009). Usia pra sekolah disebut juga masa emas (golden age) karena pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak usia pra sekolah merupakan anak yang berusia antara 3-6 tahun (Wong, 2009). Usia pra sekolah disebut juga masa emas (golden age) karena pada usia ini pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keturunan dan dapat berguna bagi nusa dan bangsa di kemudian hari. Oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seorang anak adalah dambaan dari setiap orang tua untuk melanjutkan keturunan dan dapat berguna bagi nusa dan bangsa di kemudian hari. Oleh karena itu, pemantauan pertumbuhan
Lebih terperinciJournal of Health Education
Journal of Health Education 1 (2) (2016) Journal of Health Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jhealthedu EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERJODOH DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU TENTANG
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : KIKI RIZKI ANANDA
PENGARUH DEMONSTRASI PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) TERHADAP KEMAMPUAN SADARI PADA WANITA USIA 20-40 TAHUN DI DUSUSN PRANTI SRIHARDONO PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : KIKI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian preeksperimental, pendekatan one group pretest posttest. B. Variabel
Lebih terperinciJurnal Harapan Bangsa, Vol.1 No.1 Desember 2013 ISSN
PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG PENYAKIT ISPA PADA BALITA SEBELUM DAN SETELAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN DI PUSKESMAS ARIODILLAH PALEMBANG TAHUN 2012 Oleh : Amalia Dosen STIK Bina Husada
Lebih terperinciKETERAMPILAN IBU DALAM DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG TERHADAP TUMBUH KEMBANG BAYI SKILLS ON THE DETECTION OF EARLY MOTHER FLOWER GROW WITH BABY ABSTRAK
Jurnal STIKES Volume 5, No. 1, Juli 2012 KETERAMPILAN IBU DALAM DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG TERHADAP TUMBUH KEMBANG BAYI SKILLS ON THE DETECTION OF EARLY MOTHER FLOWER GROW WITH BABY Wina Palasari Dewi
Lebih terperinciHUBUNGAN LINGKAR KEPALA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-24 BULAN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PERTIWI MAKASSAR
HUBUNGAN LINGKAR KEPALA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-24 BULAN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PERTIWI MAKASSAR Wa Ode Sri Asnaniar 1, Magfira B. Lasini 2 1 Program Studi Ilmu Keperawatan FKM UMI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Periode penting dalam masa tumbuh kembang seorang anak adalah masa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Periode penting dalam masa tumbuh kembang seorang anak adalah masa balita, karena masa ini adalah merupakan pertumbuhan dasar yang mempengaruhi dan menentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkualitas, deteksi, intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang (Depkes
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak adalah calon generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang balita di Indonesia perlu perhatian yang serius yaitu mendapatkan gizi yang baik, stimulasi yang memadahi,
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MEDIA CERITA BERGAMBAR DAN ULAR TANGGA DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA SDN 2 PATRANG KABUPATEN JEMBER
EFEKTIVITAS MEDIA CERITA BERGAMBAR DAN ULAR TANGGA DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA SDN 2 PATRANG KABUPATEN JEMBER Afif Hamdalah Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupkan penelitian pra eksperimen dengan rancangan one group pretest-postest dimana pada penelitian ini sampel di observasi terlebih dahulu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membangun manusia seutuhnya yang dapat dilakukan melalui berbagai. dimasa yang akan datang, maka anak perlu dipersiapkan agar dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan kesehatan merupakan sebagai bagian dari upaya membangun manusia seutuhnya yang dapat dilakukan melalui berbagai macam upaya, antara lain diselenggarakan
Lebih terperinciPENGARUH METODE EKSPOSITORI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
JPE (Jurnal Pendidikan Edutama) Vol. 5 No. 1 Januari 2018 P-ISSN : 2339-2258 (Print) E-ISSN: 2548-821X (Online) http://ejurnal.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/jpe PENGARUH METODE EKSPOSITORI PADA PEMBELAJARAN
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA
1 PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian pra-experimental menggunakan one graup pre testpost
27 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian pra-experimental menggunakan one graup pre testpost test
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian experimental dengan menggunakan rancangan pre-experimental (pre-post test with control group design) untuk
Lebih terperinci