LAPORAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI 2016
|
|
- Indra Kurniawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAPORAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI 2016 Balai Penelitian Teknologi Bahan (BPTBA) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bebas dari Korupsi, Bersih, Melayani
2
3 Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui." Q.S Al-Baqarah ayat 188 Pic :
4 LAPORAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI (IPK) 2016 Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam (BPTBA) Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Tim Penyusun Ema Damayanti Lupna Diana Dedy Rachmadi Andri Frediansyah Wahyu Anggo Rizal Muslih Anwar
5 DAFTAR ISI Lembar Pegesahan Kata Pengantar Latar Belakang Tujuan, Metodologi Jenis Layanan yang diterima Responden Nilai Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Rekomendasi Da ar Pustaka Contact Person Dan Informasi Lembaga
6 lembar pengesahan K e p e r c aya a n P u b l i k K u n c i U t a m a P e l aya n a n P A S T I LAPORAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI (IPK) Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam (BPTBA), Kedeputian Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Disahkan Tanggal : Januari 2017 Berlaku Tanggal : Januari 2017 Kepala BPTBA LIPI, Hardi Julendra, S.Pt., M.Sc. NIP
7 kata pengantar Sebagai upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi Presiden R e p u b l i k I n d o n e s i a t e l a h menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Stranas PPK Jangka Panjang dan Stranas PPK Jangka Menengah tahun Sebagai tindak lanjut atas rumusan strategi t e r s e b u t P e m e r i n t a h m e n y u s u n A k s i P e n c e g a h a n d a n P e m b e r a n t a s a n K o r u p s i y a n g diimplementasikan d a n d i e v a l u a s i s e t i a p t a h u n. Dalam rencana aksi pencegahan d a n pemberantasan korupsi (Renaksi P P K ) t e r s e b u t. Pr e s i d e n s e c a r a t e g a s m e n g i n s t r u k s i k a n kepada semua jajaran pemerintahan baik di tingkat nasional maupun tingkat d a e r a h ( G u b e r n u r d a n B u p a t i / W a l i k o t a ) u n t u k m e n g i m p l e m e n t a s i k a n S t r a n a s P P K (Transparency International, 2016). Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai salah satu lembaga negara juga berupaya terus mencegah terjadinya korupsi dalam penyelenggaraan kegiatan khususnya kegiatan layanan kepada masyarakat. Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam (BPTBA LIPI) sebagai salah satu satuan kerja LIPI di daerah yang mempunyai fungsi layanan kepada masyarakat telah berupaya melakukan p e n c e g a h a n k o r u p s i d e n g a n menciptakan layanan yang bersih, tranparan dan akuntabel. Pada tahun 2016, BPTBA LIPI melakukan survei untuk mengukur indeks persepsi korupsi dari r e s p o n d e n y a n g m e n d a p a t k a n layanan. Penilaian indeks persepsi korupsi di BPTBA LIPI diharapkan s e m a k i n m e n i n g k a t k a n kualitas layanan kepada masyarakat. Laporan ini menyajikan sejauh mana fungsi layanan BPTBA akuntabel dan t r a n s p a r a n d i m a t a masyarakat. Terimakasih atas dukungan semua pihak. Semoga laporan Indeks Persepsi Korupsi ini berguna untuk kita semua. Hormat Kami, Tim Penyusun 2
8 latar belakang Indonesia menunjukkan kenaikan konsisten dalam pemberantasan korupsi, namun terhambat oleh masih tingginya korupsi di sektor penegakan hukum dan politik. Tanpa k e p a s t i a n h u k u m d a n p e n g u r a n g a n penyalahgunaan kewenangan politik, kepercayaan publik terhadap pemerintah akan turun dan memicu memburuknya iklim usaha di Indonesia. Demikian temuan Transparency International (TI) dalam Corruption Perception Index (CPI) Kondisi korupsi yang masih tinggi tersebut menyebabkan pemerintah Indonesia melakukan perbaikan-perbaikan dalam tatakelola pelayanan publik dan ternyata mampu menaikkan skor Indonesia menjadi 36 dan menempati urutan 88 dari 168 negara yang diukur. Skor Indonesia naik 2 poin, dan naik cukup tinggi 19 peringkat dari tahun sebelumnya. Skor CPI berada pada rentang berarti negara dipersepsikan sangat korup, sementara skor 100 berarti dipersepsikan sangat bersih. Kenaikan tersebut belum mampu menandingi skor dan peringkat yang dimiliki oleh Malaysia (50), dan Singapura (85), dan sedikit di bawah Thailand (38). Indonesia lebih baik dari Filipina (35), Vietnam (31), dan jauh di atas Myanmar (22) (Transparency internasional Indonesia, 2015) Corruption Perception Index (CPI) merupakan indeks komposit yang mengukur persepsi pelaku usaha dan pakar terhadap korupsi di sektor publik, yaitu korupsi yang dilakukan oleh pegawai negeri, penyelenggara negara dan politisi. Sejak diluncurkan pada tahun 1995, CPI telah digunakan oleh banyak negara sebagai rujukan tentang situasi korupsi dalam negeri dibandingkan dengan negara lain. Tabel 1. Peringkat dan Skor Corruption Perception Index
9 Untuk mencapai cita-cita Indonesia bebas korupsi bukan persoalan yang mudah, karena selain banyak berbagai masalah yang tengah membelit kehidupan bangsa Indonesia juga di warnai persoalan di bidang ekonomi, sosial politik, pertahanan dan keamanan, hukum serta permasalahan kebudayaan yang mesti diselesaikan. Tampaknya perilaku korupsi di negara kita sudah menjadi persoalan yang mengkhawatirkan sejak lama, dampaknyapun cukup dahsyat karena bisa merusak stabilitas kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal mana dampak tindak korupsi tersebut akan merongrong kemandirian semua aspek kehidupan negara. Akhir-akhir ini berita di berbagai media baik melalui online (internet), televisi, radio, surat kabar dan media cetak lain banyak mengulas dan memperbincangkan terjadinya tindak pidana korupsi yang masif. Pelaku korupsi pun beragam mulai dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pusat maupun PNS Daerah. Demikian juga Pejabat Negara di Pusat dan Pejabat di daerah bahkan beberapa pengusaha pusat dan daerah pun juga telah tersangkut korupsi. LIPI sebagai lembaga pemerintah sampai saat ini belum diketahui oleh masyarakat seberapa besar penyelenggaraan layanan yang tidak atau kurang e sien dan bahkan kemungkinan seberapa tinggi layanan yang tidak sesuai dengan ketentuan. Oleh karena itu, kiranya perlu dilakukan kajian tentang persepsi masyarakat terhadap tingkat tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh LIPI (Inspektorat LIPI, 2015). LIPI wajib mendukung dan berperan aktif dalam kegiatan pencegahan dan pemberantasan korupsi. Anggaran harus dikelola dengan baik untuk mencegah terjadinya tindak korupsi. Pengelolaan yang baik perlu didukung dengan sistem dan sumber daya manusia yang kompeten dan berintegritas. Interaksi LIPI dengan masyarakat perlu dibangun agar memberikan suasana yang saling menghargai antara kedua pihak dan saling memanfaatkan terutama bagi masyarakat atas jasa pelayanan LIPI. Oleh karena itu terkait dengan maksud seperti tersebut diatas maka pertanyaan penelitiannya adalah Bagaimana pendapat atau persepsi masyarakat terhadap penyelenggaran pelayanan publik yang dilakukan oleh LIPI? (Inspektorat LIPI, 2015). Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam (BPTBA) LIPI merupakan salah satu satuan kerja di daerah yang banyak berhubungan dengan layanan masyarakat seperti jasa layanan produksi, sewa alat, pelatihan, jasa konsultasi, kunjungan ilmiah, bimbingan siswa dan mahasiswa juga berupaya terus menciptakan layanan terbaik, bersih, akuntabel dan transparan. Dengan demikian penting dilakukan survei indeks persepsi korupsi dalam rangka melaksanakan upaya pemerintah dalam pemberantasan korupsi seperti tertuang dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan Dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun dan Jangka Menengah Tahun Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode survei. Populasi dari penelitian ini adalah masyarakat yang mempunyai kaitan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kegiatan pelayanan publik LIPI. Survei langsung dilakukan saat responden datang ke BPTBA LIPI dan metode tidak langsung melalui online (layanan internet). 4
10 TUJUAN Tujuan survey persepsi korupsi ni untuk mendapatkan informasi tentang persepsi korupsi dari pengguna layanan di BPTBA LIPI sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas layanan secara berkesinambungan serta mewujudkan pelaksanaan penyelenggaraan negara yang bebas korupsi. Sasaran survey ini adalah terselenggaranya pelayanan yang bersih, akuntabel dan transparan. Pengumpulan Data METODOLOGI Penyusunan nilai Indeks Persepsi Korupsi (IPK) didasarkan pada hasil survey persepsi korupsi masyarakat terhadap pelayanan di BPTBA LIPI tahun Metode ini meliputi unsur layanan, teknik pengumpulan data dan analisis data. Unsur penilaian mencakup 5 unsur (lima) unsur dan satu bagian pro l responden. Jumlah responden survey persepsi korupsi pada tahun 2016 sebesar 366 responden. Untuk menghindari bias, maka pemilihan responden adalah responden yang telah mendapatkan layanan selama dalam waktu refensi survei. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan 2 metode yaitu menggunakan alat bantu kuesioner dan menggunakan metode pengisian eletronik dengan internet. Unsur penilaian persepsi korupsi terdiri dari 5 unsur yaitu : 5
11 Tabel 2. Unsur Pertanyaan Kuesioner Persepsi Korupsi di BPTBA LIPI Unsur KeteranganPertanyaan 1 Jenis layanan yang didapatkan oleh responden (Profil Layanan) Unsur Persepsi Korupsi 2 Persepsi responden terhadap tarif yang ditetapkan di BPTBA LIPI Persepsi responden terhadap kesesuain tarif yang diminta dengan tarif 3 yang ditetapkan Persepsi responden terhadap kemungkinan adanya permintaan biaya 4 tambahan untuk layanan di luar biaya yang ditentukan oleh petugas Persepsi responden terhadap kemungkinan adanya tanda terima kasih 5 kepada petugas (meskipun tidak diminta) 6 Persepsi responden terhadap informasi kejadian korupsi di BPTBA LIPI Pengolahan dan Analisis Data Survey persepsi korupsi disajikan dalam bentuk skoring / angka absolut agar diketahui peningkatan /penurunan indeks persepsi korupsi masyarakat atas pelayanan yang diberikan di setiap tahunnya. Teknik analisis perhitungan Indeks Persepsi Korupsi pada kuesioner dilakukan dengan cara sebagai berikut : Ÿ Ÿ Setiap unsur penilaian persepsi terdiri dari 3 pilihan dengan konversi nilai 0, 1 dan 2 Jumlah nilai total persepsi korupsi dijumlahkan dan dianalisis sebagai Indeks Persepsi Korupsi dengan cara berikut : Nilai Persepsi Tiap Unsur = Jumlah Total Nilai Persepsi Tiap Unsur Jumlah Responden...1 Nilai Persepsi Korupsi Tiap Unsur = Nilai Persepsi Tiap Unsur Indeks Persepsi Korupsi = Jumlah total nilai persepsi korupsi tiap unsur...3 Ÿ Ÿ Skala indeks tiap unsur berkisar antara 0 1 Skala indeks persepsi korupsi antara 0 5 yang artinya mendekati nilai 5 maka persepsi korupsi makin baik. Beberapa konsep dan de nisi terkait dengan Survei Persepsi Korupsi 2015 adalah sebagai berikut: a ) K o r u p s i a d a l a h s e g a l a b e n t u k penyalahgunaan wewenang untuk memperoleh manfaat pribadi. De nisi korupsi dalam Survei Persepsi Korupsi 2015 mengacu pada dimensi dimensi pengukuran korupsi yang ada dalam Corruption Perception Index (CPI). b) Persepsi adalah penafsiran dan penilaian seseorang terhadap fenomena sosial tertentu. Persepsi tidak hanya dihasilkan melalui penilaian subjetif yang cenderung personal, namun dihasilkan melalui penilaian objektif yang bersumber dari pengalaman langsung atau tidak langsung, dan/atau pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang (International Tranparency, 2016) 6
12 Jenis Layanan yang Diterima Responden Tabel 3. Responden Berdasarkan Jenis Layanan No. Pekerjaan Jumlah Persentase 1 Pela han (1) 7 1,94% 2 Pengukuran dan pengujian (2) 22 6,09% 3 Kalibrasi dan servis (3) 73 20,22% 4 Magang (praktek kerja) (4) ,06% 5 Kontrak /kerjasama (riset dll) (5) 34 9,42% 6 Pemanfaatan sarana prasarana (6) 10 2,77% 7 Layanan edukasi (7) 8 2,22% 8 Narasumber (8) 66 18,28% 9 Ser fikasi (peneli, personil) (9) 0 0,00% 10 Jasa wisata (10) 0 0,00% 11 Jasa informasi (11) 0 0,00% 12 Konsultasi (12) 0 0,00% 13 Bimbingan teknis dan akademik (13) 0 0,00% 14 ISSN (14) 0 0,00% 15 Rekomendasi/usulan kebijakan (15) 0 0,00% 16 Lainnya (16) 0 0,00% Jumlah ,00% Tidak Mengisi (0) 5 1,36% Total Responden 366 Jenis layanan utama yang diterima responden IPK di BPTBA LIPI dengan persentase terbanyak adalah layanan magang (praktek kerja) sebanyak 39,06%, kalibrasi dan servis sebanyak 20,22%, narasumber sebanyak 18,28%, kontrak /kerjasama (riset dll) sebanyak 9,42%, pengukuran dan pengujian sebanyak 6,09%, pemanfaatan sarana prasarana sebanyak 2,77%, layanan edukasi sebanyak 2,22% dan pelatihan sebanyak 1,94%, sedangkan sebanyak 1,36% memilih tidak mengisi. Tabel diatas menunjukkan informasi mengenai representasi pro l responden IPK di BPTBA LIPI berdasarkan jenis layanan yang diterima. Jenis layanan yang mendominasi adalah magang (kerja praktek), kalibrasi dan servis serta permintaan narasumber. Hal ini menujukkan bahwa BPTBA LIPI memiliki peran selain sebagai wahana pembelajaran dan sumber informasi bagi pelajar, mahasiswa maupun masyarakat, juga sekaligus sebagai pintu bagi pemanfaatan hasil inovasi LIPI di daerah. Layanan di BPTBA LIPI dikategorikan menjadi 2 yaitu : 7
13 Layanan berbayar Tarif dan ketentuan layanan berbayar ditetapkan sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 2016 tentang tarif dan jasa Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Layanan berbayar antara lain layanan produksi, layanan kerjasama riset, pelatihan, uji laboratorium, jasa konsultasi, penggunaan / sewa alat dan lainnya. Kerjasama produksi berbungan dengan layanan penggunaan sarana produksi seperti pengalengan makanan tradisional dan pembuatan produk herbal. Pengemasan makanan tradisional dengan kemasan kaleng ditetapkan Rp ,- / kaleng. Kerjasama riset / kelembagaan berhubungan dengan kegiatan riset pengembangan produk mitra, riset kegiatan penelitian (sharing in kind / in cash) dan lainnya. Kerjasama riset / kelembagaan ditetapkan sebesar Rp ,- / paket kegiatan. Layanan pelatihan berhubungan dengan kegiatan pelatihan nutrisi makanan ternak, pelatihan pengalengan, pelatihan pembuatan sabun herbal transparan dan pelatihan lainya. Kegiatan pelatihan ditetapkan dengan pilihan paket pelatihan Rp ,- / orang atau paket layanan teknologi sebesar Rp ,- / jam. Tarif pelatihan turun sebesar dari angka Rp ,- / orang pada tahun sebelumnya. Layanan uji laboratorium berhubungan dengan layanan analisa dengan parameter biologi, mikrobiologi, dan kimia. Tarif layanan uji mikrobiologi ditetapkan sesuai dengan tarif PNBP yang nilainya bervariasi tergantung pada jenis uji dan tingkat kesulitan metode serta biaya bahan. Layanan jasa konsultasi berhubungan dengan jasa narasumber dan konsultasi. Jasa konsultasi (dalam skema pelatihan / narasumber) ditetapkan sebesar Rp ,- / orang. 8
14 Layanan tidak berbayar Layanan tidak berbayar yang difasilitasi di BPTBA LIPI antara lain layanan kunjungan ilmiah (edukasi dan outing class), bimbingan ilmiah (siswa / mahasiswa PKL / Skripsi / magang) tidak dikenakan dan harus memenuhi syarat dan ketentuan yang di BPTBA LIPI seperti kunjungan di jam dan hari kerja, mahasiswa / siswa harus memiliki kompetensi yang sesuai untuk melakukan proses bimbingan baik di ruang proses produksi maupun laboratorium. Layanan lain yang tidak berbayar adalah jasa konsultasi untuk UKM binaan program IPTEKDA LIPI. NILAI INDEKS PERSEPSI KORUPSI Nilai indeks persepsi korupsi dihitung berdasarkan rumus yang dijelaskan dalam metodologi. Nilai total Indeks Persepsi Korupsi adalah 4,43 dalam skala 0 5. Dengan demikian IPK BPTBA LIPI dinilai baik. Tahun 2016 merupakan tahun pertama dilakukannya survei persepsi korupsi sehingga tidak ada nilai pembanding pada tahun sebelumnya. Gambar 2. Nilai persepsi korupsi berdasarkan analisa per unsur 9
15 Gambar 2 menampilkan nilai per unsur pertanyaan dengan nilai persepsi korupsi. Pada gambar 2 nilai tertinggi didapatkan pada kategori unsur 3, 4 dan 6 yaitu sebesar 0,99 yang artinya dari hampir 366 orang responden menilai bahwa petugas layanan di BPTBA LIPI 99% tidak pernah meminta tarif melebihi tarif yang telah ditetapkan (Unsur 3) dan semua responden menilai mutlak tidak pernah (99%) ada petugas yang meminta biaya tambahan untuk pelayanan di luar biaya yang telah ditetapkan (Unsur 4) serta semua responden belum pernah mendengar informasi terjadinya praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di lembaga BPTBA LIPI (Unsur 6). Nilai terendah berada pada unsur 2 yaitu yang terkait dengan persepsi responden Gambar 3. Distribusi nilai persepsi berdasarkan per unsur yang dinilai terhadap tarif yang ditetapkan di BPTBA LIPI sebesar 0,64 yang artinya ada sekitar 36% responden masih beranggapan bahwa tarif yang dibayarkan terlalu mahal. Nilai yang cukup rendah tersebut dimungkinkan karena responden sendiri kurang paham atau tidak mengetahui terkait rincian penggunaan sehingga keluar tetapan tarif yang resmi berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun Oleh karena itu perlu dilakukan sosialisasi yang lebih gencar lagi terkait rincian penggunaan dan tetapan tarif PNBP di BPTBA LIPI baik itu melalui web resmi, media sosial maupun secara langsung (tim front desk) dan juga diarahkan melalui layanan online (layanan.lipi.go.id). Uraian mengenai unsur lainnya ditampilkan pada Gambar 3 Nilai 0 Nilai 1 Nilai 2 Jumlah responden Nilai IPK per unsur Berdasarkan distribusi nilai persepsi pada Gambar 6, unsur 3; 4 dan 6 memiliki nilai tertinggi yaitu 0,99 yang artinya masih ada sekitar 1,6 2,4% responden yang tidak memberikan nilai mutlak. Unsur 5, yaitu terkait persepsi responden terhadap kemungkinan adanya tanda terima kasih kepada petugas meskipun tidak diminta memiliki nilai 0,83. Berdasarkan nilai tersebut, ada beberapa responden (sekitar 0,8%) yang menyatakan selalu memberikan tanda terimakasih kepada petugas meskipun tidak diminta dan sebanyak 4 5 % r e s p o n d e n m e n y a t a k a n p e r n a h memberikan tanda terimakasih kepada petugas meskipun tidak diminta baik berupa oleh-oleh, plakat maupun dalam bentuk yang lain. Hal ini tidak terlepas dari budaya Indonesia khususnya di pulau jawa yang suka untuk memberikan oleh-oleh ketika berkunjung. Unsur berikutnya yaitu unsur 2 memiliki indeks persepsi korupsi paling kecil yaitu sebesar 0,64. Indeks ini berkaitan dengan besaran tarif yang ditetapkan di BPTBA LIPI baik tarif produksi /pelatihan / narasumber / jasa analisa dan sewa. Nilai persepsi yang rendah pada Unsur 2 disebabkan hanya sebagian responden yaitu sebanyak 33% yang menyatakan tarif yang ditetapkan di BPTBA LIPI dinilai murah atau wajar, sedangkan sebagian besar responden yaitu sebanyak 60% menyatakan bahwa tarif yang ditetapkan di BPTBA LIPI dinilai sedang (tidak mahal dan tidak murah), sedangkan sebanyak 6,28% responden menyatakan bahwa tarif yang ditetapkan di BPTBA LIPI dinilai mahal. 10
16 REKOMENDASI Berdasarkan hasil analisa penilaian persepsi pada setiap unsur diketahui bahwa unsur terkait kesesuaian tarif yang diberikan dengan yang ditetapkan dan unsur layanan bersih dan unsur pencegahan korupsi merupakan unsur dengan nilai maksimal. Dengan demikian secara umum petugas pelayanan di BPTBA LIPI dalam pemberian layanan sudah dilakukan dengan baik, transparan, bersih dan akuntabel. Unsur yang perlu ditingkatkan kualitasnya yaitu unsur pemberian tanda terimakasih yang memungkinkan terjadinya grati kasi yang mengarah pada peluang Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Masih ditemukan adanya pemberian tanda terima kasih dari responden meskipun tidak diminta dengan persentase yang sangat kecil. Dengan demikian, ke depan dalam rangka upaya perbaikan dan peningkatan kualitas layanan maka semua petugas tidak diperkenankan menerima tanda terimakasih dalam bentuk apapun baik barang maupaun uang dengan nilai berapapun. Apabila ada paksaan untuk menerima sekedar oleh-oleh atau kenang-kenangan, harus tertelusur dan ada surat pernyataan yang ditandatangani oleh pemberi. Unsur lain yang perlu mendapatkan perhatian adalah unsur besaran tarif yang ditetapkan. Sebagian besar responden menyatakan besaran tarif di BPTBA LIPI adalah sedang, sebagian kecil menilai mahal dan murah. Penyesuaian tarif sudah dilakukan dan diusulkan dalam Rancangan Peraturan Pemerintah terkait tarif PNBP LIPI yang sedang dalam proses pengesahan. Penyesuaian tarif diharapkan akan dapat meningkatkan kepuasan pengguna layanan di BPTBA LIPI. BPTBA LIPI juga terus melalukan upaya perbaikan kinerja layanan dengan meluncurkan pusat informasi layanan, buku tamu online dan e-layanan (sistem layanan online) yang dalam prosesnya diharapkan proses kegiatan layanan akan lebih cepat, transparan, akuntabel, tidak ada ucapan terimakasih atau grati kasi dan tertelusur serta terdokumentasi dengan baik. 11
17 DAFTAR PUSTAKA Peraturan Presiden RI Nomor 55 tahun 212 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun dan Jangka Menengah Tahun : Survei Persepsi Korupsi : Corruption Perception Index 2015, perbaiki penegakan hukum, perkuat KPK, benahi layanan publik : Pembahasan laporan survei persepsi korupsi 12
18 CONTACT PERSON Hardi Julendra S.Pt., M.Sc (Kepala) Telp : Fax : Julendra2000@yahoo.com Ema Damayanti M.Bi ech (Kasie Layanan Jasa dan Informasi) Telp : Fax : emadamayanti80@gmail.com Hendra Herdian S.Pt., M.Sc. (Kasie Pemanfaatan Teknologi) Telp : Fax : hendravit@yahoo.com INFORMASI LEMBAGA Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Jl. Jogja-Wonosari Km 31.5, Gunungkidul, Yogyakarta PO. Box : 174 WNO Phone/Fax: / BptbaLipi bptba.lipi bptba@mail.lipi.go.id BPTBA LIPI Yogyakarta 13
19 lampiran Kuesioner survei eksternal persepsi korupsi 14
20 poster & banner anti korupsi 15
21 SOSIALISASI ZONA INTEGRITAS 16
22
23 Scan To Discover Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Jl. Jogja-Wonosari Km 31.5, Gunungkidul, Yogyakarta PO. Box : 174 WNO Phone/Fax: / bptba@mail.lipi.go.id BptbaLipi BPTBA LIPI Yogyakarta bptba.lipi
LAPORAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI
LAPORAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI 2015 Bebas dari Korupsi, Bersih, Melayani Balai Penelitian Teknologi Bahan (BPTBA) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Tel 0274-392570 Fax 0274-391168 Jl. Jogja Wonosari
Lebih terperinciLAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TERHADAP PELAYANAN DI BALAI PENELITIAN TEKNOLOGI BAHAN ALAM LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TERHADAP PELAYANAN DI BALAI PENELITIAN TEKNOLOGI BAHAN ALAM LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA www.bptba.lipi.go.id bptba@mail.lipi.go.id BPTBA LIPI
Lebih terperinciOleh : Pusat Kajian FISIP UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Bebas dari Korupsi, Bersih, Melayani
Oleh : Pusat Kajian FISIP UIN Sunan Gunung Djati Bandung Bebas dari Korupsi, Bersih, Melayani LAPORAN SURVEY PERSEPSI KORUPSI DI STKS BANDUNG TAHUN 2017 Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian
Lebih terperinciKUESIONER PERSEPSI KORUPSI. Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Tahun 2016
KUESIONER PERSEPSI KORUPSI Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Tahun 2016 Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Tahun 2016 Pendahuluan Semenjak tahun
Lebih terperinciKUESIONER PERSEPSI KORUPSI. Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Tahun 2015
KUESIONER PERSEPSI KORUPSI Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Tahun 2015 1 KUESIONER PERSEPSI KORUPSI Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Tahun
Lebih terperinciINDEKS PERSEPSI KORUPSI INDONESIA 2017Survei Di Antara Pelaku Usaha. Survei di antara Pelaku Usaha 12 Kota di Indonesia
INDEKS PERSEPSI KORUPSI INDONESIA 2017Survei Di Antara Pelaku Usaha Survei di antara Pelaku Usaha 12 Kota di Indonesia 2012 2013 2014 2015 2016 SKOR 32 PERINGKAT 118 SKOR 32 PERINGKAT 114 SKOR 34 PERINGKAT
Lebih terperinciKUESIONER PENGGUNA LAYANAN. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI Tahun 2015
KUESIONER PENGGUNA LAYANAN Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI Tahun 2015 1 KUESIONER PENGGUNA LAYANAN Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Lebih terperinciLAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT LABORATORIUM PENGUJI
LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PADA LABORATORIUM PENGUJI PERIODE JULI S/D DESEMBER 2017 BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN MAROS, 2017 INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PADA
Lebih terperinciExecutive Summary. PKAI Strategi Penanganan Korupsi di Negara-negara Asia Pasifik
Executive Summary P emberantasan korupsi di Indonesia pada dasarnya sudah dilakukan sejak empat dekade silam. Sejumlah perangkat hukum sebagai instrumen legal yang menjadi dasar proses pemberantasan korupsi
Lebih terperinciKuesioner Pengguna layanan. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI Tahun 2015
Kuesioner Pengguna layanan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI Tahun 2015 Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Tahun 2015 Pendahuluan Sebagai
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY PENGARUH NILAI-NILAI AGAMA DAN BUDAYA KERJA DALAM PENCEGAHAN TINDAKAN KORUPTIF PADA KEMENTERIAN AGAMA
EXECUTIVE SUMMARY PENGARUH NILAI-NILAI AGAMA DAN BUDAYA KERJA DALAM PENCEGAHAN TINDAKAN KORUPTIF PADA KEMENTERIAN AGAMA Korupsi di Indonesia masih mengkhawatirkan. Berbagai survei, salah satunya Corruption
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terkait kasus-kasus korupsi yang dilakukan pejabat dan wakil rakyat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Korupsi merupakan hal yang tidak asing lagi terdengar di telinga rakyat Indonesia. Sepuluh tahun belakangan ini korupsi menjadi isu yang selalu panas dan tidak
Lebih terperinciINDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PERIODE JANUARI S/D DESEMBER 2016
2016 INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PERIODE JANUARI S/D DESEMBER 2016 PADA BALAI PERIKANAN BUDIDAYA LAUT AMBON DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN i KATA PENGANTAR
Lebih terperinciI K M LAPORAN SEMESTER I DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL
LAPORAN I K M SEMESTER I PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Komplek Perkantoran II Pemerintah Kabupaten Bantul Jalan Lingkar Timur Manding Bantul 55711 Telp / Fax
Lebih terperinciCorruption Perception Index 2014
Korupsi di Indonesia masih tinggi. Pemerintah Perlu Mempercepat Sistem Integritas Nasional Corruption Perception Index 2014 Apa itu Corruption Perception Index? Indeks Gabungan (hingga 13 sumber data)
Lebih terperinciMENANGKAL KORUPSI DENGAN MEMAHAMI FRAUD TRIANGLE. Oleh : Juli Winarto, Ak. MM, CA Widyaiswara Badan Diklat Pemprov. Jawa Timur
MENANGKAL KORUPSI DENGAN MEMAHAMI FRAUD TRIANGLE Oleh : Juli Winarto, Ak. MM, CA Widyaiswara Badan Diklat Pemprov. Jawa Timur Corruption Perception Index (CPI) atau Indeks Persepsi Korupsi (IPK) merupakan
Lebih terperinciCorruption Perception Index Terus perkuat integritas sektor publik. Dorong integritas bisnis sektor swasta.
Corruption Perception Index 2016 Terus perkuat integritas sektor publik. Dorong integritas bisnis sektor swasta. Apa itu Corruption Perception Index (CPI)? Indeks Gabungan Hingga 13 sumber data Menggambarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Praktek rent seeking (mencari rente) merupakan tindakan setiap kelompok
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Praktek rent seeking (mencari rente) merupakan tindakan setiap kelompok kepentingan yang berupaya mendapatkan keuntungan ekonomi yang sebesarbesarnya dengan upaya yang
Lebih terperinciTANGGAPAN TERHADAP GLOBAL CORRUPTION BAROMETER. Jakarta, 9 Juli 2013
1 TANGGAPAN TERHADAP GLOBAL CORRUPTION BAROMETER Jakarta, 9 Juli 2013 SEKTOR KORUPSI KPK 1. Bansos 2. APBN-APBD (banggar, satuan tiga = belanja K/L) 3. Hutan 4. Pajak 5. Kebijakan publik 6. Izin importasi
Lebih terperinciDisampaikan Pada : Diskusi Publik: Empat Tahun UU Pelayanan Publik YAPPIKA Jakarta, 24 Juli 2013
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI Oleh: Wiharto Staf Ahli Bidang Sistem Manajemen Disampaikan Pada : Diskusi Publik: Empat Tahun UU Pelayanan Publik YAPPIKA Jakarta, 24
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Setiap kali ada protes anti-pemerintah, singkatan KKN ini dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Singkatan 'KKN' adalah salah satu singkatan yang akrab bagi masyarakat Indonesia. Setiap kali ada protes anti-pemerintah, singkatan KKN ini dapat didengar dan
Lebih terperinciAssalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN KETUA DPR-RI Pada Acara Gelar Nasional Pencegahan Korupsi Komite Pusat Gerakan Masyarakat Peduli Akhlak Mulia (GMP-AM) Di Exhibition Hall-SMESCO
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tinggi (Katz, dalam Moeljarto 1995). Pembangunan nasional merupakan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan dirumuskan sebagai proses perubahan yang terencana dari suatu situasi nasional yang satu ke situasi nasional yang lain yang dinilai lebih tinggi (Katz, dalam
Lebih terperinciCorruption Perception Index Perbaiki Penegakan Hukum, Perkuat KPK, Benahi Layanan Publik
Korupsi di Indonesia masih tinggi. Pemerintah Perlu Mempercepat Sistem Integritas Nasional Corruption Perception Index 2015 Perbaiki Penegakan Hukum, Perkuat KPK, Benahi Layanan Publik Apa itu Corruption
Lebih terperinciKEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA RAPAT KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2017
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA RAPAT KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2017 Jakarta, 12Desember 2017 KOMITMEN PENEGAKAN HUKUM Keberadaan Kejaksaan Republik Indonesia diatur dalam Undangundang
Lebih terperinciPusat Penelitian Kimia LIPI
LAPORAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT 2015 Pusat Penelitian Kimia LIPI Ringkasan Eksekutif Sejalan dengan upaya peningkatan kualitas pelayanan publik, survei kepuasan masyarakat perlu dilakukan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2016 A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Dasar 95 telah mengamanatkan, bahwa Negara wajib melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dalam rangka pelayanan umum
Lebih terperinciPENDIDIKAN ANTI KORUPSI STRATEGI KOMUNIKASI STRATEGI KOMUNIKASI B U DAYA PENDIDIKAN ANTI KORUPSI ANTI KORUPSI KOMUNIKASI PENDIDIKAN STRATEGI
strategi komunikasi Pendidikan budaya anti korupsi; strategi komunikasi Pendidikan dan budaya anti korupsi; Pendidikan dan budaya anti korupsi; strategi komunikasi Pendidikan dan budaya anti korupsi; strategi
Lebih terperinciCorruption Perception Index Metode Berubah, Indonesia Masih Tetap di Bawah
Corruption Perception Index 2012 Metode Berubah, Indonesia Masih Tetap di Bawah Apakah CPI? CPI is an aggregate indicator that ranks countries in term of the degree to which corruption is perceived to
Lebih terperinciLAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK TAHUN 2015
Layanan Sertifikasi Pengujian Kalibrasi Pelatihan Batikmark Kunjungan Workshop Balai Bulan Januari 1 3.05 BAIK 5 3.20 BAIK 0 0.00-3 3.29 SANGAT BAIK 0 0.00-0 0.00-1 3.62 SANGAT BAIK 10 3.29 BAIK Februari
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG
DRAFT PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG PENYELENGGARAAN KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciGlobal Corruption Barometer 2013
Global Corruption Barometer 2013 Tentang GCB Mengukur efektivitas pemberantasan korupsi dan mengidentifikasi sektorsektor yang rawan di setiap negara. Basis GCB adalah pengalaman masyarakat umum, sementara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Maksud dari penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bidang Dokumentasi dan Perpustakaan - BSN ini adalah sebagai pertanggungjawaban kepada
Lebih terperinciNomor : OR Kendari, 20 Januari 2016 Lampiran : 3 (tiga) lembar Hal : Perjanjian Kinerja Tahun 2016
Nomor : OR.04.106.01.16.0151 Kendari, 20 Januari 2016 Lampiran : 3 (tiga) lembar Hal : Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Yth. Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Badan POM RI Cq. Bagian Evaluasi dan Pelaporan
Lebih terperinciMasyarakat Ilmuwan danteknolog Indonesia
Survey Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Membeli pada Konsumen Waralaba Makanan Asing dan Lokal 17 20 Februari 2013 Masyarakat Ilmuwan danteknolog Indonesia Indonesia. 15144. Telp (021) 91028041
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR
KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR
Lebih terperinciLAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER I TAHUN 2016 BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN (BBPP) KUPANG
LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER I TAHUN 06 BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN (BBPP) KUPANG KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN
Lebih terperinciREFORMASI BIROKRASI DALAM RANGKA PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK
REFORMASI BIROKRASI DALAM RANGKA PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK Oleh: Deputi Pelayanan Publik Kementerian PAN dan RB Disampaikan pada Acara Kunjungan dan Diskusi Mahasiswa FISIP UI Program Sarjana Ekstensi
Lebih terperinciINDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)
INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PADA UNIT PELAYANAN PUBLIK KEMENKO POLHUKAM PERIODE 2016 BEKERJASAMA UNIT PELAYANAN PUBLIK KEMENKO POLHUKAM DENGAN BIRO UMUM SEKRETARIAT KEMENKO POLHUKAM 1 KATA PENGANTAR
Lebih terperinci2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala LIPI tentang Pengelolaan Pengadu
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.258, 2015 LIPI. Whistleblowing System. Pengaduan. Pengelolaan. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN PENGADUAN WHISTLEBLOWING
Lebih terperinci2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
No.985, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KPK. Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG TATA
Lebih terperinciKEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN KORUPSI: OPINI PUBLIK DI ASIA TENGGARA
KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN KORUPSI: OPINI PUBLIK DI Transparency International adalah organisasi masyarakat sipil global yang berada di garis terdepan dalam upaya perlawanan terhadap korupsi. Melalui lebih
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 20 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK
SALINAN BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 20 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PROBITY AUDIT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA DEPOK DENGAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN sampai dengan Desember peneliti untuk melakukan pengumpulan data.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitan : Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan November 2009 sampai dengan Desember 2010. 2. Tempat Penelitian : Penelitian ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hukum, melaksanakan good governance, tetapi jika moral tidak berubah dan sikap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Praktik kecurangan akuntansi dalam organisasi hanya bisa dicegah dan dibasmi apabila ada komitmen tinggi untuk tidak melakukan berbagai bentuk kecurangan dari masing-masing
Lebih terperinciLAPORAN HASIL SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT
LAPORAN HASIL SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERIODE JULI S.D DESEMBER 207 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. dia mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitasaktivitas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Pemimpin menurut Kartono (2006) ialah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan kelebihan di suatu bidang, sehingga dia mampu
Lebih terperinciBUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR
BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR TAHUN 2014 BUPATI
Lebih terperinciINDEKS KEPUASAN MASYARAKAT
BLH INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SURVEY TERHADAP PENGGUNA PELAYANAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANTUL SEMESTER I TAHUN 2017 [Type your address] [Type your phone number] [Type your e-mail address] DINAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga sudah diakui pula sebagai masalah internasional. Tindak pidana korupsi telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tindak pidana korupsi disamping sudah diakui sebagai masalah nasional juga sudah diakui pula sebagai masalah internasional. Tindak pidana korupsi telah terjadi
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SAMARINDA
PEMERINTAH KOTA SAMARINDA Jalan Basuki Rahmat No.78, Gedung Graha Tepian Samarinda 7512 Telp. (0541)739614, Fax. (0541)741286 SMS Center/SMS Pengaduan : 08115843555 Web:www.bpptsp.samarindakota.go.id PENDAHULUAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Reformasi di bidang kinerja pemerintahan tidak akan membuahkan hasil optimal
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Reformasi di bidang kinerja pemerintahan tidak akan membuahkan hasil optimal tanpa didukung oleh komitmen untuk memperbaiki validitas dari standar penilaian kinerja kelembagaan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL
1 2017 No.2, 2017 BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bantul. PEMERINTAH DAERAH.APARATUR.ADMINISTRASI.Wajib Lapor. Harta Kekayaan. Pejabat Pemerintah. BUPATI
Lebih terperinciLAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK BALAI BESAR KULIT, KARET DAN PLASTIK TAHUN 2014
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK BALAI BESAR KULIT, KARET DAN PLASTIK TAHUN 2014 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR KULIT, KARET DAN PLASTIK Jl. Sokonandi 9 Yogyakarta, Telp
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI (UPG) PADA SATUAN KERJA POLTEKKES KEMENKES RIAU TAHUN 2016
LAPORAN KEGIATAN UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI (UPG) PADA SATUAN KERJA POLTEKKES KEMENKES RIAU TAHUN 2016 KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RIAU JL. MELUR NO. 103 PEKANBARU Telp. (0761)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Perkembangan ekonomi global memberikan sinyal akan pentingnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Perkembangan ekonomi global memberikan sinyal akan pentingnya peningkatan kemandirian dan daya saing sebuah negara di dunia internasional. Hal ini dimaksudkan agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berbagai kasus pelanggaran etika di bidang akuntansi yang melibatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbagai kasus pelanggaran etika di bidang akuntansi yang melibatkan orang internal organisasi telah terjadi di dunia. Salah satunya adalah kasus Enron yang terjadi
Lebih terperinciPENGADILAN TINGGI MANADO
PENGADILAN TINGGI MANADO Jalan Sam Ratulangi No. 2 Manado 95 Telp. (43) 86249 Fax. (43) 8629 Website : www.pt-manado.go.id Email : ptmanadomari@gmail.com SURVEI KEPUASAN PENGGUNA PENGADILAN Disusun Oleh
Lebih terperinciINDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAPAN TAHUN 2014
INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAPAN TAHUN 2014 A. LATAR BELAKANG Pelayanan publik yang dilaksanakan oleh aparatur pemerintah masih banyak dijumpai kelemahan sehingga belum dapat memenuhi kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dede Iyan Setiono, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara hukum yang demokratis, namun perilaku korupsi semakin meluas yang dilakukan secara terorganisir dan sistematis memasuki seluruh aspek
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM)
STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM) SEMESTER II JULI S/D DESEMBER 2016 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MEDAN Jl. Sisingamangaraja No. 24, Telp. (061)
Lebih terperinciWALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
1 WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BLITAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BLITAR,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kantor Pengelolaan Taman Pintar. Pada BAB 1, penelitian ini menjelaskan
BAB 1 PENDAHULUAN Penelitian ini akan mengkaji strategi pembangunan Zona Integritas yang dilakukan oleh Pemkot Yogyakarta hingga mampu mendapatkan predikat Wilayah Bebas Korupsi untuk dua unit kerjanya,
Lebih terperinci2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.710, 2015 LEMSANEG. Zona Integritas. Penyelenggaraan. PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI INDONESIA: EVALUASI TERHADAP IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN PUBLIK
LAPORAN PENELITIAN KELOMPOK UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI INDONESIA: EVALUASI TERHADAP IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN PUBLIK Oleh: RIRIS KATHARINA HANDRINI
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.925, 2013 KEMENTERIAN LUAR NEGERI. Pengawasan Intern. Perwakilan Republik Indonesia. Pedoman. PERATURAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2013 TENTANG
Lebih terperinciPosisi Ombudsman dalam Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional
Ombudsman Republik Indonesia Posisi Ombudsman dalam Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional Ombudsman Republik Indonesia 2016 @wnbidang Pencegahan2016 KONDISI YANBLIK BERDASARKAN BEBERAPA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
1 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44/PERMEN-KP/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER I TAHUN 2017
LAPORAN HASIL PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER I TAHUN 2017 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PETERNAKAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2017 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2017
LAPORAN HASIL PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2017 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PETERNAKAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2017 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. suatu kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antar seseorang dengan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan adalah kebutuhan pokok bagi manusia, bahkan dapat dikatakan bahwa pelayanan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Pelayanan merupakan suatu kegiatan yang
Lebih terperinci2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Pemerintahan yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Re
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 103/PMK.09/2010 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN DAN TINDAK LANJUT PELAPORAN PELANGGARAN (WHISTLEBLOWING) DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN
Lebih terperinciLAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG
LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG PERIODE JANUARI - JUNI 2014 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI
Lebih terperinciGUBERNUR SULAWESI BARAT
SALINAN GUBERNUR SULAWESI BARAT PERATURAN GUBERNUR SULAWESI BARAT NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2015-2019 GUBERNUR SULAWESI BARAT, Menimbang
Lebih terperinciLAPORAN SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2016
LAPORAN SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2016 UNIT PELAYANAN PUBLIK BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDA ACEH DISUSUN OLEH : Nurbaiti, SE Mahlinda, ST, MT BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususya di tingkat Pemerintah Daerah. Korupsi sebenarnya termasuk salah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fenomena korupsi di dalam era reformasi banyak terjadi di Indonesia, khususya di tingkat Pemerintah Daerah. Korupsi sebenarnya termasuk salah satu bentuk tindakan
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu upaya guna meningkatkan kualitas pelayanan publik, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Repbulik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
SALINAN GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang
Lebih terperinciGUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2014 T E N T A N G
GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2014 T E N T A N G AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI ( AD-PPK ) PROVINSI JAMBI TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinci1. BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
1 1. BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU Sesuai dengan Surat Tugas dari Sekretaris Daerah Kota Magelang Nomor 061/227/113 Tanggal 19 Agustus 2015, Survey Indeks Kepuasan Masyarakat dilakukan pada tanggal
Lebih terperinciSURVEI KEPUASAN MASYARAKAT
SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SURABAYA PERIODE Januari Desember 2015 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 16
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 16 PERATURAN BUPATI BANJARNEGAR NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA DENGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu faktor utama dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih (clean governance) dan tata pemerintahan yang baik (good government) adalah partisipasi, transparansi,
Lebih terperinci2017, No Berlaku pada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Re
No.1285, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LIPI. PNBP. Jumlah Minimal Tertentu. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG JUMLAH MINIMAL TERTENTU
Lebih terperinciLAPORAN SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2015
LAPORAN SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2015 UNIT PELAYANAN PUBLIK BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDA ACEH DISUSUN OLEH : Nurbaiti, SE Mahlinda, ST, MT BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI
Lebih terperinciPENGADILAN NEGERI PRAYA
PENGADILAN NEGERI PRAYA JL. Diponegoro No. 2 Praya Telp. (0370) 654082 Fax. (0370) 653143 Web: www.pn-praya.go.id Email : umum@pn-praya.go.id LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT Disusun Oleh : TIM SURVEY
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR / PERMEN-KP/2017 TENTANG SATU DATA KELAUTAN DAN PERIKANAN
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR / PERMEN-KP/2017 TENTANG SATU DATA KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini. Pola-pola lama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tata kelola yang baik (good governance) merupakan isu yang paling mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini. Pola-pola lama penyelenggaraan
Lebih terperinciKABUPATEN BANDUNG. Bandung, 2017
PAKTA INTEGRITAS Saya, dr.h. ACHMAD KUSTIJADI, M.Epid, Kepala Dinas pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung menyatakan sebagai berikut: 1. Tunduk dan taat pada Sumpah dan Janji Pegawai Negeri Sipil, dengan
Lebih terperinciPENERAPAN ANTIKORUPSI PADA DUNIA BISNIS PERAN KADIN DALAM MEWUJUDKAN PENGUSAHA BERINTEGRITAS
PENERAPAN ANTIKORUPSI PADA DUNIA BISNIS PERAN KADIN DALAM MEWUJUDKAN PENGUSAHA BERINTEGRITAS FAKTOR YANG PALING BERMASALAH DALAM BERBISNIS Sumber: World Economic Forum 2017 PERINGKAT INDEX PERSEPSI KORUPSI
Lebih terperinciSURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM)
SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017 Jl. Pangeran Hidayatullah, No. 1 Martapura Telp. (0511) 4721358 Fax. (0511) 4721027 Kalimantan Selatan 70611 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciLAPORAN SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2014
LAPORAN SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2014 UNIT PELAYANAN PUBLIK BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SAMARINDA DISUSUN OLEH : Ir. Tatik Purwanti, M.Si Ageng Priatni, ST Yuni Adiningsih, ST
Lebih terperinciLAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN
LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN RUMAH SAKIT INTAN MEDIKA BLAWI RUMAH SAKIT INTANN MEDIKA BLAWI JL. RAYA UTARA PASAR BLAWI KARANGBINANGUN LAMONGAN 62293 322-338266, 815864971 Email :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peran aparat pengawasan di daerah yang tidak efektif merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran aparat pengawasan di daerah yang tidak efektif merupakan salah satu penyebab semakin meratanya kasus korupsi dan buruknya tata kelola pemerintahan daerah. Hal
Lebih terperinciCAPAIAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI PADA PROGRAM PENGUATAN PENGAWASAN
CAPAIAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI PADA PROGRAM PENGUATAN PENGAWASAN Road Map Reformasi Birokrasi Badan Pengawas Obat dan Makanan Tahun 2014, meliputi 4 (empat) area perubahan : Meningkatnya kepatuhan
Lebih terperinciPUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL. Kajian Indeks Kepuasan Pelanggan Perpustakaan BSN
PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL Kajian Indeks Kepuasan Pelanggan Perpustakaan BSN Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi BSN 2014 Pendahuluan Badan Standardisasi
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER 1 TAHUN 2017
LAPORAN HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER 1 TAHUN 2017 PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN SEKRETARIAT JENDERAL, KEMENTERIAN PERTANIAN 2017 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu faktor utama dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih (clean governance) dan tata pemerintahan yang baik (good government) adalah partisipasi, transparansi,
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 22/IT3/HM/2015 TENTANG PENGELOLAAN INFORMASI PUBLIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT
Menimbang PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 22/IT3/HM/2015 TENTANG PENGELOLAAN INFORMASI PUBLIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR : a. bahwa berdasarkan Peraturan Rektor
Lebih terperinci