BAB I PENDAHULUAN. Purwokerto kelas VII dengan standar kompetensi menulis yaitu mengungkapkan
|
|
- Widya Kusumo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), khusus pada mata pelajaran Bahasa Indonesia diajarkan tentang keterampilan menulis. Salah satu materi yang diajarkan adalah menulis surat pribadi. Tujuan pembelajaran dari menulis pribadi yaitu (1) Siswa mampu membedakan surat pribadi dan surat resmi, (2) Siswa dapat menulis surat dengan memperhatikan komposisi, isi, dan bahasa dan (3) Siswa mampu menyunting surat pribadi. Pembelajaran tersebut sesuai dengan silabus SMP N 3 Purwokerto kelas VII dengan standar kompetensi menulis yaitu mengungkapkan pikiran dan pengalaman dalam buku harian dan surat pribadi.kompetensi dasarnya yaitu menulis surat pribadi dengan memperhatikan komposisi, isi, dan bahasa (TIM MGMP Kab. Banyumas, 2015:9). Pembelajaran tersebut dilakukan 2 kali pertemuan sesuai dengan silabus. Pertemuan pertama, siswa diajarkan tentang pengertian surat pribadi, perbedaan surat pribadi dengan surat resmi dan bagaimana cara menulis surat pribadi yang baik dan benar. Siswa dilatih untuk menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah struktur bahasa dan aturan ejaan yang disempurnakan. Kemudian pada pertemuan kedua, siswa diajarkan tentang penyuntingan surat pribadi dan hal-hal apa saja yang perlu disunting supaya dalam pembuatan surat pribadi siswa dapat menulis dengan baik dan benar. Salah satu aspek kebahasaan yang disunting adalah penggunaan EYD. Pada saat pertemuan kedua, siswa menyunting surat temannya sebagai tugas setelah diterangkan materi tentang penyuntingan. Kemudian, tugas penyuntingan dikumpulkan kepada guru untuk dikoreksi. 1
2 2 Surat pribadi merupakan salah satu bentuk penggunaan bahasa tulis yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada orang yang dituju (penerima pesan). Surat pribadi digunakan sebagai alat komunikasi tertulis untuk menyampaikan informasi yang dibuat oleh seseorang secara pribadi, baik kepada perorangan yang tidak bersifat kedinasan, maupun kepada organisasi/lembaga. Melalui surat pribadi, seseorang dapat mengabarkan sebuah berita, saling mengucapkan salam, mengucapkan terima kasih, bahkan saling mengundang dan memperkenalkan diri. Pada umumnya, surat pribadi bersifat personal/tidak resmi, bebas menggunakan bahasa sehari-hari, dan berisi masalah-masalah pribadi. Meskipun bersifat tidak resmi dan bebas menggunakan bahasa sehari-hari, surat pribadi pada dasarnya memiliki aturan-aturan penggunaan bahasa yang baik dan benar(tim MGMP Kab. Banyumas, 2015:9). Sistematika surat pribadi meliputi salam pembuka, isi dan penutup. Salam pembuka berisi hal-hal yang ringan dan sifatnya untuk membangkitkan rasa penasaran, ingin tahu, dan sebagai pembuka percakapan bagi si penerima surat agar tidak terkesan kaku. Isi surat merupakan inti dari surat pribadi. Pengirim surat bebas menuliskan apa saja yang akan disampaikan kepada si penerima surat. Pada bagian penutup surat, hal yang disampaikan pun bersifat ringan, biasanya berisi ungkapan maaf karena surat tersebut harus diakhiri dan harapan-harapan, misalnya, agar si penerima surat segera membalas surat. Karena bersifat pribadi, surat pribadi biasanya menggunakan bahasa nonbaku. Jadi, bahasa yang digunakan santai, akrab, dan tidak resmi. Agar komunikatif, tidak menimbulkan salah tafsir, dan mudah dipahami penerima surat,bahasa perlu ditata
3 3 agar efektif sesuai dengan kaidah penggunaan ejaan tanpamempengaruhi bahasa yang digunakan dalam surat pribadi tersebut. Surat pribadi merupakan salah satu media untuk mengembangkan keterampilan menulis siswa, maka penulisan dengan memperhatikan bahasa dan ejaan harus diajarkan sejak dini, mengingat pentingnya EYD dalam penulisan selanjutnya. Selain itu, surat pribadi ini merupakan bahan ajar kelas VII dan kompetensi dasarnya yaitu menulis surat pribadi dengan memperhatikan komposisi, isi, dan bahasa, maka pengajaran surat pribadi harus meliputi Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Pada saat mengoreksi tugas siswa, peneliti menemukan beberapa kesalahan penggunaan EYD dalam tugas siswa kelas VII B dan VII C di SMP N 3 Purwokerto. Kesalahan tersebut peneliti temukan ketika mengajar dalam rangka kegiatan PPL Terpadu pada sekolah tersebut pada tanggal 3 Agustus-3 November Pada hari pertama mengoreksi tugas siswa kelas VII B, peneliti menemukan kesalahan pada surat pribadi salah satunya adalah penggunaan huruf kapital pada kalimat Salam ya Buat April. Pemakaian huruf kapital tidak dapat digunakan pada tengah kalimat kecuali untuk nama orang/tempat dan yang berhubungan dengan hal-hal penting. Kata Buat pada kalimat di atas jika dilihat dari struktur kalimatnya mempunyai arti untuk. Jadi, penggunaan huruf kapital B pada kata Buat itu tidak pada tempatnya. Seharusnya huruf B diganti menjadi b sehingga, pembetulan kalimat menjadisalam ya buat April. Pada hari selanjutnya, peneliti mengoreksi tugas dari kelas VII C. Peneliti kembali menemukan kesalahan penggunaan tanda titik (.) sekaligus penggunaan huruf kapital pada kalimat semoga kamu baik-baik saja seperti keadaanku disini, Sudah
4 4 lama ya kita tidak bertemu.pada kalimat tersebut seharusnya digunakan tanda titik (.) karena jika dilihat dari struktur kalimatnya,tanda titik menandai bahwa kalimat pertama itu sudah final. Akan tetapi, siswa menggunakan tanda koma (,) untuk mengakhiri kalimat tersebut. Penggunaan tanda koma (,) terjadi pula pada kalimat kalimat berikutnya untuk mengakhiri sebuah kalimat. Selain kesalahan tanda koma, pada kalimat tersebut juga terdapat kesalahan pada penggunaan kata di. Kata di pada kalimat tersebut merupakan awalan. Penulisan awalan di seharusnya di tulis terpisahdengan kata yang mengikutinya. Penulisan kata disini pada kalimat di atas seharusnya di sini.sehingga, pembetulan kalimat menjadi Semoga kamu baik-baik saja seperti keadaanku di sini. Sudah lama ya kita tidak bertemu. Selain kesalahan penggunaan EYD yang peneliti koreksi, peneliti juga mengoreksi penggunaan EYD yang sudah benar ketika siswa tersebut menulis surat pribadi. Penggunaan EYD yang baik dan benar terjadi pada kalimatuntuk sahabatku Rosa Afrian Maulina di Purwokerto. Pada kalimat tersebut, penggunaan huruf kapital pada awal kalimat, nama orang dan nama tempat sudah sesuai dengan aturan ejaan yang berlaku.pada awal kalimat, huruf pertama harus menggunakan huruf kapital. Penggunaan huruf kapital pada awal penulisan juga berlaku pada nama orang dan nama tempat. Selain penggunaan huruf kapital, penulisan kata ganti -ku dan kata di pada kalimat tersebut juga sesuai dengan aturan ejaan yang berlaku. Penulisan kata ganti ku pada kalimat di atas ditulis serangkai dengan kata yang di depannya yaitu kata sahabat. Penulisan kata di ditulis terpisah karena di pada kalimat di atas sebagai kata depan bukan awalan. Berdasarkan hal-hal di atas, peneliti melihat kenyataan bahwa sebagian besar siswa tampaknya belum memahami sepenuhnya aturan penggunaan ejaan yang
5 5 disempurnakan dalam menulis surat pribadi. Peneliti berasumsi bahwa kemungkinan masih ada kesalahan-kesalahn penggunaan EYD pada tugas siswa menulis surat pribadi. Untuk mengetahui kebenaran asumsi tersebut, peneliti melakukan perbandingan penggunaan EYD yang benar dengan penggunaan EYD yang salah pada kasus di atas. Oleh karena itu, peneliti terdorong melakukan penelitian dengan judul Analisis Penggunaan EYD Pada Surat Pribadi Siswa Kelas VII SMP N 3 Purwokerto Tahun Ajaran B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana penggunaan EYD pada surat pribadi siswa kelas VII SMP N 3 Purwokerto tahun ajaran ? 2. Bagaimana persentase perbandingan penggunaan EYD yang benar dengan penggunaan EYD yang salah pada surat pribadi siswa kelas VII SMP N 3 Purwokerto tahun ajaran ? C. Tujuan Penelitian 1. Penelitian ini mendeskripsikan bentuk-bentuk penggunaan EYD pada surat pribadi siswa kelas VII SMP N 3 Purwokerto tahun ajaran Penelitian ini mendeskripsikan persentase perbandingan penggunaan EYD yang benar dan yang salah pada surat pribadi siswa kelas VII SMP N 3 Purwokerto tahun ajaran
6 6 D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis Penelitian ini akan menghasilkan rumusan pembelajaran yang dapat menambah khasanah keilmuan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya dalam bidang Ejaan Yang Disempurnakan dan penggunaannya. 2. Manfaat Praktis a. Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya wawasan dan ilmu pengetahuan tentang penggunaan EYD sesuai dengan kaidah yang berlaku. b. Penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi penelitian tentang EYD berikutnya.
PENGGUNAAN TANDA BACA DAN HURUF KAPITAL PADA TEKS IKLAN BROSUR PENAWARAN BARANG ATAU JASA. Skripsi
PENGGUNAAN TANDA BACA DAN HURUF KAPITAL PADA TEKS IKLAN BROSUR PENAWARAN BARANG ATAU JASA Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Diajukan Oleh: Pita Erlawati A 310
Lebih terperinciPENERAPAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN PADA SURAT PRIBADI PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 6 GORONTALO TAHUN PELAJARAN 2012/2013
PENERAPAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN PADA SURAT PRIBADI PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 6 GORONTALO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 OLEH Murniyati Gobel Dakia N. Djou Asna Ntelu JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data penelitian, analisis kesalahan berbahasa Indonesia
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data penelitian, analisis kesalahan berbahasa Indonesia dalam karangan berita siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Surakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diri (Chaer dan Agustina, 2010:11). Bahasa sangat berperan penting dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer digunakan oleh suatu masyarakat tutur untuk bekerja sama, berkomunikasi dan mengidentifikasi diri (Chaer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyampaikan informasi atau maksud dengan sejelas-jelasnya. Penerima
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi, yaitu penggunaan bahasa tulis. Surat sebagai sarana komunikasi tertulis mempunyai kelebihan dibanding dengan sarana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa dibagi menjadi dua bagian yaitu bahasa lisan dan bahasa tulis. Bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. alat berkomunikasi dan berinteraksi. Fungsi utama bahasa sebagai alat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang memerlukan bahasa sebagai alat berkomunikasi dan berinteraksi. Fungsi utama bahasa sebagai alat berkomunikasi, baik komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di dalam bahasa Indonesia, ejaan memiliki pengertian yang lebih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dalam bahasa Indonesia, ejaan memiliki pengertian yang lebih luas, yaitu berhubungan dengan ragam bahasa tulis. Ada berbagai macam pengertian yang mencoba
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Surat sebagai sarana komunikasi tertulis mempunyai kelebihan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Surat sebagai sarana komunikasi tertulis mempunyai kelebihan dibanding dengan sarana komunikasi lainnya. Surat dapat menyampaikan informasi atau maksud dengan sejelas-jelasnya.
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM SURAT DINAS KANTOR KELURAHAN NGOLODONO KARANGDOWO KLATEN
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM SURAT DINAS KANTOR KELURAHAN NGOLODONO KARANGDOWO KLATEN SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang digunakan dalam kehidupan bermasyarakat. Bahasa memiliki arti penting bagi kehidupan yang ditunjukkan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun tidur
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa pada hakikatnya merupakan suatu hal yang tak mungkin dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa sebagai sarana komunikasi dapat berupa bahasa lisan dan bahasa tulis. Melalui bahasa seseorang dapat mengemukakan pikiran dan keinginannya kepada orang
Lebih terperinciBahan ajar. Mari, Melakukan Sesuatu Berdasarkan Petunjuk
Bahan ajar Mari, Melakukan Sesuatu Berdasarkan Petunjuk Apa pernah kamu menulis surat? Apa itu surat? Bentuk komunikasi tertulis antara seseorang atau lembaga dengan orang atau lembaga lainnya disebut
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : kesalahan kebahasaan, surat dinas, pemerintahan desa grugu.
KESALAHAN KEBAHASAAN PADA SURAT DINAS YANG DIBUAT OLEH PEMERINTAHAHAN DESA GRUGU KECAMATAN KALIWIRO KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2011 DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN MENULIS DI SEKOLAH Oleh: Desi Ria
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga merupakan alat komunikasi dengan sesama manusia. Sementara bahasa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang harus diajarkan di sekolah dasar. Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang dihasilkan dari alat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. SMP N 2 Banyudono terletak di Jalan Jembungan, Banyudono, Boyolali.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah SMP N 2 Banyudono terletak di Jalan Jembungan, Banyudono, Boyolali. Walaupun tempatnya berada di tengah pedesaan, tetapi kualitasnya tidak jauh berbeda dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perasaan dengan memakai tanda-tanda, bunyi-bunyi, gesture, atau tanda-tanda yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat yang sistematis untuk menyampaikan gagasan atau perasaan dengan memakai tanda-tanda, bunyi-bunyi, gesture, atau tanda-tanda yang disepakati
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia secara formal mencakup pengetahuan kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi pembelajaran mengenai asal-usul
Lebih terperinciSIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. SIMPULAN Berdasarkan hasil temuan data dan pembahasan data penelitian mengenai analisis kesalahan berbahasa terhadap karangan eksposisi berbahasa Jawa siswa kelas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan hal yang urgen peranannya dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi antarmanusia. Selain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu keterampilan berbahasa adalah menulis. Menulis merupakan aspek
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu keterampilan berbahasa adalah menulis. Menulis merupakan aspek yang paling sulit pada pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah. Pada keterampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berawal dari asumsi bahwa bahasa merupakan sarana berkomunikasi antar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berawal dari asumsi bahwa bahasa merupakan sarana berkomunikasi antar manusia untuk memperoleh informasi yang penting. Penguasaan berbahasa dapat diperoleh melalui
Lebih terperinci: Ortografis dalam Register Seabreg SMS Gaul
Judul Skripsi : Ortografis dalam Register Seabreg SMS Gaul Nama : Eli Rahmat Tahun : 2013 Latar Belakang Menurut Keraf bahasa memiliki empat fungsi, yaitu (1) sebagai alat untuk mengekpresikan diri, (2)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional mempunyai fungsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional mempunyai fungsi sebagai media pendidikan yang diharapkan mampu mendorong masyarakat dalam menggunakan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan ide, gagasan, pikiran, keinginan, dan perasaan. Hal tersebut
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi sekaligus menjadi alat pemersatu bangsa. Melalui bahasa kita dapat mengetahui hakikat manusia. Dengan kata lain bahasa adalah cermin
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK-PAIR-SHARE
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK-PAIR-SHARE (TPS) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN EJAAN PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 1 JEKULO KUDUS TAHUN AJARAN 2008/2009 SKRIPSI Disusun untuk
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi sehingga bahasa
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sarana interaksi sosial karena bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual dan emosional peserta didik. Bahasa juga merupakan penunjang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam hal berpikir kritis peserta didik dimulai dari jenjang Sekolah Dasar sampai dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peran yang penting dalam perkembangan pengetahuan dan dalam hal berpikir kritis peserta didik dimulai dari jenjang Sekolah Dasar sampai dengan
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata : Bahasa Indonesia Kode Mata : DU 23111 Jurusan / Jenjang : D3 TEKNIK KOMPUTER Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bentuk short message service (SMS), melalui internet, dan . Komunikasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara garis besar, keterampilan berbahasa dibedakan atas dua bentuk, yaitu keterampilan berbahasa reseptif dan keterampilan berbahasa produktif. Keterampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi dan berinteraksi kepada orang lain. Kegiatan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa bisa berlangsung secara efektif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gagasan, pendapat, dan perasaan yang bahasanya bersifat produktif-aktif
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang mengungkapkan pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan yang bahasanya bersifat produktif-aktif merupakan kompetensi dasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat utama yang digunakan manusia untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1.1 Latar belakang Bahasa merupakan alat utama yang digunakan manusia untuk berkomunikasi dan berinteraksi satu dengan yang lain. Dalam kehidupan seharihari, manusia tidak dapat terlepas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempunyai fungsi dan peranan yang besar dalam kehidupan manusia. Fungsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan hal penting yang perlu dipelajari karena bahasa mempunyai fungsi dan peranan yang besar dalam kehidupan manusia. Fungsi bahasa utama yaitu sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan pembelajaran siswa di sekolah. Kegiatan menulis menjadikan siswa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketrampilan menulis merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran siswa di sekolah. Kegiatan menulis menjadikan siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi, sebagai alat komunikasi bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Tidak ada manusia hidup di dunia ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan kepada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan kepada siswa sejak Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dua, yaitu bahasa lisan dan bahasa tulis. Kedua bahasa tersebut mempunyai. hubungan yang erat satu dengan lainnya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia mempergunakan bahasa sebagai alat komunikasi dalam kehidupan. Bahasa sebagai milik manusia menjadi salah satu cirri pembeda antara manusia dengan mahluk
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA
ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA Oleh: Ige Janet L. W. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan
Lebih terperinciHiburan di Sekolah. Belajar Apa di Pelajaran 4? Kegiatan menulis untuk mengenal format surat dan menyampaikan informasinya
4 Hiburan di Sekolah Hiburan dapat memberikan manfaat, di antaranya menghilangkan kejenuhan. Salah satu caranya adalah dengan melakukan suatu tindakan yang jenaka atau lucu. Kamu boleh melakukan adegan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk menyampaikan pendapat, gagasan, atau ide yang sedang mereka. muka bumi ini harus diawali dengan bahasa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan manusia. Manusia tidak akan melanjutkan hidup ini dengan baik dan teratur tanpa adanya bahasa. Tanpa adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang. Kenyataannya, dalam kehidupan sekarang masih ditemukan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aktivitas menulis tidak pernah lepas dalam kehidupan sehari-hari di berbagai bidang. Kenyataannya, dalam kehidupan sekarang masih ditemukan bentuk kesalahan dalam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dalam penggunaannya mengikuti syarat dan kaidah bahasa. Dengan mengikuti
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa sebagai alat komunikasi antaranggota masyarakat dapat dipahami jika dalam penggunaannya mengikuti syarat dan kaidah bahasa. Dengan mengikuti syarat dan kaidah
Lebih terperinciARTIKEL OLEH RAHMAWATY THAIB NIM PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
1 PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM KORESPONDENSI DI LINGKUNGAN JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TAHUN 2013 SAMPAI DENGAN 2014 ARTIKEL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ejaan yang salah dalam kehidupan sehari-hari sah-sah saja, tetapi bagi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan sehari-hari terkadang tanpa disadari menggunakan katakata yang salah alias tidak sesuai dengan ejaan dalam Bahasa Indonesia. Ejaan yang salah dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang berfungsi untuk mencapai maksud dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang berfungsi untuk mencapai maksud dan tujuan dari penuturnya. Setiap bahasa memiliki ragam dan pola-pola tertentu. Sebagai negara
Lebih terperinciKESALAHAN EJAAN PADA TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMK PN 2 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMK
KESALAHAN EJAAN PADA TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMK PN 2 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMK Oleh Nur Khotidiyah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. gerak manusia sebagai makhluk yang berbudaya dan bermasyarakat. Tidak ada kegiatan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan salah satu milik manusia yang tidak pernah lepas dari segala kegiatan dan gerak manusia sebagai makhluk yang berbudaya dan bermasyarakat. Tidak ada kegiatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. atau kaidah tertentu berdasarkan hasil berpikir ilmiah. Proses berfikir ilmiah terdiri
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya ilmiah adalah karya tulis yang disusun secara sistematis menurut aturan atau kaidah tertentu berdasarkan hasil berpikir ilmiah. Proses berfikir ilmiah terdiri
Lebih terperinciRancang Bangun Aplikasi Koreksi EyD dalam Tulisan Karya Ilmiah Berbahasa Indonesia
Rancang Bangun Aplikasi Koreksi EyD dalam Tulisan Karya Ilmiah Berbahasa Indonesia Sunda Ariana 1, Andri 2, Margareta Andriani 3 1 Fakultas Ilmu Komputer, UniversitasBina Darma 515581 E-mail : andri@mail.binadarma.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui interaksi kemampuan berbahasa. Hal ini dimaklumi karena berkomunikasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya setiap individu memiliki kemampuan berkomunikasi, baik kemampuan berkomunikasi lisan maupun tulisan. Kemampuan tersebut diperoleh melalui interaksi
Lebih terperinciOleh: Reni Heriyanti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
PENGGUNAAN KALIMAT BAKU DALAM LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2012/2013 Oleh: Reni Heriyanti Program Studi Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciPROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS IV SEMESTER 1
PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS IV SEMESTER 1 1 PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 20 / 20 MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia KELAS / SEMESTER : IV (Empat) / 1 (satu) Standar Kompetensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam berbahasa, kedua kemampuan tersebut, reseptif dan produktif, merupakan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis merupakan empat aspek keterampilan berbahasa. Mendengarkan dan membaca disebut kemampuan reseptif, sedangkan berbicara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media adalah salah satu cara yang dilakukan masyarakat untuk mengutarakan pendapat. Adanya media ini masyarakat bisa memberikan informasi kepada khalayak umum.
Lebih terperinciOleh: Dwi Astuti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo
ANALISIS KESALAHAN KEBAHASAAN DALAM SURAT DINAS DI KANTOR KECAMATAN PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2014 DAN 2015 DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA DALAM RANGKA PEMBELAJARAN MENULIS SURAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia adalah salah satu program untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di sekolah belum
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di sekolah belum maksimal. Hal itu terjadi karena guru sebagai pelaksana masih terpengaruh oleh kurikulum
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dituangkan dalam kertas sehingga dapat dibaca oleh para pembaca. Dewasa ini
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum tulisan dapat diartikan sebagai penuangan ide yang ditulis atau dituangkan dalam kertas sehingga dapat dibaca oleh para pembaca. Dewasa ini terdapat berbagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang dipelajari oleh siswa, selain keterampilan menyimak, berbicara, dan membaca di sekolah.
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa Jerman meliputi empat keterampilan berbahasa, yaitu Hörfertigkeit (menyimak), Sprechfertigkeit (berbicara), Lesefertigkeit (membaca) dan
Lebih terperinciKESALAHAN PENULISAN SURAT RESMI DI KANTOR CAMAT LUBUK TAROK KABUPATEN SIJUNJUNG
KESALAHAN PENULISAN SURAT RESMI DI KANTOR CAMAT LUBUK TAROK KABUPATEN SIJUNJUNG Gusmaweni 1), Gusnetti 2), Syofiani 2) 1. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2. Dosen Program
Lebih terperinci35. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunalaras (SDLB-E)
35. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunalaras (SDLB-E) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan gagasan, keyakinan, pesan, pandangan hidup, cita-cita, serta
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang pokok selain menyimak, berbicara, dan membaca. Melalui menulis akan berjalan hubungan komunikatif
Lebih terperinci32. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB-A)
32. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB-A) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik
Lebih terperinci34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)
34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengajaran bahasa Indonesia saat ini cenderung kurang baik. Semua itu karena kurangnya minat baca siswa. Seperti yang disampaikan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi pengajaran bahasa Indonesia saat ini cenderung kurang baik. Semua itu karena kurangnya minat baca siswa. Seperti yang disampaikan Suwandi (2007) dan
Lebih terperinciKEMAMPUAN PENGGUNAAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN SISWA KELAS VIII SMP N 20 PADANG DALAM MENULIS SURAT DINAS E JURNAL ILMIAH
KEMAMPUAN PENGGUNAAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN SISWA KELAS VIII SMP N 20 PADANG DALAM MENULIS SURAT DINAS E JURNAL ILMIAH ANNAJMI MUSALFIAH NIM. 09080205 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Kajian yang Relevan Sebelumnya Penelitian yang relevan sebelumnya adalah hasil penelitian Murniyati Gobel mahasiswa
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kajian yang Relevan Sebelumnya Penelitian yang relevan sebelumnya adalah hasil penelitian Murniyati Gobel mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Gorontalo
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS SURAT DINAS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 JUJUHAN RANTAU IKIL TAHUN PELAJARAN 2016/2017
KEMAMPUAN MENULIS SURAT DINAS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 JUJUHAN RANTAU IKIL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Andiopenta Purba, Eddy Pahar Harahap, Bela Astia Rahman* ABSTRACT FKIP Universitas Jambi This article
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN. penelitian dari Jamal Purnawan (2010) yang berjudul Peningkatan hasil belajar
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Penelitian yang Relevan Sebelum penelitian ini dilaksanakan terlebih dahulu peneliti melakukan kajian terhadap beberapa penelitian yang relevan di
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGAN SISWA KELAS X AK 3 SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI. Oleh Tuti Mardianti ABSTRAK
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGAN SISWA KELAS X AK 3 SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI Oleh Tuti Mardianti ABSTRAK Mardianti, Tuti. 2014. Analisis Kesalahan Berbahasa dalam Karangan Siswa Kelas X AK 3
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peranan penting yang sangat strategis karena memberikan bekal kemampuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) mempunyai peranan penting yang sangat strategis karena memberikan bekal kemampuan dasar baca, tulis, hitung. Selain
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah Kelas / Jurusan Semester : BHUDI DARMA : IV (Empat) : I (satu) : ( 8 Jam Pelajaran ) 3 x Pertemuan A. Standar Kompetensi : 2. Mendeskripsikan secara lisan tempat sesuai denah dan petunjuk
Lebih terperinciPETUNJUK PENULISAN NASKAH BERKALA ILMIAH SIGNIFIKAN
PETUNJUK PENULISAN NASKAH BERKALA ILMIAH SIGNIFIKAN 1. Tulisan merupakan karya orisinal penulis (bukan plagiasi) dan belum pernah dipublikasikan atau sedang dalam proses publikasi pada media lain yang
Lebih terperinciBAHASA INDONESIA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
BAHASA INDONESIA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA Fungsi Bahasa 1. Alat/media komunikasi 2. Alat u/ ekspresi diri 3. Alat u/ integrasi & adaptasi sosial 4. Alat kontrol sosial (Keraf,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Secara rutin manusia pasti berintaraksi dengan lingkungan sekitar. Interaksi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia dalam kehidupannya perlu berinteraksi dengan sesamanya. Secara rutin manusia pasti berintaraksi dengan lingkungan sekitar. Interaksi tersebut antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam penerapan pendekatan, metode, dan teknik dalam pengajaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengajaran bahasa sebagai suatu proses yang sistematik selalu mengarah kepada kegiatan perencanaan, dan penilaian (evaluasi). Kemampuan guru bahasa Indonesia
Lebih terperinciPenggunaan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) pada Makalah Mahasiswa Non-PBSI 1 Nuryani 2
Penggunaan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) pada Makalah Mahasiswa Non-PBSI 1 Nuryani 2 Abstrak Bahasa Indonesia menjadi mata kuliah wajib di seluruh universitas, termasuk UIN Syarif Hidyatullah Jakarta.
Lebih terperinciBahasa Indonesia dan Penggunaannya Zaman Saiki. Ivan Lanin Kafe Basabasi Yogyakarta, 24 Maret 2018
Bahasa Indonesia dan Penggunaannya Zaman Saiki Ivan Lanin Kafe Basabasi Yogyakarta, 24 Maret 2018 Bahasa Indonesia Riwayat Fakta Berasal dari bahasa Melayu yang diperkaya oleh berbagai sumber Lahir pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat aktif,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat aktif, menulis berkaitan erat dengan aktifitas berpikir. Menulis menuntut kemampuan berpikir yang memadai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berisi usaha-usaha yang dapat membawa serangkai keterampilan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan di Indoneisa menempatkan bahasa Indonesia sebagai salah satu bidang studi yang diajarkan disekolah. Pengajaran bahasa Indonesia haruslah berisi usaha-usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Semakin majunya sarana informasi dan komunikasi, serta ilmu
21 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin majunya sarana informasi dan komunikasi, serta ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut setiap orang memiliki kecepatan dan ketepatan yang tinggi. Kecepatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan manusia diperlukan manusia yang lainnya, manusia tidak bisa hidup seorang diri. Komunikasi merupakan jembatan untuk menjalin hubungan dengan
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan
ARTIKEL ILMIAH Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014 Oleh: Pebrina Pakpahan A1B110064 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciKelas Tema Materi Waktu P1 Diri sendiri Mendengarkan
Kelas Tema Materi Waktu P1 Diri sendiri Juli Membedakan berbagai bunyi bahasa Memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat sederhana dengan bahasa yang santun nyaring suku kata dengan lafal Menyalin berbagai
Lebih terperinciKompetensi Dasar : Indikator
Aspek : Menulis Kompetensi Dasar : Menyunting karangan dengan berpedoman pada ketepatan ejaan, pilihan kata, keefektifan kalimat, keterpaduan kalimat, dan kebulatan wacana. Indikator : 1. Siswa mampu menemukan
Lebih terperinciPromotor: Prof. Dr. H. Samsuddin A.R., M.S. Ko-Promotor: Prof. Dr. Iskandarwassid, M.Pd. Anggota: Prof. Dr. Hj. Nenden Sri Lengkanawati, M. Pd.
Promotor: Prof. Dr. H. Samsuddin A.R., M.S. Ko-Promotor: Prof. Dr. Iskandarwassid, M.Pd. Anggota: Prof. Dr. Hj. Nenden Sri Lengkanawati, M. Pd. MAHASISWA KESULITAN MENYUSUN MAKALAH A. STUDI PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan. Pelajaran Bahasa Indonesia tidak hanya mengajarkan tentang materi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran Bahasa Indonesia memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan. Pelajaran Bahasa Indonesia tidak hanya mengajarkan tentang materi kebahasaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sekolah. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat komponen
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Bahasa Indonesia merupakan suatu mata pelajaran yang diberikan pada siswa di sekolah. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat komponen keterampilan
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN MEDIA MINIATUR PADA PESERTA DIDIK KELAS VII-A MTs NEGERI TINAWAS NOGOSARI BOYOLALI SKRIPSI
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN MEDIA MINIATUR PADA PESERTA DIDIK KELAS VII-A MTs NEGERI TINAWAS NOGOSARI BOYOLALI SKRIPSI Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Sarjana S-1 Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akal dan pikiran yang sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaannya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk sosial, dikaruniai akal dan pikiran yang sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaannya. Manusia tidak bisa hidup
Lebih terperinciII. KAJIAN PUSTAKA. Keterampilan berbahasa terdiri atas empat komponen, yaitu (a) menyimak, (b) berbicara, (c)
II. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Keterampilan Berbahasa Keterampilan berbahasa terdiri atas empat komponen, yaitu (a) menyimak, (b) berbicara, (c) membaca, dan (d) menulis.keempat keterampilan berbahasa tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selalu terlibat dalam komunikasi, baik bertindak sebagai komunikator
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat sebagai sarana komunikasi. Setiap anggota masyarakat dan komunitas tertentu selalu terlibat dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu alat komunikasi untuk saling berinteraksi dalam kehidupan manusia baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Indonesia merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu representasi bagian dari kesatuan-kesatuan ekspresi bahasa (Tarigan 2008 : 3).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM TATARAN LINGUISTIK PADA PERSURATAN DI DESA BANYUBIRU KECAMATAN WIDODAREN KABUPATEN NGAWI
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM TATARAN LINGUISTIK PADA PERSURATAN DI DESA BANYUBIRU KECAMATAN WIDODAREN KABUPATEN NGAWI Titik Istiqomah 1), Agus Budi Santoso 2), Ermi Adriani Meikayanti 3) 1,2,3) Fakultas
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA SURAT PRIBADI SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA
NASKAH PUBLIKASI ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA SURAT PRIBADI SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ruang lingkup mata pelajaran bahasa Indonesia mencakup kemampuan berbahasa yang meliputi empat aspek yakni menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat
Lebih terperinci