BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Peran Internal Auditor dalam Perusahaan Dewasa ini upaya yang dilakukan oleh perusahaan adalah tercapainya tujuan perusahaan guna menunjang aktivitas usaha yang dikelola. Salah satu tujuan yang dilakukan oleh perusahaan adalah peningkatan profitabilitas guna dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, sehingga untuk menunjang pencapaian tujuan perusahaan maka perlunya pengawasan dalam aktivitas usaha yang dikelola yang bertujuan dalam mengatasi tingkat kecurangan yang terjadi dalam perusahaan. Pentingnya upaya dalam mengatasi tingkat kecurangan dalam perusahaan maka perlunya tujuan dan peran internal auditor. Dimana auditor internal memainkan peranan yang penting dalam memantau atau memonitor aktivitas guna dapat memastikan apakah program dari pengendalian tingkat kecurangan dapat dikendalikan secara efektif. Sehingga dapat dikatakan bahwa auditor internal dapat berperan dan mencegah tingkat kecurangan (fraud) yang terjadi dalam perusahaan. Kemudian perlu ditambahkan bahwa perusahaan dalam melakukan audit masih menggunakan cara manual. Sehingga kegiatan internal auditor pada PT. Rajawali Jaya Sakti di Makassar yang dilakukan selama ini ini dapat berupa : 1. Perencanaan audit intern Perencanaan audit intern yang dilakukan auditor pada PT. Rajawali Jaya Sakti yaitu : a) Penetapan tujuan dan ruang lingkup audit Penetapan tujuan audit merupakan langkah awal yang dilakukan oleh Internal Auditor PT. Rajawali Jaya Sakti yaitu : 1) Menilai sistem pengendalian internal perusahaan 2) Melakukan kewajaran penyajian laporan keuangan 3) Menemukan kecurangan-kecurangan yang ada dalam perusahaan. Sedangkan ruang lingkup audit yang dilakukan oleh Internal Auditor selama ini berkaitan dengan kas dan bank, piutang dan persediaan, alasannya karena ketiga bagian ini sangat mudah diselewengkan oleh bagian dalam perusahaan. 43

2 44 b) Mempersiapkan program audit Langkah yang dilakukan dalam mempersiapkan program audit adalah membuat prosedur audit yang akan digunakan dan mengumpulkan buktibukti yang akan digunakan dalam melakukan audit. c) Memeriksa laporan audit Langkah yang dilakukan oleh Internal auditor PT. Rajawali Jaya Sakti adalah membuat perencanaan laporan audit, hal ini dimaksudkan dapat menyajikan laporan audit secara benar dan akurat. 2. Program Audit Program audit yang dilakukan oleh Internal Auditor PT. Rajawali Jaya Sakti yaitu sebagai berikut : a) Periksa sistem pengendalian internal Langkah yang dilakukan oleh Internal auditor dalam melakukan audit adalah dengan melakukan pemeriksaan kelemahan dan kekurangan yang dilakukan oleh perusahaan. b) Menentukan obyek audit Pelaksanaan audit lebih ditekankan dalam menentukan obyek audit. Dimana obyek audit yang dilakukan selama ini dapat meliputi : bagian penjualan, bagian akuntansi dan keuangan serta bagian kasir. c) Pelaksanaan audit Pelaksanaan audit yang dilakukan oleh Internal Auditor yaitu : 1) Perencanaan terhadap sistempenjualan yang digunakan dan mencocokkan laporan persediaan dengan saldo penjualan dan bukti pendukung penjualan yang telah diotorisasi. 2) Mencocokkan secara formal dan cocokkan faktur penjualan kredit, bagian penjualan kredit dan bukti pendukung piutang. 3) Penilaian secara formal laporan penerimaan dan pengeluaran kas dan cocokkan bukti kas. d) Penyusunan laporan audit yang telah dilakukan oleh Internal Auditor perusahaan 3. Temuan-temuan audit fraud Temuan-temuan audit dalam kecurangan yang ada dalam perusahaan yaitu sebagai berikut :

3 45 a) Pengelabuan sejumlah biaya promosi yang dikeluarkan, dimana biaya promosi yang dikeluarkan tidak sesuai dengan laporan pertanggungjawaban bagian penjualan. b) Adanya pengeluaran barang dari dalam gudang yang tidak sesuai dengan DO barang. c) Adanya kecurangan bagian penagihan yang membuat nota fiktif. 4. Tindak lanjut Tindak lanjut yang dilakukan perusahaan adalah dengan memperbaiki sistem pengendalian internal kas, piutang, pengendalian dan selain itu lebih memiliki pengawasan dalam penerimaan dan pembayaran kas, piutang dan persediaan yang ada dalam perusahaan. Hal ini dilakukan agar dapat mencegah tingkat kecurangan yang ada dalam perusahaan. PT. Rajawali Jaya Sakti adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang distributor pipa pvc dan juga sebagai perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor. Dimana dalam melakukan aktivitas operasional usaha yang dikelola maka perusahaan memiliki internal auditor. Dimana tugas dan tanggung jawab internal auditor dalam perusahaan dapat diuraikan sebagai berikut : 1) Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan. 2) Memastikan atau mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern dan sistem manajemen risiko pada unit terkait sesuai dengan kebijakan perusahaan. 3) Melakukan penilaian dan pemantauan mengenai sistem pengendalian internal dalm perusahaan. 4) Melaksanakan tugas khusus dalam lingkup pengendalian intern (termasuk pendamping/counterpart auditor ekst konsultan) yang ditugaskan oleh Direktur Utama. Berdasarkan tugas dan tanggungjawab auditor internal yang dilakukan oleh perusahaan maka akan diuraikan fungsi dan peran auditor internal dalam perusahaan. Dimana fungsi dan peran auditor internal dalam perusahaan sudah ada pemisahan fungsi dengan bagian akuntansi. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Auditor Internal pada PT. Rajawali Jaya Sakti yaitu :

4 46 Auditor internal sudah ada pemisahan fungsi dengan akuntansi. Salah satu tugas dan tanggungjawab auditor adalah melakukan penilaian dan pemantauan sistem pengendalian internal dalam perusahaan (wawancara tanggal 5 Mei 2014). Hasil yang diperoleh dari auditor internal pada PT. Rajawali Jaya Sakti maka dapatlah disimpulkan bahwa perusahaan dalam melakukan aktivitas sebagai auditor sudah ada pemisahan fungsi dengan bagian akuntansi. Dimana salah satu kegiatan auditor dalam perusahaan adalah melakukan penilaian dan pemantauan sistem pengendalian intern dalam perusahaan. Berdasarkan hasil wawancara dengan Direktur Utama PT. Rajawali Jaya Sakti yang membahas mengenai peran internal auditor dalam mengatasi tingkat kecurangan yaitu : Pelaksanaan auditor internal dalam lingkungan PT. Rajawali Jaya Sakti ditujukan untuk mencegah adanya tingkat kecurangan, penyelewengan yang dilakukan oleh karyawan yang bekerja dalam perusahaan (wawancara dengan David, tanggal 5 Mei 2014) Dari hasil diatas maka kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah untuk mencegah tingkat kecurangan yang dilakukan oleh masing-masing karyawan dalam perusahaan. Berikut pendapat internal auditor PT. Rajawali Jaya Sakti mengenai cara mengatasi ( mencegah) tingkat kecurangan yang terjadi dalam perusahaan yaitu : Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dalam mencegah tingkat kecurangan, proaktif dalam mencegah kecurangan dan proaktif dalam mengendalikan struktur pengendalian internal dalam perusahaan (wawancara tanggal 5 Mei 2014). Berdasarkan pendapat dari internal auditor PT. Rajawali Jaya Sakti maka dapatlah disimpulkan bahwa auditor internal proaktif dalam mencegah tingkat kecurangan serta melakukan evaluasi struktur pengendalian intern yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

5 47 Informasi yang diberikan mengenai kedudukan internal auditor dan hubungannya dengan independensi yang ada pada PT. Rajawali Jaya Sakti yaitu sebagai berikut : Kedudukan internal auditor dalam struktur organisasi telah mendukung independensi, hal ini dapat dilihat tidak adanya pemisahan fungsi internal auditor dengan akuntansi, pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab sebagai internal auditor sudah dilakukan dengan baik (wawancara tgl. 5 Mei 2014) Berdasarkan informasi diatas dengan pimpinan perusahaan maka dapat disimpulkan bahwa kedudukan internal auditor dalam struktur organisasi sudah mendukung wewenang independensi dalam pelaksanaan audit. Dimana dapat dilihat bahwa wewenang dan tanggungjawab Internal Auditor sebagai karyawan perusahaan tidak ada campur tangan dengan karyawan lainnya, dan selain itu perusahaan sudah memberikan wewenang Internal Auditor untuk bebas dalam melakukan pemeriksaan guna menemukan kecurangan-kecurangan yang ada dalam perusahaan. Adapun wawancara dengan Kepala Bagian Administrasi pada PT. Rajawali Jaya Sakti menegenai peran auditor internal yaitu : Auditor internal PT. Rajawali Jaya Sakti selalu melakukan pengawasan kepada satuan unit kerja yang ada dalam perusahaan (wawancara tanggal 6 Mei 2014) Dari hasil wawancara dengan Kepala Bagian Administrasi PT. Rajawali Jaya Sakti maka dapat disimpulkan bahwa auditor dalam mencegah tingkat kecurangan yang ada di lingkungan perusahaan PT. Rajawali Jaya Sakti selalu melakukan pengawasan kepada satuan unit kerja seperti; Seksi Keuangan, Kasir, Seksi Perpajakan, dan Bagian Proyek. Alasannya karena dalam perusahaan unit kerja ini berkaitan dengan fungsi keuangan yang kemungkinan terjadi kecurangan. Dalam hubungannya dengan uraian tersebut di atas maka akan disajikan tingkat pengetahuan, pengalaman dan independensi internal auditor dalam mencegah kecurangan yang terjadi dalam perusahaan. Oleh karena itulah akan disajikan

6 48 penilaian pengetahuan, pengalaman, dan independensi auditor dalam mencegah fraud yaitu sebagai berikut : 1. Pengetahuan Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan internal auditor dalam mencegah fraud dalam perusahaan, sebab dengan pengetahuan yang dimiliki oleh internal auditor akan dapat mempengarui keberhasilan perusahaan dalam mencegah kecurangan dalam perusahaan. Hal ini dilihat dari hasil interview dengan Direktur Utama PT. Rajawali Jaya Sakti yaitu sebagai berikut : Pengetahuan yang dimiliki oleh internal auditor mengenai tingkat kecurangan sudah baik, dimana auditor internal telah menguasai teknik pemeriksaan kecurangan yang ada dalam perusahaan (wawancara tanggal 5 Mei 2014) Menurut pendapat yang di berikan oleh Direktur Utama pada PT. Rajawali Jaya Sakti bahwa dalam pelaksanaan audit kecurangan yang ada pada PT. Rajawali Jaya Sakti maka auditor sudah memiliki pengetahuan dalam menangani pemeriksaan kecurangan yang ada dalam perusahaan. Pendapat yang diberikan direktur utama di perkuat dengan adanya tambahan informasi dari staf akuntansi pada PT. Rajawali Jaya Sakti yang dapat diuraikan sebagai berikut : Auditor sudah memiliki pengetahuan yang baik dan telah menggunakan dalam prosedur audit kecurangan pada PT. Rajawali Jaya Sakti (wawancara tanggal 6 Mei 2014). Berdasarkan pendapat staf akuntansi dari perusahaan PT. Rajawali Jaya Sakti di Makassar maka dapat disimpulkan bahwa auditor internal yang bekerja pada PT. Rajawali Jaya Sakti sudah memiliki pengetahuan di bidang audit dalam telah menggunakan dalam proses pengauditan. Dimana pengetahuan auditor internal dalam perusahaan seperti siklus dan perencanaan internal audit, penilaian bukti buku pemeriksaan, penyajian dan pelaporan hasil audit. Hal diatas sesuai dengan wawancara yang dilakukan oleh Direktur Utama PT. Rajawali Jaya Sakti yaitu sebagai berikut : Karyawan Internal Auditor PT. Rajawali Jaya Sakti sudah memiliki pengetahuan dalam pelaksanaan pencegahan fraud, seperti :

7 49 perencanaan auditor internal, pelaksanaan program audit serta penyajian dan pelaporan hasil audit dalam penemuan tingkat kecurangan dalam perusahaan (wawancara tgl. 5 Mei 2014) Berdasarkan hasil wawancara dengan pimpinan perusahaan mengenai pengetahuan yang dimiliki oleh Internal Auditor maka dapat disimpulkan bahwa Auditor Internal sudah memiliki pengetahuan dalam pelaksanaan audit kecurangan dalam perusahaan dimana pengetahuan yang dimiliki oleh Internal Auditor seperti perencanana audit, pelaksanaan program audit fraud, serta penyajian dan pelaporan hasil audit dalam menemukan tingkat kecurangan dalam perusahaan. Adapun tambahan dari staf kasir mengenai pengetahuan yang dimiliki oleh auditor dalam pencegahan fraud yaitu sebagai berikut : Proses pengauditan kecurangan dalam perusahaan telah dilakukan dengan baik karena ditunjang oleh adanya pengetahuan yang dimiliki oleh auditor dalam pelaksanaan pemeriksaan kecurangan (wawancara tanggal 7 Mei 2014) Dari hasil diatas yang telah diuraikan maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan audit kecurangan yang ada dalam perusahaan sudah dilakukan secara tepat karena auditor yang bekerja pada PT. Rajawali Jaya Sakti sudah memiliki pengetahuan yang luas dalam bidang audit kecurangan dalam perusahaan. 2. Pengalaman Faktor lainnya yang mempengaruhi peran internal auditor dalam pencegahan fraud dalam perusahaan khususnya pada PT. Rajawali Jaya Sakti adalah pengalaman auditor dalam melakukan audit kecurangan. Dalam hubungannya dengan uraian tersebut akan dapat disajikan hasil wawancara dengan informan pada PT. Rajawali Jaya Sakti yang diuraikan sebagai berikut : Pendapat Direktur Utama mengenai pengalaman yang dimiliki oleh auditor internal dalam perusahaanya : Audit internal dalam pelaksanaan pencegahan fraud sudah ditunjang oleh adanya tingkat pengalaman dalam melakukan pemeriksaan kecurangan (wawancara tanggal 5 Mei 2014)

8 50 Dari infomasi yang diberikan oleh Direktur Utama pada PT. Rajawali Jaya Sakti maka dapat disimpulkan bahwa audit internal dalam melakukan pemeriksaan kecurangan sudah memiliki pengalaman dalam melakukan proses pengauditan khususnya pada PT. Rajawali Jaya Sakti. Adanya tamabahan dari staf Kasir PT. Rajawali Jaya Sakti mengenai pengalaman internal auditor dalam melakukan audit kecurangan dalam perusahaan yaitu sebagai berikut : Pengalaman auditor dalam melakukan proses audit terhadap tingkat kecurangan sudah berpengalaman di bidang audit (wawancara tanggal 7 Mei 2014) Berdasarkan hasil diatas Staf Kasir dengan peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa auditor sudah berpengalaman di bidang audit seperti menyusun dan membuat program audit kecurangan telah berpengalaman dalam membuat laporan audit dari setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan selama ini. Berdasarkan hasil wawancara kepada Hery selaku audit internal PT. Rajawali Jaya Sakti yang dapat diuraikan sebagai berikut : Lamanya saya bekerja sebagai internal auditor pada PT. Rajawali Jaya Sakti di Makassar di atas dari 10 tahun (wawancara tgl. 5 Mei 2014) Dari hasil wawancara dengan internal auditor khususnya pada perusahaan PT. Rajawali Jaya Sakti maka dapatlah disimpulkan bahwa tugas dan peran internal auditor sudah memiliki pengalaman kerja, karena Internal auditor sudah bekerja pada perusahaan sudah selama 10 tahun. Hal ini dapat dikatakan bahwa semakin tinggi karyawan bekerja di perusahaan maka semakin tinggi tingkat pengalaman dalam menangani pekerjaan pada perusahaan. Hal diatas dipertegas oleh Direktur Utama PT. Rajawali Jaya Sakti yaitu : Pengalaman auditor internal sudah menunjang dalam pelaksanaan audit intern dalam pencegahan kecurangan sebab internal auditor sudah bekerja 10 tahun pada PT. Rajawali Jaya Sakti selain itu

9 51 internal audit sudah profesional dalam membuat pelaksanaan audit kecurangan, pengalaman dalam menemukan bukti kecurangankecurangan yang ada pada perusahaan (Wawancara tanggal 5 Mei 2014) Berdasarkan uraian diatas tersebut dapat disimpulkan bahwa internal auditor sudah berpengalaman dalam pelaksanaan pembuktian atas tingkat kecurangan yang ada pada perusahaan PT. Rajawali Jaya Sakti. Dimana pengalaman auditor internal dalam pelaksanaan pekerjaannya seperti menemukan bukti-bukti kecurangan dalam perusahaan, pelaksanaan dan penyelesaian hasil audit dalam perusahaan. Adapun tambahan mengenai pengalaman auditor internal oleh kepala Seksi Personalia pada PT. Rajawali Jaya Sakti di Makassar. Auditor internal yang bekerja sebagai auditor sudah berpengalaman karena seringkali melakukan pelatihan di bidang audit (wawancara tanggal 11 Mei 2014) Berdasarkan uraian yang diberikan oleh Kepala Seksi Personalia pada PT. Rajawali Jaya Sakti maka dapat disimpulkan bahwa karyawan yang bekerja sebagai auditor sudah berpengalaman karena seringkali mengikuti pelatihan. Dimana auditor internal telah mengikuti pelatihan seperti audit fraud, teknik perencanaan audit dan tata cara pelaporan hasil audit. Dalam hubungannya dengan uraian tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa auditor internal dalam mencegah fraud sudah memiliki tingkat pengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan audit fraud. Menurut pendapat auditor internal pada PT. Rajawali Jaya Sakti mengenai pentingnya pengalaman kerja yaitu sebagai berikut : Pengalaman kerja adalah salah satu faktor penting dalam menilai kinerja auditor dalam melakukan pemeriksaan fraud yang ada dalam perusahaan (wawancara tanggal 12 Mei 2014) Berdasarkan pendapat dari internal auditor mengenai pentingnya pengalaman yang dimiliki oleh auditor dalam mencegah fraud. dari hasil wawancara diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengalaman yang dimiliki oleh auditor merupakan salah satu faktor yang penting dalam melakukan audit

10 52 fraud. Sebab dengan tingkat pengalaman auditor yang tinggi maka akan mempengaruhi tingkat kualitas audit yang dilakukan. tingkat pengalaman yang dimiliki oleh internal auditor sudah cukup berpengalaman. Hal ini dapat dilihat dari lamanya karyawan bekerja di PT. Rajawali Jaya Sakti dan selain itu seringkali mengikuti pelatihan-pelatihan di bidang auditor khususnya yang berkaitan dengan audit fraud dan pelaksanaan fraud dalam perusahaan. Informasi yang diberikan oleh Direktur Utama mengenai upaya dalam peningkatkan pengalaman auditor internal PT. Rajawali Jaya Sakti yaitu : Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kinerja auditor, auditor internal perusahaan sering mengikuti pelatihan-pelatihan, dimana pelatihan yang telah diikuti seperti : 1. Pelaksanaan hasil kerja dan evaluasi audit. 2. Siklus kerja dan penilaian internal audit. 3. Menggali bukti pemeriksaan 4. Deteksi kecurangan 5. Audit berbasis resiko 6. Penyusunan laporan kecurangan audit (wawancara tanggal 5 Mei 2014) Berdasarkan informasi diatas maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan dan pelatihan yang sudah diikuti dapat berupa pelatihan hasil kerja dengan evaluasi audit, siklus kerja dan penilaian internal audit. Sehingga untuk lebih jelasnya akan disajikan melalui tabel diklat yang diikuti oleh internal audit dalam pendeteksian fraud yaitu sebagai berikut : Tabel 4.1 Materi Pendidikan dan Pelatihan yang Telah diikuti oleh Internal Audit Pada PT. Rajawali Jaya Sakti No. Jenis Diklat Lama Diklat 1 Pelaksanaan hasil kerja dan evaluasi 5 hari audit Tabel 4.1

11 53 Materi Pendidikan dan Pelatihan yang Telah diikuti oleh Internal Audit Pada PT. Rajawali Jaya Sakti 2 Siklus kerja dan penilaian internal audit 4 hari 3 Menggali bukti pemeriksaan 2 hari 4 Deteksi kecurangan 3 hari 5 Audit berbasis resiko 2 hari 6 Penyusunan audit kecurangan 1 hari 3. Independensi Masalah auditor dalam perusahaan merupakan bagian yang terpenting, sebab dengan adanya peran internal auditor maka akan dapat menunjang kualitas audit. Oleh karena itulah independensi adalah bersikap bebas dari pengaruh pihak lain, tidak bergantung pada pihak lain dan jujur mempertahankan fakta serta adanya pertimbangan yang obyektif dalam pengusulan dan menyatakan pendapat. Menurut pendapat Auditor Internal pada PT. Rajawali Jaya Sakti mengenai indepedensi dalam perusahaan yaitu sebagai berikut : Audit dalam pencegahan fraud telah memiliki dukungan penuh dalam penanganan pekerjaan pencegahan audit kecurangan. (wawancara tanggal 5 Mei 2014) Berdasarkan informasi diatas auditor internal maka dapat disimpulkan bahwa pimpinan perusahaan telah memiliki dukungan penuh dalam melakukan pencegahan fraud yang terjadi dalam perusahaan dan selain itu audit internal secara bebas melakukan pemeriksaan kecurangan-kecurangan yang terjadi dalam perusahaan selama ini. Berdasarkan hasil wawancara dengan Direktur Utama PT. Rajawali Jaya Sakti mengenai karakteristik internal auditor dalam pelaksanaan pekerjaan yaitu : Karyawan bagian audit memiliki karakteristik yang jujur dan tanggungjawab dalam melakukan pekerjaan sebagai auditor (wawancara tanggal 5 Mei 2014)

12 54 Berdasarkan hasil wawancara dengan Direktur Utama PT. Rajawali Jaya Sakti bahwa auditor yang bekerja diperusahaan memiliki karakter yang baik dalam penanganan pekerjaan. Hal ini dapat dilihat dari kejujuran auditor dalam melaporkan temuan-temuan kecurangan yang ada pada perusahaan utamanya penyelewengan-penyelewengan yang ada pada perusahaan dan memiliki rasa tanggungjawab dalam penyelesaian pekerjaan audit kecurangan pada perusahaan. Adapun tambahan yang diberikan oleh staf keuangan PT. Rajawali Jaya Sakti yang dapat diuraikan sebagai berikut : Audit internal selalu transparan melaporkan hasil temuan-temuan dari penyelewengan-penyelewengan yang ada dalam perusahaan (wawancara tanggal 18 Mei 2014) Hasil uraian staf keuangan diatas bahwa auditor selalu transparan melaporkan kepada Direktur perusahaan mengenai temuan-temuan mengenai penyelewengan yang terjadi dalam perusahaan. Selanjutnya argument yang diberikan oleh Internal Auditor PT. Rajawali Jaya Sakti mengenai pelaporan temuan audit yaitu sebagai berikut : Auditor dalam melaporkan tingkat kecurangan terjadi dalam perusahaan bebas dan tidak ada tekanan dari pihak lainnya (wawancara tanggal 5 Mei 2014) Berdasarkan argumen auditor internal diatas dapat disimpulkan bahwa dalam perusahaan auditor dapat melaporkan hasil temuan-temuan dari hasil penyelewengan yang dilakukan oleh unit kerja dilaporkan secara transparan dan tidak ada tekanan dari pihak lain. Berdasarkan hasil wawancara dengan selaku internal auditor yaitu sebagai berikut : Jika saya menemukan beberapa kesalahan yang disengaja oleh masing-masing karyawan yang bekerja, maka saya akan tetap melaporkan meskipun saya saya mendapatkan fasilitas yang baik dalam perusahaan (wawancara tanggal 5 Mei 2014) Hasil wawancara tersebut diartikan maka akan disimpulkan bahwa auditor dalam menemukan kesalahan yang telah ditemukan maka auditor telah

13 55 melaporkannya kepada direksi perusahaan walaupun saya mendapatkan fasilitas penunjang yang baik dari perusahaan. Adapun tambahan dari internal auditor yaitu sebagai berikut: Saya bertanggungjawab penuh atas opini atas laporan audit yang saya berikan (wawancara tanggal 5 Mei 2014) Hasil uraian internal auditor khususnya pada peusahaan PT. Rajawali Jaya Sakti maka dapat disimpulkan bahwa internal auditor bertanggungjawab setiap opini, pendapat yang telah dikeluarkan dan tidak mendapat tekanan dari pihak manapun. Selanjutnya internal auditor menambahkan mengenai sikap auditor yang seharusnya yaitu : Saya tidak peduli apakah saya akan dikeluarkan karena mengungkapkan temuan penyelewengan yang ada dalam perusahaan (wawancara 5 Mei 2014) Dari hasil diatas sikap auditor dengan hasil penyelewengan yang terjadi dalam perusahaan maka dapat disimpulkan bahwa auditor tidak peduli dikeluarkan karena telah mengungkap hasil penyelewengan yang dilakukan oleh karyawan yang bekerja di PT. Rajawali Jaya Sakti. Berikut argument auditor internal mengenai tanggung jawabnya yaitu sebagai berikut: Auditor internal mempunyai tanggung jawab untuk menyelesaikan dan melakukan audit (wawancara tanggal 5 Mei 2014) Dari hasil uraian disimpulkan bahwa auditor internal sudah memiliki tanggung awab untuk merencanakan dan melaporkan audit dengan kecurangan yang terjadi dalam perusahaan. 4.2 Pembahasan Pembahasan dalam penelitian ini adalah peranan internal auditor dalam pencegahan kecurangan (fraud) yang terjadi dalam perusahaan. Sehingga dari hasil analisis data yang telah dilakukan sebelumnya maka dari hasil analisis

14 56 melakukan wawancara dengan auditor internal pada PT. Rajawali Jaya Sakti maka dapat disimpulkan bahwa internal auditor khususnya pada perusahaan telah berperan dalam mengurangi kecurangan (fraud) yang ada dalam perusahaan. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan maka faktor-faktor yang mempengaruhi peran internal auditor dalam melakukan pencegahan kecurangan (fraud) dalam perusahaan adalah dipengaruhi oleh adanya tingkat pengetahuan, pengalaman, dan independensi. Untuk lebih jelasnya akan disajikan beberapa pembahasan dari hasil analisis data yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut : 1. Pengetahuan Peranan internal auditor dalam pencegahan kecurangan (fraud) yang ada pada perusahaan PT. Rajawali Jaya Sakti maka salah satu faktor yang mempengaruhi adalah pengetahuan auditor dengan pemeriksaan kecurangan yang ada dalam perusahaan. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan yang menunjukkan bahwa internal auditor telah memiliki pengetahuan dalam melakukan proses audit kecurangan pada perusahaan. Hal ini dapat dilihat bahwa internal audit pada PT. Rajawali Jaya Sakti telah memiliki pengetahuan dalam hasil audit fraud sehingga dapat mengatasi kecurangan yang terjadi dalam perusahaan. Sehingga dari hasil analisis data tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa auditor internal sudah memiliki pengetahuan dalam melakukan proses pemeriksaan kecurangan yang terjadi dalam perusahaan yang dampaknya akan dapat mempengaruhi penurunan fraud atau tingkat kecurangan yang terjadi dalam perusahaan. 2. Pengalaman Pengalaman internal auditor dalam menangani pekerjaan, khususnya yang berkaitan dengan kecurangan (fraud) khususnya pada PT. Rajawali Jaya Sakti. Dimana dari hasil analisis data wawancara yang telah dilakukan ternyata karyawan auditor internal sudah berpengalaman dalam melakukan pemeriksaan kecurangan yang terjadi dalam perusahaan.

15 57 Tingginya pengalaman auditor dalam melakukan pencegahan pemeriksaan kecurangan dalam perusahaan. Sebab dari hasil analisis data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa karyawan auditor pada perusahaan PT. Rajawali Jaya Sakti telah memiliki pengalaman karena lamanya bekerja sudah di atas 10 tahun dan dapat mampu mendeteksi temuan berupa pengelabuan biaya promosi, adanya nota fiktif, dan manipulasi nota DO. Kemudian karyawan auditor pada perusahaan seringkali mengikuti pelatihan dalam bidang audit kecurangan dan selain itu karyawan internal auditor telah memiliki tingkat pengalaman dalam melakukan proses pemeriksaan kecurangan yang terjadi dalam perusahaan. 3. Independensi Berdasarkan hasil hasil wawancara mengenai peran internal auditor dilihat dari faktor independensi dalam pencegahan fraud khususnya pada PT. Rajawali Jaya Sakti. Sehingga dalam hasil analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa internal auditor memiliki perilaku yang jujur dan tanggungjawab dalam penyelesaian pekerjaan dalam bidang audit kecurangan sehingga tingkat fraud yang terjadi dalam perusahaan sudah dapat dikendalikan. Hasil wawancara tersebut di atas maka karyawan auditor internal telah memiliki kebebasan dalam melaporkan hasil temuan-temuan tingkat penyelewengan yang terjadi dalam perusahaan dan selain itu internal auditor telah melaporkan hasil penemuan-penemuan sehingga dapat mengatasi tingkat fraud dalam perusahaan khususnya pada PT. Rajawali Jaya Sakti.

16 58

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin Berkembangnya Perekonomian di dunia saat ini tentunya menuntut semua perusahaan yang telah berdiri cukup lama agar tetap mempertahankan eksistensinya

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pengendalian intern siklus penjualan pada PT. Sukabumi Trading Coy serta

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pengendalian intern siklus penjualan pada PT. Sukabumi Trading Coy serta BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian terhadap pengauditan internal atas pengendalian intern siklus penjualan pada PT. Sukabumi Trading Coy serta berdasarkan pembahasan

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL. (Variabel Independen)

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL. (Variabel Independen) DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL (Variabel Independen) No Pertanyaan Jawaban Kuesioner I. 1. 2. 3. 4. 5. II. 6. 7. 8. 9. Independensi Auditor internal mengemukakan pendapatnya dengan bebas tanpa mendapat

Lebih terperinci

Dalam proses pengumpulan data-data perusahaan terdapat beberapa metode yang digunakan

Dalam proses pengumpulan data-data perusahaan terdapat beberapa metode yang digunakan Dalam proses pengumpulan data-data perusahaan terdapat beberapa metode yang digunakan yakni dengan melakukan observasi langsung ke perusahaan, serta mengajukan daftar pertanyaan yang berkaitan dengan pengendalian

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada Bab V Simpulan dan Saran 116 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan terhadap pengendalian intern siklus penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. fungsi penjualan pada PT.APTT. Dalam melaksanakan audit kecurangan, dilakukan

BAB IV PEMBAHASAN. fungsi penjualan pada PT.APTT. Dalam melaksanakan audit kecurangan, dilakukan BAB IV PEMBAHASAN IV. Tahap-Tahap Audit Kecurangan IV.1. Perencanaan Audit Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan audit kecurangan terhadap fungsi penjualan pada PT.APTT. Dalam melaksanakan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perusahaan yang bersifat profit-oriented mempunyai tujuan utama yaitu memperoleh laba yang optimal. Salah satu komponen utama dari laba adalah pendapatan. Perusahaan pada umumnya memperoleh pendapatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keputusan. Kualitas keputusan yang diambil sangat berpengaruh pada

BAB I PENDAHULUAN. keputusan. Kualitas keputusan yang diambil sangat berpengaruh pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat pada era globalisasi saat ini, perusahaan dituntut untuk meningkatkan kegiatan operasionalnya guna mempertahankan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut: 1. Analisis sistem informasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab 4 (empat), maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Pengendalian Internal Piutang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Seiring dengan perkembangan dunia perekonomian dalam memasuki era pasar bebas dan globalisasi, setiap perusahaan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan kondisi persaingan yang ada saat ini.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam memasuki era globalisasi pada saat ini menyebabkan berkembangnya berbagai macam industri sehingga persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat, oleh karena itu setiap perusahaan dituntut

Lebih terperinci

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang 134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem.

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem. BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Sistem Pengendalian Internal Secara umum, pengendalian internal merupakan bagian dari masingmasing sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pemeriksaan dan analisis yang telah dilakukan penulis pada Grand Duta Hotel serta pembahasan yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya,

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1. Simpulan Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan dan penerimaan kas PT Kurnia Mulia Citra Lestari, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN MENGENAI PENGARUH AUDIT INTERN (VARIABEL INDEPENDEN) NO PERTANYAAN Y N T Independensi

DAFTAR PERTANYAAN MENGENAI PENGARUH AUDIT INTERN (VARIABEL INDEPENDEN) NO PERTANYAAN Y N T Independensi DAFTAR PERTANYAAN MENGENAI PENGARUH AUDIT INTERN (VARIABEL INDEPENDEN) NO PERTANYAAN Y N T Independensi 1 2 3 4 5 6 Apakah internal auditor memiliki kedudukan yang independen dalam melakukan pemeriksaan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. fungsi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Metaplas Harmoni. Dalam melaksanakan

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. fungsi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Metaplas Harmoni. Dalam melaksanakan BAB 4 HASIL DAN BAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan audit kecurangan terhadap fungsi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Metaplas Harmoni. Dalam melaksanakan audit kecurangan diperlukan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan.

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan. BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Evaluasi IV.1.1. Ruang Lingkup Evaluasi Ruang lingkup pengendalian internal atas siklus pendapatan adalah : 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi, perekonomian Indonesia berkembang dengan pesat. Hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaanperusahaan baru yang bermunculan untuk memenangkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sebagaimana penulis ketahui pihak manajemen di dalam suatu perusahaan pasti menginginkan keuntungan yang optimal di dalam

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Bukti Bank Keluar

LAMPIRAN 1. Bukti Bank Keluar LAMPIRAN 1 Bukti Bank Keluar LAMPIRAN 2 Permintaan Pembayaran LAMPIRAN 3 Inoice Lampiran 4 Kwitansi LAMPIRAN 5 Faktur Pajak LAMPIRAN 6 Surat Penawaran Iklan Lampiran 7 Form Order Iklan Majalah Bumi Track

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang telah disampaikan pada Bab. IV di depan pada. penelitian di CV. Kurnia Persada, maka ditarik suatu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang telah disampaikan pada Bab. IV di depan pada. penelitian di CV. Kurnia Persada, maka ditarik suatu BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan pengamatan,penelitian, dan pembahasan yang telah disampaikan pada Bab. IV di depan pada penelitian di CV. Kurnia Persada, maka ditarik suatu kesimpulan,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penjualan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

TABEL 1 DAFTAR PERTANYAAN EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL

TABEL 1 DAFTAR PERTANYAAN EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 TABEL 1 DAFTAR EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL Indepedensi Auditor Internal Apakah auditor internal yang ada pada perusahaan merupakan fungsi yang terpisah dari fungsi operasional

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang penulis lakukan pada

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang penulis lakukan pada BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang penulis lakukan pada Kantor Pusat PT Pos Indonesia (Persero) mengenai peranan audit internal dalam menunjang efektivitas

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Sistem informasi akuntansi penjualan, keandalan pengendalian internal penjualan. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Sistem informasi akuntansi penjualan, keandalan pengendalian internal penjualan. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perekonomian Indonesia pada masa sekarang ini sedang bertumbuh dan berkembang terutama sejak adanya krisis ekonomi tahun 1998. Pertumbuhan ekonomi suatu negara khususnya di Indonesia, salah satunya

Lebih terperinci

Konsep Resiko & Sistem Pengendalian Intern

Konsep Resiko & Sistem Pengendalian Intern 75 Konsep Resiko & Sistem Pengendalian Intern Pengenalan Sistem pengendalian intern (Mulyadi, 2001, h.165) meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Auditing Auditing merupakan ilmu yang digunakan untuk melakukan penilaian terhadap pengendalian intern dimana bertujuan untuk memberikan perlindungan dan pengamanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan bersaingnya, perusahaan juga memiliki tujuan utama, yaitu dalam

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan bersaingnya, perusahaan juga memiliki tujuan utama, yaitu dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha yang semakin berkembang pencapaian tujuan dalam sebuah bisnis sangatlah penting. Selain berusaha untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan kemampuan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN B a b V. K e s i m p u l a n d a S a r a n BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab IV, penulis dapat menyimpulkan bahwa : 1.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan yang semakin maju,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan yang semakin maju, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan yang semakin maju, peranan sistem dalam kegiatan perusahaan sangatlah penting dalam membangun kepentingan perusahaan.

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN MENGENAI INCOME PERUSAHAAN. ( Y = Ya; R = Ragu-ragu; T = Tidak )

DAFTAR PERTANYAAN MENGENAI INCOME PERUSAHAAN. ( Y = Ya; R = Ragu-ragu; T = Tidak ) DAFTAR PERTANYAAN MENGENAI INCOME PERUSAHAAN ( Y = Ya; R = Ragu-ragu; T = Tidak ) No Pertanyaan Y RR T 1 Apakah laba yang diterima oleh perusahaan dapat menutupi semua biaya dalam perusahaan? 2 Apakah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebesar-besarnya. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan suatu

BAB I PENDAHULUAN. sebesar-besarnya. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada umumnya suatu perusahaan mempunyai tujuan jangka panjang yaitu untuk memperoleh pendapatan dalam rangka mempertahankan kelangsungan operasional perusahaannya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Unsur-Unsur Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang a. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian internal pada PT.

Lebih terperinci

Standar Audit SA 330. Respons Auditor terhadap Risiko yang Telah Dinilai

Standar Audit SA 330. Respons Auditor terhadap Risiko yang Telah Dinilai SA 0 Respons Auditor terhadap Risiko yang Telah Dinilai SA Paket 00.indb //0 0:: AM STANDAR AUDIT 0 RESPONS AUDITOR TERHADAP RISIKO YANG TELAH DINILAI (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada PT. Yamatex, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: Pelaksanaan Audit Internal di PT. Yamatex telah memadai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Manoppo (2013) dalam analisis sistem pengendalian internal atas pengeluaran kas pada PT. Sinar Galesong Prima cabang Manado masih belum efektif,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dengan semakin berkembangnya suatu perusahaan dan semakin kompleksnya kegiatan di perusahaan, akan bertambah pula permasalahan yang akan dihadapi oleh perusahaan. Pimpinan perusahaan sulit untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Pengendalian Intern. Sistem menurut James A Hall (2007: 32). Sistem adalah kelompok dari dua

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Pengendalian Intern. Sistem menurut James A Hall (2007: 32). Sistem adalah kelompok dari dua 11 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Pengendalian Intern 2.1.1. Pengertian Sistem Pengendalian Intern Sistem menurut James A Hall (2007: 32). Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan terhadap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan terhadap BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan terhadap pengendalian intern penjualan PT. Ultra Jaya Milk Ind Tbk Jawa Barat di Bandung selama

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA Audit operasional adalah audit yang dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektivitas,

Lebih terperinci

INTERNAL AUDIT CHARTER

INTERNAL AUDIT CHARTER Halaman : 1 dari 5 I. PENDAHULUAN Tujuan utama Piagam ini adalah menentukan dan menetapkan : 1. Pernyataan Visi dan Misi dari Divisi Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Bank Woori Saudara 2. Tujuan dan ruang

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PERANAN PEMERIKSAAN INTERN DALAM MENGEFEKTIFKAN KEANDALAN ATAS PENGENDALIAN INTERN PENAGIHAN PIUTANG DAFTAR PERTANYAAN TERTUTUP

KUESIONER PENELITIAN PERANAN PEMERIKSAAN INTERN DALAM MENGEFEKTIFKAN KEANDALAN ATAS PENGENDALIAN INTERN PENAGIHAN PIUTANG DAFTAR PERTANYAAN TERTUTUP 85 KUESIONER PENELITIAN PERANAN PEMERIKSAAN INTERN DALAM MENGEFEKTIFKAN KEANDALAN ATAS PENGENDALIAN INTERN PENAGIHAN PIUTANG DAFTAR PERTANYAAN TERTUTUP Dimohon jika tidak keberatan untuk mengisi data diri

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal Evaluasi pengendalian internal adalah suatu kegiatan untuk menilai dan mengevaluasi pengendalian internal perusahaan dan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan bagan struktur organisasi yang dimiliki oleh perusahaan PT.Petra

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan bagan struktur organisasi yang dimiliki oleh perusahaan PT.Petra BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan Berdasarkan bagan struktur organisasi yang dimiliki oleh perusahaan PT.Petra Energy International, terdapat beberapa evaluasi yang dapat dijabarkan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan terhadap transaksi kas di CV Panca Gemilang Abadi, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pemeriksaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dalam era teknologi maju dan globalisasi, semua organisasi, apapun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dalam era teknologi maju dan globalisasi, semua organisasi, apapun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam era teknologi maju dan globalisasi, semua organisasi, apapun jenis, bentuk, skala operasi dan kegiatannya memiliki risiko terjadinya fraud. Jenis manipulasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab V Kesimpulan dan Saran 55 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab-bab sebelumnya, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. objek penelitian yaitu pada PT. Agung Aquatic Marine. Adapun simpulan yang dimaksud adalah PT. Agung Aquatic Marine

BAB 5 PENUTUP. objek penelitian yaitu pada PT. Agung Aquatic Marine. Adapun simpulan yang dimaksud adalah PT. Agung Aquatic Marine BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan uraian dan pembahasan pada sistem pengendalian intern atas prosedur persediaan, penulis akan memberikan ulasan secara garis besar atau kesimpulan mengenai apa yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan. BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Kegiatan Audit Operasional Sebelum memulai pemeriksaan operasional terhadap salah satu fungsi dalam perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER

DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER 96 DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER Petunjuk Pengisian Pertanyaan terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian Amerupakan pertanyaan umum dan bagian B merupaan pertanyaan khusus. Bapak / Ibu dimohon untuk memberi tanda

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pengendalian intern atas persediaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk menjalankan 13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini dunia usaha dihadapkan pada situasi atau kondisi persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk menjalankan usahanya

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI PT. PRATHELO UTAMA

STRUKTUR ORGANISASI PT. PRATHELO UTAMA LAMPIRAN ===== STRUKTUR ORGANISASI PT. PRATHELO UTAMA KOMISARIS DIREKTUR UTAMA AUDITOR INTERNAL PRODUKSI MARKETING KEUANGAN PERSONALIA KEPALA PRODUKSI KEPALA GUDANG ADMINISTRASI EKSPEDISI MARKETING FOLLOW

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN PERANAN PEMERIKSAAN OPERASIONAL DALAM MENUNJANG PENGENDALIAN OPERASIONAL PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA PADA PT.BPR LEXI PRATAMA MANDIRI BANDUNG Nama : Jabatan : Petunjuk pengisian kuesioner

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI PT. X

STRUKTUR ORGANISASI PT. X LAMPIRAN 120 Lampiran A 121 STRUKTUR ORGANISASI PT X Direktur Sekretaris Auditor Internal Sales Supervisor Logistik Supervisor Acconting & Finance Supervisor Staff Penjualan (Salesman) Staff Logistik Kasir

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut: 1. Analisis sistem informasi

Lebih terperinci

BAB III SISTEM PENGAWASAN INTERN KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB III SISTEM PENGAWASAN INTERN KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA BAB III SISTEM PENGAWASAN INTERN KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA A. Pengertian Pengendalian dan Pengawasan Intern Sebelum membicarakan unsur-unsur pengawasan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan

BAB IV PEMBAHASAN. PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan piutang usaha modern market seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (UU REPUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (UU REPUBLIK BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentukbentuk lainnya

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA SUMBER JAYA FURNITURE

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA SUMBER JAYA FURNITURE ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA SUMBER JAYA FURNITURE FYTA AFRILIANI 20209025 Pembimbing: Dr. C. Widi Pratiwi, SE., MMSi Latar Belakang Masalah Pendahuluan Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, karena persaingan bukan hanya berasal dari dalam negeri tetapi berasal juga dari luar

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 78 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penjualan yang diperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIFTITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. TWINK PRIMA PRATAMA. Adithia Pratama EB10

ANALISIS EFEKTIFTITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. TWINK PRIMA PRATAMA. Adithia Pratama EB10 ANALISIS EFEKTIFTITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. TWINK PRIMA PRATAMA Adithia Pratama 20211201 3EB10 Latar Belakang Sumber daya manusia dalam suatu perusahaan merupakan faktor

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti BAB II LANDASAN TEORI 2. 1 Sistem Dalam kehidupan sehari-hari orang sering menyamankan makna istilah sistem dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti penempatan atau mengatur.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. internal dalam meningkatkan efektivitas penggajian pada PT PLN (Persero)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. internal dalam meningkatkan efektivitas penggajian pada PT PLN (Persero) BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan audit internal dalam meningkatkan efektivitas penggajian pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN. Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Lastari Maryani Sutiono NRP :

SURAT PERNYATAAN. Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Lastari Maryani Sutiono NRP : SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Lastari Maryani Sutiono NRP : 0251234 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir/Skripsi ini adalah hasil karya sendiri dan bukan duplikasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana yang telah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana yang telah BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab 4 (empat), dapat disimpulkan bahwa audit internal berperan dalam menunjang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kontrak yaitu pihak (principal) mengikat pihak lain (agent) untuk melalukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kontrak yaitu pihak (principal) mengikat pihak lain (agent) untuk melalukan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Keagenan (Agency Theory) Teori keagenan merupakan teori yang menjelaskan mengenai hubungan antara dua pihak yaitu manajer dengan pemilik modal dalam suatu

Lebih terperinci

Standar Audit SA 240. Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam Suatu Audit atas Laporan Keuangan

Standar Audit SA 240. Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam Suatu Audit atas Laporan Keuangan SA 0 Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam Suatu Audit atas Laporan Keuangan SA Paket 00.indb //0 0:0: AM STANDAR AUDIT 0 TANGGUNG JAWAB AUDITOR TERKAIT DENGAN KECURANGAN DALAM SUATU AUDIT

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Suatu pengendalian intern yang memadai diperlukan bagi manajemen dalam perusahaan agar tujuan-tujuan perusahaan dapat tercapai. Pengendalian intern tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dihadapkan pada berbagai resiko. Paparan resiko (risk exposure)

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dihadapkan pada berbagai resiko. Paparan resiko (risk exposure) BB PDHULU 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan dihadapkan pada berbagai resiko. Paparan resiko (risk exposure) adalah ancaman terhadap aset dan kualitas informasi perusahaan akibat tidak memadainya

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN ATAS PENJUALAN KREDIT PADA PT. HARIKA PRIMA SAKTI

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN ATAS PENJUALAN KREDIT PADA PT. HARIKA PRIMA SAKTI ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN ATAS PENJUALAN KREDIT PADA PT. HARIKA PRIMA SAKTI Nama : Ikramina Isni Ghassani NPM : 24213261 Kelas : 4EB12 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. B. Sundari PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT ERAFONE ARTHA RETAILINDO

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT ERAFONE ARTHA RETAILINDO BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT ERAFONE ARTHA RETAILINDO IV.1. Survey Pendahuluan Pemeriksaan operasional dimulai dari tahap perencanaan awal atau yang

Lebih terperinci

yang bertugas melakukan kegiatan pemeriksaaan yang meliputi perencanaan pemeriksaaan, pengujian dan pengevaluasian informasi, pemberitahuan

yang bertugas melakukan kegiatan pemeriksaaan yang meliputi perencanaan pemeriksaaan, pengujian dan pengevaluasian informasi, pemberitahuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian Indonesia pada saat ini sedang mengalami keadaan yang tidak menentu, hal ini dikarenakan ketidakpastian keadaan politik dan perekonomian dalam

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 63 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana yang telah dijelaskan dalam bab IV, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pemeriksaan intern

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Sebuah perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya harus memiliki

BAB 4 PEMBAHASAN. Sebuah perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya harus memiliki BAB 4 PEMBAHASAN Sebuah perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya harus memiliki pengendalian internal yang memadai, terutama pada siklus pendapatannya. Siklus pendapatan terdiri dari kegiatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Arus globalisasi saat ini telah melaju begitu cepat seiring pula dengan laju perkembangan zaman yang semakin modern dalam hal kemajuan teknologi dan informasi. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mereka harus menjadikan perusahaannya menjadi lebih efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. mereka harus menjadikan perusahaannya menjadi lebih efektif dan efisien. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perkonomian dunia di era globalisasi seperti saat ini telah memicu para pelaku bisnis dan ekonomi untuk melakukan berbagai tindakan agar bisnisnya

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Ada yang berpendapat bahwa manajemen adalah seni atau ilmu yang

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Ada yang berpendapat bahwa manajemen adalah seni atau ilmu yang Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan kumpulan orang yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Orang atau manusia merupakan titik pusat permasalahan

Lebih terperinci

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk PT Astra International Tbk Agustus 2016 PIAGAM AUDIT INTERNAL I. Visi & Misi Visi Misi Visi 2020 Menjadi Kebanggaan Bangsa Grup Astra diakui memiliki standar kelas dunia dalam hal tata kelola perusahaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KEGIATAN MAGANG Gambaran Umum KAP Bayudi Watu Semarang Kantor Akuntan Publik Bayudi Watu dan Rekan merupakan sebuah perusahaan yang

BAB IV HASIL KEGIATAN MAGANG Gambaran Umum KAP Bayudi Watu Semarang Kantor Akuntan Publik Bayudi Watu dan Rekan merupakan sebuah perusahaan yang BAB IV HASIL KEGIATAN MAGANG Gambaran Umum KAP Bayudi Watu Semarang Kantor Akuntan Publik Bayudi Watu dan Rekan merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa akuntan. KAP Bayudi Watu dan Rekan

Lebih terperinci

Moch.Rangga.B.M (0111U216) Rina Christina (0111u219) Monika K.Suwita (0111u197) Nadya Septia.F (0111U149) Jasmine Azizah (0111U098)

Moch.Rangga.B.M (0111U216) Rina Christina (0111u219) Monika K.Suwita (0111u197) Nadya Septia.F (0111U149) Jasmine Azizah (0111U098) Moch.Rangga.B.M (0111U216) Rina Christina (0111u219) Monika K.Suwita (0111u197) Nadya Septia.F (0111U149) Jasmine Azizah (0111U098) Jenis-jenis Kecurangan Pengaturan laba (earning management) menyangkut

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Sistem

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Sistem BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Sistem Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Dalam Menunjang Ketepatan Pembayaran (Studi Kasus pada PT.

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bab 1 PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang Masalah Derasnya arus globalisasi menyebabkan pengaruh lingkungan usaha di tempat perusahaan beroperasi menjadi semakin luas dan kompleks, segala jenis perubahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan utama yaitu mendapatkan laba sesuai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan utama yaitu mendapatkan laba sesuai dengan BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan memiliki tujuan utama yaitu mendapatkan laba sesuai dengan yang diharapkan. Pada umumnya, laba bersumber dari penjualan produk yang merupakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. teori-teori tersebut memiliki pengertian yang sama diantaranya adalah :

BAB II LANDASAN TEORI. teori-teori tersebut memiliki pengertian yang sama diantaranya adalah : BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem, Informasi, Akuntansi 1. Pengertian Sistem Definisi sistem banyak sekali ditemukan penulis, namun pada prinsipnya teori-teori tersebut memiliki pengertian yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi menuntut pertumbuhan perekonomian khususnya dunia usaha

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi menuntut pertumbuhan perekonomian khususnya dunia usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi menuntut pertumbuhan perekonomian khususnya dunia usaha untuk semakin maju lebih efektif. Semakin maju dunia usaha dan semakin berhasilnya perusahaan,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan Evaluasi. Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan Evaluasi. Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Tujuan Evaluasi Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal atas siklus pendapatan pada PT Kartina Tri Satria sudah baik atau belum, dan mengetahui kelemahan-kelemahannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Miller dan Bailey (2001), auditing adalah: An audit

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Miller dan Bailey (2001), auditing adalah: An audit 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pihak yang bisa melakukan audit atas laporan keuangan adalah auditor independen atau akuntan publik. Dalam hal ini, akuntan publik berfungsi sebagai pihak

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab IV ini akan dijelaskan mengenai tahap-tahap audit kecurangan terhadap

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab IV ini akan dijelaskan mengenai tahap-tahap audit kecurangan terhadap BAB IV PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dijelaskan mengenai tahap-tahap audit kecurangan terhadap biaya angkut tenaga kerja bongkar muat tahun 2011 pada PT. Buana Centra Swakarsa. Tahap-tahap audit kecurangan

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DAN PROFESIONALISME AUDITOR INTERNAL TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD

KUESIONER PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DAN PROFESIONALISME AUDITOR INTERNAL TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD KUESIONER PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DAN PROFESIONALISME AUDITOR INTERNAL TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD PERSEDIAAN (Survey Pada Dua Perusahaan BUMN Di Kota Bandung ) A. Pengendalian Intenal Lingkungan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. PT. Modern Internasioanal, Tbk Bandung, penulis menyimpulkan bahwa: dilaksanakan dengan cukup efektif dan efisien, yaitu:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. PT. Modern Internasioanal, Tbk Bandung, penulis menyimpulkan bahwa: dilaksanakan dengan cukup efektif dan efisien, yaitu: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal persediaan barang jadi pada PT. Modern Internasioanal,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.2 Sejarah Singkat Perusahaan Clowor Distro Semarang adalah usaha usaha bersama 4 orang yang bergerak dibidang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan saat ini, pentingnya sistem informasi hampir dirasakan berbagai jenis bidang usaha,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan saat ini, pentingnya sistem informasi hampir dirasakan berbagai jenis bidang usaha, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan saat ini, pentingnya sistem informasi hampir dirasakan berbagai jenis bidang usaha, baik perusahaan berskala kecil, menengah hingga besar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Audit internal muncul pertama kali dalam dunia usaha sesudah adanya audit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Audit internal muncul pertama kali dalam dunia usaha sesudah adanya audit BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Audit Internal Audit internal muncul pertama kali dalam dunia usaha sesudah adanya audit eksternal. Faktor utama diperlukannya audit internal adalah meluasnya rentang kendali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini persaingan dunia bisnis mengalami kemajuan yang cukup pesat yang ditandai dengan munculnya berbagai jenis usaha baru baik usaha dagang, jasa maupun industri.

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN DATA RESPONDEN Nama Responden : Nama KAP : Umur : Jenis Kelamin : Jabatan : Jenjang Pendidikan : Lama Bekerja sebagai Auditor : Jumlah Penugasan Audit yang Pernah Ditangani : PETUNJUK

Lebih terperinci

AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS

AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS TRANSAKSI YANG TERLIBAT PENJUALAN TUNAI - PENJUALAN - DISKON DAN RETUR - PENERIMAAN KAS PENJUALAN KREDIT - PENJUALAN - DISKON DAN RETUR - PENCATATAN PIUTANG -

Lebih terperinci