IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi Penelitian 4.2. Data dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data
|
|
- Inge Hartono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi Penelitian Penelitian mengenai risiko harga dan perilaku penawaran apel dilakukan di PT Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya yang beralamat di Jalan Abdul Gani Atas, Kelurahan Ngaglik, Batu 19 km dari Kota Malang. Lokasi penelitian dipilih secara purposive dengan pertimbangan bahwa perusahaan tersebut merupakan satu-satunya perusahaan yang membudidayakan apel di Kota Batu. Penelitian dilakukan pada bulan April-Mei 2010 kemudian dilanjutkan pada bulan Juli Data dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan dan sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan langsung dan wawancara dengan Manager Budidaya Tanaman Tahunan, Manager Trading, dan Manager Marketing Wisata. Wawancara tersebut dilakukan untuk mengetahui gambaran umum perusahaan, proses pembudidayaan dan pemasaran apel di PT Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya. Data sekunder merupakan data pelengkap yang bersumber dari literaturliteratur yang relevan. Data sekunder yang digunakan berupa publikasi instansiinstansi terkait seperti Badan Pusat Statistik, Departemen Pertanian RI, Pemerintah Daerah Kota Batu, Dinas Pertanian Kota Batu, Pusat Kajian Buah Jeruk dan Subtropis dan instansi lain yang terkait dengan penelitian. Data sekunder untuk perhitungan risiko harga apel PT Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya adalah data time series harian harga dan jumlah penawaran bulan Januari 2009 hingga April 2010 sedangkan untuk perhitungan penawaran apel digunakan data time series produksi bulanan pada Laporan Manajemen PT Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya bulan Januari 2006 hingga April Metode Pengumpulan Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data harga harian komoditas apel pada Januari 2009-April 2010 berjumlah 485 data. Data tersebut diperoleh berdasarkan catatan harga apel pada kantor Sub Divisi Trading PT Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya. Selain itu, pengumpulan data juga dilakukan dengan metode wawancara, observasi dan diskusi. Wawancara dan diskusi 32
2 dilakukan dengan beberapa manager dan pegawai PT Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya mengenai proses budidaya, kondisi pasar, dan fluktuasi harga komoditi yang dikaji. Metode observasi dilakukan melalui pencatatan langsung kondisi perusahaan. 4.4 Pengolahan dan Analisis Data Analisis data pada penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Seacara Kuantitatif perhitungan risiko harga apel PT Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya dijelaskan dengan menggunakan model ARCH-GARCH dengan bantuan software Eviews 4.1. Model ARCH-GARCH merupakan model yang memperhitungkan adanya heteroskedastisitas dalam analisis deret waktu. Model ini digunakan untuk meramalkan volatilitas pada periode selanjutnya. Volatilitas hasil peramalan akan digunakan untuk mengukur besarnya risiko harga apel dengan menggunakan perhitungan VaR (Value at Risk). Penawaran apel PT Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya dijelaskan dengan menggunakan model regresi linier berganda dengan bantuan software Minitab 14. Model regresi linier berganda digunakan karena dapat secara sederhana menggambarkan perilaku penawaran buah apel di PT Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya. Analisis secara kualitatif dilakukan melalui pendekatan deskriptif berupa wawancara dan diskusi langsung dengan pihak berkepentingan Analisis Risiko Harga Apel (Model ARCH-GARCH) 1. Tahap Identifikasi Model ARCH-GARCH Dalam analisis ARCH-GARCH tahap awal pemodelan yaitu dengan mengidentifikasi apakah data mengandung heteroskedastisitas. Tahap identifikasi ini dapat dilakukan dengan cara mengamati ringkasan statistik dari data. Identifikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu pertama dengan melihat nilai kurtosis data. Apabila nilai kurtosis data lebih dari tiga, maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut mengandung heteroskedastisitas (Davidson and MacKinnon 2004, diacu dalam Firdaus 2006). Cara yang lebih terkuantifikasi adalah menggunakan Uji ARCH-LM dengan didasarkan pada hipotesis nol yaitu tidak terdapatnya ARCH error. 33
3 2. Estimasi Model ARCH-GARCH Tahap selanjutnya adalah estimasi model ARCH-GARCH dengan membangun model dan mengestimasi parameter dugaan untuk menentukan model ARCH-GARCH terbaik. Penentuan parameter dugaan melalui metode kemungkinan maksimum secara iteratif. Melalui penggunaan sofware Eviews 4.1, estimasi nilai-nilai parameter ini dapat dilakukan. Model ARCH-GARCH terbaik adalah model yang memiliki ukuran kebaikan yang besar dan koefisien yang nyata. Pendekatan yang dapat digunakan untuk mengukur kebaikan model adalah dengan melihat nilai AIC (Akaike Information Criterion) yang dapat dihitung melalui formula berikut : AIC = Ln (MSE) + 2*K/N Keterangan : MSE = Mean Squared Error K = jumlah parameter yang diestimasi n = jumlah observasi AIC merupakan kriteria yang menyediakan ukuran informasi yang dapat menyeimbangkan ukuran kebaikan model dan spesifikasi model. Model terbaik dipilih berdasarkan nilai AIC yang terkecil dengan memperhatikan signifikansi parameter yang diestimasi (Enders 2004 dan Verbeek 2004, diacu dalam Firdaus 2006) 3. Tahap Pemeriksaan Model ARCH-GARCH Untuk memastikan bahwa apakah model yang diperoleh sudah memadai maka dilakukan pemeriksaan model. Apabila ternyata model yang ditemukan tidak memenuhi kriteria maka dilakukan tahap identifikasi model kembali. Pemerikasaan model memperhatikan beberapa indikator yaitu apakah residual sudah terdistribusi dengan normal, yaitu keacakan residual yang dilihat dari fungsi autokorelasi dan kuadrat residual dan pengujian efek ARCH dari residual. 4. Peramalan Tingkat Risiko Harga Apel Setelah model terbaik diperoleh langkah selanjutnya adalah meramalkan ragam periode mendatang. Hasil peramalan ini digunakan untuk menghitung nilai VaR. Dalam model ARCH-GARCH, varian residual data runtut waktu tidak hanya dipengaruhi oleh variabel independen, tetapi juga dipengaruhi oleh residual 34
4 variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini persamaan model ARCH-GARCH harga apel didefinisikan sebagai berikut : LnP t = Ln к + Ln P t-1 + Ln S + ε...(15) ht = к + δ 1 h t-1 + δ 2 h t δ r h t-r + α 1 ε 2 t-1 + α 2 ε 2 t α m ε 2 t-m...(16) P t = Harga apel pada periode ke t P t-1 = Harga apel pada periode sebelumnya к = Konstanta S = Jumlah penawaran apel ht = varian pada waktu ke t h t-r = Suku GARCH / varian pada periode sebelumnya ε 2 t-m = Suku ARCH / volatilitas pada periode sebelumnya δ 2, δ 2,... δ r = Koefisien orde r yang diestimasikan α 1, α 2,... α m = Koefisien orde m yang diestimasikan Kemudian dari model persamaan harga apel tersebut apakah residual terbebas dari autokorelasi. Autokorelasi mengindikasikan masih adanya efek ARCH atau data masih mengandung heteroskedastisitas atau tidak. Untuk melihat ada tidaknya efek ARCH dapat diuji dengan menggunakan uji White Heteroscedasticity Perhitungan VaR (Value at Risk) VaR merupakan ukuran besaran risiko yang pada saat ini dapat dianggap sebagai metode standar di dalam mengukur risiko pasar (market risk). VaR dapat diartikan juga sebagai kerugian terbesar yang mungkin terjadi dalam rentang waktu/periode tertentu yang diprediksikan dengan tingkat kepercayaan tertentu. Penghitungan risiko harga apel dilakukan dengan menggunakan pendekatan pendapatan dari usahatani apel yang diperoleh oleh PT Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya dalam waktu sebulan. Menurut Jorion (2002) rumus yang digunakan dalam perhitungan VaR adalah sebagai berikut : VaR = (σ t+1 x b ) x Zα x W 35
5 Keterangan : VaR = Besarnya risiko harga apel b = Periode penjualan apel Zα = Titik kritis dalam table Z dengan alfa 5% yaitu 1,675 W = Besarnya penerimaan usaha budidaya apel periode satu tahun σ t+1 = Volatilitas harga apel yang akan datang dimana σ t = h t Analisis Penawaran Apel Analisis regresi berganda dalam penelitian ini digunakan untuk menganalisis perilaku penawaran buah apel di PT Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya. Teori penawaran menjelaskan bahwa penawaran suatu komoditas dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu teknologi, harga input, harga produk yang lain, jumlah produsen, dan harapan produsen terhadap harga produksi di masa yang akan datang. Faktor faktor yang mempengaruhi penawaran buah apel yang digunakan sebagai variabel independen dalam penelitian ini meliputi : 1. Ekspektasi harga apel 2. Varian harga apel 3. Harga obat-obatan 4. Upah tenaga kerja 5. Ekspektasi produksi apel 6. Varian produksi apel 7. Harga jeruk 8. Harga jambu 9. Harga buah naga 10. Harga strawberi Selanjutnya setelah menentukan variabel independen maka disusun suatu model untuk menduga hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen yang akan dianalisis, yang dalam penelitian ini digunakan analisis regresi linier berganda. Secara matematis model tersebut dapat dituliskan sebagai berikut : Y = f ( X 1, X 2,..., X n )...(17) Y = a 0 + a 1 X 1 + a 2 X 2 + a 3 X 3 + a 4 X 4 + a 5 X 5 + a 6 X 6 +a 7 X 7 + a 8 X 8 + a 9 X 9 + a 10 X 10 + e...(18) 36
6 Dengan hipotesis : a 1, a 5, > 0 a 2, a 3, a 4, a 6, a 7, a 8, a 9, a 10 < 0 Y = Jumlah penawaran apel di Divisi Trading a 0 = Intersep a j = Dugaan bagi parameter koefisien ke j, dimana j = 1,2,...10 X 1 = Ekspektasi harga apel (Rp/Kg) X 2 = Varian harga apel X 3 = Harga Obat Obatan (Rp) X 4 = Upah tenaga kerja (Rp/Bulan) X 5 = Ekspektasi produksi apel (Kg) X 6 = Varian produksi apel X 7 = Harga buah jeruk (Rp/Kg) X 8 = Harga buah jambu (Rp/kg) X 9 = Harga buah naga (Rp/kg) X 10 = Harga buah strawberi (Rp/kg) e = unsur galat atau error Model regresi yang dibentuk diduga dengan menggunakan metode kuadrat terkecil atau Ordinary Least Square (OLS) yang didasarkan pada beberapa asumsi seperti uji non multicollienearity, homoscedasticity, dan non autocorrelation. Uji non multicollienearity dapat dilihat melalui nilai VIF dari masing-masing variabel. Indikasi adannya multicollienearity apabila nilai VIF 10. Uji homoscedasticity dapat dilihat dengan uji Goldfeld Quandt, Uji Breusch Pagan, dan uji White. Sedangkan autocorrelation dapat dilihat dari nilai statistik dari uji Durbin Watson. Nilai statistik Durbin-Watson berada pada kisaran 0-4, apabila nilainya mendekati angka dua maka menunjukkan tidak ada autokorelasi pada orde kesatu (Juanda 2008) Pengujian terhadap Model Penduga Penawaran Apel Pengujian terhadap model yang dibentuk digunakan untuk mengetahui apakah model tersebut tepat dalam menduga parameter dan fungsi. Hipotesis yang digunakan adalah : Ho : a j = 0, H 1 : minimal ada satu a j 0 ; Untuk j = 1,2,3,...,k Uji statistik yang digunakan adalah uji F, dimana F hitung secara matematis dapat ditulis sebagai berikut : 37
7 F hitung = R 2 / ( k -1) (1 R 2 ) / ( n k) R 2 = Koefisien determinasi k = Jumlah parameter n = Jumlah pengamatan Dengan menggunakan kriteria uji : - Apabila F hitung > F tabel ( k -1, n k) maka tolak H 0 - Apabila F hitung < F tabel ( k -1, n k) maka terima H 0 Apabila H 0 ditolak maka terdapat paling sedikit satu variavel independen yang berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y). Sebaliknya apabila H 0 diterima maka tidak ada variabel independen yang digunakan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, dan model tersebut tidak dapat digunakan untuk penduga variabel dependen. Koefisien determinasi digunakan untuk melihat sejauh mana variasi variabel dependen (Y) mampu dijelaskan oleh variabel dependen (X). Secara matematis koefisien determinasi dapat dituliskan sebagai berikut : SSE R 2 = 1 - atau R 2 = SST SSR SST SST = Jumlah kuadrat total SSE = Jumlah kuadrat galat atau error SSR = Jumlah kuadrat regresi Nilai R 2 berada pada interval ( 0 R 2 1 ), apabila nilai R 2 sama dengan satu maka total variasi dalam variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen sama dengan seratus persen. Hal tersebut juga dapat diartikan bahwa model mampu menjelaskan seluruh variasi pada variabel dependen Pengujian Koefisien Regresi Model Penduga Penawaran Apel Pengujian koefisien regresi adalah untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh signifikan atau nyata terhadap variabel dependen. 38
8 Pengujian terhadap koefisien regresi dilakukan dengan melihat nilai t hitung. Adapun hipotesis yang digunakan adalah : Ho : a j = 0 H 1 : a j 0 ; untuk j = 1,2,...,k Uji statistik yang digunakan adalah uji t, secara matematis t hitung dapat dituliskan sebagai berikut : t hitung = a j S aj a j = Nilai koefisien parameter S aj = Nilai standar error parameter Kriteria uji yang digunakan adalah : - Apabila t hitung > t tabel ( α, n-k ) maka tolak Ho - Apabila t hitung < t tabel ( α, n-k ) maka terima Ho Apabila tolak Ho maka variabel independen (X n ) berpengaruh nyata terhadap variabel dependen Y. Sebaliknya jika Ho diterima maka variabel independen (X j ) tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen Y Definisi Operasional Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian mengenai risiko harga dan penawaran apel antara lain : 1. Nilai ekspektasi harga apel adalah nilai harapan perusahaan untuk harga apel yang dihasilkan dengan satuan rupiah/kg. Nilai ekspektasi ini diperoleh dari nilai pendapatan dibagi dengan jumlah produksi untuk data Data Rancangan Anggaran dan Pendapatan pada Laporan Manajemen PT Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya. 2. Varian harga apel adalah nilai variasi dari harga apel yang dihasilkan oleh perusahaan dalam kurun waktu tertentu. 3. Harga obat-obatan adalah harga obat-obatan atau pestisida yang diperlukan dalam budidaya apel dengan satuan rupiah. 4. Upah tenaga kerja adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk tenaga kerja pada budidaya apel rupiah/bulan. 39
9 5. Ekspektasi produksi apel adalah nilai harapan untuk produksi buah apel yang dihasilkan perusahaan dengan satuan kg. Nilai ekspektasi produksi diperoleh dari data produksi pada Rancangan Anggaran dan Pendapatan PT Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya. 6. Varian produksi apel adalah nilai variasi produksi apel yang terjadi pada kurun waktu tertentu. 7. Harga jeruk adalah harga komoditas jeruk yang merupakan komoditas buah selain apel yang juga dibudidayakan di PT Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya dengan satuan rupiah/kg 8. Harga jambu adalah harga komoditas jambu yang merupakan komoditas buah selain apel yang juga dibudidayakan di PT Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya dengan satuan rupiah/kg 9. Harga buah naga adalah harga komoditas buah naga yang merupakan komoditas buah selain apel yang juga dibudidayakan di PT Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya dengan satuan rupiah/kg 10. Harga strawberi adalah harga komoditas strawberi yang merupakan komoditas buah selain apel yang juga dibudidayakan di PT Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya dengan satuan rupiah/kg 40
IV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Pasar Bunga Rawabelong, Jakarta Barat yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Promosi dan Pemasaran Holtikultura
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian tentang risiko harga sayuran di Indonesia mencakup komoditas kentang, kubis, dan tomat dilakukan di Pasar Induk Kramat Jati, yang
Lebih terperinciVI ANALISIS RISIKO HARGA
VI ANALISIS RISIKO HARGA 6.1 Analisis Risiko Harga Apel PT Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya PT Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembudidayaan tanaman hortikultura
Lebih terperinciVII ANALISIS PENAWARAN APEL
VII ANALISIS PENAWARAN APEL 7.1 Analisis Penawaran Apel PT Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya Pada penelitian ini penawaran apel di Divisi Trading PT Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya dijelaskan dengan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian
III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif. Definisi dari penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai risiko produksi cabai merah ini dilakukan di Desa Perbawati, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Lokasi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Struktur, Perilaku, dan Kinerja Industri Kakao di Indonesia. Kegiatan penelitian ini
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bogor, Provinsi Jawa Barat dengan studi kasus Struktur, Perilaku, dan Kinerja Industri Kakao di Indonesia. Kegiatan penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. model struktural adalah nilai PDRB, investasi Kota Tangerang, jumlah tenaga kerja,
III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk time series dari tahun 1995 sampai tahun 2009. Data yang digunakan dalam model
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel
III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini, maka perlu dirumuskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tercatat secara sistematis dalam bentuk data runtut waktu (time series data). Data
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder atau kuatitatif. Data kuantitatif ialah data yang diukur dalam
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian
28 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif kuantitatif. Ruang lingkup penelitian ini adalah untuk melihat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan
40 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan rentang waktu dari tahun 2001 2012. Tipe data yang digunakan adalah data runtut
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3. 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif deskriptif. Pendekatan kuantitatif menitikberatkan pada pembuktian hipotesis.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Modal, Dinas Penanaman Modal Kota Cimahi, Pemerintah Kota Cimahi, BPS Pusat
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data tenaga kerja, PDRB riil, inflasi, dan investasi secara berkala yang ada di kota Cimahi.
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
34 IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi harga komoditas kakao dunia tidak ditentukan. Waktu pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Februari
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan data primer adalah di Desa Pasirlaja, Kecamatan
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Lokasi pengambilan data primer adalah di Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Sumber: Badan Pusat Statistik 2009
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertanian merupakan sektor yang sangat strategis dalam pembangunan perekonomian negara Indonesia. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar penduduk Indonesia yaitu sekitar
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Agriculture, Manufacture Dan Service di Indonesia Tahun Tipe
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan analisis mengenai Pengaruh Produk Domestik Bruto (PDB), Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Dan Penanaman Modal Asing
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2012: 13), penelitian deskriptif
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI A. Persamaan Regresi Linear Analisis regresi merupakan suatu model matematis yang dapat digunakan untuk mengetahui pola hubungan antara dua atau lebih variabel. Analisis regresi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data sekunder
42 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder yang mempunyai sifat runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Perkebunan Aek Pamienke, Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara. Pemilihan provinsi Sumatera Utara sebagai lokasi penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009
17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada peternak plasma ayam broiler di Dramaga Unggas Farm, Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor. Pemilihan Kota Bogor khususnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini dilakukan berdasarkan data series bulan yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia (BI) dan Badan Pusat Statistik (BPS), diantaranya adalah
Lebih terperinciIV METODOLOGI PENELITIAN
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi perumusan masalah, perancangan tujuan penelitian, pengumpulan data dari berbagai instansi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam bab ini adalah dengan menggunakan
III. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam bab ini adalah dengan menggunakan data sekunder. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data sekunder sehingga metode pengumpulan data
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
44 V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Integrasi Pasar (keterpaduan pasar) Komoditi Kakao di Pasar Spot Makassar dan Bursa Berjangka NYBOT Analisis integrasi pasar digunakan untuk mengetahui bagaimana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Koperasi Jasa Keuangan Syariah Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data Tingkat Bagi Hasil
Lebih terperinciDaerah Jawa Barat, serta instansi-instansi lain yang terkait.
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Pengambilan data sekunder untuk keperluan penelitian ini dilaksanakan pada awal bulan juli hingga bulan agustus 2011 selama dua bulan. Lokasi penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah
63 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Belanja Barang dan Jasa (BBJ) terhadap pembangunan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Setiabudi 8
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai sikap konsumen terhadap daging sapi lokal dan impor ini dilakukan di DKI Jakarta, tepatnya di Kecamatan Setiabudi, Kotamadya Jakarta
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data time
44 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data time series periode 2001-2012 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu berkaitan dengan data yang waktu dikumpulkannya bukan (tidak harus) untuk memenuhi
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN. dilakukan secara purposive, dengan pertimbangan provinsi ini merupakan wilayah
III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian Penelitian dilakukan di Provinsi Sumatera Utara. Penentuan daerah ini dilakukan secara purposive, dengan pertimbangan provinsi ini merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Unit Analisis dan Ruang Lingkup Penelitian. yang berupa data deret waktu harga saham, yaitu data harian harga saham
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Unit Analisis dan Ruang Lingkup Penelitian 3.1.1. Objek Penelitian Objek sampel data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang berupa data deret waktu harga saham,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuntungan atau coumpouding. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Investasi Menurut Fahmi dan Hadi (2009) investasi merupakan suatu bentuk pengelolaan dana guna memberikan keuntungan dengan cara menempatkan dana tersebut pada alokasi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Modal Kerja, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Deskripsi
III. METODE PENELITIAN Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Suku Bunga Kredit Modal Kerja, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Deskripsi tentang satuan pengukuran,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Babakan Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor. Pemilihan tersebut dengan pertimbangan bahwa wilayah tersebut merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di Indonesia pada tahun 2007M01 2016M09. Pemilihan pada periode tahun yang digunakan adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hubungan antar variabel sering menjadi objek yang akan diamati bentuknya dalam sebuah pemodelan. Dua buah variabel yang diduga mempunyai hubungan sebab akibat, atau
Lebih terperincimenggunakan fungsi Cobb Douglas dengan metode OLS (Ordinary Least
III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder dan data primer. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan pegawai divisi produksi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sumatera Utara, khususnya dalam
21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sumatera Utara, khususnya dalam ruang lingkup sektor pertanian. Waktu penelitian untuk mengumpulkan data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari
55 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari
Lebih terperinciMsi = x 100% METODE PENELITIAN
20 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari Biro Pusat Statistik (BPS), Perpustakaan IPB,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder
47 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan 2003-2012. Data sekunder tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Dalam Angka, Badan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis pengaruh antara upah
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis pengaruh antara upah minimum, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan pengangguran terhadap tingkat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Statistik). Data yang diambil pada periode , yang dimana di dalamnya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian 3.1.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder sendiri artinya adalah data yang tidak dikumpulkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian
III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif. Definisi dari penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS
BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Deskripsi Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan datatime series atau data runtun waktu sebanyak 12 observasi, yaitu
Lebih terperinciAnalisis Regresi Linier ( Lanjutan )
Analisis Regresi Linier ( Lanjutan ) Outline - Regresi Berganda - Pemeriksaan Regresi : Koef. Determinasi Standar Error Interval Kepercayaan Uji Hipotesis :t test, F test, - Pelanggaran Asumsi : Multicollinearity
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. wilayah Kecamatan Karawang Timur dijadikan sebagai kawasan pemukiman dan
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang. Pemilihan lokasi tersebut didasarkan atas wilayah
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel
43 III. METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini, maka perlu dirumuskan
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Lampung, Disperindag Provinsi Lampung, jurnal-jurnal ekonomi serta dari
42 III. METODELOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantatif. Adapun yang menjadi data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari BPS Provinsi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. pariwisata menggunakan data time series dari tahun 2001 sampai dengan perpustakaan IPB, media massa, dan internet.
III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder. Data yang digunakan untuk analisis dayasaing merupakan data sekunder dari tahun 2006
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
46 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan Pendekatan yang dilakukan dalam penilitian ini yaitu pendekatan kuantitatif. 2. Variable Penelitian a. Variabel X (variabel Independent/bebas)
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari
46 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari suatu periode ke periode lainya. Dari satu periode ke periode lainnya
Lebih terperinciIV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di Pulau Untung Jawa Kabupaten
IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini akan dilaksanakan di Pulau Untung Jawa Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Data diperoleh dari BPS RI, BPS Provinsi Papua dan Bank Indonesia
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data time series triwulanan dengan periode data 2000 2010. Data diperoleh dari BPS RI, BPS Provinsi Papua dan Bank Indonesia
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Cipondoh dan Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Penentuan lokasi sebagai
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Situ Cipondoh yang terletak di Kecamatan Cipondoh dan Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Penentuan lokasi sebagai obyek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Negara Indonesia dari tahun 1985 sampai tahun 2014. Penentuan judul penelitian didasarkan pada pertumbuhan produksi beras Negara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Barat. Pemilihan Provinsi Jawa
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Barat. Pemilihan Provinsi Jawa Barat ini didasarkan pada data realisai anggaran menunjukkan bahwa Anggaran Pendapatan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data
40 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data time series tahunan 2002-2012. Data sekunder tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung. Adapun data
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga,
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara tertuju
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini didasari oleh gejolak/volatilitas nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing (valuta asing).pada nilai transaksi jual beli valuta asing yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Pengaruh Tingkat
III. METODE PENELITIAN Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga Deposito (3 Bulan) Dan Kredit Macet (NPL) Terhadap Loan To Deposit Ratio (LDR) Bank Umum Di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data. merupakan data sekunder yang bersumber dari data yang dipublikasi oleh
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data panel dan merupakan data sekunder yang bersumber dari data yang dipublikasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. rumah (KPR) di Indonesia. Subjek penelitian dari indikator makroekonomi
BAB III METODOLOGI A. Objek Penelitian Dalam penelitian ini objek yang digunakan yaitu kredit pemilikan rumah (KPR) di Indonesia. Subjek penelitian dari indikator makroekonomi yaitu IPIyang dapat digunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi Jawa Timur ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Jawa Timur merupakan provinsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bangli, Kabupaten Karangasem, dan Kabupaten Buleleng.
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan lokasi penelitian wilayah Provinsi Bali yang merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia. Luas Provinsi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari varabel terikat dan variabel bebas. Dimana
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Metode Penelitian 3.1.Objek Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari varabel terikat dan variabel bebas. Dimana konsumsi agregat masyarakat adalah sebagai variabel
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Metode Pengumpulan Data 4.1.1. Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari sumber data sekunder, yaitu laporan keuangan tahunan perusahaan pertambangan
Lebih terperinciBAB 3 METODA PENELITIAN. industri penghasil bahan baku sektor pertambangan yang terdaftar di
BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Peneliti memperoleh data penelitian ini yang terdapat pada sumber data historis berupa laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit dengan benar serta
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
39 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder tersebut merupakan data cross section dari data sembilan indikator
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Bruto Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia Tahun
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis dan Hasil Regresi Semua data yang digunakan dalam analisis ini merupakan data sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai Desember
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. resmi Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian yaitu
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berbentuk time series, yang merupakan data bulanan dari tahun 005 sampai 008, terdiri dari
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan
49 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi, inflasi dan kualitas sumber daya manusia terhadap tingkat pengangguran
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hubungan Antara Penerimaan DAU dengan Pertumbuhan PDRB Dalam melihat hubungan antara PDRB dengan peubah-peubah yang mempengaruhinya (C, I, DAU, DBH, PAD, Suku Bunga dan NX)
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tabungan masyarakat, deposito berjangka dan rekening valuta asing atau
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Jumlah Uang Beredar Jumlah uang beredar dalam arti luas (M2) atau broad money merupakan merupakan kewajiban sistem moneter (bank sentral)
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. dilakukan secara sengaja (purposive) melihat bahwa propinsi Jawa Barat
4.1. Waktu dan Tempat Penelitian BAB IV METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan dalam lingkup wilayah Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) melihat bahwa propinsi Jawa Barat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (time series data). Dalam penelitiaan ini digunakan data perkembangan pertumbuhan ekonomi,
BAB III 3.1. Jenis dan Sumber Data METODE PENELITIAN 3.1.1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder yang digunakan adalah data yang dicatat secara
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang
43 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar mengambang seperti uang beredar, suku bunga Indonesia(BI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan
BAB III METODE PENELITIAN A. Obejek Penelitian Obyek kajian pada penelitian ini adalah realisasi PAD (Pendapatan Asli Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan yang terdiri dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi di 5 pulau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini daerah yang akan dijadikan lokasi penelitian adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini daerah yang akan dijadikan lokasi penelitian adalah Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. Dan yang menjadi objek penelitian adalah pengusaha
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Data sekunder adalah data yang tersedia dan telah terproses oleh pihak pihak lain
48 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah data yang tersedia dan telah terproses oleh pihak pihak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Brondong dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Brondong di Jalan Raya Brondong
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang dilakukan adalah di Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Brondong di Jalan Raya Brondong No. 17
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Stasioneritas Stasioneritas berarti bahwa tidak terdapat perubahan yang drastis pada data. Fluktuasi data berada di sekitar suatu nilai rata-rata yang konstan, tidak tergantung
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Data yang digunakan oleh penulis adalah data sekunder dalam bentuk tahunan dari tahun
III. METODELOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan oleh penulis adalah data sekunder dalam bentuk tahunan dari tahun 2000-2013 yang terdiri dari satu variabel terikat yaitu Konsentrasi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan 2000-2011. Data sekunder tersebut bersumber dari Lampung dalam Angka (BPS), Badan Penanaman Modal Daerah
Lebih terperinciIV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tanjungpinang Timur,
IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tanjungpinang Timur, Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive)
Lebih terperinciBAB IV. METODE PENELITIAN
BAB IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Gapoktan Tani Bersama Desa Situ Udik Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan dengan cara
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode
BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode 1993-2013 kurun waktu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. tingkat harga umum, pendapatan riil, suku bunga, dan giro wajib minimum. Data
47 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yang terdiri dari satu variabel terikat yaitu Ekses Likuiditas dan empat variabel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian
Lebih terperinciPertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA
Pertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA Metode Kuadrat Terkecil (OLS) Persoalan penting dalam membuat garis regresi sampel adalah bagaimana kita bisa mendapatkan garis regresi yang baik yaitu sedekat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan kerangka teoritik yang telah dijelaskan pada Bab II maka tujuan penelitian yang hendak dicapai antara lain : 1. Memberikan bukti empiris baru
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Inflasi yang terjadi di Indonesia telah menyebabkan perekonomian baik yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Krisis finansial yang melanda Indonesia pada pertengahan tahun 1997 memberi dampak yang kurang menguntungkan bagi perekonomian Indonesia. Salah satu dampak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. data PDRB, investasi (PMDN dan PMA) dan ekspor provinsi Jawa Timur.
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian diambil di provinsi Jawa Timur dengan menggunakan data PDRB, investasi (PMDN dan PMA) dan ekspor provinsi Jawa Timur. B. Jenis dan Sumber
Lebih terperinci