ORANG ORANG YANG BERTAHAN DARI TSUNAMI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ORANG ORANG YANG BERTAHAN DARI TSUNAMI"

Transkripsi

1 ORANG ORANG YANG BERTAHAN DARI TSUNAMI Tanaka Shigeyoshi Takahashi Makoto Irfan Zikri JICA-JST Nagoya University

2 r a ke bababa AUTHOR Tanaka Shigeyoshi, Profesor 50siologi, Universitas Nagoya Takahashi Makoto, Profesor Geografi, Universitas Nagoya Irfan Zikri, Dosen Sosial Ekonomi Pertanian, Universitas Syiah Kuala First published in Jakarta in March 2011 j~~@ III *~ RISTEK LIPI IMii!f!!!!) JICA-J5T Multi-disciplinary Hazard Reduction from Earthquakes and Volcanoes in Indonesia Graduate School of Environmental Studies, Nagoya University I se' da ke m se te te k m ti b m a~ b a' h P d k Ii g

3 PENGANTAR Adu bijaksana dengan alam Pada tanggal 26 Desember 2004 terjadi gempa Sumatera yang menyebabkan tsunami dan merenggut banyak jiwa. Dampaknya tidak hanya terbatas dalam wilayah Indoensia saja. namun korban juga meluas hingga wilayah pesisir pantai Negara-negara telangga. seperti Malaysia. Thailand bahkan mencapai India, Srilangka hingga Afrika TImur. Walau tsunami sangat jarang terjadi. namun jika sudah terjadi akan menimbulkan dampak kerusakan yang sangat meluas. Kalau kemudian menimpa kila, apa yang sebaiknya harus dilakukan dan bagaimana mengalasinya. Paling tidak. kila perlu mengelahui bagaimana menyelamatkan diri dari tsunami. alau mengetahui bagaimana langkah penanganan yang baik terhadap tsunami. Biasanya kita akan dengan mudah menguasai dan menangani sesuatu metode melalui pengalaman yang terjadi berulang-ulang dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja dalam hal mengemudi kendaraan. kalau sudah berpengalaman maka kemampuan untuk mengendarai kendaraan secara aman akan mudah dikuasai. sehingga 'kegagalan ringan' hanya akan terjadi sesekali saja. Akan tetapi. tidak demikian halnya dengan tsunami. Selain periode terjadinya dalam jangka waktu yang lama, bahkan kadang orang tua, kakek-nenek hingga beberapa generasi diatasnya pun belum pernah mengalami tsunami. Oleh karena itu. ketika tsunami terjadi dengan tiba-tiba kadang 'kila sudah melupakannya'. Jika demikian. bagaimana sebaiknya menanganinya? Disini kita dituntut untuk mampu bertindak dengan tepat agar dapat menemukan jawaban alas permasalahan yang sulil seperti ini, yang disebut dengan 'adu bijaksana dengan alam'. Untuk dapat menemukan jawaban yang demikian. tentunya tidak akan mampu hanya dilakukan oleh satu orang saja. Karenanya. kita harus belajar -bagaimana sebaiknya. dari orang-orang yang sudah pernah mengalami tsunami. Maknanya. ini bukan merupakan tugas dan langgungjawab satu orang saja. akan tetapi merupakan 'upaya kolektif yang harus dilakukan secara bersama-sama. Oleh karena itu. tidak akan cukup hanya mengandalkan pengalaman dari satu generasi saat ini saja. tetapi juga perlu pelajaran-pelajaran yang dipetik dari orang-orang yang sudah tiada. Bahkan selain itu, perlu juga untuk belajar dari pengalaman orang-orang yang ada di negaranegara lain. Orang Indonesia perlu belajar dari pengalaman tsunami Jepang dimasa lampau. Sebaliknya. orang Jepang juga perlu belajar

4 ""f dari pengalaman tsunamilgempa Sumatera. Untuk rtu, melalui "). pengalaman lintas generasi ke generasi, Iintas negara, kita dituntut untuk mampu melakukan sesuatu yang disebut dengan 'adu bijaksana dengan alam'. Tentu saja dalam hal ini pengelahuan i1miah juga diperlukan. Buku ini merupakan sebuah wacana pemahaman tentang bencana tsunami bukan dari sudut pandang tenaga ahli bencana atau ilmuan. tetapi lebih didasari dari pengalaman dan sudut pandang orang-orang yang pemah mengalaminya secara langsung, Judul buku ini "orang-orang yang bertahan dari tsunami" memiliki dua makna, Makna pertama adalah mereka telah 'selamat bertahan ;~ "i' hidup' dari kondisi bahaya pada saat tsunami menerjang. Namun yang lebih penting adalah makna 'terus tetap hidup' meskipun telah ditempatkan dalam kondisi yang sulit untuk menekan perasaan I', karena kehhangan berbagai macam tidak hanya sumber mata 1,: pencaharian, bahkan yang teramat penting kehilangan kerabat dan i sanak saudara. Sehubungan dengan itu. buku ini menyajikan,~ informasi yang berkaitan dengan pengetahuan kearifan tsunami berdasarkan rangkuman pengaiaman orang-orang yang selamat dari ~i r~ tsunami yang mungkin tidak dapat dimengerti hanya dengan i% pengetahuan i1miah saja. 'r. 1i '. Berikut merupakan ringkasan beberapa pengetahuan dasar tsunami dan pokok-pokok mendasar yang perlu diperhatikan: II Karena kecepatan tsunami yang sangat eepat, sehingga kadang tidak punya eukup waktu untuk menghindarinya Tsunami akan datang seeara berulang Gelombang tsunami pertama tidak selalu merupakan yang tertinggi Tsunami tidak selalu terjadi dimulai dengan adanya gelombang tarik Setelah terjadi gempa besar pertu berhati-hati terhadap tsunami Meskipun demikian goncangan keeil pun ada kemungkinan terjadi tsunami Tsunami yang telah naik ke daratan akan menyeret dan menyapu semua yang ada sambil membawa berbagai serpihan bangunan dan mobil Sulit untuk menyelamatkan diti meskipun kadang tsunami hanya setinggi 50 em karena kaki akan tertarik keras oleh arus tsunami Tsunami akan menyisiri sungal masuk hingga ke pedalaman ii

5 Tsunami yang masuk ka dalam taluk akan memiliki pargarakan gelombang yang kompleks Jika masuk ka pesisir pantai yang dangkal, kaeapatan tsunami akan semakin melambal. namun kelinggiannya semakin tinggi Tsunami mungkin saja akan lerjadi, maskipun lokasi gampa terjadl di lempal yang gangal jauh perlu mambiasakan dlrl untuk memikirkan ka mana harus mengungsi seat tarjadi tsunami ebih Untuk manyalamatkan dirt darl tsunami, berjalan atau berlarll baik, karena menggunakan kandaraan akan limbul kemacetan dan sulit bergarak, namun kadang kaia menggunakan kendaraan juga Kita diperlukan waspada dengan bunyi sirine peringatan tsunami, akan tetap! tidak perlu menunggu perinlah pengungsian untuk mengungsi Orang-orang perlu memutuskan sendlrl deng an eepat untuk mengungsi dari Tsunami iii

6 DAFTAR 151 Pengantar, '... i Daflarisi,... iv I. Pengalaman gempaltsunami Sumatera tahun Memastikan keselamatan setelah masa serangan bencana Setelah aman dari bencana Bantuan Perumahan rekonstruksi Perubahan di daerah pasca bencana Isu Isu yang tersisa setelah rekonstruksi 'Penerimaan'sebuah bencana 83 8, Demi pembinaan budaya bencana tsunami 89 I " II. Dari pengalaman tsunami Jepang 104 ' 1. Jepang - Negara den9an banyak bencana : Tsunami di wilayah panta; Sanriku Tsunami gempa Meiji-Sanriku TsunamigempaShowa-Sanriku Tsunami gempa Chile Benca,na tsunami di seluruh Jepang dan langkah penanganannya,, 127 ',] iv

ORANG ORANG YANG BERTAHAN DARI TSUNAMI

ORANG ORANG YANG BERTAHAN DARI TSUNAMI ORANG ORANG YANG BERTAHAN DARI TSUNAMI Fujita Tetsuya Tanaka Shigeyoshi Takahashi Makoto Irfan Zikri Kerjasama Kementerian Riset dan Teknologi (KRT) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Japan International

Lebih terperinci

Tsunami Evaluation Coalition: Links between Relief, Rehabilitation and Development in the Tsunami Response RINGKASAN ESEKUTIF

Tsunami Evaluation Coalition: Links between Relief, Rehabilitation and Development in the Tsunami Response RINGKASAN ESEKUTIF Tsunami Evaluation Coalition: Links between Relief, Rehabilitation and Development in the Tsunami Response RINGKASAN ESEKUTIF Sasaran evaluasi secara keseluruhan ini adalah untuk mencari tahu tentang bagaimana

Lebih terperinci

Partisipasi Masyarakat dalam Penanggulangan Banjir

Partisipasi Masyarakat dalam Penanggulangan Banjir JAK/2008/PI/H/3 PETUNJUK PR AK TIS Partisipasi Masyarakat dalam Penanggulangan Banjir Pengantar..................................................... 4 Penyebab Banjir...............................................

Lebih terperinci

Buku Pedoman Praktek Kerja untuk Trainee Praktek Kerja

Buku Pedoman Praktek Kerja untuk Trainee Praktek Kerja Buku Pedoman Praktek Kerja untuk Trainee Praktek Kerja Organisasi Kerjasama Pelatihan Internasional Jepang Kata Pengantar Program Praktek Kerja di Jepang merupakan program penerimaan pekerja-pekerja muda

Lebih terperinci

Membangun Sistem Peringatan Dini: Sebuah Daftar Periksa. Konferensi Internasional Ketiga tentang Peringatan Dini. 27 29 Maret 2006 Bonn, Jerman

Membangun Sistem Peringatan Dini: Sebuah Daftar Periksa. Konferensi Internasional Ketiga tentang Peringatan Dini. 27 29 Maret 2006 Bonn, Jerman Konferensi Internasional Ketiga tentang Peringatan Dini Dari konsep ke tindakan 27 29 Maret 2006 Bonn, Jerman Membangun Sistem Peringatan Dini: Sebuah Daftar Periksa PENGANTAR Peringatan dini merupakan

Lebih terperinci

Buku Utama RENCANA AKSI REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH PASCA BENCANA GEMPA BUMI DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN PROVINSI JAWA TENGAH

Buku Utama RENCANA AKSI REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH PASCA BENCANA GEMPA BUMI DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN PROVINSI JAWA TENGAH Republik Indonesia RENCANA AKSI REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH PASCA BENCANA GEMPA BUMI DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN PROVINSI JAWA TENGAH Buku Utama PRAKATA Terjadinya bencana alam

Lebih terperinci

Melindungi Sumberdaya Alam untuk Semua Orang

Melindungi Sumberdaya Alam untuk Semua Orang 20 3 Melindungi Sumberdaya Alam untuk Semua Orang Dalam bab ini: halaman Berbagai penyebab masalah kesehatan lingkungan... 22 Kontrol perusahaan buruk bagi kesehatan kita... 24 Membangun lembaga-lembaga

Lebih terperinci

KIAT MENGAMBIL RISIKO DAN TANGGUNG JAWAB

KIAT MENGAMBIL RISIKO DAN TANGGUNG JAWAB MODUL 6 KEWIRAUSAHAAN SMK KIAT MENGAMBIL RISIKO DAN TANGGUNG JAWAB Penanggung Jawab : Prof. Dr. H. Mohammad Ali, M.A Pengembang dan Penelaah Model : Dr. H. Ahman, M.Pd. Drs. Ikaputera Waspada, M.M Dra.

Lebih terperinci

II. PASAL DEMI PASAL Pasal l Cukup jelas. Pasal 2 Cukup jelas. Pasal 3 Cukup jelas. Pasal 4 Cukup jelas. Pasal 5 Cukup jelas.

II. PASAL DEMI PASAL Pasal l Cukup jelas. Pasal 2 Cukup jelas. Pasal 3 Cukup jelas. Pasal 4 Cukup jelas. Pasal 5 Cukup jelas. PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG BADAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

Lebih terperinci

BENCANA ALAM KARENA GEJALA ALAM

BENCANA ALAM KARENA GEJALA ALAM BENCANA ALAM KARENA GEJALA ALAM Bencana alam bisa terjadi karena faktor alam itu sendiri maupun karena ulah manusia. Bencana alam karena faktor alam terjadi murni karena berbagai proses yang terjadi di

Lebih terperinci

PENTING DIKETAHUI PEMBAJAKAN BUKU ADALAH KRIMINAL!

PENTING DIKETAHUI PEMBAJAKAN BUKU ADALAH KRIMINAL! Kutipan Pasal 72: Sanksi Pelanggaran Undang-Undang Hak Cipta (Undang-Undang No. 19 Tahun 2002) 1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1)

Lebih terperinci

Materi Disampaikan Dalam Diklat Penulisan Karya Tulis Ilmiah Angkatan I, 5 Agustus 1998

Materi Disampaikan Dalam Diklat Penulisan Karya Tulis Ilmiah Angkatan I, 5 Agustus 1998 Materi Disampaikan Dalam Diklat Penulisan Karya Tulis Ilmiah Angkatan I, 5 Agustus 1998 !"#"$ Menulis pada hakekatnya adalah suatu kegiatan yang dapat dengan mudah dilakukan oleh setiap orang (terutama

Lebih terperinci

Pedoman Penerapan Pengecualian Informasi

Pedoman Penerapan Pengecualian Informasi Pedoman Penerapan Pengecualian Informasi 1. Prinsip- prinsip Kerangka Kerja Hukum dan Gambaran Umum Hak akan informasi dikenal sebagai hak asasi manusia yang mendasar, baik di dalam hukum internasional

Lebih terperinci

Buku saku INEE untuk mendukung peserta didik dengan kecacatan

Buku saku INEE untuk mendukung peserta didik dengan kecacatan Buku saku INEE untuk mendukung peserta didik dengan kecacatan 1 The Inter-Agency Network for Education in Emergencies (INEE) atau Jaringan Antar Lembaga untuk Sekolah Darurat adalah jaringan global yang

Lebih terperinci

Bab 10 Teori dan Praktek Penataan Ruang Sumbangan Pikiran Tiga Praktisi tentang Tata Ruang Indonesia

Bab 10 Teori dan Praktek Penataan Ruang Sumbangan Pikiran Tiga Praktisi tentang Tata Ruang Indonesia 10.5 SUMBANGAN PIKIRAN TIGA PRAKTISI TENTANG TATA RUANG INDONESIA Oleh Hendropranoto Suselo MENGAPA KETIGA PRAKTISI? Mungkin ada yang bertanya mengapa perlu dituliskan mengenai sumbangan pikiran ketiga

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Dalam bagian ini diuraikan profil Kota Denpasar, yaitu meliputi lokasi

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Dalam bagian ini diuraikan profil Kota Denpasar, yaitu meliputi lokasi 103 BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN Dalam bagian ini diuraikan profil Kota Denpasar, yaitu meliputi lokasi geografi, demografi, ekonomi dan pariwisata, politik dan pemerintahan, serta sosial dan

Lebih terperinci

PANDUAN PEMANTAUAN TERUMBU KARANG BERBASIS-MASYARAKAT DENGAN METODA MANTA TOW

PANDUAN PEMANTAUAN TERUMBU KARANG BERBASIS-MASYARAKAT DENGAN METODA MANTA TOW PANDUAN PEMANTAUAN TERUMBU KARANG BERBASIS-MASYARAKAT DENGAN METODA MANTA TOW Asep Sukmara, Audrie J. Siahainenia, dan Christovel Rotinsulu Proyek Pesisir CRMP Indonesia September 2001 COASTAL RESOURCES

Lebih terperinci

MEMBUAT REKOMENDASI YANG EFEKTIF

MEMBUAT REKOMENDASI YANG EFEKTIF Makalah Singkat MEMBUAT REKOMENDASI YANG EFEKTIF Diterjemahkan dari Briefing Paper No.1 Making Effective Recommendations Yang ditulis oleh Association for the Prevention of Torture (APT) Penerjemah: Dina

Lebih terperinci

PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP ii PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP Buku Ajar MKU By Tim MKU PLH Editor: Dewi Liesnoor Setyowati Sunarko Rudatin Sri Mantini Rahayu Sedyawati UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG FEBRUARI 2014 iii Kata Pengantar Saat

Lebih terperinci

MIGRASI TENAGA KERJA DARI INDONESIA

MIGRASI TENAGA KERJA DARI INDONESIA MIGRASI TENAGA KERJA DARI INDONESIA Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mempunyai komitmen terhadap tegaknya prinsip migrasi secara manusiawi dan tertib yang mendatangkan kesejahteraan bagi komunitas

Lebih terperinci

Persepsi Orang Tua Terhadap Pendidikan Formal Anak OLEH: RINI ANA WATI 07081002044

Persepsi Orang Tua Terhadap Pendidikan Formal Anak OLEH: RINI ANA WATI 07081002044 Persepsi Orang Tua Terhadap Pendidikan Formal Anak ( Studi Pada Jenjang Pendidikan SD Ke SMP Di Desa Rantau Alih Kecamatan Lintang Kanan Kabupaten Empat Lawang ) SKRIPSI Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG SUNGAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG SUNGAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG SUNGAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka konservasi sungai, pengembangan

Lebih terperinci

PENANGANAN BENCANA ALAM DALAM WACANA PEMBANGUNAN ASEAN COMMUNITY

PENANGANAN BENCANA ALAM DALAM WACANA PEMBANGUNAN ASEAN COMMUNITY PENANGANAN BENCANA ALAM DALAM WACANA PEMBANGUNAN ASEAN COMMUNITY 2015 Anik Yuniarti Abstrak Masalah bencana alam merupakan tantangan global yang mendapatkan perhatian khusus dari para Pemimpin ASEAN. Para

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA SEKOLAH DASAR DI KOTA DENPASAR

BAB V IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA SEKOLAH DASAR DI KOTA DENPASAR 136 BAB V IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA SEKOLAH DASAR DI KOTA DENPASAR Sebagai bagian dari kajian budaya kritis (critical cultural studies) penelitian ini berfokus pada implementasi

Lebih terperinci

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2007

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2007 ANALISIS DAMPAK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN TERHADAP PENGENTASAN KEMISKINAN DI KABUPATEN DELI SERDANG T E S I S Oleh: JAMES ERIK SIAGIAN 057018033 / EP SEKOLAH PASCASARJANA

Lebih terperinci