PENGERTIAN PENELITIAN. Kegiatan pencarian atas sesuatu secara sistimatis, terkendali, empiris, dan kritis untuk mendapatkan kebenaran ilmiah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGERTIAN PENELITIAN. Kegiatan pencarian atas sesuatu secara sistimatis, terkendali, empiris, dan kritis untuk mendapatkan kebenaran ilmiah"

Transkripsi

1 METODE ILMIAH

2 PENGERTIAN PENELITIAN Kegiatan pencarian atas sesuatu secara sistimatis, terkendali, empiris, dan kritis untuk mendapatkan kebenaran ilmiah

3 SISTEMATIS Prosesnya dilakukan dari suatu tahap ke tahap berikutnya secara berurutan TERKENDALI Perumusan masalah dan hipotesis secara operasional merupakan kendali dalam mengarahkan seluruh kegiatan penelitian

4 EMPIRIS Masalah yang akan diteliti adalah masalah yang bersifat empiris. Semua konsep yang tercakup dalam penelitian harus terhubung secara operasional dalam dunia nyata

5 KRITIS Ada tolak ukur (kriteria) yang dipakai untuk menentukan sesuatu yang dapat diterima: Tolak ukur dalam menetapkan hipotesis, Tolak ukur dalam menetapkan besarnya sampel, Tolak ukur dalam memilik metode pengumpulan data, Tolak ukur dalam memilih analisis data

6 KONSEP ILMIAH 1. Berfikir skeptis: peneliti harus selalu menanyakan bukti atau fakta yang dapat mendukung setiap pernyataan. 2. Berfikir analitis: peneliti selalu menganalisa setiap persoalan, mana yang pokok mana yang tidak pokok, mana yang relevan mana yang tidak relevan. 3. Berfikir kritis: peneliti harus selalu mendasarkan pikiran dan pendapatnya pada logika dan mampu menimbang berbagai hal secara obyektif berdasarkan data dan mendasarkan pada analisa akal sehat

7 KEBENARAN ILMIAH 1. Koheren: konsisten dengan pernyataan sebelumnya yang dianggap benar. 2. Koresponden: suatu pernyataan dianggap benar, jika materi pengetahuan yang terkandung dalam pernyataan tersebut berhubungan dengan objek yang dituju oleh pernyataan tersebut. 3. Pragmatis: pernyataan dipercayai benar karena pernyataan tersebut mempunyai sifat fungsional dalam kehidupan praktis

8 MASALAH Masalah adalah: Kesenjangan antara harapan dan kenyataan Penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi Penyimpangan antara teori dengan praktek, antara aturan dengan pelaksanaan, antara apa yang direncana dengan kenyataan

9 MASALAH Suatu masalah dikatakan masalah penelitian bila: Khasanah ilmu pengetahuan yang ada pada saat tersebut belum mampu menjawabnya atau Bila masalah tersebut bersifat terapan dan multi disiplin, teori-teori ilmu pengetahuan yang terdapat di bidangbidang ilmu yang mendukungnya belum mampu untuk menjadi landasan dalam pemencahan masalah tersebut

10 CIRI MASALAH YANG BAIK Masalah harus mempunyai nilai penelitian Asli / original (up to date) Dapat diuji secara empiris atau dapat dinyatakan dalam variabel yang dapat diukur Menyatakan hubungan antara dua atau lebih variabel Urgent (mempunyai arti dan nilai dalam bidang ilmunya sendiri atau dalam bidang aplikasi) Masalah yang dipilih harus mempunyai feasibilitas Layak dari aspek kemungkinan mendapatkan data yang diperlukan, ketersediaan waktu, biaya, dan fasilitas pendukung lainnya Tidak bertentangan dengan agama, norma, dan adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat

11 SUMBER MASALAH SUMBER BACAAN PERTEMUAN ILMIAH PENGAMATAN TERHADAP ALAM SEKITAR INTUISI KONSULTASI DENGAN NARA SUMBER PEMEGANG OTORITAS, DLL

12 PERUMUSAN MASALAH Rumusan masalah = suatu pertanyaan yang didasarkan pada masalah yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data BERUPA PERTANYAAN RUMUSAN HARUS JELAS, SINGKAT DAN BERMAKNA DIRUMUSKAN SECARA OPERASIONAL (JELAS VARIABEL DAN CARA MENGUKURNYA) JELAS RUANG LINGKUPNYA (MEMUDAHKAN PENARIKAN KESIMPULAN)

13 PERUMUSAN MASALAH CONTOH PERUMUSAN MASALAH APAKAH HASIL PADI AKAN BERTAMBAH JIKA DIPUPUK DENGAN UREA? APAKAH ADA HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS CAHAYA DENGAN RIAP DIAMETER ANAKAN MERANTI MERAH?

14 STUDI PENDAHULUAN MANFAAT STUDI PENDAHULUAN MEMPERJELAS MASALAH MENJAJAGI KEMUNGKINAN DILANJUTKANNYA PENELITIAN MENGETAHUI INFORMASI PETA PERMASALAHAN CARA MELAKSANAKAN STUDI PENDAHULUAN MEMBACA LITERATUR BERKONSULTASI DENGAN NARA SUMBER MENGADAKAN PENINJAUAN KE TEMPAT PENELITIAN

15 MERUMUSKAN JUDUL (TOPIK) MENARIK, POSITIF, SINGKAT (TIDAK LEBIH DARI 12 KATA, TIDAK TERMASUK KATA SAMBUNG DAN KATA DEPAN), SPESIFIK DAN MERUJUK PADA POKOK BAHASAN (BERSIFAT INDIKATIF) HINDARI KATA KERJA PADA AWAL JUDUL DAN PENGGUNAAN KATA-KATA KLISE (SEPERTI: PENELAAHAN, PENGARUH, PENELITIAN PENDAHULUAN) JUDUL YANG LENGKAP MENCAKUP JENIS PROLEMATIKA PENELITIAN, SUBYEK ATAU PENELITIAN DIMANA DATA DAPAT DIPEROLEH, OBYEK PENELITIAN, TEMPAT, DAN WAKTU PENELITIAN (BILA PERLU) CONTOH: KURANG BAIK: PENGARUH BERBAGAI DOSIS PUPUK NPK TERHADAP RIAP DIAMETER SEMAI SENGON YANG BAIK: RIAP DIAMETER SEMAI SENGON PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK NPK KURANG BAIK: STUDI PENGARUH SUHU, KELEMBABAN, DAN JENIS TANAH TERHADAP LAJU DEKOMPOSISI SERASAH MERANTI YANG BAIK: LAJU DEKOMPOSISI SERASAH MERANTI: PENGARUH SUHU, KELEMBABAN, DAN JENIS TANAH KERAGAMAN GENETIK JENIS SUNGKAI DI PULAU KALIMANTAN

16 MERUMUSKAN TUJUAN TUJUAN PENELITIAN DINYATAKAN DENGAN KALIMAT PERNYATAAN (BENTUK DEKLARATIF), SINGKAT, MENGGANBARKAN APA YANG INGIN DIPEROLEH DARI PENELITIAN TUJUAN HARUS LEBIH SPESIFIK/KONKRIT SESUAI DENGAN MASALAH PENELITIAN DIBANDINGKAN PERUMUSAN MASALAH YANG MASIH BERSIFAT ABSTRAK GUNAKAN KATA KERJA YANG HASILNYA DAPAT DIUKUR ATAU DILIHAT (SEPERTI: MENJAJAKI, MENGURAIKAN, MENERANGKAN, MENGUJI, MEMBUKTIKAN, MENERAPKAN SUATU GEJALA, KONSEP, DUGAAN, MEMBUAT PROTOTIPE) HINDARI KATA-KATA YANG SULIT DIUKUR (SEPERTI: MENGETAHUI, MEMAHAMI)

17 CONTOH PENYUSUNAN TUJUAN CONTOH 1) JUDUL: PENDUGAAN POTENSI TEGAKAN HUTAN DI KELOMPOK HUTAN SUNGAI KAPUAS, KALIMANTAN BARAT RUMUSAN MASALAH: SEBERAPA BESAR POTENSI TEGAKAN HUTAN DI KELOMPOK HUTAN SUNGAI KAPUAS, KALIMANTAN BARAT? TUJUANNYA: UNTUK MENDUGA BESARNYA POTENSI TEGAKAN HUTAN DI HUTAN SUNGAI KAPUAS, KALIMANTAN BARAT 2) JUDUL: SUKSESI VEGETASI PADA AREAL HUTAN BEKAS TEBANGAN DI KELOMPOK HUTAN WAY KAMBAS, LAMPUNG RUMUSAN MASALAH: BAGAIMANA PROSES SUKSESI VEGETASI PADA AREAL HUTAN BEKAS TEBANGAN DI KELOMPOK HUTAN WAY KAMBAS, LAMPUNG? TUJUANNYA: UNTUK MENERANGKAN PROSES SUKSESI VEGETASI PADA AREAL HUTAN BEKAS TEBANGAN DI KELOMPOK HUTAN WAY KAMBAS,

18 MERUMUSKAN TUJUAN MASALAH HAL YANG DIPERTANYAKAN TUJUAN PENELITIAN JAWABAN YANG INGIN DICARI HIPOTESIS JAWABAN SEMENTARA YANG HARUS DIUJI KEBENARANNYA KESIMPULAN JAWABAN YANG DIPEROLEH

19 MERUMUSKAN HIPOTESIS HIPOTESIS: JAWABAN SEMENTARA YANG HARUS DIUJI KEBENARANNYA HIPOTESIS DIRUMUSKAN DALAM KALIMAT DEKLARATIF YANG RELATIF SEDERHANA CARA MERUMUSKAN HIPOTESIS 1. MENYUSUN KERANGKA TEORI DALAM RANGKA MEMPEROLEH INFORMASI DENGAN MASALAH YANG DITELITI 2. MENGEKSPLORASI HUBUNGAN-HUBUNGAN YANG TERJADI DALAM PERMASALAHAN (MEMANDANG SUATU PERMASALAHAN SEBAGAI SUATU KEJADIAN SEBAB AKIBAT) 3. MENGGUNAKAN INTUISI DAN DAYA KHAYAL CIRI HIPOTESIS YANG BAIK MENYATAKAN HUBUNGAN SESUAI DENGAN FAKTA DAN DAPAT MENERANGKAN FAKTA DIDUKUNG OLEH TEORI-TEORI YANG ADA DAPAT DIUJI SECARA EMPIRIS

20 PENELITIAN BERHIPOTESIS PENELITIAN TENTANG MAGNITUDE, PENELITIAN TENTANG DIFFERENCIES, PENELITIAN TENTANG RELATIONSHIP.

21 JENIS HIPOTESIS Hipotesis berdasarkan pada kategori rumusannya: Hipotesis Nihil (Ho) Hipotesis yang menyatakan tidak adanya hubungan atau pengaruh antar suatu variabel dengan variabel lain Rumusannya: Tidak ada perbedaan antara. dengan.. Tidak ada pengaruh.. terhadap

22 JENIS HIPOTESIS b. Hipotesis Alternatif (H1) Hipotesis yang menyatakan adanya hubungan atau pengaruh antar suatu variabel dengan variabel lain Rumusannya: Jika. maka.. Ada perbedaan antara. dan. Ada pengaruh.. terhadap.

23 JENIS HIPOTESIS a. Hipotesis berdasarkan sifat variabel yang akan diuji: Hipotesis tentang hubungan Hipotesis tentang hubungan hipotesis yang menyatakan tentang saling hubungan antara dua variabel atau lebih 1) Hubungan sejajar tidak timbal balik, contoh: Hubungan antara kemampuan fisika dengan kimia 2) Hubungan sejajar timbal balik, contoh: Hubungan antara tingkat kekayaan dengan kelancaran usaha 3) Hubungan sebab akibat, tetapi tidak timbal balik, contoh: Hubungan antara waktu PBM dengan kejenuhan mahasiswa

24 JENIS HIPOTESIS b. Hipotesis tentang perbedaan Hipotesis yang menyatakan perbedaan dalam variabel tertentu pada kelompok yang berbeda (mendasari penelitian komparatif dan eksperimen) Contoh: 1) Ada perbedaan prestasi belajar siswa SMA antara yang diajar dengan metode ceramah dan tanya jawab (CT) dan metode diskusi (penelitian eksperimen) 2) Ada perbedaan prestasi belajar di kota dan di

25 JENIS PENDEKATAN MEMILIH PENDEKATAN 1. MENURUT TEKNIK PENGAMBILAN UNIT CONTOH PENDEKATAN POPULASI PENDEKATAN SAMPEL 2. MENURUT TIMBULNYA VARIABEL PENDEKATAN NON-EKSPERIMEN PENDEKATAN EKSPERIMEN 3. MENURUT MODEL PENGEMBANGAN ONE SHOOT MODEL LONGITUDINAL MODEL CROSS - SECTIONAL MODEL

26 MENENTUKAN VARIABEL VARIABEL : GEJALA (ATRIBUT) YANG BERVARIASI : OBYEK PENELITIAN YANG BERVARIASI CONTOH: TINGGI POHON, DIAMETER POHON, DLL KLASIFIKASI VARIABEL VARIABEL KUANTITATIF (MISAL TINGGI POHON) DAN KUALITATIF (MISAL KEPANDAIAN) VARIABEL KUANTITATIF: 1) VARIABEL DISKRIT (VARIABEL NOMINAL/KATEGORIK) - VARIABEL DIKHOTOM (DUA KUTUB) - VARIABEL POLITOM (LEBIH DARI DUA KUTUB) Angka dinyatakan sebagai frekuensi 2) VARIABEL KONTINUM - VARIABEL ORDINAL, MENUNJUKAN TINGKAT TINGKATAN (VARIABEL LEBIH KURANG), CONTOH: PANJANG, KURANG PANJANG, DAN PENDEK -- VARIABEL INTERVAL, VARAIBEL YANG MEMPUNYAI JARAK DAN MENUNJUKKAN PERINGKAT, CONTOH: SUHU UDARA, JARAK TEMPAT -- VARIABEL RATIO, VARIABEL PERBANDINGAN (VARIABEL DALAM HUBUNGAN

27 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH (MENGAPA PENELITIAN PENTING DILAKUKAN) UMUM MASALAH PENELITIAN AGAK SPESIFIK TUJUAN PENELITIAN LEBIH SPESIFIK KEGUNAAN/MANFAAT YANG DIHARAPKAN BAGI IPTEK DAN PEMBANGUNAN/PRAKTIS HIPOTESIS (BILA ADA) SANGAT SPESIFIK (OPERASIONAL)

28 TINJAUAN PUSTAKA Relevan dengan masalah penelitian (mengungkap landasan teori yang terkait dengan variabel-variabel penelitian) Mutakhir (umumnya dari jurnal ilmiah) KAJIAN KEPUSTAKAAN HENDAKNYA DITUJUKAN UNTUK MENGETAHUI STATE OF THE ART INFORMASI (TEORI DAN HASIL PENELITIAN TERDAHULU) YANG RELEVAN DENGAN MASALAH PENELITIAN SEHINGGA SI PENELITI DAPAT MENYUSUN KERANGKA KONSEPSI BAGI PENELITIAN YANG AKAN DILAKUKAN

29 FORMAT LAPORAN ILMIAH Judul Kata Pengantar Daftar Isi Abstrak Pendahuluan Tinjauan Pustaka Bahan dan Metode Hasil dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran Ringkasan

30 METODA PENELITIAN a. WAKTU DAN TEMPAT b. BAHAN DAN ALAT c. VARIABEL YANG DIAMATI d. RANCANGAN PENELITIAN (DESIGN SAMPLING/ DESIGN EKSPERIMEN) e. TEKNIK PENGUMPULAN DATA (APAKAH TEKNIK WAWANCARA ATAU TEKNIK ANGKET ATAU TEKNIK OBSERVASI/ PENGAMATAN)

31

PERENCANAAN PENELITIAN (Rancangan Penelitian)

PERENCANAAN PENELITIAN (Rancangan Penelitian) PERENCANAAN PENELITIAN (Rancangan Penelitian) RANCANGAN PENELITIAN Arti Luas : Semua proses dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian Arti Sempit : Pelaksanaan Rencana tentang bagaimana mengumpulkan,

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. MAGESTER MANAJEMEN UNILAK Prof. Dr. SYAFRANI, M.Si

METODOLOGI PENELITIAN. MAGESTER MANAJEMEN UNILAK Prof. Dr. SYAFRANI, M.Si METODOLOGI PENELITIAN MAGESTER MANAJEMEN UNILAK Prof. Dr. SYAFRANI, M.Si BIODATA Nama Prof. Dr. Syafrani, M.Si Tempat/Tgl. Bagan Siapi Api/24 Oktober 1958 Pekerjaan Pendidikan Menjadi Dosen Mata Kuliah

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GUNADARMA

UNIVERSITAS GUNADARMA METODE ILMIAH Oleh Fitri Dwi Lestari UNIVERSITAS GUNADARMA 1 METHODOS Metoda = cara / jalan Cara kerja untuk memahami sesuatu (obyek yang menjadi sasaran) Tata cara dalam kegiatan berpikir METODOLOGI Ilmu

Lebih terperinci

HANDI EKO PRASETYO.SKOM,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON

HANDI EKO PRASETYO.SKOM,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON HANDI EKO PRASETYO.SKOM,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON Buku Acuan McMillan, J.H. & Schumacher, Sally. 2001. Research in Education.New York: Logman. Creswell, John W. 1994. Research Design, Qualitative

Lebih terperinci

II. METODOLOGI. A. Metode survei

II. METODOLOGI. A. Metode survei II. METODOLOGI A. Metode survei Pelaksanaan kegiatan inventarisasi hutan di KPHP Maria Donggomassa wilayah Donggomasa menggunakan sistem plot, dengan tahapan pelaksaan sebagai berikut : 1. Stratifikasi

Lebih terperinci

ANALISIS DATA. Tanggal : March 30, 2010 Dosen Pengasuh :

ANALISIS DATA. Tanggal : March 30, 2010 Dosen Pengasuh : ANALISIS DATA Tujuan analisis adalah menyempitkan dan membatasi penemuan-penemuan hingga menjadi suatu data yang teratur, serta lebih bearti. Proses analisis merupakan usaha untuk menemukan jawaban atas

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di dalam areal Hak Pengusahaan Hutan (HPH) PT. Sari Bumi Kusuma, Unit S. Seruyan, Kalimantan Tengah. Areal hutan yang dipilih untuk penelitian

Lebih terperinci

Sifat dan Jenis penelitian Objek yang diteliti Subjek penelitian Lokasi / daerah penelitian Tahun / waktu terjadinya peristiwa

Sifat dan Jenis penelitian Objek yang diteliti Subjek penelitian Lokasi / daerah penelitian Tahun / waktu terjadinya peristiwa Merumuskan Judul Ada orang berpendapat bahwa sebaiknya judul penelitian ditulis selengkap mungkin sehingga dengan membaca judul dapat diketahui kehendak peneliti dengan kegiatannya itu. Sebalinya, adapula

Lebih terperinci

DASAR DASAR PENELITIAN Pertemuan 1

DASAR DASAR PENELITIAN Pertemuan 1 DASAR DASAR PENELITIAN Pertemuan 1 Pengertian Penelitian 1. Menurut Webter Dictionary, Penelitian adalah investigasi atau eksperimen yang bertujuan untuk menemukan dan interpretasi atas fakta, revisi atas

Lebih terperinci

BAB II Lingkup dan Klasifikasi Penelitian Bisnis

BAB II Lingkup dan Klasifikasi Penelitian Bisnis BAB II Lingkup dan Klasifikasi Penelitian Bisnis METODE PENELITIAN BISNIS Andri Helmi M, SE., MM Penelitian Merupakan suatu penyelidikan yang sistematik dalam memperoleh informasi untuk pemecahan masalah.

Lebih terperinci

SIKAP ILMIAH 3/27/2014 Metil/dn 1

SIKAP ILMIAH 3/27/2014 Metil/dn 1 SIKAP ILMIAH 3/27/2014 Metil/dn 1 Setiap orang pada saat dan tempat tertentu akan berada dalam suatu situasi. Jika orang tersebut merasa sebagai bagian dari situasi itu, maka orang itu disebut mengalaminya.

Lebih terperinci

A. Identifikasi, penentuan, dan perumusan masalah

A. Identifikasi, penentuan, dan perumusan masalah LANGKAH-LANGKAH POKOK PENELITIAN Metode ilmiah adalah suatu cara sistematis yang digunakan oleh para sainstist dalam memecahkan suatu permasalahan dengan menggunakan langkah-langkah ilmiah. A. Identifikasi,

Lebih terperinci

PENELITIAN DESKRIPTIF ANALITIS

PENELITIAN DESKRIPTIF ANALITIS PENELITIAN DESKRIPTIF ANALITIS Berorientasi Pemecahan Masalah Oleh : Dr. Sulipan PENELITIAN DESKRIPTIF ANALITIS Berorientasi Pemecahan Masalah A. Pendahuluan Oleh : Dr. Sulipan Pada hakekatnya sebuah penelitian

Lebih terperinci

Penelitian Survey deskriptif

Penelitian Survey deskriptif Modul ke: Penelitian Survey deskriptif Format penelitian deskriptif, jenis data dan analisis data penelitian deskriptif Fakultas Ilmu Komunikasi Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom Program Studi S1 Brodcasting

Lebih terperinci

Prosedur Penelitian (1)

Prosedur Penelitian (1) HAND OUT MATA KULIAH Prosedur Penelitian (1) Tedi Priatna Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung 1 Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan kenyataan dan harus

Lebih terperinci

1. Sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang belum tersusun maupun angka angka yang sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik.

1. Sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang belum tersusun maupun angka angka yang sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik. 1. Sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang belum tersusun maupun angka angka yang sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik. 3. Sekumpulan angka yang menjelaskan sifat-sifat data

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi

METODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi METODE PENELITIAN Penelitian dan Ilmu Pengetahuan MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi 2 Metode Metode adalah setiap prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan akhir. Cara yang teratur dan terpikir baik untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan, manusia dapat mengembangkan diri untuk menghadapi tantangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan, manusia dapat mengembangkan diri untuk menghadapi tantangan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peranan pendidikan dalam kehidupan manusia sangatlah penting. Dengan pendidikan, manusia dapat mengembangkan diri untuk menghadapi tantangan hidup. Dengan

Lebih terperinci

PENELITIAN DAN STATISTIK

PENELITIAN DAN STATISTIK PENELITIAN DAN STATISTIK Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Ciri-ciri : 1. Rasional : dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal 2. Empiris : teramati

Lebih terperinci

EPISTEMOLOGI: CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN YANG BENAR

EPISTEMOLOGI: CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN YANG BENAR EPISTEMOLOGI: CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN YANG BENAR Slamet Heri Winarno JARUM SEJARAH PENGETAHUAN Kriteria kesamaan dan bukan perbedaan yang menjadi konsep dasar Berlaku metode ngelmu yang tidak membedakan

Lebih terperinci

Bentuk dasar pengetahuan ada dua: 1. Bentuk pengetahuan mengetahui demi mengetahui saja, dan untuk menikmati pengetahuan itu demi memuaskan hati

Bentuk dasar pengetahuan ada dua: 1. Bentuk pengetahuan mengetahui demi mengetahui saja, dan untuk menikmati pengetahuan itu demi memuaskan hati Bentuk Dasar Pengetahuan Bentuk dasar pengetahuan ada dua: 1. Bentuk pengetahuan mengetahui demi mengetahui saja, dan untuk menikmati pengetahuan itu demi memuaskan hati manusia 2. Bentuk pengetahuan untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Burat, Kecamatan kepil, Kabupaten Wonosobo, selama tiga bulan mulai Maret - Mei 2009. 3,2 Alat dan Bahan Penelitian Bahan

Lebih terperinci

MEMFORMULASIKAN KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

MEMFORMULASIKAN KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS MEMFORMULASIKAN KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS Diresume dari presentasi Rahmanita Syahdan, Misnasanti, dan Rospala Hanisah Yukti Sari pada mata kuliah Metode Penelitian Penelitian pada Rabu 26 Oktober

Lebih terperinci

M ATA K U L I A H : M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N P E R T E M U A N K E 2 M Y R N A S U K M A R A T R I, S T. M T.

M ATA K U L I A H : M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N P E R T E M U A N K E 2 M Y R N A S U K M A R A T R I, S T. M T. KEILMUAN DALAM METODE PENELITIAN M ATA K U L I A H : M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N P E R T E M U A N K E 2 M Y R N A S U K M A R A T R I, S T. M T. PENGETAHUAN Pengetahuan hakekatnya meliputi

Lebih terperinci

LECTURE 3 METODOLOGI PENELITIAN

LECTURE 3 METODOLOGI PENELITIAN LECTURE 3 METODOLOGI PENELITIAN Metodologi Penelitian : Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian Merupakan dasar penyusunan rancangan penelitian Merupakan penjabaran dari metode ilmiah secara

Lebih terperinci

PERTEMUAN 7 HIPOTESIS PENELITIAN

PERTEMUAN 7 HIPOTESIS PENELITIAN PERTEMUAN 7 HIPOTESIS PENELITIAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan hipotesis penelitian. Melalui ekspositori, Anda harus mampu: 7.1. Menjelaskan pengertian hipotesis 7.2. Menjelaskan

Lebih terperinci

DATA, DATA BASE DAN INFORMASI. Oleh : Furkon Nurhakim

DATA, DATA BASE DAN INFORMASI. Oleh : Furkon Nurhakim DATA, DATA BASE DAN INFORMASI Oleh : Furkon Nurhakim Data Data adalah kumpulan fakta yang diperoleh dari pengukuran maupun pengamatan, data biasanya berupa angka, simbolsimbol, dan kata-kata. Kata data

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian tentang Perkembangan Tegakan Pada Hutan Alam Produksi Dalam Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Indonesia Intensif (TPTII) dilaksanakan di areal

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena Experience

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada wilayah Bandar Lampung yang merupakan salah satu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada wilayah Bandar Lampung yang merupakan salah satu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada wilayah Bandar Lampung yang merupakan salah satu kota yang ada di provinsi Lampung. Sampel akan diambil secara acak di seluruh

Lebih terperinci

TAHAP-TAHAP PENELITIAN

TAHAP-TAHAP PENELITIAN TAHAP-TAHAP PENELITIAN Tiga tahap utama penelitian yaitu: tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap penulisan laporan. A. TAHAP PERENCANAAN 1. Pemilihan masalah, dengan kriteria: Merupakan tajuk penting,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Wuryansari Muharini Kusumawinahyu

METODE PENELITIAN. Wuryansari Muharini Kusumawinahyu METODE PENELITIAN Wuryansari Muharini Kusumawinahyu Disarikan dari tulisan M. Laksono Tri Rochmawan, SE, MSi, Akt. Di http://www.sonilaksono.blogspot.com http://www.laksonotri.zoomshare.com Outline O Ilmu

Lebih terperinci

HIPOTESIS PENELITIAN. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH. Tujuan Pembelajaran

HIPOTESIS PENELITIAN. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH. Tujuan Pembelajaran Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH HIPOTESIS PENELITIAN Tujuan Pembelajaran Setelah mendapatkan materi ini, maka diharapkan agar para mahasiwa dapat memahami mengenai; a. Definisi hipotesis penelitian

Lebih terperinci

PERANAN TEORI DALAM PENELITIAN

PERANAN TEORI DALAM PENELITIAN PERANAN TEORI DALAM PENELITIAN HASRAT INGIN TAHU: Mencari Kebenaran PENDEKATAN NON-ILMIAH: Common sense (akal sehat) Prasangka Pendekatan intuitif Kebetulan/Coba-coba Pendapat otoritas ilmiah PENDEKATAN

Lebih terperinci

Pertemuan Keempat Landasan Teori dan Rumusan Hipotesis. Metode Riset Dr. Muhamad Yunanto, MM. Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma

Pertemuan Keempat Landasan Teori dan Rumusan Hipotesis. Metode Riset Dr. Muhamad Yunanto, MM. Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma Pertemuan Keempat Landasan Teori dan Rumusan Hipotesis Metode Riset Dr. Muhamad Yunanto, MM. Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma 1 OBSERVASI Identifikasi bidang Permasalahan 3 PENDEFINISI AN MASALAH Pembatasan

Lebih terperinci

SOAL-SOAL LATIHAN DASAR-DASAR PENELITIAN. Pertemuan 1

SOAL-SOAL LATIHAN DASAR-DASAR PENELITIAN. Pertemuan 1 DASAR-DASAR PENELITIAN Pertemuan 1 01. Suatu pernyataan dianggap benar jika pernyataan tersebut konsisten dengan pernyataan sebelumnya yang dianggap benar, ini menunjukkan : a. Koresponden c. Koheren b.

Lebih terperinci

ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) NANIK DWI NURHAYATI, S. SI, M.SI Telp = (271) ; Blog =nanikdn.staff.uns.ac.

ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) NANIK DWI NURHAYATI, S. SI, M.SI Telp = (271) ; Blog =nanikdn.staff.uns.ac. ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) NANIK DWI NURHAYATI, S. SI, M.SI Telp = (271) 821585 ; 081556431053 Email : nanikdn@uns.ac.id Blog =nanikdn.staff.uns.ac.id SISTEM PENILAIAN QUIS : 30% TUGAS : 20 % UJIAN (UAS):

Lebih terperinci

A. Pengertian Hipotesis Penelitian

A. Pengertian Hipotesis Penelitian Menurut Sugiyono (2010) perumusan hipotesis penelitian merupakan langkah ketiga dalam penelitian, setelah peneliti mengemukakan landasan teori dan kerangka berfikir. Tetapi perlu diketahui bahwa tidak

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN Pertemuan 3 JENIS DAN METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN Pertemuan 3 JENIS DAN METODE PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN Pertemuan 3 JENIS DAN METODE PENELITIAN RASIONAL Dilakukan dg dg cara yg yg masuk akal shg Terjangkau terjangkau penalaran manusia CARA ILMIAH KEGIATAN PENELITIAN DIDASARKAN CIRI-CIRI

Lebih terperinci

PERTEMUAN 1. Semoga Tuhan memberi berkah pada kelas ini.

PERTEMUAN 1. Semoga Tuhan memberi berkah pada kelas ini. PERTEMUAN 1 Semoga Tuhan memberi berkah pada kelas ini. Kontrak Perkuliahan 1 Kode Mata Kuliah : 943 Nama Mata Kuliah : Metode Penelitian Beban Kredit : 3 SKS Semester : 4 (empat) Fakultas/Jurusan : Teknik

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN OLEH USEP KUSWARI KETUA LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS SURYAKANCANA (UNSUR) CIANJUR Langkah-langkah penyusunan proposal penelitian 1. Memilih dan menentukan topik

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. analisa kuantitatif yang menggunakan rumus statistik untuk membantu

BAB II METODE PENELITIAN. analisa kuantitatif yang menggunakan rumus statistik untuk membantu BAB II METODE PENELITIAN.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriftif dengan analisa kuantitatif yang menggunakan rumus statistik untuk membantu menganalisa data dan

Lebih terperinci

BAB I HAKEKAT IPA. Ilmu yang mempelajari alam dengan segala isinya, termasuk gejala-gejala alam ang ada. fisika biologi

BAB I HAKEKAT IPA. Ilmu yang mempelajari alam dengan segala isinya, termasuk gejala-gejala alam ang ada. fisika biologi BAB I HAKEKAT IPA Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : Ilmu yang mempelajari alam dengan segala isinya, termasuk gejala-gejala alam ang ada Gejala-gejala alam fisika biologi kimia Rasa ingin tahu manusia merupakan

Lebih terperinci

OTAK MANUSIA. BELAHAN OTAK KANAN * Berfikir Holistik * Spatial * Sintesis * Intuitif * Elaboratif * Humanistik

OTAK MANUSIA. BELAHAN OTAK KANAN * Berfikir Holistik * Spatial * Sintesis * Intuitif * Elaboratif * Humanistik OTAK MANUSIA BELAHAN OTAK KIRI * Berfikir Rasional * Analitis * Berurutan * Linier * Scientifik (membaca, bahasa, berhitung) BELAHAN OTAK KANAN * Berfikir Holistik * Spatial * Sintesis * Intuitif * Elaboratif

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. akan hal tersebut. Seperti halnya pada mata pelajaran Geografi yang diajarkan di

I. PENDAHULUAN. akan hal tersebut. Seperti halnya pada mata pelajaran Geografi yang diajarkan di I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan hanya dengan menempuh pendidikan tertentu maka manusia dapat menguasai

Lebih terperinci

MEMFORMULASIKAN HIPOTESIS DAN KERANGKA BERPIKIR

MEMFORMULASIKAN HIPOTESIS DAN KERANGKA BERPIKIR MEMFORMULASIKAN HIPOTESIS DAN KERANGKA BERPIKIR A. Kerangka Berpikir Kerangka pikir dalam suatu penelitian perlu dikemukakan apabila dalam penelitian tersebut berkenaan dengan dua variabel atau lebih.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas, yaitu manusia yang memiliki kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas, yaitu manusia yang memiliki kemampuan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dalam proses pembangunan bangsa dan Negara. Proses pendidikan dilakukan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN FILSAFAT METODE PENELITIAN PRAPOSITIVISME PERKEMBANGAN FILSAFAT PENELITIAN POSITIVISME POSTPOSITIVISME

METODE PENELITIAN FILSAFAT METODE PENELITIAN PRAPOSITIVISME PERKEMBANGAN FILSAFAT PENELITIAN POSITIVISME POSTPOSITIVISME METODE PENELITIAN FILSAFAT METODE PENELITIAN PRAPOSITIVISME PERKEMBANGAN FILSAFAT PENELITIAN POSITIVISME POSTPOSITIVISME 1 PERBANDINGAN TIGA FILSAFAT PRAPOSITIVISME REALITAS BERKEMBANG SECARA ALAMIAH METODE

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengaruh Struktur Modal (Capital Structure) Terhadap Laba per Lembar Saham

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengaruh Struktur Modal (Capital Structure) Terhadap Laba per Lembar Saham 39 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penyusunan Laporan Skripsi dengan judul Pengaruh Struktur Modal (Capital Structure) Terhadap Laba per Lembar Saham (Earning

Lebih terperinci

Skala dan Alat Analisa Data

Skala dan Alat Analisa Data MODUL PERKULIAHAN Skala dan Alat Analisa Data Tingkatan data (nominal, ordinal, interval, rasio. Jenis-jenis skala dan jenis alat analisis data Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu

Lebih terperinci

Langkah langkah Metode Ilmiah. Jenny Bashiruddin Dept THT FKUI/RSCM

Langkah langkah Metode Ilmiah. Jenny Bashiruddin Dept THT FKUI/RSCM Langkah langkah Metode Ilmiah Jenny Bashiruddin Dept THT FKUI/RSCM Hasrat ingin tahu manusia Secara alamiah manusia mempunyai hasrat ingin tahu, dan bertolak dari hasrat ingin tahu ini manusia berusaha

Lebih terperinci

BAB 3 Masalah Penelitian METODE PENELITIAN BISNIS ANDRI HELMI M, SE., MM.

BAB 3 Masalah Penelitian METODE PENELITIAN BISNIS ANDRI HELMI M, SE., MM. BAB 3 Masalah Penelitian METODE PENELITIAN BISNIS ANDRI HELMI M, SE., MM. PERMASALAHAN PENELITIAN MASALAH PENELITIAN SEBAGAI DASAR MENGAPA PENELITIAN DILAKUKAN PERMASALAHAN DITUANGKAN DALAM LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. yang telah di persiapkan sebelumnya untuk mencapai tujuan. Dalam

I. PENDAHULUAN. yang telah di persiapkan sebelumnya untuk mencapai tujuan. Dalam 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara peserta didik dan pengajar yang menggunakan segala sumber daya sesuai dengan perencanaan yang telah di persiapkan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Filsafat, Hakekat & Metode Ilmiah. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi

METODE PENELITIAN. Filsafat, Hakekat & Metode Ilmiah. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi METODE PENELITIAN Filsafat, Hakekat & Metode Ilmiah MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi FILSAFAT METODE PENELITIAN PRAPOSITIVISME PERKEMBANGAN FILSAFAT PENELITIAN POSITIVISME POSTPOSITIVISME PERBANDINGAN TIGA

Lebih terperinci

Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP Ketua LPPM Universitas Riau

Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP Ketua LPPM Universitas Riau G Ketua LPPM Universitas Riau Website: http://almasdi.staff.unri.ac.id Disampaikan pada: Workshop Penulisan Proposal dan Metodologi Penelitian di Lingkungan Universitas Riau Pekanbaru, 14 Desember 2017

Lebih terperinci

Analisis & Perancangan Survei

Analisis & Perancangan Survei Mata Kuliah Analisis & Perancangan Survei DEPARTEMEN STATISTIKA FMIPA-IPB DISAIN PENELITIAN Penelitian (Research) HASRAT MANUSIA Ingin tahu dan Mencari Kebenaran CARA MENCARI KEBENARAN: a. Penemuan secara

Lebih terperinci

Percepatan Tugas Akhir/ Skripsi Mahasiswa. Karya Ilmiah

Percepatan Tugas Akhir/ Skripsi Mahasiswa. Karya Ilmiah Percepatan Tugas Akhir/ Skripsi Mahasiswa Denies Priantinah, SE., M.Si., Akt Karya Ilmiah Definisi Penulisan Karya Ilmiah: Penulisan adalah caramenulis, Karya adalah suatu hasil kreatifitas, dan Ilmiah

Lebih terperinci

Jenis Data Berdasar sumbernya : Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya.

Jenis Data Berdasar sumbernya : Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya. Data Adalah fakta empirik yang dikumpulkan oleh peneliti untuk kepentingan memecahkan masalah atau menjawab perta- nyaan penelitian. Data penelitian dapat berasal dari berbagai sumber yang dikumpulkan

Lebih terperinci

PROSES PENELITIAN PERTEMUAN 4

PROSES PENELITIAN PERTEMUAN 4 PROSES PENELITIAN PERTEMUAN 4 PERJALANAN PENELITIAN I. Menentukan apa II. Merencanakan bagaimana III. Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 7 8 Perencanaan penelitian Pelaksanaan Penelitian MENENTUKAN. APA? RESEARCH

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan desain atau suatu proses yang memberikan arahan atau petunjuk secara sistematis kepada peneliti dalam melakukan proses penelitian.

Lebih terperinci

PENGANTAR PENELITIAN. Imam Gunawan

PENGANTAR PENELITIAN. Imam Gunawan PENGANTAR PENELITIAN Imam Gunawan Apakah penelitian itu?? Proses yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi guna meningkatkan pemahaman pada suatu topik Usaha mendapatkan kebenaran dalam

Lebih terperinci

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Pertemuan 1 Konsep Dasar Penelitian dan Metode Ilmiah 1 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menjelaskan definisi penelitian dan metode ilmiah. Menjelaskan karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. meningkatkan kemandirian belajar siswa Kelas X SMA di Gunungkidul.

BAB III METODE PENELITIAN. meningkatkan kemandirian belajar siswa Kelas X SMA di Gunungkidul. BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini terdiri dari 3 tahap penelitian yaitu studi keanekaragaman tumbuhan bawah pada tegakan petak 5 Hutan Wanagama, analisis hasil penelitian studi keanekaragaman tumbuhan

Lebih terperinci

Pertemuan 1. Dasar Dasar Penelitian (Research)

Pertemuan 1. Dasar Dasar Penelitian (Research) Pertemuan 1 Dasar Dasar Penelitian (Research) Pengertian Penelitian (risearch) Penelitian adalah terjemahan dari bahasa Inggris yaitu research, re berarti kembali dan to search berarti menemukan. Jadi

Lebih terperinci

Pertemuan 4. Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis

Pertemuan 4. Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis Pertemuan 4 Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menjelaskan bentuk-bentuk hipotesis. Menguraikan tentang Kerangka Berfikir

Lebih terperinci

Arti Statistik Dan Pengumpulan Data

Arti Statistik Dan Pengumpulan Data Arti Statistik Dan Pengumpulan Data Tujuan Belajar : Menjelaskan arti statistik Menjelaskan arti data, syarat-syarat data yang baik dan jenis- jenis data Menjelaskan proses dan metode yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB 6 ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN. Agung Suharyanto,M.Si PSIKOLOGI - UMA 2017

BAB 6 ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN. Agung Suharyanto,M.Si PSIKOLOGI - UMA 2017 BAB 6 ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN Agung Suharyanto,M.Si PSIKOLOGI - UMA 2017 When, why and how do... we do the research...? masalah hasrat ingin tahu Mencari Jawaban Metode Non Ilmiah

Lebih terperinci

ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian

ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian tedi - last 08/16 Ilmu. Ilmu adalah pengetahuan tentang fakta,

Lebih terperinci

RESUME MATAKULIAH METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN PASCASARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

RESUME MATAKULIAH METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN PASCASARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA A. Kerangka Berpikir Kerangka pikir merupakan bagian teori dari penelitian yang menjelaskan tentang alasan atau argumentasi bagi rumusan hipotesis. Kerangka pikir menggambarkan alur pikiran peneliti dan

Lebih terperinci

METODE & DESAIN PENELITIAN. Rijal Fadilah

METODE & DESAIN PENELITIAN. Rijal Fadilah METODE & DESAIN PENELITIAN Rijal Fadilah Definisi Penelitian (Research) Penelitian (Research) : usaha utk menemukan, mengembangkan, & menguji kebenaran suatu pengetahuan yg dilakukan dengan menggunakan

Lebih terperinci

[1] [2]

[1]  [2] MEMFORMULASIKAN HIPOTESIS DAN KERANGKA BERPIKIR Resume Perkuliahan Metodologi Penelitian Pendidikan Rabu, 26 Oktober 2016 Diresume oleh Fevi Rahmawati Suwanto, 16709251005 S2 Prodi PMat Kelas A Universitas

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian keberadaan rangkong ini dilaksanakan di Gunung Betung Taman Hutan

METODE PENELITIAN. Penelitian keberadaan rangkong ini dilaksanakan di Gunung Betung Taman Hutan 14 III. METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian keberadaan rangkong ini dilaksanakan di Gunung Betung Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachma. Waktu penelitian Mei 2015. Berikut adalah

Lebih terperinci

A. Penelitian Dasar atau Murni

A. Penelitian Dasar atau Murni Drajat Armono A. Penelitian Dasar atau Murni Jenis penelitian ini bertujuan sebagai pengujian atau membentuk teori baru yang bukan ditujukan untuk menerapkan hasil-hasil temuannya. Penelitian ini diharapkan

Lebih terperinci

Tugas Individu Metodologi Penelitian II Resume Buku

Tugas Individu Metodologi Penelitian II Resume Buku Tugas Individu Metodologi Penelitian II Resume Buku Diajukan untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah Metodologi Penelitian II Disusun oleh: CINDY SANDOVA 11415203267 Dosen Pembimbing: Drs.Hartono,M.Pd

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditakuti dan tidak disukai siswa. Kecenderungan ini biasanya berawal dari

BAB I PENDAHULUAN. ditakuti dan tidak disukai siswa. Kecenderungan ini biasanya berawal dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mata pelajaran fisika pada umumnya dikenal sebagai mata pelajaran yang ditakuti dan tidak disukai siswa. Kecenderungan ini biasanya berawal dari pengalaman belajar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

Pokok Bahasan Tujuan. Materi Pokok :

Pokok Bahasan Tujuan. Materi Pokok : Pokok Bahasan Tujuan : Pengolahan Dan Analisis Data : Diharapkan para mahasiswa dapat melakukan pengolahan dan analisis data sesuai dengan variabel-variabel penelitian dan jenis data yang diperoleh berdasarkan

Lebih terperinci

I. Pilihlah jawaban yang paling benar dengan menulis jawaban pada lembar jawaban yang sudah disediakan (Point 40%).

I. Pilihlah jawaban yang paling benar dengan menulis jawaban pada lembar jawaban yang sudah disediakan (Point 40%). MP pagi I. Pilihlah jawaban yang paling benar dengan menulis jawaban pada lembar jawaban yang sudah disediakan (Point 40%). 1. Alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Disain Penelitian Menurut Sugiyono (2004,p5) jenis-jenis penelitian dapat dikelompokkan menurut, tujuan, pendekatan, dan tingkat eksplanasi, dan analisis & jenis data. Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pengelolaan hutan alam produksi, produktivitas hutan menjadi satu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pengelolaan hutan alam produksi, produktivitas hutan menjadi satu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam pengelolaan hutan alam produksi, produktivitas hutan menjadi satu tuntutan yang harus dipenuhi. Produktivitas ditentukan oleh kualitas tempat tumbuh dan teknik

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN (ULASAN SINGKAT) Dr. rer.nat. Yunus Effendi

METODE PENELITIAN (ULASAN SINGKAT) Dr. rer.nat. Yunus Effendi METODE PENELITIAN (ULASAN SINGKAT) Dr. rer.nat. Yunus Effendi PENELITIAN: adalah upaya mencari kebenaran akan sesuatu. Upaya dalam penelitian berupa kegiatan meneliti mencari jawaban, yang dapat berarti

Lebih terperinci

PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PROF. DR. NURFINA AZNAM NUGROHO, SU., APT

PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PROF. DR. NURFINA AZNAM NUGROHO, SU., APT PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN MASALAH RANCANGAN PENELITIAN PENELITIAN UNTUK MEMAHAMI DAN MEMECAHKAN MASALAH DI BIDANG TERTENTU SERTA MEMPEROLEH PENGETAHUAN BARU, SECARA: ILMIAH : BERDASARKAN FAKTA ATAU

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. peta pikiran mata pelajaran fisika kelas X pada salah satu sekolah menengah atas

III. METODE PENELITIAN. peta pikiran mata pelajaran fisika kelas X pada salah satu sekolah menengah atas 29 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen penugasan yang berbasis peta pikiran mata pelajaran fisika kelas X pada salah satu sekolah menengah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara untuk dapat memahami suatu objek penelitian dengan memandu peneliti dengan urutan-urutan bagaimana penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. konstruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis dan konsisten.

III. METODE PENELITIAN. konstruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis dan konsisten. III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisis dan konstruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis dan konsisten. Metodologis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang sains berada pada posisi ke-35 dari 49 negera peserta. dalam bidang sains berada pada urutan ke-53 dari 57 negara peserta.

BAB I PENDAHULUAN. bidang sains berada pada posisi ke-35 dari 49 negera peserta. dalam bidang sains berada pada urutan ke-53 dari 57 negara peserta. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara umum dapat dipahami bahwa rendahnya mutu Sumber Daya Manusia (SDM) bangsa Indonesia saat ini adalah akibat rendahnya mutu pendidikan (Tjalla, 2007).

Lebih terperinci

TOPIK DAN MASALAH PENELITIAN. By: Eko B. Sulistio, S.Sos., M.AP

TOPIK DAN MASALAH PENELITIAN. By: Eko B. Sulistio, S.Sos., M.AP TOPIK DAN MASALAH PENELITIAN By: Eko B. Sulistio, S.Sos., M.AP TOPIK Kejadian/ Peristiwa (fenomena) yang akan dijadikan objek penelitian Topik tidak sama dengan judul, tetapi judul dapat sama dengan Topik

Lebih terperinci

Nama kelompok : Perbedaan secara umum Penelitian Eksperiman dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Nama kelompok : Perbedaan secara umum Penelitian Eksperiman dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Nama kelompok : Aan Yudianto 11504241004 Adi Iswoyo 11504241015 Ariza Eka D. S 11504241007 Fuad Hardhiyansyah 11504244002 Putu Desna A P 11504241008 Fajar Dwi H 11504244005 Zidni Nurol Fahmi 11504241010

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH :

LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH : LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH : Menyusun Rumusan Masalah Menyusun Kerangka Teori Merumuskan Hipotesis Melakukan Eksperimen Mengolah dan Menganalisis Data Menarik Kesimpulan Mempublikasikan Hasil 1. MENYUSUN

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH OLEH: RUDI SUSILANA

IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH OLEH: RUDI SUSILANA IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH OLEH: RUDI SUSILANA OVERVIEW Penelitian (pengertian dan pentingnya penelitian) Pemecahan Masalah dan Metode Ilmiah Pengertian Masalah Penelitian Identifikasi Masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan kunci untuk semua kemajuan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan kunci untuk semua kemajuan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan kunci untuk semua kemajuan dan perkembangan yang berkualitas, sebab dengan pendidikan manusia dapat mewujudkan semua potensi dirinya baik sebagai

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek penelitian. Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sumber topik

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Konsep, Jenis dan Tahapan Penelitian

METODE PENELITIAN Konsep, Jenis dan Tahapan Penelitian METODE PENELITIAN Konsep, Jenis dan Tahapan Penelitian Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Studi Agribisnis FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI Mengapa perlu penelitian? Pengetahuan manusia

Lebih terperinci

Pertemuan Pertama PENDAHULUAN. METODE RISET Dr. MuhamadYunanto, MM. Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma

Pertemuan Pertama PENDAHULUAN. METODE RISET Dr. MuhamadYunanto, MM. Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma Pertemuan Pertama PENDAHULUAN METODE RISET Dr. MuhamadYunanto, MM. Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma Pokok Bahasan Pengertian Metode Penelitian Jenis-Jenis Penelitian Macam-macam Data Penelitian Proses

Lebih terperinci

MEMFORMULASIKAN HIPOTESIS DAN KERANGKA BERPIKIR

MEMFORMULASIKAN HIPOTESIS DAN KERANGKA BERPIKIR Kerangka berpikir MEMFORMULASIKAN HIPOTESIS DAN KERANGKA BERPIKIR Resume Perkuliahan Metodologi Penelitian Pendidikan Rabu, 26 Oktober 2016 Diresume oleh Fevi Rahmawati Suwanto, 16709251005 S2 Prodi PMat

Lebih terperinci

Laporan Ilmiah Kedokteran

Laporan Ilmiah Kedokteran Laporan Ilmiah Kedokteran TOPIK * (1) kedudukan karya ilmiah di PT, * (2) karakteristik tulisan dan laporan ilmiah, * (3) tujuan penyusunan laporan ilmiah, * (4) sistematika isi laporan ilmiah, * (5) pemakaian

Lebih terperinci

PEMBUATAN USUL PENELITIAN KUANTITATIF. Tri Nugroho Adi,M.Si. Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Jenderal Soedirman

PEMBUATAN USUL PENELITIAN KUANTITATIF. Tri Nugroho Adi,M.Si. Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Jenderal Soedirman PEMBUATAN USUL PENELITIAN KUANTITATIF Tri Nugroho Adi,M.Si. Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Jenderal Soedirman Apa dan bagaimana harus memulai? 1. Kuantitatif or Kualitatif? Jawab : KUANTITATIF!!!

Lebih terperinci

PENDEKATAN UNTUK MEMPEROLEH KEBENARAN PGSD BUMI SILIWANGI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009

PENDEKATAN UNTUK MEMPEROLEH KEBENARAN PGSD BUMI SILIWANGI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 PENDEKATAN UNTUK MEMPEROLEH KEBENARAN PGSD BUMI SILIWANGI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 PENDEKATAN UTK MEMPEROLEH KEBENARAN PENDEKATAN NON ILMIAH PENDEKATAN ILMIAH PENDEKATAN NON ILMIAH 1. Akal

Lebih terperinci

DCH2G3 TEKNIK PRESENTASI DAN PELAPORAN

DCH2G3 TEKNIK PRESENTASI DAN PELAPORAN DCH2G3 TEKNIK PRESENTASI DAN PELAPORAN Tujuan Khusus Pembelajaran Setelah interaksi pembelajaran, diharapkan mahasiswa dapat: 1. Mengenal metoda ilmiah penelitian 2. Mengetahui mencari ide penelitian 3.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik III. METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

Lebih terperinci