Metode Observasi Wawancara Klinis & Sosial

Transkripsi

1 Modul ke: Metode Observasi Wawancara Klinis & Sosial Konsep Dasar Observasi dan Wawancara Fakultas Psikologi Aulia Kirana, M.Psi.Psikolog Program Studi Psikologi

2 Kontrak Perkuliahan Kuliah di mulai pukul 07:00-09:30 Toleransi Keterlambatan 30 Menit HP Off/Silent Pertemuan 16 x tatap muka Pertemuan 8 (UTS) Pertemuan 16 (UAS) Penilaian: 1. Kehadiran/keaktifan :10% 2. Tugas / Quiz : 20 % 3. UTS : 25% 4. UAS : 25% 5. Praktikum Lapangan : 20%

3 Tujuan Pembelajaran Mampu memahami dan menjelaskan konsep dasar observasi dan wawancara Mampu memahami dan menjelaskan definisi/ keunggulan/ kelemahan observasi dan wawancara Mampu memahami observasi dan wawancara digunakan sebagai alat diagnostik Mampu memahami kedudukan observasi dan wawancara dalam psikologi

4 SILABUS Definisi Observasi dan Wawancara Kelebihan dan kelemahan observasi dan wawancara Observasi dan wawancara sebagai alat diagnostik

5 Diskusi Jawablah pertanyaan dibawah ini!!!!!! 1. Apa yang dimaksud dengan wawancara menurut pandangan anda? 2. Apa yang dimaksud dengan observasi menurut pandangan anda? 3. Mengapa observasi dan wawancara perlu dipelajari dalam bidang psikologi? 4. Coba amati dan Observasi salah satu teman anda di kelas!!!!!

6 Pengertian Observasi Observasi Pengamatan Observasi pada hakikatnya mempergunakan sebagian pancaindra kita terutama penglihatan dan pendengaran untuk mengamati gejala yang ada di lingkungan sekitar. Observasi seringkali menjadi bagian dalam penelitian dalam berbagai disiplin ilmu baik ilmu eksakta maupun ilmu-ilmu sosial, dapat berlangsung dalam konteks laboratorium maupun alamiah.

7 Berbagai Pendapat Ahli terkait Definisi Observasi Corsini (1984), observation, wheter formal and informal, consistoftaking note events or occurance and making a record of what is observe. Observation is basic to all science, and special methods have been devised to make observation of behavior objective and reliable. Cartwright and Catwright (1984), observation is defined as the process of systematically looking at and recording behavioral information for the purpose of making decision. Menurut Elmira observasi adalah suatu aktivitas mengamati tingkah laku individu yang diikuti dengan mencatat hal-hal yang dianggap penting sebagai penunjang informasi tentang individu, khususnya informasi situasi sekarang Betzen (2000), ability to take in information through one or more of our five physical senses and to make sense of that information so that we can use it meaningful ways

8 KESIMPULAN Observasi adalah teknik pengamatan yang sistematis yang diikuti dengan teknik pencatatan yang sistematis juga untuk membantu perolehan data yang mendasari pernyataan spesifik dari individu atau kelompok yang tercermin melalui tingkah laku sehingga nantinya dapat dimaknai.

9 Observasi memiliki 3 komponen yaitu, (a) teknik mengamati, adalah teknik yang dapat digunakan dalam melakukan pencatatan terhadap subjek atau objek tertentu secara spesifik. (b) teknik pencatatan, adalah bagaimana cara melakukan pencatatan observasi secara sistematis dan prosedural. (3) teknik inferensis, adalah proses pengambilan kesimpulan atau pemaknaan dari apa yang diamati.

10 Observasi Keunggulan Menyajikan media obyek secara nyata tanpa manipulasi Pelaksanaannya mudah Data hasil observasi ini cenderung mempunyai keandalan yang tinggi karena langsung dari sumbernya. Observer dapat mengidentifikasikan dan menggambarkan lingkungan fisik dari kegiatan penelitian yang berlangsung. Mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang konteks yang akan diteliti. Mendapatkan data-data yang tidak terungkap melalui wawancara. Mendapatkan informasi yang tidak disadari oleh subjek peneltiian Kelemahan Memerlukan waktu persiapan yang lama Tenaga yang lebih besar dalam pelaksanaannya, sehingga observer sering mengalami kelelahan dan merasa jenuh. Banyak data pribadi yang tidak terungkap, misalnya kehidupan pribadi yang rahasia.

11 Observasi Alamiah & ilmiah Observasi alamiah adalah observasi yang biasa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Orang yang melakukan observasi dengan tujuan memuaskan rasa keingintahuan dirinya mengenai gejala yang ia amati sehari-hari. Observasi ilmiah dilakukan dalam konteks formal dan profesional. Proses pelaksanaan observasi harus dilakukan secara sistematis dan terencana melibatkan persiapan-persiapan tertentu, baik teknik pengamatan, cara pencatatan, alat pencatatan,sertawaktu pelaksanaannya Perencanaan ini dilakukan sesuai tujuan yang hendak dicapai oleh observer, artinya peranan tujuan sangat menentukan proses perencanaan dari observasi tersebut. Tujuan dibuat untuk kepentingan tertentu sesuai dengan sasaran masalah yang dilandasi kerangka konseptual. Jenis observasi ini digunakan oleh tenaga profesional, seperti psikolog, konselor, perawat, dan guru pada pendidikan anak berkebutuhan khusus.

12 Definisi wawancara menurut para ahli Maleong (2006), wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitupewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Maleong, 2006). Wawancara adalah pertemuan antara dua orang atau lebih secara berhadapan (face to face) dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu (Mangkunegara, 2004). Singarimbun & Efendi (2006), wawancara adalah suatu proses interaksi dan komunikasi yang hasil wawancara ditentukan oleh beberapa faktor yang berinteraksi dan mempengaruhi arus informasi. Munandar (2001), wawancara adalah salah satu teknik seleksi, dimana data tentang subyek dikumpulkan melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara lisan ini sabagai alat bantu memperkerjakan seorang calon untuk menempatkan suatu jabatan.

13 Kesimpulan Wawancara adalah suatu percakapan secara lisan antara dua orang atau lebih yang saling berinteraksi secara langsung antara interviewer dan interviewee, dengan tujuan untuk mendapatkan informasi dari pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan dari interviewer untuk dijawab oleh interviewee. Selain itu wawancara juga sebagai teknik seleksi untuk penempatan suatu jabatan karyawan.

14 Tujuan Wawancara Discovery :untuk mendapatkan kesadaran baru tentang aspek kualitatif dari suatu masalah. Pengukuran psikologis: data yang diperoleh dari wawancara akan diinterpretasikan dalam rangka mendapatkan pemahaman tentang subjek dalam rangka melakukan diagnosis permasalahan subjek dan usaha mengatasi masalah tersebut. Pengumpulan data penelitian: informasi dikumpulkan untuk mendapatkan penjelasan atau pemahaman mengenai suatu fenomena. Data dikumpulkan dengan cara wawancara karena kuesioner tidak dapat diterapkan pada subjek subjek tertentu, atau ada kekhawatiran responden tidak mengisi kuesioner ataupun tidak mengembalikan kuesioner pada peniliti.

15 Wawancara Keunggulan Hasil wawancara secara kualitas dapat dipertanggungjawabkan Semua kesalahpahaman dapat dihindari. Pertanyaan yang telah disiapkan dapat dijawab oleh narasumber dengan penjelasan-penjelasan tambahan. Setiap pertanyaan dapat dikembangkan lebih lanjut Informasi yang diperoleh langsung dari sumber pertama. Kelemahan Sangat tergantung pada individu yang akan diwawancarai. Situasi wawancara mudah dipengaruhi lingkungan sekitar. Menuntut penguasaan keterampilan bahasa yang baik dari interviewer

16 Jenis Wawancara Wawancara Terstruktur Wawancara Semi terstruktur Wawancara Tidak terstruktur

17 Terima Kasih Aulia Kirana, M.Psi, Psikolog.