SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran BRAMASTA AGRA SAKTI G FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Transkripsi

1 PERBEDAAN PARAMETER KLINIS DAN RADIOLOGIS ANTARA FRAKTUR TERTUTUP RADIUS DISTAL EKSTRAARTIKULER YANG DITATALAKSANA DENGAN SHORT ARM CAST DAN LONG ARM CAST SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran BRAMASTA AGRA SAKTI G FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015

2

3 PERNYATAAN Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan penulis tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Surakarta, 11 Desember 2015 Bramasta Agra Sakti NIM. G iii

4 PRAKATA Puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-nya sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi dengan judul Perbedaan Parameter Klinis dan Radiologis antara Fraktur Tertutup Radius Distal Ekstraartikuler yang Ditatalaksana dengan Short Arm Cast dan Long Arm Cast. Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh gelar sarjana kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Penelitian ini dapat terlaksana berkat adanya bimbingan, petunjuk, dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Hartono, dr, M.Si selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. 2. Kusmadewi Eka Damayanti, dr., M.Gizi selaku Ketua Tim Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret beserta Bp.Sunardi dan Bu Enny N, S.H., MH selaku Sekretariat Tim Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. 3. Dr. Ida Bagus Budhi SA, dr., Sp.B, KBD, M.Kes. dan Rhyan Darma Saputra, dr, SpOT, Mkes. Selaku pembimbing I dan pembimbing II. Terima kasih atas bimbingan dan motivasi yang telah diberikan. 4. Udi Heru Nefihancoro, dr.,sp.b.,sp.ot. ; Prof.Dr. H. Achmad Arman Subijanto, dr.,m.s. ; dr. Rohmaningtyas HS, Sp.KJ., M.Kes. Selaku penguji I, penguji II dan anggota penguji atas saran dan kritik yang membangun. 5. Orang tua saya dr. Agus Priyono, SpOT. (K) dan Ratri Handayani, S.H., M.Kn atas dukungan moral dan doanya. 6. Segenap respoden, atas kerjasama dan partisipasinya sehingga penelitian ini dapat berjalan lancar. 7. Teman-teman dan seluruh pihak yang telah memberikan semangat dan membantu pelaksanaan penelitian ini yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Peneliti mengharapkan saran, kritik, dan nasihat yang membangun guna pengembangan yang lebih lanjut dalam skripsi ini. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Surakarta, 11 Desember 2015 Bramasta Agra Sakti vi

5 DAFTAR ISI PRAKATA... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Perumusan Masalah... 5 C. Tujuan Penelitian... 5 D. Manfaat Penelitian... 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Sejarah Fraktur Radius Distal Epidemiologi Anatomi dan Biomekanik Antebrakhii Distal Gerakan pada Pergelangan Tangan Pemeriksaan Radiologi Klasifikasi Penatalaksanaan Tatalaksana Fraktur Radius Distal. 18 B. Kerangka Pemikiran C. Hipotesis BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian B. Lokasi dan Waktu Penelitian vii

6 C. Subyek Penelitian D. Rancangan Penelitian E. Identifikasi Variabel Penelitian F. Definisi Operasional G. Alat dan Bahan Penelitian H. Cara Kerja I. Analisis Data BAB IV HASIL PENELITIAN BAB V PEMBAHASAN BAB VI SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN viii

7 DAFTAR TABEL Tabel 4.1. Distribusi Jenis Kelamin Tabel 4.2. Distribusi Usia Responden Tabel 4.3. Lingkup Sendi Pergelangan Tangan (Range of Motion) Parameter Klinis Tabel 4.4. Lingkup Sendi Pergelangan Tangan (Range of Motion) Parameter Radiologis Tabel 4.5. Hasil Uji Normalitas Data Tabel 4.6. Hasil Uji Mann Whitney Test Data Parameter Uji Klinis Tabel 4.7. Hasil Uji Mann Whitney Test Data Parameter Uji Radiologis 46 ix

8 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Gerakan Pronasi-Supinasi pada Pergelangan Tangan Gambar 2. Gerakan-Gerakan pada Pergelangan Tangan Gambar 3. Radiologis Standar Pergelangan Tangan Proyeksi Antero-Posterior (AP) dan Lateral Gambar 4. Radiologis Pergelangan Tangan Proyeksi Antero-Posterior dan Lateral Pada Fraktur Radius Distal Ekstraartikuler Tipe Colles.. 13 Gambar 5. Parameter Radiologis pada Radius Distal Gambar 6. Tabel Klasifikasi Fraktur Distal Radius Menurut Frykmann Gambar 7. Klasifikasi Fraktur Radius Distal Menurut Frykmann Gambar 8. Radial Inclination Gambar 9. Radial Length,, Gambar 10. Volar Tilt Gambar 11. Foto Radiologis Gambar 12. Cara Memasang Short Arm Cast Gambar 13. Cara Memasang Long Arm Cast Gambar 14. Macam-Macam Teknik Pemasangan K-Wire pada Terapi Operatif Fraktur Colles Gambar 15. Kerangka Pemikiran Gambar 16. Rancangan Penelitian Gambar 17. Goniometer Gambar 18. Distribusi Jenis Kelamin x

9 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Instrumen Penelitian : Informed Consent kepada Responden Lampiran 2. Hasil Frekuensi Jenis Kelamin Responden Lampiran 3. Hasil Uji Normalitas Data Lampiran 4. Hasil Uji T-Test Umur Responden Lampiran 5. Hasil Uji Mann-Whitney Parameter Klinis Lampiran 6. Hasil Uji Mann-Whitney Parameter Radiologis Lampiran 7. Ethical Clearance Lampiran 8. Surat Pengantar Penelitian Lampiran 9. Dokumentasi Kegiatan xi

10 ABSTRAK Bramasta Agra Sakti, G , Perbedaan Parameter Klinis dan Radiologis antara Fraktur Tertutup Radius Distal Ekstraartikuler yang Ditatalaksana dengan Short Arm Cast dan Long Arm Cast. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Latar Belakang: Penanganan fraktur radius distal masih menjadi topik perdebatan yang menarik di antara para ahli. Terapi konservatif sering dianjurkan pada kasus fraktur sederhana dan ekstraartikuler. Penggunaan long arm cast dianggap lebih stabil karena radius distal merupakan insersi dari otot brachioradialis yang berorigo di humerus, tetapi risiko terjadinya kekakuan dari sendi siku juga harus menjadi pertimbangan. Penggunaan short arm cast memiliki keuntungan mengurangi risiko kekakuan dan dianggap lebih fungsional, namun faktor stabilitas dari immobilisasi menjadi pertanyaan Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan bagaimana tingkat keberhasilan klinis dan radiologis penanganan fraktur tertutup radius distal ekstraartikuler dengan metode konservatif, baik dengan long arm cast maupun short arm cast. Metode: Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan pendekatan studi cross sectional. Sampel adalah pasien dewasa usia 50 tahun dengan diagnosis fraktur tertutup radius distal ekstraartikuler dorsally displaced (Colles type) di RSUD Dr. Moewardi Surakarta yang dilakukan terapi konservatif dengan reposisi tertutup dan dilakukan pemasangan long arm cast atau short arm cast dalam kurun waktu Januari 2014 Agustus Sampel diambil secara purposive quota sampling sejumlah 30 orang per kelompok yang memenuhi kriteria inklusi. Data dianalisis dengan uji Mann-Whitney (p < 0,05). Hasil: Nilai P yang tercantum pada uji Mann-Whitney antara uji klinis dan radiologis lebih besar dari 0.05 yang berarti tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada hasil parameter klinis dan radiologis pasca penanganan konservatif fraktur tertutup radius distal ekstraartikuler antara long arm cast dan short arm cast. Simpulan: Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara hasil parameter klinis dan radiologis pasca penanganan konservatif fraktur tertutup radius distal ekstraartikuler antara long arm cast dan short arm cast. Kata Kunci: fraktur colles, long arm cast, short arm cast iv

11 ABSTRACT Bramasta Agra Sakti, G , Clinical and Radiological Parameter Different between Extra-Articular Distal Radius Closed Fracture Treated with Short Arm Cast and Long Arm Cast. Mini Thesis. Sebelas Maret University Faculty of Medicine Background: Distal Radius fracture treatment still to be a part of interesting debate between specialists. The conservative therapy is prefers to be applied in case of simple fracture and extra-articular. The use of long arm cast is considered more stable as distal radius are the insertion of brachioradialis which has origo in humerus. However it increases the risk of elbow joint stiffness. Short arm cast treatment has benefit to reduce the stiffness risk and more functional but the stability and immobilization factor still questionable. This research focus on comparing the extraarticular radial distal closed fracture success rate clinically and radiologicaly by conservative method whether with long arm cast or short arm cast. Methods: This research is an observational analytic with cross sectional study approach. Samples are adult patients 50 years of age with a diagnosis of closed fractures extra-articular dorsally displaced distal radius (Colles type) at Dr. Moewardi Hospital Surakarta conducted conservative treatment with repositioning covered and performed the installation of long arm cast or a short arm cast in the period January August The sample was taken by purposive quota sampling a number of 30 people per group who met the inclusion criteria. Data were analyzed with the Mann - Whitney test ( p < 0.05 ). Result: P values from Mann - Whitney test between clinical and radiological test is greater than In other words there is no significant difference in the results of clinical and radiological parameters after conservative treatment extra-articular closed fracture of the distal radius between the long arm and short arm cast. Conclusion: There was no significant difference between the results of the clinical and radiological parameters after conservative treatment extra-articular closed fracture of the distal radius between the long arm cast and short arm cast. Keywords: colles fracture, long arm cast, short arm cast v