ANALISIS TERHADAP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN L1MBAH RADIOAKTIF VERSI 3. Dyah Sulistyani Rahayu Pusat Teknologi Limbah Radioaktif, BATAN
|
|
- Leony Kusuma
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 ISSN ANALISIS TERHADAP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN L1MBAH RADIOAKTIF VERSI 3 Dyah Sulistyani Rahayu Pusat Teknologi Limbah Radioaktif, BATAN ABSTRAK ANALISIS TERHADAP SISTEM INFORMASI MJ!\NAJEMEN LlMBAH RADIOAKTIF VERSI 3. Dalam kegiatan administrasi limbah di Pusat Teknologi Limbah Radioaktif melibatkan berbagai macam data penting yang diperlukan dan dihasilkan selama kegiatan pengelolaan limbah. Sistem administrasi dokumen pengelolaan limbah radioaktif yang dilaksanakan di PTLR belum berada dalam satu sistem, maka perlu dikembangkan suatu konsep penyempurnaan dari sistem yang telah berjalan. Penyelesaian masalah itu diperlukan suatu analisis terhadap semua data mengenai kegiatan pengolahan limbah radioaktif dapat dikelola secara terpadu dan diolah menjadi berbagai bentuk informasi yang dapat diakses secara cepat oleh pihak pengelola limbah radioaktif. Dari penelitian ini akan didapat suatu analisis sistem yang sudah mencakup semua aspek yang berkaitan dengan penyempurnaan SIM limbal1 radioaktif, sehingga akan didapat suatu sistem informasi manajemen yang mampu memberikan suatu data akurat mengenai keberadaan limbah radioaktif dan seluruh data pendukung limbah termasuk aktivitas dan asal limbah. ABSTRACT ANALYZING FOR MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM VERSION 3. Waste administration activities in Radioactive Waste Management involved many kinds of important data are needed in waste management activities. Radioactive waste administration activities is still in disintegrated system, so is needed a development system concept. The analyzed data about all waste management activities is needed to solve the problem, so all about information can be access quickly. In this research will be get all about aspects developing radioactive waste management information system (MIS), so from this MIS, we can know all about radioactive waste's location, included of activities and consignor. PENDAHULUAN Sistem Informasi menerima masukan data dan instruksi, mengolah data tersebut sesuai instruksi, dan mengeluarkan hasilnya. Model dasar pengolahan informasi berguna dalam memahami bukan saja keseluruhan sistem pengolahan informasi, tetapi juga untuk penerapan pengolahan informasi secara tersendiri. Setiap penerapan dapat dianalisis menjadi masukan, penyimpanan, pengolahan, dan keluaran. Fungsi-fungsi manajemen berupa perencanaan, pengorganisasian, dan lainnya adalah menyangkut kegiatan pembentukan struktur, pengambilan keputusan dan interaksi manusia. Kegiatan pembentukan struktur mehputi perumusan persoalan yang akan dipecahkan, menyusun prioritas atas berbagai kegiatan, mendifinisikan batasbatas bagi pemecahan yang akan dikerjakan dan seterusnya Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. Model umum sebuah sistem terdiri dari masukan, pengolah, dan keluaran. Setiap sistem terdiri dari beberapa subsistem. Masing-masing 363
2 Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 ISSN sub sistem dibatasi oleh sempadannya (boundary). Saling kaitan dan interaksi antar subsistem disebut "interface" atau jalinan (1). Subsistem penyimpan Subsistem masukan subsistem pengolah subsistem keluaran Unit keluaran I Unl' masukan I ~unl' pe"gnlal~ Interface Gambar 1. Konfigurasi komputer sebagai sistem Sistem administrasi dokumen pengelolaan limbah radioaktif yang selama ini dilaksanakan di PTLR perlu disempurnakan terus, sehingga perlu pengembangan sistem informasi manajemen limbah radioaktif PTLR. Untuk menyelesaikan masalah itu diperlukan suatu analisis terhadap semua data mengenai kegiatan pengolahan limbah radioaktif dapat dikelola secara terpadu dan diolah menjadi berbagai bentuk informasi yang dapat diakses secara cepat OIE~hpihak pengelola limbah radioaktif. TAT A KERJA Analisis Sistem Bidang yang melakukan kegiatan pengelolaan limbah radioaktif di Pusat Teknologi Pengelolaan Limbah Radioaktif (PTLR) adalah Bidang Pengolahan Limbah (BPL), Bidang Operasi Sarana Penunjang (BOSP) dan Bidang Keselamatan dan Lingkungan (BKL). Wewenang masing-masing bidang sesuai dengan tug as pokok dan fungsinya Bidang Pengolahan Limbah mengelola beberapa fasilitas pengolahan limbah seperti Unit pengolahan limbah cair, yaitu evaporator, chemical treatment Unit pengolahan limbah pad at, yaitu kompaksi, insenerator, sementasi Unit pengangkutan dan penyimpanan, yaitu Interim Storage (IS) dan Penyimpanan Sementara Limbah Aktivitas Tinggi (PSLAT) BOSP menyediakan catu daya dan media lain dalam kegiatan pengolahan limbah dan BKL melakukan pemantauan (monitoring) pada semua kegiatan pengelolaan limbah. Prosedur Pengelolaan Limbah Radioaktif meliputi : 364
3 Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 ISSN Prosedur Administrasi Pengelolaan Dokumen Yang Berasal Dari Instansi Lain Di Luar PTLR a. Pihak penghasil limbah radioaktif menyampaikan surat permohonan kepada Kepala Pusat Teknologi Lirnbah Radioaktif (PTLR) untuk pengelolaan sumber bekas, dengan perincian : Jumlah, jenis radioanuklida, aktivitas, dimensi dan berat. Permintaan pengangkutan, bila bermaksud menggunakan jasa pengangkutan PTLR. Permintaan pembongkaran/dismantling, bila bermaksud menggunakan jasa pembongkaran PTLR. a. Surat Permohonan akan direspon dengan menyampaikan biaya pengelolaan limbah radioaktif sesuai dengan tarif yang berlaku. b. Apabila pihak penghasil limbah radioaktif setuju dengan penawaran PTLR, maka dilakukan kesepakatan jadwal pengangkutan limbah. c. Oalam hal penetapan jadwal pad a item c, maka penghasil limbah radioaktif wajib mendapatkan ijin pen~jangkutan dari BAPETEN untuk kegiatan pengangkutan tersebut. d. Setelah BAPETEN memberikan surat ijin pengangkutan, maka bisa dilakukan pengambilan limbah ke instansi penimbullimbah. e. Sebagai catatan, pihak penghasil limbah radioaktif, dengan seijin BAPETEN, dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain untuk pengangkutan limbah. Oalam hal ini, keselamatan dan keamanan pengangkutan bukan menjadi tanggung jawab PTLR. f. Selanjutkan petugas administrasi BPL mengelola dokumen tersebut secara komputerisasi 2. Prosedur Administrasi Pengelolaan Dokumen yang Berasal Dari Bidang/Tim di lingkungan PTLR a. Kepala Bidang penimbul limbah membuat surat ke sub bidang Pemantauan Daerah Kerja melalui Ka Bidang Keselamatan Lingkungan b. Petugas Proteksi Radiasi dari Sub Bidang Pemantauan Daerah Kerja memeriksa limbah terse but, sebelum diangkut petugas proteksi radiasi mencatat data limbah pada Lembar Isian Material Terkontaminasi c. Petugas Proteksi Radiasi bersama dengan petugas pengangkutan mengangkut limbah ke interim storage dan menyerahkan lembar isian ke 365
4 Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 200>5 ISSN petugas administrasi limbah untuk didistribusikan ke sub bidang terkait, tembusan kepala Bidang Pengolahan Limbah. 3. Prosedur Administrasi Pengelolaan Dokumen Pengangkutan Limbah Radioaktif dari Instansi PEmimbul Limbah ke PTLR Oalam kegiatan pengangkutan limbah radioaktif dari instansi penghasil imbah ke PTLR, prosedur administrasi yang berlaku adalah sebagai berikut: a. Petugas pengangkutan wajib membawa Lembar Isian Pengangkutan Limbah Radioaktif dan Lembar Isian Untuk Limbah Radioaktif/Material Terkontaminasi yang telah diberi nomor faktur, surat ijin BAPETEN, Berita Acara Penyerahan Limbah dan surat kontrak penyimpanan limbah sebagai kel'3ngkapan dokumen ke instansi penimbullimbah b. Setelah sampai di instansi penimbul limbah, petugas proteksi radiasi wajib memeriksa dokumen limbah dan mengukur paparan limbah. Semua data limbah yang terkait dicatat dalam lembar isian tersebut diatas oleh petugas pengangkutan dan proteksi radiasi. c. Setelah dokumen ditandatangani oleh petugas instansi penimbullimbah, petugas pengangkutan dan petugas proteksi radiasi, limbah diangkut ke mobil pengangkut limbah. 4. Prosedur Administrasi Pengelolaan Dokumen Pengolahan Limbah Dengan Metoda Evaporasi. Petugas pengangkutan yang mengambil limbah cair dan Petugas Proteksi Radiasi bersama- sama dengan petugas penerima limbah dari Sub Bidang Pengolahan Limbah Cair, memasukkan limbah cair kedalam tangki yang telah tersedia. Petugas pengangkutan dan PPR mengisi formulir Lembar Isian Pengangkutan Limbah yang tersedia. Lembar isian diserahkan kepada petugas Administrasi BPL dan selanjutnya didistribusikan kepada sub terkait. Prosedur Administrasi yang harus dilaksanakan oleh petugas dari unit evaporasl : 1. Setiap pengangkutan limbah cair dan pengisian limbah calr kedalam tangki, diharuskan mencatat semua data limbah cair kedalam formulir lembaran isian pengangkutan limbah 2. Petugas dari unit evaporasi mengisi loog book penerimaan limbah 366
5 Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 ISSN dari unit evaporasi. 3. Kepala Sub Bidang Pengolahan Limbah Cair membuat laporan penerimaan limbah cair kepada Kepala Bidang Pengolahan Limbah melalui Petugas Administrasi Bidang Pengolahan Limbah. 4. Petugas unit evaporasi melaksanakan prosedur teknis untuk mengaduk limbah (homogenisasi) yang ada dalam tangki agar limbah dalam tangki tercampur clengan sempurna. 5. Apabila volume limbah dalam tangki sudah cukup untuk diolah, Kepala Sub Bidang Pengolahan Limbah Cair mengajukan surat kepada Kepala Bidang Pengolahan Limbah Radioaktif untuk melakukan pengolahan limbah cair secara evaporasi dengan mengisi formulir Evaluasi Pekerjaan. 6. Kepala Bidang Pengolahan Lirnbah Radioaktif mengintruksikan kepada Sub Bidang Terkait untuk melakukan kegiatan pengolahan limbah cairo 7. Petugas dari unit evaporasi rnelakukan kegiatan pengolahan limbah radioaktif, yang diawali dari pengadukan limbah cair dalam tangki. 8. Petugas unit evaporasi mengambil contoh limbah cair yang siap untuk dianalisa dengan mengisi formulir lembar isian pengiriman Sampel dan selanjutnya diserahkan kepada petugas Analisa dari Sub. Bidang Preparasi dan Analisis, pengambilan sampel untuk diperiksa ph larutannya, ekstrak kering dan analisa kation anion. 9. Data hasil analisa yang telah dimuat dalam lembar isian oleh Sub. Bid Preparasi dikirim kepada Kepala BPL dan tembusan kepada Sub Bidang Pengolahan Limbah Cair. 10. Kepala BPL mengirim surat kepada Kepala BKL untuk rekomendasi layak atau tidak, limbah yang akan diolah, diolah secara evaporasi atau dibuang. 11. Kepala BKL menerbitkan surat rekomendasi hasil analisa limbah kepada Kepala BPLR. 12. Kepala BPL mendistribusikan surat rekomendasi tersebut kepada Sub. Bidang terkait 367
6 Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 200a ISSN Kepala Sub PlC menindak lanjuti hasil rekomendasi dari Bidang BKl 14. Apabila limbah harus diolah, petugas sub unit evaporasi segera mempersiapkan segala keperluan untuk proses evaporasi 15. Apabila limbah direkomendasikan tidak diolah, petugas unit evaporasi segera mentasfer limbah dari tangki penampung limbah ke kolam penampung limbah atau reservoir dan selanjutnya dibuang kelingkungan 16. Dokumen lembar Isian Pembuangan Limbah segera diisi oleh Kepala Sub PlC dan dikirim kepada Kepala Bidang PlR. 17. Apabila limbah cair direkomendasikan siap diolah, petugas sub bidang PlC segera mengisi lembar isian pengolahan limbah cair secara evaporasi dan selanjutnya dilakukan pengolahan limbah cair secara evaporasi dengan mengisi lembar isian pengolahan limbah cair. 5. Prosedur Administrasi Pengelolaan Dokumen Pengolahan Limbah Dengan Metoda Insenerasi. Prosedur administrasi yang harus dilaksanakan oleh petugas dari Sub bidang pengolahan limbah padat adalah sebagai berikut : a. Petugas dari sub bidang Pengolahan Limbah Padat mengirim surat permohonan pen90lahan limbah secara insenerasi ke sub bidang Preparasi dan Analisa. b. Sub bidang Preparasi dan Analisa mengidentifikasi limbah dan memasukkan limbah kedalan karton box sesuai dengan ketentuan dan membuat surat berisi data-data limbah yang sudah dipreparasi dan siap olah serta dilampirkan lembar isian limbah radioaktifl material terkontaminasi disampaikan ke sub bidang pengolahan limbah padat. c. Sub Bidang Pengolahan limbah pad at siap mengolah limbah secara insenerasi dengan mengisi lembar Isian Pengolahan Limbah secara Insenerasi, selanjutnya lembar isian didistribusikan ke sub bidang terkait 368
7 HasH Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 ISSN Prosedur Administrasi Pengelolaan Dokumen Pengolahan Limbah Dengan Metoda Kompaksi Prosedur administrasi yang harus dilaksanakan oleh petugas dari Sub bidang Pengolahan Limbah Padat adalah sebagai berikut : a. Petugas dari sub bidang Pengolahan Limbah Padat mengirim surat permohonan pengolahan limbah secara insenerasi ke sub bidang Preparasi dan Analisa. b. Sub bidang Preparasi dan Analisa mengidentifikasi /mengecek kembali limbah yang akan dikompaksi. melakukan penimbangan. penomoran dan penempelan label limbah, selanjutnya sub bidang preparasi dan analisa membuat surat berisi data-data limbah yang sudah dipreparasi dan siap olah serta dilampirkan lembar isian limbah radioaktif/material terkontaminasi disampaikan ke sub bidang pengolahan limbah padat. c. Sub Bidang Pengolahan limbah paclat siap mengolah limbah secara insenerasi dengan mengisi Lembar Isian Pengolahan Limbah secara Insenerasi, selanjutnya lembar isian diclistribusikan ke sub bidang terkait. 7. Prosedur Administrasi Pengelolaan Dokumen Pengolahan Limbah Dengan Metoda Sementasi 7.1. Sementasi untuk Limbah Terkompaksi a. Petugas dari sub bidang Pengolahan Limbah Padat setelah melakukan pengkompaksian limbah, langsung memasukkan limbah terkompaksi ke dalam drum 200 liter. Oalam 1 drum 200 It bisa memuat 5-6 buah limbah terkompaksi drum 100 liter. b. Petugas dari sub bidang Pengolahan Limbah Padat meminta/mengorder material untuk melakukan sementasi ke sub bidang pengolahan limbah cair dengan mengisi Lembar Isian Penimbangan Material. c. Sub Bidang Pengolahan limbah paclat siap mengolah limbah secara sementasi dengan mengisi Lembar Isian Pengolahan Limbah Padat dengan Metode Sementasi, dan selanjutnya lembar isian didistribusikan ke sub bidang terkait. 369
8 Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 ISSN Sementasi untuk Limbah Tak Terkompaksillmmobilisasi a. Setelah Sub bidang Preparasi dan Analisa mengidentifikasi limbah yang akan disementasi/immobilisasi, melakukan penimbangan, penomoran dan penempelan label limbah, selanjutnya sub bidang preparasi dan analisa membuat surat berisi data-data limbah yang sudah dipreparasi dan siap diimmobilisasi serta dilampirkan lembar isian limbah radioaktifl material terkontaminasi disampaikan ke sub bidang pengolahan limbah padat. b. Petugas dari sub bidang Pengolahan Limbah Padat meminta/mengorder material untuk melakukan sementasi ke sub bidang pengolallan limbah cair dengan mengisi Lembar Isian Penimbangan Material. c. Sub Bidang Pennolahan limbah padat siap mengolah limbah secara sementasi dengan mengisi Lembar Isian Pengolahan Limbah Padat Dengan Metode Sementasi, dan selanjutnya lembar isian didistribusikan ke sub bidang terkait. 8. Prosedur Administrasi Pengelolaan Dokumen Pengolahan Limbah Konsentratl Semi Cair Dengan Metoda Sementasi Apabila limbah konsentratlsemi cair sudall cukup volume untuk diolah, maka segera dilakukan pengolahan secara sementasi. a. Petugas dari sub bidang Pengolahan Limbah Cair mengisi Lembar Isian Penimbangan Material. b. Sub Bidang Pengolahan limbah cair siap mengolall limbah secara sementasi dengan mengisi Lembar Isian Pengolahan Limbah Konsentrat/Semi Cair Dengan Metode Sementasi, dan selanjutnya lembar isian didistribusikan ke sub bidang terkait. 9. Prosedur Administrasi Pengelolaan Dokumen Pengolahan Limbah Cair Melalui Unit Chemical Treatment a. Petugas dari sub bidang PLC unit chemical treatment mengisi log book penerimaan limbah unit chemical treatment. b. Petugas dari sub bidang P L C unit chemical treatment melaksanakan prosedur teknis pengambilan cuplikan/sample limbah serta mengisi Lembar Isian Pengiriman Sam pel. 370
9 Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 ISSN c. Lembar Isian Pengiriman Sampel diserahkan kepada sub bidang Preparasi dan Analisa untuk dianalisa. d. Hasil analisa beserta Lembar Isian Pengiriman Sam pel diserahkan kepada sub bidang PLC unit chemical treatment dan membuat laporan hasil analisa ke Ka.BPL untuk ditindak lanjuti. e. Petugas sub bidang PLC unit chemical treatment melaksanakan pengelolaan limbah serta mengisi Lembar Isian Pengelolaan Limbah Unit Chemical Treatment, selanjutnya lembar isian lembar isian didistribusikan ke sub bidang terkait. 10. Prosedur Administrasi Pengelolactn Dokumen Penyimpanan Sementara Limbah Radioaktif Penyimpanan sementara limbah radioaktif dilaksanakan oleh petugas penyimpanan limbah dari sub bidang Pengangkutan dan Penyimpanan. Terdapat 3 (tiga) lokasi tempat penyimpanan sementara limbah radioaktif yaitu di Interim Storage (IS) 1, IS 2 dan Penyimpanan Sementara Limbah Aktivitas Tinggi (PSLA T) Sebelum kegiatan pengangkutan dilakukan perlu adanya persiapanpersiapan antara lain: Pengecekan dokumen pengan~jkutan limbah radioaktif seperti : Ijin pengangkutan, ijin penggunaan zat radioaktif, data limbah, berita acara, surat tugas dan lain-lain. Persiapan alat angkut dan alat pendukung pengangkutan limbah radioaktif. Persiapan formulir isian pengangkutan dan formulir material terkontaminasi. Persiapan alat proteksi radiasi seperti surveymeter, TLD, pen dose, dl!. Persiapan personil/petugas pen9angkutan dan petugas proteksi radiasi, serta perlengkapannya 37]
10 Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2001) ISSN , - -', Instr ~ I Ijin pengangkutan koordinasi Pennohonan ijin pengangkutan BAPETEN Sub-pengangkutan BPL yangkutan <II Pelaporan I Instruksi Informasl & ~I Penyimpanan PTLR Sementara I Pelaporan uksi.j Gambar 2. Diagram Prosedur Sistem Pengangkutan Limbah Radioaktif Pengangkutan limbah radioaktif dapat dilakukan jika telah diperoleh surat izin pengangkutan yang dikeluarkan oleh BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir) serta seluruh persyaratan secara teknis maupun administrasi yang berkaitan dengan kegiatan pengangkutan limbah telah dipenuhi oleh instansi penimbullimbah. Sebelum dilakukan pengangkutan limbah atau sumber bekas, perlu dilakukan survey lapangan tempat dimana limbah tersebut akan diangkut serta paparan yang ditimbulkan oleh sumber bekas itu sendiri. Dari hasil survey akan dapat dilakukan langkah-iangkah sebagai berikut : o Koordinasi limbah tentang ukuran, jumlah limbah, paparan, dan sifat limbah lainnya o Peralatan apa saja yang diperlukan sebelum limbah terse but diangkut. o Mengetahui sumber limbah aktifitas rendah,sedang atau tinggi. o Mengetahui sumber terse but rnasih terpasang pada alat atau sudah terlepas dari alat. 372
11 Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 ISSN Limbah Radioaktif P,nn'""'," PeogdoJa"" ] ya Limbah Peoil,;"" ","gelo',"" ] tidak Rekomendasi pelepasan lingkungan ke Rencana limbah pengelolaan ] Penyil11panan Sementara Lil11bah Pengolahan Lil11bah Penyil11panan Sementara Limbah Penyimpanan limbah akhir Gambar 3. Alur Pengelolaan Limbah Radioaktif cair 373
12 Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 ISSN b.aliran Informasi Aliran informasi pad a sistem dapat digambarkan pada gambar 2 I'enghasil L 8 limbah Ka. PTLR Keterangan : 1. Permintaan pengelolaan limbah radioaktif, data limbah 2. Disposisi penilaian permintaan pengelolaan limbah, data limbah 3. Permintaan dukungan pengolahan limbah 4. Permintaan pemantauan kegiatan pengolahan limbah 5. Persetujuan dukungan pemantauan limbah 6. Persetujuan dukungan pengolahan limbah 7. Rekomendasi dan laporan Pengelolaan limbah radioaktif 8. Persetujuan dan rekomendasi pengelolaan limbah radioaktif Rancangan Basis Data Hubungan diantara basis data ditunjukkan dengan Entity Relationship Diagram. LIMBAH.DB ~ PE~.G.AN?KUTAN.~B... I I'ENERIMAArIJ.DB I'ENGOLAHAN.DI3 I I'ENYIMPANAN.DB 374
13 Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 ISSN KESIMPULAN Sistem administrasi dokumen pengelolaan limbah radioaktif yang selama ini dilaksanakan di PTLR perlu disempurnakan terus, sehingga perlu pengembangan sistem informasi manajemen limbah radioaktif PTLR. Untuk menyelesaikan masalah itu diperlukan suatu analisis terhadap semua data mengenai kegiatan pengolahan limbah radioaktif dapat dikelola secara terpadu dan diolah menjadi berbagai bentuk informasi yang dapat diakses secara cepat oleh pihak pengelola limbah radioaktif. Dari penelitian ini akan didapat suatu analisis sistem yang sudah mencakup semua aspek yang berkaitan dengan penyempurnaan SIM limbah radioaktif, sehingga akan didapat suatu sistem informasi manajemen yang mampu memberikan suatu data akurat mengenai keberadaan limbah radioaktif dan seluruh data pendukung limbah termasuk aktivitas san asallimbah. DAFT AR PUST AKA 1. GORDON BDAVIS,"Sistem Informasi Manajernen", bagian I, Seri Manajemen NO.99A, PT Pustaka Binaman Pressindo, SUMARBAGIONO," Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Limbah Radioaktif', Hasil Penelitian tahun 2000, hal ZULFIYANDI, GUNANDJAR, " Penyempurnaan Sistem Administrasi Pengelolaan Limbah Radioaktif di P2PLR-BATAN, Buletin limbah Vol.6 NO.1 tahun 2001, hai
SISTEM PENGANGKUTAN LIMBAH RADIOAKTIF PADAT, CAIR DAN GAS. Arifin Pusat Teknologi Pengolahan Limbah Radioaktif
SISTEM PENGANGKUTAN LIMBAH RADIOAKTIF PADAT, CAIR DAN GAS Arifin Pusat Teknologi Pengolahan Limbah Radioaktif ABSTRAK SISTEM PENGANGKUTAN LIMBAH RADIOAKTIF PADAT, CAIR DAN GAS Telah dilakukan pengangkutan
Lebih terperinciPENGANGKUTAN LIMBAH RADIOAKTIF PADAT DAN CAIR DARI PENIMBUL KE INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF. Arifin Pusat Teknologi Limbah Radioaktif -BATAN
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun ISSN 0852-2979 PENGANGKUTAN LIMBAH RADIOAKTIF PADAT DAN CAIR DARI PENIMBUL KE INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF. ABSTRAK Arifin Pusat Teknologi Limbah Radioaktif
Lebih terperinciPENYIMPANAN LlMBAH RADIOAKTIF DIINTERM STORAGE I, INTERM STORAGE II DAN PSLAT
Hasi/ Penelilian dan Kegialan PTLR Tahun 2006 ISSN 0852-2979 PENYIMPANAN LlMBAH RADIOAKTIF DIINTERM STORAGE I, INTERM STORAGE II DAN PSLAT Sagino Pusat Teknologi Limbah Radioaktif, BATAN ABSTRAK PENYIMPANAN
Lebih terperinciPERSYARATAN PENGANGKUTAN LIMBAH RADIOAKTIF
PERSYARATAN PENGANGKUTAN LIMBAH RADIOAKTIF Oleh: Suryantoro PUSAT TEKNOLOGI LIMBAH RADIOAKTIF BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 2006 Persyaratan Pengangkutan Limbah Radioaktif BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang
Lebih terperinciSAM PEL LlMBAH UNTUK ANALISIS DI LABORA TORIUM
Hasi/ Pene/itian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 ISSN 0852-2979 PENGAMBILAN SAM PEL LlMBAH UNTUK ANALISIS DI LABORA TORIUM Bambang Sugito Pusat Teknologi Limbah Radioaktif, BATAN ABSTRAK PENGAMBILAN SAMPEL
Lebih terperinciBADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PUSAT TEKNOLOGI LIMBAH RADIOAKTIF
PENGIRIMAN LIMBAH RADIOAKTIF KE BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL (PTLR - BATAN) PT-002/PTLR/SMM-06.00/II-00/2010 2010 Dilarang mengcopy/memperbanyak dokumen ini tanpa sepengetahuan dan izin tertulis dari Unit
Lebih terperinciKARAKTERISASI LlMBAH HASIL SEMENTASI. Siswanto Hadi, Mardini, Suparno Pusat Teknologi Umbah Radioa~,tif, BATAN
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 ISSN 0852-2979 KUALITAS KARAKTERISASI LlMBAH HASIL SEMENTASI Siswanto Hadi, Mardini, Suparno Pusat Teknologi Umbah Radioa~,tif, BATAN ABSTRAK KARAKTERISASI
Lebih terperinciPENANGANAN LlMBAH RADIOAKTIF PADAT AKTIVITAS RENDAH PASCA PENGGANTIAN HEPA FILTER DI IRM
ISSN 1979-2409 Penanganan Llmbah Radioaktif Padat Aktivitas Rendah Pasca Penggantian Hepa Filter Di IRM (Susanto, Sunardi, Bening Farawan) PENANGANAN LlMBAH RADIOAKTIF PADAT AKTIVITAS RENDAH PASCA PENGGANTIAN
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANAJEMEN LIMBAH RADIOAKTIF DI PUSAT TEKNOLOGI LIMBAH RADIOAKTIF
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LIMBAH RADIOAKTIF DI PUSAT TEKNOLOGI LIMBAH RADIOAKTIF Ayi Muziyawati Pusat Teknologi Limbah Radioaktif-BATAN ABSTRAK SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LIMBAH RADIOAKTIF DI PUSAT TEKNOLOGI
Lebih terperinciPENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF DAN B3 DI IRM. Sunardi
PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF DAN B3 DI IRM Sunardi ABSTRAK PENGELOLAAN LlMBAH RAOIOAKTIF DAN B3 01 IRM. Telah dilakukan pengelolaan Limbah radioaktif dan B3 di Instalasi Radiometalurgi (IRM). Limbah radioaktif
Lebih terperinciPENYIMPANAN LIMBAH RADIOAKTIF DI INTERM STORAGE I, INTERM STORAGE II DAN PSLAT. Sagino Pusat Teknologi Limbah Radioaktif
PENYIMPANAN LIMBAH RADIOAKTIF DI INTERM STORAGE I, INTERM STORAGE II DAN PSLAT Sagino Pusat Teknologi Limbah Radioaktif ABSTRAK PENYIMPANAN LIMBAH RADIOAKTIF DI INTERM STORAGE I, INTERM STORAGE II DAN
Lebih terperinciANALISIS LIMBAH RADIOAKTIF CAIR DAN SEMI CAIR. Mardini, Ayi Muziyawati, Darmawan Aji Pusat Teknologi Limbah Radioaktif
ANALISIS LIMBAH RADIOAKTIF CAIR DAN SEMI CAIR Mardini, Ayi Muziyawati, Darmawan Aji Pusat Teknologi Limbah Radioaktif ABSTRAK ANALISIS LIMBAH RADIOAKTIF CAIR DAN SEMI CAIR. Telah dilakukan analisis limbah
Lebih terperinciOPTIMALISASI DAN MODIFIKASI FASILITAS IPLR
Hasi/ Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 OPTIMALISASI DAN MODIFIKASI FASILITAS IPLR Suryarito Pusat Teknologi Limbah Radiokatif, BATAN ABSTRAK Optimalisasi dan Modifikasi Fasilitas IPLR. Telah dilakukan
Lebih terperinciKAJIAN PENGELOLAAN LlMBAH PLTN. Suryantoro Pusat Teknologi Limbah Radioaktif, BATAN
Hasil Penelitian dan Kegiatall PTLR Ta/1lI1l 2006 ISSN 0852-2979 KAJIAN PENGELOLAAN LlMBAH PLTN Suryantoro Pusat Teknologi Limbah Radioaktif, BATAN ABSTRAK KAJIAN PENGELOLAAN LlMBAH PLTN. Telah dilakukan
Lebih terperinciANALISIS LlMBAH RADIOAKTIF CAIR DAN PREPARASI LlMBAH RADIOKATIF PADAT
Hasi/ Penelilian dan Kegialal1 PTLR Tahlll1 2006 ISSN 0852-2979 ANALISIS LlMBAH RADIOAKTIF CAIR DAN PREPARASI LlMBAH RADIOKATIF PADAT Hanafi Kamarz Pusat Taknologi Limbah Radioaktif, SATAN ABSTRAK ANALISIS
Lebih terperinciMardini, Ayi Muziyawati, Darrnawan Aji Pusat Teknologi Limbah Radioal<tif, BATAN
Hasi/ Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahlln 2006 ISSN 0852-2979 ANALISIS LlMBAH RADIOAKTIF CAIF~ DAN SEMI CAIR Mardini, Ayi Muziyawati, Darrnawan Aji Pusat Teknologi Limbah Radioal
Lebih terperinciSALT Penghasil & Pengelola
SALT Penghasil & Pengelola Limbah Terbuka Padat (Formulir C1) Penghasil Formulir C1 adalah formulir isian untuk penghasil limbah radioaktivitas terbuka jenis padat pada periode tertentu. Berikut penjelasan
Lebih terperinciPEMELIHARAAN INSTALASI PENYIMPANAN LlMBAH RADIOAKTIF TAHUN 2006
PEMELIHARAAN INSTALASI PENYIMPANAN LlMBAH RADIOAKTIF TAHUN 2006 Yhon Irzon Pusat Teknologi Limbah Radioaktif, SATAN ABSTRAK PEMELIHARAAN INSTAlASI PENYIMPANAN LlMBAH RADIOAKTIF TAHUN 2006. Perawatan atau
Lebih terperinciSALT. Penghasil & Pengelola
SALT Penghasil & Pengelola Limbah Sumber Terbungkus (Formulir B) Penghasil Formulir B adalah formulir isian untuk limbah zat yang tidak digunakan oleh penghasil limbah pada periode tertentu. Berikut penjelasan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SALT DALAM PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF DI PRSG
IMPLEMENTASI SALT DALAM PENGELOLAAN RADIOAKTIF DI PRSG Subiharto 1), Nugraha Luhur 1), Puspitasari Ramadania 1), Purwadi 1) PRSG, Batan, Serpong, Indonesia, subiharto@batan.go.id ABSTRAK IMPLEMENTASI SALT
Lebih terperinciPENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF BENTUK PADAT BERAKTIVITAS RENDAH DI INSTALASI RADIOMETALURGI TAHUN 2007
PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF BENTUK PADAT BERAKTIVITAS RENDAH DI INSTALASI RADIOMETALURGI TAHUN 2007 S u n a r d i Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir, BATAN ABSTRAK PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF BENTUK
Lebih terperinci*39525 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 27 TAHUN 2002 (27/2002) TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Copyright (C) 2000 BPHN PP 27/2002, PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF *39525 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 27 TAHUN 2002 (27/2002) TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2002 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 27 TAHUN 2002 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 27 ayat (2) Undang-undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran,
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2002 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2002 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 27 ayat (2) Undang-undang
Lebih terperinciSuhaedi Muhammad, Rimin Sumantri PTKMR BATAN
PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF YANG DIHASILKAN DARI PRODUK GENERATOR Tc 99m Suhaedi Muhammad, Rimin Sumantri PTKMR BATAN Rr. Djarwanti Rahayu Pipin Soedjarwo PRR BATAN ABSTRAK PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF
Lebih terperinciEVALUASI KESELAMATAN RADIASI PENGUNJUNG DI TEMPAT PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH RADIOAKTIF
EVALUASI KESELAMATAN RADIASI PENGUNJUNG DI TEMPAT PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH RADIOAKTIF Pusat Teknologi Limbah Radioaktif BATAN, PUSPIPTEK Serpong, Tangerang Selatan, 15310 E-mail : kwin@batan.go.id
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2002 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2002 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 27 ayat (2) Undang-undang
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2002 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2002 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 27 ayat (2) Undangundang
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 52, 2002 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4202) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK
Lebih terperinciSALT. Penghasil & Pengelola
SALT Penghasil & Pengelola Limbah bahan/ peralatan terkontaminasi Cair (D2) Penghasil Formulir D2 adalah formulir isian untuk limbah bahan dan peralatan yang terkontaminasi dan/atau teraktivasi jenis cair
Lebih terperinciFORMULIR PERMOHONAN IZIN PEMANFAATAN SUMBER RADIASI PENGION UNTUK KEGIATAN : IMPOR ZAT RADIOAKTIF UNTUK KEPERLUAN SELAIN MEDIK
FORMULIR PERMOHONAN IZIN PEMANFAATAN SUMBER RADIASI PENGION UNTUK KEGIATAN : IMPOR ZAADIOAKTIF UNTUK KEPERLUAN SELAIN MEDIK Perhatian : 1. Gunakan Software: Open Office.org untuk pengisian formulir 2.
Lebih terperinciKESELAMA TAN PENYIMP ANAN SEMENTARA LIMBAH RADIOAKTIF DI PPTN SERPONG SAMP AI DENGAN TAHUN 2007
Pusat Teknologi Akslerator don Proses Bahan KESELAMA TAN PENYIMP ANAN SEMENTARA LIMBAH RADIOAKTIF DI PPTN SERPONG SAMP AI DENGAN TAHUN 2007 Kwin Pudjiastuti, Ayi Muziawati, Sagino Pusat Teknologi Limbah
Lebih terperinciSALT. Penghasil & Pengelola. Penghasil. Limbah bahan/ peralatan terkontaminasi Padat (D1)
SALT Penghasil & Pengelola Limbah bahan/ peralatan terkontaminasi Padat (D1) Penghasil Formulir D1 adalah formulir isian untuk limbah bahan dan peralatan yang terkontaminasi dan/atau teraktivasi jenis
Lebih terperinciPENGOPERASIAN SISTEM AIR ElEBAS MINERAL SEBAGAI PENUNJANG PENGOLAHAN LlMBAH RADIOAKTIF. Sri Maryanto Pusat Teknologi Limbah RAdioaktif, BATAN
--- ---~----- -- - --- - -- ------- - -- ---- - - ------- -- Hasi/ Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahlln 2006 ISSN 0852-2979 PENGOPERASIAN SISTEM AIR ElEBAS MINERAL SEBAGAI PENUNJANG PENGOLAHAN LlMBAH RADIOAKTIF
Lebih terperinciFORMULIR PERMOHONAN IZIN PEMANFAATAN SUMBER RADIASI PENGION UNTUK KEGIATAN : WELL LOGGING
FORMULIR PERMOHONAN IZIN PEMANFAATAN SUMBER RADIASI PENGION UNTUK KEGIATAN : WELL LOGGING Perhatian : Gunakan Software: Open Office.org untuk pengisian formulir Bacalah terlebih dahulu PETUNJUK PENGISIAN
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2002 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2002 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 27 ayat (2) Undang-undang
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2002 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2002 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 27 ayat (2) Undang-undang
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2002 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2002 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF Menimbang PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 27 ayat (2) Undang-undang
Lebih terperinciSALT. Penghasil & Pengelola. Penghasil. Limbah bahan/ peralatan terkontaminasi Semi Cair (D3)
SALT Penghasil & Pengelola Limbah bahan/ peralatan terkontaminasi Semi Cair (D3) Penghasil Formulir D3 adalah formulir isian untuk limbah bahan dan peralatan yang terkontaminasi dan/atau teraktivasi jenis
Lebih terperinciSISTEM MANAJEMEN DOSIS PADA PENGANGKUTAN ZAT RADIOAKTIF DENGAN KENDARAAN DARAT
SISTEM MANAJEMEN DOSIS PADA PENGANGKUTAN ZAT RADIOAKTIF DENGAN KENDARAAN DARAT Suhaedi Muhammad 1 dan Rr. Djarwanti,RPS 2 1 Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi, BATAN Gedung B Lantai 2, Kawasan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : a. bahwa Limbah Radioaktif
Lebih terperinciEVALUASI PENGENDALIAN KESELAMATAN RADIASI DAN NON RADIASI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF TAHUN
EVALUASI PENGENDALIAN KESELAMATAN RADIASI DAN NON RADIASI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF TAHUN - L. Kwin Pudjiastuti, Arie Budianti, M.Cecep Cepi Hikmat Pusat Teknologi Limbah Radioaktif-BATAN ABSTRAK
Lebih terperinciAyi Muziyawati, li.'ardini. Sugeng P., Darmawan Aji Pusat Peng~mban~an Pengelolaan Limbah Radioaktif
ANALISIS LIMBAH RADIOAKTIIF CAIR DAN SEMI CAIR Ayi Muziyawati, li.'ardini. Sugeng P., Darmawan Aji Pusat Peng~mban~an Pengelolaan Limbah Radioaktif ABSTRAK ANALISIS LlMBAH RADIOAKTIF CAIR DAN SEMI CAIR.
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Limbah Radioaktif yang
Lebih terperinci2013, No Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.152, 2013 LINGKUNGAN HIDUP. Limbah. Radioaktif- Tenaga Nuklir. Pengelolaan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5445) PERATURAN
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG TINGKAT KLIERENS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG TINGKAT KLIERENS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN
Lebih terperinciPERAWATAN PERALATAN SISTEM MEKANIK UNIT SEMENT ASI. Tarmusid Pusat Teknologi Limbah Radoaktif, BATAN
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahlln 2006 PERAWATAN PERALATAN SISTEM MEKANIK UNIT SEMENT ASI Tarmusid Pusat Teknologi Limbah Radoaktif, BATAN ABSTRAK PERAWATAN PERALATAN SISTEM MEKANIK UNIT SEMENTASI.
Lebih terperinciEVALUASI PENGENDALIAN KESELAMATAN RADIASI DAN NON RADIASI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF TAHUN
EVALUASI PENGENDALIAN KESELAMATAN RADIASI DAN NON RADIASI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF TAHUN - L. Kwin Pudjiastuti, Arie Budianti, M.Cecep Cepi Hikmat Pusat Teknologi Limbah Radioaktif-BATAN ABSTRAK
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang
Lebih terperinciOPERASIONAL SISTEM PEMANTAUAN RADIASI SECARA REALTIME DI DAERAH KERJA INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF
OPERASIONAL SISTEM PEMANTAUAN RADIASI SECARA REALTIME DI DAERAH KERJA INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF L.Kwin Pudjiastuti, Adi Wijayanto Pusat Teknologi Limbah Radioaktif BATAN Email : ptlr@batan.go.id
Lebih terperinciPERAWATAN PERALATAN PROSES EVAPORASI. Bambang Sugito Pusat Teknologi Limbah Radioaktif, BATAN
Hasi/ Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahz/n 2006 fssn 0852-2979 PERAWATAN PERALATAN PROSES EVAPORASI Bambang Sugito Pusat Teknologi Limbah Radioaktif, BATAN ABSTRAK PERAWATAN PERALATAN PROSES EVAPORASI.
Lebih terperinciDI INSTALASI ELEMEN BAKAR EKSPERIMENTAL (IEBE)
PENGELOLAAN ALAT DETEKSI RADIASI DI INSTALASI ELEMEN BAKAR EKSPERIMENTAL (IEBE) ABSTRAK Akhmad Saogi Latif PENGELOLAAN ALAT OETEKSI RAOIASI 01 INSTALASI ELEMEN BAKAR EKSPERIMENTAL (IEBE). Pengelolaan alat
Lebih terperinciPEMBUATAN CAMPURAN MATRIKS UNTUK SEMENTASI. Tri Salyo, Sarjono, Syarip Unus Pusat Teknologi Limbah Radioaf,tif, SATAN
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahlln 2006 ISSN 0852-2979 PEMBUATAN CAMPURAN MATRIKS UNTUK SEMENTASI Tri Salyo, Sarjono, Syarip Unus Pusat Teknologi Limbah Radioaf,tif, SATAN ABSTRAK PEMBUATAN CAMPURAN
Lebih terperinciASPEK KESELAMATAN PADA PENGANGKUTAN BAHAN NUKLIR DENGAN KENDARAAN DARAT
ASPEK KESELAMATAN PADA PENGANGKUTAN BAHAN NUKLIR DENGAN KENDARAAN DARAT Suhaedi Muhammad Pusat Teknologi Keselamatan Dan Metrologi Radiasi BATAN Pasar Jum at email : suhaedi.muhammad@yahoo.com Rimin Sumantri
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PERIZINAN INSTALASI NUKLIR NONREAKTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PERIZINAN INSTALASI NUKLIR NONREAKTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF TINGKAT RENDAH DAN TINGKAT SEDANG
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF TINGKAT RENDAH DAN TINGKAT SEDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,
Lebih terperinciPENINGKATAN SISTEM PROTEKSI RADIASI DAN KESELAMATAN KAWASAN NUKLIR SERPONG TAHUN 2009
PENINGKATAN SISTEM PROTEKSI RADIASI DAN KESELAMATAN KAWASAN NUKLIR SERPONG TAHUN 2009 L.Kwin Pudjiastuti, Syahrir,Untara, Sri widayati*) ABSTRAK PENINGKATAN SISTEM PROTEKSI RADIASI DAN KESELAMATAN KAWASAN
Lebih terperinciFORMULIR PERMOHONAN IZIN PEMANFAATAN SUMBER RADIASI PENGION UNTUK KEGIATAN : PERUNUT
FORMULIR PERMOHONAN IZIN PEMANFAATAN SUMBER RADIASI PENGION UNTUK KEGIATAN : PERUNUT Perhatian : Gunakan Software: Open Office.org untuk pengisian formulir Bacalah terlebih dahulu PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR.
Lebih terperinciPENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF HEPA FILTER MENGGUNAKAN METODE REDUKSI VOLUME DAN IMOBILISASI DENGAN MATRIK SEMEN
PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF HEPA FILTER MENGGUNAKAN METODE REDUKSI VOLUME DAN IMOBILISASI DENGAN MATRIK SEMEN Bung Tomo Pusat Teknologi Limbah Radioaktif - BATAN Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan,
Lebih terperinciPEMANTAUAN RADIOAKTIVITAS ALPHA PADA BAK PENAMPUNG AIR PENDINGIN ACCUTOM PASCA PEMOTONGAN LOGAM U-Zr
PEMANTAUAN RADIOAKTIVITAS ALPHA PADA BAK PENAMPUNG AIR PENDINGIN ACCUTOM PASCA PEMOTONGAN LOGAM U-Zr Akhmad Saogi Latif Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir BATAN ABSTRAK PEMANTAUAN RADIOAKTIVITAS ALPHA
Lebih terperinciIMOBILISASI LlMBAH SLUDGE RADIOAKTIF DARI PROSES PENGOLAHAN LlMBAH RADIOAKTIF CAIR SECARA KIMIA DENGAN KOAGULAN FERI KLORIDA MENGGUNAKANSEMEN
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahlln 26 ISSN 852-2979 IMOBILISASI LlMBAH SLUDGE RADIOAKTIF DARI PROSES PENGOLAHAN LlMBAH RADIOAKTIF CAIR SECARA KIMIA DENGAN KOAGULAN FERI KLORIDA MENGGUNAKANSEMEN
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENGAWASAN TERHADAP LIMBAH RADIOAKTIF
KEBIJAKAN PENGAWASAN TERHADAP LIMBAH RADIOAKTIF Prof. Dr. Jazi Eko Istiyanto, M.Sc. Kepala BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR Jl. Gajah Mada 8 Jakarta 10120 Seminar Nasional Teknologi Pengelolaan Limbah XII
Lebih terperinciLAMPIRAN III PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG BATASAN DAN KONDISI OPERASI INSTALASI NUKLIR NONREAKTOR
KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN III PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG BATASAN DAN KONDISI OPERASI INSTALASI NUKLIR NONREAKTOR PARAMETER
Lebih terperinciHasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012 ISSN
PENGANGKUTAN DAN PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH RADIOAKTIF TINGKAT RENDAH DAN LIMBAH RADIOAKTIF TINGKAT TINGGI Dyah Sulistyani R, Purwantara, Pusat Teknologi Limbah Radioaktif-BATAN ABSTRAK PENGANGKUTAN
Lebih terperinciPENGOPERASIAN SISTEM SARANA PENUNJANG TAHUN Maryudi Pusat Teknologi Limbah Radioaktif
PENGOPERASIAN SISTEM SARANA PENUNJANG TAHUN 2005 Maryudi Pusat Teknologi Limbah Radioaktif ABSTRAK PENGOPERASIAN SISTEM SARANA PENUNJANG TAHUN 2005. Telah dilakukan pengoperasian Sistem Sarana Penunjang
Lebih terperinciNo Penghasil Limbah Radioaktif tingkat rendah dan tingkat sedang mempunyai kewajiban mengumpulkan, mengelompokkan, atau mengolah sebelum diser
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5445 LINGKUNGAN HIDUP. Limbah. Radioaktif- Tenaga Nuklir. Pengelolaan. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 152) PENJELASAN ATAS
Lebih terperinciPEMANTAUAN KONTAMINASI DAN DEKONTAMINASI ALAT POTONG ACCUTOM DI LABORATORIUM KENDALI KUALITAS HR-22 IEBE PTBN
No.05 / Tahun III April 2010 ISSN 1979-2409 PEMANTAUAN KONTAMINASI DAN DEKONTAMINASI ALAT POTONG ACCUTOM DI LABORATORIUM KENDALI KUALITAS HR-22 IEBE PTBN 48 Akhmad Saogi Latif Pusat Teknologi Bahan Bakar
Lebih terperinciPENGELOLAAN LlMBAH RADIOAKTIF PADAT PAPARAN TINGGI TIDAK DAPAT BAKAR DI INSTALASI RADIOMETALURGI (IRM)
PENGELOLAAN LlMBAH RADIOAKTIF PADAT PAPARAN TINGGI TIDAK DAPAT BAKAR DI INSTALASI RADIOMETALURGI (IRM) Susanto, Pertiwi Diah Winastri, Hendro wahyono Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir Badan Tenaga Nuklir
Lebih terperinciRANCANGAN SISTEM LOADING DAN UNLOADING PADA KOLOM PENUKAR ION PENGOLAH LlMBAH RADIOAKTIF
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahlln 2006 ISSN 0852-2979 RANCANGAN SISTEM LOADING DAN UNLOADING PADA KOLOM PENUKAR ION PENGOLAH LlMBAH RADIOAKTIF Husen Zamroni, R. Sumarbagiono Pusat Teknologi Limbah
Lebih terperinciSISTEM AKUNTANSI LIMBAH TERPADU (SALT)
SISTEM AKUNTANSI LIMBAH TERPADU (SALT) Oktober 2015 Pendahuluan Pemanfaatan tenaga nuklir akan memberikan kemasalahatan bagi masyarakat Indonesia. Pemanfaatan tersebut pada umumnya akan menghasilkan suatu
Lebih terperinciPREPARASI LIMBAH RADIOAKTIF CAIR EFLUEN PROSES PENGOLAHAN KIMIA UNTUK UMPAN PROSES EVAPORASI
PREPARASI LIMBAH RADIOAKTIF CAIR EFLUEN PROSES PENGOLAHAN KIMIA UNTUK UMPAN PROSES EVAPORASI Endro Kismolo, Tri Suyatno, Nurimaniwathy -BATAN, Yogyakarta Email : ptapb@batan.go.id ABSTRAK PREPARASI LIMBAH
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS DESTILAT, DOUBTFUL EFFLUENT DAN ACTIVE EFFLUENT UNTUK TINDAK LANJUT PELEPASAN PADA TAHUN 2012
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun ISSN 0852-2979 ANALISIS KUALITAS DESTILAT, DOUBTFUL EFFLUENT DAN ACTIVE EFFLUENT UNTUK TINDAK LANJUT PELEPASAN PADA TAHUN Darmawan Aji Pusat Teknologi Limbah Radioaktif
Lebih terperinciPROSES PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF CAIR SECARA EVAPORASI DAN SEMENTASI
ABSTRAK PROSES PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF CAIR SECARA EVAPORASI DAN SEMENTASI Irwan Santoso, Bambang Sugito, Tri Salyo, Suparno Pusat Teknologi Limbah Radioaktif-BATAN PROSES PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF
Lebih terperinciFORMULIR PERMOHONAN IZIN PEMANFAATAN SUMBER RADIASI PENGION UNTUK KEGIATAN : EKSPOR ZAT RADIOAKTIF
FORMULIR PERMOHONAN IZIN PEMANFAATAN SUMBER RADIASI PENGION UNTUK KEGIATAN : EKSPOR ZAADIOAKTIF Perhatian : Gunakan Software: Open Office.org untuk pengisian formulir Bacalah terlebih dahulu PETUNJUK PENGISIAN
Lebih terperinciRuang Lingkup Perizinan Instalasi dan Bahan Nuklir meliputi:
Ruang Lingkup Perizinan Instalasi dan Bahan Nuklir meliputi: Izin pembangunan dan Pengoperasian termasuk dekomisioning reaktor nuklir Izin pembangunan dan Pengoperasian Instalasi Nuklir Non Reaktor Izin
Lebih terperinciOLEH : Dra. Suyati INSPEKSI FASILITAS RADIASI DAN INSPEKSI FASILITAS RADIASI DAN ZAT RADIOAKTIF ZAT RADIOAKTIF
INSPEKSI OLEH : Dra. Suyati I.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN UU No 10/97 Ps. 4 : Pemerintah membentuk Badan pengawas yang bertugas melaksanakan pengawasan terhadap segala kegiatan pemanfaatan tenaga
Lebih terperinciKAJIAN KESELAMATAN PENYIMPANAN LlMBAH THORIUM DARI PABRIK KAOS LAMPU
Hasi/ Penelilian dan Kegiatan PTLR Ta/llm 2006 ISSN 0852-2979 KAJIAN KESELAMATAN PENYIMPANAN LlMBAH THORIUM DARI PABRIK KAOS LAMPU Untara Pusat Teknologi Limbah Radiokatif, BAT AN ABSTRAK KAJIAN KESELAMATAN
Lebih terperinciTEKNOLOGI PROSES PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF PADAT SECARA INSENERASI DAN KOMPAKSI TAHUN 2012
ABSTRAK TEKNOLOGI PROSES PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF PADAT SECARA INSENERASI DAN KOMPAKSI TAHUN 2012 Sayogo Supriantoro, Bung Tomo Pusat Teknologi Limbah Radioaktif BATAN PROSES PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF
Lebih terperinciPRARANCANGAN INSTALASI PENGOLAHAN LlMBAH RADIOAKTIF CAIR DARI PENGUJIAN BAHAN BAKAR PASKA IRADIASI MENGGUNAKAN RESIN EPOXY
Hasi/ Pene/ilian dan Kegialan PTLR Tahun 2006 /SSN 0852-2979 PRARANCANGAN INSTALASI PENGOLAHAN LlMBAH RADIOAKTIF CAIR DARI PENGUJIAN BAHAN BAKAR PASKA IRADIASI MENGGUNAKAN RESIN EPOXY Wasito Pusat Teknologi
Lebih terperinciSISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN RADIASI
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN RADIASI B.Y. Eko Budi Jumpeno Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi BATAN Jalan Cinere Pasar Jumat, Jakarta 12440 PO Box 7043 JKSKL, Jakarta 12070 PENDAHULUAN Pemanfaatan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERIZINAN INSTALASI NUKLIR DAN PEMANFAATAN BAHAN NUKLIR
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERIZINAN INSTALASI NUKLIR DAN PEMANFAATAN BAHAN NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa
Lebih terperinciPENERAPAN PERTANGGUNGJAWABAN DAN PENGENDALIAN BAHAN NUKLIR PADA PEMINDAHAN SPENT FUEL DARI MBA RI-F KE MBA RI-G
PENERAPAN PERTANGGUNGJAWABAN DAN PENGENDALIAN BAHAN NUKLIR PADA PEMINDAHAN SPENT FUEL DARI MBA RI-F KE MBA RI-G Hendro Wahyono, Agus Sunarto, Susanto Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir - BATAN ABSTRAK
Lebih terperinci2014, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disin
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.333, 2014 LINGKUNGAN HIDUP. Limbah. Bahan Berbahaya. Beracun. Pengelolaan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5617) PERATURAN
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERIZINAN INSTALASI NUKLIR DAN PEMANFAATAN BAHAN NUKLIR
SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERIZINAN INSTALASI NUKLIR DAN PEMANFAATAN BAHAN NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 05-P/Ka-BAPETEN/I-03 TENTANG PEDOMAN RENCANA PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 05-P/Ka-BAPETEN/I-03 TENTANG PEDOMAN RENCANA PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciDEKONTAMINASI MESIN BUSUR LISTRIK CENTORR FURNACES DI HR-16 IEBE PTBN
No.04 / Tahun II Oktober 2009 ISSN 1979-2409 DEKONTAMINASI MESIN BUSUR LISTRIK CENTORR FURNACES DI HR-16 IEBE PTBN Akhmad Saogi Latif Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir BATAN ABSTRAK DEKONTAMINASI MESIN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1549, 2013 BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR. TENORM. Keselamatan Radiasi. Proteksi. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG KESELAMATAN
Lebih terperinci2 Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir tentang Keamanan Sumber Radioaktif; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran (L
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.654, 2015 BAPETEN. Radioaktif. Sumber. Keamanan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG KEAMANAN SUMBER RADIOAKTIF DENGAN
Lebih terperinciPENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF PADAT AKTIVITAS RENDAH TERKONTAMINASI AKTINIDA DENGAN METODE REDUKSI VOLUME
PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF PADAT AKTIVITAS RENDAH TERKONTAMINASI AKTINIDA DENGAN METODE REDUKSI VOLUME Bung Tomo *) ABSTRAK PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF PADAT AKTIVITAS RENDAH TERKONTAMINASI AKTINIDA
Lebih terperinciPENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF HEPA FILTER MENGGUNAKAN METODE REDUKSI VOLUME DAN IMOBILISASI DENGAN MATRIK SEMEN
PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF HEPA FILTER MENGGUNAKAN METODE REDUKSI VOLUME DAN IMOBILISASI DENGAN MATRIK SEMEN Bung Tomo Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR) BATAN, Serpong Abstrak PENGOLAHAN LIMBAH
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2002 TENTANG KESELAMATAN PENGANGKUTAN ZAT RADIOAKTIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2002 TENTANG KESELAMATAN PENGANGKUTAN ZAT RADIOAKTIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan Pasal 16 Undang-undang Nomor
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR : 14/Ka-BAPETEN/VI-99 TENTANG KETENTUAN KESELAMATAN PABRIK KAOS LAMPU
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR : 14/Ka-BAPETEN/VI-99 TENTANG KETENTUAN KESELAMATAN PABRIK KAOS LAMPU KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR, Menimbang : a. bahwa proses pembuatan kaos
Lebih terperinciPERAWATAN UNIT KOMPAKSI. Sung Tomo Pusat Teknologi Limbah Radioaktif, SATAN
PERAWATAN UNIT KOMPAKSI Sung Tomo Pusat Teknologi Limbah Radioaktif, SATAN ABSTRAK PERAWATAN UNIT KOMPAKSI. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan agar peralatan unit kompaksi dapat digunakan setiap saat
Lebih terperinciPENERAP AN METODA PENJADW ALAN PADA KEGIA T AN PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF
Seminar Tahunan Pengawasan Pcmanfaatan Tenag«Nuklir - Jakarta, 11 Desember 2003 PENERAP AN METODA PENJADW ALAN PADA KEGIA T AN PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF R. Sumarbagiono Pusat Pengembangan Pengelolaan
Lebih terperinciSTUDI PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF PADAT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR
ARTIKEL STUDI PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF PADAT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR Gangsar Santoso Pusat Teknologi Limbah Radioaktif-BATAN ABSTRAK STUDI PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF PADAT PEMBANGKIT LISTRIK
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Beracun (B3) yang dihasilkan di PT Saptaindra Sejati site ADMO bahwa
BAB V PEMBAHASAN A. Identifikasi Limbah B3 Hasil observasi identifikasi mengenai limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang dihasilkan di PT Saptaindra Sejati site ADMO bahwa limbah B3 yang terdapat
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2000 TENTANG PERIZINAN PEMANFAATAN TENAGA NUKLIR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2000 TENTANG PERIZINAN PEMANFAATAN TENAGA NUKLIR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Undang-undang Nomor 10
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG KETENTUAN KESELAMATAN OPERASI REAKTOR NONDAYA
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG KETENTUAN KESELAMATAN OPERASI REAKTOR NONDAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR, Menimbang :
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2000 TENTANG PERIZINAN PEMANFAATAN TENAGA NUKLIR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2000 TENTANG PERIZINAN PEMANFAATAN TENAGA NUKLIR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Undang-undang Nomor 10
Lebih terperinci2015, No Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang
No.185, 2015 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LINGKUNGAN HIDUP. Keselamatan. Keamanan. Zat Radio Aktif. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5728). PERATURAN PEMERINTAH
Lebih terperinci