BAB 2 LANDASAN TEORI
|
|
- Deddy Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Animasi A. Pengertian Animasi Animasi sendiri berasal dari bahasa latin yaitu anima yang berarti jiwa, hidup, semangat. Sedangkan karakter adalah orang, hewan maupun objek nyata lainnya yang dituangkan dalam bentuk gambar 2D maupun 3D. shingga karakter animasi secara dapat diartikan sebagai gambar yang memuat objek yang seolaholah hidup, disebabkan oleh kumpulan gambar itu berubah beraturan dan bergantian ditampilkan. Objek dalam gambar bisa berupa tulisan, bentuk benda, warna dan spesial efek Sejarah Animasi Sejak jaman purbakala, kemajuan peradaban manusia dapat diukur dari tingkat kebudayaannya. Semula, karya-karya seni yang telah diciptakan manusia mengambil inspirasi dari alam lingkungan sekitarnya. Sebagai contoh, misalnya pahatan-pahatan pada candi atau lukisan-lukisan pada goa-goa di Eropa. Manusia mencoba mengungkapkan kejadian-kejadian di sekitar mereka melalui pahatan atau lukisan dengan objek-objek manusia, binatang dan alam sekitarnya. Namun, lukisan maupun pahatan tersebut masih membatasi daya kreasi mereka. Yang dapat diungkapkan adalah sebuah mengungkapkan seekor kuda yang berlari kencang lalu melompat yang dilukis atau dipahat hanya salah satu dari rangkaian gerak tersebut. Kehadiran Walt Disney bersama Mickey, Donald dan sebagainya, disertai pula dengan maraknya tokoh-tokoh animasi dari Eropa dan Jepang. Maka, lahirlah sebuah seni baru yaitu animasi. Seni animasi tidak sama dengan seni lukis. Untuk menjadi seniman animasi atau animator, tidak semata-mata 3
2 4 dibutuhkan kemampuan menggambar yang baik, namun juga harus menguasai seni peran, penguasaan gerak dan teori-teori animasi agar hasil karyanya tampak baik dan mengesankan. Pada saat ditemukannya cel-animation, animator dapat berlega hati karena gambar background dapat dilukis terpisah dan lebih detil. Sementara gambar karakter (yang bergerak) dibuat di atas selembar celluloid (semacam plastik bening) dan diberi cat yang bersifat padat (opaque) sehingga apabila digabungkan, akan tercipta kesan bahwa karakter tersebut berada di suasana alam yang digambarkan oleh background yang telah ditentukan. Misalnya Donald Duck (karakter) sedang berlari di sebuah jalan dengan pemandangan gunung, hutan, dan sungai (gambar latar). Gambar Donald dibuat di atas kertas yang kemudian dipindahkan (dijiplak ulang) pada celluloid dengan jumlah gambar yang telah ditentukan, sementara gambar pemandangan dibuat diselembar kertas yang ke-20. Cara ini sering disebut cel-animation karena menggunakan celluloid sebagai materialnya. Banyak film animasi yang baik telah diciptakan dengan cara cell- animation. Namun pemakaian cell dan cat animasi khusus tetap saja punya kendala di samping harga cell yang cukup mahal dan penggunaan warna-warna yang juga terbatas. Seiring dengan kemajuan teknologi, utamanya di bidang komputer, tugas pengecatan cel-animation mulai dialihkan ke komputer. Sesudah animator selesai dengan line-drawing nya, pewarnaan akan diteruskan oleh komputer. Tentu saja hasilnya lebih baik dan lebih presisi. Yang pasti adalah animator tidak akan kekurangan cat Karakter (Character) 1. Malin Kundang Malin Kundang lebih dikenal oleh masyarakat luas sebagai anak yang durhaka terhadap Ibunya demi mempertahankan rasa malu terhadap istrinya karena ibunya sudah tua dan jelek. Ia lebih memilih istri nya dibandingkan dengan sosok ibunya yang telah melahirkan-nya sendiri. Akibat sikap Malin yang tidak mau mengakui ibu kandung nya, Malin diberi pelajaran oleh Tuhan. Penokohan Malin Kundang pada film ini tidak berubah, ia tetap menjadi sosok
3 5 anak yang tampan seperti ayahnya, yang semasa kecilnya ia selalu dibawa kemana-mana oleh ibunya karena itu anak itu di berikan nama Kundang, karena Malin yang selalu di kundang-kundangkan. Karena Malin tinggal di tepi pantai ia memiliki kulit yang berwarna sawo matang dan juga sosok Malin pada film ini ia di kenal sebagai sosok yang rajin, pekerja keras, dan juga ulet. Gambar 2.1 Batu Malin Kundang Gambar 2.2 Pencitraan Sosok Malin Kundang bersama Ibunya 2. Ibu Malin Seorang Ibu yang telah melahirkan Malin dan merawat nya hingga berusia remaja, ia sangat menyayangi Malin sehingga apapun yang dilakukan Malin ia sangat berhati-hati dan menjaga Malin karena tak ingin sesuatu terjadi pada diri
4 6 anaknya. Oleh sebab itu ia selalu membawa malin kemana-mana semasa kecil malin. 3. Istri Malin Gadis muda belia yang terbiasa hidup bersih dan penuh dengan harta kekayaan orang tua nya. Hal itu menjadikan sosok Istri Malin ini cenderung sombong dan gengsi terhadap hal-hal yang berbau kemiskinan. Ia menyukai Malin karena Malin seorang yang bekerja keras, ulet dan mencintai dirinya Data Pembanding 1. Karakter Malin Kundang a. Flint Lockwood Flint adalah tokoh protagonist dari film animasi Claudy with a chance of meetball. Seorang yang giat dan ulet, mempunya ambisi yang sangat besar dalam hidupnya. Walaupun gagal dia tetap terus berkarya. Gambar 2.3 Karakter Flint Lockwood Lingkungan (Environment) 1. Pantai Air Manis Pantai Air Manis terletak di Padang, Sumatera Barat. Pantai yang cukup Indah ini menjadikan saksi bisu dari kisah Malin Kundang. Keberadaan pantai ini
5 7 juga berhubungan langsung dengan Samudera Hindia oleh karena itu pantai merupakan faktor penguat dari tokoh Malin yang ingin berlayar demi mencari harta. Gambar 2.4 Foto Pantai Air Manis 2. Rumah Khas Pesisir Pantai Rumah pesisir pantai di daerah Padang umumnya terbuat dari kayu dan memiliki atap yang mengerucut dan menjulang ke atas di bagian ujung nya. Dan seperti pada umumnya rumah rumah padang ini berdiri di atas kayu kayu yang menyanggah nya Studi Existing 1. Studi Alur (Story Line) Film Kung Fu Panda Film ini menceritakan tentang seekor hewan Panda yang bernama Po, yang semasa kecil nya ia harus di tinggal pergi oleh kedua orang tua nya, karena pada masa itu hewan panda dijadikan sasaran untuk dibunuh oleh Pemerintah. Kemudian ia diketemukan oleh seekor burung angsa yang kemudian mengasuh nya hingga besar. Pada film ini di kisahkan Po yang memiliki postur tubuh yang besar dan gemuk bermimpi untuk menjadi petarung yang hebat dan memiliki jurus ampuh untuk menumpas kejahatan. Berkat kerja keras dan semangat yang
6 8 tak pernah padam Po berhasil di terima untuk berlatih kung fu. Seiring berjalannya waktu, Po menyadari adanya keanehan yang terjadi pada hidupnya, yaitu Ia merupakan seekor panda namun ayah yang selama ini mengasuh nya adalah seekor burung. Kemudian ia berusaha mencari apa yang terjadi pada masa kecilnya dan akhirnya ayah asuh nya itu menceritakan kembali saat-saat ia harus ditinggal pergi oleh orangtua nya. Dalam perjalannya menegakan kebenaran ia teringat oleh sesuatu gambaran yang membuatnya ingat akan masa lalu nya. Guru dari Po telah mengajarkan bahwa sumber kekuatan yang terbesar dalam diri kita sendiri adalah Inner Peace, jadi jika kita bisa menggunakan ketenangan dan kedamaian dalam pikiran, kita dapat meng-kontrol segala suatu yang negatif menjadi suatu hal yang positif. Dari situ Po akhirnya menyadari bahwa masa lalu nya biarlah berlalu dan ia harus memfokus kan dirinya untuk maju ke depan. Dari film ini penulis meng-adopsi story line yang memiliki alur maju kemudian adanya flash back lalu maju lagi. Gambar 2.5 Animasi Kung Fu Panda Studi Bentuk Penulis menganalisa bentuk karakter yang di gunakan pada animasi Paranorman, Bilk dan Bawang Merah dan Bawang Putih Ketiganya mendesain karakter dengan bentuk gaya karakter 3 dimensi yang khas dengan anatomi tubuh yang proporsional dan memberikan nilai lebih dari segi artistik
7 9 bagi ketiga animasi tersebut, dan tetap mengaplikasikannya ke dalam bentuk animasi 3 dimensi. Gambar 2.5 Desain karakter Paranorman Studi Warna Warna adalah salah satu alat yang paling penting dan bukan hanya karena kita dapat melakukan hal-hal indah dengan itu. Jauh lebih mendasar adalah kekuatan sebagai alat komunikasi. Warna mempengaruhi pemirsa dengan cara yang sama bahwa musik atau tarian. Untuk alasan ini, warna dapat menjadi alat yang ampuh dalam menciptakan subteks visual dan mood dalam sebuah adegan, maupun keseluruhan film. Coklat, memberikan efek psikologis kesederhanaan, tradisional. Juga memberikan efek sedih dan isolasi. Putih, memberikan sensasi purity, innocence, kekosongan Merah, untuk membuat sebuah element stand out, dan intensitas Kuning, warna yang sangat ceria, dan juga menarik perhatian. Hijau, hijau melambangkan natural, sehat dan juga melambangkan
8 10 uang, serta memberikan efek yang menenangkan. Biru, memberikan efek yang tenang Analisis SWOT Berikut Analisa SWOT dari film animasi pendek cerita rakyat Malin Kundang a. Kekuatan - Visual yang lebih menarik untuk target audiens anak-anak muda dan penceritaan yang lebih menarik. b. Kelemahan - Kurang pengalaman dalam membuat film. - Waktu pengerjaan yang terbatas. c. Kesempatan - Sedikit pesaing dalam pembuatan film animasi pendek cerita rakyat untuk anak muda. - mengandung nilai moral yang menyentuh dihati. d. Ancaman - Sebagai film animasi, tentunya pesaing bisa datang dari film-film impor atau luar negeri yang jauh lebih menarik dalam segi visual. - Sedikit nya waktu anak muda jaman sekarang untuk menonton ketimbang bermain game Sinopsis Film Pendek Animasi Kisah Malin Kundang Di tengah laut terlihat ada sebuah kapal yang sedang terombang ambing terkena hempasan badai, ketika itu waktu sudah malam. Seorang pemuda tampak tengah berupaya bertahan di atas kapal menahan terpaan angin dan ombak, dia memegang erat sebuah tiang. Ekspresi pemuda itu seakan ia sedang berhadapan dengan maut yang akan menjemput nyawa nya. Tak lama kemudian ombak yang
9 11 besar dan tinggi langsung menggulung kapal kecil itu dengan seisi yang berada di kapal itu termasuk pemuda itu. Pemuda itu terdampar di pesisir sebuah pulau yang sama sekali Ia belum pernah ketahui dan kunjungi. Dengan kondisi setengah sadar Ia berupaya untuk bangun. Ia berjalan menapaki pulau itu dan setelah cukup lama Ia berjalan, Ia melihat bahwa pulau itu punya kehidupan. Di sana dia harus berusaha dengan segala kemampuan yang ada untuk menyambung hidupnya. Malin ya namanya di pulau sana dia dikenal dengan sebutan Malin. Disana juga dia dikenal sebagai pemuda yang sangat energik, ulet, dan memiliki semangat yang berapi api. Suka dan duka ia harus lewati demi impian-nya tercapai yaitu dapat menjadi orang yang kaya raya sehingga ia dapat membahagiakan ibunya. Bermodalkan pakaian seadanya dan kalung pemberian ibunya agar ia rasa kangen dapat terobati. Malin tahu bahwa tak mudah menggapai semua itu, maka dari itu malin harus berusaha lebih giat lagi demi tercapai impiannya itu. Pada suatu hari di tengah terik panas yang menyengat, sambil menggotong barang-barang yang harus ia pikul, tanpa di sengaja ia menabrak seorang gadis yang sangat cantik, malin tampak terpesona oleh kecantikan gadis tersebut, gadis itu juga nampaknya tersipu malu karena pandangan malin terhadap dirinya. Siang berganti malam, hari-hari berlalu dan malin pun makin bertumbuh besar dan dewasa dan pada akhirnya Malin berhasil menjadi seorang saudagar yang kaya raya berkat kerja keras dan keuletannya. Malin yang kini sudah berhasil tampak percaya diri untuk segera melamar gadis idaman yang sewaktu itu pernah ditabraknya. Akan tetapi gadis itu tidak begitu mudah saja menerima lamaran Malin. Gadis itu ingin agar Malin mengajak-nya untuk pergi mengelilingi lautan yang luas dengan kapal. Tentu saja hal itu bukan lah hal yang sulit bagi Malin. Beberapa hari kemudian sebuah kapal yang cukup besar sudah malin siapkan, dan segera malin mengajak gadis tersebut untuk naik ke kapalnya. Suasana romantic dan senang tampak pada kedua sejoli itu. Di tengah perjalanan sang gadis melihat ada sebuah pulau yang nampak indah dari
10 12 kejauhan dan meminta malin untuk mampir sejenak. Malin tidak ingat bahwa pulau itu adalah pulau dimana malin berasal. Sementara itu ibu malin yang berada dirumah yang tidak jauh dari tepi pantai melihat ada sebuah kapal laut yang cukup besar, dan dia berpikir apakah itu anaknya yang selama ini ia tunggutunggu. Rasa penasaran, khawatir, bercampur dengan rasa sedih, ketika ia melihat ada sosok pemuda yang gagah dan tampak mirip seperti sosok Malin anaknya. Segeralah ibunda Malin pergi dari rumahnya, untuk menghampiri pemuda itu. Sesampainya ibu malin dekat dengan pemuda itu ia semakin yakin dengan melihat wajah pemuda itu sangat mirip dengan anaknya. Dan segera ibu malin mendekap dan memeluk erat tubuh malin, malin sentak kaget dengan aksi perempuan tua yang sudah tua-renta itu, dan ia pun ingat bahwa itu adalah ibunya sendiri. Gadis yang menjadi calon istri malin melihat kejadian antara malin dengan ibunya, dan ia pun menghampiri dengan ekspresi penuh dengan tanda tanya, bertanya siapakah perempuan tua ini kepada malin. Malin yang gugup dan tidak mau apabila gadis idaman nya tersebut kecewa dengan kondisi ibunya yang sudah miskin, malin menampik dan malah justru menjauhi ibunya itu. Malin pun berbohong dan tidak mengakui bahwa itu adalah ibunya. Ibunda Malin berupaya berteriak supaya malin mengakui ialah ibunya, akan tetapi malin bergegas meninggalkan pulau itu bersama calon istrinya itu agar kebohongan nya tidak terbongkar. Ibunda malin sangat kecewa dengan perilaku malin yang sangat durhaka, ia hanya bisa duduk diam meratapi kesedihannya dan berdoa kepada Tuhan agar anaknya dapat disadarkan. Tuhan yang murka atas sikap malin terhadap ibunya, mencegah kepergian malin dan seketika itu kapal malin goyang dan tidak jauh dari kapal malin berada ada sebuah gunung yang akan meletus. Malin berusaha untuk berbalik arah dan akhirnya malin pun jatuh terdampar di pulau dimana ia meninggalkan ibunya, tak di sangka letusan gunung itu melahap habis semua daratan dan tubuh malin bersujud meminta ampun, namun apa daya nasi sudah menjadi bubur. Malin yang sedang bersujud itu tenggelam dalam letusan gunung berapi itu, dan menjadi batu.
11 Tinjauan Khusus Landasan Teori 1. Prinsip Dasar Animasi Teori prinsip-prinsip dasar animasi pertama kali dikembangkan oleh dua animator studio Disney, mereka adalah Frank Thomas dan Ollie Johnston. Prinsip dasar animasi ini mereka kembangkan selama tahun 1930-an. Tujuan dari mereka mengembangkan prinsip-prinsip ini datang sebagai hasil dari refleksi tentang praktek mereka dan melalui keinginan Disney untuk merancang cara menjiwai yang tampaknya lebih 'nyata' dalam hal bagaimana hal-hal bergerak, dan bagaimana gerakan yang dapat digunakan untuk mengekspresikan karakter dan kepribadian. Berikut prinsip-prinsip tersebut : 1. Squash and Stretch Tindakan ini bertujuan untuk memberikan ilusi berat dan volume pada karakter ketika bergerak dan juga agar lebih kelihatan natural saat dialog dan melakukan ekspresi. 2. Anticipation Gerakan ini mempersiapkan penonton untuk tindakan utama karakter adalah tentang melakukan, seperti, mulai berlari, melompat atau mengubah ekspresi. 3. Stagging Staging bertujuan untuk mengarahkan perhatian pada penonton agar tidak bingung dengan cara memberikan sebuah gerakan jelas yang dapat berkomunikasi, seperti sikap, suasana hati, ataupun ide karakter yang sehubungan dengan cerita. Penggunaan Camera Angle juga penting agar tidak banyak gerakan yang di tunjukan. 4. Straight Ahead and Pose to Pose Animation Ada beberapa cara untuk membuat suatu animasi, yang pertama Straight Ahead dimulai pada menggambar adegan pertama dan menggambar sampai akhir adegan. Pose to Post menggunakan metode perencanaan gambar dengan
12 14 sejumlah keyframe untuk menentukan pose pose dan mengisinya dengan gambargambar pada interval. 5. Follow through and overlapping action Pada prinsip animasi Follow through ini menekankan pada gerakan yang realistis dimana rambut,tangan,pakaian dan buntut mengikuti pergerakan karakter. Sedangkan pada Overlapping action sejumlah bagian dari badan atau pakaian bergerak pada waktu yang berlainan. 6. Slow in and slow out Slow in and Slow out pada intinya mengatur pergerakan adegan lebih cepat dan sebagian ada yang diperlambat juga. Ini akan membuat animasi menjadi lebih hidup. 7. Arcs Semua adegan atau gerakan yang dihasilkan oleh makhluk hidup akan memiliki kesamaan yaitu gerakan nya mengikuti sebuah kurva yang kecenderungan sedikit melingkar. Arcs bisa memberikan sebuah pergerakan yang lebih natural. 8. Secondary Action Tindakan ini menambah dan memperkaya tindakan utama dan menambahkan dimensi lebih ke karakter animasi, melengkapi dan / atau menegakkan tindakan utama. 9. Timing Timing adalah pengaturan waktu dalam banyaknya jumlah frame dalam sebuah adegan.semakin banyak jumlah frame maka hasil dari gerakan akan semakin halus dan lambat, sebaliknya semakin sedikit jumlah frame akan mempercepat gerakan dan terlihat lebih kasar. 10. Exaggeration Suatu prinsip animasi yang sangat penting dan mudah untuk dilakukan guna menghilangkan rasa jenuh pada suatu cerita animasi. Pada prinsip ini lebih ditekankan pada sesuatu yang berlebihan atau tidak seperti biasanya.
13 Solid Drawing Prinsip dasar ini mengartikan bahwa prinsip dalam menggambar bentuk, berat, soliditas volume, dan ilusi 3-Dimensi. Di sini animator harus menguasai karakter maupun benda yang akan dia gambar. 12. Appeal Setiap tokoh karakter dalam sebuah animasi layaknya sebuah pemain di sebuah drama panggung yang memiliki daya tarik tersendiri agar dapat terlihat lebih menonjol. Dan ini bertujuan juga untuk memudahkan penonton untuk mengingat dan merasa tertarik untuk menonton. 2. Teori Warna Dalam dunia desain, warna bisa berarti pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat di permukaan benda. Misalnya pencampuran pigmen magenta dan cyan dengan proporsi tepat dan disinari cahaya putih sempurna akan menghasilkan sensasi mirip warna merah. Secara definisi, warna merupakan persepsi dari respon otak untuk data yang diterima secara visual. Sama halnya dengan proses penginderaan manusia lainnya seperti penciuman atau perasa, warna merupakan rasa atau sensasi yang dirasakan oleh seseorang melalui penglihatannya. 1. Struktur Pembangunan Konflik Cerita menjadi hidup manakala karakter yang diciptakan kuat dan konflik yang dibangun logis dan kuat pula. Pendekatan itu disebut dengan segitiga pembangun konflik. Berikut adalah beberapa elemen yang dapat membangun suatu konflik: 2. Will atau ambisi Setiap tokoh, pasti memiliki ambisi atau tujuan yang ingin di capai. Secara umum, tokoh ada dua jenis. Protagonist dan antagonis. Kedua ini saling bertentangan dan saling menghambat. Seperti film batman dengan salah satu lawannya, Joker atau Penguin. Batman berorientasi melindungi
14 16 kota Gotham sementara Joker ingin mengalahkan Batman dan menguasai kota Gotham. 3. Hambatan Setiap niat atau tujuan pastinya ada hambatan. Kalo umat islam menyebutnya cobaan. Dan di factor inilah emosi, daya tahan, orientasi dari sang tokoh diuji. Disinilah tempat bagi penulis baik scenario maupun novelis untuk menuangkan segenap kreativitasnya dalam mengaduk-aduk emosi penonton atau pembaca. Ingat. Tulisan yang baik dan dianggap berhasil adalah karya yang menyentuh dan mampu menimbulkan emosi pirsawan atau pembaca. 4. Timeline Atau yang sering dikenal dengan tenggat waktu. Dan ini harus ada agar cerita dan suspense dramatic terbangun dengan apik. Sebab bila tidak ada batas waktu, tentu cerita akan mengalir membosankan. Timeline inilah yang membuat tokoh berusaha semaksimal mungkin agar tujuan tercapai.
3 Kegiatan Belajar 3 :Prinsip prinsip Dasar Animasi
3 Kegiatan Belajar 3 :Prinsip prinsip Dasar Animasi a. Tujuan Pembelajaran. Setelah mengikuti kegiatan belajar 3 diharapkan siswa dapat: Mengetahui12 Jenis Prinsip prinsip Animasi Memahami Prinsip Squash
Lebih terperinciGambar 5.1 Desain judul
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1. Desain Title Pada desain judul film pendek ini (title). Penulis memilih font yang memberikan kesan anak-anak dan juga sedikit kesan petualangan. Dengan dasar itulah
Lebih terperinciAKTING UNTUK ANIMASI. Sesi 1 PENDAHULUAN. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG.
AKTING UNTUK ANIMASI Sesi 1 PENDAHULUAN Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG. 1 Sejarah Animasi Sudah ada semenjak 15.000 tahun yang lalu, dengan ditemukannya lukisan bergambar pada dinding gua zaman
Lebih terperinci1. Solid Drawing. 2. Timing & Spacing
12 Prinsip Animasi Ada berbagai macam teori dan pendapat tentang bagaimana seharusnya animasi itu dibuat. Tetapi setidaknya ada 12 prinsip yang harus dipenuhi untuk membuat sebuah animasi yang hidup. Ke-12
Lebih terperinciBAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI)
BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI) 3.1 METODE PERANCANGAN 3.1.1 Metode Pengumpulan Data a. Studi Literatur Merupakan jenis metode studi yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL Berikut ini akan dijelaskan mengenai strategi perancangan dan konsep visual sebagai landasan dalam membuat film animasi ini. III.1 Strategi Perancangan III.1.1
Lebih terperinciANIMATION = illusion of motion ( image statis yang ditampilkan secara berurutan )
Film animasi merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. ANIMATION = illusion of motion ( image statis yang ditampilkan secara berurutan ) Animasi dapat dikembangkan
Lebih terperinciPengertian Animasi. Jean Ann Wright
ANIMASI 2D Pengertian Animasi Jean Ann Wright Kata animate berasal dari kata kerja Latin animare, yang berarti membuat jadi hidup atau mengisi dengan nafas. Pada animasi kita benar-benar bisa merestrukturisasi
Lebih terperinci12 PRINSIP ANIMASI FILM ALADDIN. Matakuliah Dasar Animasi
12 PRINSIP ANIMASI FILM ALADDIN Matakuliah Dasar Animasi Oleh: 1. Bayu Sedono 702012601 2. Dany Caesar 692013004 3. Rex Fritz Sidupa 682012027 4. Andrie Adriansyah 692012058 Fakultas Teknologi Informasi
Lebih terperinciBAB IV KONSEP. Walt Disney. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk membantu produksi dan. animasi karakter kartun yang digambar manusial.
20 BAB IV KONSEP 4.1 Landasan Teori. A. Teori Animasi Prinsip Animasi: 12 prinsip animasi dibuat dibuat di awal tahun 1930an oleh animator di Studio Walt Disney. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk membantu
Lebih terperinciBAB III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
BAB III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Data Berkaitan Fungsi Produk Rancangan 1. Animasi Menurut Vaughan (2004), animasi adalah usaha untuk membuat presentasi statis menjadi hidup. Animasi merupakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Membaca Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk mendapatkan pesan yang hendak disampaikan. Seseorang yang sedang membaca berarti berarti
Lebih terperinciUPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PEMBAHASAN
BAB V PEMBAHASAN Produksi karya KARTA & LOBANG, merupakan sebuah film animasi yang dirancang dengan melalui banyak proses pengembangan ide kreatif mulai dari karakter, cerita hingga concept art dibangun.
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan font " Bird of Paradise" yang dekoratif untuk memunculkan kesan melodi yang mengalir. Judul dibuat bergelombang
Lebih terperinciPENERAPAN PRINSIP ANIMASI DALAM PEMBUATAN ANIMASI 2 DIMENSI BERDASARKAN CERITA KOMIK R.
PENERAPAN PRINSIP ANIMASI DALAM PEMBUATAN ANIMASI 2 DIMENSI BERDASARKAN CERITA KOMIK R. Yadi Rakhman Alamsyah, Citra Cynthia Agustriani Konsentrasi Multimedia & Desain Grafis, Program Studi Manajemen Informatika,
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya.
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Banyak orang tua yang salah dalam cara mendidik anaknya, sehingga seringkali membuat anak menjadi sangat nakal dan tidak sesuai dengan apa yang
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Animasi
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Animasi Kata animasi berasal dari kata animate, yang berarti membuat obyek mati menjadi seperti hidup. Animasi adalah tampilan cepat dari urutan gambar
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Prinsip Dasar Film Animasi 1. Stretch and Squash 2. Anticipation 3. Staging
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Prinsip Dasar Film Animasi Prinsip-Prinsip dasar Animasi yang disebut juga Principal of Animation merupakan teknik mendasar dari animasi yang di kembangkan
Lebih terperinciMENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS
SENI BUDAYA MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS Nama : Alfina Nurpiana Kelas : XII MIPA 3 SMAN 84 JAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 Karya 1 1. Bentuk, yang merupakan wujud yang terdapat di alam dan terlihat nyata.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. gadis bernama Rarang. Rarang adalah anak terakhir (bungsu) dari tujuh
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Cerita Rakyat Leungli Cerita ini berasalah dari Jawa Barat. Cerita ini berkisah tentang seorang gadis bernama Rarang. Rarang adalah anak terakhir (bungsu) dari tujuh bersaudara.
Lebih terperinciMarwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25
Ellen hanya berdiri termangu melihat tubuh Marwan yang kaku terbujur yang tiga perempat tubuhnya tertutup oleh kain putih. Hanya kelihatan kepalanya saja. Ellen hanya ingin melihat wajah Marwan terakhir
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN Landasan Teori / Metode
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1. Landasan Teori / Metode 4.1.1. Prinsip Animasi Prinsip film animasi merupakan standar yang harus diketahui oleh para animator. Meskipun para animator punya hak untuk mengembangkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Film Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa, film adalah; 1. Selaput tipis yang dibuat dari seluloid untuk tempat gambar negatif
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Tugas Akhir ini membuat film animasi 3D dengan menggunakan background matte painting tentang anak pecandu video game. Dalam proses pembuatannya diperlukan teori-teori pendukung. Berikut
Lebih terperinciAlgoritma Dasar Animasi. While (not done) { hapus_layar(); gambar_frame_ke(i); delay(n); i = i + 1; }
Animasi Animasi Teknik untuk membuat gambar bergerak buatan Berbeda dengan video yang merupakan rekaman dari kejadian di dunia nyata Animasi sepenuhnya buatan manusia Animasi pada dasarnya adalah penampilan
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Judul Pada pembuatan judul film pendek animasi "REXI : The Great Return" ini, penulis terinspirasi dan mengambil esensi dari bentuk aksara lontara, dimana aksara
Lebih terperinciBagan 3.1 Proses Berkarya Penulis
A. Pemilihan Ide Pengkaryaan BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN Lingkungan Pribadi Ide Lingkungan Sekitar Kontemplasi Stimulasi Sketsa Karya Proses Berkarya Apresiasi karya Karya Seni Bagan 3.1 Proses
Lebih terperinciAsal Mula Candi Prambanan
Asal Mula Candi Prambanan Zaman dahulu ada sebuah kerajaan di Pengging. sang raja mempunyai seorang putera bernama Joko Bandung. Joko bandung adalah seorang pemuda perkasa, seperti halnya sang ayah, ia
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Dasar 12 Prinsip Animasi
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Dasar 12 Prinsip Animasi 12 Prinsip animasi pertama kali diperkenalkan di awal tahun 1930 oleh animator Walt Disney. Prinsip ini digunakan untuk memudahkan
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM
LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA Muhamad Maladz Adli NIM 1400082033 PROGRAM STUDI D-3 ANIMASI JURUSAN TELEVISI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI
Lebih terperinci2016 REPRESENTASI SENSUALITAS PEREMPUAN DALAM IKLAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Parfum Casablanca merupakan produk perawatan tubuh yang berupa body spray. Melalui kegiatan promosi pada iklan di televisi, Casablanca ingin menyampaikan pesan bahwa
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan font "Annabelle" yang dianggap mewakili memiliki cita rasa klasik yang diinginkan oleh penulis. Untuk huruf e
Lebih terperinciBAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Animasi
BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Animasi Animasi adalah tampilan cepat dari urutan gambar 2-D atau 3-D karya seni atau posisi model untuk membuat ilusi gerakan. Efeknya adalah ilusi
Lebih terperinciSaya Sebenarnya Yang Pertama Masuk Dalam Katagori Anak Spesial Yang Terpadu Dalam Sistem Pendidikan Utama Di Australia. Saya Di Beri Penghargaan
HOPE (HARAPAN) Nama Saya Nick Vujicic Saya Lahir Di Australia Tahun 1982. Dan Pindah Dari Australia Ke California Tahun 2006. Dan Sejarah Hidup Saya, Saya Sangat Berterimakasih Bahwa Orang-Orang Telah
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya
4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Perkembangan Balita Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya mengetahui sekelumit pertumbuhan fisik dan sisi psikologinya. Ada beberapa aspek
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Antrian Tiket Bioskop Antrian adalah suatu kejadian yang biasa dalam kehidupan sehari-hari. Menunggu di depan loket untuk mendapatkan tiket bioskop dan situasi-situasi yang
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. melatih animator untuk lebih cepat dan lebih baik. Ada pun 12 prinsip animasi tersebut adalah:
BAB 4 KONSEP DESAIN 4. 1. Landasan Teori 4.1.1 Teori Animasi Prinsip Animasi : Prinsip animasi dibuat di sekitar awal tahun 1930 oleh animator di Studio Walt Disney. Prinsip-prinsip ini ada 12, digunakan
Lebih terperinciElemen Elemen Desain Grafis
Elemen Elemen Desain Grafis Desain grafis sebagai seni dekat dengan apa yang kita sebut sebagai keindahan (estetika). Keindahan sebagai kebutuhan setiap orang, mengandung nilai nilai subyektivisme. Oleh
Lebih terperinciAnak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak
PROLOG S eorang anak laki-laki berjalan menuju rumahnya dengan lemas. Padahal ini adalah hari pertamanya masuk SD, seharusnya dia merasa senang. Dia juga termasuk anak lakilaki yang pemberani karena dia
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP. Merupakan prinsip-prinsip yang dibuat oleh animator di Walt Disney Studio pada
BAB 4 KONSEP 4.1. Landasan Teori 4.1.1. Teori Animasi Prinsip Animasi Merupakan prinsip-prinsip yang dibuat oleh animator di Walt Disney Studio pada tahun 1930an. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk menjadi
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
52 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan font " Trajan" yang memiliki cita rasa klasik dan elegan. Warna yang digunakan adalah hitam atau putih tergantung
Lebih terperinciBAB III GAGASAN BERKARYA
BAB III GAGASAN BERKARYA 3.1 Tafsiran Tema Karya untuk Tugas Akhir ini mempunyai tema besar Ibu, Kamu dan Jarak. Sebuah karya yang sangat personal dan dilatar belakangi dari pengalaman personal saya. Tema
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tinggal masing-masing dengan kondisi yang berbeda. Manusia yang tinggal di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bumi merupakan tempat tinggal seluruh makhluk di dunia. Makhluk hidup di bumi memiliki berbagai macam bentuk dan jenis yang dipengaruhi oleh tempat tinggal masing-masing
Lebih terperinciBAB 4. KONSEP DESAIN
BAB 4. KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Dua Belas Prinsip Animasi Menurut Ollie Johnston dan Frank Thomas ada dua belas prinsip dasar dalam animasi. Squash & Stretch Memberikan kesan berat dan luwes
Lebih terperinciPerancangan Komunikasi Visual Animasi Serial "Dark Blood (Princess Odyssey)"
Perancangan Komunikasi Visual Animasi Serial "Dark Blood (Princess Odyssey)" TUGAS AKHIR Oleh Gindu Siswo Kartapati / 1100011945 Kelas : 08 PDU Universitas Bina Nusantara Jakarta 2012 2012 Perancangan
Lebih terperinciKONSEP DESAIN BAB Landasan Teori/Metode
24 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1. Landasan Teori/Metode 4.1.1 12 Prinsip Animasi 12 prinsip animasi dibuat di awal tahun 1930an oleh animator di Studio Walt Disney. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk membantu
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Prinsip Dasar Animasi
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Prinsip Dasar Animasi Kata animasi berasal dari kata animate, yang berarti untuk membuat obyek mati menjadi seperti hidup. Seorang Animator profesional sepertinya
Lebih terperinciUniversitas Krisnadwipayana Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1
Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1 Nama Mata Kuliah : 3D Animasi Arsitektur Kode Mata Kuliah : - Program Studi : Teknik Arsitektur Dosen : Apiet Rusdiyana, ST SMT/Jml SKS
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Laporan tugas akhir pada BAB IV akan dijelaskan mengenai beberapa proses
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Laporan tugas akhir pada BAB IV akan dijelaskan mengenai beberapa proses atau jalan cerita dalam pembuatan film animasi 2,5D tentang berkurangnya populasi hewan akibat penebangan
Lebih terperinciPerancangan Film Animasi Edukasi Rambu-Rambu Berlalu Lintas Untuk Anak Usia 5-7 Tahun. Elianda Mardi L
Perancangan Film Animasi Edukasi Rambu-Rambu Berlalu Lintas Untuk Anak Usia 5-7 Tahun. Elianda Mardi L 3404100122 Penyebab kecelakaan lalu lintas di jalan antara lain 91% disebabkan oleh faktor manusia,
Lebih terperinciKetika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya
Live is a dream Mengertikah engkau saat purnama datang menjelang? Entah apa yang ku maksud saat ini aku pun tak mengerti Tetapi yang jelas aku berusaha untuk memulihkan semua rasa yang ada sebelumnya ketika
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi 1. Target Audiens : a. Demografi : Jenis Kelamin : Laki laki dan perempuan Umur : 8 tahun 12 tahun. Status Sosial : A dan B b. Geografi
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN KARYA
BAB IV TINJAUAN KARYA 4. 1 Karya Mirror-mirror on the wall who s the prettiest of them all Gambar 4.1 (Sumber : dokumentasi pribadi) Judul : Mirror- mirror on the wall who s the prettiest of them all Tehnik
Lebih terperinciIII. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis
III. METODE PENCIPTAAN 1. Tematik A. Implementasi Teoritis Kehidupan dunia anak-anak yang diangkat oleh penulis ke dalam karya Tugas Akhir seni lukis ini merupakan suatu ketertarikaan penulis terhadap
Lebih terperinciDirangkum oleh: Mawan A. Nugroho, S.Kom, M.Kom
12 Prinsip Animasi Dirangkum oleh: Mawan A. Nugroho, S.Kom, M.Kom 1. Pose dan gerakan antara (Pose-To-Pose and Inbetween) Misalkan kita mengambil adegan orang berjalan dengan menggunakan kamera. Bentangkan
Lebih terperinciIII DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Motion Graphic di indonesia saat ini cukup mengalami perkembangan, hal tersebut terlihat dari maraknya penggunaan
Lebih terperinciDAFTAR ISTILAH. Animisme: kepercayaan akan benda yang memiliki jiwa. Anticipation: antisipasi;lihat prinsip animasi
95 A DAFTAR ISTILAH Action : aksi Animasi: ilusi gerak Animisme: kepercayaan akan benda yang memiliki jiwa Anticipation: antisipasi;lihat prinsip animasi Appeal: daya tarik; lihat prinsip animasi Astral
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1. Fakta Kunci 1) Cerita yang mengandung pesan moral merupakan cerita yang digemari oleh masyarakat Indonesia. 2) Robot merupakan salah satu karakter yang
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Animasi
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Animasi Prinsip-prinsip animasi yang mejadi acuan oleh para animator saat bekerja agar menjadikan animasi yang dibuat lebih hidup, lebih cepat dan menghasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra saja. Karena perkembangan teknologi bahkan sudah masuk ke dunia multimedia (diantaranya
Lebih terperinciLUKISAN BASUKI ABDULLAH DAN MAKNANYA
LUKISAN BASUKI ABDULLAH DAN MAKNANYA 2017 Judul : "Kakak dan Adik" Nama seniman : Basuki Abdullah tahun : 1971 ukuran : 65 x 79 cm. Lukisan Basuki Abdullah yang berjudul Kakak dan Adik (1978) ini merupakan
Lebih terperinciBab 5. Ringkasan. Dalam bab pertama yang berisi latar belakang penulisan skripsi ini, saya menjabarkan
Bab 5 Ringkasan 5.1 Ringkasan Dalam bab pertama yang berisi latar belakang penulisan skripsi ini, saya menjabarkan tentang teori psikologi penyakit skizofrenia yang akan saya gunakan untuk membuat analisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dari generasi ke generasi yang semakin modern ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dari generasi ke generasi yang semakin modern ini banyak kebudayaan yang sudah mulai ditinggalkan, baik kebudayaan daerah dan luar negeri. Karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahasa dan sastra Indonesia. Materi pembelajaran drama yang diajarkan di tingkat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Drama adalah salah satu bentuk sastra yang diajarkan dalam mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Materi pembelajaran drama yang diajarkan di tingkat
Lebih terperinciDIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com
DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com MEMBILAS PILU Oleh: Dipa Tri Wistapa Copyright 2014 by Dipa Tri Wistapa Penerbit Dipa Tri Wistapa Website dipoptikitiw@gmail.com
Lebih terperinciPERAN MENGGAMBAR DALAM MEWUJUDKAN IDE KARYA ANIMASI
PERAN MENGGAMBAR DALAM MEWUJUDKAN IDE KARYA ANIMASI Heru Dwi Waluyanto Dosen Jurusan Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni dan Desain - Universitas Kristen Petra ABSTRAK Animasi sudah dikenal sejak tahun
Lebih terperinciUKA 2015 MATA PELAJARAN / PROGRAM KEAHLIAN ANIMASI
UKA 2015 MATA PELAJARAN / PROGRAM KEAHLIAN ANIMASI Kompetensi Utama Kompetensi Inti Standar Kompetensi Guru 1A Pedagogik 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik,moral, spiritual, sosial,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN PERANCANGAN
BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum Dalam perancangan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan data-data dari berbagai media antara lain buku, video, dan artikel & jurnal. Semua sumber yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN KARYA. berarti telah ada penghargaan terhadap hasil kreatifitas.
74 BAB IV TINJAUAN KARYA A. Tinjauan Umum Hasil karya seni oleh seniman merupakan cerminan dari ekspresi dalam menyikapi sebuah situasi dan kondisi lingkungan sekitar seniman. Fenomena yang terjadi dalam
Lebih terperinciTUGAS ARTIKEL TENTANG PERANCANGAN FILM KARTUN
TUGAS ARTIKEL TENTANG PERANCANGAN FILM KARTUN SISTEM INFORMASI Oleh: GERARDUS PRIMA WELBY (09.12.3687) JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM JOGJAKARTA 2011 Animasi Tradisional Pada zaman dahulu kala,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Animasi Menurut Vaughan (2004), Animasi adalah usaha untuk membuat presentasi statis menjadi hidup. Animasi merupakan perubahan Visual sepanjang waktu yang memberi kekuatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju dan arus informasi yang menyajikan kebudayaan barat sudah mulai banyak. Sehingga masyarakat pada umumnya
Lebih terperinciTeam project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Gambar 5.1 Title Forgotten Untuk desain title, penulis menggunakan font "Appleberry" yang dimodifikasi agar memberikan kesan playfull namun tetap bold.
Lebih terperinciSD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.11
SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.11 1. Kemarin, Hana menerima undangan dari Ibu guru Santi. Bu Santi akan merayakan pesta ulang tahun ke-26 pada sabtu ini. Sekarang baru
Lebih terperinciyang berbentuk datar bagian atasnya dengan sebuah ukiran kepala singa. Mereka yang berada di ruangan sudah berdiri di atas shinéga sejak dari tadi.
Prolog Orion mempercepat langkah kakinya, baju perang yang dikenakannya membuat langkah kakinya menjadi berat, suaranya menggema di lorong gua, bergema dengan cepat seiring dengan langkah kaki yang dia
Lebih terperinciPATI AGNI Antologi Kematian
PATI AGNI Antologi Kematian Ita Nr. KATA PENGANTAR PATI AGNI Antologi Kematian Dalam Bahasa Sansekerta, Pati berarti mati, Agni berarti api. Pati Agni adalah mematikan api (kehidupan). Semua makhluk hidup
Lebih terperinciKalau kau mendengar sesuatu, itu akan hanya memudar dan menjadi bagian dari latar belakang.
Induksi Jika aku mengatakan kepadamu, lihatlah seekor burung merah, dapatkah kau melihatnya untukku? Lihatlah setangkai bunga kuning. Lihatlah sebuah mobil biru. Lihatlah seekor anjing dan seekor kucing.
Lebih terperinciEntahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.
Hikayat Cabe Rawit Alkisah, pada zaman dahulu hiduplah sepasang suami-isteri di sebuah kampung yang jauh dari kota. Keadaan suami-isteri tersebut sangatlah miskin. Rumah mereka beratap anyaman daun rumbia,
Lebih terperinciDiceritakan kembali oleh: Rachma www.dongengperi.co.nr 2008 Cerita Rakyat Sumatera Utara Di tepi sebuah hutan kecil yang hijau, sebuah danau yang berair jernih berkilau disapa mentari pagi. Permukaannya
Lebih terperinciAnimasi Komputer. Oleh : Rio Widyatmoko, A.Md.Kom
Animasi Komputer Oleh : Rio Widyatmoko, A.Md.Kom Tujuan Pembelajaran Siswa SMK Multimedia kelas XI semester ganjil mampu memahami pengertian animasi komputer Siswa SMK Multimedia kelas XI semester ganjil
Lebih terperinciDASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI
Lebih terperinciKISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN ANIMASI
KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN ANIMASI No 1 Pedagogik Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. Memahami karakteristik
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Umum Indonesia adalah negara yang memiliki banyak suku bangsa dan kebudayaan yang tentunya diikuti dengan berbagai ragam cerita rakyat dan cerita daerah, dan salah satunya
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Animasi 1. Pose to pose 2. Timing and Spacing 3. Stretch and Squash 4.
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Animasi Teori Prinsip Dasar Animasi : Dalam teori dasar animasi mempunyai 12 prinsip yang dipakai para animator sebagai pegangan untuk mengeksploitasi
Lebih terperinciIII. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis
III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA A. Implementasi Teoritis Penulis menyadari bahwa topeng merupakan sebuah bagian peninggalan prasejarah yang sekarang masih mampu
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Sumber data yang digunakan untuk membantu dan mendukung Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Wawancara Wawancara dilakukan dengan beberapa sumber dari dua
Lebih terperinciDi Pantai Pasir Putih
Di Pantai Pasir Putih Menjelang musim panas di pantai, ombak tiada lelah mengempas pesisir. Langit biru menghiasi cakrawala. Burung-burung camar berterbangan di atas air. Sedang angin laut yang berembus
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN PERANCANGAN
BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Animasi berasal dari kata pada bahasa latin anima, yang secara harafiah berarti jiwa (soul), atau animare yang berarti nafas kehidupan (vital
Lebih terperinciBab 5. Ringkasan. Setelah melakukan analisis pada bab tiga, penulis mengambil kesimpulan bahwa
Bab 5 Ringkasan Setelah melakukan analisis pada bab tiga, penulis mengambil kesimpulan bahwa tokoh Kazue Sato mengalami gejala gangguan kepribadian ambang, karena ditemukan 5 kriteria gangguan kepribadian
Lebih terperinciBAB II DATA DAN ANALISA. 108 Cerita Rakyat Terbaik Asli Nusantara, Marina Asril Reza, Visimedia
3 BAB II DATA DAN ANALISA 2.1. Sumber Data www.dongeng.org/cerita-rakyat/nusantara/timun-emas 108 Cerita Rakyat Terbaik Asli Nusantara, Marina Asril Reza, Visimedia Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara, Sumbi
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM ANIMASI PENDEK MACAN PEREDAM BAHAYA TUGAS AKHIR. Oleh. Erwin Janssen / Kelas : 08 PDU
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM ANIMASI PENDEK MACAN PEREDAM BAHAYA TUGAS AKHIR Oleh Erwin Janssen / 1200976655 Kelas : 08 PDU Universitas Bina Nusantara Jakarta 2012 PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN PERANCANGAN
BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1. Data Umum 2.1.1. Pengertian E Learning E learning adalah penggunaan media elektronik dan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan. E learning secara luas
Lebih terperinciIII. PROSES PENCIPTAAN
III. PROSES PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Dunia virtual dalam media sosial memang amat menarik untuk dibahas, hal ini pulalah yang membuat penulis melakukan sebuah pengamatan, perenungan
Lebih terperinciOleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013
NIRMANA WARNA Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 WARNA Merupakan kesan yang timbul oleh pantulan cahaya yang ditangkap oleh
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Ironi adalah pendekatan dalam bercerita yang digunakan untuk menyindir secara halus.
1 BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Metode Pendekatan 4.1.1.1 Pendekatan Ironi Ironi adalah pendekatan dalam bercerita yang digunakan untuk menyindir secara halus. 4.1.1.2 Alur Maju. Alur
Lebih terperinciBab II. TINJAUAN PUSTAKA
Bab II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pada penelitian terdahulu yang berjudul Game Edukasi untuk Pembelajaran Sejarah Kemerdekaan Indonesia(Galih Hermawan, 2013). Memiliki desain game sebagai
Lebih terperinciSD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9
SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9 1. Di suatu siang yang terik, seekor burung pipit tengah asik menikmati buah Delima kesukaannya. Tiba-tiba ia dikejutkan oleh teriakan
Lebih terperinciPRODUKSI FILM ANIMASI SEDERHANA
PRODUKSI FILM ANIMASI SEDERHANA Oleh : Sutandi, ST, M.Pd Animasi merupakan gambar hidup yang digerakkan dari sekumpulan gambar, yang memuat tentang objek dalam posisi gerak yang beraturan. Objek tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. SD, mulai kelas 1-3 SD, antara umur 5-10 tahun. Selain itu dongeng juga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dongeng merupakan kisah yang disampaikan dengan cara bercerita. Dongeng biasanya disampaikan dan dibacakan oleh guru TK, SD, mulai kelas 1-3 SD, antara umur
Lebih terperinci