REFERENSI PUSTAKA DAN AUDIO VISUAL. Bahan-bahan referensi yang digunakan dalam produksi program Feature

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "REFERENSI PUSTAKA DAN AUDIO VISUAL. Bahan-bahan referensi yang digunakan dalam produksi program Feature"

Transkripsi

1 REFERENSI PUSTAKA DAN AUDIO VISUAL A. Referensi Pustaka Bahan-bahan referensi yang digunakan dalam produksi program Feature Dibalik Wanita ini berasal dari buku - buku sebagai berikut : Umbara, Diki, dan Wahyu Wari Pintoko How To Become a Cameraman. Jakarta: Motion Publish. Iskandar, D Eddi Panduan Praktis Menulis Skenario. Jakarta : PT Remaja Rosdakarya Lutters Elizabeth Kunci Sukses Menulis Skenario. Jakarta : PT Grasindo Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala dan Siti Karlian Komunikasi Massa. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Arifin Eva Broadcasting to be broadcaster. Yogyakarta: Graha Ilmu Ayawaila, Gerson R Dokumenter. Jakarta: Lembaga penertbitan FFTV. IKJ Cangara Hafied Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada Morisson, MA Jurnalistik Televisi Mutahir. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Morissan Manajemen Media Penyiaran Strategi mengelola Radio & Televisi. Jakarta : Kencana Media Group Naratama Menjadi Sutradara Televisi. Jakarta: PT. Gramedia Indonesia. Suwardi, Purnama Seputar Bisnis dan Produksi Siaran Televisi. Sumbar : TVRI Soenarto, RM Program Televisi, Jakarta : FFTV-IKJ Pers

2 Tabroni, Roni Proses Kreatif Menulis di Media massa dari Memburu Ide hingga Menjaring Media. Bandung Set Sonny dan Sita Sidharta Menjadi Penulis Skenaio Profesional. Jakarta: Grasindo P.C.S Sutrisno. Pedoman Praktis Penulisan Naskah Televisi dan Video. Jakarta : Gramedia B. Referensi Audio dan Audio Visual Bahan-bahan referensi yang digunakan dalam produksi progam Feature ini berasal dari Program TV swasta sebagai berikut: 1. Travelezza (ANTV) adalah program ini hadir dengan format yang berbeda. Yang mana progam ini menampilkan seorang host yang bekeliling dunia dengan menjelaskan kuliner, budaya maupun sejarah dai tempat atau daerah tersebut dengan gaya yang santai dan dibalut oleh Hijab yang dipakai oleh si Host itu sendiri yang terkesan santun namun tetap menarik untuk ditonton. 2. Perjalanan 3 Wanita (TRANSTV) adalah Program dengan konsep islami yang dipandu oleh 3 orang host wanita yang memakai Hijab yang melakukan petualangan ke berbagai daerah dengan menjelaskan daerah tersebut dan trend serta ke khasan tempat itu.

3 1. Deskripsi Program Target penonton yang dituju dari tayangan Dibalik Wanita adalah sebagai berikut: 1. Format Program : Feature 2. Judul Program : Dibalik Wanita 3. Durasi Program : 16 Menit 4. Target Audience : a. Usia : Remaja (13 tahun 17 tahun) Dewasa (18 tahun 35 tahun) b. Jenis Kelamin : Perempuan c. Status Sosial Ekonomi : B (Menengah keatas) C (Menengah kebawah) 5. Karateristik Produksi : Single Camera 6. Hari / Jam Tayang dan Alasan : Minggu / a. Alasan pengambilan Jam tayang adalah karena menurut survey AC Nielsen bahwa pada jam jam tersebut mayoritas yang menonton televisi adalah wanita / female.

4 LAMPIRAN

5 Konsep Penulisan Naskah Dalam dunia pertelevisian, ada empat jenis program televisi yang umumnya di ketahui oleh penulis, yaitu Program Drama, Program Non Drama, Program Berita atau News dan program Dokumenter. Dari keempat jenis program, membutuhkan naskah sebagai salah satu pilar untuk membuat sebuah konsep dari suatu program menjadi program yang di inginkan, namun memiliki format, sifat dan karakteristik penulisan yang berbeda. Pada program Drama dikenal istilah skenario untuk menyebut naskah yang harus dimainkan oleh talent. Sedangkan untuk naskah program Non Drama dan News umumnya dikenal dengan istilah script. Script Writer merupakan orang yang bekerja sama dengan produser dan sutradara dalam mengemas konsep ide dasar kreatif menjadi konsep script non drama televisi. 1 Melakukan revisi naskah hingga final dan siap untuk diproduksi. Mempertimbangkan berbagai unsure komersial dan target penonton yang umumnya tidak terbatas. Melakukan analisis jam penayangan program non drama televisi ini dan memperhitungkan aspek psikologis penonton. Turut serta dalam penentuan pemilihan host, reporter dan pengisi voice over. Penulis yang mempunyai job desk sebagai seorang penulis naskah secara tidak langsung terpanggil untuk mencoba membenarkan teori tersebut dengan membuatkan suatu konsep yang handal dan memadai. Terdiri dari konsep kreatif, konsep produksi, 1 Naratama. Menjadi Sutradara Televisi. Jakarta: PT. Gramedia Indonesia Hal : 42

6 dan konsep teknis. Konsep yang disiapkan tak lepas dari benang merah berupa hasil akhir script yang berkualitas dengan berbagai kelengkapan dan proses untuk membentuknya. Konsep kerja penulis naskah pada program feature Dibalik Wanita adalah Program ini memang dikhususkan untuk para wanita yang menantikan info - info tentang Islam pada jaman modern. Program ini dipandu oleh satu orang host wanita berhijab modern yang akan memberikan info-info seputar dunia Islam, dari gaya, makanan sampai kebiasaan. Program ini berisi liputan, wawancara Ustadz untuk menguatkan tema yang sedang dibahas, wawancara masyarakat, dan pada segmen tiga akan ada chart atau urutan sepuluh sampai satu sesuai dengan tema yang akan dibahas. Pada episode awal penulis akan membahas tentang hijab, maka chart yang akan diinfokan adalah chart trend memakai hijab terbaru. Namun, dalam proses produksi penulis naskah tetap dibantu oleh sutradara dan produser. Dan ini adalah tugas dan tanggung jawab peneliti sebagai Script Writer dalam program feature Dibalik Wanita 1. Pra Produksi Menentukan tema dan episode yang akan dibuat untuk tayangan ini bersama produser dan sutradara. Menentukan Latar belakang dan tujuan dibuatnya program ini. Mengumpulkan referensi dari buku, internet, majalah, televisi dan semua media social lainnya.

7 Memulai untuk melakukan obseervasi atau riset untuk tema atau episode yang akan dibuat program ini. Berdiskusi dengan sutradara dan produser untuk membuat judul program yang menarik. Melakukan scheduling untuk wawancara dengan narasumber. Mengcheck lokasi shooting. Mendiskusikan rancangan produksi bersama produser dan sutradara. Membantu sutradara dalam menentukan host. Berlatih naskah bersama presenter atau host atau narator dan bintang tamu. 2. Produksi Memberikan biefing sebelum shooting dimulai kepada host atau narasumber. Memperhatikan arahan dari sutradara dan menbuat catatan yang di perlukan sebagai bahan pengembangan Mengantisipasi apabila ada perubahan atau improvisasi dari sutradara / pengisi acara Membantu mengarahkan host atau narasumber atau narator dan bintang tamu,atas permintaan sang sutradara

8 3. Pasca produksi Menyiapkan naskah VO Mengantisipasi perubahan Naskah dan title pengisi acara apabila di butuhkan sutradara Ikut terlibat dalam proses ruang editing apabila di butuhkan sang sutradara dan editor Mengarahkan naskah vo kepada narator apabila dalam proses akhir di perlukan vo. Wilayah kerja seorang Script Writer hanya di pra produksi namun tidak menutup kemungkinan untuk membantu dalam produksi dan pasca produksi seperti yang dikutip diatas. Maka dari itu seorang Script Writer juga harus bisa menyesuaikan kondisi dan moment dimana harus membantu bagian produksi atau pasca produksi. 4. Peran dan tanggung jawab penulis naskah Selain Tugas dan Tanggung jawab seorang penulis naskah, adapun 7 syarat sebagai seorang penulis naskah: 1. Penguasaan bahasa dan cara menulisnya 2. Kaya kosa kata 3. Memiliki akar dan wawasan 4. Kepekaan terhadap lingkungan 5. Memompa dan Mengolah daya imajinasi 6. Konsentrasi

9 Proses Kreatif Seorang Script Witer Program Dibalik Wanita, di sini Script Writer menyiapkan diantara konsep kreatifnya berupa susunan alur cerita yang fresh dan menarik untuk dipadu padankan dengan komposisi gambar, pemilihan istilah kata yang non formal, santai dan fresh, membuat karakteristik host maupun talent lainnya, hingga berfikir menyiapkan halhal tambahan yang dibutuhkan seperti sound-sound, video effect serta animasi untuk judul program. Untuk membuat program acara yang menarik dan memiliki perbedaan dibandingkan dengan program acara sejenis lainnya merupakan sesuatu hal yang memacu mengalahkan tantangan. Untuk itu penulis mencoba membuatkan unsuunsur yang menarik mengenai topik atau episode pada program Dibalik Wanita ini. Pertimbangan dalam pemilihan tema Muslimah dan Hijab semata-mata ingin mendidik pemirsanya agar bisa mengenal bahwa seorang muslimah bisa tampil modis tapi juga tidak meninggalkan syariat agama Islam itu sendiri. Pada program ini penulis juga memberikan sumber pengetahuan tentang asalusul hijab itu sendiri pada episode tersebut penulis menjelaskan tentang trend fashion, kuliner maupun chart chart tentang jilbab jilbab yang sedang update saat ini. Dengan persiapan yang matang akan membuat proses produksi berjalan lancar. Mempersiapkan segala sesuatunya tak terkecuali penulis naskah dalam hal ini mempersiapkan script yang baik sangat diperlukan oleh tim dalam menunjang

10 kelancaran produksi. Walaupun ketika berada di lapangan nanti tidak menutup kemungkinan script bisa mengalami beberapa perubahan. Dikonsep produksi ini, selain mengutamakan isi cerita dari sebuah naskah script yang bagus, penulis juga membuat script tersebut agar mudah dimengerti oleh semua pihak yang terlibat sehingga ketika sudah waktunya produksi nanti dapat dengan mudah dikerjakan namun tetap tidak melupakan hasil akhir. Script Writer juga memikirkan sebuah konsep, agar penulis juga turut terlibat ketika proses produksi berlangsung untuk mengetahui sejauh mana efektifitas naskah script.naskah televisi diperlukan untuk memberikan kemudahan dalam perencanaan produksi, penyuntingan, penyiaran dan pemanfaatan program. Konsep teknis disini,penulis lebih kepada menyiapkan suatu contents script yang handal dimana untuk diketahui sebelumnya naskah tersebut telah mengalami berbagai macam. Sebagai media audio visual dan syarat utama berdirinya suatu program, naskah yang telah dibuat untuk program televisi apapun sebaiknya jangan terlalu rumit dan penuh dengan data teknis karena ini akan membuat pemirsa bosan dan berpindah ke stasiun lainnya. Dan selalu ingat untuk menanamkanbahwa program televisi adalah bagian dari show, hingga unsur hiburan harus tetap diperhatikan maka sebaiknya naskah dan penampilan presenter jangan terlalu kaku dan terlalu banyak mengggunakan istilah aneh dan gaya bahasa yang tinggi. Pilih gaya bahasa yang sesuai untuk program.

11 Karena itu, untuk program Dibalik Wanita ini sesuai dengan segmentasi, penulis memilih menggunakan kata-kata dan gaya tutur bahasa sehari-hari yang tidak begitu baku seperti bahasa Indonesia yang baik dan benar yang telah disesuaikan dengan EYD (ejaan yang disempurnakan). Namun hal tersebut tidak bertentangan dengan nilai kesopanan di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Video yang kami ambil untuk chart dalam tayangan program Dibalik Wanita ini sudah sesuai aturan yang mana kami mengambil dari video video teman teman komunitas Hijabers yang ada di Jakarta dan Dibangun. Sebelumnya kami ingin memakai surat pernyataan tapi dari pihak mereka memberikan hanya dengan modal kepercayaan dan ajang promosi agar tutorial chart Hijab ini bisa dinikmati oleh khalayak dan bisa memberikan ilmu dan juga ajang dakwah melalui video ini agar muslimah di Indonesia lebih banyak lagi untuk memakai Hijab yang merupakan kewajiban untuk Muslimah dimanapun berada.

12 TOR (Term Of Reference) Program Feature Dibalik Wanita Episode Hijab Production Company : Universitas Mercubuana Producer : Muhdian Sariwalaka Project Title : Dibalik Wanita Director : Dedeh Ernawati Penulis Naskah : Cindy Julia Paramitha Durasi : 15 Menit Masalah Dari masa ke masa setiap manusia berkembang dengan kemajuan modern teknologi yang ada. Begitu pula dengan trend bahkan fashion yang ada. Script Writer ingin membahas sedikit tentang episode pada karya yang dibuat yaitu episode Hijab dalam Program feature Dibalik Wanita yaitu Program yang mengangkat tentang Hijab dengan berbagai hal yang menyajikan liputan liputan tentang trend dan fashion kaum muslimah di Indonesia khususnya di daerah Jakarta. Program ini mengisahkan seorang host yang ingin mengetahui apa yang ada di sekelilingi dia. Setiap episode memiliki tema berbeda beda. Saat ini tema yang diangkat adalah Hijab, Host akan mengulik trend bahkan fashion hijab yang berkembang saat ini. Dari model model Hijab yang ada, sampai mengunjungi butik hijab yang memiliki banyak pelanggan. Dan Host pun disini menanyakan ke beberapa masyarakat tentang istilah Hijab itu sendiri, muncul darimana istilah Hijab dan Menanyakan ke Ahli agama. Apakah Hijab ada dalam Al.Quran dan Hadist.

13 Fokus Fokus yang diambil dalam tayangan program feature Dibalik Wanita ini adalah tentang Hijab dengan berbagai fenomena fenomenanya. Angle Angle yang diambil tentang Hijab ini yaitu dari Fenomena Hijabers (Pelaku / Orang yang memakai Hijab), Trend Di Pasaran, Hijab menurut Ahli Agama, Fashion Hijab menurut Designer Busana Muslim. Sumber dan Pertanyaan 1. Ahli Agama Apa itu Hijab? Apakah istilah Hijabers ada di dalam Al.Quran atau Hadists? Dan Bagaimana menyikapi para Hijabers saat ini? 2. Designer Pakaian Muslimah Apa bedanya Hijab dan Jilbab Bagaimana dengan terbentuknya Hijabers Community? Bagaimana dengan Trend Hijab 2013? Perkembangan Hijab di Indonesia? Bagaimana cara me mix and match Hijab agar terlihat menarik dan tetap syari'i?

14 3. Hijabers / Public Figure Aktivitas apa saja yang dilakukan selama masa kehamilan? Sejak kapan menjadi bintang tamu utnuk acara acara yang diadakan oleh para Hijabers Community? Bagaimana cara memakai Hijab yang simple, namun tetap menarik? Bagaimana Hijabers Community ini berkembang ke depannya? Visual 1. Ahli Agama Muka Ahli Agama beserta pakaian yang dikenakan Gerak tubuh 2. Designer Pakaian Muslimah Establish Fashion show Gambar gambar Hijab Para designer sedang mempraktikan Hijab tutorial 3. Public Figure / Hijabers Establish rumah Foto foto di dalam rumah tsb 4. Masyarakat Umum Establish hiruk pikuk jalanan Warga masyarakat dan sekitarnya

15 TRANSKIP WAWANCARA Program Feature Dibalik Wanita Episode Hijab Production Company : Universitas Mercubuana Producer : Muhdian Sariwalaka Project Title : Dibalik Wanita Director : Dedeh Ernawati Penulis Naskah : Cindy Julia Paramitha Durasi : 15 Menit Narasumber Pewawancara : April Jasmine : Muhdian Sariwalaka NO KASET TIME LOGGING STATEMENT KET :01:00 Sebenernya kondisi baik baik saja, namun sedikit terganggu yaitu flu. Alhamdulilah sekarang sudah masuk bulan ke delapan :23:05 Kalau aktifitas sudah mulai jauh dikurangi, tapi masih ikut ustadz kalau mau pengajian, biasa masih bolak balik ke butik :24:30 Aku juga biasa membuat acara hijab tutorial, dan kadang ada undangan dari dalam ataupun luar kota untuk mengisi acara atau jadi bintang tamu di Hijab Community mereka. C OK OK :20:01 Boleh,boleh.. mau jadi modelnya? C

16 TRANSKIP WAWANCARA Program Feature Dibalik Wanita Episode Hijab Production Company : Universitas Mercubuana Producer : Muhdian Sariwalaka Project Title : Dibalik Wanita Director : Dedeh Ernawati Penulis Naskah : Cindy Julia Paramitha Durasi : 15 Menit Narasumber Pewawancara : Ustadz Solmed : Dedeh Ernawati NO KASET TIME LOGGING STATEMENT KET :50:22 Hijab itu memang bahasa arab, Hijab penutup, bers itu tambahan bahasa inggris jadinya Hijabers, perpaduan bahasa arab jadi HIjab dan ers itu kan kelompok orang banyak gitu yang memakai Hijab :20:10 Memuji cantik karena memang cantik subhannallah rang yang berhijab itulah makna dan manfaatnya seorang muslimah memakai Hijab. OK OK

17 TRANSKIP WAWANCARA Program Feature Dibalik Wanita Episode Hijab Production Company : Universitas Mercubuana Producer : Muhdian Sariwalaka Project Title : Dibalik Wanita Director : Dedeh Ernawati Penulis Naskah : Cindy Julia Paramitha Durasi : 15 Menit Narasumber Pewawancara : Dian Pelangi : Muhdian Sariwalaka NO KASET TIME LOGGING STATEMENT KET :11:04 Untuk tahun 2013 ini akan trend menurut ku busana dengan gaya mix and match yak arena sekarang kan hijabers lagi dengan gaya yang di mix and match :06:10 Di padu padankan dengan bagus, dengan keren jadi terlihat lebih fresh. Karena mungkin tahun lalu kita tahu ada busana kaftan yang menjadi trend terus juga abaya, tunis, gamis dan semacamnya :20:14 Namun untuk tahun 2013 ini memang para muslimah lagi seneng senengnya berkreasi, mengmix and match warna, motif, model baju. OK OK OK

18 4 3 25:08:00 Tampilannya lebih baru lagi dan lebih multifungsi :35:10 Kalau pakaian yang aku kenakan sekarang ini memang memang mix and match juga ya berupa dress yaitu atasan berupa tunik dengan model ada peplumnya sedikit. Terus juga disini ada kesan kesan aksen keemasan sdikit karena kadang pada saat bulan puasa itu gaya gaya yang ngetrend, gaya gaya yang menjadi favorite muslimah yaitu gaya gaya maroko kearah arah turkis turkis gitu :14:22 Jadi memang identik dengan sdikit keemasan, saya banyak detail warna emas emasnya tapi saya tetap menggunakan bahan batik, motifnya batik dan materailnya juga dari dalam negeri. Jadi walaupun looknya Arabian Arabian tapi tetap materialnya dari Indonesia :22:10 Yang pertama itu mix and match motif. Itu tidak boleh terlalu banyak atau terlalu rame. Intinya balance. Untuk tubuh yang cenderung besar bias memilih motif yang kecil kecil sedangkan untuk yang bertubuh kurus C C OK OK

19 bias memakai motif yang besar besar. Jadi kebalikannya :00:05 Yang kedua yaitu memadu padankan warna, jadi kita gak boleh asal biar terlihat colorful banget itu juga jangan. Usahakan selalu ada warna warna netral sepeti ada warna hitam, otuih, abu abu, coklat atau warna yang sedikit lebih tua seperti marron, atau hijau tua :04:33 Kalau untuk sesuai dengan bentuk tubuh. Untuk tubuh yang cenderung besar bisa memakai warna warna yang gelap seperti hitam, coklat, abu abu. Yang untuk kurus warna warna pastel seperti misalnya baby pink, putih, biru muda dan semacamnya :09:00 Yang ketiga itu yang perlu diperhatikan juga yaitu siluet, atau grisnya harus seimbang atau balance. Misalkan siluetnya yang dibawah itu lebar yang atas bisa lbih fit body. Kalau atasnya lebar bawah bisa fit body jadi seimbang gitu balance. OK OK OK :17:06 Yang keempat pemilihan bahan yang sangat penting untuk para muslimah.

20 Penting banget pilih bahan yyang menyerap keringat, tidak gampang lecek, juga yang tidak terlalu licin. sehingga nyaman dan percaya diri.

21 Naskah VO Program Feature Dibalik Wanita Episode Hijab Production Company : Universitas Mercubuana Producer : Muhdian Sariwalaka Project Title Director Script Writer Durasi : Dibalik Wanita : Dedeh Ernawati : Cindy Julia Paramitha : 16 Menit VIDEO AUDIO OBB CUPLIKAN JUDUL CUPLIKAN HIJAB MUSIK SOUND BITE VO NASKAH VO MANUSIA TIDAK LUPUT DARI FASHION/ MUNGKIN KATA KATA INI BISA MEWAKILI FENOMENA FASHION YANG SELALU BERKEMBANG// BEGITUPUN DENGAN FENOMENA FASHION BERKEUDUNG ATAU YANG SEDANG FAMILIAR SAAT INI DENGAN ISTILAH HIJAB// PASARPUN SEMAKIN DIMERIAHKAN DENGAN BERBAGAI MACAM JENIS ATRIBUT UNTUK BERBUSANA MUSLIM// DAN SAYA AKAN MENJELAJAHI SALAH SATU

22 PUSAT PERBELANJAAN BUSANA MUSLIM DI JAKARTA/ TETAP DIBALIK WANITA/ KAENA DIBALIK WANITA/ INSYAALLAH CANTIK// OPENING HOST NARASI ASSALAMUALAIKUM WR WB/ SAYA DIAN AKAN MENEMANI SAHABAT WANITA SELAMA 30 MENIT KE DEPAN//MENGULAS SEGALA INFORMASI TENTANG WANITA/ DAN PADA EPISODE PERDANA INI/ SAYA AKAN MEMBERIKAN INFORMASI YANG BERMANFAAT TENTANG HIJAB//TETAP DIBALIK WANITA/KARENA DIBALIK WANITA INSYAALLAH CANTIK// CUPLIKAN DI THAMRIN CITY MINTA ALAMAT RUMAH APRIL JASMINE STOK SHOT PERJALANAN KERUMAH APRIL JASMINE MUSIK TERNYATA TOKO INI MILIK APRIL JASMIN LOH/ AHH SAYA GAK MAU KEHILANGAN KESEMPATAN/ SAYA MEMINTA IJIN UNTUK KERUMAH APRIL DAN ALHAMDULILAH/ BOLEH LANGSUNG BERTANDANG// MUSIK

23 BUMPER OUT BUMPER IN MENGULANG ADEGAN SEGMEN 1 SOUND BITE SOUND BITE MUSIK AKHIR, YAITU TAKE TO KE RUMAH APRIL CHIT CHAT DENGAN APRIL JASMINE DAN GIMMICK APRIL JASMINE MEMPERAGAKAN HIJAB ALA APRIL JASMINE KEPADA HOST TAKE HOST TENTANG VOX POP MASYARAKAT TENTANG HIJAB DAN TREND FASHION BERHIJAB DONI SEBENERNYA KONDISI BAIK BAIK SAJA/NAMUN SEDIKIT TERGANGGU YAITU FLU// ALHAMDULILAH SEKARANG SUDAH MASUK BULAN KE DELAPAN//KALAU AKTIFITAS SUDAH MULAI JAUH DIKURANGI, TAPI MASIH IKUT USTADZ KALAU MAU PENGAJIAN/BIASA MASIH BOLAK BALIK KE BUTIK//AKU JUGA BIASA/MEMBUAT ACARA HIJAB TUTORIAL/DAN KADANG ADA UNDANGAN DARI DALAM ATAUPUN LUAR KOTA/UNTUK MENGISI ACARA ATAU JADI BINTANG TAMU DI HIJAB COMMUNITY MEREKA// SOUND BITE NARASI SETUJU BANGET, ALASANNNYA STYLENYA LEBIH KELUAR YA, SEKARANG WANITA BERKERUDUNG TIDAK HARUS ABSTRAK MAKSUDNYA YANG CUMA BIASA SAJA NAMUN JUGA INGIN TERLIHAT MENARIK SEPERTI WANITA YANG

24 TIDAK BERKERUDUNG MAYA VOX POP USTADZ SOLMED NEXT ON TENTANG CUPLIKAN WAWANCARA DIAN PELANGI (DESAINER BUSANA MUSLIM) BUMPER OUT BUMPER INI NARASI TENTANG FASHION BERHIJAB DAN TAKE TO WAWANCARA DIAN PELANGI INI SUATU YANG POSITIF YA, KOMUNITAS KOMUNITAS/ SEPERTI KARENA BISA MEMADUKAN WARNA WALAUPUN WANITA YANG TIDAK BERKERUDUNG TIDAK MENARIK YA HIJAB ITU MEMANG BAHASA ARAB, HIJAB PENUTUP, BERS ITU TAMBAHAN BAHASA INGGRIS JADINYA HIJABERS, PERPADUAN BAHASA ARAB JADI HIJAB DAN ERS ITU KAN KELOMPOK ORANG BANYAK GITU YANG MEMAKAI HIJAB. MUSIK SOUND BITE SOUND BITE NASKAH VO TREND BEHIJAB DALAM FASHION MEMANG SEDANG DIGANDRUNGI MUSLIMAH SAAT INI/ SAMPAI SAMPAI TERCIPTA SEBUAH KELOMPOK ATAU KOMUNITAS YANG SEDANG MERAJALELA DUNIA FASHION BERHIJAB/ MEEKA MENGISTILAHKANNYA DENGAN NAMA HIJABERS// NAMUN HATI HATI SAHABAT WANITA/ JANGAN SAMPAI SALAH KOSTUM DEMI MENGIKUTI TREND HIJABERS/

25 BAIKNYA KITA DENGARKAN NIH LANGSUNG DARI PAKANYA// WAWANCARA DIAN PELANGI NARASI TENTANG TAKE TO TUTORIAL HIJAB UNTUK TAHUN 2013 INI AKAN TREND MENURUT KU BUSANA/DENGAN GAYA MIX AND MATCH YAK ARENA SEKARANG KAN HIJABERS LAGI/DENGAN GAYA YANG DI MIX AND MATCH. DI PADU PADANKAN DENGAN BAGUS//DENGAN KEREN JADI TERLIHAT LEBIH FRESH/ KARENA MUNGKIN TAHUN LALU KITA TAHU ADA BUSANA KAFTAN/YANG MENJADI TREND TERUS JUGA ABAYA, TUNIS, GAMIS DAN SEMACAMNYA// YANG PERTAMA ITU MIX AND MATCH MOTIF/ITU TIDAK BOLEH TERLALU BANYAK ATAU TERLALU RAME/ INTINYA BALANCE. UNTUK TUBUH YANG CENDERUNG BESAR BISA MEMILIH MOTIF YANG KECIL KECIL SEDANGKAN/ UNTUK YANG BERTUBUH KURUS BISA MEMAKAI MOTIF YANG BESAR BESAR// JADI KEBALIKANNYA. KALAU UNTUK SESUAI DENGAN BENTUK

26 TUBUH/UNTUK TUBUH YANG CENDERUNG BESAR BISA MEMAKAI WARNA WARNA YANG GELAP SEPERTI HITAM, COKLAT, ABU ABU. YANG UNTUK KURUS WARNA WARNA PASTEL SEPERTI MISALNYA BABY PINK, PUTIH, BIRU MUDA DAN SEMACAMNYA// CUPLIKAN CHART HIJAB CLOSING HOST EPISODE DIBALIK WANITA KALI INI AKAN MENAYANGKAN LIMA TAYANGAN TUTORIAL HIJAB/ SEMOGA BEMANFAAT// ALHAMDULILAH SUDAH 16 MENIT SAYA BERSAMA SAHABAT WANITA/BERBAGI INFORMASI/YANG WALAUPUN SEDIKIT/INSYA ALLAH BERMANFAAT/SEMOGA KITA SELALU DALAM LINDUNGAN ALLAH SWT/BIAR KITA BISA BERTEMU DALAM TEMA YANG BERBEDA/TETAP DIBALIK WANITA/INSYAALLAH CANTIK//

27 Lembar Kerja Penata Kamera Camera Report Visualisasi yang dibutuhkan adalah : 1. Host berjalan di daerah pertokoan busana muslim 2. Wanita wanita yang memakai hijab 3. Wawancara dengan Ahli Agama 4. Wawancara dengan Masyarakat tentang Hijab 5. Wawancara dengan Designer Hijab dan Baju Muslim 6. Video tentang bagaimana memakai ijab yang menarik Spesifikasi Kamera Kamera Sony PD 177 Berikut ini merupakan spesifikasi dari Sony DV PD-1 7

28 Mass Dimension (W x H x D) Power requirements Power consumption Operating temperature Storage temperature Battery operating time Recording format 2.2 kg (4 lb 14 oz) (with Lens hood, Lens cover,large eyecup) 2.7 kg (5 lb 15 oz) (with Lens hood, Lens cover,large eyecup, NP-F970 battery) 169 x 188 x 401 mm (6 3/4 x 7 1/2 x 15 3/4 inch) (including protrusions w/o gripbelt, w/ hood, w/ large eyecup) DC 8.4 V (Battery) / DC 7.2 V (AC adapter) Approx. 6.0 W (LCD OFF and LCD viewfinder ON) 0 to +40 C (+32 to +104 F) -20 to +60 C (-4 to +140 F) Approx. 475 min. (LCD OFF and LCD viewfinder ON) with NP-F970 battery Video: DVCAM/DV (SP) PAL Audio: Linear PCM (2ch, 16-bit, 48-kHz / 2ch, 12-bit, 32- khz) Recording frame rate DVCAM/DV: 576/50i Recording/Playback time DV (SP): Approx. 63 min. with PHDVM-63DM DigitalMaster tape DVCAM: Approx. 41min. with PHDVM-63DM DigitalMaster tape Lens Zoom ratio Focal length Sony G Lens, 20x (optical), 1.5x Digital Extender f = 4.1 to 82.0 mm (equivalent to f = 29.5 to 590 mm at 16:9 mode f = 36.1 to 722 mm at 4:3 mode on 35 mm lens) Iris F1.6 to F3.4 Focus AF/MF selectable, 800 mm to infinity (MACRO OFF), 10 mm to infinity (MACRO ON, Wide), 800 mm to infinity (MACRO ON, Tele)

29 Image stabilizer Filter diameter ON/OFF selectable, shift lens 72 mm Camera Section Imaging device Effective picture elements Approx. 3-chip 1/3-inch type Exmor CMOS with ClearVid pixel array 1,037,000 pixels with ClearVid array Built-in optical filters Clear, 1/4, 1/16, 1/64 Minimum illumination Shutter speed Slow Shutter (SLS) Slow & Quick Motion function White balance Gain 1.5 lx (auto gain, auto iris, 1/25 shutter) Auto, Manual 50i/25p: 1/3 1/10000 sec. 1/3, 1/6, 1/12, 1/25 sec. 200 fields/s (fixed) as improved Smooth Slow Rec Auto, one-push auto (A/B positions), indoor (3200 K), outdoor (5800K) AGC, -6, -3, 0, 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21 db Inputs/Outputs Audio input Composite output S-Video output Audio output XLR 3-pin (female) (x 2), line/mic/mic +48 V selectable RCA Type (x 1) via A/V multi connector Mini-Din 4-pin (x 1) via A/V multi connector (optional VMC- 15FS is required.) RCA type (CH-1,CH-2) via A/V multi connector

30 i.link Headphone output DC input IEEE1394, 4-pin (x 1), DV stream input/output, S400 Stereo mini jack (ø3.5 mm) (x 1) Power code (DK-215) Remote LANC (Stereo mini-mini jack (ø2.5 mm) (x 1)) Monitoring Viewfinder Built-in LCD monitor 0.45 inch-type approx. 1,226,880 dots (852 x 3[RGB] x 480), 16:9 aspect ratio 3.2 inch-type, XtraFine LCD, approx. 921,600 dots, hybrid type, 16:9 aspect ratio

31 Working Schedule Produser : Muhdian Sariwalaka Director : Dedeh Ernawati Project Title : Dibalik Wanita Script Writer : Cindy Julia Paramitha Durasi : 15 Menit Time Broadcast : NO TAHAP AKTIFITAS 1 P Pembagian jobdesk 2 R Penemuan Ide 3 A Pengajuan Konsep 4 Survei Lokasi 5 P Pembahasan Konsep 6 R Pembuatan Surat Riset 7 O Survei Lokasi 8 D Pembuatan Outline Proposal 9 U Ketemu Narasumber 10 K Pengajuan Produksi 11 S I Persiapan Produksi TARGET PER MINGGU April Mei Juni Juli Agustus

32 Working Schedule Produser : Muhdian Sariwalaka Director : Dedeh Ernawati Project Title : Dibalik Wanita Script Writer : Cindy Julia Paramitha Durasi : 15 Menit Time Broadcast : NO TAHAP 1 P R O 2 D U K S I AKTIFITAS Shooting I Shooting II TARGET PER MINGGU April Mei Juni Juli Agustus

33 Working Schedule Produser : Muhdian Sariwalaka Director : Dedeh Ernawati Project Title : Dibalik Wanita Script Writer : Cindy Julia Paramitha Durasi : 15 Menit Time Broadcast : No TAHAP AKTIFITAS 1 Brefing Crew Paska Produksi 2 Pembuatan Lembar Kerja PASKA masing-masing divisi 3 P Capturing 4 R O Pembuatan Karya Kasar 5 D Pembuatan proposal 6 U Edit Ofline 7 K Edit Online 8 S Final edit 9 I Mastering 10 Premiere TARGET PER MINGGU April Mei Juni Juli Agustus

34 11 Simulasi Sidang 12 Sidang

35 CURRICULUM VITAE PERSONAL DETAIL Name : CINDY JULIA PARAMITHA Place/Date of birth : Jakarta/ 30 July 1990 Nationality Sex/Marital Status Religion Address : Indonesian : Female/Single : Moslem : Jln. Cempaka Putih Barat XXV No.19 Rt.03/07 Jakarta Pusat Phone : Mobile phone : / Facebook Twitter : cindyjulia@rocketmail.com : Cindy Julia Paramitha

36 EDUCATION AND COURSE BACKGROUND Faculty of Communication Universitas Mercubuana Jakarta Major in Broadcasting Diploma Communication Bina Sara Informatika Jakarta Major in Broadcasting Senior High School at SMUN 51 Jakarta Secondary High School at SLTPN 272 Jakarta Elementary School at SDN JATIASIH 8 BEKASI WORKING EXPERIENCES 16 September 2013 s/d Now PT AS Productions as Creative (Script Editor) 1 April 2012 s/d 15 Des 2013 PT Asuransi Mobil Sinarmas as Administration Support 26 Dec 2011 s/d 3 March 2012 PT Jalatama Artha as Assistant Consultant 1 Jan 2011 s/d 23 Dec 2011 Pelangi Entertainment ( EO ) as Creative

37 2 Feb 2011 s/d 10 March 2011 PT Djarum as Data Entry 27 Agst 2010 s/d 30 Des 2010 TransTV as Assistant Production OTHER EXPERIENCES IN CAMPUS TITLE OF WORK YEAR JOBDESK Tangan Kiri ( Drama TV ) 2008 Asisstant Art Pertama ( Drama TV ) 2009 Director Putih Merah ( Drama TV ) 2009 Producer Radio Berita Pagi 2010 Script Writer Berita Jakarta ( Berita TV ) 2010 Camera Person & Executive Produser Magic of Bali ( Dokumenter TV ) 2010 Camera Person & Editor Cerita Singkat ( Drama TV ) 2010 Team Art Yang Tak Sempurna ( Drama TV ) 2010 Director & Script Writer Chicken and Egg ( Drama TV ) 2010 Director Senandung Pagi (Radio Lifestyle) 2010 Announcer/Music Director Beranda Pertiwi( Non Drama TV ) 2011 Producer Bingkai Kuliner ( Non Drama TV ) 2011 Director

38 LANGUAGES AND SKILL Indonesian English Computer : Good in written and spoken : Passive (not fluently) : Ms. Word, Ms. Excel, Ms. PowerPoint, Adobe Photoshop, Adobe Premiere Pro 2

BAB IV DESKRIPTIF PROSES DAN HASIL PRODUKSI. Profil Tayangan Feature Dibalik Wanita adalah sebagai berikut:

BAB IV DESKRIPTIF PROSES DAN HASIL PRODUKSI. Profil Tayangan Feature Dibalik Wanita adalah sebagai berikut: BAB IV DESKRIPTIF PROSES DAN HASIL PRODUKSI 4.1 Profil Tayangan Profil Tayangan Feature Dibalik Wanita adalah sebagai berikut: Judul Tayangan : Dibalik Wanita Jenis Tayangan : Feature Durasi : 15 menit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berita (Hard News), Hiburan dan Informasi. Jika kita ingin membuat sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Berita (Hard News), Hiburan dan Informasi. Jika kita ingin membuat sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Topik dan/ atau Judul Tayang kini. Topik yang dipilih peneliti adalah tentang kehidupan wanita muslim masa Judul Tayangan : Dibalik Wanita 1.2 Latar Belakang Program televisi saat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari menjadi kebutuhan untuk bersosialisasi dengan individu atau masyarakat. Komunikasi menjadi sesuatu yang penting dalam kehidupan.

Lebih terperinci

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Offline Editing 1

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Offline Editing 1 BAB 5 EVALUASI 5.1 Pasca Produksi Setelah melalui tahapan pra produksi dan produksi, tahap selanjutnya adalah pasca produksi. Dalam tahapan ini hasil shooting dan kumpulan hasil stock shoot dipilih dan

Lebih terperinci

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer)

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA A. Deskripsi Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) Selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media, penulis didampingi oleh Ine Yudhawati selaku PA (production assistant)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu merefleksikan kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi merupakan salah satu alat media massa yang paling digemari oleh masyarakat. Karena televisi telah ada di tengah-tengah lingkungan masyarakat. Televisi

Lebih terperinci

EDITOR ORANG YANG TERLATIH DAN TERDIDIK UNTUK MENGEDIT FILM DAN REKAMAN VIDEO

EDITOR ORANG YANG TERLATIH DAN TERDIDIK UNTUK MENGEDIT FILM DAN REKAMAN VIDEO TEKNIK EDITING EDITING Menggabungkan beberapa hasil pengambilan gambar dan suara dengan urutan urutan yang benar sesuai dengan naskah / script, dan juga menurut panjang dan irama tertentu yang tepat dengan

Lebih terperinci

ABSTRAK. kawasan/tempat, kuliner, dan tradisi yang ada di kota Semarang dan sekitarnya.

ABSTRAK. kawasan/tempat, kuliner, dan tradisi yang ada di kota Semarang dan sekitarnya. ABSTRAK Televisi memiliki potensi yang besar sebagai sarana untuk menyampaikan isu-isu sejarah yang cenderung membosankan melalui penyajian tayangan news feature, yang bertujuan menyampaikan informasi

Lebih terperinci

BAB 5 EVALUASI. 5.1 Camera Person

BAB 5 EVALUASI. 5.1 Camera Person BAB 5 EVALUASI 5.1 Camera Person Sebuah program acara, seorang camera person sangat berperan penting dan bertanggung jawab atas semua aspek saat pengambilan gambar. Seperti pergerakan kamera, ukuran gambar,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat yang padat akan aktifitas membutuhkan hiburan dan informasi yang cepat, mudah dan murah. Ketat dan pesatnya persaingan dalam industri televisi khususnya

Lebih terperinci

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Editing imovie

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Editing imovie BAB 5 EVALUASI 5.1 Editing dan Mixing Setelah selesai tahapan pra produksi dan tahapan produksi maka tahapan selanjutnya adalah pasca produksi. Dimana dalam tahapan pasca produksi ini adalah sebuah tahapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di awal perkembangannya di Indonesia, siaran televisi dimulai pada tahun 1962 saat TVRI menayangkan langsung upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan vindonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, sudah tak asing lagi kita mendengar kata televisi.

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, sudah tak asing lagi kita mendengar kata televisi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, sudah tak asing lagi kita mendengar kata televisi. Televisi adalah sebuah media elektronik yang menjadi benda warisan ciptaan manusia, yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion.

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern seperti ini industri hiburan kreatif sudah semakin banyak jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion. Semua hal tersebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia pertelevisian semakin meningkat setiap tahunnya. Dengan makin bermunculannya stasiun-stasiun televisi baru, baik lokal maupun nasional, bahkan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. sesuai dengan tujuannya program tersebut dibuat. Program news feature adalah

BAB IV PENUTUP. sesuai dengan tujuannya program tersebut dibuat. Program news feature adalah BAB IV PENUTUP Sebuah stasiun televisi membutuhkan karya karya kreatif setiap hari untuk mengisi slot jam tayangnya. Karya karya program televisi yang dibuat harusnya sebuah program yang berbeda, unik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk mempengaruhi persepsi, pikiran serta tingkah laku masyarakat. Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk

Lebih terperinci

Finishing Audio Visual dengan Analisa Editing

Finishing Audio Visual dengan Analisa Editing Finishing Audio Visual dengan Analisa Editing ADA DUA MACAM EDITING LINEAR EDITING Proses pasca produksi yang masih menggunakan banyak peralatan editing profesional, player, recorder, monitor, ECU ( editing

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia saat ini, keberadaan televisi dengan fungsi dan karakteristiknya

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia saat ini, keberadaan televisi dengan fungsi dan karakteristiknya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi sudah menjadi alat komunikasi yang efektif didalam masyarakat Indonesia saat ini, keberadaan televisi dengan fungsi dan karakteristiknya membuat televisi

Lebih terperinci

Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3.

Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3. Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3. Pasca Produksi (penyuntingan program) 1. Menemukan Ide/gagasan

Lebih terperinci

BAB V EVALUASI. 5.1 Editing dan Mixing

BAB V EVALUASI. 5.1 Editing dan Mixing BAB V EVALUASI 5.1 Editing dan Mixing Dalam tahap pasca produksi ini dilakukan tahap editing dan mixing. Hasil shooting yang sebelumnya dilakukan selama 3 hari, disortir dan dibuat list yang setelah itu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Berkembangnya teknologi media massa pada zaman modern ini semakin memudahkan masyarakat untuk mendapat informasi. Membuat masyarakat untuk dituntut serba cepat untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif,

Lebih terperinci

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN 88 BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan Dari apa yang telah dibahas tentang kerja praktek bab I hingga bab IV, laporan kerja praktek ini memiliki beberapa kesimpulan mengenai proses produksi program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Program Urban Street Food merupakan program feature yang sudah ada di televisi saat ini. Program Urban Street Food merupakan program food & travel yang dikemas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang sudah semakin maju ini, perkembangan teknologi dan komunikasi membuat semua lapisan masyarakat dunia mengikuti perkembangan tersebut dan menjadikan mereka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap individu berusaha untuk mengenal dan mencari jati dirinya, mengetahui tentang orang lain, dan mengenal dunia luar atau selalu mencari tahu mengenai

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Indikator Sosial Budaya Tahun 2012

Gambar 1.1 Indikator Sosial Budaya Tahun 2012 BAB I 1.1. Latar Belakang Kehadiran televisi di dunia menjadi pengaruh yang besar bagi kehidupan manusia. Televisi menjadi sebuah media yang mudah diterima oleh berbagai macam lapisan masyarakat. Televisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya masyarakat mengkhawatirkan masa kehamilan dan persalinan. Masa kehamilan dan persalinan dideskripsikan oleh Bronislaw Malinowski menjadi fokus

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

BAB VI PENUTUP UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA 76 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Pembuatan sebuah program televisi yang bertemakan fashion menuntut pembuat program untuk memberikan sentuhan khusus dalam pembuatannya. Setiap materi program televisi perlu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Divisi Kreatif suatu divisi di dalam dunia pertelevisian atau broadcasting yang diberi tanggung jawab untuk berkreasi dengan pemikiran dari setiap anggotanya untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK

BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK 4.1 Peranan Praktikan Dalam proses kerja praktik yang berlangsung, posisi yang dipercayakan terhadap praktikan meliputi beberapa bagian divisi pekerjaan yang meliputi divisi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS MATERI.. iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH.....

Lebih terperinci

PT. NUSANTARA MEDIA MANDIRI JOBDESK PRODUCTION FACILITIES DEPARTEMENT NO. PSM/JKO-HRD/04 DISAHKAN. Pada tanggal Randy Monthonaro Tampubolon

PT. NUSANTARA MEDIA MANDIRI JOBDESK PRODUCTION FACILITIES DEPARTEMENT NO. PSM/JKO-HRD/04 DISAHKAN. Pada tanggal Randy Monthonaro Tampubolon PT. NUSANTARA MEDIA MANDIRI JOBDESK PRODUCTION FACILITIES DERTEMENT NO. PSM/JKO-HRD/04 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal... 2015 Randy Monthonaro Tampubolon DIREKTUR UTAMA 1 PT NUSANTARA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan sarana hiburan free-to-air yang tidak sedikit masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan sarana hiburan free-to-air yang tidak sedikit masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Televisi merupakan sarana hiburan free-to-air yang tidak sedikit masyarakat menjadikannya sebagai sarana hiburan utama. Hampir di setiap rumah memiliki televisi

Lebih terperinci

TV PRODUCTION (Practical Approach)

TV PRODUCTION (Practical Approach) TV PRODUCTION (Practical Approach) Prepared By: Drs. Wardi Wahid, MM INDOMERICA VIDEOGRAPHY WORKSHOP 7 November 2016 7 November 2016 TV PROD/Indomerica/Wardi Wahid 1 1. PENDAHULUAN JENIS TELEVISI TV Publik

Lebih terperinci

BAB V PASCA PRODUKSI

BAB V PASCA PRODUKSI BAB V PASCA PRODUKSI 5.1 Editing dan Mixing Setelah melakukan proses produksi, tahap selanjutnya adalah pasca produksi. Pasca produksi yang dilakukan meliputi editing dan mixing. Pembuat karya yang bertugas

Lebih terperinci

Program. TatapMuka. Kode MK. Broadcasting A31415EL. Abstract. Kompetensi

Program. TatapMuka. Kode MK. Broadcasting A31415EL. Abstract. Kompetensi MODUL PERKULIAHAN TV PROGRAMMING PRODUKSI PROGRAM TELEVISI Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Broadcasting TatapMuka 03 Kode MK A31415EL DisusunOleh Gunanto Abstract Kompetensi Pembahasan Suatu program

Lebih terperinci

BAB 1. masyarakat. Maraknya ragam bentuk acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi

BAB 1. masyarakat. Maraknya ragam bentuk acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi telah menghadirkan berbagai macam bentuk acara untuk disajikan pada masyarakat. Maraknya ragam bentuk acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi swasta,

Lebih terperinci

SEGMEN VIDEO SCREENSHOOT EFFECTS AUDIO

SEGMEN VIDEO SCREENSHOOT EFFECTS AUDIO BAB 5 Evaluasi 5.1 Editing Setelah melalui tahapan pra produksi dan produksi, tahap selanjutnya adalah pasca produksi. Dalam tahapan ini hasil shooting dan kumpulan hasil stock shoot dipilih dan ditentukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai macam jenis program televisi yang dihadirkan ke hadapan penonton di seluruh Indonesia melalui layar kaca setiap harinya, membuat setiap stasiun televisi baik

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN. Tujuan peneliti dalam film dokumenter Creation Of Daniel s ini, peneliti

BAB III KONSEP PERANCANGAN. Tujuan peneliti dalam film dokumenter Creation Of Daniel s ini, peneliti BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan peneliti dalam film dokumenter Creation Of Daniel s ini, peneliti ingin menunjukan karya dari Daniel Alamsjah kepada masyarakat bahwa Bukit Rhema

Lebih terperinci

BAB V EVALUASI. Gambar 5.1 Final Cut Pro

BAB V EVALUASI. Gambar 5.1 Final Cut Pro 64 BAB V EVALUASI 5.1 Editing dan Mixing Setelah melewati proses pra produksi dan produksi, tahap selanjutnya adalah pasca produksi. Dalam tahap ini shooting dan stock shoot diseleksi dan di pisahkan sesuai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu merefleksikan kehidupan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada empat macam golongan media, antara lain media antarpribadi,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Muis. Jurnalistik, Hukum dan Komunikasi Massa : Menjangkau Era Cybercommunication Millennium Ke Tiga. Jakarta

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Muis. Jurnalistik, Hukum dan Komunikasi Massa : Menjangkau Era Cybercommunication Millennium Ke Tiga. Jakarta DAFTAR PUSTAKA Abdul Muis. Jurnalistik, Hukum dan Komunikasi Massa : Menjangkau Era Cybercommunication Millennium Ke Tiga. Jakarta. 2001. Askurifai Baksin, Jurnalistik Televisi, Bandung, 2006. Burhan Bungin.Data

Lebih terperinci

DWI INDRIYATI Jl. Pesantren No.69, RT. 001 / 04 Ciledug, Tangerang Phone : E mail :

DWI INDRIYATI Jl. Pesantren No.69, RT. 001 / 04 Ciledug, Tangerang Phone : E mail : DWI INDRIYATI Jl. Pesantren No.69, RT. 001 / 04 Ciledug, Tangerang 15156 Phone : 085782530909 E mail : indrie28@gmail.com Kepada Yth, Bapak / Ibu pimpinan HRD Di Tempat Jakarta, Oktober 2015 Dengan hormat,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi semakin berkembang dengan cepat dan pesat. Semakin maju kemampuan teknologi maka juga berpengaruh pada

Lebih terperinci

BAB 4 PRODUKSI KARYA TUGAS AKHIR

BAB 4 PRODUKSI KARYA TUGAS AKHIR BAB 4 PRODUKSI KARYA TUGAS AKHIR 4.1 Install Peralatan Agar produksi shooting INDO COMMUNITIES berjalan dengan lancar, dilakukan survey untuk tempat produksi utama yaitu di Lego Store, Cilandak Town Square.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya stasiun televisi yang mengudara di indonesia. kini stasiun

Lebih terperinci

BAB IV A. HASIL KERJA PRAKTIK 1. Peranan Praktikan Dalam proses kerja praktik yang berlangsung, posisi yang dipercayakan terhadap praktikan meliputi beberapa bagian divisi pekerjaan yang meliputi divisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stasiun televisi menayangkan berbagai jenis program acara setiap harinya dalam jumlah yang banyak dan beragam. Ada program berita yang terbagi menjadi hardnews dan

Lebih terperinci

KUESIONER SURVEI PERILAKU MENONTON DAN PERSEPSI KHALAYAK TERHADAP PROGRAM JELAJAH DI TRANS TV. : (diisi oleh peneliti)

KUESIONER SURVEI PERILAKU MENONTON DAN PERSEPSI KHALAYAK TERHADAP PROGRAM JELAJAH DI TRANS TV. : (diisi oleh peneliti) KUESIONER SURVEI PERILAKU MENONTON DAN PERSEPSI KHALAYAK TERHADAP PROGRAM JELAJAH DI TRANS TV Peneliti bernama Ruth Elisabeth Silitonga, merupakan mahasiswi Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial

Lebih terperinci

Lampiran. 1. Apa saja yang di lakukan pada saat tahap pra produksi jurnal 19? angkat, artistic pada saat on air.

Lampiran. 1. Apa saja yang di lakukan pada saat tahap pra produksi jurnal 19? angkat, artistic pada saat on air. Hasil wawancara dengan Trina Prandawa Nama : Trisna Prandawa Lampiran Jabatan : Manager news Binus TV Hari/tanggal : Rabu/14 Desember 2011 Tempat: Ruang Master control Binus tv 1. Apa saja yang di lakukan

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Gambar 2.1 Animasi edukasi KOK BISA Sumber : Youtube Animasi yang digunakan sebagai media edukasi ini pernah dibuat oleh kanal Youtube asal Indonesia yang bernama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian penting dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia pertelevisian di Indonesia saat ini sangatlah pesat, salah satu buktinya adalah banyak stasiun televisi yang bermunculan. Stasiun televisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya program acara variety show, reality show, infotainment menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya program acara variety show, reality show, infotainment menjadi BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Acara televisi saat ini didominasi oleh program acara hiburan yang hanya mengejar rating dan share yang berorientasi kepada keuntungan saja. Begitu banyaknya

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan 81 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Sesuai dengan teorinya, sebuah program feature adalah suatu program yang membahas suatu pokok bahasan, satu tema, diungkapkan lewat berbagai pandangan yang saling melengkapi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Dalam Cangara (2012:158) disebutkan penemuan televisi sebagai kombinasi antara radio dan film merupakan penemuan yang luar biasa dalam abad ke-20. Hal ini ditandai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa globalisasi sekarang ini kebutuhan akan informasi sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa komunikasi. Karena komunikasi adalah usaha

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. sebuah karya film. Tanpa manajemen yang diterapkan pada sebuah produksi

BAB IV PENUTUP. sebuah karya film. Tanpa manajemen yang diterapkan pada sebuah produksi BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Dalam pembuatan produksi sebuah film, pada dasarnya memiliki suatu rangkaian tahapan yang harus dilalui. Rangkaian tersebut akan membantu menentukan hasil proses produksi program

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature,

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature, BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK 4.1 Peranan Praktikan Dalam pelaksanaan kerja praktek ini penulis di percaya untuk menempati posisi sebagai Cameraman di bulan pertama dan kedua yaitu pada Production Support

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi baik komunikasi verbal maupun komunikasi non verbal. Komunikasi bukan hanya sebuah

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA / DASAR PEMIKIRAN Kedudukan Fungsional Sebagai Pencitraan Jabatan

BAB II KERANGKA / DASAR PEMIKIRAN Kedudukan Fungsional Sebagai Pencitraan Jabatan BAB II KERANGKA / DASAR PEMIKIRAN 2.1. Perspektif Teoritis 2.1.1.Kedudukan Fungsional Sebagai Pencitraan Jabatan Kedudukan fungsional sebagai pencitraan jabatan, mungkin kita sering mendengar istilah pencitraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. acara tersebut harus memiliki strategi penyajian yang kreatif dalam

BAB I PENDAHULUAN. acara tersebut harus memiliki strategi penyajian yang kreatif dalam 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Setiap harinya, masyarakat Indonesia dapat melihat berbagai macam program acara yang ditawarkan oleh stasiun-stasiun televisi swasta. Programprogram acara tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Televisi adalah salah satu media masa yang tidak hanya menampilkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Televisi adalah salah satu media masa yang tidak hanya menampilkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Televisi adalah salah satu media masa yang tidak hanya menampilkan gambar, namun juga mampu menampilkan suara, atau bisa disebut sebagai media audio visual. Dengan adanya

Lebih terperinci

Tindak tutur dan peristiwa tutur merupakan dua gejala yang terdapat pada. suatu proses komunikasi dalam menyampaikan atau menyebutkan satu maksud

Tindak tutur dan peristiwa tutur merupakan dua gejala yang terdapat pada. suatu proses komunikasi dalam menyampaikan atau menyebutkan satu maksud 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tindak tutur dan peristiwa tutur merupakan dua gejala yang terdapat pada suatu proses komunikasi dalam menyampaikan atau menyebutkan satu maksud oleh penutur.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara kepulauan dengan kekayaan alam dan budaya yang melimpah, menyimpan begitu banyak pesona alam yang memiliki nilai informatif amat tinggi bagi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jaman dan tekhnologi, maka berkembang pula program-program di dalam penyiaran.

BAB 1 PENDAHULUAN. jaman dan tekhnologi, maka berkembang pula program-program di dalam penyiaran. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya wawasan manusia yang didukung oleh perkembangan jaman dan tekhnologi, maka berkembang pula program-program di dalam penyiaran. Sejumlah besar

Lebih terperinci

Ketentuan Penulisan. Skripsi/Kajian Komunikasi

Ketentuan Penulisan. Skripsi/Kajian Komunikasi Skripsi / Kajian Komunikasi Skripsi/Kajian merupakan Tugas Akhir Mahasiswa yang berbentuk Karya Tulis Ilmiah dari hasil penelitian dan atau studi kepustakaan yang disusun menurut kaidah keilmuan Komunikasi

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA Tugas Akhir Penciptaan Karya merupakan perwujudan konsep dan ide berdasarkan teori-teori yang telah diterima oleh Mahasiswa selama melaksanakan tugas Perkuliahan. Penciptaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di dunia ini mengalami perkembangan, mulai dari informasi, teknologi, gaya hidup, dan lain sebagainya.

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan / Komunitas Video promosi ini ditujukan kepada calon pengunjung dan yang sudah pernah berkunjung ke TMII, dengan tujuan membuat pengunjung untuk tertarik

Lebih terperinci

JURNAL. Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan. Pendidikan strata 1. Penyusun. Nama : Theresia Dita Anggraini : D2C607050

JURNAL. Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan. Pendidikan strata 1. Penyusun. Nama : Theresia Dita Anggraini : D2C607050 PRODUKSI PROGRAM KULINER PADA PROGRAM ACARA WISATA JALAN KULINER CAKRA SEMARANG TV (Peran dan Pertanggungjawaban sebagai Penulis Naskah dan Pemandu Acara) JURNAL Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Program Sebelumnya Karya yang dibuat dalam tugas akhir ini adalah sebuah program feature human interest, dimana feature human interest adalah sebuah feature yang menyentuh kebiasaan

Lebih terperinci

STRATEGI BINUS TV DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SIARAN JURNAL 19

STRATEGI BINUS TV DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SIARAN JURNAL 19 STRATEGI BINUS TV DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SIARAN JURNAL 19 Guntamas Halim Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstrak TUJUAN PENELITIAN ialah untuk mengetahui bagaimana strategi produksi

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Di sebuah stasiun televisi, Department Production and Facilities adalah pusat segala produksi acara televisi di dalam lingkungan internal televisi,

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP Kesimpulan

BAB IV PENUTUP Kesimpulan BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan Penulis melakukan kegiatan kerja praktek di Metro TV Jawa Timur Biro Surabaya selama tiga bulan, yaitu sejak 02 Juni 29 Agustus 2014 sebagai audioman, namun penulis lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tertentu, yang akhirnya semakin meningkat kebutuhan-kebutuhan hidup. meningkat seiring perkembangan zaman.

BAB I PENDAHULUAN. tertentu, yang akhirnya semakin meningkat kebutuhan-kebutuhan hidup. meningkat seiring perkembangan zaman. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas dari proses komunikasi, dimulai sejak perolehan bahasa dan tulisan yang digunakan sebagai alat berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi merupakan salah satu jenis media komunikasi massa elektronik yang canggih. Salah satu keunggulan televisi adalah penyajian gambar dan suara secara bersamaan,

Lebih terperinci

BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI

BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 23 BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 PRA PRODUKSI Proses produksi adalah proses pelaksanaan dan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Dalam hal ini adalah pembuatan script

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat.

BAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi seperti yang dikatakan oleh Onong Uchyana Effendy adalah media komunikasi jarak jauh dengan penayangan gambar dan pendengaran suara, baik melalui

Lebih terperinci

Hasil Wawancara : Apa yang menjadi peran dan tanggung jawabjuru kamera dalam menentukan keberhasilan tayangan programx-factor Indonesia dilihat dari

Hasil Wawancara : Apa yang menjadi peran dan tanggung jawabjuru kamera dalam menentukan keberhasilan tayangan programx-factor Indonesia dilihat dari Hasil Wawancara : Apa yang menjadi peran dan tanggung jawabjuru kamera dalam menentukan keberhasilan tayangan programx-factor Indonesia dilihat dari segi visual berkualitas? Herman Effendy (Jurkam) : Keberhasilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung percepatan penyampaian pesan kepada khalayak. Dapat dikatakan pesan yang dikirim melalui transmisi

Lebih terperinci

BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) 2.1 Kegiatan Kerja Praktek Lapangan Penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan sejak tanggal 02 September sampai dengan 01 Oktober penulis telah melaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Multimedia memiliki cakupan sangat luas, oleh sebab itu metode yang

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Multimedia memiliki cakupan sangat luas, oleh sebab itu metode yang BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Multimedia memiliki cakupan sangat luas, oleh sebab itu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, sehingga

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan tinjauan pustaka pada bab dua, dalam kajian komunikasi. menurut Laswel terdapat lima unsur komunikasi.

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan tinjauan pustaka pada bab dua, dalam kajian komunikasi. menurut Laswel terdapat lima unsur komunikasi. 144 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Kajian dari Ilmu Komunikasi Berdasarkan tinjauan pustaka pada bab dua, dalam kajian komunikasi menurut Laswel terdapat lima unsur komunikasi. Yaitu: (1) komunikator dalam program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Komunikasi merupakan bagian yang penting yang tidak

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 93 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Pada setiap produksi film maupun program televisi selalu melalui tahapan produksi yang sistematis. Demikian pula pada produksi program dokumenter yang berjudul

Lebih terperinci

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI Teknis Produksi

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI Teknis Produksi BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI 4. 1. Teknis Produksi Teknis Produksi adalah laporan proses dalam pembuatan karya audio visual yang didalamnya mencakup proses pra produksi, produksi dan pasca produksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan manusia untuk berinteraksi, komunikasi dalam kegiatan manusia

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan manusia untuk berinteraksi, komunikasi dalam kegiatan manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan manusia komunikasi merupakan hal mendasar yang dibutuhkan manusia untuk berinteraksi, komunikasi dalam kegiatan manusia mampu membuat mareka mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan salah satu unsur utama dalam segala kegiatan kehidupan manusia, baik secara pribadi maupun kelompok. Komunikasi sangat erat kaitannya dengan segala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Televisi merupakan salah satu media komunikasi massa yang sangat penting dan menjadi salah satu kebutuhan hidup masyarakat. Televisi memiliki kelebihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah sarana informasi yang menjadi bagian terpenting dalam kehidupan manusia saat ini. Media massa adalah media komunikasi dan informasi yang melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terdahulu, perubahan dalam berkomunikasi terus berkembang dari waktu ke

BAB I PENDAHULUAN. terdahulu, perubahan dalam berkomunikasi terus berkembang dari waktu ke 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan proses komunikasi telah dimulai dari nenek moyang kita terdahulu, perubahan dalam berkomunikasi terus berkembang dari waktu ke waktu. Kemajuan

Lebih terperinci