Kompetensi Bidang TI
|
|
- Liana Johan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pertemuan 3
2 Kompetensi Bidang TI Kompetensi profesionalisme dibidang IT, mencakupi berberapa hal : 1. Keterampilan Pendukung Solusi IT Installasi dan Konfigurasi Sistem Operasi (Windows atau Linux) Memasang dan Konfigurasi Mail Server, FTP Server dan Web Server Menghubungkan Perangkat Keras Programming 2. Keterampilan Pengguna IT Kemampuan Pengoperasian Perangkat Keras Administer dan Konfigurasi Sistem Operasi yang mendukung Network Administer Perangkat Keras Administer dan Mengelola Network Security
3 Administer dan Mengelola Database Mengelola Network Security Membuat Aplikasi berbasis desktop atau Web dengan multimedia 3. Pengetahuan di Bidang IT Pengetahuan dasar Perangkat Keras, memahami organisasi dan arsitektur komputer Dasar-dasar telekomunikasi. Mengenal perangkat keras komunikasi data serta memahami prinsip kerjanya Bisnis Internet. Mengenal berbagai jenis bisnis Internet.
4 Bidang Teknologi Informasi Secara umum pekerjaan bidang teknologi informasi terbagi menjadi 4 kelompok : a. Kelompok Pertama,yang bergelut dengan software,yaitu: Sistem analis,programer,web designer,web programer b. Kelompok kedua, yang bergelut dengan hardware, yaitu: Technical engineer dan networking engineer c. Kelompok ketiga, yang berkecimpung dalam operasional sistem informasi,yaitu: EDP operator, System Administrator, MIS Director d. Kelompok Keempat, yang berkecimpung dalam pengembangan bisnis teknologi Informasi
5 Standarisasi Profesi TI menurut SRIG-PS SEARCC Adalagi jenis pengelompokan lain untuk pekerja di kalangan teknologi informasi. Yang sering digunakan adalah pengklasifikasian standarisasi profesi di bidang teknologi informasi menurut SRIG-PS SEARCC. SEARCC (South East Asia Regional Computer Confideration) merupakan suatu forum atau badan yang beranggotakan himpunan profesional IT (Information Technology-Teknologi Informasi) yang terdiri dari 13 negara. SEARCC dibentuk pada Februari 1978, di Singapura oleh 6 ikatan komputer dari negaranegara tetangga seperti Hongkong, Indonesia, Malaysia, Filiphina, Singapura dan Thailand.
6 Indonesia sebagai anggota SEARCC telah aktif turut serta dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh SEARCC. Salah satunya adalah SRIG-PS (Special Regional Interest Group on Professional Standarisation) yang mencoba merumuskan standarisasi pekerjaan dalam dunia teknologi informasi. Model SEARCC untuk pembagian job dalam lingkungan TI merupakan model 2 dimensi yang mempertimbangkan jenis pekerjaan dan tingkat keahlian ataupun tingkat pengetahuan yang dibutuhkan.
7 Model SEARCC untuk pembagian job dalam lingkungan TI merupakan model 2 dimensi yang mempertimbangkan jenis pekerjaan dan tingkat keahlian ataupun tingkat pengetahuan yang dibutuhkan. Model tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : Profesi TI Pendidikan dan Pelatihan System Development Specialist Support Instruktur dari Pendidikan TI Non Gelar Programmer System Analyst Project Manager Specialist pada bidang tertentu Gambar 4.1 Model Klasifikasi yang direkomendasikan (sumber
8 Setiap jenis pekerjaan dari skema diatas masing-masing memiliki tingkatan, yaitu: a. Supervised (terbimbing), 0-2 tahun pengalaman, masih butuh pengawasan dan petunjuk b. Moderately supervised (Madya),3-5 tahun pengalaman,masih perlu dibimbing c. Independent/Managing (mandiri), tidak membutuhkan bimbingan
9 Beberapa kriteria yang menjadi pertimbangan klasifikasi job model SEARCC a. Cross Country,Cross-enterprise applicability, job harus relevan dengan kondisi region yang memiliki kesamaan pemahaman b. Function oriented bukan tittle oriented, gelar bisa berbeda,yang penting fungsi nya sama c. Testable/Certifiable, job dapat diukur atau diuji d. Applicable, fungsi yang didefinisikan harus dapat diterapkan pada mayoritas profesional TI di region masing-masing
10 INSTRUKTUR IT Instruktur IT adalah seorang yang memiliki kompetensi dan tanggung jawab proses belajar mengajar atau melatih dibidang Teknologi Informasi. Instruktur IT harus memiliki kombinasi kemampuan menguasai pengetahuan tentang software dan hardware yang menjadi tanggung jawabnya. Instruktur berperan melakukan bimbingan, pendidikan dan pengarahan terhadap anak didik
11 Pengembangan System Merupakan bidang keahlian dibidang pengembangan sistem informasi. System Developer ini mencakupi 3(tiga) bidan keahlian, yaitu : Programer System Analyst Project Manager
12 Programmer Seorang pengembang perangkat lunak atau orang yang menulis perangkat lunak komputer. Istilah programmer komputer dapat mengacu pada suatu spesialis area computer programming atau pada suatu generalist code untuk macam-macam perangkat lunak. Orang praktisi atau berprofesi secara resmi terhadap programming dikenal juga sebagai seorang analis programmer, insinyur perangkat lunak, ilmuwan komputer, atau analis perangkat lunak. Suatu bahasa komputer utama programmer ( Java, C++, dll).
13 REAL PROGRAMER Programmer Real Programer atau Hardcore Programer adalah seorang programer yang menjauhkan diri dari hal yang modern atau tidak menggunakan graphical tools seperti IDE (Integrated Development Environment) dan lebih condong mengarah penggunaan bahasa assembler atau kode mesin, dan semakin dekat dengan perangkat keras. Bahasa pemrograman yang digunakan biasanya seperti : Java C / C++ C# FOLTRAN
14 Sistem Analis Seseorang yang memiliki Tugas dan tanggung jawab secara umum sebagai berikut : 1. Meneliti Kebutuhan manajemen, mengenai penggunaan peralatan pengolahan data yang terintegrasi dan proses. 2. Investigasi, merencanakan, meralisasikan, menguji dan debugs sistem perangkat lunak. 3. Merencanakan, mengkoordinir, dan menjadwalkan investigasi, studi kelayakan dan survei, termasuk evaluasi ekonomi dari pengolahan data dan mesin aplikasi otomatis yang ada dan mengusulkan. 4. Mengambil bagian didalam perencanaan anggaran pembelian perangkat keras dan lunak dan monitoring untuk pemeliharaan perangkat keras dan lunak 5. Menyediakan pelatihan dan instruksi ke para pemakai dan karyawan lain dan menyediakan prosedur untuk pekerjaan sehari-hari.
15 Sistem Analis Sistem Analist bertugas melakukan pengumpulan keterangan dari para user serta manajemen dalam rangka memperoleh bahanbahan utama bagi perancangan sistem yang ditugaskan kepadanya. Bahan-bahan tersebut akan digunakan sebagai kriteria ruang lingkup dari sistem yang akan dibuatnya. Semua bahan tadi dikumpulkan dalam fase analisa sistem, sehubungan dengan adanya kebutuhan manajemen akan adanya sistem baru yang lebih memenuhi kebutuhan sistem informasi bagi pengelolaan perusahaan (bisnis) yang bersangkutan. Selanjutnya, berdasarkan bahan-bahan yang diperolehnya tadi, seorang Sistem Analis akan melakukan perancangan sistem baru. Dalam proses perancangan sistem tersebut, maka sejumlah panduan dasar berikut dapat digunakannya sebagai pangkal tolak bekerja (merancang sistem) tersebut.
16 Project Manager Seseorang yang mempunyai keseluruhan tanggung jawab untuk pelaksanaan dan perencanaan dan mensukseskan segala proyek. Sebutan Project Manager ini digunakan dalam industri konstruksi, arsitektur dan banyak jabatan berbeda yang didasarkan pada produksi dari suatu produk atau jasa. Manager proyek harus memiliki suatu kombinasi ketrampilan yang mencakup suatu kemampuan untuk menembus suatu pertanyaan, mendeteksi asumsi, tidak dinyatakan dan tekad konflik hubungan antar pribadi seperti halnya ketrampilan manajemen yang lebih sistematis
17 Project Manager Dalam hal ini, terdapat 2 macam sertifikasi yang berkenaan dengan Profesionalisme Project Manager, yaitu : 1. Certified Project Manager (CPM) 2. Project Management Professional (PMP) Certifications.
18 Specialis Support Didalam dunia IT, memiliki beberapa spesialisasi dalam profesionalisme kerja, diantaranya yaitu : 1. Spesialisasi Bidang System Operasi dan Networking System Enginer System Administrator 2. Spesialisasi Bidang Pengembangan Aplikasi dan Database Application Developer Database Administrator 3. Spesialisasi Audit dan Keamanan Sistem Informasi Information System Auditor Information Security Manager
19 Sertifikasi Sertifikasi merupakan salah satu cara untuk melakukan standarisasi sebuah profesi Beberapa manfaat sertifikasi a. Ikut berperan menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional b. Pengakuan resmi pemerintah c. Pengakuan dari organisasi sejenis d. Membuka akses lapangan kerja secara nasional dan internasional e. Memperoleh peningkatan karier dan pendapatan Beberapa contoh sertifikasi bidang IT yang berorientasi produk: a. Sertifikasi Microsoft MCP (Microsoft Certified Professional), contoh : MCDST, MCSA, MCSE, MCDBA dll b. Sertifikasi Oracle OCA, OCP, OCM c. Sertifikasi CISCO CCNA,CCNP, CCIE d. Sertifikasi Novell Novell CLP, Novell CLE, Suse CLP, MNCE
20 Selain sertifikasi yang berorintasi produk, adapula sertifikasi yang tidak berorientasi pada produk. ICCP (Institute for Certification of Computing Professionals) merupakan salah satu badan sertifikasi profesi TI di Amerika Serikat yang mengeluarkan sertifikasi yang tidak berorientasi pada produk. Beberapa contoh sertifikasi bidang IT yang tidak berorientasi produk: a.cdp (Certified Data Processor) b.ccp (Certified Computer Programmer) c.csp (Certified System Professional)
21
22 Hambatan Pelaksanaan Sertifikasi: a. Biaya Mahal untuk mengikuti sertifikasi berstandar internasional dibutuhkan biaya kurang lebih 150 USD, itupun belum tentu lulus. b. Kemampuan yang kurang memadai terhadap penguasaan materi sertifikasi Dibutuhkan pengetahuan dan kemampuan diatas rata-rata untuk lulus sertifikasi.
23 Pekerjaan di Bidang TI Standar Pemerintah Mengingat pentingnya teknologi informasi bagi pembangunan bangsa maka pemerintah pun merasa perlu membuat standardisasi pekerjaan di bidang teknologi informasi bagi pegawainya. Institusi pemerintah telah mulai melakukan klasifikasi pekerjaan dalam bidang teknologi informasi sejak tahun 1992.
24 Klasifikasi pekerjaan ini mungkin masih belum dapat mengakomodasi klasifikasi pekerjaan pada teknologi informasi secara umum. Terlebih lagi, deskripsi pekerjaan setiap klasifikasi pekerjaan masih kurang jelas dalam membedakan setiap sel pekerjaan. Pegawai Negeri Sipil yang bekerja dibidang teknologi informasi, disebut pranata komputer. Beberapa penjelasan tentang pranata komputer sebagai berikut:
25 a. Pengangkatan Pejabat Pranata Komputer Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan Pranata Komputer ditetapkan oleh Menteri, Jaksa Agung, Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara. Pimpinan Lembaga Pemerintah Nondepartemen dan Gubernur Kepala Daerah Tingkat 1.
26 b.syarat-syarat Jabatan Pranata Komputer Bekerja pada satuan organisasi instansi pemerintah dan bertugas pokok membuat, memelihara dan mengembangkan dan mengambangkan sistem dan atau program pengolahan dengan komputer. Memiliki pendidikan dan atau latihan dalam bidang komputer dan pengalaman melakukan kegiatan di bidang komputer Berijazah serendah-rendahnya Sarjana Muda/D3 atau yang sederajat Memiliki pengetahuan dan atau pengalaman dalam bidang tertentu yang berhubungan dengan bidang komputer Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan sekurang-kurangnya bernilai baik
27 c. Jenjang dan Pangkat Pranata Komputer NO Jabatan Pranata Komputer Pangkat Gol/ Ruang 1 Asisten Pranata Komputer Madya Pengatur Muda Tingkat I II/b 2 Asisten Pranata Komputer Pengatur II/c 3 Ajun Pranata Komputer Muda Pengatur Tingkat I II/d 4 Ajun Pranata Komputer Madya Penata Muda III/a 5 Ajun Pranata Komputer Penata Muda Tingkat I III/b 6 Ahli Pranata Komputer Pratama Penata III/c 7 Ahli Pranata Komputer Muda Penata Tingkat I III/d 8 Ahli Pranata Komputer Madya Pembina IV/a 9 Ahli Pranata Komputer Utama Pratama 10 Ahli Pranata Komputer Utama Muda 11 Ahli Pranata Komputer Utama Madya Pembina Tingkat I Pembina Utama Muda Pembina Utama IV/b IV/c IV/d
28 d. Pembebasan sementara Pranata Komputer Untuk tetap berada pada jalur profesionalitasnya, pemerintah juga menetapkan bahwa Pranata Komputer harus dapat mengumpulkan angka kredit minimal. Angka kredit minimal yang harus dikumpulkan adalah : 1. Asisten Pranata Komputer Madya sebanyak 20 angka kredit 2. Asisten Pranata Komputer sebanyak 20 angka kredit
29 3. Ajun Pranata Komputer Muda sebanyak 20 angka kredit 4. Ajun Pranata Komputer Madya sebanyak 50 angka kredit 5. Ajun Pranata Komputer sebanyak 50 angka kredit 6. Ahli Pranata Komputer Pratama sebanyak 100 angka kredit 7. Ahli Pranata Komputer Muda sebanyak 100 angka kredit 8. Ahli Pranata Komputer Madya sebanyak 150 angka kredit 9. Ahli Pranata Komputer Utama Pratama sebanyak 150 angka kredit 10. Ahli Pranata Komputer Utama Muda sebanyak 150 angka kredit
30 e. Pemberhentian dari Jabatan Pranata Komputer Pejabat Pranata Komputer diberhentikan dari jabatannya, apabila Pejabat Pranata Komputer yang telah dibebaskan sementara dari jabatannya tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang dipersyaratkan dalam waktu 3 tahun setelah pembebasan sementara.
31 Selain itu, Pejabat Pranata Komputer juga dapat diberhentikan dari jabatannya, apabila Pejabat Pranata Komputer dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil berdasarkan peraturan Pemerintah No.30 tahun 1980 dengan tingkat hukuman disiplin berat yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap.
32 SOAL-SOAL 1. Sebutkan jenis-jenis pekerjaan yang berada dalam lingkungan jaringan komputer! 2. Buatlah identifikasi, syarat-syarat apa sajakah yang harus dipenuhi agar seseorang dapat bekerja di setiap jenis pekerjaan yang disebutkan pada soal pertama? 3. Dari soal nomor 1, apakah jenis pekerjaan yang disebutkan dapat dikategorikan sebagai sebuah profesi?jelaskan. 4. Sebutkan jenis-jenis sertifikasi di bidang IT dan jelaskan!
Pembahasan. 1. Kompetensi Bidang IT 2. Bidang Pendidikan atau Pelatihan 3. Sertifikasi
Pertemuan 3 Pembahasan 1. Kompetensi Bidang IT 2. Bidang Pendidikan atau Pelatihan 3. Sertifikasi I. Kompetensi Bidang TI Kompetensi profesionalisme dibidang IT, mencakupi berberapa hal : 1. Keterampilan
Lebih terperinciPertemuan 3 PROFESIONALISME KERJA BIDANG IT
Pertemuan 3 PROFESIONALISME KERJA BIDANG IT Pembahasan 1. Kompetensi Bidang IT 2. Bidang Pendidikan atau Pelatihan 3. Sertifikasi I. Kompetensi Bidang TI Kompetensi profesionalisme dibidang IT, mencakupi
Lebih terperinciPertemuan 4. Pembahasan. 1. Bidang Pendidikan atau Pelatihan 2. Pengembang Sistem ( System Developer ) 3. Specialist Support
Pertemuan 4 Pembahasan 1. Bidang Pendidikan atau Pelatihan 2. Pengembang Sistem ( System Developer ) 3. Specialist Support 1 Model SEARCC untuk pembagian job dalam lingkungan TI merupakan model 2 dimensi
Lebih terperinciPROFESIONALISME KERJA BIDANG IT
PROFESIONALISME KERJA BIDANG IT Secara umum pekerjaan bidang IT dibagi menjadi empat kelompok, yaitu : Kelompok I, dibidang software yaitu : Sistem analisis, programmer, web designer dan web programer
Lebih terperinciPembahasan. I. Kompetensi Bidang IT. 2. Bidang Pendidikan atau Pelatihan 3. Sertifikasi EPTIK /03/2013. Dwi Hartanto, S.
Pembahasan 1. Kompetensi Bidang IT 2. Bidang Pendidikan atau Pelatihan 3. Sertifikasi I. Kompetensi Bidang IT Kompetensi yang dimaksud yaitu sifat yang selalu menuntut professional untuk memperdalam dan
Lebih terperinciProfesi dibidang Teknologi Informasi
T05 Profesi dibidang Teknologi Informasi Arif Basofi @PENS 2013 Referensi Teguh Wahyono, Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang Teknologi Informasi, Penerbit Andi Yogyakarta, 2006. Arief
Lebih terperinciRini Agustina, S.Kom, M.Pd --- Dari berbagai Sumber
4.1 Gambaran Umum Pekerjaan di Bidang Teknologi Informasi Pekerjaan di bidang teknologi informasi setidaknya terbagi dalam 4 kelompok sesuai bidangnya. 1. Pekerjaan bidang perangkat lunak, terdapat pekerjaan-pekerjaan
Lebih terperinciPROFESI DI BIDANG IT
PROFESI DI BIDANG IT Sebelum kita melihat lebih jauh tentang profesi di bidang teknologi informasi, pertanyaan pertama yang harus dijawab apakah pekerjaan di bidang teknologi informasi i tersebut dapat
Lebih terperinciPROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI OLEH: S U D I R M A N
PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI OLEH: S U D I R M A N Pengertian Teknologi Informasi Kamus Oxford (1995) : TI adalah studi atau penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan,
Lebih terperinciOleh. Salamun Rohman Nudin, S.Kom., M.Kom Etika Profesi/ Teknik Informatika Untag Surabaya
Profesi Teknologi Informasi Oleh Salamun Rohman Nudin, S.Kom., M.Kom / Teknik Informatika Untag Surabaya Materi 1. Gambaran umum pekerjaan di bidang Teknologi Informasi 2. Pekerjaan di Bidang TI Standar
Lebih terperinciETIKA PROFESI PROFESIONALISME KERJA (DI BIDANG UMUM DAN IT) PRODI TEKNIK ELEKTRO FT UNJA Dosen Pengampu: Anisa Ulya Darajat S.T, M.
ETIKA PROFESI PROFESIONALISME KERJA (DI BIDANG UMUM DAN IT) PRODI TEKNIK ELEKTRO FT UNJA 2017 Dosen Pengampu: Anisa Ulya Darajat S.T, M.T MEMBERS OF GROUP 6: MELTRIYANI PUTRI (M1A114003) AMRIZAL (M1A114034)
Lebih terperinciStandarisasi & Sertifikasi. Etika Profesi
Standarisasi & Sertifikasi Etika Profesi Pendahuluan Indonesa kini telah bersiap-siap untuk memasuki era perdagangan bebas. Dalam WTO (World Trade Organization) telah diatur 40 profesi yang akan bebas
Lebih terperinciEtika Profesi dan Pengembangan Diri
Etika Profesi dan Pengembangan Diri (Ethics in Information Technology) Evangs Mailoa FTI UKSW Model 3Standardisasi Standardisasi Pekerja TI di level Pemerintah Standardisasi Regional Tingkat Asean (SEARCC)
Lebih terperinciORGANISASI, KODE ETIK SERTA STANDARISASI PROFESI IT DI INDONESIA. Dahlia Br Ginting
Media Informatika Vol. 9 No. 3 (2010) ORGANISASI, KODE ETIK SERTA STANDARISASI PROFESI IT DI INDONESIA Dahlia Br Ginting Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung
Lebih terperinciBAB 4 STANDARDISASI PROFESI BIDANG TI
BAB 4 STANDARDISASI PROFESI BIDANG TI Teguh Wahyono Mata Kuliah Etika Profesi dan Pengembangan Diri Fakultas Teknologi Informasi - Universitas Kristen Satya Wacana 3 Model Standardisasi Standardisasi Pekerja
Lebih terperinciRini Agustina, S.Kom, M.Pd --- Dari berbagai Sumber
Teknologi Informasi adalah teknologi yang selalu berkembang, hal itu mengakibatkan pekerjaan di bidang TI menjadi suatu pekerjaan di mana pelakunya harus terus mengembangkan ilmu yang dimilikinya. 5.1
Lebih terperinciBAB 5 MENINGKATKAN PROFESIONALISME DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI
BAB 5 MENINGKATKAN PROFESIONALISME DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI Beberapa hal yang menyebabkan profesionalisme pekerja di bidang TI masih rendah: - kurangnya totalitas dalam bidang TI (sebagai pekerjaan
Lebih terperinciMeningkatkan Profesionalisme di bidang Teknologi Informasi
T08 Meningkatkan Profesionalisme di bidang Teknologi Informasi Arif Basofi @PENS 2013 Referensi Teguh Wahyono, Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang Teknologi Informasi, Penerbit Andi
Lebih terperinciKomunikasi dan Etika Profesi
Modul ke: Komunikasi dan Etika Profesi Profesi, Profesional dan Profesionalisme Kerja Fakultas FASILKOM Ariyani Wardhana., S.Kom., S.T., MM Program Studi Sistem Informasi Profesi Profesi adalah kata serapan
Lebih terperinciPENTINGNYA SERTIFIKASI (1)
SERTIFIKASI IT PENTINGNYA SERTIFIKASI (1) Jika Anda berada di antara ratusan pelamar yang berharap mengisi beberapa lowongan di bidang TI, apa yang bisa membuat Anda berbeda dengan pelamar-pelamar lain?
Lebih terperinciBAB 3 PEKERJAAN, PROFESI, DAN PROFESIONAL
BAB 3 PEKERJAAN, PROFESI, DAN PROFESIONAL Abdulkadir Muhammad (2001) tentang klasifikasi kebutuhan manusia: 1. Kebutuhan ekonomi 2. Kebutuhan psikis 3. Kebutuhan biologis 4. Kebutuhan pekerjaan Kebutuhan
Lebih terperinciBAB 3 PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI
BAB 3 PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI Teguh Wahyono Mata Kuliah Etika Profesi dan Pengembangan Diri Fakultas Teknologi Informasi - Universitas Kristen Satya Wacana Gambaran Umum Pekerjaan di bidang
Lebih terperinciDosen Pengampu Anisa Ulya Darajat ST., MT
Dosen Pengampu Anisa Ulya Darajat ST., MT Profesionalisme Kerja Dalam Bidang Umum dan Bidang IT Nama Kelompok : Putra Valentine M1A114009 Dini Khusnul Yaqin M1A114010 Mayudha Pratama M1A114014 Ihwan Ramadhan
Lebih terperinciEtika Profesi dan Pengembangan Diri
Etika Profesi dan Pengembangan Diri (Ethics in Information Technology) Evangs Mailoa FTI UKSW Gambaran umum pekerjaan di bidang TI Kelompok yang bekerja di bidang Pengembangan Software. Kelompok yang bekerja
Lebih terperinciN. Tri Suswanto Saptadi. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar. 3/28/2016 nts/epk/ti-uajm 1
N. Tri Suswanto Saptadi Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar 3/28/2016 nts/epk/ti-uajm 1 Pengertian profesi dan profesionalisme Ciri-ciri profesionalisme
Lebih terperinciSEJARAH ETIKA KOMPUTER
ETIKA KOMPUTER SEJARAH ETIKA KOMPUTER Era 1940-1950-an Nobert Wiener menciptakan cybernetics atau the science of information feedback system dikombinasikan dengan komputer digital dikenal dengan sebutan
Lebih terperinciPELUANG KERJA LULUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
PELUANG KERJA LULUSAN TEKNOLOGI INFORMASI Lita Sari Marita AMIK BSI Jl. Kramat Raya No 18 Jakarta Pusat Email: lee_tha9@yahoo.com Abstract Nowday Bachelor Degree Right in the computer is probably one of
Lebih terperinciStudi Pengembangan Standar Kompetensi Teknologi Informasi. BPPI-Depnakertrans-ELMIK-IPKIN-Gunadarma
Studi Standar Kompetensi BPPI-Depnakertrans-ELMIK-IPKIN-Gunadarma 1 Studi Standar Kompetensi Perkembangan dalam teknologi dan pemanfaatan dari komputer semakin meningkat secara global: IT ICT sejak 2001
Lebih terperinciPEMBINAAN TEKNIS TIM PENILAI PRANATA KOMPUTER - ADMINISTRASI
BADAN PUSAT STATISTIK PEMBINAAN TEKNIS TIM PENILAI PRANATA KOMPUTER - ADMINISTRASI (Berdasarkan : SK MenPAN Nomor 66/Kep/M.PAN/7/2003 (Perka BPS Nomor 16 Tahun 2008) Bagian Jabatan Fungsional TUJUAN PENETAPAN
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KELUARGA BERENCANA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KELUARGA BERENCANA Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan mutu, prestasi, pengabdian, dan gairah kerja bagi Pegawai
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KELUARGA BERENCANA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KELUARGA BERENCANA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan mutu, prestasi, pengabdian,
Lebih terperinciMENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 66/KEP/M.PAN/7/2003
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 66/KEP/M.PAN/7/2003 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER DAN ANGKA KREDITNYA MENTERI
Lebih terperinciPROFESI BIDANG T.INFORMASI
Pertemuan Ke-5 / Etika Profesi Teknologi Informasi ARIEF ANDY SOEBROTO ST.,M.Kom/ Ganjil 2011-2012 arief.andy.soebroto@gmail.com / 081 334 289 288 PROFESI BIDANG T.INFORMASI Tinjauan Instruksional Khusus
Lebih terperinciETIKA DAN PROFESIONALISME TEKNOLOGI INFORMASI
ETIKA DAN PROFESIONALISME TEKNOLOGI INFORMASI MODUL 12 GANJAR PRAMUDYA WIJAYA - 41811120044 TUGAS KOMPUTER MASYARAKAT ETIKA DAN PROFIESIONALISME TEKNOLOGI INFORMASI Overview Teknologi Informasi berkembang
Lebih terperinciBIDANG KERJA TEKNOLOGI INFORMASI
BIDANG KERJA TEKNOLOGI INFORMASI IT Component Hardware Software Brainware PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI Lukito Edi Nugroho 1. OPERATOR 2. TEKNISI KOMPUTER 3. PROGRAMER 4. SISTEM ANALIS 5. DATABASE ADMINISTRATOR
Lebih terperinciMENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LAMPIRAN XV : KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 002/BPS-SKB/II/2004 NOMOR : 04 TAHUN 2004 TANGGAL : 17 Februari 2004 MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
Lebih terperinciM Jafar Noor Yudianto
Sertifikasi Jaringan M Jafar Noor Yudianto youdha_blink2@yahoo.co.id http://jafaryudianto.blogspot.com/ Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan
Lebih terperinciTAKE HOME TEST MATA KULIAH ETIKA PROFESI TIK
TAKE HOME TEST MATA KULIAH ETIKA PROFESI TIK Nama : Siti Hasanah NIM : 0905726 Prodi/Kelas : Pendidikan Ilmu Komputer / A 1. Buatlah deskripsi analisis terhadap fenomena kejadian atau kemungkinan kejadian
Lebih terperinciGUBERNUR KEPULAUAN RIAU
GUBERNUR KEPULAUAN RIAU PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN RIAU NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN
Lebih terperinciSOAL ETIKA PROFESI .
SOAL ETIKA PROFESI 1. Ilmu yang mempelajari tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu yang mempelajari tentang adat kebiasaan dikenal dengan istilah : a. Budaya b. Etika c. Moral d. Norma 2. Nilai-nilai
Lebih terperinciURAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER BERDASARKAN POSISI DAN KEDUDUKAN
URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER BERDASARKAN POSISI DAN KEDUDUKAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2015 1 PENDAHULUAN I. Latar Belakang
Lebih terperinciDASAR HUKUM JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN :
DASAR HUKUM JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN : 1. Undang-Undang Nomor 5 Th 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2014 Tentang Batas Usia Pensiun Bagi Pejabat Fungsional;
Lebih terperinciKarir di Bidang Teknologi Informasi. 1. Profesi IT 2. Jalur Karir IT
Karir di Bidang Teknologi Informasi 1. Profesi IT 2. Jalur Karir IT Banks Transport Sector Hospitals Schools Telecommunications Engineering Manufacturing Retail Offices Entertainment ICT is everywhere
Lebih terperinciPersyaratan Tenaga Kerja PKWT Information System Bank Indonesia Jenis Kualifikasi. Persyaratan
Tenaga Kerja PKWT Information System Bank Indonesia 2017 1 Jabatan 19012 - Application Architect - DPSI 19013 - Application Architect - DPSI 2 Kesetaraan Level Manajer Asisten Manajer Maksimal 40 tahun
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER
PEDOMAN PENYUSUNAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER Badan Pusat Statistik, Jakarta - Indonesia 2004 1 KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 291 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN FORMASI
Lebih terperinciPERATURAN BERSAMA MENTERI SEKRETARIS NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2007 NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG
PERATURAN BERSAMA MENTERI SEKRETARIS NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2007 NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENERJEMAH DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN
Lebih terperinciPengurus Yayasan Slamet Rijadi Yogyakarta
KEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI YOGYAKARTA Nomor 02/Perat/YSRY/2009 tentang PERATURAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER PADA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA Pengurus Yayasan Slamet Rijadi Yogyakarta
Lebih terperinciSoal Quiz/Latihan. Mata Kuliah Pengantar Sertifikasi Profesi (DTG3J2) Sifat ujian : Open Book, Open Note, Open Computer/HP/Gadget.
Soal Quiz/Latihan Mata Kuliah Pengantar Sertifikasi Profesi (DTG3J2) Sifat ujian : Open Book, Open Note, Open Computer/HP/Gadget Waktu : 60 menit 1. Rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan,
Lebih terperinciKEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 002/BPS-SKB/II/2004 NOMOR : 04 TAHUN 2004 TENTANG
KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 002/BPS-SKB/II/2004 NOMOR : 04 TAHUN 2004 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER DAN
Lebih terperinciJUDUL SKEMA: PENGEMBANG APLIKASI WEB
2015 ORGANISASI: LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PIHAK KETIGA (LSP P3) LSP KOMPUTER FR. SKEMA-03 JUDUL SKEMA: PENGEMBANG APLIKASI WEB Skema sertifikasi kompetensi kerja sebagai Pengembang Aplikasi Web disusun
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Tujuan dan Keuntungan. Dasar Hukum Jabatan Fungsional Pranata Komputer
PENDAHULUAN Tujuan dan Keuntungan Dasar Hukum Jabatan Fungsional Pranata Komputer Pengertian, Rumpun Jabatan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Jenjang Jabatan Tujuan dan Keuntungan 1.1. Tujuan Penetapan Jabatan
Lebih terperinciPROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI
MODUL 5 PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI APA YANG ANDA KETAHUI? PEKERJAAN? PROFESI? PROFESIONAL? PROFESIONALISME? ETIKA PROFESI? KODE ETIK? BEBERAPA TERMINOLOGI PEKERJAAN Kodrat manusia untuk bertahan
Lebih terperinciPertemuan 3. Pembahasan. 1. Pengertian Profesi 2. Pengertian Profesional 3. Pengertian Profesionalisme 4. Pengenalan Profesionalisme Bidang IT
Pertemuan 3 Pembahasan 1. Pengertian Profesi 2. Pengertian Profesional 3. Pengertian Profesionalisme 4. Pengenalan Profesionalisme Bidang IT 1 3.1. Pengertian Profesi Bekerja merupakan kegiatan pisik dan
Lebih terperinciADMINISTRASI JAB-FUNG PRANATA KOMPUTER
ADMINISTRASI JAB-FUNG PRANATA KOMPUTER Pengangkatan Pertama dan Diklat Penjenjangan Penilaian Angka Kredit Pembebasan Sementara dan Pemberhentian 2 Formulir Pengangkatan Pertama dan Diklat Penjenjangan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.114, 2009 DEPARTEMEN PERTAHANAN. Jabatan. Fungsional. Komputer. Angka Kredit.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.114, 2009 DEPARTEMEN PERTAHANAN. Jabatan. Fungsional. Komputer. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR 04 TAHUN 2009 TENTANG PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL
Lebih terperinciby Opong-Sosialisasi Perka No. 2 Th 2017-Perpusnas 18 Juli 2017
1 SOSIALISASI PERATURAN KEPALA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN MELALUI PENYESUAIAN/INPASSING PusatPengembanganPustakawan 2 Perpustakaan
Lebih terperinciTugas Etika Profesi. Nama : Fabiola Ratih P.U NPM : Kelas : B. Jenis-jenis Profesi di bidang IT :
Nama : Fabiola Ratih P.U NPM : 2005110040 Kelas : B Jenis-jenis Profesi di bidang IT : Tugas Etika Profesi 1. IT Support Officer 1. D3 / S1 bidang Ilmu Komputer 2. Mahir Windows System, Linux System, Networking,
Lebih terperinciPERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 03/V/PB/2010 NOMOR : 14 TAHUN 2010
PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 03/V/PB/2010 NOMOR : 14 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN
Lebih terperinciBadan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 051 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENYESUAIAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciMENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG POLA KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciSDM yang. disusun. Kapasitas. terhadap. kegiatan. sehingga. melaksanakan. penugasann. pemerintah. Government. Meningkatkan. kesadaran.
Kerangka Kerja Pengembangan Sumber Daya Manusia Kapasitas SDM yang sesuai dalam setiap pelaksanaan perlu disusun sehingga penugasann terhadap SDM yang melaksanakan kegiatan pengembangan E-Government dapat
Lebih terperinciPERLU TIDAKNYA SERTIFIKASI PROFESI KEINFORMATIKAAN DI INDONESIA
Media Informatika Vol. 9. No. 1 (2010) PERLU TIDAKNYA SERTIFIKASI PROFESI KEINFORMATIKAAN DI INDONESIA Dahlia Br Ginting Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung
Lebih terperinciPERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 NOMOR 13 TAHUN 2010
SALINAN PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN
Lebih terperinci2017, No Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Nege
No.439, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Inpassing. Jabatan Fungsional Auditor. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI
Lebih terperinci2 Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (L
No.287, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN RB. Analis Keimigrasian. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciPENGEMBANGAN DAN PENGUATAN SDM PENELITI SESUAI PERMENPANRB NO 26/2016 EKA YULIA WIDYANTI. Kepala Bidang Jabatan Fungsional SDM Aparatur
PENGEMBANGAN DAN PENGUATAN SDM PENELITI SESUAI PERMENPANRB NO 26/2016 EKA YULIA WIDYANTI Kepala Bidang Jabatan Fungsional SDM Aparatur MILESTONES ARAH PEMBANGUNAN NASIONAL DAN ASN GRAND DESIGN PEMBANGUNAN
Lebih terperinci2012, No
2012, No.882 6 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 55 TAHUN 2012 TENTANG PEJABAT YANG BERWENANG MENJATUHKAN HUKUMAN DISIPLIN TERHADAP PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PUSAT STATISTIK
Lebih terperinciInternalisasi Rancangan Peraturan Menteri PAN dan RB
Internalisasi Rancangan Peraturan Menteri PAN dan RB Sekretariat Jenderal DPR RI 15 April 2014 Setyanta Nugraha Karo Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN 10/22/2013 Karo Analisa APBN 1 PERATURAN MENTERI
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.287, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN RB. Analis Keimigrasian. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciWALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 1999 TENTANG RUMPUN JABATAN FUNGSIONAL PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 1999 TENTANG RUMPUN JABATAN FUNGSIONAL PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk mewadahi keberadaan dan sekaligus
Lebih terperinciUrutan instruksi yang akan dieksekusi oleh hardware untuk melakukan tugas tertentu
SOFTWARE SOFTWARE Definisi: Urutan instruksi yang akan dieksekusi oleh hardware untuk melakukan tugas tertentu Membentuk layer antara user dengan komputer Penggolongan : Software Sistem (System Software)
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 025 TAHUN 2014 TENTANG FORMASI JABATAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 025 TAHUN 2014 TENTANG FORMASI JABATAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PERMENPAN NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KETAHANAN PANGAN
IMPLEMENTASI PERMENPAN NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KETAHANAN PANGAN Oleh : Kepala Bagian Organisasi, Biro Organisasi dan Kepegawaian UU NO.5 TAHUN 2014 TENTANG ASN FUNGSI DAN
Lebih terperinciEtika dan Profesi Teknologi Informasi: Standar Kompetensi
Higher Education master IT-System Engineer Strategic Professionals Operational Professionals IT-Business Engineer IT-Engineer IT-Manager IT-Consultant IT Commercial Manager Bachelor 3 Technician 29 Specialists
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol,
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data dan Informasi Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, bilangan-bilangan, uraian karakter yang mempunyai
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1797, 2014 KEMENPAN RB. Pranata Laboratorium Kemetrelogian. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
Lebih terperinciKEBIJAKAN PEMPROV BALI DALAM RANGKA PENGEMBANGAN KARIER PNS MELALUI JABATAN FUNGSIONAL PENGEMBANG TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
KEBIJAKAN PEMPROV BALI DALAM RANGKA PENGEMBANGAN KARIER PNS MELALUI JABATAN FUNGSIONAL PENGEMBANG TEKNOLOGI PEMBELAJARAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI BALI SINGARAJA, 23 / 10 / 2012 MANAJEMEN PNS Diarahkan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM. terdapat di Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina
44 BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Riwayat Organisasi Program studi Sistem Informasi merupakan salah satu program studi yang terdapat di Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina Nusantara.
Lebih terperinciBadan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 051 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENYESUAIAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK, Menimbang : a b bahwa dalam
Lebih terperinciXXII. STATISTISI A. DASAR HUKUM
XXII. STATISTISI A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999; 2. Undang-Undang Nomor 16 tahun 1997
Lebih terperinci2016, No Birokrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pranata Nuklir dan Angka Kreditnya; Mengingat : 1. Undang-
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2042, 2016 KEMENPAN-RB. Jabatan Fungsional. Nuklir. Perubahan. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2002 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG PENYESUAIAN JABATAN FUNGSIONAL GURU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG PENYESUAIAN JABATAN FUNGSIONAL GURU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 196, 2000 KEPEGAWAIAN.PANGKAT.Pegawai Negeri Sipil. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : Bahwa dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pembinaan Pegawai
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.251, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHAN. Jabatan Fungsional Tertentu. PNS. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU
Lebih terperinciMATERI BUKU. 3. Lampiran lampiran
MATERI BUKU 1. Peraturan Bersama Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 412/D/2009 dan Nomor 12 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas Keputusan Bersama Kepala Lembaga
Lebih terperinciKEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 003/KS/2003 NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG
KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 003/KS/2003 NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI DAN ANGKA KREDITNYA KEPALA
Lebih terperinciBAB 14 Karir di Komputer
BAB 14 Karir di Komputer dan Sertifikasi Karir dalam industri komputer Apa saja bidang utama yang memiliki kesempatan kerja? General business and government organizations equipment industry software industry
Lebih terperinciXVII. PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
XVII. PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999. 2.
Lebih terperinciXXI. PRANATA HUMAS A. DASAR HUKUM
XXI. PRANATA HUMAS A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 4
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PERMENPAN NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KETAHANAN PANGAN
IMPLEMENTASI PERMENPAN NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KETAHANAN PANGAN Oleh: Kepala Bagian Organisasi, Biro Organisasi dan Kepegawaian UU NO.5 TAHUN 2014 TENTANG ASN FUNGSI DAN TUGAS
Lebih terperinci2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara
No. 888, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPS. Formasi. Jabatan Fungsional. Statistisi. Penyusunan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 142 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN
Lebih terperinciIV. ANALIS KEPEGAWAIAN
IV. ANALIS KEPEGAWAIAN A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian; 2. Peraturan Pemerintah Nomor
Lebih terperinci- 1 - PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG
- - PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR TAHUN 0 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI NEGERI SIPIL, GURU DAN AUDITOR SERTA JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS PENYELENGGARAAN URUSAN
Lebih terperinciSOAL PRA-UTS ETIKA PROFESI
Kerjakan secara individu dan dikumpulkan ke email saya sampai dengan tgl 3 Agustus 2010 pk. 24:00. Dengan ketentuan format pengiriman email sbb: To : siti.mukaromah4@yahoo.com Subject : Tugas Pra UTS Etprof-(0935010xxx)*
Lebih terperinciPENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM
PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM Provinsi JawaTengah JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN MELALUI PENYESUAIAN/INPASSING 30/8/2017 Kominfo, Hotel Sahira-Bogor-2017 1 Penyesuaian/Inpassing adalah proses
Lebih terperinciStandardisasi SDM IT. Cucu Sukmana
Standardisasi SDM IT Cucu Sukmana What is ICT? ICT dalam Rumah Tangga Source: Radio TV PC 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 - Bangladesh Bhutan Cambodia India Indonesia Kazakhstan Kyrgyzstan Maldives Pakistan
Lebih terperinci