BAB III OBYEK KAJIAN TENTANG TALAK TERHADAP ISTRI DALAM KEADAAN HAIDL. A. Pandangan Imam Madzhab Empat tentang Talak terhadap Istri dalam

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III OBYEK KAJIAN TENTANG TALAK TERHADAP ISTRI DALAM KEADAAN HAIDL. A. Pandangan Imam Madzhab Empat tentang Talak terhadap Istri dalam"

Transkripsi

1 32 BAB III OBYEK KAJIAN TENTANG TALAK TERHADAP ISTRI DALAM KEADAAN HAIDL A. Pandangan Imam Madzhab Empat tentang Talak terhadap Istri dalam Keadaan Haidl 1. Imam Abu Hanifah Imam Abu Hanifah adalah pendiri madzhab Hanafi, Nama asli beliau adalah Abu Hanifah An-Nukman bin Tsabit bin Zufi At-Tamimi, beliau lebih terkenal dengann sebutan Abu Hanifah, Beliau masih mempunyai pertalian hubungan kekeluargaan dengan Imam Ali bin Abi Thalib ra. 1 Imam Abu Hanifah di lahirkan di Kufah Pada tahun 80 H / 699M, pada masa pemerintahan Al-Qalid bin Malik, kemudian Abu Hanifah menghabiskan masa kecil dan tumbuh menjadi dewasa di Kufah, sejak masih kanak-kanak beliau telah mengkaji dan menghafal Al-Qur an. Beliau dengan tekun senantiasa menggulang-ulang bacaannya, sehingga ayat-ayat suci tersebut tetap terjaga dengan baik di dalam ingatannya, sekaligus menjadikan beliau lebih mendalami makna yang dikandung ayat-ayat tersebut, dalam hal memperdalam pengetahuannya tentang Al- Qur an beliau sempat berguru kepada Asin, seorang ulama terkenal pada masa itu. Selain memperdalam Al-Qur an beliau juga aktif mempelajari ilmu fiqh, dalam hal ini di kalangan sahabat rasul,di antaranya kepada 1.Ahmad Djazuli, Ilmu Fiqh, ( Jakarta: Kencana, 2010 ), hlm

2 33 Anas bin Malik, Abdulloh bin Aufa dan Abu Tufail Amir, dan lain sebagainya. Dari mereka, beliau juga mendalami ilmu hadits. 2 Keluaraga Imam Abu Hanifah sebenarnya adalah keluarga pedagang, beliau sendiri sempat terlibat dalam usaha perdagangan, namun hanya sebentar sebelum beliau memusatkan perhatian pada soal keilmuan. 3 Beliau juga di kenal sebagai orang yang sangat tekun dalam 2011 ) hlm 15 mempelajari ilmu, sebagaimana gambaran, beliau pernah belajar fiqh kepada ulama yang paling terpandang pada masa itu yaitu Humad bin Abu Sulaiman, tidak kurang selama 18 tahun lamanya, setelah gurunya wafat imam Abu Hanifah mulai mengajar di majlis ilmu di Kufah. Sepuluh tahun sepeniggal gurunya, yakni pada tahun 130H, Imam Abu Hanifah pergi meninggalkan Kufah menuju Makkah, beliau tinggal beberapa tahun lamanya di sana, dan di tempat itu pula beliau bertemu dengan seorang murid Abdulloh bin Abbas Ra. Selama hidupnya Imam Abu Hanifah dikenal sebagai seorang yang sangat dalam ilmunya, ahli zuhud, sangat tawadhu, dan sangat teguh memegang ajaran agama. Beliau tidak tertarik kepada jabatan-jabatan resmi kenegaraan, sehingga beliau pernah menolak tawaran sebagai hakim oleh Al-Mansur, karena beliau menolak tawaran itu beliau kemudian di penjara sampai meninggal. Imam Abu Hanifah wafat pada tahun 150 H/ 767 M, Pada usia 70 tahun, beliau di makamkan di perkuburan khizra. Pada tahun 450 H/ Ibid. 3 Ahmad Asy-Syurbasi, Sejarah dan Biografi Empat Imam Madzhab, ( Jakarta: Amza,

3 34 M, kemudian didirikanlah sebuah sekolah yang di namakan Jami Abu Hanifah. Sepeniggalan beliau, ajaran dan ilmunya tetap tersebar melalui murid-muridnya yang cukup banyak, Adapun murid-murid Abu Hanifah yang terkenal di antaranya adalah Abu Yusuf, Abdullah bin Mubarak, Waki bin Jarah Ibn Hasan Al-Syaibani, sedangkan kitab-kitab Abu Hanifah adalah sebagai berikut Al-Musuam (kitab-kitab hadits, di kumpulkan oleh muridnya), Al-Makharij (buku ini dinisbahkan kepada imam Abu Hanifah, diriwayatkan oleh abu yusuf), dan Fiqh Akbar ( kitab fiqh yang lengkap ). Mengenai hukum talak ketika istri dalam keadaan haidl, Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa talak tersebut sama halnya dengan mentalak istri dengan talak tiga pada satu masa suci. Bertambahnya talak dari satu adalah tindakan pemborosan, dan merupakan tindakan bid ah. Jika suami melakukan hal semacam ini, maka jatuh talak, dan istri menjadi haram untuk suami dan merupakan orang yang berdosa dan bermaksiat. Sedangkan talak ini adalah sesuatu yang makruh tahrim karena larangan pada makna yang selain talak adalah hilangnya maslahah. Dengan demikian, talak yang dijatuhkan ketika istri dalam keadaan haidl adalah haram dan pelakunya dianggap berdosa dan bermaksiat, oleh karenanya harus dirujuk untuk menghindari kemaksiatan. 2. Imam Malik Bin Annas Imam Malik bin Annas adalah pendiri Madzhab Malik, beliau di lahirkan di Madinah, pada tahun 93 H, beliau berasal dari kabilah

4 35 yamaniah, sejak kecil beliau telah rajin menghadiri majlis-majlis ilmu pengetahuan, sehingga sejak kecil itu pula beliau telah hafal Al-Qur an, tak kurang dari itu ibunya sendiri yang mendorong Imam Malik untuk senantiasa giat menuntut ilmu, pada mulanya beliau belajar dari Rabi ah, seorang ulama yang sangat terkenal pada waktu itu, selain itu beliau juga memperdalam hadits kepada Ibn Syihab, di samping itu juga mempelajari ilmu fiqh dari para sahabat. Karena ketekunan dan kecerdasannya, Imam malik tumbuh sebagai seorang ulama yang terkemuka, terutama dalam bidang ilmu hadis dan fiqh. Bukti atas hal itu adalah ucapan Al-Dahlami ketika dia berkata: Malik adalah orang yang paling ahli dalam bidang hadis di Madinah, yang paling mengetahui keputusan-keputusan Umar, yang paling mengerti pendapat-pendapat Abdulloah bin Umar, Aisyah Ra, dan sahabat-sahabat mereka atas dasar itulah dia memberi fatwa. Apabila diajukan kepada suatu masalah, dia menjelaskan dan memberi fatwa. Setelah mencapai tingkat yang tinggi dalam bidang ilmu, Imam Malik mulai mengajar, karena beliau merasa memiliki kewajiban untuk membagi pengetahuannya, kepada orang yang lain membutuhkan, meski begitu beliau di kenal sangat berhati-hati dalam memberi fatwa, beliau tak lupa untuk terlebih dahulu meneliti hadits-hadits Rasullulloh Saw, dan bermusyawaroh dengan ulama lain, sebelum memberikan fatwa atas suatu masalah.

5 36 Imam Malik di kenal mempunyai daya ingat yang sangat kuat, beliau mendengar tiga puluh satu hadits dari Ibn Syihab tanpa menulisnya, ketika di minta mengulangi seluruh hadits tersebut tak satupun dilupakannya. Beliau benar-benar mengasah ketajaman daya ingatannya, terlebih karena pada masa itu masih belum terdapat suatu kumpulan hadits secara tertulis, karenanya karunia tersebut sangat menunjang beliau dalam menuntut ilmu. Selain itu beliau dikenal sangat ikhlas di dalam melakukan sesuatu, sifat inilah yang memberi kemudahan kepada beliau di dalam mengkaji ilmu pengetahuan. Beliau sendiri pernah berkata: Ilmu adalah cahaya ia akan mudah dicapai dengan hati yang takwa dan khusyu. Beliau juga menasehatkan untuk menghindari keraguan, ketika beliau berkata: sebaik-baik pekerjaan adalah yang jelas. Jika engkau menghadapi dua hal, dan yang satunya meragukan, maka kerjakan yang lebih menyakinkan menurutmu. Karena sifat ikhlasnya yang besar itulah, maka Imam Malik tampak enggan memberi fatwa yang berhubungan dengan soal hukuman, seorang muridnya, Ibnu Wahab berkata: Saya mendengar Imam Malik (jika ditanya mengenai hukuman), beliau berkata: ini adalah urusan pemerintahan. Imam Syafi i sendiri pernah berkata: ketika aku tiba di Madinah, aku bertemu dengan Imam Malik. Ketika mendengar suaraku, beliau memandang diriku beberapa saat, kemudian bertanya : Siapa namamu? Aku pun Menjawab: Muhammad! Dia berkata lagi: wahai

6 37 Muhammad, bertaqwalah kepada Allah, jauhilah maksiat karena ia akan membebanimu terus, hari demi hari. Imam Malik adalah seorang ulama yang sangat terkemuka, terutama dalam ilmu hadits dan fiqh, beliau mencapai tingkat yang sangat tinggi dalam kedua cabang ilmu tersebut, dan Imam Malik bahkan telah menulis kitab Al-Muwattha, yang merupakan kitab fiqh dan hadits, di samping itu juga fatwa-fatwa Imam Malik yang dikumpulkan oleh muridnya-muridnya, seperti Ibn Qosim dan Sahmun, telah tersusun menjadi sebuah kitab standar madzhab maliki. Di antara murid-murid kesayangannya adalah Muhammad bin Idris al-syafi i yang dikenal dengan nama lain Imam Syafi i. Imam Malik meninggal dunia di Madinah, yaitu pada tanggal 14 bulan Rabi ul Awwal tahun 179 H, dan usia beliau pada saat itu 86 tahun, dan beliau di kebumikan di tanah perkuburan Al-Baqi, kuburannya di pintu Al-Baqi. Talak ketika istri dalam keadaan haidl menurut Imam Malik hukumnya adalah haram, dan diwajibkan untuk merujuknya kembali. Rujuk disini dilakukan sebagai upaya melanggengkan pernikahan, dan upaya melanggengkan pernikahan disini bersifat wajib dengan dalil pengharaman talak, dan rujuk dalam hal ini merupakan tindakan penahanan suami terhadap istrinya.

7 38 3. Imam al-syafi i Imam Syafi i Adalah pendiri Madzhab Syafi i, Nama asli beliau adalah Muhammad bin Idris bin Abbas bin Usman bin Syafi i bin As-Sa ib bin Ubaid bin Abdu Manaf. Silsilah Imam As-Syafi i dari ayahnya bertemu dengan dengan silsilah Nabi Muhammad SAW pada Abdul Manaf, beliau dilahirkan di Ghaza, salah satu kota di Palestina pada tahun 150 H. 4 Imam Syafi i ketika berumur kurang lebih 10 tahun di bawa oleh ibunya ke Makkah, ketika itu beliau telah hafal Al-Qur an, di Makkah beliau banyak mendapatkan hadits dari Ulama -ulama hadits, karena ketekunannya sering memungut kertas-kertas yang telah di buang kemudian di pakainya untuk menulis,, ketika semangatnya untuk menuntut ilmu makin kuat dan menyadari bahwa Al-Qur an itu bahasanya sangat indah dan maknanya sangat dalam, maka beliau pergi ke kabilah Hudzail untuk mempelajari dan mendalami sastra Arab serta mengikuti saran hidup Nabi Muhammad SAW, pada masa kecilnya sampai beliau hafal sepuluh ribu bait syair-syair Arab. 5 Di samping mempelajari ilmu pengetahuan beliau mempunyai kesempatan pula mempelajari memanah, sehingga beliau dapat memanah sepuluh batang panah tanpa melakukan satu kesilapan. Beliau pernah berkata: Cita-citaku adalah dua perkara: Panah dan ilmu, aku berdaya 4 Ahmad Djazuli, Op.Cit, hlm Ibid.

8 39 mengenakan target sepuluh dari sepuluh. Mendengar percakapan itu orang bersamanya berkata: Demi Allah bahwa ilmumu lebih baik dari memanah. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa Imam Syafi i pada masa mudanya banyak menumpu tenaganya mempelajari syair, sastra dan sejarah, tetapi Allah menyediakan baginya beberapa sebab yang mendorong beliau untuk mempelajari ilmu fiqh dan ilmu-ilmu yang lain. Pada masa remaja Imam Syafi i merasakan beliau telah mendapat ilmu dengan sekedar mencukupi, oleh karena itu beliau bercita-cita hendak bekerja untuk mencari nafkah hidupnya karena beliau adalah seorang yang miskin. Pengembaraan beliau dari satu tempat ke tempat yang lain atau dari satu negeri ke negeri yang lain juga membantu beliau mempertinggi dan mendalami ilmu yang di pelajarinya. Beliau pernah mengembra ke negeri Yaman ke kota Kufah, Basrah, Makkah, Baghdad dan Mesir. Di antara sebab yang lain pula ialah dengan melalui pembahasan-pembahasan dan perukaran pikiran dengan Ulama hadits dan lain-lain dan termasuk juga kajian atau memperhatikan individu. Imam Syafi i banyak menyusun dan mengarang kitab-kitab menurut setengah ahli sejarah bahwa beliau menyusun 13 buah kitab dalam beberapa bidang ilmu pengetahuan yaitu seperti ilmu fiqh, tafsir, ilmu usul, dan sastra (al-adab) dan lain-lain. Di antara kitab Imam Syafii yang lain juga ialah Al-Wasaya Al-Kabirah, Ikhtilaf Ahli Irak. Wasiyatus Syafi i, Jami Al-Ilm, Ibtal Al-Istihsan, Jami Al-Mizani Al-Kabir.

9 40 Sesungguhnya Imam Syafi i adalah seorang penyair yang bijaksana serta pandai tentang menggunakan syair yang tinggi dan baik, sekalipun beliau tidak mencurahkan segala tenaganya untuk mendalami bidang ini. Beliau meninggalkan mempelajari syair karena kesibukannya dalam mempelajari ilmu fiqh dan ilmu-ilmu yang lain. Imam Syafi i adalah seorang yang cakap rupa parasnya, badannya tinggi serta tengkuknya jenjang, warna kulitnya hitam kemerahan, suaranya merdu. Beliau adalah seorang yang mengetahui tentang ilmu kedokteran dan seorang yang mahir memanah serta cakap menuggang kuda. Beliau juga seorang yang sangat fasih lidahnya, luas penerangan serta kuat imannya, adapun Akhlak Imam Syafi i ialah menjaga muruah serta beliau juga lembut dan murah hati. Imam Syafi i adalah seorang yang sangat banyak beribadat dan bertahajud, sebagaiman yang telah kita ketahui bahwa beliau membagi waktu malamnya kepada tiga bagian: satu pertiga untuk menulis atau mengarang, satu pertiga untuk shalat dan bertahajud, satu pertiga lagi untuk tidur. Imam Syafi i meniggal dunia di mesir pada malam kamis sesudah maghrib, yaitu pada malam akhir bulan Rajab tahun 204 H, umurnya pada waktu itu adalah 54 tahun. Beliau wafat di tempat kediaman Abdullah bin Abdul Hakam dan kepadanya beliau meniggalkan wasiat. Jenazah beliau di kebumikan pada hari jum at keesokan harinya. Anak-anak Abdullah bin Hakam mengebumikannya di tanah perkuburan mereka. Kuburnya ialah

10 41 kubur-kubur anak-anak zahrah. Yakut berkata : kuburnya sangat masyhur di sana sebagai bukti bagi kebenaranya. Orang yang menalak istri ketika tengah haidl dipaksa untuk merujuknya sampai istri suci kemudian, jika istri masuk dalam masa suci yang kedua, maka jika suami menghendaki, suami dapat menahannya, dan jika suami menghendaki, suami dapat menalaknya. Imam Syafi i mengatakan talak bid i hukumnya terkadang haram dan terkadang makruh. Oleh sebab itu, diharamkan talak pada masa haidl dan dimakruhkan penjatuhannya dengan tanpa haidl. Jatuh talak pada masa haidl dan yang sejenisnya dilarang jika istri meminta kepada suaminya untuk ditalak pada masa haidl tersebut. 4. Imam Ahmad Hambali Imam Hambali di kenal sebagai pendiri Madzhab Hambali, beliau di lahirkan di kota Baghdad, pada bulan Rabi ul Awwal tahun 164 H, yaitu setelah ibunya berpindah dari kota Murwa tempat tinggal ayahnya. Nama asli Beliau adalah Abu Abdullah Ahmad bin Muhammad bin Hambal bin hilal bin Asad bin Idris bin Abdullah bin Hayyain bin Abdullah bin Anas bin Auf bin Qasit bin Syaiban, mendapat almururi kemudian Al-Baghdadi. 6 Ahmad bin Hambal menghafal Al-Qur an dan mempelajari bahasa, beliau belajar menulis dan mengarang di Diwan, umurnya di waktu itu ialah empat belas tahun, beliau hidup sebagai seorang yang cinta kepada 6.Ahmad Djazuli, Op.Cit, hlm.132

11 42 menuntut ilmu dan bekerja keras untuknya, sehingga ibunya merasakan kasihan karena kegigihannya dalam menuntut ilmu, sebagian dari pelajaranya ialah di pelajari dari Abu Yusuf. Pada permulaanya beliau menyalin kitab-kitab yang berdasarkan kepada pemikiran serta beliau menghafalnya, kemudian beliau tidak mentapinya bahwa beliau lebih gemar untuk mempelajari hadits, dan oleh karena itu beliau mengumpulkannya dari beberapa tempat, dan pengumpulan ini di mulai pada tahun 179 H. Gurunya yang pertama adalah Ibnu Hambal adalah Abi Yusuf Yakub bin Ibrahim Al-Qadhi, seorang rekan Abu Hanifah, Beliau mempelajarinya darinya Ilmu Fiqh dan Hadits. Abu yusuf di anggap gurunya yang pertama, tapi sebagian dari ahli sejarah mengatakn bahwa mereka berpendapat gurunya yang pertama adalah Husyaim bin Basyir bin Abi Khasim Al-Wasiti, karena beliau adalah orang yang banyak mempengaruhi Ibnu Hambal. Di samping beliau mempelajari dari Husyaim beliau juga mempelajari juga dari Umair bin Abdullah, Abdur Rahman bin Mahdi dan Abi Bakar bin Iyasy, dan Imam Syafi i juga gurunya Imam Hambal yang kedua setelah Husyaim. Setelah sekian banyak Ibnu Hambal mempelajari ilmu-ilmu dari guru-guru yang termasyhur beliau pun mengajar di masjid Jami i di Baghdad, dan umurnya pada waktu itu ialah 40 tahun, inilah umur bagi ketengan dan penghasilan. Pendengar-pendengar yang hadir ke majlis Ibnu Hambal mempunyai berbagai tujuan dan kehendak, di antara mereka

12 43 datang karena menuntut ilmu dan ada pula untuk mendengarkan nasihatnasihat, ada juga mereka yang datang karena hendak mengambil ajaran dari akhlak dan adab-adabnya dan tidak juga yang datang karena mengambil berkat. Rekan-Rekan atau sahabat-sahabatnya juga pengikut-pengikut pada kebanyakannya bersifat serius, serta tegas dan kasar, zuhud dan wira i mereka juga orang-orang yang sangat berpegang teguh dengan nash-nash Al-Qur an dan hadits dengan tidak mengadakan satupun ta wilan atau tambahan. Mereka adalah bagaikan Syakhratul- muqawamah artinya batu pertahanan kepada pikiran-pikiran yang tidak tetap dan berpecahpecah atau kepada kebodohan yang dibuat-buat. Ibnu Hambal adalah seorang yang tinggi badannya, warna kulitnya hitam kemerahan, beliau gemar memakai hinna (inai), memakai pakaian yang kasar dan memakai sorban. Beliau adalah seorang yang kuat ingatannya, dan seorang yang paham dengan apa yang dihafalnya, juga beliau seorang yang bersifat sabar dan mempunyai azam dan juga selalu berkemauan yang tinggi, tetap teguh dengan pendiriannya, tidak riya dan selalu menjauhi dari bersenda gurau sehingga manusia lain tidak berani bersenda gurau di kala beliau berada bersamanya. Di antara budi pekertinya juga ialah beliau merendahkan diri kepada fakir miskin dan orang-orang yang lemah, sekalipun beliau adalah seorang yang mulia dimuka orang yang besar dan mulia, dan beliau adalah seorang yang bersih, zuhud dan menjaga diri dari dari perkara yang haram,

13 44 beliau juga suka memaafkan orang yang berbuat kesalahan, dan beliau juga seorang yang banyak beribadah dan bertahajjud. Beliau sangat kuat mengerjakan shalat, beliau tidak sekali-sekali meninggalkannya walau bagaimana pun keadaannya. Ibnu Hambal berwasiat seperti berikut, katanya: Dengan nama Allah yang pemurah dan maha penyayang inilah wasiat yang ditinggalkan, beliau yaitu berpesan dengan kata-katanya bahwa beliau mengaku tidak ada tuhan yang disembah dengan sebenar-benarnya melainkan hanya Allah, tuhan yang tidak ada sekutu dengannya, dan beliau mengakui bahwa Muhammad adalah hamba dan pesuruhnya, dia (Nabi Muhammad ) diutus oleh Allah dengan membawa petunjuk dan agama yang benar untuk mengatasi semua agama-agama yang lain sekalipun ia dibenci oleh orangorang kafir. Beliau berpesan kapada siapa saja taat kepadanya dari keluarga atau sanak saudara supaya menyembah Allah dalam peribadatan dan memujinya (Allah) dikala memuji dan hendaklah mereka memberi nasihat kepada kaum muslimin seluruhnya. Ibnu Hambal meninggal dunia pada pagi hari jumat tanggal 12 bulan Rabiul Awwal tahun 241 Hijriyah, mayatnya dimandikan oleh Abu Bakar Ahmad bin AL-Hujjaj Al-Maruzi, beliau sangat terkenal dengan kematiannya. Jenazahnya dikebumikan sesudah shalat jumat, dan juga di iringi oleh puluhan ribu rakyat jelata, beliau dikebumikan di Baghdad di mana beliau meninggal.

14 45 Menurut pendapat Imam Hambali bahwa menunggu masa suci yang kedua adalah sunnah saja, karena sesungguhnya pengharaman talak itu hanyalah ditalak pada masa haidlnya itu. Apabila sudah hilang yang menyebabkan pengharamannya, maka boleh talaknya dalam masa suci pertama, sebagaimana bolehnya pada masa suci kedua. B. Metode Istinbath Hukum Imam Madzhab Empat 1. Imam Abu Hanifah Sumber syariat Islam bagi Abu Hanifah adalah al-qur an dan al- Sunnah, seperti juga ulama lain. Tentang al-hadis, beliau sangat berhatihati menerimanya, tidak setiap yang di sebut hadits langsung di terima sebagai sumber syariat Islam. Ia tidak menerima berita dari Rasulullah kecuali berita yang di riwayatkan oleh jama ah dari jama ah, atau berita yang di sepakati oleh fuqoha suatu negeri dan di amalkan, atau berita ahad yang di riwayatkan oleh sahabat dalam jumlah banyak yang tidak di pertentangkan. Banyak berita ahad yang di tolaknya karena tidak memenuhi kriteria tersebut. Apa lagi hadits yang tidak masuk di akalnya. Tidak sembarang hadits yang dapat meyakinkan Abu Hanifah sebagai berasal dari Nabi. Dalam penolakannya atas hadits-hadits ini beliau berkata penolakan saya atas seorang yang bercerita tentang berita dari Nabi, selain al-qur an, bukan di maksudkan menolak Nabi dan bukan pula mendustakan Nabi. Tetapi penolakan atas orang yang membawa berita bohong atas nama Nabi. Dengan demikian, Abu Hanifah termasuk

15 46 pendukung hadist dan punya andil besar dalam menyelamatkan hadits Nabi dari kepalsuan. 7 Langkah ijtihad yang di tempuh Abu Hanifah dapat di lihat dari ungkapannya, Sungguh, saya berpegang kepada kitab Allah jika aku dapati di sana. Jika tidak, saya mengambil sunnah Rasulullah, dan atsar yang shahih yang tersiar di kalangan ulama tsiqah. Jika tidak aku dapati juga di kitab Allah dan di sunnah Rasulullah, saya mengambil mengambil pendapat sahabat yang aku kehendaki dan meninggalkan pendapat yang aku kehendaki pula. Kemudian aku tidak keluar dari pendapat mereka ke pendapat yang lain Imam Malik Meskipun Imam Malik di kelompokkan kepada ahli al-hadits, tetapi tidak hanya menggunakan hadits saja dalam menetapkan hukum. Sebab beliau juga menggunakan al-ijma, al-qiyas, amal ahli Madinah, qoul as-sahabi, al-istihsan, sad dzarai, istishab, al-maslahah mursalah dan syar u man qablana. 9 Beliau telah menjadikan al-quran sebagai sumber yang pertama dan beliau mendahulukannya dari dalil-dalil yang lain. Imam Malik juga menjadikan hadits-hadits Nabi sebagai sumber hukum yang ke dua karena hadits adalah penafsiran al-qur an dan penjelasan baginya. Kemudian Imam Malik berpegang kepada fatwa-fatwa Shahabat, Imam Malik Muh Zuhri, Hukum Islam dan Lintas Sejarah, ( Jakarta: PT Raja Grafindo,1997 ) hlm. 8. Ibid, hlm Wahbah Az-Zuhaily, Terjemahan Fiqh al-islam Wa Adilatuhu, Juz 1 ( Jakarta: Gema Insani, 2011 ) hlm 42

16 47 menerima ijma, yang di maksud dengan ijma ialah perkara-perkara yang di setujui oleh ahli fiqh dan ilmu pengetahuan. Di samping itu Imam Malik juga berpegang kepada pekerjaan ahlu Madinah. Karena di Madinah tempat Rasulullah hijrah di Madinah banyak di turunkan ayat-ayat al- Qur an. Apabila beliau tidak mendapatkan nash dari sumber tersebut di atas, maka beliau berpegang pula kepada qiyas, istihsan, urf, saddudz dzarai dan maslah mursalah. 3. Imam Asy-Syafi i Imam Syafi i menjadikan al-qur an sebagai sumber yang pertama dalam menetapkan hukum-hukum da perundangan, kemudian beliau berkata bahwa as-sunnah adalah menyamai taraf al-qur an, karena As- Sunnah sebagai penerang dan penafsir dalam al-qur an, oleh sebab itu beliau menganggapnya sebagai sumber yang ke dua setelah Al-Qur an. Imam Syafii mengambil al-ijma sebagai sumber bagi ilmu fiqhnya serta beliau menganggapnya sebagai hujjah bagi hukum-hukum setelah Al- Quran dan Hadits. Yang di maksud dengan ijma di sini ialah, kesepakatan seluruh ulama dalam kurun waktu yang sama, di sini tidak boleh ada seorangpun yang menyatakan perselisihan pendapatnya dalam kasus yang di carikan kesepakatannya. 10 Akan halnya qiyas sebagai langkah penetapan hukum. Imam Syafi i sangat berhati-hati. Qiyas hanya di gunakan apabila di dalam Al- Qur an da Hadits Nabi tidak membicarakan sesuatu yang di tanyakan 2011 ) hlm Ahmad Asy-Syurbasi, Sejarah dan Biografi Empat Imam Madzhab, ( Jakarta: Amza,

17 48 hukumnya. Qiyas tidak boleh dilakukan kecuali oleh orang-orang yang menguasai hukum-hukum kitab Allah, sunnah Rasul dan pendapat kaum salaf, ijma dan ikhtilaf serta bahasa arab yang baik dan benar. 4. Imam Ahmad Bin Hambal Imam Ahmad menjadikan Al-Qur an dan AS-Sunnah sebagai sumber pertama dalam ilmu fiqihnya. Beliau tidak menerima adanya perselisihan antara Al-Qur an dan As-Sunnah. Setalah Al-Qur an dan As-Sunnah Imam Ahmad berpegang pada fatwa sahabat. Apabila beliau mendapatkan fatwa ini dan tidak menemukan pendapat yang berbeda dengannya maka ia tidak berpaling ke ra yu atau qiyas. Bahkan beliau menjadikan perkataan tabiin sebagai rujukan seperti perkataan sahabat. Ini berbeda dengan Imam Hanafi yang memilih berijtihad sendiri seperti halnya tabi in juga berijtihad. Apabila terdapat perbedaan pendapat para sahabat maka Imam Ahmad memilih pendapat yang lebih dekat kepada ajaran Al-Qur an dan As-Sunnah. Menurut Imam Syafi i, salah satu cara untuk mengetahui pendapat yang lebih kuat kedua pendapat sahabat yang bertentanagan adalah dengan qiyas. Tetapi hal ini tidak di pakai oleh Imam Ahmad. Mengambil hadits mursal dan Dhaif sekiranya tidak ada dalil yang menghalanginya. Di maksud dhaif di sini bukan dhaif yang bathil dan yang mungkar, tetapi dhaif yang tergolong shohih atau hasan. Dalam pandangan Imam Ahmad, hadits itu terbagi atas sahih, hasan dan dhaif, tetapi terbagi atas dua, shahih dan dhaif saja. Hadits dhaif ini ada bertingkat-tingkat yang di maksud

18 49 dhaif tadi adalah pada tingkat yang paling atas. Menggunakan hadits semacam ini lebih utama dari pada menggunakan qiyas. Qiyas di gunakan dalam keadaan dharurat, yaitu bila tidak ada sumber yang di sebut di atas Ahmad Djazuli, Ilmu Fiqh: Penggalian, Perkembangan dan Penerapan Hukum Islam ( Jakarta: Prenada Media Group, 2010 ) hlm 124

BAB III OBJEK KAJIAN. beliau adalah Abu hanifah An-Nukman bin Tsabit bin Zufi At-Tamimi,

BAB III OBJEK KAJIAN. beliau adalah Abu hanifah An-Nukman bin Tsabit bin Zufi At-Tamimi, 42 BAB III OBJEK KAJIAN A. Biografi Singkat Imam Madzhab 1.Imam Abu Hanifah Imam Abu Hanifah adalah pendiri madzhab Hanafi, Nama asli beliau adalah Abu hanifah An-Nukman bin Tsabit bin Zufi At-Tamimi,

Lebih terperinci

Biografi Singkat Empat Iman Besar dalam Dunia Islam

Biografi Singkat Empat Iman Besar dalam Dunia Islam Biografi Singkat Empat Iman Besar dalam Dunia Islam *Biografi Singkat Empat Imam Besar dalam Dunia Islam* *Imam Hanafi (80-150 H)* Beliau dilahirkan pada tahun 80 H dan meninggal dunia di Bagdad pada tahun

Lebih terperinci

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang MAJLIS TAFSIR AL-QUR AN (MTA) PUSAT http://www.mta-online.com e-mail : humas_mta@yahoo.com Fax : 0271 661556 Jl. Serayu no. 12, Semanggi 06/15, Pasarkliwon, Solo, Kode Pos 57117, Telp. 0271 643288 Ahad,

Lebih terperinci

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : : [ ] E٤٨٤ J٤٧٧ W F : : MENGHORMATI ORANG LAIN "Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang tua dan tidak menyayangi yang muda dari kami." Orang yang paling pantas dihormati dan dihargai

Lebih terperinci

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf I TIKAF Pengertian I'tikaf Secara harfiyah, I tikaf adalah tinggal di suatu tempat untuk melakukan sesuatu yang baik. Dengan demikian, I tikaf adalah tinggal atau menetap di dalam masjid dengan niat beribadah

Lebih terperinci

Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa

Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

BAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ. DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33

BAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ. DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33 59 BAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33 A. Kualitas Mufasir at-thabari Ditinjau dari latar pendidikannya dalam konteks tafsir al-qur an, penulis menilai bahwa at-thabari

Lebih terperinci

[ Indonesia Indonesian

[ Indonesia Indonesian SUAMI TIDAK SHALAT : [ Indonesia Indonesian ] Penyusun : Misy'al al-utaibi Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009-1430 : : : : 2009 1430 2 Suami Tidak Shalat Segala puji

Lebih terperinci

Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab

Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

MADZHAB SYAFI I. Makalah Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Ilmu Fiqh Dosen: Kurnia Muhajarah,M.S.I

MADZHAB SYAFI I. Makalah Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Ilmu Fiqh Dosen: Kurnia Muhajarah,M.S.I MADZHAB SYAFI I Makalah Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Ilmu Fiqh Dosen: Kurnia Muhajarah,M.S.I Disusun Oleh : Muhlisaturrohmah (1601016054) Etik Fitriayasari (1601016055) Annisa Kurniawati (1601016056)

Lebih terperinci

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah Khutbah Jumat ini menjelaskan tentang perintah untuk mengikuti sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan berasaha untuk menjauhi berbagai amalan yang tidak

Lebih terperinci

Hadits Rasulullah SAW yang mengisyaratkan kedatangan Imam Syafi i

Hadits Rasulullah SAW yang mengisyaratkan kedatangan Imam Syafi i Imam Syafi i yang dikenal sebagai pendiri madzhab Syafi i memiliki nama lengkap Muhammad bin Idris As Syafi i Al Quraisy. Beliau dilahirkan di daerah Ghazzah, Palestina pada tahun 150 H di bulan Rajab.

Lebih terperinci

Bukti Cinta Kepada Nabi

Bukti Cinta Kepada Nabi Bukti Cinta Kepada Nabi Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM A. Dasar Pertimbangan Hakim Mahkamah Agung Terhadap Putusan Waris Beda Agama Kewarisan beda agama

Lebih terperinci

TAFSIR AL QUR AN UL KARIM

TAFSIR AL QUR AN UL KARIM TAFSIR AL QUR AN UL KARIM aku berlindung kepada Allah dari godaan Setan yang terkutuk. Tafsir : I. Makna Kalimat Ta awdudz Imam Ibnu Katsir rohimahulloh berkata dalam tafsinya : Al Istiadzah adalah berlindung

Lebih terperinci

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia Seribu Satu Sebab Kematian Manusia Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Institut Pertanian Bogor Ternyata Hari Jum at itu Ternyata Hari Jum at itu Istimewa Penyusun: Ummu Aufa Muraja ah: Ustadz Abu Salman Saudariku, kabar gembira untuk kita

Lebih terperinci

[SYARAT & KEHATI-HATIAN ULAMA SALAF DALAM BERFATWA]

[SYARAT & KEHATI-HATIAN ULAMA SALAF DALAM BERFATWA] Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta ini halal dan ini haram, untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. lalu berkata, Yakni janganlah kalian asal

Lebih terperinci

BAB II BIOGRAFI IMAM SYAFI I. Idris ibn Al - Abbas ibn Usman ibn Syafi i ibn Al - Sa ib ibn Ubaid ibn Abd

BAB II BIOGRAFI IMAM SYAFI I. Idris ibn Al - Abbas ibn Usman ibn Syafi i ibn Al - Sa ib ibn Ubaid ibn Abd BAB II BIOGRAFI IMAM SYAFI I A. Latar Belakang Imam Syafi i Imam Syafi'i adalah imam ketiga dari empat imam madzhabi menurut urutan kelahirannya 1. Nama lengkap Imam Syafi'i adalah Muhammad ibn Idris ibn

Lebih terperinci

Edisi 02/ I/ Dzulhijjah/ 1425 H Januari/ 2005 M)

Edisi 02/ I/ Dzulhijjah/ 1425 H Januari/ 2005 M) Edisi 02/ I/ Dzulhijjah/ 1425 H Januari/ 2005 M) -Dilarang memperbanyak isi ebook ini untuk tujuan komersil- Sumber aqidah (keyakinan) dan hukum agama Islam adalah Al-Kitab (Al -Qur an) dan As-Sunnah (Al

Lebih terperinci

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:

Lebih terperinci

Pelajaran Berharga dari Sisi Kehidupan Al-Imam Asy-Syafi i Rahimahullah

Pelajaran Berharga dari Sisi Kehidupan Al-Imam Asy-Syafi i Rahimahullah Pelajaran Berharga dari Sisi Kehidupan Al-Imam Asy-Syafi i Rahimahullah Pelajaran Berharga dari Sisi Kehidupan AL-IMAM ASY-SYAFI I Rahimahullah Sejarah para ulama salaf merupakan salah satu tentara dari

Lebih terperinci

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain Oleh: Muhsin Hariyanto AL-BAIHAQI, dalam kitab Syu ab al-îmân, mengutip hadis Nabi s.a.w. yang diriwayatkan oleh Abdullah ibn Amr ibn al- Ash: Ridha Allah bergantung

Lebih terperinci

FIQHUL IKHTILAF (MEMAHAMI DAN MENYIKAPI PERBEDAAN DAN PERSELISIHAN) Oleh : Ahmad Mudzoffar Jufri

FIQHUL IKHTILAF (MEMAHAMI DAN MENYIKAPI PERBEDAAN DAN PERSELISIHAN) Oleh : Ahmad Mudzoffar Jufri FIQHUL IKHTILAF (MEMAHAMI DAN MENYIKAPI PERBEDAAN DAN PERSELISIHAN) Oleh : Ahmad Mudzoffar Jufri MACAM-MACAM IKHTILAF (PERBEDAAN) 1. Ikhtilaful qulub (perbedaan dan perselisihan hati) yang termasuk kategori

Lebih terperinci

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43) Mari sholat berjamaah Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43) Jangan Sia-Siakan Shalat Allah SWT berfirman:. Maka datanglah sesudah mereka,

Lebih terperinci

HUKUM MENGENAKAN SANDAL DI PEKUBURAN

HUKUM MENGENAKAN SANDAL DI PEKUBURAN HUKUM MENGENAKAN SANDAL DI PEKUBURAN I. Muqodimah : Prof. Abdul Wahhab Kholaf berkata dalam bukunya Ilmu Ushul Fiqih (hal. 143) : - - " "."." Nash Syar I atau undang-undang wajib untuk diamalkan sesuai

Lebih terperinci

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Istiqomah. Khutbah Pertama: Istiqomah Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????..???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????: (????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????)??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor : 24 Tahun 2012 Tentang PEMANFAATAN BEKICOT UNTUK KEPENTINGAN NON-PANGAN

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor : 24 Tahun 2012 Tentang PEMANFAATAN BEKICOT UNTUK KEPENTINGAN NON-PANGAN FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor : 24 Tahun 2012 Tentang PEMANFAATAN BEKICOT UNTUK KEPENTINGAN NON-PANGAN (MUI) setelah: Menimbang : 1. bahwa seiring dengan dinamika yang terjadi di masyarakat, beberapa

Lebih terperinci

Khutbah Jum'at. Keutamaan Muharam. Bersama Dakwah 1

Khutbah Jum'at. Keutamaan Muharam. Bersama Dakwah 1 Bersama Dakwah 1 KHUTBAH PERTAMA.. * Waktu demikian cepat berlalu. Hari demi hari kita lalui. Bulan demi bulan berganti. Seakan tak terasa, kini kita sudah berada di akhir bulan Dzulhijjah. Yang artinya,

Lebih terperinci

INTENSIFIKASI PELAKSANAAN ZAKAT FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG

INTENSIFIKASI PELAKSANAAN ZAKAT FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG INTENSIFIKASI PELAKSANAAN ZAKAT FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG INTENSIFIKASI PELAKSANAAN ZAKAT Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia dalam sidangnya pada tanggal 1 Rabi'ul Akhir 1402 H, bertepatan

Lebih terperinci

BAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI

BAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI BAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI A. Abdul Wahab Khallaf 1. Biografi Abdul Wahab Khallaf Abdul Wahab Khallaf merupakan seorang merupakan

Lebih terperinci

Al-Qur an Al hadist Ijtihad

Al-Qur an Al hadist Ijtihad Al-Qur an Al hadist Ijtihad Al-Qur'an sebagai kitab suci umat Islam adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia hingga akhir zaman (Saba'

Lebih terperinci

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab MATAN Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab C MATAN AS-SITTATUL USHUL Z. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Termasuk perkara yang sangat menakjubkan dan tanda yang

Lebih terperinci

IMA>MIYAH TENTANG HUKUM MENERIMA HARTA WARISAN DARI

IMA>MIYAH TENTANG HUKUM MENERIMA HARTA WARISAN DARI BAB IV ANALISIS TERHADAP PANDANGAN IMAM SYAFI I DAN SYI> AH IMA>MIYAH TENTANG HUKUM MENERIMA HARTA WARISAN DARI PEWARIS NON MUSLIM A. Persamaan Pandangan Imam Syafi i dan Syi> ah Ima>miyah tentang Hukum

Lebih terperinci

Persiapan Menuju Hari Akhir

Persiapan Menuju Hari Akhir Persiapan Menuju Hari Akhir Khutbah Jumat berikut ini berisi nasihat kepada kaum muslimin untuk senantiasa mempersiapkan bekal menuju kehidupan yang sesungguhnya di akhirat. Surga sebagai balasan bagi

Lebih terperinci

Metode Bijak Memperbaiki Aib

Metode Bijak Memperbaiki Aib Metode Bijak Memperbaiki Aib Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????...????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

SEBAB-SEBAB PARA ULAMA BERBEDA PENDAPAT. (Dirangkum dari kitab Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Raf ul Malaam an Aimatil A laam )

SEBAB-SEBAB PARA ULAMA BERBEDA PENDAPAT. (Dirangkum dari kitab Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Raf ul Malaam an Aimatil A laam ) SEBAB-SEBAB PARA ULAMA BERBEDA PENDAPAT (Dirangkum dari kitab Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Raf ul Malaam an Aimatil A laam ) I. Mukadimah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rohimahulloh berkata : - - :...

Lebih terperinci

KUMPULAN FATWA. Hukum Membagi Agama Kepada Isi dan Kulit. Penyusun : Syekh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin. Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali

KUMPULAN FATWA. Hukum Membagi Agama Kepada Isi dan Kulit. Penyusun : Syekh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin. Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali KUMPULAN FATWA Hukum Membagi Agama Kepada Isi dan Kulit [ Indonesia Indonesian ] Penyusun : Syekh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009-1430

Lebih terperinci

Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at

Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at Dalam pembahasan ini ada tiga persoalan yang akan kami ketengahkan: 1. Hukum membaca sebagian Al-Quran dalam khutbah. 2.Kadar minimal Al-Qur an yang dibaca

Lebih terperinci

[ ] E٣٢٧ J٣١٩ W F : : Al- HAYA' (Sifat PEMALU) "al Haya' ( Rasa malu) tidak datang kecuali dengan kebaikan." Sesungguhnya di antara fenomena keseimbangan dan tanda-tanda kesempurnaan dalam tarbiyah bahwa

Lebih terperinci

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed TAWASSUL Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed Setelah kita mengetahui bahaya kesyirikan yang sangat besar di dunia dan akhirat, kita perlu mengetahui secara rinci bentuk-bentuk kesyirikan yang banyak terjadi

Lebih terperinci

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN. 1) Mengetahui atau mengepalai, 2) Memenangkan paling banyak, 3)

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN. 1) Mengetahui atau mengepalai, 2) Memenangkan paling banyak, 3) 12 A. Terminologi Pemimpin BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN Pemimpin dalam Kamus Bahasa Indonesia berarti: 1) Orang yang memimpin. 2) Petunjuk, buku petunjuk (pedoman), sedangkan Memimpin artinya:

Lebih terperinci

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

Di antaranya pemahaman tersebut adalah: MENYOAL PEMAHAMAN ATAS KONSEP RAHMATAN LI AL- ÂLAMÎN Kata Rahmatan li al- Âlamîn memang ada dalam al-quran. Namun permasalahan akan muncul ketika orang-orang menafsirkan makna Rahmatan li al- Âlamîn secara

Lebih terperinci

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:

Lebih terperinci

Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga

Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga Ceramah Singkat Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga Oleh: Ustadz Abdullah bin Taslim al-buthoni, MA Alhamdulillahi Rabbil alamin

Lebih terperinci

Keistimewaan Hari Jumat

Keistimewaan Hari Jumat Keistimewaan Hari Jumat Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Modul ke: Pendidikan Agama Islam Kesalehan Sosial Fakultas EKONOMI Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN KESALEHAN SOSIAL Kesalehan sosial adalah suatu perilaku

Lebih terperinci

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:?????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

KHILAFAH DAN KESATUAN UMAT

KHILAFAH DAN KESATUAN UMAT KHILAFAH DAN KESATUAN UMAT Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah

Lebih terperinci

Munakahat ZULKIFLI, MA

Munakahat ZULKIFLI, MA Munakahat ZULKIFLI, MA Perkawinan atau Pernikahan Menikah adalah salah satu perintah dalam agama. Salah satunya dijelaskan dalam surat An Nuur ayat 32 : Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara

Lebih terperinci

RASULULLAH SAW DALAM MEMBINA UMMAT PERIODE MADINAH

RASULULLAH SAW DALAM MEMBINA UMMAT PERIODE MADINAH KETELADANAN BAB 12 RASULULLAH SAW DALAM MEMBINA UMMAT PERIODE MADINAH MAIN MENU HOME KETELADANAN RASULULLAH DALAM MEMBINA UMAT (PERIODE MADINAH) IDENTITAS PETA KONSEP MATERI LATIHAN & SOAL IDENTITAS PROGRAM

Lebih terperinci

[www.klastulistiwa.com]

[www.klastulistiwa.com] Kegiatan ini digunakan untuk mengawali setiap kegiatan yang dilakukan Sahabat Klastulistiwa, seperti SHIDDIQ (SHahabat Islam Diin Dan Ilmu Qur an), AHA! (Aqeela Home Academy), dan secara pribadi dalam

Lebih terperinci

Jadilah Pembuka Pintu Kebaikan

Jadilah Pembuka Pintu Kebaikan Jadilah Pembuka Pintu Kebaikan Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????,???????????????????????????????????,???????????????????????????????????,???????????????????????????????,?????????????????????????????????????????????????????????????,??????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan Khutbah Pertama???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

IJTIHAD SEBAGAI JALAN PEMECAHAN KASUS HUKUM

IJTIHAD SEBAGAI JALAN PEMECAHAN KASUS HUKUM IJTIHAD SEBAGAI JALAN PEMECAHAN KASUS HUKUM Soiman Nawawi Dosen Fakultas Syari ah Institut Agama Islam Imam Ghozali (IAIIG) Cilacap Jl. Kemerdekaan Barat No. 1, Kesugihan, 53274 ABSTRAK Al Qur an merupakan

Lebih terperinci

Ahli Ibadah di Dua Tanah Suci

Ahli Ibadah di Dua Tanah Suci هللا رحمه FUDHAIL BIN IYADH Ahli Ibadah di Dua Tanah Suci حفظه هللا Ustadz Abu Faiz Sholahuddin Bin Mudasim Publication: 1434 H_2013 M رمحه هللا FUDHAIL BIN IYADH Ahli Ibadah di Dua Tanah Suci Disalin

Lebih terperinci

SUNNAH NABI. Dan dikuatkan dengan Hadist dari Imam Bukhari disalah satu bab yaitu: sunnahnya berwudhu sebelum mandi

SUNNAH NABI. Dan dikuatkan dengan Hadist dari Imam Bukhari disalah satu bab yaitu: sunnahnya berwudhu sebelum mandi SUNNAH NABI Hal yang ingin saya sampaikan dalam kultum pagi hari ini tentang sunnah nabi yang sering disepelekan, saya hanya ingin menyampaikan 9 sunnah dari sekian banyak sunnah diantaranya yaitu : 1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup atau sudah meninggal, sedang hakim menetapkan kematiannya. Kajian

BAB I PENDAHULUAN. hidup atau sudah meninggal, sedang hakim menetapkan kematiannya. Kajian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mafqud (orang hilang) adalah seseorang yang pergi dan terputus kabar beritanya, tidak diketahui tempatnya dan tidak diketahui pula apakah dia masih hidup atau

Lebih terperinci

Tanda-Tanda Cinta Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam

Tanda-Tanda Cinta Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam Tanda-Tanda Cinta Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam Kewajiban cinta kepada Rasul shallallahu alaihi wa salam, kenapa harus cinta Rasul shallallahu alaihi wa salam?, apa tanda-tanda cinta Rasul shallallahu

Lebih terperinci

Majlis Ugama Islam Singapura Khutbah Jumaat 17 April 2015 / 27 Jamadilakhir 1436 Memahami Hikmah Dalam Pengamalan Agama

Majlis Ugama Islam Singapura Khutbah Jumaat 17 April 2015 / 27 Jamadilakhir 1436 Memahami Hikmah Dalam Pengamalan Agama Majlis Ugama Islam Singapura Khutbah Jumaat 17 April 2015 / 27 Jamadilakhir 1436 Memahami Hikmah Dalam Pengamalan Agama Sidang Jumaat yang dirahmati Allah sekalian, Marilah kita bertakwa kepada Allah s.w.t.

Lebih terperinci

Penetapan Awal Ramadhan dan Syawal

Penetapan Awal Ramadhan dan Syawal Penetapan Awal Ramadhan dan Syawal Di antara bentuk kemudahan yang telah Allah Subhanahu wa Ta ala tetapkan di dalam syariat-nya adalah telah ditentukannya waktu untuk memulai dan mengakhiri ibadah dengan

Lebih terperinci

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

dan Ketegasannya Terhadap Syiah

dan Ketegasannya Terhadap Syiah رمحه هللا IMAM IBNU JARIR ATH-THABARI dan Ketegasannya Terhadap Syiah @ Copyright 1436 H/ 2015 M Untuk Umat Muslim رمحه هللا Imam Ibnu Jarir ath-thabari Disalin dari Majalah As-Sunnah_Baituna Ed. 05 Th.

Lebih terperinci

SUMBER AJARAN ISLAM. Erni Kurnianingsih ( ) Nanang Budi Nugroho ( ) Nia Kurniawati ( ) Tarmizi ( )

SUMBER AJARAN ISLAM. Erni Kurnianingsih ( ) Nanang Budi Nugroho ( ) Nia Kurniawati ( ) Tarmizi ( ) SUMBER AJARAN ISLAM Erni Kurnianingsih (10301241001) Nanang Budi Nugroho (10301241012) Nia Kurniawati (10301241026) Tarmizi (10301249002) Dasar penggunaan sumber agama islam di dasarkan ayat al-qur an

Lebih terperinci

WAKTU TERJADINYA PERISTIWA ISRAA DAN MI RAJ

WAKTU TERJADINYA PERISTIWA ISRAA DAN MI RAJ WAKTU TERJADINYA PERISTIWA ISRAA DAN MI RAJ Syaikh Mubarokfuri berkata dalam Rokhiqul Makhtuum (hal. 108) : :. : 1. : 2. 10 : 3. 12 : 4. 13 : 5. 13 : 6.. Para ulama berbeda pendapat tentang penentuan waktu

Lebih terperinci

Definisi Khutbah Jumat

Definisi Khutbah Jumat Definisi Khutbah Jumat 1. Definisi khotbah Definisi secara bahasa Khotbah, secara bahasa, adalah 'perkataan yang disampaikan di atas mimbar'. Adapun kata khitbah yang seakar dengan kata khotbah (dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS YURIDIS TERHADAP PRAKTIK PENJATUHAN TALAK SEORANG SUAMI MELALUI TELEPON DI DESA RAGANG KECAMATAN WARU KABUPATEN PAMEKASAN

BAB IV ANALISIS YURIDIS TERHADAP PRAKTIK PENJATUHAN TALAK SEORANG SUAMI MELALUI TELEPON DI DESA RAGANG KECAMATAN WARU KABUPATEN PAMEKASAN 55 BAB IV ANALISIS YURIDIS TERHADAP PRAKTIK PENJATUHAN TALAK SEORANG SUAMI MELALUI TELEPON DI DESA RAGANG KECAMATAN WARU KABUPATEN PAMEKASAN A. Analisis Tentang Praktik Penjatuhan Talak Seorang Suami Melalui

Lebih terperinci

Muharram, Ketika kemuliaannya ternoda..

Muharram, Ketika kemuliaannya ternoda.. Muharram, Ketika kemuliaannya ternoda.. "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.

Lebih terperinci

Memperbaiki Kesalahan dalam Bulan Ramadhan

Memperbaiki Kesalahan dalam Bulan Ramadhan Memperbaiki Kesalahan dalam Bulan Ramadhan [ Indonesia Indonesian ] Penyusun : Admin Darus Salaf Terjemah : Tim an-nashihah.com Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009-1430 : : : 2009 1430 2 Memperbaiki beberapa

Lebih terperinci

Berani Berdusta Atas Nama Nabi? Anda Memesan Sendiri Tempat di Neraka

Berani Berdusta Atas Nama Nabi? Anda Memesan Sendiri Tempat di Neraka Berani Berdusta Atas Nama Nabi? Anda Memesan Sendiri Tempat di Neraka Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:????????????????????????

Lebih terperinci

Menjual Rokok HUKUM SEORANG PEDAGANG YANG TIDAK MENGHISAP ROKOK NAMUN MENJUAL ROKOK DAN CERUTU DALAM DAGANGANNYA.

Menjual Rokok HUKUM SEORANG PEDAGANG YANG TIDAK MENGHISAP ROKOK NAMUN MENJUAL ROKOK DAN CERUTU DALAM DAGANGANNYA. Menjual Rokok HUKUM SEORANG PEDAGANG YANG TIDAK MENGHISAP ROKOK NAMUN MENJUAL ROKOK DAN CERUTU DALAM DAGANGANNYA. Al-Lajnah Ad-Daa-imah Lil Buhuuts Al-Ilmiyah Wal Ifta Al-Lajnah Ad-Daa-imah Lil Buhuuts

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENDAPAT MAZHAB H{ANAFI DAN MAZHAB SYAFI I TENTANG STATUS HUKUM ISTRI PASCA MULA> ANAH

BAB IV ANALISIS PENDAPAT MAZHAB H{ANAFI DAN MAZHAB SYAFI I TENTANG STATUS HUKUM ISTRI PASCA MULA> ANAH BAB IV ANALISIS PENDAPAT MAZHAB H{ANAFI DAN MAZHAB SYAFI I TENTANG STATUS HUKUM ISTRI PASCA MULA> ANAH A. Persamaan Pendapat Mazhab H{anafi Dan Mazhab Syafi i Dalam Hal Status Hukum Istri Pasca Mula> anah

Lebih terperinci

Mazhab menurut bahasa: isim makan (kata benda keterangan tempat) dari akar kata dzahab (pergi) (Al-Bakri, I ânah ath- Thalibin, I/12).

Mazhab menurut bahasa: isim makan (kata benda keterangan tempat) dari akar kata dzahab (pergi) (Al-Bakri, I ânah ath- Thalibin, I/12). Mazhab menurut bahasa: isim makan (kata benda keterangan tempat) dari akar kata dzahab (pergi) (Al-Bakri, I ânah ath- Thalibin, I/12). Jadi, mazhab itu secara bahasa artinya, tempat pergi, yaitu jalan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENDAPAT HUKUM TENTANG IDDAH WANITA KEGUGURAN DALAM KITAB MUGHNI AL-MUHTAJ

BAB IV ANALISIS PENDAPAT HUKUM TENTANG IDDAH WANITA KEGUGURAN DALAM KITAB MUGHNI AL-MUHTAJ BAB IV ANALISIS PENDAPAT HUKUM TENTANG IDDAH WANITA KEGUGURAN DALAM KITAB MUGHNI AL-MUHTAJ A. Analisis Pendapat Tentang Iddah Wanita Keguguran Dalam Kitab Mughni Al-Muhtaj Dalam bab ini penulis akan berusaha

Lebih terperinci

Ciri-Ciri Akhlak Rasulullah

Ciri-Ciri Akhlak Rasulullah Ciri-Ciri Akhlak Rasulullah 1 Oleh : Ustadz Said Yai, Lc. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memiliki akhlak yang sangat mulia. Oleh karena itu, sebagai umat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa

Lebih terperinci

Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah

Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir Kisah Pembangunan Ka bah Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir Alih Bahasa: Ummu Abdullah Desain Sampul: Ummu Zaidaan Disebarluaskan melalui: Maktabah

Lebih terperinci

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir. Disebarluaskan melalui:

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir. Disebarluaskan melalui: Kisah Pembangunan Ka bah Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir Alih Bahasa: Ummu Abdullah al-buthoniyah Desain Sampul: Ummu Tsaqiif al-atsariyah Disebarluaskan

Lebih terperinci

Berkawan dengan Orang Shalih

Berkawan dengan Orang Shalih Berkawan dengan Orang Shalih Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam Modul ke: Sumber Ajaran Islam Fakultas PSIKOLOGI Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Dian Febrianingsih, M.S.I Pengantar Ajaran Islam adalah pengembangan agama Islam. Agama

Lebih terperinci

Hukum Berkabung Atas Kematian Raja dan Pemimpin

Hukum Berkabung Atas Kematian Raja dan Pemimpin Hukum Berkabung Atas Kematian Raja dan Pemimpin حكم لا حد بل مللو لزعما [ Indonesia Indonesian ند نيn ] Penyusun : Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko

Lebih terperinci

HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI Dr. Yusuf Al-Qardhawi. Pertanyaan:

HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI Dr. Yusuf Al-Qardhawi. Pertanyaan: HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI Dr. Yusuf Al-Qardhawi Pertanyaan: Sebagaimana diketahui, bahwa seorang Muslim tidak boleh malu untuk menanyakan apa saja yang berkaitan dengan hukum agama, baik yang bersifat

Lebih terperinci

$! " # %& ' ( ) * &+, -. /0 1 &+ 23 4 52 6 27! "#$

$!  # %& ' ( ) * &+, -. /0 1 &+ 23 4 52 6 27! #$ [ ] : : : Ikhtilaf Ulama, Sebab dan Sikap Kita Terhadapnya Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kepada kita nikmat iman dan islam serta kesehatan, karunia yang tiada taranya yang telah diberikan-nya

Lebih terperinci

Persatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq

Persatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq Persatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq Pada Jumat, 17 Rabiul Awal 83 H (702 M), lahir seorang manusia suci dan penerus risalah Nabi Muhammad Saw. Pada hari yang bertepatan dengan maulid Rasulullah

Lebih terperinci

: :

: : [ ] : : : Hikmah (Bijaksana) "Dan barangsiapa yang diberikan hikmah maka sungguh ia telah diberikan kebaikan yang banyak." Sesungguhnya orang yang mempunyai niat yang baik dan ibadah yang benar, kebaikannya

Lebih terperinci

: : :

: : : [ ] : : : : Allah telah menciptakan tertawa, sebagaimana firmannya: "Dialah dzat Allah yang menciptakan tertawa dan menangis". 1 Tertawa adalah sifat Allah, sebagaimana disebutkan di dalam hadits: "Allah

Lebih terperinci

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan Tauhid untuk Anak Tingkat 1 Oleh: Dr. Saleh As-Saleh Alih bahasa: Ummu Abdullah Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary Desain Sampul: Ummu Zaidaan Sumber: www.understand-islam.net Disebarluaskan melalui:

Lebih terperinci

Penulis: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An Nawawi

Penulis: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An Nawawi Untuk Apa Kita Diciptakan? Penulis: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An Nawawi K ehidupan di dunia pada dasarnya hanyalah senda gurau atau main-main saja. Orang akan semakin merugi bila tidak

Lebih terperinci

Hukum Selamatan Kematian (Tahlilan)

Hukum Selamatan Kematian (Tahlilan) Http://www.alqiyamah.wordpress.com Hukum Selamatan Kematian (Tahlilan) Berikut akan dijelaskan mengenai hukum melakukan Tahlil untuk orang mati seperti yang banyak dilakukan di masyarakat kita. Kegiatan

Lebih terperinci

===========================

=========================== Filsafat cinta filosofi cinta matematika cinta psikologi cinta bahasa cinta rumus cinta sejarah cinta hukum cinta hakikat cinta hakekat cinta arti cinta retorika cinta makna cinta cinta dalam pandangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TERHADAP ANAK TEMUAN (AL-LAQITH) MENURUT HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF

BAB IV ANALISIS TERHADAP ANAK TEMUAN (AL-LAQITH) MENURUT HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF BAB IV ANALISIS TERHADAP ANAK TEMUAN (AL-LAQITH) MENURUT HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF Salah satu dampak menurunnya moral masyarakat, membawa dampak meluasnya pergaulan bebas yang mengakibatkan banyaknya

Lebih terperinci

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN MADZHAB-MADZHAB FIQH

PEMBENTUKAN MADZHAB-MADZHAB FIQH PEMBENTUKAN MADZHAB-MADZHAB FIQH A. Landasan terbentuknya madzhab fiqh Munculnya pemikiran madzhab hukum dalam Islam dimulai sejak timbulnya persoalan tentang pemegang otoritas hukum. Weiss membedakan

Lebih terperinci

Kisah Heraclius dengan Abu Sufyan

Kisah Heraclius dengan Abu Sufyan Kisah Heraclius dengan Abu Sufyan Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman Al Hakam bin Nafi, dia berkata: telah mengabarkan kepada kami Syu aib dari Az Zuhri ia berkata: telah mengabarkan kepadaku

Lebih terperinci

E٤٢ J٣٣ W F : :

E٤٢ J٣٣ W F : : [ ] E٤٢ J٣٣ W F : : Masyarakat yang bersih, yang tidak dipenuhi berbagai berita adalah masyarakat yang selamat serta terjaga, dan yang melakukan maksiat tetap tertutup dengan tutupan Allah atasnya hingga

Lebih terperinci

Memburu Malam Seribu Bulan

Memburu Malam Seribu Bulan Memburu Malam Seribu Bulan Oleh : Zuhrul Anam (Cakim PA Sanggau) Bulan Ramadhan ini merupakan bulan yang begitu istimewa bagi para mukmin di seluruh dunia. Mengapa demikian? Alloh SWT telah memberikan

Lebih terperinci

A. Pengertian Fiqih. A.1. Pengertian Fiqih Menurut Bahasa:

A. Pengertian Fiqih. A.1. Pengertian Fiqih Menurut Bahasa: A. Pengertian Fiqih A.1. Pengertian Fiqih Menurut Bahasa: Fiqih menurut bahasa berarti paham, seperti dalam firman Allah : Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan

Lebih terperinci

Sunah Yang Hilang di Bulan Dzulhijjah

Sunah Yang Hilang di Bulan Dzulhijjah Sunah Yang Hilang di Bulan Dzulhijjah Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci