BAB 2 K L A S I F I K A S I B A H A N I N D U S T R I
|
|
- Erlin Kartawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 2 K L A S I F I K A S I B A H A N I N D U S T R I
2 2.1 Pengertian Umum Secara alamiah Bahan adalah suatu materi dari mana suatu benda itu dibentuk, benda itu bukan selalu dari satu macam bahan, tetapi dapat dari berbagai macam bahan yang dapat menjadi satu kesatuan sifat. Secara umum bahan yang kita kenal terklasifikasi sbb: Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met, Bab 2 : Hal 17
3 2.2 Perubahan Peranan Bahan di Masa Depan Sumber: Airbus type 380 (
4 Link:
5 2.3 Definisi Materials dan Materials Science 1. Materials 2. Materials Science 3. Materials Engineering 4. Metallic Materials 5. Ferrous Metals dan Alloys 6. Non-Ferrous Metals dan Alloys 7. Ceramic Materials 8. Polymeric Materials 9. Composite Materials 10. Electronic Materials
6 1. Materials Adalah: suatu komposisi partikel yang sanggup membentuk satu-kesatuan, dimana dari padanya dapat dibentuk suatu benda yang memiliki sifat yang homogen 2. Material s Science Adalah: Ilmu pengetahuan yang membahas dan mempelajari sifat-sifat dasar suatu bahan, struktur dan data kimia dan fisikanya (sifat materinya).
7 3. Materials Engineering Adalah: disiplin ilmu teknik bahan, terutama mempelajari dan membahas dasar-dasar ilmu terapan bahan yang digunakan untuk memberikan informasi dan petunjuk untuk membuat suatu produk. 4. Metallic Materials Adalah: Bahan yang memiliki sifat dan karakter tahan panas yang tinggi, penghantar panas dan listrik yang baik. Contoh: Besi, Baja, Aluminium, Tembaga, dst.
8 5. Ferrous Metals dan Alloys Adalah: Bahan logam besi yang mengandung paduan unsur lain dalam prosentase yang tinggi. 6. Non Ferrous Metals dan Alloys Adalah: Bahan yang logam dan logam paduan yang tidak mengandung besi dan apabila ada kandungan besi didalamnya tentunya dalam presentase yang sangat kecil sekali. Contoh: Al, Cu, Zn, Ti, Ni, dll.
9 7. Ceramic Metals Adalah: Bahan yang komposisinya terjadi atas bahan logam dan non logam. Bahan keramik biasanya bersifat keras tetapi rapuh serta memiliki sifat suhu cair yang sangat tinggi ( 4,000 C) 8. Polymeric Materials Adalah: Bahan yang memiliki sifat utama berantai yang panjang (ikatan molekulernya panjang) atau memiliki jaringan yang berelemen dengan berat yang rendah. Contoh: Karbon, Hidrogen, Oksigen, Nitrogen, dst. Contoh: Polisthelen, Solvinil Chlorida (PVC).
10 9. Composite Materials Adalah: Bahan yang eksistensinya terjadi karena pencampuran dari 2 atau 3 macam bahan-bahan lain, yaitu dapat terjadi dari komposisi bahan logam, keramik dan polimer. Contoh: Fiber Glass, Epoxy Matrix, dll. 10. Elektronik Materials Adalah: Bahan yang khusus digunakan untuk komponenkomponen suku cadang dalam industri perlistrikan, terutama dalam bidang mikro elektronik. Contoh: Silikon, Fiber Optik, Calium Arsenida, Konduktor dan super conductor.
11 Epoxy Matrix Common uses of fiberglass include high performance aircraft (gliders), boats, automobiles, baths, hot tubs, water tanks, roofing, pipes, cladding, casts, surfboards and external door skins. Sumber:
12 2.4 Daftar Aplikasi Bahan Industri Dengan Sifat Umum Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met, Bab 2 : Hal 21 A
13 2.5 Struktur, Sifat Bahan dan Proses Bahan Industri Struktur Struktur dalam bahan Industri pengamatannya dari beberapa tingkatan, yang pertama atom, beberapa atom menjadi molekul, dari atom yang dikelilingi oleh elektron-elektronnya yang dapat membawa sifat dari bahan itu sendiri seperti contohnya: panas, magnet, listrik, optik juga dapat untuk data dari suatu bahan yang tahan akan korosi.
14 2.5.2 Sifat Bahan Sifat bahan dibagi menjadi 2, yaitu: 1. Sifat Mekanis 2. Sifat Fisik 1. Sifat Mekanis Sifat mekanis suatu bahan adalah sifat yang menyatakan bagaimana bahan itu bersikap terhadap gaya atau tekanan yang bekerja padanya. Sifat mekanis bahan yang paling umum diantaranya adalah: kekuatan, keuletan, kekerasan, regangan, dsb. Sifat-sifat yang penting dari sifat mekanis adalah: tahan gesekan, tahan benturan, tahan kejutan, dll.
15 2. Sifat Fisik Yang termasuk sifat fisik bahan adalah: listrik, magnet, optik, panas, lentur dan sifat kimia. Sifat fisik bahan tergantung dari 2 hal, yaitu: 1. Struktur bahan 2. Prosesnya
16 Perbedaan Sifat Mekanis dan Sifat Bahan Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met, Bab 2 : Hal 24
17 2.5.3 Proses Engineering Proses, yaitu bahan industri yang terbuat dari bahan dasar yang diproses menjadi suatu produk industri. Berdasarkan jenis material engineering process diproses sebagai berikut: 1. Logam - Pengecoran: cor pasir, permanen cor, cor langsung, cor presisi, cor sentrifugal. - Forming: Tempa, Gulung, Rol, Tekuk, Sintering. - Penyambungan: Las, solder, keling. - Machining: Potong, bubut, freis, asah - Powder metalurgy
18 2. Polymer - Cetakan: Cetak Injeksi, Cetak Tekan, Cetak transfer. - Forming: Pintal, Ekstrusi, Vakum Forming. 3. Keramik - Pengecoran: Cetak Beton, Cetak Luncur - Pamadatan: Ekstrusi, Press, Isostatik 4. Komposit - Pengecoran: Cor berbagai cara, cor infiltrasi - Forming: Pemadatan dan sintering - Penyambungan: Adesi, Ekplosi, Difusi
19 Sintering/Isostatic Process Sumber:
20 2.6 Pengaruh Lingkungan Terhadap Sifat Bahan Industri Lingkungan yang dapat berpengaruh terhadap bahan dengan prosesnya terutama yang menyangkut tentang: 1. Beban 2. Temperatur 3. Atmosfer 4. Korosi 5. Radiasi
21 1. Beban Beban yang bekerja pada suatu bahan dapat merubah secara drastis sifat bahan, memang hal ini tergantung pada tipe bahannya dan bagaimana bentuknya. 2. Temperatur Perubahan temperatur merupakan faktor yang paling dominan dalam menentukan sifat bahan
22 Grafik yang menggambarkan bagaimana suatu bahan akan mengalami perubahan kekuatannya akibat perubahan temperatur yang dialami oleh bahan itu. Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met, Bab 2 : Hal 27
23 3. Atmosfer Pada peristiwa fisika kimia kita ketahui, bahwa sebagian besar bahan logam dan polymer akan bereaksi terhadap unsur-unsur atau gas-gas lain terutama oksigen, peristiwa ini sering terjadi pada saat temperatur tinggi. 4. Korosi Bahan logam sering diserang oleh berbagai macam larutan pembawa sifat korosi, hal ini juga sering terjadi pada bahan polymer dan keramik, itu disebabkan oleh peristiwa kimia biasa ataupun peristiwa elektro kimia.
24 5. Kimia Radiasi tinggi, seperti yang terjadi di dalam dapur/reaktor nuklir dapat mengubah drastis struktur didalam bahan industri apapun kerusakannya akan merubah sifat mekanis, fisik dan struktur didalamnya Struktur dan Energi Atom Ada 4 tingkatan besar di dalam struktur: 1. Struktur Atom 2. Susunan Atom 3. Mikrostruktur 4. Makrostruktur
25 Data-data tentang suatu atom dapat terlihat pada daftar diatas, karena ukuran atom itu sangat kecil sekali dibandingkan dengan molekul bahannya, Maka diperlukan suatu unsur yang disebut sebagai satuan dalam perhitungan Dan didefinisikan sebagai 1/12 massa atom karbon (C). Dalam 1 gram terdapat: 6,02 x 10ⁿ sma dimana n = 24, inilah bilangan avogadro seperti yang tertulis diatas. Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met, Bab 2 : Hal 29
26 2.8 Bagan Sistem Periodik Unsur Sumber:
27 Dari bagan diatas dapat diperoleh data-data tentang: 1. Mengetahui arti Kolom dan Lajur. 2. Nomor atom suatu unsur 3. Massa suatu atom 4. Valensi unsur 5. Golongan logam 6. Unsur metaloid Metaloid (bahasa Yunani: metallon - logam, eidos - mirip) adalah kelompok unsur kimia yang memiliki sifat antara logam dan nonlogam. Metaloid sulit dibedakan dengan logam, perbedaan utamanya adalah bahwa umumnya metaloid adalah semikonduktor sedangkan logam adalah konduktor. Ada tujuh unsur yang dikelompokkan sebagai metaloid, yaitu boron (B), silikon(si), germanium (Ge), arsen (As), antimon (Sb), telurium (Te), dan polonium (Po).
28 Sifat-sifat metaloid: Memiliki sifat baik sebagai logam maupun non-logam Lebih rapuh daripada logam, kurang rapuh dibandingkan dengan nonlogam Umumnya bersifat semikonduktor terhadap listrik Beberapa metaloid berkilauan seperti logam Dalam tabel periodik, metaloid membentuk garis diagonal dari boron ke polonium. Unsur-unsur di kanan atas garis ini termasuk non-logam sedangkan yang berada di kiri bawah adalah logam.
29 Dari gambaran diatas terlihat, dengan penguasaan kimia maka akan dengan lebih mudah dapat menguasai lebih lanjut terhadap berbagai jenis bahan industri, yaitu: - Ke luar orbit - Energi terserap - Energi terpancar - Masuk orbit Dimana perubahan energi terjadi = ΔE, dimana berlaku ΔE = h. v C = λ. V λ = Panjang gelombang h = 6,63 x 10ⁿ, dimana n = -34 (J/S) Konstanta Planc
30 Energi Level Hukum Niels Bohr: Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met, Bab 2 : Hal 31
31 2.9 Ikatan Atom Pada dasarnya dibagi 2 yaitu: 1. Ikatan Primer 2. Ikatan Sekunder 1. Ikatan Primer Proses-proses pemindahan seperti melepaskan elektron, menerima elektron baru dan membagi elektron, maka akan terjadi saling tarik-menarik ion yang terjadi antara ion positip dan ion negatip karena memiliki muatan yang berlainan. Untuk menganggu ikatan tersebut diatas memerlukan energi kurang lebih sebesar, 500,000 J/Mol. Yang termasuk kedalam ikatan ini adalah: 1. Ikatan Ion 2. Ikatan Kovalen 3. Ikatan Logam
32 1. Ikatan Ion Ciri-cirinya adalah: - Condong untuk bersifat memberi atau menerima elektron - Gaya tarik-menarik yang ditimbulkan merata ke seluruh sistem - Membentuk susunan atom yang teratur dalam jaringan stabil - Ikatan ion sangat stabil Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met, Bab 2 : Hal 35
33 2. Ikatan Kovalen Ciri-ciri ikatan ini adalah: - Ikatan elektron terbagi dan berada antara 2 atom yang sejenis - Hanya terjalin antara atom-atom tertentu saja - Memiliki sifat kekerasan yang tinggi Ikatan Kovalen memiliki sifat Homopolar dan memiliki 2 tipe ikatan, yaitu 1. Ikatan Kovalen Normal 2. Ikatan Kovalen Koordinat
34 1. Ikatan Kovalen Normal Ikatan yang mempunyai elektron yang berasal dari kedua belah pihak. Contoh: HCl, Cl2, H2, CCl4, dll. Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met, Bab 2 : Hal 37
35 2. Ikatan Kovalen Koordinasi Pasangan Elektro yang dipergunakan hanya berasal dari satu pihak saja, tetapi tetap dimiliki oleh ke dua elemennya: Contoh: NH4, NH3HCL3, H3O, dll. Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met, Bab 2 : Hal 37
36 3. Ikatan Logam Ikatan ini memiliki ikatan yang lebih rumit, ciri-cirinya adalah: - Tidak semudah seperti ikatan ion ataupun ikatan kovalen - Elektron-elektron pembentuknya terdislokalisir - Kabut elektron bergerak dengan bebas Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met, Bab 2 : Hal 38
37 2. Ikatan Sekunder Dikelompokkan sebagai Ikatan Van Der Waals, sering terjadi pada gas-gas mulia seperti: He, Ne, Ar, Kr, Xe dll. Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met, Bab 2 : Hal 39
38 2. 10 Susunan Atom Yang dibahas dalam susunan Atom ada 5: 1. Bangun Kristal 2. Jarak Antar Atom 3. Jari-Jari Atom 4. Bilangan Koordinasi 5. Arah Pertumbuhan Kristal
39 1. Bangun Kristal Berorientasi pada keberadaan Sel Satuan dalam susunan kisi-kisi suatu sistem kristal bahan - Ditentukan oleh sumbu-sumbu X, Y, Z dan parameternya - Sesuai dengan gambar di bawah: Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met, Bab 2 : Hal 40
40 7 Karakter Bangun Kristal Bahan Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met, Bab 2 : Hal 41
41 Dalam segi bangun (7 macam karakter kristal) Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met, Bab 2 : Hal 42
42 2 Jarak Antar Atom Jarak Antar Atom adalah jarak intertom, yaitu jarak yang ada pada saat gaya tarik-menarik yang terjadi didalam keseimbangan. 3. Jari-Jari Atom Yaitu keseimbangan antara gaya tarik-menarik dan tolak-menolak yang terjadi kalau keduanya sama besar. Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met, Bab 2 : Hal 45
43 Contoh Kubik-kubiknya Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met, Bab 2 : Hal 46
44 4. Bilangan Koordinasi Pada kenyataannya bahan itu merupakan suatu kelompok atom-atom yang terkoordinir, jadi bukan hanya merupakan hubungan dua atom, tetapi lebih merupakan sebagai Polystrom (Hubungan antara banyak atom). Contoh CH4, CH3CL.
45 2.11 Bidang Kristal Logam Pada Susunan Tiga Dimensi Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met, Bab 2 : Hal 51
46 2.12 Arah Pertumbuhan Kristal Bahan Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met, Bab 2 : Hal 52
Bab 2 Klasifikasi material dan Struktur Material Padat
Bab 2 Klasifikasi material dan Struktur Material Padat 2.1 Pengertian Umum Secara alamiah Bahan adalah suatu materi dari mana suatu benda itu dibentuk, benda itu bukan selalu dari satu macam bahan, tetapi
Lebih terperinciBENDA WUJUD, SIFAT DAN KEGUNAANNYA
BENDA WUJUD, SIFAT DAN KEGUNAANNYA Benda = Materi = bahan Wujud benda : 1) Padat 2) Cair 3) Gas Benda Padat 1. Mekanis kuat (tegar), sukar berubah bentuk, keras 2. Titik leleh tinggi 3. Sebagian konduktor
Lebih terperinciKimia unsur. Klasifikasi Materi. Tabel Periodik. Kuantitas materi : Atom dan konsep mol. Atom dan konsep mol
Klasifikasi Materi Kimia unsur Iqmal Tahir Jurusan Kimia FMIPA UGM Kuantitas materi : Atom dan konsep mol Mol - Jumlah materi yang terkandung sebagai kuantitas dasar dalam bentuk atom, molekul atau partikel
Lebih terperinciMATERIAL TEKNIK. 2 SKS Ruang B2.3 Jam Dedi Nurcipto, MT
MATERIAL TEKNIK 2 SKS Ruang B2.3 Jam 8.40-11.10 Dedi Nurcipto, MT dedinurcipto@dsn.dinus.ac.id MATERIAL TEKNIK Tujuan Mata Kuliah : Memahami tentang jenis - jenis bahan elektronika dan contoh penggunaannya
Lebih terperinciMaterial Teknik BAB III: Gerakan Atom pada Benda Padat
Material Teknik BAB III: Gerakan Atom pada Benda Padat GERAKAN ATOM PADA BENDA PADAT Gerakan atom pada benda padat dikenal sebagai DIFUSI Difusi adalah suatu peristiwa untuk menghilangkan perbedaan konsentrasi
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VI IKATAN KIMIA
No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 7 BAB VI IKATAN KIMIA Sebagian besar partikel materi adalah berupa molekul atau ion. Hanya beberapa partikel materi saja yang berupa atom. 1)
Lebih terperinciBAHAN KOMPOSIT PENDAHULUAN HOME Komposit adalah suatu tipe material yang terjadinya karena pencampuran atau kombinasi beberapa bahan yang menghasilkan sifat-sifat tertentu yang lebih baik yang tidak dimiliki
Lebih terperinciSMP kelas 7 - KIMIA BAB 2. UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN Latihan Soal 2.1
1. perhatikan data di bawah ini! 1. NaCl 2. Na 3. KOH 4. Fe 5. NH 3 Unsur ditunjukan oleh nomor... SMP kelas 7 - KIMIA BAB 2. UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN Latihan Soal 2.1 1 dan 2 2 dan 3 3 dan 5 4 dan
Lebih terperinciBAHAN-BAHAN LISTRIK Dedi Nurcipto, MT.
BAHAN-BAHAN LISTRIK Dedi Nurcipto, MT. BAHAN-BAHAN LISTRI Tujuan Mata Kuliah : Memahami tentang jenis - jenis bahan elektronika dan contoh penggunaannya dalam bidang elektronika. Materi Perkuliahan : Struktur
Lebih terperinciBab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya
Bab V Ikatan Kimia Sebagian besar unsur yang ada di alam mempunyai kecenderungan untuk berinteraksi (berikatan) dengan unsur lain. Hal itu dilakukan karena unsur tersebut ingin mencapai kestabilan. Cara
Lebih terperinciBAB II A. KONSEP ATOM
BAB II STRUKTURR DAN IKATAN ATOM BAB II STRUKTURR DAN IKATAN ATOM A. KONSEP ATOM Semua material tersusun oleh atom atom. Setiap atom terdiri dari inti atom(nukleus) dan elektron seperti ditunjukkann pada
Lebih terperinciK13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA
K13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA Persiapan Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil Doc Name: RK13AR10KIM01PAS Version : 2016-11 halaman 1 01. Pernyataaan berikut yang tidak benar (A) elektron ditemukan
Lebih terperinciBAB 6 BAHAN POLYMER Part 1
BAB 6 BAHAN POLYMER Part 1 Polymer Pengantar Polymer: bahan organik dengan ciri molekul raksasa yang memiliki berat molekul lebih besar dari 10.000 g/g.mol, bahkan dapat mencapai 1.000.000 g/g.mol. Poly
Lebih terperinciIkatan Kimia & Larutan
Ikatan Kimia & Larutan Review ATOMIC STRUCTURE 2 Atomic number the number of protons in an atom 4 Atomic mass the number of protons and neutrons in an atom number of electrons = number of protons ATOMIC
Lebih terperinciBAB 3 IKATAN KRISTAL. 3.1 Macam-Macam Ikatan Kristal
BAB 3 IKATAN KRISTAL Zat padat berdasarkan susunan atomnya dapat diklasifikasikan atas kristal dan amorf. Sebuah kristal mempunyai susunan atom yang teratur sehingga dapat berbentuk kubus, tetragonal atau
Lebih terperinci01 : STRUKTUR MIKRO. perilaku gugus-gugus atom tersebut (mungkin mempunyai struktur kristalin yang teratur);
01 : STRUKTUR MIKRO Data mengenai berbagai sifat logam yang mesti dipertimbangkan selama proses akan ditampilkan dalam berbagai sifat mekanik, fisik, dan kimiawi bahan pada kondisi tertentu. Untuk memanfaatkan
Lebih terperinciTEORI ATOM. Ramadoni Syahputra
TEORI ATOM Ramadoni Syahputra STRUKTUR ATOM Teori tentang atom pertama kali dikemukakan oleh filsafat Yunani yaitu Leoclipus dan Democritus, pada abad ke-5 sebelum Masehi. Atom berasal dari kata Yunani:
Lebih terperinciMEDIA POWERPOINT MATERI KIMIA SISTEM PERIODIK UNSUR RANGKUMAN MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR
MEDIA POWERPOINT MATERI KIMIA SISTEM PERIODIK UNSUR Berikut adalah media pebelajaran berupa powerpoint dari materi kimia sistem periodik unsur. RANGKUMAN MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR SISTEM PERIODIK UNSUR
Lebih terperinciLAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion
LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion 1 IKATAN ION A. KECENDERUNGAN ATOM UNTUK STABIL Gas mulia merupakan sebutan untuk unsur golongan VIIIA. Unsur unsur ini bersifat inert (stabil). Hal ini dikarenakan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990
DAFTAR PUSTAKA 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990 2. Drs. Hiskia Achmad, Kimia Unsur dan Radiokimia, Penerbit PT. Citra Aditya Bakti, 2001 3.
Lebih terperinciBAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR
BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR A. STANDAR KOMPOTENSI 1 : Mendeskripsikan struktur atom,sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia serta struktur molekul dan sifat-sifatnya. B. KOMPETENSI
Lebih terperinciMENGELOMPOKKAN SIFAT-SIFAT MATERI
MENGELOMPOKKAN SIFAT-SIFAT MATERI Materi ( zat ) adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Batu, kayu, daun, padi, nasi, air, udara merupakan beberapa contoh materi. Sifat Ekstensif
Lebih terperinciIKATAN KIMIA. Tim Dosen Kimia Dasar FTP
IKATAN KIMIA Tim Dosen Kimia Dasar FTP Sub pokok bahasan: Konsep Ikatan Kimia Macam-macam ikatan kimia KONSEP IKATAN KIMIA Untuk mencapai kestabilan, atom-atom saling berikatan. Ikatan kimia merupakan
Lebih terperinciAtom silikon dan germanium masingmempunyai empat elektron valensi. Oleh karena itu baik atom silikon maupun atom germanium disebut juga dengan atom
Mata Kuliah Pertemuaan Pokok Bahasan Waktu : Elektronika Analog : I : Bahan Semikonduktor : 2x55 menit Berdasarkan sifat hantantaran listrik bahan dapat dibagi atas 3 jenis yaitu: bahan yang tidak dapat
Lebih terperincikimia Kelas X REVIEW I K-13 A. Hakikat Ilmu Kimia
K-13 Kelas X kimia REVIEW I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami hakikat ilmu kimia dan metode ilmiah. 2. Memahami teori atom dan
Lebih terperinciKEKUATAN BAHAN DITINJAU DARI STRUKTUR MOLEKUL
KEKUATAN BAHAN DITINJAU DARI STRUKTUR MOLEKUL M. HENDRA S. GINTING, ST Ir. NETTI HERLINA, MT Fakultas Teknik Jurusan Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara PENDAHULUAN Pengertian bahan dalam teknik adalah
Lebih terperinciBab 7 Keramik Part 1
Bab 7 Keramik Part 1 Pendahuluan Pada masa lalu, keramik yang hanya dapat berperan dalam industri elektronik kini sudah dapat dinyatakan sebagai bahan yang dapat digunakan pada seluruh industri manufacturing
Lebih terperinciPROSES MANUFACTURING
PROSES MANUFACTURING Proses Pengerjaan Logam mengalami deformasi plastik dan perubahan bentuk pengerjaan panas, gaya deformasi yang diperlukan adalah lebih rendah dan perubahan sifat mekanik tidak seberapa.
Lebih terperinciBab 1. Semi Konduktor
Bab 1. Semi Konduktor Operasi komponen elektronika benda padat seperti dioda, LED, Transistor Bipolar dan FET serta Op-Amp atau rangkaian terpadu lainnya didasarkan atas sifat-sifat semikonduktor. Semikonduktor
Lebih terperinciYAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN
YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN ULANGAN HARIAN TERPROGRAM Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Program : X / Reguler Hari, Tanggal : Selasa, 9 September 05 Waktu : 07.30 09.00
Lebih terperinciSKL 1. Ringkasan Materi
SKL 1 Menganalisis struktur atom, sistem periodik unsur dan ikatan kimia untuk menentukan sifat-sifat unsur dan senyawa. o o o Mendeskripsikan notasi unsur dan kaitannya dengan konfigurasi elektron serta
Lebih terperinciBAB III TABEL PERIODIK
BAB III TABEL PERIODIK 1. Pengelompokan Unsur-Unsur dan Perkembangannya Pengetahuan berbagai sifat fisis dan kimia yang dimiliki oleh unsur dan senyawanya telah banyak dikumpulkan oleh para ahli sejak
Lebih terperinciIKATAN KIMIA DALAM BAHAN
IKATAN KIMIA DALAM BAHAN Sifat Atom dan Ikatan Kimia Suatu partikel baik berupa ion bermuatan, inti atom dan elektron, dimana diantara mereka, akan membentuk ikatan kimia yang akan menurunkan energi potensial
Lebih terperinciYang akan dibahas: 1. Kristal dan Ikatan pada zat Padat 2. Teori Pita Zat Padat
ZAT PADAT Yang akan dibahas: 1. Kristal dan Ikatan pada zat Padat 2. Teori Pita Zat Padat ZAT PADAT Sifat sifat zat padat bergantung pada: Jenis atom penyusunnya Struktur materialnya Berdasarkan struktur
Lebih terperinciANALISA PENGARUH AGING 400 ºC PADA ALUMINIUM PADUAN DENGAN WAKTU TAHAN 30 DAN 90 MENIT TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS
TUGAS AKHIR ANALISA PENGARUH AGING 400 ºC PADA ALUMINIUM PADUAN DENGAN WAKTU TAHAN 30 DAN 90 MENIT TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS Disusun : SUDARMAN NIM : D.200.02.0196 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS
Lebih terperinciMODUL KIMIA KELAS X MIA
MODUL KIMIA KELAS X MIA SISTEM PERIODIK UNSUR SANTA ANGELA TAHUN PELAJARAN 2017-2018 1 SISTEM PERIODIK UNSUR A. Perkembangan Sistem Periodik Unsur Sistem periodik adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur
Lebih terperinciLEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) IKATAN KOVALEN. 1. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga.
LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) IKATAN KOVALEN Kelompok :... Nama Siswa :... Indikator : 1. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga. 2. Menjelaskan proses terbentuknya
Lebih terperinciBAB 2. Pada bab struktur atom dan sistem periodik unsur, Anda sudah mempelajari bahwa. Ikatan Kimia. Kata Kunci. Pengantar
Kimia X SMA 43 BAB 2 Ikatan Kimia Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: 1 Menjelaskan pengertian ikatan kimia 2 Menyebutkan macam-macam ikatan kimia 3 Menjelaskan proses
Lebih terperinciSIFAT FISIK DAN MINERAL BAJA
SIFAT FISIK DAN MINERAL BAJA Oleh kelompok 7 AYU ANDRIA SOLIHAT (20130110066) SEPTIYA WIDIYASTUTY (20130110077) BELLA LUTFIANI A.Z. (20130110080) M.R.ERNADI RAMADHANI (20130110100) Pengertian Baja Baja
Lebih terperinciOAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
KIMIA X SMA 103 S AL TES SEMESTER I I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Partikel penyusun inti atom terdiri dari... a. proton dan elektron b. proton dan netron c. elektron dan netron d. elektron
Lebih terperinciUJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111)
KIMIA TAHAP PERSIAPAN BERSAMA Departemen Kimia, Fakultas MIPA Institut Teknologi Bandung E-mail: first-year@chem.itb.ac.id UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111) http://courses.chem.itb.ac.id/ki1111/ 20 Oktober
Lebih terperinciUJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111)
KIMIA TAHAP PERSIAPAN BERSAMA Departemen Kimia, Fakultas MIPA Institut Teknologi Bandung E-mail: first-year@chem.itb.ac.id UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111) http://courses.chem.itb.ac.id/ki1111/ 22 Oktober
Lebih terperincikimia Kelas X TABEL PERIODIK K-13
K-13 Kelas X kimia TABEL PERIODIK Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami perkembangan sistem periodik unsur dan kelemahannya. 2. Menentukan
Lebih terperinciTINGKAT PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA-PT) SUB KIMIA FISIK. 16 Mei Waktu : 120menit
OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TINGKAT PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA-PT) BIDANG KIMIA SUB KIMIA FISIK 16 Mei 2017 Waktu : 120menit Petunjuk Pengerjaan H 1. Tes ini terdiri atas
Lebih terperinciMODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10
SMA IPA Kelas Atom Bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi disebut atom (berasal dari bahasa Yunani atomos yang berarti tidak dapat dibagi lagi). Namun, berakhir pendapat tersebut
Lebih terperinciPAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit
PAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Dari beberapa unsur berikut yang mengandung : 1. 20
Lebih terperinciILMU BAHAN LISTRIK_edysabara. 1 of 6. Pengantar
ILMU BAHAN LISTRIK_edysabara. 1 of 6 Pengantar Bahan listrik dalam sistem tanaga listrik merupakan salah satu elemen penting yang akan menentukan kualitas penyaluran energi listrik itu sendiri. Bahan listrik
Lebih terperinciKIMIA. Sesi KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA. a. Sifat Umum
KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 12 Sesi NGAN KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA Keteraturan sifat keperiodikan unsur dalam satu periode dapat diamati pada unsur-unsur periode
Lebih terperinci02 03 : CACAT KRISTAL LOGAM
02 03 : CACAT KRISTAL LOGAM 2.1. Cacat Kristal Diperlukan berjuta-juta atom untuk membentuk satu kristal. Oleh karena itu, tidak mengherankan bila terdapat cacat atau ketidakteraturan dalam tubuh kristal.
Lebih terperinciMateri Pokok Bahasan :
STOIKIOMETRI Kompetensi : Memiliki kemampuan untuk menginterpretasikan serta menerapkan dalam perhitungan kimia. Memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya dan terbiasa menggunakan
Lebih terperinciIKATAN KIMIA. Tabel 3.1 Konfigurasi elektron unsur unsur gas mulia. Unsur Nomor Atom
IKATAN KIMIA BAB 3 KOMPETENSI DASAR: Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi
Lebih terperinciPeranan elektron dalam pembentukan ikatan kimia
IKATAN KIMIA IKATAN KIMIA Gaya yang memegangi atom atau ion membentuk molekul atau kristal disebut Ikatan Kimia. Elektron memegang peran penting dalam pembentukan ikatan kimia. Peranan elektron dalam pembentukan
Lebih terperinciWUJUD ZAT. SP-Pertemuan 1
WUJUD ZAT SP-Pertemuan 1 WUJUD ZAT (PADATAN) SP-Pertemuan 1 Padatan: Suatu susunan satuan (atom atau molekul) yang tersusun sangat teratur dan diikat oleh gaya tertentu Tergantung sifat gaya: Ikatan kovalen:
Lebih terperinciKamu dapat menjelaskan konsep atom, ion, dan molekul, serta mengomunikasikannya. Senyawa Homogen. Partikel senyawa. Senyawa molekul Senyawa ion
Bab X PARTIKEL MATERI Tujuan Pembelajaran Kamu dapat menjelaskan konsep atom, ion, dan molekul, serta mengomunikasikannya. Peta Konsep Materi terdiri atas Zat tunggal terdiri atas Campuran terdiri atas
Lebih terperinciSISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSUR Terdiri atas PETA KONSEP Perkembangan Sistem Periodik Unsur Sifat-sifat keperiodikan J. W. Dobereiner John Newland Dimitri Mendeleev Sistem Periodik Modern Sistem 18 golongan Sistem
Lebih terperinci,
IKATAN KIMIA PILIHAN GANDA 1. 11Na dapat membentuk ikatan ion dengan unsur dengan konfigurasi elektron. a. 2,8,2 d. 2,8,7 b. 2,8,3 e. 2,8,8 c. 2,8,4 2. Pasangan unsur unsur dari golongan berikut yang dapat
Lebih terperinci30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.
30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 1. Semua pernyataan berikut benar, kecuali: A. Energi kimia ialah energi
Lebih terperinciLOGO STOIKIOMETRI. Marselinus Laga Nur
LOGO STOIKIOMETRI Marselinus Laga Nur Materi Pokok Bahasan : A. Konsep Mol B. Penentuan Rumus Kimia C. Koefisien Reaksi D. Hukum-hukum Gas A. Konsep Mol Pengertian konsep mol Hubungan mol dengan jumlah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Mulai Studi Literatur Persiapan Bahan Pengecoran Dengan Penambahan Ti-B Coran dg suhu cetakan 200 o C Coran dg suhu cetakan 300 o C Coran dg suhu cetakan
Lebih terperinciSTRUKTUR ATOM. 3. Perhatikan gambar berikut :
STRUKTUR ATOM. Elektron - elektron dalam atom beredar mengelilingi inti dan berada pada lintasan (tingkat energi) tertentu. Elektron dapat berpindah dari satu tingkat energi ke tingkat energi lainnya di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tentang unsur tersebut. Berikut potongan ayat tersebut :
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di kitab suci Al Quran sudah membahas tentang berbagai unsur kimia seperti besi, emas, tembaga dll. Disini akan membahas ayat kitab suci Al Quran tentang unsur tersebut.
Lebih terperinciSoal 3 Diantara unsur unsur di bawah ini yang paling stabil adalah... A. 8 P B. 9 Q C. 10 R D. 12 S E. 20 T
Bank Soal Kimia Kelas 10 SMA Bab Ikatan Kimia + Kunci Jawaban Soal 1 Susunan electron valensi gas mulia dibawah ini yang tidak octet adalah.... A. Xe B. Kr C. Ar D. Ne E. He Soal 2 Kestabilan gas mulia
Lebih terperinciMekanika Kuantum. Orbital dan Bilangan Kuantum
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendeskripsikan struktur atom dan sifat-sifat periodik serta struktur molekul dan sifat-sifatnya. Menerapkan teori atom mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi
Lebih terperinciStruktur dan Ikatan Kimia dalam senyawa Organik
Struktur dan Ikatan Kimia dalam senyawa Organik Ikatan Kimia Teori awal tentang ikatan kimia. Tahun 1916 oleh Gilbert Newton Lewis ( Profesor di University of California Lewis memperhatikan bahwa gas lembam
Lebih terperinciMASSA ATOM,MASSA ATOM RELATIF DAN KONFIGURASI ELEKTRON
MASSA ATOM,MASSA ATOM RELATIF DAN KONFIGURASI ELEKTRON MODUL 2 Pertemuan ke... MASSA ATOM,MASSA ATOM RELATIF dan KONFIGURASI ELEKTRON Standar Kompetensi : : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik
Lebih terperinciHUKUM DASAR KIMIA DAN STOIKIOMETRI
HUKUM DASAR KIMIA DAN STOIKIOMETRI Bagaimana cara untuk mengukur jumlah suatu senyawa yang terkandung dalam suatu material? Ini merupakan pertanyaan dasar yang telah dijawab oleh para kimiawan terdahulu.
Lebih terperinciA. KESTABILAN ATOM B. STRUKTUR LEWIS C. IKATAN ION D. IKATAN KOVALEN E. IKATAN KOVALEN POLAR DAN NONPOLAR F. KATAN KOVALEN KOORDINASI G
2 IKATAN KIMIA A. KESTABILAN ATM B. STRUKTUR LEWIS C. IKATAN IN D. IKATAN KVALEN E. IKATAN KVALEN PLAR DAN NNPLAR F. KATAN KVALEN KRDINASI G. IKATAN LGAM. IKATAN CAMPURAN Nitrogen dan oksigen merupakan
Lebih terperinci3. Manfaat BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. 2. Tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Di alam semesta ini sangat jarang sekali ditemukan atom yang berdiri sendiri, tapi hampir semuanya berikatan dengan dengan atom lain dalam bentuk senyawa, baik senyawa
Lebih terperinciINTRODUCTION TO MATERIAL
INTRODUCTION TO MATERIAL Lotus effect Ilmu material atau teknik material atau ilmu bahan adalah sebuah interdisiplin ilmu teknik yang mempelajari sifat bahan dan aplikasinya terhadap berbagai bidang
Lebih terperinciLATIHAN SOAL IKATAN KIMIA
LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA 1. Cara untuk mendapatkan ke stabilan atom unsur yang bernomor atom 10 adalah dengan a. Melepaskan dua elektron valensinya membentuk ion dengan muatan +2 b. Mengikat enam elektron
Lebih terperinciSISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSUR Abad 18, baru 51 unsur diketahui (gas mulia belum ditemukan) John Newland (1864) : Penyusunan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom. Di alam ada 109 unsur, bagaimana penyusunan
Lebih terperinci1. Aturan Aufbau. Konfigurasi Elektron. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p,
Ingattt.. Tabel SPU Konfigurasi Elektron Struktur Lewis t 1. Aturan Aufbau Konfigurasi Elektron 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p, Lanjutan 2. Aturan Hund orbital
Lebih terperinciANDRI. G. SURYABRATA ST, MSc Ruang C128 MATERIAL TEKNIK
ANDRI. G. SURYABRATA ST, MSc 081380588570 Ruang C128 MATERIAL TEKNIK Material Teknik Penilaian: 1. Quizes: 10% 2. Assignments: 30% 3. Mid Test: 30% 4. Final Test: 30% Material Teknik Chapters: Bab 1: Peranan
Lebih terperinciIkatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O 2
Ikatan Kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatan. Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk
Lebih terperinciAris Arianto. Guru Kimia di SMAN Madani Palu. STUDENT S BOOk
STUDENT S BOOk Aris Arianto Guru Kimia di SMAN Madani Palu Website/blog penulis : Website : http://blendedlearningkimia.com Weblog : 1. http://www.arisarianto.web.id 2. http://arisarianto.wordpress.com
Lebih terperincikimia KONFIGURASI ELEKTRON
K-13 Kelas X kimia KONFIGURASI ELEKTRON Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami konfigurasi elektron kulit dan subkulit. 2. Menyelesaikan
Lebih terperinciTabel Periodik Unsur. Sebagian unsur terbentuk. ini. Sudah sejak dahulu para ahli kimia berusaha mengelompokkan unsurunsur
II Sebagian unsur terbentuk bersamaan dengan terbentuknya alam semesta ini. Sudah sejak dahulu para ahli kimia berusaha mengelompokkan unsurunsur berdasarkan kemiripan sifat, agar unsurunsur tersebut mudah
Lebih terperinciSISTEM PERIODIK UNSUR
BAB 2 SISTEM PERIODIK UNSUR A. Perkembangan Sistem Periodik Unsur Sistem periodik adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur yang dikemas secara berkala dalam bentuk periode dan golongan berdasarkan
Lebih terperinciPRODI D3 TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI UPN VETERAN YOGYAKARTA
PRODI D3 TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI UPN VETERAN YOGYAKARTA Pengelompokan bahan padat berdasarkan susunan kimia dan struktur atom: Logam Keramik Polimer. Komposit Lain-lain (semikonduktor,biomaterial,bahan
Lebih terperinciBAB 2 STRUKTUR ATOM PERKEMBANGAN TEORI ATOM
BAB 2 STRUKTUR ATOM PARTIKEL MATERI Bagian terkecil dari materi disebut partikel. Beberapa pendapat tentang partikel materi :. Menurut Democritus, pembagian materi bersifat diskontinyu ( jika suatu materi
Lebih terperinciBENDA, MATERI DAN ZAT
Modul III Kimia Tanggal: 9/9/2015 Berdasakan pengetahuan tentang sususan materi yang telah ada, kita dapat memahami sifat-sifat materi dan melakukan pengelompokkan. Dalam bab ini akan dibahas mengenai
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menggunakan bahan dasar velg racing sepeda motor bekas kemudian velg tersebut diremelting dan diberikan penambahan Si sebesar 2%,4%,6%, dan 8%. Pengujian yang
Lebih terperinciLEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)
LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) Nama Siswa :... Kelas/No :... Kompetensi Dasar : 1.2 Mendeskrisikan kemungkinan terjadinya ikatankimia dengan menggunakan tabel periodik Indikator : Menjelaskan kecenderungan
Lebih terperinciSifat-Sifat Umum Unsur Dra. Sri Wardhani, M.Si. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya
Sifat-Sifat Umum Unsur Dra. Sri Wardhani, M.Si. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya Pada akhir abad 18 dan awal abad 19 beberapa unsur telah ditemukan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. logam menjadi satu akibat adanya energi panas. Teknologi pengelasan. selain digunakan untuk memproduksi suatu alat, pengelasan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengelasan adalah suatu proses penggabungan logam dimana logam menjadi satu akibat adanya energi panas. Teknologi pengelasan selain digunakan untuk memproduksi suatu
Lebih terperinciWinHEC /15/2015. Materi. Pengenalan elektronika Dasar. Pertemuan ke II
Materi Pengenalan elektronika Dasar Pertemuan ke II 1 Pembahasan Materi : Struktur atom Struktur atom bahan semikonduktor Struktur atom silikon dan germanium Sifat Konduktor, isolator dan semikonduktor
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISA. Gajah Mada, penulis mendapatkan hasil-hasil terukur dan terbaca dari penelitian
BAB IV HASIL DAN ANALISA 4.1 Hasil Pengujian Spesimen Dalam melakukan penelitian uji dilaboratorium bahan teknik Universitas Gajah Mada, penulis mendapatkan hasil-hasil terukur dan terbaca dari penelitian
Lebih terperinciUjian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi
Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi elektron sebagai berikut: P : 2 8 7 S : 2 8 8 Q : 2 8 8
Lebih terperinciIkatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia
Ikatan kimia 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia Ikatan kimia Gaya tarik menarik antara atom sehingga atom tersebut tetap berada bersama-sama dan terkombinasi dalam senyawaan. gol 8 A sangat
Lebih terperinciCREATED BY : KKN-PPL UNY 2012
STRUKTUR DAN SISTEM PERIODIK UNSUR CREATED BY : KKN-PPL UNY 2012 STRUKTUR DAN SISTEM PERIODIK UNSUR DEMOKRITUS DALTON J.J THOMSON RUTHERFORD Emm.. Anu.. Apakah partikel terkecil dari suatu BOHR unsur?
Lebih terperinciSILABUS. Alokasi Sumber/ Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
SILABUS Nama Sekolah : SMA Mata Pelajaran : KIMIA Kelas/Semester : X/1 Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia Alokasi Waktu : 18 jam pelajaran (untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada ribuan tahun yang lalu material komposit telah dipergunakan dengan dimanfaatkannya serat alam sebagai penguat. Dinding bangunan tua di Mesir yang telah
Lebih terperinciBAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM
BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM 1.1 Teori Atom Perkembangan teori atom merupakan sumbangan pikiran dari banyak ilmuan. Konsep dari suatu atom bukanlah hal yang baru. Ahli-ahli filsafah Yunani pada tahun
Lebih terperinciX Z. ISOTOP Atom atom yang sama mempunyai nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda disebut isotop Contoh : H 1 H 1 H 1
MODUL -1 NOTASI UNSUR & JUMLAH PROTON, ELEKTRON & NEUTRON Standar Kompetensi : : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia Kompetensi Dasar : 1.1.Memahami struktur atom berdasarkan
Lebih terperinciTITIK LELEH DAN TITIK DIDIH. I. TUJUAN PERCOBAAN : Menentukan titik leleh beberapa zat Menentukan titik didih beberapa zat II.
TITIK LELEH DAN TITIK DIDIH I. TUJUAN PERCOBAAN : Menentukan titik leleh beberapa zat Menentukan titik didih beberapa zat II. DASAR TEORI : A. TITIK LELEH Titik leleh didefinisikan sebagai temperatur dimana
Lebih terperinciLATIHAN SOAL IKATAN KIMIA
LATIHAN SAL IKATAN KIMIA 1. Cara untuk mendapatkan kestabilan atom unsur yang bernomor atom 8 adalah dengan a. Melepaskan enam elektron muatan +6 b. Mengikat dua elektron dari atom lain menjadi ion dengan
Lebih terperinciMenguasai pengetahuan dan menerapkan teknik, ketrampilan dan tools dalam bidang industri. Memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang
IKATAN KIMIA Menguasai pengetahuan dan menerapkan teknik, ketrampilan dan tools dalam bidang industri. Memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya dan terbiasan penggunakan prinsip
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PENGARUH ELEKTROPLATING TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM PADUAN
TUGAS AKHIR PENGARUH ELEKTROPLATING TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM PADUAN Al-Si-Cu YANG TELAH MENGALAMI SOLUTION TREATMENT 450 0 C, QUENCHING DENGAN AIR 27 0 C DAN AGING 150 0 C Disusun : LILIK
Lebih terperinciIKATAN KIMIA MAKALAH KIMIA DASAR
IKATAN KIMIA MAKALAH KIMIA DASAR dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh nilai mata kuliah kimia dasar Oleh : AZKA WAFI EL HAKIM ( NPM : 301014000 ) HELGA RACHEL F ( NPM : 3010140014 ) MUHAMMAD
Lebih terperinciGambar Semikonduktor tipe-p (kiri) dan tipe-n (kanan)
Mekanisme Kerja Devais Sel Surya Sel surya merupakan suatu devais semikonduktor yang dapat menghasilkan listrik jika diberikan sejumlah energi cahaya. Proses penghasilan energi listrik itu diawali dengan
Lebih terperinci