BAB II TINJAUAN TEORITIS. Sudarjat, (2006), melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Bauran

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN TEORITIS. Sudarjat, (2006), melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Bauran"

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN TEORITIS II.1. Penelitian Terdahulu Sudarjat, (2006), melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Bauran Promosi terhadap Keputusan Nasabah Menabung di Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan, menemukan adanya pengaruh yang signifikan antara bauran promosi yang terdiri dari periklanan, promosi penjualan, penjualan pribadi, pemasaran langsung dan hubungan masyarakat terhadap keputusan nasabah. Pasaribu, (2006), melakukan penelitian terhadap 10 bank di Indonesia, menemukan adanya pengaruh promosi terhadap penghimpunan Tabungan dan Deposito yang bersifat positif baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Dalam mewujudkan visinya Bank Muamalat Indonesia dihadapkan pada persaingan dan keterbatasan antara lain kurangnya jaringan layanan, variasi produk, sumber daya insani dan permodalan. Kesenjangan (gap) ini memotivasi Bank Muamalat Indonesia berinovasi menghasilkan produk baru dipadu aliansi (alliance) dalam dua sisi yaitu: jaringan pembukaan rekening dan penyetoran (depository arrangement) dan layanan pengambilan tunai, transfer serta kemudahan transaksi lainnya. Komersialisasi (commercialization) Shar-e menjadi fokus dalam meningkatkan nasabah ritel perorangan (ritel consumer base), dana pihak ketiga (dana masyarakat) efisiensi biaya dana (cost of fund) dan memberikan beragam layanan lainnya.

2 Komunikasi pemasaran Shar-e dilakukan dengan Komunikasi Pemasaran Terpadu (Integrated Marketing Communication) yaitu secara fokus, terpadu, berlangsung efektif dan berhasil menambah jumlah nasabah. Bauran komunikasi (Communications Mix) yang diramu dalam bauran promosi (Promotional Mix) antara lain periklanan (advertising), publikasi dan kehumasan (publicity and public relations), promosi penjualan (sales promotion), dan penjualan perorangan (personnel selling). II.2. Teori tentang Pemasaran Jasa Lamb, Hair dan McDaniel, (2004) menyatakan bahwa Pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi dan distribusi sejumlah ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan individu dan organisasi. Menurut Kasmir (2004) bahwa Pemasaran Bank adalah suatu proses untuk menciptakan dan mempertukarkan produk atau jasa bank yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan. Harding, (1998) menyatakan bahwa pemasaran bank adalah suatu hubungan yang saling menguntungkan antara sekelompok nasabah tertentu dengan sejumlah produk dan jasa bank. Kotler (2001) menyatakan bahwa Pemasaran bank adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi produk dan jasa serta gagasan bank untuk menciptakan pertukaran dengan pelanggan yang memperoleh kepuasan dan sasaran organisasi bank itu sendiri.

3 Menurut Lovelock dan Wright (2005) Jasa adalah tindakan atau kinerja yang ditawarkan suatu pihak kepada pihak lainnya. Walaupun prosesnya mungkin terkait dengan produk fisik, kinerjanya pada dasarnya tidak nyata dan tidak menghasilkan kepemilikan atas faktor-faktor produksi. Selanjutnya Kotler (2001) menyatakan bahwa jasa adalah sebagai setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan kepada pihak lain yang secara esential tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu. II.2.1. Karakteristik Jasa Profesional Pemasaran bank merupakan pemasaran di bidang jasa profesional. Menurut Sumarni (1998) jasa profesional adalah jasa yang dibeli oleh industri atau lembagadari pribadi atau organisasi. Jasa itu dirancang untuk menyempurnakan prestasi atau kesejahteraan organisasi pembeli dan mengurangi ketidakpastian dengan penerapan keterampilan yang berasal dari serangkaian pengetahuan yang resmi dan diakui, yang bisa bersifat antar disiplin dan yang memberikan tolak ukur penaksiran atas hasil penerapan jasa tersebut. Sedangkan karakteristik jasa profesional dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Jasa profesional yang harus disediakan oleh orang yang berkualitas tinggi, sebab tugas yang dipikulnya adalah berupa pemecahan masalah klien/nasabah dan memerlukan pembelian suatu nasehat yang objektif. 2. Pemberi layanan jasa profesional tersebut harus memiliki identitas yang berkaitan dengan pendidikan profesinya. Misalkan pengesahan pemeriksaan pembukuan perusahaan yang harus dilakukan oleh seorang akuntan.

4 3. Jasa profesional harus merupakan penugasan yang diminta oleh pembeli dan ditunjukkan kepada penjual. Dalam hal ini penjual jasa harus bersikap melayani pembeli atau melakukan tugas yang diminta oleh pembeli. 4. Pemberi layanan jasa profesional harus bebas dan bukan merupakan penyedia/penjual jasa yang lain. Maksudnya di sini ialah seseorang yang profesional tidak akan mempunyai pekerjaan yang rangkap dalam waktu yang sama. II.2.2. Konsep - Jasa Menurut Sumarni (1998) konsep jasa terbagi dalam tiga tingkatan, yaitu: 1. Jasa Inti Terdiri dari jasa pokok atau manfaat utama. Tenaga pemasar bank mempunyai tugas untuk mencari dan mengetahui kebutuhan pokok yang tersembunyi di dalam setiap jasa profesional, sehingga manfaat jasa tidak sekedar ciri-ciri jasa. 2. Jasa Perseptibel Jasa inti selalu dapat disediakan bagi pembeli dalam beberapa bentuk yang perseptibel. Dalam jasa perseptibel terdapat 6 atribut dasar, yaitu: a. Personal Adalah orang yang memberikan jasa tersebut. Misalnya: banker, petugas bank. b. Tingkat Mutu Adalah tugas bank dalam menyajikan jasa yang bermutu.

5 c. Waktu Jasa Adalah jumlah waktu yang diperkirakan profesional untuk melaksanakan jasa tersebut. d. Waktu Tunggu Adalah jumlah waktu di mana pembeli harus menunggu sebelum jasa diselesaikan. e. Peralatan Pendukung Adalah instrumen-instrumen yang mendukung jasa perseptibel untuk kelancaran proses pemberian jasa. f. Pemberian Label Adalah agar dapat menarik pembeli dan jasa yang ditawarkan mempunyai brand name. 3. Jasa Tambahan Pendapatan jasa tambahan ini, pemasar bank dapat menawarkan kepada pasar sasaran jasa-jasa tambahan dan manfaat yang lebih. a. Jaminan Di sini pemasar dapat memberikan jaminan kepuasan bagi pembeli. Contoh: Pekerjaan dapat diselesaikan pada hari Jumat jika tidak maka akan dikenakan sanksi bagi pihak pemberi jaminan. b. Kepercayaan Pemasar harus dapat menanamkan rasa percaya kepada pihak yang ingin menggunakan jasa tersebut.

6 II.3. Teori tentang Promosi Promosi merupakan kegiatan yang sama pentingnya dengan ketiga kegiatan lainnya seperti produk, harga dan lokasi. Dalam kegiatan ini setiap bank berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung. Tanpa promosi jangan diharap nasabah dapat mengenal bank. Oleh karena itu promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan nasabahnya. Tujuan promosi bank adalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan, mengingatkan dan berusaha menarik calon nasabah yang baru. Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan sesorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran (Kotler and Keller, 2007). Promosi merupakan komunikasi dari perusahaan yang menginformasikan, membujuk dan mengingatkan para calon pembili suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respons (Lamb, Hair dan McDaniel, 2004). Promosi merupakan seluruh kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya pada target pemasarannya (Kotler, 2001). Beberapa bentuk promosi, yang dikenal dengan bauran promosi, yaitu iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan alat-alat pemasaran langsung yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya (Kotler dan Amstrong, 2004).

7 Seperti industri yang lain, perbankan juga berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya. Sounders (2003) menjelaskan bahwa promosi merupakan salah satu cara untuk menarik dan mempertahankan nasabah bank. Senada dengan hal tersebut, Hartley (2003) menyatakan bahwa lembaga keuangan seringkali memberikan hadiah kepada nasabahnya untuk mendapatkan perhatian dari nasabahnya, dan kemudian membuka rekening di banknya. Bagi bank, dana pihak ketiga merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasionalnya dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini. Selain itu, biaya pencarian dana dari sumber ini relatif paling mudah jika dibandingkan dengan sumber lainnya (Kasmir, 2004). Ketatnya persaingan antar bank dalam mengumpulkan dana pihak ketiga, mengakibatkan dana ini sangat sensitif terhadap harga, produk yang ditawarkan, dan kualitas pelayanan yang diberikan bank umum kepada nasabahnya. Untuk alasan inilah kegiatan promosi pada industri perbankan banyak dilakukan. Jika kita mendasarkan pada teori permintaan uang dari, di mana terdapat tiga alasan mengapa orang memegang uang, yaitu motif transaksi, berjaga-jaga, dan investasi. Guna memenuhi motif tersebut, maka bank menawarkan produk simpanan berupa giro, tabungan, dan deposito. Dengan demikian, besarnya dana yang disimpan di bank berdasarkan pada kekuatan motif nasabah. Dari definisi di atas jelas bahwa promosi adalah komunikasi pemasaran yang dibangun untuk mengarahkan pasar yang dituju apakah itu berupa individu atau organisasi kepada tindakan pertukaran. Dengan kata lain promosi tersebut adalah arus

8 informasi atau persuasi dari suatu perusahaan kepada pasar yang dituju supaya tercipta pertukaran antara perusahaan dengan pasarnya. Bagian yang tajam dari instrumen pemasaran adalah pesan (message) yang dikomunikasikan langsung kepada calon pembeli melalui berbagai unsur yang terdapat dalam program promosi. Apabila calon pembeli telah mengetahui produk perusahaan tersebut, berarti kesan tertentu telah disampaikan (baik kesan positif maupun negatif) dengan demikian suatu produk bisa dikatakan sebagai simbol komunikasi. Memang pada kenyataannya produk mempunyai suatu citra dalam pikiran calon si pembeli, jadi merek dagang atau nama barang itu adalah simbol yang menyampaikan pesan kepada calon pembeli. Kemasan barang juga mengkomunikasikan ide yang dapat meningkatkan atau menurunkan citra produk tersebut. Harga pun menunjukkan gagasan mengenai mutu, dan citra konsumen terhadap produk yang dijual tersebut. Realisasi cara-cara di mana aspek-aspek program pemasaran ini meningkatkan atau menurunkan citra terhadap produk itu menegaskan pentingnya nilai komunikasi faktor-faktor ini dan pentingnya membentuk sedemikian rupa sehingga memberikan kesan yang diinginkan. Walaupun demikian, program promosilah yang merupakan saluran komunikasi yang utama terhadap calon pembeli. Ia akan membantu kita merencanakan program promosi yang efektif, jika kita tinjau sebentar teori komunikasi dan kita tinjau penerapannya terhadap pengembangan strategi promosi.

9 Unsur dasar dari sistem komunikasi adalah source (sumber), message (pesan), dan destination (tujuan). Sumber itu bisa seseorang (misalnya wiraniaga) atau organisasi komunikasi (seperti televisi, surat kabar, atau majalah). Jika konsumen yang menerima pesan itu telah memahami arti pesan tersebut, ia mungkin bereaksi dalam berbagai cara. Artinya, ia mungkin menjadi pengirim pesan itu selanjutnya. Komunikasi itu adalah diantara seorang wiraniaga dengan seorang calon pembeli, kita perlu menambahkan unsur umpan balik (feed back) ke dalam konsep kita. Hal ini menegaskan bahwa pentingnya program penjualan dalam memberikan metode-metode penyampaian informasi yang tepat dan pesan yang persuasif kepada calon pembeli. Dan jika tugas ini tidak dilaksanakan secara efektif, maka seluruh program pemasaran akan gagal. Paling tidak ada empat macam sarana promosi yang dapat digunakan oleh setiap bank dalam mempromosikan baik produk maupun jasanya, yang disebut sebagai bauran promosi. II.4. Bauran Promosi (Promotional Mix) Bauran promosi merupakan kombinasi dari alat-alat promosi termasuk periklanan, promosi penjualan, penjualan pribadi dan publisistas yang digunakan untuk mencapai pasar sasaran dan memenuhi tujuan organisasi secara keseluruhan (Lamb, Hair dan McDaniel, 2004). Secara terperinci promotional mix atau metode promosi dapat dibagi kedalam beberapa variabel yaitu: (Kotler and Keller, 2007) 1. Periklanan (Advertising) 2. Penjualan Perorangan (Personal Selling)

10 3. Promosi Penjualan (Sales Promotion) 4. Publisitas (Publicity) 5. Pemasaran Langsung (Direct Marketing) II.4.1. Periklanan (Advertising) Periklanan merupakan alat promosi yang dapat digunakan untuk membangun citra jangka panjang bagi suatu produk, jasa maupun perusahaan atau memicu penjualan yang cepat. Periklanan secara efisien dapat menjangkau pembeli yang tersebar secara geografis. Periklanan adalah setiap bentuk penyajian dan promosi bukan pribadi yang dibayar mengenai gagasan, kehidupan, barang, atau jasa oleh sponsor yang teridentifikasi (Kotler, 2001). Periklanan adalah segala macam bentuk komunikasi yang dibayar di mana sponsor maupun perusahaan diidentifikasikan (Lamb, Hair dan McDaniel, 2004). II.4.2. Penjualan Perorangan (Personal Selling) Adakalanya perusahaan mempromosikan produk yang dihasilkan melalui individu-individu yang secara langsung mendatangi calon-calon pembeli produk tersebut. Promosi yang dilakukan secara langsung melalui individu disebut dengan penjualan perorangan (personal selling). Dalam dunia perbankan penjualan pribadi secara umum dilakukan oleh seluruh pegawai bank mulai dari cleaning service, satpam sampai pejabat-pejabat bank. Secara khusus Personal Selling dilakukan oleh Customer Service atau Customer Assistensi.

11 Penjualan perorangan, merupakan alat yang paling efektif pada tahap terakhir berupa proses pembelian, khususnya dalam membangun preferensi, keyakinan dan tindakan membeli. Penjualan perorangan adalah presentasi penjualan secara personal yang digunakan untuk mempengaruhi satu konsumen atau lebih (Madura, 2002). Penjualan perorangan dapat juga diistilahkan dengan penjualan tatap muka karena tenaga penjualan yang ditugaskan untuk melaksanakannya secara langsung bertatap muka dengan calon konsumen produk yang dihasilkan oleh perusahaan. II.4.3. Promosi Penjualan (Sales Promotion) Promosi Penjualan adalah insentif jangka pendek untuk meningkatkan pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa untuk menarik tanggapan yang lebih kuat dan lebih cepat dari pembeli. Dapat digunakan untuk mendapatkan efek jangka pendek dan mendorong penjualan. Ada tiga manfaat dari promosi penjualan ini, yaitu: a. Komunikasi-promosi penjualan mendapat perhatian dan mungkin akan mengarahkan konsumen kepada produk tersebut. b. Insentif, dapat menggabungkan suatu konsesi, dorongan atau kontribusi yang memberi nilai bagi konsumen. c. Ajakan, kegiatan ini merupakan ajakan yang jelas untuk terlibat dalam transaksi pada saat itu juga. Promosi penjualan pada umumnya digunakan sebagai pelengkap terhadap promosi yang lainnya. Promosi penjualan apabila digunakan dengan tepat, bisa menjadi sangat efektif, untuk mendukung promosi lainnya. Promosi penjualan adalah kegiatan-kegiatan pemasaran selain penjualan perorangan, periklanan, dan publisitas,

12 yang mendorong efektivitas pembelian konsumen dan pedagang dengan menggunakan alat-alat seperti peragaan, pameran, demonstrasi dan sebagainya. Menurut Kotler dan Keller, (2004) promosi penjualan adalah insensif jangka pendek untuk meningkatkan pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa. Bagi bank promosi penjulan dapat dilakukan melalui: a. Pemberian bunga khusus (special rate) untuk jumlah dana yang relatif besar walaupun hal ini akan mengakibatkan persaingan tidak sehat, misalnya untuk simpanan yang jumlahnya besar. b. Pemberian insentif kepada setiap nasabah yang memiliki simpanan dengan saldo tertentu. c. Pemberian cinderamata, hadiah serta kenang-kenangan lainnya kepada nasabah yang loyal. II.4.4. Publisitas (Publicity) Sebelum barang diluncurkan oleh suatu perusahaan atau pada waktu barang itu mulai diperkenalkan, perusahaan mendahuluinya dengan memberitakan tentang barang yang dihasilkan tersebut kepada khalayak ramai melalui media tertentu, yang ditulis berupa berita. Hal demikian disebutlah dengan publisitas. Publisitas dapat didefinisikan sebagai informasi tentang seseorang, barang, atau organisasi yang disebarluaskan ke masyarakat melalui media tanpa dipungut biaya. II.5. Teori tentang Dana Simpanan Menurut Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 Sumber dana adalah simpanan atas pembawa atau atas tunjuk yang dengan seizin Bank Indonesia dikeluarkan dari

13 bank sebagai bukti simpanan yang dapat diperjual belikan atau dipindahtangankan kepada pihak ketiga (Kasmir, 2003). Dana Bank adalah uang tunai yang dimiliki bank ataupun aktiva lancar yang dikuasai bank dan setiap waktu dapat diuangkan. Uang tunai yang dimiliki bank tidak berasal dari uang bank itu sendiri, tetapi juga berasal dari uang orang lain, yaitu uang pihak lain yang dititipkan pada bank, yang sewaktu-waktu dapat diambil baik sekaligus maupun berangsur-angsur (Sinungan, 1999). Sumber dana bank ini adalah usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat, perolehan dana ini tergantung dari bank itu sendiri, apakah dari simpanan masyarakat atau dari lembaga lainnya. Kemudian untuk membiayai operasinya, dana dapat diperoleh dari modal sendiri, yaitu denga mengeluarkan atau menjual saham (Kasmir, 2003). Dana bank berasal dari dua sumber yaitu sumber internal dan sumber eksternal, di mana sumber internal adalah dana yang berasal dari modal sendiri, sifatnya tetap dan tidak membayar bunga. Sedangkan sumber eksternal adalah dana yang berasal dari tabungan masyarakat, perusahaan dan pemerintah (Malayu, 2002). Sebagai lembaga keuangan, bank memiliki usaha pokok berupa menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat. Fungsi menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan sangat menentukan pertumbuhan suatu bank. Karena dana yang berasal dari masyarakat dikembangkan oleh bank dalam penanaman dana yang menghasilkan pendapatan bagi bank tersebut, misalnya dalam bentuk pemberian kredit.

14 II.5.1. Jenis-jenis Sumber Dana Sumber dana yang digunakan sebagai modal operasional bank dapat dibagi menjadi 3 (tiga) sumber, yaitu: a. Dana Sendiri (Dana Pihak I) Sumber dana ini berasal dari modal sendiri, modal sendiri maksudnya adalah modal yang disetor dari pemegang saham. Apabila saham yang didapat dalam portopel belum habis dijual, sedangkan kebutuhan dana masih perlu, maka pencariannya dapat dilakukan dengan menjual saham kepada pemegang saham lama. Dana dari modal sendiri terdiri dari beberapa pos, yaitu: 1. Modal Disetor Modal disetor adalah sejumlah uang yang disetor secara efektif oleh para pemegang saham pada waktu bank berdiri dan dapat dikatakan bersifat tetap (permanent) dalam arti mengendap dalam bank dan tidak mudah ditarik begitu saja. 2. Cadangan-cadangan Cadangan-cadangan adalah bagian dari laba yang diperoleh bank yang disisihkan dalam bentuk cadangan modal dan lainnya yang dapat dipergunakan untuk menutup timbulnya resiko di kemudian hari. 3. Laba Ditahan Laba ditahan Retained Earnings, yag mestinya dimiliki para pemegang saham tetapi oleh mereka sendiri diputuskan untuk tidak dibagi dan dimasukkan kembali kedalam modal kerja. b. Dana Pinjaman dari Pihak Luar (Dana Pihak II)

15 Sumber dana ini merupakan tambahan jika bank mengalami kesulitan dalam pencarian sumber dana pertama. Pencarian dana pihak kedua relatif lebih mahal dan sifatnya hanya sementara waktu saja. Dana yang diperoleh dari sumber ini digunakan untuk membiayai atau membayar transaksi tertentu. Sumber dana ini terdiri dari: 1. Pinjaman dari bank lain (call money) Yaitu pinjaman harian antar bank, pinjaman itu biasanya diminta bila ada kebutuhan yang mendesak yang diperlukan bank. Jangka waktu call money ini biasanya tidak lama yaitu sekitar dua bulan dan bahkan hanya beberapa hari saja. 2. Pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lain dari luar negeri Biasanya berbentuk pinjaman jangka menengah dan jangka panjang. Realisasi pinjaman harus melalui persetujuan Bank Indonesia, di mana scara langsung Bank Indonesia selaku bank sentral ikut mengawasi pinjaman tersebut demi menjaga solvabilitas bank bersangkutan. 3. Pinjaman dari lembaga keuangan bukan bank Pinjaman dari LKBB ini tidak hanya dalam bentuk pinjaman tetapi banyak berbentuk surat-surat berharga yang dapat diperjualbelikan sebelum jatuh tempo, misalnya Deposit on Call dan Surat Berharga Pasar Uang. 4. Pinjaman dari Bak Sentral (Bank Indonesia) Bank Indonesia memberikan bantuan dana yang dikenal dengan kredit likuiditas. Kredit likuiditas merupakan instrumen moneter dari bank sentral dalam rangka memberikan motivasi gerakan moneter bagi bank dan

16 masyarakat ekonomi. Kredit likuiditas ini merupakan sumber dana yang tergolong murah, yaitu dengan jangka waktu yang relatif panjang dan dengan suku bunga yang rendah. c. Dana dari Masyarakat (Dana Pihak III) Dana-dana masyarakat yang disimpan dalam bank adalah sumber dana bank yang terbesar yang terdiri dari 3 (tiga) jenis, yaitu: 1. Tabungan (Saving) Menurut UU No. 7 Tahun 1992: Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang telah disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek atau alat yang dipersamakan dengan itu. 2. Deposito (Time Deposits) Menurut UU No. 10 Tahun 1998: Deposito adalah simpanan pihak ketiga yang penarikannya hanya dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah dengan bank. Untuk mencairkan deposito maka deposan dapat menggunakan bilyet giro atau sertifikat deposito. 3. Giro Menurut UU No. 10 Tahun 1998: Giro adalah simpanan pihak ketiga yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan mempergunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan. II.5.2. Pengertian Tabungan Pengertian tabungan menurut Undang-Undang Perbankan No. 10 Tahun 1998 adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat

17 tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Ada beberapa alat penarikannya yang dipergunakan, hal ini tergantung pada masing-masing bank, mau menggunakan sarana yang mereka inginkan. Alat ini dapat digunakan sendiri-sendiri atau secara bersamaan. Alat-alat yang sering digunakan adalah sebagai berikut: a. Buku Tabungan Merupakan buku yang dipegang oleh nasabah, buku tabungan berisi catatan saldo tabungan transaksi penyetoran uang sehingga langsung dapat mengurangi atau menambah saldo yang ada di buku tabungan nasabah tersebut. b. Slip Penarikan Merupakan formulir untuk menarik sejumlah uang dari rekening tabungan. Didalam formulir penarikan nasabah cukup menulis nama, nomor rekening, jumlah uang serta tanda tangan nasabah. Formulir penarikan ini disebut juga dengan slip penarikan dan biasanya digunakan bersamaan dengan buku tabungan. c. Kwitansi Merupakan penarikan dan juga merupakan bukti penarikan yang dikeluarkan oleh pihak bank yang fungsinya sama dengan slip penarikan. Di dalam kwitransi tertulis nama nasabah atau penarik, hal ini juga dapat digunakan secara bersamaan dengan buku tabungan. d. Kartu yang dibuat dari plastik Yaitu sejenis kartu kredit yang terbuat dari plastik yang dapat digunakan secara untuk menarik sejumlah uang tabungan, baik bank maupun di mesin ATM.

18 e. Kombinasi Yaitu penarikan tabungan dapat dilakukan secara kombinasi antara buku tabungan dengan slip penarikan. II.5 3. Jenis-jenis Tabungan Ada 4 (empat) jenis tabungan yang diselenggarakan oleh bank secara umum, (Kasmir, 2003) yaitu: a. Tabungan Pembangunan Nasional (Tabanas) yaitu bentuk tabungan yang tidak terikat oleh jangka waktu dengan syarat penyetoran dan pengambilan yang pertama kalinya diatur dalam tahun 1971 di mana tabungan ini diselenggarakan bak untuk ikut serta dalam pembangunan nasional. b. Tabungan Asuransi Berjangka (Taska) yaitu Tabungan yang dikaitkan dengan asuransi jiwa yang diatur pertama kali pada tahun c. Tabungan Ongkos Naik Haji (ONH) yaitu setoran ongkos haji yang dilakukan seorang calon jema ah haji yang besarnya ditentukan oleh pemerintah. d. Tabungan lainnya adalah tabungan yang diselenggarakan oleh bank-bank umum selain tabungan di atas, misalnya tabungan pegawai dari pihak bank sendiri. Tabungan Prima Dana, Tabungan Tahapan dan sebagainya. II.5.4. Dana Simpanan Produk Inovatif Shar-e Shar-e (dibaca Syar'i) berarti sesuai dengan shariah yaitu aturan-aturan Allah, Tuhan semesta alam yang diberikan untuk kemaslahatan ummat manusia. Shar-e (dibaca share atau sye:) berarti pengelolaan rekening Shar-e Anda dijalankan secara Islami dan Anda akan memperoleh bagi hasil yang sesuai dengan shariah.

19 Huruf 'e' dalam kata Shar-e adalah kependekan dari kata electronic yang berarti Shar-e didukung dengan teknologi tinggi yang memberikan kemudahan layanan transaksi elektronik. Huruf atau 'ain dalam logo adalah simbol dari sebuah kata dalam bahasa arab yang berarti mata atau lensa yang menerima cahaya. Shar-e merupakan sumber cahaya yang memberikan solusi juga sumber kebaikan sebagai tempat tujuan hijrah menuju ekonomi non ribawi. Shar E adalah investasi syari ah berupa tabungan mudharabah yang memadukan kemudahan akses ATM, Debit dan Phone Banking dan dikemas khusus dalam bentuk paket instant seharga Rp ,- dan dapat diperoleh di outlet Bank Muamalat dan kantor-kantor Pos Online/SOPP di seluruh Indonesia. Tarik tunai bebas biaya di semua ATM di seluruh Indonesia, dan tarik tunai di lebih dari jaringan ATM berlogo BANK CARD di Malaysia 24 jam non stop, dapat digunakan untuk transfer antar Bank melalui ATM bersama dan ATM BCA, sebagai kartu debit untuk berbelanja di lebih dari Merchant Debit, fasilitas phone banking 24 jam, informasi saldo, history transaksi, ubah pin, pemindah bukuan antar rekening s/d Rp pembayaran ZIS, dan fasilitas pembayaran otomatis (autodebet) tagihan bulanan.

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang.

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sumber Dana Bank Sumber dana bank merupakan usaha bank dalam menghimpun dana untuk membiayai kegiatan operasinya. Hal ini sesuai dengan fungsi bank dalam lembaga keuangan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan bahwa industri perbankan adalah merupakan industri yang menjual. kepercayaan kepada masyarakat sebagai nasabahnya.

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan bahwa industri perbankan adalah merupakan industri yang menjual. kepercayaan kepada masyarakat sebagai nasabahnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditandai dengan pertumbuhan industri perbankan yang ada dalam negara tersebut. Semakin berkembang industri perbankan

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. konsumen untuk mendapatkan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing

LANDASAN TEORI. konsumen untuk mendapatkan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing 14 II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan kegiatan yang berhubungan erat dengan pertumbuhan ekonomi bangsa, karena pada kegiatan tersebut terjadi proses antara produsen dan konsumen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sektor perbankan menjadi salah satu sektor penting dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. Sektor perbankan menjadi salah satu sektor penting dalam proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor perbankan menjadi salah satu sektor penting dalam proses pertumbuhan ekonomi disuatu negara. Sektor perbankan seperti Bank Indonesia berperan dalam hal

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Menurut Hasan (2009:10), promosi adalah fungsi pemasaran yang fokus untuk mengkomunikasikan program-program pemasaran secara persuasive kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat. Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang menerima simpanan hanya dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat. Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang menerima simpanan hanya dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Tujuan pembangunan nasional adalah membentuk masyarakat adil dan makmur dan meningkatkan stabilitas masyarakat indonesia, perekonomian indonesia yang saat ini bertumpu

Lebih terperinci

A. PENGERTIAN MANAJEMEN DANA BANK

A. PENGERTIAN MANAJEMEN DANA BANK A. PENGERTIAN MANAJEMEN DANA BANK Manajemen dana bank adalah kegiatan perencanaan, perorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian terhadap penghimpunan dana bank. Sumber dana bank : Dari dalam bank Dari

Lebih terperinci

Manajemen dana bank syariah

Manajemen dana bank syariah Manajemen dana bank syariah Manajemen dana bank syariah adalah upaya yang dilakukan oleh lembaga bank syariah dalam mengelola atau mengatur dana yang diterima dari aktifitas funding untuk disalurkan kepada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan menyatakan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan menyatakan yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Tentang Bank 2.1.1 Pengertian Bank Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan menyatakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran memiliki banyak arti secara sederhana ialah pengelolaan hubungan pelanggan yang mengutungkan. Secara luas definisi pemasaran adalah proses sosial

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini meneliti tentang strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Lion Star dalam menarik minat konsumen. Dalam bab ini akan membahas tentang konsep dan teori- teori

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Bank adalah suatu lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang dan menerbitkan promes atau

Lebih terperinci

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI Teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep konsep yang membantu kita memahami sebuah fenomena. Suatu teori adalah suatu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian BRI Bank secara sederhana dapat diartikan sebagai Lembaga Keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut

Lebih terperinci

AKTIVITAS DAN PRODUK BANK

AKTIVITAS DAN PRODUK BANK AKTIVITAS DAN PRODUK BANK Penghimpunan Dana Penghimpunan dana bertujuan untuk memperoleh penerimaan yang dilakukan melalui penyaluran dana Sumber: Dana sendiri Dana dari deposan Dana pinjaman Sumber dana

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM MANAJEMEN PERBANKAN By : Angga Hapsila, SE.MM BAB IV MANAJEMEN DANA BANK 1. PENGERTIAN SUMBER DANA BANK 2. DANA YANG BERSUMBER DARI BANK 3. DANA YANG MASYARAKAT BERASAL DARI 4. DANA YANG LEMBAGA LAIN BERSUMBER

Lebih terperinci

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu elemen pokok yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan. Pemasaran berkaitan erat dengan bagaimana cara perusahaan dapat

Lebih terperinci

Integrated Marketing Communication

Integrated Marketing Communication Modul ke: 01Fakultas FIKOM Integrated Marketing Communication Pengenalan Periklanan dan Promosi Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising Definisi Pemasaran Proses perencanaan dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Ada dua penelitian terdahulu yang dijadikan rujukan dalam penelitian ini, yaitu penelitian yang dilakukan oleh : Raden Okky Murdani P.A. tahun 2010 yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengaturan dilakukan melalui proses yang diatur berdasarkan urutan dan fungsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengaturan dilakukan melalui proses yang diatur berdasarkan urutan dan fungsi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses yang diatur berdasarkan urutan dan fungsi fungsi manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditandai dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditandai dengan pertumbuhan industri perbankan yang ada dalam negara tersebut. Semakin berkembang industri perbankan

Lebih terperinci

PEMBAHASAN KASUS SUMBER DANA BANK

PEMBAHASAN KASUS SUMBER DANA BANK PEMBAHASAN KASUS SUMBER DANA BANK 1 CONTOH PERHITUNGAN JASA GIRO Transaksi yang terjadi pada rekening giro Tn. Ray Ibrahim selama bulan Mei 2002 Nama nasabah : Tn. Ray Ibrahim Nomor Rekening : 10.04.2002.10

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Modul ke: 01 Fakultas Program Pascasarjana Pokok Bahasan 1. Konsep IMC 2. Manajemen IMC Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program Studi Magister Ilmu Komunikasi KONSEP IMC PEMAHAMAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (funding) dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito yang dana tersebut. disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB I PENDAHULUAN. (funding) dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito yang dana tersebut. disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bank merupakan lembaga keuangan yang memiliki peranan yang sangat penting, dimana dalam kegiatannya bank sebagai penghimpun dana masyarakat (funding) dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri yang sedang berkembang pesat di Indonesia menarik beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Industri yang sedang berkembang pesat di Indonesia menarik beberapa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri yang sedang berkembang pesat di Indonesia menarik beberapa Negara di Asia seperti Korea, China, dan Jepang untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Negara-negara

Lebih terperinci

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 47

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 47 amanitanovi@uny.ac.id Makalah ini akan membahas tentang aktivitas-aktivitas dan produk-produk bank konvensional atau umum. Pertama akan dibahas mengenai aktivitas bank dan akan dilanjutkan dengan mengulas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan untuk merancang dan mengaplikasikan strategi pemasaran seakurat mungkin dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Promosi Pada kegiatan pemasaran terdapat suatu kegiatan yang mempunyai peran penting dalam mengkomunikasikan produk yang dihasilkan oleh perusahaan, kegiatan tersebut

Lebih terperinci

Strategi Promotion (Promosi)

Strategi Promotion (Promosi) Strategi Promotion (Promosi) Definisi Promosi Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap

Lebih terperinci

SUMBER SUMBER DANA BANK

SUMBER SUMBER DANA BANK SUMBER SUMBER DANA BANK Definisi : Usaha bank dalam menghimpun dana untuk membiayai operasinya. Terdiri dari : 1. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri, merupakan sumber dana dari modal sendiri, seperti

Lebih terperinci

2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai

2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu fungsi bisnis yang memegang peranan penting dalam perusahaan. Bidang pemasaran berupaya untuk mengindentifikasi keinginan dan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembantu Krian mahasiswa dapat memberikan kesimpulan dan saran kepada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembantu Krian mahasiswa dapat memberikan kesimpulan dan saran kepada BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan beberapa hal pokok yang telah dibahas dalam bab - bab sebelumnya dan penelitian yang telah dilakukan pada Bank Jatim Cabang Pembantu Krian mahasiswa dapat memberikan

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan. memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

LANDASAN TEORI. memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan. memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Umum Tentang Bank 2.1.1 Pengertian Bank Menurut UU RI No. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan

Lebih terperinci

Sumber-sumber Dana Bank

Sumber-sumber Dana Bank Sumber-sumber Dana Bank Materi 2 Subpokok bahasan : Dana yang berasal dari bank itu sendiri. Dana yang berasal dari masyarakat (Produk funding) Giro Tabungan Deposito Dana yang berasal dari lembaga lain

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber :

II. LANDASAN TEORI. Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber : II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Asuransi Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber : 1. Menurut Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Sektor perbankan seperti Bank Indonesia

BAB I. PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Sektor perbankan seperti Bank Indonesia BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor perbankan menjadi salah satu sektor penting dalam proses pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Sektor perbankan seperti Bank Indonesia berperan dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bank lainnya. Menurut Manurung dan Manurung (2009: 7) mendefinisikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bank lainnya. Menurut Manurung dan Manurung (2009: 7) mendefinisikan 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Bank 1. Pengertian Bank Menurut Kasmir (2005: 8-9) bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali

Lebih terperinci

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat BAB 14 PROMOSI Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat pemberitaan, membujuk, dan mempengaruhi segala

Lebih terperinci

PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai

PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai keputusan promosi harus dipertimbangkan dengan benar.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Pada perkembangan perekonomian saat ini bank banyak dikenal oleh masyarakat sebagai lembaga keuangan yang kegiatanya tidak terlepas dari transaksi keuangan. Sebagian

Lebih terperinci

Pertemuan ke V : Produk Dana

Pertemuan ke V : Produk Dana Pertemuan ke V : Produk Dana Bank berfungsi menghimpun dana pihak III yaitu dana para deposan. Bank memiliki tiga produk dana pihak III yaitu a. Giro b. Tabungan c. Simpanan Berjangka Produk Giro Menurut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat. Perolehan dana ini

BAB II LANDASAN TEORI. usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat. Perolehan dana ini BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sumber Dana Bank Menurut Kasmir (2012:50) pengertian sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat. Perolehan dana ini tergantung dari bank itu sendiri,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di antaranya melalui promosi terhadap produk-produk yang ditawarkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di antaranya melalui promosi terhadap produk-produk yang ditawarkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bauran Promosi Setiap perusahaan yang menghasilkan suatu produk berusaha agar produk-produk yang ditawarkan dapat diserap oleh masyarakat secara optimal. Untuk mencapai

Lebih terperinci

melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam

melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Promosi 1. Pengertian Promosi Kegiatan promosi merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam melakukan program pemasaran. Suatu produk yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumen dapat mengenal suatu produk atau jasa melalui merek. Melalui merek konsumen dapat membedakan antara produk dan jasa yang satu dengan yang lainnya.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pemasaran Pemasaran (Marketing) merupakan suatu rangkaian proses kegiatan yang tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan jasa,

Lebih terperinci

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med.

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med. Mata Kuliah Modul ke: 14Fakultas FIKOM - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2 Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengatur atau mengelola. Manajemen termasuk kelompok sosial. Manajemen adalah bidang yang sangat penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rentan terhadap kompetisi didalamnya. Untuk dapat bertahan dalam persaingan yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. rentan terhadap kompetisi didalamnya. Untuk dapat bertahan dalam persaingan yang semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha diberbagai lini pada masa era globalisasi dan era informasi ini sangatlah pesat, sehingga berpotensi memicu persaingan yang semakin

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sebelum krisis ekonomi melanda Indonesia, pada umumnya bankbank. yang memiliki aset dan modal besar terutama Bank BUMN lebih

I. PENDAHULUAN. Sebelum krisis ekonomi melanda Indonesia, pada umumnya bankbank. yang memiliki aset dan modal besar terutama Bank BUMN lebih I. PENDAHULUAN 1.I. Latar Belakang Sebelum krisis ekonomi melanda Indonesia, pada umumnya bankbank yang memiliki aset dan modal besar terutama Bank BUMN lebih tertarik mengelola bisnis corporate banking

Lebih terperinci

Setelah mempelajari Bab ini

Setelah mempelajari Bab ini IKLAN (ADVERTISING) Setelah mempelajari Bab ini 1. Dapat memahami unsur-unsur marketing mix, khususnya promotion. 2. Menjelaskan definisi dari Promotion serta unsur komunikasinya. 3. Menerangkan manfaat

Lebih terperinci

Copyright Rani Rumita

Copyright Rani Rumita Bauran Promosi/ Bauran Komunikasi Pemasaran (Promotion Mix/Marketing Communication Mix) Adalah paduan spesifik periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal dan sarana pemasaran

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut UU Perbankan No.10 tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat

Lebih terperinci

BAB II PRINSIP ALIRAN DANA BANK

BAB II PRINSIP ALIRAN DANA BANK BAB II PRINSIP ALIRAN DANA BANK A. Gambaran Umum Kegiatan Usaha Bank Berikut adalah kegiatan yang dilakukan bank: 1. Menghimpun Dana (Funding) Kegiatan ini merupakan kegiatan membeli dana dari masyarakat

Lebih terperinci

SUMBER DAN ALOKASI DANA PERBANKAN. Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

SUMBER DAN ALOKASI DANA PERBANKAN. Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM SUMBER DAN ALOKASI DANA PERBANKAN PASAL 6 a UU PERBANKAN 7/1992 HAL POKOK USAHA BANK ADALAH PEROLEHAN DANA DARI SISI PASIVANYA YANG KEMUDIAN DITEMPATKAN PADA SISI AKTIVA DIMANA AKAN DIPEROLEH KEUNTUNGAN

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN ib MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO

BAB IV. ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN ib MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO BAB IV ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN ib MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO A. Analisis Pemasaran Produk Tabungan ib Muamalat Prima di Bank Muamalat Indonesia KCP Mojokerto Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam memilih bank terbaik untuk memenuhi kebutuhannya. Sementara di sisi lain, pihak bank untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan

Lebih terperinci

PEMBUKAAN REKENING TABUNGAN JUNIOR BANK BRI CABANG SURABAYA

PEMBUKAAN REKENING TABUNGAN JUNIOR BANK BRI CABANG SURABAYA 1 PEMBUKAAN REKENING TABUNGAN JUNIOR BANK BRI CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Diploma III Jurusan Manajemen Program Studi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Strategi 1. Pengertian Strategi Dalam Kamus Manajemen, strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiataan untuk mencapai sasaran khusus dan saling berhubungan dalam hal waktu

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang memiliki peranan yang sangat penting dalam sebuah kegiatan ekonomi. Menurut Ismail (2010: 10) menyebutkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran Bauran pemasaran memiliki peranan penting dalam mempengaruhi konsumen agar dapat membeli suatu produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan sehingga dapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Optimalisasi Pengertian optimaliasai menurut Poerdwadarminta (Ali, 2014) adalah hasil yang dicapai sesuai dengan keinginan, jadi optimalisasi merupakan pencapaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibuka tetapi dapat dilihat dari munculnya produk-produk baru dengan segala

BAB I PENDAHULUAN. dibuka tetapi dapat dilihat dari munculnya produk-produk baru dengan segala 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar bank saat ini semakin ketat. Saat ini, tumbuh dan berkembangnya bank tidak hanya ditandai dengan banyaknya kantor cabang yang dibuka tetapi dapat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Akuntansi Pengertian sistem akuntansi (Mulyadi:2010) adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk ditanamankan pada sektor produksi dan investasi, di samping

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk ditanamankan pada sektor produksi dan investasi, di samping BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbankan merupakan lembaga yang memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara. Tugas utamanya yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bauran Pemasaran Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mendapatkan laba yaitu dengan melaksanakan kegiatan pemasaran. Kegiatan pemasaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Bank 1. Pengertian Bank Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang memiliki kegiatan utamanya menerima simpanan dalam bentuk giro, tabungan, dan deposito dari masyarakat. Selain

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran dan bauran pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Dalam menjalankan suatu bisnis pemasaran menjadi suatu komponen yang sangat penting bagi perusahaan karena melalui

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan,memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk

Lebih terperinci

Strategi Pemasaran Debit BTN Visa Kartu ATM Serba Bisa. Nama : Christine Louise NPM : Kelas : 3 DD03 Pembimbing : Dr.Ir.Tety Elida.

Strategi Pemasaran Debit BTN Visa Kartu ATM Serba Bisa. Nama : Christine Louise NPM : Kelas : 3 DD03 Pembimbing : Dr.Ir.Tety Elida. Strategi Pemasaran Debit BTN Visa Kartu ATM Serba Bisa Nama : Christine Louise NPM : 34209419 Kelas : 3 DD03 Pembimbing : Dr.Ir.Tety Elida.MM PENDAHULUAN Bank adalah lembaga keuangan yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari perkembangan perbankan di negara yang bersangkutan sebab

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari perkembangan perbankan di negara yang bersangkutan sebab 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ekonomi suatu negara secara keselurahan tidak dapat dipisahkan dari perkembangan perbankan di negara yang bersangkutan sebab industri perbankan yang maju

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. upaya penyelesaian pembayaran atau transaksi keuangan, maupun kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. upaya penyelesaian pembayaran atau transaksi keuangan, maupun kebutuhan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perbankan telah menjelma sebagai badan perusahaan yang mempengaruhi masyarakat dalam segala aspek kehidupan. Perbankan telah memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mempermudah

Lebih terperinci

Sumber Dana dan Alokasi Dana dalam Perbankan

Sumber Dana dan Alokasi Dana dalam Perbankan Sumber Dana dan Alokasi Dana dalam Perbankan Pergerakan Dana di Masyarakat Pengertian Bank Intermediasi Keuangan dalam Perekonomian Fungsi Bank Deposan/ Investor Kreditur Mekanisme Perbankan Konvensional

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan kinerja pemasran untuk mencapai tujuan utama perusahaan, dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran yang dilakukan.

BAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan kinerja pemasran untuk mencapai tujuan utama perusahaan, dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran yang dilakukan. BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan bagian terpenting yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan, karena untuk terus mempertahankan, berkembang, dan mendapatkan keuntungan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragama akibat keterbukaan pasar. Sehingga terjadilah persaingan antar produsen

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Bank

TINJAUAN PUSTAKA Bank 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bank 2.1.1 Pengertian Bank Bank dalam usahanya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dalam berbagai alternatif investasi. Sehubungan dengan fungsi penghimpunan

Lebih terperinci

PRODUK-PRODUK BANK. Disusun Oleh : Tyas Krisnawati Anita Satriana Dewi Dina Martiningsih

PRODUK-PRODUK BANK. Disusun Oleh : Tyas Krisnawati Anita Satriana Dewi Dina Martiningsih PRODUK-PRODUK BANK Disusun Oleh : Tyas Krisnawati 05412144020 Anita Satriana Dewi 05412144021 Dina Martiningsih 05412144022 Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan dengan syarat

Lebih terperinci

GIRO. Alat atau sarana yang digunakan dalam lalu lintas pembayaran giral, yaitu surat berharga atau surat dagang seperti: 1.

GIRO. Alat atau sarana yang digunakan dalam lalu lintas pembayaran giral, yaitu surat berharga atau surat dagang seperti: 1. GIRO Giro adalah simpanan dari pihak ketiga yang penarikannya dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya atau dengan pemindah bukuan. Sedangkan menurut Undang-undang

Lebih terperinci

UNISKA TABUNGAN

UNISKA TABUNGAN UNISKA - 2016 TABUNGAN A. Pengertian Tabungan adalah simpanan dana masyarakat atau pihak lain pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat syarat tertentu yang telah di sepakati antara

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan-pembahasan yang telah dikemukakan dari hasil penelitian dibankbri Cabang Surabaya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Tabungan Junior adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Distribution Outlet (distro) dan clothing kini menjadi salah satu bisnis yang sangat pesat perkembangannya di industri kreatif. Tak kurang dari 1000 distro

Lebih terperinci

Secara umum kegiatan penghimpunan dana ini dibagi dalam :

Secara umum kegiatan penghimpunan dana ini dibagi dalam : 1. AKUNTANSI SUMBER DANA Secara umum kegiatan penghimpunan dana ini dibagi dalam : 1. Simpanan Giro Dalam dunia perdagangan Giro merupakan kata yang tidak asing lagi. Setiap akan melakukan transaksi pembayaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran merupakan kegiatan yang paling penting dalam perekonomian perusahaan. Semua perusahaan berusaha memproduksi dan memasarkan produk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 PengertianPemasaran Dalam meningkatkan omzet penjualan, perusahaan membutuhkan kegiatan pemasaran sebagai penghubung antara perusahaan dan konsumen. Menurut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. keseluruhan sistem pemasaran. sebelum dan sesudah kegiatan itu berjalan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. keseluruhan sistem pemasaran. sebelum dan sesudah kegiatan itu berjalan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Volume Penjualan a. Penjualan Menurut Assuari (2004:5) penjualan adalah sebagai kegiatan manusia yang mengarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan

Lebih terperinci

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJEMEN PROGRAM STUDI KEAHLIAN : KEUANGAN KOMPETENSI KEAHLIAN : 1. AKUNTANSI (119) 2. PERBANKAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemasaran menurut Kotler, (2002 :18) adalah Seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis semakin maju di era globalisasi saat ini sehingga membuka berbagai peluang bisnis termasuk di Indonesia. Di satu sisi era globalisasi memperluas

Lebih terperinci

G I R O DAN DEPOSITO. cek, bilyet giro, saran perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.

G I R O DAN DEPOSITO. cek, bilyet giro, saran perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan. TUGAS MANAJEMEN DANA BANK SYARIAH NAMA KELOMPOK: 1. ADE DIAN SYAHPUTRA (20120730087) 2. IMAM SYAHRONI (20120730088) 3. SYAHRUDIN ANWAR (20120730100) 4. ANDRE EKO CAHYONO (20120730057) 5. NURKHOLIS MAJID

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan berkembang semakin kompleks dengan segala bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan berkembang semakin kompleks dengan segala bentuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dunia perbankan berkembang semakin kompleks dengan segala bentuk penyempurnaan kebijakan mengikuti perubahan undang undang yang berlaku. Salah satu implementasinya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Promosi 2.1.1.1 Pengertian Promosi Promosi digunakan untuk menginformasikan atau memberitahu kepada orang mengenai produk dan membujuk

Lebih terperinci