BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan ia unggul atas makhluk-makhluk lain di muka bumi. Bahasa
|
|
- Sri Agusalim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan salah satu kemampuan terpenting manusia yang memungkinkan ia unggul atas makhluk-makhluk lain di muka bumi. Bahasa merupakan suatu sistem komunikasi yang terintegrasi, mencakup bahasa ujaran, membaca, dan menulis (lerner, 1988 : 311). Pembelajaran bahasa mencakup 4 aspek keterampilan yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan itu umumnya diperoleh secara berurutan. Membaca merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh semua siswa karena melalui membaca siswa dapat belajar banyak tentang berbagai bidang studi. Jika siswa pada usia sekolah permulaan tidak segera memiliki kemampuan membaca, maka ia akan mengalami banyak kesulitan dalam mempelajari berbagai bidang studi di kelas-kelas berikutnya. Oleh karena itu, siswa harus belajar membaca agar ia dapat membaca untuk belajar (lerner, 1998 : 349). Keberhasilan siswa dalam proses belajar di sekolah sangat ditentukan oleh penguasaan kemampuan membaca mereka. Siswa yang tidak mampu membaca dengan baik akan mengalami kesulitan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran untuk semua mata pelajaran. Menurut Harris seperti dikutip oleh Mercer (1979 : 202) ada 5 tahap perkembangan membaca, salah satunya yaitu tahap membaca permulaan umumnya dimulai sejak anak masuk kelas satu SD, yaitu pada saat usia sekitar 6 tahun. Meskipun demikian, ada anak yang sudah belajar membaca lebih awal dan 1
2 2 ada pula yang baru belajar membaca pada usia tujuh atau delapan tahun. Sudah lama terjadi perdebatan anatra peneliti yang menekankan penggunaan pendekatan pengajaran yang menekankan pada pengenalan simbol dengan yang menakankan pada pengenalan kalimat atau kata secara utuh. Chlall seperti dikutip mercer (1979 : 202) mengemukakan bahwa hasil penelitiannya yang dilakukan pada tahun 1967 menunjukkan bahwa pendekatan yang menekankan pada pengenalan simbol bahasa atau huruf lebih unggul daripada yang menekankan pada pengenalan kata atau kalimat. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada tanggal 6 November 2012 dengan guru kelas 1, keterampilan siswa kelas 1 dalam membaca permulaan mengalami permasalahan, diantara permasalahan yang ada yaitu : terdapat 2 siswa dari 22 siswa yang kurang sekali dalam memahami simbol-simbol bunyi, misalnya dalam membedakan antara huruf yang bentuknya hampir sama b dan d, p dan q, serta m, n, u dan w. Tidak dapat melafalkan huruf diftong (ng, ny) dan tidak bisa melafalkan gabungan huruf diftong dan konsonan (nya, nyu, nga, ngu), dan lainlain. Selain itu ada 11 siswa yang membacanya masih mengeja perhuruf (lamban dalam hal kecepatan membaca). Dari kenyataan yang terjadi tentunya ada beberapa sumber yang menjadi penyebab. Hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti selama proses pembelajaran, mendapatkan beberapa hal yang menjadi indikasi penyebab permasalahan, diantaranya adalah : metode yang dilakukan oleh guru kurang bervariasi (guru cenderung menggunakan metode ceramah), proses pembelajaran hanya berfokus pada buku yang ada dan yang dipegang oleh guru, sehingga dari pembelajaran tersebut menjadikan siswa kurang bersemangat dan cepat bosan.
3 3 Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang ramai atau bermain sendiri saat pembelajaran berlangsung. Selain itu juga, ada beberapa siswa yang masuk ke SD tidak dari TK, sehingga keterampilan siswa mengenal dan memahami serta mengucapkan simbol bunyi menjadi kurang, walaupun sekolah TK bukan satusatunya patokan anak menjadi cepat menguasai materi yang disampaikan di SD. Jika bermain dianggap sebagai proses yang mendorong anak belajar bahasa dan pengembangannya, maka kondisi bermain itu sebagai suatu proses belajar perlu diciptakan dalam pembelajaran, sehingga dapat dipergunakan sebagai suatu kondisi dalam kelas yang dapat melayani berbagai macam tujuan dengan suasana yang menyenangkan. Maka dari itu, jenis permainan yang cocok diterapkan untuk mengatasi permasalahan yang ada adalah permainan bahasa dengan menggunakan media kartu huruf, karena tujuan utama dari permainan ini adalah mempermudah siswa dalam memahami lambang bunyi (huruf) beserta pengucapannya, yang kemudian bisa dengan mudah dirangkai menjadi suku kata, suku kata menjadi kata, dan kata menjadi kalimat sederhana. Suharlis (2005:34) menyimpulkan penggunaan media kartu huruf dalam pembelajaran membaca permulaan memberikan hasil yang positif terhadap prestasi belajar siswa, terbukti dengan jumlah pre test lebih kecil dari jumlah pos test. Selain itu Wahyuningsih (2008:68) juga menyimpulkan pembelajaran membaca dengan menggunakan kartu huruf terbukti efektif digunakan, hal ini bisa dilihat dari akhir pembelajaran dari tahapan tiap siklus yang mengalami peningkatan. Oleh karena itu dalam penulisan skripsi ini dengan melihat permasalahan yang ada maka, peneliti mengambil judul Peningkatan
4 4 Kemampuan Membaca Permulaan dan Aktivitas Siswa Kelas I SDN Tawangargo 03 Karangploso dengan Menggunakan Media Kartu Huruf 1.2 Identifikasi Masalah Keberhasilan pembelajaran dalam kelas ditentukan oleh bagaimana mengatasi masalah-masalah yang terjadi di kelas. Berdasarkan latar belakang masalah, maka identifikasi masalah dalam pembelajaran BAHASA INDONESIA sebagai berikut: 1. Metode pembelajaran guru sudah bervariasi, tetapi belum maksimal dalam pencapaiannnya. 2. Sebagian kecil siswa yang aktif dalam pembelajaran 3. Hasil belajar kurang dari KKM 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka perlu dipilih permasalahan untuk dipecahkan. Rumusan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimanakah peningkatan kemampuan membaca permulaan dengan menggunakan media kartu huruf pada siswa kelas 1 SDN Tawangargo 03 Karangploso? 2. Bagaimanakah dampak aktivitas siswa dalam penggunaan media kartu huruf dalam belajar membaca permulaan siswa kelas 1 SDN Tawangargo 03 Karangploso?
5 5 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan: 1. Untuk meningkatan kemampuan membaca permulaan dengan menggunakan media kartu huruf pada siswa kelas 1 SDN Tawangargo 03 Karangploso. 2. Untuk mengetahui dampak aktivitas siswa dalam penggunaan media kartu huruf dalam belajar membaca permulaan siswa kelas 1 SDN Tawangargo 03 Karangploso. 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa, guru, sekolah dan peneliti. Adapun manfaat dari peneliti ini sebagai berikut Bagi siswa : 1. Manfaat Teoritik: a. Umum Secara umum, peneliti ini diharapkan bisa memberi sumbangan pemikiran bagi dunia pendidikan khususnya khususnya di bidang studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Bagi siswa agar dapat meningkatkan hasil belajar dan bagi para pendidik agar menngunakan model pembelajaran yang bervariasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa b. Khusus Secara khusus, peneliti ini diharapkan dapat bermanfaat bagi munculnya peneliti sejenis, sehingga menjadi suatu hal yang baik terhadap penelitian tentang pengembangan media pembelajaran kartu
6 6 huruf pada mata pelajaran Bahasa Indonesia sehingga lebih bervariasi dalam pembelajaran. 2. Manfaat Praktis: a. Bagi Siswa Dapat meningkatkan kelancaran siswa dalam membaca Dapat mempermudah anak dalam mengenal huruf Dapat meningkatkan motivasi siswa dalam proses belajar mengajar Dapat menyenangkan dan menarik minat anak untuk suka b. Bagi Guru membaca Meningkatkan kreatifitas guru dalam melaksanakan proses pembelajaran Memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran membaca di kelas I Menambah pengalaman baru dalam memotivasi siswa untuk belajar Memudahkan dalam menyampaikan pelajaran membaca c. Bagi Sekolah Dapat digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran Dapat meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah khususnya bahasa Indonesia Dapat digunakan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan pendidikan di sekolah
7 7 d. Bagi Peneliti Dapat memberikan pengalaman belajar tentang penerapan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran kartu huruf dan menambah wawasan yang berguna untuk diterapkan kelak sebagai guru Sebagai syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) 1.6 Batasan Istilah Penelitian Untuk menghindari terjadinya persepsi lain mengenai istilah-istilah yang ada, maka perlu adanya penjelasan mengenai definisi istilah yang berada pada judul, agar tidak terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian ini maka perlu didefinisikan hal hal sebagai berikut: 1. Peningkatan adalah proses perbuatan cara meningkatkan usaha. 2. Kemampuan adalah kesanggupan atau kecakapan untuk menguasai sesuatu yang sedang dihadapi. 3. Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca unutk memperoleh pesan, yang hendak disampikan oleh penulis melalui media kata-kata / bahsa tulis. 4. Kemampuan membaca adalah kesanggupan melakukan aktivitas komplek baik secara fisik maupun mental untuk meningkatkan keterampilan kerja, penguasaan berbagai bidang akademik, serta berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat
8 8 5. Membaca permulaan merupakan salah satu aspek yang paling penting dari bahasa dan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kemampuan bahasa lainnya : mendengar, berbicara, dan menulis dalam konteks interaksi sosial. 6. Kemampuan membaca permulaan adalah kesanggupan siswa membaca dengan lafal dan intonasi yang jelas, benar dan wajar serta memperhatikan tanda baca. 7. Aktivitas belajar adalah kegiatan yang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran. Kegiatan dalam siswa pembelajaran bermanfaat bagi siswa dalam memperoleh pengalaman langsung, memupuk kerjasama, serta dapat mengembangkan minat dan kemampuan pribadi. 8. Permainan menggunakan media kartu huruf, yaitu suatu permainan dengan menggunakan media kartu bidang datar berbentuk persegi panjang yang di dalamnya terdapat simbol bunyi yang berupa huruf alphabet. Dalam pola permainannya siswa disuruh mencari huruf yang sesuai dengan perintah dari kumpulan kartu huruf yang disediakan, dan menyusunnya sehingga membentuk kata yang mempunyai makna.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan metode Mueller dalam
152 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan metode Mueller dalam upaya meningkatkan kemampuan membaca dini yang dilaksanakan di Taman Kanak-kanak Mekar Kesuma
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lancar. Keterampilan membaca memiliki peranan yang sangat penting. Dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD hendaknya berjalan seefektif mungkin karena Bahasa Indonesia termasuk pembelajaran yang utama. Salah satu faktor keberhasilan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan bahasa anak untuk jenjang pendidikan selanjutnya Ruspitasari
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Membaca dini merupakan salah satu persiapan bagi anak Taman Kanak-kanak agar dapat membaca kata-kata sederhana, mengetahui tulisan, dan makna katanya. Membaca
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai alat komunikasi, bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena hampir seluruh aktivitas manusia melibatkan bahasa. Melalui bahasa manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berkomunikasi adalah salah satu keterampilan berbahasa. Keterampilan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berkomunikasi adalah salah satu keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa itu sendiri terbagi menjadi empat komponen, yaitu: menyimak, berbicara, membaca,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hubungan sesamanya dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Hartati (2006: 34)
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sarana komunikasi manusia untuk menjalin hubungan sesamanya dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Hartati (2006: 34) bahasa adalah simbol
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Buku adalah gudangnya ilmu. Peribahasa ini mengisyaratkan kepada kita bahwa membaca merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang sangat esensial bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan berbagai keinginan maupun kebutuhannya, serta memungkinkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi utama bagi seorang anak untuk mengungkapkan berbagai keinginan maupun kebutuhannya, serta memungkinkan anak untuk menerjemahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan siswa lainnya. Bagi siswa sekolah dasar, kadang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia salah satu mata pelajaran yang di ajarkan di sekolah dasar, karena dengan bahasa diharapkan siswa dapat berkomunikasi dengan siswa lainnya.
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF MELALUI PERMAINAN MENGURAIKAN KATA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM. Pebriani.
PENINGKATAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF MELALUI PERMAINAN MENGURAIKAN KATA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM 1 Pebriani Abstrak Kemampuan Anak Mengenal huruf masih rendah. Tujuan penelitian ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia ini memiliki fungsi yang sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa Negara di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini memiliki fungsi yang sangat dominan dalam segala aspek di dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepribadiannya sesuai dengan nilai nilai di dalam masyarakat dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Dalam perkembangannya, istilah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mata pelajaran wajib diajarkan. Pembelajaran Bahasa Indonesia bertujuan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya di SD merupakan salah satu mata pelajaran wajib diajarkan. Pembelajaran Bahasa Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk sosial yang melakukan interaksi dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan makhluk sosial yang melakukan interaksi dalam bergaul dengan manusia lainnya. Dalam berinteraksi tentunya manusia membutuhkan sarana untuk berkomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. siswa dapat mencapai perkembangan intelektual, sosial dan emosional
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran Bahasa Indonesia mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan siswa, karena melalui pembelajaran Bahasa Indonesia diharapkan siswa dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran Bahasa Indonesia hendaknya mengarah pada tujuan pengetahuan bahasa sampai penggunaannya, oleh karena itu harus benar-benar dipahami siswa. Penggunaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sosial, dan emosional peserta didik dan menerapkan fungsi penunjang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang standar isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah bahwa
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat Sarjana S 1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR YULIANA A
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN MEDIA ALPHABET CARD PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS I SD NEGERI 2 BUTUH MOJOSONGO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Banyaknya materi pembelajaran dalam mata pelajaran ekonomi yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Banyaknya materi pembelajaran dalam mata pelajaran ekonomi yang harus diserap siswa dalam kurun waktu yang relatif terbatas, menjadikan ilmu ekonomi merupakan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI METODE IQRO
i PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI METODE IQRO (Studi Kasus di TK Pertiwi Karangtalun 1 Sragen Kelas B 2 Tahun Ajaran 2009 / 2010) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan menjadi sangat penting dalam kehidupan manusia.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan menjadi sarana untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui pendidikan, seseorang akan mendapatkan pengetahuan, keterampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bangsa ditentukan oleh kreativitas pendidikan bangsa itu sendiri.kompleksnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Maju mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh
Lebih terperinciBAB 5 PELAKSANAAN METODE FERNALD BERBASIS MULTISENSORI SEBAGAI UPAYA PENANGANAN MEMBACA BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA PERMULAAN
BAB 5 PELAKSANAAN METODE FERNALD BERBASIS MULTISENSORI SEBAGAI UPAYA PENANGANAN MEMBACA BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA PERMULAAN Peneliti merumuskan alternatif pemecahan masalah berupa bentuk perlakuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0601U/1993 tanggal 25 Februari 1993. Tentang Kurikulum Pendidikan Dasar. Dalam Kurikulum tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan watak siswa agar memiliki sikap dan kepribadian yang baik.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan pondasi dasar dari kemajuan suatu bangsa, tidak ada bangsa yang maju apabila bangsa tersebut tidak memperhatikan bidang pendidikan. Usaha untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelajaran matematika secara tuntas di setiap jenjang pendidikan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika adalah salah satu ilmu pengetahuan dasar dan memberikan pengaruh yang sangat besar dalam kemajuan bangsa. Mengingat peranan matematika yang sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) No. 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1, dinyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. dalam bentuk lambang lambang grafis, yang perubahannya menjadi wicara bermakna dalam
BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1. Hakikat Membaca Pada hakikatnya membaca merupakan keterampilan mengenal dan memahami tulisan dalam bentuk lambang lambang grafis, yang perubahannya menjadi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1 Hasil Belajar Menurut Sudjana (2011: 22), hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Pengalaman belajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial. Manusia membutuhkan orang lain untuk saling
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial. Manusia membutuhkan orang lain untuk saling berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu dari bentuk interaksi manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keterampilan membaca dan keterampilan menyimak sering kali secara bersama-sama dan tunjang menunjang sehingga dapat dikatakan bahwa keduanya mempunyai hubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tunarungu kelas satu SDLB sebanyak enam orang belum mempunyai
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Berdasarkan hasil studi pendahuluan, diperoleh data bahwa siswa tunarungu kelas satu SDLB sebanyak enam orang belum mempunyai keterampilan membaca permulaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi manusia. Tanpa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi manusia. Tanpa adanya bahasa setiap orang akan merasa kesulitan untuk menyampaikan pendapat, gagasan, atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi memiliki peranan penting dalam memberikan pemahaman mengenai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sains sebagai salah satu kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki peranan penting dalam memberikan pemahaman mengenai sifat-sifat dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dasar, pemerintah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dasar, pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional berupaya terus menerus untuk meningkatkan mutu dan efisiensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses terjadinya perubahan prilaku sebagai dari pengalaman. kreatif, sehingga mampu memacu semangat belajar para siswa.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran yang terencana diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar yang aktif dan kondusif dan proses belajar mengajar yang dapat berlangsung sesuai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting dalam perkembangan kognitif dan sosial anak. Dengan kata lain, guru memegang peranan yang strategis dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Membaca merupakan tahapan proses belajar membaca bagi siswa sekolah dasar kelas awal. Siswa belajar untuk memperoleh kemampuan dan menguasai teknik-teknik membaca
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membimbing, dan memberikan fasilitas belajar yang optimal. Namun demikian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan nasional negara Indonesia yang dirumuskan dalam pembukaan UUD 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Upaya untuk mencerdaskan kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. siswa sekolah dasar kelas awal. Siswa belajar untuk memperoleh kemampuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Membaca permulaan merupakan tahapan proses belajar membaca bagi siswa sekolah dasar kelas awal. Siswa belajar untuk memperoleh kemampuan dan menguasai teknik-teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terpadu (integrated learning) yang menggunakan tema untuk mengaitkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran tematik merupakan salah satu pendekatan pembelajaran terpadu (integrated learning) yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa memiliki peranan yang penting dalam kehidupan manusia,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa memiliki peranan yang penting dalam kehidupan manusia, sekaligus sebagai penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua mata pelajaran. Bahasa digunakan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa sebagai sarana komunikasi dapat berupa bahasa lisan dan bahasa tulis. Melalui bahasa seseorang dapat mengemukakan pikiran dan keinginannya kepada orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Proses pembelajaran merupakan sebuah sistem yang saling berkait. antara komponen satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu apabila
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Proses pembelajaran merupakan sebuah sistem yang saling berkait antara komponen satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu apabila pembelajaran dipandang sebagai
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN DENGAN MEDIA GAMBAR DI KELAS I SD NEGERI 222 PASIR POGOR
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN DENGAN MEDIA GAMBAR DI KELAS I SD NEGERI 222 PASIR POGOR Siti Saonah SDN 222 Pasirpogor Kecamatan Rancasari Kota Bandung ABSTRAK Kemampuan di kelas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa salah satu pembelajaran yang diterapkan di sekolah.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran bahasa salah satu pembelajaran yang diterapkan di sekolah. Pembelajaran bahasa sangat bermanfaat bagi siswa, karena dengan berbahasa siswa diharapkan mampu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baru tentang proses belajar mengajar di sekolah telah muncul dan berkembang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah adalah dengan cara perbaikan proses belajar mengajar. Berbagai konsep dan wawasan baru tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berbeda, akan tetapi kesemuanya itu memiliki kesamaan fungsi yaitu
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Bahasa memiliki kedudukan penting dalam sejarah kehidupan manusia. Disamping sebagai simbol komunikasi, juga sebagai bahasa pemersatu dalam kehidupan bermasyarakat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peran bahasa bagi kehidupan manusia demikian penting sehingga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang dipergunakan oleh para suatu anggota masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Membaca pada dasarnya adalah mengubah lambang-lambang tertulis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Membaca pada dasarnya adalah mengubah lambang-lambang tertulis menjadi bunyi-bunyi yang bermakna. Kegiatan membaca tidak muncul dengan sendirinya, karena membaca
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Membaca pada dasarnya adalah mengubah lambang-lambang tertulis
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Membaca pada dasarnya adalah mengubah lambang-lambang tertulis menjadi bunyi-bunyi yang bermakna. Kegiatan membaca tidak muncul dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
BAB 1 PENDAHULUAN Pada BAB I ini, peneliti memaparkan tentang alasan penelitian yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan definisi operasional. Adapun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Membaca adalah suatu proses yang dilakukan untuk memperoleh pesan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Membaca adalah suatu proses yang dilakukan untuk memperoleh pesan melalui media kata untuk berkomunikasi dengan diri sendiri dan orang lain. Kemampuan membaca memegang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu alat komunikasi untuk saling berinteraksi dalam kehidupan manusia baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Indonesia merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Belajar W. S. Winkel (2000:4) menyimpulkan belajar adalah aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Reni Febriyenti, 2015
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menulis karangan merupakan kompetensi dasar yang harus dicapai pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas IV sekolah dasar. Terdapat beberapa kompetensi dasar yang memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Jawa merupakan salah satu mata pelajaran wajib muatan lokal (mulok) di Jawa Tengah sebagai upaya mempertahankan nilai-nilai budaya Jawa masyarakat setempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, pemahaman dan keterampilan atau sikap. dari aspek kognitif, psikomotorik, dan efektif. Guru yang kompeten akan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan suatu proses yang dilakukan secara sadar pada setiap individu atau kelompok untuk merubah sikap dari tidak tahu menjadi tahu seanjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mariah Ulfah, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Untuk mencapai tujuan pembelajaran dan pendidikan bahasa Indonesia di sekolah dasar harusnya dikembangkan proses pembelajaran yang mengacu pada pencapaian tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemampuan intelektual. Karena sangat penting penggunaan dan fungsinya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi, merupakan sarana untuk saling berhubungan, saling berbagi pengalaman, saling belajar dan meningkatkan kemampuan intelektual.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Indonesia merupakan salah satu materi penting yang diajarkan di SD, karena Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan dan fungsi yang sangat penting bagi kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memikirkan suatu masalah secara teratur, terus menerus serta berkelanjutan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa sudah diajarkan sejak dulu baik di dalam sebuah keluarga maupun di lingkungan formal. Dengan adanya bahasa di muka bumi ini, manusia dapat memikirkan suatu masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kemampuan berbahasa merupakan salah satu kemampuan yang sangat vital
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemampuan berbahasa merupakan salah satu kemampuan yang sangat vital dalam melakukan interaksi sosial dengan individu lainnya. Melalui kemampuan berbahasa, individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Asep Resa Baehaki,2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BahasaIndonesia memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional siswa dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencakup keterampilan membaca, menulis, menyimak, dan berbicara. Di antara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menulis merupakan bagian dari empat keterampilan berbahasa yang mencakup keterampilan membaca, menulis, menyimak, dan berbicara. Di antara empat keterampilan berbahasa
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN
7 BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Hakikat Kemampuan Kemampuan dapat diartikan sebagai kesanggupan seseorang dalam melakukan kegiatan. Setiap melakukan kegiatan pasti diperlukan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Rendahnya kemampuan menulis narasi menjadi permasalahan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SDN Banyuhurip Kecamatan Lembang, hal ini dilatar belakangi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Hal semacam itulah yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah yang dihadapi dunia pendidikan Indonesia adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan manusia, bahasa merupakan alat menyatakan pikiran dan perasaan serta sekaligus sebagai alat komunikasi antar manusia. Bahasa merupakan alat komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak usia 4 sampai 5 tahun memiliki rasa ingin tahu dan sikap antusias
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak usia 4 sampai 5 tahun memiliki rasa ingin tahu dan sikap antusias yang kuat. Ia banyak memperlihatkan, membicarakan atau menanyakan tentang berbagai hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa negara adalah bahasa Indonesia yang berfungsi sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan mulai dari tingkat sekolah dasar sampai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab 1
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang mempelajari peristiwa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang mempelajari peristiwa peristiwa yang terjadi di alam. Hal ini sependapat dengan Sutrisno (2008: 19) yang mengatakan bahwa
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sebagai alat bantu dalam kehiduan sehari-hari. Standar Kompetensi kelas V. pelajaran matematika SD/MI adalah :
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sudah banyak pendapat dikemukakan oleh berbagai pihak bahwa siswa masih mengalami kesulitan belajar matematika yang ditandai dengan rendahnya prestasi belajar mereka pada
Lebih terperinciPROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS IV SEMESTER 1
PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS IV SEMESTER 1 1 PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 20 / 20 MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia KELAS / SEMESTER : IV (Empat) / 1 (satu) Standar Kompetensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan global. Maka, untuk meningkatkan mutu pendidikan pemerintah selalu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Depdiknas mengembangkan suatu system pendidikan yang dapat membekali peserta didik dengan kecakapan hidup dalam kehidupan yang berorientasi pada tujuan dan proses,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peranan penting yang sangat strategis karena memberikan bekal kemampuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) mempunyai peranan penting yang sangat strategis karena memberikan bekal kemampuan dasar baca, tulis, hitung. Selain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan manusia diperlukan manusia yang lainnya, manusia tidak bisa hidup seorang diri. Komunikasi merupakan jembatan untuk menjalin hubungan dengan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE MEMBACA TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR
A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Bahasa merupakan hal yang penting dalam kehidupan, karena dengan bahasa kita dapat berkomunikasi dengan orang lain. Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional
Lebih terperinciPROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV - SEMESTER 2
PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV - SEMESTER 2 1 KEPALA SEKOLAH PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 20 / 20 MATA PELAJARAN : Bahasa Inggris KELAS / SEMESTER : IV (Empat) / 2 (dua) Standar Kompetensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. media untuk melakukan pecakapan kepada orang lain. Pada umumnya di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu menggunakan bahasa sebagai media untuk melakukan pecakapan kepada orang lain. Pada umumnya di Indonesia, orang-orang lebih sering
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS RENDAH DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PERMAINAN TEBAK BENDA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia yaitu sebagai sarana komunikasi. Hal tersebut terjadi karena sebagai makhluk sosial, manusia selalu berkomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Pendidikan menurut Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan senantiasa menjadi topik yang menarik pada saat ini.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan senantiasa menjadi topik yang menarik pada saat ini. Merupakan hal yang wajar karena setiap orang berkepentingan dan terlibat dalam proes pendidikan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pengertian pendidikan menurut Undang-Undang SISDIKNAS No. 20
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia kini telah mengalami banyak perubahan. Perubahan-perubahan itu terjadi karena berbagai usaha pembaharuan dalam pendidikan. Pengertian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakter Subyek Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di SD Negeri Kasepuhan 01 Kecamatan Batang Kabupaten Batang. Pelaksanaan meliputi 2 siklus yaitu siklus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kemampuan spiritual
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar merupakan suatu proses yang berkesinambungan dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas. Proses belajar dimulai sejak manusia dilahirkan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. emosional siswa dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran penting dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional siswa dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat menentukan bagi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran yang sangat menentukan bagi perkembangan dan perwujudan dari individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. Kemajuan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap lembaga pendidikan berusaha meningkatkan Sumber Daya Manusia
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap lembaga pendidikan berusaha meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) agar menghasilkan siswa yang berkualitas. Apabila Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada meningkat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kunci penting dalam abad ke 21 ini. Oleh karena itu, siswa perlu dipersiapkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) merupakan kunci penting dalam abad ke 21 ini. Oleh karena itu, siswa perlu dipersiapkan untuk mengenal, memahami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk yang perlu berinteraksi dengan manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk yang perlu berinteraksi dengan manusia lainnya. Interaksi terasa semakin penting pada saat manusia membutuhkan eksistensinya diakui,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seorang siswa dituntut bisa belajar pelajaran yang lain. Memperhatikan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Selain menulis dan menghitung, Membaca merupakan salah satu kemampuan dasar yang wajib dimiliki oleh setiap siswa. Melalui membaca seorang siswa dituntut bisa belajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Iin Indriyanti, 2014
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini, penulis akan menjelaskan latar belakang masalah mengenai ketidakmampuan siswa dalam menulis kalimat majemuk setara, dan peneliti memberikan solusi dari masalah tersebut.
Lebih terperinci91. Mata Pelajaran Bahasa Arab untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa A. Latar Belakang
91. Mata Pelajaran Bahasa Arab untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa A. Latar Belakang Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat menjadikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi manusia membutuhkan bahasa. Dalam Kamus Besar Bahasa. tepat bila antara penutur dan mitra tutur saling memahami.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang tidak akan terlepas dari manusia lain. Setiap manusia membutuhkan komunikasi dengan manusia lain. Untuk berkomunikasi manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) ruang lingkup penelitian, dan (5)
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini, akan dipaparkan lima subbab, yaitu: (1) latar belakang, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) ruang lingkup penelitian, dan (5) manfaat penelitian. Untuk lebih
Lebih terperinci