BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang mempelajari peristiwa

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang mempelajari peristiwa peristiwa yang terjadi di alam. Hal ini sependapat dengan Sutrisno (2008: 19) yang mengatakan bahwa IPA merupakan usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat (correct) pada sasaran, serta menggunakan prosedur yang benar (true), dan dijelaskan dengan penalaran yang sahih (valid) sehingga dihasilkan kesimpulan yang betul. Dalam proses pembelajaran IPA diperlukan suatu keterlibatan secara langsung oleh siswa agar dapat memperoleh kesimpulan yang sebenarnya mengenai suatu objek. Berdasarkan kenyataan di atas, tujuan digunakannya IPA menurut Hendri (dalam Kumalasani, 2011: 25) adalah mendidik anak agar memahami konsep IPA, memiliki keterampilan ilmiah, bersikap ilmiah dan religius. Dengan mempelajari IPA siswa mampu menjelaskan fenomena alam secara ilmiah. Oleh karena itu, perlu adanya ketertarikan dalam mempelajari IPA agar siswa dapat memperoleh pengetahuan baru dan mampu menjelaskan secara ilmiah. Dalam rangka memperoleh pengetahuan baru dalam proses belajar mengajar guru harus dapat membuat suatu pengajaran menjadi lebih efektif dan menarik. Menurut Sembiring (2009: 34) tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan dan juga melatih, menilai serta mengevaluasi peserta didik pada pendidikan formal di jenjang anak usia dini, pendidikan dasar dan menengah. Hal tersebut menjadikan guru dapat secara 1

2 2 langsung memengaruhi, membina dan meningkatkan kecerdasan serta keterampilan siswa. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 2 Agustus 2012 kecerdasan dan keterampilan siswa yang ada di SDN 1 Dompyong Trenggalek masih kurang karena siswa cenderung pasif dalam menerima materi yang telah diberikan. Kepasifan siswa tersebut salah satunya karena dalam proses pembelajaran di kelas guru hanya menggunakan metode ceramah dan buku penunjang/lks. Hal ini mengakibatkan suasana pembelajaran di kelas hanya terfokus pada guru sedangkan siswa hanya mendengarkan dan mencatat serta membayangkan konsep dari materi yang telah dijelaskan. Akibat yang terjadi adalah siswa merasa bosan, malas serta ramai sendiri dalam mengikuti pembelajaran di kelas sehingga hasil belajar menjadi rendah. Berdasarkan hasil wawancara yang didapat peneliti dari guru kelas IV pada mata pelajaran IPA nilai yang dicapai siswa kurang memenuhi dari kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan oleh sekolah. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) kelas IV mata pelajaran IPA adalah 65. Dari 10 siswa di kelas jumlah siswa yang belum tuntas adalah 7 siswa sedangkan jumlah siswa yang tuntas adalah 3 siswa. Menurut guru kelas yang mengajar rendahnya hasil belajar siswa terjadi karena: 1) dalam menjelaskan materi hanya menggunakan buku penunjang/lks tanpa disertai dengan media yang dapat mendukung kegiatan belajar mengajar sehingga suasana pembelajaran cepat bosan. 2) siswa kurang memahami materi yang dijelaskan oleh guru sehingga pada saat ujian semester hasil yang diperoleh di bawah KKM. 3) siswa tidak fokus dalam belajar sehingga ramai dan main

3 3 sendiri. Berdasarkan kondisi tersebut pembelajaran dapat terlaksana sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka dalam kegiatan belajar mengajar diperlukan media pembelajaran yang tepat. Melihat kurang efektifnya kegiatan pembelajaran di kelas maka peneliti melakukan tindakan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mata pelajaran IPA dengan menggunakan media pembelajaran. Menurut Arsyad (2009: 2-3) media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya. Berkaitan dengan pentingnya media dalam proses pembelajaran maka peneliti menggunakan media visual yang disebut dengan media diorama. Media diorama adalah alternatif media pembelajaran yang efektif untuk menarik perhatian siswa dalam kegiatan pembelajaran. Sumanto (2012:37) menjelaskan pengertian media diorama adalah suatu sajian pemandangan dalam ukuran kecil yang dilengkapi dengan patung-patung, dan penggambaran lingkungan sekitar seperti keadaan aslinya. Ada berbagai kelebihan media diorama sehingga dapat menjadi alternatif media pembelajaran. Kelebihan media diorama yang digunakan dalam proses pembelajaran menurut Ibrahim (2006: 65-66) adalah sebagai berikut: (a) Dengan adanya perubahan ukuran model lebih mudah dipelajari. (b) Karena bagian-bagian yang tidak penting diihilangkan, orang tinggal mempelajari bagian-bagian yang penting saja. (c) Dapat menunjukkan struktur bagian dalam suatu benda. (d) Kekongkritan yang tidak langsung, melalui diorama peserta didik mendapatkan pengalaman yang kongkrit walaupun tidak melalui benda yang sebenarnya.

4 4 Kelebihan yang dimiliki media diorama dapat meningkatkan hasil belajar siswa sehingga diharapkan media diorama mampu: (1) menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada materi pelajaran. (2) lebih mudah mengingat dan memahami informasi materi pembelajaran. (3) meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPA. Berdasarkan penjelasan di atas peneliti menerapkan pembelajaran menggunakan media diorama pada mata pelajaran IPA sebagai upaya perbaikan proses pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Maka dengan demikian peneliti mengambil judul Peningkatan Hasil Belajar IPA Menggunakan Media Diorama Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Dompyong Trenggalek. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian hasil permasalahan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa: 1. Hasil rata-rata nilai ulangan siswa masih dibawah KKM yaitu 62,4. 2. Guru dalam melakukan proses belajar mengajar hanya menggunakan sumber belajar dari buku paket dan LKS tanpa disertai dengan media pembelajaran. Untuk mengatasi permasalahan tersebut peneliti mengambil tindakan dengan cara menggunakan media pembelajaran diorama sebagai alternatif dalam meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPA.

5 5 C. Rumusan Masalah Berdasarkan permasalahan yang ditulis dalam latar belakang di atas, penulis dapat merumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut : 1. Bagaimanakah penggunaan media Diorama yang dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV SDN 1 Dompyong Trenggalek? 2. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV SDN 1 Dompyong Trenggalek setelah menggunakan media Diorama? D. Tujuan Penelitian Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran IPA dengan menggunakan media diorama yang dapat meningkatan hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Dompyong Trenggalek. 2. Menjelaskan peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan media diorama pada siswa kelas IV SDN 1 Dompyong Trenggalek. E. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Guru Sebagai masukan pengetahuan dalam memberikan pengalaman langsung pada guru-guru yang terlibat sehingga dapat memberikan pengalaman, menambah wawasan, keterampilan dalam penggunaan media pembelajaran yang tepat.

6 6 2. Bagi Peneliti a. Dapat menambah pengalaman dalam mengembangkan media pembelajaran. b. Sebagai salah satu acuan untuk melaksanakan penelitian sejenis dengan kolaborasi dengan guru kelas untuk dapat mengetahui permasalahan proses belajar mengajar di kelas. 3. Bagi Siswa a. Dapat meningkatkan motivasi dan daya tarik siswa dalam belajar. b. Dapat menumbuhkan partisipasi, kreatifitas dan produktivitas siswa. F. Batasan Istilah 1. Hasil Belajar Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2011:22). Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan yang diukur dengan melakukan evaluasi pada tiap akhir siklus. 2. Peningkatan Hasil Belajar Peningkatan Hasil Belajar adalah suatu kemajuan yang berdasarkan tingkat hasil belajar siswa yang dikategorikan kurang baik, cukup baik, baik, dan sangat baik. Peningkatan tersebut dapat dicapai apabila hasil belajar siswa mengalami perubahan yang lebih baik dari setiap siklus yang telah dilakukan.

7 7 3. IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) IPA merupakan usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat (correct) pada sasaran, serta menggunakan prosedur yang benar (true), dan dijelaskan dengan penalaran yang sahih (valid) sehingga dihasilkan kesimpulan yang betul (Sutrisno 2008: 19). 4. Media Diorama Media diorama adalah suatu sajian pemandangan dalam ukuran kecil yang dilengkapi dengan patung-patung, dan penggambaran lingkungan sekitar seperti keadaan aslinya (Sumanto 2012:37).