PENDAHULUAN Teknologi informasi menyebabkan perubahan mendasar pada masyarakat dan organisasi yang telah menjadi kenyataan, dan budaya E-Life Style

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENDAHULUAN Teknologi informasi menyebabkan perubahan mendasar pada masyarakat dan organisasi yang telah menjadi kenyataan, dan budaya E-Life Style"

Transkripsi

1 PENDAHULUAN Teknologi informasi menyebabkan perubahan mendasar pada masyarakat dan organisasi yang telah menjadi kenyataan, dan budaya E-Life Style sebagai realita kehidupan bahwa hampir setiap aspek kehidupan manusia telah dipengaruhi oleh media elektronik (komputer). Perkembangan teknologi informasi telah merambah ke berbagai bidang dan pada kenyataannya perkembangan teknologi informasi dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi suatu pekerjaan. Dalam suatu organisasi yang sifatnya memberikan jasa kepada masyarakat seperti Kantor Akuntan Publik, Bank, PLN, Telkom, Kantor Pelayanan Pajak dan lain sebagainya, peranan teknologi informasi sangat penting dalam melakukan kegiatan tugas akuntansi pada setiap karyawannya. Dengan bantuan teknologi komputer, penyebaran informasi yang pada awalnya sangat terbatas, kini telah dapat didistribusikan sesuai dengan kebutuhan organisasi. Dalam bidang akuntansi, dengan berkembangnya teknologi informasi telah banyak membantu dalam meningkatkan sistem informasi akuntansi. Perubahan teknologi komputer telah banyak perubahan dari pemerosesan data akuntansi secara manual menjadi otomatis. Sistem informasi yang berdasarkan pada komputer dapat melakukan berbagai fungsi secara tepat dan cepat. Setiap organisasi yang ada saat ini telah tersedia peralatan dengan teknologi tinggi yang sangat mahal bertujuan untuk mendukung sistem informasi yang dibutuhkan. Dengan tersedianya teknologi tinggi yang sangat mahal diharapkan dapat meningkatkan kinerja individual karyawan atau pun kinerja organisasi. Kondisi kinerja dari sebuah sistem informasi akuntansi dapat dilihat melalui kepuasan pemakai sistem dan pemakaian dari sistem informasi akuntansi itu sendiri. Thompson,et al., (1991) dalam penelitiannya menemukan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi, khususnya melalui penggunaan kinerja individual. Penulis mengadopsi sebagian teori yang telah dilakukan Thompson,et al., (1991) dimana penelitiannya menggunakan enam faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi, yaitu faktor sosial (social norm), perasaan pengguna (affect), kompleksitas (complexity), kesesuaian 1

2 tugas (job fit), konsekuensi jangka panjang (long term consequences) dan kondisi yang memfasilitasi (facilitating condition). Hasil penelitian tersebut menunjukkan terdapat hubungan positif signifikan faktor sosial dan konsekuensi jangka panjang terhadap pemanfaatan personal computer. Hubungan positif kuat di tunjukan terhadap kesesuaian tegas terhadap pemanfaatan PC, sedangkan hubungan positif lemah ditunjukkan affect terhadap PC. Kompleksitas berhubungan negatif signifikan terhadap pemanfaatan PC, sedangkan kondisi yang memfasilitasi berhubungan negatif dan lemah terhadap PC. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi juga dikaitkan dengan kinerja individual baik di tingkat individual maupun di tingkat organisasi. Pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual dapat meningkatkan produktivitas karena pekerjaan yang dulunya dilakukan secara manual dan membutuhkan waktu yang lama kini dapat dilakukan dengan mudah dengan bantuan teknologi informasi sehingga pekerjaan yang dilakukan sangat efisien dan efektif sehingga dapat meningkatkan produktivitas kinerja individual maupun organisasi. Model tersebut selanjutnya dikenal dengan technology to performace chain. Goodhue dan Thompson (1995) memberikan bukti empiris terdapat pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual. Sama dengan Goodhue dan Thompson (1995), Siregar dan Suryanawa (2008) melakukan penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi dan pengaruhnya terhadap kinerja individual pada KPP Pratama Denpasar Barat. Hasil penelitian ini menunjukkan Secara simultan faktor sosial, affect, kesesuaian tugas, konsekuensi jangka panjang, kondisi yang memfasilitasi, dan kompleksitas berpengaruh signifikan terhadap kinerja individual pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Barat. Secara parsial faktor kesesuaian tugas dan konsekuensi jangka panjang berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Barat. Di pihak lain faktor sosial dan affect menunjukkan hubungan yang positif, tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja individual pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Barat. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa faktor kondisi yang memfasilitasi memiliki hubungan negatif, tetapi tidak berpengaruh 2

3 signifikan terhadap kinerja individual pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Barat. Wulandari dan Sudarno (2013) melakukan penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi pada Kantor Akuntan Publik (KAP). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua variabel independen secara signifikan memiliki efek positif terhadap variabel dependen. Ini berarti bahwa faktor sosial, kesesuaian tugas, konsekuensi jangka panjang, perasaan, kompleksitas, dan kondisi memfasilitasi memiliki dampak positif dan signifikan terhadap pemanfaatan teknologi informasi pada Akuntan Publik. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu tersebut, maka ditemukan hasil penelitian tentang faktor-faktor pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual yang belum konsisten. Penelitian ini ingin menguji kembali pengaruh faktor sosial (social norm), perasaan pengguna (affect), kompleksitas (complexity), kesesuaian tugas (job fit), konsekuensi jangka panjang (long-term cosequences), kondisi yang memfasilitasi (facilitating condition) terhadap kinerja individual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktorfaktor pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual di KPP Pratama Salatiga. Penelitian ini mereplikasi penelitian yang dilakukan oleh Siregar dan Suryanawa (2008) pada KPP Pratama Denpasar sedangkan penelitian ini pada KPP Pratama Salatiga. Pada penelitian ini, populasi yang digunakan adalah karyawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Salatiga, dimana sampel penelitian adalah seluruh karyawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Salatiga yang menggunakan PC untuk bekerja. Penelitian ini dijadikan sebagai sasaran penelitian karena dalam kantor pelayanan pajak selalu memberikan pelayanan kepada wajib pajak yang mana wilayah kerjanya meliputi kota Salatiga dan kabupaten Semarang. Tingkat investasi kota Salatiga dan kabupaten Semarang yang baik sehingga dapat menarik banyak minat investor untuk menanamkan modalnya, dengan demikin meningkat pula jumlah wajib pajak pribadi maupun badan karena banyak sektor bisnis yang tumbuh, sehingga pegawai pajak di tuntut untuk memberikan pelayanan yang prima untuk memaksimalkan kinerjanya. 3

4 Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh faktor sosial, affect, kompleksitas, kesesuaian tugas, konsekuensi jangka panjang, dan kondisi yang memfasilitasi dalam pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual pegawai di KPP Pratama Salatiga. Serta manfaat dilakukan penelitian ini yaitu dapat memberikan tambahan pengetahuan dan informasi tentang kemajuan teknologi informasi serta mengetahui seberapa besar pengaruhnya faktor pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual bagi bagi karyawan dan instansi terkait, perkembangan teknologi terutama Kantor Pelayanan Pajak untuk peningkatan kinerja melalui pemanfaatan teknologi informasi yang diterima organisasi dan diharapkan para karyawan dapat memanfaatkan teknologi dengan baik dan memberikan dampak dalam peningkatan kinerja. LANDASAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Teori Dasar Pemanfaatan Teknologi Informasi Teknologi dipandang sebagai alat yang digunakan oleh individu dalam menjalankan tugasnya. Dalam konteks sistem informasi, teknologi menunjukkan sistem komputer (perangkat keras, perangkat lunak, dan data) dan dukungan bagi pemakai (pelatihan dan bantuan) yang disediakan untuk membantu pemakai dalam menjalankan tugas-tugasnya. Dalam kaitannya dengan pemanfaatan teknologi informasi teori yang mendasari yaitu Theory of Atitudes and Behaviour yang dikembangkan oleh Triandis (1980). Theory of Attitude and Behavior Teori sikap dan perilaku (theory of attitudes and behavior) dikembangkan oleh Triandis (1980) yang menyatakan bahwa perilaku ditentukan oleh apa yang orang-orang ingin lakukan (sikap), apa yang mereka pikirkan akan mereka lakukan (aturan-aturan sosial), apa yang mereka biasa lakukan (kebiasaan) dan dengan konsekuensi perilaku yang mereka pikirkan. Sikap merupakan sebuah bangunan hipotesis yang mewakili suatu derajat individu dari suka atau tidak suka. 4

5 Technology Acceptance Model Salah satu teori tentang penggunaan sistem teknologi informasi yang sangat berpengaruh dan umum digunakan untuk menjelaskan penerimaan individual terhadap penggunaan sistem informasi adalah model penerimaan teknologi atau yang disebut Theory Acceptance Model (TAM) diperkenalkan oleh Fred D. Davis pada tahun Technology Acceptance Model adalah sebuah sistem informasi (sistem yang terdiri dari jaringan semua saluran komunikasi yang digunakan dalam sebuah organisasi) teori bahwa bagaimana pengguna datang untuk menerima dan menggunakan teknologi. Model ini menunjukkan bahwa ketika pengguna dihadapkan dengan sebuah teknologi baru, sejumlah faktor yang mempengaruhi keputusan mereka tentang bagaimana dan kapan mereka menggunakannya. Kinerja Individual Secara umum kinerja (performance) didefinisikan sebagai tingkat keberhasilan seseorang di dalam melaksanakan pekerjaannya. Dalam penelitian Goodhue dan Thompson (1995) pencapaian kinerja individual dinyatakan berkaitan dengan pencapaian serangkaian tugas-tugas individu dengan dukungan teknologi informasi yang ada. Kinerja yang lebih tinggi mengandung arti terjadinya peningkatan efisiensi, efektifitas atau kualitas yang lebih tinggi dari penyelesaian serangkaian tugas yang dibebankan kepada individu dalam organisasi. Sistem Informasi Direktorat Jendral Pajak Pengembangan Teknologi Informasi Dirjen Pajak dimulai pada awal 90- an, yaitu dengan penerapan NPCS yang befungsi untuk mengawasi dan mengevaluasi pembayaran pajak. Pada awal 1994, mulai diperkenalkan Sistem Informasi Perpajakan (SIP) untuk menggantikan NPCS yang berfungsi sebagai sarana pengawasan SPT sekaligus untuk mengawasi dan mengevaluasi pembayaran pajak, serta dapat juga berperan sebagai sarana pendukung pengambilan keputusan. Sejak tahun 2004 DJP menerapkan aplikasi baru yang dinamakan Oracle. Oracle adalah relation database management system 5

6 (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut: 1) Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar). 2) Menangani manajemen space dan basis data yang besar. 3) Mendukung akses data secara simultan. 4) Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi. 5) Menjamin ketersedian yang terkontrol. 6) Lingkungan yang terreplikasi. Perumusan Hipotesis Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah theory of attitude and behavior yang menyatakan bahwa perilaku ditentukan oleh apa yang orang-orang ingin lakukan (sikap), apa yang mereka pikirkan akan mereka lakukan (aturan-aturan sosial), apa yang mereka biasa lakukan (habit) dan dengan konsekuensi perilaku yang mereka pikirkan. Sikap merupakan sebuah bangunan hipotesis yang mewakili suatu derajat individu dari suka atau tidak suka untuk item tertentu. Triandis (1980) menyajikan suatu model perilaku interpersonal yang lebih komprehensif dengan menyatakan faktor-faktor sosial, perasaan dan konsekuensi yang dirasakan akan mempengaruhi perilaku dan tujuan pemakaian personal computer. 6

7 Penamfaatan teknologi informsi Gambar Kerangka Pemikiran Faktor social (X 1) Affect (X 2) Kompleksitas (X 3) Kinerja individual pada Kantor Pelayanan Pajak Kota Salatiga (Y 1) Kesesuaian tugas (X 4) Konsekuensi jangka panjang (X 5) Kondisi yang memfasilitasi (X 6) Sumber: Siregar dan Suryanawa (2008) Pengaruh Faktor Sosial Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Faktor sosial diartikan sebagai tingkat dimana seorang individu menganggap bahwa orang lain meyakinkan dirinya bahwa dia harus menggunakan teknologi informasi. Besarnya keyakinan dari orang lain seperti dukungan dari rekan kerja, atasan maupun organisasi akan memberikan pengaruh yang positif bagi faktor sosial dalam mempengaruhi seorang individu untuk memanfaatkan teknologi informasi. Faktor sosial dalam pemanfaatkan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja individual dikarenakan dengan adanya dukungan yang baik dari lingkungan sekitar maka produktivitas pekerjaan semakin meningkat sehingga meningkat pula kinerja individual. Faktor sosial sebagai salah satu faktor yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi informasi direpresentasikan oleh konstruk konstruk yang terkait yaitu norma subyektif, faktor sosial dan image Triandis (1980). Siregar dan Suryanawa (2008) pada penelitiannya menunjukkan bahwa secara parsial faktor sosial dalam pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh 7

8 positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja individual. Berdasarkan uraian teoritis dan beberapa penelitian terdahulu tentang pengaruh faktor sosial dalam pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual, maka dapat dikembangkan hipotesis sebagai berikut: H1: Faktor sosial dalam pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kinerja individual Pengaruh Faktor Affect Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Affect dapat diartikan sebagai perasaan individu atas pekerjaan, apakah menyenangkan atau tidak menyenangkan, rasa suka atau tidak suka dalam melakukan pekerjaan individual dengan menggunakan teknologi informasi dengan baik. kondisi psikologi sangat menentukan perilaku seseorang, jika individu secara psikologis merasa senang atau nyaman dalam penggunaan teknologi informasi di tempat kerjanya, maka individu tersebut akan termotivasi untuk memanfaatkan teknologi informasi dengan baik sehingga produktivitas pekerjaan semakin meningkat yang disertai dengan peningkatan kinerja individual, begitu juga sebaliknya Triandis (1980). Hasil penelitian Siregar dan Suryanawa (2008) menunjukkan bahwa secara persial faktor affect dalam pemanfaatan teknologi informasi menunjukkan hubungan yang positif, tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja individual. Sesuai dengan teori Triandis (1980) dan bukti empiris yang ada maka dapat dikembangkan hipotesis sebagai berikut: H2: Faktor affect dalam pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kinerja individual Pengaruh Faktor Kompleksitas Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Kompleksitas merupakan tingkat dimana inovasi dipersiapkan sebagai sesuatu yang relatif sulit diartikan dan digunakan oleh individu. Semakin komplek suatu inovasi maka semakin rendah tingkat penggunaannya Tornatzky & Klien 8

9 (1982). Jika teknologi dipersiapkan dalam kontek ini, maka hasilnya menujukan hubungan negatif antara kompleksitas dan pemanfaatan teknologi informasi. Kompleksitas dalam pemanfaatan teknologi digunakan untuk sesuatu yang bernilai tambah besar, dengan demikian meningakat pula produktivitas suatu pekerjaan yang disertai dengan peningkatan kinerja individual. Siregar dan Suryanawa (2008) memberikan bukti empiris bahwa faktor kompleksitas dalam pemanfaatan teknologi informasi memiliki hubungan positif tetapi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja individual. Pengaruh variabel tersebut akan diuji kembali menggunakan hipotesis sebagai berikut: H3: Faktor kompleksitas dalam pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kinerja individual Pengaruh Faktor Kesesuaian Tugas Dalam Informasi Terhadap Kinerja Individual Pemanfaatan Teknologi Kesesuaian tugas dapat diukur dengan mengetahui apakah individu percaya bahwa pemanfaatan teknologi informasi akan meningkatkan kinerja individu tersebut atau lebih dikenal dengan istilah perceived job fit. Sehingga semakin tinggi kinerja/performa individu akan semakin tinggi pula intensitas individu dalam memanfaatkan teknologi informasi. Kesesuaian tugas dan teknologi dipengaruhi oleh interaksi antara karakteristik individu pemakai, teknologi yang digunakan, dan tugas yang berbasis teknologi. Siregar dan Suryanawa (2008) pada penelitiannya menunjukan bahwa faktor kesesuaian tugas dalam pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual. Dengan demikian dapat dikembangkan hipotesis sebagai berikut: H4: Faktor kesesuaian tugas dalam pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kinerja individual 9

10 Pengaruh Faktor Konsekuensi Jangka Panjang Dalam Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Pemanfaatan Konsekuensi jangka panjang diukur dari output yang dihasilkan apakah mempunyai keuntungan pada masa yang akan datang, seperti peningkatan fleksibilitas dalam perubahan pekerjaan atau peningkatan kesempatan untuk pekerjaan yang lebih baik. Atau dengan kata lain konsekuensi jangka panjang didefinisikan sebagai hasil yang diperoleh dimasa akan datang, seperti peningkatan fleksibilitas, merubah pekerjaan atau peningkatan kesempatan bagi pekerjaan yang lebih berarti sehingga dapat meningkatkan kinerja individual. Siregar dan Suryanawa (2008) memberikan bukti empiris bahwa faktor konsekuensi jangka panjang dalam pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual. Berdasarkan telaah teoritis dan dukungan empiris yang ada, maka hipotesis yang akan diuji sebagai berikut: H5: Faktor kesesuaian jangka panjang dalam pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kinerja individual Pengaruh Faktor Kondisi Yang Memfasilitasi Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Dalam konteks pemanfaatan teknologi informasi, kondisi yang mefasilitasi dapat dimasukkan sebagai faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi. Menurut Triandis (1980) kondisi yang memfasilitasi didefinisikan sebagai faktor obyektif diluar lingkungan yang memudahkan pemakai dalam bertindak/bekerja. Hal tersebut dapat berupa tersedianya pedoman yang cukup lengkap dalam menjalankan program teknologi informasi serta tersedianya pelatihan yang dapat membantu individu bila mengalami kesulitan dalam penggunaan teknologi informasi yang akan mendorong individu untuk memanfaatkan teknologi informasi secara maksimal. Dengan menanfaatkan teknologi secara maksimal maka suatu pekerjaan dapat dilakukan secara efisiensi dan efiektifitas dan dapat meningkatkan kinerja individual. 10

11 Siregar dan Suryanawa (2008) pada penelitiannya menunjukan bahwa faktor kondisi yang memfasilitasi dalam pemanfaatan teknologi informasi memiliki hubungan negatif tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja individua. hipotesis yang digunakan untuk menguji kondisi yang memfasilitasi sebagai berikut: H6: Faktor kondisi yang memfasilitasi dalam pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kinerja individual METODE PENELITIAN Populasi dan Sempel Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di Kantor Pelayanan Pajak pratama kota Salatiga. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Penggunaan sampel penelitian ini berdasarkan beberapa pertimbangan adalah pertama, karyawan yang bekerja di bidang akuntansi (seksi Tata Usaha Perpajakan, seksi Pajak Penghasilan Orang Pribadi, seksi Pajak Penghasilan Badan, dan seksi Pajak Pertambahan Nilai). Kedua, karyawan dalam melaksanakan tugasnya terikat dengan penggunaan teknologi informasi (seksi Pengolahan Data dan Informasi). Jenis dan Sumber Data jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dimana data yang diperoleh dari penyebaran kuesionr kepada pegawai KPP Pratama Salatiga. Data pada kuesioner tersebut berupa: Karakteristik responden yaitu jenis kelamin, umur, jabatan, pendidikan terakhir dan lama bekerja serta tanggapan responden tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual. Kuesioner yang diberikan berjumlah 81 kuesioner sesuai dengan jumlah pegawai KPP Pratama Salatiga yang menggunakan personal computer dengan jangka waktu pengambilan kuesioner selama 3 minggu terhitung sejak kuesioner dibagikan kepada responden yang dimulai 05 juni 2014 sampai 27 juni kuisioner dalam penelitian ini diadopsi dari peneliti sebelumnya yang dilakukan oleh Siregar dan Suryanawa (2008). 11

12 Pengukuran Varibel Penelitian Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja individual (Y 1 ). Variabel independen dalam penelitian ini adalah faktor sosial (X 1 ), affect (X 2 ), kompleksitas (X 3 ), kesesuaian tugas (X 4 ), konsekuensi jangka panjang(x 5 ), kondisi yang memfasilitasi (X 6 ). Pengukuran variabel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala interval. Skala interval adalah skala pengukuran dimana jarak satu tingkat dengan tingkat yang lainnya sama, oleh karena itu skala interval dapat juga disebut skala unit yang sama (equel unit scale). Dimana tingkat preferensi responden menggunakan skala likert 5 poin yaitu sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju dan sangat setuju. Item likert sebuah pernyataan yang responden diminta untuk mengevaluasi sesuai dengan segala jenis kriteria subjektif atau objektif, umumnya tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan diukur. Berikut ini definisi oprasional untuk setiap variable penelitian yang mengacu pada penelitian Siregar dan Suryanawa (2008) Tabel 1 Pengukuran Variabel Penelitian Variabel Penelitian Definisi Operasional Indikator Faktor sosial (X 1 ) Dukungan seseorang atau 1. Pengunaan perangkat komputer kelompok kepada orang lain dalam bekerja. untuk memanfaatkan 2. Pengenalan teknologi baru oleh teknologi informasi dalam kepala kantor. melaksanakan pekerjaan. 3. Dukungan penggunaan teknologi informasi. Sumber : Data diolah,

13 Tabel 1 Pengukuran Variabel Penelitian Variabel Penelitian Definisi Operasional Indikator Affect (X 2 ) Perasaan individu apakah 1. Senang atau nyaman menyenangkan atau merasa nyaman dalam menggunakan dalam melakukan pekerjaan dengan teknologi informasi. menggunakan teknologi informasi.. Kompleksitas (X 3 ) Tingkat inovasi terhadap 1. Tingkat kerumitan. perkembangan teknologi informasi 2. Waktu penggunaan. yang dipersepsikan sebagai sesuatu 3. Pemahaman istilah yang relatif sulit untuk dimengerti dan digunakan sehingga individu asing. menjadi lebih lama dalam menyelesaikan pekerjaannya. Kesesuain tugas (X 4 ) Kecocokan antara teknologi 1. Kemudahan akses data. informasi yang diterapkan dengan 2. Ketersediaan database. karakteristik tugas. Konsekuensi jangka Manfaat dari penerapan teknologi 1. Peningkatan kualitas panjang (X 5 ) informasi pada masa depan, seperti hasil. peningkatan karier dan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang 2. Efisiensi dan efektifitas pekerjaan. lebih penting. 3. Peningkatan jenjeng karir. Sumber : Data diolah, 2014 Tabel 1 Pengukuran Variabel Penelitian 13

14 Variabel Penelitian Definisi Operasional Indikator Kondisi yang Faktor yang memfasilitasi 1. Panduan penggunaan memfasilitasi (X 6 ) pemanfaatan teknologi informasi teknologi informasi. sehingga memudahkan pemakai dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Kinerja individual Pencapaian serangkaian tugas oleh 1. Peningkatan (Y 1 ) pemakai teknologi informasi. Kinerja produktivitas. yang semakin tinggi melibatkan 2. Pengaruh EDP. kombinasi dari peningkatan efisiensi, 3. Manfaat teknologi efektifitas, produktivitas, dan informasi. kualitas. Sumber : Data diolah, 2014 Tekhnik dan langkah Analisis Penelitian ini menggunakan tekhnik analisis deskriptif kualitatif berdasarkan pada jawaban responden atas kuesioner yang dibagikan. Hipotesis akan diuji menggunakan regresi liner berganda, dengan langkah analisis sebagai berikut: 1. Statistic deskriptif responden 2. Uji validitas dan reliabilitas responden 3. Uji asumsi klasik 4. Uji hipotesis dengan regresi linier berganda. Model Regresi Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda yang digunakan untuk melihat indikator pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual pegawai. Data diolah dengan bantuan software SPSS Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model analisis regresi variabel independen terhadap variabel dependen: Y1= α+b 1 X 1 + b2x 2 +b3x 3 +b4x 4 +b5x 5 +b6x 6 +e Dimana : Y 1 = Kinerja individual X 1 = Faktor sosial 14

15 X 2 = Affect X 3 = Kompleksitas X 4 = Kesesuaian tugas X 5 = Konsekuensi jangka panjang X 6 = Kondisi yang memfasilitasi HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Objek penelitian Kantor Pelayanan Pajak Pratama Salatiga salah satu instansi di bawah departemen keuangan yang berada di kota Salatiga pada kantor wilayah DJP Jawa Tengah I dan wilayah kerjanya meliputi Kotamadya Salatiga dan Kabupaten Semarang. Pada kodisi lapangan yang begitu beragam mengenai kondisi wajib pajak pribadi maupun badan, pegawai pajak dituntut untuk selalu prima dalam memberikan pelayanannya supaya hasil yang diperoleh dapat maksimal dengan mempertimbangkan manajemen yang efektif dan efisien yang sesuai dengan kultur masyarakat setempat. Kuesioner yang dibagikan kepada responden dengan disertai surat ijin dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana. Identitas responden dijamin kerahasiaannya dan tujuan penelitan hanya untuk pengetahuan ilmiah semata. Dalam kuesioner penelitan menjelaskan bagaimana peran teknologi informasi terhadap kinerja individual secara umum karena pembagian tugas yang bermacam-macam pada setiap jabatan pegawai. Pembagian kuesioner dimulai 05 juni 2014 dan pengembalian tanggal 27 juni Jumlah kuesioner yang dibagikan kepada responden sebanyak 81 kuesioner dan jumlah kuesioner yang kembali berjumlah 43 kuesioner sedangkan jumlah kuesioner yang tidak kembali ber jumlah 38 kuesioner. Penyebab tidak terisinya semua kuesioner dikarenakan kesibukan pegawai sehingga tidak sempat mengisi kuesioner saat penyebaran kuesioner dilakukan. Jumlah kuesioner yang terkumpul berjumlah 43 dan semuanya dapat digunakan, dengan demikian tingkat pengembalian kuesioner sebesar 53.08%. 15

16 Ringkasan pengiriman dan pengembalian kuesioner dalam penelitian ditunjukkan pada tabel berikut : Tabel 2 Penyebaran Kuesioner Keterangan Jumlah - Kuesioner yang dikirimkan 81 - Kuesioner yang tidak kembali 38 - Kuesioner yang kembali 43 - Kuesioner yang digugurkan (tidak lengkap) 0 - Kuesioner yang digunakan 43 - Respon rate 53,08% Sumber : Data diolah, 2014 Berdasarkan data kuesioner yang terkumpul maka dapat dilihat profil responden pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Salatiga berdasarkan jenis kelamin, umur, jabatan, pendidikan terakhir dan lama bekerja. Tabel 3 Profil Responden 16

17 Keterangan Jumlah Presentase Jenis kelamin Umur Jabatan Pendidikan Lama bekerja - Pria % - Wanita 20 46,51% tahun 4 9,30% tahun % tahun 11 25,58% tahun 5 11,63% - >40 tahun 10 23,26% - Account receprentative % - Pelaksana % - Kepala seksi % - Operator console % - Fungsional pemeriksa pajak % - Fungsional penilai PBB % - Supervisor % - Sma % - D % - D2 0 0% - D % - S % - S % tahun % tahun % - >10 tahun % Sumber : Data diolah,

18 Berdasarkan tabel profil responden di atas, sebagian besar responden berjenis kelamin pria yaitu 23 orang (53.49%) dari total responden dan sisanya berjenis kelamin perempuan. Proporsi umur responden pada penelitian ini terbanyak antara umur tahun 13 orang (30.23%) dari total responden. Jabatan sebagian besar responden adalah pelaksana sebanyak 18 orang (41.86%) dari total responden, pelaksana merupakan pegawai yang bertugas di lapangan menangani wajib pajak. Pendidikan responden terbanyak yaitu sarjana sebanyak 22 orang (51.16%) dari total responden, sedangkan untuk lama waktu bekerja, jangka waktu diatas 10 tahun paling banyak dari responden yaitu sejumlah 19 orang (44.19%) dari total responden yang bekerja pada KPP Pratama Salatiga. Statistik Deskriptif Statistik deskirptif digunakan untuk memberikan gambaran mengenai variabel-variabel penelitian. Tabel statistik deskriptif menunjukkan angka kisaran teoritis dan sesungguhnya, rata-rata dan standar deviasi. Pengukuran variable dalam penelitian ini dengan statistik deskriptif sejumlah 43 responden, dimana masing-masing variabel tersebut adalah faktor sosial, affect, kompleksitas, kesesuaian tugas, konsekuensi jangka panjang, kondisi yang memfasilitasi, dan kinerja individual. Hasil statistik deskriptif dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Kisaran Kisaran Mean Standar Teoritis Sesungguhnya Deviasi - Faktor sosial ,51 0,35 - Affect ,24 0,45 - Kompleksitas ,05 0,52 - Kesesuaian tugas ,05 0,60 - Konsekuensi jangka panjang ,06 0,53 - Kondisi yang memfasilitasi ,04 0,47 - Kinerja individual ,23 0,40 Sumber : Data diolah,

19 Variabel faktor sosial mempunyai kisaran aktual bobot jawaban partisipan antara dengan rata-rata jawaban partisipan sebesar 4,51 dan standar deviasi 0,35. Dengan demikian dapat diartikan bahwa responden pada KPP Pratama Salatiga mendapatkan dukungan yang baik dari lingkungan sekitar untuk memanfaatkan teknologi informasi. Variabel affect mempunyai kisaran aktual bobot jawaban partisipan antara dengan rata-rata jawaban partisipan sebesar 4,24 dan standar deviasi 0,45 Dengan demikian dapat diartikan bahwa responden pada KPP Pratama Salatiga merasa nyaman dalam melakukan pekerjaan dengan menggunakan teknologi informasi. Variabel kompleksitas mempunyai kisaran aktual bobot jawaban partisipan antara 9-20 dengan rata-rata jawaban partisipan sebesar 4,05 dan standar deviasi 0,52. Dengan demikian dapat diartikan bahwa responden pada KPP Pratama Salatiga tidak mengalami kesulitan dalam menggunakan teknologi informasi yang disediakan. Variabel kesesuaian tugas mempunyai kisaran aktual bobot jawaban partisipan antara dengan rata-rata jawaban partisipan sebesar 4,05 dan standar deviasi 0,60. Dengan demikian dapat diartikan bahwa responden pada KPP Pratama Salatiga mendapatkan teknologi informasi sesuai dengan tugas-tugasnya. Variabel konsekuensi jangka panjang mempunyai kisaran aktual bobot jawaban partisipan antara dengan rata-rata jawaban partisipan sebesar 4,06 dan standar deviasi 0,53. Dengan demikian dapat diartikan bahwa responden mendapatkan manfaat dalam penggunaan teknologi informasi. Variabel kondisi yang memfasilitasi mempunyai kisaran aktual bobot jawaban partisipan antara dengan rata-rata jawaban partisipan sebesar 4,04 dan standar deviasi 0,47. Dengan demikian dapat diartikan bahwa responden pada KPP Pratama Salatiga merasa termudahkan dalam melaksanakan tugasnya. Variabel kinerja individual mempunyai kisaran aktual bobot jawaban partisipan antara 5-25 dengan rata-rata jawaban partisipan sebesar 4,23 dan standar deviasi 0,40. Dengan demikian dapat diartikan bahwa responden pada KPP Pratama Salatiga mangalami peningkatan kinerja yang semakin tinggi dari peningkatan efisiensi, efektifitas, produktivitas, dan kualitas. 19

20 Uji Validitas dan Reliabilitas Dengan menggunakan pearson correlation, uji validitas dilakukan untuk menguji korelasi setiap pertanyaan terhadap skor total variabel dari hasil uji validitas yang terdapat pada tabel uji validitas dengan menunjukan hasil yang signifikan (level 0,05). Dengan demikian dapat diartikan bahwa setiap indikator pertanyaan yang digunakan pada instrument penelitian adalah valid sedangkan uji reliabilitas berfungsi untuk mengetahui tingkat kekonsistenan suatu instrumen yang digunakan oleh peneliti sehingga angket tersebut dapat diandalkan. Pada penelitian kali ini dasar penganmbilan keputusan yaitu jika nilai alpha lebih besar dari r table maka setiap instrument dapat dikatakan reliable atau konsisten. Maka nilai Cronbach Alpha yang tertera pada table uji validitas menunjukan lebih dari r table sehingga instrument dalam penelitian ini adalah handal dan reliable. Tabel 5 Uji Validitas dan Reliabilitas Variable Penelitian Pearson Correlition Cronbach Alpha - Faktor social 0,524-0,769 0,616 - Affect 0,603-0,739 0,687 - Kompleksitas 0,659-0,759 0,665 - Kesesuaian tugas 0,734-0,813 0,862 - Konsekuensi jangka panjang 0,695-0,851 0,860 - Kondisi yang memfasilitasi 0,375-0,836 0,622 - Kinerja individual 0,517-0,675 0,596 Sumber : Data diolah, 2014 Uji Asumsi klasik Uji asumsi klasik dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji multikolonieritas, uji heteroskedasitas dan uji autokorelasi. Pada penelitian ini semua variabel penelitian telah lolos uji asumsi klasik, untuk detail hasil uji disertakan pada bagian lampiran. Uji Hipotesis 20

21 Penelitian ini menguji hipotesis dengan metode analisis regresi berganda dengan bantuan SPSS versi Hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS diringkas dalam tabel berikut: Table 6 Hasil Analisis Regresi Berganda Variabel Penelitian Koefisien T Sig Regresi - Konstanta 1,947 1,868 0,070 - Faktor sosial 0,069 0,400 0,692 - Affect 0,346 2,764 0,015 - Kompleksitas -0,004-0,031 0,976 - Kesesuaian tugas 0,109 0,646 0,523 - Konsekuensi jangka panjang 0,196 1,249 0,220 - Kondisi yang memfasilitasi -0,178-1,020 0,315 Adj R 2 = 0,166 F = 2,398 Sig = 0,047 Sumber : Data diolah, 2014 Pada tabel hasil analisis regresi berganda menunjukan bahwa koefisien determinasi yang ditunjukan pada nilai adjusted R 2 sebesar 0,166, hal ini menunjukan bahwa 16,6% variabel kinerja individual dapat dijelaskan oleh keenam variabel independen. Sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor diluar variabel independen. Dari tabel didapat nilai F hitung sebesar 2,398 dengan sig sebesar 0,047. Dengan nilai sig sebesar 0,047 lebih kecil dari 0,05 dapat di simpulkan bahwa model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel independen berpengaruh terhadap variabel kinerja individual secara simultan. Pada output regresi menunjukkan bahwa angka signifikansi untuk hipotesis yang ditolak lebih dari 0,05 dan hipotesis yang diterima memiliki tingkat signifikansi kurang dari 0,05. Pada penelitian ini hanya satu hipotesis yang 21

22 diterima yaitu faktor affect berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual dengan menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,015 kurang dari 0,05. Pada penelitian ini dapat disimpulkan persamaan regresi yang di gunakan sebagai berikut: Y 1 = 1, ,069X 1 + 0,346X 2 0,004X 3 + 0,109X 4 + 0,196X 5 0,178X 6 + e Dimana : Y 1 = Kinerja individual X 1 = Faktor sosial X 2 = Affect X 3 = Kompleksitas X 4 = Kesesuaian tugas X 5 = Konsekuensi jangka panjang X 6 = Kondisi yang memfasilitasi Interpretasi Hasil Penelitian Pengaruh Faktor Sosial Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Berdasarkan perhitungan tabel diatas diketahui p > 0,05 yaitu sebesar 0,692 dan t hitung sebesar 0,400, sedangkan nilai t tabel pada tingkat signifikan 95% (α = 0,05) yaitu 2,715. Karena p > 0,05 dan t hitung < t tabel maka analisis tersebut dinyatakan tidak signifikan. Hasil uji statistik tersebut menunjukan bahwa faktor sosial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja individual. Hasil ini tidak sesuai dengan yang dihipotesiskan, yang berarti menolak H1. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Siregar dan Suryanawa (2008) faktor sosial berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja individual. Hal ini menunjukkan bahwa faktor sosial pada KPP Pratama Salatiga tidak berpengaruh dikarenakan ada kemungkinan setiap jabatan mempunyai aplikasi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan sehingga tidak ada pengaruh dari rekan kerja kepada rekan kerja yang lain untuk menggunakan teknologi informasi. Pengaruh Faktor Affect Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap 22

23 Kinerja Individual Berdasarkan perhitungan tabel diatas diketahui p < 0,05 yaitu sebesar 0,015 dan t hitung sebesar 2,764, sedangkan nilai t tabel pada tingkat signifikan 95% (α = 0,05) yaitu 2,715.karena hasil p < 0,05 dan t hitung > t tabel maka analisis tersebut dinyatakan signifikan. Hasil uji statistik tersebut menunjukan bahwa faktor affect berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual. Hasil ini sesuai dengan yang dihipotesiskan, yang berarti menerima H2. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Siregar dan Suryanawa (2008) menunjukkan bahwa secara persial faktor affect menunjukkan hubungan yang positif tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja individual. Hal ini menunjukan bahwa faktor affect pada KPP Pratama Salatiga berpengaruh dikarenakan adanya kemungkinan pegawai senang dan merasa nyaman dengan adanya teknologi informasi yang sesuai dengan kebutuhan setiap pekerja sehingga dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat dan tepat. Pengaruh Faktor Kompleksitas Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Berdasarkan perhitungan tabel diatas diketahui p > 0,05 yaitu sebesar 0,976 dan t hitung sebesar -0,031, sedangkan nilai t tabel pada tingkat signifikan 95% (α = 0,05) yaitu 2,715. Karena p > 0,05 dan t hitung < t tabel maka analisis tersebut dinyatakan tidak signifikan. Hasil uji statistik tersebut menunjukan bahwa faktor kompleksitas berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja individual. Hasil ini tidak sesuai dengan yang dihipotesiskan, yang berarti menolak H3. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Siregar dan Suryanawa (2008) memberikan bukti empiris bahwa faktor kompleksitas memiliki hubungan positif tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja individual. Hal ini menunjukan bahwa faktor kompleksitas pada KPP Pratama Salatiga tidak berpengaruh dikarenakan adanya kemungkinan kesulitan dalam penggunaan teknologi informasi yang relative masih baru. Pengaruh Faktor Kesesuaian Tugas Dalam Pemanfaatan Teknologi 23

24 Informasi Terhadap Kinerja Individual Berdasarkan perhitungan tabel diatas diketahui p > 0,05 yaitu sebesar 0,523 dan t hitung sebesar 0,646, sedangkan nilai t tabel pada tingkat signifikan 95% (α = 0,05) yaitu 2,715. Karena p > 0,05 dan t hitung < t tabel maka analisis tersebut dinyatakan tidak signifikan. Hasil uji statistik tersebut menunjukan bahwa faktor kesesuaian tugas berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja individual. Hasil ini tidak sesuai dengan yang dihipotesiskan, yang berarti menolak H4. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Siregar dan Suryanawa (2008) pada penelitiannya menunjukan bahwa faktor kesesuaian tugas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual. Hal ini menunjukan bahwa faktor kesesuaian tugas pada KPP Pratama Salatiga tidak berpengaruh dikarenakan adanya kemungkinan sebagian besar pegawai menjabat sebagai pelaksana yang bekerja dilapangan sehingga jarang menggunakan teknologi informasi dalam menjalankan tugasnya. Pengaruh Faktor Konsekuensi Jangka Panjang Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Berdasarkan perhitungan tabel diatas diketahui p > 0,05 yaitu sebesar 0,220 dan t hitung sebesar 1,249, sedangkan nilai t tabel pada tingkat signifikan 95% (α = 0,05) yaitu 2,715. Karena p > 0,05 dan t hitung < t tabel maka analisis tersebut dinyatakan tidak signifikan. Hasil uji statistik tersebut menunjukan bahwa faktor konsekuensi jangka panjang berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja individual. Hasil ini tidak sesuai dengan yang dihipotesiskan, yang berarti menolak H5. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Siregar dan Suryanawa (2008) memberikan bukti empiris bahwa faktor konsekuensi jangka panjang berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual. Hal ini menunjukan bahwa faktor konsekuensi jangka panjang pada KPP Pratama Salatiga tidak berpengaruh dikarenakan adanya kemungkinan sebagian besar pegawai pajak beranggapan bahwa output yang dihasilkan teknologi informasi 24

25 tidak berpengaruh bagi masa depan karena jenjang karir pegawai pajak dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan lamanya waktu bekerja sebagai PNS. Pengaruh Faktor Kondisi Yang Memfasilitasi Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Berdasarkan perhitungan tabel diatas diketahui p > 0,05 yaitu sebesar 0,315 dan t hitung sebesar -1,020, sedangkan nilai t tabel pada tingkat signifikan 95% (α = 0,05) yaitu 2,715. Karena p > 0,05 dan t hitung < t tabel maka analisis tersebut dinyatakan tidak signifikan. Hasil uji statistik tersebut menunjukan bahwa faktor kondisi yang memfasilitasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja individual. Hasil ini tidak sesuai dengan yang dihipotesiskan, yang berarti menolak H6. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Siregar dan Suryanawa (2008) pada penelitiannya menunjukan bahwa faktor kondisi yang memfasilitasi memiliki hubungan negatif tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja individual. Hal ini menunjukan bahwa faktor kondisi yang memfasilitasi pada KPP Pratama Salatiga tidak berpengaruh dikarenakan adanya kemungkinan pada struktur jabatan kepegawaian sudah ada jabatan yaitu operator console yang bertugas untuk memberikan pengarahan dan memperbaiki teknologi informasi jika terjadi kerusakan. KESIMPULAN Berdasarkan bukti empiris yang diperoleh dari penelitian dapat dismpulkan bahwa secara simultan semua faktor pemanfaatan teknologi informasi yaitu faktor sosial (social norm), perasaan pengguna (affect), kompleksitas (complexity), kesesuaian tugas (job fit), konsekuensi jangka panjang (long-term cosequences), kondisi yang memfasilitasi (facilitating condition) berpengaruh terhadap kinerja individual. Sedangkan secara parsial hanya faktor perasaan pengguna (affect) yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual. Hal ini berarti semakin pegawai merasa senang dan nyaman dala pemanfaatan teknologi informasi, maka semakin tinggi kinerja individualnya. 25

26 Untuk faktor-faktor lainnya yaitu faktor sosial (social norm), kompleksitas (complexity), kesesuaian tugas (job fit), konsekuensi jangka panjang (long-term cosequences), kondisi yang memfasilitasi (facilitating condition) ditemukan tidak berpengaruh terhadap kinerja individual. Implikasi Teoritis Berdasarkan kesimpulan diatas maka implikasi teoritis dengan penelitian ini adalah hasil penelitian ini memperkuat penelitian Siregar dan Suryanawa (2008) yang menyatakan faktor faktor dalam pemanfaatan teknologi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual dikarenakan pegawai pajak merasakan peningkatan kinerja dengan menggunakan teknologi informasi ditandai dengan peningkatan efisiensi, efektifitas, produktifitas, dan kualitas output yang dihasilkan. Pengujian secara parsial membuktikan bahwa hanya faktor perasaan pengguna (affect) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual dan tidak sesuai dangan penelitian Siregar dan Suryanawa (2008) dikarenakan pegawai pajak merasa nyaman dan puas dengan tersedianya teknologi informasi yang sangat membantu dalam mengatasi pekerjaan. Sedangkan untuk faktor-faktor yang tidak berpengaruh terhadap kinerja individual diantaranya faktor sosial, kompleksitas, kesesuaian tugas, konsekuensi jangka panjang, kondisi yang memfasilitasi, dikarenakan setiap departemen dalam kepegawaian kantor pajak memiliki aplikasi yang berbeda disesuaikan dengan kebutuhan setiap departeman. Implikasi Terapan Setelah melakukan penelitian ini, harapan ke depan untuk KPP Pratama Salatiga supaya tetap menggunakan ternologi informasi karena berdasarkan hasil penelitian yang ada bahwa pegawai sangat senang dan nyaman dalam bekerja dengan menggunakan teknologi informasi yang tersedia. Sedangkan itu, untuk kepala bagian setiap departeman disaran untuk memberikan lebih banyak arahan kepada bawahan untuk saling berinteraksi antar departemen supaya kondisi sosial KPP Pratama Salatiga terjalin secara harmonis, dikarenakan berdasarkan hasil pengujian responden faktor sosial menunjukan nilai yang relatif rendah. 26

27 Keterbatasan Penelitian dan Agenda Penelitian Mendatang Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan antara lain : Kuesioner yang dibagikan kepada pegawai KPP Pratama Salatiga dan sempel yang dapat digunakan berjumlah 43 pegawai, sehingga tidak dapat merepresentasikan keadaan responden yang sebenarnya dan karena penyebaran kuesioner dengan dititipkan ke salah satu pegawai maka ada indikasi kuesioner tidak di isi oleh pihak yang bersangkutan dengan sebenarnya. Penelitian selanjutnya sebaiknya dilakukan pada bebrapa perusahaan swasta dan istansi pemerintahan sehingga hasil penelitian tidak hanya mewakili satu instansi dan dapat merepresentasikan instansi yang lainnya. 27

28 Daftar Pustaka Davis Fred D Perceived usefulness, Perceived Ease of Use Acceptance of Informastion Technology. Mis Quarterly September 1989 Ghozali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPPS. Edisi 3, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Goodhue, D.I dan Thompson. R. L. (1995). Task Technology and Individual Performance. Mis Quarterly, Juni Siregar, A.H., dan Suryanawa Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Individual pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Barat. h.n.p, http: // abstrak/ok astuti&suryanawa.pdf. Thompson, Ronald L, Haggings, Christoper A., dan Howell, Jane M. (1991). Personal Computing: Toward a Conceptual Model of Utilization. Mis Quarterly, pp Tornatzky, L.G., dan Klien, K. J Inovation Characteristic and Inovation Adoption Implementation : A Meta-Analysis of Finding. IEE Transaction on engineering Management, February 1982, pp Triandis, H.C., (1980). Attitudes and Attitudes Change. John Weley and Sons Inc, New York. Wilkinson, J.W and Cerullo M.S. (1997). Acoounting Information System. Essential Concept and Aplication. Edisi 3 John Willey and Sons, New York. Wulandari, W.S., dan Sudarno (2013). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi pada akuntan publik di Semarang. Diponegoro Journal Of Accounting. Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman

29 LAMPIRAN Lampiran 1 KUESIONER PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL PADA KPP PRATAMA SALATIGA SURAT PENGANTAR Yth. Ibu/Bapak/Sdr. di_tempat Dengan hormat, Dalam rangka penelitian untuk penyusunan tugas akhir (skripsi), bersama ini saya Martinus Febrian Nim: mohon bantuan Ibu/Bapak/Sdr bersedia menjadi responden dalam penelitian yang saya lakukan (kuesioner terlampir). Kuesioner ini ditujukan untuk diisi oleh Ibu/Bapak/Sdr dengan menjawab seluruh pertanyaan yang telah disediakan. Saya mengharapkan jawaban yang Ibu/Bapak/Sdr berikan nantinya adalah jawaban obyektif agar diperoleh hasil maksimal. Perlu diketahui bahwa jawaban yang diberikan tidak akan mempengaruhi status dan jabatan Ibu/Bapak/Sdr, hanya jawaban yang obyektif dan realistislah yang saya perlukan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis pengaruh factor relativitas terhadap kinerja individual. Adapun Judul penelitian ini adalah Pengaruh faktor-faktor pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual pada KPP Pratama Salatiga. Demikian surat pengantar ini disampaikan, atas perhatian serta partisipasi yang diberikan, saya ucapkan terima kasih. Salatiga, Hormat saya, (Martinus Febrian) 29

30 PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL PADA KPP PRATAMA SALATIGA Responden Yth., Pertanyaan dibawah ini adalah suatu survei yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual. Dimohon untuk membaca pertanyaan secara hati-hati dan menjawab dengan lengkap. Apabila terdapat salah satu nomor yang tidak dapat diisi maka kuesioner dianggap tidak berlaku. Tidak ada jawaban yang salah atau benar dalam pilihan anda, yang penting adalah memilih jawaban yang paling sesuai dengan pendapat anda. KARAKTERISTIK RESPONDEN Jenis kelamin : Pria Wanita Umur :... Tahun Jabatan :... Pendidikan Terakhir :... Lama Bekerja :... Tahun Apakah anda menggunakan komputer dalam bekerja? Ya Tidak Jika Ya, maka kami mohon untuk mengisi pertanyaan selanjutnya. Jika Tidak, mohon untuk berhenti sampai disini. Berilah tanda silang pada jawaban yang paling sesuai dengan pilihan yang dibawah ini, jika ada kesalahan dalam menjawab maka coret mendatar tanda 30

31 silang, kemudian berikan tanda silang pada jawaban yang sesuai, seperti contoh berikut : 1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 2 = Tidak Setuju (TS) 3 = Netral (N) 4 = Setuju (S) 5 = Sangat Setujua (SS) 31

32 Faktor Sosial Pertanyaan 1 Rekan kerja saya menggunakan komputer dalam melaksankan tugas/pekerjaan harian (teknologi informasi yang dimaksud terdiri dari hardware, software, data & fasilitas pendukung) 2 Kepala kantor di tempat saya bekerja ikut membantu pengenalan teknologi informasi 3 Kepala kantor mendukung penggunaan komputer untuk pekerjaan saya 4 Secara umum, organisasi di tempat saya bekerja memberikan dukungan terhadap penggunaan teknologi informasi STS TS N S SS Faktor Affect No Pertanyaan 1 Saya senang bekerja dengan menggunakan Komputer 2 Saya akan mencari aspek-aspek pekerjaan yang membutuhkan penggunaan teknologi Informasi STS TS N S SS Sekali telah mulai bekerja dengan teknologi informasi, sulit bagi saya untuk berhenti. 4 Saya tidak pernah frustasi menggunakan teknologi informasi 5 Saya tidak pernah bosan bila bekerja dengan menggunakan teknologi informasi 32

33 Kompleksitas No Pertanyaan 1 Bekerja dengan komputer rumit, sehingga sulit untuk mengerti cara menggunakannya 2 Menggunakan komputer untuk memasukkan data, banyak menyita waktu 3 Banyak istilah yang saya tidak mengerti dalam penggunaan komputer 4 Saya memerlukan waktu yang lama untuk mempelajari bagaimana menggunakan komputer. STS TS N S SS Kesesuaian Tugas Teknologi No Pertanyaan 1 Saya dapat mengetahui dengan mudah data yang dibutuhkan, dari data base yang tersedia 2 Sistem komputer menyediakan informasi yang sangat saya butuhkan, sehingga dapat membantu saya dalam bekrja 3 Dari data sistem komputer yang digunakan, saya dapat memperoleh data yang mutakhir (aktual) untuk memenuhi kebutuhan saya 4 Pusat informasi data menyediakan krincian data yang memadai sesuai dengan yang saya butuhkan dalam tugas-tugas saya STS TS N S SS Elemen data yang berhubungan dengan pekerjaan saya, mudah untuk dimengerti. 6 Komputer yang saya gunakan bebas dari Kemacetan 33

34 Konsekuensi Jangka panjang No Pertanyaan 1 Menggunakan komputer dapat meningkatkan kualitas hasil pekerjaan saya. 2 Menggunakan teknologi informasi akan menambah jenis pekerjaan yang dapat saya lakukan. STS TS N S SS Penggunaan teknologi informasi akan menambah fleksibilitas dalam perubahan tugas. 4 Penggunaan teknologi informasi akan membuka peluang untuk melaksanakan pekerjaan yang lebih berarti. 5 Penggunaan komputer akan meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan tugas yang lebih disukai dimasa yang akan mendatang. 6 Penggunaan teknologi informasi akan meningkatkan posisi saya. Kondisi yang Memfasilitasi No Pertanyaan 1 Tersedia panduan bagi saya dalam memilih software dan hardware STS TS N S SS Tersedia bantuan bagi saya bila ditemukan kesulitan yang berhubungan dengan software 3 Tersedia panduan yang berhubungan dengan software yang saya gunakan. 34

35 4 Tersedia bantuan bagi saya bila ditemukan kesulitan yang berhubungan dengan hardware Kinerja Individual No Pertanyaan STS TS N S SS Pekerjaan saya akan menjadi lebih banyak dengan menggunakan teknologi informasi 2 Pelayanan departemen sistem informasi/bagian EDP (Electronic Data Processing) merupakan bantuan yang penting serta sangat berharga bagi pelaksanaan kinerja tugas saya. 3 Produktivitas saya akan meningkatkan dengan menggunakan teknologi informasi untuk melaksanakan tugas-tugas saya setiap hari. 4 Pemanfaatan teknologi informasi akan dapat mengurangi waktu untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan rutin saya. 5 Manfaat yang diperoleh dengan penggunaan teknologi informasi lebih banyak dari pada kerugian yang ditimbulkannya. 35

36 Lampiran 2 UJI STATISTIK DESKRIPTIF Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation sosial affect kompleksitas kesesuaian konsekuensi kondisi kinerja Valid N (listwise) 43

37 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS Correlations s1 s2 s3 s4 faktor_sosial s1 Pearson Correlation ** Sig. (2-tailed) N s2 Pearson Correlation ** ** Sig. (2-tailed) N s3 Pearson Correlation ** **.770 ** Sig. (2-tailed) N s4 Pearson Correlation ** ** Sig. (2-tailed) N faktor_sosial Pearson Correlation.524 **.642 **.770 **.769 ** 1 Sig. (2-tailed) N

38 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items UJI ASUMSI KLASIK

39

40 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test sosial affect kompleksitas kesesuaian konsekuensi Kondisi kinerja N Normal Parameters a Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.

41

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini melibatkan lima variabel yang terdiri atas tiga variabel independen (bebas), satu variabel intervening dan satu

Lebih terperinci

Faktor-Faktor Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Individual (Studi pada PDAM Kota Malang) Oleh : Bangun Kinarwanto

Faktor-Faktor Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Individual (Studi pada PDAM Kota Malang) Oleh : Bangun Kinarwanto Faktor-Faktor Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Individual (Studi pada PDAM Kota Malang) Oleh : Bangun Kinarwanto Dosen Pembimbing: Lutfi Harris M.Ak, Ak. Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Masyarakat di Kecamatan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur. Jumlah kuisioner yang disebarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Salatiga. Jumlah pegawai di KPP Pratama Salatiga sebanyak 75

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA AKUNTAN PUBLIK DI SEMARANG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA AKUNTAN PUBLIK DI SEMARANG DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 1-11 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada UMKM yang bergerak dibidang usaha kuliner di Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA DENPASAR BARAT

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA DENPASAR BARAT PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA DENPASAR BARAT ASTUTI HANDAIYANI SIREGAR I KETUT SURYANAWA Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian adalah suatu bentuk populasi yang berada dalam letak geografis tertentu dengan karakteristik yang sesuai dengan penelitian yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL PADA KPP PRATAMA SALATIGA KERTAS KERJA

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL PADA KPP PRATAMA SALATIGA KERTAS KERJA PENGARUH FAKTOR - FAKTOR PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL PADA KPP PRATAMA SALATIGA Oleh: Martinus Febrian NIM : 232010209 KERTAS KERJA Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor yang bekerja di KAP (Kantor Akuntan Publik) yang berada di wilayah Jakarta Barat. Lokasi ini dipilih karena

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengumpulan data pada penelitian dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner seluruh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Wilayah Surakarta

Lebih terperinci

Tuti Damayati

Tuti Damayati PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PT. BANK NEGARA INDONESIA TERHADAP KEPUASAN NASABAH (Studi Kasus KCP PT. BNI Jagakarsa, Jakarta Selatan) Tuti Damayati 15209471 Latar Belakang PENDAHULUAN Kualitas pelayanan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah masyarakat yang bertempat tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta. Unit analisis pada penelitian ini adalah nasabah bank umum yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subjek Penelitian Menurut Sugiyono (2007) obyek penelitian adalah suatu atribut, sifat, atau nilai dari seseorang, obyek maupun kegiatan yang memiliki variasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari : BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Subyek Penelitian Sebelum melakukan pengujian statistik terlebih dahulu penelitit melihat profil remaja sebagai responden. Peneliti menyertakan

Lebih terperinci

Artikel Ilmiah. Peneliti : Widya Suprapto

Artikel Ilmiah. Peneliti : Widya Suprapto Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi Pada Lembaga Pemerintahan Menggunakan Unified Theory of Acceptance and Use a Technology (UTAUT) (Studi Kasus : DISHUBKOMBUDPAR Kota Salatiga) Artikel Ilmiah Peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Karakteristik Responden Pada bab ini akan membahas semua data yang dikumpulkan dari responden dalam penelitian, sehingga dapat diketahui bagaimana

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KINERJA INDIVIDUAL

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KINERJA INDIVIDUAL PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KINERJA INDIVIDUAL (Survei Pada Karyawan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta) Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Pelaksanaan dan Hasil Survei Penelitian ini menggunakan data primer yaitu kuisioner sebagai sumber data. Kuisioner dikirim ke masing masing responden disertai surat permohonan

Lebih terperinci

Pengisian angket / kuesioner ini hanya untuk memperoleh data bagi tujuan ilmiah

Pengisian angket / kuesioner ini hanya untuk memperoleh data bagi tujuan ilmiah Responden... Kepada Yth. Bapak / Ibu / Saudara Dengan hormat, Dalam rangka penyelesaian penelitian sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana, maka saya memohon kesediaan Bapak / Ibu / Saudara sekalian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Cengkareng, yang beralamat di Jalan lingkar luar barat nomor 10A, Cengkareng

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan BAB III METODE PENELITIAN Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan penelitian yang akan digunakan untuk meneliti penerimaan penerapan PARIS (Parking Information System) dengan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh secara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian melakukan penelitian terhadap pegawai inspektorat provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian akan dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai dengan bulan Mei 2017, untuk menyebarkan kuisioner kepada responden, dan tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A.Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1.Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif 2.Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada pengguna software Sistem Informasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada pengguna software Sistem Informasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada pengguna software Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD). Penelitian ini dibatasi lokasinya hanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dalam penelitian ini adalah 2-3 bulan yaitu bulan Nopember 2014 Sampai dengan bulan Januari 2015. untuk menyebarkan kuisioner kepada responden,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71.

BAB III METODE PENELITIAN. Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71. Penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Perusahaan Sampel 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah Kabupaten Boyolali Jawa Tengah. Responden yang berpartisipasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh kesadaran wajib pajak, sanksi pajak dan pengetahuan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian A. Objek / Subjek Peneletian Objek dalam penelitian ini adalah situs Traveloka, subjek adalah satu anggota dari sampel, sebagaimana elemen adalah satu anggota dari populasi (Sekaran,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di salah satu perusahaan yang bergerak di sektor jasa yaitu PT SIAPTEK. Penelitian dilakukan dari bulan Maret 2015 hingga

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menguji pengaruh persepsi

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menguji pengaruh persepsi BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menguji pengaruh persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, kompleksitas, kesiapan teknologi informasi, efektivitas sistem, dan kelayakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL PADA KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN WONOGIRI

PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL PADA KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN WONOGIRI PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL PADA KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN WONOGIRI ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan dalam jangka waktu 3 bulan, yaitu dari bulan Desember tahun 2015 sampai dengan bulan Februari tahun 2016 untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kembangan yang beralamat Jalan Arjuna Utara No. 87 Gedung Guna Group, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tiga Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang terdiri dari dua di wilayah Jakarta Barat dan satu di wilayah Tangerang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta dalam waktu 6 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret 2016 sampai bulan Agustus 2016. Sasaran dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni pendekatan penelitian dengan menyajikan data-data yang bersifat deskriptif berupa gambaran penjelasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh pemberian program kesejahteraan dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Asphalt

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai paradigma penelitian, objek/subjek penelitian, teknik pengambilan sampel, jenis data, metode pengumpulan data, identifikasi variabel, definisi

Lebih terperinci

PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (Studi Empiris Pada KPP Pratama Klaten) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cirebon. Subyek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi atau Badan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Grogol Petamburan Jakarta Barat merupakan salah satu kecamatan di wilayah Jakarta Barat, wilayah ini tidak hanya digunakan sebagai kawasan tempat tinggal namun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berlokasi di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berlokasi di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam jangka waktu 6 bulan, yaitu dari bulan September 2015 sampai dengan bulan Februari 2016. Tempat penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 7 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian survey. Metode survey yaitu metode yang digunakan untuk memperoleh informasi melalui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada bulan Januari 2014 di Kementerian Perhubungan yang berkedudukan di Jakarta dan berkantor di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru yang beralamat di Jl. Sutomo, No. 69 Pekanbaru. Penelitian lini dimulai sejak bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek / Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji dan mengetahui pengaruh variabel independen yang terdiri dari pengalaman auditor, independensi,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

A. Populasi dan Sampel

A. Populasi dan Sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Lokasi penelitian berada di KPP Pratama Provinsi Kalimantan Barat yang meliputi KPP Pratama Mempawah, KPP Pratama Singkawang dan KPP Pratama Kota Pontianak.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Model Konseptual dan Hipotesis Untuk model konseptual penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Model Konseptual Dari model konseptual pada Gambar 3.1, hipotesis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM yang berada di jakarta barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM yang berada di jakarta barat. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM yang berada di jakarta barat. Agar penelitian ini sesuai dengan apa yang diharapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tentang manajemen sumber daya manusia dan perilaku organisasi yang relevan

BAB III METODE PENELITIAN. tentang manajemen sumber daya manusia dan perilaku organisasi yang relevan 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan. Studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Lokasi penelitian ini tepatnya di Universitas Mercu Buana Jakarta Barat, provinsi DKI Jakarta. Objek penelitian ini adalah Mahasiswa Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang tidak terlalu menitikberatkan pada kedalaman data, yang penting dapat merekam

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA

BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA Bab ini memberikan penjelasan mengenai pengujian model dan hasil penelitian tentang pengukuran tingkat kepuasan mahasiswa teknik informatika Universitas Pasundan terhadap e-learning,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 4 bulan yang bermula di bulan Maret 2015 sampai dengan bulan Juni 2015. Dalam kurun waktu tersebut,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Desain dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana, khususnya pada Program Studi Akuntansi tahun angkatan 2009

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian menurut Sugiyono (2012) adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data,

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Bab V akan membahas statistik deskriptif data, gambaran umum responden, uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, gambaran umum responden,

Lebih terperinci

ANALISIS PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI (Studi Kasus : Universitas Bina Darma)

ANALISIS PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI (Studi Kasus : Universitas Bina Darma) ANALISIS PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI (Studi Kasus : Universitas Bina Darma) Fatma Sari Dosen Universitas Bina Darma Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palembang Pos-el : fatmasari78@gmail.com Abstract:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kudus. Penelitian ini dimulai dari bulan Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus 2013. Berdasarkan jenis masalah

Lebih terperinci

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini: METODA PENELITIAN Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor internal IGE Timor Leste, alasannya bahwa IGE merupakan satu-satunya internal auditor pemerintah di Timor Leste. Desain Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Responden Penelitian ini melibatkan para pemakai sistem informasi akuntansi (SIA) pada sakter Direktorat Bandar Udara Kementerian Perhubungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang merupakan bentuk integrasi dari instansi kantor wilayah departemen Koperasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi Stikom Institutional

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi Stikom Institutional BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi Stikom Institutional Repository (SIR) yang diterapkan oleh Stikom Surabaya pada tahun ajaran 2014. Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Sincere Music Yamaha Jakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Jurusan Manajemen Depok)

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Jurusan Manajemen Depok) ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Jurusan Manajemen Depok) LATAR BELAKANG Perguruan Tinggi Swasta (PTS) merupakan salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan dengan cara tradisional atau manual menjadikan praktis hemat dan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan dengan cara tradisional atau manual menjadikan praktis hemat dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kemajuan zaman telah banyak melakukan perubahan mulai dari kegiatan dengan cara tradisional atau manual menjadikan praktis hemat dan cepat. Seperti penggunaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menitikberatkan pada pengujian hipotesis

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Data Penelitian Di dalam sub bab berikut ini akan dijelaskan secara detail mengenai data-data yang dipergunakan dalam penelitian ini. 3.1.1 Jenis dan Sumber Data

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM) BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Landasan Teori 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model Theory of Reasoned Action (TRA) yang diperkenalkan

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN BAB III METODA PENELITIAN Metode yang dilakukan dalam penelitian adalah metode kuantitatif. Menurut Sugiono (2007), metode kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas, yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Menurut. Singarimbun&Efendi (1995) explanatory research adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Menurut. Singarimbun&Efendi (1995) explanatory research adalah penelitian 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Menurut Singarimbun&Efendi (1995) explanatory research adalah penelitian pengujian hipotesis. Penelitian

Lebih terperinci