SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER MUSI RAWAS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER MUSI RAWAS"

Transkripsi

1 DIKTAT ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 1 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER MUSI RAWAS 0

2 Pertemuan 1 ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN I 1. Konsep Algoritma, Algoritma berasal dari kata algoris dan ritmis yang pertama kali diungkapkan oleh Abu Ja far Mohammad Ibn Musa Al Khowarizmi (825M) dalam buku Al-Jabr Wa-al Muqobla. Dalam pemrograman algortima berarti suatu metode khusus yang tepat dan terdiri dari serangkaian langkah-langkah yang terstruktur dan dituliskan secara sistematis yang akan dikerjakan untuk menyelesaikan masalah dengan bantuan komputer. Secara sederhanya algoritma dapat didefinisikan urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis. Kata logis berarti bahwa nilai kebenarannya harus dapat ditentukan, benar atau salah. Langkah-langkah yang tidak benar dapat memberikan hasil yang salah. Contoh : Misalkan terdapat dua buah gelas, gelas A dan gelas B. Gelas A berisi air berwarna merah dan gelas B berisi air berwarna biru, kita ingin menukartan isi air kedua gelas tersebut, sehingga gelas A berisi air berwarna biru dan gelas B berisi air berwarna merah. Algoritma Tukar_Isi_Gelas 1. Tuangkan air dari gelas A ke gelas B 2. Tuangkan air dari gelas B ke gelas A A B Algoritma diatas tidak menghasilkan pertukaran yang benar, langkah-langkahnya tidak logis, karena yang terjadi bukan pertukaran tetapi percampuran antara air di gelas A dengan air di gelas B. Sehingga algoritma Tukar_Isi_Gelas diatas salah. Dari permasalahan diatas algoritma yang benar adalah bahwa untuk menukarkan isi air pada gelas A dengan isi air pada gelas B maka dibutuhkan sebuah gelas bantuan yang dipakai untuk menampung salah satu air dalam gelas tersebut misalkan gelas C. Sehingga algoritma yang benar dari permasalah diatas adalah : 1

3 Algoritma Tukar_Isi_Gelas 1. Tuangkan air dari gelas A ke gelas C 2. Tuangkan air dari gelas B ke gelas A 3. Tuangkan air dari gelas C ke gelas B Keadaan Awal Sebelum Pertukaran Proses Pertukaran : A B C 1. Tuangkan Air dari Gelas A ke Gelas C A B C 2. Tuangkan Air dari Gelas B ke Gelas A A B C 3. Tuangkan Air dari Gelas C ke Gelas B Keadaan setelah pertukaran A B C A B C 2

4 Sekarang algoritma Tukar_Isi_Gelas diatas sudah diperbaiki, sehingga isi air pada gelas A dan isi air pada gelas B dapat dipertukarkan dengan benar. Hubungan antara algoritma, masalah dan solusi dapat digambarkan sebagai berikut : Tahap pemecahan masalah adalah Proses dari masalah hingga terbentuk suatu algoritma. Tahap implementasi adalah proses penerapan algoritma hingga menghasilkan solusi. Solusi yang dimaksud adalah suatu program yang merupakan implementasi dari algoritma yang disusun. Ciri algoritma yang baik adalah : a. Algoritma memiliki logika perhitungan atau metode yang tepat dalam menyelesaikan masalah. b. Menghasilkan output yang tepat dan benar dalam waktu yang singkat. c. Algortima ditulis dengan bahasa yang standar secara sistematis dan rapi sehingga tidak menimbulkan arti ganda (ambiguous). d. Algortima ditulis dengan format yang mudah dipahami dan mudah diimplementasikan ke dalam bahasa pemrograman. e. Semua operasi yang dibutuhkan terdefinisi dengan jelas. f. Semua proses dalam algoritma harus berakhir setelah sejumlah langkah dilakukan. 3

5 Pertemuan Ke II Pemrograman I Pendahuluan Hal terpenting dalam menjalankan komputer adalah program. Dalam pemrograman dikenal beberapa bahasa pemrograman, seperti juga manusia mengenal bahasa-bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi. Manusia dalam berkomunakasi menggunakan kata atau karakter sedangkan komputer dengan kode 0 dan 1. Untuk mempermudah manusia berkomunikasi dengan komputer, maka diciptakan bahasa pemrograman. Dengan adanya bahasa pemrograman ini, bila manusia ingin berkomunikasi dengan komputer tidak harus menerjemahkan ke dalam 0 dan 1. Bila hal itu dilakukan betapa rumitnya suatu program. II Istilah-Istilah Dasar a. Program Program adalah kata, ekspresi, pernyataan atau kombinasi yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang menjadi urutan langkah untuk menyesuaikan masalah yang diimplementasikan dengan bahasa pemrograman. Contoh : kalkulator, editor teks, editor gambar dll b. Bahasa Pemrograman Bahasa pemrograman merupakan prosedur atau tata cara penulisan program dalam bahasa pemrograman, terdapat dua faktor penting yaitu sintaksis dan semantik. Sintak adalah aturan-aturan gramatikal yang mengatur tata cara penulisan kata, ekspresi dan pernyataan sedangkan semantik adalah aturan-aturan untuk menyatakan suatu arti. Contoh : Write, Read c. Pemrograman Pemrograman merupakan proses mengimplementasikan urutan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dengan bahasa pemrograman. d. Pemrograman Terstruktur Pemrograman Terstruktur merupakan proses mengimplementasikan urutan langkahlangkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program yang memiliki rancang bangun yang terstruktur dan tidak berbelit-belit sehingga mudah ditelusuri,dipahami dan dikembangkan oleh siapa saja. 4

6 III Bahasa Pemrograman Secara umum bahasa permrograman dibagi menjadi empat kelompok : a. Bahasa Aras Rendah (Low Level Language) Merupakan bahasa yang berorientasi pada mesin. Pemrogram dengan bahasa ini harus berpikir berdasarkan logika mesin berpikir, sehingga bahasa ini kurang fleksibel dan sulit dipahami. Contoh : Bahasa mesin, Bahasa rakitan (assembly) b. Bahasa Aras Menengah (Middle Level Language) Merupakan bahasa pemrograman yang menggunakan aturan-aturan gramatikal dalam penulisan ekspresi atau pernyataan dengan standar yang mudah dipahami manusia serta memiliki instruksi-instruksi tertentu yang langsung bisa diakses oleh komputer. Contoh : Bahasa C c. Bahasa Aras Tinggi (Hight Level Language) Merupakan bahasa pemrograman yang menggunakan aturan-aturan gramatikal dalam penulisan ekspresi atau pernyataan dengan standar bahasa yang langsung dapat dipahami oleh manusia. Contoh : Bahasa Pascal, Basic, COBOL d. Bahasa Berorientasi Objek (Object Oriented Programming) Dengan bahasa berorientasi objek kita tidak perlu menuliskan secara detail semua pernyataan dan ekspresi seperti bahasa aras tinggi, melainkan cukup dengan memasukkan kriteria-kriteria yang dikehendaki saja. Contoh : Delphi, Visual Basic, C++ Agar komputer memahami program yang disusun dengan bahasa pemrograman, maka dibutuhkan suatu penerjemah yaitu Interpreter dan Compiller. A. Interpreter Interpreter berasal dari kata to interpret yang berarti menerjemahkan atau mengartikan. Interpreter merupakan penerjemah bahasa pemrograman yang menerjemahkan instruksi demi instruksi pada saat eksekusi program. Pada saat penerjemahan interpreter akan memeriksa sintaksis (sintak program), semantik (arti perintah), dan kebenaran logika. Jika ditemukan kesalahan sintaksis (syntak error) maka interpreter akan menampilkan pesan kesalahan dan eksekusi program langsung terhenti. 5

7 B. Compiler Berasal dari kata to compile yang berarti menyusun, mengumpulkan atau menghimpun.compiler merupakan penerjemah bahasa pemrograman yang menerjemahkan instruksiinstruksi dalam satu kesatuan modul ke dalam bahasa mesin (objek program),kemudian objek program akan mengalami linking yang berfungsi untuk menggabungkan modul-modul tersebut dengan modul-modul lain yang berkaitan seperti data tentang karakteristik mesin, file-file pustaka atau objek program lainnya yang berkaitan dengan objek lainnya menghasilkan file Executable program yang akan dieksekusi oleh komputer. 6

8 Pertemuan Ke III Flowchart Flowchart Dalam structure English / struktur Indonesia digambarkan tahap-tahap penyelesaian masalah dengan menggunakan kata-kata (teks). Kelemahan cara ini adalah dalam penyusunan algoritma sangat dipengaruhi oleh tata bahasa pembuatnya, sehingga kadangkadang orang lain sulit memahaminya. Oleh sebab itu kemudian dikembangkan metode yang menggambarkan tahap-tahap pemecahan masalah dengan merepresentasikan simbolsimbol tertentu yang mudah dimengerti, mudah digunakan dan standar. Salah satu penulisan simbol tersebut adalah dengan menggunakan flowchart. Flowchart terdiri dari dua macam yaitu : 1. Flowchart Program Bagan alir program adalah suatu bagan yang menggambarkan arus logika dari data yang akan diproses dalam suatu program dari awal sampai akhir. Bagan alir program merupakan alat yang berguna bagi programmer untuk mempersiapkan program yang rumit. Bagan alir terdiri dari simbol-simbol yang mewakili fungsi-fungsi langkah program dan garis alir (flow lines) menunjukan urutan dari simbol yang akan dikerjakan. 1. Simbol Terminal, simbol yang digunakan untuk menyatakan awal atau akhir suatu program. 2. Simbol Input/Output, simbol yang digunakan untuk menunjukkan operasi masukan atau keluaran 3. Simbol Proses, simbol yang digunakan untuk menggambarkan proses pengolahan data 4. Simbol Keputusan, simbol yang digunakan untuk menyatakan suatu pilihan berdasarkan suatu kondisi tertentu 5. Simbol persiapan (Preparation), simbol yang digunakan untuk memberikan nilai awal pada suatu variabel atau pencacah 6. Simbol proses terdefinisi (predefined process symbol), simbol yang digunakan untuk proses yang detilnya dijelaskan terpisah, misal dalam bentuk subroutine 7. Simbol Penghubung ke halaman lain, simbol yang digunakan untuk menghubungkan bagian diagram alir pada halaman yang berbeda 8. Simbol Penghubung ke halaman yang sama, simbol yang digunakan untuk menghubungkan bagian diagram alir pada halaman yang sama 7

9 9. Simbol Arah aliran, simbol yang digunakan untuk menunjukkan arah aliran proses 10. Annotation simbol, simbol yang digunakan untuk memberikan keterangan-keterangan untuk memperjelas simbol-simbol lain Contoh penggunaan flowchart program : Mulai Baca Jam Kerja Hitung Gaji = Jamkerja * Tarif Tampilkan Gaji Selesai Gambar 3. Simbol-simbol flowchart program Pedoman membuat flowchart : 1. Flowchart dibuat dari atas ke bawah dimulai dari bagian kiri suatu halaman. 2. Kegiatan dalam flowchart harus ditunjukkan dengan jelas. 3. Kegiatan dalam flowchart harus jelas dimana akan dimulai dan dimana akan berakhir. 4. Kegiatan yang ada dalam flowchart digunakan kata yang mewakili pekerjaan. 5. Kegiatan dalam flowchart harus sesuai dengan urutannya. 6. Kegiatan yang terpotong dihubungkan dengan simbol penguhubung. 7. Simbol-simbol yang digunakan flowchart adalah simbol-simbol standar. 8

10 Pertemuan Ke IV Statement Input/Output dan Komentar Statement adalah perintah untuk pengerjaan program pascal. Statement terletak di bagian deklarasi statement dengan diawali oleh kata cadangan BEGIN dan diakhiri dengan kata cadangan END. Akhir dari setiap statement diakhiri dengan titik koma [;]. Statement-statement dalam bahasa Pascal terdiri dari pernyataan yang berupa fungsi dan prosedur yang telah disediakan sebagai perintah standar Turbo Pascal. 1. Statement-statement yang digunakan untuk input/output. #/ Read/Readln [prosedur]. Perintah ini digunakan untuk memasukkan [input] data lewat keyboard ke dalam suatu variabel. Sintaks : Read/Readln(x); (ingat, selalu diakhiri dengan titik koma [;]). Keterangan : x = variabel. Read = pada statement ini posisi kursor tidak pindah ke baris selanjutnya. Readln = pada statement ini posisi kursor akan pindah ke baris selanjutnya setelah diinput. #/ Readkey [fungsi]. Untuk pembacaan sebuah karakter dari keyboard. Tipe data yang dihasilkan adalah char. Sintaks : ReadKey; # Write/Writeln [prosedur]. Digunakan untuk menampilkan isi dari suatu nilai variabel di layar. Sintak : Write/Writeln(x); Keterangan : x = variabel. Write/Writeln = Statement ini digunakan untuk mencetak variable ke dalam monitor. Perbedaan antara Write dengan Writeln adalah : Pada Write mencetak variable tanpa membuat line baru di akhir variable, sedangkan Writeln mencetak variable dan membuat line baru setelah variable. Contoh : Write (' write ('web pribadinya Wahyu'); 9

11 Maka setelah kode di atas dicompile dan dirun, menghasilkan output : Contoh lain : Writeln (' write ('web pribadinya Wahyu'); DEFINISI KOMENTAR Komentar adalah suatu tulisan pada program yang tidak berarti apa-apa bagi komputer, tetapi sangat berguna bagi orang, karena bertindak sebagai dokumentasi. Kenapa dalam penulisan program perlu Komentar? Alasannya : Mungkin hari ini, atau besok pagi Anda masih ingat dan memahami program yang Anda buat, TAPI seminggu, sebulan, setahun kemudian Anda sudah lupa.ya kan??? Nah.itulah pentingnnya komentar dalam penulisan progam. Truss bagaimana penulisan KOMENTAR dalam progam pascal ya..????? Kira2 sulit nggak nich????? Dalam bahas pascal penulisan komentar sangatlah mudah.. Suatu komentar dalam pascal hanya diawali dan diakhiri dengan tanda { dan } atau dengan tanda (* dan *) Untuk lebih jelasnya silakan lihat contoh berikut ini!!!! { } { Program : Latihan_komentar } { Progam ini untuk latihan saja } { } { Pemrogram : wahyu } { Di buat : 22 Februari 2010 } { } Dari contoh diatas dapat dituliskan berikut ini lhoooo. ( * Program : Latihan_komentar Progam ini untuk latihan saja Pemrogram : wahyu Di buat : 22 Februari *) Sekarang lengkapilah menjadi berikut ini. 10

12 ( * Program : Latihan_komentar Progam ini untuk latihan saja Pemrogram : Tulis namamu disini ya.!!!! Di buat : 22 Februari *) Program komentar; Uses crt; Begin writeln( Sekarang Belajar Menulis Komentar.. ); End. 11

13 Pertemuan Ke V Tipe Data Macam-macam Tipe Data Bahasa Pascal kaya akan tipe data. Tipe data dalam bahasa pascal dibagi menjadi dua : 1. Tipe Ordinal 2. Tipe Real 5.1 Tipe Ordinal Adalah suatu tipe yang mempunyai jumlah kemungkinan data yang pasti. Yang termasuk dalam kategori tipe ini adalah : 1) Tipe bilangan bulat (integer) 2) Tipe Boolean 3) Tipe Char Tipe bilangan bulat (integer) Tipe bilangan bulat (integer) terdiri atas : Shortint Integer Longint Byte Word Perbedaan kelima tipe bilangan bulat tersebut terletak pada jangkauan nilai. Perhatikan tabel dibawah ini! Tipe data Jankuan nilai Shortint -128 s.d. 127 Integer s.d Longint s.d Byte 0 s.d. 255 Word 0 s.d Modul Pascal SMA PL St. Yosef Surakarta agwahyu.wordpress.com Tipe Boolean Boolean adalah suatu tipe data yang berisi nilai dengan kemungkinan hanya berupa : False (nilai salah) True (nilai benar) Tipe Char Adalah tipe yang berisi sebuah karakter. 5.2 Tipe Real 12

14 Adalah tipe yang berkaitan dengan bilangan real. Dalam Pascal terdapat 5 buah tipe real yaitu : 1. Real 2. Single 3. Double 4. Extended 5. Comp Perbedaan kelima tipe real tersebut adalah tergantung pada jangkauan nilai serta ketelitiannya Perhatikan tebel dibawah ini! 13

15 Pertemuan Ke VI Variabel dan konstanta KONSTANTA Konstanta adalah suatu nilai yang tetap berada di dalam program. 5.4 Macam-macam Konstanta Konstanta Bilangan Bulat Terdiri dari sederetan digit yang tidak mengandung pecahan. Jangkauan nilainya tergantung pada tipe data (Integer, Shorint, Longint, Byte atau Word) Tipe Data Jankauan Nilai Ketelitian (digit) Real ± 2,9 x s.d. 1,7 x s.d. 12 Singel ± 1,5 x s.d. 3,4 x s.d. 8 Double ± 5,0 x s.d. 1,7 x s.d. 16 Extended ± 5,0 x s.d. 1,1 x s.d. 20 Comp ± 2 63 s.d (-9,2 x s.d. 9,2 x s.d. 20 Menggunakan Konstanta dan Variabel Pada pemrograman pascal dikenal beberapa variabel, setiap variabel memiliki tipe data yang berbeda dan mempunyai sifat yang berbeda. Perhatikan tiga program berikut: 1. Uses crt; Begin Writeln( Ilmu Komputer Unila ); End. 2. Uses crt; Var kalimat : string; Begin Kalimat := Ilmu Komputer Unila ; Writeln(kalimat); End. 3. Uses crt; Const kalimat= Ilmu Komputer Unila ; 14

16 Begin Writeln(kalimat); End. Ketiga program diatas akan memiliki hasil yang sama. Namun terlihat bebrapa perbedaan pada penulisan programnya. Pada program 1, tulisan akan dicetak secara langsung pada layar. Pada program 2 di gunakan sebuah variabel, yaitu variabel kalimat yang bertipe string. Tipe string yaitu tipe data yang memuat nilai kumpulan karakter dan bukan nilai numerik,atau dengan kata lain adalah nilai yang tidak dapat dilakuaknoperasi aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan lainnya. Pada variabel tersebut lalu diisi sebuah nilai yaitu kata Ilmu Komputer Unila. Lalu perintah writeln mencetak nilai dari variabel kalimat. Tlisan yang tercetak sesuai dengan nilai variabel tersebut, maka bila nilai tersebut dirubah, hasil yang tercetak pun akan berubah. Pada program 3, nampak seperti serupa dengan program pertama. Namun perbedaannya, yang digunakan pada program ini bukan variabel. Bila diperhatikan memang hampir serupa, namun sesungguhnya terdapat perbedaan pada keduanya. Pada program ini yang digunakan adalah konstanta. Nilai dari konstanta tidak akan berubah, berbeda dengan variabel, hal ini akan dibahas pada pembahasan selanjutnya. Gozalli Achmad Irawan Program 2 : Manipulasi variabel #1 Program berikut adalah program untuk mencetak sebuah nama sesuai dengan input user. Perhatikan program berikut: Program cetak_nama; Uses crt; Var nama : string; Begin 15

17 Write( Masukkan nama anda: ); readln(nama); Writeln( Selamat datang,nama); Readln; End. Contoh output dari program diatas sebagai berikut: Masukkan nama anda: Mat Geblek Selamat datang Mat Geblek *) kata yang dicetak tebal adalah input dari user Perhatikan baris ke 5 pada sintaks readln(nama);. Sintaks readln() berfungsi untuk menunggu masukkan dari user hingga ditekan tombol Enter ( ). Masukkan tersebut akan disimpan kedalam variabel nama. #2 Selanjutnya perhatikan program berikut. Program ini adalah program untuk menentukan hasil sebuah perkalian. Program hasil_kali; Uses crt; Var input1,input2: integer; Hasil : longint; Begin Write( Masukkan bilangan pertama: );readln(input1); Write( Masukkan bilangan kedua : );radln(input2); Hasil:=input1*input2; Writeln( Hasil perkalian dari,input1, dan,input2, adalah,hasil); Readln; End. Pada program diatas terdapat dua buah variabel bertipe integer. Integer merupakan salah satu tipe data numerik. Pada program diatas user akan memasukkan dua nilai dan masingmasing nilai akan disimpan pada variabel input1 dan input2. Lalu pada baris tujuh program akan mengalikan kedua input lalu disimpan kedalam variabel hasil. Gozalli Achmad Irawan Type dan Record Bila sebelumnya sudah diperkenalkan dengan variabel dan tipe-tipenya, maka selanjutnya kita 16

18 akan beranjak pada penggunaan type. Kita sudah mengenal beberapa tipe variabel seperti byte, integer, longint, real, char dan string. Untuk menggunakan sebuah variabel dengan tipe-tipe di atas maka kita harus mengetikkan nama tipe variabel dibelakang tanda double dot ( : ). Sesungguhnya beberapa jenis variabel diatas masih dapat digunakan dengan menambahkan beberapa parameter sesuai dengan jenis kebutuhan. Namun, terkadang kita akan menemui kesulitan ketika kita akan mendeklarasikan banyak variabel dengan tipe berbeda, untuk memudahkan kita mengingat tipe variabel tersebut maka disediakan sebuah fungsi untuk mendeklarasikan sebuah tipe variabel baru dengan tipe yang sudah ada sebelumnya. Yah, agak rumit penjelasannya, jadi mari langsung saja kita menuju ke TKP... _ Berikut adalah contoh penggunaan type: Program contoh_type; Uses crt; Type angka=integer; Kalimat=string; Var nama:kalimat; Lahir,umur:angka; Begin Write( Masukkan nama anda: );readln(nama); Write( Masukkan tahun lahir anda: );readln(lahir); Umur:=2010-lahir; Writeln( Selamat datang,nama,,sekarang umur anda,umur, tahun ); End. Sekarang mari kita perhatikan program diatas, pada baris ke 3 dan 4, program akan membentuk sebuah tipe variabel baru bernama angka yang bertipe sama dengan integer, dan kalimat yang bertipe sama dengan string. Lalu pada deklarasi variabel berikutnya, untuk mendeklarasikan sebuah variabel maka dapat digunakan tipe yang baru yaitu kalimat dan angka. 17

19 18

20 Pertemuan Ke VII Operator dan Operasi Aritmatika OPERATOR DAN OPERASI MATEMATIKA Operator adalah simbol atau kata yang digunakan dalam program untuk melakukan suatu operasi, seperti pejumlahan atau perkalian, memberikan nilai ke variabel, membandingkan kesemaan dua buah nilai. Nilai yang dioperasikan oleh operator bersama operand membentuk suatu ekspresi. Perhatikan gambar di bawah ini Operator x 7 Ungkapan Operand Gambar Operator, operand dan ungkapan Pada pascal, operand dalam suatu ekspresi (ungkapan) dapat berupa : Konstanta Variabel Berikut ini adalah tabel operator yang digunakan dalam operasi matematika OPERATOR ARTI PRIORITAS CONTOH * Perkalian 1 2 * 4 8 / Pembagian (real) 1 7 / DIV Pembagian (bulat) 1 7 DIV 2 3 MOD Sisa pembagian 1 7 MOD Penjumlahan Kurang Tabel Operator matematika Pada operasi perkalian ( * ), penjumlahan ( + ), dan pengurangan ( - ), hasil akan bertipe : Integer kalau semua operand bertipe integer. Real kalau satu atau kedua operand bertipe real. Contoh program operasi penjumlahan : PROGRAM jumlah ; 19

21 (* Berikut ini merupakan contoh untuk menunjukkan hasil operasi penjumlahan *) USES Crt ; BEGIN Clrscr ; Writeln ( =, ) ; Writeln ( =, ) ; Writeln ( =, ) ; Writeln ( =, ) ; END. Gambar Contoh program operasi penjumlahan Hasil dari program diatas adalah : = = E = E = E+00 Gambar Hasil program operasi penjumlahan Dari hasil diatas terlihat bahwa hasil penjumlahan bertipe INTEGER kalau kedua tipe operandnya berupa tipe INTEGER. Contoh program operasi perkalian: PROGRAM jumlah ; (* Berikut ini merupakan contoh untuk menunjukkan hasil operasi perkalian *) USES Crt ; BEGIN Clrscr ; Writeln ( 2 * 2 =, ) ; Writeln ( 2.0 * 2 =, ) ; Writeln ( 2 * 2.0 =, ) ; Writeln ( 2.0 * 2.0 =, ) END. Gambar Contoh program operasi perkalian 20

22 Hasil dari program diatas adalah : = = E = E = E+00 Gambar Hasil program operasi perkalian Dari hasil diatas terlihat bahwa hasil perkalian bertipe INTEGER kalau kedua tipe operandnya berupa tipe INTEGER. Operator MOD dapat digunakan untuk menentukan suatu bilangan bulat merupakan bilangan ganjil atau genap dengan melihat sisa pembagian bilangan bulat tersebut dengan bilangan 2. Jika sisanya nol berarti bilangan genap, kalau sisanya 1 berarti bilangan ganjil Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh program dibawah ini: PROGRAM operasimod ; (* Berikut ini merupakan contoh untuk menunjukkan hasil operasi MOD *) USES Crt ; BEGIN Clrscr ; Writeln ( 6 MOD 3 =, 6 MOD 3) ; Writeln ( 7 MOD 3 =, 7 MOD 3) ; Writeln ( 8 MOD 3 =, 8 MOD 3) ; Writeln ( 9 MOD 3 =, 9 MOD 3) ; END. Hasil dari program diatas adalah : Gambar Contoh program operasi MOD 6 MOD 3 = 0 7 MOD 3 = 1 8 MOD 3 = 2 9 MOD 3 = 0 Gambar Hasil program operasi MOD 6.2 PRIORITAS OPERATOR Dalam suatu ekspresi terdapat lebih dari satu operator, maka dalam perhitungan diperlukan urutan berdasarkan prioritas. 21

23 Berikut ini adalah tabel prioritas operator : OPERATOR ARTI PRIORITAS * Perkalian 1 / Pembagian (real) 1 DIV Pembagian (bulat) 1 MOD Sisa pembagian 1 + Penjumlahan 2 - Kurang 2 Tabel Prioritas Operator matematika Jika ingin mengubah urutan pengerjaan, maka dapat digunakan tanda kurung ( ). Contoh : (2 + 6 ) +*7 Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh program dibawah ini : PROGRAM prioritas ; (* Berikut ini merupakan contoh program untuk menunjukkan urutan dalam pengerjaan *) USES Crt ; BEGIN Clrscr; Writeln ( * 3 ) ; Writeln ( ( ) * 3 ) ; END. Hasil program diatas adalah : Gambar Prioritas Operator matematika Gambar Hasil program urutan dalam pengerjaan 1. SEQUENTIAL/ RUNTUTAN Pertemuan Ke VIII dan IX Struktur Pemrograman 22

24 Berfungsi mengontrol program sehingga berjalan secara berurutan. Program dibaca dari mulai perintah yang pertama dituliskan kemudian turun ke perintah selanjutnya demikian seterusnya sampai pada akhir perintah. Secara umum program akan dibaca oleh compailer secara terurut. Contoh : Program_Selisih_Jam; Uses crt; var j1,j2,m1,m2,d1,d2,b1,b2,j,m,s,delta,sisa: integer; begin clrscr; write('baca jam mulai =');readln(j1,m1,d1); writeln; write('baca jam selesai =');readln(j2,m2,d2); B1:= 3600 * j * m1 + d1; B2:= 3600 * j * m2 + d2; Delta:= B2 - B1; J:= Delta div 3600; sisa:= Delta mod 3600; M:= sisa div 60; S:= sisa mod 60; write('selisih jam =',J); writeln; write('selisih menit =',M); writeln; 6 write('selisih detik =',S);readln; end. Hasil Run program: Baca jam mulai = Baca jam selesai = Selisih jam = 1 Selisih menit = 6 Selisih detik =58 Catatan : Tanda (:= ) disebut sebagai Operator Penugasan. 2. SELECTION/ CONDITION Sistem kontrol ini memungkinkan programmer untuk membuat program yang dapat memilih satu langkah di antara sejumlah langkah untuk dikerjakan. 23

25 Dalam Turbo Pascal disediakan 2 buah struktur kontrol seleksi, yaitu: a. Struktur IF THEN.. b. Struktur CASE OF a). Struktur IF Merupakan struktur kontrol di mana suatu aksi dilaksanakan berdasarkan kondisi logikanya (benar atau salah). Bentuk umum : if(kondisi) then aksi ; {Jika kondisi benar maka aksi akan dilaksanakan dan sebaliknya } if(kondisi) then aksi1 else aksi2 ; {Jika kodisi benar maka aksi1 diaksanakan, jika kondisi salah maka aksi2 akan dilaksanakan} if(kondisi1) then aksi1 else if(kondisi2) then aksi2 else.. if(kondisi-n) then aksi-n ; {Jika kondisi1 benar maka aksi1 dilaksanakan tanpa membaca kondisi2 dan seterusnya. Jika kondisi1 salah maka aksi2 dilaksanakan tanpa membaca aksi3 dan selanjutnya. Demikian seterusnya} if(kondisi1) then aksi1 ; if(kondisi2) then aksi2 ;. if(kondisi-n) then aksi-n ; {Masing-masing kondisi akan dibaca dan aksi akan tetap dilaksakan. Jadi masing-masing struktur terpisah satu dengan yang lain} Contoh program : program_menghitung_akar_kwadrat: uses crt; var A,B,C:integer; x1,x2,d:real; begin clrscr; write('baca koofisien:');readln(a,b,c);writeln; writeln(a,'x*x + (',B,') x +',C); 24

26 7 if A=0 then writeln('bukan persamaan kwadrat') else begin D:=(B*B) - (4*A*C); writeln('determinannya :',D:2:2);readln; if D>0 then begin writeln('persamaan kwadrat mempunyai 2 akar yang berbeda'); x1:= (-B + sqrt(d))/(2*a); x2:= (-B - sqrt(d))/(2*a); writeln('akar-akarnya adalah:',x1:2:2,'dan',x2:2:2); end else if D=0 then begin writeln('persamaan kwadrat mempunyai akar yang sama' x1:= -B/(2*A); x2:= -B/(2*A); writeln('akar-akanya adalah:',x1:2:2); end else writeln('tidak memiliki akar riil'); end; readln; end. Hasil Run Program : -Baca koofisien: x*x + (-4) x +4 Determinannya :0.00 Persamaan kwadrat mempunyai akar yang sama Akar-akanya adalah:2.00 -Baca koofisien: x*x + (-5) x +6 Determinannya :1.00 Persamaan kwadrat mempunyai 2 akar yang berbeda Akar-akarnya adalah:3.00dan2.00 -Baca koofisien:

27 1x*x + (3) x +4 Determinannya :-7.00 Tidak memiliki akar riil Program_Konversi_nilai: 8 Uses Crt; var Nilai : Byte; begin clrscr; write('baca nilai :');readln(nilai); if nilai>=80 then write('nilai = A') else if nilai>=65 then write('nilai = B') else if nilai>=41 then write('nilai = C') else if nilai>=26 then write('nilai = D') else write('nilai = E'); readln; end. Hasil Run Program : Baca nilai : 90 Baca nilai :55 Nilai = A Nilai = C Baca nilai :75 Baca nilai :25 Nilai = B Nilai = E b). Struktur CASE OF.. Merupakan peluasan dari struktur IF. Karena kalau dalam struktur IF hanya disediakan dua pilihan (berdasarkan kondisi logikanya) maka dalam struktur Case..of dimungkinkan untuk memilih satu pilihan di antara banyak pilihan yang ada. Bentuk umumnya : Case var.pilih of atau Case var.pilih of Pilih1 : aksi1 ; pilih1 : aksi1 ; Pilih2 : aksi2 ; pilih2 : aksi2 ;. ;. ; pilih-n : aksi-n ; pilih-n : aksi n; elseaksi-n+1 end; end; Catatan : Ekspresi yang digunakan dalam statemen Case adalah yang mempunyai tipe ordinal yaitu dengan batas antara ( s/d 32767). Sehingga tipe lain seperti integer yang bertipe longint, tipe string atau word tidak boleh 26

28 digunakan. Contoh program : Program_Konversi_nilai2; Uses Crt; Var Nilai : integer; begin Clrscr; write('baca nilai =');readln(nilai); Case Nilai of : writeln('nilainya = E'); : writeln('nilainya = D'); : writeln('nilainya = C'); : writeln('nilainya = B'); : writeln('nilainya = A'); else writeln('tidak ada nilai yang dimaksud'); 9 end;readln; end. 27

29 Pertemuan Ke X Perulangan 3. PERULANGAN/ LOOPING/ REPETITION Dalam membuat suatu program kadang-kadang diinginkan agar program tersebut mampu memproses hal yang sama secara berulang-ulang sampai ditemukan suatu nilai tertentu yang diinginkan atau mencapai batas yang telah ditentukan. Untuk itu maka Turbo Pascal telah menyediakan suatu struktur perulangan yang memudahkan untuk melakukan proses tersebut, sehingga kodekode dalam program menjadi lebih sederhana. Ada beberapa struktur perulangan, yaitu : - Struktur FOR.DO. - Struktur WHILE DO - Struktur REPEAT UNTIL. a). Struktur FOR Ada 2 jenis struktur FOR, yaitu : - Ascendant (Naik) - Descendant (Turun) Naik Format :For count := awal to akhir do aksi/ blok aksi ; Catatan : - awal <= akhir - Variabel count akan naik satu setelah menyelesaikan aksi Turun Format :For count := awal downto akhir do aksi1/ blok aksi ; Catatan : - awal >= akhir - Variabel count akan turun satu setelah menyelesaikan aksi Struktur FOR hanya dpat digunakan pada cacah perulangan yang diketahui (berapa kali perulangan tersebut akan dilakukan). Contoh program : Program Latihan: Program Latihan 2: uses Crt; uses Crt; var N,i,j :integer; var N, I, j, data : integer; begin begin clrscr; clrscr; write('baca nilai : ');readln(n); write( Baca nilai: ); for i:= 1 to N do readln(n);data:=n; begin for i:=1 to N do for j:=1 to i do begin 28

30 write(i:3); for j:=1 to N do writeln; write(data:3); end; writeln; readln; data := data -1; 10 end. end; End. Hasil Run Program : Hasi Run Program : Baca nilai : 7 Baca nilai : b). Struktur WHILE.. DO.. Format :While (kondisi) do Aksi/blok aksi Kondisi: Ekspresi Boolean Pengecekan untuk melakukan perulangan dilakukan pada awal proses dan perulangan akan dikerjakan selama kondisi benar. Oleh karena itu, perlu adanya suatu proses yang dapat mengontrol kondisi agar dapat menghentikan proses. Contoh program : uses crt; var i:integer; begin clrscr; write('masukkan angka :');readln(i); while i<5 do begin write('matematika UGM'); i:=i+1; end; readln; end. Hasil Run program : Masukkan angka :1 29

31 Matematika UGMMatematika UGMMatematika UGMMatematika UGM Matematika UGM Keterangan : Program di atas akan dilaksanakan jika angka yang kita masukkan kurang dari atau sama dengan lima. Dan dalam program di atas yang bertugas menghentikan perulangan adalah proses i:= i+1; sebab jika tidak ada statement itu, apabila angka yang kita masukkan benar <= 5 maka program akan berulang sampai tak hingga banyak. Catatan : 11 Struktur perulangan while..do dapat digunakan untuk melakukan perulangan baik yang diketahui maupun yang tidak diketahui jumlah perulangannya. c). Struktur REPEAT..UNTIL.. Format :Repeat aksi/ blok aksi until (kondisi) ; (kondisi) di sini berupa Boolean. Perulangan dilakukan terus-menerus hingga diperoleh kondisi bernilai benar. Dalam hal inipun diperlukan adanya kondisi yang dapat mengontrol program agar program dapat berhenti namun berbeda dengan while do yang kontrolnya ditempatkan pada awal proses, maka repeat until kontrolnya diletakkan pada akhir proses. Contoh program : PROGRAM CONTOH_REPEAT; Uses crt; var n,tot,x: integer; Mean: real; begin clrscr; tot:=0; n:=0; write ('Baca data :');readln(x); repeat tot:= tot + x; n:= n + 1; write('data lagi :');readln(x); until x=0; 30

32 end. Hasil Run Program : Baca data :12 Data lagi :3 Data lagi :4 Data lagi :5 Data lagi :0 {setelah dimasukkan nol maka pembacaan akan berhenti dan akan kembali ke menu awal} 31

33 Pertemuan XI Dan XII Prosedur dan Fungsi Prosedur Prosecure adalah suatu program terpisah dalam blok sendiri yang berfungsi sebagai subprogram (program bagian). Prosedur diawali dengan kata cadangan Procedure di dalam bagian deklarasi prosedur. Prosedur dipanggil dan digunakan di dalam blok program yang lainnya dengan menyebutkan judul prosedurnya. Prosedur banyak digunakan pada program yang terstruktur, karena: 1. Merupakan penerapan konsep program modular, yaitu memecah-mecah program yang rumit menjadi program-program bagian yang lebih sederhana dalam bentuk prosedur-prosedur. 2. Untuk hal-hal yang sering dilakukan berulang-ulang, cukup diruliskan sekali saja dalam prosedur dan dapat dipanggil atau dipergunakan sewaktu-waltu bila diperlukan. Contoh1 prosedur tanpa acuan Procedure Hitung; Var Begin End; Begin End. x,y:real; Writeln( Nilai x: ); Readln(x); Y:=x*x; Writeln( Nilai Y=, y:6;2); Hitung; Hasilnya Nilai x: 4 16 Contoh2 prosedur secara acuan 32

34 Procedure Hitung(var a,b,c); Begin End; Var Begin End. C:=a+b; Writeln(c); X,y,z:integer; X:=2;Y;=3; Hitung(x,y,z); Hasilnya Prosedur Memanggil Dirinya Sendiri (Rekursi) Prosedur memanggil dirinya sendiri merupakan suatu prosedur yang memanggil atau menggunakan prosedur itu juga. Proses dari suatu program bagian yang memanggil dirinya sendiri dikenal dengan istilah rekusi. Contoh Var I:integer; Procedure Cetak; Begin End; Begin End. Writeln( Pascal ); I:=i+1; If i<10 then cetak; I:=1; Cetak; 33

35 Bila program dijalankan, maka prosedur cetak akan diproses sebanyak 9 kali, yaitu dengan cara memanggil dirinya sendiri, hasilnya sebagai berikut. Pascal Pascal Pascal Pascal Pascal Pascal Pascal Pascal Pascal Fungsi Fungsi hampir sama dengan prosedur, hanya fungsi harus dideklarasikan dengan tipenya. Tipe deklarasi ini menunjukkan tipe hasil dari fungsi. Tipe tersebut ditulis pada akhir deklarasi fungsi yang didahului dengn titik koma, sebagai berikut. Function namafungsi(daftar_parameter):type; Contoh Function hitung(var nilai:integer):integer; Function pangkat (x,y:real):real 34

36 Pertemuan Ke XIII Array TIPE DATA LARIK ( ARRAY ) Array atau larik terdiri atas bagian-bagian komponen yang memiliki tipe data sama. Dalam penyimpanannya array selalu mempunyai jumlah komponen yang tetap yang ditunjukkan oleh indeksnya. Dimana indeks ini harus merupada data dengan tipe ordinal artinya mempunyai urutan tertentu. Ada 2 cara untuk mendeklarasikan larik yaitu : Sebagai tipe data baru Type Larik=Array[1..n] of datatype ; Var x : larik ; 2. Langsung sebagai variabel Var x : Array[1..n] of datatype ; Mengakses Data larik : Cara mengakses data larik adalah dengan menunjukkan : Nama_Larik[no.indeks] ; ke-1. Keuntungan : Menggunakan data larik adalah bahwa kita tidak akan kehilangan nilai dari suatu data. Kelemahan : Saat ditentukan suatu variable bertipe data array maka ia akan langsung mengambil tempat pada memory penyimpanannya sesuai dengan tipe data yang digunakan pada array, baik nantinya semua komponen pada array itu digunakan ataupun tidak. Dalam pemrograman kadang kita menghadapi masalah saat kita akan mendeklarasikan suatu matriks dengan adanya tipe data array maka masalah itu dapat diselesaikan, yaitu dengan menggunakan array dengan dimensi dua atau lebih yang kemudian dikenal dengan array dimensi banyak. Pendeklarasian : Type Nama_Array = Array[tipe-indeks1,tipe-indeks2] of tipe data ; Contoh : Type 35

37 Matriks = Array[1..10, 1..10] of integer ; Berarti matriks itu akan mempunyai dimensi (10x10), namun itu hanya batas atas dari indeks yang dipesan dalam memori penyimpanan (di atas itu tidak akan disimpan), sedangkan apabila nantinya kita hanya memasukkan jumlah baris missal 2 dan jumlah kolom 2 itu boleh saja selama tidak lebih dari 10. Entry-entry dari matriks tersebut dapat kita panggil dengan mengetikkan Nama_Array[indeks] ; dari contoh diatas berarti Matriks[2,3] yaitu entry dari matriks pada baris kedua kolom ketiga. Contoh program : Program Rata_rata; Uses crt; type larik = array[1..10] of integer; var 13 x : larik; Tot, i, n : integer; mean : real; Begin clrscr; write('masukkan jumlah data : '); readln(n); writeln; Tot := 0; for i:= 1 to n do begin write('masukkan Data ke-',i,' ', 'Anda : '); readln(x[i]); Tot:= Tot + x[i]; end; writeln; mean:= Tot/n; write('dan hasil perhitungan meannya : '); writeln(mean:8:2); readln; end. Hasil Run Program : Masukkan jumlah data : 5 Masukkan Data ke-1 Anda : 1 36

38 Masukkan Data ke-2 Anda : 2 Masukkan Data ke-3 Anda : 3 Masukkan Data ke-4 Anda : 4 Masukkan Data ke-5 Anda : 5 Dan hasil perhitungan meannya : 3.00 Program Matriks : Program Baca_tulis_matriks ; uses crt; Var m,n,i,j : integer; x: Array[1..100,1..100] of integer; begin clrscr; write('baca ukuran baris Matriks :',' ');readln(m); write('baca ukuran kolom matriks :',' ');readln(n); writeln('matriks anda berukuran',' ',m,'x',n,' '); for i:=1 to m do for j:=1 to n do begin write('baca nilai :',' ');readln(x[i,j]); end; writeln; writeln('matriksnya :',' '); for i:=1 to m do begin for j:=1 to n do write(x[i,j]:3); writeln; 14 end; writeln;writeln('matriks tranposenya :',' '); for j:= 1 to n do begin for i:=1 to m do write(x[i,j]:3);writeln; end;writeln; writeln('matriks anda berukuran',' ',n,'x',m,' '); readln; end. 37

39 Hasil Run Program : Baca ukuran baris Matriks : 2 Baca ukuran kolom matriks : 2 Matriks anda berukuran 2x2 Baca nilai : 1 Baca nilai : 2 Baca nilai : 3 Baca nilai : 4 Matriksnya : Matriks tranposenya : Matriks anda berukuran 2x2 38

40 DAFTAR PUSTAKA Abdul Kadir, Pemrograman Turbo PASCAL, Penerbit PT. Elex Media Komputindo, Jakarta Brookshear, J.G Computer Science Suatu Pengantar. Erlangga, Jakarta. Bryon Goffried, Programming with PASCAL, Schaum Series, NewYork. David Harel, Algorithmics the Spirit of Computing. Addison- WesleyPublishing Company.Inc. USA. Hartono, P Bahasa Pascal. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. Jogiyanto H.M., Turbo Pascal, Penerbit Andi Offset. Yogyakarta Muhammad Zarlis Cs Pemrograman Pascal. Medan Muhammad Zarlis & Handrizal Bahasa Pemrograman, Konsep &Aplikasi Dalam C++, USU Press. Medan Munir Rinaldi Algoritma & Pemrograman Dalam Bahasa Pascal dan C, Informatika Bandung. Santosa, P.J Dasar-dasar Pemrograman Pascal, Andi Offset.Yogyakar ta. 39

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN PASCAL. Fight #1 PENGENALAN PASCAL, VARIABEL, TIPE DAN KONSTANTA.

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN PASCAL. Fight #1 PENGENALAN PASCAL, VARIABEL, TIPE DAN KONSTANTA. 1 MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN PASCAL Fight #1 PENGENALAN PASCAL, VARIABEL, TIPE DAN KONSTANTA. A. Teori Pengenalan Compiler Pascal Sebelum kita mengenal suatu bahasa pemrograman, marilah terlebih dahulu

Lebih terperinci

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN DEFINISI ALGORITMA: ALGORITMA adalah suatu urutan langkah-langkah (Steps) yang disusun secara logis untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan komputer, dengan criteria sebagai

Lebih terperinci

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 1 / 11 Pengenalan Pascal Pascal merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pemrograman

Lebih terperinci

AlGorItma PemRoGraman TIPE- TIPE DATA DALAM TURBO PASCAL

AlGorItma PemRoGraman TIPE- TIPE DATA DALAM TURBO PASCAL AlGorItma PemRoGraman TIPE- TIPE DATA DALAM TURBO PASCAL Secara umum, tipe data dalam pemrograman Pascal adalah: Tipe data sederhana Tipe data standard (standard data type) --> Integer, Real, Boolean,

Lebih terperinci

MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA Kata-Kata Cadangan Kata-kata cadangan (reserved words) adalah kata-kata yang sudah didefinisikan oleh Pascal yang mempunyai maksud tertentu. Kata-kata

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi Teks Algoritma ke dalam

Lebih terperinci

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Penulis: William www.etersoul.com Computer Club of Bunda Hati Kudus SMA Bunda Hati Kudus Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 1 / 11 License Agreements

Lebih terperinci

I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-4 - Hal 1

I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-4 - Hal 1 I. KATA PENGANTAR Dewasa ini sudah banyak berkembang bahasa-bahasa pemrograman tingkat tinggi yang pemakaiannya sudah sangat mudah, hanya klik dan drag saja. Namun meskipun demikian tetap saja programmer

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMROGRAMAN PASCAL * (TK) KODE / SKS: KK /2 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMROGRAMAN PASCAL * (TK) KODE / SKS: KK /2 SKS MATA KULIAH PEMROGRAMAN * (TK) Minggu ke Pokok Bahasan dan TIU 1. Algoritma Konsep Dasar Bahasa Pascal secara singkat sejarah dirancangnya bahasa Memberikan konsep dasar pembuatan program dalam bahasa

Lebih terperinci

SMA SANTO PAULUS PONTIANAK

SMA SANTO PAULUS PONTIANAK SMA SANTO PAULUS PONTIANAK Konsep Dasar Pemrograman Pascal Kelas X Semester 2 Pengayaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Oleh : Vianney Alexius, mtb TIK-vianney.mtb 2012 Algoritma Serangkaian langkah

Lebih terperinci

BAHAN AJAR. Program studi : Manajemen Informatika Kode Mata Kuliah : Mata kuliah : Logika dan Algoritma. Semester : 1

BAHAN AJAR. Program studi : Manajemen Informatika Kode Mata Kuliah : Mata kuliah : Logika dan Algoritma. Semester : 1 BAHAN AJAR Program studi : Manajemen Informatika Kode Mata Kuliah : Mata kuliah : Logika dan Algoritma SKS : 3 SKS Semester : 1 Dibuat Oleh Revisi ke Tanggal dibuat Diperiksa oleh Kaprodi MI KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi

Lebih terperinci

PENGENALAN DASAR PEMROGRAMAN

PENGENALAN DASAR PEMROGRAMAN PENGENALAN DASAR PEMROGRAMAN Pertemuan 1 I. Pengertian Program adalah pernyataan yang disusun menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah yang disusun secara logis dan sistematis untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

Universitas gunadarma. pascal. Bab 4- bab 10. Hana Pertiwi S.T

Universitas gunadarma. pascal. Bab 4- bab 10. Hana Pertiwi S.T Universitas gunadarma pascal Bab 4- bab 10 Hana Pertiwi S.T 14 PASCAL Struktur Perulangan WHILE-DO Struktur Perulangan REPEAT-UNTIL REPEAT UNTIL 1. Struktur Perulangan FOR 2. Penggunaan gabungan struktur

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data

Algoritma dan Struktur Data Algoritma dan Struktur Data Algoritma Pemrograman Bekti Wulandari, M.Pd Kelas B TE 2014 Program Program: sederetan perintah-perintah yang harus dikerjakan oleh komputer untuk menyelesaikan masalah. 3 level

Lebih terperinci

JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA 1.1 Tipe Data A. Data Tipe Sederhana Dihubungkan dengan sebuah identifier untuk sebuah data. Data tipe ini digolongkan menjadi tipe data standar dan tipe data yang

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman 1. Muhamad Nursalman Pendilkom/Ilkom Universitas Pendidikan Indonesia

Algoritma & Pemrograman 1. Muhamad Nursalman Pendilkom/Ilkom Universitas Pendidikan Indonesia Algoritma & Pemrograman 1 Muhamad Nursalman Pendilkom/Ilkom Universitas Pendidikan Indonesia Daftar Isi 1. Bab 1 Pengantar & Dasar Dasar Algoritma 2. Bab 2 Aturan Penulisan Teks Algoritma 3. Bab 3 Tipe,

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi Teks Algoritma ke dalam

Lebih terperinci

P A S C A L D A S A R

P A S C A L D A S A R P A S C A L D A S A R Komputer merupakan satu rangkaian perangkat elektronik yang terdiri dari monitor, CPU(Central Processing Unit), keyboard, speaker maupun printer. Penggunaaan komputer sudah sangat

Lebih terperinci

VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI. Pemrograman Dasar Kelas X Semester 2

VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI. Pemrograman Dasar Kelas X Semester 2 VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu memahami penulisan Tipe data, variabel dan konstanta dalam pascal 2. Siswa mampu menerapkan penggunaan Tipe data,

Lebih terperinci

Sesi/Perkuliahan ke: II

Sesi/Perkuliahan ke: II Sesi/Perkuliahan ke: II Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menyebutkan jenis-jenis data sederhana. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian integer,, boolean dan char. 3. Mahasiswa dapat

Lebih terperinci

Bahan Ajar Algoritma dan Pemrograman Halaman 1 BAB 1 BAHASA PEMROGRAMAN

Bahan Ajar Algoritma dan Pemrograman Halaman 1 BAB 1 BAHASA PEMROGRAMAN Bahan Ajar Algoritma dan Pemrograman Halaman 1 BAB 1 BAHASA PEMROGRAMAN I. PENDAHULUAN II. Hal terpenting dalam menjalankan komputer adalah program. Dalam pemrograman dikenal beberapa bahasa pemrograman,

Lebih terperinci

Bahasa Pemrograman- TIS SKS

Bahasa Pemrograman- TIS SKS Bahasa Pemrograman- TIS1313 3 SKS T.Informatika@2013 Materi Bahasan Pemrograman TIS1313 Pengenalan / Pengantar Bahasa Pemrograman Algoritma,Program, Bahasa Pemrograman Struktur sistem komputer Siklus Hidup

Lebih terperinci

Memulai Pemrograman Pascal dengan Delphi Console 1. Buka aplikasi delphi 2. Pilih File New Other Console Application

Memulai Pemrograman Pascal dengan Delphi Console 1. Buka aplikasi delphi 2. Pilih File New Other Console Application #2 Aplikasi Console Aplikasi console merupakan aplikasi berbasis teks yang berjalan pada command prompt. Bahasa yang digunakan pada aplikasi delphi adalah bahasa pemrograman pascal. Struktur Penulisan

Lebih terperinci

Dasar Komputer & Pemrograman 2A

Dasar Komputer & Pemrograman 2A Dasar Komputer & Pemrograman 2A Materi 3 Reza Aditya Firdaus STATEMENT INPUT OUTPUT Dalam bahasa Pascal untuk keperluan input (membaca input) digunakan identifier standar READ atau READLN. Identifier standart

Lebih terperinci

Bab 2 DASAR-DASAR ALGORITMA

Bab 2 DASAR-DASAR ALGORITMA Bab 2 DASAR-DASAR ALGORITMA Pada bab ini anda akan mempelajari 1. Nama (pengenal) 2. Nilai 3. Variabel dan Konstanta 4. Penugasan (Assignment) 5. Jenis-jenis tipe data 6. Jenis-jenis operasi dan kaitannya

Lebih terperinci

Teori Algoritma. Struktur Algoritma

Teori Algoritma. Struktur Algoritma Alam Santosa Teori Algoritma Runtunan Struktur Algoritma Seperti telah dijelaskan sebelumnya, sebuah algoritma terbagi tiga bagian, yaitu: Judul Deklarasi Deskripsi Judul Judul program digunakan untuk

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data

Algoritma dan Struktur Data Algoritma dan Struktur Data Program Program: sederetan perintah-perintah yang harus dikerjakan oleh komputer untuk menyelesaikan masalah. 3 level bahasa pemrograman: 1. Bahasa tingkat rendah 2. Bahasa

Lebih terperinci

I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-3 - Hal 1

I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-3 - Hal 1 I. KATA PENGANTAR Dewasa ini sudah banyak berkembang bahasa-bahasa pemrograman tingkat tinggi yang pemakaiannya sudah sangat mudah, hanya klik dan drag saja. Namun meskipun demikian tetap saja programmer

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PASCAL. Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan

PERKEMBANGAN PASCAL. Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan PERKEMBANGAN PASCAL Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan Nama pascal diambil sebagai penghargaan terhadap BLAISE PASCAL seorang ahli matematika

Lebih terperinci

Pengenalan Pascal/DevPascal

Pengenalan Pascal/DevPascal Materi 1 Pengenalan Pascal/DevPascal Turbo Pascal adalah Compiler bahasa pemrograman Pascal. Untuk memulai menjalankan Pascal: Cari Folder Pascal ada di C:\TP\BIN\TPX.EXE Jalankan File TPX tersebut Dev

Lebih terperinci

Pertemuan 4 KONSEP TIPE DATA

Pertemuan 4 KONSEP TIPE DATA Pertemuan 4 KONSEP TIPE DATA Bahasa Pemrograman PASCAL Pascal, merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pascal dirancang oleh Prof. Niklaus Writh (Technical University di Zurich, Switzerland) pada

Lebih terperinci

MODUL 1. Struktur Bahasa PASCAL secara umum

MODUL 1. Struktur Bahasa PASCAL secara umum MODUL 1 Struktur Bahasa PASCAL secara umum Pascal mempunyai struktur sebagai berikut: 1. Bagian Judul Program 2. Bagian Deklarasi e a. Deklarasi tipe data (TYPE) b. Deklarasi variabel (VAR) c. Deklarasi

Lebih terperinci

Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Rahmady Liyantanto. S1 Teknik Informatika-Unijoyo

Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Rahmady Liyantanto. S1 Teknik Informatika-Unijoyo Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Rahmady Liyantanto Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi Teks Algoritma ke dalam Teks Program Bahasa Pascal Tabel

Lebih terperinci

[Type the company name] [Type the document title] [Type the document subtitle] Gilang Abdul Aziz [Pick the date]

[Type the company name] [Type the document title] [Type the document subtitle] Gilang Abdul Aziz [Pick the date] [Type the company name] [Type the document title] [Type the document subtitle] Gilang Abdul Aziz [Pick the date] H a l a m a n 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 1. TIPE DATA DALAM BORLAND DELPHI7... 2 1.1.

Lebih terperinci

Pengenalan Pascal. Tujuan Pembelajaran

Pengenalan Pascal. Tujuan Pembelajaran Pengenalan Pascal Tujuan Pembelajaran Setelah melalui diskusi dan penjelasan 1. Mahasiswa dapat memahami struktur program pascal dengan benar 2. Mahasiswa memahami istilah identifier dengan benar 3. Mahasiswa

Lebih terperinci

Algoritma,Flowchart, Konsep

Algoritma,Flowchart, Konsep Algoritma,Flowchart, Konsep dasar PASCAL Masih ingat??? Algoritma Penulisan Algoritma Menggunakan bahasa natural (Bahasa manusia: Indonesia, Inggris) Kelemahannya masih sering membingungkan (ambigu) /

Lebih terperinci

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR 1 PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR Siti Mukaromah, S.Kom TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMA Teknik Tulisan Structure English Pseudocode Teknik Gambar Structure Chart HIPO Flowchart 2 PSEUDOCODE Kode

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

PENDAHULUAN. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom PENDAHULUAN Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Langkah dalam proses pembuatan suatu program atau software : Mendefinisikan masalah dan menganalisanya Tujuan dari pembuatan program Parameter-parameter

Lebih terperinci

Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi dan Perulangan

Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi dan Perulangan Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi dan Perulangan Objektif: 1. Mengetahui macam-macam penyeleksian kondisi dalam pascal 2. Mengerti statement kondisi IF dan Case 3. Mengetahui macam-macam perulangan dalam

Lebih terperinci

Konstruksi Dasar Algoritma

Konstruksi Dasar Algoritma Konstruksi Dasar Algoritma ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN [IF6110202] Yudha Saintika, S.T., M.T.I. Sub-Capaian Pembelajaran MK Pendahuluan Instruksi dan Aksi Algoritma merupakan deskripsi urutan pelaksanaan

Lebih terperinci

Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Pseudocode Pseudo berarti imitasi atau mirip atau menyerupai Code menunjukkan kode dari program Pseudocode adalah kode yang mirip dengan instruksi kode program yang

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PERCABANGAN DAN PENGULANGAN

MODUL PRAKTIKUM PERCABANGAN DAN PENGULANGAN PERCABANGAN DAN PENGULANGAN Pada BAB ini akan membahas tentang PERCABANGAN dan PERULANGAN. PERCABANGAN : a) IF THEN b) CASE OF PENGULANGAN: a) REPEAT N TIMES b) REPEAT UNTIL c) WHILE DO d) ITERATE STOP

Lebih terperinci

Sesi/Perkuliahan ke: VI Tujuan Instruksional Khusus : 4. Pokok Bahasan : Deskripsi singkat : Referensi :

Sesi/Perkuliahan ke: VI Tujuan Instruksional Khusus : 4. Pokok Bahasan : Deskripsi singkat : Referensi : Sesi/Perkuliahan ke: VI Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai pengiriman parameter secara nilai. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai pengiriman parameter secara acuan.

Lebih terperinci

Teori Algoritma TIPE DATA

Teori Algoritma TIPE DATA Alam Santosa Teori Algoritma Dasar Algoritma TIPE DATA Program komputer adalah deretan perintah untuk memanipulasi data input menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna (user). Data yang diinput dapat

Lebih terperinci

Bab 1 Pengenalan Pascal 1 BAB I PENGENALAN PASCAL, TIPE-TIPE DATA PASCAL DAN STATEMEN DASAR PADA PASCAL TUJUAN PRAKTIKUM TEORI PENUNJANG

Bab 1 Pengenalan Pascal 1 BAB I PENGENALAN PASCAL, TIPE-TIPE DATA PASCAL DAN STATEMEN DASAR PADA PASCAL TUJUAN PRAKTIKUM TEORI PENUNJANG Bab 1 Pengenalan Pascal 1 BAB I PENGENALAN PASCAL, TIPE-TIPE DATA PASCAL DAN STATEMEN DASAR PADA PASCAL TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengetahui sejarah bahasa Pascal. 2. Mengerti dan memahami struktur pemrograman

Lebih terperinci

SOAL DAN JAWABAN UTS PEMROGRAMAN DASAR KELAS X

SOAL DAN JAWABAN UTS PEMROGRAMAN DASAR KELAS X SOAL DAN JAWABAN UTS PEMROGRAMAN DASAR KELAS X Kelas : X TKI 2 Mata Pelajaran : Produktif Teknik Komputer dan Informatika (Pemrograman Dasar) Waktu : 60 menit Bentuk Soal : Pilihan Ganda 40 soal Pilihan

Lebih terperinci

Indentifier, Keywords, Variable, Tipe Data dan Operator. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

Indentifier, Keywords, Variable, Tipe Data dan Operator. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Indentifier, Keywords, Variable, Tipe Data dan Operator Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Merupakan nama yang digunakan untuk menamai variabel, konstanta, nama program maupun sub program. Seorang programmer tidak

Lebih terperinci

Start. Baris Program. Baris Program. Baris Program. Selesai. Contoh Program Struktur berurutan menghitung luas empat persegi panjang

Start. Baris Program. Baris Program. Baris Program. Selesai. Contoh Program Struktur berurutan menghitung luas empat persegi panjang ANALISA STRUKTUR PROGRAM LANJUTAN I. Struktur Program A. Struktur Berurutan (Sequence Structure) Struktur Berurutan adalah struktur program yang paling sederhana. Setiap baris program akan dikerjakan secara

Lebih terperinci

ALGORITMA, PEMROGRAMAN DAN BAGAN ALIR. Pertemuan Ke-1

ALGORITMA, PEMROGRAMAN DAN BAGAN ALIR. Pertemuan Ke-1 ALGORITMA, PEMROGRAMAN DAN BAGAN ALIR Pertemuan Ke-1 Pendahuluan Komputer adalah alat bantu untuk menyelesaikan masalah. Dalam menyelesaian masalah dengan komputer perlu merumuskan langkahlangkah penyelesaian

Lebih terperinci

PROSES PENJUALAN BUKU

PROSES PENJUALAN BUKU PROSES PENJUALAN BUKU MAKALAH Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas TIK akhir tahun kelas XI semester 2 yang membahas tentang Proses Penjualan Buku. OLEH : Ida Mariyatuz Zulfa ( 14 ) Mar atu Sholekhah

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR ALGORITMA

BAB I PENGANTAR ALGORITMA BAB I PENGANTAR ALGORITMA Kebayanakan komputer digunakan untuk memperoses dan menyimpan data serta informasi. Pemerosesan perlu dilakukan komputasi-komputasi yang cepat dan akurat. Untuk melakukan tugas-tugas

Lebih terperinci

Pemrograman Dasar Pascal

Pemrograman Dasar Pascal Pemrograman Dasar Pascal Semester 1 d3 ilkom uns 1.Pengenalan Program 1 Sejarah Singkat Pascal Dirancang oleh Prof. Nicklaus Wirth dari Technical University di Zurich, Switzerland tahun 1971. Nama Pascal

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN DASAR ( PASCAL ) PERTEMUAN I

PEMROGRAMAN DASAR ( PASCAL ) PERTEMUAN I PEMROGRAMAN DASAR ( PASCAL ) PERTEMUAN I I. Pengertian Algoritma Algorithm sebenarnya berasal dari kata algorism yang berarti proses menghitung dengan angka Arab. Perencanaan dan perancangan program komputer

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-7 (Pengulangan atau Looping [2]) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Struktur WHILE Struktur REPEAT S1 Teknik Informatika-Unijoyo 2 Struktur

Lebih terperinci

PENGANTAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

PENGANTAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN PENGANTAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN Asal kata Algoritma Algorism atau Algorithm berarti proses menghitung. Al-Khuwarizmi dalam buku berjudul Kitab Al Jabar Wal-Muqabala yang artinya Buku pemugaran dan

Lebih terperinci

Struktur Data. Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-1

Struktur Data. Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-1 Struktur Data Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-1 I n W a h y u W i d o d o e m a i l @ r i n g k e s. c o m Identifier, Konstanta dan Variabel Identifier (sebutan / pengenal) Identifier

Lebih terperinci

Teori Algoritma. Algoritma Perulangan

Teori Algoritma. Algoritma Perulangan Alam Santosa Teori Algoritma Perulangan Algoritma Perulangan Seperti pernah dibahas sebelumnya, kemampuan komputer adalah melakukan pekerjaan yang sama tanpa merasa lelah maupun bosan. Syarat utama memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB IV STRUKTUR PROGRAM Struktur program pada dasarnya tersusun 3 struktur program utama yaitu : a. Struktur Berurutan (Sequence Structure) b.

BAB IV STRUKTUR PROGRAM Struktur program pada dasarnya tersusun 3 struktur program utama yaitu : a. Struktur Berurutan (Sequence Structure) b. BAB IV STRUKTUR PROGRAM Struktur program pada dasarnya tersusun 3 struktur program utama yaitu : a. Struktur Berurutan (Sequence Structure) b. Struktur Seleksi (selection Structure) c. Struktur Perulangan

Lebih terperinci

ALGORITMA (KOMPUTER) : ATURAN PENULISAN DAN STRUKTUR DASARNYA

ALGORITMA (KOMPUTER) : ATURAN PENULISAN DAN STRUKTUR DASARNYA ALGORITMA (KOMPUTER) : ATURAN PENULISAN DAN STRUKTUR DASARNYA I. Pendahuluan Algoritma dapat ditulis dalam notasi apapun asalkan mudah dimengerti dan dipahami. Algoritma dapat ditulis dalam bahasa natural/bahasa

Lebih terperinci

Konsep Dasar Pemrograman Pascal

Konsep Dasar Pemrograman Pascal Konsep Dasar Pemrograman Pascal 1.1 Definisi Algoritma Algoritma adalah logika, metode dan tahapan (urutan) sistematis yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan. Langkah-langkah dalam algoritma

Lebih terperinci

& PEMROGRAMAN. Alex De Kweldju, S.Kom D3 Teknik Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Papua

& PEMROGRAMAN. Alex De Kweldju, S.Kom D3 Teknik Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Papua ALGORITMA & PEMROGRAMAN II Pascal #2 Alex De Kweldju, S.Kom D3 Teknik Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Papua PASCAL Bahasa Pemrograman Terstruktur Diciptakan Nikalus Wirth Kata PASCAL untukpenghormatan

Lebih terperinci

Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai

Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai Mata Kuliah : Logika dan Algoritma / 4 SKS Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai Dosen Pengasuh : Fatoni, M.M.,M.Kom. Mail : fatoni@binadarma.ac.id/toniubd@yahoo.com Materi Yang Dipelajari Tipe Data Dasar

Lebih terperinci

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C 1. Pendahuluan Lingkungan Turbo C++ 4.5 Turbo C++ 4.5 adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C++ 4.5. 1 2 3 4 1 : Menu Utama

Lebih terperinci

Struktur Data. Pertemuan 2

Struktur Data. Pertemuan 2 Pertemuan 2 Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu menjelaskan konsep struktur data (Pengertian Struktur data, Konsep struktur data, Tipe data sederhana, Deklarasi data dalam bahasa pemrograman. 1. Pengertian

Lebih terperinci

Pengenalan Algoritma

Pengenalan Algoritma Pengenalan Algoritma PENGERTIAN DASAR LOGIKA DAN ALGORITMA Diperkenalkan Oleh Ahli Matematika : Abu Ja far Muhammad Ibnu Musa Al Khawarizmi Definisi Algoritma 1. Langkah-langkah yang dilakukan agar solusi

Lebih terperinci

Sesi/Perkuliahan ke: I

Sesi/Perkuliahan ke: I Sesi/Perkuliahan ke: I Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang sejarah singkat bahasa pemrograman pascal. 2. Mahasiswa mengerti tentang konsep dasar pembuatan program pada

Lebih terperinci

Belajar itu, Tidak harus menunggu materi dari guru Inisiatif Mencari itulah BELAJAR.

Belajar itu, Tidak harus menunggu materi dari guru Inisiatif Mencari itulah BELAJAR. SiniCari.Blogspot.com Belajar itu, Tidak harus menunggu materi dari guru Inisiatif Mencari itulah BELAJAR. 1.struktur pertama dalam pascal adalah.. a. Char; b. String c. End. d. Writeln e. Uses crt; 2.

Lebih terperinci

Pengenalan Pascal. Sejarah Singkat Pascal

Pengenalan Pascal. Sejarah Singkat Pascal Pengenalan Pascal Sejarah Singkat Pascal Dirancang oleh Prof. Nicklaus Wirth dari Technical University di Zurich, Switzerland tahun 1971. Nama Pascal berasal dari Blaise Pascal, nama ahli matematika dan

Lebih terperinci

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN I. Elemen-Elemen Dalam Bahasa Pemrograman Berikut adalah elemen-elemen pada bahasa pemrograman: Berikut adalah element-element pada bahasa pemrograman: 1. Aturan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 4 STATEMENT KENDALI

PRAKTIKUM 4 STATEMENT KENDALI PRAKTIKUM 4 STATEMENT KENDALI 1. Judul Materi / Pokok Bahasan : Statement Kendali 2. Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat menggunakan statement kendali untuk berbagai macam kondisi pemrograman

Lebih terperinci

STRUKTUR DATA. - Pendahuluan - Tipe Data. Altien Jonathan Rindengan, S.Si., M.Kom

STRUKTUR DATA. - Pendahuluan - Tipe Data. Altien Jonathan Rindengan, S.Si., M.Kom STRUKTUR DATA - Pendahuluan - Tipe Data Altien Jonathan Rindengan, S.Si., M.Kom Pendahuluan Struktur Data adalah cara penyimpanan dan pengorganisasian data-data pada memori komputer maupun file pada media

Lebih terperinci

Perulangan. Bentuk Proses. 1. Perulangan For positif contoh 1 : perulangan positif untuk satu statement :

Perulangan. Bentuk Proses. 1. Perulangan For positif contoh 1 : perulangan positif untuk satu statement : Perulangan Bentuk bentuk Perulangan Dalam hampir setiap program yang kompleks mutlak memerlukan suatu perulangan. Tujuan perulangan disini adalah untuk mengulang statement atau blok statement berulang

Lebih terperinci

1: Pengertian Dasar Logika dan Algoritma STRUKTUR DASAR. Oleh: Imana Malia kondou, S.T.

1: Pengertian Dasar Logika dan Algoritma STRUKTUR DASAR. Oleh: Imana Malia kondou, S.T. Pertemuan Ke-9 STRUKTUR DASAR LOGIKA ALGORITMA Oleh: Imana Malia kondou, S.T. Tips Sukses Menjadi Mahasiswa Pergunakan waktu dengan maksimal Buat buku tugas dan kerjakan tugas segera Jaga komuikasi dengan

Lebih terperinci

BAB I ALGORITMA DAN FLOWCHART

BAB I ALGORITMA DAN FLOWCHART BAB I ALGORITMA DAN FLOWCHART A. ALGORITMA Sekilas Algoritma Algorima merupakan sebuah konsep tentang bagaimana menyelesaikan suatu permasalahan dengan menggunakan langkah-langkah yeng benar dan sistematis.

Lebih terperinci

BAB I TUJUAN DAN LANDASAN TEORI

BAB I TUJUAN DAN LANDASAN TEORI BAB I TUJUAN DAN LANDASAN TEORI 1. Tujuan 1. Dapat memahami konsep prosedur dan fungsi. 2. Mampu membuat prosedur dan fungsi baik dengan parameter maupun tanpa parameter. 3. Mampu membedakan kapan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENGENALAN STRUKTUR DATA DAN ALGORITMA

BAB I PENGENALAN STRUKTUR DATA DAN ALGORITMA BAB I PENGENALAN STRUKTUR DATA DAN ALGORITMA Tujuan : 1. Mahasiswa memahami apakah yang dimaksud dengan struktur data 2. Mahasiswa memahami apakah yang dimaksud dengan algoritma 3. Mengingat kembali tipe

Lebih terperinci

Modul Algoritma dan Pemograman Rismira Andriyani, S.Kom i

Modul Algoritma dan Pemograman Rismira Andriyani, S.Kom i Modul Algoritma dan Pemograman Rismira Andriyani, S.Kom i LEMBAR PENGESAHAN JUDUL: ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN (PENGULANGAN) OLEH : Nama : Rismira Andriyani, S.Kom NIP : 19760824 200903 2 003 Pangkat / Golongan

Lebih terperinci

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL KONSEP DASAR BAHASA PASCAL I. Struktur Dan Komponen Dasar Program Pascal. Struktur dari suatu program Pascal terdiri dari sebuah judul program dan suatu blok program atau badan program. Badan program dibagi

Lebih terperinci

BAB 2 BAGAIMANA MENULISKAN PROGRAM PASCAL

BAB 2 BAGAIMANA MENULISKAN PROGRAM PASCAL BAB 2 BAGAIMANA MENULISKAN PROGRAM PASCAL Target Pencapaian Siswa mengerti dan d dapat membuat program dengan engan Menggunakan Pascal Menuliskan Program Pascal Untuk Menuliskan Program Pascal tidak mengenal

Lebih terperinci

Modul Matakuliah. Logika dan Algoritma. Muhammad Romzi

Modul Matakuliah. Logika dan Algoritma. Muhammad Romzi Modul Matakuliah Logika dan Algoritma Muhammad Romzi KATA PENGANTAR Logika dan Algoritma merupakan matakuliah yang mengajarkan tentang bagai mana cara penyelesaian suatu masalah berdasarkan tahapan-tahapan

Lebih terperinci

TIPE, NAMA, DAN NILAI

TIPE, NAMA, DAN NILAI TIPE, NAMA, DAN NILAI Dian Palupi Rini, M.Kom Tipe Dasar Bilangan Logika Nama Tipe adalah boolean (diambil dari nama matematikawan Inggris George Boole). Ranah Nilai : true (benar) dan false (salah). Konstanta

Lebih terperinci

Dasar Komputer & Pemrogaman 2A

Dasar Komputer & Pemrogaman 2A Dasar Komputer & Pemrogaman 2A Materi 1 Reza Aditya Firdaus Sejarah Singkat Pascal Dirancang oleh Prof. Nicklaus Wirth dari Technical University di Zurich, Switzerland tahun 1971. Nama Pascal berasal dari

Lebih terperinci

Konsep Dasar Pemrograman

Konsep Dasar Pemrograman Konsep Dasar Pemrograman I. Algoritma Pemrograman Yang Baik Ciri-ciri algoritma pemrograman yang baik adalah : 1. Memiliki logika perhitungan/metode yang tepat dalam memecahkan masalah 2. Menghasilkan

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman Dalam Bahasa Pascal

Algoritma Pemrograman Dalam Bahasa Pascal Algoritma Pemrograman Dalam Bahasa Pascal Budi Permana, S.Kom nobiasta@gmail.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan

Lebih terperinci

Pertemuan 2 Operasi String

Pertemuan 2 Operasi String Pertemuan 2 Operasi String Objektif: 1. Dapat mengerti dan menggunakan prosedur standar untuk operasi string 2. Dapat mengerti dan menggunakan fungsi standar untuk opersi string Pertemuan 2 28 P2.1 Teori

Lebih terperinci

Bab 1 Algoritma dan Pemrograman Tersruktur

Bab 1 Algoritma dan Pemrograman Tersruktur Bab 1 Algoritma dan Pemrograman Tersruktur 1.1 Definisi Algoritma Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis. Contoh algoritma Euclidean untuk menentukan

Lebih terperinci

Tipe Data dan Variabel. Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom

Tipe Data dan Variabel. Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom Tipe Data dan Variabel Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom Format Pseudocode Lengkap Judul program/algoritma PROGRAM Euclidean Program untuk mencari GCD dari dua buah bilangan bulat positif m dan

Lebih terperinci

PENGANTAR LOGIKA DAN ALGORITMA DENGAN PASCAL

PENGANTAR LOGIKA DAN ALGORITMA DENGAN PASCAL PENGANTAR LOGIKA DAN ALGORITMA DENGAN PASCAL Pengertian LOGIKA: Logika berasal dari bahasa Yunani yaitu LOGOS yang berarti ilmu. Logika pada dasarnya filsafat berpikir. Berpikir berarti melakukan suatu

Lebih terperinci

Perulangan Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs. Pertemuan 3. Algoritma dan Struktur Data. PT. Elektronika FT UNY

Perulangan Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs. Pertemuan 3. Algoritma dan Struktur Data. PT. Elektronika FT UNY Perulangan Pertemuan 3. Algoritma dan Struktur Data Pendahuluan Digunakan untuk program yang pernyataannya akan dieksekusi berulang-ulang. Instruksi dikerjakan selama memenuhi suatu kondisi tertentu. Jika

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR ALGORITMA

BAB I PENGANTAR ALGORITMA BAB I PENGANTAR ALGORITMA Kebayanakan komputer digunakan untuk memperoses dan menyimpan data serta informasi. Pemerosesan perlu dilakukan komputasi-komputasi yang cepat dan akurat. Untuk melakukan tugas-tugas

Lebih terperinci

Tipe Data dan Operator dalam Pemrograman

Tipe Data dan Operator dalam Pemrograman Diktat Pelatihan Olimpiade Komputer Oleh Fakhri Pertemuan ke 2 : Tipe Data dan Operator dalam Pemrograman 2.1 Tipe Data Tipe data adalah jenis dari suatu nilai pada pemrograman, baik itu angka, tulisan,

Lebih terperinci

Pengenalan Algoritma dan Pemrograman Pascal

Pengenalan Algoritma dan Pemrograman Pascal Diktat Pelatihan Olimpiade Komputer Oleh Fakhri Pertemuan ke 1 : Pengenalan Algoritma dan Pemrograman Pascal 1.1 Pengenalan Algoritma Algoritma adalah deretan instruksi dalam memecahkan suatu permasalahan.

Lebih terperinci

Contoh soal Struktur Program Pascal (Seleksi tingkat propinsi TOKI 2004)

Contoh soal Struktur Program Pascal (Seleksi tingkat propinsi TOKI 2004) 1 of 8 4/9/2008 3:32 PM TOKI Guide Home Analitik Pascal Pemrograman Materi Pemrograman Download Tentang TOKI Buku Tamu Komunitas TOKI tokiguide@yahoo.com Rabu, 9 April 2008 15:32:09 Pascal PASCAL Dalam

Lebih terperinci

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL KONSEP DASAR BAHASA PASCAL Pengertian Pemrograman / programming : adalah pekerjaan penulisan instruksi bagi computer untuk menyelesaikan suatu masalah. Program Interpreter Compiler : adalah himpunan instruksi

Lebih terperinci

Pertemuan 4 Perulangan

Pertemuan 4 Perulangan Pertemuan 4 Perulangan Objektif: 1. Mengetahui macam-macam perulangan dalam Pascal 2. Mengerti perulangan For, While Do, Repeat Until Pertemuan 4 46 P4.1 Teori Dalam Pascal dikenal adanya 2 tipe perulangan

Lebih terperinci

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL KONSEP DASAR BAHASA PASCAL Sejarah Singkat Bahasa PASCAL Dikembangkan awal tahun 70-an oleh NICLAUS WIRTH di Technical University, Zurich Swiss. Nama PASCAL diambil dari nama seorang ahli matematika bangsa

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN

PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN POKOK BAHASAN 1. Pendahuluan 2. Tahapan Pembangunan Program 3. Pengenalan Algoritma 4. Cara Menyajikan Algoritma 5. Data Program 6. Elemen-Elemen Program PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Pertemuan 4 Diagram Alur / Flowchart

Pertemuan 4 Diagram Alur / Flowchart Pertemuan 4 Diagram Alur / adalah representasi grafik dari langkah-langkah yang harus diikuti dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terdiri atas sekumpulan simbol, dimana masing-masing simbol merepresentasikan

Lebih terperinci

MODUL 3 ALGORITMA PEMROGRAMAN

MODUL 3 ALGORITMA PEMROGRAMAN MODUL 3 ALGORITMA PEMROGRAMAN Pada Modul ini anda akan mempelajari 1. Pengenal 2. Nilai 3. Variabel dan Konstanta 4. Penugasan (Assignment) 5. Jenis-jenis tipe data 6. Jenis-jenis operasi dan kaitannya

Lebih terperinci