HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP SENAM HAMIL DI PUSKESMAS BANGUNTAPAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2012

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP SENAM HAMIL DI PUSKESMAS BANGUNTAPAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2012"

Transkripsi

1 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP SENAM HAMIL DI PUSKESMAS BANGUNTAPAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2012 Hani Atu Salamah 1, Maria H Bakri 2, Melania Wahyuningsih 3 INTISARI Latar Belakang: Senam hamil adalah suatu bentuk latihan guna memperkuat dan mempertahankan elastisitas dinding perut, ligament-ligament, otot-otot dasar panggul yang berhubungan dengan persalinan. Senam hamil sendiri memberikan suatu produk kehamilan dan outcome persalinan yang lebih baik. Hasil wawancara pada studi pendahuluan di Puskesmas Banguntapan I Bantul Yogyakarta: 10 orang ibu hamil trimester I dan II, bagaimana gambaran pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang senam hamil yaitu: 8 orang mengatakan tidak mengetahui tentang senam hamil dan 2 orang lainnya pernah mendengar informasi mengenai senam hamil tetapi tidak melakukannya. Tujuan Penelitain: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap senam hamil di Puskesmas Banguntapan I Bantul Yogyakarta. Metode Penelitian: Metode penelitian yang digunakan adalah non eksperimental korelasi deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling, subjek penelitian adalah ibu hamil trimester I dan II dengan jumlah sampel 62 responden dan instrument yang digunakan adalah kuesioner. Hasil Penelitian: Hasil penelitian dari 62 responden terdapat; 8 responden (12.9%) memiliki sikap negatif terhadap senam hamil adalah dengan rincian sebagai berikut: 3 responden (60.0%) dengan pengetahuan yang rendah, 4 responden (12.9%) dengan pengetahuan yang sedang, dan 1 responden (3.8%) dengan pengetahuan yang tinggi. Sedangkan 54 responden (87.1%) memiliki sikap positif terhadap senam hamil adalah dengan rincian sebagai berikut: 2 responden (40.0%) dengan pengetahuan yang rendah, 27 responden (87.1%) dengan pengetahuan yang sedang, dan 25 responden (96.2%) dengan pengetahuan yang tinggi. Hasil nilai X 2 hitung lebih besar dari X 2 tabel (11,766 > 5,991) dan nilai p-value kurang dari 0.05 (0,003<0,05), maka Ha diterima. Keeratan hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap senam hamil di Puskesmas Banguntapan I Bantul Yogyakarta adalah katagori rendah dengan nilai koefisien kontignesi sebesar 0,399 Kesimpulan: Ada hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap senam hamil di Puskesmas Banguntapan I Bantul Yogyakarta. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Senam Hamil 1. Mahasiswa S I Keperawatan Universitas Respati Yogyakarta 2. Dosen Poltekes KemenkesYogyakarta Jurusan Keperawatan 3. Dosen Universitas Respati Yogyakarta Jurusan Keperawatan ASSOCIATION BETWEEN KNOWLEDGE AND ATTITUDE OF

2 PREGNANT MOTHERS TOWARD PREGNANCY EXERCISE AT BANGUNTAPAN I HEALTH CENTER BANTUL YOGYAKARTA 2012 Hani Atu Salamah 1, Maria H. Bakri 2, Melania Wahyuningsih 3 ABSTRACT Background: Pregnancy exercise is an exercise intended to strengthen and maintain elasticity of abdominal wall, ligament, pelvic floor muscles related to labor. Pregnancy exercise brings good advantages to pregnancy and labor outcome. The result of preliminary interview with 10 pregnant mothers in the first and second trimester at Banguntapan I Health Center Bantul Yogyakarta shows 8 mothers do not know about pregnancy exercise and 2 have got information about pregnancy exercise but never practice it. Objective: To find out association between knowledge and attitude of pregnant mothers toward pregnancy exercise at Banguntapan I Health Center Bantul Yogyakarta. Method: The study used non experimental descriptive correlation with cross sectional design. Subject of the study were pregnant mothers of the first and second semester. Samples consisted of 62 pregnant mothers purposively chosen as respondents. Data were obtained from questionnaire. Results: Out of from 62 respondents, there are 8 (12.9%) had negative attitude toward pregnancy exercise, i.e. 3 (60.0%) had poor knowledge, 4 (12.9%) had average knowledge, and 1 (3.8%) had high knowledge; whereas 54 (87.1%) had positive attitude toward pregnancy exercise, the detail of i.e. 2 (40.0%) had poor knowledge, 27 (87.1%) had average knowledge, and from 25 (96.2%) had high knowledge. Score of X 2 calculation was greater than X 2 table (11.776>5.991) and p value was less than 0.05 (0.003<0.05); thus Ha was accepted. Level of association between knowledge and attitude of pregnant mothers toward pregnancy exercise at Banguntapan I Health Center Bantul Yogyakarta belonged to low category with score of contingency coefficient Conclusion: There was association between knowledge and attitude of pregnant mothers toward pregnancy exercise at Banguntapan I Health Center Bantul Yogyakarta. Keywords: knowledge, attitude, pregnancy exercise 1.. The Student of Respati Yogyakarta University 2. Nursing Department, Health Polytechnic Kemenkes, Yogyakarta 3. Nursing Department, Respati University, Yogyakarta

3 A. PENDAHULUAN Kehamilan tidak semua akan berjalan sesuai fisiologisnya. Kehamilan kerap menjadi tingginya Angka Kematian Ibu (AKI). Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar di negara berkembang. Sekitar 25-50% kematian wanita usia subur disebabkan oleh kehamilan. Word Health Organization (WHO) memperkirakan lebih dari ibu meninggal karena kehamilan dan persalinan. Berdasarkan hal itu, WHO sejak tahun 1999 berupaya menurunkan AKI dengan meluncurkan strategi Making Pregnancy Safer (PMS) dengan menempatkan Safe Motherhood sebagai prioritas utama, yang salah satunya adalah pelayanan ANC (Saifuddin, 2006). Salah satu pelayanan ANC adalah dengan cara melakukan senam hamil dimana senam hamil merupakan salah satu kegiatan dalam pelayanan selama kehamilan dan juga memberikan suatu produk outcome persalinan yang lebih baik (Syafrudin, 2011). Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan di Puskesmas Banguntapan I Bantul Yogyakarta pada tanggal 17 Desember 2011, diperoleh data ibu hamil trimester I dan II yang datang untuk memeriksakan kehamilannya sebanyak 102 orang ibu hamil. Pada saat dilakukan studi pendahuluan peneliti juga melakukan wawancara kepada 10 orang ibu hamil untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang senam hamil. Dimana peneliti mendapatkan, 8 orang mengatakan tidak mengetahui tentang senam hamil dan 2 orang lainnya pernah mendengar informasi mengenai senam hamil tetapi tidak melakukannya karena fasilitas kesehatan ANC dengan senam hamil jauh dari rumah, dan sebagian ibu berpendapat mereka kahwatir bila melakukan senam hamil takut kandungannya mengalami gangguan dan kalau sedang hamil juga tidak diperbolehkan melakukan gerakangerkan berlebihan atau aktifitas seperti olahraga karena dapat menyebabkan keguguran. B. METODE PENELITIAN 1. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitaian non-eksperimental, rancangan penelitian yang digunakan adalah korelasi deskriptif dengan pendekatan cross sectional. 2. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakasanakan di Puskesmas Banguntapan I Bantul Yogyakarta. Waktu penelitian dilakuakan pada bulan Maret sampai bulan April Populasi dan sampel penelitian a. Populasi penelitian Populasi merupakan keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2010). Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester I dan II sebanyak 102 di Puskesmas Banguntapan I Bantul Yogyakarta. b. Sampel Penelitian Sampel adalah sebagian populasi atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2010). Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dimana pengambilan sampel dengan cara

4 memilih sampel diantara populasi sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu (Nursalam, 2008). Sampel dalam penelitian ini adalah Ibu hamil trimester I dan II, bersedia menjadi responden penelitian, hamil normal, tanpa komplikasi denagn jumlah sampel 62 responden. 4. Variabel dan Defenisi Operasional a. Variabel penelitian ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu: 1) Variabel bebas adalah pengetahuan ibu hamil terhadap senam hamil. 2) Variabel terikat adalah sikap ibu hamil terhadap senam hamil. b. Definisi Operasional 1) Pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil yaitu ibu hamil mengetahui dan memahami dengan mengungkapkan pengetahuannya tentang senam hamil yang meliputi, pengertian senam hamil, tujuan senam hamil, syarat mengikuti senam hamil, manfaat senam hamil, kontra indikasi senam hamil, tahapan-tahapan senam hamil, tempat senam hamil. Menggunakan skala ordinal, dengan parameter: Tinggi : Bila jawaban benar % Sedang : Bila jawaban benar 56-75% Rendah: Bila jawaban benar <55% 2) Sikap ibu hamil tentang senam hamil yaitu ibu hamil menerima dan merespon dengan menyatakan nantinya akan melakukan senam hamil apabila usia kehamilan sudah 23 minggu atau tidak melakukan, baik respon positif maupun respon negatif. Menggunakan skala nominal, dengan parameter: Positif : Skor > 50% Negatif : Skor < 50% 5. Jenis dan Cara Pengumpulan Data a. Data primer merupakan data yang diambil langsung dari responden yaitu ibu hamil trimester I dan II dengan menggunakan kuesioner tentang pengetahuan dan sikap. b. Data sekunder merupakan data untuk mengetahui jumlah ibu hamil trimester I dan II yang memeriksakan kehamilannya dengan melihat buku rekam medik dan melihat buku KIA responden yang menunjukan usia kehamilan responden di Puskesmas Banguntapan I Bantul Yogyakarta. 6. Instrument Penelitian Alat pengukuran dalam penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengetahuan dan sikap, Instrumen yang digunakan peneliti adalah kuesioner, dengan jenis kuesioner tertutup. 7. Uji Validitas dan Reabilitas Instrument Penelitian Uji validitas dan reabilitas sudah dilakukan di Puskesmas Banguntapan III Bantul Yogyakarta, dangan jumlah responden 20 responden. Untuk uji validitas instrument digunakan korelasi produc moment dengan

5 hasil pernayataan pengetahuan No 29 dan 30 dinyatakan tidak valid, begitu juga dengan pernyataan sikap No 9 dan 17 karena t hitung kurang dari t tabel. Sedangkan uji reabilitas menggunakan Alpha Cronbach dengan hasil tentang variabel pengetahuan sebesar 0,944 dan nilai variabel sikap sebesar 0,932 kedua nilai uji reabilitas pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang senam hamil lebih besar dari nilai r table 0,444 sehingga variable dinytakan reliabel atau handal. 8. Rencana dan Analisa Data a. Teknik pengolahan data 1) Editing yaitu memeriksa kembali data yang telah terkumpul, yang berasal dari responden. 2) Coding yaitu memberi tanda kode untuk memudahkan pengolahan data 3) Scoring yaitu memberi score pada tiap item-item pernyataan yang perlu diberi score, yaitu score 1 untuk jawaban benar dan score 0 untuk jawaban salah. 4) Master tables yaitu memasukkan semua data ke dalam tabel dan melaksanakan pengolahan data menggunakan komputer. 5) Tabulating yaitu menyusun data dalam bentuk tabel kemudian dianalisa b. Tehnik analisa data 1) Analisis univariat adalah analisis yang digunakan untuk memenuhi nilai tiap-tiap variabel (Notoatmodjo,2010). Analisa Univariat meliputi karakteristik responden, pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap senam hamil. 2) Analisa bivariat adalah analiasa yang dilakukan untuk menghubungkan antara variabel bebas dan variabel terikat dengan menggunakan uji statistik Chi Squer (Sugiyono, 2010). Variabel bebas dan terikatnya yaitu tingkat pengetahuan dengan sikap ibu hamil terhadap senam hamil. C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian a) Gambaran Umum Lokasi Penelitan Penelitian ini di laksanakan di Puskesmas Banguntapan I. Lokasi Puskesmas Banguntapan I berada di Ngipik Baturetno, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul Yogyakarta. Wilayah kerja Puskesmas Banguntapan I meliputi Desa Potorono, Desa Jambidan, dan Desa Baturetno, serta Puskesmas Banguntapan I memiliki 2 buah Pustu yaitu Pustu Potorono dan Pustu Jambidan. Batas wilayah Puskesmas Banguntapan I berbatasan dengan: sebelah utara Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, sebelah timur Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, sebelah selatan dengan Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul dan sebelah barat Kotamadya Yogyakarta. Unit pelayanan yang ada di Puskesmas Bangutapan I meliputi : Unit pendaftaran dan rekam medis, Unit balai pengobatan umum, Unit KIA- KB, dan Imunisasi, Unit Gizi, Unit Farmasi, Laboratorium, Unit kasir, Unit tata usaha.

6 Penelitian di mulai dengan pengurusan surat izin dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta, samapai Bappeda Bantul. Setelah mendapatkan izin dari Puskesmas Banguntapan Bantul Yogyakarta kemudian peneliti melakukan penelitian pada bulan Maret sampai April Tahun 2012 dengan jumlah sampel 62 responden ibu hamil trimester I dan II. b) Karakteristik Responden Karakteristik responden dalam penelitian ini terdiri dari umur, pendidikan, dan pekerjaan, seperti terlihat pada tabel berikut ini: Tabel 4. Gambaran Karakteristik Responden di Puskesmas Banguntapan I Bantul Yogyakarta 2012 No Karakteristik Responden f % 1 Umur a. < 20 tahun b tahun c. > 35 tahun Jumlah Pendidikan a. SD b. SMP c. SMA Jumlah Pekerjaan a. IRT/ Tidak Bekerja b. Petani c. Pegawai Swasta Jumlah Sumber: Data primer 2012 Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui bahwa mayoritas responden memiliki umur tahun sebanyak 51 responden (82.3%). Berdasarkan pendidikan terlihat bahwa mayoritas responden dengan pendidikan SMP sebanyak 34 responden (54.8%) dengan mayoritas pekerjaannya adalah sebagai ibu rumah tangga (IRT)/ tidak bekerja sebanyak 48 responden (77.4%). c) Analisis Univariat 1) Pengetahuan Ibu Hamil terhadap Senam Hamil Gambaran pengetahuan ibu hamil trimester I dan II terhadap senam hamil dibagi dalam 3 (tiga) kategori yaitu: rendah apabila skor < 55%, sedang apabila skor 56-75%, dan tinggi apabila skor % seperti terlihat pada tabel berikut ini:

7 Tabel 5. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil terhadap Senam Hamil di Puskesmas Banguntapan I Bantul Yogyakarta 2012 No Kategori Pengetahuan f % 1 Rendah Sedang Tinggi Jumlah Sumber: Data primer 2012 Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui bahwa pengetahuan ibu hamil trimester I dan II terhadap senam hamil yang termasuk dalam kategori rendah paling sedikit adalah 5 responden (8.1%), kategori sedang paling banyak 32 responden (50.0%). 2) Sikap Ibu Hamil terhadap Senam Hamil Gambaran sikap ibu hamil trimester I dan II terhadap senam hamil dibagi dalam 2 (dua) kategori yaitu: positif apabila skor >50% dan negatif apabila skor <50% seperti terlihat pada tabel berikut ini: Tabel 6. Distribusi Frekuensi Sikap Ibu Hamil terhadap Senam Hamil di Puskesmas Banguntapan I Bantul Yogyakarta 2012 No Kategori Sikap f % 1 Negatif Positif Jumlah Sumber: Data primer 2012 Berdasarkan tabel 6 dapat diketahui bahwa frekuensi sikap ibu hamil terhadap senam hamil pada kategori negatif sebanyak 8 responden (12.9%) dan kategori positif sebanyak 54 responden (87.1%). d) Analisis Bivariat ini: Hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap senam hamil dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 7. Tabulasi Silang Antara Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil terhadap Senam Hamil di Puskesmas Banguntapan I Bantul Yogyakarta 2012 Sikap Pengetahuan Negatif Positif Total n % n % n % Rendah Sedang Tinggi Jumlah Sumber: Data primer 2012 Berdasarkan tabel 6 dapat diketahui bahwa dari 62 responden, 8 responden (12.9%) diantaranya memiliki sikap negatif terhadap senam hamil adalah sebagai berikut: 3 responden (60.0%) dengan pengetahuan yang rendah, 4 responden (12.9%) dengan pengetahuan yang sedang, dan 1 responden (3.8%) dengan pengetahuan yang tinggi.

8 Sedangkan 54 responden (87.1%) memiliki sikap positif terhadap senam hamil adalah sebagai berikut: sebanyak 2 responden (40.0%) diantaranya dengan pengetahuan yang rendah, sebanyak 27 responden (87.1%) dengan pengetahuan yang sedang, dan sebanyak 25 responden (96.2%) dengan pengetahuan yang tinggi. Tabel 8. Hasil Uji Chi Square Hubungan X 2 X 2 Tabel p-value Keterangan Hitung Pengetahuan dan sikap ibu , Signifikan hamil terhadap senam hamil Sumber: Data primer 2012 Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan chi-square diperoleh nilai X 2 sebesar dengan nilai signifikansi atau p-value adalah sebesar Oleh karena nilai X 2 hitung lebih besar dari X 2 tabel (11,766 > 5,991) dan nilai p-value kurang dari 0.05 (0,003<0,05), maka Ha diterima. Hal ini berarti hipotesis penelitian yang menyatakan ada hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap senam hamil di Puskesmas Banguntapan I Bantul Yogyakarta dapat diterima. Keeratan hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap senam hamil di Puskesmas Banguntapan I Bantul Yogyakarta adalah kategori rendah dengan nilai koefisien kontingensi sebesar 0, PEMBAHASAN a) Pengetahuan Ibu Hamil terhadap Senam Hamil Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu yang terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu, pengindearaan terjadi melalui pancaindera manusia yakni indera pemglihatan, pendengaran, penciuman rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh dari mata dan telinga (Notoatmodjo, 2007). Berdasarkan hasil distribusi frekuensi tentang pengetahuan ibu hamil trimester I dan II terhadap senam hamil di Puskesmas Banguntapan I Bantul Yogyakarta diketahui bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan dalam kategori sedang sebanyak 31 responden (50.0%). Pengetahuan dalam hal ini adalah pengetahun tentang senam hamil yang meliputi pengertian senam hamil, tujuan senam hamil, syarat mengikuti senam hamil, manfaat senam hamil, kontra indikasi senam hamil, tahapan-tahapan senam hamil, tempat senam hamil. Pengetahuan dalam katagori cukup dianggap telah mampu memahami dengan cukup baik aspek-aspek pengetahuan senam hamil. Pengetahuan dapat mempengaruhi perilaku apabila telah sampai pada taraf aplikasi. Notoatmodjo (2007) menyebutkan tahap aplikasi merupakan kemampuan menggunakan materi yang sudah dipelajari pada situasi atau kondisi yang sebenarnya Pengetahuan tentang senam hamil sangat penting dimiliki untuk ibu hamil. Pengetahuan akan memberikan pengaruh pada tindakan yang benar dalam memilih program senam hamil sebagai salah satu olahraga yang baik untuk mempermudah proses persalinan. Pengetahuan yang dimiliki ibu dipengaruhi oleh berbagai faktor. Wawan (2010) menyebutkan pengetahuan sangat dipengaruhi oleh faktor pendidikan, pekerjaan, umur, lingkungan, dan sosial budaya.

9 Berdasarkan tingkat pendidikan sebagian responden adalah berpendidikan SMP paling banyak 34 responden (54,8%). Tingkat pendidikan berkaitan dengan pola pikir ibu. Tingkat pendidikan juga berkaitan dengan banyaknya pengetahuan dan wawasan yang di miliki ibu. Notoatmodjo (2003) yang menyebutkan salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah pendidikan. Ibu dengan tingkat pengetahuan tinggi lebih terbuka terhadap hal-hal baru sehingga dapat meningkatkan pengetahuan yang dimilikinya. Akan tetapi bukan berarti seseorang yang berpendidikan rendah mutlak berpengetahuan rendah pula. Hal ini mengingat bahwa peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh dari pendidikan formal saja, akan tetapi dapat diperoleh melalui pendidikan non formal (Wawan, 2010) Berdasarkan tingkat pekerjaan sebagian besar responden adalah ibu rumah tangga/ tidak bekerja paling banyak 48 responden (77,4%). Sebagian ibu rumah tangga/ tidak bekerja, aktivitas sebagian besar di rumah sehingga tidak mempunyai kesempatan untuk memperluas jaringan untuk memperoleh informasi yang lebih banyak tentang senam hamil. Hal ini akan menyebabkan ibu hanya mempunyai kesempatan akses informasi yang terbatas sehingga tingkat pengetahuan yang dimilikinya juga terbatas. Berdasarkan karakteristik responden menunjukan mayoritas umur responden adalah tahun yaitu paling banyak 51 responden (82.3%). Bertambahnya umur seseorang dapat berpengaruh pada pertambahan pengetahuan yang diperolehnya (Wawan, 2010). Dengan mayoritas umur responden tahun didapatkan hasil analisa tingakat pengetahuan dalam kategori sedang, karena pada umur tahun adalah masa reproduksi sehat dan semakin tua umur seseorang maka proses- proses perkembangan mentalnya bertambah baik, akan tetapi pada umur tertentu perkembangan mental ini tidak secepat seperti ketika berumur belasan tahun. Daya ingat seseorang itu salah satunya dipengaruhi oleh umur. Dari uraian ini maka dapat disimpulkan bahwa bertambahnya umur seseorang dapat berpengaruh pada pertambahan pengetahuan yang diperolehnya (Wawan,2010). Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Riyana (2005), dengan judul Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil di DesaWates, dengan hasil penelitaian menunjukan adanya pengaruh yang signifikan antara pengalaman ibu hamil dengan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil dengan nilai P kurang dari 0,05 yaitu 0,004. b) Sikap Ibu Hamil terhadap Senam Hamil Berdasarkan hasil distribusi frekuensi tentang sikap ibu hamil trimester I dan II terhadap senam hamil di Puskesmas Banguntapan I Bantul Yogyakarta diketahui bahwa mayoritas responden memiliki sikap dalam kategori positif paling banyak 54 responden (87,1%). Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek (Notoatmodjo, 2007). Sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu obyek dengan cara-cara tertentu. Kesiapan yang dimaksud disini adalah kecendrungan potensial untuk bereaksi dengan cara tertentu apabila individu dihadapkan pada stimulus yang menghendaki adanya respon (Azwar, 2008).

10 Dari sikap responden di dapakan mayoritas responden bersikap positif terhadap senam hamil, dengan pengetahuan yang cukup maka ada sikap positif ibu hamil ingin melakukan senam hamil. Sejalan dengan pendapatnya Azwar (2008) yang menyatakan sikap tumbuh diawali dari pengetahuan yang dipersiapkan sebagi suatu hak yang baik (positif) maupun tidak baik (negatif), kemudian diterapkan kedalam dirinya. c) Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil terhadap Senam Hamil Dari hasil penelitian yang dilakukan di Puskesmas Banguntapan I Bantul Yogyakarta sebanyak 62 responden ibu hamil trimester I dan II, menujukan responden memiliki pengetahuan yang tinggi terhadap senam hamil sebanyak 26 responden yaitu memilki sikap positif sebanyak 25 responden (96,2%) dan 1 responden (3,8%) memiliki sikap negatif. Sedangakan responden yang memiliki pengetahuan sedang terhadap senam hamil sebanyak 31 responden yaitu memiliki sikap positif sebanyak 27 responden (87,1%) dan 4 responden (12,9%) memiliki sikap negatif. Responden yang memilki pengetahuan yang rendah terhadap senam hamil sebanyak 5 responden yaitu 2 responden (40,0%) memiliki sikap positif dan 3 responden (60,0%) memiliki sikap negatif. Hal ini berartai sikap ibu hamil dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Wawan (2010) menyebutkan sikap dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya pengalaman pribadi, pengaruh orang lain yang dianggap penting, pengaruh kebudayaan, media massa, lembaga pendidikan dan lembaga agama, serata faktor emosional. Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan chi-square diperoleh nilai X 2 sebesar dengan nilai signifikansi atau p-value adalah sebesar Oleh karena nilai X 2 hitung lebih besar dari X 2 tabel (11,766 > 5,991) dan nilai p-value kurang dari 0.05 (0,003<0,05), maka Ha diterima. Hal ini berarti hipotesis penelitian yang menyatakan ada hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap senam hamil di Puskesmas Banguntapan I Bantul Yogyakarta dapat diterima. Keeratan hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap senam hamil di Puskesmas Banguntapan I Bantul Yogyakarta adalah katagori rendah dengan nilai koefisien kontingensi sebesar 0,399. Hasil ini seiring dengan penelitian Maria (2011), dengan judul Hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang senam hamil di Puskesmas Jetis Yogyakarta, dengan hasil penelitian pengetahuan ibu tentang senam hamil dalam kategori tinggi sebesar 84,9% dari keseluruhan ibu hamil. Sikap ibu hamil tentang senam hamil dalam kategori baik 93,2% dari keseluruhan ibu hamil. Hasil analisa Spearman Rank di peroleh nila p sebesar 0,447 dan nilai singnifikasi sebesar 0,000 (p<0,05) yang artinya tingkat keeratan hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang senam hamil dalam kategori rendah.

11 D. KESIMPULAN 1. Pengetahuan ibu hamil terhadap senam hamil di Puskesmas Banguntapan I Bantul Yogyakarta termasuk dalam kategori sedang sebanyak 31 orang (50.0%). 2. Sikap ibu hamil terhadap senam hamil Puskesmas Banguntapan I Bantul Yogyakarta termasuk dalam kategori positif sebanyak 54 orang (87.1%). 3. Ada hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap senam hamil di Puskesmas Banguntapan I Bantul Yogyakarta dengan nilai X 2 sebesar dengan nilai signifikansi atau p-value sebesar nilai p-value tersebut lebih kecil dari taraf signifikansi 5%. 4. Keeratan hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap senam hamil dalam katagori rendah. Ditunjukan dengan nilai koefisien kontingnesi sebesar 0,399. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Azwar, S. (2008). Sikap Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Maria. (2011). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Senam Hamil di Puskesmas Jetis Yogyakarta. Skripsi: UNRIO Notoadmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika Riyana. (2005). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Senam Hamil di Desa Wates. Skripsi: FK UGM Saifuddin, A. (2006). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Parawirohardjo Syafrudin. (2011). Untaian Materi Penyuluhan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak). Jakarta: Trans Info Media Wawan, D. (2010). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT Sikap Ibu Hamil dengan Kepatuhan SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT A.A. Putri Pratiwi Suandewi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel independent dan variabel (Notoatmodjo, 2003). Puskesmas Gubug pada tanggal Agustus 2010.

BAB III METODE PENELITIAN. variabel independent dan variabel (Notoatmodjo, 2003). Puskesmas Gubug pada tanggal Agustus 2010. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu

Lebih terperinci

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA HUBUNGAN PARITAS DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA PARITY RELATIONSHIP WITH ANXIETY LEVEL TRIMESTER PREGNANT WOMEN AT III IN HEALTH TEGALREJO YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain korelasional, pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain korelasional, pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2010). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain korelasional, dan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu data yang menyangkut variabel bebas atau

Lebih terperinci

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI PUSKESMAS PLERET BANTUL TAHUN

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI PUSKESMAS PLERET BANTUL TAHUN HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI PUSKESMAS PLERET BANTUL TAHUN 2010 1 Tati Fatmawati 2, Syaifudin 3 Abstract : The purpose of this

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS GALUR 2 KULON PROGO DWI SURYANDARI INTISARI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS GALUR 2 KULON PROGO DWI SURYANDARI INTISARI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS GALUR 2 KULON PROGO DWI SURYANDARI INTISARI Latar Belakang : Angka kematian ibu (AKI) sebagai salah satu indikator kesehatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada satu saat (Notoatmodjo,2010 p: 37-41). 2. Waktu akan dilakukan pada bulan Maret sampai Agustus 2011

BAB III METODE PENELITIAN. pada satu saat (Notoatmodjo,2010 p: 37-41). 2. Waktu akan dilakukan pada bulan Maret sampai Agustus 2011 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu jenis penelitian yang menentukan pada waktu pengukuran/observasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu untuk mencari arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono,

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU DALAM PELAKSANAAN SENAM HAMIL (Studi Di Desa Jombang, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang)

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU DALAM PELAKSANAAN SENAM HAMIL (Studi Di Desa Jombang, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang) 1 HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU DALAM PELAKSANAAN SENAM HAMIL (Studi Di Desa Jombang, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang) Siti Shobihatun Ni mah*hidayatun Nufus**Reni Ekasari*** ABSTRAK Senam hamil

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN Tika Febriyani*, Ahmad Syahlani 1, Agus Muliyawan 2 1 STIKES Sari Mulia Banjarmasin 2 AKBID Sari

Lebih terperinci

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DENGAN PENGGUNAAN BUKU KIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RANOTANA WERU KECAMATAN WANEA MANADO Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory study dengan pendekatan potong lintang (cross. simultan (dalam waktu yang bersamaan) (Notoatmodjo, 2010,

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory study dengan pendekatan potong lintang (cross. simultan (dalam waktu yang bersamaan) (Notoatmodjo, 2010, BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey analitik explanatory study dengan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Kartika Dewi Ayusti

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Kartika Dewi Ayusti HUBUNGAN SIKAP BU HAMIL TENTANG KUNJUNGAN KEHAMILAN DENGAN KELENGKAPAN KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: Kartika Dewi

Lebih terperinci

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Rien Ariani 201510104286 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014 Sri Mulyati Akademi Keperawatan Prima Jambi Korespondensi penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, Jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, Jenis 28 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, Jenis penelitian ini adalah Analitik explanatori/korelasi yaitu bertujuan untuk menemukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Korelasi yaitu menganalisis faktor

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Korelasi yaitu menganalisis faktor BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Korelasi yaitu menganalisis faktor pengetahuan tentang ANC dan Paritas dengan frekuensi kunjungan antenatal pada ibu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif dengan metode diskriptif korelasi, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas (karakteristik

Lebih terperinci

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Rabiatunnisa 1610104257 PROGRAM STUDI BIDAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang mengarahkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan tentang suatu

Lebih terperinci

**) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Jl Nakula I N Semarang ABSTRACT

**) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Jl Nakula I N Semarang ABSTRACT HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN PERSEPSI IBU HAMIL TENTANG PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) OLEH BIDAN DI POLI KIA PUSKESMAS DEMPET KABUPATEN DEMAK TAHUN 2016 Juli Sara*), Sri Andarini Indreswari**)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Ciri penelitian korelasional mengkaji hubungan antar variabel.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara variabel independen dan variabel

Lebih terperinci

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013. BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013 Bahtiar, Yusup Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS KAMPUNG DALAM PONTIANAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS KAMPUNG DALAM PONTIANAK 1 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS KAMPUNG DALAM PONTIANAK Djonis Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Pontianak, Jl. dr. Soedarso, Pontianak e-mail

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA Oleh M. Kusumastuty 1, O. Cahyaningsih 2, D.M. Sanjaya 3 1 Dosen Prodi D-III Kebidanan STIKES

Lebih terperinci

PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG KUNJUNGAN ULANG MASA NIFAS DI PUSKESMAS TEPUS 1 KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG KUNJUNGAN ULANG MASA NIFAS DI PUSKESMAS TEPUS 1 KABUPATEN GUNUNGKIDUL 26 Media Ilmu Kesehatan Vol. 6, No. 1, April 2017 PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG KUNJUNGAN ULANG MASA NIFAS DI PUSKESMAS TEPUS 1 KABUPATEN GUNUNGKIDUL Ekawati 1*, Haniah 2 ¹,2 Program Studi Kebidanan Stikes

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS II BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS II BANTUL YOGYAKARTA HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS II BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Sebagai Syarat Mencapai

Lebih terperinci

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja dan Pencegahan Keputihan di SMK Muhammadiyah 1 Moyudan Sleman Yogyakarta

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja dan Pencegahan Keputihan di SMK Muhammadiyah 1 Moyudan Sleman Yogyakarta Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja dan Pencegahan Keputihan di SMK Muhammadiyah 1 Moyudan Sleman The Relationship Between The Level of Knowledge About The Health of Adolescent

Lebih terperinci

Ratna Feti Wulandari Akademi Kebidanan Pamenang Pare - Kediri

Ratna Feti Wulandari Akademi Kebidanan Pamenang Pare - Kediri HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANC (CORRELATION BETWEEN GRAVIDA S KNOWLEDGE ABOUT HIGT RISK PREGNANCY WITH VISIT S ANC ROUTINITY) Ratna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk analitik dengan metode survei melalui dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk analitik dengan metode survei melalui dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini termasuk analitik dengan metode survei melalui dan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengambilan yang dilakukan dalam waktu yang bersamaan dengan sebyek yang

BAB III METODE PENELITIAN. pengambilan yang dilakukan dalam waktu yang bersamaan dengan sebyek yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Desain penelitian ini adalah penelitian cross sectional yaitu suatu metode pengambilan yang dilakukan dalam waktu yang bersamaan dengan sebyek yang berbeda

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan dengan tujuan penelitian, maka jenis penelitian ini yang digunakan adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang bertujuan mengungkapkan hubungan korelatif antar variabel. Pada rancangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan cross sectional karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan cross sectional karena BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini juga menggunakan pendekatan cross sectional karena jenis penelitian yang menggunakan waktu pengukuran atau observasi data variabel independen

Lebih terperinci

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013)

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013) PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013) THE COUNSELLING EFFECT AGAINST KNOWLEDGE OF PREGNANT WOMENS IN FIRST

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi, karena menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi, karena menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1. TIPE PENELITIAN Desain dalam penelitian ini menggunakan tipe penelitian kuantitatif. 3.2. DESAIN PENELITIAN Desain yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi, karena

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan sesaat, data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menjelaskan adanya hubungan antara variabel melalui

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menjelaskan adanya hubungan antara variabel melalui BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik, yaitu penelitian yang menjelaskan adanya hubungan antara variabel melalui pengujian

Lebih terperinci

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI PADA IBU HAMIL DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI PADA IBU HAMIL DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI PADA IBU HAMIL DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan Oleh : NANIK ROHMAWATI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga. 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Peneitian Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga. B. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai bulan November 2015 dan selesai pada bulan Desember

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian non eksperimental yang bersifat kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional yaitu prosedur pemecahan masalah

Lebih terperinci

Mitha Destyowati ABSTRAK

Mitha Destyowati ABSTRAK HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KONTRASEPSI IUD DENGAN MINAT PEMAKAIAN KONTRASEPSI IUD DI DES HARJOBINANGUN KECAMATAN GRABAK KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2011 Mitha Destyowati ABSTRAK 12 i + 34 hal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan studi diskriptif kolelaxional untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan studi diskriptif kolelaxional untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penlitian Rancangan penelitian ini menggunakan studi diskriptif kolelaxional untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas yaitu pengetahuan, pendidikan, sarana, dukungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Rancangan cross sectional

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Rancangan cross sectional 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Rancangan cross sectional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian survai analitik. Survei analitik merupakan survei atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa

Lebih terperinci

HUBUNGAN JAMINAN PERSALINAN DENGAN MOTIVASI MENGGUNAKAN KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAGLIK I YOGYAKARTA TAHUN 2013

HUBUNGAN JAMINAN PERSALINAN DENGAN MOTIVASI MENGGUNAKAN KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAGLIK I YOGYAKARTA TAHUN 2013 HUBUNGAN JAMINAN PERSALINAN DENGAN MOTIVASI MENGGUNAKAN KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAGLIK I YOGYAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : EKA PUSPA JANURVININGSIH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN DAN RANCANGAN PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN DAN RANCANGAN PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian 26 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN DAN RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu penelitian yang diarahkan untuk menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif studi korelasi (Correlation Study) dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian, 3.8) Alat Pengumpulan Data, 3.9) Metode Pengumpulan Data, 3.10)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian, 3.8) Alat Pengumpulan Data, 3.9) Metode Pengumpulan Data, 3.10) BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan membahas tentang 3.1) Desain Penelitian, 3.2) Kerangka Operasional, 3.3) Populasi, Sampel, dan Sampling, 3.4) Kriteria Sampel, 3.5) Variabel Penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2003). Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2003). Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara variabel (Alimul,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskritif korelasi, yaitu. menggambarkan suatu kejadian pada variabel dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskritif korelasi, yaitu. menggambarkan suatu kejadian pada variabel dan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskritif korelasi, yaitu bertujuan untuk menggambarkan suatu kejadian pada variabel dan menentukan sejauh mana

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : ENNY ANGGRAENY 201210201017

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU TENTANG INISIASI MENYUSU DINI (IMD) KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU TENTANG INISIASI MENYUSU DINI (IMD) KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU TENTANG INISIASI MENYUSU DINI (IMD) KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Saint Terapan Disusun Oleh : Eka Rahmawati R1113025 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian non-eksperimental. Metode yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan rancangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan rancangan yang digunakan adalah cross sectional, yaitu mengukur variabel

BAB III METODE PENELITIAN. dan rancangan yang digunakan adalah cross sectional, yaitu mengukur variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Berdasarkan dengan tujuan penelitian, maka penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan

Lebih terperinci

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG THE CORRELATION BETWEEN HUSBAND S SUPPORT WITH FREQUENCY OF PUERPERIAL REPEATED VISITATION IN

Lebih terperinci

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS KASIHAN II BANTUL TAHUN 2009 1 Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI Pengenalan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PEMBERIAN KONSELING PADA AKSEPTOR KB TERHADAP KETEPATAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PEMBERIAN KONSELING PADA AKSEPTOR KB TERHADAP KETEPATAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PEMBERIAN KONSELING PADA AKSEPTOR KB TERHADAP KETEPATAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: Sandrinilta 201410104257 PROGRAM STUDI BIDAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner. Rancangan penelitian ini merupakan studi belah

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner. Rancangan penelitian ini merupakan studi belah BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik. Metode yang digunakan adalah survey, melalui wawancara dengan menggunakan

Lebih terperinci

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL 32 Media Ilmu Kesehatan Vol. 6, No. 1, April 2017 TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL Tri Budi Rahayu 1 1 Stikes Guna Bangsa Yogyakarta,

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG Anni Suciawati* *Fakultas Kesehatan Prodi Kebidanan Universitas Nasional Email Korespodensi:

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE Nurbaity Program Studi DIII Kebidanan STIKES Mitra Adiguna Email : toyibnurbaity@yahoo.com ABSTRAK Mortalitas dan morbiditas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik yaitu untuk mencari hubungan antara variable bebas dan terikat yang dilakukan dengan pendekatan

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN Dwi Herman Susilo Akademi Kebidanan Ibrahimy Sukorejo Situbondo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tingkat pengetahuan dan status gizi balita. Variabel independen dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. tingkat pengetahuan dan status gizi balita. Variabel independen dan variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas (kepribadian, pengaruh teman,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah analitik yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan dependent melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian yang di lakukan bersifat survei analitik yaitu penelitian yang mencoba menggali mengapa

Lebih terperinci

GAMBARAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP KELAS IBU HAMIL DI DESA WATES SIMO BOYOLALI TAHUN Oleh. Siti Maesaroh 1) dan Sunarti 2) ABSTRAK

GAMBARAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP KELAS IBU HAMIL DI DESA WATES SIMO BOYOLALI TAHUN Oleh. Siti Maesaroh 1) dan Sunarti 2) ABSTRAK GAMBARAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP KELAS IBU HAMIL DI DESA WATES SIMO BOYOLALI TAHUN 2012 Oleh Siti Maesaroh 1) dan Sunarti 2) 1) Dosen Akademi Kebidanan Mamba ul Ulum Surakarta ABSTRAK GAMBARAN SIKAP IBU

Lebih terperinci

GAMBARAN PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS PADURESO KABUPATEN KEBUMEN Tri Puspa Kusumaningsih

GAMBARAN PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS PADURESO KABUPATEN KEBUMEN Tri Puspa Kusumaningsih GAMBARAN PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS PADURESO KABUPATEN KEBUMEN Tri Puspa Kusumaningsih PENDAHULUAN Kelas Ibu Hamil merupakan sarana belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil,

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN TRIMESTER III DENGAN MOTIVASI IBU MELAKUKAN ANTENATAL CARE DI BPS SARWO INDAH BOYOLALI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN TRIMESTER III DENGAN MOTIVASI IBU MELAKUKAN ANTENATAL CARE DI BPS SARWO INDAH BOYOLALI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN TRIMESTER III DENGAN MOTIVASI IBU MELAKUKAN ANTENATAL CARE DI BPS SARWO INDAH BOYOLALI KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian analitik yang menjelaskan hubungan variabel bebas dengan variabel terikat yang menggunakan pendekatan cross

Lebih terperinci

ASSOCIATION BETWEEN KNOWLEDGE OF FEMALE TEENAGERSON REPRODUCTIVE HEALTH AND THE INCIDENCE OF FLUOR ALBUS AT SMPN 2 BANGLI BALI

ASSOCIATION BETWEEN KNOWLEDGE OF FEMALE TEENAGERSON REPRODUCTIVE HEALTH AND THE INCIDENCE OF FLUOR ALBUS AT SMPN 2 BANGLI BALI ASSOCIATION BETWEEN KNOWLEDGE OF FEMALE TEENAGERSON REPRODUCTIVE HEALTH AND THE INCIDENCE OF FLUOR ALBUS AT SMPN 2 BANGLI BALI Ni Luh Yudhi Werdiyani 1, Ni Ketut Mendri 2, Melania Wahyuningsih 3 ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kompetensi dalam kehamilan, jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kompetensi dalam kehamilan, jenis BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan kompetensi dalam kehamilan, jenis penelitian ini adalah penelitian analitik yaitu penelitian yang mencoba menggali bagaimana

Lebih terperinci

UNIVERSITAS UDAYANA PENGETAHUAN, SIKAP DAN PEMANFAATAN BUKU KIA OLEH IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN

UNIVERSITAS UDAYANA PENGETAHUAN, SIKAP DAN PEMANFAATAN BUKU KIA OLEH IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN UNIVERSITAS UDAYANA PENGETAHUAN, SIKAP DAN PEMANFAATAN BUKU KIA OLEH IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang di gunakan adalah pendekatan cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang di gunakan adalah pendekatan cross sectional. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional. Desain penelitian ini dipilih karena peneliti mencoba mencari tahu hubungan tingkat pengetahuan

Lebih terperinci

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN : HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TM III TENTANG PERSIAPAN PERSALINAN DENGAN PROGRAM JAMPERSAL DI BPM SRI HANDAYANI WELAHAN JEPARA Ummi Haniek 1 INTISARI Salah satu di antara beberapa penyebab terlambatnya

Lebih terperinci

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan. HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI PUSKESMAS BERUNTUNG RAYA BANJARMASIN Ika Mardiatul Ulfa 1, Hariadi Widodo 2, Siti Zulaiha 2 1 AKBID Sari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah bersifat analitik yaitu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kenyataan atau data objektif.

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BENIS JAYANTO NGENTAK KUJON CEPER KLATEN. Wahyuningsih ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BENIS JAYANTO NGENTAK KUJON CEPER KLATEN. Wahyuningsih ABSTRAK HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BENIS JAYANTO NGENTAK KUJON CEPER KLATEN Wahyuningsih ABSTRAK Upaya untuk mencegah kematian bayi baru lahir yang baru

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG Sri Rahayu Universitas Singaperbangsa Karawang 1,2 Jl. HS Ronggowaluyo Teluk Jambe

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Nurlathifah N. Yusuf

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Nurlathifah N. Yusuf PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN LEAFLET TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL MENGENAI POLA HIDUP SEHAT SELAMA KEHAMILAN DI PUSKESMAS MERGANGSAN TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Nurlathifah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (cross sectional) dalam penelitian ini variabel sebab atau resiko dan akibat

BAB III METODE PENELITIAN. (cross sectional) dalam penelitian ini variabel sebab atau resiko dan akibat BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian explanatory riset dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah potong lintang (cross sectional)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan tingkat pengetahuan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan tingkat pengetahuan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan stroke. Sebagai alat pengumpul data utama

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN KIE TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PEMBERIAN KIE TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI PENGARUH PEMBERIAN KIE TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: EVA JAYA ESTRIANA 201310104234 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif korelasional dengan metode pendekatan cross sectional, yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif korelasional dengan metode pendekatan cross sectional, yaitu suatu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan metode pendekatan cross sectional, yaitu suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas (pengetahuan dan sikap) dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antara variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional. analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mempelajari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional. analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mempelajari BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mempelajari hubungan antara tingkat pengetahuan

Lebih terperinci

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan HUBUNGAN ANTARA KETRAMPILAN SOSIAL DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT I DAN II PRODI DIII KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNS SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG Rosadalima Lebo Atu 1), Atti Yudiernawati 2), Tri Nurmaningsari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. antara faktor dengan efek (Notoatmodjo, 2007). Pada penelitian ini, peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. antara faktor dengan efek (Notoatmodjo, 2007). Pada penelitian ini, peneliti 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah analitik korelasional. Penelitian analitik adalah penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa suatu fenomena kesehatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang gunakan adalah dengan menggunakan metode analitik,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang gunakan adalah dengan menggunakan metode analitik, BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang gunakan adalah dengan menggunakan metode analitik, dengan pendekatan Cross Sectional. Pendekatan ini merupakan rancangan penelitian dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah dekriptif korelasi. Penelitian korelasi adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG CARA KONSUMSI TABLET Fe DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PLERET BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG CARA KONSUMSI TABLET Fe DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PLERET BANTUL YOGYAKARTA HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG CARA KONSUMSI TABLET Fe DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PLERET BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: GERI ANGGRENI 201410104154

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian rancangan Survei Analitik dimana mengetahui hubungan antara

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian rancangan Survei Analitik dimana mengetahui hubungan antara BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi & Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di RSUD Prof. Dr. Hi. Aloei Saboe Kota Gorontalo pada bulan Mei tahun 2013. 3.2. Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Variabel Terikat Pengetahuan pasien waktu pelayanan diloket Praktik Petugas Gambar 3.1 Kerangka Konsep B. Hipotesis 1. hubungan antara pengetahuan

Lebih terperinci