BAB III METODELOGI PENELITIAN. kesempatan investasi set dan aliran kas bebas terhadap dividend payout ratio serta

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODELOGI PENELITIAN. kesempatan investasi set dan aliran kas bebas terhadap dividend payout ratio serta"

Transkripsi

1 28 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis pengaruh kepemilikan institusional, kesempatan investasi set dan aliran kas bebas terhadap dividend payout ratio serta harga saham pada perusahaan manufaktur sektro aneka industri dengan jenis produksi otomotif dan komponen yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia (BEI) Visi Menjadi bursa yang kompetitif dengan kredibilitas tingkat dunia. Misi : Menciptakan daya saing untuk menarik investor dan emiten, melalui pemberdayaan Anggota Bursa dan Partisipan, penciptaan nilai tambah, efisiensi biaya serta penerapan good governance. Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC. Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut

2 disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagimana mestinya. Secara singkat, tonggak perkembangan pasar modal di Indonesia dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 3.1 Sejarah Bursa Efek Indonesia (BEI) PERIODE KETERANGAN [Desember 1912] Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda [ ] Bursa Efek di Batavia ditutup selama Perang Dunia I [ ] Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama dengan Bursa Efek di Semarang dan Surabaya [Awal tahun 1939] Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa Efek di Semarang dan Surabaya ditutup [ ] Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama Perang Dunia II [1956] Program nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa Efek semakin tidak aktif [ ] Perdagangan di Bursa Efek vakum [10 Agustus 1977] Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto. BEJ dijalankan dibawah BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar Modal). Tanggal 10 Agustus diperingati sebagai HUT Pasar Modal. Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai dengan go public PT Semen Cibinong sebagai emiten pertama19 Tahun 2008 tentang Surat 29

3 Berharga Syariah Negara [ ] Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu. Jumlah emiten hingga 1987 baru mencapai 24. Masyarakat lebih memilih instrumen perbankan dibandingkan instrumen Pasar Modal [1987] Ditandai dengan hadirnya Paket Desember 1987 (PAKDES 87) yang memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum dan investor asing menanamkan modal di Indonesia [ ] Paket deregulasi dibidang Perbankan dan Pasar Modal diluncurkan. Pintu BEJ terbuka untuk asing. Aktivitas bursa terlihat meningkat [2 Juni 1988] Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan dikelola oleh Persatuan Perdagangan Uang dan Efek (PPUE), sedangkan organisasinya terdiri dari broker dan dealer [Desember 1988] Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88 (PAKDES 88) yang memberikan kemudahan perusahaan untuk go public dan beberapa kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan pasar modal [16 Juni 1989] Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya [13 Juli 1992] Swastanisasi BEJ. BAPEPAM berubah menjadi Badan Pengawas Pasar Modal. Tanggal ini diperingati sebagai HUT BEJ [22 Mei 1995] Sistem Otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan dengan sistem computer JATS (Jakarta Automated Trading Systems) [10 November 1995] Pemerintah mengeluarkan Undang Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Undang-Undang ini mulai 30

4 diberlakukan mulai Januari 1996 [1995] Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek Surabaya [2000] Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (scripless trading) mulai diaplikasikan di pasar modal Indonesia [2002] BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh (remote trading) [2007] Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) ke Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI) [02 Maret 2009] Peluncuran Perdana Sistem Perdagangan Baru PT Bursa Efek Indonesia: JATS-NextG Sumber : Desain Penelitian Dalam penyusunan penelitian ini penulis menggunakan metode analisis kausal. Analisis kausal adalah penelitian untuk mengetahui tentang pengaruh satu atau lebih veriabel bebas (independent variables) terhadap variabel terikat (dependent variabel). Tujuan penelitian kausal dalam hal ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepemilikan institusional, set kesempatan investasi dan arus kas bebas terhadap dividend payout ratio serta harga saham pada perusahaan manufaktur di BEI periode

5 Aliran Kas Bebas (X 1 ) Set Kesempatan Investasi (X 2 ) Kepemilikan Institusional (X 3 ) Dividend payout ratio (Y 1 ) Gambar 3.1 Model Penelitian Harga Saham (Y 2 ) Model penelitian ini menggunakan dua model regresi berganda. Dimana pada model regresi berganda yang pertama variabel dependen adalah dividend payout ratio dengan variabel independen aliran kas bebas, set kesempatan investasi dan kepemilikan institusional. Adapun model regresi berganda yang pertama dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Dimana : β u DPR FCF MVEBVE IO = koefisien parameter = error term = dividend payout ratio = free cash flow atau aliran kas bebas = market to book value of equity = kepemilikan institusional Sedangkan model regresi berganda yang kedua variabel dependennya adalah harga saham dengan variabel independen dividend payout ratio aliran kas 32

6 bebas, set kesempatan investasi dan kepemilikan institusional. Adapun model regresi berganda yang kedua adalah sebagai berikut : Dimana : β u R DPR FCF MVEBVE IO = koefisien parameter = error term = return saham yang mewakili harga saham = dividend payout ratio = free cash flow atau aliran kas bebas = market to book value of equity = kepemilikan institusional 3.3 Hipotesis Hipotesis merupakan pendugaan sementara atas penelitian, berkenaan dengan kerangka pemikiran maka hipotesis dalam penelitian ini adalah : H 1 : H 2 : Aliran Kas Bebas berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio. Kesempatan Investasi Set berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio. H 3 : Kepemilikan Institusional berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio. H 4 : H 5 : H 6 : H 7 : Dividend Payout Ratio berpengaruh terhadap Harga Saham. Aliran Kas Bebas berpengaruh terhadap Harga Saham. Kesempatan Investasi Set berpengaruh terhadap Harga Saham. Kepemilikan Institusional berpengaruh terhadap Harga Saham 33

7 3.4 Definsi Operasional Variabel dan Skala Pengukuran Variabel Berdasarkan hipotesis pada bagian sebelumnya, variable penelitian dapat dikelompokkan sebagai berikut: Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang tidak bisa berdiri sendiri, dalam penelitian ini variabel dependennya adalah harga saham dan dividend payout ratio. a. Harga Saham Variabel dependen dalam penelitian ini adalah harga saham yang diwakili oleh return saham. Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari investasi dengan cara menghitung selisih harga saham periode berjalan dengan periode sebelumnya dengan mengabaikan dividen. Return saham dihitung dengan rumus (Ross dkk,2003 dalam Michell Suharli, 2005) : Dimana : P it = Harga yang diharapkan periode tahun sekarang P it-1 = Harga yang diharapkan tahun sebelumnya R it = Return saham satu pada periode t b. Dividend Payout Ratio Dividend Payout Ratio (DPR). Rasio ini menjelaskan tentang jumlah pembayaran dividen yang dapat diberikan oleh perusahaan kepada pemegang saham dari laba bersih yang dihasilkan. Diukur dengan perbandingan antara 34

8 dividen yang dibayarkan dengan laba bersih yang didapat. DPR ini dapat dihitung dengan rumus (Robbert Ang, 1997): DPR Dividend per share Earning per share Variabel Independen Variabel independen pada penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Aliran Kas Bebas Free Cash Flow adalah arus kas yang tersedia untuk didistribusikan kepada seluruh investor (pemegang saham dan pemilik utang) setelah perusahaan menempatkan seluruh investasinya pada aktiva tetap, produk-produk baru dan modal kerja yang dibutuhkan untuk mempertahankan operasi yang sedang berjalan (Brigham dan Houston: 2006) FCF = NOPAT - Capital Expentidure Dimana : NOPAT (Net Oprating Profit After Tax) = EBIT (1-T) Capital Expenditure = Operating Capital (t) Operating Capital (t-1) Operating Capital = Net Fixed Asset + Net Working Capital Net Fixed Asset = Fixed Asset Depreciation Net Working Capital = Current Asset Current Liabilities (tanpa bunga) b. Kesempatan Investasi Set Set kesempatan investasi dapat didefinisikan sebagai kombinasi antara aktiva riil (asset in place) dengan alternatif investasi di masa yang akan datang yang memiliki nilai bersih sekarang positif. Set kesempatan investasi merupakan 35

9 variabel yang tidak dapat diobservasi (variabel laten), sehingga diperlakukan proksi (Hartono 2002). Kesempatan Investasi Set dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan proksi berbasis harga yaitu Market to book value of equity (MVEBVE). MVEBVE saham yang beredar Harga penutupan Saham Total Ekuitas Dimana : Saham yang beredar Harga penutupan Saham Total ekuitas = jumlah lembar saham yang beredar = harga penutup saham akhir tahun. = total ekuitas akhir tahun. c. Kepemilikan Institusional Tingkat kepemilikan institusional yang tinggi akan menimbulkan usaha pengawasan yang lebih besar oleh pihak investor institusional sehingga dapat menghalangi perilaku opportunistic manajer. Menurut Shleifer and Vishny (dalam Barnae dan Rubin, 2005) bahwa institutional shareholders, dengan kepemilikan saham yang besar, memiliki insentif untuk memantau pengambilan keputusan perusahaan. Kepemilikan Institusional Saham Institusional Saham Beredar Dimana : Saham institusional = Jumlah lembar saham yang dimiliki Institusional. Saham beredar = Jumlah lembar saham yang beredar. 3.5 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara penelitian kepustakaan (library research). Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara 36

10 mengumpulkan data yang diperlukan melalui sumber-sumber tertulis seperti jurnal, skripsi, buku dan mempelajari modul perkuliahan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. 3.6 Jenis Data Penelitian Jenis data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan jenis data panel periode yaitu data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Data tersebut adalah data laporan tahunan yang dikeluarkan atau diterbitkan oleh perusahaan yang menjadi objek penelitian. Data panel adalah data yang memiliki jumlah cross section dan jumlah time series. Data dikumpulkan dalam suatu rentang waktu terhadap banyak individu. Secara umum dengan mengunakan data panel kita akan menghasilkan intrsep dan/atau slop koefisien yang berbeda pada setiap perusahaan dan setiap priode waktu. 3.7 Populasi dan Sampel Populasi Populasi merupakan seluruh individu yang akan dijadikan subjek penelitian. Populasi menurut Sutrisno Hadi (2001:70) adalah keseluruhan dari unit analisis yang diperoleh berdasarkan ciri-ciri yang diduga dari sampel yang hendak digeneralisasikan atau dianalisis secara umum. Tujuan ditetapkannya populasi adalah untuk menghindari kesalahan generalisasi kesimpulan. Pada penelitian ini populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur dalam sektor aneka industri dengan jenis produksi otomotif dan 37

11 komponen yang terdaftar di BEI. Berikut tabel perusahaan dengan jenis produksi otomotif dan komponen yang terdaftar di BEI Sampel Tabel 3.2 Daftar Perusahaan Otomotif dan Komponen di BEI No. Nama Perusahaan Kode 1 Astra International Tbk ASII 2 Astra Auto Part Tbk AUTO 3 Indo Kordsa Tbk BRAM 4 Goodyear Indonesia Tbk GDYR 5 Gajah Tunggal Tbk GJTL 6 Indomobil Sukses International Tbk IMAS 7 Indospring Tbk INDS 8 Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN 9 Multistrada Arah Sarana Tbk MASA 10 Nipress Tbk NIPS 11 Prima alloy steel Universal Tbk PRAS 12 Selamat Sempurna Tbk SMSM Sumber : Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria sampel yang digunakan. Berikut kriteria yang ditentukan peneliti dalam menentukan perusahaan manufaktur yang akan diuji : 1. Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan yang telah diaudit setiap tahun selama periode Perusahaan membagikan deviden kas secara konsisten selama periode Berdasarkan kriteria tersebut maka jumlah sampel pada penelitian ini adalah 8 perusahaan. Berikut tabel perusahaan yang menjadi sampel penelitian ini: 38

12 Tabel 3.3 Sampel Penelitian No. Nama Perusahaan Kode 1 Astra International Tbk ASII 2 Astra Auto Part Tbk AUTO 3 Indo Kordsa Tbk BRAM 4 Goodyear Indonesia Tbk GDYR 5 Selamat Sempurna Tbk SMSM 6 Goodyear Indonesia Tbk GDYR 7 Multistrada Arah Sarana Tbk MASA 8 Gajah Tunggal Tbk GJTL Sumber : Metode Analisis Data Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif merupakan statistik yang menggambarkan karakteristik dari informasi deskriptif atas suatu kumpulan data. Statistik yang dipakai meliputi rata-rata (mean), standar deviasi, nilai minimum, dan nilai maksimal. Analisis statistik deskriptif ini juga digunakan untuk melihat karakteristik dan persebaran dari sekumpulan data (Sekaran dan Bougie, 2010) Penentuan Model Panel Dalam analisis model data panel dikenal tiga macam pendekatan estimasi yaitu pendekatan kuadrat terkecil (pooled least square), pendekatan efek tetap (fixed effect) dan pendekatan efek acak (random effect). Pada bagian ini akan dijelaskan bagaimana memilih satu dari tiga pendekatan yang ada. Pemilihan ini bertujuan agar pendekatan yang dipilih cocok dengan tujuan penelitian dan karakteristik data sehingga proses estimasi memberikan hasil yang lebih tepat. Metode Pooled Least Square terlalu sederhana untuk mendeskripsikan fenomena 39

13 yang ada, sehingga pilihan selanjutnya adalah memilih antara Fixed Effect Model (FEM) atau Random Effect (REM). ( Untuk menentukan model yang tepat antara Fixed Effect Model (FEM) atau Random Effect (REM) perlu dilakukan uji sebagai berikut : a. Uji Hausman Pengujian ini dilakukan untuk melihat, apakah pada model terdapat efek individu acak atau tetap, bila terdapat efek individu tetap maka metode estimasi yang digunakan untuk meregresi model menggunakan Metode Fixed Effect sedangkan bila terdapat efek individu acak maka metode yang digunakan Metode Random Effect. Uji Hausman pada penelitian ini menggunakan aplikasi software Eviews 7 dengan hipotesis sebagai berikut : H 0 : random effect H 1 : fixed effect Kriteria penerimaan H 0 juga dapat juga melihat nilai p-value sebagai berikut : - Jika prob.cross section > 0,05 maka H 0 diterima - Jika prob.cross section < 0,05 maka H 0 ditolak Uji Asumsi Klasik Sebuah model statistik panel harus diuji apakah terdapat permasalahan multikolinieritas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi untuk memenuhi asumsi best, linear, unbiased, estimator (BLUE). Jika terdapat asumsi BLUE yang dilanggar, maka interpretasi hasil regresi menjadi bias atau tidak efisien. Berikut 40

14 ini adalah pengujian yang dilakukan untuk mengidentifikasi pelanggaran asumsi BLUE: 1. Uji Multikolinieritas Uji asumsi berganda multikolinieritas digunakan untuk menetukan korelasi antar dua atau lebih variabel independen dalam multi regresi. Data dikatakan teridentifikasi multikolinearitas apa bila koefisien korelasi antar variabel independen lebih dari 1 atau sama dengan 0,8 (Gujarati,2003). 2. Uji Heteroskedastisitas Uji heterokedastisitas merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah residual variance atau error dari pengamatan tidak konstan. Suatu model regresi linier yang baik, tidak memiliki perbedaan atau varian dari residualnya (homoskedastisitas) pada pengamatan yang berbeda-beda. 3. Uji Autokorelasi Untuk menguji adanya korelasi antara residual atau error periode tertentu dengan residual atau error periode sebelumnya, dilakukanlah uji autokorelasi. Jika terjadi korelasi, maka model statistik kurang baik untuk dilakukan regresi. Salah satu cara untuk mendeteksi adanya autokorelasi, dapat menggunakan uji statistik Durbin-Watson. Nilai Durbin-Watson yang mendekati 2 mengindikasikan tidak terdapat autokorelasi. 41

15 3.8.4 Uji Hipotesis Berdasarkan model regresi yang telah dibangun dan variabel-variabel yang telah ditentukan, kemudian akan dilakukan pembuatan uji hipotesis seperti dibawah ini : 1. Hubungan Aliran Kas Bebas (FCF) dengan Dividend Payout Ratio (DPR) Ho 1 : tidak ada pengaruh antara Aliran Kas Bebas (FCF) dengan Dividend Payout Ratio (DPR), jika Ha 1 : ada pengaruh antara Aliran Kas Bebas (FCF) dengan Dividend Payout Ratio (DPR), jika 2. Hubungan Kesempatan Investasi (MVEBVE) dengan Dividend Payout Ratio (DPR) Ho 2 : tidak ada pengaruh antara Kesempatan Investasi (MVEBVE) dengan Dividend Payout Ratio (DPR), jika Ha 2 : ada pengaruh antara Kesempatan Investasi (MVEBVE) dengan Dividend Payout Ratio (DPR), jika 3. Hubungan Kepemilikan Institusional (IO) dengan Dividend Payout Ratio (DPR) Ho 3 : tidak ada pengaruh antara Kepemilikan Institusional (IO) dengan Dividend Payout Ratio (DPR), jika Ha 3 : ada pengaruh antara Kepemilikan Institusional (IO) dengan Dividend Payout Ratio (DPR), jika 4. Hubungan Dividend Payout Ratio (DPR) dengan Harga Saham (R) 42

16 Ho 4 : tidak ada pengaruh antara Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Harga Saham (R), jika Ha 4 : ada pengaruh antara Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Harga Saham (R), jika 5. Hubungan Aliran Kas Bebas (FCF) dengan Harga Saham (R) Ho 5 : tidak ada pengaruh antara Aliran Kas Bebas (FCF) terhadap Harga Saham (R), jika Ha 5 : ada pengaruh antara Aliran Kas Bebas (FCF) terhadap Harga Saham (R), jika 6. Hubungan Kesempatan Investasi (MVEBVE) dengan Harga Saham (R) Ho 6 : tidak ada pengaruh antara Kesempatan Investasi (MVEBVE) terhadap Harga Saham (R), jika Ha 6 : ada pengaruh antara Kesempatan Investasi (MVEBVE) terhadap Harga Saham (R), jika 7. Hubungan Kepemilikan Institusional (IO) dengan Harga Saham (R) Ho 7 : tidak ada pengaruh antara Kepemilikan Institusional (IO) terhadap Harga Saham (R), jika Ha 7 : ada pengaruh antara Kepemilikan Institusional (IO) terhadap Harga Saham (R), jika Uji Signifikansi Variabel Bebas Pengujian ini dilakukan untuk melihat signifikansi pengaruh individual variabel-variabel bebas dalam model terhadap variabel terikatnya. Dengan melakukan pengujian ini nilai-nilai statistik setiap variabel bebas. 43

17 H 0 : H 1 : Nilai beta menunjukkan slope variabel bebas. Bila nilai statistik beta sama dengan nol maka variabel bebas tidak memiliki hubungan signifikan dengan variabel terikat. Kriteria penerimaan Ho adalah sebagai berikut : - Jika probabilitas (p-value) > 0,05, maka H 0 diterima - Jika probabilitas (p-value) < 0,05, maka H 0 ditolak Uji Signifikansi Model (Uji F stat) Uji signifikansi model atau disebut juga uji F atau global test atau disebut juga uji signifikansi serentak. Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. Uji F berguna untuk menguji apakah koefisien regresi signifikan (berbeda nyata). Koefisien regresi yang signifikan adalah koefisien regresi yang secara statistik tidak sama dengan nol. Uji F yang dipakai dalam penelitian ini adalah : H 0 : H 1 : (paling tidak ada satu slope yang ) Beta merupakan slope dari variabel bebas model. Kriteria penerimaan H 0 adalah sebagai berikut : - Jika probabilitas (p-value) > 0,05 maka H 0 diterima - Jika probabilitas (p-value) < 0,05 maka H 0 ditolak 44

18 3.8.7 Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinan (R 2 ) mengukur sejauh mana pergerakan atau varian dari variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen. Nilai ini menunjukkan seberapa dekat garis regresi yang kita estimasi dengan data yang sesungguhnya. Nilai R 2 berkisar antara 0<R 2 <1. Semakin besar nilai R 2 (mendekati 100%) semakin baik model regresi tersebut. Nilai R 2 sebesar 0 berarti variasi dari variabel dependen tidak dapat diterangkan sama sekali oleh variabel independenya, dan sebaliknya. 45

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Data yang akan digunakan dalam Penelitian ini adalah data Sekunder yang berupa Perputaran Piutang,Perputaran Persediaan (persediaan bahan baku,

Lebih terperinci

CAR, NPL YANG MEMPENGARUHI TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN LABA BERSIH SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERBANKAN DI BEI

CAR, NPL YANG MEMPENGARUHI TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN LABA BERSIH SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERBANKAN DI BEI CAR, NPL YANG MEMPENGARUHI TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN LABA BERSIH SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERBANKAN DI BEI 2009-2015 Candra Irawan Program Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Mahaputra

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian untuk penulisan skripsi ini berlangsung mulai bulan Maret sampai Juni 2014. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Bursa Efek Indonesia 4.1.1 Sejarah Bursa Efek Indonesia Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN. Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka.

BAB II DESKRIPSI INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN. Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. BAB II DESKRIPSI INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN 2.1. Bursa Efek Indonesia (BEI) Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang merupakan data panel atau

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang merupakan data panel atau III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yang merupakan data panel atau gabungan antara data time series dengan cross section, data ini berupa laporan keuangan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian A.1 Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia (BEI) Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange (IDX)) merupakan bursa hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tempat yang tepat bagi peneliti untuk memperoleh data yang diperlukan peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. tempat yang tepat bagi peneliti untuk memperoleh data yang diperlukan peneliti BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui hubungan antara variabel bebas net profit margin, return on asset,

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui hubungan antara variabel bebas net profit margin, return on asset, BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif, berdasarkan permasalahan yang diteliti, penelitian ini digolongkan kepada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pojok bursa universitas mercubuana, akan dianalisis yaitu dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. pojok bursa universitas mercubuana,   akan dianalisis yaitu dari tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data perusahaan melalui pojok bursa universitas mercubuana, www.idx.co.id, www.sahamoke.com dan sumber-sumber

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah pengujian hipotesis yang menjelaskan sifat dari hubungan antar variabel, yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausalitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Menurut Nazir (2011) Variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai. Sehingga variabel adalah objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODEOLOGI PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional Variabel

BAB III METODEOLOGI PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional Variabel BAB III METODEOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional Variabel 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Penentuan Sampel Peneletian Populasi yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis dan memperoleh jawaban atau hipotesis yang digunakan.

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis dan memperoleh jawaban atau hipotesis yang digunakan. 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan data penelitian ini menggunakan data kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 114 perusahaan manufaktur, sesuai publikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu." penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2017 : 2) yang dimaksud dengan metode penelitian adalah sebagai berikut : "Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. modal baik dalam bentuk ekuitas maupun hutang jangka panjang (Martelana dan

BAB I PENDAHULUAN. modal baik dalam bentuk ekuitas maupun hutang jangka panjang (Martelana dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal terdiri dari dua kata yaitu pasar dan modal. Pasar modal dapat didefinisikan sebagai tempat bertemunya permintaan dan penawaran terhadap modal baik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. upaya mengembangkan pemodalan yang besar dan solit untuk menciptakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. upaya mengembangkan pemodalan yang besar dan solit untuk menciptakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sejarah dan perkembangan Bursa Efek Jakarta Bursa Efek Jakarta (BEJ) adalah satu bursa saham yang dapat memberikan peluang investasi di sumber pembiayaan dalam upaya mendukung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek pada penilitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. B. Jenis Data Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitan ini dilakukan di Jakarta, provinsi DKI Jakarta, pada bulan November 2016 sampai dengan Januari 2017. Sumber penelitian dari Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi dan sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014. B. Jenis dan Sumber Data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Tingkat Pengembalian Pasar Dalam penelitian ini, akan dibahas mengenai besarnya risiko tingkat pengembalian pada industri otomotif dan komponennya yang go public di Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), periode tahun 2012-2015.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, waktu penelitian dilakukan saat waktu senggang dimana data-data yang diambil berasal dari laporan keuangan triwulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang akan dilakukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang akan dilakukan untuk 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang akan dilakukan untuk memperoleh data sekunder terdiri dari laporan keuangan perusahaan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan. Pada bab ini akan mencakup pembahasan mengenai difinisi dan jenis

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan. Pada bab ini akan mencakup pembahasan mengenai difinisi dan jenis BAB III METODE PENELITIAN Didalam bab ini akan menjelaskan bagaimana cara penelitian ini akan dilakukan. Pada bab ini akan mencakup pembahasan mengenai difinisi dan jenis variabel yang digunakan, populasi

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Logo Bursa Efek Indonesia Sumber: (21 Maret 2016)

Gambar 1.1 Logo Bursa Efek Indonesia Sumber:  (21 Maret 2016) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange (IDX)) merupakan bursa hasil penggabungan dari

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan electronic research melalui situs IDX dan melalui

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan electronic research melalui situs IDX dan melalui BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan dengan electronic research melalui situs IDX dan melalui Pojok Bursa UIN SUSKA dan Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian menurut Sugiyono (2010: 41) yaitu sebelum peneliti memilih variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian menurut Sugiyono (2010: 41) yaitu sebelum peneliti memilih variabel 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Sebelum peneliti melakukan penelitian, harus ditentukan terlebih dahulu apa yang menjadi objek penelitiannya. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Jenis dan Sumber Data 1.1.1.Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat asosiatif karena bertujuan untuk menjelaskan pengaruh antara variabel bebas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang diambil dari dan Yaitu dengan

BAB III METODE PENELITIAN. yang diambil dari  dan  Yaitu dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Desember 2015 s.d Juni 2016. Sedangkan tempat penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun Sedangkan sampel merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun Sedangkan sampel merupakan 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2008-2011. Sedangkan sampel merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mempertimbangkan yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:28) tentang sifat

BAB III METODE PENELITIAN. mempertimbangkan yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:28) tentang sifat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Alasan penulis menggunakan pendekatan kuantitatif adalah dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research. Ferdinand (2006) menjelaskan bahwa teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research. Ferdinand (2006) menjelaskan bahwa teori yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research. Ferdinand (2006) menjelaskan bahwa teori yang dikembangkan,

Lebih terperinci

yang tersedia di Bursa Efek Jakarta yang berupa laporan keuangan tahunan dari

yang tersedia di Bursa Efek Jakarta yang berupa laporan keuangan tahunan dari BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian ini mengambil sampel dengan metode purposive sampling yaitu mengambil anggota populasi dari perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan mengunduh data dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id. Unit analisis dalam penelitian

Lebih terperinci

Daftar Populasi Perusahaan Otomotif dan Komponen Periode

Daftar Populasi Perusahaan Otomotif dan Komponen Periode Lampiran 1 Daftar Populasi Perusahaan Otomotif dan Komponen Periode 2011-2015 No. Kode Perusahaan Nama Perusahaan 1 ASII Astra International Tbk 2 AUTO Astra Otoparts Tbk 3 BOLT Garuda Metalindo Tbk 4

Lebih terperinci

Daftar Sampel Perusahaan. No Emiten Keterangan. 1 ASII Astra International Tbk. 2 AUTO Astra Otoparts Tbk. 3 BRAM Indo Kordsa Tbk

Daftar Sampel Perusahaan. No Emiten Keterangan. 1 ASII Astra International Tbk. 2 AUTO Astra Otoparts Tbk. 3 BRAM Indo Kordsa Tbk 116 LAMPIRAN 1 Daftar Sampel Perusahaan No Emiten Keterangan 1 ASII Astra International Tbk 2 AUTO Astra Otoparts Tbk 3 BRAM Indo Kordsa Tbk 4 GDYR Goodyear Indonesia Tbk 5 GJTL Gajah Tunggal Tbk 6 IMAS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan tahunan yang diteliti adalah laporan keuangan tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan tahunan yang diteliti adalah laporan keuangan tahun BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian adalah perusahaan yang terdaftar di BEI. Laporan keuangan tahunan yang diteliti adalah laporan keuangan tahun 2008-2010. Daftar

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian No. Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 Ke 1. ASII PT. Astra Internasional, Tbk. 1 2. AUTO PT. Astra Otoparts, Tbk. 2 3. BRAM PT. Indokordsa, Tbk. 3

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan pengujian hipotesis. Sedangkan jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia otomotif kini semakin pesat khususnya di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia otomotif kini semakin pesat khususnya di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia otomotif kini semakin pesat khususnya di Indonesia. Produk-produk yang diluncurkan juga semakin canggih mengikuti perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan-perusahaan lembaga pembiayaan yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Oktober 2015 sampai dengan bulan Januari 2016. Tempat penelitian ini adalah peneliti akan menggunakan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan yang lengkap (Annual

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. termasuk ke dalam jenis penelitian hypothesis testing karena tujuan dari penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. termasuk ke dalam jenis penelitian hypothesis testing karena tujuan dari penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Sekaran dan Bougie (2013) menjelaskan bahwa model penelitian adalah sebuah pilihan dalam mengambil keputusan yang rasional sehingga diperoleh data yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. ini merupakan data sekunder, yaitu laporan keuangan tahunan dan laporan

BAB IV PEMBAHASAN. ini merupakan data sekunder, yaitu laporan keuangan tahunan dan laporan BAB IV PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel pada penelitian yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode pengamatan dari tahun 2011 sampai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lainnya. Berdasarkan tingkat penjelasan dari kedudukan variabelnya,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun Sedangkan sampel merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun Sedangkan sampel merupakan 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2008-2011. Sedangkan sampel merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini yaitu perusahaan manufaktur. Populasi dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini yaitu perusahaan manufaktur. Populasi dalam penelitian ini 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian ini yaitu perusahaan manufaktur. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 12 perusahaan manufaktur sub sektor otomotif dan komponen tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah perusahaan publik yang terdaftar di BEI pada tahun 2009 sampai 2013. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tahun berturut-turut, dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. tahun berturut-turut, dari tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengunduh data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan memilih perushaan yang terdaftar di LQ45 selama 5 tahun berturut-turut,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang digunakan untuk pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan untuk menjelaskan sifat dari hubungan tertentu,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2010-2014. Alasan pemilihan perusahaan manufaktur,

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN 82 BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan kausalitas yang bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah sektor automotive dan komponen yang terdaftar di Bursa

METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah sektor automotive dan komponen yang terdaftar di Bursa III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah sektor automotive dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013. Penelitian ini menggunakan Current ratio,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini tipe penelitian yang digunakan bersifat explanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini tipe penelitian yang digunakan bersifat explanatory 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.7. Jenis Penelitian Pada penelitian ini tipe penelitian yang digunakan bersifat explanatory research.sugiyono (2010; 126) menyatakan bahwa explanatory research adalah jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek yang di gunakan dalam penelitian ini adalah perusahaaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. B. Teknik Pengambilan Sampel

Lebih terperinci

LAMPIRAN Lampiran I Daftar Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di BEI (Populasi dan Sampel) No Nama Perusahaan Kriteria Sampel Allbond Makmur

LAMPIRAN Lampiran I Daftar Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di BEI (Populasi dan Sampel) No Nama Perusahaan Kriteria Sampel Allbond Makmur LAMPIRAN Lampiran I Daftar Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di BEI (Populasi dan Sampel) No Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 1 Allbond Makmur Usaha Tbk - - 2 Andhi Chandra Automotive Prod. Tbk -

Lebih terperinci

No Nama Perusahaan Kode Saham. 1 PT Astra International tbk ASII 2 PT Astra Otoparts Tbk. AUTO. 3 PT Garuda Metalindo Tbk. BOLT

No Nama Perusahaan Kode Saham. 1 PT Astra International tbk ASII 2 PT Astra Otoparts Tbk. AUTO. 3 PT Garuda Metalindo Tbk. BOLT LAMPIRAN 1 Daftar Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Otomotif Dan Komponen No Nama Perusahaan Kode Saham 1 PT Astra International tbk ASII 2 PT Astra Otoparts Tbk. AUTO 3 PT Garuda Metalindo Tbk. BOLT 4

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini yang menjadi penelitian adalah seluruh perusahaan LQ 45 yang listing di BEI pada tahun 2010-2014, dimana perusahaan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbeda-beda dan kinerja perekonomian di Indonesia dilihat dari kinerja badan

BAB I PENDAHULUAN. berbeda-beda dan kinerja perekonomian di Indonesia dilihat dari kinerja badan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap badan usaha di Indonesia mempunyai prospek kinerja yang berbeda-beda dan kinerja perekonomian di Indonesia dilihat dari kinerja badan usaha yang ada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia untuk periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2012, waktu penelitian ini direncanakan mulai bulan Februari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Efek Indonesia (BEI) yaitu Saham oke.com.

BAB III METODE PENELITIAN. Efek Indonesia (BEI) yaitu Saham oke.com. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian di lakukan di seluruh Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2010-2013 yang di muat IDX 2010-2013.Data-data

Lebih terperinci

BAB III. berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen. dalam penelitian ini yaitu: Struktur Kepemilikan Manajerial (X 1 ),

BAB III. berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen. dalam penelitian ini yaitu: Struktur Kepemilikan Manajerial (X 1 ), 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel penelitian a. Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab atau berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan penelitian di atas, penelitian dilakukan pada perusahaanperusahaan kelompok industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Efek Indonesia (BEI) periode Pemilihan sampel penelitian didasarkan

BAB III METODE PENELITIAN. Efek Indonesia (BEI) periode Pemilihan sampel penelitian didasarkan 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2007-2011. Pemilihan sampel penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rentan waktu bulan Maret 2016 sampai dengan Juli 2016. Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan pengutipan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM. tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh

BAB IV GAMBARAN UMUM. tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1 Bursa Efek Indonesia 4.1.1 Sejarah Bursa Efek Indonesia Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode pengamatan 5 tahun yaitu dari tahun 2010

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek / Objek Perusahaan Perusahan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2011-2014. B. Tehnik Pengambilan Sampel Penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan, karyawan, dan lainnya (Uma Sekaran, 2013). Obyek penelitianya

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan, karyawan, dan lainnya (Uma Sekaran, 2013). Obyek penelitianya BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian adalah suatu entitas yang diteliti yang dapat berupa perusahaan, karyawan, dan lainnya (Uma Sekaran, 2013). Obyek penelitianya adalah Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini tipe yang digunakan adalah tipe penelitian explanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini tipe yang digunakan adalah tipe penelitian explanatory BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini tipe yang digunakan adalah tipe penelitian explanatory research. Penelitian explanatory research yaitu suatu penelitian yang menjelaskan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang menjalankan bisnisnya pada dasarnya menginginkan agar

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang menjalankan bisnisnya pada dasarnya menginginkan agar 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang menjalankan bisnisnya pada dasarnya menginginkan agar perusahannya dapat memakmurkan para pemegang saham dan meningkatkan nilai perusahaannya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lebih dikenal dengan sebutan modal. Pasar modal (capital market) memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN. lebih dikenal dengan sebutan modal. Pasar modal (capital market) memiliki peran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya perekonomian di negeri ini maka perkembangan dan pertumbuhan modal suatu perusahaan akan semakin meningkat, hal ini mengharuskan pihak manajemen

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas menurut Anoraga (1997:300) adalah menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian Kausal, peneliti bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen) terhadap variabel lainnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar dalam index saham LQ 45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum dan Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari faktor-faktor ekonomi makro seperti Interest Rate dan Foreign Exchange Rate selain itu

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENGUJIAN. 4.1 Gambaran Umum Sampel Penelitian. Penelitian ini menguji pengaruh struktur aktiva, ukuran perusahaan,

BAB 4 HASIL PENGUJIAN. 4.1 Gambaran Umum Sampel Penelitian. Penelitian ini menguji pengaruh struktur aktiva, ukuran perusahaan, BAB 4 HASIL PENGUJIAN 4.1 Gambaran Umum Sampel Penelitian Penelitian ini menguji pengaruh struktur aktiva, ukuran perusahaan, profitabilitas dan kesempatan bertumbuh terhadap struktur modal. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data laporan keuangan pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang dipublikasikan perusahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan data penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris adalah penelitian yang menggunakan fakta yang objektif, secara hati-hati diperoleh,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun Sampel. purposive sampling dengan beberapa kriteria.

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun Sampel. purposive sampling dengan beberapa kriteria. 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2013-2015. Sampel adalah bagian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Unit observasi dalam skripsi ini adalah perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2008 2011 yang memiliki karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. publik yang melakukan pengungkapan sosial dalam annual report-nya dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. publik yang melakukan pengungkapan sosial dalam annual report-nya dan 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data penelitian ini adalah sekunder yaitu data penelitian yang diperoleh atau dikumpulkan langsung dari sumber yang telah ada, yaitu data

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN 44 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Jadwal penelitian dilaksanakan mulai periode September 2015 sampai dengan Januari 2016. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode dokumentasi, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode dokumentasi, yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode dokumentasi, yaitu memperoleh data dari dokumen berupa laporan keuangan dan laporan harga saham

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada dari bulan September 2016 di Jakarta, dengan mengambil data keuangan atau laporan keuangan pada perusahaan Pertambangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis dan pembahasan yang tersaji pada bab ini akan menunjukkan hasil dari analisis data berdasarkan pengamatan variabel independen maupun variabel dependen yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif menekankan analisis pada data-data numeric atau angka yang diolah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif menekankan analisis pada data-data numeric atau angka yang diolah dengan BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif menekankan analisis pada data-data numeric atau angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder, yaitu data yang berasal dari pihak lain yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. yang diteliti, maka dapat dikategorikan sebagai Penelitian

BAB III METODOLOGI. yang diteliti, maka dapat dikategorikan sebagai Penelitian BAB III METODOLOGI A. Jenis Penelitian Berdasarkan pengukuran dan analisis data, penelitian ini masuk ke dalam penelitian kuantitatif sebab penelitian yang datanya dinyatakan dalam angka dan dianalisis

Lebih terperinci