BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar
|
|
- Susanti Budiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Bursa Efek Indonesia Sejarah Bursa Efek Indonesia Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC. Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagimana mestinya. Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah. Secara singkat, tonggak perkembangan pasar modal di Indonesia dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut: Tabel 4.1 Perkembangan Pasar Modal Indonesia Desember 1912 Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda Bursa Efek di Batavia ditutup selama Perang Dunia I 48
2 Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama dengan Bursa Efek di Semarang dan Surabaya Awal tahun 1939 Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa Efek di Semarang dan Surabaya ditutup Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama Perang Dunia II 1956 Program nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa Efek semakin tidak aktif Perdagangan di Bursa Efek vakum 10 Agustus 1977 Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto. BEJ dijalankan dibawah BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar Modal). Tanggal 10 Agustus diperingati sebagai HUT Pasar Modal. Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai dengan go public PT Semen Cibinong sebagai emiten pertama tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu. Jumlah emiten hingga 1987 baru mencapai 24. Masyarakat lebih memilih instrumen perbankan dibandingkan instrumen Pasar Modal 1987 Ditandai dengan hadirnya Paket Desember 1987 (PAKDES 87) yang memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum dan investor asing menanamkan modal di Indonesia Paket deregulasi dibidang Perbankan dan Pasar Modal diluncurkan. Pintu BEJ terbuka untuk asing. Aktivitas bursa terlihat meningkat 2 Juni 1988 Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan dikelola oleh 49
3 Persatuan Perdagangan Uang dan Efek (PPUE), sedangkan organisasinya terdiri dari broker dan dealer Desember 1988 Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88 (PAKDES 88) yang memberikan kemudahan perusahaan untuk go public dan beberapa kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan pasar modal 16 Juni 1989 Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya 13 Juli 1992 Swastanisasi BEJ. BAPEPAM berubah menjadi Badan Pengawas Pasar Modal. Tanggal ini diperingati sebagai HUT BEJ 22 Mei 1995 Sistem Otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan dengan sistem computer JATS (Jakarta Automated Trading Systems) 1987 Ditandai dengan hadirnya Paket Desember 1987 (PAKDES 87) yang memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum dan investor asing menanamkan modal di Indonesia Paket deregulasi dibidang Perbankan dan Pasar Modal diluncurkan. Pintu BEJ terbuka untuk asing. Aktivitas bursa terlihat meningkat 2 Juni 1988 Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan dikelola oleh Persatuan Perdagangan Uang dan Efek (PPUE), sedangkan organisasinya terdiri dari broker dan dealer Desember 1988 Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88 (PAKDES 88) yang memberikan kemudahan perusahaan untuk go public dan beberapa kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan pasar 50
4 modal 16 Juni 1989 Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya 13 Juli 1992 Swastanisasi BEJ. BAPEPAM berubah menjadi Badan Pengawas Pasar Modal. Tanggal ini diperingati sebagai HUT BEJ 22 Mei 1995 Sistem Otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan dengan sistem computer JATS (Jakarta Automated Trading Systems) 10 November 1995 Pemerintah mengeluarkan Undang Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Undang-Undang ini mulai diberlakukan mulai Januari Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek Surabaya 2000 Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (scripless trading) mulai diaplikasikan di pasar modal Indonesia 2002 BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh (remote trading) 2007 Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) ke Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI) 02 Maret 2009 Peluncuran Perdana Sistem Perdagangan Baru PT Bursa Efek Indonesia: JATS-NextG Sumber: 51
5 4.1.2 Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia Struktur organisasi pada Bursa Efek Indonesia saat ini ditujukkan pada gambar 4.1: Sumber: Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia Indeks LQ45 Indeks ini terdiri dari 45 saham dengan likuiditas (Liquid) tinggi, yang diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan. Selain penilaian atas likuiditas, seleksi atas sahamsaham tersebut mempertimbangkan kapitalisasi pasar Kriteria Pemilihan Saham Untuk Indeks LQ 45 berikut ini: Untuk dapat masuk dalam pemilihan, suatu saham harus memenuhi kritera-kriteria 52
6 1. Masuk dalam urutan 60 terbesar dari total transaksi saham di Pasar Reguler (ratarata nilai transaksi selama 12 bulan terakhir). 2. Urutan berdasarkan kapitalisasi pasar (rata-rata nilai kapitalisasi pasar selama 12 bulan terakhir). 3. Telah tercatat di BEJ selama paling sedikit 3 bulan. 4. Keadaan keuangan perusahaan dan prospek pertumbuhannya, frekuensi dan jumlah hari perdagangan transaksi pasar reguler Evaluasi Indeks dan Pergantian Saham Bursa Efek Jakarta secara rutin memantau perkembangan kinerja komponen saham yang masuk dalam perhitungan Indeks LQ 45. Setiap tiga bulan sekali dilakukan evaluasi atau pergerakan urutan saham-saham yang digunakan dalam perhitungan indeks. Penggantian saham akan dilakukan setiap enam bulan sekali, yaitu pada awal bulan Februari dan Agustus. Apabila terdapat saham yang tidak memenuhi kriteria seleksi indeks LQ 45, maka saham tersebut dikeluarkan dari perhitungan indeks dan diganti dengan saham lainnya yang memenuhi kriteria Komisi Penasehat Untuk menjamin kewajaran (fairness) pemilihan saham, BEJ memiliki komisi penasihat yang terdiri dari para ahli dari BAPEPAM, Universitas dan profesional di bidang pasar modal yang independen Hari Dasar Indeks LQ 45 Indeks LQ 45 dihitung dengan tanggal 13 Juli 1994 sebagai hari dasar, dengan nilai dasar 100, sehingga memiliki data historis yang cukup panjang. Untuk seleksi awal 53
7 digunakan data pasar dari Juli 1993 Juni 1994, dimana terpilih 45 emiten yang meliputi 72% dari total kapitalisasi pasar dan 72,5% dari total nilai transaksi di pasar reguler. 4.2 Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas dan Outlier Pertama akan dilakukan uji normalitas pada data awal untuk mengetahui sebaran data. Baru kemudian dilakukan outlier untuk menghilangkan data-data yang bernilai ekstrim sehingga memenuhi persyaratan normalitas untuk diuji lebih lanjut dengan analisis jalur Uji Normalitas Data Awal 1. Uji Normalitas Data Awal pada variabel Return On Equity (ROE) Dengan menggunakan bantuan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut dalam Gambar 4.2: Gambar 4.2 Grafik Normalitas Data Awal ROE 54
8 - Pengujian berdasarkan nilai signifikansi Dasar Pengambilan Jika angka Asymp. Sig 0,05 maka data berdistribusi normal Jika angka Asymp. Sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal Variabel ROE (X1) memiliki Sig 0,040 < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal, sehingga variable ROE (X1) perlu melalui tahap outlier - Pengujian berdasarkan grafik Dasar Pengambilan Jika data tersebar di sekitar garis diagonal serta mengikuti arah garis histograf menuju pola distribusi normal, maka memenuhi asumsi normalitas. Data variabel ROE (X1) memiliki sebaran yang tidak rata. Hal ini ditunjukkan dengan adanya beberapa data yang berada jauh dari garis diagonal, maka data belum dapat dikatakan berdistribusi normal. 2. Uji Normalitas Data Awal Pada Variabel Market Capitalization (MC) Dengan menggunakan bantuan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut dalam Gambar 4.3: 55
9 Gambar 4.3 Grafik Normalitas Data Awal MC - Pengujian berdasarkan nilai signifikansi Dasar Pengambilan Jika angka Asymp. Sig 0,05 maka data berdistribusi normal Jika angka Asymp. Sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal Variabel memiliki Asymp. Sig 0,010 < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal, sehingga variable MC (X2) perlu melalui tahap outlier - Pengujian berdasarkan grafik Dasar Pengambilan Jika data tersebar di sekitar garis diagonal serta mengikuti arah garis histograf menuju pola distribusi normal maka memenuhi asumsi normalitas. 56
10 Data variabel MC (X2) memiliki sebaran yang tidak rata. Hal ini ditunjukkan dengan adanya beberapa data yang berada jauh dari garis diagonal, maka data belum dapat dikatakan berdistribusi normal. 3. Uji Normalitas Data Awal pada variabel Current Ratio (CR) Dengan menggunakan bantuan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut dalam Gambar 4.4: Gambar 4.4 Grafik Normalitas Data Awal CR - Pengujian berdasarkan nilai signifikansi Dasar Pengambilan Jika angka Asymp. Sig 0,05 maka data berdistribusi normal Jika angka Asymp. Sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal 57
11 Variabel CR (Y) memiliki Asymp. Sig 0,034 < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal, sehingga variable CR (Y) perlu melalui tahap outlier - Pengujian berdasarkan grafik Dasar Pengambilan Jika data tersebar di sekitar garis diagonal serta mengikuti arah garis histograf menuju pola distribusi normal maka memenuhi asumsi normalitas. Data variabel CR (Y) memiliki sebaran yang tidak rata. Hal ini ditunjukkan dengan adanya beberapa data yang berada jauh dari garis diagonal, maka data belum dapat dikatakan berdistribusi normal 4. Uji Normalitas Data Awal pada variabel Dividend Payout Ratio (DPR) Dengan menggunakan bantuan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut dalam Gambar 4.5: Gambar 4.5 Grafik Normalitas Data Awal DPR 58
12 - Pengujian berdasarkan nilai signifikansi Dasar Pengambilan Jika angka Asymp. Sig 0,05 maka data berdistribusi normal Jika angka Asymp. Sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal Variabel DPR (Z) memiliki Asymp. Sig 0,016 < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal, sehingga variable DPR (Z) perlu melalui tahap outlier - Pengujian berdasarkan grafik Dasar Pengambilan Jika data tersebar di sekitar garis diagonal serta mengikuti arah garis histograf menuju pola distribusi normal maka memenuhi asumsi normalitas. Data variabel DPR (Z) memiliki sebaran yang tidak rata. Hal ini ditunjukkan dengan adanya beberapa data yang berada jauh dari garis diagonal, maka data belum dapat dikatakan berdistribusi normal Berdasarkan hasil uji normalitas pada data awal, diketahui bahwa semua variabel yang diteliti yaitu ROE (X1), MC (X2), CR (Y), dan DPR (Z) tidak berdistribusi normal. Oleh karena itu perlu dilakukan outlier untuk menghilangkan data-data yang bernilai ekstrim agar mampu menghasilakan data yang berdistribusi normal dan memenuhi asumsi dasar analisis jalur untuk dapat dilakukan pengolahan lebih lanjut. Outlier dilakukan dengan memunculkan nilai Z dari seluruh data yang diteliti, kemudian data yang memiliki nilai Z diluar interval +/ dihilangkan. Setelah itu kembali dilakukan uji normalitas pada data yang telah melalui proses outlier. 59
13 Uji Normalitas Setelah Outlier Setelah semua data yang memiliki nilai Z diluar rentang +/- 1,96 dihilangkan, kemudian dilakukan uji normalitas ulang pada masing-masing variabel dari data yang tersisa. 1. Uji Normalitas Setelah Outlier pada variabel Return On Equity (ROE) Dengan menggunakan bantuan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut dalam Gambar 4.6: Gambar 4.6 Grafik Normalitas ROE setelah outlier - Pengujian berdasarkan nilai signifikansi Dasar Pengambilan Jika angka Asymp. Sig 0,05 maka data berdistribusi normal Jika angka Asymp. Sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal 60
14 Variabel ROE (X1) memiliki Asymp. Sig 0,331 0,05 maka data berdistribusi normal, sehingga variabel ROE (X1) dapat digunakan dalam analisis jalur berikutnya. - Pengujian berdasarkan grafik Dasar Pengambilan Jika data tersebar di sekitar garis diagonal serta mengikuti arah garis histograf menuju pola distribusi normal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Data variabel X1 (ROE) tersebar di sekitar garis diagonal serta mengikuti arah garis histograf menuju pola distribusi normal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Uji Normalitas Setelah Outlier pada variabel Market Capitalization (MC) Dengan menggunakan bantuan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut dalam Gambar 4.7: Gambar 4.7 Grafik Normalitas MC setelah outlier 61
15 - Pengujian berdasarkan nilai signifikansi Dasar Pengambilan Jika angka Asymp. Sig 0,05 maka data berdistribusi normal Jika angka Asymp. Sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal Variabel X2 (MC) memiliki Asymp. Sig 0,170 0,05 maka data berdistribusi normal, sehingga variabel X2 dapat digunakan dalam analisis jalur berikutnya. - Pengujian berdasarkan grafik Dasar Pengambilan Jika data tersebar di sekitar garis diagonal serta mengikuti arah garis histograf menuju pola distribusi normal maka memenuhi asumsi normalitas. Data variabel X2 (MC) tersebar di sekitar garis diagonal serta mengikuti arah garis histograf menuju pola distribusi normal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 3. Uji Normalitas Setelah Outlier pada variabel Current Ratio (CR) Dengan menggunakan bantuan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut dalam Gambar 4.8: 62
16 Gambar 4.8 Grafik Normalitas CR setelah outlier - Pengujian berdasarkan nilai signifikansi Dasar Pengambilan Jika angka Asymp. Sig 0,05 maka data berdistribusi normal Jika angka Asymp. Sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal Variabe CR (Y) memiliki Asymp. Sig 0,176 0,05 maka data berdistribusi normal, sehingga variabel CR (Y) dapat digunakan dalam analisis jalur berikutnya. - Pengujian berdasarkan grafik Dasar Pengambilan Jika data tersebar di sekitar garis diagonal serta mengikuti arah garis histograf menuju pola distribusi normal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 63
17 Data variabel Y (CR) tersebar di sekitar garis diagonal serta mengikuti arah garis histograf menuju pola distribusi normal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 4 Uji Normalitas Setelah Outlier pada variabel Divivend Payout Ratio (DPR) Dengan menggunakan bantuan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut dalam Gambar 4.9: Gambar 4.9 Grafik Normalitas DPR Setelah Outlier - Pengujian berdasarkan nilai signifikansi Dasar Pengambilan Jika angka Asymp. Sig 0,05 maka data berdistribusi normal Jika angka Asymp. Sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal 64
18 Variabe DPR (Z) memiliki Asymp. Sig 0,653 0,05 maka data berdistribusi normal, sehingga variabel DPR (Z) dapat digunakan dalam analisis jalur berikutnya. - Pengujian berdasarkan grafik Dasar Pengambilan Jika data tersebar di sekitar garis diagonal serta mengikuti arah garis histograf menuju pola distribusi normal maka memenuhi asumsi normalitas. Data variabel DPR (Z) tersebar di sekitar garis diagonal serta mengikuti arah garis histograf menuju pola distribusi normal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas Uji Multikolinieritas Berikut ini hasil uji mulikolinearitas yang dihasilkan oleh program spss versi pada Tabel 4.2 dan 4.3 sebagai berikut: Sub-Struktur 1 65
19 Tabel 4.2 Multikoliniearitas Sub-Struktur 1 Coefficients a Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1(Constant) ROE MC a. Dependent Variable: CR Dasar Pengambilan Jika VIF < 10, maka tingkat kolinieritas dapat ditoleransi Jika VIF> 10, terjadi multikolinieritas Berdasarkan Tabel 4.2 di atas diketahui nilai VIF ROE dan MC = 1,042 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah multikolinieritas antar variabel dan data memenuhi syarat untuk diolah dengan metode regresi lebih lanjut. Sub-Struktur 2 66
20 Tabel 4.3 Multikoliniearitas Sub-Struktur 2 Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) ROE MC CR a. Dependent Variable: DPR Dasar Pengambilan Jika VIF < 10, maka tingkat kolinieritas dapat ditoleransi Jika VIF > 10, terjadi multikolinieritas Berdasarkan Tabel 4.3 di atas diketahui nilai VIF ROE = 1,046, MC = 1,047, CR = 1,010, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah multikolinieritas antar variabel dan data memnuhi syarat untuk diolah dengan metode regresi lebih lanjut Uji Autokorelasi (Durbin Watson) Berikut ini hasil uji Durbin Watson yang dihasilkan oleh program spss versi pada Tabel 4.4 dan 4.5 sebagai berikut: Sub-Struktur 1 67
21 Tabel 4.4 Autokorelasi Sub-Struktur 1 Model Summary b Adjusted R Std. Error of Model R R Square Square the Estimate Durbin-Watson a a. Predictors: (Constant), MC, ROE b. Dependent Variable: CR Dasar Pengambilan Jika DW>dU, maka tidak terjadi autokorelasi Jika DW<dU 10, terjadi autokorelasi Berdasarkan Tabel 4.4 nilai DW= 1,769 dimana nilai du pada tabel untuk n= 90, k=2 adalah 1,7026 (DW>du), maka kesimpulannya tidak terjadi autokorelasi. Sub-Struktur 2 Tabel 4.5 Autokorelasi Sub-Struktur 2 Model Summary b Adjusted R Std. Error of Model R R Square Square the Estimate Durbin-Watson a a. Predictors: (Constant), CR, ROE, MC 68
22 Dasar Pengambilan Jika DW>dU, maka tidak terjadi autokorelasi Jika DW<dU 10, terjadi autokorelasi Berdasarkan tabel 4.5 nilai DW= 1,756 dimana nilai du pada tabel untuk n= 90, k=3 adalah 1,7264 (DW>du), maka kesimpulannya tidak terjadi autokorelasi Uji Heteroskedastisitas sebagai berikut: Berikut ini hasil uji heterokedatisitas yang dihasilkan oleh program spss versi Sub-Struktur 1 Gambar 4.10 Grafik Heterokedastisitas Sub-Struktur 1 69
23 Dasar Pengambilan Jika titik-titik memiliki pola tertentu yang teratur seperti bergelombang, melebar, kemudian menyempit, maka terjadi heterokedatisitas Jika tidak terdapat pola tertentu yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka mengindikasikan tidak terjadi heterokedatisitas. Dengan melihat sebaran titik-titik yang acak baik di atas maupun di bawah angka 0 dari sumbu Y dapat disimpulkan tidak terjadi heterokedatisitas dalam model regresi ini. Sub-Struktur 2 Gambar 4.11 Grafik Heterokedastisitas Sub-Struktur 2 70
24 Dasar Pengambilan Jika titik-titik memiliki pola tertentu yang teratur seperti bergelombang, melebar, kemudian menyempit, maka terjadi heterokedatisitas Jika tidak terdapat pola tertentu yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka mengindikasikan tidak terjadi heterokedatisitas. Dengan melihat sebaran titik-titik yang acak baik di atas maupun di bawah angka 0 dari sumbu Y dapat disimpulkan tidak terjadi heterokedatisitas dalam model regresi ini. 4.3 Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Market Capitalization (MC) terhadap Current Ratio (CR) Serta Dampaknya Terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) Sebelum melakukan analisis, akan ditampilkan terlebih dahulu analisis kausalitas antara variabel ROE (X1), MC (X2), CR (Y) dan DPR (Z), yaitu dalam Gambar 4.12 berikut ini: X 1 ρyx1 ρzx1 Y ρzy Z ρyx2 ρzx2 X 2 Gambar 4.12 Struktur Model Variabel X1, X2, Y dan Z 71
25 Untuk melakukan analisis jalur maka Struktur pada gambar diatas akan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu sub-struktur 1 dan sub-struktur Analisis Jalur Sub-Struktur 1 Dalam analisis pengaruh ROE (X1) dan MC (X2) terhadap CR (Y) akan digambarkan dalam sebuah model yang selanjutnya akan disebut dengan sub-struktur 1. Adapun gambar dari sub-struktur tersebut sebagai berikut: X1 ε 1 ρyx1 Y ρyx1 X 2 Gambar 4.13 Sub-struktur 1 Pengujian Secara Simultan (Keseluruhan) antar variabel bebas ROE (X1) dan MC (X2) dengan variabel terikat CR (Y) Dengan bantuan program SPSS, analisa terhadap data X1, X2 dan Y diperoleh hasil output sebagai berikut: 72
26 Tabel 4.6 Anova Sub-Struktur 1 ANOVA b Sum of Model Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), MC, ROE b. Dependent Variable: CR Tabel 4.7 Model Summary Sub-Struktur 1 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), MC, ROE Pengujian dengan nilai sig Hipotesis Ho: ROE (X1) dan MC (X2) secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap CR (Y). Ha: ROE (X1) dan MC (X2) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap CR (Y). 73
27 Dasar Pengambilan (Tingkat kepercayaan 95%) Sig 0,05 Ho diterima Sig < 0,05 Ho ditolak Sig = 0,650 (>0,05) maka Ho diterima dan Ha ditolak Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel ROE (X1) dan MC (X2) secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel CR (Y). Pengujian dengan nilai F Df (N1) = n-k-1 = = 87 Df (N2) = k=2 F tabel = 3,10 F hitung= 0,434 F hitung<f table, maka Ho diterima Hasil uji dengan nilai F sebanding dengan hasil uji dengan nilai sig dimana secara simultan variabel ROE (X1) dan MC (X2) berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel CR (Y). Pada Tabel 4.7 nilai Adjusted R Square sebesar -0,013. Perhitungan secara statistik dimungkinkan hasil adjusted R square bernilai negatif. Akan tetapi memang akan tidak lazim jika diterjemahkan dalam penelitian. Sehingga hasil penelitian ini yang menunjukkan Adjusted R Square sebesar -0,013 secara statistik artinya besarnya variasi variabel CR (Y) yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel ROE (x) dan MC (X2) yakni Adjusted R Square yang negatif ini tidak signifikan sehingga peranan negatif pun tidak akan ada artinya. 74
28 Pengujian secara individual antara variabel ROE (X1) terhadap variabel CR (Y) Untuk memperkuat hasil pengujian secara simultan, maka akan dilakukan pengujian secara individual dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut: Tabel 4.8 Coefficients Sub-Struktur 1 Coefficients a Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) ROE MC a. Dependent Variable: CR Pengujian secara individual dapat dilihat pada tabel 4.6 yakni: Hipotesis Ho: Variabel ROE (X1) berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel CR (Y) Ha: Variabel ROE (X1) berpengaruh signifikan terhadap variabel CR (Y) Dasar Pengambilan (Tingkat kepercayaan 95%) Sig 0,05 Ho diterima Sig < 0,05 Ho ditolak Sig = 0,572 (> 0,05) maka Ho diterima dan Ha ditolak 75
29 Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel ROE (X1) berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel CR (Y) Pengujian secara individual antara variabel MC (X2) terhadap variabel CR (Y) Pengujian secara individual dapat dilihat pada tabel 4.8 yakni: Hipotesis Ho: Variabel MC (X2) berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel CR (Y) Ha: Variabel MC (X2) berpengaruh signifikan terhadap variabel CR (Y) Dasar P engambilan (Tingkat kepercayaan 95%) Sig 0,05 Ho diterima Sig < 0,05 Ho ditolak Sig = 0,544 (> 0,05) maka Ho diterima dan Ha ditolak Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel MC (X2) berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel CR (Y) Kemudian rangkuman nilai koefisien jalur (beta) dapat dilihat dalam tabel 4.9 berikut ini: Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Koefisiensi Jalur Sub-Struktur 1 Pengaruh antar Koefisien Nilai sig Hasil variabel jalur (beta) Pengujian X1 terhadap Y -0,062 0,572 Ho diterima X2 terhadap Y -0,066 0,544 Ho diterima Sumber: Hasil Pengolahan Data 76
30 Berdasarkan Tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa koefisien jalur tidak signifikan, maka variabel X1 dan X2 tidak dapat digunakan untuk memprediksi variabel Y. Dengan demikian tidak dapat dijadikan persamaan struktural. Pada gambar 4.14 dapat ditunjukkan diagram jalur sub struktur 1 yang tidak signifikan. Oleh sebab itu pada diagram jalur sub-struktur 1 tidak ditampakkan garis jalur X1 ke Y dan X2 ke Y. X 1 0,062 Y 0,066 X 2 Sumber : Hasil Pengolahan Data Gambar 4.14 Sub-Struktur 1 Beserta Koefisien Jalur Berdasarkan hasil analisis pada sub-struktur 1 dapat diartikan bahwa: ROE (X1), MC (X2) secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap CR (Y) ROE (X1) berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel CR (Y) MC (X2) berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel CR (Y) 77
31 4.3.2 Analisis Jalur Sub-Struktur 2 Setelah menyelesaikan sub-struktur 1, kemudian akan dilakukan analisis pengaruh ROE (X1), MC (X2) dan CR (Y) terhadap DPR (Z). Berikut ini gambar untuk sub-struktur 2: X 1 ρzx1 ε 2 Y ρzy Z X 2 ρzx2 Gambar 4.15 Sub-Struktur 2 Pengujian Secara Simultan (Keseluruhan) antara variabel bebas ROE (X1), MC (X2) dan CR (Y) dengan variabel terikat DPR (Z) Dengan bantuan program SPSS, analisa terhadap data ROE (X1), MC (X2), CR (Y) dan DPR (Z) diperoleh hasil sebagai berikut: 78
32 Tabel 4.10 Anova Sub-Struktur 2 ANOVA b Sum of Model Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), CR, ROE, MC b. Dependent Variable: DPR Tabel 4.11 Model Summary Sub-struktur 2 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), CR, ROE, MC Uji secara keseluruhan ditunjukkan oleh Tabel 4.8: Pengujian dengan nilai sig Hipotesis Ho: Variabel ROE (X1), MC (X2) dan CR (Y) secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel DPR (Z) Ha: Variabel ROE (X1), MC (X2) dan CR (Y) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel DPR (Z) 79
33 Dasar Pengambilan (Tingkat kepercayaan 95%) Sig 0,05 Ho diterima Sig < 0,05 Ho ditolak Sig = 0,044 (<0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel ROE (X1), MC (X2) dan CR (Y) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel DPR (Z) Pengujian dengan nilai F Df(N1)= n-k-1 = = 86 Df(N2)= k=3 F tabel = 2,71 F hitung= 2,809 F hitung > F table, maka Ho ditolak Hasil uji dengan nilai F sebanding dengan hasil uji dengan nilai sig dimana secara simultan variabel ROE (X1) dan MC (X2) dan CR (Y) berpengaruh signifikan terhadap variabel X (DPR). Nilai Adjusted R Square pada tabel 4.11 bernilai 0,057 yang artinya besarnya variasi variabel DPR (Y) yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel ROE (X1), MC (X2) dan CR (Y) yakni sebesar 5,7%. Sedangkan 94,3% dijelaskan oleh faktor-faktor yang tidak dimasukkan dalalm model ini. Sementara itu besarnya koefisien jalur bagi variabel lain diluar penelitian yang mempengaruhi nilai variabel DPR (Y) yaitu: Z (ρz) = 1-R 2 = 1-0,057 = 0,971 80
34 Tabel 4.12 Coefficients Sub-struktur 2 Coefficients a Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) ROE MC CR a. Dependent Variable: DPR Pengujian secara individual antara variabel ROE (X1) terhadap variabel DPR (Z) Pengujian secara individual dapat dilihat pada Tabel 4.12 yakni: Hipotesis Ho: Variabel ROE (X1) berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel DPR (Z) Ha: Variabel ROE (X1) berpengaruh signifikan terhadap variabel DPR (Z) Dasar Pengambilan (Tingkat kepercayaan 95%) Sig 0,05 Ho diterima Sig < 0,05 Ho ditolak Sig = 0,039 (< 0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel ROE (X1) berpengaruh signifikan terhadap variabel DPR (Z) 81
35 Pengujian secara individual antara variabel MC (X2) terhadap variabel DPR (Z) Pengujian secara individual dapat dilihat pada Tabel 4.12 yakni: Hipotesis Ho: Variabel MC (X2) berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel DPR (Z) Ha: Variabel MC (X2 berpengaruh signifikan terhadap variabel Z. Dasar Pengambilan (Tingkat kepercayaan 95%) Sig 0,05 Ho diterima Sig < 0,05 Ho ditolak Sig = 0,197 (> 0,05) maka Ho diterima dan Ha ditolak. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel MC (X2) berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel DPR (Z) Pengujian secara individual antara variabel CR (Y) terhadap variabel DPR (Z) Pengujian secara individual dapat dilihat pada Tabel 4.12 yakni: Hipotesis Ho: Variabel CR (Y) berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel DPR (Z) Ha: Variabel Cr (Y) berpengaruh signifikan terhadap variabel DPR (Z) Dasar Pengambilan (Tingkat kepercayaan 95%) Sig 0,05 Ho diterima Sig < 0,05 Ho ditolak Sig = 0,470 (>0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel CR (Y) berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel DPR (Z) 82
36 Rangkuman dari hasil koefisien jalur (beta) sub-struktur 2 yang menggambarkan bagaimana koefisien jalur dari tiap-tiap variabel dapat dilihat pada Tabel 4.13 di bawah ini : Tabel 4.13 Rangkuman Hasil Koefisien Jalur Sub-struktur 2 Pengaruh Antar Koefisien Nilai Sig Hasil Koefisien Koefisien Variael Jalur Beta Pengujian Determinasi Variabel Lain X1 terhadap Z 0,221 0,039 Ho ditolak 0,057 = 0,971 X2 terhadap Z 0,137 0,197 Ho diterima 5,7% Y terhadap Z -0,075 0,470 Ho diterima Sumber: Hasil Pengolahan Data Dengan demikian didapat diagram jalur sub-struktur 2, disajikan dengan nilai koefisien jalur yang telah didapat melalui analisa data. Diagram jalur sub-struktur 2 secara lengkap dapat dilihat pada gambar 4.11 berikut ini: X 1 0,221 0,971 Y 0,137 Z X 2 0,075 Sumber : Hasil Pengolahan Data Gambar 4.16 Sub-struktur 2 Beserta Koefisien Jalur 83
37 Pada Tabel 4.13 di atas menunjukkan bahwa hanya koefisien jalur X1 terhadap Z saja yang signifikan. Selebihnya variabel X2 dan Y memiliki perngaruh yang tidak signifikan sehingga tidak dapat digunakan untuk memprediksi variabel Z. Oleh sebab itu pada gambar 4.14 tidak ditampakkan garis jalur dari X2 ke Z, dan Y ke Z. Dengan demikian tidak dapat dijadikan persamaan struktural. Berdasarkan hasil analisis pada sub-struktur 2 dapat diartikan bahwa: ROE (X1), MC (X2) dan CR (Y) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap DPR (Z) ROE (X1) berpengaruh signifikan terhadap variabel DPR (Z) MC (X2) berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel DPR (Z) CR (Y) berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel DPR (Z) Hasil analisis membuktikan bahwa ada koefisien jalur yang tidak signifikan, yaitu variabel MC (X2) dan CR (Y), maka sub-struktur 2 masih harus diperbaiki melalui metode trimming, yaitu mengeluarkan variabel MC (X2) dan CR (Y) yang memiliki koefisien jalur tidak signifikan. Kemudian pengolahan data kembali untuk mengetahui pengaruh X1 terhadap Z dengan menggunakan program SPSS. Pengujian Antara Variabel ROE (X1) Terhadap Variabel DPR (Z) Hasil pengujian sub-struktur 2 setelah trimming dapat dilihat pada tabel 4.14 yakni: 84
38 Tabel 4.14 Annova Sub-Struktur 2 (Trimming) ANOVA b Sum of Model Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), ROE b. Dependent Variable: DPR Hipotesis Ho: Variabel ROE (X1) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel DPR (Z) Ha: Variabel ROE (X1) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel DPR (Z) Dasar Pengambilan (Tingkat kepercayaan 95%) Sig 0,05 Ho diterima Sig < 0,05 Ho ditolak Sig = 0,016 (< 0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel ROE (X1) berpengaruh signifikan terhadap variabel DPR (Z) 85
39 Tabel 4.15 Model Summary Sub-Struktur 2 (Trimming) Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), ROE Besarnya pengaruh variabel X1 terhadap variabel Z dapat diketahui dengan melihat nilai Adjusted R Square pada tabel 4.15, dimana nilai Adjusted R Square = 0,054= 5,4%. Artinya besarnya variasi variabel DPR (Z) yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel ROE (X1) sebesar 5,4% dan sisanya yaitu 94,6% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain diluar penelitian ini. Sementara itu besarnya koefisien jalur bagi variabel lain diluar penelitian yang mempengaruhi nilai variabel Z (ρz) = 1-R 2 = 1-0,064 = 0,936 Tabel 4.16 Coefficients Sub-Struktur 2 (Trimming) Coefficients a Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) ROE a. Dependent Variable: DPR 86
40 Berikut ini hasil rangkuman koefisien jalur (beta) setelah dilakukan trimming pada sub-struktur 2: Tabel 4.17 Rangkuman Hasil Koefisien Jalur Sub-Struktur 2 (Trimming) Pengaruh Antar Koefisien Nilai Sig Hasil Koefisien Koefisien Variael Jalur Beta Pengujian Determinasi Variabel Lain X1 terhadap Z 0,254 0,016 Ho ditolak 0,064= 6,4% 0,936 Sumber: Hasil Pengolahan Data Dengan demikian didapat diagram jalur sub-struktur 2 setelah trimming, sebagai berikut: X 1 0,254 0,936 Z Gambar 4.17 Sub-Struktur 2 beserta Koefisien Jalur (Trimming) Sumber : Hasil Pengolahan Data Jadi dapat diperoleh persamaan stuktural sub-struktur 2: Z = ρzx1x1 + ρzε2 Z = 0,254 X1 + 0,972 ε2 dimana R2 = 0,064 87
41 Dari persamaan struktural sub-struktur 2 dapat diartikan bahwa: 1. DPR (Z) dipengaruhi oleh ROE (X1), Market Capitalization (X2), dan CR (Y) secara simultan sebesar 5,4% dan sisanya 94,6% dipengaruhi variabel-variabel lain diluar penelitian ini. 2. Secara individual hanya variabel ROE (X1) berpengaruh signifikan terhadap DPR (Z), selain itu variabel MC (X2) dan CR (Y) berpengaruh tidak signifikan terhadap DPR (Z) 3. Setiap peningkatan nilai ROE (X1) sebesar satu, DPR (Z) akan naik sebesar 0,254. Begitu juga sebaliknya, setiap penurunan ROE (X1) sebesar satu maka DPR (Z) juga akan turun sebesar 0,254 Jadi keseluruhan pengaruh variabel ROE (X1) dan Market Capitalization (X2) terhadap CR(Y) dan dampaknya terhadap DPR(Z) dapat digambarkan dalam model struktur lengkap sebagai berikut: X 1 0,936 0,254 Y Z X 2 Gambar 4.18 Struktur Penelitian Lengkap Beserta Koefisien Jalur Sumber : Hasil Pengolahan Data 88
42 Tabel 4.18 Rangkuman Dekomposisi Koefisien Jalur Pengaruh Pengaruh Kausal Pengaruh Variabel Langsung Tidak langsung Bersama Melalui Total Variabel Y X1 terhadap Y X1 terhadap Z O,254-0,254 - X2 terhadap Y X2 terhadap Z Y terhadap Z ε ε2 0, X1 dan X terhadap Y X1, X2 dan Y ,057 terhadap Z Sumber: Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Tabel 4.38, maka dapat ditarik kesimpulan sehingga memberikan informasi yang obyektif sebagai berikut: 1. Return On Equity dan Market Capitalization secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap Current Ratio. Demikian pula pada pengujian secara individual tidak ada satupun yang signifikan. Maka berdasarkan hasil pengujian sub-struktur 1 diperoleh kesimpulan baik jalur X1 terhadap Y (ROE dan CR) maupun X2 terhadap Y (MC dan CR) tidak signifikan 89
43 2. Return On Equity, Market Capitalization dan Current Ratio berpengaruh signifikan terhadap DPR. Namun, secara individual tidak semua sub-variabel diterima, karena berdasarkan pengujian jalur sub-struktur 2, koefisien jalur X2 terhadap Z dan Y terhadap Z tidak signifikan. Hanya koefisien jalur X1 terhadap Z saja yang signifikan. Dengan demikian dapat diperoleh informasi bahwa hanya ROE saja yang berpengaruh secara signifikan terhadap DPR. Besarnya kontribusi ROE terhadap DPR sebesar 6,4% dan sisanya yaitu 93,6% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain diluar penelitian ini. 3. Karena tidak terdapat koefisien jalur yang signifikan antara X1 atau pun X2 terhadap Y, maka tidak terdapat pengaruh tidak langsung terhadap variabel Z. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Current Ratio tidak bertindak sebagai variabel intervening yang menghubungkan pengaruh antara variabel ROE (X1) dan Market Capitalization (X2) terhadap DPR (Z). Dalam penelitian ini juga dihasilkan kesimpulan bahwa variabel CR (Y) juga tidak bertindak sebagai variabel bebas yang secara langsung berpengaruh terhadap variabel DPR (Z). 4.4 Implikasi Hasil Penelitian Setelah dilakukan pengolahan data dengan bantuan program SPSS versi 16 diperoleh kesimpulan bahwa: a. ROE (X1) memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap CR (Y) Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Profitabilitas yang diproksikan dengan ROE memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap DPR. Berarti tidak dapat juga dikatakan bahwa semakin tinggi profitabilitas, maka semakin rendah tingkat likuiditas karena pengaruhnya yang tidak signifikan. Pengaruh yang tidak signifikan ini bertentangan dengan pendapat Mardiyanto (2009, p99) yang mengemukakan bahwa profitailitas berpengaruh pada tingkat likuiditas. 90
44 Sehingga pengaruh tidak signifikan ROE terhadap CR tidak akan dipertimbangakan oleh investor. Bagi perusahaan, CR perusahaan tidak ditentukan oleh ROE tapi variabel lain di luar ROE. b. MC (X2) memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap CR (Y) Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan yang diproksikan dengan Market Capitalization memiliki pengaruh yang tidak signifikan dan negatif. Berarti tidak dapat juga dikatakan bahwa semakin besar ukuran perusahaan, maka semakin rendah tingkat likuiditas karena pengaruhnya yang tidak signifikan. Hasil penelitian sebelumnya oleh Listi (2006) yang menemukan bahwa ukuran perusahaan yang diproksikan dengan total asset berpengaruh signifikan dan negatif terhadap likuiditas perusahaan. Sehingga hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan Listi. Oleh karena itu untuk penelitian selanjutnya diharapkan penggunaan proksi lain dari ukuran perusahaan untuk membuktikan tingkat signifikansi pengaruh antara ukuran perusahaan dan tingkat likuiditas perusahaan sehinga dapat diperoleh hasil yang lebih akurat untuk pertimbangan di masa yang akan datang. c. ROE (X1) memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap DPR (Z) Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas yang diproksikan dengan ROE memiliki pengaruh yang positif dan signifkan terhadap DPR. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Handayani (2010) bahwa profitabilitas berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. Dengan demikian profitabilitas terbukti dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam memprediksi tingkat pengembalian kepada investor di masa yang akan datang. d. MC (X2) memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap DPR (Z) Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran yang diproksikan dengan Market Capitalization memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap DPR. 91
45 Hal ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan Handayani (2010) yang menemukan bahwa size yang diproksikan melalui total aktiva berpengaruh signifikan terhadap DPR. Hasil peneitian yang bertentangan ini akan mendorong penelitian lebih lanjut yang akan dapat mendukung atau menolak hasil penelitian ini. e. CR (Y) memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan (terhadap DPR (Z) Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa likuiditas yang diproksikan dengan CR memiliki pengaruh yang negative dan tidak signifikan. Hal ini serupa dengan hasil penelitian Handayani (2010) yang menemukan bahwa current ratio berpengaruh tidak signikan terhadap DPR. Seperti yang dikemukakan sebelumnya pada latar belakang masalah, dalam Horne (2007, p282) dikatakan bahwa likuiditas perusahaan merupakan pertimbangan utama dalam banyak keputusan dividen. Namun hal ini sangat bergantung pada kebijakan dan strategi perusahaan apakah mereka mungkin saja berusaha mempertahankan likuiditasnya dengan membayar dividen dalam jumlah kecil atau membayar dalam jumlah relative besar untuk meningkatkan minat dari investor. Jadi terdapat kemungkinan bahwa variabel likuiiditas bukan meruapakan faktor yang cukup kuat dalam menentukan besarnya nilai pengembalian terhadap investor (DPR). Oleh karena itu para investor disarankan untuk memperhatikan proksi lain dari likuiditas selain CR dalam pertimbangan menentukan keputusan investasinya. 92
BAB II DESKRIPSI INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN. Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka.
BAB II DESKRIPSI INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN 2.1. Bursa Efek Indonesia (BEI) Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77
Lebih terperinciCAR, NPL YANG MEMPENGARUHI TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN LABA BERSIH SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERBANKAN DI BEI
CAR, NPL YANG MEMPENGARUHI TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN LABA BERSIH SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERBANKAN DI BEI 2009-2015 Candra Irawan Program Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Mahaputra
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek yang diteliti oleh penulis adalah persahaan-perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2011-2013.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah
Lebih terperinciPENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO LIKUIDITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN LQ45 MUHAMAD YASIN MARASABESSY
PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO LIKUIDITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN LQ45 MUHAMAD YASIN MARASABESSY 14212758 LATAR BELAKANG Pasar Modal Yang Telah di Publikasikan Pada Bulan Agustus 2014
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah
35 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Sampel dalam penelitian adalah industri Real Estate and Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 2013 yang sudah
Lebih terperinciPENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN
PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2015 Dewi Khamala Rizkiani 21212951 AKUNTANSI PEMBIMBING :
Lebih terperincimempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan
47 mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan mendekati normal. Tabel 4.2 Deskripsi Statistik PT. Indofood Sukses Makmur Periode Pengamatan 2003-2008 Mean Std. Deviation N RETURN.007258.1045229
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai hal yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisa deskripsi semua variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum
Lebih terperinciNama : Risa Yulia Putri NPM : Jurusan : Manajemen
PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR AKTIVA, UKURAN PERUSAHAAN DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BEI (PERIODE PENELITIAN 2010-2014) Nama : Risa Yulia Putri NPM
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.
Lebih terperinciDisusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.
PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UMUR PERUSAHAAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA Disusun oleh : Nama : Lonella
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Unit Analisis Data 1. Data Hasil Penelitian Pada bagian ini akan dibahas mengenai proses pengolahan data untuk menguji hipotesis yang telah dibuat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode
Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode 2008-2012 Annisa yuliawati 28211119 3EB04 BAB 1: Latar Belakang Pasar modal
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. upaya mengembangkan pemodalan yang besar dan solit untuk menciptakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sejarah dan perkembangan Bursa Efek Jakarta Bursa Efek Jakarta (BEJ) adalah satu bursa saham yang dapat memberikan peluang investasi di sumber pembiayaan dalam upaya mendukung
Lebih terperinciNama : Suherman Pembimbing : Suryandari Sedyo Utami, SE., MM.
ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO TOTAL ASSETS (DTA), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa
Lebih terperinciNama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM.
Nama : Nurmala Ekatami NPM : 25212513 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM. ANALISIS PENGARUH PENDANAAN DARI EKSTERNAL PERUSAHAAN DAN MODAL SENDIRI TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS
Lebih terperinciPengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan
Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Subsektor Bank Periode 2008-2012) Latar Belakang Sejak terjadinya
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin
45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya dalam penelitian ini. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
43 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk melihat bagaimana karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian, baik variabel dependen maupun
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan standar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Tabel output statistik deskriptif merupakan gambaran secara umum semua variable dalam penelitian ini. Gambaran umum tersebut meliputi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Bursa Efek Indonesia Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada bab ini membahas sejumlah analisis berkaitan dengan dengan datadata keuangan yang diperoleh dari penelitian adapun urutan pembahasan secara
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang dilakukan terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
46 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Variabel Penelitian Sebelum melihat hasil penelitian dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE
PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan
Lebih terperinciRIZKI AFRIANSYAH
ANALISIS PENGARUH CASH POSITION, FIRM SIZE DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2008-2012 RIZKI AFRIANSYAH 26211321
Lebih terperinciPENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Nama : Yopi Atul Improh Atik NPM : 11208317 Pembimbing : Dr. Izzati
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek penelitian Bagian ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta dilakukan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ukuran perusahaan, dan good corporate governance terhadap kebijakan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan, dan good corporate governance terhadap kebijakan dividen perusahaan yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics
A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Return to Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Total
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian Dari seluruh perusahaan yang go public dan terdaftar di BEI tidak semua dijadikan sampel penelitian. Karena dalam penelitian ini yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent
Lebih terperinciPENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK
PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR Arif Siswanto Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Gunadarma ABSTRAK Dividen merupakan laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Daftar sampel penelitian Perusahaan Sub-Sektor Otomotif dan Komponen Periode
99 LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar sampel penelitian Perusahaan Sub-Sektor Otomotif dan Komponen Periode 2009-2013. NO KODE PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN 1 ASII PT. Astra International, Tbk 2 AUTO PT. Astra Auto
Lebih terperinciCahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI
ANALISIS PENGARUH PERIODE PERPUTARAN HUTANG DAGANG DAN RASIO LANCAR, TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi pada perusahaan manufaktur sektor Tekstil dan Garmen yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012)
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri atas variabel-variabel yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini mengunakan alat
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan mengenai gambaran dari hasil penelitian beserta hipotesis dengan pembahasan pada bagian terakhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
58 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan dengan tidak ada laba negatif serta melakukan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan hal yang berhubungan dengan analisis data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan data yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah perusahaan manufaktur
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis
Lebih terperinciPengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin
Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2015 Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. modal baik dalam bentuk ekuitas maupun hutang jangka panjang (Martelana dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal terdiri dari dua kata yaitu pasar dan modal. Pasar modal dapat didefinisikan sebagai tempat bertemunya permintaan dan penawaran terhadap modal baik
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Deskripsi Inflasi Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Inflasi Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Inflasi 36 3.35 8.79 6.5892 1.44501
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Dividen Per Share, Tingkat Inflasi, Return on Equity, Net Profit Margin
Lebih terperinciMuhammad Syukri Hamdi
ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LEVERAGE KEUANGAN, UKURAN, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Muhammad Syukri
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
47 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Statistik Tabel di bawah ini memperlihatkan deskripsi statistik (jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata dan standar deviasi) dari sampel
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Efek Indonesia (BEI) mulai tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 dan telah
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini yaitu perusahaan yang masuk ke dalam indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tahun 2009 sampai dengan tahun 2013
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian 1. Statistik Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi dari suatu data yang dilihat dari jumlah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data. 1. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. purposif. Deskripsi dari masing-masing variabel penelitian sebagai berikut:
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Analisis Deskriptif Penelitian ini menggunakan 287 data pooled yang diperoleh secara purposif. Deskripsi dari masing-masing variabel penelitian sebagai
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi di Indonesia, suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika terhadap Indeks Harga
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari
Lebih terperinciPengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora
Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Nama : Alfianta Sah Putra NPM : 10212615 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing :
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Dalam bab ini, penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang akan dilakukan penulis terhadap data sekunder yaitu berupa komponen
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Populasi Populasi adalah kumpulan dari keseluruhan elemen yang menjadi pusat objek penelitian. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek penelitian ini akan mengkaji perusahaan-perusahaan yang akan menjadi sampel penelitian ini. Objek dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti. VOC.Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912,
BAB IV ANALISIS DATA A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Bursa Efek Indonesia Nama : Bursa Efek Indonesia Alamat : Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Jakarta Telepon : (021) 5150515
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KURS MATA UANG ASING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS PENGARUH KURS MATA UANG ASING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA Winnie Adisty (28212243) FE. Akuntansi Pembimbing : 1. Prof. Suryadi H.S., SSi., MMSI 2. Diana Sari,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing
Lebih terperinci: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2015 Nama : Suriana Juniarti NPM : 27212205
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabelvariabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penulis menggunakan program SPSS versi Dalam penelitian ini, variabel
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan dibawah ini. Untuk lebih membantu dalam melakukan perhitungan yang akurat, penulis menggunakan
Lebih terperinci