ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA YANG MENGALAMI PENINGKATAN ASAM URAT DENGAN MASALAH GANGGUAN RASA NYAMAN NYERI DI PANTI WERDHA MOJOPAHIT MOJOKERTO
|
|
- Lanny Sudirman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA YANG MENGALAMI PENINGKATAN ASAM URAT DENGAN MASALAH GANGGUAN RASA NYAMAN NYERI DI PANTI WERDHA MOJOPAHIT MOJOKERTO Novi Winda Agustin SUBJECT : Peningkatan asam urat, nyeri, kompres hangat DESCRIPTION : Peningkatan angka prevalensi penyakit asam urat di Indonesia disebabkan oleh konsumsi makanan tinggi purin. Serangan berikut menimbulkan rasa nyeri, oleh sebab itu penangannan terapi nonfarmakologi di berikan kompres hangat untuk mengurangi nyeri. Tujuan studi kasus ini melakukan asuhan keperawatan pada lansia yang mengalami peningkatan asam urat dengan masalah gangguan rasa nyaman nyeri. Desain penelitian ini adalah studi kasus. Jumlah responden yang di ambil 2 klien yang mengalami peningkatan asam urat dengan masalah gangguan rasa nyaman nyeri. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dokumentasi dengan menggunakan format asuhan keperawatan gerontik. Pengkajian menggunakan 4 sumber utama yaitu klien, perawat data penunjang. Kemudian ditegakkan diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi. Pengkajian pada klien 1 didapat data, klien mengeluh nyeri lutut sebelah kanan, kekakuan kaki pada saat bangun tidur, hasil test asam urat 8,2 mg/dl. Sedangkan pada klien 2 didapatkan data, klien mengeluh nyeri lutut sebelah kiri, terdapat pembengkakan lutut, hasil test asam urat 8,9 mg/dl. Sehingga diagnosa keperawatannya adalah nyeri akut berhubungan dengan ketunadayaan fisik (cedera neurologis, arthritis), salah satu intervensi yang dilakukan yaitu terapi nonfarmakologi kompres hangat, dilakukan pengukuran skala nyeri sebelum dan sesudah dilakukan kompres hangat, hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan skala nyeri sesudah dikompres hangat. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa kompres hangat dapat menurunkan skala nyeri pada lansia yang mengalami peningkatan asam urat. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan kepada Panti Werdha Mojopahit Mojokerto sebaiknya disediakan alat buli-buli untuk terapi kompres hangat pada lansia yang mengalami masalah nyeri persendian
2 ABSTRACT The increased prevalence rate of gout in Indonesia is caused by the consumption of foods that is high in purines, this following attack cause pain, therefore it is need to implement nonpharmocological therapy by applying warm compresses to reduce pain. The purpose of this case study was implement nursing care to the elderly who experienced the increase of uric acid with comfort disturbed related to pain. The research design was a case study. Number of respondents were 2 (two) clients who experienced the increase of uric acid with comfort disturbed related to pain. Method of collecting data used were interviews, observation, documentation with using the form of geriatric nursing care. The assessment using 3 (three) main sources that were clients, nurse, and supporting data. Then enforced nursing diagnosis, intervention, implementation and evaluation. Assessment on the first client obtained that, the client complained about pain on right side of knee, leg stiffness when wake up, uric acid test result was 8,2 mg/dl. The second obtained data, the client complained of pain on left side of knee, there was edema on the knee, the test results of uric acid was 8,9 mg/dl. Base on the assessment nursing diagnosis is the acute pain associated with physical inability (neorologis injury, arthritis), one of nursing interventions was give to patient is nonpharmacological therapy such as warm compress, meesured of pain scale before and after warm compress, the results showed decrease in pain scale after given warm compress. Conclusion of this case study a warm compress can lower the scale of pain in elderly with the increase of uric acid. Based on the results of this study it is expected that Panti Werdha Majapahit Mojokerto should provide equipment to make use tools warm compress therapy for elderly who experiencing joint pain problems. Keywords : Nursing care, Increase of Uric Acid, Warm Compresses Contributor : 1. Vonny Nurmalya M, M. Kep 2. Umul Fatkhiyah, S. Kep., Ns Date : 18 Juli 2016 Type material : Laporan penelitian Identifier : - Right : Open document Summary : Latar belakang, metodologi, hasil, simpulan dan rekomendasi LATAR BELAKANG Kondisi tubuh lansia yang mulai menurun merupakan bagian dari proses penuaan, dan sebagian besar penyakit sendi yang sering di alami oleh lansia yaitu penyakit asam urat (Mursito, 2004). Asam urat adalah serangan radang persendian yang berulang yang disebabkan oleh deposit atau penimbunan kristal asam urat didalam persendian. Kelebihan zat asam urat akhirnya menumpuk dan tertimbun pada persendian-persendian termasuk diginjal dalam bentuk kristal-kristal (Sandjaya, 2014). Akibat kadar asam urat di dalam darah yang tinggi, tubuh akan meresponnya dengan ditandai menggigil, badan lemah dan jumlah sel darah putih
3 meningkat (Yatim, 2006). Serangan berikutnya menimbulkan rasa nyeri lebih hebat, rasa sakit lebih lama, frekuensi serangan meningkat dan kesembuhan lebih pendek, disertai dengan bengkak dan kaku sendi, sehingga lansia mengalami penurunan aktivitas dan lansia tidak produktif (Kahandar & Suhada, 2006). RISKESDAS 2013, Prevalensi penyakit gout artritis oleh golongan lansia pada usia tahun 45,0%, usia tahun 51,9%, usia >75 tahun 54,8%. Angka prevalensi gout artritis di dunia secara global belum tercatat, namun di Amerika serikat prevalensi gout pada tahun 2010 sebanyak orang (0,27%) dari orang. Indonesia menempati peringkat pertama di Asia tenggara yang mengalami gout artritis dengan angka prevalensi orang (0,27%) dari orang. (Right Diagnosis Statistik, 2010). Peningkatan angka prevalensi penyakit asam urat di Indonesia disebabkan konsumsi makanan yang tinggi purin seperti kerang, udang, kepiting, kacang, melinjo, bayam, kangkung, daun singkong, kacang-kacangan yang dikeringkan beserta olahannya (tahu, tempe, dan oncom), jeroan hewan, makanan yang diawetkan, dan tape. (Hembing, 2008). Pada tahun 2000 jumlah lansia di Indonesia diproyeksikan sebesar 7,28% dan pada tahun 2020 menjadi sebesar 11,43% hampir 8% orang yang berusia 50 tahun keatas mempunyai keluhan nyeri sendi, yang disebabkan oleh penyakit gout artritis. (Nugroho, 2008). Hasil dari studi pendahuluan yang dilakukan di panti Werdha Mojopahit Mojokerto didapatkan sepanjang tahun 2015 dari 46 jumlah lansia, 25 lansia yang mengalami peningkatan asam urat. Sedangkan pada tahun 2016 antara januari sampai april jumlah lansia yang ada di Panti Werdha Mojopahit Mojokerto sejumlah 27 lansia mengalami peningkatan asam urat. Asam urat merupakan jenis penyakit reumatik berhubungan dengan gangguan kinetik asam yaitu hiperurisemia. Hiperurisemia adalah peningkatan kadar asam urat dalam darah diatas normal, secara biokimia akan terjadi hiperurisemia yaitu kelarutan asam urat diserum yang melewati ambang batasnya. Batasan hiperurisemia secara ideal yaitu dua standart deviasi hasil laboratorium pada populasi normal namun secara pragmatis dapat digunakan patokan kadar asam urat >7mg/dl pada pria dan >6 mg/dl pada wanita. (Hidayat, 2009). Tanda awal tubuh terkena asam urat adalah rasa nyeri mendadak di persendian dan pangkal ibu jari warna merah dan bengkak pada persendian yang di sertai demam. Penyakit pada sendi yang sering menyebabkan gejala nyeri adalah akibat degenerasi atau kerusakan pada permukaan sendi tulang yang banyak ditemukan pada lanjut usia, terutama yang gemuk (Nugroho, 2008). Kelainan akibat perubahan sendi yang sering terjadi pada lansia adalah asam urat Kelainan ini dapat menimbulkan gangguan berupa rasa nyeri, bengkak, kekakuan sendi, keterbatasan luas gerak sendi, gangguan berjalan dan aktivitas keseharian lainnya (Bangun, 2009). Asam urat atau gout artritis, suatu penyakit yang terjadi akibat penumpukan asam urat dalam tubuh secara berlebihan. Penyakit ini dapat mengakibatkan produksi asam urat meningkat yang disebabkan meningkatnya asupan makanan kaya purin sehingga proses pembuangannya melalui ginjal menurun. (Vitahealth, 2005). Penanganan asam urat tinggi bisa diberikan secara farmakologi dan nonfarmakologi. Penanganan terapi farmakologi diberikan obat-obatan, sedangkan penanganan nonfarmakologi diberikan : (1) kompres air hangat (2) Mengurangi makanan tinggi purin seperti, kerang, udang, kepiting, kacang,
4 melinjo, bayam, kangkung, daun singkong, kacang-kacangan yang dikeringkan beserta olahannya (tahu, tempe), jeroan hewan, makanan yang diawetkan dan tape (3) Melakukan aktivitas, seperti berjalan kaki ringan di pagi hari (Misnadiarly, 2007). Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan studi kasus dengan judul Asuhan Keperawatan Pada Lansia Yang Mengalami Peningkatan Asam Urat Dengan Masalah Gangguan Rasa Nyaman Nyeri di Panti Werdha Mojopahit Mojokerto METEDOLOGI Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus untuk mengeksplorasi masalah Asuhan keperawatan pada lansia yang mengalami peningkatan asam urat dengan masalah gangguan rasa nyaman nyeri di Panti Werdha Mojopahit Mojokerto. Kriteria subjek studi kasus yang akan diambil untuk melengkapi studi kasus ini adalah partisipan 2 (dua), kooperatif dan bersedia menjadi responden, pasien dengan keluhan nyeri pada lutut, hasil pemeriksaan asam urat patokan pada pria >7 mg/dl dan pada wanita >6 mg/dl. Partisipan 1 hasil test asam urat 8,2 mg/dl, partisipan 2 hasil test asam urat 8,9 mg/dl HASIL DAN PEMBAHASAN 1) Pengkajian keperawatan Berdasarkan pengkajian pada tanggal 18 juli 2016 responden 1 nama Ny. SA, umur 66 tahun, jenis kelamin perempuan, alamat Gedek Mojokerto. Responden 2 nama Ny. SW umur 64 tahun, jenis kelamin perempuan, alamat Gondang Mojokerto. Keluhan yang muncul dari 2 responden adalah nyeri lutut. Pada responden 1 nyeri lutut sebelah kanan, dengan skala nyeri 7, kadang-kadang nyeri timbul di bagian jari-jari kaki, pinggang, gejala nyeri timbul secara mendadak dan gejala nyeri itu timbul setelah pasien makan sayur bayam, kangkung, kacang panjang, nasi pecel menu yang di sajikan dari panti, nilai asam urat 8,2 mg/dl. Bangun tidur kaki pasien terasa kaku, jika malam hari pasien sulit tidur nyenyak, tidurnya sering terbangun karena tiba-tiba kaki terasa seperti di tusuk-tusuk. Responden 2 nyeri lutut sebelah kiri, dengan skala nyeri 6, gejala nyeri timbul secara mendadak dan gejala nyeri timbul setelah pasien makan makanan yang bersanten menu makan yang di sajikan dari panti. Nilai asam urat 8,9 mg/dl, kalau malam hari nyeri itu semakin terasa sakit, jika malam pasien tidurnya sering terbangun karena tiba-tiba kaki terasa seperti di tusuk-tusuk. Asam urat merupakan penyakit karena gangguan metabolik yang termasuk kelompok golongan heterogeneus yang berhubungan denganefek genetik pada metabolisme purin. Kadar asam urat pada pria berkisar 3,5-7 mg/dl dan wanita 2,6-6 mg/dl (Wibowo 2008). Gangguan asam urat di sebabkan oleh beberapa faktor antara lain : faktor genetik, faktor perilaku misal mengkonsumsi makanan tinggi purin, mengkonsumsi alkohol berlebih, obesitas, gangguan fungsi ginjal, penyakit degeneratif (hipertensi, diabetes mellitus), kurang minum (Herlinawati, 2008).
5 Manifestasi asam urat yang terjadi dalam tubuh penderita : nyeri pada satu atau beberapa sendi pada malam hari, makin lama makin memburuk, Pada sendi yang bengkak, kulit kemerahan hingga keunguan, kencang licin dan hangat. Demam, menggigil, tidak enak badan, pada beberapa penderita terjadi peningkatan denyut jantung, Bila benjolan kristal disendi pecah. Akan keluar massa seperti kapur, kadar asam urat dalam darah tinggi (Smeltzer dan Bare 2001). Nyeri adalah perasaan tidak nyaman dan sangat individual yang tidak dapat dirasakan atau di bagi dengan orang lain. Setiap individu yang akan merasakan reaksi dan persepsi yang berbeda. Nyeri nyangkut dua aspek yaitu psikologis dan fisiologis yang keduanya di pengaruhi faktorfaktor seperti budaya, usia, lingkungan, dan sistem pendukung, pengalaman masa lalu, kecemasan dan stress serta efek plasebo (Potter, 2007). Peningkatan angka prevalensi penyakit asam urat di Indonesia di sebabkan konsumsi makanan tinggi purin seperti kerang, udang, kepiting, kacang, melinjo, bayam, kangkung, singkong, kacang-kacangan yang di keringkan beserta olahannya (tahu, tempe, dan oncom), jeroan hewan, makanan yang di awetkan dan tape (Hembing, 2008). Pendapat penulis antara fakta dan teori sama, bahwa lansia di Panti Werdha Mojopahit Mojokerto sering mengkonsumsi makanan tinggi purin, yang dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat sehingga muncul nyeri di persendian. 2) Diagnosis Keperawatan Diagnosa keperawatan yang di temukan pada responden 1 dan 2 adalah nyeri kronis berhubungan dengan ketunadayaan fisik ( cedera neurogis, arthritis). Penulis menegakkan diagnosa ini karena di peroleh data bahwa responden 1, berusia 66 tahun mengeluh nyeri lutut sebelah kanan kurang lebih 3 tahunan yang lalu. Responden 2, berusia 64 tahun mengeluh nyeri lutut sebelah kiri kurang lebih 1 tahunan yang lalu. Nyeri adalah perasaan tidak nyaman dan sangat individual yang tidak dapat di rasakan atau di bagi dengan orang lain. Setiap individu akan merasakan reaksi dan persepsi yang berbeda. Nyeri nyangkut dua aspek yaitu psikologis dan fisiologis yang keduanya di pengaruhi faktor-faktor seperti budaya, usia, lingkungan, dan sistem pendukung, pengalaman masa lalu, kecemasan dan stress ( Potter, 2005). Nyeri kronis adalah pengalaman sensori dan emosi yang tidak menyenangkan, akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, awitan yang tiba-tiba atau perlahan dengan intensitas atau dapat di ramalkan dan durasinya lebih dari enam bulan (Judith M & Nancy R, 2011). Pendapat penulis tentang penegakkan diagnosa diatas sama bahwa nyeri kronis itu durasinya lebih dari enam bulan, sedangkan nyeri yang dirasakan pasien sudah lebih dari enam bulan jadi teori dan fakta sama.
6 3) Perencanaan Setelah di lakukan tindakan 2x24 jam nyeri pasien berkurang, dengan kriteria hasil : 1) Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri), 2) Mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri 3) Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri Asuhan keperawatan yang di berikan kepada responden 1 dan 2 antara lain dengan cara : menghilangkan nyeri atau menurunkan nyeri ke tingkat yang lebih nyaman yang dapat di toleransi oleh pasien, mengajarkan tehnik non farmakologi misal tehnik kompres air hangat. Kompres hangat adalah tindakan yang dilakukan dengan menberikan cairan hangat untuk memenuhi kebutuhan rasa nyaman, mengurangi atau mencegah terjadinya spasme otot, dan memberikan rasa hangat (Uliyah & Hidayat 2008, h. 93). Tingkatkan istirahat dan tidur yang adekuat, pantau skala nyeri pasien, penyuluhan untuk pasien diet makanan tinggi purin, kolaborasi dengan tim pedis dalam pemberian analgesik, kolaborasi dengan tim ahli gizi dalam pemberian diet makanan tinggi purin. 4) Tindakan Hasil pengkajian bahwa responden 1 dan 2 mengalami masalah nyeri, untuk mengatasi keluhan nyeri dengan peningkatan kadar asam urat rencana keperawatan yang di lakukan adalah menghilangkan nyeri atau menurunkan nyeri. Memotivasi pasien untuk meningkatkan istirahat dan tidur yang adekuat, memotivasi pasien untuk mengurangi makanan tinggi purin, memfasilitasi pasien untuk mendapatkan obat analgesik/anti nyeri dari petugas panti, ajarkan pasien tehnik nonfarmakologi misal tehnik kompres hangat, pantau skala nyeri, penyuluhan untuk pasien diet makanan tinggi purin. Tehnik mandiri berupa tindakan kompres air hangat yang di implementasikan kepada responden1 dan 2. Kompres hangat adalah tindakan yang dilakukan dengan menberikan cairan hangat untuk memenuhi kebutuhan rasa nyaman, mengurangi atau mencegah terjadinya spasme otot, dan memberikan rasa hangat (Uliyah & Hidayat 2008, h. 93). Kompres hangat dapat memberikan rasa hangat, memenuhi kebutuhan rasa nyaman, mengurangi atau membebaskan rasa nyeri, dan mengurangi terjadinya spasme otot dengan menggunakan air panas bersuhu (40-50oC) (Hidayat, 2015). Hasil dari implementasi responden 1 merasa nyaman, rileks dan nyeri berkurang saat kompres hangat di berikan, responden 2 merasa nyaman, nyeri berkurang saat kompres air hangat di berikan. Penelitiannya Mery Fanada 2012, sampel penelitian ini berjumlah 20 responden, dan dilakukan pengukuran skala nyeri sebelum dan sesudah dilakukan kompres hangat.
7 Diperoleh mean sebelum kompres hangat 2.45 dengan standar deviasi 0.510, sedangkan pada skala nyeri sesudah dikompres hangat di dapatkan mean 0.20 dengan standar deviasi Sehingga dapat di tarik kesimpulan bahwa kompres hangat dapat menurunkan skala nyeri pada lansia yang mengalami rematik. Selain itu penggunaan kompres hangat merupakan cara yang mudah serta murah untuk dilakukan sehingga tidak memerlukan biaya yang mahal untuk menggunakannya. Implementasi/tindakan adalah inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang spesifik. Tahap pelaksanaan di mulai setelah rencana tindakan di susun dan di tujukan pada nursing order untuk membantu klien mencapai tujuan yang di harapkan (Nursalam, 2008). Menurut pendapat penulis antara fakta dan teori sama bahwa kompres air hangat menurut teori dan jurnal Mery Fanada 2012 bahwa kompres hangat dapat menurunkan skala nyeri dan faktanya 2 responden setelah di kompres air hangat skala nyeri berkurang, pasien merasa nyaman. 5) Evaluasi Setelah di lakukan tindakan keperawatan responden keberhasilan dalam asuhan keperawatan dengan evaluasi, responden 1 Ny. SA mengatakan nyeri nya berkurang, skala nyerinya 6, pasien tampak lebih nyaman setelah di kompres dengan air hangat, keadaan umum cukup, TD : 160/100 mmhg, N : 74x/menit, RR : 20x/menit, S : 36,5, masalah teratasi sebagian, intervensi di lanjutkan. Responden 2 Ny. SW mengatakan nyeri nya berkurang, skala nyeri 4, pasien tampak lebih nyaman setelah di kompres dengan air hangat, keadaan umum cukup, TD : 170/100 mmhg, N : 78x/menit, RR : 20x/menit, S : 36,5, masalah teratasi sebagian, intervensi di lanjutkan. Evaluasi adalah perkembangan kesehatan pasien dapat di lihat dari hasilnya, tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana tujuan keperawatan dapat di capai dan memberikan feedback terhadap asuhan keperawatan yang di berikan (Tarwoto, 2004). Pendapat penulis antara fakta dan teori sama perkembangan kesehatan pasien dapat tercapai hasilnya. SIMPULAN Dari hasil pengkajian yang di dapat responden 1 dan 2 mengeluh nyeri lutut. Responden 1 mengeluh nyeri lutut sebelah kanan, skala nyeri 7, nyeri ketika di buat jongkok misalnya mencuci baju, mencuci piring atau aktivitas lainnya. Responden 2 nyeri lutut sebelah kiri, skala nyeri 6, nyeri ketika duduk terlalu lama.
8 REKOMENDASI Harus selalu meningkatkan mutu pelayanan pada semua klien dan juga dalam melakukan tindakan keperawatan terutama pada pasien lansia yang mengalami peningkatan asam urat dengan masalah gangguan rasa nyaman nyeri dengan mengupayakan intervensi yang lebh intensif dan meningkatkan programprogram standar praktek keperawatan yang sudah berjalan. Alamat correspondensi : - noviagustin93@yahoo.com - No. HP : DAFTAR PUSTAKA Misnadiarly Rematik : Asam Urat, Hiperurisemia, Artritis Gout. Edisi 1.Pustaka Obor Populer. Jakarta Potter, Paricia A. Dan Perry Griffin Anne Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses dan Praktik Edisi 4 Volume 1. Alih Bahasa Komalasari. Dkk. EGC : Jakarta Price, Sylvia Anderson Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi 6. EGC. Jakarta Price. S. A. & Wilson, L. M Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Edisi 6 Volume 2. Buku Kedokteran EGC : Jakarta Hidayat, R Gout dan Hiperurisemia. Reumathologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam. Vol. 22, no 1. Jakarta: Graha Ilmu. Stanley, Mickey. (2007). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Edisi 2. Jakarta : EGC Smeltzer & Bare Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner & WW Suddarth vol. 1. edk 8. EGC : Jakarta
BAB I PENDAHULUAN. perubahan struktur umur penduduk yang ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan, serta bertambah baiknya kondisi sosial ekonomi menyebabkan semakin meningkatnya umur harapan hidup (life
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Gambaran Umum Penyakit Hiperurisemia 1. Pengertian Penyakit Hiperurisemia Penyakit hiperurisemian adalah jenis rematik yang sangat menyakitkan yang disebabkan oleh penumpukan
Lebih terperincisalah satunya disebabkan oleh pengetahuan yang kurang tepat tentang pola makan yang menyebabkan terjadinya penumpukan asam urat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit asam urat atau biasa dikebal sebagai gout merupakan suatu penyakit yang diakibatkan karena penimbunan kristal monosodium urat di dalam tubuh. Asam urat merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hingga kematian. Proses menua berlangsung secara alamiah dalam tubuh yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses menua (aging process) adalah akumulasi secara progresif dari berbagai perubahan patofisiologi organ tubuh yang berlangsung seiring dengan berlalunya waktu dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pada tahun 2000 jumlah lansia di Indonesia diproyeksikan sebesar
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pada tahun 2000 jumlah lansia di Indonesia diproyeksikan sebesar 7,28% dan pada tahun 2020 menjadi sebesar 11,43% (Maryam, 2008). Semakin seseorang bertambah usia maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyakit asam urat atau biasa dikenal sebagai gout arthritis merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit asam urat atau biasa dikenal sebagai gout arthritis merupakan suatu penyakit yang diakibatkan karena penimbunan kristal monosodium urat di dalam tubuh. Asam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem Kesehatan Nasional Indonesia (2011) merupakan suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem Kesehatan Nasional Indonesia (2011) merupakan suatu tatanan yang menghimpun upaya secara terpadu dan saling mendukung, guna menjamin derajat kesehatan
Lebih terperinciZat yang secara normal dihasilkan tubuh yang merupakan sisa pembakaran protein atau penghancuran sel-sel tubuh yang sudah tua.
PENDIDIKAN KESEHATAN PERAWATAN LANSIA Apa Itu ASAM URAT...?? Nilai normal asam urat : Pria 3,4 7 mg/dl Wanita 2,4 5,7 mg/dl Zat yang secara normal dihasilkan tubuh yang merupakan sisa pembakaran protein
Lebih terperinciPengaruh Kompres Hangat Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Penderita Gout Arthritis Di Wilayah Kerja Puskesmas Bahu Manado
Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Penderita Gout Arthritis Di Wilayah Kerja Puskesmas Bahu Manado Mellynda Wurangian Hendro Bidjuni Vandri Kallo Program studi Ilmu Keperawatan
Lebih terperinci2 Penyakit asam urat diperkirakan terjadi pada 840 orang dari setiap orang. Prevalensi penyakit asam urat di Indonesia terjadi pada usia di ba
1 BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan gaya hidup masyarakat menjadi pola hidup tidak sehat telah mendorong terjadinya berbagai penyakit yang mempengaruhi metabolisme tubuh. Penyakit akibat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Hiperurisemia telah dikenal sejak abad ke-5 SM. Penyakit ini lebih banyak menyerang pria daripada perempuan, karena pria memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi daripada perempuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia. Menua bukanlah suatu penyakit, tetapi merupakan proses yang berangsurangsur
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam kehidupan manusia. Menua bukanlah suatu penyakit, tetapi merupakan proses yang berangsurangsur yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadi penyakit degeneratif yang meliputi atritis gout, Hipertensi, gangguan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belatang kesehatan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan, sehingga tingkat yang diwakili oleh angka harapan hidup menjadi indikator yang akan selalu digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Lanjut usia (lansia) adalah kelompok usia 60 tahun ke atas dan mengalami perubahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lanjut usia (lansia) adalah kelompok usia 60 tahun ke atas dan mengalami perubahan biologis, fisik, kejiwaan dan sosial (Notoatmodjo, 2007). Usia lanjut dikatakan
Lebih terperinciAdelima C R Simamora Jurusan Keperawatan Poltekkes Medan. Abstrak
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU LANSIA TERHADAP PENCEGAHAN PENINGKATAN ASAM URAT DI POSKESDES DESA PARULOHAN KECAMATAN LINTONGNIHUTA KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 2016 Adelima C R Simamora Jurusan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) OSTEOARTHRITIS
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) OSTEOARTHRITIS Topik Sub Topik : Nyeri sendi degeneratif (Osteoartritis) : Pengertian Osteoartritis, Penyebab osteoarthritis, Tanda-tanda nyeri sendi (osteoartritis), Cara
Lebih terperinciMANIFESTASI ASAM URAT PADA LANSIA DI PUSKESMAS KOTA WILAYAH SELATAN KOTA KEDIRI
Manifestasi Asam Urat pada Lansia di Puskesmas Kota Wilayah Selatan Jurnal Kota STIKES Kediri Selvia David Vol. Richard, 10, No.1, Karmiatun Juli 2017 MANIFESTASI ASAM URAT PADA LANSIA DI PUSKESMAS KOTA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Artritis reumatoid/rheumatoid Arthritis (RA) adalah
1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Artritis reumatoid/rheumatoid Arthritis (RA) adalah suatu penyakit inflamasi sistemik kronik dengan manifestasi utama poliartritis progresif dan melibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. urat. Kebanyakan arthritis gout disebabkan oleh pembentukan asam urat yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Arthritis gout terjadi akibat peningkatan kronis konsentrasi asam urat di dalam plasma (hiperusemia : >7 mg/dl). Adanya penurunan ekskresi asam urat. Kebanyakan
Lebih terperinciHUBUNGAN OBESITAS DENGAN KADAR ASAM URAT DARAH DI DUSUN PILANGGADUNG KECAMATAN TIKUNG KABUPATEN LAMONGAN
HUBUNGAN OBESITAS DENGAN KADAR ASAM URAT DARAH DI DUSUN PILANGGADUNG KECAMATAN TIKUNG KABUPATEN LAMONGAN Pipit Choirum Fitriyah, Farida Juanita, Arfian Mudayan.......ABSTRAK....... Artritis pirai merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari orang ke orang. PTM mempunyai durasi yang panjang, umumnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit kronis tidak ditularkan dari orang ke orang. PTM mempunyai durasi yang panjang, umumnya berkembang lama (Riskesdas,
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.D DENGAN GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL : GOUT PADA NY
NASKAH PUBLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.D DENGAN GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL : GOUT PADA NY.H DI DESA PUCANGSAWIT RT 01 / RW 01 WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUCANGSAWIT SURAKARTA Disusun oleh :
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Asam urat telah diidentifikasi lebih dari dua abad yang lalu, namun
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Asam urat telah diidentifikasi lebih dari dua abad yang lalu, namun beberapa aspek patofisiologi dari hiperurisemia tetap belum dipahami dengan baik. Selama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dilihat dari data Departemen Pendidikan dan Kesejahteraan Amerika
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dilihat dari data Departemen Pendidikan dan Kesejahteraan Amerika melaporkan bahwa terdapat sekitar 35 juta pasien rematik (Purwoastuti, 2009). Di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. periode dewasa akhir atau usia tua. Lansia merupakan bagian dari anggota
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penduduk lanjut usia (lansia) merupakan penduduk yang telah memasuki periode dewasa akhir atau usia tua. Lansia merupakan bagian dari anggota keluarga dan anggota masyarakat
Lebih terperinciPENGARUH RENDAM AIR GARAM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT NYERI PADA PENDERITA GOUT DI DESA KAUMAN KECAMATAN WLINGI KABUPATEN BLITAR
122 JuKe Vol. 1 No. 2, Juli - Desember 2017 PENGARUH RENDAM AIR GARAM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT NYERI PADA PENDERITA GOUT DI DESA KAUMAN KECAMATAN WLINGI KABUPATEN BLITAR (The Influence Of Salt Water
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hiperurisemia adalah peningkatan kadar asam urat dalam darah, lebih dari
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hiperurisemia adalah peningkatan kadar asam urat dalam darah, lebih dari 7,0 mg/dl pada laki-laki dan lebih dari 5,7 mg/dl darah pada wanita (Soeroso dan Algristian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Nyeri pada penderita artritis reumatoid adalah gejala yeng sering
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Nyeri pada penderita artritis reumatoid adalah gejala yeng sering terjadi pada lansia. Nyeri pada penyakit pada penyakit artritis reumatoid terutama disebabkan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan adalah meningkatnya usia harapan hidup (UHH) yang. berdampak terhadap meningkatnya populasi Lanjut Usia (Lansia).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu indikator keberhasilan pemerintah dalam pembangunan kesehatan adalah meningkatnya usia harapan hidup (UHH) yang berdampak terhadap meningkatnya populasi Lanjut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam hidupnya akan mengalami perkembangan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Manusia dalam hidupnya akan mengalami perkembangan dalam serangkaian periode yang berurutan, mulai dari periode prenatal hingga lansia. Semua individu mengikuti pola
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH PASIEN GOUT DI DESA KEDUNGWINONG SUKOLILO PATI
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH PASIEN GOUT DI DESA KEDUNGWINONG SUKOLILO PATI Sukarmin STIKES Muhammadiyah Kudus Email: maskarmin@yahoo.com Abstrak Di Indonesia, asam
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DEMAM CHIKUNGUNYA Oleh DEDEH SUHARTINI
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DEMAM CHIKUNGUNYA Oleh DEDEH SUHARTINI A. PENGERTIAN Chikungunya berasal dari bahasa Shawill artinya berubah bentuk atau bungkuk, postur penderita memang kebanyakan membungkuk
Lebih terperinciABSTRAK. EFEK ASUPAN EMPING GORENG (PRODUK OLAHAN MELINJO Gnetum Gnemon ) TERHADAP KADAR ASAM URAT DARAH LAKI-LAKI DEWASA
ABSTRAK EFEK ASUPAN EMPING GORENG (PRODUK OLAHAN MELINJO Gnetum Gnemon ) TERHADAP KADAR ASAM URAT DARAH LAKI-LAKI DEWASA Ni Luh Putu Ayu Dewi W., 2009.Pembimbing Utama : Budi Liem, dr., M.Med Pembimbing
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENDERITA ARTRITIS GOUT DI RUMAH SAKIT IMMANUEL PERIODE
ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA ARTRITIS GOUT DI RUMAH SAKIT IMMANUEL PERIODE 2012-2014 Darrel Ash - Shadiq Putra, 2015. Pembimbing I : Budi Liem, dr., M.Med dan Pembimbing II : July Ivone, dr.,mkk.,mpd.ked
Lebih terperinciPENGARUH KONSUMSI JUS NANAS TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA LANSIA DI UPT PANTI WERDHA MOJOPAHIT MOJOKERTO
PENGARUH KONSUMSI JUS NANAS TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA LANSIA DI UPT PANTI WERDHA MOJOPAHIT MOJOKERTO (The Effect Of Pineapple Juice Consumption To The Reduction Of Uric Acid Levels On The
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berlangsung sesuai waktu dan umur (Irianto, 2014). Penyakit degeneratif. dan tulang salah satunya adalah asam urat (Tapan, 2005).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dewasa ini penyakit tidak menular kurang lebih mempunyai kesamaan dengan beberapa sebutan lainnya seperti salah satunya penyakit degeneratif (Bustan, 2007). Disebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi, perbaikan lingkungan hidup, kemajuan ilmu pengetahuan, dan teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keberhasilan pemerintah dalam pembangunan nasional telah mewujudkan hasil yang positif di berbagai bidang yaitu adanya kemajuan ekonomi, perbaikan lingkungan hidup,
Lebih terperinciPengetahuan Gizi Tentang Asam Urat
LAMPIRAN 66 65 Pengetahuan Gizi Tentang Asam Urat 1. Apa yang dimaksud dengan asam urat? a. asam yang berbentuk kristal-kristal yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin b. asam yang ada di urat
Lebih terperinciCREATED BY: WINDA DARPIANUR, SKep
CREATED BY: WINDA DARPIANUR, SKep Program Profesi Ners PSIK FK USU 2009 Gout (asam urat) merupakan kelompok keadaan heterogenous yang Penyakit asam urat adalah penyakit yang menyerang sendi dan tendon
Lebih terperinciLAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG REMATIK PADA LANSIA. TIM PENGABMAS Yenni, M.kep, Ns, Sp, Kep kom. Ns. Emira Apriyeni, S.
LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG REMATIK PADA LANSIA KETUA: TIM PENGABMAS Yenni, M.kep, Ns, Sp, Kep kom Ns. Emira Apriyeni, S.kep PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Lanjut usia (Lansia) adalah seseorang yang berusia di atas 60 tahun (UU 13
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lanjut usia (Lansia) adalah seseorang yang berusia di atas 60 tahun (UU 13 Tahun 1998). Secara biologis penduduk lansia adalah penduduk yang mengalami proses penuaan
Lebih terperinciSintesis purin melibatkan dua jalur, yaitu jalur de novo dan jalur penghematan (salvage pathway).
I. Memahami dan menjelaskan gout arthritis 1.1.Memahami dan menjelaskan definisi gout arthritis Arthritis gout adalah suatu proses inflamasi yang terjadi karena deposisi Kristal asam urat pada jaringan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nyeri yang teramat sangat bagi penderitanya. Hal ini disebabkan oleh. dan gaya hidup ( Price & Wilson, 1992).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asam urat merupakan hasil metabolisme akhir dari purin yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat dalam inti sel tubuh. Peningkatan kadar asam urat dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yaitu: usia pertengahan (middle age) adalah tahun, lanjut usia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggolongkan lansia menjadi 4 yaitu: usia pertengahan (middle age) adalah 45 59 tahun, lanjut usia (elderly) adalah 60 74 tahun, lanjut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keberhasilan pemerintah dalam pembangunan Nasional telah mewujudkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pemerintah dalam pembangunan Nasional telah mewujudkan hasil yang positif di berbagai bidang, yaitu adanya kemajuan ekonomi, peraikan lingkungan hidup,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gizi terjadi pula peningkatan kasus penyakit tidak menular (Non-Communicable
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada dua masalah ganda (double burden). Disamping masalah penyakit menular dan kekurangan gizi terjadi pula peningkatan
Lebih terperinciMata Ajar                   : Keperawatan Komunitas. Pokok Pembahasan    : Rematik (Artritis reumatoid dan Osteoartritis)
SAP Rematik Ditulis pada Kamis, 24 Maret 2016 02:51 WIB oleh damian dalam katergori SAP tag SAP, gout, rematik, endokrin http://fales.co/blog/sap-rematik.html SATUAN ACARA PENYULUHAN Mata Ajar : Keperawatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan gejala utama nyeri (Dewi, 2009). Nyeri Sendi merupakan penyakit
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua manusia suatu saat pasti akan mengalami proses penuaan. Salah satu perubahan kondisi fisik karena menua adalah pada sistem muskuloskeletal yaitu gangguan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyangga tubuh. Bisa dibayangkan apabila tidak jeli untuk menjaga kesehatan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Punggung adalah bagian tubuh yang paling keras, punggung harus bekerja selama 24 jam sehari. Dalam posisi duduk, berdiri, bahkan tidur punggung harus bekerja keras
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Reumatoid Arthritis (RA) merupakan suatu penyakit autoimun yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Reumatoid Arthritis (RA) merupakan suatu penyakit autoimun yang menyerang persendian dan menyebabkan inflamasi yang ditandai dengan pembengkakan, nyeri, serta bisa menyebabkan
Lebih terperinciPENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP NYERI ARTRITIS GOUT PADA LANJUT USIA DI KAMPUNG TEGALGENDU KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI
PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP NYERI ARTRITIS GOUT PADA LANJUT USIA DI KAMPUNG TEGALGENDU KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: REZKY AMILIA 090201066 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciARTIKEL EFEKTIFITAS HIDROTERAPI RENDAM HANGAT DALAM PENURUNAN SKALA NYERI EKSTREMITAS PADA PENDERITA ARTRITIS GOUT DI DESA SIDOMULYO
ARTIKEL EFEKTIFITAS HIDROTERAPI RENDAM HANGAT DALAM PENURUNAN SKALA NYERI EKSTREMITAS PADA PENDERITA ARTRITIS GOUT DI DESA SIDOMULYO OLEH: NOVIAS DWITA ARTHIANI 010214B015 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN SEKOLAH
Lebih terperinci2013 GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT REUMATIK PADA WANITA LANJUT USIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WREDHA BUDI PERTIWI BANDUNG
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembangunan kesehatan meningkat diberbagai bidang di Indonesia telah mewujudkan peningkatan kualitas kesehatan penduduk. Salah satu outcome atau dampak dari
Lebih terperincidalam tubuh dapat mempengaruhi kadar asam urat dalam darah. Makanan yang mengandung zat purin yang tinggi akan diubah menjadi asam urat. b. Seseorang
PENDAHULUAN Asam urat merupakan sebutan orang awan untuk rematik pirai (gout artritis). Selain osteoartritis, asam urat merupakan jenis rematik artikuler terbanyak yang menyerang penduduk indonesia. Penyakit
Lebih terperinciANAMNESIS. dengan anamnesis yang benar.
PENDAHULUAN Gout sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu gutta (tetesan) karena dipercaya bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh luka yang jatuh tetes demi tetes ke dalam sendi. Kini, asam urat bisa
Lebih terperinciLAPORAN PENDAHULUAN Konsep kebutuhan mempertahankan suhu tubuh normal I.1 Definisi kebutuhan termoregulasi
LAPORAN PENDAHULUAN I. Konsep kebutuhan mempertahankan suhu tubuh normal I.1 Definisi kebutuhan termoregulasi Termoregulasi adalah suatu pengaturan fisiologis tubuh manusia mengenai keseimbangan produksi
Lebih terperinciKOMPRES HANGAT MENURUNKAN NYERI PERSENDIAN OSTEOARTRITIS PADA LANJUT USIA
KOMPRES HANGAT MENURUNKAN NYERI PERSENDIAN OSTEOARTRITIS PADA LANJUT USIA Ani Dwi Pratintya, Harmilah, Subroto Poltekkes Kemenkes Yogyakarta E-mail: any_tintya@yahoo.co.id Abstract: The purpose of this
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proporsi dan jumlah lansia terus meningkat di semua negara. Saat ini, di seluruh dunia terdapat 380 juta orang yang berumur 65 tahun ke atas dan diperkirakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sesungguhnya maupun potensi kerusakan jaringan. Setiap orang pasti
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Nyeri merupakan suatu pengalaman sensoris dan emosional yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan kerusakan jaringan yang sesungguhnya maupun potensi kerusakan
Lebih terperinciKeywords: Eating pattern, Gout, The elderly.
POLA MAKAN LANSIA PENDERITA ASAM URAT DI POSYANDU LANSIA KELURAHAN WONOKROMO SURABAYA Fitri Ayuning Dewi*, Wiwik Afridah** (Unusa, Jl. Jemursari 51-57 Surabaya) Email:wiwik@unusa.ac.id ABSTRAK Lansia sering
Lebih terperinciPENCEGAHAN DENGAN KADAR ASAM URAT PADA MASYARAKAT DUSUN DEMANGAN WEDOMARTANI, NGEMPLAK, SLEMAN, YOGYAKARTA
PENCEGAHAN DENGAN KADAR ASAM URAT PADA MASYARAKAT DUSUN DEMANGAN WEDOMARTANI, NGEMPLAK, SLEMAN, YOGYAKARTA Mitra Agus Telaumbanua, Adi Sucipto *), Siti Fadlilah Progam Studi S1 Ilmu Keperawatan, Fakultas
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN GOUTHY ARTHRITIS
ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN GOUTHY ARTHRITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN 2015 Meike N. R. Toding*, Budi T. Ratag*, Odi R. Pinontoan* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Lebih terperinciPENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan
PENGANTAR KESEHATAN DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY PENGANTAR Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan meningkatkan kesehatan, cara mencegah penyakit, cara menyembuhkan
Lebih terperinciKOMPRES HANGAT ATASI NYERI PADA PETANI PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH DI KELURAHAN CANDI KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI
KOMPRES HANGAT ATASI NYERI PADA PETANI PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH DI KELURAHAN CANDI KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI Rosita Dinny Permata Sari, Tri Susilowati STIKES Aisyiyah Surakarta ABSTRAK Latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada tubuh dapat menimbulkan penyakit yang dikenal dengan. retina mata, ginjal, jantung, serta persendian (Shetty et al., 2011).
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Asam urat merupakan produk akhir dari katabolisme adenin dan guanin yang berasal dari pemecahan nukleotida purin. Asam urat ini dikeluarkan melalui ginjal dalam bentuk
Lebih terperinciRIZKY KUSUMAWATI NPM PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
STUDI KASUS PADA Tn. M UMUR 79 TAHUN YANG MENGALAMI MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETES MELLITUS RUANG SEDAP MALAM RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI KARYA TULIS
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) TERHADAP KETERAMPILAN KELUARGA DALAM MELAKUKAN ROM PADA PASIEN STROKE
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) TERHADAP KETERAMPILAN KELUARGA DALAM MELAKUKAN ROM PADA PASIEN STROKE Abdul Gafar, Hendri Budi (Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. deformitas sendi progresif yang menyebabkan disabilitas dan kematian dini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Reumatoid Arthritis (RA) merupakan suatu penyakit autoimun yang menyerang persendian dan menyebabkan inflamasi yang ditandai dengan pembengkakan, nyeri, serta
Lebih terperinciPENGARUH REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DI DESA MALANGGATEN KECAMATAN KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR
KOSALA JIK. Vol. 4 No. 1 Maret 2016 PENGARUH REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DI DESA MALANGGATEN KECAMATAN KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR Ditya Yankusuma S. 1, Pradita Putri 2
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN KADAR ASAM URAT SERUM PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2
ABSTRAK GAMBARAN KADAR ASAM URAT SERUM PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 Renny Anggraeni, 2011 Pembimbing I : Adrian Suhendra, dr., Sp.PK., M.Kes Pembimbing II : Budi Widyarto,dr.,M.H. Asam urat telah
Lebih terperinciUPAYA MENURUNKAN KELUHAN NYERI SENDI LUTUT PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA SEJAHTERA
UPAYA MENURUNKAN KELUHAN NYERI SENDI LUTUT PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA SEJAHTERA EFFORTS TO REDUCE THE KNEE JOINT PAIN COMPLAINTS IN ELDERLY ELDERLY POSYANDU PROSPER Sri Handono Selvia David Richard
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kematian umum, angka kematian bayi, dan angka kelahiran. Hal ini. meningkatnya jumlah penduduk golongan lanjut usia.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan telah menurunkan angka kematian umum, angka kematian bayi, dan angka kelahiran. Hal ini berdampak pada meningkatnya usia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 6,0 mg/dl dan untuk pria 6,8 mg/dl. Hiperurisemia didefinisikan sebagai plasma
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asam urat adalah produk akhir katabolisme purin atau degradasi asam nukleat dari sisa makanan yang kita konsumsi. 1 Kadar normal asam urat untuk wanita adalah 6,0 mg/dl
Lebih terperinciDIET RENDAH PURIN untuk penderita asam urat. Rizqie Auliana, M.Kes
DIET RENDAH PURIN untuk penderita asam urat Rizqie Auliana, M.Kes rizqie_auliana@uny.ac.id 1 Merupakan salah satu jenis rematik dengan ciri khas menyerang dibagian sendi terutama sendisendi jari atau dikenal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada orang dewasa (Hudak & Gallo, 2010). Hampir sekitar tiga perempat stroke
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke dapat didefinisikan sebagai defisit neurologi yang mempunyai awitan mendadak dan berlangsung 24 jam sebagai akibat dari gangguan neurologi yang sering terjadi
Lebih terperinciLampiran materi MYALGIA (NYERI OTOT) 1. Pengertian myalgia 2. Jenis Myalgia Fibromyalgia
Lampiran materi MYALGIA (NYERI OTOT) 1. Pengertian Myalgia adalah nyeri otot yang merupakan gejala dari banyak penyakit dan gangguan pada tubuh. Penyebab umum myalgia adalah penggunaan otot yang salah
Lebih terperinciANAMNESIS. I. Identitas. 1. Nama : Ny. Bandi. 3. Jenis Kelamin : Perempuan. 4. Alamat : Jalan Taman S.Parman II no. 5 Rt. 09/ Rw.
ANAMNESIS I. Identitas 1. Nama : Ny. Bandi 2. Umur : 55 tahun 3. Jenis Kelamin : Perempuan 4. Alamat : Jalan Taman S.Parman II no. 5 Rt. 09/ Rw.08, Jakarta Barat 5. Status Pernikahan : Sudah menikah 6.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ginjal Ginjal merupakan organ ekskresi utama pada manusia. Ginjal mempunyai peran penting dalam mempertahankan kestabilan tubuh. Ginjal memiliki fungsi yaitu mempertahankan keseimbangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penduduk lansia pada umumnya banyak mengalami penurunan akibat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penduduk lansia pada umumnya banyak mengalami penurunan akibat proses alamiah yaitu proses menua dengan adanya penurunan kondisi fisik, psikologis, maupun sosial yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sampai evaluasi selanjutnya (Uliyah & Hidayat, 2008). Keluhan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Post operasi merupakan masa setelah dilakukan pembedahan yang dimulai saat pasien dipindahkan ke ruang pemulihan dan berakhir sampai evaluasi selanjutnya (Uliyah & Hidayat,
Lebih terperinciKata kunci : Tekanan darah, Terapi rendam kaki air hangat, Lansia.
PERBEDAAN TEKANAN DARAH SEBELUM DAN SESUDAH TERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT PADA LANSIA DI UPT PANTI SOSIAL PENYANTUNAN LANJUT USIA BUDI AGUNG KUPANG Yasinta Asana,c*, Maria Sambriongb, dan Angela M. Gatumc
Lebih terperinciJURNAL. Vira Julyanatien Igirisa, Rany Hiola, Nasrun Pakaya Jurusan Keperawatan, FIKK UNG ABSTRAK
PENGARUH KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN NYERI PENDERITA GOUT ARTRITIS PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PILOLODAA KEC. KOTA BARAT KOTA GORONTALO JURNAL Vira Julyanatien Igirisa, Rany Hiola,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diminati oleh masyarakat di dunia. Seperti yang diungkapkan oleh Hill (2003),
BAB I PENDAHULUAN 1.1 PENDAHULUAN Pengobatan alternatif/pengobatan tradisional semakin banyak diminati oleh masyarakat. Selain di Indonesia, pengobatan alternatif juga banyak diminati oleh masyarakat di
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
32 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1-30 November 2014 di Puskesmas Sukaraja Kota Bandar Lampung yang memiliki wilayah
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan. Bab ini penulis akan membahas tentang tindakan keperawatan
BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan Bab ini penulis akan membahas tentang tindakan keperawatan pemberian latihan ROM aktif pada pasien stroke non hemoragik untuk meningkatkan kekuatan otot pada Tn. M berusia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Asam urat merupakan sebutan orang awan untuk rematik pirai (gout
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Asam Urat 1. Definisi Asam urat merupakan sebutan orang awan untuk rematik pirai (gout artritis). Selain osteoartritis, asam urat merupakan jenis rematik artikuler terbanyak
Lebih terperinciWa Ode Yuliastri 1* STIKES Mandala Waluya Kendari, Indonesia *
EFEKTIFITAS PEMBERIAN KOMPRES JAHE (Zingiber officinale) TERHADAP PENURUNAN NYERI RHEUMATOID ARTHRITIS PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RUMBIA KABUPATEN BOMBANA Wa Ode Yuliastri 1* STIKES Mandala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mengandung purin juga bisa menghasilkan asam urat. Oleh karena itulah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Asam urat adalah hasil produksi oleh tubuh, sehingga keberadaanya bisa normal dalam darah dan urin. Akan tetapi sisa dari metabolisme protein makanan yang mengandung
Lebih terperinciAbstrak. Kata kunci: nyeri pinggang bawah, kompres hangat, lansia. Abstract
PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PINGGANG BAWAH (LOW BACK PAIN) PADA LANSAIA DI PANTI WREDHA PANGESTI LAWANG MALANG Tri Johan Agus Yuswanto*, Bambang Soemantri**, Anita Rahmawati
Lebih terperinciAPA ITU REMATIK...??? Rematik adalah penyakit peradangan. pada sendi yang bersifat menahun. atau kronis yang menyebabkan. perubahan dari bentuk sendi
KELOMPOK G AKLIMA, S.Kep ISMARDI, S.Kep MAYLINDA, S.Kep MILA YUSNA, S.Kep ANDRIE FAUZY, S.Kep AZRIYANI NURMAN, S.Kep FITRIANTI NURDIN, S.Kep PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kerusakan jaringan tubuh yang disebabkan oleh energi panas, bahan kimia,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Luka bakar adalah suatu kerusakan integritas pada kulit atau kerusakan jaringan tubuh yang disebabkan oleh energi panas, bahan kimia, radiasi dan arus listrik. Berat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup. Pada manusia, fungsi ini sebagian besar dijalankan oleh ginjal (Brenner,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mempertahankan volume, komposisi dan distribusi cairan tubuh merupakan fungsi esensial untuk kesejahteraan, yang berarti keselamatan dari seluruh makhluk hidup.
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi
EFEK PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE TERHADAP KADAR ASAM URAT DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L) JANTAN YANG DIINDUKSI URIC ACID SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami. penurunan akibat proses degeneratif (penuaan) sehingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami penurunan akibat proses degeneratif (penuaan) sehingga penyakit banyak muncul pada lansia. Selain itu masalah degeneratif
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. organ dan jaringan tubuh terutama pada sistem muskuloskeletal dan jaringan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tubuh manusia terdapat 230 sendi yang menghubungkan 206 tulang, perubahan tubuh terjadi sejak awal kehidupan hingga usia lanjut pada semua organ dan jaringan
Lebih terperinciJAMUR RT 02 RW VII, TRANGSAN, DI WILAYAH PUSKESMAS GATAK, SUKOHARJO
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.B DENGAN MASALAH UTAMA GOUT ARTRITIS (ASAM URAT) PADA Tn.B DI JAMUR RT 02 RW VII, TRANGSAN, DI WILAYAH PUSKESMAS GATAK, SUKOHARJO Diajukan Guna Memenuhi Tugas - Tugas dan
Lebih terperinciKORELASI KADAR ASAM URAT DALAM DARAH DAN KRISTAL ASAM URAT DALAM URINE. Tadjuddin Naid, Ita Ayuningsih Mas ud, Kus Haryono
As-Syifaa Vol 06 (01) : Hal. 56-60, Juli 2014 ISSN : 2085-4714 KORELASI KADAR ASAM URAT DALAM DARAH DAN KRISTAL ASAM URAT DALAM URINE Tadjuddin Naid, Ita Ayuningsih Mas ud, Kus Haryono Fakultas Farmasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gagal ginjal kronik atau penyakit ginjal tahap akhir adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gagal ginjal kronik atau penyakit ginjal tahap akhir adalah penyimpangan progresif, fungsi ginjal yang tidak dapat pulih dimana kemampuan tubuh untuk mempertahankan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. WHO (2006) menyatakan terdapat lebih dari 200 juta orang dengan Diabetes
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang WHO (2006) menyatakan terdapat lebih dari 200 juta orang dengan Diabetes Mellitus (DM) di dunia. Angka ini diprediksikan akan bertambah menjadi 333 juta orang pada tahun
Lebih terperinci1 GAMBARAN PERILAKU PERAWAT DALAM PENCEGAHAN TERJADINYA FLEBITIS DI RUANG RAWAT INAP RS. BAPTIS KEDIRI
1 GAMBARAN PERILAKU PERAWAT DALAM PENCEGAHAN TERJADINYA FLEBITIS DI RUANG RAWAT INAP RS. BAPTIS KEDIRI DESCRIPTION OF NURSE IN THE PREVENTION OF BEHAVIOR IN THE EVENT OF PLEBITIS INPATIENT KEDIRI BAPTIST
Lebih terperinci