Edisi : 020. Kamis, 8 Oktober 2015

Transkripsi

1 Edisi : 020 Kamis, 8 Oktober 2015

2 Berita Utama Al-Quds Gaza Tepi Barat Zionis Tawanan Pengungsi Internasional BERITA Utama Akhirnya Bendera Palestina Berkibar di Markas PBB New York Setelah berjuang sekian lama, bendera Palestina akhirnya dapat berkibar di markas PBB pada hari Rabu (30/9/2015). Pengibaran bendera ini dilakukan melalui upacara bendera yang dihadiri oleh Sekjend PBB, Ban Ki Moon, Presiden Otoritas Palestina dan anggota PBB lainnya. Edisi : 020/ 2015 Kamis, 08 Oktober 2015 Dalam kesempatan itu Abbas menyebut tanggal 30 September tahun ini sebagai tanggal bersejarah karena bendera Palestina untuk kali pertama dikibarkan di kantor PBB di New York. Bendera Palestina kini bersanding dengan 193 bendera dari anggota PBB lainnya, termasuka diantarnya adalah Vatikan sebagai negara yang memiliki status sama dengan Palestina sebagai negara pengawas non anggota. Dengan diakuinya Palestina sebagai negara non anggota, maka negara yang masih dijajah Israel ini berhak untuk bergabung dengan perwakilan internasional dan Mahkamah Pidana Internasional. Banyak pihak menyayangkan hingga kini Palestina belum mendapatkan status penuh sebagai anggota PBB padahal sudah mendapat dukungan dari 130 negara anggota. Safa.ps, (30/9/2015) Lagi, Gerombolan Pemukim Ilegal Yahudi Serbu Al- Aqsha Dikawal Polisi Israel Al-Quds - Gerombolan yahudi menyerbu Masjidil Aqsha, Selasa (6/10) melalui pintu gerbang Maghoribah, dalam rangkaian serbuan pagi yang dikawal polisi Israel. Salah seorang sekuriti Masjidil Aqsha melaporkan, sebanyak 25 pemukim yahudi menyerbu Masjidil Aqsha melalui pintu gerbang Maghoribah, mereka dikawal aparat Penyerbuan Al-Aqsha oleh gerombolan yahudi Israel kepolisian Israel dan beberapa tentara, yang dihadang dengan teriakan takbir oleh kaum muslimin yang bersiaga di Al-Aqsha. Pasukan Israel melarang para wanita muslimat memasuki Masjidil Aqsha di waktu pagi secara permanen, di saat terjadi serbuan para pemukim yahudi di waktu pagi dan petang. Meski dilarang masuk, para wanita muslimah tetap bersiaga di tempat terdekat dengan tiang Masjidil Aqsha, dan mereka dilarang berada dekat pintu gerbang Silsilah, untuk melindungi para pemukim yahudi saat keluar dari halaman masjid, sehingga para wanita muslimah memutuskan bersiaga di dekat pintu Hithoh, namun pasukan Israel terus berkonsentrasi di tempat tersebut. Pasukan Israel menangkap seorang wanita muslimah dari Palestina 48 dan seorang pemuda dari kawasan At-Thur Al-Quds pada senin kemarin. Infopalestina.com, (6/10/2015)

3 Berita Utama Al-Quds Gaza Tepi Barat Zionis Tawanan Pengungsi Internasional AL-QUDS Laporan Dalam 3 Bulan Terakhir, 15 Orang Palestina Syahid dan 1200 Orang Ditangkap Israel Al-Quds Sebuah laporan dikeluarkan oleh lembaga Pusat Pembebasan Tawanan dan HAM Palestina menyebutkan, sepanjang tiga bulan terakhir kemarin tercatat 15 orang warga Palestina syahid dibunuh oleh aparat penjajah Israel dan lebih dari 1200 orang lainnya ditangkap. Sumber laporan tersebut juga menjelaskan kasus penangkapan banyak terjadi di sejumlah kota seperti Tepi Barat, Al-Quds dan Jalur Gaza. Dilansir laman Islammemo.cc, Jumat (2/10/2015) Lembaga tersebut dalam datanya menyebutkan dari korban syahid terdapat seorang bayi bernama Ali Dawabhsa berusia 18 bulan asal desa Duma, Nablus. Bayi kecil itu meninggal dunia setelah rumahnya dibakar oleh pemukil ilegal Yahudi. Peristiwa yang terjadi di akhir bulan Juli itu juga turut melukai kedua orang tua dan kakaknya. Beberapa hari setelah kejadian kedua orang tuanya juga dikabarkan meninggal dunia setelah sebelumnya mendapatkan perawatan di rumah sakit. Sedangkan laporan kasus penangkapan yang dilakukan aparat keamanan Israel tercatat lebih dari 1200 orang ditangkap, diantaranya terdapat 62 orang perempuan yang mayoritas mereka adalah para wanita penjaga Al- Aqsha (murabithat) di kota Al-Quds yang ditangkap dalam bentrokan beberapa hari lalu. Sedangkan jumlah anak-anak yang ditangkap Israel dalam tiga bulan terakhir sebanyak 102 orang. Islammemo.cc, (2/10/2015) Lagi, Seorang Pemuda Palestina Syahid Diterjang Peluru Zionis Israel Al-Quds Fadi Samir Ulwan, seorang pemuda Palestina berusia 19 tahun asal Issawiah dikabarkan meninggal dunia pada hari Ahad (4/10/2015) pagi. Ia meninggal setelah dirinya diberondong peluru tajam aparat penjajah Israel di kawasan Almasserarah, kota terjajah Al-Quds. Seorang saksi mata yang ada di lokasi kejadian mengatakan, aparat Israel menembakkan lebih dari 10 peluru ke arah pemuda Palestina itu hingga akhirnya meninggal di tempat. Terkait kasus ini, aparat penjajah Israel melaporkan, seorang pemuda Palestina bernama Fadi Ulwan menusuk para pemukim ilegal Yahudi, kemudian setelah melakukan aksinya ia melarikan diri ke arah 1st street hingga akhirnya dapat diringkus dan ditembak di tempat. Beberapa saat sebelum kejadian juga diberitakan, seorang pemuda Palestina lainnya bernama Syafiq Halbi (19 tahun) dikabarkan meninggal dunia di kota Al-Birah, ia juga ditembak oleh timah panas aparat penjajah Israel di kota Kuno, Al-Quds. Israel berdalih penembakan itu dilakukan karena Halbi telah menikam orang-orang Yahudi yang ada di lokasi kejadian. Felesteen.ps, (4/10/2015) GAZA Air Laut Mesir yang Membanjiri Gaza akan Ubah Peta Rafah dan Usir Penduduknya Rafah Walikota Rafah Subhi Ridwan memperingatkan bahaya berlanjutnya pekerjaan proyek parit air Mesir di perbatasan pemisah antara kota Rafah Palestina dengan Mesir. Ridwan menilai bahwa proyek parit air ini akan menjadi sejarah awal rangkaian bertubi-tubi dan cepat tragedi yang akan menimpa propinsi selatan Jalur Gaza. Ridwan menjelaskan bahwa propinsi Rafah akan mengalami perubahan secara subtansial dalam penyebaran penduduk dan pertanian di propinsi akibat pekerjaan proyek ini. Dia menambahkan, Kadang kami terpaksa turun tangan dan

4 Berita Utama Al-Quds Gaza Tepi Barat Zionis Tawanan Pengungsi Internasional mengevakuasi penduduk khususnya dari daerah dekat pagar perbatasan, untuk melindungi hidup mereka dan untuk mengantisipasi longsor yang bisa terjadi pada rumah dan lahan pertanian mereka. Dia memaparkan bahaya yang paling nampak akibat proyek Mesir ini pada propinsi Rafah, terutama pada sektor pelayanan dan jalan-jalan. Dia mengisyaratkan mulai munculnya longsor berturut-turut di sisi wilayah Palestina dari perbatasan dan pada jalan perbatasan, yang telah ditutup demi menjaga nyawa warga. Ridwan menegaskan bahwa fasilitas pusat utama jaringan pelayanan sanitasi kesehatan dan pembuangan air hujan berada di lingkup daerah perbatasan. Hal ini yang menjadilan fasilitas pelayanan tersebut terancam longsor kapan sajak sejak saat pertama dimulainya operasional parit air tersebut. Dia menyerukan Otoritas Mesir agar meninjau ulang keputusan ini karena ada bahaya nyata bagi warga Palestina. Dia menyeru kepada media untuk mengekspos masalah ini dan memikul tanggung jawab dan amanah nyawa dan tanah Palestina yang akan menjadi tempat yang tidak layak huni dan bercocok tanam. Infopalestina.com, (6/10/2015) Pesawat Tempur Israel Kembali Serang Gaza Gaza Israel telah melakukan serangan udara di Jalur Gaza membalas serangan roket oleh Palestina, Senin (5/10). Pesawat Angkatan Udara Israel menargetkan situs Hamas di Jalur Gaza utara, ujar pernyataan militer Israel. Roket ditembakkan ke Israel selatan, Ahad malam (4/10). Dari peristiwa tersebut tidak ada korban yang jatuh. Pesawat tempur Israel menghantam empat kamp pelatihan bersenjata Hamas Brigade Ezzedine Al Qassam. Kampkamp yang saat itu diserang dalam keadaan kosong. Pesawat tempur Israel ISIS mengkkalim serangan dari Gaza berasal dari mereka. Namun Israel menuduh bahwa penyerangan tersebut dilakukan Hamas. Republika.co.id, (5/10/2015) TEPI BARAT Aneh, Bukannya Beri Dukungan Aparat Otoritas Palestina Malah Bubarkan Aksi Untuk Al-Aqsha Tepi Barat - Sebuah aksi unjuk dilakukan di jalan utama yang ada di kota terjajah Tepi Barat. Aksi ini dilakukan usai shalat Jumat (2/10/2015) kemarin. Demonstrasi ini muncul sebagai bentuk kecaman terhadap penjajah Israel yang semakin intens melakukan serangan ke masjid Al- Aqsha termasuk juga ke kota terjajah Al-Quds dan para penduduknya. Aksi solidaritas damai yang digelar di depan masjid Utsman bin Affan di Tulkarem ini berakhir ricuh karena meletusnya bentrokan fisik antara peserta aksi dengan aparat Otoritas Palestina (OP) pimpinan Mahmoud Abbas. Para aparat yang juga orang Palestina itu justru mengacaukan aksi dan memaksa para peserta agar segera membubarkan diri. Sumber di lokasi aksi mengatakan, aparat Otoritas Palestina melakukan kekerasan kepada para peserta aksi, mereka

5 Berita Utama Al-Quds Gaza Tepi Barat Zionis Tawanan Pengungsi Internasional mengambil paksa bendera Palestina yang dibawa para demonstran. Dalam aksi tersebut para aparat melakukan penangkapan terhadap 20 demonstran dan melukai sedikitnya 15 orang lainnya. PM Penjajah Israel Ingin Percepatan Penghancuran Rumah Palestina Aksi serupa lainnya juga terjadi di kota Hebron, kali ini digelar di depan masjid Washaya Ar-Rasul, dalam aksinya para peserta menolak pembagian waktu yang diberlakukan penjajah Israel terhadap masjid Al-Aqsha. Di kota ini para demonstran berhadapan langsung dengan aparat penjajah Israel dan juga berujung kepada bentrokan fisik, namun pihak penyelenggara aksi melaportkan tidak ada sampai jatuh korban dalam bentrokan tersebut. Alresalah.ps (2/10/2015) ENTITAS ZIONIS Perang Mendatang Dimulai dengan Menghabisi Para Pimpinan Hamas Tel Aviv Ronen Marley, mantan Komandan Strategi Perang tentara Israel mengatakan, ada kesalah dalam perang terakhir dengan Jalur Gaza kemarin, yaitu tidak dimulainya perang dengan menghabisi para pemimpin Hamas terlebih dahulu. Seperti dikutip laman situs berita Ibrani, Maarev, Marley menyatakan dirinya sangat mendorong perang yang baru nanti dimulai dengan menargetkan para petinggi Hamas. Pernyataannya ini sekaligus memperkuat dugaan bahwa pihak Israel tidak ingin gencatan senjata dengan Jalur Gaza berlangsung lama, dan menjadi tanda cepat atau lambat perang akan kembali meletus. Sampai saat ini gencatan masih berlaku antara Jalur Gaza dengan Israel, kondisi ini berlaku sejak berakhirnya perang terakhir pada pertengahan 2014 lalu. Namun banyak pengamat meyakini kondisi tersebut tidak akan bertahan lama, kelak akan ada agresi militer Israel selanjutnya yang akan dilancarkan ke Jalur Gaza. Islammemo.cc, (2/10/2015) Pemukiman Palestine di Tepi Barat Tel Aviv Kekerasan telah meningkat di Yerusalem dan Tepi Barat pada Ahad (4/10). Hal itu terjadi setelah warga Israel menjadi sasaran dalam dua serangan pisau sementara warga Palestina tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel. Meningkatnya kekerasan antara keduanya membuat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menggelar pertemuan. Netanyahu bertemu kepala keamanan pada Ahad (4/10). Mereka bertemu untuk membahas tindakan lebih guna mengatasi meningkatnya kekerasan di Yerusalem Timur, meliputi Kota Tua dan Tepi Barat yang direbut Israel dalam perang Dalam pidatonya, Netanyahu mengatakan langkahlangkah baru akan mencakup percepatan penghancuran rumah Palestina. Ia juga melarang penyerang menghasut adanya kekerasan dari Kota Tua. Pertumpahan darah termasuk penembakan yang menewaskan dua warga Israel di Tepi Barat Kamis lalu dan

6 Berita Utama Al-Quds kondisi Warga Gaza Tepi Barat Zionis Tawanan Internasional pembakaran yang menewaskan seorang balita Palestina dan orang tuanya pada Juli telah memicu kekhawatiran eskalasi lebih luas. Pada Sabtu, warga Pelstina menikam seorang tentara Israel yang sedang bebas tugas hingga tewas. Kekerasan juga meletus di selatan ketika Hamas di Jalur Gaza menembakkan roket ke Israel meski tidak menyebabkan cedera atau kerusakan. Israel biasanya membalas serangan tersebut dengan serangan udara di Gaza. Ketegangan lebih meradang dengan seringnya bentrokan antara pelempar batu Palestina dan pasukan keamanan Israel di kompleks masjid al-aqsa. Republika.co.id, (4/10/2015) INTERNASIONAL Erdogan Kritisi Liga Arab dan Mesir Atas Sikapnya Terhadap Palestina Ankara - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengkritik keras sikap Liga Arab yang dinilai tidak menjalankan kewajibannya terhadap bangsa Palestina. Hal ini disampaikan Erdogan dalam acara wawancara khusus dengan channel berita Arab, Aljazeera. Dalam kesempatan itu mantan PM. Turki ini juga mengarahkan kritikan kerasanya kepada rezim kudeta Mesir saat ini yang menurutnya tidak bersikap adil terhadap negara tetangganya, Palestina khususnya mereka yang ada di Jalur Gaza. Israel terus mengagresi Gaza setiap waktu, namun yang lebih menyedihkan dari itu adalah sikap Mesir yang justru memompa air laut ke gorong-gorong Jalur Gaza, jelas Erdogan penuh rasa kecewa. Ia kemudian menyebut tindakan rezim kudeta Mesir itu sama saja dengan memutus jalan hidup warga Jalur Gaza. Islammemo.cc (30/9/2015) Bendera Palestina Berkibar di Markas PBB, Pimpinan DPR: Indonesia Harus Dukung Kemerdekaan Palestina Jakarta - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menegaskan Indonesia harus mendukung Palestina menjadi negara merdeka dari penjajahan, karena tidak cukup hanya pengibaran bendera Palestina di Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa. Saya anggap ini baru peristiwa simbolik (pengibaran bendera Palestina di Markas PBB), harus ada yang lebih substantif yaitu pengalian penuh terhadap kedaulatan negara Palestina, kata Fahri di Jakarta. Fahri Hamzah mengingatkan pesan Presiden Pertama RI Soekarno bahwa kemerdekaan Palestina merupakan perjuangan abadi bangsa Indonesia. Menurut dia, hal yang penting saat ini adalah pengakuan penuh terhadap kedaulatan Palestina dan keluar dari intervensi Israel serta negara-negara lain. Menyiapkan pemilu yang independen dan kerja sama internasional untuk membantu Palestina siapkan pemilu dan pemerintahan baru, ujarnya. Erdogan

7 Berita Utama Al-Quds kondisi Warga Gaza Tepi Barat Zionis Tawanan Internasional Dia menjelaskan tahapan bantuan kepada Palestina agar menjadi negara merdeka adalah membantu proses transisi kemudian dalam proses pemilu. Setelah itu, menurut dia, membantu Palestina dalam pembangunan pemerintahan yang utuh dengan kawasan yang diakui pemerintahan Palestina saat ini. Pada dasarnya operasi masih terjadi, invasi terhadap tanah orang Palestina masih terjadi setiap hari, katanya. Fahri juga mensinyalir, ada pihak yang khawatir apabila Palestina menjadi negara merdeka dan independen karena Palestina punya cara advokasi kejahatan yang dilakukan Israel selama ini. Sementara Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen DPR, Nurhayati Assegaf menilai pengibaran bendera Palestina itu merupakan kemajuan bagus karena sesuai dengan pembukaan UUD Karena itu menurut dia, dukungan Indonesia agar Palestina menjadi negara merdeka bukan karena penduduk Palestina mayoritas beragama Islam. Indonesia dukung Palestina merdeka karena dalam UUD 1945 ditegaskan bahwa penjajahan di atas bumi harus dihapuskan, katanya. Menurut dia, langkah agar Palestina menjadi negara merdeka adalah harus mendapat pengakuan dunia dengan cara semua negara membuka kantor perwakilan di Palestina. nasional.harianterbit.com, (2/10/2015) Bukti Dukungan Kemerdekaan, Indonesia Dipastikan Buka Konsul Kehormatan di Palestina Jakarta - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno L.P Marsudi mengatakan sudah berbicara dengan Menlu Palestina mengenai rencana pembukaan Konsul Kehormatan di Ramallah. Dia juga mengatakan telah meminta kepada Menlu Palestina untuk mempercepat prosesnya. Menlu RI Retno L.P Marsudi Sudah ada calonnya (Konsul Kehormatan) dan kita sudah minta persetujuan ke pihak Palestina, ujar Menlu Retno dari New York, dikutip dari keterangan pers yang diterima merdeka.com, Jumat (2/10). Menlu Retno mengatakan konsul kehormatan dipilih dari Palestina, dan merupakan seorang pengusaha. Namun dia belum mau mengungkapkan namanya. Menlu wanita pertama Indonesia ini mengatakan konsul kehormatan ini merupakan langkah awal. Calonnya sudah ada dan menunggu mendapat persetujuan dari pihak Palestina. Seorang entrepreneur, dari Palestina. Namanya belum bisa saya berikan, nanti kita sampaikan jika sudah dapat persetujuan pemerintah Palestina, lanjut dia. Penunjukan konsul kehormatan tidak memerlukan proses persetujuan dari DPR. Biasanya orang setempat, kata Menlu Retno, lalu Duta Besar melakukan diskusi dengan calon Konsul Kehormatan. Lalu dubes memberikan rekomendasi kepada pusat. Konsul kehormatan tidak melakukan kegiatan diplomatik, namun lebih pada representasi dari suatu negara, sambung Menlu Retno.

8 Berita Utama Al-Quds kondisi Warga Gaza Tepi Barat Zionis Tawanan Internasional Menlu Retno mengatakan akhir tahun kemungkinan konsul kehormatan Palestina akan direalisasikan. Konsul kehormatan sendiri bertugas untuk membantu warga negara Indonesia yang mendapatkan masalah serta memberikan masukan mengenai kerja sama ekonomi. Tak hanya itu, konsul kehormatan nantinya juga akan berkoordinasi dengan perwakilan di sana. Merdeka.com (3/10/2015) Penanggung Jawab: Dr. H. Saiful Bahri, MA. (Ketua ASPAC for Palestine). Pemimpin Umum: Muhammad Ilham. Pemimpin Redaksi: Muhammad Syarief. Keuangan: Dewi Muliawati. Redaksi: Ahmad Yani, Salman Alfarisy, Dina Fitria. Bagian Sirkulasi & Distribusi: Iskandar Samaullah, Djoko. Design dan Tata Letak: Ardy. Donasi: Rekening Bank Syariah Mandiri Cab. Saharjo atas nama ASPAC FOR PALESTINE.