BAB I PENDAHULUAN. kelak, sehingga salat dijadikan induk dari seluruh ibadah, karena salat
|
|
- Farida Salim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salat merupakan amalan yang pertama kali dihisab pada hari kiamat kelak, sehingga salat dijadikan induk dari seluruh ibadah, karena salat merupakan kunci atau penentu dari berbagai amal perbuatan manusia, mendirikan salat sama dengan mendirikan rukun Islam. Mendirikan rukun Islam adalah merupakan tiang agama, dan merupakan amal yang paling dicintai oleh Allah SWT. 1 Salat juga merupakan salah satu cara bagi seseorang hamba untuk berkomunikasi langsung dan sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. 2 al-qur an sebagai kitab suci umat Islam, yang mengandung hukum perintah dan larangan. Salah satunya adalah salat, salat menjadi sebuah kewajiban yang telah ditentukan waktunya dan seorang mukmin yang mengerjakan salat akan terhindar dari perbuatan keji dan mungkar. Adapun dasar mengenai pelaksanaan salat adalah sebagai berikut: Sesungguhnya salat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman (QS.al-Nisa : 103) 1 Fadhla Ilahi, Menggugat Kesunnahan Salat Berjamaah, (Yogyakarta: Pustaka Fahima, 2004), hlm Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, Kuliah Ibadah, (Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2000), hlm
2 2 Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. (QS. al- Ankabūt: 45) Pondok Pesantren adalah salah satu lembaga pendidikan Islam di Indonesia yang secara fisik mempunyai sarana utama dalam melaksanakan ibadah di masjid atau musala. Pondok Pesantren dalam proses berperilaku sosialnya melahirkan kegotong-royongan, tolong-menolong, semangat mematuhi ketentuan peraturan pondok. Masalah yang berkembang saat ini adalah banyaknya santri yang melanggar aturan tersebut padahal dalam peraturan dan tata tertib sudah tercantum kewajiban santri untuk melaksanakan salat sesuai jadwal waktu salat yang ditentukan oleh pondok. Dari sedikit pemaparan di atas, jelaslah bahwa salat di awal waktu sangat diperlukan mengingat manfaatnya sangat besar dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi apa yang menjadi dasar salat di awal waktu serta bagaimana pemahamannya? Dan bagaimana pengaruh dalam praktik melaksanakannya? Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulisakan mencoba meneliti Pemahaman salat di awal waktu (studi di Pondok Pesantren Nurul Athfal Ulujami Pemalang) B. Rumusan Masalah Sekilas gambaran pada pembahasan-pembahasan sebelumnya membuat peneliti merasa perlu mengangkat beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
3 3 1. Bagaimana pemahaman kiai, Ustad dan Santri tentang salat di awal waktu di Pondok Pesantren Nurul Athfal Ulujami Pemalang? 2. Bagaimana pengaruh tentang salat di awal waktu menurut kiai, Ustad dan Santri Pondok Pesantren Nurul Athfal Ulujami Pemalang? C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pemahaman kyai, Ustad dan Santri tentang salat di awal waktu di Pondok Pesantren Nurul Athfal Ulujami Pemalang. 2. Untuk mengetahui pengaruh tentang salat di awal waktu menurut kyai, Ustad dan Santri Pondok Pesantren Nurul Athfal Ulujami Pemalang. Adapun kegunaan penelitian ini berguna: 1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi untuk bahan kajian keilmuan keislaman agar dapat menambah Khazanah tentang tafsir al-qur an terutama jika dikaitkan dalam konteks awal waktu salat. 2. Secara praktis, memberi gambaran bahwa banyak nilai-nilai pelajaran yang dapat diambil dari melaksanakan salat di awal waktu bagi masyarakat pondok pesantren Nurul Athfal dapat menjadi latihan pembinaan sikap disiplin 3. Secara sosial, dapat memberikan motivasi bagi para masyarakat untuk memahami pentingnya salat di awal waktu sebagai metode pembentukan sikap disiplin.
4 4 D. Kerangka Teori Dalam penelitian penulisan skripsi ini penulis mengguakan teori yang dicetuskan oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckman yaitu teori konstruksi sosial. Teori ini merupakan suatu kajian teoritis dan sistematis mengenai sosiologi pengetahuan. Ada tiga macam konstruktivisme antara lain: 1. Konstruktivisme radikal Hanya dapat mengakui apa yang dibentuk oleh pikira kita, dan bentuknya tidak selalu representasi dunia nyata. 2. Realisme hipotesis Pengetahuan adalah sebuah hipotesis dari struktur realitas yang mendekati realitas dan menuju kepada pengetahuan yang hakiki. 3. Konsrtuktivisme biasa Mengambil semua konsekuensi konstruktivisme, serta memahami pengetahuan sebagai gambaran dari realitas itu. Pengetahuan individu dipandang sebagai gambaran yang dibentuk dari realitas objektif dalam dirinya sendiri. Dari ketiga macam konstruktivisme terdapat kesamaan, dilihat sebagai proses kerja untuk menafsirkan dunia realitas yang ada, karena terjadi relasi sosial antara individu dengan lingkungan atauorang sekitarnya. Kemudian individu membangun sendiri pengetahuan atas realitas yang dilihatnya berdasarkan pada struktur pengetahuan yang ttelah ada sebelumnya.
5 5 Berger dan luckmann berpandangan bahwa kenyataan itu dibangun secara social, dalam pengertian individu-individu dala masyarakat yang telah membangun masyarak, maka pengalaman individutidak dapat terpisahkan dengan masyarakat. Manusia sebagai pencipta kenyataan social yang objektif melalui tiga momen dialektis yang simultan, yaitu: 3 1. Ekternalisasi Merupakan usaha pencurahan atau ekspresi diri manusia ke dalam dunia, baik dalam kegiatan mental maupun fisik. Proses ini merupakan bentuk ekspresi diri untuk menguatkan eksistensi individu dalam masyarakat. Pada tahap ini masyarakat dilihat sebagai produk manusia (Society is a human produck). 2. Objektivasi Merupakan hasil yang telah dicapai (baik mental maupun fisik dari kegiatan eksternalisasi manusia), berupa realitas objektif yang mungkin akan menghadapi si penghasil itu sendirisebagai suatu fasilitas yang berada diluar dan berlainan dari manusia yang menghasilkannya (hadir dalam wujud yang nyata). Pada tahap ini masyarakat dilihat sebagai realitas yang objektif (Society is an objective reality) atau proses interaksi social dalam dunia intersubjektif yang dilembagakan atau mengalami proses institusionalisasi. 3 Berger dan Thomas Lukman, Metode Penelitian, (Bugin,2008), hlm. 14.
6 6 3. Internalisasi Merupakan penyerapan kembali dunia objektif kedalam kesadaran sedemikian rupa, sehingga subjektif individu dipengaruhi oleh stuktur dunia social. Berbagai macam unsure dari dunia yang telah terobjektifikasi akan ditangkap sebagai gejala realitas diluar kesadaran. Melalui internalisasi manusia menjadi hasil dari masyarakat ( Man is aproduckt). Eksternalisasi, objektifikasi dan internalisasi adalah dialetika yang berjalan simultan, artinya ada proses menarik keluar (eksternalisasi)sehingga seakan-akan hal itu berada di luar (objektif) dan kemudian terdapat proses penarikan kembalim ke dalam (internalisasi) sehingga sesuatu yang berada di luar tersebut seakan-akan berada dalam diri atau kenyataan subjektif. Pemahaman akan realitas yang dianggap objektif pun terbentuk, melalui proses eksternalisasi dan objektifasi, individu dibentuk sebagai produk social. Sehingga dapat dikatakan, setiap individu memiliki pengetahuan dan identitas sisial sesuai dengan peran institusional yang terbentuk atau yang diperankannya. 4 E. Tinjauan Pustaka Untuk dapat menjelaskan persoalan dan mencapai tujuan sebagaimana diungkap di atas, maka perlu dilakukan tinjauan pustaka guna mendapatkan kerangka berpikir yang dapat mewarnai kerangkakerja serta memperoleh hasil sebagaimana yang diharapkan. 4 Berger dan Thomas Lukman, Metode Penelitian, (Bugin,2008), hlm. 14.
7 7 Penelitian tentang salat di awal waktu telah banyak dilakukan diantaranya Pengaruh kedisiplinan salat berjamaah terhadap perilaku sosial santri di pondok pesantren Al-Manar Bener Tengaran Semarang. Skripsi karya Hurrotul A yuuni Jurusan Tarbiyah STAIN SALATIGA tahun Hasil penelitiannya adalah menunjukkan adanya pengaruh kedisiplinan dalam salat berjamaah terhadap perilaku sosial santri. 5 Endang Wahyuningsih dalam skripsinya berjudul Hubungan kreatifitas salat berjamaah dengan perilaku sosial santri Ma had putri Kembangarum. Jurusan Tarbiyah STAIN SALATIGA tahun Hasil penelitiannya adalah ada hubungannya antara keaktifan salat berjamaah dengan perilaku sosial santri dinyatakan baik. 6 Auliyatun Nisa dalam skripsinya yang berjudul Hubungan ketepatan melaksanakan salat wajib dengan kedisiplinan siswa program boarding school kelas 8 di SMP IT Abu Bakar Yogyakarta. Jurusan Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN SUKA Yogyakarta tahun Hasil penelitiannya adalah adanya hubungan positif yang sangat signifikan antara ketepatan melaksanakan salat wajib dengan kedisiplinan siswa artinya semakin tinggi ketepatan melaksanakan salat wajib semakin 5 Hurrotul A yuuni, Pengaruh kedisiplinan salat berjamaah terhadap perilaku sosial santri di pondok pesantren Al-Manar Bener Tengaran Semarang. Jurusan Tarbiyah, STAIN SALATIGA, Endang Wahyuningsih Hubungan kreatifitas salat berjamaah dengan perilaku sosial santri Ma had putri Kembangarum. Jurusan Tarbiyah STAIN SALATIGA, 2014.
8 8 tinggi pula kedisiplinan siswa sebaliknya semakin rendah ketepatan melaksanakan salat wajib maka diikuti semakin rendahnya. 7 Dari beberapa penelitian yang telah disebutkan diatas, ternyata belum didapati penelitian yang khusus mengkaji pemahaman salat di awal waktu. Oleh karena itu, penelitian ini akan berupaya menyajikan uraian mengenai pemahaman salat di awal waktu dengan memfokuskan ayat-ayat waktu salat d yang ada dalam al-qur an sebagai dasar utama salat di awal waktu, menimbang bahwa dalam ayat-ayat al-qur an membincangkan lebih spesifik tentang salat di awal waktu. Sehingga ayat al-qur an tersebut dapat di implementasikan di masyarakat Pondok Pesantren Nurul Athfal Ulujami Pemalang. Oleh karena itu, peneliti mencoba mengangkat skripsi yang berjudul Pemahaman salat di awal waktu (studi di Pondok Pesantren Nurul Athfal Ulujami Pemalang). F. Metode Penelitian Untuk mempermudah dalam penulisan dan mendapatkan kesimpulan yang tepat, maka proses penulisan skipsi ini menggunakan metode sebagai berikut: 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field reseach), yaitu penelitian yang dilaksanakan di tengah kehidupan masyarakat. 8 7 Auliyatun nisa, hubungan ketepatan melaksanakan salat wajib dengan kedisiplinan siswa program boarding school kelas 8 di SMP IT Abu Bakar Yogyakarta. Jurusan Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Yogyakarta: UIN SUKA,2014.
9 9 Penelitian yang akan dilakukan berlokasi di Pondok Pesantren Nurul Athfal Ulujami Pemalang. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang ditujukan untuk menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap serta penyajian data hasil penelitiannya dipaparkan dalam bentuk uraian diskripsi Pendekatan Penelitian Pendekatan didefinisikan sebagai cara-cara dalam menghampiri objek. Sedangkan pendekatan penelitian yang penulis gunakan adalah pendekatan fenomenologis. Karena pendekatan ini bertugas mencari atau mengamati fenomena sebagaimana yang tampak. 10 Dalam hal ini peneliti akan melihat lebih dekat terkait dengan salat di awal waktu di Pondok Pesantren Nurul Athfal Ulujami Pemalang. 3. Objek penelitian Objek dari penelitian dalam hal ini adalah pondok pesantren Nurul Athfal Desa Pesantren Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang. Karena untuk mempermudah memperoleh data penelitian. 4. Subjek penelitian Subjek penelitian sekaligus sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah kiai dan ustad di pondok pesantren Nurul Athfal Desa Pesantren Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang. 8 Dudung Abdurahman, Pengantar Metode Penelitian, (Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta, 2003),hlm Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta, 2003), hlm Abdul Mustaqim, Metodologi Penelitian Living Qur an dan Tafsir, cet.1, (Yogyakarta: Idea Pres, 2014), hlm. 109.
10 10 5. Metode pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah: a. Observasi langsung Penelitian mengenai pemahaman dan pengaruh salat di awal waktu. Penulis menggunakan metode observasi terlibat. Teknik ini digunakan untuk melakukan pengamatan langsung terhadap lingkungan santri di pondok pesantren Nurul Athfal Desa Pesantren Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang. Penulis dengan berpedoman kepada desain penelitiannya akan mengunjungi lokasi penelitian untuk mengamati secara langsung berbagai hal dan kondisi yang ada dilapangan, seperti perilaku santri ketika waktu salat telah tiba, apa yang dilakukan, apakah langsung mengambil air wudhu untuk bersiap melaksanakan salat atau mengulur-ulur waktu. b. Interview (wawancara) Penulis melakukan wawancara dengan kyai, ustad dan santri pondok pesantren Nurul athfal yang dapat memberikan kepada penulis keterangan yang diperlukan. Sehingga diperoleh data mengenai seputar permasalahan penelitian secara lengkap Djam an Satori dan Aan Komariah, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta Cv,2010.) Hlm. 132.
11 11 c. Teknik dokumentasi Teknik dokumentasi yaitu pencarian data-data berupa kumpulan data verbal yang berbentuk tulisan yang dianggap relevan untuk membahas penulis. 12 Jadi penulis disini mencari data mengenai halhal berupa cacatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, agenda, foto-foto dan lain sebagainya. Ini merupakan sebagai penyempurna dari observasi langsung dan interview atau wawancara. Melalui metode ini pengumpulan data ini, maka data yang diperoleh adalah berupa data primer dan data sekunder. 13 a. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data, dalam hal ini adalah Pondok Pesantren Nurul Athfal Ulujami, yang berupa observasi dan wawancara dengan pimpinan, pengurus, dan santri Pondok Pesantren Nurul Athfal Ulujami dan data yang diperoleh dari hasil observasi, dokumentasi dan dari hasil wawancara. b. Sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data atau data yang diperoleh secara tidak langsung dalam hal ini diperoleh dari buku, majalah, artikel, dan literatur lain yang relevansi dengan masalah yang diteliti. 13 Azwar Saifudin, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005), hlm.6.
12 12 G. Analisis Data Metode analisis data adalah proses pengorganisasian dan mengurutkan data ke dalam pola-pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat ditemukan hipotesis data seperti yang dikandung oleh data tersebut. Metode analisis data dipakai setelah data selesai dikumpulkan, dikerjakan dan dimanfaatkan sedemikian rupa sampai berhasil menyimpulkan kebenaran yang di dapat untuk menjawab persoalan yang digunakan dalam penelitian. Adapun analisis yang digunakan adalah metode diskriptif kualitatif yaitu setelah semua data yang diperlukan terkumpul kemudian disusun dan diklasifikasikan. Selanjutnya dianalisis dan di interpretasikan dengan kata-kata sedemikian rupa untuk menggambarkan objek-objek penelitian disaat penelitian dilakukan, sehingga dapat diambil kesimpulan yang proporsional dan logis. Dalam melakukan metode analisis di atas menggunakan pola berfikir induktif, yaitu metode berfikir yang berangkat dari fakta-fakta, peristiwaperistiwa khusus tersebut kemudian ditarik generalisasi yang dimiliki dan bersifat umum. 14 H. Sistematika Penulisan berikut: Secara garis besar sistematika dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai 14 Sutrisno Hadi, Metodologi Riset 2, (Yogyakarta: Andi Offset, 1987), hlm. 42.
13 13 Bab pertama, Pendahuluan yang berisi tentang: Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan dan Kegunaan Penelitian, kerangka Teori, Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian, Analisis Data, Sistematika Penulisan. Bab kedua, dalam bab ini membahas tentang, Profil Pondok Pesantren Nurul Athfal Ulujami pemalang. Bab ketiga, pengertian salat di awal waktu, dasar hukum al-qur an dan hadis waktu salat, manfaat salat di awal waktu, keutamaan salat di awal waktu, hikmah yang terkandung di dalam salat, pemahaman dan pengaruh salat di awal waktu di Pondok Pesantren Nurul Athfal. Bab keempat, dalam bab ini membahas analisa dari pemahaman dan pengaruh salat di awal waktu di ponpes Nurul Athfal. Bab kelima, merupakan bab terakhir dari seluruh pembahasan, yang berisi kesimpulan, saran dan kata penutup.
BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian, metode menjadi sangat penting bagi seorang peneliti. Ketepatan dalam menggunakan suatu metode akan dapat menghasilkan data yang tepat pula dan dapat dipertanggungkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Islam di Indonesia dimulai. Pada tahap awal, pendidikan Islam. muslim atau mubaligh dengan masyarakat sekitar sehingga terbentuklah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Sejak masuknya Islam ke Indonesia maka sejak itu pula pendidikan Islam di Indonesia dimulai. Pada tahap awal, pendidikan Islam berlangsung secara informal. Para
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kepustakaan (Library Research) dan penelitian lapangan (field research).
69 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research) dan penelitian lapangan (field research).
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme. Menurut
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Dalam penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme. Menurut Deddy N. Hidayat dalam penjelasan ontologi paradigma kontruktivis, realitas merupakan konstruksi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metodologi adalah ilmu tentang cara untuk mencapai tujuan, sedangkan penelitian ini adalah suatu proses yang sistematis dan analisis yang logis terhadap data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Pendekatan. pemikiran individual maupun kelompok (Sukmadinata, 2012: 60).
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian Kualitatif adalah Penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penutup rukun-rukun Islam. karena itu, bila ada orang Islam yang tergolong
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Haji adalah rukun Islam yang terakhir yang menjadi penyempurna dan penutup rukun-rukun Islam. karena itu, bila ada orang Islam yang tergolong mampu tetapi tidak mau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan bagi para penggunanya, sehingga dapat memahami obyek sasaran yang dikehendaki dalam
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA. A. Pemahaman dan Sikap Santri Terhadap Semboyan Bhineka Tunggal Ika
59 BAB IV ANALISA DATA A. Pemahaman dan Sikap Santri Terhadap Semboyan Bhineka Tunggal Ika Dari penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan judul, Kebhinnekaan Santri(Studi Tentang Pemahaman dan Sikap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif, pendekatan yang dilakukan adalah melalui kualitatif deskriptif. Maksudnya, data yang dikumpulkan adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud penelitian kualitatif menurut Bodgan dan Taylor
74 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang peneliti gunakan adalah pendekatan kualitatif. Yang dimaksud penelitian kualitatif menurut Bodgan dan Taylor yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode merupakan jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan bagi penggunanya, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif. Yang dimaksud dengan Penelitian Kualitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang mengungkapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Disebut kualitatif karena penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebelum melangkah pada pembahasan selanjutnya, terlebih dahulu akan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Sebelum melangkah pada pembahasan selanjutnya, terlebih dahulu akan menegaskan arti dan maksud dari istilah-istilah yang terdapat dalam judul skripsi ini.dengan adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saat itu dalam berbagai bentuk film-film ini akhirnya memiliki bekas nyata di benak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Film adalah media audio visual yang memiliki peranan penting bagi perkembangan zaman di setiap negara. terlepas menjadi bahan propaganda atau tidak, terkadang sebuah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. data yang dikumpulkan untuk menunjang kegiatan studi ini pada umumnya
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Studi ini termasuk dalam kategori penelitian kualitatif. Hal ini dikarenakan data yang dikumpulkan untuk menunjang kegiatan studi ini pada umumnya berbentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dalam perkembangan dakwah Islam, pondok pesantren merupakan. lembaga pendidikan Islam yang mempunyai peran dalam mengembangkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dakwah adalah suatu istilah yang sangat dikenal dalam dunia Islam. Dakwah dan Islam merupakan dua bagian yang tak terpisahkan satu dengan yang lainnya, karena Islam
Lebih terperincilah sebagaimana ditinjau dengan berbagai konsep di atas dan juga agar mempe
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis figur kepemimpinan kyai pondok pesantren dalam membentuk pribadi muslim yang seutuhnya.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis dan pendekatan Penelitian Jenis skripsi yang penulis telaah atau teliti ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Creswell mendefinisikan metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Ada beberapa langkah sebagai pedoman di dalam melaksanakan penelitian. Selain sebagai pedoman yang bersifat fleksibel, metode penelitian berguna pula untuk menyusun biaya penelitian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hayyie Al-Kattani, Gema Insani Press, Jakarta, cet III, 2001, h Yusuf Qardhawi, Berinteraksi dengan Al-Qur an, Terj.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan kitab suci terakhir yang di wahyukan Allah kepada nabi Muhammad SAW guna untuk dijadikan sebagai pedoman hidup (way of life) bagi umat manusia,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitaif, yaitu suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang penulis lakukan tentang "Aplikasi Ta'zir Dengan Pola Ritual Keagamaan (Studi Kasus di Pondok Pesantren Raudlotul Qur'an Mangkang Kulon Tugu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses membelajarkan subjek didik/pembelajar yang direncanakan atau didesain, dilaksanakan, dan dievaluasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang dilakukan dengan pendekatan kualitatif dalam bentuk deskriptif, yakni
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan angka-angka atau statistik dari satu variabel untuk dapat dikaji secara terpisah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian (field research), yakni penelitian yang langsung dilakukan di lapangan atau pada responden. 1 Dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan yang Islami dalam aspek sumber. (wawancara dengan dr. Ismanto tenaga medis di RSI Pati, 17 Maret 2014).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah Sakit Islam Pati merupakan Rumah sakit yang didirikan oleh Yayasan Kesejahteraan Muslimat (YKM). Rumah Sakit ini dalam memberikan pelayanan kesehatan bersifat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah. Data yang diperoleh dapat berbentuk
41 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yaitu lebih menekankan realitas sosial sebagai suatu yang utuh, kompleks, dinamis dan bersifat interaktif,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang hasilnya berupa data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
1 BAB III METODE PENELITIAN 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian. 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang hasilnya berupa data deskriptif berupa kata-kata
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
25 BAB III METODE PENELITIAN Untuk memperoleh data dan memperjelas arah serta mempermudah pencapaian tujuan yang dibutuhkan dalam penulisan skripsi yang berjudul Nilai-Nilai Etika dalam Pendidikan Akhlak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. langsung ke lokasi yang dijadikan obyek penelitian yang berorentasi pada
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang hendak peneliti lakukan adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan turun langsung
Lebih terperinciBAB III M ETODE PENELITIAN
BAB III M ETODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik. 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan masalah yang kompleks karena setiap individu yang belajar melibatkan aspek kepribadiannya, baik fisik maupun mental sehingga akan terjadi perubahan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1
73 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada giliranya
Lebih terperinciFAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
PELAKSANAAN METODE ACTIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN FIQIH BAGI SISWA KELAS VIII PROGRAM KHUSUS MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI SURAKARTA 1 TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekataan penelitian kualitatif (qualitative research). Penelitian kualitatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan pertama dalam upaya mempelajari agama Islam. Tentunya, model
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ditengah-tengah lembaran al-qur an terdapat isyarat-isyarat ilmiah yang banyak memuat hakikat penciptaan manusia, alam semesta, lautan, gunung-gunung, hakikat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif (Qualitative Research) adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. umum pembentukan pengetahuan (Knowlage), (Juliansyah Noor, 2011:22).
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metodologi adalah ilmu tentang kerangka kerja untuk melaksanakan penelitian yang bersistem: sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Menentukan subjek penelitian Subyek penelitian adalah individu yang ikut serta dalam penelitian. 72 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
45 BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan salah satu komponen penting dalam suatu penelitian. Dalam suatu penelitian diperlukan metode penelitian agar penelitian berjalan sesuai rencana, dapat dipertanggungjawabkan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang berbentuk kuantitatif yang bersifat regresional. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian
Lebih terperinciBerdasarkan uraian diatas, maka yang dimaksud dalam judul skripsi ini adalah sebuah kajian yang akan fokus mengenai
BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Untuk menghindari kesalah pahaman dalam memahami maksud judul skripsi ini, terlebih dahulu akan diuraikan arti dari beberapa istilah yang ada dalam judul skripsi Sewa-Menyewa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sesuai dengan disiplin ilmu yang dibangun oleh peneliti. Sebagai jembatan yang
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan sebuah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dalam sebuah penelitian. Hal ini dikarenakan, metode penelitian merupakan sebuah sistem kerja yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Disebut kualitatif karena penelitian
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. Berdasarkan kajian tentang Dimensi Epistemologi dalam Sosiologi Peter. Ludwid Berger dan Relevansinya terhadap Pengembangan Studi
219 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan kajian tentang Dimensi Epistemologi dalam Sosiologi Peter Ludwid Berger dan Relevansinya terhadap Pengembangan Studi Islam di Indonesia dapat disimpulkan sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian field research, yaitu penelitian yang dilakukan di lapangan atau di lingkungan tertentu.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilakukan yaitu: penelitian lapangan, penelitian pustaka, dan penelitian
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Untuk karya skripsi setidaknya ada tiga model penelitian yang bisa dilakukan yaitu: penelitian lapangan, penelitian pustaka, dan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting demi tercapainya suatu tujuan penelitian. Karena metode mempelajari dan membahas tentang cara-cara yang ditempuh dengan setepat-tepatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan melalui wahyu Allah yang disampaikan oleh Malaikat jibril. Islam itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama Allah yang kepada Nabi Muhammad SAW, dengan melalui wahyu Allah yang disampaikan oleh Malaikat jibril. Islam itu sendiri didirikan atas lima
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Secara umum metode penulisan didefinisikan sebagai suatu kegiatan ilmiah yang terencana, terstruktur, sistematis dan memiliki tujuan tertentu baik praktis maupun teoritis.1
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau jalan untuk memperoleh pemecahan terhadap segala permasalahan. Sedangkan penelitian itu sendiri merupakan rangkaian kegiatan ilmiah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak-anak yang dikategorikan memiliki kelainan dalam aspek fisik meliputi kelainan indra penglihatan (tuna netra), kelainan indra pendengaran (tuna rungu), kelainan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui tingkat kecerdasan emosional yang dimiliki oleh para santri di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kepustakaan (buku) atau jenis penelitian kualitatif, yaitu suatu penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian yang mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan bermacam - macam materi yang terdapat dalam kepustakaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip
63 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu landasan gerak yang memegang peranan penting dalam menentukan berhasil tidaknya suatu penelitian. Metode di sini diartikan sebagai suatu cara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kitab Tuhfatul Athfal merupakan salah satu kitab yang berisi tentang tajwid Qur an, 1 yang digunakan sebagai sarana pembelajaran bagi santri yang sedang mengkaji al-qur
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode atau pendekatan kualitatif yaitu; penelitian yang tidak menggunakan perhitungan statistik.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian adalah cara mengadakan penelitian. 1 Dalam penelitian ini, ditinjau dari segi sifat data maka peneliti menggunakan penelitian kualitatif,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian Field Research, yaitu penelitian lapangan dilakukan oleh peneliti guna mendapatkan informasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sumardi suryabrata, Penelitian adalah suatu proses, yaitu suatu rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis guna mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan suatu usaha untuk mengumpulkan, mencatat dan menganalisa sesuatu masalah. Selain itu juga dimaknakan sebagai suatu penyelidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini mengkaji dan mendeskripsikan tentang manajemen pengembangan program kecakapan hidup bagi siswa di MAN Kendal yang meliputi perencanaan pengembangan,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA Elemen dasar seluruh isi media massa, entah itu hasil liputan seperti berita, laporan pandangan mata, hasil analisis berupa artikel berupa artikel opinion adalah bahasa (verbal dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Jenis dan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lapisan masyarakat. Setiap orang sejak awal sampai akhir sangat berurusan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah kegiatan yang melibatkan setiap orang dan seluruh lapisan masyarakat. Setiap orang sejak awal sampai akhir sangat berurusan dengan pendidikan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan data yang telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2011), hlm. 9. (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2007), hlm Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Erlangga,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia lahir ke alam dunia dalam keadaan yang paling sempurna. Selain diberi akal manusia juga diberi kesempurnaan jasmani. 1 Dengan akal dan jasmani yang sempurna
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan bagi penggunanya, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam upaya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan pendekataan kualitatif. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pada penelitian ini menggunakan pendekataan kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud unuk memahami fenomena yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Agar lebih mudah dalam proses penelitian dan pengumpulan data serta agar penyusun mendapatkan data yang akurat untuk menjawab permasalahan dan yang timbul di dalam skripsi ini,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penulisan Skripsi Penelitian ini secara umum ingin mengetahui perbandingan antara dua variable yaitu: variabel motivasi belajar dan variabel kedisiplinan santri di Pesantren
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian field research (penelitian lapangan) yang bersifat deskriptif,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan gambar, kata-kata disusun dalam kalimat, misalnya kalimat hasil
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian diskriptitf kualitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bagi umat muslim, shalat merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat fundamental dan esensial. Shalat merupakan sarana untuk berkomunikasi dengan Allah SWT
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Guba dan Lincoln mendefenisikan paradigma sebagai serangkaian keyakinan keyakinan dasar (basic Beliefs) atau metafisika yang berhubungan dengan prinsip
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan
BAB III METODE PENELITIAN Dalam metode penelitian ini akan dibahas tentang jenis dan pendekatan penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan penelitian, dan teknik analisa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional Islam untuk memahami,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional Islam untuk memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam dengan menekankan pentingnya moral agama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan kualitatif dengan menggunakan pola pikir: deskriptif-analisisyang mana penulis menggambarkan berbagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, untuk mengetahui bagaimana upaya kepala madrasah dalam meningkatkan keprofesionalitas guru, melalui manajemen kinerja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian diskriptif kualitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara alamiyah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta fakta atau
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode merupakan suatu cara teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, sedangkan penelitian adalah semua kegiatan pencarian penyelidikan, dan percobaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dihadapkan dengan kelompok-kelompok yang berbeda warna dan keyakinan. atas dirinya, di antaranya adalah perbedaan agama.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam menempuh kehidupan sosial dalam masyarakat akan dihadapkan dengan kelompok-kelompok yang berbeda warna dan keyakinan atas dirinya, di antaranya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. 1 Jenis penelitian
Lebih terperinciBAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Deskripsi Data Penelitian. Sebelum skala disebarkan kepada responden, terlebih dahulu
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Deskripsi Data Penelitian Sebelum skala disebarkan kepada responden, terlebih dahulu diujicobakan dulu sebagai instrumen skala. Hal ini bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian field research, dimana penelitian ini dilakukan di lapangan untuk memperoleh data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 48 Jadi metode penelitian
63 BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 48 Jadi metode penelitian merupakan suatu rangkaian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian kualitatif didefinisikan sebagai kegiatan terencana untuk menangkap praktik penafsiran responden dan informan terhadap dunia.1 Jenis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
53 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN SISTEMATIKA PEMBAHASAN. layak dan bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.
BAB III METODE PENELITIAN DAN SISTEMATIKA PEMBAHASAN A. Metode Penelitian Untuk melakukan suatu penelitian yang benar dan tepat, maka diperlukan sebuah metode penelitian yang tersusun sistematis. Ini sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam penulisan skripsi ini digunakan beberapa macam metode untuk mengumpulkan informasi maupun data berkaitan erat dengan masalah peringatan maulid Nabi Muhammad Saw, kemudian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jatirogo Tuban yang letaknya berada di Jl. Raya Bader No.20 Jatirogo Tuban.
49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi penelitian Dalam hal ini peneliti mengambil lokasi penelitian di SMA Negeri 1 Jatirogo Tuban yang letaknya berada di Jl. Raya Bader No.20 Jatirogo Tuban. Lokasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Guru merupakan pendidik di sekolah yang menjalankan tugas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru merupakan pendidik di sekolah yang menjalankan tugas karena suatu jabatan profesional. Profesi guru tidak dapat dipegang oleh sembarang orang yang tidak
Lebih terperinci