Curriculum Vitae Perry Warjiyo, PhD February, 2010 CURRICULUM VITAE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Curriculum Vitae Perry Warjiyo, PhD February, 2010 CURRICULUM VITAE"

Transkripsi

1 CURRICULUM VITAE I. Data Pribadi Nama : Perry Warjiyo, SE, MSc, Ph.D. Tempat/Tgl Lahir : Sukoharjo / 25 February 1959 Agama : Islam Jabatan Saat Ini : Direktur, Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter (DKM) Bank Indonesia Alamat Kantor : Jl. MH. Thamrin No. 2, Jakarta Telp: Fax : Alamat Rumah : Jl. Gandaria V No. 18 Kebayoran Baru, Jakarta 12130, II. Riwayat Pendidikan 1991 : Ph.D. Degree in Monetary and International Economics, Iowa State University, Ames, Iowa, U.S.A : MSc Degree in Monetary and International Economics, Iowa State University, Ames, U.S.A : Sarjana Ekonomi Akuntansi, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. III. Riwayat Pekerjaan 2009-sekarang: Direktur Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter, Bank Indonesia : Direktur Eksekutif, South East Asia Voting Group (SEAVG), International Monetary Fund (IMF) : Direktur Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter, Bank Indonesia : Direktur Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan Project Leader Program Transformasi Moneter Bank Indonesia : Deputi Direktur Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter : Kepala Biro Gubernur : Kepala Bagian Analisis dan Perumusan Kebijakan Moneter : Kepala Bagian Neraca Pembayaran : Staf Gubernur (Prof. Dr. Adrianus Mooy dan Prof. Dr. Soedradjad Djiwandono) : Deputi Kepala Bagian Pinjaman Luar Negeri, Urusan Luar Negeri : Kepala Seksi Analisis dan Penelitian Devisa, Urusan Devisa : Staff, Desk Penyelamatan Kredit, Urusan Pemeriksaan dan Pengawasan Kredit. 1

2 IV. Pengalaman Internasional : Direktur Eksekutif, South East Asia Voting Group (SEAVG), International Monetary Fund (IMF), Washington, DC, AS : Adviser Gubernur Bank Indonesia dan Delegasi Indonesia pada berbagai pertemuan dan forum internasional, seperti IMF & World Bank, ADB, G20, EMEAP, BIS, APEC, Consultative Group on Indonesia (CGI). 1996: Economist (Special Appointee), Southeast Asia and Pacific (SEA) Department, International Monetary Fund (IMF), Washington DC : Research assistant for Prof. Wallace Huffman, Economic Department, Iowa State University, Ames, Iowa, USA. V. Pengalaman Mengajar 2003-Sekarang : Dosen Pascasarjana, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia : Dosen Tamu di Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Universitas Sumatera Utara Medan, Universitas Sam Ratulangi Manado : Dosen Program Magister Manajemen, Universitas Islam Jakarta : Dosen Program Magister Managemen, Universitas Pancasila : Asisten Dosen di Universitas Gajah Mada dan Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. VI. Training/Seminar/Conference: 2006: IMF-STI High-level Seminar on Crisis Prevention in Emerging Markets, Singapore, July 10-11, : BIS Working Group on Monetary Policy, Singapore, 7-9 June : The 2 nd Hitotsubashi Executive Program for Macroeconomic Policymakers, Hitotsubashi University-IMF, Tokyo, April : Singapore Economic Review Conference, 5 Agustus, : LEMHANNAS-RI, Kursus Reguler Angkatan (KRA) XXXVI. 2002: SEACEN Conference on Transmission Mechanism on Monetary Policy, Nadi, Fiji, October : The 14 th Pacific Basin Conference on Inflation Targeting Theory, Empirical Models and Implementation in Pacific Basin Economies, Bank of Korea, Seoul, November 15-18, : APEC Policy Dialogue on Bank Failure Management, Mexico, June, : Seminar on Exchange Rate Regime: Hard Peg or Free Floating?, IMF Institute, Washington, DC, March 19-20, : Conference on Second Generation Reforms,organized by the IMF Institute in collaboration with the Fiscal Affairs Department, November 8-9, : Conference on Financial Crises in Emerging Markets organized by the Federal Reserve Bank of San Francisco, September 23-24,

3 1999: Conference on Private Capital Flows and the International Monetary System organized by Reserve Bank of Australia, Sydney, August 9-10, : Course on Advanced Financial Programming and Policies, organized by the IMF Institute, April 20-May 1, : Seminar on Domestic Savings: Trends and Outlook, organized by Pacific Economic Cooperation Council, Osaka, Japan. 1997: Sekolah Pimpinan Bank Indonesia (SESPIBI) Angkatan XXII 1997: Participated in the US Financial System Program, organized by the US Information Services, Washington, DC, USA. 1994: Central Banking Course on Advanced Course for Research Economists, organized by the Swiss National Bank, Gerzensee, Switzerland. 1992: Seminar on Exchange Rate Policies in SEACEN Countries, organized by the SEAZEN Centre, Kuala Lumpur, Malaysia. VII. Buku dan Makalah dalam Bahasa Inggris: 1. Perry Warjiyo, Changing Perspectives on Exchange Rate: Theory and Policy Implications, in Bulletin of Monetary Economics and Banking, Vol. 8, No.3, December ISSN: Perry Warjiyo, Monetary Policy in Practice: Recent Experience of Indonesia, paper presented at Singapore Economic Review Conference 2005, Singapore, 5 Agustus, Perry Warjiyo & Juda Agung (editors), Transmission Mechanism of Monetary Policy in Indonesia, Bank Indonesia: Directorate of Economic Research and Monetary Policy, ISBN Perry Warjiyo, Towards Inflation Targeting: The Case of Indonesia in Bank of Korea, Inflation Targeting: Theory, Empirical Models and Implementation in Pacific Basin Economies, Proceeding of the 14 th Pacific Basin Central Bank Conference, Bank of Korea: January Perry Warjiyo, Transmission Mechanism of Monetary Policy in the SEACEN Countries: Introduction and Experience of Indonesia, paper presented at The 4th SEACEN Course on Monetary Policies and Strategies, Jakarta, April, 6. Perry Warjiyo & Akhis Hutabarat, Exchange Rate and Inflation Expectation Channels of Monetary Policy Transmission: Experience of Indonesia, paper presented in SEACEN Conference on Transmission Mechanism on Monetary Policy, Nadi, Fiji, October Perry Warjiyo, Bank Failure Management: The Case of Indonesia, paper presented in APEC Policy Dialogue on Bank Failure Management, Mexico, June, Perry Warjiyo, Globalization and Monetary Policy: From Boom to Crisis, paper presented at Course on Globalization and Economic Development: Threat and Opportunity, organized by IDB and Ministry of Finance-RI, Jakarta, 13 June, Perry Warjiyo & Yati Kurniati, Domestic Saving: Trend and Outlook in Indonesia, paper presented in Seminar on Domestic Savings: Trends and 3

4 Outlook, organized by Pacific Economic Cooperation Council, Osaka, Japan, Perry Warjiyo & Doddy Zulverdi. The Use of Interest Rate as Operational Target of Monetary Policy in Indonesia, in Bulletin of Monetary Economics and Banking, Vol. 1, no.1, ISSN: Hartadi A. Sarwono & Perry Warjiyo, The Search for A New Paradigm of Monetary Management within a Flexible Exchange Rate System, in Bulletin of Monetary Economics and Banking, Vol 5 No. 1, June ISSN: Perry Warjiyo, Monetary Policy and Economic Activity: Overview, in Bulletin of Monetary Economics and Banking, Vol. 3, no.4, December ISSN: Perry Warjiyo dan Wallace E. Huffman, Dynamic Input Demand Functions and Resource Adjustment for US Agriculture: State Evidence, Agricultural Economics, Vol. 17, Issues 2-3, Desember 1977, p , ISSN: Perry Warjiyo. A Multiplier Model of Money Stock Control for Indonesia, Ekonomi dan Keuangan Indonesia (Economics and Finance in Indonesia), Vol. 38, No. 4, 1990, hal , ISSN X. VIII. Buku dan Makalah dalam Bahasa Indonesia: 1. Perry Warjiyo (editor), Bank Indonesia, Bank Sentral Republik Indonesia: Tinjauan Kelembagaan, Kebijakan, dan Organisasi, Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan-Bank Indonesia: 2004, ISBN Perry Warjiyo, Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter di Indonesia, Seri Kebanksentralan No. 11, Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK), Bank Indonesia, Mei 2004, ISBN X. 3. Perry Warjiyo & Solikin, Kebijakan Moneter di Indonesia, Seri Kebanksentralan No. 6, Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan-Bank Indonesia: Desember, 2003,ISBN Perry Warjiyo, Kebijakan Moneter dalam Perekonomian Terbuka: Teori dan Praktek di Indonesia, makalah dipresentasikan pada Kongres ISEI, Manado, Juni Andi Irawan and Perry Warjiyo, Analisis Perilaku Instabilitas Perekonomian Indonesia: Pendekatan Keterkaitan Ekonomi Makro, Perdagangan Internasional, dan Sektor Pertanian, Bulletin of Monetary Economics and Banking, Vol. 8, No.3, December ISSN: Perry Warjiyo, Prospek Perekonomian Indonesia Dalam Era Globalisasi, makalah dipresentasikan pada Ceramah pada Kursus Singkat Angkatan (KSA) XIII, Lemhannas, Jakarta, 31 Mei Untoro dan Perry Warjiyo, Default Risk dan Penjaminan Kredit UKM, Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, Vol. 7 No. 4, Maret 2005, hal , ISSN Perry Warjiyo, Perubahan Struktural Ekonomi dan Implikasinya bagi Kebijakan Moneter, makalah dalam Seminar Akademik Tahunan Ekonomi I Perubahan Struktural Dalam Rangka Penyehatan Ekonomi: Penguatan Kebijakan Publik dalam Perspektif Nasional dan Global Pascasarjana FE-UI and ISEI, Jakarta, 8 Desember 4

5 9. Perry Warjiyo, Strategi Kemandirian Pembiayaan Pembangunan dan Implikasinya bagi Kebijakan Moneter dan Perbankan, makalah dalam Seminar Nasional Mewujudkan Indonesia Pasti: Strategi Menuju Kemandirian Bangsa dalam rangka Dies UGM ke-55, Yogyakarta, tanggal 27 November 10. Perry Warjiyo, Kebijakan Ekonomi Nasional Selama Proses dan Pasca Pemilu 2004, makalah dalam Seminar Nasional Nasional Prospek Politik Indonesia Tahun 2004 dan Dampaknya Terhadap Perekonomian Nasional, Kerjasama Fakultas Ekonomi UNDIP dan Bank Indonesia Semarang, tanggal 23 Maret 11. Perry Warjiyo, Peran Bank Sentral Dalam Perekonomian: Perkembangan dan Tantangan Ke Depan, makalah pada Kuliah Umum Kebanksentralan di Fakultas Ekonomi UGM, Yogyakarta, 9 Februari 12. Perry Warjiyo, Restrukturisasi Utang Swasta dan Pemulihan Sektor Riil, makalah dalam Seminar Kajian Kritis Strategi Pemulihan Ekonomi Indonesia dalam rangka Ulang Tahun ke 45 FE UGM, Yogyakarta, tanggal 16 September Perry Warjiyo, Kebijakan Moneter Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Indonesia, makalah dalam Seminar Kebijakan Moneter dalam rangka Pemulihan Ekonomi Indonesia yang diselenggarakan oleh ISEI Cabang Jakarta, Komisariat Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan tanggal 24 November Jakarta, February

OVERVIEW. Kebijakan Moneter dan Aktivitas Ekonomi

OVERVIEW. Kebijakan Moneter dan Aktivitas Ekonomi OVERVIEW Kebijakan Moneter dan Aktivitas Ekonomi Perry Warjiyo 1 Keampuhan kebijakan moneter dalam mempengaruhi aktivitas ekonomi merupakan salah satu isu yang paling lama diperdebatkan dalam ekonomi moneter.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ascarya Instrumen-Instrumen Pengendalian Moneter. Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan, Bank Indonesia, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Ascarya Instrumen-Instrumen Pengendalian Moneter. Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan, Bank Indonesia, Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Alkadri. 1999. Sumber-sumber Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Selama 1969-1996. Jurnal Studi Indonesia, 9 (2): 1-13. www.psi.ut.ac.id/jsi/92alkadri Ascarya. 2002. Instrumen-Instrumen Pengendalian

Lebih terperinci

CURRICULUM VITAE IDENTITAS DIRI

CURRICULUM VITAE IDENTITAS DIRI CURRICULUM VITAE IDENTITAS DIRI Nama : Deny Dwi Hartomo, SE, M.Sc NIP/NIK : 198312102008121002 Tempat dan Tanggal lahir : Surakarta, 10 Desember 1983 Jenis Kelamin : Laki-laki Status Perkawinan : Kawin

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP CALON WAKIL DEKAN BIDANG SUMBER DAYA UII PERIODE FAKULTAS HUKUM NO. 01

DAFTAR RIWAYAT HIDUP CALON WAKIL DEKAN BIDANG SUMBER DAYA UII PERIODE FAKULTAS HUKUM NO. 01 DAFTAR RIWAYAT HIDUP CALON WAKIL DEKAN BIDANG SUMBER DAYA PERIODE 2018 2022 FAKULTAS HUKUM NO. 01 A. IDENTITAS Nama Lengkap & Gelar : Hanafi Amrani, SH., MH., LL.M., Ph.D. Tempat, Tanggal Lahir : Banjarmasin,

Lebih terperinci

Indomobil, perusahaan otomotif Indonesia terkemuka (1987). Meraih gelar Insinyur dari Universitas Brawijaya, Malang, jurusan Teknik Mesin.

Indomobil, perusahaan otomotif Indonesia terkemuka (1987). Meraih gelar Insinyur dari Universitas Brawijaya, Malang, jurusan Teknik Mesin. Profil/Riwayat hidup calon anggota Dewan Komisaris perseroan yang akan diusulkan dalam RUPS Tahunan 2016 dengan masa jabatan dimulai dari sejak tanggal Otoritas Jasa Keuangan memberikan persetujuan (lulus

Lebih terperinci

CURRICULUM VITAE. Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan Bank Indonesia - Jakarta

CURRICULUM VITAE. Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan Bank Indonesia - Jakarta CURRICULUM VITAE Nama : Dr. Halim Alamsyah SE,SH, MA Tempat/tgl Lahir : Bangka, 6 Maret 1957 Agama Pekerjaan : Islam : Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan Bank Indonesia - Jakarta Alamat

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DI SEKTOR KEUANGAN DALAM RANGKA STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL. Sarsiti. Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta.

KEBIJAKAN DI SEKTOR KEUANGAN DALAM RANGKA STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL. Sarsiti. Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta. KEBIJAKAN DI SEKTOR KEUANGAN DALAM RANGKA STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL Oleh : Sarsiti Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta Abstraksi Kebijakan perekonomian, kita selalu dihadapkan permasalahan

Lebih terperinci

Perekonomian Suatu Negara

Perekonomian Suatu Negara Menteri Keuangan RI Jakarta, Maret 2010 Perekonomian Suatu Negara Dinamika dilihat dari 4 Komponen= I. Neraca Output Y = C + I + G + (X-M) AS = AD II. Neraca Fiskal => APBN Total Pendapatan Negara (Tax;

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan dan Saran

BAB V. Kesimpulan dan Saran BAB V Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa : 1) Saat ini (Oktober 2016) dapat dikatakan bahwa sistem keuangan di Indonesia sedang

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. Tempat/Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 8 Januari Keuangan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. Tempat/Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 8 Januari Keuangan DAFTAR RIWAYAT HIDUP Yang bertanda tangan di bawah ini : N a m a : Deden Mulyana Tempat/Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 8 Januari 1961 A g a m a Pendidikan Terakhir Jabatan Akademik : Islam : S-3 Bidang Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. moneter akan memberi pengaruh kepada suatu tujuan dalam perekonomian.

BAB I PENDAHULUAN. moneter akan memberi pengaruh kepada suatu tujuan dalam perekonomian. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Transmisi kebijakan moneter merupakan proses, dimana suatu keputusan moneter akan memberi pengaruh kepada suatu tujuan dalam perekonomian. Perencanaan dalam sebuah

Lebih terperinci

Macroeconomics Landscape and Trends

Macroeconomics Landscape and Trends PermataBank s Proyeksi Ekonomi Banking Bank Journalist Dunia dan Academy IMF WEO-IMF 2012 2013 2014 Jan'13 July'13 Jan'13 July'13 World 3,2 3,5 3,1 4,1 3,8 US 2,2 2,0 1,7 3,0 2,7 Europe -0,6-0,2-0,6 1,0

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisis dampak..., Wawan Setiawan..., FE UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisis dampak..., Wawan Setiawan..., FE UI, 2010. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan ekonomi dunia dewasa ini berimplikasi pada eratnya hubungan satu negara dengan negara yang lain. Arus globalisasi ekonomi ditandai dengan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda sebagian kawasan Asia Tenggara pada

I. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda sebagian kawasan Asia Tenggara pada I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Krisis ekonomi yang melanda sebagian kawasan Asia Tenggara pada sekitar tahun 1997 mengakibatkan sektor perbankan mengalami pemburukan kinerja dan mendorong

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. riil, dan meningkatnya lapangan kerja sehingga mengurangi pengangguran.

BAB 1 PENDAHULUAN. riil, dan meningkatnya lapangan kerja sehingga mengurangi pengangguran. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebijakan ekonomi merupakan bagian penting dalam mencapai pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, tanpa adanya kebijakan ekonomi maka segala tujuan kegiatan perekonomian

Lebih terperinci

CURRICULUM VITAE IDENTITAS DIRI

CURRICULUM VITAE IDENTITAS DIRI CURRICULUM VITAE IDENTITAS DIRI Nama : Deny Dwi Hartomo, S.E., M.Sc. NIP/NIK : 19831210 200812 1 002 Tempat dan Tanggal lahir : Surakarta, 10 Desember 1983 Jenis Kelamin : Laki-laki Status Perkawinan :

Lebih terperinci

masa penjajahan Jepang di Indonesia, Jepang menghentikan kegiatan De dan Nederlandsche Indische Civil Administrative (NICA).

masa penjajahan Jepang di Indonesia, Jepang menghentikan kegiatan De dan Nederlandsche Indische Civil Administrative (NICA). masa penjajahan Jepang di Indonesia, Jepang menghentikan kegiatan De Javasche Bank sementara waktu. Kemudian pada masa revolusi tiba, Hindia Belanda mengalami dualisme kekuasaan yaitu antara Republik Indonesia

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG EFEKTIFITAS KEBIJAKAN MONETER TERHADAP INFLASI DI INDONESIA SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi Oleh: ANDI RACHMAN SETYAWAN 06.630.065 ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

BULETIN EKONOMI MONETER DAN PERBANKAN

BULETIN EKONOMI MONETER DAN PERBANKAN BULETIN EKONOMI MONETER DAN PERBANKAN Volume 3, Nomor 3, Desember 2000 Tinjauan Atas Kerangka Kerja Kebijakan Moneter Menuju Penerapan Inflation Targeting Overview iii Operasi Pengendalian Moneter yang

Lebih terperinci

LEMBAGA KEUANGAN INTERNASIONAL. World Bank, IMF, ADB, Eurobank

LEMBAGA KEUANGAN INTERNASIONAL. World Bank, IMF, ADB, Eurobank LEMBAGA KEUANGAN INTERNASIONAL World Bank, IMF, ADB, Eurobank WORLD BANK WORLD BANK = Bank Dunia = IBRD = International Bank for Reconstruction and Development Beroperasi 25 Juni 1946 Anggota awal 44 negara

Lebih terperinci

Nama Lengkap : Dr. Ir. Basuki Yusuf Iskandar, MA. Tempat dan Tanggal Lahir : Yogyakarta, 22 Oktober 1960

Nama Lengkap : Dr. Ir. Basuki Yusuf Iskandar, MA. Tempat dan Tanggal Lahir : Yogyakarta, 22 Oktober 1960 CURRICULUM VITAE Nama Lengkap : Dr. Ir. Basuki Yusuf Iskandar, MA NIP. : 350000519 Agama : Islam Status : Kawin Tempat dan Tanggal Lahir : Yogyakarta, 22 Oktober 1960 Nomor Karpeg : E 624256 Pangkat/Golongan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, kesimpulannya adalah: 1. Capital Adequacy Ratio tidak berpengaruh terhadap return on asset sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesimpulan bahwa terjadi penurunan kredit di negara-negara Asia sejak terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. kesimpulan bahwa terjadi penurunan kredit di negara-negara Asia sejak terjadinya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Credit crunch dalam perbankan konvensional di berbagai negara, khususnya di negara-negara yang terkena dampak krisis keuangan menjadi bahan kajian yang menarik. Bagi

Lebih terperinci

SUSUNAN PENGURUS BULETIN EKONOMI MONETER DAN PERBANKAN

SUSUNAN PENGURUS BULETIN EKONOMI MONETER DAN PERBANKAN ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan II - 2007 1 SUSUNAN PENGURUS BULETIN EKONOMI MONETER DAN PERBANKAN Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank

Lebih terperinci

No. 14/ 21 /DPNP Jakarta, 18 Juli 2012 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA SECARA KONVENSIONAL DI INDONESIA

No. 14/ 21 /DPNP Jakarta, 18 Juli 2012 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA SECARA KONVENSIONAL DI INDONESIA No. 14/ 21 /DPNP Jakarta, 18 Juli 2012 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA SECARA KONVENSIONAL DI INDONESIA Perihal : Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia

Lebih terperinci

SEJARAH BANK INDONESIA : KELEMBAGAAN Periode

SEJARAH BANK INDONESIA : KELEMBAGAAN Periode SEJARAH BANK INDONESIA : KELEMBAGAAN Periode 1983-1997 Cakupan : Halaman 1. Sekilas Sejarah Kelembagaan Bank Indonesia Periode 1983-1997 2 2. Sejarah Kelembagaan BI 3 3. Struktur Direksi-Dewan Gubernur

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ascani, dkk New Economic Geography and Economic Integration: A Review. London: SEARCH.

DAFTAR PUSTAKA. Ascani, dkk New Economic Geography and Economic Integration: A Review. London: SEARCH. DAFTAR PUSTAKA Alisjahbana, Armida S. 2014. Arah Kebijakan dan Strategi Percepatan Pengembangan Kawasan Timur Indonesia. Manado: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan

Lebih terperinci

SILABUS. : Perdagangan Pertanian Nomor Kode/SKS : ESL 314 / 3(3-0)2

SILABUS. : Perdagangan Pertanian Nomor Kode/SKS : ESL 314 / 3(3-0)2 SILABUS Matakuliah : Pertanian Nomor Kode/SKS : ESL 314 / 3(3-0)2 Semester : 6 (enam) Deskripsi Singkat : Mata kuliah ini membahas konsep, teori, kebijakan dan kajian empiris perdagangan pertanian dan

Lebih terperinci

MAGISTER SAINS FEB UGM

MAGISTER SAINS FEB UGM MAGISTER SAINS FEB UGM Pembangunan perekonomian Indonesia telah berhasil menumbuhkan perekonomian secara signifikan yang disertai dengan perubahan struktur perekonomian. Seperti diketahui bahwa perekonomian

Lebih terperinci

Mekanisme transmisi. Angelina Ika Rahutami 2011

Mekanisme transmisi. Angelina Ika Rahutami 2011 Mekanisme transmisi Angelina Ika Rahutami 2011 the transmission mechanism Seluruh model makroekonometrik mengandung penjelasan kuantitatif yang menunjukkan bagaimana perubahan variabel nominal membawa

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. ASEAN. (2007). ASEAN Economic Community Blueprint. Singapura: National University of Singapore.

DAFTAR PUSTAKA. ASEAN. (2007). ASEAN Economic Community Blueprint. Singapura: National University of Singapore. 5. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian pada analisis Bab IV tentang analisis faktor penentu Foreign Direct Investment otomotif di 5 negara ASEAN, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa research and development,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. a) Peraturan Perundang-undangan :

DAFTAR PUSTAKA. a) Peraturan Perundang-undangan : DAFTAR PUSTAKA a) Peraturan Perundang-undangan : Bank Indonesia. Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/25/PBI/2003 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test), Lembaran Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

http://www.hadiborneo.wordpress.com/ The Asian Development Bank (Bank Pembangunan Asia) Bank Dunia (World Bank) Dana Moneter Internasional (IMF) ADB merupakan lembaga pengembangan keuangan internasional

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I No. 5784 EKONOMI. Keanggotaan Kembali. Republik Indonesia. Dana Moneter Internasional. Bank Internasional. Undang-Undang. Nomor 9 Tahun 1966. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1967.

Lebih terperinci

STIE DEWANTARA Lembaga Keuangan Internasional

STIE DEWANTARA Lembaga Keuangan Internasional Lembaga Keuangan Internasional Manajemen Lembaga Keuangan, Sesi 9 Asian Development Bank Didirikan pada tahun 1966 yang didasari oleh adanya kebutuhan bantuan keuangan bagi negara-negara Asia untuk kepentingan

Lebih terperinci

MATA KULIAH EKONOMIKA PEMBANGUNAN II

MATA KULIAH EKONOMIKA PEMBANGUNAN II RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH EKONOMIKA PEMBANGUNAN II Dosen: Prof. Mudrajad Kuncoro Ph.D Jurusan Ilmu Ekonomi FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS GADJAH

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP CALON DEKAN UII PERIODE FAKULTAS EKONOMI NO. 01

DAFTAR RIWAYAT HIDUP CALON DEKAN UII PERIODE FAKULTAS EKONOMI NO. 01 DAFTAR RIWAYAT HIDUP CALON DEKAN UII PERIODE 08-0 FAKULTAS EKONOMI NO. 0 A. IDENTITAS Nama Lengkap & Gelar : Jaka Sriyana, SE., M.Si., Ph.D Tempat, Tanggal Lahir : Sleman, April 967 Alamat Rumah : Griya

Lebih terperinci

2. Derivasi Atau Perolehan Kurva BP (Neraca Pembayaran BOP)

2. Derivasi Atau Perolehan Kurva BP (Neraca Pembayaran BOP) Bahan 5 - Ekonomi Terbuka PEREKONOMIAN TERBUKA (AN OPEN ECONOMY) DAN DERIVASI KURVA BP (NERACA PEMBAYARAN) SERTA SISTEM KURS DAN SISTEM DEVISA YANG DIBERLAKUKAN 1. Transaksi Internasional Perekonomian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Peran perbankan yang profesional semakin dibutuhkan guna

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Peran perbankan yang profesional semakin dibutuhkan guna BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peran perbankan yang profesional semakin dibutuhkan guna mendukung kebutuhan akan finansial yang juga semakin beragam ditengah tumbuh dan berkembangnya perekonomian

Lebih terperinci

KURIKULUM. Struktur Matakuliah Program Studi Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Matakuliah Wajib Universitas (12 sks)

KURIKULUM. Struktur Matakuliah Program Studi Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Matakuliah Wajib Universitas (12 sks) KURIKULUM.1. Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan.1.1. Program Studi Ekonomi Pembangunan.1.2. Program Studi Ekonomi Islam.2. Jurusan Manajemen.2.1. Program Studi Manajemen.. Jurusan Akuntansi..1.

Lebih terperinci

BAB 6 PENUTUP. 1. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara good corporate. konsep lain seperti marketing, balance scorecard, manajemen biaya,

BAB 6 PENUTUP. 1. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara good corporate. konsep lain seperti marketing, balance scorecard, manajemen biaya, BAB 6 PENUTUP 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut: 1. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara good corporate governance

Lebih terperinci

JUDA AGUNG Direktur Eksekutif Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter

JUDA AGUNG Direktur Eksekutif Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter JUDA AGUNG Direktur Eksekutif Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Lahir di Pontianak pada tanggal 6 Agustus 1964. Menempuh pendidikan sarjana di bidang Pertanian pada Fakultas Teknologi Pertaniani

Lebih terperinci

KEBERADAAN PAJAK UMKM BAGI PEMBANGUNAN INDONESIA. Oleh : Rum Riyanto.S. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah penyumbang

KEBERADAAN PAJAK UMKM BAGI PEMBANGUNAN INDONESIA. Oleh : Rum Riyanto.S. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah penyumbang KEBERADAAN PAJAK UMKM BAGI PEMBANGUNAN INDONESIA Oleh : Rum Riyanto.S. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah penyumbang terbesar PDB Indonesia. Pada tahun 2008, kontribusi UMKM mencapai 53,6%

Lebih terperinci

Indonesia, G20 dan Komitmen Anti Korupsi

Indonesia, G20 dan Komitmen Anti Korupsi Indonesia, G20 dan Komitmen Anti Korupsi 1 OLEH: MAHENDRA SIREGAR WAKIL MENTERI PERDAGANGAN PADA ROUND TABLE DISCUSSION INDONESIA, G-20 DAN KOMITMEN ANTI-KORUPSI Diselenggarakan oleh INFID. Hotel Santika

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Branson, William H. dan Conor N. Healy, 2006, Monetary and Exchange Rate Policy

DAFTAR PUSTAKA. Branson, William H. dan Conor N. Healy, 2006, Monetary and Exchange Rate Policy DAFTAR PUSTAKA Branson, William H. dan Conor N. Healy, 2006, Monetary and Exchange Rate Policy Coordination in ASEAN+1, Hong Kong Institute for Monetary Research. Eichengreen, Barry, 2006, The Parallel

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI DAN KEUANGAN ISLAM No. Dok : FPEB-SIL SILABUS Kebanksentralan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI DAN KEUANGAN ISLAM No. Dok : FPEB-SIL SILABUS Kebanksentralan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Halaman : 1 dari 5 Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Neni Sri Wulandari, S.Pd., M.Si Aas Nurasyiah,S.Pd, M.Si Dr. A. Jajang W. Mahri, M.Si. (Dosen Pengampu) (Tim KBK Prodi) (Ketua Prodi)

Lebih terperinci

ASIA PACIFIC PARLIAMENTARIANS CONFERENCE ON ENVIRONMENT AND DEVELOPMENT (APPCED)

ASIA PACIFIC PARLIAMENTARIANS CONFERENCE ON ENVIRONMENT AND DEVELOPMENT (APPCED) ASIA PACIFIC PARLIAMENTARIANS CONFERENCE ON ENVIRONMENT AND DEVELOPMENT (APPCED) Latar Belakang The Asia-Pacific Parliamentarians' Conference on Environment and Development (APPCED) didirikan oleh Parlemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau keuangan yang melumpuhkan sendi-sendi perekonomian berbagai negara di

BAB I PENDAHULUAN. atau keuangan yang melumpuhkan sendi-sendi perekonomian berbagai negara di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Istilah krisisi finansial atau keuangan digunakan untuk berbagai situasi dengan berbagai institusi atau aset keuangan yang kehilangan sebagian besar nilai mereka. Pada

Lebih terperinci

DAFTAR PEROLEHAN BARU No. 015 Februari 2006 Buku Hadiah Umum

DAFTAR PEROLEHAN BARU No. 015 Februari 2006 Buku Hadiah Umum UPT PEPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Jl. Ganesha 10 Bandung, 40132. Tel./Fax. (022) 2500089 Email: info@lib.itb.ac.id Http://www.lib.itb.ac.id, http://digilib.itb.ac.id, http://isisnetwork.lib.itb.ac.id,

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. makro. Kebijakan moneter ditujukan untuk mendukung tercapainya sasaran

1. PENDAHULUAN. makro. Kebijakan moneter ditujukan untuk mendukung tercapainya sasaran 1 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebijakan moneter merupakan salah satu bagian integral dari kebijakan ekonomi makro. Kebijakan moneter ditujukan untuk mendukung tercapainya sasaran ekonomi makro, yaitu

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis integrasi pasar modal di negara-negara ASEAN-5, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand dalam mendukung

Lebih terperinci

LOGO. Pengembangan Kerja Sama dan Penyelenggaraan Akademik Penunjang Pelaksanaan Kurikulum Perekonomian Berbasis Syariah. Wihana Kirana Jaya, Ph.D.

LOGO. Pengembangan Kerja Sama dan Penyelenggaraan Akademik Penunjang Pelaksanaan Kurikulum Perekonomian Berbasis Syariah. Wihana Kirana Jaya, Ph.D. LOGO Pengembangan Kerja Sama dan Penyelenggaraan Akademik Penunjang Pelaksanaan Kurikulum Perekonomian Berbasis Syariah Wihana Kirana Jaya, Ph.D. Pendahuluan Perkembangan perekonomian islami yang begitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN MENGENALI POLA KETERKAITAN SCIENCE, TEKNOLOGI, MASYARAKAT DAN PEMBANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN MENGENALI POLA KETERKAITAN SCIENCE, TEKNOLOGI, MASYARAKAT DAN PEMBANGUNAN Bab I - Halaman 1 dari 7 BAB I PENDAHULUAN MENGENALI POLA KETERKAITAN SCIENCE, TEKNOLOGI, MASYARAKAT DAN PEMBANGUNAN Pembangunan merupakan suatu proses (atau suatu fenomena) perubahan. Dalam kuliah ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi aktivitas perekonomian ditransmisikan melalui pasar keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi aktivitas perekonomian ditransmisikan melalui pasar keuangan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebijakan moneter dan pasar keuangan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan mengingat setiap perubahan kebijakan moneter untuk mempengaruhi aktivitas perekonomian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digambarkan melalui laju pertumbuhan ekonomi, salah satunya ialah

BAB I PENDAHULUAN. digambarkan melalui laju pertumbuhan ekonomi, salah satunya ialah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peran pemerintah dalam mencapai kesejahteraan masyarakat yang digambarkan melalui laju pertumbuhan ekonomi, salah satunya ialah melalui Bank Sentral. Bank Indonesia

Lebih terperinci

KP 401 EKONOMI MONETER

KP 401 EKONOMI MONETER KP 401 EKONOMI MONETER Subject Adviser ANI PINAYANI, DRS., MM. Indonesia University of Education FPIPS Building Room 93. Phone : (022) 5895016 (home) Handphone : 081573176826 Phone : (022) 2013163 ext.

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP CALON WAKIL DEKAN BIDANG SUMBER DAYA UII PERIODE FAKULTAS EKONOMI NO. 01

DAFTAR RIWAYAT HIDUP CALON WAKIL DEKAN BIDANG SUMBER DAYA UII PERIODE FAKULTAS EKONOMI NO. 01 DAFTAR RIWAYAT HIDUP CALON WAKIL DEKAN BIDANG SUMBER DAYA UII PERIODE 2018 2022 FAKULTAS EKONOMI NO. 01 A. IDENTITAS Nama Lengkap & Gelar : Arief Rahman, SE., SIP., M.Com., Ph.D. Tempat, Tanggal Lahir

Lebih terperinci

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-31/M.

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-31/M. SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-31/M.EKON/05/2008 TENTANG TIM EVALUASI PERLAKUAN PERPAJAKAN PADA SEKTOR KEUANGAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN, Menimbang

Lebih terperinci

SISTEM EKONOMI DAN KEBIJAKAN

SISTEM EKONOMI DAN KEBIJAKAN SISTEM EKONOMI DAN KEBIJAKAN Pengertian Sistem Sistem menunjuk kepada suatu kumpulan tujuan, gagasan, kegiatan yang dipersatukan oleh beberapa bentuk saling hubungan dan adanya ketergantungan yang teratur

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang

I. PENDAHULUAN. Globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang sangat cepat dan berdampak luas bagi perekonomian, baik di dalam negeri maupun di tingkat dunia

Lebih terperinci

BENTUK KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL.

BENTUK KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL. BENTUK KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL BADAN-BADAN KERJASAMA EKONOMI KERJA SAMA EKONOMI BILATERAL: antara 2 negara KERJA SAMA EKONOMI REGIONAL: antara negara-negara dalam 1 wilayah/kawasan KERJA SAMA EKONOMI

Lebih terperinci

International Monetary Fund UNTUK SEGERA th Street, NW 15 Maret 2016 Washington, D. C USA

International Monetary Fund UNTUK SEGERA th Street, NW 15 Maret 2016 Washington, D. C USA Siaran Pers No. 16/104 International Monetary Fund UNTUK SEGERA 700 19 th Street, NW 15 Maret 2016 Washington, D. C. 20431 USA Dewan Eksekutif IMF Menyimpulkan Konsultasi Pasal IV 2015 dengan Indonesia

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut: 1. Perusahaan yang berada pada tahap growth-mature tidak memilih

Lebih terperinci

Pilihan Sistem Nilai Tukar dan Pengendalian Arus Modal

Pilihan Sistem Nilai Tukar dan Pengendalian Arus Modal Pilihan Sistem Nilai Tukar dan Pengendalian Arus Modal Bobby Hamzar Rafinus Pendahuluan Kegundahan akan terjadinya krisis kedua sempat timbul dalam beberapa bulan terakhir setelah ada kecenderungan nilai

Lebih terperinci

Adapun penulis menyadari beberapa kekurangan dari penelitian ini yang diharapkan dapat disempurnakan pada penelitian mendatang :

Adapun penulis menyadari beberapa kekurangan dari penelitian ini yang diharapkan dapat disempurnakan pada penelitian mendatang : BAB 5 PENUTUP Berkembangnya regionalisme yang dipicu dari terbentuknya pasar Uni Eropa (UE) yang merupakan salah satu contoh integrasi ekonomi regional yang paling sukses, telah menarik negara-negara lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perumahan (subprime mortgage default) di Amerika serikat. Krisis ekonomi AS

BAB I PENDAHULUAN. perumahan (subprime mortgage default) di Amerika serikat. Krisis ekonomi AS BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Krisis global tahun 2008 disebabkan oleh permasalahan pembayaran kredit perumahan (subprime mortgage default) di Amerika serikat. Krisis ekonomi AS terjadi karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyebar pada sektor - sektor perekonomian yang strategis, salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. menyebar pada sektor - sektor perekonomian yang strategis, salah satunya adalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang cukup memberikan kebebasan kepemilikan asing, hal ini menyebabkan dominasi pihak asing saat ini semakin menyebar pada sektor

Lebih terperinci

KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL

KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL ekonomi KELAS XII IPS - KURIKULUM 2013 02 Sesi KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL Liputan6.com, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dapil Kalimantan Barat, Oesman Sapta Odang menilai Indonesia

Lebih terperinci

KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL. Bab 3

KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL. Bab 3 KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL Bab 3 1. Pengertian Kerjasama Ekonomi Internasional Hubungan antara suatu negara dengan negara lainnya dalam bidang ekonomi melalui kesepakatan-kesepakatan tertentu, dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada pertengahan tahun adalah awal dari krisis moneter kawasan yang

BAB I PENDAHULUAN. pada pertengahan tahun adalah awal dari krisis moneter kawasan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Krisis moneter yang melanda kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur pada pertengahan tahun 1997-1998 adalah awal dari krisis moneter kawasan yang kemudian merambah menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pernah mengalami goncangan besar akibat krisis

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pernah mengalami goncangan besar akibat krisis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian Indonesia pernah mengalami goncangan besar akibat krisis ekonomi yang terjadi tahun 1997 sampai 1998 lalu. Peristiwa ini telah membawa dampak yang merugikan

Lebih terperinci

Mansoor Dailami Bank Dunia Makassar - Jakarta, Indonesia June 14-15, 2011

Mansoor Dailami Bank Dunia Makassar - Jakarta, Indonesia June 14-15, 2011 Mansoor Dailami Bank Dunia Makassar - Jakarta, Indonesia June 14-15, 2011 Multipolaritas: Ekonomi Global Baru Orde ekonomi global baru mulai terbentuk dengan bergesernya pertumbuhan global dari negara-negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Asia Tenggara tahun 2008 sampai tahun 2010 kurang stabil (lihat tabel 1.1 dan

BAB I PENDAHULUAN. Asia Tenggara tahun 2008 sampai tahun 2010 kurang stabil (lihat tabel 1.1 dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dari data Asian Development Bank tahun 2010 kondisi perekonomian Asia Tenggara tahun 2008 sampai tahun 2010 kurang stabil (lihat tabel 1.1 dan 1.2). Hal ini

Lebih terperinci

Islamic Economics and Banking in the 21 st Century

Islamic Economics and Banking in the 21 st Century FINAL COMMUNIQUÉ SIXTH INTERNATIONAL CONFERENCE ON ISLAMIC ECONOMICS AND FINANCE Tema: Islamic Economics and Banking in the 21 st Century 24 Nopember 2005 Konferensi Internasional Ekonomi dan Keuangan

Lebih terperinci

PROFIL DOSEN. Nama Lengkap : Dr. Khaira Amalia F, SE.Ak, MBA, MAPPI (Cert) Tempat / Tgl. Lahir : Medan, 20 November 1973

PROFIL DOSEN. Nama Lengkap : Dr. Khaira Amalia F, SE.Ak, MBA, MAPPI (Cert) Tempat / Tgl. Lahir : Medan, 20 November 1973 PROFIL DOSEN Lampiran Nama Lengkap : Dr. Khaira Amalia F, SE.Ak, MBA, MAPPI (Cert) Tempat / Tgl. Lahir : Medan, 20 November 1973 Agama : Islam NIP : 19731120 200312 2 001 No. Karpeg : L.217227 Jabatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, termasuk di dalam perdagangan internasional. Pemenuhan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, termasuk di dalam perdagangan internasional. Pemenuhan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era perdagangan bebas saat ini telah meningkatkan interaksi antara Negara berbagai bidang, termasuk di dalam perdagangan internasional. Pemenuhan kebutuhan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INTELIJEN BISNIS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TEKNOLOGI INFORMASI PERBANKAN RICO RIZAL BUDIDARMO

RANCANG BANGUN SISTEM INTELIJEN BISNIS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TEKNOLOGI INFORMASI PERBANKAN RICO RIZAL BUDIDARMO RANCANG BANGUN SISTEM INTELIJEN BISNIS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TEKNOLOGI INFORMASI PERBANKAN RICO RIZAL BUDIDARMO SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010 PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI

Lebih terperinci

Anis Nur Aini, Sugiyanto, dan Siswanto Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta

Anis Nur Aini, Sugiyanto, dan Siswanto Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta MENDETEKSI KRISIS KEUANGAN DI INDONESIA MENGGUNAKAN GABUNGAN MODEL VOLATILITAS DAN MARKOV SWITCHING BERDASARKAN INDIKATOR SIMPANAN BANK, NILAI TUKAR RIIL, DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN Anis Nur Aini, Sugiyanto,

Lebih terperinci

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN PENGARUH PERAN AUDITOR INTERNAL DAN PELAKSANAAN FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN DALAM PENGELOLAAN PENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP) TERHADAP KINERJA LEMBAGA UNIVERSITAS MALIKUSSALEH TESIS Oleh JAMALUDDIN

Lebih terperinci

ii Ekonomi Internasional

ii Ekonomi Internasional Pendahuluan ii Ekonomi Internasional Daftar Isi iii EKONOMI INTERNASIONAL Oleh : Lia Amalia Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2007 Hak Cipta 2007 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang

Lebih terperinci

ANALISA PERUBAHAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA DALAM RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN 2014

ANALISA PERUBAHAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA DALAM RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN 2014 ANALISA PERUBAHAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA DALAM RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN 2014 Pendahuluan Akibat dari krisis ekonomi yang dialami Indonesia tahun

Lebih terperinci

Prof. Carunia Mulya Firdausy, MADE, Ph. D., APU SINERGI, PEMBIAYAAN, PERAN MASYARAKAT, DAN DAYA SAING DALAM PENGUATAN KONEKTIVITAS NASIONAL

Prof. Carunia Mulya Firdausy, MADE, Ph. D., APU SINERGI, PEMBIAYAAN, PERAN MASYARAKAT, DAN DAYA SAING DALAM PENGUATAN KONEKTIVITAS NASIONAL Prof. Carunia Mulya Firdausy, MADE, Ph. D., APU SINERGI, PEMBIAYAAN, PERAN MASYARAKAT, DAN DAYA SAING DALAM PENGUATAN KONEKTIVITAS NASIONAL 2016 SINERGI, PEMBIAYAAN, PERAN MASYARAKAT, DAN DAYA SAING DALAM

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada Bab V merupakan kesimpulan dari pembahasan bab sebelumnya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada Bab V merupakan kesimpulan dari pembahasan bab sebelumnya 177 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada Bab V merupakan kesimpulan dari pembahasan bab sebelumnya tentang Kebijakan Pemerintah Orde Baru dalam Privatisasi BUMN Ditinjau dari Peranan IMF Antara Tahun 1967-1998.

Lebih terperinci

Sebuah Pemulihan yang Menguat

Sebuah Pemulihan yang Menguat Sebuah Pemulihan yang Menguat By Maurice Obstfeld 24 Juli, 2017 Pemulihan global berada pada pijakan lebih teguh, dengan revisi keatas pertumbuhan Jepang, kawasan euro, Tiongkok, serta untuk negara ekonomi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini sudah tidak dapat terpisahkan lagi dengan

I. PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini sudah tidak dapat terpisahkan lagi dengan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perekonomian Indonesia saat ini sudah tidak dapat terpisahkan lagi dengan perekonomian dunia. Hal ini terjadi setelah dianutnya sistem perekonomian terbuka yang dalam aktivitasnya

Lebih terperinci

PENGUMUMAN Announcement

PENGUMUMAN Announcement PENGUMUMAN Announcement Sehubungan dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT LAUTAN LUAS Tbk ("Perseroan") yang diselenggarakan pada tanggal 25 Januari 2017 dengan agenda Perubahan Susunan Dewan Komisaris

Lebih terperinci

PENERAPAN GABUNGAN MODEL VOLATILITAS DAN MARKOV SWITCHING

PENERAPAN GABUNGAN MODEL VOLATILITAS DAN MARKOV SWITCHING PENERAPAN GABUNGAN MODEL VOLATILITAS DAN MARKOV SWITCHING DALAM PENDETEKSIAN DINI KRISIS KEUANGAN DI INDONESIA BERDASARKAN INDIKATOR M1, M2 PER CADANGAN DEVISA, DAN M2 MULTIPLIER Esteti Sophia Pratiwi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya pemulihan pasca krisis moneter , telah dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya pemulihan pasca krisis moneter , telah dilakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam upaya pemulihan pasca krisis moneter 1997-1998, telah dilakukan restrukturisasi sistem moneter di Indonesia. Salah satu bentuk nyata dalam restrukturisasi sistem

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anderson, James E. Public Policy Making. New York: Holt, Rinehart and Winston, 1984

DAFTAR PUSTAKA. Anderson, James E. Public Policy Making. New York: Holt, Rinehart and Winston, 1984 DAFTAR PUSTAKA A. Buku Abdullah, Burhanuddin. Strategi Kebijakan Moneter dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan. Bandung: Universitas Padjajaran, 2003 Anderson, James E. Public Policy Making.

Lebih terperinci

KURIKULUM MAGISTER MANAJEMEN

KURIKULUM MAGISTER MANAJEMEN KURIKULUM MAGISTER MANAJEMEN Kurikulum berikut ini berlaku sejak perkuliahan tahun akademik 2012 dengan beban 47 kredit (pada masa sebelumnya, beban studi mahasiswa adalah 46 kredit). 1. Beban Studi Beban

Lebih terperinci

JURNAL EKONOMI Volume 21, Nomor 1 Maret 2013 ANALISIS JALUR TRANSMISI BI RATE TERHADAP NILAI TUKAR RUPIAH DI INDONESIA

JURNAL EKONOMI Volume 21, Nomor 1 Maret 2013 ANALISIS JALUR TRANSMISI BI RATE TERHADAP NILAI TUKAR RUPIAH DI INDONESIA ANALISIS JALUR TRANSMISI BI RATE TERHADAP NILAI TUKAR RUPIAH DI INDONESIA Nafisah Al Ali Daulay, Anthony Mayes dan Yusni Maulida Jurusan Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Riau Kampus Bina Widya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam sektor perbankan. Hal ini antara lain dipicu pengalaman negara-negara di

BAB I PENDAHULUAN. dalam sektor perbankan. Hal ini antara lain dipicu pengalaman negara-negara di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis yang terjadi sejak pertengahan tahun 1997 telah berakibat sangat berat bagi perekonomian nasional. Krisis keuangan global yang terjadi pada tahun

Lebih terperinci

Ekonomi Internasional. Materi 1 Sekilas tentang Ekonomi Dunia

Ekonomi Internasional. Materi 1 Sekilas tentang Ekonomi Dunia Ekonomi Internasional Materi 1 Sekilas tentang Ekonomi Dunia Garis Besar Kuliah 1 Sekilas tentang Ekonomi Dunia Globalisasi Elemen dari Ekonomi Dunia Berbagai cara negara berinteraksi Dagang (Trade) Aliran

Lebih terperinci

Sambutan Pembukaan Gubernur Agus D.W. Martowardojo Pada Joint IMF-Bank Indonesia Conference. Development. Jakarta, 2 September 2015

Sambutan Pembukaan Gubernur Agus D.W. Martowardojo Pada Joint IMF-Bank Indonesia Conference. Development. Jakarta, 2 September 2015 Sambutan Pembukaan Gubernur Agus D.W. Martowardojo Pada Joint IMF-Bank Indonesia Conference The Future of Asia s Finance: Financing for Development Jakarta, 2 September 2015 Yang terhormat Managing Director

Lebih terperinci

TANTANGAN PEMULIHAN KRISIS DI KAWASAN ASIA PASIFIK. (Imran Rosjadi)

TANTANGAN PEMULIHAN KRISIS DI KAWASAN ASIA PASIFIK. (Imran Rosjadi) TANTANGAN PEMULIHAN KRISIS DI KAWASAN ASIA PASIFIK (Catatan Hasil Pertemuan APEC FInance Deputies' Meeting 22-24 Februari 2011 San Francisco, USA) (Imran Rosjadi) Economic Outlook and Policy Challenges

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH. Mahasiswa dapat mengetahui aturan main dalam perkuliahan serta moneter dan peranan bank sentral

SILABUS MATAKULIAH. Mahasiswa dapat mengetahui aturan main dalam perkuliahan serta moneter dan peranan bank sentral GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN SILABUS MATAKULIAH Judul Mata Kuliah Ekonomi Moneter Nomor Kode EKO 611 Kredit 3 Semester 2 Deskripsi Tujuan umum perkuliahan Mata kuliah ini didisain untuk membangun

Lebih terperinci

Pusat Kebijakan Ekonomi Makro. Badan Kebijakan Fiskal. Jakarta, Kamis 14April Badan Kebijakan Fiskal. Kementerian Keuangan 1

Pusat Kebijakan Ekonomi Makro. Badan Kebijakan Fiskal. Jakarta, Kamis 14April Badan Kebijakan Fiskal. Kementerian Keuangan 1 SKENARIO DAMPAK PEREKONOMIAN GLOBAL 2014 Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Jakarta, Kamis 14April 2014 Kementerian Keuangan 1 Awal QE3 tapering diperkirakan akan terjadi pada Maret 2014 Indikator Barclays

Lebih terperinci

RAPAT KERJA NASIONAL FORUM PIMPINAN PASCASARJANA PTN SE INDONESIA (FORPIMPAS) KE 39 PRESIDIUM FORPIMPAS SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS GADJAH MADA

RAPAT KERJA NASIONAL FORUM PIMPINAN PASCASARJANA PTN SE INDONESIA (FORPIMPAS) KE 39 PRESIDIUM FORPIMPAS SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS GADJAH MADA RAPAT KERJA NASIONAL FORUM PIMPINAN PASCASARJANA PTN SE INDONESIA (FORPIMPAS) KE 39 PRESIDIUM FORPIMPAS SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS GADJAH MADA Yogyakarta, 10 Agustus 2017 FORUM PIMPINAN PASCASARJANA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya dalam 17 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya dalam bentuk peningkatan pendapatan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, siklus ekonomi merupakan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi, BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA 4.1 Perkembangan Laju Inflasi di Indonesia Tingkat inflasi merupakan salah satu indikator fundamental ekonomi suatu negara selain faktor-faktor lainnya seperti

Lebih terperinci