PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Berdirinya Usaha Famous Laundry,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Berdirinya Usaha Famous Laundry,"

Transkripsi

1 I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Berdirinya Usaha Bisnis Laundry merupakan bisnis rumahan yang belakangan ini sedang marak, usaha laundry merupakan salah satu bentuk usaha yang cukup menjanjikan. Di era serba cepat kebutuhan manusia akan waktu sangat diperlukan keefektifan kita mengelola dan memanejemen semua aktivitas rumah tangga membuat masyarakat ingin serba praktis. Kehidupan warga kota yang disibukkan rutinitas pekerjaan dan beberapa aktivitas membawa peluang besar bagi wirausahawan laundry. Banyak warga yang dipusingkan dengan pakaian menumpuk dan tidak kering-kering, tidak ada waktu untuk mencuci dan pembantu pulang kampung. Aktivitas sehari-hari seperti mencuci baju, tidak semua menyempatkan diri untuk mencuci, apalagi mahasiswa yang saat ini tugas kuliah dari dosen yang bertumpuk-tumpuk membuat mereka enggan untuk mencuci dan lebih mempercayakannya kepada jasa tukang cuci atau pengusaha laundry dengan alasan menghemat waktu dan agar lebih berkonsentrasi untuk menyelesaikan tugas kuliahnya. Selera warga kota yang menginginkan bajunya bersih, rapi, dan wangi dalam sekejap jadi celah bisnis menggiurkan. Dewasa ini kebutuhan akan jasa laundry semakin meningkat baik dibidang Rumah Tangga, rumah sewa karyawan, Salon, Rumah Sakit, Apartemen dan Hotel. Seiring dengan peningkatan kebutuhan tersebut maka saya ingin merintis suatu usaha yang propektif yaitu beri nama Famous Laundry, untuk memberikan solusi terbaik terhadap masalah diatas, pelayanan dan hasil yang berkualitas yang mengutamakan kepuasan pelanggan dengan harga yang kompetitif lebih murah dari jasa layanan laundry yang sudah ada. 1

2 1.2 Visi dan Misi Usaha Visi Menjadi laundry dengan konsep kiloan yang memberikan layanan terbaik untuk pelanggan dan dikelola secara professional, sehingga memberikan keuntungan untuk pelanggan, rumah tangga, mahasiswa, karyawan, Misi Profesional Laundry Kiloan dengan: a. Pelayanan yang penuh perhatian b. Hasil proses laundry yang bersih, rapih dan harum c. Ketepatan waktu dalam penyelesaian Laundry d. Tulus, ramah dan orientasi kepada pelanggan e. Produksi yang ramah lingkungan f. Manajemen yang solid 2

3 II. ASPEK PEMASARAN 2.1 Gambaran Umum Pasar (STP) a. Segmen Pasar Wilayah usaha yang di pilih adalah di sekitar kota Kreueng Geukeuh, yang dekat dengan jalan utama, kami memilih wilayah tersebut karena sangat strategis, banyak keramaian, dekat dengan perumahan, kos-kosan mahasiswa, pertokoan, kantor, dan kampus. Kami melihat didasari dengan meningkatnya permintaan pasar akan tempat-tempat jasa pencucuian pakaian seperti usaha laundry ini. Kami akan hadir sebagai sarana yang dapat mempermudah kebutuhan sehari-hari masyarakat sekitar khususnya rumah tangga, karyawan, mahasiswa karena mencuci merupakan kebutuhan pokok semua orang. Namun tidak menutup kemungkinan apabila kelak usaha ini dapat berkembang dengan pesat, kami berniat untuk melebarkan sayap di lokasi-lokasi strategis lainnya. b. Target Pasar Yang menjadi target market adalah masyarakat, karyawan, rumah tangga dan mahasiswa yang berada sekitar kawasan pusat kota Kreueng Geukeuh. Mengapa kami memilih target pemasaran tersebut karena menurut analisis pasar yang ada menunjukkan bahwa rata rata pelanggan yang berkunjung ke tempat layanan laundry adalah sebagian besar dari kalangan karyawan, mahasiswa dan masyarakat (ibu rumah tangga) yang bertempat tinggal di sekitar kota Kreueng Geukeuh. c. Positioning Kami ingin menciptakan image atau citra perusahaan di benak konsumen sebagai tempat usaha laundry yang berkualitas dengan harga yang pas. 3

4 2.2 Permintaan Dengan target konsumen 50 kg/hari dan harga laundry perkilo Rp 6000 serta asumsi pertumbuhan/kenaikan minat pasar perbulan sebesar 10% maka perkiraan jumlah permintaan konsumen terhadap layanan jasa laundry yaitu: Bulan Perkiraan Permintaan (dalam kilo) Bulan Bulan Bulan Penawaran Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar Nama Perusahaan Kapasitas Produksi / Bulan Pesaing ( dalam Kilo ) A 900 B 850 C 1050 Penawaran yang akan datang dalam beberapa perbulan, maka proyeksi jumlah penawaran konsumen disesuaikan dengan permintaan terhadap layanan jasa laundry yaitu: Bulan Perkiraan Penawaran (dalam kilo) Bulan Bulan Bulan

5 2.4 Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar Rencana Penjualan adalah rencana produk yang akan dijual dalam waktu 1 tahun disesuaikan dengan kondisi permintaan dan penawaran. Pangsa Pasar adalah bagian dari penjualan produk kita dibandingkan dengan penjualan total produk sejenis dalam industri, rinciannya sbb: Bulan Permintaan Penawaran Peluang Rencana Pangsa pasar (A) (B) (C = A - B ) Pelayanan (D) (E=Dx100%/C) % % % 2.5 Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler, sebagai berikut: 1. Product Strategi mengenai bagaimana produk usaha laundry dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk usaha laundry ini dapat dibedakan berdasarkan mutu / kualitas, pelayanan yang penuh perhatian, hasil proses laundry yang bersih, rapih dan harum yang lebih dibandingkan pesaing. Jasa laundry merupakan jasa yang memiliki layanan terbaik untuk pelanggan dan dikelola secara professional, sehingga memberikan keuntungan untuk pelanggan/konsumen, rumah tangga, mahasiswa, karyawan. 2. Price Strategi harga dilakukan berdasarkan harga pasar, harga yang ditetapkan adalah dibawah harga pasar dengan tetap menjaga kualitas usaha (hasil laundry dan kepuasan konsumen), dengan kata lain harga diusahakan lebih rendah bila dibandingkan dengan pesaing. Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dimana kami mencari keuntungan yang relative sehingga 5

6 dapat menjalankan usaha secara kontinu untuk meningkatkan pangsa pasar. Harga perkilonya akan dikenakan jasa laundry Rp Promotion Publikasi jasa laundry untuk promosi dilakukan melalui media cetak (koran,mading-mading kampus, dll). Promosi penjualan yang bisa dilakukan adalah penyebaran brosur usaha, promosi dari mulut ke mulut, dan penekanan pada pendekatan perorangan. Memberikan bonus-bonus kepada pelanggan yang sering kali melakukan transaksi. 4. Placement Merupakan cara untuk mendistribusikan jasa laundry untuk sampai ke konsumen. Sistem yang dilakukan secara langsung yaitu mengantar dan menjemput pakaian yang akan di laundry ke tempat konsumen. Atau dapat diantar dan dijemput sendiri oleh konsumen ke toko laundrynya. Beberapa ekstra pelayanan seperti Pencucian boneka, bedcover dll. 5. People Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan pemesanan dalam jasa laundry ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung. Yaitu dilakukan oleh tenaga kerja yang profesional di bidang cuci-mencuci, pelayanan yang ramah, sabar, cepat dan baik terhadap pelanggan, menyediakan layanan antar-jemput. 6. Process Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses laundry yang baik, yang tidak merusak pakaian, proses pelayanan terhadap konsumen yang baik dan cermat. 7. Physical Evidence Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam pemberian jasa laundry yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Seperti tempat yang menarik, rapi dan bersih, peralatan/mesin yang canggih, 6

7 III. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN 3.1 Aspek Organisasi a. Nama Usaha Usaha ini diberi nama Famous Laundry b. Kepemilikin Usaha Usaha Jasa Laundry kiloan ini merupakan usaha perorangan, dimana pengurus usaha adalah: Pemilik/Pimpinan Usaha : Islamiyati Dibantu oleh : 4 orang karyawan c. Alamat kantor dan tempat usaha Usaha Laundry ini bertempat di jalan Medan-Banda Aceh, Kec. Dewantara- Kreueng Geukeuh, Aceh Utara-Kreueng Geukeuh. d. Bentuk Usaha Usaha ini berbentuk jasa yang bergerak pada bidang laundry (pencucian) kiloan, khususnya pakaian, dan beberapa pelayanan extra seperti pencucian boneka, bedcover, dll. e. Struktur Oganisasi Organisasi dari usaha ini dapat dijabarkan seperti struktur dibawah ini, PEMIMPIN Seksi Counter Seksi Checker Seksi Washer Seksi Finisher 7

8 f. Jabatan, Jumlah Staf, Uraian Tugas dan Penggajian Berikut ini uraian tugas pada masing-masing pekerja/staf yaitu: Laundry Manager/Pemimpin Melaksanakan program kerja dan anggaran pada bagian laundry Mengkoordinir pelaksanaan tugas di laundry Mengawasi kerja langsung bawahannya Bertanggung jawab atas pengeluaran untuk biaya operasional Bertanggung jawab atas pencapaian target pendapatan laundry Melatih dan memotivasi bawahannya Menangani masalah atau keluhan tamu Membina kerjasama dengan pengunjug dan pelanggan. Counter Mencatat permintaan pencucian pelanggan dan mengkonfirmasikan kepada valet agar mengambil cucian tersebut menerima cucian kotor dan menerima pakaian yang disetrika saja mengatur cucian tamu yang sudah selesai tapi belum diambil pada rak atau gantungan Menangani pembayaran ongkos cucian Membuat laporan pendapatan keuntungan laundry Checker memeriksa cucian kotor dari valet memeriksa dan menghitung kembali jumlah cucian agar sesuai dengan daftar laundry memeriksa kondisi cucian mengumpulkan cucian sesuai dengan kode atau nomer cucian membungkus cucian yang sudah di sortir dengan laundry cover plastic 8

9 Bertanggung jawab memberi identitas pada cucian agar cucian nantinya tidak campur dan medah dikumpulkkan atau menghindari pada saat mengembalikan terjadi kekeliruan Washer Bertanggung jawab melaksanakan pencucian pakaian yang di marking, sebagai pre-washiing, mengoperasikan mesin pemeras dan mesin pengering Finisher Bertanggung jawab menyelesaikan pengepressan dan penyetrikaan pakaian setelah dikeringkan. Memeriksa dan mensortir cucian yang akan dicuci menurut jenis bahan dan warna. Jabatan Jumlah (B) Gaji / Bulan (C) Total (BxC) Pimpinan 1. Direksi 1 Staf 1. Counter 1 Rp ,- Rp ,- 2. Checker 1 Rp ,- Rp ,- 3. Wesher 1 Rp ,- Rp ,- 4. Finisher 1 Rp Rp ,- Total Gaji / Bulan Rp ,- 3.2 Perijinan Dari segi legalitas usaha, unit usaha ini beberapa dokumen badan hukum untuk melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha yang dilaksanakan berjalan lancar di kemudian hari. Beberapa dokumen hukum yang dimiliki berkaitan dengan aspek hukum adalah: 9

10 a. Badan hukum Untuk usaha ini yaitu berupa PT. Karena usaha yang lakukan sifatnya merupakan usaha bersama dengan modal bersama dan keuntungan dibagi bersama berdasarkan besarnya dari masing masing pemodal, dimana seluruh aktivitas yang timbul dalam pengelolaan menjadi tanggung jawab Perusahaan. Selain itu, badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, badan hukumnya merupakan subyek hukum dan kekayaan yang terpisah (modal ). b. Tanda daftar perusahaan dan Surat ijin usaha Usaha Laundry memiliki ujin usaha dari dinas perindustrian dan sudah terdaftar sebagai pelaku usaha yang bergerak dalam jasa Laundry. Sesuai dengan UUno. 3/1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan, Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang menjalankan setiap usaha yang bersifat tetap dan terus menerus didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan/laba. c. NPWP Sebagai unit bisnis, juga mendaftarkan NPWP atas aktiva usaha ini ke Departemen Perpajakan setempat. NPWP merupakan nomer yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas bagi wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. 10

11 3.3 Kegiatan Pra Operasi Dan Jadwal Pelaksanaan Kegiatan sebelum usaha dimulai disertai dengan jadwal pelaksanaan yang diatur berdasarkan periode bulanan. KEGIATAN 1. Survey Pasar 2. Menyusun Rencana Usaha 3. Perijinan 4. Survai tempat usaha 5. Survai Mesin / Peralatan 6. Pemasangan Sarana Penunjang 8. Uji Coba Produksi 9. Operasional JADWAL PELAKSANAAN ( Dalam Mingguan ) Inventaris Kantor Dan Supplay Kantor Adapun inventais dan biaya yang dibutuhkan, sbb: No Uraian Vol Satuan Harga Jumlah 1 Sewa Bangunan/ Tahun 1 Unit Rp ,- Rp ,- Ukuran 5x10 M 2 Mesin Cuci Merk Electrolux 2 Unit Rp ,- Rp ,- Kapasitas 7 Kg 3 Mesin Pengering Merk 1 Unit Rp ,- Rp ,- Electrolux Kapasitas 6 Kg 4 Mesin Penyedot 1 Unit Rp ,- Rp ,- 5 Setrika Merk Philips Unit Rp ,- Rp ,- 7 Meja Setrika 1 Unit Rp ,- Rp Timbangan Duduk Five Goats Kapasitas 20 Kg 1 Unit Rp ,- Rp ,- 11

12 9 Rak Lemari Pakaian 1 Unit Rp ,- Rp ,- 10 Spanduk Ukuran 200x45cm 1 Unit Rp ,- Rp ,- 11 Cetak Bon /ATK 5 Set Rp ,- Rp 85.00,- 12 Meja Frontline 1 Unit Rp ,- Rp ,- 13 Kursi Panjang Untuk Tamu 1 Unit Rp ,- Rp ,- 14 Kursi Biasa 3 Unit Rp ,- Rp ,- 15 Plastik Pakaian 1 Paket Rp ,- Rp ,- 16 Keranjang Laundry Ukuran 3 Unit Rp ,- Rp ,- 60x41x30 cm 17 Hanger Pakaian 12 Lusin Rp 8.000,- Rp ,- Total Biaya Investasi Kantor Rp ,- 12

13 IV. ASPEK PRODUKSI 4.1 Produk a) Dimensi Produk/Jasa Dimensi produk/jasa yaitu usaha yang bergerak dalam bidang jasa, dengan proses pencucian pakaian yang bersih, rapi, dan harum. b) Manfaat Jasa Laundry Manfaat inti (core benefit): adalah manfaat yang diberikan untuk pemenuhan terhadap kebutuhan utama konsumen, yaitu pencucian pakaian yang lebih praktis dan ekonomis. Manfaat dasar (basic benefit): adalah manfaat dasar yang diberikan untuk memecahkan masalah kebutuhan utama, yaitu kebutuhan pakaian sebagai kebutuhan sekunder. Manfaat yang diharapkan (expected benefit): adalah manfaat yang diharapkan lebih dari sekedar pemenuhan kebutuhan dasar, pakaian yang rapi, bersih dan harum yang dapat digunakan langsung untuk acara penting, bepergian, kerja, kuliah dll. Manfaat di atas harapan (augmented benefit): adalah manfaat yang dapat diberikan lebih dari yang diharapankan oleh konsumen, memudahkan konsumen/pelanggan dalam memanfaatkan jasa laundry ini yaitu adanya system antar jemput. Manfaat potensial (potential benefit): adalah semua manfaat yang mungkin dapat diberikan lebih dari sekedar augmented benefit, beberapa ekstra pelayanan seperti pencucian boneka, bedcover dll. 13

14 4.2 Proses Produksi Proses Laundry kiloan pada dasarnya hampir sama dengan proses mencuci baju yang biasa kita lakukan dirumah. Bedanya, proses laundry kiloan sedikit lebih detail dan lebih banyak langkah-langkahnya dari mencuci pakaian dirumah biasa. Dalam usaha laundry kiloan, ada 5 proses produksi: 1. Pre Washing / Spotting Proses memilih pakaian yang bernoda (karena daki, keringat, dll) atau proses pembersihan noda awal. Jelasnya, proses ini adalah proses dimana pekerja laundry akan membersihkan noda-noda yang kelihatan dan tidak dapat dihilangkan hanya dengan mencuci baju di mesin cuci. Noda-noda ini seperti noda tinta, noda darah, makanan dan lain sebagainya. Proses ini juga disebut sebagai proses perendaman pertama dimana kita akan merendam pakaian kotor sebelum dicuci bila diperlukan. 2. Proses Washing Proses ini adalah proses pencucian dengan menggunakan Detergen dan mesin cuci. Ini seperti kita mencuci biasa dengan mesin cuci, dan kemudian pakaian akan dibilas dan kemudian akan di peras (spin). Dalam Proses Washing biasanya chemical (kimia) laundry yang dibutuhkan adalah: Deterjen, Pelembut (softener) dan chemical tambahan lain yang bertujuan untuk membantu proses pencucian agar lebih baik. 3. Proses Dryer Proses ini adalah proses pengeringan pakaian. Untuk laundry yang memiliki mesin dryer maka pengeringan dilakukan di mesin dryer. Buat laundry yg tidak memiliki dryer ini adalah proses penjemuran pakaian sampai kering. 4. Proses Pressing Proses ini adalah proses penyetrikaan/ironing agar pakaian yang kering menjadi rapi dan tidak kusut akibat proses pencucian. Biasanya penyetrikaan dilakukan dengan setrika uap, setrika listrik, mesin pressing, atau steamer. 14

15 Dalam Proses Pressing biasanya chemical (kimia) laundry yang dibutuhkan adalah: Pelicin. 5. Proses Finishing Ini adalah proses packing (pembungkusan), pada saat packing biasanya pekerja laundry akan memasukan dan memilih pakaian yang telah di setrika didalam satu bungkusan sesuai dengan nota bon/pelanggan. 4.3 Kapasitas Produksi Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas dilakukan dalam jangka minimal 3 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya. Bulan Rencana Pelayanan Jasa (dalam kilo) Tanah dan Bangunan Perencanaan tanah dan bangunan berkaitan dengan lokasi untuk toko laundry, tempat usaha, gudang, tempat parkir, dll. Untuk keperluan perhitungan kelayakan finansial usaha, maka perlu diperhitungkan ukuran, harga beli atau sewanya. Dengan Luas bangunan minimum : (lebar) 5 m x (panjang) 10 m. 15

16 4.5 Pemasangan Sarana Penunjang Dengan Luas bangunan : (lebar) 5 m x (panjang) 10 m, dengan asumsi kebutuhan ruang sebagai berikut: Jenis Biaya Jumlah Biaya Pemasangan instalasi telepon Rp Pemasangan instalasi internet Rp Pemasangan instalasi listrik Rp Pemasangan instalasi air (PAM) Rp Total Biaya Pemasangan Sarana Penunjang Rp Mesin dan Peralatan Untuk mesin dan peralatan sudah masuk pada daftar keperluan inventaris kantror dan supply kantor sebelumnya. 4.7 Bahan Baku dan Bahan Pembantu Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan. Ketersediaan bahan baku seperti deterjen, softener, parfum laundry menjadi salah satu hal yang paling penting dalam mengembangkan usaha layanan laundry ini. Bahan bahan baku tersebut banyak tersedia di toko-toko besar dan swalayanswalayan yang ada. Nama Bahan Baku Merk Jumlah Unit Harga Jumlah Harga Deterjen Rinso 3 Rp Rp Softener Kispry 5 Rp Rp Pewangi pakaian Molto 20 Rp Rp Total Pembelian Bahan Baku Rp

17 4.8 Tenaga Produksi (Tenaga Kerja Langsung) Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), perlu memperhatikan hal-hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan, dan persyaratan kerja. Sistem bulanan: Jenis Kegiatan Tarif/Upah per bulan Jumlah TKL Jumlah Bulan Kerja/Tahun Jumlah (Rp.) 1. Counter Rp Rp Checker Rp Rp Wesher Rp Rp Finisher Rp Rp Total Upah Tenaga Produksi Sistem Harian Rp Biaya Umum Usaha Sebagai komponen biaya modal kerja yang terakhir, perlu juga direncanakan biaya-biaya penunjang (sarana dan prasarana), sebagai berikut: No Jenis Biaya Umum Jumlah Biaya/tahun 1 Pemeliharaan mesin dan peralatan Rp Pemeliharaan bangunan Rp Biaya listrik Rp Biaya air Rp Biaya telepon Rp Biaya mobilisasi Rp Jumlah total biaya operasional Rp

18 V. ASPEK KEUANGAN 5.1 Strategi Sumber Pendanaan Usaha 18

19 Aspek SDM Tidak ada konsentrasi ilmu yang diperlukan dalam usaha laundry ini, cukup dengan keterampilan dan keahlian dalam mengoperasikan mesin cuci dan setrika demi memberikan pelayanan dan kepuasan terbaik kepada konsumen. Selain itu tata krama dan bersikap sopan santun terhadap konsumen juga salah satu penunjang untuk merintis usaha ini dengan baik. 19

20 Profil Bidang Usaha yang Diusulkan Famous Laundry bergerak dalam bidang jasa yang didasari oleh pemikiran bahwa: 1) kesibukan masyarakat berimplikasi terhadap keterbatasan waktu dalam mengerjakan pekerjaan tertentu dan keterbatasan tersebut membuka peluang pada sektor jasa atau pelayanan; 2) Belum maraknya jasa Laundry. Usaha ini tentu memiliki manfaat yang signifikan dari segi kebersihan, kerapian, kesehatan, dan efisiensi waktu. Usaha ini sangat fleksibel untuk dikembangkan karena tempat yang strategis dan banyak yang membutuhkan jasa dibidang laundry. 1.3 Manfaat Usaha Sedangkan manfaat usaha yang dapat diperoleh pada usaha ini dalam jangka 6 bulan kedepan adalah: 1. Terwujudnya keterampilan berwirausaha bagi mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata untuk mengurangi pengangguran dengan menyerap tenaga kerja melalui usaha laundry ini, mengingat usaha ini memiliki potensi yang besar. 2. Membuka wawasan mahasiswa dan meningkatkan keterampilan dalam berwirausaha sehingga mampu menghadapi persaingan bebas dengan cara menjadi entrepreneur muda indonesia. 3. Terciptanya masyarakat yang sadar akan pentingnya tempat penunjang kebutuhan sehari hari seperti usaha laundry ini. 2.5 Strategi Pelayanan Jasa cuci, kering & setrika Keramahan dan kesabaran terhadap pelanggan Tempat yang dan nyaman. Pelayanan yang cepat, cermat, dan memuaskan (mengutamakan kualitas). 20

21 Menggunakan detergen yang tidak menimbulkan kerusakan warna atau bahan pakaian Layanan antar jemput Pewangi pakaian tahan lama Discount untuk pelanggan Cucian tidak dicampur dengan cucian orang lain Control terhadap kepemilikan baju yang baik, sehingga tidak ada baju yang hilang Hasil cucian bersih, pemisahan baju putih dan berwarna Beberapa ekstra pelayanan seperti Pencucian boneka, bedcover dll. a. Analisis Saingan Usaha sejenis ini belum cukup banyak yang menggeluti di sekitar wilayah usaha, karena melihat kebutuhan yang sangat pokok dan keluhankeluhan dari konsumen akan pelayanan serta kepuasan yang diberikan maka kami melihat adanya peluang pasar dimana kami hadir sebagai usaha laundry yang memiliki nilai special seperti harga jual jasa yang terjangkau, kualitas baik, Proses pencucian dipisah-pisah masing-masing konsumen (tidak dicampur), layanan antar jemput, konsumen dapat memilih pewangi yang digunakan sesuai selera, lokasi usaha yang mudah dijangkau konsumen, memiliki penampilan yang berbeda, memberikan kemudahan transaksi bagi konsumen, serta memberikan layanan one day service (satu hari selesai). Ruang penerimaan pelanggan sekaligus ruang tunggu Ruang pencucian Ruang pengeringan Ruang setrika atau pengemasan Ruang administrasi Pemasangan instalasi listrk Pemasangan instalasi air (PAM) 21

Peluang Bisnis USAHA LAUNDRY

Peluang Bisnis USAHA LAUNDRY Peluang Bisnis USAHA LAUNDRY Nama : TOMY WAHYUDANA NIM : Kelas : 1 USAHA LAUNDRY KILOAN MASIH SANGAT MENJANJIKAN Menggunakan pakaian bersih setiap hari merupakan tren yang sudah melekat di masyarakat perkotaan

Lebih terperinci

Berikut beberapa persiapan jika Anda ingin menjalankan bisnis Laundry ini:

Berikut beberapa persiapan jika Anda ingin menjalankan bisnis Laundry ini: Di era yang modern ini, kita pasti disibukkan dengan yang namanya pekerjaan, belum lagi bagi para siswa maupun mahasiswa yang sedang melanjutkan studi, pasti setiap hari disibukkan tugas-tugas ataupun

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor- faktor yang dianggap penting oleh konsumen dalam laundry

Lebih terperinci

FORMAT BUSINESS PLAN

FORMAT BUSINESS PLAN FORMAT BUSINESS PLAN A. Cover Depan 1. Buatlah cover dengan gambar dan desain yang menarik Gambar dan desain cover depan proposal harus dapat mewakilkan jenis dan karakter dari usaha yang tercerminkan

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS LAUNDRY KILOAN

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS LAUNDRY KILOAN KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS LAUNDRY KILOAN DI SUSUN OLEH NAMA : PAUL JACOB EZAU SUPIT. NIM : 11.02.8034. KELOMPOK : A KELAS : D3-MI-02. DOSEN : M. SUYANTO STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012

Lebih terperinci

SISTEMATIKA BUSINESS PLAN (RENCANA BISNIS) Dr. FX. Suharto, M. Kes

SISTEMATIKA BUSINESS PLAN (RENCANA BISNIS) Dr. FX. Suharto, M. Kes SISTEMATIKA BUSINESS PLAN (RENCANA BISNIS) Dr. FX. Suharto, M. Kes Hasil yg diharapkan Setiap Kelompok terdiri dari 5-6 orang Setiap Kelompok membuat 1 (satu) Rencana Bisnis Bidang usaha yang dipilih harus

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS LAUNDRY

PELUANG BISNIS LAUNDRY PELUANG BISNIS LAUNDRY Nama : Dita anggra kusuma vocalita Kelas : D3 MI 2C NIM : 10.02.7798 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER Jalan Ring Road Utara Condong Catur

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam peneitian ini penulis menggunakan objek penelitian pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam peneitian ini penulis menggunakan objek penelitian pada BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 OBJEK PENELITIAN Dalam peneitian ini penulis menggunakan objek penelitian pada Express laundry yang berlokasi di Jl. Banjarsari no 56 Tembalang, Semarang. Letak usaha

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Atribut-Atribut yang di anggap penting oleh konsumen dalam menggunanakan jasa laundry: Kesesuaian harga dengan daftar harga jasa laundry yang disediakan Keterjangkauan

Lebih terperinci

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS SERVICE AC, KULKAS, DAN DISPENSER. Jurusan : Teknik Mesin

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS SERVICE AC, KULKAS, DAN DISPENSER. Jurusan : Teknik Mesin PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS SERVICE AC, KULKAS, DAN DISPENSER Jurusan : Teknik Mesin Disusun Oleh : SANDY SURYADY 22409817 FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK 2012 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Eko Sri Haryanto, S.Sn, M.Sn

Eko Sri Haryanto, S.Sn, M.Sn BUSINESS PLAN (perencanaan bisnis) Eko Sri Haryanto, S.Sn, M.Sn COVER DEPAN Gambar dan Desain Menarik Gambar dan design cover depan proposal harus dapat mewakilkan jenis dan karakter dari usaha yang tercerminkan

Lebih terperinci

DIVISI OUTLET JASA LAUNDRY KILOAN

DIVISI OUTLET JASA LAUNDRY KILOAN DIVISI OUTLET JASA LAUNDRY KILOAN A. Divisi Counter/ Penerimaan Order 1. Lemari Penyimpanan 2. Meja 3. Timbangan duduk (10 dan 25 kg) 4. Alat Tulis 5. Nota Bon 6. Buku Administrasi 7. Tag Gun (Tagging)

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS USAHA LAUNDRY ON KILO. Oleh: NAMA : ACHMAD BUKHORI KELAS : S1 SI 2C NIM :

PELUANG BISNIS USAHA LAUNDRY ON KILO. Oleh: NAMA : ACHMAD BUKHORI KELAS : S1 SI 2C NIM : PELUANG BISNIS USAHA LAUNDRY ON KILO Oleh: NAMA : ACHMAD BUKHORI KELAS : S1 SI 2C NIM : 10.12.4515 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011 ABSTRAK Karya tulis ini dibuat

Lebih terperinci

tertentu makanan yang merupakan kebutuhan pokok justru dianjurkan untuk dikurangi. Adapun mencuci pakaian tidak memiliki kasus ini.

tertentu makanan yang merupakan kebutuhan pokok justru dianjurkan untuk dikurangi. Adapun mencuci pakaian tidak memiliki kasus ini. LAUNDRY FIRST Free Pick Up Delivery Laundry Kiloan Specialist - Ahlinya Antar Jemput Laundry Kiloan Biaya Laundry Kiloan Rp 6000/Kg - Laundry Kiloan Langganan Bulanan Rp 150.000/bulan (30Kg) - Laundry

Lebih terperinci

MAKALAH PENDIRIAN PERUSAHAAN : KINCLONG LAUNDRY

MAKALAH PENDIRIAN PERUSAHAAN : KINCLONG LAUNDRY MAKALAH PENDIRIAN PERUSAHAAN KINCLONG LAUNDRY Disusun Oleh: Marcha Adhyson (11010112140564) Mega Novia Rachma Wardhani (11010112140589) Robby Yanuareksa (11010112140600) Annisa Amalia Rachmah (11010112140620)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan para manajer dalam sebuah organisasi, agar tujuan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan para manajer dalam sebuah organisasi, agar tujuan yang telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sadono sukirno (2006), menurutnya manajemen adalah suatu proses yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan yang dilakukan para manajer

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS LOUNDRY KILOAN ABSTRAK

PELUANG BISNIS LOUNDRY KILOAN ABSTRAK NAMA : ASAHI MISNA NIM : 10.11.4308 KELAS : S1 TEKNIK INFORMATIKA 2J PELUANG BISNIS LOUNDRY KILOAN ABSTRAK Bisnis laundry kiloan diyakini pertama kali muncul berasal dari kota Yogyakarta. Diawali dengan

Lebih terperinci

Kewirausahaan 3. Hal-Hal Yang Hrs Disiapkan dalam mengembangkan Usaha. Mustika Sari, SE, MMTr. Modul ke: Fakultas Fasilkom

Kewirausahaan 3. Hal-Hal Yang Hrs Disiapkan dalam mengembangkan Usaha. Mustika Sari, SE, MMTr. Modul ke: Fakultas Fasilkom Kewirausahaan 3 Modul ke: Hal-Hal Yang Hrs Disiapkan dalam mengembangkan Usaha Fakultas Fasilkom Mustika Sari, SE, MMTr Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Tugas : Proposal Usaha Mata kuliah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. untuk terus mengoptimalkan kegiatan usahanya sebagai upaya memenangkan

I. PENDAHULUAN. untuk terus mengoptimalkan kegiatan usahanya sebagai upaya memenangkan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha yang semakin cepat mengharuskan perusahaanperusahaan, baik itu yang bergerak di bidang industri, perdagangan maupun jasa untuk terus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Laundry & Colours Laundry maka beberapa informasi yang dapat disampaikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Laundry & Colours Laundry maka beberapa informasi yang dapat disampaikan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum Lokasi Penelitian Berdasarkan hasil olahan data penulis melalui wawancara dengan pemilik QQ Laundry & Colours Laundry maka beberapa informasi yang

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut ini : 1. Hal-hal yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil kuesioner pendahuluan diketahui bahwa dua pesaing utama dari Laundry Si Cukil adalah Laundry Freshwash dan Laundry Kinclong yang memiliki

Lebih terperinci

PELUANG USAHA LAUNDRY

PELUANG USAHA LAUNDRY PELUANG USAHA LAUNDRY Oleh : Nama : Fajar Tari Asmoro NIM : 10.12.4715 Kelas : S1 SI 2E STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011 ASAL MULA BISNIS LAUNDRY KILOAN Bisnis laundry kiloan diyakini pertama kali muncul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya era globalisasi, pemenuhan kebutuhan dari pada manusia semakin bertambah. Bukan hanya kebutuhan primer saja yang harus terpenuhi oleh manusia,

Lebih terperinci

ASPEK PEMASARAN. Proyeksi Permintaan. (dalam Unit)

ASPEK PEMASARAN. Proyeksi Permintaan. (dalam Unit) RENCANA USAHA 1 ASPEK PEMASARAN A. Gambaran Umum Pasar 1. Jenis Permintaan terhadap produk/jasa 2. Segmen Pasar 3. Wilayah pemasaran/pasar sasaran (contoh: kelurahan, kecamatan, kabupaten, kotamadya, dsb.)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jasa laundry merupakan salah satu bentuk jasa yang sangat. berkembang pesat di era sekarang, apalagi di kota-kota besar seperti

BAB I PENDAHULUAN. Jasa laundry merupakan salah satu bentuk jasa yang sangat. berkembang pesat di era sekarang, apalagi di kota-kota besar seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan masyarakat sekarang sudah sangat jauh berbeda dengan kehidupan yang dulu. Mungkin ini disebabkan karena perkembangan zaman yang membuat semua menjadi

Lebih terperinci

Strategi yang dapat dilakukan yang pertama dengan melakukan inovasi program

Strategi yang dapat dilakukan yang pertama dengan melakukan inovasi program 121 3. Strategi ST (Strengths Treats) Strategi yang dapat dilakukan yang pertama dengan melakukan inovasi program laundry agar jasa laundry dapat bertahan di persaingan yang kompetitif. Dan sebisa mungkin

Lebih terperinci

ASPEK PEMASARAN. Proyeksi Permintaan. (dalam Unit)

ASPEK PEMASARAN. Proyeksi Permintaan. (dalam Unit) ASPEK PEMASARAN A. Gambaran Umum Pasar 1. Jenis Permintaan terhadap produk 2. Segmen Pasar 3. Wilayah pemasaran/ pasar sasaran (contoh: kelurahan, kecamatan, kabupaten, kotamadya, dsb.) B. Permintaan 1.

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH TENTANG BISNIS BISNIS LAUNDRY

KARYA ILMIAH TENTANG BISNIS BISNIS LAUNDRY KARYA ILMIAH TENTANG BISNIS BISNIS LAUNDRY TOMY DWI CAHYONO 08.11.2155 S1 TI-6E S1-JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Abstrak Pada

Lebih terperinci

BAB II BISNIS LAUNDRY CLEAN N CLEAR. 1. Nama Perusahaan Laundry Clean N Clear. 2. Bidang Usaha Pelayanan Jasa

BAB II BISNIS LAUNDRY CLEAN N CLEAR. 1. Nama Perusahaan Laundry Clean N Clear. 2. Bidang Usaha Pelayanan Jasa BAB II BISNIS LAUNDRY CLEAN N CLEAR A. Profil Perusahaan 1. Profil perusahaan 1. Nama Perusahaan Laundry Clean N Clear 2. Bidang Usaha Pelayanan Jasa 3. Jenis Produk/Jasa Jasa Cuci dan Setrika Pakaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bisnis laundry kiloan adalah salah satu bisnis di bidang jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bisnis laundry kiloan adalah salah satu bisnis di bidang jasa yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bisnis laundry kiloan adalah salah satu bisnis di bidang jasa yang saat ini sedang marak di kalangan masyarakat. Dalam usaha Laundry ini merupakan gagasan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersangkutan. Untuk itu, kegiatan bisnis tersebut harus dapat memberikan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. bersangkutan. Untuk itu, kegiatan bisnis tersebut harus dapat memberikan kepuasan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi, kualitas dan pelanggan merupakan faktor yang penting. Biasanya kualitas yang baik akan diikuti oleh loyalitas pelanggan akan produk yang bersangkutan.

Lebih terperinci

2016 ANALISIS PELAKSANAAN UNIT PRODUKSI LAUNDRYDI SMK NEGERI 3 KOTA CIMAHI

2016 ANALISIS PELAKSANAAN UNIT PRODUKSI LAUNDRYDI SMK NEGERI 3 KOTA CIMAHI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring bertambahnya kemajuan Ilmu Pendidikan, Teknologi, dan Seni (IPTEKS), dunia pendidikan sangatlah berperan penting sebagai pencipta suatu perubahan

Lebih terperinci

SPO PERENCANAAN/PENANGANAN LINEN. No.Dokumen : No.Revisi : Halaman : Direktur Utama RS Trimitra STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR. Dr.

SPO PERENCANAAN/PENANGANAN LINEN. No.Dokumen : No.Revisi : Halaman : Direktur Utama RS Trimitra STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR. Dr. SPO PERENCANAAN/PENANGANAN LINEN No.Dokumen : No.Revisi : Halaman : Tanggal Terbit : Perencanaan linen adalah suatu kegiatan yang dimulai dari pengumpulan linen kotor dari masing-masing ruangan, pengangkutan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek dan lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Ciafe yang merupakan jenis usaha yang bergerak dibidang jasa jahit dilihat dari aspek pasar dan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6-1 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah tahap pengumpulan data dan analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut: Konsumen Salon Imelda pada dasarnya mengharapkan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah, perusahaan ini termasuk perusahaan baru di dunia kuliner. Berawal dari kesukaan sang pemilik terhadap mie ayam,

Lebih terperinci

PAKET DAYLI-01 ( Nilai Investasi : Rp )

PAKET DAYLI-01 ( Nilai Investasi : Rp ) PAKET DAYLI-01 ( Nilai Investasi : Rp 21.600.000 ) Paket usaha ini terdiri dari satu set mesin cuci dan mesin pengering komersial, peralatan pendukung yang engkap, chemicals dan parfume. JENIS MESIN Washer

Lebih terperinci

BIODATA CALON PESERTA

BIODATA CALON PESERTA FORMULIR PENDAFTARAN BEASTUDI MUDA (MAHASISWA UNGGUL INDONESIA) DIVISI PENDIDIKAN PKPU BIODATA CALON PESERTA Pas Foto x DATA DIRI PENDAFTAR Nama Lengkap Jenis Kelamin Fakultas/Jurusan Golongan Darah Tinggi/Berat

Lebih terperinci

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN RENCANA BISNIS SOSIS BAKAR TYSON. Disusun oleh : RAMADHIAN EKA PUTRA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN RENCANA BISNIS SOSIS BAKAR TYSON. Disusun oleh : RAMADHIAN EKA PUTRA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER MAKALAH KEWIRAUSAHAAN RENCANA BISNIS SOSIS BAKAR TYSON Disusun oleh : RAMADHIAN EKA PUTRA 2013 81 136 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2014 2. PENDAHULUAN 2.1 RANGKUMAN

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Ekuitas merek Tabel 6.1 Ringkasan Ekuitas Merek Dimensi Spesifikasi Keterangan Kesadaran Merek Asosiasi Merek Top of mind Brand recall Brand recognition

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN PADA PANGKAS RAMBUT SUNDA MENGGUNAKAN ANALISA SWOT FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK 2015

STRATEGI PEMASARAN PADA PANGKAS RAMBUT SUNDA MENGGUNAKAN ANALISA SWOT FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK 2015 STRATEGI PEMASARAN PADA PANGKAS RAMBUT SUNDA MENGGUNAKAN ANALISA SWOT Disusun Oleh : Nama : Fajrurrachman Hakim NPM : 12212738 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Retno Kusumaningrum,SE.,MM FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Zaman modern seperti ini masyarakat mulai membutuhkan internet, internet

BAB I PENDAHULUAN. Zaman modern seperti ini masyarakat mulai membutuhkan internet, internet 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Zaman modern seperti ini masyarakat mulai membutuhkan internet, internet adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar diseluruh dunia.

Lebih terperinci

PELUANG BESAR DENGAN SISTEM PROFESIONAL. kiloslaundryblog.wordpress.com (021)

PELUANG BESAR DENGAN SISTEM PROFESIONAL. kiloslaundryblog.wordpress.com (021) PELUANG BESAR DENGAN SISTEM PROFESIONAL KILOS: Menjawab Kebutuhan dan Membuka Peluang Saat ini sedang terjadi perubahan gaya hidup dalam hal mencuci baju, banyak orang di berbagai wilayah yang tidak lagi

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan CV. Express Clean Bersaudara adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pada umumnya. Jasa yang diberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dan terbuka. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dan terbuka. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi semakin ketat dan terbuka. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk mengelola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jam kerja bisa diatur dengan fleksibel juga potensi penghasilan yang bisa lebih

BAB I PENDAHULUAN. jam kerja bisa diatur dengan fleksibel juga potensi penghasilan yang bisa lebih BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Membuka usaha memang menjadi impian banyak orang. Sebab banyak sekali keuntungan yang bisa kita dapat dari situ. Selain bisa menjadi bos dari diri sendiri jam kerja

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS ALL STAR LAUNDRY

STUDI KELAYAKAN BISNIS ALL STAR LAUNDRY STUDI KELAYAKAN BISNIS ALL STAR LAUNDRY Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis yang dibimbing oleh Mery Trianita, SE,MM Oleh Kelompok 8 1. Yazid Saputra 1310011211212

Lebih terperinci

Company Profile. Keunggulan Shantika Nabilla

Company Profile. Keunggulan Shantika Nabilla Usaha laundry kiloan semakin berkembang di berbagai kota besar dan daerah, terutama yang berdekatan dengan kampus, kos-kosan mahasiswa/mahasiswi dan perkatoran. Menggunakan jasa laundry kiloan sudah menjadi

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Segmentasi, Targeting, dan Positioning Rumah Imoet Segmentasi Segmentasi Geografis Berdasarkan hasil pengolahan data, segmen yang menjadi target pasar berdasarkan

Lebih terperinci

PENANGANAN LINEN KOTOR NON-INFEKSIUS DI RUANGAN KEPERAWATAN No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 / 1. RS Siti Khodijah Pekalongan

PENANGANAN LINEN KOTOR NON-INFEKSIUS DI RUANGAN KEPERAWATAN No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 / 1. RS Siti Khodijah Pekalongan Pekalongan PENANGANAN LINEN KOTOR NON-INFEKSIUS DI RUANGAN KEPERAWATAN No. Dokumen No. Revisi Halaman STANDAR Adalah proses penanganan linen yang telah dipergunakan oleh pasien, yang tidak terkontaminasi

Lebih terperinci

PERANAN JASA LAUNDRY Laundry Service

PERANAN JASA LAUNDRY Laundry Service PERANAN JASA LAUNDRY Laundry Service Kepuasan para tamu akan hasil pencucian anda adalah sangat tergantung kepada diri anda, yakinkan proses pencucian yang anda lakukan sudah baik dan benar guna menciptakan

Lebih terperinci

PROPOSAL TOKO BALON SOLUSI BALON MALANG

PROPOSAL TOKO BALON SOLUSI BALON MALANG PROPOSAL TOKO BALON SOLUSI BALON MALANG s Daftar isi Daftar isi... Kata pengantar... i ii Bab I PENDAHULUAN Latar belakang... 1 Visi & Misi... 1 Manfaat usaha... 1 Bab II PEMBAHASAN Perspektif Usaha...

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB VI KESIMPULAN & SARAN BAB VI KESIMPULAN & SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah pengolahan data dan analisis yang dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Berikut merupakan

Lebih terperinci

SOSIS BAKAR MIGI KAYA RASA

SOSIS BAKAR MIGI KAYA RASA MAKALAH KEWIRAUSAHAAN RENCANA BISNIS SOSIS BAKAR MIGI KAYA RASA MAKANAN RINGAN Disusun oleh : NURMIGIANTI 2012 81 030 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2014 2. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN PENELITIAN. Dengan Judul : ANALISIS RANTAI NILAI (VALUE CHAIN ANALYSIS) DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA PENGRAJIN

LAMPIRAN PENELITIAN. Dengan Judul : ANALISIS RANTAI NILAI (VALUE CHAIN ANALYSIS) DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA PENGRAJIN LAMPIRAN PENELITIAN Dengan Judul : ANALISIS RANTAI NILAI (VALUE CHAIN ANALYSIS) DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA PENGRAJIN BATIK MUKTI RAHAYU DIKABUPATEN MAGETAN LAMPIRAN 1 FORMULA WAWANCARA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmatnya sehingga penulis bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul.peluang Usaha Laundry Kiloan Dalam penyusunan

Lebih terperinci

BAB II ASPEK UMUM DAN ORGANISASI. : Rental Sewa Xiaomi Yi Kamera Malang

BAB II ASPEK UMUM DAN ORGANISASI. : Rental Sewa Xiaomi Yi Kamera Malang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Usaha sewa menyewa adalah salah satu jenis usaha yang peluangnya masih sangat menjanjikan apalagi untuk berbagai produk yang memiliki harga tinggi. Jenis usaha ini umumnya

Lebih terperinci

PROJECT PROPOSAL

PROJECT PROPOSAL PROJECT PROPOSAL W@RNET Y@QUT.NET Penyusun : ZULKIFLI ANWAR (081 997 765 389 ) WAWAN SUFRIADI (087 763 351 999 ) ZULKIFLI (087 763 407 778) Y@QUT.NET Jl.CUT NYAKDIEN NO 70 PANCOR SANGGENG, SELONG LOMBOK

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Deskripsi Penelitian 1. Sejarah berdirinya UD. Sumi Abadi Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor 36/M- DAG/PER/9/2007 pasal 1 tentang Penerbitan Surat Izin

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh konsumen dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan mempengaruhi usaha suatu perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar. Setiap perusahaan dituntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kecil Menengah (UMKM). Adalah suatu kegiatan ekonomi yang berperan

BAB I PENDAHULUAN. Kecil Menengah (UMKM). Adalah suatu kegiatan ekonomi yang berperan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha kecil menengah (UKM) sering disebut juga sebagai Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Adalah suatu kegiatan ekonomi yang berperan penting untuk suatu Negara atau

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah penulis menguraikan hasil penelitian dan melakukan analis mengenai TINJAUAN PELAKSANAAN STRATEGI PEMASARAN PADA Unkl347 Jl. Trunojoyo No. 04 Bandung. Maka

Lebih terperinci

Jenis Usaha. : Jasa Pencucian dan Penyetrika Baju (Laundry, Dry, and Clean) WANGI BARU : Jalan Belimbingsari KM 5 Yogyakarta (dekat kampus UGM)

Jenis Usaha. : Jasa Pencucian dan Penyetrika Baju (Laundry, Dry, and Clean) WANGI BARU : Jalan Belimbingsari KM 5 Yogyakarta (dekat kampus UGM) Jenis Usaha Daerah Usaha : Jasa Pencucian dan Penyetrika Baju (Laundry, Dry, and Clean) WANGI BARU : Jalan Belimbingsari KM 5 Yogyakarta (dekat kampus UGM) ASPEK PASAR Luas pasar Luas pasar dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 1. Nama Perusahaan :Dyscha Laundry. 2. Bidang Usaha :Pelayanan Jasa. 3. Jenis Jasa :Layanan Cuci dan Setrika Pakaian

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 1. Nama Perusahaan :Dyscha Laundry. 2. Bidang Usaha :Pelayanan Jasa. 3. Jenis Jasa :Layanan Cuci dan Setrika Pakaian BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 1. Nama Perusahaan :Dyscha Laundry 2. Bidang Usaha :Pelayanan Jasa 3. Jenis Jasa :Layanan Cuci dan Setrika Pakaian 4. Alamat Perusahaan :Jl. Gedung Arca 5.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Peran sekolah dinilai sangat penting bagi maju dan berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Peran sekolah dinilai sangat penting bagi maju dan berkembangnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan faktor penting bagi kelangsungan kehidupan bangsa dan faktor pendukung yang memegang peranan penting di seluruh sektor kehidupan, sebab kualitas

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual,

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual, 13 II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Kotler dan Amstrong (2008 : 7) Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan

Lebih terperinci

Pilihlah jawaban yang paling benar. Soal binatu kelas XI kelompok 1

Pilihlah jawaban yang paling benar. Soal binatu kelas XI kelompok 1 PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN DAN OLAHRAGA SMK NEGERI 1 TAMPAKSIRING Alamat : Jl. Dr. Ir. Soekarno di Sanding (0361) 981681 Pilihlah jawaban yang paling benar. Soal binatu kelas XI kelompok

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Melalui hasil observasi yang di lakukan oleh penulis pada hotel mahkota graha kota

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Melalui hasil observasi yang di lakukan oleh penulis pada hotel mahkota graha kota BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Melalui hasil observasi yang di lakukan oleh penulis pada hotel mahkota graha kota tasikmalaya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Hotel mahkota

Lebih terperinci

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA CAFE. Jurusan : Akuntansi

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA CAFE. Jurusan : Akuntansi PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA CAFE Jurusan : Akuntansi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Bisnis adalah usaha komersial yang dilakukan manusia dalam dunia perdagangan barang atau pun jasa. Jadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis kuliner di Indonesia saat berkembang sangat pesat seiring dengan meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat dan bertambahnya jumlah penduduk.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin besarnya antusiasme dan agresifitas para pelaku bisnis baik di sektor industri, jasa,

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB VI KESIMPULAN & SARAN BAB VI KESIMPULAN & SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktorfaktor yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih toko material:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik dan benar. Salah satu kegiatan manajemen itu ialah kegiatan pemasarannya.

BAB I PENDAHULUAN. baik dan benar. Salah satu kegiatan manajemen itu ialah kegiatan pemasarannya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan sebuah bisnis, manajemen merupakan faktor yang paling penting karena tanpa manajemen perusahaan tidak akan terkelola dengan baik dan benar. Salah

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 6 Kesimpulan dan Saran BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan tujuan dengan melihat hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai 1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk menggali pembelian ulang pelanggan, yaitu dengan memfokuskan pada kepuasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa perlu menjaga kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk

Lebih terperinci

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF BAB 1 RINGKASAN EKSEKUTIF BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis Teknologi telah menjadi unsur yang terdapat dalam kehidupan manusia, bahkan hampir di semua aspek kehidupan. Hampir semua

Lebih terperinci

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 58 BAB 4 ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 4.1 Faktor Internal-Eksternal Perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk dalam kegiatannya memiliki beberapa faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal yang dapat

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang dipentingkan konsumen dalam memilih gerai pizza

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Mengoptimalkan Peluang Bisnis Online Shop di Tengah Perkembangan Trend Fashion di Indonesia

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Mengoptimalkan Peluang Bisnis Online Shop di Tengah Perkembangan Trend Fashion di Indonesia PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Mengoptimalkan Peluang Bisnis Online Shop di Tengah Perkembangan Trend Fashion di Indonesia BIDANG KEGIATAN: PKM Kewirausahaan Diusulkan oleh: Hana

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB II KERANGKA TEORITIS BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1 Penelitian Terdahulu Mica (2005) melakukan penelitian dengan judul Analisis Segmentasi Pasar Wisatawan Mancanegara Terhadap Daerah Tujuan Wisata Sumatera Utara tentang adakah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk makanan yang dijual di pusat-pusat penjualan produk makanan.

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk makanan yang dijual di pusat-pusat penjualan produk makanan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan bervariasi saat ini sudah semakin meningkat. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya produk-produk

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Faktor atau atribut jasa yang dianggap penting oleh pelanggan jasa Salon Amor adalah : Adanya pelayanan pengguntingan rambut yang ditawarkan oleh pihak Adanya

Lebih terperinci

MAKALAH LAPORAN STUDI KELAYAKAN USAHA

MAKALAH LAPORAN STUDI KELAYAKAN USAHA MAKALAH LAPORAN STUDI KELAYAKAN USAHA DISUSUN OLEH KELOMPOK VI 1. LISMAWATI 2. ADRIAN TAMBIRI 3. INDAH AYU NINGSIH 4. KEPIN SEPTIAZMI 5. SITI ZAITUN 6. TEMI WENDA PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.I Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. I.I Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN I.I Gambaran Umum Objek Penelitian DriverBDG adalah sebuah jasa dalam bidang transportasi yang menawarkan jasa driver dan penyewaan mobil. Jasa transportasi ini berdiri sejak 8 Juni 2011.

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS USAHA LAUNDRY

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS USAHA LAUNDRY KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS USAHA LAUNDRY Disusun Oleh: NAMA : EBDI ADITAMA NIM : 11.12.5437 KELAS : S1 SI 02 SI SISTEM INFORMASI STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012 Abstrak Kebutuhan akan jasa dan informasi

Lebih terperinci

PENGANTAR BUSINESS PLAN

PENGANTAR BUSINESS PLAN PENGANTAR BUSINESS PLAN Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian business plan 2. Latar belakang penyusunan business plan 3. Tujuan business plan 4. Manfaat business plan 5. Elemen dasar business plan 6. Aspek-aspek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan perpindahan dari satu tempat ketempat lain. Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan perpindahan dari satu tempat ketempat lain. Dengan adanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Transportasi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia karena transportasi berkontribusi besar pada kehidupan dalam kaitannya dengan aktivitas

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 KESIMPULAN 6.1.1 Atribut yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih Rumah Makan Sunda Berikut adalah 32 atribut yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB VI KESIMPULAN & SARAN BAB VI KESIMPULAN & SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah pengolahan data dan analisis yang dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Berikut merupakan

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG. bisnis ini dimulai dari menganalisa lingkungan eksternal dan lingkungan internal

BAB I LATAR BELAKANG. bisnis ini dimulai dari menganalisa lingkungan eksternal dan lingkungan internal BAB I LATAR BELAKANG Laporan penelitian ini membahas tentang perencanaan bisnis pemasaran produk alat kecantikan berupa rambut palsu merek INDOWIG. Perencanaan bisnis ini dimulai dari menganalisa lingkungan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Hasil Segmentasi, Targeting dan Positioning Bengkel Jaya Motor : Segmentasi a. Jenis Kelamin : Pria dan Wanita. b. Jenis Pekerjaan : Pelajar/Mahasiswa/Mahasiswi,

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka pada tahap akhir penelitian ini penulis menarik beberapa kesimpulan berdasarkan pokok masalah dan sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1.Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data dan analisis maka pada akhir penelitian dapat dibuatkan kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Faktor-faktor

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Natatex Garmentama dirintis pada tahun 1995 dengan ide awal usaha yang bermula pada kepedulian trend fesyen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Nama Perusahaan : Kayla Florist. 2. Bidang Usaha : Papan Bunga. 3. Jenis Produk/ Jasa : Usaha Dagang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Nama Perusahaan : Kayla Florist. 2. Bidang Usaha : Papan Bunga. 3. Jenis Produk/ Jasa : Usaha Dagang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Profil Perusahaan Data Perusahaan Kayla Florist 1. Nama Perusahaan : Kayla Florist 2. Bidang Usaha : Papan Bunga 3. Jenis Produk/ Jasa : Usaha Dagang 4. Alamat Perusahaan : Jl.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (ojek), kini telah hadir ojek online (GO-JEK), GO-JEK adalah perusahaan berjiwa

BAB 1 PENDAHULUAN. (ojek), kini telah hadir ojek online (GO-JEK), GO-JEK adalah perusahaan berjiwa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi lalu lintas yang padat dan kesibukan masyarakat di Surabaya tidak memungkiri mereka untuk menggunakan jasa transportasi. Untuk menghindari kemacetan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Hal-hal yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih toko sepatu JK

Lebih terperinci