Atmosudirjo, S. Prajudi. Dasar-dasar Ilmu Administrasi. Ghalia Indonesia, 1986.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Atmosudirjo, S. Prajudi. Dasar-dasar Ilmu Administrasi. Ghalia Indonesia, 1986."

Transkripsi

1 DAFTAR PUSTAKA BUKU-BUKU Atmosudirjo, S. Prajudi. Dasar-dasar Ilmu Administrasi. Ghalia Indonesia, Bird, Richard M, and Milka Casanegra de Jantscher. Improving Tax Administration in Developing Countries. Washington DC: IMF, Bird, Richard M. Tax Policy and Economic Development. Baltimore & London: John Hopkins University Press, Caiden, Gerald E. Administrative Reform. USA: Allen The Penguin Press, Das-Gupta, Arindam, Shanto Ghosh & Dilip Mookherjee. Tax Administration Reform and Taxpayer Compliance in India, International Tax and Public Finance. Netherland: Kluwer Academic Publisher, De Leon, Hector S. The Fundamental of Taxation, 11th edition. Florento St, Quezon City: Rex Printing Company, Gillis, Malcom. Comprehensive Tax Reform-The Indonesian Experience Duke University Press, OECD. Guidance Note, Compliance Risk Management: Managing and Improving Tax Compliance. Forum on Tax Administration Compliance Sub-group, OECD, Oktober Gunadi. Akuntansi Pajak Sesuai UU Baru. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan. Jakarta: Salemba Empat, Reformasi Administrasi Perpajakan dalam Rangka Kontribusi Menuju Good Governance. Pidato Pengukuhan Guru Besar Luar Biasa. Jakarta: UI Press, Peranan Pemeriksaan dan Penyidikan dalam Era Reformasi dalam Reformasi Perpajakan Indonesia. Jakarta: Yapnindo, Guritno, Mangkoesoebroto. Tax Incidence in a Developing Country: The Case of Indonesia. Ph.D. Thesis Department of Economic. Boulder: The University of Colorado, Horn B, James. Improving Tax Compliance in Richard M.Bird and Milka Casanegra de Jantscher. Wahington DC: IMF,

2 Islami, M.Irfan. Agenda Kebijakan Reformasi Administrasi Negara. Pidato Pengukuhan Guru Besar dalam Ilmu Kebijakan Publik. Malang: Unibraw, Koeswara. Motivasi,Teori dan Penelitiannya. Bandung: Penerbit Angkasa, Leemans, Arne F. The Management of Change in Government. Netherland: Marinus Nijhoff/The Hague, Mansury, R. Pajak Penghasilan Lanjutan Pasca Reformasi Jakarta: Yayasan Pengembangan dan Penyebaran Pengetahuan Perpajakan, The Indonesian Income Tax, A Case Study in Tax Reform. Disertasi. Rotterdam: Erasmus Universiteit. Mardiasmo. Perpajakan, edisi ketiga. Yogyakarta: Andi Offset, Musgrave, Richard A & Peggy B Musgrave. Public Finance in Theory and Practice. Mc Graw Hill Book Company, Nasucha, Chaizi. Reformasi Administrasi Publik: Teori dan Praktek. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, Optimalisasi Penerimaan Pajak sebagai Tantangan Kabinet Persatuan Nasional. Pusat Penyuluhan Perpajakan, Novak, Norman D. Tax Administration in Theory and Practice. New York: Praeger Publisher, Nurmantu, Safri. Pengantar Perpajakan. Jakarta: Granit, Ott, Katarina. Tax Administration Reform in Transition.The Case of Croatia. Occasional Paper. Instituza Javne Knjiznica, Pandiangan, Liberty. Modernisasi dan Reformasi Pelayanan Perpajakan Berdasarkan UU Terbaru. Jakarta: Elex Media Komputindo, Perry, Guillermo, and John Walley. Introduction: Fiscal Reform & Structural Change in Developing Countries. New York: St Martin Press, Poernomo, Hadi. Reformasi Administrasi Perpajakan, dalam Heru Subiyantoro dan Singgih Riphat, Kebijakan Fiskal-Pemikiran, Konsep dan Implementasi. Jakarta: Penerbit Buku Kompas, Rusjdi, Muhammad. KUP: Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Jakarta: Indeks, Santoso, Singgih. Menggunakan SPSS untuk Statistik Parametrik. Jakarta: Elex Media Komputindo,

3 Siagian, Sondang P. Filsafat Administrasi. Jakarta: PT Bumi Aksara, Silvani, Carlos A. Improving Tax Compliance in Richard M.Bird and Milka Casanegra de Jantscher. Washington DC: IMF, Simon, James, and Christopher Nobes. The Economic of Taxation: Principle, Policy and Practice. New York: Prentice Hall, Slemrod, Joel. Why People Pay Taxes: Tax Compliance and Enforcement. USA: The University of Michigan Press, Summer, H. Lawrence. Johanes F. Linn and Shankar N. Acharya. Lesson of The Tax Reform. Washington: World Bank, Suparmoko, M. Keuangan Negara dalam Teori dan Praktek. Yogyakarta: BPFE, Surjoputro, Djoko Slamet & Junaedi Eko Widodo. Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak melalui Modernisasi Administrasi Perpajakan dalam Robert Pakpahan dan Toyomu Yuasa, Menuju Sistem dan Administrasi Perpajakan Kelas Dunia: Studi Perpajakan di Indonesia, Toshiyuki, Fushimi. Administrasi Perpajakan Yang Semestinya (Semoga Administrasi di Indoenesia Berkembang). Japan International Cooperation Agency, Zauhar, Soesilo. Reformasi Administrasi: Konsep, Dimensi dan Strategi. Jakarta: Bumi Aksara, ARTIKEL-ARTIKEL Assegaf, Djafar. Agar Organisasi Makin Efisien dan Efektif. Suplemen Kkhusus Media Indonesia, edisi 30 Oktober Target Penerimaan Pajak di Tengah Berbagai Tantangan Ekonomi. Suplemen Khusus Media Indonesia, edisi 30 Oktober Damar, Hario, & Anton Abdul Fatah. Pendekatan Aksi dan Tanda-tanda Keberhasilan Modernisasi Direktorat Jenderal Pajak. Majalah Berita Pajak nomor 1564, Juni Daras, Roso. Target Tax Ratio 19% Tahun 2009 Dapat Dicapai dengan Modernisasi. Majalah Berita Pajak nomor 1564, Juni Erard, Brian, & S. Jonathan Feinstin. Honesty and Evasion in the Tax Compliance Game. Rand, Journal Economic vol. 25 no 1, Halim, Abdul. Secara Legal, Bolehkah Tax Avoidance. Jurnal Manajemen Usahawan Indonesia, edisi Juni

4 Nasution, Darmin. Reformasi Birokrasi di Bidang Perpajakan. Suplemen Khusus Media Indonesia, 30 Oktober Noer, Asril. UU Perpajakan 1994 dan Iklim yang Kondusif bagi Kegiatan Investasi. Manajemen dan Usahawan Indonesia, edisi Januari Pandiangan, Liberty. Memelihara Momentum Perbaikan Rating Pajak Indonesia. Majalah Berita Pajak nomor 1598, November Poernomo, Hadi. Tax Reform: Blue Print & Road Map. Indonesian Tax Review Digest, Nomor 11 Tahun Prasetyo, Adinur. Kepatuhan Pajak dan Beberapa Faktor yang Mempengaruhinya. Majalah Berita Pajak nomor 1571, tahun Rakhmad, Basuki. Menakar Resiko Ketidakpatuhan. Majalah Berita Pajak edisi 1597, Oktober Sugema, Iman. Kredibilitas Reformasi Perpajakan. Laporan Khusus Bisnis Indonesia, edisi 12 Desember Suwignjo, Patdono. Administrasi Perpajakan Perlu Banyak Pembenahan. Indonesian Tax Review Digest nomor 5, tahun Tampubolon, Yohanes. Profesionalisme Pajak. Majalah Berita Pajak nomor 1568, tahun Tjiptoherijanto, Prijono. Reformasi Birokrasi dan Fatamorgana Good Governance. Jurnal Manajemen Usahawan Indonesia, edisi Mei Wibisono, Aditya. Masalah Kepatuhan Wajib Pajak. Majalah Berita Pajak nomor 1579, Oktober PERATURAN-PERATURAN Republik Indonesia. UU Nomor 28 tahun 2007 tentang Perubahan ketiga atas UU Nomor 6 tahun 1983 tentang KUP. Taxbase, edisi Mei Keputusan Menteri Keuangan nomor: 254/KMK.01/2004 tanggal 24 Mei 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kanwil DJP Jakarta I, KPP Madya, dan KPP Pratama di Lingkungan Kanwil DJP Jakarta I. Taxbase, edisi Mei Peraturan Menteri Keuangan nomor: 192/PMK.03/2007 tanggal 28 Desember 2007 tentang Tatacara Penetapan WP dengan Kriteria Tertentu dalam Rangka Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pembayaran Pajak. Taxbase, edisi Mei

5 Keputusan Menteri keuangan nomor: 133b/KMK.04/2000 tanggal 28 April 2000 tentang Pelunasan Bea Meterai dengan Menggunakan Cara Lain. Taxbase, edisi Mei Peraturan Menteri Keuangan nomor: 43/PMK.03/2008 tanggal 13 Maret 2008 tentang Penggunaan Nilai Buku atas Pengalihan Harta Dalam Rangka Penggabungan, Peleburan atau Pemekaran Usaha. Taxbase, edisi Mei Keputusan Menteri Keuangan nomor: 98/KMK.01/2006 tanggal 20 Februari 2006 tentang Account Representative Pada KPP Yang Telah Mengimplementasikan Organisasi Modern. Taxbase, edisi Mei Keputusan Dirjen Pajak nomor : 443/PJ./2000 tanggal 13 Oktober 2000 tentang Penetapan Visi, Misi, Strategi, dan Nilai Acuan DJP. Taxbase, edisi Mei Peraturan Dirjen Pajak nomor: 122/PJ./2006 tanggal 15 Agustus 2006 tentang Jangka Waktu Penyelesaian dan Tatacara pengembalian Kelebihan Pembayaran PPN dan PPn BM. Taxbase, edisi Mei Surat Edaran Dirjen Pajak nomor: 33/PJ./2007 tentang Panduan Pelaksanaan Kode Etik Pegawai DJP. Taxbase, edisi Mei

DAFTAR PUSTAKA , Undang-undang Pajak Tahun 2000, Edisi Lengkap, Salemba Empat, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA , Undang-undang Pajak Tahun 2000, Edisi Lengkap, Salemba Empat, Jakarta. DAFTAR PUSTAKA ------------, Undang-undang Pajak Tahun 2000, Edisi Lengkap, Salemba Empat, Jakarta. ------------, Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan keempat Atas Undang-undang Nomor 7

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Alwi,Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka.

DAFTAR PUSTAKA. Alwi,Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka. DAFTAR PUSTAKA Abdul, Rahman. (2009). Hubungan Sistem Administrasi Perpajakan Modern dengan Kepatuhan Wajib Pajak. Jurnal Ilmu Administrasi, Vol.6 No.1 Maret 2009, 31 38. Alwi,Hasan. 2007. Kamus Besar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LITERATUR DAN METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN LITERATUR DAN METODE PENELITIAN BAB II TINJAUAN LITERATUR DAN METODE PENELITIAN A. Tinjauan Literatur 1. Administrasi Menurut Siagian 1, administrasi adalah keseluruhan proses kerja sama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Indonesia sekarang ini sedang mengalami permasalahan diberbagai sektor baik ekonomi maupun politik. Pada sektor ekonomi diawali dengan naiknya harga minyak

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Belinfante, A.D dan Boerhanoeddin Soetan Batoeah Pokokpokok Hukum Tata Usaha Negara. Jakarta: Binacipta.

DAFTAR PUSTAKA. Belinfante, A.D dan Boerhanoeddin Soetan Batoeah Pokokpokok Hukum Tata Usaha Negara. Jakarta: Binacipta. DAFTAR PUSTAKA A. Buku Belinfante, A.D dan Boerhanoeddin Soetan Batoeah. 1983. Pokokpokok Hukum Tata Usaha Negara. Jakarta: Binacipta. Brotodihardjo, R. Santoso. 1991. Pengantar Ilmu Hukum Pajak.. 1995.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Adriani Penagihan Pajak: Pajak Pusat dan Pajak Daerah. Bogor: Ghalia

DAFTAR PUSTAKA. Adriani Penagihan Pajak: Pajak Pusat dan Pajak Daerah. Bogor: Ghalia DAFTAR PUSTAKA Adriani.2011. Penagihan Pajak: Pajak Pusat dan Pajak Daerah. Bogor: Ghalia Indonesia. Ajijah.2013.Warga Kabupaten Bandung Keluhkan Kantor Pelayanan Pajak. URL http://bandung.bisnis.com/read/20140424/61817/507310/warga-kab.-bandungkeluhkan-kantor-pelayanan-pajak.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abimanyu, Anggito Era Komunikasi Kebijakan Fiskal. Jakarta: Kompas.

DAFTAR PUSTAKA. Abimanyu, Anggito Era Komunikasi Kebijakan Fiskal. Jakarta: Kompas. DAFTAR PUSTAKA Abimanyu, Anggito. 2002. Era Komunikasi Kebijakan Fiskal. Jakarta: Kompas. Brink. 2001. Brink s Modern Internal Auditing, 7 th edition. New York: John Willey & Sons Inc. Chaizi, Nasucha

Lebih terperinci

DAFTAR REFERENSI. Nurmantu, Safri, Pengantar Perpajakan, edisi 2, Granit, Jakarta, 2003.

DAFTAR REFERENSI. Nurmantu, Safri, Pengantar Perpajakan, edisi 2, Granit, Jakarta, 2003. DAFTAR REFERENSI BUKU Nurmantu, Safri, Pengantar Perpajakan, edisi 2, Granit, Jakarta, 2003. Sukardji, Untung, Pajak Pertambahan Nilai, PT RajaGrafindo Persada, edisi revisi 2006, Jakarta. Brotodihardjo,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dalam penelitian ini dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dalam penelitian ini dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis regresi dan uji hipotesis serta pembahasan, maka dalam penelitian ini dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Kebijakan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Asshiddiqie, Jimly Pembangunan Hukum Dan Penegakan Hukum Di Indonesia. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.

DAFTAR PUSTAKA. Asshiddiqie, Jimly Pembangunan Hukum Dan Penegakan Hukum Di Indonesia. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada. DAFTAR PUSTAKA Arief. 2001. Pelaksanaan Penyuluhan Pajak Bumi dan Bangunan di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Universitas Sumatera Utara. Asshiddiqie, Jimly. 2006.Pembangunan Hukum Dan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Buku. Daniel W. Bromley. (1989)., Economic Interst And Institution. The Foundation Of Public Policy, (Oxford Brazil Blackwell) ;

DAFTAR PUSTAKA. Buku. Daniel W. Bromley. (1989)., Economic Interst And Institution. The Foundation Of Public Policy, (Oxford Brazil Blackwell) ; DAFTAR PUSTAKA Buku Adiwastra, Josy. (2001). Penataan Kembali Birokrasi Pemerintah Daerah dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Ilmu Perilaku Organisasi pada Fakultas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka diperoleh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka diperoleh BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka diperoleh kesimpulan sebegai berikut: 1. Pelaksanaan reformasi administrasi perpajakan di Kantor Wilayah Direktorat

Lebih terperinci

DAFTAR REFERENSI. Batinggi, Ahmad (1999). Manajerial Pelayanan Umum. Jakarta: Universitas Terbuka.

DAFTAR REFERENSI. Batinggi, Ahmad (1999). Manajerial Pelayanan Umum. Jakarta: Universitas Terbuka. 119 DAFTAR REFERENSI Buku Batinggi, Ahmad (1999). Manajerial Pelayanan Umum. Jakarta: Universitas Terbuka. Bentley, Duncan (2007). Taxpayers Rights: Theory, Origin and Implementation. Netherlands: Kluwer

Lebih terperinci

53 Universitas Indonesia

53 Universitas Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak memberikan kontribusi yang penting sebagai sumber penerimaan dalam penyelenggaraan pemerintahan suatu negara selain hasil kekayaan alam seperti minyak

Lebih terperinci

( Universitas Brawijaya)

( Universitas Brawijaya) Analisis Perbedaan Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak dan Penerimaan Pajak Sebelum dan Sesudah Penerapan Modernisasi Administrasi Perpajakan (Studi pada KPP Pratama di Lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rakyat. Untuk dapat merealisasikan tujuan tersebut perlu banyak memperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. rakyat. Untuk dapat merealisasikan tujuan tersebut perlu banyak memperhatikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung secara terusmenerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan negara yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan negara yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu tujuan negara yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat dan menciptakan kemakmuran yang berasaskan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Boediono, Teori Pertumbuhan Ekonomi, Yogyakarta : BPFE

DAFTAR PUSTAKA. Boediono, Teori Pertumbuhan Ekonomi, Yogyakarta : BPFE DAFTAR PUSTAKA Al-Khulaifi, Abdulla S. 2012. The Relationship between Government Revenue and Expenditure in Qatar: A cointegration and Causality Investigation. Accounting journal. Anonimous. 2004. Penjelasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penerimaan dari sektor pajak adalah penyangga utama Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Oleh karena itu, seiring dengan tuntutan pembangunan yang diakomodir

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Hasil analisis dan pembahasan yang berkaitan dengan sistem administrasi perpajakan e-fakturdi KPP Pratama Surabaya Gubeng menyimpulkan : 1. Modernisasi Strategi Organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkontribusi di dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara sekitar 70-80%.

BAB I PENDAHULUAN. berkontribusi di dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara sekitar 70-80%. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerimaan pajak merupakan salah satu sumber pendapatan Negara yang akan digunakan dalam pembiayaan pembangunan di pemerintahan. Pajak berkontribusi di dalam Anggaran

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Brotodihardjo, R. Santoso, Pengantar Ilmu Hukum Pajak, Bandung :Eresco.

DAFTAR PUSTAKA. Brotodihardjo, R. Santoso, Pengantar Ilmu Hukum Pajak, Bandung :Eresco. 165 DAFTAR PUSTAKA 1. BUKU Brotodihardjo, R. Santoso, 1995. Pengantar Ilmu Hukum Pajak, Bandung :Eresco. Chandler, Ralph C., and Plano, Jack C.,1988. The Public Administration Dictionary, 2 nd Edition.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Creswell, John W, Research Design: Qualitative and Quantitative Approach. California: Sage Publication. 1994

DAFTAR PUSTAKA. Creswell, John W, Research Design: Qualitative and Quantitative Approach. California: Sage Publication. 1994 DAFTAR PUSTAKA Buku: Creswell, John W, Research Design: Qualitative and Quantitative Approach. California: Sage Publication. 1994 Dwidjowijoto, Riant N. Kebijakan Publik untuk Negara-Negara Berkembang.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ghozali, I. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbitan Universitas Diponegoro

DAFTAR PUSTAKA. Ghozali, I. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbitan Universitas Diponegoro DAFTAR PUSTAKA Buku: Arikunto, S. (2009). ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktik. Yogyakarta: BinaAksara Faisal, G. S. M. (2009). How to be A Smarter Taxpayer: Bagaimana Menjadi Wajib Pajak. Jakarta:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan penerimaan dari sektor pajak sangatlah penting, karena dana yang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan penerimaan dari sektor pajak sangatlah penting, karena dana yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak sebagai sumber penerimaan Negara digunakan untuk mebiayai pengeluaran rutin dan juga membiayai pembangunan. Oleh karena itu upaya untuk meningkatkan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Atmosudirjo, Prajudi, Administrasi dan Manajemen Umum, Jakarta: Ghalia Indonesia, Universitas Indonesia

DAFTAR PUSTAKA. Atmosudirjo, Prajudi, Administrasi dan Manajemen Umum, Jakarta: Ghalia Indonesia, Universitas Indonesia 100 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa ada pengaruh yang signifikan penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern terhadap Biaya Kepatuhan Pajak pada Kantor Pelayanan

Lebih terperinci

PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KINERJA PELAYANAN PERPAJAKAN DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KPP PRATAMA YOGYAKARTA RINGKASAN SKRIPSI

PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KINERJA PELAYANAN PERPAJAKAN DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KPP PRATAMA YOGYAKARTA RINGKASAN SKRIPSI PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KINERJA PELAYANAN PERPAJAKAN DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KPP PRATAMA YOGYAKARTA RINGKASAN SKRIPSI Disusun oleh : M.E Ivone Kartikaputri P. NPM : 09

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Agusti, Asri Fika, dan Herawaty Vinola Perpajakan : Pengaruh Tingkat. Simposium Nasional Akuntansi XII Palembang.

DAFTAR PUSTAKA. Agusti, Asri Fika, dan Herawaty Vinola Perpajakan : Pengaruh Tingkat. Simposium Nasional Akuntansi XII Palembang. DAFTAR PUSTAKA Agusti, Asri Fika, dan Herawaty Vinola. 2009. Perpajakan : Pengaruh Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Badan Terhadap Peningkatan Penerimaan Pajak yang Dimoderasi oleh Pemeriksaan Pajak pada

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Barata Atep Adya, Menghitung Obyek dan Tata Cara Pengajuan Keberatan Pajak, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2003.

DAFTAR PUSTAKA. Barata Atep Adya, Menghitung Obyek dan Tata Cara Pengajuan Keberatan Pajak, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2003. DAFTAR PUSTAKA Asmara, Galang, Peradilan Pajak dan Lembaga Penyanderaan (Gijzeling) Dalam Hukum Pajak di Indonesia, Yogyakarta : Lask bang Presindo, 2006. Barata Atep Adya, Menghitung Obyek dan Tata Cara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan pemerintah yang berlangsung secara berkesinambungan. Tentunya

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan pemerintah yang berlangsung secara berkesinambungan. Tentunya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang yang senantiasa melakukan pembangunan di segala bidang. Pembangunan nasional merupakan salah satu kegiatan pemerintah yang berlangsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, oleh karena itu negara menempatkan perpajakan sebagai perwujudan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, oleh karena itu negara menempatkan perpajakan sebagai perwujudan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara Republik Indonesia adalah negara hukum berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang menjunjung tinggi hak dan kewajiban setiap masyarakat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Berbagai kasus yang menyeret aparatur pajak dalam beberapa

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Berbagai kasus yang menyeret aparatur pajak dalam beberapa BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Pajak merupakan pendapatan negara yang cukup potensial untuk dapat mencapai keberhasilan pembangunan. Pajak juga merupakan sumber penerimaan negara yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Kontribusi Penerimaan Pajak Terhadap Penerimaan Negara

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Kontribusi Penerimaan Pajak Terhadap Penerimaan Negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap tahun pemerintah melakukan pembangunan di segala bidang untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Untuk melaksanakan pembangunan, pemerintah tidak bisa berjalan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Andreoni, James, Brian Erard and Jonathan Feinstein Tax Compliance : Journal of Economic Literature, Vol.

DAFTAR PUSTAKA. Andreoni, James, Brian Erard and Jonathan Feinstein Tax Compliance : Journal of Economic Literature, Vol. DAFTAR PUSTAKA Alm., James., Andrew Young., Michael Mc Kee. 2002 The Effect of Communication Among Tax Payers on Compliance, School of Policy Studies, Georgia of Business, University of Colorado at Boulder

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODERNISASIADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Batu)

PENGARUH PENERAPAN MODERNISASIADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Batu) PENGARUH PENERAPAN MODERNISASIADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Batu) Enggar Galuh Prabandari Mochammad Djudi Rizki Yudhi Dewantara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara adalah dari sektor perpajakan. Pajak adalah salah satu sumber penerimaan

BAB I PENDAHULUAN. negara adalah dari sektor perpajakan. Pajak adalah salah satu sumber penerimaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan pemerintahannya, Indonesia memiliki beberapa bentuk penerimaan bagi pendapatan negara. Salah satu bentuk penerimaan terbesar negara adalah dari sektor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dalam menetapkan kebijakan pengurangan atau penghapusan sanksi

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dalam menetapkan kebijakan pengurangan atau penghapusan sanksi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perhatian penulis pada penelitian ini adalah memahami dasar pemikiran pemerintah dalam menetapkan kebijakan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi

Lebih terperinci

PENGARUH SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PEMERIKSAAN FUNGSIONAL DAN IMPLIKASINYA PADA KEPATUHAN WAJIB PAJAK

PENGARUH SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PEMERIKSAAN FUNGSIONAL DAN IMPLIKASINYA PADA KEPATUHAN WAJIB PAJAK PENGARUH SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PEMERIKSAAN FUNGSIONAL DAN IMPLIKASINYA PADA KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi kasus pada KPP Pratama Bandung Cicadas) Oleh :

Lebih terperinci

ACCOUNT REPRESENTATIVE JEMBATAN PENGHUBUNG BAGI KEPATUHAN WAJIB PAJAK. Eddy Suryanto HP Fakultas Hukum Universitas Slamet Riyadi Surakarta

ACCOUNT REPRESENTATIVE JEMBATAN PENGHUBUNG BAGI KEPATUHAN WAJIB PAJAK. Eddy Suryanto HP Fakultas Hukum Universitas Slamet Riyadi Surakarta ACCOUNT REPRESENTATIVE JEMBATAN PENGHUBUNG BAGI KEPATUHAN WAJIB PAJAK Eddy Suryanto HP Fakultas Hukum Universitas Slamet Riyadi Surakarta ABSTRACT Taxpayers to make tax reform as partners with the implementation

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Brotodihardjo, R. Santoso. (1998), Pengantar Ilmu Hukum Pajak. Bandung: Refika Aditama.

DAFTAR PUSTAKA. Brotodihardjo, R. Santoso. (1998), Pengantar Ilmu Hukum Pajak. Bandung: Refika Aditama. DAFTAR PUSTAKA 1. Buku/ Literatur Brotodihardjo, R. Santoso. (1998), Pengantar Ilmu Hukum Pajak. Bandung: Refika Aditama. Cresswell, John W. (1994), Research Design-Qualitative & Quatitave Approaches.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan tulang punggung penerimaan negara dan digunakan untuk membiayai pengeluaran negara. Pajak berasal dari iuran masyarakat dan dapat dipaksakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. umum (Soemitro dalam Mardiasmo, 2011:1). Untuk itu pemerintah melalui

BAB I PENDAHULUAN. umum (Soemitro dalam Mardiasmo, 2011:1). Untuk itu pemerintah melalui BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontrapretasi) yang langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan sebuah pemerintahan, Negara membutuhkan dana

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan sebuah pemerintahan, Negara membutuhkan dana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menjalankan sebuah pemerintahan, Negara membutuhkan dana yang tidak sedikit. Dana tersebut diperoleh dari beberapa sumber penerimaan. Menurut Erly

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODERNISASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KINERJA ACCOUNT REPRESENTATIVE DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK

PENGARUH PENERAPAN MODERNISASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KINERJA ACCOUNT REPRESENTATIVE DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK PENGARUH PENERAPAN MODERNISASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KINERJA ACCOUNT REPRESENTATIVE DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK ( Studi Kasus pada Wajib Pajak Badan di KPP Pratama Tasikmalaya ) Disusun oleh:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pajak bersifat dinamik dan mengikuti perkembangan kehidupan sosial dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pajak bersifat dinamik dan mengikuti perkembangan kehidupan sosial dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak bersifat dinamik dan mengikuti perkembangan kehidupan sosial dan ekonomi negara serta masyarakatnya. Tuntutan akan peningkatan penerimaan, perbaikan-perbaikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Resmi (2008), Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undangundang

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Resmi (2008), Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undangundang BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Perpajakan 2.1.1 Definisi Pajak Definisi pajak yang dikemukakan oleh Rochmat Soemitro dalam Siti Resmi (2008), Pajak adalah iuran rakyat kepada kas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan sumber penerimaan negara. Oleh karena itu, pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan sumber penerimaan negara. Oleh karena itu, pemerintah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan sumber penerimaan negara. Oleh karena itu, pemerintah melakukan terobosan upaya meningkatkan lagi penerimaan negara. Demi terealisasinya hal tersebut

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ancok, Djamaluddin. (2004). Mengapa Orang Kurang Antusias Membayar Pajak?, Makalah Seminar Perpajakan di Padang.

DAFTAR PUSTAKA. Ancok, Djamaluddin. (2004). Mengapa Orang Kurang Antusias Membayar Pajak?, Makalah Seminar Perpajakan di Padang. DAFTAR PUSTAKA Karya Akademis Ade Viera Fransiska ( 2012), Analisis Pengaruh Pengetahuan Perpajakan, Tingkat Pedidikan, Akses Informasi, Kualitas Pelayanan, Sosialisasi Peraturan, Perpajakan dan Akses

Lebih terperinci

PENGARUH SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK

PENGARUH SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK 1 Jurnal Ilmu Manajemen & Bisnis - Vol. 04, No. 01. Maret 2013 PENGARUH SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Hadi Masyhur Program Studi Ilmu Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu

Lebih terperinci

Daftar Pustaka. Akmal. (2007). Hidup Dengan Asumsi. Journal. Online. Tersedia:

Daftar Pustaka. Akmal. (2007). Hidup Dengan Asumsi. Journal. Online. Tersedia: 118 Daftar Pustaka Amin Purnawan. (2004). Pelaksanaan Tindakan Penagihan Pajak Kaitannya dengan Kepatuhan Wajib Pajak dan Aspek Keadilannya. Jurnal Hukum, Volume 14, No.1, January 2004. Online. Tersedia:

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Alm, James Tax Policy Analysis: The Intoruction of a Russian Tax Amnesty, International Studies Program.Working Paper.

DAFTAR PUSTAKA. Alm, James Tax Policy Analysis: The Intoruction of a Russian Tax Amnesty, International Studies Program.Working Paper. DAFTAR PUSTAKA Alm, James. 1998. Tax Policy Analysis: The Intoruction of a Russian Tax Amnesty, International Studies Program.Working Paper. Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tesis ini membahas tentang pengaruh penerapan sistem administrasi perpajakan modern terhadap biaya kepatuhan yang ditanggung oleh wajib pajak pada KPP Madya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran umum objek penelitian KPP Jakarta Kebayoran Lama, yang kini berubah menjadi KPP Pratama Jakarta Kebayoran Lama adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang berada

Lebih terperinci

Daftar Pustaka. Adi, Rianto, 2004, Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum, Granit, Jakarta.

Daftar Pustaka. Adi, Rianto, 2004, Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum, Granit, Jakarta. 93 Daftar Pustaka Buku:. Adi, Rianto, 2004, Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum, Granit, Jakarta. Asshiddiqie, Jimly, 2010, Konstitusi Ekonomi, PT Kompas Media Nusantara, Jakarta. Brotodihardjo, Santoso,

Lebih terperinci

ANALISIS KOMPARATIF PENGENAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS BANGUNAN MEMBANGUN SENDIRI DENGAN MEMBANGUN MELALUI JASA KONTRAKTOR ABSTRACT

ANALISIS KOMPARATIF PENGENAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS BANGUNAN MEMBANGUN SENDIRI DENGAN MEMBANGUN MELALUI JASA KONTRAKTOR ABSTRACT ANALISIS KOMPARATIF PENGENAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS BANGUNAN MEMBANGUN SENDIRI DENGAN MEMBANGUN MELALUI JASA KONTRAKTOR Oleh : Syafi i ABSTRACT Penelitian ini berjudul analisis komparatif pengenaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian pajak dan pandangan para ahli dalam bidang tersebut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian pajak dan pandangan para ahli dalam bidang tersebut BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep, Konstruk, dan Variabel Penelitian 2.1.1 Pajak 2.1.1.1 Definisi Pajak Pengertian pajak dan pandangan para ahli dalam bidang tersebut memberikan berbagai definisi tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Persentase kenaikan kontribusi pajak terhadap

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Persentase kenaikan kontribusi pajak terhadap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara terbesar. Penerimaan pajak ini sangat berperan dalam kesejahteraan di Indonesia karena dengan anggaran yang mencukupi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan sumber utama penerimaan negara yang digunakan untuk pembiayaan pemerintah dan pembangunan. Namun, dewasa ini banyak kasus terjadi dalam bidang perpajakan

Lebih terperinci

Bab I: Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan warganya, pembangunan menentukan negara tersebut

Bab I: Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan warganya, pembangunan menentukan negara tersebut Bab I: Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan kegiatan penting bagi suatu negara, selain demi meningkatkan kesejahteraan warganya, pembangunan menentukan negara tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jalannya roda pemerintahan. Lembaga yang ditunjuk untuk mengelola pajak

BAB I PENDAHULUAN. jalannya roda pemerintahan. Lembaga yang ditunjuk untuk mengelola pajak 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang penelitian Penerimaan pajak merupakan sumber utama pendapatan negara dalam pembiayaan pemerintah dan pembangunan. Pajak bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satunya berasal dari penerimaan pajak. Dalam Undang-Undang No. 15 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. satunya berasal dari penerimaan pajak. Dalam Undang-Undang No. 15 Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang membutuhkan anggaran yang cukup besar setiap tahunnya untuk melaksanakan berbagai macam pembangunan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembayar pajak, dan (2) melakukan ketentuan perpajakan secara seragam untuk

BAB I PENDAHULUAN. pembayar pajak, dan (2) melakukan ketentuan perpajakan secara seragam untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menilai keberhasilan penerimaan pajak, perlu diingat beberapa sasaran administrasi perpajakan, seperti : (1) meningkatkan kepatuhan para pembayar pajak,

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN TAKE HOME PAY KARYAWAN SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN TUNJANGAN PAJAK PADA CV IMAYA CONSULTING ENGINEERS

ANALISIS PERBANDINGAN TAKE HOME PAY KARYAWAN SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN TUNJANGAN PAJAK PADA CV IMAYA CONSULTING ENGINEERS ANALISIS PERBANDINGAN TAKE HOME PAY KARYAWAN SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN TUNJANGAN PAJAK PADA CV IMAYA CONSULTING ENGINEERS (studi kasus pada CV Imaya Consulting Engineers) Sri Rejeki Dwi Handini Mahasiswa

Lebih terperinci

Implikasi Ketentuan Penomoran Faktur Pajak Dalam Pelaksanaan Kewajiban Administrasi PPN Oleh PKP

Implikasi Ketentuan Penomoran Faktur Pajak Dalam Pelaksanaan Kewajiban Administrasi PPN Oleh PKP Implikasi Ketentuan Penomoran Faktur Pajak Dalam Pelaksanaan Kewajiban Administrasi PPN Oleh PKP Rahmanda Prawesta 1 dan Titi Muswati Putranti 2 1. Departemen Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesadaran dan kepatuhan wajib pajak (WP) adalah faktor terpenting dalam sistem administrasi perpajakan modern. Bahkan, menurut Harahap 1 apapun sistem dan administrasi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN SISTEM ELEKTRONIK PAJAK TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KPP PRATAMA SURABAYA GUBENG.

ANALISIS PENGGUNAAN SISTEM ELEKTRONIK PAJAK TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KPP PRATAMA SURABAYA GUBENG. ANALISIS PENGGUNAAN SISTEM ELEKTRONIK PAJAK TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KPP PRATAMA SURABAYA GUBENG Vicky Akbar Universitas Negeri Surabaya Vicky_akuntansi@yahoo.com Abstract

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengamankan penerimaan anggaran negara dalam APBN setiap tahun. Sekitar 75

BAB I PENDAHULUAN. mengamankan penerimaan anggaran negara dalam APBN setiap tahun. Sekitar 75 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan fenomena umum sebagai sumber penerimaan negara yang berlaku di berbagai negara. Tiap negara membuat aturan dan ketentuan dalam mengenakan

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM MODERNISASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA JAKARTA TANAH ABANG SATU

ANALISIS SISTEM MODERNISASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA JAKARTA TANAH ABANG SATU ANALISIS SISTEM MODERNISASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA JAKARTA TANAH ABANG SATU Nita Arifani Accounting Department, Faculty of Economic

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh penerimaan negara yang bersumber dari pajak. Pajak dipungut oleh negara baik

BAB I PENDAHULUAN. oleh penerimaan negara yang bersumber dari pajak. Pajak dipungut oleh negara baik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengeluaran negara untuk kegiatan pemerintahan dan pembangunan dibiayai oleh penerimaan negara yang bersumber dari pajak. Pajak dipungut oleh negara baik pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tujuan tersebut, maka pemerintah perlu banyak memperhatikan masalah

BAB I PENDAHULUAN. tujuan tersebut, maka pemerintah perlu banyak memperhatikan masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung secara terus menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini sektor perekonomian merupakan salah satu ujung tombak kemakmuran sebuah negara. Salah satu bentuk realisasi dari Indonesia sebagai

Lebih terperinci

EVALUASI PENERAPAN e-spt TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK

EVALUASI PENERAPAN e-spt TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK EVALUASI PENERAPAN e-spt TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi Kasus Pada KPP Pratama Surakarta) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membiayai pengeluaran negara, baik untuk pembiayaan pemerintah, pembangunan maupun

BAB I PENDAHULUAN. membiayai pengeluaran negara, baik untuk pembiayaan pemerintah, pembangunan maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki peran penting dalam sumber penerimaan pajak. Besar kecilnya pajak akan menentukan kapasitas anggaran negara dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga pemerintah membutuhkan dana yang cukup banyak dalam menjalankan

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga pemerintah membutuhkan dana yang cukup banyak dalam menjalankan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menjalankan program pemerintahan dan pembangunan Negara Indonesia sehingga pemerintah membutuhkan dana yang cukup banyak dalam menjalankan program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan penerimaan dari sektor pajak sangatlah penting, karena dana

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan penerimaan dari sektor pajak sangatlah penting, karena dana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak sebagai sumber penerimaan negara digunakan untuk membiayai pengeluaran rutin dan juga membiayai pembangunan. Oleh karena itu upaya untuk meningkatkan

Lebih terperinci

ANALISIS PEMERIKSAAN PAJAK DALAM UPAYA OPTIMALISASI PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA KEMAYORAN

ANALISIS PEMERIKSAAN PAJAK DALAM UPAYA OPTIMALISASI PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA KEMAYORAN ANALISIS PEMERIKSAAN PAJAK DALAM UPAYA OPTIMALISASI PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA KEMAYORAN DIMAS WIBISONO Jalan Taruna III no. 8 Kelurahan Serdang Jakarta Pusat, 08561808586,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penerimaan pajak merupakan sumber pembiayaan negara yang dominan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penerimaan pajak merupakan sumber pembiayaan negara yang dominan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerimaan pajak merupakan sumber pembiayaan negara yang dominan baik untuk belanja rutin maupun pembangunan. Bagi Indonesia penerimaan pajak sangat besar peranannya

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Admosudirdjo, S Prajudi. Administrasi dan Manajemen Umum. Jakarta: Ghalia Indonesia

DAFTAR PUSTAKA. Admosudirdjo, S Prajudi. Administrasi dan Manajemen Umum. Jakarta: Ghalia Indonesia DAFTAR PUSTAKA Buku: Admosudirdjo, S Prajudi. Administrasi dan Manajemen Umum. Jakarta: Ghalia Indonesia. 1986. Babbie, Earl. The Practical of Social Research, 8 th ed., California:Wadsworth. 1995. Bailey,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang adil dan makmur (Punarbhawa dan Aryani, 2013). Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. yang adil dan makmur (Punarbhawa dan Aryani, 2013). Pembangunan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini negara Indonesia akan terus melakukan pembangunan nasional di berbagai bidang yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur (Punarbhawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Namun, sebagai upaya mewujudkan kemandirian negara, pemerintah terus

BAB I PENDAHULUAN. Namun, sebagai upaya mewujudkan kemandirian negara, pemerintah terus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki penduduk terbesar nomor empat di dunia dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta jiwa (www.bps.go.id). Pemerintah dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan membawa dampak terhadap pajak sehingga pajak memiliki sifat yang

BAB I PENDAHULUAN. akan membawa dampak terhadap pajak sehingga pajak memiliki sifat yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan sosial dan ekonomi negara serta masyarakat yang berkembang akan membawa dampak terhadap pajak sehingga pajak memiliki sifat yang dinamis. Tuntutan akan peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Dana yang dibutuhkan pemerintah akan meningkat seiring. dengan adanya peningkatan kebutuhan pembangunan, maka peran

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Dana yang dibutuhkan pemerintah akan meningkat seiring. dengan adanya peningkatan kebutuhan pembangunan, maka peran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak merupakan salah satu sumber pendapatan negara sekaligus menjadi sektor yang potensial dalam rangka mensukseskan pembangunan nasional. Dana yang dibutuhkan

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini peranan pajak sebagai tulang punggung penerimaan dalam

Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini peranan pajak sebagai tulang punggung penerimaan dalam Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini peranan pajak sebagai tulang punggung penerimaan dalam negeri menjadi semakin diperhitungkan. Dengan adanya pembangunan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB II GAMBARAN KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BAB II GAMBARAN KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA A. Gambaran Umum Direktorat Jenderal Pajak Pada tahun 1964 kantor urusan moneter negara bernama Djawatan Padjak diubah

Lebih terperinci

B A B 1 P E N D A H U L U A N

B A B 1 P E N D A H U L U A N 1 B A B 1 P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam sejarah reformasi perpajakan tercatat bahwa DJP telah melakukan reformasi besar-besaran pertama kali pada tahun 1983 dengan merubah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian bangsa. Suparmono dan Damayanti (2010) mengatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian bangsa. Suparmono dan Damayanti (2010) mengatakan bahwa 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pajak memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembangunan perekonomian bangsa. Suparmono dan Damayanti (2010) mengatakan bahwa sebagai salah satu sumber

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO ISSN:

Seminar Nasional IENACO ISSN: PENGARUH PENERAPAN E-SYSTEM PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN (STUDI KASUS DI KPP PRATAMA SURAKARTA) Irma Indrianti, Suhendro, Endang Masitoh Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK MEDAN TIMUR

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK MEDAN TIMUR PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK MEDAN TIMUR FITRIANI SARAGIH Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I merupakan instansi vertikal

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I merupakan instansi vertikal BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum Perusahaan Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I merupakan instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpajakan memiliki bermacam peraturan yang telah dikodifikasikan dalam perundang-undangan. Setiap wajib pajak dituntut untuk memahami semua aturan perpajakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP) terus melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP) terus melakukan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP) terus melakukan upaya-upaya agar pengelolaan penerimaan pajak semakin baik. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pajak merupakan salah satu penerimaan negara dalam Anggaran Pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pajak merupakan salah satu penerimaan negara dalam Anggaran Pendapatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan salah satu penerimaan negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang memiliki peranan penting dalam menunjang penyelenggaraan negara.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang melakukan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang melakukan pembangunan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang yang melakukan pembangunan nasional secara terus menerus. Untuk melakukan pembangunan nasional ini, pemerintah memerlukan dana

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 413/KMK.03/2005 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 413/KMK.03/2005 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 413/KMK.03/2005 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 58/KMK.03/2002 TENTANG PERUBAHAN DAN PEMBERIAN KODE KANTOR PELAYANAN PAJAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kemakmuran rakyat, dan memelihara fakir miskin dan anak-anak

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kemakmuran rakyat, dan memelihara fakir miskin dan anak-anak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Negara Indonesia merupakan negara hukum berdasarkan UUD 1945 dan Pancasila. Dalam UUD 1945 menyebutkan bahwa pemerintah bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pendidikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Peran pajak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Peran pajak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peran pajak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Indonesia terus meningkat dari tahun ketahun. Ini dapat terlihat dari peningkatan besarnya porsi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, S, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka Cipta, 2006).

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, S, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka Cipta, 2006). DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka Cipta, 2006). Bawono,Icuk Rangga dan Mochamad Novelsyah, Perpajakan Untuk Bendaharawan (Yogyakarta :UPP STIM YPKN,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak tax reform 1983, melalui self assessment system Wajib Pajak (WP)

BAB I PENDAHULUAN. Sejak tax reform 1983, melalui self assessment system Wajib Pajak (WP) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak tax reform 1983, melalui self assessment system Wajib Pajak (WP) diberi kepercayaan untuk melaksanakan sendiri kewajiban perpajakannya, mulai dari menghitung,

Lebih terperinci

PENERAPAN ACCOUNT REPRESENTATIVE TERHADAP KEGIATAN INTENSIFIKASI PERPAJAKAN PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP)

PENERAPAN ACCOUNT REPRESENTATIVE TERHADAP KEGIATAN INTENSIFIKASI PERPAJAKAN PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PENERAPAN ACCOUNT REPRESENTATIVE TERHADAP KEGIATAN INTENSIFIKASI PERPAJAKAN PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) Dini Wahyu Hapsari Dosen Jurusan Akuntansi Politeknik Pos Indonesia Jl. Sari Asih No. 54 Bandung

Lebih terperinci

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1.1. Sejarah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kalideres

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1.1. Sejarah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kalideres BAB III OBYEK PENELITIAN III.1. Latar Belakang Obyek Penelitian III.1.1. Sejarah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kalideres Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kalideres adalah instansi vertikal Direktorat

Lebih terperinci