BAB 2 LANDASAN TEORI
|
|
- Sugiarto Irawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Metode Analisis Data Defenisi Operasi Variabel Pada penelitian ini variabel variabel yang dioperasionalkan adalah semua variabel yang termasuk dalam hipotesis yang telah dirumuskan. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian, maka defenisi variabel-variabel yang akan diteliti sebagai berikut: a. Variabel Pemahaman Proses konstruktivitas social dalam memahami diversifikasi produk, tidak hanya memahami makna diversifikasi, tetapi juga pemanfaatan pengetahuan pembaca yang berhubungan dengan diversifikasi. b. Variabel Pemasaran Proses yang dilalui oleh petani untuk memasarkan diversifikasi produk dimulai dari peminat produk, persaingan penjualan dan tempat pemasaran produk. c. Variabel Diversifikasi Diversifikasi produk adalah upaya yang dilakukan pengusaha/produsen/ perusahaan untuk mengusahakan atau memasarkan beberapa produk yang sejenis untuk mengusahakan atau memasarkan beberapa produk yang sejenis dengan produk yang sudah dipasarkan sebelumnya. Diversifikasi produk didefinisikan sebagai suatu perluasan pemilihan barang dan jasa yang dijual oleh perusahaan dengan jalan menambah produk baru atau memperbaiki tipe, warna, mode, ukuran, jenis dari produk yang sudah ada dalam rangka memperoleh laba maksimal (Effendi, 1996:109). Defenisi variabel yang diteliti:
2 Tabel 2.1. Defenisi Variabel Variabel Defenisi Variabel Indikator Skala Faktor Pemahaman (X 1 ) Proses konstruktivitas sosial dalam memahami diversifikasi produk, tidak hanya memahami makna diversifikasi, tetapi juga pemanfaatan pengetahuan pembaca yang berhubungan a. Keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep b. Pengembangan konsep Slaka likert dengan diversifikasi Proses yang dilalui oleh Faktor Pemasaran (X 2 ) petani untuk memaasarkan produk diversifikasi dimulai dari peminat produk, persaingan penjualan, dan a. Peminat b. Persaingan c. tempat pemasaran Slaka likert tempat pemasaran produk. Diversifikasi produk Diversifikasi Produk (Y) didefinisikan sebagai suatu perluasan pemilihan barang dan jasa yang dijual oleh perusahaan dengan jalan menambah produk baru atau memperbaiki tipe, warna, mode, ukuran, jenis dari produk yang sudah ada dalam a. nilai suatu produk meningkat. b. Lebih bnyak macam produk c. Laba yang maksimum Skala likert rangka memperoleh laba maksimal
3 2.2 Pengukuran Variabel Pengukuran yang dilakukan oleh penulis dalam proses pengolahan data adalah dengan menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. (Ginting dan situmorang, 2008:121) pada penelitian ini responden memilih salah satu dari jawaban yang diberi skor tertentu. Skor responden kemudian dijumlahkan dan jumlah ini merupakan total skor. Total skor inilah yang ditafsirkan sebagai posisi responden dalam skala likert. Peneliti memberi lima alternative jawab kepada responden, dengan menggunakan skala 1 sampai 5 untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian ini yang dapat dilihat pada table 2.2 berikut: Tabel 2.2 Alternatif Jawaban Responden No Skala Pengukuran Skor 1 Iya 5 2 Sebagian Besar 4 3 Ragu ragu 3 4 Sebagian Kecil 2 5 Tidak 1 Sumber : Usman Husain, M.Pd Pengantar Statistik 2.2 Tehnik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan: a. Kuesioner Penelitian menyebarkan kuesioner yang berisi daftar pernyataan kepada responden penelitian mengenai pengaruh faktor pemasaran dan pemahaman terhadap diversifikasi produk.
4 b. Studi dokumentasi Studi dokumentasi dilakukan dengan memperoleh data dengan cara mengumpulkan dan mempelajari data dari buku-buku pendukung, jurnal mahasiswa, data internet yang berhubungan dengan peneliti. 2.3 Populasi dan Sampel Suharsimi Arikunto (1998) pengumpulan sumber informasi yang tersedia secara tepat dimaksudkan untuk mengoptimalkan informasi dari target yang lebih spesifik, atau sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh peneliti. Pengambilan sampel didasarkan atas tujuan tertentu dengan pertimbangan seperti: fokus penelitian, pertimbangan ilmiah, alasan keterbatasan waktu, tenaga dan dana, sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh. Suharsimi arikunto (1998) mengatakan untuk menyempurnakan penggunaan teknik sampel berstrata dan atau wilayah, dimana banyaknya subyek yang belum tentu berstrata dan atau perbedaan ciri wilayah yang tidak sama, sehingga ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya subyek dalam masingmasing strata dan atau wilayah. Populasi dalam penelitian ini adalah desa yang mempunyai luas lahan salak yang lebih luas di Kecamatan Angkola Barat di Kabupaten Tapanuli Selatan. Pada tahun 2015 Kecamatan Angkola Barat mempunyan 14 desa/kelurahan, peneliti memilih 6 desa yang dapat mewakili golongan. peneliti mengambil 30 sampel dan dibagi secara merata ditiap desa. Setiap desa memiliki 5 responden yang dilakukan secara acak. Penggolongan pengambilan sampel penelitian berdasarkan banyak desa yang memiliki luas lahan salak lebih luas adalah sebagai berikut :
5 Table 2.3. Penggolongan Sampel Penelitian No Desa/kelurahan Luas (Km 2 ) Parsalakan Simatorkis Sitinjak Panobasan Sitaratoit Sibangkua 28,60 26,70 18,70 14,60 12,00 7,10 Sumber : Kantor camat Kecamatan Angkola Barat Jenis dan Sumber Data Peneliti menggunakan 2 (dua) jenis data didalam melakukan penelitian untuk membantu memecahkan masalah, yaitu: c. Data primer Menurut Suliyanto (2006:131) Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama. Dalam penelitian ini data primer diperoleh secara langsung dari responden terpilih pada lokasi penelitian yaitu petani salak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan. Data primer diperoleh dengan menggunakan kuisioner kepada responden terpilih yang berisikan pernyataan mengenai variabel penelitian. d. Data Sekunder Menurut suliyanto(2006:131) Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengelolanya. Data sekunder ini diperoleh peneliti dari sumber sumber lain yang telah diolah seperti buku-buku penunjang, jurnal mahasiswa, hasil lapangan dan data internet yang berhubungan dengan penelitian.
6 2.4 Uji Asumsi Klasik Valid artinya data yang diperoleh melalui kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian ini, sedangkan realiabel artinya konsisten atau stabil bila digunakan untuk penelitian lain. a. Uji normalitas Menurut Umar (2008, hal :77), uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah variabel dependen, independen atau keduanya berdistribusi normal, mendekati distribusi normal atau tidak. Mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak, dapat diketahui dengan menggambarkan penyebaran data melalui sebuah grafik. Jika data menyebar disekitar garis diagonalnya, model regresi memenuhi asumsi normalitas dan jika data menyebar jauh dari garis diagonal (tidak mengukiti arah garis diagonal), maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 2.5 Uji Validitas dan realiabilitas Instrumen a. Uji Validitas Menurut Sugiyono (2006:106), instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Teknik yang digunakan untuk mengukur validitas butir pertanyaan kuesioner adalah korelasi produk momen (correlation product moment, bivariate correlation) antara skor setiap butir pertanyaan dengan skor total sehingga sering disebut sebagai inter item total correlation. Formula yang digunakan untuk itu adalah sebagai berikut :
7 Keterangan: X ij Ẍ i t j r i = Skor responden ke-j pada butir pertanyaan i = Rata rata skor butir pertanyaan i = Total skor seluruh pertanyaan untuk responden ke-j = Rata rata Total skor = Korelasi antara butir pertanyaan ke-i dengan total skor dalam uji validitas pengambilan keputusan adalah: 1. Jika r hitung > r tabel, maka pernyatan tersebut dinyatakan valid 2. Jika r hitung < r tabel maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid b. Uji realiabilitas Uji reabilitas dilakukan untuk mengukur tingkat konsistensi antara hasil pengamatan dengan instrument atau alat ukur yang digunakan pada waktu yang berbeda. Pernyatan yang sudah valid dalam uji validitas akan ditentukan reabilitas dengan kriteria sebagai berikut: 1. Jika r alpha positif atau > r tabel maka pernyataan reliabel 2. Jika r alpha negative atau < r tabel maka pernyatan tidak reliabel 2.6 Pengujian Hipotesis a. Uji Signifikan Parsial atau Individu (Uji-t) Dilakukan untuk menguji secara parsial setiap variabel bebas (X) yaitu pemasaran dan pemahaman apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Y) yaitu diversifikasi produk. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: H 0 : b 1 = 0 (faktor pemasaran tidak berpengaruh secara parsial terhadap diversifikasi produk buah salak) H 1 : b 1 0 (faktor pemasaran berpengaruh secara parsial terhadap diversifikasi produk buah salak)
8 H 0 : b 2 = 0 (faktor pemahaman tidak berpengaruh secara parsial terhadap diversifikas produk buah salak) H 1 : b 2 0 (faktor pemahaman berpengaruh secara parsial terhadap diversifikasi produk buah salak) Rumus: Ketarangan : b 1 = koefisien regresi untuk variabel independen standar error koefisien regresi untuk variabel independen Dalam hal ini, t hitung dibandingkan dengan t tabel dengan tingkat kepercayan (confidence interval) 95% atau a=5% dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Jika t hitung t tabel, maka H 0 diterima dan H 1 ditolak. 2. Jika t hitung > t tabel, maka H 0 ditolak dan H 1 diterima b. Uji Signifikan Simultan atau Gabungan (Uji F) Kriteria Pengujian hipotesis untuk uji serempak (uji F) adalah: H 0 : b 1, b 2 = 0 (Faktor pemasaran dan pemahaman tidak berpengaruh terhadap diversifikasi produk) H 1 : b 1, b 2 0 (Faktor pemasaran dan pemahaman berpengaruh terhadap diversifikasi produk. Rumus:
9 Keterangan: K n JK reg JK res = jumlah variabel = jumlah sampel = jumlah kuadrat regresi = jumlah kuadrat residu Dalam hal ini, F hitung dibandingkan dengan F tabel dengan tingkat kepercayan (confidence interval) atau a = 5% dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Jika F hitung F tabel, maka H 0 diterima dan H 1 ditolak 2. Jika F hitung > F tabel, maka H 0 ditolak dan H 1 diterima 2.7 Pengertian Regresi Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Sir Francis Galton pada tahun Secara umum, analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan satu variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independent (variabel penjelas/bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui. Hasil analisis regresi adalah berupa koefisien regresi untuk masing-masing variabel independent. Koefisien ini diperoleh dengan cara memprediksi nilai variabel dependen dengan suatu persamaan. 2.8 Analisis Regresi Linier Analisis regresi linier adalah salah satu analisis yang paling populer dan luas pemakaiannya. Analisis regresi dipakai secara luas untuk melakukan prediksi dan ramalan, Analisis ini juga digunakan untuk memahami variabel bebas mana saja yang berhubungan dengan variabel terikat, dan untuk mengetahui bentuk-bentuk hubungan tersebut. Untuk mempelajari hubungan-hubungan antara beberapa variabel, analisis ini terdiri dari dua bentuk, yaitu:
10 1. Analisis Regresi Sederhana (simple analisis regresi) 2. Analisis Regresi Berganda (multipe analisis regresi) Analisis regresi sederhana merupakan hubungan antara dua variabel yaitu variabel bebas (independent variabel) dan variabel tak bebas (dependent variabel). Sedangkan analisis regresi berganda merupakan hubungan antara tiga variabel atau lebih, yaitu sekurang-kurangnya dua variabel bebas dan satu variabel tak bebas. 2.9 Regresi Linier Sederhana Regresi linier sederhana adalah hubungan secara linier antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis regresi linier sederhana dipergunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel tidak bebas dengan variabel bebas apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel tak bebas apabila nilai variabel bebas mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio. Rumus regresi linier sederhana adalah sebagai berikut: Dengan: = + x X = Variabel tak bebas = Variabel bebas = Parameter intercept = Parameter koefisien regresi variabel bebas 2.10 Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linier antara dua atau lebih variabel bebas (X 1, X 2,, X ) dengan variabel tidak bebas (Y). Analisis ini digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel tak bebas dengan
11 variabel tidak bebas apakah masing-masing variabel bebas berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel tidak bebas apabila nilai variabel bebas mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio. Analisis regresi linier berganda sebenarnya sama dengan analisis regresi linier sederhana, hanya variabel bebasnya lebih dari satu variabel penduga. Tujuan analisis regresi linier berganda adalah untuk mengukur intensitas hubungan antara dua variabel atau lebih dan memuat prediksi/perkiraan nilai atas nilai. Bentuk persamaan regresi linier sederhana yang mencakup dua atau lebih variabel, yaitu: = β 0 + β β β 1 ε dengan: = Pengamatan ke-i pada variabel tak bebas = Pengamatan ke-i pada variabel bebas β 0 = Parameter intercept β 1, β 2,, β = Parameter koefisien regresi variabel bebas ε = Parameter ke-i variabel kesalahan Model diatas merupakan model regresi untuk populasi, sedangkan apabila hanya untuk menarik sebagian berupa sampel untuk populasi secara acak, dan tidak mengetahui regresi populasi, sehingga model populasi perlu diduga berdasarkan model populasi sebagai berikut: = b dengan: = Variabel tidak bebas (dependent) 0, a 1, a 2,...,a n = koefisien regresi X1, X2, X3,...,Xn = variabel bebas (independent)
12 Untuk hal ini, penulis menggunakan regresi linier berganda satu variabel terikat (dependent variabel) dan dua variabel bebas (independent variabel). Bentuk umum regresi linier berganda tersebut, yaitu: = bo + 1 X 1 + 2X 2 + 3X X dengan: = produk diversifikasi X 1 = faktor pemasaran X 2 = faktor pemahaman = 1,2,3,..., Untuk rumus diatas, dapat diselesaikan oleh tiga persamaan variabel yang terbentuk: = = = Dengan b 0, b 1, b 2 adalah koefisien yang ditentukan berdasarkan data hasil pengamatan. Untuk menghitung nilai =, X 1 = X 1 1 dan X 2 = X Kesalahan Standard Estimasi Untuk mengetahui ketepatan persamaan estimasi dapat digunakan kesalahan standar estimasi (standard error estimate). Besarnya kesalahan standar estimasi
13 menunjukkan ketepatan persamaan estimasi untuk menjelaskan nilai variabel tidak bebas yang sesungguhnya. Semakin kecil nilai kesalahan standar estimasi, makin tinggi ketepatan persamaan estimasi yang dihasilkan untuk menjelaskan nilai variabel tidak bebas sesungguhnya. Sebaliknya, semakin besar nilai kesalahan standar estimasi, makin rendah ketepatan persamaan srandar estimasi yang dihasilkan untuk menjelaskan nilai variabel tidak bebas sesungguhnya. (Algifari, Analisa Regresi Teori, kasus dan solusi, Edisi 2) Kesalahan standar estimasi dapat ditentukan dngan rumus: S,1,2,, = S dengan: = nilai data sebenarnya = nilai taksiran 2.12 Koefisien Determinan Koefisien determinasi (R 2 ) adalah satu ukuran yang digunakan untuk mengukur pengaruh variabel bebas terhadap variansi variabel tidak bebas, dengan 0 < R 2 < 1. Koefisien determinasi pada regresi linear sering diartikan sebagai seberapa besar kemampuan semua variabel bebas dalam menjelaskan varians dari variabel terikatnya. Secara sederhana koefisien determinasi dihitung dengan mengkuadratkan Koefisien Korelasi (r). Secara umum koefisien determinasi digunakan sebagai informasi mengenai kecocokan suatu model. Dalam regresi, koefisien determinasi di jadikan sebagai pengukuran seberapa baik garis regresi mendekati nilai data asli yang dibuat model. Jika R 2 sama dengan 1, maka angka tersebut menunjukkan garis regresi cocok dengan data secara sempurna.
14 Hipotesa: H 0 : Tidak terdapat hubungan fungsional yang signifikan antara semua faktor yang mempengaruhi terhadap faktor yang dipengaruhi. H 1 : Terdapat hubungan fungsional yang signifikan antara semua faktor yang mempengaruhi terhadap faktor yang dipengaruhi. Koefisien determinasi yang dinyatakan dengan R 2 digunakan untuk pengujian regresi linier berganda yang mencakup lebih dari dua variabel adalah untuk mengetahui proporsi keragaman total dalam variabel terikat (Y) yang dapat dijelaskan atau diterangkan oleh variabel-variabel bebas (X) yang ada dalam model persamaan regresi linier berganda secara bersama-sama. Maka R 2 ditentukan dengan rumus, yaitu: R 2 = dengan: g = Jumlah Kuadrat Regresi Harga R 2 yang diperoleh sesuai dengan variansi yang dijelaskan masing-masing variabel yang tinggal dalam regresi. Hal ini mengakibatkan variasi yang dijelaskan penduga yang disebabkan oleh variabel yang berpengaruh saja Koefisien Korelasi Setelah mendapatkan hasil jumlah pengaruh pada variabel yang diteliti selanjutnya penulis akan mencari seberapa besar hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas atau antara variabel bebas itu sendiri. Koefesien korelasi ialah pengukuran statistik kovarian atau asosiasi antara dua variabel. Besarnya koefesien korelasi berkisar antara +1 s/d -1. Koefesien korelasi menunjukkan kekuatan hubungan linear dan arah hubungan dua variabel acak. Jika koefesien
15 korelasi positif, maka kedua variabel mempunyai hubungan searah. Artinya jika nilai variabel X tinggi, maka nilai variabel Y akan tinggi pula. Sebaliknya, jika koefesien korelasi negatif, maka kedua variabel mempunyai hubungan terbalik. Artinya jika nilai variabel Y tinggi, maka nilai variabel Y akan menjadi rendah dan sebaliknya. Dengan kata lain koefisien korelasi sederhana (r) merupakan akar dari koefisien determinasi. Besarnya hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain dinyatakan dengan koefisien korelasi yang disimbolkan dengan huruf r. Besarnya koefisien korelasi akan berkisar antara -1 (negatif satu) sampai dengan +1 (positif satu). dengan: + menunjukkan korelasi positif - menunjukkan korelasi negatif 0 menunjukkan tidak adanya hubungan Apabila koefisien korelasi mendekati + 1 atau 1, berarti hubungan antar variabel tersebut semakin kuat. Sebaliknya, apabila koefisien korelasi mendekati angka 0, berarti hubungan antar variabel tersebut semakin lemah. Dengan kata lain, besarnya nilai korelasi bersifat absolut, sedangkan tanda + atau hanya menunjukkan arah hubungan saja. Untuk menganalisis keterkaitan antar variabel, perlu diukur besarnya nilai koefisien korelasi. Untuk menghitung koefisien korelasi (r) antara dua variabel dapat digunakan rumus: = dengan: = Koefisien korelasi antara dan = Variabel bebas = Variabel terikat
16 Nilai r selalu terletak antara 1 dan 1, sehingga nilai r tersebut dapat ditulis Untuk = +1, berarti ada korelasi positif sempurna antara X dan X, sebaliknya jika = 1, berarti korelasi negatif sempurna antara X dan Y, sedangkan = 0, berarti tidah ada korelasi antara X dan Y. Jika kenaikan di dalam suatu variabel diikuti dengan kenaikan didalam variabel lain, maka dapat dikatakan bahwa kedua variabel tersebut mempunyai korelasi yang positif. Tetapi jika kenaikan didalam suatu variabel diikuti oleh penurunan didalam variabel lain, maka dapat dikatakan bahwa variabel tersebut mempunyai korelasi yang negatif. Dan jika tidak ada perubahan pada variabel walaupun variabel lainnya berubah maka dikatakan bahwa kedua variabel tersebut tidak mempunyai hubungan. Interpretasi harga r akan disajikan dalam Tabel 2.4 Tabel 2.4 Interpretasi Koefisien Korelasi r r Interpretasi 0 Tidak berkorelasi 0,01 0,20 Sangat Rendah 0,21 0,40 Rendah 0,41 0,60 Agak Rendah 0,61 0,80 Cukup 0,81 0,99 Tinggi 1 Korelasi Sempurna dengan: = koefisien korelasi + = menunjukkan korelasi positif. = menunjukkan korelasi negatif 0 = menunjukkan tidak ada korelasi (korelasi nihil)
17 Hubungan antara variabel dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis: 1. Korelasi positif Terjadinya korelasi potitif apabila perubahan antara variabel yang satu diikuti dengan variabel yang lainnya dengan arah yang sama (berbanding lurus). Artinya variabel yang satu meningkat, maka akan diikuti peningkatan variabel yang lainnya. 2. Korelasi negatif Terjadinya korelasi negatif apabila perubahan antara variabel yang satu diikuti dengan variabel yang lainnya dengan arah yang berlawanan (berbanding terbalik). Artinya apabila variabel yang satu meningkat, maka akan diikuti penurunan variabel lainnya. 3. Korelasi nihil Korelasi nihil artinya tidak adanya korelasi antara variabel. Dalam hal ini penulis menggunakan tiga variabel dalam penelitiannya, untuk hubungan empat variabel dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: a. Koefisien Korelasi antara Y dan X1 = b. Koefisien Korelasi antara Y dan X2 = c. Koefisien Korelasi antara X1 dan X2 =
BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Sir Francis Galton pada tahun
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Sir Francis Galton pada tahun 1886.Secara umum, analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton, analisis regresi berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu variabel yang
Lebih terperinci2.1 Pengertian Regresi
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton, analisis regresi berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu variabel yang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan dan menggunakan persamaan tersebut untuk membuat perkiraan (prediction).
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. berarti ramalan atau taksiran pertama kali diperkenalkan Sir Francis Galton pada
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Analisis regresi merupakan suatu model matematis yang dapat digunakan untuk mengetahui pola hubungan antara dua atau lebih variabel. Istilah regresi yang berarti
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel
BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertian Regresi Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama disebut dengan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi yang berarti peramalan, penaksiran, atau pendugaan pertama kali diperkenalkan pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton (1822-1911) sehubungan dengan penelitiannya
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia
10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Dalam ilmu statistika teknik yang umum digunakan untuk menganalisa hubungan antara dua variabel atau lebih adalah analisa regresi linier. Regresi pertama
Lebih terperinciStatistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Analisis Regresi Statistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak mendapatkan perhatian dan dipelajari oleh ilmuan dari hampir semua ilmu bidang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. satu variabel yang disebut variabel tak bebas (dependent variable), pada satu atau
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi pertama kali digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Gallon, istilah regresi pada mulanya bertujuan untuk membuat perkiraan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1 Konsep Dasar Statistika Statistik adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk data, yaitu tentang pengumpulan, pengolahan, penganalisisa, penafsiran, dan penarikan kesimpulan
Lebih terperinciBAB II METODE ANALISIS DATA. memerlukan lebih dari satu variabel dalam membentuk suatu model regresi.
10 BAB II METODE ANALISIS DATA 2.1 Pengertian Regresi Berganda Banyak data pengamatan yang terjadi sebagai akibat lebih dari dua variabel, yaitu memerlukan lebih dari satu variabel dalam membentuk suatu
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi pertama kali dipergunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir francis
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Regresi Regresi pertama kali dipergunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir francis Galton. Galton melakukan studi tentang kecenderungan tinggi badan anak.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang
13 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Regresi Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang terkenal Galton menemukan bahwa meskipun terdapat tendensi atau kecenderungan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. pengetahuan, terutama para peneliti yang dalam penelitiannya banyak
17 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Analisis Regresi Statistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak mendapatkan perhatian dan dipelajari oleh ilmuan dari hampir semua ilmu
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis regresi linier sederhana 2. Analisis regresi linier berganda. Universitas Sumatera Utara
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Pengertian regresi secara umum adalah sebuah alat statistik yang memberikan penjelasan tentang pola hubungan (model) antara dua variabel atau lebih. Istilah
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan tingkat
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Analisis Regresi dan Korelasi 2.1.1 Analisis Korelasi Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan tingkat hubungan Y dan X dalam bentuk
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1 Analisis Regresi Linier Analisis regresi merupakan teknik yang digunakan dalam persamaan matematik yang menyatakan hubungan fungsional antara variabel-variabel. Analisis regresi linier
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penanggulangan Bencana Daerah Kota Gorontalo. antara Kompetensi Pegawai dengan Kinerja Pelayanan Publik pada Badan
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Adapun lokasi yang dijadikan sebagai objek Penelitian adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Gorontalo. Penelitian ini di rencanakan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. pertama digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis
10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Dalam ilmu statistika teknik yang umum digunakan untuk menganalisa hubungan antara dua variabel atau lebih variabel adalah analisa regresi linier. Regresi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama disebut
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi merupakan bentuk analisis hubungan antara variabel prediktor
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Analisis Regresi Analisis regresi merupakan bentuk analisis hubungan antara variabel prediktor (variabel independent) dengan variabel outcome (variabel dependen) untuk
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Statistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak mendapatkan perhatian dan dipelajari oleh ilmuan dari hampir semua ilmu bidang pengetahuan,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 21 Pengertian Regresi Linier Pengertian Regresi secara umum adalah sebuah alat statistik yang memberikan penjelasan tentang pola hubungan (model) antara dua variabel atau lebih Analisis
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisa Regresi Regresi pertama kali dipergunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Galton melakukan studi tentang kecenderungan tinggi badan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Regresi pertama kali digunakan sebagi konsep statistika pada tahun 1877 oleh sir Francis Galton.
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengertian Regresi Regresi pertama kali digunakan sebagi konsep statistika pada tahun 1877 oleh sir Francis Galton. Beliau memperkenalkan model peramalan, penaksiran, atau pendugaan,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil uji itas dan Reliabilitas Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik, sehingga mengahasilkan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1 Konsep Dasar Statistika Statistik merupakan cara cara tertentu yang digunakan dalam mengumpulkan, menyusun atau mengatur, menyajikan, menganalisa dan memberi interpretasi terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang menjadi objek penelitian adalah sistem pengendalian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regressison analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan
BAB II LANDASAN TEORI 21 Konsep Dasar Analisis Regresi Analisis regresi (regressison analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan dan menggunakan persamaan tersebut untuk membuat perkiraan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia
10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Dalam ilmu statistika teknik yang umum digunakan untuk menganalisa hubungan antara dua variabel atau lebih adalah analisa regresi linier. Regresi pertama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah Kecamatan Doko dan di Kabupaten Blitar tepatnya pada Kantor Badan Pendapatan Kabupaten Blitar, yang beralamat di Jalan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di Bangkinang-Pekanbaru Rimbo Panjang, dengan pertimbangan bahwa
Lebih terperinciBab 3 METODE PENELITIAN
Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku
Lebih terperinciBAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat
34 BAB III Metodologi penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam penulisan propsal skripsi ini penulis mengambil lokasi di Pekanbaru dengan objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
14 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Analisis Regresi Kata regresi (regression) diperkenalkan pertama kali oleh Francis Dalton pada tahun 1886. Menurut Dalton, analisis regresi berkenaan dengan studi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survei. Menurut Sugiyono (014) metode penelitian kuantitatif dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini memberikan uraian mengenai fenomena atau gejala sosial yang diteliti dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. pengetahuan, terutama para peneliti yang dalam penelitiannya banyak
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Analisis Regresi Statistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak mendapatkan perhatian dan dipelajari oleh ilmuan dari hampir semua ilmu bidang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, yaitu penelitian dari suatu populasi dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan pada rumah makan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini objek yang diteliti adalah tenaga kerja dengan UMP yang ada di DKI Jakarta. Alasan penulis memilih tenaga kerja sebagai objek untuk diteliti,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Desain dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. metode yang digunakan untuk memperoleh data penelitian yang valid.
BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Metode penelitian ini merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegiatan tertentu. Ini berarti untuk mendapatkan data yang valid dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah masyarakat yang bertempat tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta. Unit analisis pada penelitian ini adalah nasabah bank umum yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru. Waktu penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Adapun lokasi penelitian adalah di Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru. Waktu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dimana penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menggunakan analisis data yang berbentuk
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan bersifat kuantitatif, yaitu sebuah penelitian yang sarat akan nuansa angka-angka dalam teknik pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Mitrabangun Adigraha di Perawang Kabupaten Siak. 3.2 Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer, Yaitu data yang dikumpulkan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi pertama kali digunakan sebagai konsep statistika pada tahun 1877 oleh sir Francis Galton. Beliau memperkenalkan model peramalan, penaksiran, atau pendugaan,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Analisis Regresi dan Korelasi 1. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan kuatnya atau derajat hubungan linier antara dua variabel atau
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Analisis Regresi Statistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak mendapatkan perhatian dan dipelajari oleh ilmuan dari hampir semua ilmu bidang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu varibel yaitu variabel tak bebas (dependent
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton, analisis regresi berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu varibel yaitu
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama disebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai jenis penelitian yang berlandaskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu penelitian Lokasi tempat penelitian ini dilakukan di CV. Istana Motor Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. Kepulauan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian Asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah smartphone Samsung, sedangkan subyeknya adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. B. Jenis Data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dalam mengungkapkan permasalahan penelitian. penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah pedagang pasar yang terletak di Pasar Prawirotaman Yogyakarta. Pedagang pasar menjadi sumber informasi yang dapat memberikan data
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Teknik Pengumpulan Data A. Pengumpulan Data a. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT AJC, yang berlokasi di Jl. Gelong Baru Utara No. 5-8 Jakarta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. mengetahui pola hubungan antara dua atau lebih variabel. Istilah regresi yang
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Analisis regresi merupakan suatu model matematis yang dapat di gunakan untuk mengetahui pola hubungan antara dua atau lebih variabel. Istilah regresi yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pada skripsi ini informasi yang diperoleh dari penelitian dikelola dengan
III. METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Pada skripsi ini informasi yang diperoleh dari penelitian dikelola dengan penelitian kuantitatif. Menurut Kountur (2007) penelitian kuantitatif adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Pabrik Sekat Jaya Jl.Sekat Desa Banglas Kota Selatpanjang
48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Pabrik Sekat Jaya Jl.Sekat Desa Banglas Kota Selatpanjang Kabupaten Kepulauan Meranti. 3.2 Jenis dan Sumber Data Jenis data
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. dangkal, sehingga air mudah di gali (Ruslan H Prawiro, 1983).
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Air Minum Semua makhluk hidup membutuhkan air, maka tempat yang tersedia air tentu penuh dengan makhluk hidup, kecuali air tersebut sudah sangat tercemar. Manusia juga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Menurut. Singarimbun&Efendi (1995) explanatory research adalah penelitian
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Menurut Singarimbun&Efendi (1995) explanatory research adalah penelitian pengujian hipotesis. Penelitian
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Persamaan Regresi Menurut Sir Francis Galton (1822-1911) persamaan regresi adalah persamaan matematik yang memungkinkan kita meramalkan nilai-nilai atau variabel-variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini akan
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan lokasi penelitian Adapun lokasi yang dijadikan sebagai objek penelitian adalah Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini akan dilaksanakan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. teknik yang umum digunakan untuk menganalisis. hubungan antara dua atau lebih variabel adalah analisis regresi.
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Regresi Dalam ilmu statistika, teknik yang umum digunakan untuk menganalisis hubungan antara dua atau lebih variabel adalah analisis regresi. Regresi pertama kali digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menengah (UKM) yang berada di Kabupaten Bantul. Hal ini bertujuan untuk. Menengah (UKM) pada daerah tersebut.
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di lokasi pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang berada di Kabupaten Bantul. Hal ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama Garum Blitar, dengan alamat Jl. Raya Manukan No. 8 Telp. (034) 770701 Garum Blitar. 3. Jenis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang pada kantor
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi di Pekanbaru dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. RIAU JAYA CEMERLANG CABANG NANGKA PEKANBARU yang bertempat di jalan Tuanku tambusai, dengan pertimbangan bahwa
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. bebas X yang dihubungkan dengan satu peubah tak bebas Y.
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Regresi Linier Sederhana Regresi linier sederhana merupakan suatu prosedur untuk mendapatkan hubungan matematis dalam bentuk suatu persamaan antara variabel tak bebas tunggal dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang akan dicapai maka jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research atau penelitian penjelasan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan menggunakan metode deskriptif statistik, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguji ada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di
25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan bagian yang harus diperhatikan bagi peneliti supaya dapat mempermudah proses
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah KPP Pratama Gorontalo. Penelitian ini
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah KPP Pratama Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mei 2012 sampai dengan Bulan Desember 2012. 3.2 Desain
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dari hasil pengamatan langsung di BMT NU Sejahtera cabang Kendal.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian Jenis ini masuk kategori penelitian lapangan, karena data yang diperoleh dari hasil pengamatan langsung di BMT NU Sejahtera cabang Kendal.
Lebih terperinciBAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian
BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2007:11) jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menurut tingkat
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel eksplanatorik, variabel
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama disebut
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton,
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton, analisis regresi berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu varibel yaitu
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. penjelasan tentang pola hubungan (model) antara dua variabel atau lebih.. Dalam
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 21 Pengertian Regresi Linier Pengertian regresi secara umum adalah sebuah alat statistik yang memberikan penjelasan tentang pola hubungan (model) antara dua variabel atau lebih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni pengamatan langsung ke objek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.
Lebih terperinciBAB 3 METODELOGI PENELITIAN
BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitiian Berdasarkan pendapat Sugiyono (2007,p10), jenis penelitian menurut tingkat eksplanasinya ada 3 yaitu penelitian deskriptif, komparatif, dan asosiatif.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Desa Manyarejo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Pemilihan lokasi didasarkan atas wilayah Kecamatan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi pertama kali dipergunakan sebagai konsep statistika oleh Sir Francis Galton (1822 1911). Beliau memperkenalkan model peramalan, penaksiran, atau pendugaan,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu Indonesia yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri alat
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
26 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
Lebih terperinci