KARYA ILMIAH diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti ujian sidang skripsi. oleh. Moh. Gufron

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KARYA ILMIAH diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti ujian sidang skripsi. oleh. Moh. Gufron"

Transkripsi

1 PENGGUNAAN METODE INVESTIGASI KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN MENGANALISIS PEMENTASAN DRAMA BERDASARKAN TEKNIK PEMENTASAN PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 9 CIREBON TAHUN PELAJARAN 2012/2013 KARYA ILMIAH diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti ujian sidang skripsi oleh Moh. Gufron PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

2 LEMBAR PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Moh. Gufron NPM : Fakultas Jurusan : Keguruan dan Ilmu Pendidikan : Bahasa dan Sastra Indonesia Dengan ini saya menyatakan bahwa karya ilmiah dengan judul Penggunaan Metode Investigasi Kelompok dalam Pembelajaran Menganalisis Pementasan Drama Berdasarkan Teknik Pementasan pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 9 Cirebon Tahun Pelajaran 2012/2013 siap dicetak atau dimuat ke dalam jurnal elektronik sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang sudah ditentukan. Cirebon, November 2012 Yang Membuat Pernyataan Moh. Gufron NPM

3 PENGGUNAAN METODE INVESTIGASI KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN MENGANALISIS PEMENTASAN DRAMA BERDASARKAN TEKNIK PEMENTASAN PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 9 CIREBON TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Moh. Gufron Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kefektifan dengan menggunakan metode investigasi kelompok dalam pembelajaran menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan pada siswa kelas XI SMA Negeri 9 Cirebon, untuk mengetahui keaktifan siswa dalam pembelajaran menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan pada siswa kelas XI SMA Negeri 9 Cirebon dengan mengunakan metode investigasi kelompok, dan untuk mengetahui respon siswa pada penggunaaan metode investigasi kelompok dalam pembelajaran menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan pada siswa kelas XI SMA Negeri 9 Cirebon tahun pelajaran 2012/2013. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah teknik tes, observasi, dan angket. Selanjutnya, data diolah menggunakan uji statistik uji t. Hasil penelitian dari hasil perhitungan statistik uji t diperoleh t hitung sebesar 2,09 t tabel tingkat kepercayaan 95% adalah 1,99. Dengan demikian, penulis dapat menyimpulkan bahwa t hitung > t tabel = 2,09 > 1,99 maka Ho ditolak dan Hi diterima artinya penggunaan metode investigasi kelompok dalam pembelajaran menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan pada siswa kelas XI SMA Negeri 9 Cirebon tahun pelajaran 2012/2013 efektif. Hasil observasi persentasi keaktifan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas eksperimen lebih aktif dari pada kelas control. Tehitung kelas eksperimen persentasi siswa aktif dalam pembelajaran sebesar 53,13 % dari 32 siswa sebanyak 17 siswa yang aktif. Sedangkan pada kelas kontrol dari persentasi siswa aktif dalam pembelajaran sebesar 31,23 % dari 32 siswa hanya 10 siswa yang aktif. Jadi tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan dengan menggunakan metode investigasi kelompok lebih aktif dari pada kelas yang tidak menggunakan metode investigasi kelompok. Selain itu penulis menggunakan angket. Angket ini bertujuan untuk mengetahui respon siswa terhadap penggunaan metode investigasi kelompok pada menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan Adapun respon siswa penggunaan metode investigasi kelompok, dalam pembelajaran menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan rata-rata siswa yang memilih setuju paling tinggi merespon sebesar 34,38 % dan hasil perhitungan persentasi sejumlah 70,125 % dikategorikan sebagian besar siswa merespon Kata Kunci : Metode Investigasi Kelompok dan Menganalisis Pementasan Drama Berdasarkan Teknik Pementasan 3

4 PENGGUNAAN METODE INVESTIGASI KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN MENGANALISIS PEMENTASAN DRAMA BERDASARKAN TEKNIK PEMENTASAN PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 9 CIREBON TAHUN PELAJARAN 2012/ Latar Belakang Penelitian Moh. Gufron Drama merupakan kegiatan pembelajaran di kelas yang menggembirakan, sekaligus bisa menjadi ajang pelatihan diri dalam memperpeka akal sehat, daya budi, dan hati nurani. Namun kenyataanya menunjukkan, saat observasi penelitian di SMA Negeri 9 Cirebon mata pelajaran bahasa Indonesia terutama memahami materi tentang pementasan drama adalah materi yang kurang disenangi oleh siswa. Siswa berasumsi bahwa pembelajaran drama yang diberikan di sekolah itu sangat sulit dan membosankan. Hal ini terjadi akibat dalam penyajian materinya bersifat monoton dan tidak menggunakan metode yang tepat sesuai dengan materi. Proses pembelajarannya pun guru masih menggunakan pendekatan konvesional, belum pernah mencoba menggunakan metode pembelajaran investigasi kelompok dalam menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan pada materi bahasa Indonesia tersebut. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas permasalahan pokok dirumuskan sebagai berikut: 1) Apakah metode investigasi kelompok dalam pembelajaran menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan pada siswa kelas XI SMA Negeri 9 Cirebon tahun pelajaran 2012/2013 efektif? 14

5 2) Bagaimana keaktifan siswa dalam pembelajaran menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan dengan mengggunakan metode investigasi kelompok pada siswa kelas XI SMA Negeri 9 Cirebon tahun pelajaran 2012/2013? 3) Bagaimana respon siswa terhadap penggunaan metode investigasi kelompok dalam pembelajaran menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan pada siswa kelas XI SMA Negeri 9 Cirebon tahun pelajaran 2012/2013? 1.3 Hipotesis 1) Ho : Penggunaan metode investigasi kelompok dalam pembelajaran menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan pada siswa kelas XI SMA Negeri 9 Cirebon tahun pelajaran 2012/2013 tidak efektif. 2) H1 : Penggunaan metode investigasi kelompok dalam pembelajaran menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan pada siswa kelas XI SMA Negeri 9 Cirebon tahun pelajaran 2012/2013 efektif. 1.4 Kajian Pustaka Metode Investigasi Kelompok Metode investigasi kelompok atau Group Investigation (GI) adalah strategi belajar kooperatif yang dipandang sebagai metode yang paling komplek dan paling sulit untuk dilaksanakan dalam pembelajaran karena metode ini melibatkan siswa sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi serta menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari sendiri materi (informasi) pelajaran yang akan dipelajari melalui bahan-bahan yang tersedia misalnya dari buku pelajaran atau siswa dapat mencari melalui internet. Adapun langkah-langkah metode investigasi kelompok yaitu sabagai berikut: 52

6 1) Seleksi topik 2) Merencanakan kerja sama 3) Implementasi 4) Analisis dan Sintesis 5) Penyajian hasil akhir 6) Evaluasi Menganalisis Pementasan Drama Berdasarkan Teknik Pementasan Drama berasal dari bahasa Yunani draomai, yang berarti berbuat, bertindak, atau beraksi sedangkan teater adalah tempat pertunjukkan. Jadi drama adalah teater yang artinya kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas panggung pementasan dengan media percakapan, gerak, dan laku. didasarkan pada naskah yang tertulis ditunjang oleh dekor, musik, nyanyian, tarian, dan lain-lain. Suatu teknik pementasan yang merupakan klimaks dari serentetan atau serangkaian kegiatan yang dipersiapkan sebelumnya oleh berbagai unsur yang saling berkaitan untuk menguji sejauh mana ketangguhan, disiplin, dan kerja keras tim produksi pementasan. Adapun materi menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan adalah tentang gerak, Blocking, Tata Panggung, Tata Busana, Tata Rias, Tata Bunyi, dan Tata Lampu Langkah-langkah Penerapan Pembelajaran Menganalisis Pementasan Drama Berdasarkan Teknik Pementasan dengan menggunakan metode investigasi kelompok Langkah pertama: Persiapan Sudah barang tentu, pendidik telah menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai persiapan formal untuk menerapkan dengan menggunakan metode investigasi kelompok ini. Guru juga telah mempersiapkan semua perangkat media, alat, dan persyaratan lain yang diperlukan untuk melaksanakan metode ini. 3vi

7 Langkah kedua: Membuka pelajaran (appersepsi atau set induction) Berikan salam kepada semua siswa, mengkondisikan kelas, mengecek kehadiran peserta didik. Memberitahukan kepada siswa bahwa untuk pelajaran kali ini, para siswa akan diajak untuk melaksanakan proses belajar mengajar dengan metode yang belum pernah dilakukan, yakni yang disebut sebagai metode investigasi kelompok. Memberitahukan kepada siswa tentang metode investigasi kelompok ini secara jelas. Metode mengajar ini sudah cukup efektif, kreatif, inovatif, aktif, menyenangkan dilaksanakan untuk siswa kelas XI SMA. Topik memahami pementasan drama pada mata pelajaran bahasa Indonesia yang akan diajarkan adalah menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan. Ada beberapa hal informasi yang harus disampaikan kepada siswa. Adapun penjelasan singkat tentang proses pembelajaran dengan metode investigasi kelompok sebagai berikut; 1) seleksi topik, 2) merencanakan kerja sama, 3) implementasi, 4) analisis dan sintesis, 5) penyajian hasil akhir, dan 6) evaluasi. Setelah menjelaskan tentang proses pembelajaran dengan metode investigasi kelompok. Guru menjelaskan materi pementasan drama berdasarkan teknik pementasan, tahapan analisis drama yaitu dengan kegiatan berupa (1) pembacaan, (2) penginventarisasian, (3) pengidentifikasian, (4) penginterpretasian, (5) pembuktian, dan (6) penyimpulan serta pelaporan. Langkah ketiga: Seleksi topik 1) Siswa memilih berbagai subtopik materi tentang teknik pementasan drama dalam suatu wilayah masalah umum tentang memahami pementasan drama yang telah digambarkan lebih dahulu. vii 4

8 2) Siswa diorganisasikan menjadi kelompok-kelompok yang berorientasi pada tugas (task oriented groups). Anggota kelompok terdiri atas dua hingga enam orang. Langkah keempat: Merencanakan kerja sama 1) Siswa beserta guru merencanakan berbagai prosedur belajar khusus, tugas, dan tujuan tentang tahapan analisis drama. 2) Siswa merencanakan mencari materi tentang teknik pementasan drama yang sesuai dengan topik secara kooperatif berisi penemuan. Langkah kelima: Implementasi 1) Siswa melaksanakan rencana prosedur belajar khusus, tugas berbagai pemahaman pementasan drama dan teknik pementasan drama berdasarkan analisis drama harus melibatkan pada partisipasi dan aktivitas siswanya. Adapun untuk materi (informasi) teknik pementasan drama pelajarannya mencari sendiri bahan-bahannya, Misalnya buku pelajaran atau mencari melalui internet yang sesuai dengan topik bahasannya. 2) Guru terus-menerus mengikuti dan memberikan motivasi dan solusi tentang materi untuk kemajuan kelompok. Langkah keenam: Analisis dan Sintesis 1) Masing-masing kelompok secara kooperatif membahas materi yang berisi materi temuan. Kegiatan pembahasan materinya sebagai berikut. a. Siswa menonton pementasan drama. b. Siswa mengidentifikasi pementasan drama berdasarkan gerak atau action para tokoh (mimik, pantomimik (gerak anggota tubuhyang lain) blocking (posisi aktor di atas pentas)). c. Siswa Menganalisis tata busana, tata rias, tata panggung, tata bunyi, dan tata lampu. viii 5

9 2) Siswa menganalisis dan menyintesis berbagai informasi tentang materi teknik pementasan drama yang telah didapatkan dengan menggunakan tahapan analisis drama. Kegiatan Menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan adalah sebagai berikut. a. Siswa membaca sumber yang di dapat dengan tujuan mengembangkan imajinasinya tentang materi teknik pementasan drama. b. Siswa mencatat semua data dengan berprinsip terdapat fungsi dan maksud tentang materi teknik pementasan drama. c. Siswa mengelompokkan semua data untuk menentukan kedudukan, hubungan, fungsi, sebab, dan akibatnya tentang materi teknik pementasan drama. d. Siswa memberikan makna dari data yang telah ada tentang materi teknik pementasan drama. e. Siswa membuktikan dengan mencari bukti hubungan hasil interpretasi dengan bukti dan peneliti atau menganalisis tentang materi teknik pementasan drama. f. Siswa menyusun simpulan-simpulan menjadi sebuah karangan tentang materi teknik pementasan drama. 3) Siswa merencanakan untuk meringkaskan dalam penyajian yang menarik. Langkah ketujuh: Penyajian hasil akhir 1) Semua kelompok menyajikan presentasi yang menarik dari berbagai subtopik tentang materi teknik pementasan. 2) Semua siswa dalam kelas saling terlibat dan mencapai suatu perspektif yang luas mengenai topik pemahaman pementasan drama tersebut. 3) Presentasi kelompok dikoordinasikan oleh guru. ix 6

10 Langkah kedelapan: Evaluasi 1) Guru beserta siswa melakukan evaluasi mengenai kontribusi setiap kelompok terhadap pekerjaan kelas. 2) Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan terhadap pemahaman tahapan menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan dengan menggunakan metode investigasi kelompok. 1.5 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Metode eksperimen dalam penelitian ini yaitu suatu kegiatan untuk meneliti suatu peristiwa yang diamati dan dikontrol secermat mungkin, sehingga dapat diketahui hubungan sebab akibat munculnya gejala tersebut. Adapun desainnya menggunakan quasi experimental dan bentuk quasi experimental, yaitu nonequivalent control group design. Menurut Sugiyono (2009: 116) Nonequivalent control group design hampir sama dengan pretest-postest control goup design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara acak (random). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 9 Cirebon tahun pelajaran 2012/2013. Teknik sampling yang digunakan dalam menentukan sampel penelitian adalah purposive sample. Purposive sempling adalah sampel dilakukan dengan cara mengambil subjek didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Peneliti akan mengadakan penelitian pada kelas XI IPS 3 dan kelas XI IPS 4 karena pada kelompok XI IPS merupakan sampel yang banyak sejumlah 5 (lima) kelas dari pada kelompok XI IPA yang berjumlah 2 (dua) kelas. Diambil dua kelas sebagai sampel sesuai dengan desain penelitian, satu kelas dijadikan sebagai kelas eksperimen dan satu kelas dijadikan kelas kontrol. Setelah dilakukan pemilihan sampel 7x

11 dengan teknik bertujuan, diperoleh kelas XI IPS 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPS 4 sebagai kelas kontrol. Selanjutnya, data diolah menggunakan uji t. Hasil penelitian bab IV berdasarkan hasil tes pembelajaran menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan dapat dilihat perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan siswa. Kemampuan siswa kelas XI IPS 3 dalam pembelajaran menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan dengan menerapkan metode investigasi kelompok memperoleh skor rata-rata 81 lebih tinggi bila dibandingkan dengan skor rata-rata pembelajaran menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasantanpa menggunakan metode investigasi kelompok 72. Selain itu hasil perhitungan uji-t juga membuktikan bahwa t hitung > t tabel atau 2,09 > 1,99 pada taraf signifikansi 95% hal ini berarti Ho ditolak dan Hi diterima. Dari hasil persentasi keaktifan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas eksperimen lebih aktif dari pada kelas control. Tehitung kelas eksperimen persentasi siswa aktif dalam pembelajaran sebesar 53,13 % dari 32 siswa sebanyak 17 siswa yang aktif. Sedangkan pada kelas kontrol dari persentasi siswa aktif dalam pembelajaran sebesar 31,23 % dari 32 siswa hanya 10 siswa yang aktif. Kemudian peneliti juga menggunakan angket dengan tujuan mengungkap minat belajar atau respon siswa terhadap penggunaan metode investigasi kelompok dalam pembelajaran menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik. Hasil rekapitulasi respon siswa penggunaan metode investigasi kelompok, dapat diketahui bahwa siswa mempunyai respon yang baik pada penggunaan metode investigasi kelompok dalam pembelajaran menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan, karena ratarata siswa yang memilih sangat setuju sebesar 17,21 %, siswa yang memilih setuju sebesar 34,38 %, siswa yang memilih cukup setuju sebesar 31,89 %, siswa yang memilih tidak setuju sebesar 15,64 %, sedangkan siswa yang memilih sangat tidak setuju sebesar 0,94 %. xi 8

12 Adapun hasil perhitungan persentasi respon siswa penggunaan metode investigasi kelompok dalam pembelajaran menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan sejumlah 70,125 %. Hal ini dikategorikan sebagian besar siswa merespon. 1.6 Simpulan dan Saran Simpulan Nilai tes awal kelas eksperimen memperoleh skor rata-rata 51 sedangkan nilai tes awal kelas kontrol memperoleh skor rata-rata 56. Adapun nilai tes akhir kelas eksperimen memperoleh skor rata-rata 81 sedangkan nilai tes akhi kelas kontrol memperoleh skor ratarata 72. Berdasarkan analisis yang disajikan pada bab sebelumnya diperoleh nilai t hitung sebesar 2,09, dan derajat kebebasan (db) = 62. Dengan db tersebut diperoleh nilai t tabel sebesar 1,99. Dengan demikian, nilai t hitung > t tabel yaitu 2,09 > 1,99. Hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Hi diterima. Dari hasil persentasi keaktifan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas eksperimen lebih aktif dari pada kelas control. Tehitung kelas eksperimen persentasi siswa aktif dalam pembelajaran sebesar 53,13 % dari 32 siswa sebanyak 17 siswa yang aktif. Sedangkan pada kelas kontrol dari persentasi siswa aktif dalam pembelajaran sebesar 31,23 % dari 32 siswa hanya 10 siswa yang aktif. Hasil rekapitulasi respon siswa penggunaan metode investigasi kelompok, dapat diketahui bahwa siswa mempunyai respon yang baik pada penggunaan metode investigasi kelompok dalam pembelajaran menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan, karena rata-rata siswa yang memilih sangat setuju sebesar 17,21 %, siswa yang memilih setuju sebesar 34,38 %, siswa yang memilih cukup setuju sebesar 31,89 %, siswa yang memilih tidak setuju sebesar 15,64 %, sedangkan siswa yang memilih sangat tidak setuju sebesar 0,94 %. Adapun hasil 9 xii

13 perhitungan persentasi respon siswa penggunaan metode investigasi kelompok dalam pembelajaran menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan sejumlah 70,125 %. Hal ini dikategorikan sebagian besar siswa merespon Saran Guru dapat menggunakan metode investigasi kelompok dalam pembelajaran menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan karena metode ini memiliki potensi untuk membuat para siswa berminat belajar dan dapat mengembangkan kreatifitas siswa dalam belajar memahami pementasan drama. Dalam teknik ini siswa dirangsang untuk mengembangkan kemampuan memahami pementasan drama dan mengembangkan pemahaman menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan. xiii 10

14 RIWAYAT HIDUP Moh. Gufron, lahir di Cirebon pada hari Rabu tepatnya tanggal 12 Oktober Bertempat tinggal di Jalan Anggrek RT 20 RW 05 Blok V Desa Panguragan Kulo Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon Putra dari Bapak H. Nurhadi dan Ibu Hj. Khosyatillah, anak kedua dari dua bersaudara, telah menempuh pendidikan semenjak sekolah dasar di SDN 1 Panguragan Kulon selesai pada tahun 2001, kemudian melanjutkan sekolah menengah pertama di SMP Negeri 1 Panguragan Cirebon selesai pada tahun 2004 lalu melanjutkan ke sekolah menengah atas di SMA Negeri 1 Gegesik Cirebon. Kemudian melanjutkan ke perguruan tinggi di Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon pada Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia pada tahun xiv

15 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Anirun, Suyatna. (1998). Menjadi Aktor. Bandung: PT Rekamedia Multiprakarsa. Broto, A.S, dkk. (2000). Sejarah dan Apresiasi Sastra. Solo: PT Tiga Serangkai. Budiansyah, Dasim, dkk. (2010). Pembelajaran Aktif, kreatif, Efekti, dan Menyenangkan, Bandung: PT Genesindo. Dewan Redaksi Ensiklopedi Sastra Indonesia.(2004).Ensiklopedi Sastra Indonesia jilid 3 R-Z. Bandung: Titian Ilmu. Djamarah, S.B, dkk. (1996). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Endraswara, Suwardi. (2011). Metode Pembelajaran Drama (Apresiasi, Ekspresi, dan Pengkajian). Yogyakarta: PT Buku Seru. Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar, Bandung: CV Pustaka Setia. Hanafiah, Nanang, dkk. (2010). Konsep Strategi Pembelajaran, Bandung: PT Refika Aditama. Harymawan RMA. (1986). Dramaturgi. Yogyakarta: Hasanuddin. (2009). Drama karya Dalam Dua Dimensi, Bandung: Angkasa. Hikmat. (2009).Manajeman Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. Muhadi. (2011). Penelitian Tindakan Kelas, Yogyakarta: Sahira Media. Prasetyo, Bambang, dkk. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Rajawali Pers. Restianti. (2009). Peningkatan Mutu Pendidik dalam Mengajarkan Drama, Bandung: CV Citra Praya. xv

16 Riantiarno, Nano. (2011). Kitab Teater (Tanya Jawab Seputar Seni Pertunjukkan). Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Riantiarno, Nano. (2003). Menyentuh Teater (Tanya Jawab Seputar Teater Kita). Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Riduwan. (2008). Belajar Mudah Penelitian. Bandung: Alfabeta. Rosalin, Elin. (2008). Gagasan Merancang Pembelajaran Kontekstual, Bandung: PT Karya Mandiri Persada. STAIN Cirebon, Pedoman Penulisan Skripsi, Cirebon: STAIN Press, 2006 Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukmadinata, Nana Syaodih (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Rosda Karya dan UPI. Surjadi. (2012). Membuat Siswa Aktif Belajar, Bandung: Mandar Maju. Surono dkk. (2000).Ikhtisar Seni Sastra. Solo: PT Tiga Serangkai. Suyatno. (2009). Menjelajah Pembelajaran Inovatif, Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka. Taniredja, Tukiran, dkk. (2011). Model-Model Pembelajaran Inovatif, Bandung: Alfabeta. Uno, Hamzah B. (2011). Model-Model Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara. xvi

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen (semi eksperimen) dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian ini tidak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh 1. Tujuan Penelitian

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH: PENGARUH MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DIDUKUNG MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR CERITA (TOKOH, TEMA, LATAR, AMANAT) SISWA KELAS V SD TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian tentang Studi komparasi motivasi belajar PAI antara yang menggunakan moving class (SMA N 8 Semarang) dan yang tidak menggunakan moving

Lebih terperinci

kreatif, dan inovatif. Untuk itu, PEMBELAJARAN penulis melakukan sebuah MEMPRODUKSI TEKS pembelajaran memproduksi teks ULASAN DRAMA DENGAN

kreatif, dan inovatif. Untuk itu, PEMBELAJARAN penulis melakukan sebuah MEMPRODUKSI TEKS pembelajaran memproduksi teks ULASAN DRAMA DENGAN PEMBELAJARAN MEMPRODUKSI TEKS ULASAN DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOLEKSI FOTO PADA SISWA KELAS AL-FALAH KOTA BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 kreatif, dan inovatif. Untuk itu, penulis melakukan sebuah

Lebih terperinci

PENGARUH MEDIA ALBUM FOTO KENANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

PENGARUH MEDIA ALBUM FOTO KENANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 PENGARUH MEDIA ALBUM FOTO KENANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Sifra Br Sijabat Dra. Rumasi Simaremare, M.Pd.

Lebih terperinci

Oleh. Laelasari dan Ira Ratnasari Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon ABSTRAK

Oleh. Laelasari dan Ira Ratnasari Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon ABSTRAK PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS ANTARA SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI

Lebih terperinci

Istarani (2012 : 87), memaparkan pendapatnya mengenai keunggulan model pembelajaran Group Investigation, yaitu:

Istarani (2012 : 87), memaparkan pendapatnya mengenai keunggulan model pembelajaran Group Investigation, yaitu: - 1 2 Sesuai dengan tujuan pembelajaran bahasa Indonesia, diharapkan siswa dapat menerapkannya secara tepat dalam berkomunikasi. Keterampilan berbahasa meliputi empat aspek yaitu keterampilan berbicara,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bentuk karya yang bereaksi langsung secara kongkret (Hasanuddin, 2009:1).

BAB 1 PENDAHULUAN. bentuk karya yang bereaksi langsung secara kongkret (Hasanuddin, 2009:1). 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai suatu genre sastra, drama mempunyai kekhususan dibanding genre puisi atau genre fiksi. Kesan dan kesadaran terhadap drama lebih difokuskan kepada

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE DI KELAS X SMA NEGERI 6 KOTA TASIKMALAYA TAHUN AJARAN 2012/2013 JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 29 Januari sampai 21 Februari semester genap tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini dilaksanakan di

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Matematika OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Matematika OLEH : Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi 47 III. METODE PENELITIAN A. Metode dan Prosedur Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Eksperimen). Penelitian quasi eksperimen dapat diartikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. siswa dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah. Siswa. dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.

BAB 1 PENDAHULUAN. siswa dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah. Siswa. dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Berbicara adalah salah satu aspek keterampilan berbahasa yang dipelajari siswa dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah. Siswa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober 2014 05 Januari 2015 di SMA Negeri 1 Rimba Melintang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Madrasah Aliyah Hasanah Pekanbaru. Sedangkan waktu penelitian ini dilaksanakan di semester genap bulan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN MODEL MAKE A MATCH DAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA PADA MATERI PELUANG

PERBANDINGAN MODEL MAKE A MATCH DAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA PADA MATERI PELUANG Artikel Skripsi PERBANDINGAN MODEL MAKE A MATCH DAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA PADA MATERI PELUANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* ) IMPLEMENTATION OF THINK TALK WRITE TYPE COOPERATIVE LEARNING MODEL IN HUMAN EXCRETION SYSTEM CONCEPT IN 11 th GRADE SCIENCE CLASS OF 8 th PUBLIC SENIOR HIGH SCHOOL AT TASIKMALAYA Anggarini Puspitasari*

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metodologi penelitian yang akan dikemukakan terlebih dahulu oleh penulis yaitu metode penelitian dan desain penelitian. Untuk lebih jelasnya

Lebih terperinci

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR Sony Cornelis Lee dan Farida Nur Kumala Pendidikan Guru Sekolah Dasar UNIKAMA sony.cornelis1994@gmail.com dan faridankumala@unikama.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Dalam meningkatkan hal tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Dalam meningkatkan hal tersebut, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan

Lebih terperinci

Oleh Rini Turnip Drs. H. Sigalingging, M.Pd.

Oleh Rini Turnip Drs. H. Sigalingging, M.Pd. PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI OLEH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Rini Turnip Drs. H.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMPULKAN HASIL PENGAMATAN GERAK BENDA PADA SISWA KELAS III SDN MRICAN 1 KOTA KEDIRI SKRIPSI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMPULKAN HASIL PENGAMATAN GERAK BENDA PADA SISWA KELAS III SDN MRICAN 1 KOTA KEDIRI SKRIPSI PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMPULKAN HASIL PENGAMATAN GERAK BENDA PADA SISWA KELAS III SDN MRICAN 1 KOTA KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION Oleh Dini Susanti, M.Pd ABSTRACT IPS Learning is focused on the teacher

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

Dwi Pratama Sari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Dwi Pratama Sari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan ABSTRAK 1 2 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SINEKTIK TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X MAS HIDAYATUL ISLAM BP MANDOGE, ASAHAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 Dwi Pratama Sari Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd. ) Pada Jurusan PGSD. Oleh :

SKRIPSI. Diajukan Untuk memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd. ) Pada Jurusan PGSD. Oleh : PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMPULKAN HASIL PERCOBAAN BAHWA GAYA DAPAT MENGUBAH BENTUK BENDA SISWA KELAS IV SDN DOMASAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experiment), dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experiment), dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang digunakan

Lebih terperinci

Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda

Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR DAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... xi DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... i iii v xi xvi xviii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.. 1 1.2 Identifikasi

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016 PENGARUH MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI CARA MEMELIHARA DAN MELESTARIKAN ALAM PADA SISWA KELAS III SEMESTER 1 SDN 2 POGALAN KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN AJARAN 2015-2016 ARTIKEL

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh siswa kelas X IPA semester genap pada tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari empat

Lebih terperinci

Ulfa Devayuni Utami;Suwasono; Perbedaan Penerapan Metode Mind Maping dengan...

Ulfa Devayuni Utami;Suwasono; Perbedaan Penerapan Metode Mind Maping dengan... Ulfa Devayuni Utami;Suwasono; Perbedaan Penerapan Metode Mind Maping dengan... PERBEDAAN PENERAPAN METODE MIND MAPPING DENGAN METODE CERAMAH TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 18 oktober sampai 18

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 18 oktober sampai 18 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 18 oktober sampai 18 desember 2013 di MTs Muslimat NU Palangka Raya tahun ajaran 2013/2014. B. Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan teknik analisis komparatif. Penelitian komparatif diarahkan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan penelitian eksperimen. Pendekatan kuantitatif adalah

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGANALISA RANGKAIAN LISTRIK DENGAN METODE PROBLEM SOLVING DI SMK NEGERI 1 PADANG RANDIKA PUTRA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGANALISA RANGKAIAN LISTRIK DENGAN METODE PROBLEM SOLVING DI SMK NEGERI 1 PADANG RANDIKA PUTRA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGANALISA RANGKAIAN LISTRIK DENGAN METODE PROBLEM SOLVING DI SMK NEGERI 1 PADANG RANDIKA PUTRA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada tanggal 1 Febuari 3 Maret 2014, pada semester

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada tanggal 1 Febuari 3 Maret 2014, pada semester 36 A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan pada tanggal 1 Febuari 3 Maret 014, pada semester genap tahun ajaran 013/014.. Tempat Penelitian Lokasi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Matematika OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Matematika OLEH : PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SUBTOPIK PERKALIAN BENTUK ALJABAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEMEN TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Pada dasarnya, langkah-langkah

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN Oleh : Yeyen Suryani & Dewi Natalia S Abstrak Masalah dalam penelitian ini

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SEKOLAH DASAR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SEKOLAH DASAR PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SEKOLAH DASAR Hilmi Fitriadi, Mastar Asran, Suryani Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP

Lebih terperinci

: Model Pembelajaran Kontekstual (CTL), KeaktifanSiswa

: Model Pembelajaran Kontekstual (CTL), KeaktifanSiswa PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL) TERHADAP KEAKTIFAN SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN PKN DI SEKOLAH DASAR NEGERI WARUNGBAMBU I Mutiara Tri Rahayu* Hermanto Email : rahayumutiara50@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PENERAPAN MEDIA PHOTO STORY

PENERAPAN MEDIA PHOTO STORY PENERAPAN MEDIA PHOTO STORY DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 BULUSPESANTREN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: Kuni Sholi ah Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH MEDIA GAMBAR DALAM MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI SUMBER ENERGI DAN

PENGARUH MEDIA GAMBAR DALAM MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI SUMBER ENERGI DAN PENGARUH MEDIA GAMBAR DALAM MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI SUMBER ENERGI DAN KEGUNAANNYA PADA SISWA KELAS III SDN MOJOROTO 6 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2013. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam YLPI Pekanbaru yang beralamat di Jalan Prof. Mhd.

Lebih terperinci

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF NASKAH DRAMA SATU BABAK DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VIII RKBI SMP MUHAMMADIYAH 7 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

TEKNIK BERMAIN PERAN DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas X SMA)

TEKNIK BERMAIN PERAN DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas X SMA) TEKNIK BERMAIN PERAN DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas X SMA) Oleh R. Mekar Ismayani STKIP Siliwangi Bandung mekarismayani@rocketmail.com ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

PENGARUH MEDIA PAPAN PETA DALAM MODEL STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT DEVISIONS (STAD) TERHADAP KEMAMPUAN MENJELASKAN

PENGARUH MEDIA PAPAN PETA DALAM MODEL STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT DEVISIONS (STAD) TERHADAP KEMAMPUAN MENJELASKAN PENGARUH MEDIA PAPAN PETA DALAM MODEL STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT DEVISIONS (STAD) TERHADAP KEMAMPUAN MENJELASKAN KEBERAGAMAN SUKU DAN BUDAYA INDONESIA PADA SISWA KELAS V SDN GAYAM KABUPATEN KEDIRI TAHUN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 8 Bandar Lampung semester

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan berkaitan erat dengan proses belajar mangajar. Seperti di sekolah tempat pelaksanaan pendidikan, peserta didik dan pendidik saling melaksanakan pembelajaran

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Pada Program Studi PGSD OLEH : NIKEN RETNO MAYASANTI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Pada Program Studi PGSD OLEH : NIKEN RETNO MAYASANTI PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SQ4R (SURVEY, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW) TERHADAP KEMAMPUAN MENCERITAKAN ISI DONGENG YANG DIBACA PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR TAHUN 2016 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENGARUH MEDIA VISUAL DALAM MODEL PROBING PROMPTING TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI PADA SISWA KELAS IV SDN SUKORAME KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL JENIS-JENIS PEKERJAAN SISWA KELAS III SDN KECAMATAN BANYAKAN

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL JENIS-JENIS PEKERJAAN SISWA KELAS III SDN KECAMATAN BANYAKAN PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL JENIS-JENIS PEKERJAAN SISWA KELAS III SDN KECAMATAN BANYAKAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN Kehutanan Pekanbaru,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013;3). Penelitian pendidikan merupakan suatu kegiatan yang diarahkan kepada

III. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013;3). Penelitian pendidikan merupakan suatu kegiatan yang diarahkan kepada 20 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang digunakan Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013;3). Penelitian adalah penerapan

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI MATRIKS ARTIKEL SKRIPSI

PENGARUH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI MATRIKS ARTIKEL SKRIPSI PENGARUH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI MATRIKS ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Artikel Ilmiah Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 8 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan eksperimen semu (quasi experiment design). Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 mulai tanggal 29 April 2014 sampai 20 Mei 2014 di SMPN 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 mulai tanggal 29 April 2014 sampai 20 Mei 2014 di SMPN 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 013/014 mulai tanggal 9 April 014 sampai 0 Mei 014 di SMPN 1 Inuman yang beralamat

Lebih terperinci

PENGGUNAAN STRATEGI DISKUSI DAN SIMPOSIUM DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI KEUNGGULAN IKLIM DI INDONESIA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANYUDONO

PENGGUNAAN STRATEGI DISKUSI DAN SIMPOSIUM DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI KEUNGGULAN IKLIM DI INDONESIA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANYUDONO PENGGUNAAN STRATEGI DISKUSI DAN SIMPOSIUM DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI KEUNGGULAN IKLIM DI INDONESIA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANYUDONO NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERPEN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 8 PADANG Oleh: Ade Darma Putra 1, Abdurahman

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA Purwaningsih 1) Widodo Budhi 2) 1)2) Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sarjanawiyata

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode yang digunakan Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang sangat penting karena metode dapat menentukan salah benarnya proses suatu penelitian

Lebih terperinci

Pengaruh Media Komik terhadap Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas VII MTs. Abdullah Mojo Kediri Tahun Pelajaran

Pengaruh Media Komik terhadap Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas VII MTs. Abdullah Mojo Kediri Tahun Pelajaran Pengaruh Media Komik terhadap Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas VII MTs. Abdullah Mojo Kediri Tahun Pelajaran 2015-2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Desain Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif karena pendekatan ini adalah untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan penelitian eksperimen. Pendekatan kuantitatif adalah

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (KERJASAMA) DALAM MENULIS KREATIF NASKAH DRAMA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SINGAJAYA KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (KERJASAMA) DALAM MENULIS KREATIF NASKAH DRAMA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SINGAJAYA KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (KERJASAMA) DALAM MENULIS KREATIF NASKAH DRAMA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SINGAJAYA KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012) Oleh : Lina Lisnawati NIM.1021.0254 PROGRAM

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA

PENGARUH PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA PENGARUH PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA Diana Fahmi 1) Hidayati 2) 1)2) Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sarjanawiyata

Lebih terperinci

Nikke Permata Indah Pendidikan Bahasa Indonesia Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Nikke Permata Indah Pendidikan Bahasa Indonesia Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia PENERAPAN MODEL INDUKTIF DENGAN MEDIA GAMBAR SILLUET DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK (Penelitian Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015) Nikke Permata

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Al Ulum Pekanbaru pada. sampai 14 April 2014 di SMP Al Ulum Pekanabaru.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Al Ulum Pekanbaru pada. sampai 14 April 2014 di SMP Al Ulum Pekanabaru. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Al Ulum Pekanbaru pada semester genap tahun pelajaran 013/014 yaitu mulai tanggal 17 Maret sampai 14 April

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif yang mempunyai tujuan untuk menguji hipotesa dari data-data yang dikumpulkan sesuai teori

Lebih terperinci

Kemampuan Mengekspresikan Dialog Para Tokoh dalam Pementasan Drama Oleh Peserta Didik Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Kwandang OLEH. Anak Agung B.

Kemampuan Mengekspresikan Dialog Para Tokoh dalam Pementasan Drama Oleh Peserta Didik Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Kwandang OLEH. Anak Agung B. Kemampuan Mengekspresikan Dialog Para Tokoh dalam Pementasan Drama Oleh Peserta Didik Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Kwandang OLEH Anak Agung B. Sudarjo Nim 311 409 009 Penulis 1. Dr. H. Moh. Karmin Baruadi,

Lebih terperinci

JURNAL KEEFEKTIFAN TEKNIK KATA BERANTAI DALAM BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA KELAS VII SMP

JURNAL KEEFEKTIFAN TEKNIK KATA BERANTAI DALAM BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA KELAS VII SMP JURNAL KEEFEKTIFAN TEKNIK KATA BERANTAI DALAM BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA KELAS VII SMP THE EFFECTIVNESS OF KATA BERANTAI TECHNIQUE ON COUNSELING GROUP TO IMPROVE STUDENTS

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD OLEH :

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD OLEH : PENGARUH MODEL THINK PAIR AND SHARE DIDUKUNG MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN DAMPAK PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK PADA SISWA KELAS IV SDN GOGORANTE KECAMATAN NGASEM KABUPATEN KEDIRI TAHUN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Desain Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol. 1 No.1 Mei 2015

Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol. 1 No.1 Mei 2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM TEKNIK BERPIKIR PASANGAN BERBAGI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DALAM POKOK BAHASAN VOLUME BANGUN RUANG DI KELAS X Muhammad Irfan Habibi, Prof.Dr. Rozak, M.Pd. Drs.

Lebih terperinci

Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama dengan Media Pembelajaran Video Stop Motion Untuk Siswa Kelas VIII A SMP N 1 Semanu

Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama dengan Media Pembelajaran Video Stop Motion Untuk Siswa Kelas VIII A SMP N 1 Semanu Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama dengan Media Pembelajaran Video Stop Motion Untuk Siswa Kelas VIII A SMP N 1 Semanu E-Journal Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan 25 Januari tahun ajaran 2013/2014 di SMA IT Mutiara Duri yang

BAB III METODE PENELITIAN. dengan 25 Januari tahun ajaran 2013/2014 di SMA IT Mutiara Duri yang 23 A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan mulai pada tanggal 13 Januari sampai dengan 25 Januari tahun ajaran 2013/2014 di SMA IT Mutiara Duri yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksprimen semu (quasi eksprimen ),

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksprimen semu (quasi eksprimen ), BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksprimen semu (quasi eksprimen ), dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Pada pembahasan ini, akan diuraikan tentang jenis penelitian,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (Hasanuddin, 1996:1). Dimensi pertama, drama sebagai seni lakon, seni peran

BAB 1 PENDAHULUAN. (Hasanuddin, 1996:1). Dimensi pertama, drama sebagai seni lakon, seni peran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Drama merupakan karya yang memiliki dua dimensi karakter (Hasanuddin, 1996:1). Dimensi pertama, drama sebagai seni lakon, seni peran atau seni pertunjukan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian merupakan sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, baik secara teori maupun praktik. Penelitian juga merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperimental) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperimental) dengan 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperimental) dengan menggunakan desain Control Group Design. Dalam desain ini terdapat dua kelompok

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII Dian Susanti, Wignyo Winarko, Nyamik Rahayu S. Universitas Kanjuruhan Malang diansanyen@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan Oktober 2013. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN OLEH : ARIZKI PUTRI ANGGRAHENI NPM :

ARTIKEL PENELITIAN OLEH : ARIZKI PUTRI ANGGRAHENI NPM : Artikel Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA KELAS V SDN KLURAHAN KECAMATAN NGRONGGOT KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode, merupakan cara yang digunakan utuk mencapai tujuan. metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode, merupakan cara yang digunakan utuk mencapai tujuan. metode 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode, merupakan cara yang digunakan utuk mencapai tujuan. metode penelitian sangat diperlukan dalam suatu kegiatan penelitian. Tujuannya untuk memperoleh

Lebih terperinci

OLEH : PUJI EKA BRIHANTARI NPM:

OLEH : PUJI EKA BRIHANTARI NPM: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED, READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA SUATU TEKS PADA SISWA KELAS V SDN SELOSARI 1 KECAMATAN KANDAT KABUPATEN KEDIRI

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Pemahaman Konsep, Alat Peraga Dakon Matematika.

ABSTRAK. Kata kunci : Pemahaman Konsep, Alat Peraga Dakon Matematika. PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA DAKON MATEMATIKA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MATERI BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SUMBER III NO. 162 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh : Anif

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (SESIOMADIKA) 2017 ISBN: 978-602-60550-1-9 Pembelajaran, hal. 634-639 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PANGALIRAN IMAJI (IMAGE STREAMING) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN

PENERAPAN METODE PANGALIRAN IMAJI (IMAGE STREAMING) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN PENERAPAN METODE PANGALIRAN IMAJI (IMAGE STREAMING) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWAKELAS X SMA NEGERI 7 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh: MARYAM SIREGAR NIM 209411015

Lebih terperinci

tahun ajaran 2013/2014 yang tersebar dalam 6 kelas yaitu kelas VIII. 1,

tahun ajaran 2013/2014 yang tersebar dalam 6 kelas yaitu kelas VIII. 1, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 yang mulai pada tanggal 20 Januari sampai 18 Februari 2014. Penelitian

Lebih terperinci

ARTIKEL. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD OLEH :

ARTIKEL. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD OLEH : PENGARUH PENGGUNAAN METODE PENUGASAN DENGAN MEDIA VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI JENIS BUDAYA INDONESIA YANG PERNAH DITAMPILKAN DALAM MISI KEBUDAYAAN INTERNASIONAL PADA SISWA KELAS IV SDN PAKIS

Lebih terperinci

Oleh Nike Yesika Saragih ABSTRAK

Oleh Nike Yesika Saragih ABSTRAK Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 38 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 Oleh Nike Yesika Saragih

Lebih terperinci

Kata Kunci: Metode Group Investigation (GI), hasil belajar siswa

Kata Kunci: Metode Group Investigation (GI), hasil belajar siswa Pengaruh Metode Pembelajaran Group Investigation (GI) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fisika di SMA Negeri 1 Mananggu Kabupaten Boalemo. Cunsal, Fitryane Lihawa *, Tirtawaty Abdjul **

Lebih terperinci