ABSTRAK. Kata kunci : Pemahaman Konsep, Alat Peraga Dakon Matematika.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ABSTRAK. Kata kunci : Pemahaman Konsep, Alat Peraga Dakon Matematika."

Transkripsi

1 PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA DAKON MATEMATIKA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MATERI BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SUMBER III NO. 162 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh : Anif Pujiati Dr. Hera Heru S. S., M.Pd. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Slamet Riyadi Surakarta, Juli 2017 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan alat peraga Dakon Matematika terhadap pemahaman konsep matematika materi bilangan bulat pada siswa kelas IV SD Negeri Sumber III No. 162 Surakarta. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Populasi yang digunakan adalah siswa kelas IV di SD Negeri Sumber III No. 162 Surakarta yang berjumlah 32 siswa. Semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, sehingga teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling jenuh. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah paired sample t-test. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa -t hitung = -16,293 kurang dari -t tabel = -2,039 dalam taraf signifikan 5%. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan ada pengaruh penggunaan alat peraga Dakon Matematika terhadap pemahaman konsep matematika materi bilangan bulat pada siswa kelas IV SD Negeri Sumber III No.162 Surakarta tahun pelajaran 2016/2017 terbukti kebenarannya dan dapat diterima. Kata kunci : Pemahaman Konsep, Alat Peraga Dakon Matematika. 1

2 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Di bidang pendidikan, matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting di berbagai sekolah mulai dari sekolah tingkat dasar hingga sekolah tingkat atas. Namun kenyataan yang ada di lapangan, banyak problematika yang dihadapi oleh para siswa khususnya pada sekolah dasar mengenai mata pelajaran matematika. Problematika yang dihadapi tersebut pada umumnya sama. Bagi siswa, matematika adalah mata pelajaran yang tidak menarik, membosankan, bahkan ada yang mempunyai anggapan bahwa matematika adalah mata pelajaran yang menakutkan. Selain itu, memahami materi pembelajaran yang dianggap sulit bagi siswa juga menjadi problematika matematika yang sering dijumpai. Dalam hal ini kreatifitas guru dalam penyampaian materi pembelajaran sangat dibutuhkan. Problematika di atas juga dialami pada SD Negeri Sumber III No. 162 Surakarta khususnya bagi siswa kelas IV. Berdasarkan hasil pengamatan awal (pra-survey) pada 23 November 2016, dari sejumlah 32 siswa sebagian besar dari mereka menganggap bahwa mata pelajaran matematika adalah salah satu mata pelajaran yang sulit dipahami serta masih banyak siswa memiliki nilai yang masih berada di bawah kriteria kentutasan minimal (KKM) pada saat guru mengadakan ulangan harian. Hal ini terjadi karena pada saat pembelajaran, guru masih menggunakan metode pembelajaran konvensional yang mengakibatkan siswa menjadi gaduh dan kurang memperhatikan pembelajaran matematika yang disampaikan oleh guru dan pada akhirnya kurang memahami konsep pembelajaran matematika. Siswa sekolah dasar pada dasarnya masih memiliki pola pikir yang masih abstrak. Maka dari itu mereka memerlukan pengalamanpengalaman yang konkret agar lebih mudah memahami suatu hal. Untuk anak-anak yang taraf berpikirnya masih berada pada tingkat konkret, maka semua yang diamati, dicium, dilihat, dan didengarakan kurang berkesan jika sesuatu itu hanya diceritakan. Begitu pula dalam 2

3 pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran matematika. Siswa akan merasa bingung apabila seorang guru hanya memaparkan penjelasannya pada papan tulis. Untuk itu, dibutuhkan suatu alat peraga yang dapat digunakan untuk menjelaskan materi pembelajaran agar lebih mudah dipahami siswa. Pada pembelajaran matematika materi bilangan bulat, Dakon Matematika dapat dijadikan sebagai alat peraga dalam penyampaian materi pembelajaran. Melalui penggunaan Dakon Matematika, rasa penasaran siswa terhadap alat peraga tersebut akan timbul, yang selanjutnya akan menumbuhkan minat belajar siswa terhadap materi pembelajaran yang akan diajarkan. Selain itu, siswa akan lebih memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru dengan menerapkan alat peraga Dakon Matematika. Melalui penerapan alat peraga tersebut dalam pembelajaran matematika, siswa diharapkan lebih memahami konsep matematika khususnya pada materi bilangan bulat karena siswa dapat memperagakan materinya secara langsung. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Moh Fauziddin (2015) yang berjudul Peningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pencapaian Konsep Dengan Bantuan Alat Peraga Dakon Bilangan Pada Materi KPK Dan FPB Kelas IV SDN 001 Petapahan Kecamatan Tapung menyimpulkan bahwa penerapan model pencapaian konsep dengan bantuan alat peraga dakon bilangan pada materi kelipatan dan faktor bilangan, kelipatan dan faktor persekutuan dua bilangan, kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dan faktor persekutuan terbesar (FPB) suatu bilangan dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN 001 Pulau pada semester ganjil tahun pelajaran 2015/ Berdasarkan uraian di atas, maka perlu diteliti tentang Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Dakon Matematika terhadap Pemahaman Konsep Matematika Materi Bilangan Bulat pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sumber III No. 162 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/

4 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah yang dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1. Siswa kurang menyukai mata pelajaran matematika. 2. Guru kurang memanfaatkan alat peraga pada proses pembelajaran matematika. 3. Hasil belajar matematika siswa rendah karena kurangnya pemahaman konsep siswa pada materi yang diajarkan. pemahaman konsep matematika materi bilangan bulat pada siswa kelas IV SD Negeri Sumber III No. 162 Surakarta? Tujuan Penelitian Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan alat peraga Dakon Matematika terhadap pemahaman konsep matematika materi bilangan bulat pada siswa kelas IV SD Negeri Sumber III No. 162 Surakarta. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dibatasi pada masalah pengaruh penggunaan alat peraga Dakon Matematika terhadap pemahaman konsep matematika materi bilangan bulat pada siswa kelas IV SD Negeri Sumber III No. 162 Surakarta. Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah yang diajukan peneliti adalah: Apakah ada pengaruh penggunaan alat peraga Dakon Matematika terhadap Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis maupun praktis. 1. Manfaat Teoritis Menambah referensi di bidang pendidikan, terutama dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa melalui penggunaan alat peraga Dakon Matematika. 2. Manfaat Praktis a. Bagi siswa Meningkatkan pemahaman konsep siswa khususnya pada pembelajaran matematika mengenai materi yang diajarkan. 4

5 b. Bagi guru Memberikan masukan kepada guru untuk selalu kreatif dan inovatif dan melaksanakan pembelajaran, salah satunya melalui penggunaan alat peraga Dakon Matematika. c. Bagi sekolah Termotivasi untuk melengkapi alat peraga yang sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Selain itu, dapat memberikan masukan yang positif untuk mengoptimalkan penggunaan alat peraga. METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sumber III No. 162 Surakarta, Provinsi Jawa Tengah dan dilaksanakan pada bulan Desember Mei Bentuk dan Strategi Penelitian Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Menurut Sugiyono (2014:107) metode eksperimen diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian pretest dan post-test dengan analisis data rumus paired sample t- test. Populasi, Sample, dan Sampling 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014:117). Berdasarkan pengertian tersebut, maka populasi dari penelitian in adalah seluruh siswa kelas IV di SD Negeri Sumber III No. 162 Surakarta. 2. Sampel Sugiyono (2014:118) menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki siswa oleh populasi tersebut. Sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Sumber III No. 162 Surakarta. 5

6 3. Sampling Menurut Sugiyono (2014:118) teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Teknik sampling yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh. Teknik sampling jenuh adalah teknik pengumpulan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono 2014:124). Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel yaitu: 1. Variabel Bebas (X) Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam dalam penelitian ini adalah Penggunaan Alat Peraga Dakon Matematika. 2. Variabel Terikat (Y) Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Pemahaman Konsep Matematika Materi Bilangan Bulat. Teknik Pengumpulan Data 1. Tes Tes ialah seperangkat rangsangan (stimul) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang dijadikan penetapan skor angka (Paizaluddin dan Ermalinda, 2014:131). Tes yang dilakukan berupa pre-test dan post-test. Pretest digunakan untuk mengetahi kemampuan awal siswa sebelum masuk pada materi dan sebelum mendapat perlakuan. Sedangkan post-test digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah diberikan treatment atau perlakuan. Jenis tes yang peneliti gunakan dalam penelitian ini berupa soal isian singkat. Soal tes yang akan digunakan untuk pretest dan post-test sama. 2. Wawancara Sugiyono (2014:194) menyatakan bahwa wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, 6

7 dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil. Dalam penelitian ini, peneliti melaksanakan wawancara terhadap wali kelas IV SDN Sumber III No. 162 Surakarta. Instrumen wawancara ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai fakta-fakta permasalahan yang terjadi di sekolah tersebut. Zainal Arifin (2013) mengungkapkan beberapa tujuan wawancara yaitu sebagai berikut: a. Untuk memperoleh informasi secara langsung guna menjelaskan suatu hal atau situasi dan kondisi tertentu. b. Untuk melengkapi suatu penyelidikan ilmiah. c. Untuk memperoleh data agar dapat memengaruhi situasi atau orang tertentu. 3. Dokumentasi Paizaluddin dan Ermalinda (2014:135) menyatakan bahwa data yang diperoleh dari dokumen ini bisa digunakan untuk melengkapi bahkan memperkuat data dari hasil wawancara dan observasi, dan kemudia dianalisa dan ditafsirkan. Berdasarkan pengertian tersebut, peneliti menggunakan teknik dokumentasi berupa transkrip nilai guru pada mata pelajaran matematika kelas IV SD Negeri Sumber III No. 162 Surakarta yang digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum menggunakan alat peraga Dakon Matematika, RPP dan silabus digunakan untuk membuat kisi-kisi instrument tes. Uji Coba/Validitas Data 1. Uji Validitas Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2012:153) validitas menunjukkan ketepatan pengumpulan data, atau data yang dikumpulkan memang benar-benar yang ingin diperoleh peneliti. Adapun untuk mencari validitas tersebut menggunakan rumus Korelasi Biserial, sebagai berikut: Keterangan: r pbi = koefisien korelasi biserial 7

8 M p M t S t p q = rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya. = rerata skor total = standar deviasi dari skor total proporsi = proporsi siswa yang menjawab benar banyaknya siswa yang benar p = Jumlah seluruh siswa = proporsi siswa yang menjawab salah (q= 1-p) (Suharsimi Arikunto, 2012:93) Adapun kriteria untuk menentukan apakah item itu valid atau tidak yakni apabila r hitung > r tabel maka item soal dinyatakan valid, sedangkan apabila r hitung < r tabel maka item soal tersebut dinyatak tidak valid. 2. Uji Reliabilitas Suharsimi Arikunto (2012:100) menyatakan bahwa reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan, suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Sugiyono (2014:172) juga menyatakan bahwa hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Dalam penelitian ini untuk menguji reliabilitas suatu instrumen, peneliti menggunakan rumus K-R.20, rumusnya adalah sebagai berikut: ( )( ) Dimana: = reabilitas tes secara keseluruhan p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah (q = 1 p) pq= jumlah hasil perkalian 8

9 N s antara p dan q = banyaknya item = standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar varians) (Suharsimi Arikunto, 2012:115) Untuk mengetahui kriteria reliabilitasi soal, maka hasil perhitungan dari r 11 diatas kemudian dibandingkan dengan tabel interpretasi koefisien korelasi dari Sugiyono (2014:257), sebagai berikut: Interval Koefisien 0,00 0,199 0,20 0,399 0,40 0,599 0,60 0,799 0,80 1,000 Tingkat Hubungan Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat ditentukan dengan rumus sebagai berikut: (Suharsimi Arikunto, 2012: 228) Keterangan: J = jumlah peserta tes = banyaknya peserta kelompok atas = banyaknya peserta kelompok bawah = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar. = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar. 3. Daya Beda Menurut Suharsimi Arikunto (2012: 226) menyatakan bahwa daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh (berkemampuan rendah). Daya pembeda dari setiap soal = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar. = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar. 9

10 Data yang diklarifikasikan dengan pedoman sebagai berikut: D = 0,00 0,20 : jelek D = 0,21 0,40 : cukup D = 0,41 0,70 : baik D = 0,71 1,00 : baik sekali (Suharsimi Arikunto, 2012 : 232) 4. Tingkat Kesukaran Soal Suharsimi Arikunto (2012: 222) mengemukakan bahwa soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Rumus yang digunakan untuk menentukkan tingkat kesukaran adalah: (Suharsimi Arikunto, 2012: 223) Keterangan: P = indeks kesukaran. B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar. = jumlah seluruh siswa peserta tes. Indeks kesukaran soal tes diklarifikasikan sebagai berikut: P = 0,00 0,30 = soal sukar P = 0,31 0,70 = soal sedang P = 0,71 1,00 = soal mudah (Suharsimi Arikunto, 2012 : 225) Hasil Uji Coba Instrumen a. Hasil Uji Validitas Setelah instrumen di uji cobakan dan dianalisis menggunakan rumus korelasi biserial dengan bantuan Microsoft Excel, diketahui bahwa dari sejumlah 25 item pertanyaan mengenai materi Bilangan Bulat terdapat 20 item yang dinyatakan valid. Sedangkan 5 item lainnya dinyatakan tidak valid yaitu pada item nomor 7,10,19,20 dan 25. Berdasarkan hasil tersebut, maka item pertanyaan yang bisa digunakan untuk mengukur pemahaman konsep bilangan bulat pada siswa yaitu sebanyak 20 item. b. Hasil Uji Reliabilitas Hasil uji reliabilitas variabel pemahaman konsep Bilangan Bulat menggunakan rumus K-R.20 dengan bantuan Microsoft Excel dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh r 11 = 0,702 sehingga hasil tersebut dapat dikategorikan 10

11 mempunyai tingkat reliabilitas yang kuat karena nilai r 11 berada pada interval 0,60 0,799. c. Hasil Uji Daya Beda Berdasarkan hasil perhitungan daya beda pada uji coba instrument tes dengan bantuan Microsoft Excel, diperoleh informasi bahwa klarifikasi soal dengan kategori jelek sebanyak 5 soal yaitu nomor 7, 10, 19, 20, dan 25. Kategori cukup sebanyak 13 soal yaitu pada nomor 2, 3, 5, 6, 8, 13, 14, 16, 17, 21, 22, 23, dan 24. Dan soal dengan kategori baik sebanyak 7 soal yaitu nomor 1, 4, 9, 11, 12, 15, dan 18. d. Hasil Uji Tingkat Kesukaran Berdasarkan perhitungan tingkat kesukaran menunjukkan bahwa dari 25 butir soal yang diuji cobakan terdapat 6 soal tergolong kategori mudah yaitu pada soal nomor 2, 6, 7, 8, 9, dan 23. Soal dengan kategori sedang sebanyak 17 soal yaitu pada nomor 1, 2, 4, 5, 6, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 21, 22, 24, dan 25. Sedangkan soal dengan kategori sukar sebanyak 2 soal yaitu nomor 10 dan 20. Teknik Analisis Data 1. Uji Prasyarat a. Uji Normalitas dengan Teknik Kolmogorov-Smirnov Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel dari populasi yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov dengan kriteria apabila nilai signifikan lebih besar dari 0,05 maka data dinyatakan berdistribusi normal, tetapi apabila nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 maka data dinyatakan tidak berdistribusi normal. 2. Uji Hipotesis Tahapan ini dilakukan untuk menemukan jawaban atas permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini. Karena penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, maka analisa dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Oleh karena itu untuk mengetahui pengaruh penggunaan alat peraga Dakon Matematika terhadap pemahaman konsep matematika materi bilangan bulat pada siswa 11

12 kelas IV SD Negeri Sumber III No.162 Surakarta tahun pelajaran 2016/2017 dilakukan dengan pretest dan post-test. Pre-test dilakukan untuk mengetahui kondisi awal sebelum dilakukan pembelajaran dengan menerapkan alat peraga Dakon Matematika. Sedangkan post-test dilakukan untuk mengetahui pengaruh alat peraga Dakon Matematika. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test tersebut kemudian dilakukan uji hipotesis. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis data untuk menguji hipotesis dengan bantuan SPSS 16 dengan rumus paired sample t-test, yaitu: Keterangan: t = t-test ( ) MD = mean defferences atau d 2 N d.b perbedaan dua mean = deviasi individual atau perbedaan dua mean = jumlah subjek = derajat kebebasan (Fadjeri, 2011:44) Adapun kriteria yang dijadikan patokan untuk menentukan pengambilan keputusan yakni apabila t hitung t tabel atau t hitung -t tabel maka dinyatakan bahwa tidak ada pengaruh penggunaan alat peraga Dakon Matematika terhadap pemahaman konsep matematika materi bilangan bulat pada siswa kelas IV SD Negeri Sumber III No.162 Surakarta tahun pelajaran 2016/2017. Sedangkan apabila t hitung t tabel atau t hitung -t tabel maka dapat dinyatakan bahwa ada pengaruh penggunaan alat peraga Dakon Matematika terhadap pemahaman konsep matematika materi Bilangan Bulat pada siswa kelas IV SD Negeri Sumber III No.162 Surakarta tahun pelajaran 2016/2017. Selain itu dapat juga dengan cara melihat hasil signifikansi. Apabila signifikansi > 0,05 maka H 0 diterima, sedangkan hasil signifikansi 0,05 maka H 0 ditolak. H 0 mempunyai arti bahwa tidak ada pengaruh pemahaman konsep matematika siswa sebelum dan sesudah menggunakan alat peraga Dakon Matematika, 12

13 sedangkan H a mempunyai arti bahwa ada pengaruh pemahaman konsep matematika siswa sebelum dan sesudah menggunakan alat peraga Dakon Matematika. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian Hipotesis Berdasarkan hasil analisis data statistik mengenai Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Dakon Matematika terhadap Pemahaman Konsep Matematika Materi Bilangan Bulat pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sumber III No.162 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017 di atas, diperoleh t hitung yaitu sebesar - 16,293, selanjutnya t hitung tersebut dibandingkan dengan t tabel dengan d.b = (N-1) jadi (32-1) = 31 dalam taraf signifikan 5% yaitu -2,039. Jadi dapat disimpulkan bahwa t hitung kurang dari t tabel atau -16,293 < - 2,039. Berdasarkan hasil analisis di atas, maka hipotesis yang menyatakan Ada Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Dakon Matematika terhadap Pemahaman Konsep Matematika Materi Bilangan Bulat pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sumber III No. 162 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017 terbukti kebenarannya pada taraf signifikan 5% karena H 0 ditolak dan H a diterima. Pembahasan Hasil Analisis Data Berdasarkan hasil uji hipotesis di atas, dapat dinyatakan bahwa Ada Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Dakon Matematika terhadap Pemahaman Konsep Matematika Materi Bilangan Bulat pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sumber III No. 162 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui penggunaan alat peraga Dakon Matematika mampu membantu siswa dalam memahami konsep matematika khususnya pada materi bilangan bulat. Di SD Negeri Sumber III No.162 Surakarta sebelumnya pada proses pembelajaran matematika khususnya pada materi bilangan bulat kelas IV belum menggunakan alat peraga Dakon Matematika sehingga siswa menganggap bahwa pelajaran matematika terlalu sulit dan membosankan. Banyak pula siswa yang menjadi kurang antusias dalam 13

14 mengikuti pembelajaran yang berlangsung. Hal tersebut tentu akan menghambat siswa dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan. Akan tetapi, setelah menggunakan alat peraga Dakon Matematika dalam proses pembelajaran ternyata ada pengaruhnya terhadap pemahaman konsep siswa mengenai materi bilangan bulat. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pre-test siswa sebelum menggunakan alat peraga Dakon Matematika yang menunjukkan nilai terendah yaitu 55 dan nilai tertinggi 80, sedangkan hasil post-test setelah menggunakan alat peraga Dakon Matematika menunjukkan nilai terendah 70 dan nilai tertinggi 95. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penggunaan alat peraga Dakon Matematika dapat mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa pada materi bilangan bulat siswa kelas IV SD Negeri Sumber III No.162 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017 diperoleh diperoleh t hitung yaitu sebesar - 16,293, selanjutnya hasil t hitung tersebut dibandingkan dengan t tabel dengan d.b = (N-1) jadi (32-1) = 31 dalam taraf signifikan 5% yaitu - 2,039. Jadi dapat disimpulkan bahwa t hitung kurang dari t tabel atau -16,293 < -2,039. Keterbatasan Penelitian Peneliti menyadari bahwa penelitian ini belum sempurna, dikarenakan penelitian ini masih banyak terdapat kekurangan dan keterbatasan. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Alat peraga Dakon Matematika yang digunakan peneliti selama melaksanakan penelitian tidak berdasarkan jumlah siswa. Hal ini dikarenakan keterbatasan peneliti dalam membuat alat peraga Dakon Matematika. 2. Hasil penelitian ini hanya berlaku untuk siswa kelas IV SD Negeri Sumber III No.162 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017 dan tidak berlaku pada kelas lain atau sekolah lain. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan analisis data dengan menggunakan paired sample t-tes diperoleh hasil nilai -t hitung 14

15 sebesar -16,293. Selanjutnya nilai - t hitung tersebut dibandingkan dengan - t tabel dengan db = (N-1) = (32-1) = 31 pada taraf signifikan 5% yaitu -2,039. Berdasarkan hasil analisis yang sudah dihitung dengan bantuan SPSS 16, diperoleh hasil -t hitung sebesar - 16,293 kemudian hasil tersebut dibandingkan dengan -t tabel yaitu sebesar -2,039 yang berarti -t hitung < - t tabel atau -16,293 < -2,039. Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka H 0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis ada pengaruh penggunaan alat peraga Dakon Matematika terhadap pemahaman konsep matematika materi bilangan bulat pada siswa kelas IV SD Negeri Sumber III No.162 Surakarta tahun pelajaran 2016/2017 diterima kebenarannya pada taraf signifikan 5%. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat diajukan saran sebagai berikut: 1. Bagi Guru Sebaiknya guru menggunakan alat peraga yang tepat agar dapat memudahkan siswa dalam memahami konsep bilangan bulat. Alat peraga yang tepat digunakan untuk pembelajaran matematika materi bilangan bulat salah satunya yaitu alat peraga Dakon Matematika. 2. Bagi Siswa Hendaknya siswa dapat memberikan respon yang positif ketika guru menyampaikan materi pembelajaran matematika, sehingga siswa dapat meningkatkan pemahaman konsepnya pada materi yang diajarkan. 3. Bagi Sekolah Sebaiknya pihak sekolah menyediakan fasilitas pembelajaran berupa alat peraga matematika yaitu alat peraga Dakon Matematika agar dapat digunakan pada saat proses pembelajaran matematika khususnya pada materi bilangan bulat. 4. Bagi Peneliti Lain Bagi peneliti lain atau pembaca diharapkan dapat mengembangkan penggunaan alat peraga Dakon Matematika dalam 15

16 pembelajaran matematika yang disertai dengan pemilihan strategi atau pendekatan pembelajaran yang tepat agar dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika khususnya pada materi bilangan bulat. Suharsimi Arikunto Dasardasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta : PT Bumi Aksara. DAFTAR PUSTAKA Moh Fauziddin Peningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pencapaian Konsep Dengan Bantuan Alat Peraga Dakon Bilangan Pada Materi KPK Dan FPB Kelas IV SDN 001 Petapahan Kecamatan Tapung. ment/ /jurnal- MOH-FAUZIDDIN-pdf diunduh pada tanggal 15 Pebruari 2017 Nana Syaodih Sukmadinata Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Paizaluddin dan Ermalinda Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) Panduan Teoritis dan Praktis. Bandung : Alfabeta. Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung : Alfabeta. 16

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimental, kelompok yang akan terlibat dalam penelitian ini yaitu kelompok eksperimen. Kelompok ini akan mendapatkan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode berasal dari bahasa Yunani methodos, terdiri dari dua kata yaitu meta (menuju, melalui, mengikuti) dan hodos (jalan, cara, arah). Jadi metode merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan data berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatifeksperimen, karena penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Desain Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. subyek yang akan diteliti, teknik-teknik pengumpulan data, prosedur pengumpulan

BAB III METODE PENELITIAN. subyek yang akan diteliti, teknik-teknik pengumpulan data, prosedur pengumpulan BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Metode penelitian dalam makna yang lebih luas bisa berarti rancangan penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. 1 Pendekatan yang dilakukan berbentuk Posttest-Only Control Design,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mencari hubungan dan menjelaskan sebab-sebab perubahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian kuantitatif eksperimen, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Metode tersebut digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai dengan bulan. September 2013 di MTs Islamiyah Palangka Raya.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai dengan bulan. September 2013 di MTs Islamiyah Palangka Raya. 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai dengan bulan September 2013 di MTs Islamiyah Palangka Raya. B. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Untuk mengetahui efektif tidaknya model pembelajaran Probing Prompting dengan pendekatan Scientific dalam meningkatkan hasil belajar matematika materi Sifat-sifat Operasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan bahasa akhlak dalam menyelesaikan persoalan penjumlahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitan Menurut Sogiyono, metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan teknik analisis komparatif. Penelitian komparatif diarahkan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Peran metode penelitian sangat diperlukan untuk menghimpun data dalam penelitian. Dengan kata lain, metode penelitian akan memberikan petunjuk tentang bagaimana penelitian dilakukan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif eksperimen. Penelitian kuantitatif adalah penelitian berupa angka-angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan beberapa hal yang berkaitan dengan metode penelitian yang dilakukan. Uraian ini meliputi jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan penelitian eksperimen. Pendekatan kuantitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti efektivitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN X O

BAB III METODE PENELITIAN X O BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian ini berdesain One-Shot Case Study. yaitu dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatifeksperimen, karena penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Metode eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 A III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan sesuatu hal yang besar manfaatnya bagi penulis yang akan memberikan pokok-pokok yang akan penulis teliti, sehingga memudahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan di atas, maka dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe TGT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan subyek siswa kelas X program keahlian Agribisnis Perikanan sebanyak satu

BAB III METODE PENELITIAN. dengan subyek siswa kelas X program keahlian Agribisnis Perikanan sebanyak satu 5 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK PP Negeri dengan subyek siswa kelas X program keahlian Agribisnis Perikanan sebanyak satu kelas yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang termasuk dalam jenis penelitian pra-eksperimental dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sugiyono (2011, hlm. 3) menyatakan bahwa metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), maksudnya adalah penelitian yang langsung dilakukan di medan terjadinya gejala-gejala. 34

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono, penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan data berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Berdasarkan pendekatan, secara garis besar dibedakan menjadi dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. 1 Pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang peneliti lakukan adalah jenis penelitian eksperimen. Penelitian eksperimental merupakan pendekatan penelitian kuantitatif yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian kuantitatif yang akan dilakukan merupakan metode eksperimen yang berdesain posttest-only control design, karena tujuan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Dengan kata lain, penelitian eksperimen dapat diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode berasal dari bahasa Yunani methodos yang berarti jalan yang ditempuh atau dilewati. Sedangkan penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 18 oktober sampai 18

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 18 oktober sampai 18 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 18 oktober sampai 18 desember 2013 di MTs Muslimat NU Palangka Raya tahun ajaran 2013/2014. B. Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November sampai Desember pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November sampai Desember pada 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November sampai Desember pada tahun 2013, di MTs Darul Ulum Palangka Raya kelas VIII semester I tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan 39 BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pengaruh penggunaan metode eksperimen terhadap prestasi belajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 34. Rancangan penelitian ini menggunakan Nonequivalent Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 34. Rancangan penelitian ini menggunakan Nonequivalent Control Group 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif

Lebih terperinci

X O 1. Keterangan : O 1 O 2

X O 1. Keterangan : O 1 O 2 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen yang termasuk dalam jenis pendekatan pre-eksperimen dengan desain intact-group

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang akan dilakukan metode eksperimen dengan desain Posttest-Only Control Design. Adapun pola desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Se-Gugus Gajah Mada Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar yang terdiri dari 8 SD.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1 Kampar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan Penelitian Eksperimen. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen murni. Sedang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penilitian Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design. Menurut Suharsimi Arikunto (2013: 84), pre eksperimental design seringkali dipandang sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metodologi mengandung makna yang lebih luas menyangkut prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dan metode analisis data secara kuantitatif. 1 Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Dalam penelitian eksperimen ini, peneliti dapat melakukan manipulasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis penelitian Menurut Sugiyono metode penelitian pendidikan dapat diartikan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Pendekatan penelitian merupakan keseluruhan cara atau kegiatan yang dilakukan peneliti, mulai dari perumusan masalah sampai dengan penarikan kesimpulan. Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research ), maksudnya adalah penelitian yang langsung dilakukan di medan terjadinya gejala-gejala. 1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER MATERI KETENTUAN QURBAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER MATERI KETENTUAN QURBAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER MATERI KETENTUAN QURBAN A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan model pembelajaran eksperimen dengan menempatkan subyek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif eksperimen (true experiment). Jenis penelitian ini merupakan metode eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Dengan kata lain, penelitian eksperimen dapat diartikan

Lebih terperinci

yaitu pada bulan september 2013 di SMP Negeri 1 Punduh Pedada.

yaitu pada bulan september 2013 di SMP Negeri 1 Punduh Pedada. III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode eksperimen. Menurut Syaiful dan Aswan metode eksperimen (percobaan) adalah cara penyajian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk field research atau penelitian lapangan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh 1. Tujuan Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN 4 Kertasari yang berlokasi di Jalan Kartanagara No. 50 Kelurahan Kertasari, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif yang merupakan metode eksperimen berdesain posttest-only control design, karena tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kuantitatif yang dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan penelitian eksperimen. Pendekatan kuantitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki hubungan sebab akibat dengan menempatkan obyek secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini mengunakan metode penelitian eksperimen (experimental research). Metode penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. akan mendapat perlakuan penggunaan model pembelajaran Inquiry, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. akan mendapat perlakuan penggunaan model pembelajaran Inquiry, sedangkan 34 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilakukan terhadap dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dimana, kelas eksperimen akan mendapat perlakuan penggunaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian akan dilaksanakan di UPT Balai Pengembangan Instrumentasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian Kuantitatif merupakan kegiatan penelitian yang sistematis, terencana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam suatu penelitian. Metode penelitian merupakan suatu cara atau jalan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. dalam suatu penelitian. Metode penelitian merupakan suatu cara atau jalan untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Agar suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka terlebih dahulu harus menemukan metode penelitian yang tepat, untuk memperoleh data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Menurut Juliansyah Noor penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) III. METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) menggunakan desain pretest-posttest control group design. Menurut Sugiyono (2012:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kuantitatif yang dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober 2014 05 Januari 2015 di SMA Negeri 1 Rimba Melintang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan menggunakan prosedur yang reliabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2014/2015 di kelas VII MTs Al-Muttaqin Pekanbaru. Sedangkan,

BAB III METODE PENELITIAN. 2014/2015 di kelas VII MTs Al-Muttaqin Pekanbaru. Sedangkan, BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di kelas VII MTs Al-Muttaqin Pekanbaru. Sedangkan, pelaksanaannya dimulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental, dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tujuan tertentu. 1 Jenis penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian komparatif atau eksperimen. Penelitian

METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian komparatif atau eksperimen. Penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian komparatif atau eksperimen. Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Menguji hipotesis komparatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang diperoleh berupa angka aktivitas guru dan siswa, keterampilan proses

BAB III METODE PENELITIAN. yang diperoleh berupa angka aktivitas guru dan siswa, keterampilan proses BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu hasil penelitian yang diperoleh berupa angka aktivitas guru dan siswa, keterampilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode penelitian eksperimen yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mencari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan eksperimen bentuk quasi eksperimental design, kelompok kontrol tidak dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 64 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian adalah langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan masalah dalam penelitian. Sugiyono (014:107)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 0R2R : 0R3R : 0R4R : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Kuasi eksperimen menurut Sugiyono (2011:77)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2013. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam YLPI Pekanbaru yang beralamat di Jalan Prof. Mhd.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN variabel. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain A III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian, analisis data, dan hipotesis statistik. Untuk lebih jelasnya pembahasan

III. METODE PENELITIAN. penelitian, analisis data, dan hipotesis statistik. Untuk lebih jelasnya pembahasan 66 III. METODE PENELITIAN Pembahasan dalam bab ini akan difokuskan pada beberapa subbab yang berupa rancangan penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi, sample, definisi operasional, teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini jenis penelitiannya adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian A. Jenis dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental (Experimental Research) yang bertujuan untuk menguji model pembelajaan

Lebih terperinci