MANAJEMEN SDM PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MANAJEMEN SDM PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA"

Transkripsi

1 1 MANAJEMEN SDM PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Gistya Fiscana, S.Hum. Pembimbing : Dr. H. Zulfikar Zen, S.S., M.A. Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Depok, gistifi@yahoo.com pembimbing: zfzen@ui.edu Abstrak Penelitian ini membahas tentang manajemen sumber daya manusia di Indonesia. Tujuannya untuk mengetahui fungsi-fungsi manajemen mulai dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, dan pengawasan, serta kendala-kendala yang ditemui dalam menjalankan manajemen sumber daya manusia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Penelitian ini menggunakan strategi penelitian kualitatif, yaitu studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia di Indonesia telah dilaksanakan secara terstruktur dan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Kata Kunci: Manajemen, Sumber daya manusia, perpustakaan, Indonesia. Abstract This research is about human resources management in the national library of Indonesia. The purpose of this research is to review the functions of the human resources management implementation in the national library of Indonesia, from planning, organizing, actuating and controlling, and to find if there are any problems in implementing these functions. This research used qualitative approach and descriptive research methods. This research used case studies as its main strategy. The outcome of this research shows that all the functions of human resources management in the national library of Indonesia has been excellent and comply with the current procedures. Keywords: Management, Human resource, Library, National Library of Indonesia. Pendahuluan Perpustakaan nasional (national library) merupakan perpustakaan yang menjadi pusat dari seluruh perpustakaan yang ada di suatu negara. Sulistyo-Basuki (1991:43) menjelaskan bahwa perpustakaan nasional merupakan perpustakaan utama dan paling komprehensif yang melayani keperluan informasi dari penduduk suatu negara. Mulai dari perpustakaan sekolah, perpustakaan khusus, perpustakaan umum, sampai perpustakaan daerah akan merujuk ke perpustakaan nasional. Jadi, dapat

2 2 dibayangkan betapa pentingnya keberadaan sebuah perpustakaan nasional dalam mengkoordinasi berbagai jenis perpustakaan yang ada di suatu negara. Indonesia mempunyai perpustakaan nasional yang sudah memiliki status resmi dan sudah diakui oleh negara, yaitu Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI). PNRI terbentuk sebagai organisasi pada tahun 1989 berdasarkan Keputusan Presiden (KEPPRES) Nomor 11 Tahun 1989 oleh Presiden Republik Indonesia yang ke-2, yaitu Presiden Soeharto. Perpustakaan nasional didirikan sebagai sebuah Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Fungsi perpustakaan nasional menurut UNESCO, antara lain (1) Menyimpan semua materi perpustakaan (tercetak dan terekam) yang diterbitkan di suatu negara, (2) Menerbitkan bibliografi nasional, (3) Menyediakan jasa pinjam antar perpustakaan, (4) Menyelenggarakan jasa informasi bibliografis nasional, dan (5) Sebagai pusat perencanaan bagi perpustakaan di suatu negara. Sehubungan dengan hal tersebut, perpustakaan nasional membutuhkan sumber daya manusia atau tenaga ahli yang berkualitas yang dapat memenuhi fungsinya. Hal ini dikarenakan sumber daya manusia perpustakaan menjadi salah satu faktor utama penentu keberhasilan perpustakaan. Hariandja (2007:2) menjelaskan bahwa sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu organisasi, di samping faktor lain seperti modal. Oleh karena itu, sumber daya manusia harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi perpustakaan. Dalam hal ini kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang ada di perpustakaan nasional hendaknya diperhatikan demi meningkatkan kinerja dari perpustakaan itu sendiri. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa sumber daya manusia merupakan hal yang paling utama dan memiliki peran penting terhadap seluruh kegiatan yang dilakukan di dalam perpustakaan. Saat ini jumlah keseluruhan sumber daya manusia Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yaitu 745 orang (berdasarkan data rekapitulasi pegawai Perpustakaan Nasional Republik Indonesia per 31 Desember 2012), yang terdiri dari pustakawan dan non pustakawan. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia tentu mempunyai cara tersendiri dalam mengelola seluruh sumber daya manusia yang dimilikinya. Sehubungan dengan penjelasan diatas, peneliti tertarik untuk mengetahui manajemen sumber daya manusia yang ada di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Tujuannya adalah untuk meneliti fungsi manajemen yang disebutkan oleh George R. Terry, yaitu planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (penggerakkan), controlling (pengawasan), serta mengetahui hambatan dibalik kegiatan manajemen sumber daya manusia perpustakaan itu sendiri.

3 3 Sumber daya manusia (SDM) merupakan terjemahan dari human resources. Saat ini, pengertian sumber daya manusia sudah meluas dengan istilah personalia, kepegawaian, dan lain-lain. Menurut Edy Sutrisno (2011:3), sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal perasaan, keinginan, keterampilan, pengetahuan, dorongan, daya, dan karya (rasio, rasa, dan karsa). Semua potensi sumber daya manusia berpengaruh terhadap upaya organisasi dalam mencapai tujuan. Bagaimanapun majunya teknologi, perkembangan informasi, tersedianya modal dan memadainya bahan, sulit bagi sebuah organisasi untuk mencapai tujuan tanpa adanya sumber daya manusia. Sumber daya manusia harus terus dibina demi meningkatkan karirnya. Untuk itu, perlu adanya sebuah manajemen sumber daya manusia yang baik. Manajemen sumber daya manusia (MSDM) mencakup kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Hal ini sangat berpengaruh terhadap kinerja, baik secara individu maupun organisasi. Dengan kata lain, manajemen sumber daya manusia adalah mengelola sumber daya manusia agar mendapatkan kualitas yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Fungsi manajemen yang pertama adalah planning (perencanaan). Perencanaan merupakan sebuah langkah awal yang biasanya dilakukan dalam konsep manajemen. Pelaksanaan langkah awal yang tepat dan jelas, hal ini tentu akan menjadi sebuah dasar yang kuat untuk mencapai tujuan. Stueart (2002:62) menyebutkan, planning is at heart of management activities because its effectiveness-or in some cases ineffectiveness-is reflected in every segment of an organization s development process. Berdasarkan hal tersebut, Stueart menyatakan bahwa perencanaan merupakan inti dari aktifitas manajemen karena keefektifannya akan terealisasikan di setiap unsur dari proses perkembangan organisasi. Sondang P. Siagian (2012:41) menyebutkan salah satu definisi klasik tentang perencanaan. Pada dasarnya perencanaan merupakan pengambilan keputusan sekarang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa depan. Berarti perencanaan sumber daya manusia merupakan suatu kegiatan yang menjamin bahwa pihak perpustakaan memiliki tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai kedudukan, jabatan, dan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa dengan adanya perencanaan sumber daya manusia, dapat dipersiapkan berbagai calon pegawai yang berpotensi untuk menduduki posisi yang tepat. Fungsi manajemen yang kedua adalah organizing (pengorganisasian). Menurut Stueart (2002:123), organizing provides shape and structure to the organization. Organizing involves looking at all the tasks that gave to be done and deciding how they will be done and by whom. Berdasarkan hal tersebut, Stueart menyatakan bahwa pengorganisasian mendukung segala sesuatu yang berhubungan dengan

4 4 struktur organisasi. Pengorganisasian memudahkan dalam menentukan tugas yang harus diselesaikan, oleh siapa dan bagaimana cara penyelesaiannya. Menurut Dalimunthe (2003), pengorganisasian merupakan suatu proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya yang dimilikinya, dan lingkungan yang melingkupinya. Pengorganisasian merancang struktur formal, mengelompokkan, dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan diantara para anggota organisasi atau lembaga. Berdasarkan hal tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengorganisasian juga merupakan hal penting bagi sebuah organisasi untuk mengatur struktur dan tugas kerja agar dapat mencapai tujuan organisasi. Fungsi manajemen selanjutnya adalah actuating (penggerakkan). Menurut Husein Umar (2000:77), penggerakkan merupakan kegiatan menggerakkan orang lain dalam arti umum, sedangkan pengarahan (directing) menggerakkan orang-orang lain dengan memberikan berbagai pengarahan. Jadi dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian actuating dan directing memiliki arti yang sama. Semuanya merupakan fungsi manajemen yang berhubungan dengan kegiatan mengerakkan anggota untuk bekerja demi meningkatkan kinerja di dalam sebuah lembaga. Husein Umar (2000:78) menambahkan, hakekat dari penggerakkan merupakan usaha untuk menggerakkan orang atau orang-orang agar dapat bekerja untuk mencapai tujuan. Untuk itu seorang pimpinan harus memiliki kemampuan dan cara jitu untuk menggerakkan dan mengarahkan mereka. Fungsi terakhir dari proses manajemen adalah controlling (pengawasan). Menurut Edy Sutrisno (2011:9) pengawasan (pengendalian) merupakan kegiatan mengendalikan pegawai agar menaati peraturan organisasi dan bekerja sesuai dengan tugasnya. Bila ditemukan penyimpangan akan diadakan tindakan perbaikan dan/atau penyempurnaan. Kegiatan ini meliputi kehadiran, kedisplinan, perilaku kerja sama dan menjaga situasi lingkungan di dalam organisasi. Menurut Richard L. Daft (2010:9) pengawasan berarti memantau seluruh aktivitas pegawai, memastikan bahwa organisasi memiliki suatu target atau tujuan tertentu, dan membuat perbaikan bila dibutuhkan. Seorang pimpinan harus memastikan bahwa organisasi atau lembaga tetap berjalan sesuai dengan rencana. Jadi, pengawasan hendaklah dilakukan agar setiap tugas kerja tidak menyalahi aturan yang ada. Keempat fungsi manajemen tersebut dapat diterapkan dalam perpustakaan nasional, yang merupakan wadah dari semua jenis perpustakaan di suatu negara. Menurut Sulistyo-Basuki (1991:43) hingga sekarang belum ada kesepakatan bersama mengenai definisi perpustakaan nasional, hanya saja ada kesepakatan mengenai fungsinya. Fungsi utama perpustakaan nasional adalah menyimpan semua bahan pustaka yang tercetak dan terekam yang diterbitkan di suatu negara. Topik mengenai manajemen sumber daya manusia perpustakaan

5 5 sudah pernah dibahas sebelumnya oleh Cintia Septiani, yang berjudul Manajemen sumber daya manusia Perpustakaan: studi kasus di perpustakaan RSUP Fatmawati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen sumber daya manusia di perpustakaan RSUP Fatmawati telah dilakukan secara konsisten. Hanya fungsi-fungsi manajemen yang dijalankan tidak berdasarkan pada teori-teori ilmu manajemen, tetapi berdasarkan kebutuhan dan pengalaman yang ada di perpustakaan. Metode Penelitian Partisipan penelitian (informan) dalam penelitian ini adalah bagian kepegawaian Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia memiliki jumlah populasi yang tidak sedikit. Untuk itu, peneliti melakukan penarikan sampel terhadap populasi tersebut untuk dijadikan informan. Jumlah informan yang dijadikan sebagai sumber informasi adalah sebanyak 7 (tujuh) orang. Sampel diperoleh oleh peneliti secara snowball, dimana peneliti memilih orang yang dianggap cakap dalam hal manajemen sumber daya manusia untuk dijadikan informan. Kemudian, informan tersebut juga memberikan informasi mengenai seseorang yang juga dapat diwawancarai dan dijadikan informan, dan seterusnya. Peneliti terus menggali informasi dari informan mengenai manajemen sumber daya manusia di Indonesia. Proses ini terus berlangsung hingga peneliti mendapatkan jawaban yang sama dari tiga, empat, atau lebih informan mengenai permasalahan yang sama. Prosedur-prosedur pengumpulan data dalam penelitian kualitatif melibatkan empat jenis strategi, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi (analisis dokumen). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan observasi nonpartisipan, wawancara terstruktur, dan analisis dokumen. Pada observasi nonpartisipan, peneliti hanya mengamati suasana yang terjadi di lapangan dan mencatatnya sebagai bukti. Selanjutnya, peneliti melakukan wawancara dengan 7 (tujuh) orang informan. Wawancara yang dilakukan dengan menggunakan metode wawancara terstruktur, yaitu peneliti menyiapkan beberapa pertanyaan sebelum melakukan wawancara, serta dilakukan dengan face-to-face interview dan terlibat dalam focus group discussion. Alat bantu yang digunakan peneliti pada saat melakukan wawancara adalah alat perekam yang berupa handphone. Selanjutnya, peneliti menganalisis dokumen yang didapatkan dari kegiatan sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk mengumpulkan dan mengidentifikasi data yang didapatkan atau bersumber dari arsip atau dokumen yang berhubungan dengan manajemen sumber daya manusia Indonesia.

6 6 Analisis dan Interpretasi Data Fungsi manajemen yang dijadikan dasar penelitian ini adalah planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (penggerakkan), dan controlling (pengawasan). Perencanaan sumber daya manusia wajib dilakukan oleh setiap perpustakaan bila ingin memperoleh tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan lembaga saat ini maupun di masa yang akan datang. Perencanaan sumber daya manusia di Indonesia dilakukan dan dibuat berdasarkan permintaan dari setiap divisi atau unit yang ada di Indonesia. Setiap divisi atau unit mendapatkan hak dan kesempatan yang sama untuk merekrut dan menentukan jumlah tenaga kerja sesuai dengan kebutuhannya di divisinya masing-masing. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan yang disebutkan oleh Justine T. Sirait (2007:19) bahwa dengan memahami estimasi jumlah dan jenis karyawan yang dibutuhkan, organisasi akan dapat merencanakan dengan lebih baik kegiatan rekrutmen, seleksi, pelatihan, perencanaan karier, dan kegiatan-kegiatan yang ada dalam proses perencanaan lainnya. Perencanaan sumber daya manusia memungkinkan setiap bagian organisasi untuk menempatkan orang yang tepat, pada waktu yang tepat dan jumlah yang tepat. Kegiatan perencanaan dan penambahan seluruh sumber daya manusia dikelola oleh biro umum di bagian kepegawaian. Berawal dari kegiatan membuat analisis kebutuhan pegawai, analisis jabatan, dan analisis beban kerja. Bagian kepegawaian memberikan kesempatan kepada setiap unit kerja untuk membuat sebuah laporan tentang kebutuhan pegawai yang sesuai dengan unit kerja masingmasing. Kemudian seluruh laporan dikumpulkan di bagian kepegawaian untuk selanjutnya dianalisis. Perencanaan sumber daya manusia Indonesia dikelola oleh Badan Kepegawaian Negara atau BKN. BKN akan menentukan waktu penerimaan dan jumlah pegawai yang dapat diterima. Kegiatan perencanaan sumber daya manusia rutin dilakukan setiap tahunnya. Namun, kegiatan ini beberapa kali diberhentikan untuk sementara oleh pemerintah setempat. Alasannya jumlah sumber daya manusia di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia sudah lebih dari cukup. Indonesia sempat mengalami moratorium, yaitu kegiatan pembenahan pegawai, artinya penghentian sementara penerimaan pegawai. Perintah ini datang langsung dari pemerintah yang menghentikan sementara untuk masalah penerimaan sumber daya manusia Jadi, dalam waktu yang cukup lama, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia tidak diperkenankan untuk mengadakan penerimaan sumber daya manusia. Pertama ( ), Pemerintah mencanangkan adanya

7 7 sebuah program yang disebut dengan zero growth, yaitu pengadaan pegawai diadakan jika hanya ada yang penisun. Kedua ( ), Program ini berbeda dengan program sebelumnya. Selama 3 tahun, Indonesia benar-benar tidak mendapatkan kesempatan untuk mengadakan penerimaan sumber daya manusia, sekalipun ada yang pensiun atau meninggal dunia. Fungsi kedua adalah pengorganisasian. Dalimunthe (2003) menjelaskan 4 (empat) elemen penting yang termasuk dalam pengorganisasian sumber daya manusia, antara lain (1) Rancangan struktur formal yang memaksimalkan efektifitas penggunaan sumber daya manusia, (2) Pengelompokkan seluruh kegiatan disertai dengan penguasaan seorang pimpinan, (3) Hubungan antara fungsi, jabatan, dan tugas dari para pegawai, dan (4) Pembagian tugas dan delegasi wewenang dalam pelaksanaan tugas tersebut. Struktur organisasi dan tata kerja Indonesia dibuat sebagai pelaksanaan dari Keputusan Presiden Nomor 178 Tahun 2000 tentang Susunan Organisasi dan Tugas Lembaga Pemerintah Non Departemen, yang perlu merumuskan kedudukan, tugas, fungsi, kewenangan, susunan organisasi dan tata kerja Indonesia. Kemudian, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia memiliki prosedur yang mengatur pembagian kerja dan pendelegasi kewenangan. Proses delegasi kewenangan yang ada di Indonesia mempunyai tata cara dan persyaratan yang harus dipenuhi, seperti minimum golongan atau pangkat yang berhak mendapatkan tugas untuk menjadi care-taker dan penanggung jawab sementara, serta kelengkapan dokumen seperti surat tugas atau surat penunjukkan ketika menjadi care-taker. Proses pembentukan prosedur yang mengatur setiap penunjukkan maupun syaratsyarat yang harus dipenuhi dari seorang care-taker, diatur melalui sebuah Standard Operational Procedure (SOP) yang disepakati di setiap unit kerja. Selain SOP, Job Description atau deskripsi kerja harus disiapkan untuk semua personel. Pembuatannya menggunakan suatu format standar, meskipun bukan suatu hal yang mutlak. Fungsi manajemen selanjutnya adalah penggerakkan (pengarahan). Kegiatan pengarahan yang ada di Indonesia dilakukan secara berjenjang. Kegiatan ini disebut Rapat Kerja (Raker). Rapat ini diselenggarakan setiap tahun oleh Kepala Perpustakaan, sebagai pimpinan, dan dihadiri oleh perwakilan dari masing-masing unit kerja, seperti Kepala Pusat, Kepala Biro, dan Kepala Bagian. Semuanya berkumpul di suatu tempat untuk membicarakan hasil kerja selama satu tahun, dan diberikan pengarahan langsung oleh pimpinan akan hal yang harus diperbaiki dan dilakukan di tahun depan. Selain itu, pimpinan juga memberikan motivasi terhadap para

8 8 anggotanya yang masuk ke dalam jenis konsolidasi, seperti outbound, ceramah, character building, dan lainlain. Motivasi lainnya diberikan dalam bentuk penghargaan. Pegawai yang memiliki pencapaian luar biasa dalam pekerjaannya akan diberikan penghargaan dalam bentuk Satya Lencana. Selain penghargaan, hal lain yang menjadi fokus dari pengarahan (actuating) dalam sebuah organisasi, juga harus memperhatikan unsur dari sebuah sanksi atau hukuman. Proses pemberian sanksi pun memiliki prosedur yang jelas, serta diatur pula oleh PP 53 Tahun Fungsi manajemen yang terakhir adalah pengawasan. 3 (tiga) hal yang menjadi fokus utama dari pengawasan yang dilakukan di Indonesia antara lain, (1) Penerapan teknologi seperti finger-print scan untuk meningkatkan kedisiplinan dari para pegawai Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. (2) Pembentukan lembaga independen yaitu Inspektorat yang membantu proses pengawasan adminstrasi dan keuangan. Dan (3) Pengawasan yang paling efektif yaitu pengawasan melekat yang dilakukan oleh atasan langsung dari setiap unit kerja yang juga dilengkapi oleh dokumentasi untuk memastikan prosesnya berjalan baik. Disamping menjalankan manajemen sumber daya manusia, Indonesia juga memberikan program pendidikan dan pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi dari pegawai perpustakaan. Seluruh pegawai akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan tambahan, terutama kepada mereka yang tergolong sebagai pegawai rajin. Masing-masing pimpinan akan menunjuk bawahannya untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan. Beberapa contoh pendidikan dan pelatihan tersebut antara lain Diklat alih jalur, Calon Pustakawan Tingkat Ahli (CPTA), manajemen perpustakaan, dan lain-lain. Kesimpulan Dalam hal perencanaan, Indonesia sudah lebih didasarkan pada kebutuhan organisasi dan juga kompetensi dari calon pegawai yang lebih spesifik, misalnya ilmu perpustakaan. Rencana pengembangan unit-unit baru di dalam Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang juga mempertimbangkan turnover (tingkat keluar masuknya pegawai dalam perpustakaan) seperti banyaknya pegawai yang memasuki usia pensiun. Kemudian, beberapa hal penting yang menjadi pembahasan utama dalam hal pengorganisasian, antara lain proses pendelegasian wewenang yang sudah berjalan dengan sangat baik yang juga memiliki prosedur dan persyaratan yang jelas. Pendelegasian wewenang tersebut juga berlaku untuk setiap unit kerja untuk dapat mengatur SOP (Standard Operating Procedure) masing-masing yang diserahkan kepada setiap anggota unit kerja yang harus disetujui oleh

9 9 pimpinan. Selain SOP, pimpinan juga berhak menentukan deskripsi kerja (Job Description) yang dimiliki oleh pegawai di masing-masing unit kerjanya. Selanjutnya, penggerakkan atau pengarahan dilakukan oleh kepala Indonesia untuk memastikan tujuan dari organisasi dijalankan oleh setiap unitnya dijalankan dengan baik. Pengarahan secara langsung seorang atasan secara personal. Pengadaan pelatihan secara rutin seperti rapat kerja, rapat koordinasi, dan lain-lain yang dilakukan dengan melibatkan pimpinan dari setiap unit kerja guna memaksimalkan hasil pengarahan agar dapat disampaikan ke unit kerja tersebut. Terakhir, pengawasan dalam Indonesia dilakukan melalui penerapan Finger-Print Scan untuk melakukan pengawasan dari kehadiran pegawai. Selain itu, beberapa pengawasan lainnya antara lain pembentukan inspektorat, pengawasan melekat, dan pemeriksaan secara rutin oleh BPK. Daftar Acuan Daft, Richard L. (2010). Management. Hampshire: South-Western Higher Education. Dalimunthe, Rita F. Keterkaitan antar penelitian manajemen dengan pendidikan dan pengembangan ilmu manajemen. /manajemen-ritha1.pdf (diakses pada tanggal 8 april 2013). Hariandja, Marihot Tua Efendi. (2007). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Grasindo. Indonesia. (1989). Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1989 tentang Perpustakaan Nasional. Jakarta: Sekretariat Negara. Siagian, Sondang P. (2012). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Stueart, Robert D. (2002). Library and information center management. 6 th edition. United States of America: Libraries Unlimited. Sulistyo-Basuki. (1991). Pengantar ilmu perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sutrisno, Edy. (2011). Sumber daya manusia. Jakarta: Kencana. Sirait, Justine T. (2007). Memahami aspek pengelolaan SDM. Jakarta: Grasindo. Umar, Husein. (2000). Business: an introduction. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Lampiran Lampiran 1. Tabel Informan. No. Informan Jabatan 1. DP Pustakawan Utama 2. IN Biro Umum 3. JP Kepegawaian 4. TS Subbag TU & Kepegawaian 5. MA Layanan Informasi & Kunjungan 6. HW Subbag Hukum & Organisasi 7. MU Subbag TU & Kepegawaian

10 10 Lampiran 2. Jumlah sumber daya manusia PNRI berdasarkan pendidikan. No Pendidikan Jumlah 1 SD 4 2 SLTP 3 3 SLTA D.II 13 5 D.III 63 6 D.IV 1 7 Sarjana Muda 4 8 S S S3 1 Total 745 Lampiran 3. Jumlah sumber daya manusia PNRI berdasarkan golongan. No Kelompok Golongan Pangkat Jumlah 1 IV Pembina 89 2 III Penata Muda / Pembantu Pembina II Pengatur Muda / Pelaksana 55 4 I Juru Muda / Pembantu 0 Pelaksana Total 745 Lampiran 4. Jumlah sumber daya manusia PNRI berdasarkan jenis kelamin. No Jenis Kelamin Jumlah 1 Laki-laki Perempuan 388 Total 745

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Manajemen Pada masa sekarang ini, manajemen bukan lagi merupakan istilah yang asing bagi kita. Istilah manajemen telah digunakan sejak dulu, berasal dari bahasa

Lebih terperinci

TEORI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA

TEORI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA TEORI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA Disampaikan Oleh: Dr. H. Ngusmanto, M.Si Jl. Karangan No. 27 Komplek UNTAN HP. 08125711773 Email:ngusmantountan@gmail.com Tujuan Utama Kita Mempelajari MSDM Agar Mahasiswa/Praja

Lebih terperinci

(Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia, Ruang lingkup dan Fungsi MSDM) Fauzie Rahman

(Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia, Ruang lingkup dan Fungsi MSDM) Fauzie Rahman (Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia, Ruang lingkup dan Fungsi MSDM) Fauzie Rahman Latar Belakang Produktivitas karyawan ternyata mempengaruhi daya saing perusahaan : pengelolaan karyawan yang baik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Manajemen 1. Pengertian Manajemen Ilmu manajemen sampai saat ini sudah berkembang. Hal ini membuktikan bahwa ilmu ini memang dibutuhkan tidak saja oleh kelompok tertentu tetapi

Lebih terperinci

RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS Q No. Dokumen 061.423.4.70.00 Distribusi Tgl. Efektif 01 November 2011 Judul Mata Kuliah : MSDM Semester : II Sks : 3 Kode :

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR METODE PENGAWASAN BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CABANG BUKITTINGGI

TUGAS AKHIR METODE PENGAWASAN BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CABANG BUKITTINGGI TUGAS AKHIR METODE PENGAWASAN BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CABANG BUKITTINGGI Bidang Studi Kesekretariatan Dan Manajemen Perkantoran Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut ini adalah pengertian dari perangkat lunak : Menurut Jogiyanto H.M (1992 : 420), perangkat lunak adalah program yang

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut ini adalah pengertian dari perangkat lunak : Menurut Jogiyanto H.M (1992 : 420), perangkat lunak adalah program yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perangkat Lunak Berikut ini adalah pengertian dari perangkat lunak : 2.1.1 Pengertian Perangkat Lunak Menurut Jogiyanto H.M (1992 : 420), perangkat lunak adalah program yang di

Lebih terperinci

AYO JADI PUSTAKAWAN. Yuniwati Pustakawan Muda UNDIP

AYO JADI PUSTAKAWAN. Yuniwati Pustakawan Muda UNDIP AYO JADI PUSTAKAWAN Yuniwati Pustakawan Muda UNDIP E-mail: yuvenyuni@gmail.com Abstrak: Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 menyebutkan ada 101 rumpun jabatan fungsional pegawai negeri sipil (PNS) salah

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERGURUAN TINGGI ILMU KEPOLISISAN

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERGURUAN TINGGI ILMU KEPOLISISAN AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERGURUAN TINGGI ILMU KEPOLISISAN ALIF WISNU BARATA GATOT IMAM NUGROHO Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp: (021) 53696969

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG POLA KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG POLA KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG POLA KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KEPALA BADAN PERTANAHAN

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT. BAB IV PEMBAHASAN Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT. Danayasa Arthatama Tbk. mencakup pelaksanaan seluruh fungsi manajemen dan ketaatan manajemen terhadap kebijakan

Lebih terperinci

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL - 1 - KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG POLA KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PERTANAHAN NASIONAL

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN (Studi Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri)

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN (Studi Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri) ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN (Studi Pada Dinas Kediri) Riskiki Putrananta Pratama Moch. Dzulkirom AR Zahro Z.A. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PEGAWAI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PEGAWAI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PEGAWAI Sulastri Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang Email : sulastrihermanto@gmail.com ABSTRAK Produktivitas merupakan hal yang

Lebih terperinci

PEMBAGIAN KERJA DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN

PEMBAGIAN KERJA DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PEMBAGIAN KERJA DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN Divya Amrita, Sutaryadi, Padni Ninghardjanti Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK PAP FKIP UNS Email : mentari_bersinar60@yahoo.com

Lebih terperinci

KAJIAN PUSTAKA. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya

KAJIAN PUSTAKA. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya II. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Definisi Manajemen Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen mempunyai arti penting bagi kelangsungan hidup perusahaan dan pencapaian tujuan perusahaan. Karena perusahaan merupakan suatu organisasi besar

Lebih terperinci

Pelaksanaan Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Islam Ahmad Aziz Fanani

Pelaksanaan Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Islam Ahmad Aziz Fanani Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Islam Ahmad Aziz Fanani Abstract Human resource management (HRM) is an existing management within an organization and is managed in such

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. melaksanakan manajemen Pegawai Negeri Sipil Daerah yang menjadi

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. melaksanakan manajemen Pegawai Negeri Sipil Daerah yang menjadi IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN A. Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Lampung mempunyai Tugas Pokok menyelenggarakan: 1. Sebagian kewenangan rumah tangga Provinsi (desentralisasi)

Lebih terperinci

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM Materi 1 Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia http://deden08m.com 1 Pengertian Manajemen SDM Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pemafaatan para individu untuk mencapai tujuan-tujuan

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN SERTIFIKASI JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN SERTIFIKASI JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN SERTIFIKASI JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEGAWAI PERPUSTAKAAN ITS

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEGAWAI PERPUSTAKAAN ITS ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEGAWAI PERPUSTAKAAN ITS JATI SETIATI (071211623008) Jurusan Ilmu Informasi Dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Airlangga

Lebih terperinci

- Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia (Persero) - Struktur Organisasi Sekretariat Perusahaan - Struktur Organisasi Direktorat Sumber Daya Manusia

- Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia (Persero) - Struktur Organisasi Sekretariat Perusahaan - Struktur Organisasi Direktorat Sumber Daya Manusia Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 - Kuesioner Kememadaian Audit Operasional, Efektifitas Fungsi Personalia, dan Peranan Audit Operasional Dalam Menunjang Efektifitas Pengelolaan Fungsi Personalia. - Hasil

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta

2017, No Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta No.1776, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPU-PR. e-hrm. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22/PRT/M/2017 TENTANG SISTEM PENGELOLAAN KEPEGAWAIAN SECARA

Lebih terperinci

Pertemuan Kedua Ketiga Manajemen Sumber Daya Manusia

Pertemuan Kedua Ketiga Manajemen Sumber Daya Manusia Pertemuan Kedua Ketiga Manajemen Sumber Daya Manusia Persamaan MSDM dan Manajeen Personalia adalah keduanya merupakan ilmu yang mengatur unsur manusia dalam suatu organisasi, agar mendukung terwujudnya

Lebih terperinci

MANAGEMENT CONTROL OF INFORMATION SYSTEM Oleh : SYAFRIAL SYAH, SE, M.Si

MANAGEMENT CONTROL OF INFORMATION SYSTEM Oleh : SYAFRIAL SYAH, SE, M.Si MANAGEMENT CONTROL OF INFORMATION SYSTEM Oleh : SYAFRIAL SYAH, SE, M.Si Writing this paper aims to find out how control upper management information systems. The method of writing using the methods of

Lebih terperinci

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS)

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS) Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS) Setiap organisasi khususnya perusahaan memerlukan data yang bersifat riil dari setiap tingkatan manajemennya. Data tersebut disusun dan dikelola dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian dan fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian dan fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen (management) merupakan bahan baku dan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini melibatkan

Lebih terperinci

JOB ANALYSIS. Imam Gunawan

JOB ANALYSIS. Imam Gunawan JOB ANALYSIS Imam Gunawan ANALISIS PEKERJAAN Proses pengumpulan dan pemeriksaan atas aktifitas kerja pokok di dalam sebuah posisi serta kualifiasi yang diperlukan untuk melaksanakan aktifitas tersebut.

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Kantor Regional. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Kantor Regional. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. No.1834, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Kantor Regional. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Bank Perkreditan Rakyat, kontrol manajemen tingkat atas, perencanaan, pengaturan, kepemimpinan, pengawasan.

ABSTRAK. Kata kunci: Bank Perkreditan Rakyat, kontrol manajemen tingkat atas, perencanaan, pengaturan, kepemimpinan, pengawasan. ABSTRAK Perusahan Perseroan PT.Bank Perkreditan Rakyat Central Niaga Abadi (BPR) merupakan Lembaga Keuangan yang menyediakan dana dan kredit bagi nasabahnya berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berperan dalam mengkombinasikan faktor-faktor produksi, proses manajemen terdiri dari kegiatan-kegiatan utama yang disebut dengan fungsi-fungsi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM di

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur pendukung tugas Pemerintah

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI (STUDI DINAS INFORMASI DAN KOMUNIKASI KOTA MANADO)

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI (STUDI DINAS INFORMASI DAN KOMUNIKASI KOTA MANADO) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI (STUDI DINAS INFORMASI DAN KOMUNIKASI KOTA MANADO) Oleh : JUWINDO TASIK BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

Strategic Human Resource Management

Strategic Human Resource Management Modul ke: Strategic Human Resource Management Pengertian Strategic Human Resource Management (HRM) dan Perkembangan Pemikiran tentang HRM Fakultas Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

Manajemen Sumber Daya Manusia Perpustakaan (Studi Kasus di Perpustakaan Universitas Hindu Indonesia)

Manajemen Sumber Daya Manusia Perpustakaan (Studi Kasus di Perpustakaan Universitas Hindu Indonesia) Manajemen Sumber Daya Manusia Perpustakaan (Studi Kasus di Perpustakaan Universitas Hindu Indonesia) I Ketut Sudiarta 1, I Putu Suhartika 2, Ni Putu Premierita Haryanti 3 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi dan Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen merupakan ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan bersifat profit oriented, walaupun beberapa diantaranya merupakan perusahaan non profit oriented dan sudah pasti memiliki tujuan. Keberhasilan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Gambar 9. Service of Logincom Sumber: Arsip Perusahaan 16 3.1.1 Penawaran Projek Penawaran Projek Pada umumnya dari pihak luar atau klien akan diterima

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pada era Reformasi Birokrasi saat ini, setiap organisasi pemerintahan dituntut untuk selalu melaksanakan semua aspek yaitu legitimasi, kewenangan, maupun aktivitas utama

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2013 TENTANG BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2013 TENTANG BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2013 TENTANG BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka mendorong percepatan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 81 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS KEPEMUDAAN DAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Management berasal dari kata to manage yang berarti mengatur. Dalam hal mengatur akan timbul masalah, mengapa harus diatur, dan apa tujuan pengaturan tersebut.

Lebih terperinci

COMPREHENSIVE JOB ANALYSIS

COMPREHENSIVE JOB ANALYSIS COMPREHENSIVE JOB ANALYSIS Menjawab Masalah Apa Analisis pekerjaan adalah proses untuk memperoleh informasi tentang pekerjaan dengan menentukan tanggung jawab, tugas, atau aktivitas dari pekerjaan tersebut.

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA. (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 21 Tahun 2001 Seri D PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA)

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA. (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 21 Tahun 2001 Seri D PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 21 Tahun 2001 Seri D PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR 33 TAHUN 2000 (33/2000) TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN

Lebih terperinci

PENGARUH PENGENDALIAN AKUNTANSI, PENGEDALIAN PERILAKU DAN PENGENDALIAN PERSONAL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. KERTA RAJASA RAYA SIDOARJO

PENGARUH PENGENDALIAN AKUNTANSI, PENGEDALIAN PERILAKU DAN PENGENDALIAN PERSONAL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. KERTA RAJASA RAYA SIDOARJO PENGARUH PENGENDALIAN AKUNTANSI, PENGEDALIAN PERILAKU DAN PENGENDALIAN PERSONAL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. KERTA RAJASA RAYA SIDOARJO ARTIKEL Oleh : Teguh Primantoro 0513010135/FE/EA FAKULTAS

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PERTAHANAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTAHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTAHANAN

Lebih terperinci

Nama : Yohanna Enggasari. Pertanyaan :

Nama : Yohanna Enggasari. Pertanyaan : Nama : Yohanna Enggasari Pertanyaan : 1. Definisikan manajemen dan organisasi serta mengapa manajemen diperlukan dalam sebuah organisasi? 2. Sebutkan fungsi fungsi manajemen dan berikan contoh kegiatan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KERJA JABATAN FUNGSIONAL PERENCANA DI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA

KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup organisasi. Apabila manusia yang ada

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup organisasi. Apabila manusia yang ada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia dibutuhkan tenaga dan pikirannya untuk mempertahankan kelangsungan hidup organisasi. Apabila manusia yang ada dan bekerja di dalam organisasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi bahwa Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER AUDIT INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG JADI PADA PT. X VARIABEL INDEPENDEN

Lampiran 1 KUESIONER AUDIT INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG JADI PADA PT. X VARIABEL INDEPENDEN Lampiran 1 KUESIONER AUDIT INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG JADI PADA PT. X VARIABEL INDEPENDEN No Pertanyaan 1. Kualifikasi Audit Internal Persediaan Barang jadi a. Independensi Auditor Internal 1 2 3

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 29 TAHUN 2013

PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 29 TAHUN 2013 BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 29 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TUGAS BELAJAR, IZIN BELAJAR, UJIAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH DAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH SERTA PENCANTUMAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.17/MEN/2011 TENTANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan, karena suatu aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya yaitu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan, karena suatu aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya yaitu BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam suatu perusahaan, karena suatu aktivitas perusahaan

Lebih terperinci

TABEL 1 DAFTAR PERTANYAAN EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL

TABEL 1 DAFTAR PERTANYAAN EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 TABEL 1 DAFTAR EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL Indepedensi Auditor Internal Apakah auditor internal yang ada pada perusahaan merupakan fungsi yang terpisah dari fungsi operasional

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian data 4.1.1.Gambaran Umum Perusahaan Awal mulanya pada tahun 2006 perusahaan ini didirikan oleh dua pemegang saham dengan nama PT Citra Profoam Indonesia.

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 INDIKATOR-INDIKATOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 INDIKATOR-INDIKATOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK INDIKATOR-INDIKATOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK Yuliana Susi yulianasusi888@yahoo.co.id Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI Tujuan penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia membahas dan mengemukakan bagaimana suatu organisasi mengolah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia membahas dan mengemukakan bagaimana suatu organisasi mengolah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia membahas dan mengemukakan bagaimana suatu organisasi mengolah sumber daya manusia yang mereka miliki. Manajemen sumber

Lebih terperinci

SOP 1 SUBAG. TENAGA ADMINISTRASI

SOP 1 SUBAG. TENAGA ADMINISTRASI SOP 1 SUBAG. TENAGA ADMINISTRASI STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PERENCANAAN KEBUTUHAN FORMASI PEGAWAI ADMINISTRASI 1. Tujuan: Standard Operating Procedure (SOP) Perencanaan Kebutuhan Formasi Pegawai

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2003 TENTANG KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2003 TENTANG KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, www.legalitas.org KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2003 TENTANG KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk mencapai tujuan penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Manajemen Untuk memahami apa itu manajemen sumber daya manusia, kita sebaiknya meninjau terlebih dahulu pengertian manajemen itu sendiri. Manajemen berasal dari bahasa

Lebih terperinci

27 Universitas Indonesia

27 Universitas Indonesia BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Paradigma dan Pendekatan Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata (Mulyana, 2006:9). Paradigma yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO DENGAN

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia atau human recources mengandung dua pengertian. Pertama, sumber daya manusia (SDM) mengandung pengertian usaha kerja atau jasa

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 66 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA BADAN PENDAPATAN DAERAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya perkembangan dunia usaha yang selaras dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya perkembangan dunia usaha yang selaras dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya perkembangan dunia usaha yang selaras dengan peningkatan kondisi perekonomian di Indonesia menuntut adanya persaingan yang ketat di dalamnya. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. penulis mengemukakan beberapa definisi dari beberapa ahli yaitu :

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. penulis mengemukakan beberapa definisi dari beberapa ahli yaitu : 13 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk mendapat pengertian tentang Manajemen Sumber Daya Manusia, maka penulis mengemukakan beberapa definisi dari beberapa ahli yaitu

Lebih terperinci

- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, - 2 - PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

MATERI 5 DIMENSI-DIMENSI DAN FUNGSI ADMINISTRASI

MATERI 5 DIMENSI-DIMENSI DAN FUNGSI ADMINISTRASI MATERI 5 DIMENSI-DIMENSI DAN FUNGSI ADMINISTRASI Marheni Eka Saputri ST., MBA Dimensi Ilmu Administrasi Secara Konsepsional Secara konsepsional (dilihat sebagai suatu Total System), dimensi-dimensi (lingkup

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 64 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

II. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Menurut Kaswan (2012) manajemen sumber daya manusia (MSDM)

II. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Menurut Kaswan (2012) manajemen sumber daya manusia (MSDM) 9 II. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Kaswan (2012) manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan suatu sumber daya yang tidak dapat diikuti oleh

Lebih terperinci

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 23 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI RIAU GUBERNUR RIAU

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 23 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI RIAU GUBERNUR RIAU GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 23 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI RIAU GUBERNUR RIAU Menimbang Mengingat : : a. bahwa sebagai tindak lanjut pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Fungsi Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Organisasi merupakan suatu sistem sosial yang terdiri dari berbagai individu yang memiliki berbagai tingkah laku,

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 142 /PMK.010/2009 TENTANG MANAJEMEN RISIKO LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 142 /PMK.010/2009 TENTANG MANAJEMEN RISIKO LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 142 /PMK.010/2009 TENTANG MANAJEMEN RISIKO LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN KELILING DI KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP, DAN DOKUMENTASI KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN KELILING DI KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP, DAN DOKUMENTASI KABUPATEN PESISIR SELATAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN KELILING DI KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP, DAN DOKUMENTASI KABUPATEN PESISIR SELATAN Raisha Elvina 1, Elva Rahmah 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri

Lebih terperinci

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. No.998, 2014 BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.706, 2013 BADAN NARKOTIKA NASIONAL. Standar Operasional Prosedur. Penyusunan. Pedoman PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN

Lebih terperinci

ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN. Disampaikan Oleh: Dr. H. Ngusmanto, M.Si Jl. Karangan No. 27 Komplek UNTAN HP

ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN. Disampaikan Oleh: Dr. H. Ngusmanto, M.Si Jl. Karangan No. 27 Komplek UNTAN HP ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN Disampaikan Oleh: Dr. H. Ngusmanto, M.Si Jl. Karangan No. 27 Komplek UNTAN HP. 08125711773 Email:ngusmantountan@gmail.com Literatur: 1. Pengembangan SDM Oleh Soekidjo Notoatmodjo,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) kesuksesan suatu organisasi. Banyak organisasi menyadari bahwa

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) kesuksesan suatu organisasi. Banyak organisasi menyadari bahwa BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Sumber daya manusia kini makin berperan besar bagi kesuksesan suatu organisasi. Banyak organisasi menyadari bahwa unsur manusia dalam suatu

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG DISIPLIN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN PESAWARAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN PESAWARAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN PESAWARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PESAWARAN, Menimbang

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika L1 Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika No Pertanyaan. Ya 1 Apakah perusahaan memiliki petunjuk pelaksanaan mengenai: a. tata tertib dikomuni- b. disiplin kasikan yang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur merupakan elemen terpenting bagi instansi

KATA PENGANTAR. Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur merupakan elemen terpenting bagi instansi REFORMASI BIROKRASI KATA PENGANTAR Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur merupakan elemen terpenting bagi instansi pemerintah yang berperan sebagai penggerak utama dalam mewujudkan visi dan misi serta tujuan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 80 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS PENANAMAN MODAL

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 69 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA

Lebih terperinci

TINJAUAN TENTANG PENGGUNAAN OPAC DI PERPUSTAKAAN POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

TINJAUAN TENTANG PENGGUNAAN OPAC DI PERPUSTAKAAN POLTEKKES KEMENKES RI PADANG TINJAUAN TENTANG PENGGUNAAN OPAC DI PERPUSTAKAAN POLTEKKES KEMENKES RI PADANG Rahmat Ramadhanu 1, Ardoni 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang Email: rahmat.ramadhanu@rocketmail.com

Lebih terperinci

PENGERTIAN MANAJEMEN Manajemen sebagai ilmu pengatahuan (management as a science) adalah bersifat interdisipliner yang mana mempergunakan bantuan dari

PENGERTIAN MANAJEMEN Manajemen sebagai ilmu pengatahuan (management as a science) adalah bersifat interdisipliner yang mana mempergunakan bantuan dari PENGERTIAN MANAJEMEN Manajemen sebagai ilmu pengatahuan (management as a science) adalah bersifat interdisipliner yang mana mempergunakan bantuan dari ilmu-ilmu sosial, filsafat dan matematika Manajemen

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG BADAN INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG BADAN INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG BADAN INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka menghadapi tuntutan

Lebih terperinci

LIBRARY MANAGEMENT AT SD N 2 SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG

LIBRARY MANAGEMENT AT SD N 2 SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG 748 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 8 Tahun ke-6 2017 PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG LIBRARY MANAGEMENT AT SD N 2 SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG

Lebih terperinci

KEPALA URUSAN ADMINISTRASI SUMBER DAYA MANUSIA

KEPALA URUSAN ADMINISTRASI SUMBER DAYA MANUSIA Analisis Jabatan Tanggal Revisi : 20 Februari 2016 Revisi ke : 2 (dua) Masa Berlaku : 20 Februari 2016 31 Desember 2018 Kode Dokumen : AJ-UMY- 6.4.Ka.Ur.Adm.SDM.050 KEPALA URUSAN ADMINISTRASI SUMBER DAYA

Lebih terperinci

Advertising Project Management

Advertising Project Management Modul ke: Advertising Project Management Definisi Konsep Management Fakultas Komunikasi Berliani Ardha, SE, M.Si Program Studi Advertising & Marketing communication www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN MANAJEMEN

Lebih terperinci

LAKIP INSPEKTORAT 2012 BAB I PENDAHULUAN. manajemen, antara lain fungsi-fungsi planning, organizing,

LAKIP INSPEKTORAT 2012 BAB I PENDAHULUAN. manajemen, antara lain fungsi-fungsi planning, organizing, BAB I PENDAHULUAN Pemahaman kegiatan pengawasan harus berangkat dari suatu pemahaman manajemen, antara lain fungsi-fungsi planning, organizing, actuating dan controlling. Controlling adalah salah satu

Lebih terperinci

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Job Analysis. 1 st Week

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Job Analysis. 1 st Week Job Analysis 1 st Week Job analysis (Analisis Jabatan) The systematic process of collecting information used to make decisions about jobs. Job analysis identifies the tasks, duties, and responsibilities

Lebih terperinci

FUNGSI MANAJERIAL TERHADAP PELAKSANAAN MANAJEMEN ASKEP DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU. Zulkarnain

FUNGSI MANAJERIAL TERHADAP PELAKSANAAN MANAJEMEN ASKEP DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU. Zulkarnain FUNGSI MANAJERIAL TERHADAP PELAKSANAAN MANAJEMEN ASKEP DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU Zulkarnain STIKES Bhakti Husada Bengkulu Jl. Kinibalu 8 Kebun Tebeng Telp (0736) 23422 Email : stikesbh03@gmail.com

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 61 2014 SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SERTA RINCIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH

Lebih terperinci