BAB I PENDAHULUAN. dan sampai sekarang.dalam bahasa Yunani, musik atau mousike yang berarti
|
|
- Suharto Tanuwidjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN Musik merupakan suatu bidang kehidupan yang sudah ada sejak dahulu dan sampai sekarang.dalam bahasa Yunani, musik atau mousike yang berarti muse adalah seni atau ilmu pengetahuan yang dikuasai oleh para Muses 1.Hal yang tentunya berhubungan dengan musik itu sendiri adalah media atau alat untuk menyalurkan musik agar dapat didengar dan diperlihatkan, yang biasa disebut dengan instrumen. Instrumen merupakan suatu objek yang sangat berkaitan erat dengan musik.instrumen merupakan suatu hasil karya cipta manusia untuk dapat menciptakan suatu benda yang dapat menghasilkan suara atau bunyi. Hal lain yang menarik dari instrumen adalah instrumen dapat menghasilkan ciri khas dan menirukan suara atau instrumen yang telah ada.berdasarkan sejarahnya, instrumen diciptakan dari objek-objek atau benda-benda yang ada di sekitaran wilayah musik itu berada.objek atau benda yang dipakai umumnya seperti kayu- 1 Muses adalah sembilan dewi yang merupakan anak anak dari dewa Zeus yang setiap Muses mewakili satu bidang seni atau ilmu pengetahuan. 21
2 kayu pohon, kerang, kulit binatang dan bahkan bagian dari tanaman juga.objekobjek yang mendasari musik itu mulai berkembang karena adanya dukungan dari instrumen-instrumen tersebut.namun, seiring berkembangnya zaman sampai saat ini, instrumen atau alat musik mengalami perubahan baik dari variasi bentuk dan kualitas bahan yang dipakai. Alat-alat musik memiliki beragam jenis. Hal itu terdapat dalam teori Curt Sach dan Hornbostel (Hornbostel, Erich M. Von and Curt Sach Classification of Musicaln Instrumen) yang membahas mengenai klasifikasi alat musik menurut sumber penghasil bunyinya.dalam skripsi ini penulis akan membahas gitar bass secara spesifik. Gitar bass merupakan alat musik yang termasuk dalam klasifikasi musik chordophone 2. Gitar bass memiliki empat senar. Namun, ada juga yang memiliki lima, enam, tujuh dan bahkan sembilan senar. Yang membedakan antara banyaknya senar-senar tersebut adalah adanya penambahan nada yang lebih rendah dan nada yang lebih tinggi dari standard jumlah senar gitar bass biasanya. Gitar bass pertama kali diciptakan dalam bentuk berdiri tegak (upright) dengan senar yang sejajar dengan leher (neck) gitar bass tersebut dan memiliki ukuran badan instrumen yang cukup besar.biasanya gitar bass tersebut disebut juga dengan double bass.bahan utama pembuatan gitar bass atau double bass adalah kayu, seperti kayu mahogany. Namun, seiring berkembang waktu pada senar. 2 Chordophone adalah klasifkasi alat musik yang suara atau bunyinya berasal dari getaran 22
3 bidang musik, pembuatan gitar bass sekarang ada yang terbuat dari kayu mangga, kayu cerri dan kayu dari jenis pohon buah-buahan. Pada double bass tidak terdapat bahan-bahan elektronik.semua berdasarkan dari suara senar yang diperkuat oleh badannya sendiri. Hanya saja saat pertunjukkan, umumnya double bass menggunakan mic yang ditodongkan ke arah lubang resonansi agar suara yang dihasilkan dapat lebih besar. Cara memainkan double bass harus dengan berdiri disebelah kanan atau sebelah kiri (bagi yang berkemampuan kidal) gitar bass agar dapat lebih mengimbangi tingginya double bass dan lebih mudah memainkannya. Saat ini gitar bass telah banyak dimodifikasi dengan bahan elektronik, seperti adanya penambahan material di suara yaitu pick-up 3 serta kabel yang menghubungkan gitar bass dengan amplifier 4.Cara memainkan gitar bass juga tidak berdiri lagi seperti pada double bass melainkan dimainkan dengan mengarahkan gitar bass secaradiagonal ke kiri atau ke kanan (bagi yang berkemampuan kidal), di depan dada pemain dan dibantu dengan tali selempang atau biasanya disebut dengan strap agar memudahkan pemain untuk menopang gitar bass. Jadi, secara tak langsung cara permainan pada gitar bass menjadi sedikit berbeda, namun nada-nadanya tidak berubah. Gitar bass sekarang sudah menggunakan fret 5 atau pembatas pada fingerboard-nya (tempat jari menekan 3 Pick-uppada gitar bass adalah perangkat yang berfungsi sebagai media penyalur yang menangkap getaran mekanik dari dawai dan mengubahnya menjadi sinyal elektrik yang kemudian diteruskan ke penguat suara. 4 Amplifier adalah alat pengeras suara yang dihubungkan pada suatu instrumen yang didalam ampli tersebut terdapat power, equalizer dan speaker untuk menghasilkan suara. 5 Fret adalah logam melintang terletak di sepanjang fingerboard untuk membagi wilayah nada. 23
4 senar saat bermain) untuk memudahkan pemain meletakkan jarinya pada nada yang ingin dimainkan dan itu disebut dengan freted, sedangkan pada double bass disebut fretless 6 Pada dasarnya musik yang dimainkan dengan gitar bass freted dengan gitar bass fretless sama, namun ada kalanya bass fretless lebih unggul dan juga sebaliknya. Keunggulan gitar bass yang fretless adalah dapat memainkan not yg jaraknya ¼. Hal itu tidak dapat dilakukan pada gitar bass freted. Namun, keunggulan gitar bass freted adalah pemain jauh lebih mudah memainkan setiap nada tanpa harus ada frekuensi bunyi yang kurang saat ditekan dan dipetik senarnya. Dalam wawancara saya dengan Bpk. Zulkarnaen, hal yang mendasari beliau dalam memproduksi gitar bass dan gitar elektrik adalah ketertarikan beliau saat membandingkan kualitas antara kayu luar negeri dengan kayu tropis atau lokal. Menurut beliau, pada satu jenis kayu yang sama belum tentu memiliki kualitas yang sama. Hal itu didasari beberapa faktor seperti serat pada kayu, usia kayu, kadar air pada kayu dan daerah kayu tersebut berasal. Kayu lokal yang sering didapati adalah kayu Mahogani atau disebut juga Mahoni.Jenis kayu juga banyak dipakai oleh merek-merek instrumen yang terkenal, seperti PRS, Ibanes, Fender, Yamaha dan banyak lagi.bpk. Zulkarnaen menyatakan bahwa kualitas kayu juga harus diseimbangi dengan jenis pick-up 6 Fretless dalam gitar bass adalah tidak adanya pembatas atau kolom (fret) pada fingerboard atau papan tekan 24
5 yang sesuai agar suara yang dihasilkan benar-benar menyatu. Pembuatan gitar bass elektrik fretless juga memiliki cara tertentu. Hal lain yang menarik penulis mengenai karya Bpk. Zulkarnaen adalah semua gitar elektrik maupun gitar bass elektrik yang dibuat oleh beliau hanya berdasarkan pengetahuan otodidak. Beliau mempelajari pembuatan gitar hanya dari media masa yaitu media cetak dan media elektronik. Kelebihan dari pembuatan gitar bass beliau adalah pada alat yang digunakan selama proses pembuatan. Hampir secara keseluruhan proses pembuatan gitar bass yang masih dalam bentuk bahan mentah menjadi sebuah gitar bass dilakukan dengan alat yang sederhana dengan tangan sendiri, bukan dari mesin yang terhubungan dengan komputer, seperti pada pabrikan. Dengan adanya bahan elektrik dalam gitar bass peneliti, maka dalam tulisan ini akan dibahas juga tentang elektrik. Hal-hal tersebut seperti pick-up. Penjelasan mengenai pick up tersebut dan cara kerjanya. Tulisan ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan mengenai produksi Gitar Bass Solid Elektrik fretless berdasarkan pada teknik pembuatan. Dalam teknik pembuatannya akan deskripsikan secara cermat mengenai proses dan cara pembuatannya yang menyangkut teknik pembuatan, bahan dan alat-alat yang digunakan. Hal yang menarik dalam tulisan ini adalah kita dapat mengetahui setiap pembuatan gitar bass secara terperinci dan mendapat pelajaran mengenai kualitas-kualitas kayu pada gitar bass. Dari uraian yang telah dijelaskan di atas, saya memilih judul untuk penelitian ini yaitu: ORGANOLOGI AKUSTIKA 25
6 GITAR BASS SOLID ELEKTRIK FRETLESS OLEH BAPAK ZULKARNAEN LUBIS DI JALAN BRIDGEN KATAMSO NO. 89 KELURAHAN KAMPUNG BARU KOTA MEDAN. 2. Pokok Permasalahan Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, pokok permasalahan yag menjadi topic bahasan di dalam tulisan ini adalah: 1. Bagaimana teknik pembuatan Gitar Bass Solid Elektrik Fretless buatan bapak Zulkarnaen? 2. Bagaimana teknik permainan Gitar Bass Fretless? 3. Tujuan dan Manfaat Penelitian 3.1 Tujuan penelitian Sesuai dengan pembatasan pokok permasalahan, adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui tentang teknik pembuatan Gitar Bass Solid Elektrik Fretless oleh bapak Zulkarnaen secara terperinci. 2. Untuk mengetahui teknik permainan yang baik dan benar pada Gitar Bass Fretless. 3.2 Manfaat penelitian 1. Menambah informasi dan pengetahuan tentang Gitar Bass Solid Elektrik Fretless secara detail yang terdapat masih di dalam daerah Sumatera Utara. 26
7 2. Untuk menambah wawasan tentang permainan Gitar Bass Fretless. 3. Agar adanya penelitian ini dapat menjadi bahan informasi dasar bagi penelitian selanjutnya. 4. Konsep dan Teori 4.1 Konsep Konsep merupakan penggabungan dan perbandingan bagian-bagian dari suatu penggambaran dengan bagian-bagian dari berbagai penggambaran lain yang sejenis, berdasarkan asas-asas tertentu secara konsisten (koentjaraningrat 2009:85). Menurut (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 2005) konsep merupakan rancangan ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret. Maka, berdasarkan pengertian diatas penulis akan menjelaskan beberapa konsep yang berkaitan dengan tulisan ini. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke empat kajian atau analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.dengan demikian, kata analisis dalam tulisan ini berarti hasil penguraian objek penelitian. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pembuatan adalah proses atau cara yang dilakukan, sedangkan teknik adalah metode atau sistem di dalam mengerjakan sesuatu. Jadi yang dimaksud dengan teknik pembuatan dalam tulisan ini adalah metode atau cara dalam membuat atau menghasilkan produk gitar tersebut yang tentunya dilakukan dengan handmade dan mungkin berbeda dengan 27
8 pembuatan gitar bass dengan di pabrik. Pada tulisan ini, teknik juga mencantumkan langkah-langkah dan kerangka untuk menghasilkan Gitar Bass Solid Elektrik Fretless. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, deskripsi adalah pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci. Dalam hal ini, penulis akan menjelaskan tentang gitar bass, baik fungsi maupun kegunaannya secara terperinci. Gitar memiliki beberapa spesifikasi, yaitu gitar akustik, gitar elektrik, double bass dan gitar bass elektrik. Perbedaan antara setiap instrument ada pada teknik permainan, bentuk dan fungsinya. Gitar akustik tidak dipadukan dengan bahan elektronik, sedangkan pada gitar elektrik yang terdapat bahan elektronik.sama halnya dengan double bass dan gitar bass elektik. Gitar bass elektrik terdapat dua jenis, yaitu freted (menggunakan pembatas pada fingerboard) dan fretless (tidak menggunakan pembatas not pada fingerboard).penulis membahas sekaligus membuat gitar bass elektrik fretless untuk mengenal lebih dalam tentang alat tersebut. Kayu yang digunakan adalah kayu mahoni (sebagai body dan neck) dan kayu eboni (sebagai fingerboard).kedua kayu adalah kayu lokal yang berasal dari Medan dan Makasar. Bahan elektroniknya berupa 1 buah pick up dan 2 buah knob yang berfungsi sebagai volume dan tune. Terdiri dari 4 senar.dibuat dalam bentuk gitar bass modern dengan posisi saat dimainkan mengarah secara diagonal ke kiri pemain. 28
9 4.2 Teori Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, teori adalah pendapat yang dikemukakan sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa atau kejadian, azas dan hukum umum yang menjadi dasar suatu kesenian atau ilmu pengetahuan dan cara atau aturan untuk melakukan sesuatu. Teori yang digunakan pada tulisan ini berfokus pada teori yang dikemukakan oleh Kashima Shusumu yaitu Measuring and Ilustrating Musical Instrument (pendekatan yang mendasar untuk membahas mengenai budaya material musik yaitu pendekatan secara struktural dan fungsional). Studi Struktural menggunakan teknik penelitian seperti observasi, perekaman, pencatatan bentukm pengukuran dan bahan-bahan yang dipakai untuk pembuatan alat musik tersebut. Dan studi fungsional lebih berfokus pada fungsi dari alat-alat atau komponen yang memproduksi antara lain membuat pengukuran terhadap metode memainkan alat musik tersebut, keras lembutnya suara bunyi, nada, warna nada dan kualitas suara yang dihasilkan oleh alat musik tersebut. Teori metode yang dipakai dalam tulisan ini adalah pendekatan struktural. Setiap proses pembuatan gitar bass harus disertai keuletan dan pemilihan bahan yang baik hingga sampai finishing pembuatannya. Hal itu tidak lepas dari teknik pembuatan setiap bagian gitar bass, sistem peralasan hingga ke finishing atau pun pewarnaan gitar bass tersebut. Sejak 2500 SM sudah digunakan kayu sebagai bahan baku pembuatan alat musik (Pearson dan Webster, 1956). Peran kayu sangat penting, hal ini 29
10 dikarenakan hampir seluruh bagian dari suatu alat musik khususnya gitar bass adalah berbahan kayu. Syarat kayu sebagai bahan baku adalah jenis kayu yang memiliki perbandingan elastisitas (kelenturan) yang tinggi terhadap masa jenis dan kerapatannya (Brown, 1952). Dengan kata lain, kayu yang memiliki kualitas tinggi akan menghasilkan suara yang berkualitas tinggi juga. 5. Lokasi Penelitian Adapun lokasi yang menjadi tempat penelitian adalah di jalan Bridjen Katamso no.89 Kelurahan Kampung Baru Kotamadya Medan tepatnya dibelakang gedung arsip, di sebuah ruangan khusus pembuatan yang juga berdekatan dengan kediaman beliau. Penulis juga mendapati informasi-informasi dari orang-orang berkelut pada bidang kayu dan musisi-musisi yang pernah membuat gitar bass dari bapak Zulkarnaen. 6. Metode dan Teknik Penelitian Terdapat dua metode penelitian, yaitu metode penelitian kuantitaf dan kualitatif. Metode penelitian kaualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana penelitian adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisa data bersifat induktif, dan hasil penelitian lebih menekankan pada makna generalisasi. 30
11 Dalam tulisan ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu hal yang diteliti dibuat dalam bentuk gambar, ringkasan dan menganalisis setiap penelitian secara deskriptif. 6.1 Studi kepustakaan Sebelum melakukan penelitian lapangan, penulis membekali diri terlebih dahulu dengan melakukan studi pustaka yang bertujuan untuk mencari data dan informasi yang sebanyak-banyaknya yang tentunya relevan dengan objek yang diteliti di dalam tulisan ini nantinya.referensi yang didapati adalah dari buku (buku dasar-dasar bermain bass, tulisan ilmiah dan catatan yang berhubungan dengan objek yang diteliti.penulis juga mencari bahan-bahan pustaka dari media internet. Dalam tulisan ini, agar kajian yang diteliti dapat disimak lebih luas, penulis juga melakukan studi pustaka yang berhubungan dengan sejarah, musikologi, metode penelitian, etnografi dan beberapa aspek lain yang mendukung objek penelitian. Hal itulah yang menjadi landasan penulis dalam penelitian tulisan ini. 6.2 Penelitian lapangan Peneliti melakukan penelitian lapangan untuk dapat meneliti lebih spesifik lagi.penulis melakukan observasi langsung ke lokasi penelitian yaitu yang berada di jl Bridjen Katamso Kelurahan Kampung Baru Kotamadya Medan, bertemu langsung dengan bapak Zulkarnaen dan membuat langsung gitar bass yang berkaitan dengan tulisan ini. Dalam penelitian lapangan, peneliti dilengkapi 31
12 dengan kamera semi DSLR, alat perekam suara dan buku catatan yang bertujuan untuk mengabadikan setiap proses penelitian. 6.3 Wawancara Untuk melakukan wawancara penulis terlebih dahulu menyiapkan segala pertanyaan yang menyangkut dengan objek penelitian dan mencari waktu yang tepat untuk bertemu dengan narasumber dan bertemu langsung di lokasi pembuatan instrumen tersebut.wawancara juga berlangsung menjadi informal dan bebas dan tidak terikat kepada daftar pertanyaan yang telah disusun sebelumnya.penulis melakukan wawancara langsung kepada bapak Zulkarnaen selaku informan kunci. 6.4Kerja laboratorium Semua data yang telah diperoleh akan dikaji, diolah dan dianalisis dalam kerja laboratorium. Data yang didapat dari lapangan dan semua data hasil dari studi kepustakaan selanjutnya akan dibuat dalam bentuk tulisan ilmiah yang berupa skripsi yang disusum secara sistematis dengen mengikuti kerangka serta teknik penulisan secara ilmiah. 32
ORGANOLOGI AKUSTIKA GITAR BASS SOLID ELEKTRIK FRETLESS OLEH BAPAK ZULKARNAEN LUBIS DI JALAN BRIDGEN KATAMSO NO. 89 KELURAHAN KAMPUNG BARU KOTA MEDAN
ORGANOLOGI AKUSTIKA GITAR BASS SOLID ELEKTRIK FRETLESS OLEH BAPAK ZULKARNAEN LUBIS DI JALAN BRIDGEN KATAMSO NO. 89 KELURAHAN KAMPUNG BARU KOTA MEDAN SKRIPSI SARJANA DIKERJAKAN O L E H NAMA :ALFRED WILLIAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Istilah musik dikenal berasal dari bahasa Yunani yaitu mousike atau musike
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Istilah musik dikenal berasal dari bahasa Yunani yaitu mousike atau musike techne, Hardjana (1983:6-7). Menurut mitologi Antique Yunani, musik merupakan hadiah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. namun alat musik elektrikpun berkembang dengan sangat pesat. Salah satu contoh
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, dunia musikpun ikut berkembang. Alat musik yang digunakan tidak hanya alat musik akustik, namun alat musik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesenian adalah bagian dari budaya dan merupakan sarana untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesenian adalah bagian dari budaya dan merupakan sarana untuk mengekspresikan apa yang kita rasakan, dari dalam diri kita.kesenian dalam Suku Karo sangat beraneka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia memainkan musik memerlukan media atau alat penghasil bunyi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia memainkan musik memerlukan media atau alat penghasil bunyi. Diawali dari berbagai macam proses dan melalui beragam bentuk yang manusia ciptakan dalam
Lebih terperinciRUBIANA, 2015 PROSES PEMBUATAN SULING DIATONIS BERBAHAN BAMBU BUATAN ENGKUR KURDITA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Musik adalah bunyi yang diatur menjadi pola yang dapat menyenangkan telinga kita atau mengkomunikasikan perasaan atau suasana hati. Musik mempunyai ritme, melodi, dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan ini menggunakan metode penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Pengolahan data Penelitian yang dilaksanakan ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Sebagaimana dikemukakan oleh Surachmad (1990 : 140 ) yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik adalah ilmu atau seni menyusun nada suara yang diurutkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik adalah ilmu atau seni menyusun nada suara yang diurutkan kombinasinya untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan keseimbangan.musik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karo merupakan merupakan salah satu etnis di provinsi Sumatera Utara yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karo merupakan merupakan salah satu etnis di provinsi Sumatera Utara yang memiliki kebudayaan tersendiri. Salah satu unsur kebudayaan itu adalah musik 1. Musik di dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan. yang dihasilkan merupakan hasil dari nada-nada yang berasal dari tubuh manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Musik sudah ada dari sejak dahulu kala, pada awal kemunculannya, nada yang dihasilkan merupakan hasil dari nada-nada yang berasal dari tubuh manusia itu sendiri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi serta sosial budaya. tinggi. Bentuk pendidikan informal ialah pendidikan yang terjadi dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah upaya untuk mempersiapkan peserta didik agar mampu hidup dengan baik dalam masyarakatnya, mampu meningkatkan dan mengembangkan kualitas hidupnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang berstruktur dan berprogram, di mulai dari pendidikan dasar,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Syah dan Kariadinata (2009:1) PAIKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. PAIKEM dapat didefinisikan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam membawakan berbagai aliran musik, otomatis memerlukan alat
2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam membawakan berbagai aliran musik, otomatis memerlukan alat musik didalamnya. Alat musik merupakan instrument yang dipakai dalam membawakan suatu karya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Fantasia Fantasia secara umum adalah karya musik yang tidak terikat oleh bentuk-bentuk yang sudah lazim. 1 Fantasia adalah istilah yang diambil pada zaman Renaisans untuk komposisi
Lebih terperinciBAB III DATA PERANCANGAN. Rincian Data Sifat Data Manfaat Data
BAB III DATA PERANCANGAN 3.1 Tabel Data Perancangan Rincian Data Sifat Data Manfaat Data Jenis material kayu Jenis speaker Jenis pickup Macam macam gitar travel Aksesoris Gitar Macam macam senar gitar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Biola adalah alat musik yang berasal dari kebudayaan Eropa. Ekspansi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Biola adalah alat musik yang berasal dari kebudayaan Eropa. Ekspansi beberapa Negara Eropa ke wilayah Asia termasuk ke Indonesia secara tidak sengaja turut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Gitar merupakan alat musik berdawai yang banyak digemari masyarakat pada
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Gitar merupakan alat musik berdawai yang banyak digemari masyarakat pada umumnya. Hal ini tidak dipungkiri berdasarkan hasil yang diperoleh dari situs wikipedia, 60%
Lebih terperinciPanduan membuat gitar custom
Panduan membuat gitar custom Informasi Umum yang Dibutuhkan Kamu bisa mengikuti format di bawah ini untuk memesan gitar custom (copy dan paste ke kolom Guitar Specifications di blog kami). 1. Orientasi!
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Utara. Secara geografis, wilayah Karo terletak di antara 02 o o 19 LU dan 97 o 55
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karo merupakan salah satu suku bangsa yang berada di Provinsi Sumatera Utara. Secara geografis, wilayah Karo terletak di antara 02 o 50 03 o 19 LU dan 97 o
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Nanda Ahya Halim, 2015
1 BAB I PENDAHULUAN Bab pertama berisi tentang latar belakang topik yang dipilih dalam penelitian, beserta argumen subjektif peneliti mengenai urgensi dari penelitian ini. Lalu bagian berikutnya adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Seperti yang diungkapkan oleh Sugiono (2011:15) : Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Termal Kayu Meranti (Shorea Leprosula Miq.) Karakteristik termal menunjukkan pengaruh perlakuan suhu pada bahan (Welty,1950). Dengan mengetahui karakteristik termal
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. membangun aplikasi pembelajaran scale gitar bass berbasis android. parameter
5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka pada penelitian ini merupakan referensi penulis dalam membangun aplikasi pembelajaran scale gitar bass berbasis android. parameter
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini pendidikan musik tidak lagi dipandang sebagai mata pelajaran
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Saat ini pendidikan musik tidak lagi dipandang sebagai mata pelajaran tambahan yang sewaktu-waktu bisa saja dihilangkan atau hanya sekedar pengisi waktu luang bagi
Lebih terperinciAplikasi Resonansi pada Kehidupan Sehari-hari Pernahkah kamu melihat penyanyi dengan suara tingginya memecahkan gelas Kristal? Percayakah kamu bahwa penyanyi dengan suara yang tinggi bisa memecahkan gelas?.
Lebih terperinciTIPS MEMBELI DAN MERAWAT GITAR. Bonus #3 ini sebagai pelengkap dari ebook utama. Belajar Gitar 101
TIPS MEMBELI DAN MERAWAT GITAR Bonus #3 ini sebagai pelengkap dari ebook utama Belajar Gitar 101 Dipersembahkan oleh: www.belajargitar101.com http://www.belajargitar101.com Copyright 2011 Hal 1 Membeli
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1. 1 Kelompok pemain gambus (Dokumentasi Tengku Firdaus)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Musik gambus merupakan salah satu kesenian daerah yang terdapat di Sungai Apit Kabupaten Siak, Riau. Musik gambus umumnya dibawakan oleh orkes gambus. Saat
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. lahir ide, gagasan, benda, maupun produk budaya lainnya. Produk-produk budaya
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk yang memiliki akal, pikiran, dan rasa. Di dalam kehidupan yang dijalani manusia banyak terdapat cara hidup yang kompleks. Cara hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Musik sudah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia. Melalui berbagai catatan sejarah maupun dalam kitab-kitab suci berbagai agama, dapat diketahui bahwa manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh manusia melalui aktivitas-aktivitas sehari-hari seperti dalam waktu berjalan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan suatu ungkapan hati, pikiran dan perasaan manusia yang dibentuk dalam suatu karya seorang komponis dan dituangkan dalam bentukbentuk yang terdiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berlaku dimanapun dan kapanpun pembelajaran mempunyai pengertian yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia dapat berlaku dimanapun dan kapanpun pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kekayaan kesenian tradisi di Indonesia sangat banyak dan beragam, oleh karena itu amat disayangkan jika kesenian tersebut punah. Oleh karena itu, sudah sepatutnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aliran musik menggunakan gitar sebagai pengiring maupun pembawa melody. Secara garis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan salah satu sarana bagi manusia untuk berkreasi. Manusia berkreasi melalui cara dan media yang berbeda sesuai dengan bakat dan kemampuan masing-masing.
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. pemahaman secara mendalam dari fenomena yang terjadi pada gitaris rock dalam
Bab I Pendahuluan 1.1. Introduksi Penelitian ini menggunakan metode kualititatif karena untuk memperoleh pemahaman secara mendalam dari fenomena yang terjadi pada gitaris rock dalam proses mengambil keputusan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dibandingkan dengan suatu hal yang sering kita samakan artinya yaitu suara. Bila
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Didalam kehidupan kita sehari hari, tentu kita tidak pernah terlepas dari suatu hal yang disebut dengan bunyi dan juga suara. Bila kita amati, dari kita bangun pada
Lebih terperinciLAPORAN PENERAPAN SISTEM PAKAR PADA KERUSAKAN GITAR AKUSTIK
LAPORAN PENERAPAN SISTEM PAKAR PADA KERUSAKAN GITAR AKUSTIK Disusun Oleh : Kelompok LastCode 1. Dhea Amarudin [1441177004312] 2. Deni Kaharudin [1441177004292] 3. Septian [1441177004320] 4. Irfan [1441177004290]
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dapat dilihat dari keterlibatan generasi mudanya. Berpijak dari hal tersebut, maka
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses pewarisan seni budaya oleh berbagai komunitas budaya sangat memberikan arti penting dalam pengembangan kesenian Jawa Barat, dan ini dapat dilihat dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan zaman, lembaga-lembaga musik di Indonesia pada saat ini mengalami berbagai kemajuan yang cukup signifikan, terbukti dengan menjamurnya sekolah-sekolah
Lebih terperinciBASIC HARMONY TRIADS
BASIC HARMONY TRIADS Oleh: Fikry Fatullah Pada kesempatan ini kita akan membahas bentuk paling dasar dari sebuah chord yakni triad. Chord adalah dua atau lebih nada yang disusun dan dibunyikan secara bersamaan,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi sistem alat ukur beberapa dasawarsa ini memberikan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi sistem alat ukur beberapa dasawarsa ini memberikan kemudahan dalam sebuah pengukuran dan tingkat keakurasian dalam menganalisa sebuah data (Syamsuddin,
Lebih terperinci26 Sekar Larasati, 2014 Gaya Vokal Waldjinah pada Langgam Keroncong Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu alat yang dapat membantu seorang peneliti guna mendapatkan hasil dan kesimpulan dari objek yang diteliti. Melalui metode
Lebih terperinciTEKNIK DASAR BERMAIN GITAR ELEKTRIK DI SEKOLAH MUSIK PRODIGY CONSERVATORY OF MUSIC DI KOTA BANDA ACEH ABSTRAK
TEKNIK DASAR BERMAIN GITAR ELEKTRIK DI SEKOLAH MUSIK PRODIGY CONSERVATORY OF MUSIC DI KOTA BANDA ACEH Eko Ardian 1*, Ahmad Syai 1, Tengku Hartati 1 1 Program Studi Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Etnik Pesisir merupakan salah satu etnik yang mendiami daerah pesisir
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Etnik Pesisir merupakan salah satu etnik yang mendiami daerah pesisir pantai bagian barat Sumatera Utara., tepatnya di daerah Sibolga dan Tapanuli Tengah. Secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara mendalam mengenai tanggapan pelanggan terhadap produk K2 Guitar/Bass
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Introduksi Penelitian ini adalah penelitian kualitatif untuk memperoleh pemahaman secara mendalam mengenai tanggapan pelanggan terhadap produk K2 Guitar/Bass Custom di Yogyakarta.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kapuas Hulu adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kapuas Hulu adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Kalimantan Barat, berbatasan dengan Sabah serta Serawak Malaysia di sebelah utara, di sebelah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tugas Akhir
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai gambaran umum penelitian yang dilakukan, terdiri dari latar belakang, identifikasi masalah, tujuan tugas akhir, lingkup tugas akhir, metodologi tugas akhir,
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Gambar 1 Gitar batik Pada produk ini terdapat perpaduan antara seni batik dan seni musik seperti gitar. Dapat dilihat bahwa ini merupakan kombinasi yang menarik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:602) Musik adalah ilmu atau
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian, musik mencerminkan kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam musik terkandung nilai dan norma-norma yang menjadi
Lebih terperinciAnalisa dan Sintesa Bunyi Dawai Pada Gitar Semi-Akustik
Analisa dan Sintesa Bunyi Dawai Pada Gitar Semi-Akustik Eko Rendra Saputra, Agus Purwanto, dan Sumarna Pusat Studi Getaran dan Bunyi, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia memiliki beragam kebudayaan, tradisi, etnis serta bahasa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa Indonesia memiliki beragam kebudayaan, tradisi, etnis serta bahasa yang membentang diseluruh wilayah Nusantara. Salah satu bentuk kekayaan budaya yang dimiliki
Lebih terperinciNama : Beni Kusuma Atmaja NIM : Kelas : 02 Topik : Ruang Konser
Nama : Beni Kusuma Atmaja NIM : 13307080 Kelas : 02 Topik : Ruang Konser Gedung Konser adalah bangunan yang digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan konser musik. Gedung konser adalah hasil inovasi arsitektur
Lebih terperinciPERANCANGAN MEDIA PROMOSI KOZ GUITAR
1 PERANCANGAN MEDIA PROMOSI KOZ GUITAR Sinatrya Dharaka, Deddi Duto H, S,Sn M.Si 2, Cindy Muljosumarto, S.Sn., M.Des 3 Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain Universitas Kristen
Lebih terperinciSTUDI ORGANOLOGI HASAPI BATAK TOBA BUATAN GUNTUR SITOHANG Di DESA TURPUK LIMBONG KECAMATAN HARIAN BOHO KABUPATEN SAMOSIR Skripsi Sarjana Dikerjakan
STUDI ORGANOLOGI HASAPI BATAK TOBA BUATAN GUNTUR SITOHANG Di DESA TURPUK LIMBONG KECAMATAN HARIAN BOHO KABUPATEN SAMOSIR Skripsi Sarjana Dikerjakan O L E H Gideon Simaremare NIM: 100707016 UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tari, seni ukir, seni tekstil, seni patung, serta seni musik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia dikenal dengan keberagaman suku dan etnisnya, setiap suku dan etnis tentunya memiliki kekhasan ada istiadat dan budaya masingmasing. Dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG. Kegiatan pengembangan industri bertujuan untuk menyediakan bahanbahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Kegiatan pengembangan industri bertujuan untuk menyediakan bahanbahan kebutuhan pokok masyarakat, meningkatkan kemakmuran bangsa, meningkatkan pendapatan masyarakat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengertian Pendidikan dalam seni merupakan, pendidikan sikap estetis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengertian Pendidikan dalam seni merupakan, pendidikan sikap estetis untuk membantu membentuk manusia seutuhnya yang seimbang dan selaras dalam perkembangan fungsi jiwa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Musik dan teknologi merupakan dua hal yang sulit dipisahkan dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik dan teknologi merupakan dua hal yang sulit dipisahkan dalam kehidupan manusia saat ini. Bahkan pada jaman ini, musik telah mencapai suatu era baru, yaitu
Lebih terperinciSUARA DAN GAYA Instrumentasi 1
SUARA DAN GAYA 45 SUARA DAN GAYA VIDEO CD VCD I: track 13 dan 14 Gamelan Jawa Tengah track 15 Kentangan dan geniqng, Benuaq Kaltim track 16 Gondang Sabangunan, Batak Toba track 17 Gong Waning, flores track
Lebih terperinciContoh Alat Musik Ritmis dan Melodis
Contoh Alat Musik Ritmis dan Melodis 1. ALAT MUSIK RITMIS CONTOH ALAT MUSIK RITMIS Ada beberapa contoh alat musik ritmis tang sering digunakan untuk mengiringi sebuah lagu. 1. GENDANG Gendang atau kendang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM TENTANG MUSIK TRADISIONAL DI JEPANG. Musik dikenal masyarakat Jepang pada abad ke-7. Masyarakat
BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG MUSIK TRADISIONAL DI JEPANG 2.1 Sejarah Shamisen Di Jepang Musik dikenal masyarakat Jepang pada abad ke-7. Masyarakat Jepang pada masa itu sangat antusias mempelajari musik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan informal, dan non formal. Pendidikan formal adalah pendidikan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan cabang seni, dan juga merupakan bagian dalam kehidupan manusia, khususnya dalam memenuhi kebutuhan ekspresif manusia. Sebagai bagian dari kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kendaraan, handphone, radio, televisi, tape recorder dan sebagainya senantiasa kita
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan bagian dari seni yang menggunakan bunyi sebagai media penciptaannya. Walaupun beranekaragam bunyi, seperti bunyi beduk, mesin kendaraan, handphone,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persia kira-kira pada 1500 SM yang dikenal sebagai citar atau sehtar. Sehingga
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gitar adalah salah satu instrumen musik yang populer dikalangan masyarakat, kata gitar pada awalnya diambil dari nama alat musik kuno diwilayah Persia kira-kira
Lebih terperinciPERTEMUAN 2 A. Tujuan 1. Standar Kompetensi : Mengoperasi kan Pekerjaan Peralatan Audio 2. Kompetensi Dasar : Mengoperasi
PERTEMUAN 2 A. Tujuan 1. Standar Kompetensi : Mengoperasikan Pekerjaan Peralatan Audio 2. Kompetensi Dasar : Mengoperasikan Peralatan Elektronik Audio B. Pokok Bahasan : Pembacaan Buku Manual C. Sub Pokok
Lebih terperinciALAT MUSIK DAN FENOMENA AKUSTIKA MUSIK GONG
ALAT MUSIK DAN FENOMENA AKUSTIKA MUSIK GONG 23 ALAT MUSIK DAN FENOMENA AKUSTIKA MUSIK GONG VIDEO CD VCD 1, track 9-12 Demo memainkan rebab, siter, kempul dan gong, saron Jawa Tengah 2.1. Bagaimana Bunyi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbeda.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan musik dewasa ini semakin pesat, hal ini juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang semakin maju. Teknologi yang semakin maju tersebut digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Minangkabau atau yang biasa disingkat Minang adalah kelompok etnis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minangkabau atau yang biasa disingkat Minang adalah kelompok etnis Nusantara yang berbahasa dan menjunjung adat Minangkabau. Wilayah penganut kebudayaannya meliputi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sudah menjadi kenyataan bahwa kemajuan suatu bangsa akan ditandai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sudah menjadi kenyataan bahwa kemajuan suatu bangsa akan ditandai dengan peningkatan kebutuhan diberbagai bidang kehidupan, mulai dari kebutuhan jasmani, rohani,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mayoritas adalah Suku Batak Toba. Masyarakat di daerah ini datang dari daerahdaerah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masyarakat yang tinggal di desa Lobu Singkam, Kecamatan Sipoholon mayoritas adalah Suku Batak Toba. Masyarakat di daerah ini datang dari daerahdaerah sekitarnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian merupakan langkah/cara dalam mencari, merumuskan, menggali data, menganalisis, membahas, dan menyimpulkan masalah penelitian. Seseuai pedoman penulisan skripsi
Lebih terperinciUPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB. I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN. Setiap manusia memiliki kesenangan tersendiri dalam mengabadikan
BAB. I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN Setiap manusia memiliki kesenangan tersendiri dalam mengabadikan memori masa kecil. Hal ini biasanya diwujudkan dalam benda-benda kenangan atau benda koleksi
Lebih terperinciBAB IV KONSEP DESAIN. Ide dasar pedesain ialah mencoba untuk menjadikan suatu trend yang baru bagi dunia
BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Ide Dasar Ide dasar pedesain ialah mencoba untuk menjadikan suatu trend yang baru bagi dunia musik khususnya bagi pemilik instrument gitar dalam memilih suatu casing bagi instrument
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Alat musik merupakan suatu instrumen yang dibuat atau dimodifikasi untuk tujuan menghasilkan musik. Segala sesuatu yang memproduksi suara dan dengan cara tertentu bisa
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman modern ini perkembangan industri musik sangat pesat, khususnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman modern ini perkembangan industri musik sangat pesat, khususnya di Indonesia. Tidak dapat dipungkiri bahwa industri musik dapat memberikan pengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Musik selalu dihubungkan dengan keindahan bunyi yang diciptakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Musik selalu dihubungkan dengan keindahan bunyi yang diciptakan manusia sesuai dengan aturan yang ada dan telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Orang berhak menyebut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Soepandi Mengatakan bahwa: Alat musik tiup yang ada di Jawa Barat
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Soepandi Mengatakan bahwa: Alat musik tiup yang ada di Jawa Barat diantaranya : suling, tarompet, toleat, taleot, elet, sarawelet, tarawelet, dan sondari (1989 : 17).
Lebih terperinciSebuah arus induksi memiliki arah sedemikian rupa sehingga medan magnet akibat arus melawan perubahan fluks magnet yang menginduksi arus.
Hukum Lenz Sebuah arus induksi memiliki arah sedemikian rupa sehingga medan magnet akibat arus melawan perubahan fluks magnet yang menginduksi arus. Selain itu arah ggl induksi adalah sama dengan arah
Lebih terperinciUNTUK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Semester 1
UNTUK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Semester 1 Drs. F. Dhanang Guritno, M.Sn. Drs. F. Dhanang Guritno, M.Sn. BASS GITAR 1 Drs. Dhanang Guritno, M.Sn MODUL SISWA Untuk Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Non
Lebih terperinciGELOMBANG. Lampiran I.2
GELOMBANG 1. Pengertian Gelombang Pernahkah kamu pergi ke pantai? Tentu sangat menyenangkan, bukan? Demikian indahnya ciptaan Tuhan. Di pantai kamu bisa melihat ombak. Ombak tersebut terlihat bergelombang
Lebih terperinciANALISIS METODE PENGAJARAN GITAR KLASIK DI LPM
ANALISIS METODE PENGAJARAN GITAR KLASIK DI LPM FARABI KOTA MEDAN. SKRIPSI SARJANA DIKERJAKAN OLEH : NIKANOR PERMATA INARI SITOMPUL NIM : 050707021 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS SASTRA DEPARTEMEN
Lebih terperinciUPT Perpustakaan ISI Yogyakarta SEBUAH TINJAUAN ORGANOLOGIS PADA GITAR KLASIK BUATAN ZAKKI ABSTRAK. Joshua Christanto dan Hari Martopo
SEBUAH TINJAUAN ORGANOLOGIS PADA GITAR KLASIK BUATAN ZAKKI Joshua Christanto dan Hari Martopo ABSTRAK Gitar buatan Akhmad Muzakki atau gitar Zakki merupakan produk lokal yang mulai dikenal oleh para gitaris
Lebih terperinciDi bawah ini adalah tabel tanggapan frekuensi dari alat-alat music.
1. Jangkauan respon frekuensi speaker. Pertama-tama yang harus diketahui bahwa speaker mereproduksi suara dari perangkatperangkat elektronik yang menyertainya( CD player, amplifier, processor dan lain-lain.),
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat sehari-hari. Masyarakat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu alat paling penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Masyarakat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi untuk berinteraksi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat alat yang dapat menghasilkan
Lebih terperinciFisika. Materi. Guru : Arnel Hendri, S,Pd, M. Si. Sumber-Sumber Bunyi : Dawai-Pipa Organa-Garpu Tala
Fisika Materi Sumber-Sumber Bunyi : Dawai-Pipa Organa-Garpu Tala Guru : Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian tentang Pembelajaran gerak dan lagu melalui pendekatan bermain di TK Salman Al Farisi Bandung, didesain melalui metode deskriptif analisis dengan
Lebih terperinciKARYA ILMIAH. PEMBUATAN GITAR Dan BASS
KARYA ILMIAH PEMBUATAN GITAR Dan BASS NAMA : Ershad Raha Adhianto NIM : 11.12.6038 KELAS : 11-S1SI-10 S1 SISTEM INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kata "strategi" adalah turunan dari kata dalam bahasa yunani, stratēgos. Adapun stratēgos dapat diterjemahkan sebagai 'komandan militer' pada zaman demokrasi Athena.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Analisis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Analisis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang pelaku seni khususnya dibidang seni musik, baik sebagai seorang seorang pengajar, praktisi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diterima dan dirasakan oleh pencipta atau pengamat seni.
1 A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Negara Indonesia adalah merupakan suatu negara yang terdiri dari beriburibu pulau dengan berbagai ragam suku bangsa dan adat istiadat, seni dan budayanya tentu berbeda-beda.
Lebih terperinciPROSES PEMBUATAN DAN TEKNIK PERMAINAN ALAT MUSIK SAPE KAYAAN DI MANDALAM KABUPATEN KAPUAS HULU SKRIPSI
PROSES PEMBUATAN DAN TEKNIK PERMAINAN ALAT MUSIK SAPE KAYAAN DI MANDALAM KABUPATEN KAPUAS HULU SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian membahas konsep teoritik berbagai metode, kelebihan dan kelemahannya, yang dalam karya ilmiah dilanjutkan dengan pemilihan metode yang digunakan, sedangkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam bentuk deskriptif dengan pendekatan metode penelitian kualitatif (Qualitative reaseacrh). Penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Ide/Gagasan Perancangan 4.1.1 Ide Desain Ide atau gagasan awal penulis dalam perancangan ini yaitu dikarenakan pertanyaan - pertanyaan besar yang terdapat dalam diri penulis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai suara kedalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik adalah cabang seni yang membahas dan menetapkan berbagai suara kedalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami manusia (Banoe, 2003: 288). Musik
Lebih terperinci1. SUMBER BUNYI. Gambar 7
1. SUMBER BUNYI Oleh : Arif Kristanta Gambar 7 Bunyi adalah salah satu bentuk energi. Bunyi yang kita dengar selalu berasal dari suatu sumber bunyi. Kita dapat mendengar bunyi jika sumber bunyi bergetar.
Lebih terperinciKARYA ILMIAH E-BISNIS TOKO GITAR ONLINE
KARYA ILMIAH E-BISNIS TOKO GITAR ONLINE NAMA : ANDRIAN KRISTANTO NIM : 08.11.2465 KELAS : SI-TI-6I Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM Yogyakarta 2011 I. ABSTRAKSI Music adalah sesuatu
Lebih terperinci1. SUMBER BUNYI. Gambar 1
1. SUMBER BUNYI Gambar 1 Bunyi adalah salah satu bentuk energi. Bunyi yang kita dengar selalu berasal dari suatu sumber bunyi. Kita dapat mendengar bunyi jika sumber bunyi bergetar. Getaran dari sumber
Lebih terperinciBAHAN USBN AKORD. = 2 1 ½ m = 1 ½ 2 dim = 1 ½ - 1 ½ M 7 = 2 1 ½ - 2 m 7 = 1 ½ 2-1 ½ 7 = 2 1 ½ - 1 ½ Sus 4 = = 2 ½ - 1 Sus 2 = = 1 2 ½
AKORD BAHAN USBN M = 2 1 ½ m = 1 ½ 2 dim = 1 ½ - 1 ½ M 7 = 2 1 ½ - 2 m 7 = 1 ½ 2-1 ½ 7 = 2 1 ½ - 1 ½ Sus 4 = 1 4 5 = 2 ½ - 1 Sus 2 = 1 2 5 = 1 2 ½ MUSIK KONTEMPORER Ciri-Ciri Seni Kontemporer secara umum
Lebih terperinci