BAB I PENDAHULUAN. Pengertian Pendidikan dalam seni merupakan, pendidikan sikap estetis
|
|
- Doddy Chandra
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengertian Pendidikan dalam seni merupakan, pendidikan sikap estetis untuk membantu membentuk manusia seutuhnya yang seimbang dan selaras dalam perkembangan fungsi jiwa, perkembangan pribadi dengan memperhatikan lingkungan sosial, budaya, alam sekitar, serta hubungan dengan tuhan. Pendidikan seni berfungsi untuk mengembangkan kepekaan dan keterampilan melalui kegiatan berapresiasi serta berpengalaman berkarya kreatif, sehingga pendidikan merupakan salah satu media dalam upaya pengembangan diri, dilihat dari sudut pandang peserta didik sebagai warga belajar, pendidikan haruslah mengarah kepada tujuan pendidikan karena tujuan pendidikan itu sendiri dapat memfasilitasi peserta didik untuk mewujudkan diri sebagai manusia dalam kehidupannya Dari kesimpulan di atas bahwa Pendidikan pada dasarnya merupakan salah satu media dalam upaya pengembangan diri, dilihat dari sudut pandang peserta didik sebagai warga belajar, peserta didik dapat memfasilitasi dirinya untuk mewujudkan diri sebagai manusia dalam kehidupannya. Pendidikan haruslah mengarah kepada tujuan pendidikan, artinya bahwa dalam setiap pendidikan peserta didik yang belajar haruslah dibimbing kepada suatu tujuan pendidikan yang terarah dalam upaya mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki masing-masing peserta didik, dalam hal mengembangkan potensi dalam diri 1
2 peserta didik, pendidikan haruslah ditanamkan sejak usia dini, hal ini dikarenakan bahwa pendidikan usia dini merupakan suatu usaha yang dapat memberikan rangsangan pendidikan dalam membantu perkembangannya. Dari masalah tentang pendidikan yang telah disimpulkan, Sekolah atau sarana pendidikan pun tidak luput dari sifat mutu sekolah itu sendiri, dimulai dari infrastruktur fasilitas sekolah dan bahan ajaran yang di sampaikan. Pihak sekolah dimanapun pasti tidak akan pernah lepas dari harapan seperti diantaranya, bagaimana agar bahan pelajaran yang disampaikan bagi pengajar dapat dikuasai oleh peserta didik secara tuntas, dan agar tidak menjadi jenuh karena konsep ajaran yang diberikan kurang efektif. Setiap anak berhak mendapatkan latihan kepekaan musikal, musik dapat melatih kepekaan mereka terhadap seni pada umumnya serta meningkatkan kepercayaan terhadap lingkungannya. Musik terutama musik yang bernada teratur sangat memengaruhi perkembangan IQ (Intelligent Quotient/kecerdasan intelektual) dan EQ (Emotional Quotiont/kecerdasan emosional). SQ (Spiritual Quotient/kecerdasan spiritual), AQ (Adversity Quotient/ Kecerdasan Mengatasi Kesulitan) seorang anak. Terdapat berbagai macam kompetensi di dalam diri peserta didik. Salah satunya adalah potensi dalam bidang musik. Walaupun potensi ini merupakan sebuah karunia dari Allah SWT, namun potensi tersebut akan sulit terlihat dan dikembangkan apabila tidak ada tindak lanjut yang dilakukan. Pernyataan McAshan dalam Sanjaya (2006:6): 2
3 Kompetensi itu adalah suatu pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan atau kapabilitas yang dimiliki oleh seorang yang telah menjadi bagian dari dirinya sehingga mewarnai perilaku kognitif, afektif, dan psikomotoriknya. Salah satu upaya yang paling tepat untuk mengembangkan bakat dalam bidang musik adalah dengan mengikuti pembelajaran musik di lembaga kursus musik. Adapun yang dimaksud musik disini adalah musik dengan nada yang harmonis. Kendati demikian menurut Elia Wardhani, Mpsi bahwa : Tidak ada kata terlambat dalam hal mengenalkan dan mengajarkan musik pada anak ini. Hanya saja, mengajarkan musik pada anak sedini mungkin memiliki manfaat yang jauh lebih besar dari pada mengenalkan musik saat anak menginjak usia di atas 10 tahun. Anak yang telah mengenal musik sejak dini memiliki kepekaan yang jauh lebih besar ketimbang anak yang mengenal musik di atas 10 tahun. Bukan hanya itu, mengenal musik dini pada anak juga dapat membantu anak menjadi diri pribadi mandiri, memperbaiki kontrol motoris, meningkatkan kemampuan bahasa dan berbicara, sekaligus mengontrol emosional dan perkembangan sosial anak. Bermain sambil mengenal alat musik adalah salah satu cara yang bisa dilakukan agar anak bisa mengenal musik, seperti diantaranya pada alat musik modern yaitu gitar elektrik. Pengenalan musik pada anak sebaiknya diberikan jauh sebelum anak mulai belajar memainkan instrument musik, bahkan dapat dimulai sejak dalam kandungan. Menurut Dr. Short bahwa : sajian musik dapat memberikan pengaruh pada peningkatan prestasi akademik. Hal tersebut ia nyatakan setelah melakukan penelitian terhadap siswa kelas tiga sekolah dasar selama tiga tahun berturut-turut. Selain itu, Bimmerbob yang menulis artikel pada menuliskan bahwa: musik dapat meningkatakan konsentrasi, detak jantung, relaksasi, dan proses pembelajaran. 3
4 Kendati demikian, tidak ada kata terlambat dalam hal mengenalkan dan mengajarkan musik pada anak ini. Hanya saja, mengajarkan musik pada anak sedini mungkin memiliki manfaat yang jauh lebih besar dari pada mengenalkan musik saat anak menginjak usia di atas 10 tahun. Semakin banyaknya sekolah kursus musik pada saat ini yang terus berkembang, tentunya merupakan suatu tantangan untuk menghasilkan kualitas yang baik pada bidangnya masing-masing khususnya pada pembelajaran gitar elektrik, tujuannya selain untuk menghasilkan siswa yang berprestasi juga agar lebih menarik perhatian masyarakat untuk belajar di tempat kursus musik itu. Maka dari itu penulis memilih salah satu tempat kursus musik yang sangat terkenal di indonesia yaitu Purwacaraka Music Studio. Purwacaraka Music studio adalah salah satu tempat kursus yang siap melatih orang yang memiliki bakat di bidang musik diantaranya siap melatih anak usia dini. Purwacaraka music studio memiliki cabang di cimahi yang merupakan salah satu dari 31 kota di Indonesia dengan 73 cabang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia. Purwacaraka music studio ini merupakan salah satu sekolah musik tekenal di Indonesia, pemiliknya bernama Purwacaraka (lahir di Beograd, Yugoslavia, 31 Maret 1960) adalah musisi dan komponis berkebangsaan Indonesia. Purwacaraka Music Studio (PCMS) telah menghasilkan banyak penghargaan yang diantaranya seperti pada 7-11 Mei di Global Education Festival (GEF) World Festival of Creativity di San Remo, Italia. San Remo yang dikenal sebagai La Citta dei Fiori atau kota bunga, juga menjadi kota festival yang salah satu festivalnya adalah GEF, melibatkan 31 negara, Indonesia salah satunya, 4
5 adalah grup musik Lantro (Cilandak, Tebet, Bintaro) yang terdiri dari Gaty Prasetyo (vokal), Cindya Ayu (biola), Fariz Setiantoro (bas), Vicky Budiman (gitaris), Daniel Haryo (piano) dan Teuku Adriansyah (drum). Purwacarka mengaku bahwa dengan ketekunan dan kedisiplinan Lantro dapat memukau Pietro Grignani, Freddy Colt, Chris Turner dan Giancarlo Golzi selaku juri dengan penampilan mereka sehingga mereka mendapatkan penghargaan. Motivasi siswa pada gitar elektrik di Purwacaraka music studio cabang cimahi ini sangat besar, dilihat dari banyaknya siswa yang mengikuti kegiatan tersebut. Pembelajaran seni musik biasanya diajarkan melalui kegiatan atau pengalaman bermusik (praktek musik). Pada dasarnya diarahkan untuk menumbuhkan kepekaan rasa estetis dan artistik sehingga terbentuk sikap kritis, apresiatif dan kreatif khususnya pada bidang seni musik pada diri siswa secara menyeluruh. Sikap ini hanya mungkin tumbuh jika dilakukan serangkaian proses kegiatan pada siswa yang meliputi kegiatan pengamatan, penilaian, serta penumbuhan rasa memiliki melalui keterlibatan siswa dalam segala aktivitas seni di dalam kelas dan atau di luar kelas. Pada proses pembelajaran, ketiga proses kegiatan tersebut harus merupakan rangkaian aktivitas seni yang harus dialami siswa yang termuat dalam aktivitas mengapresiasi dan aktivitas berkreasi seni. Kegiatan praktek musik dapat meliputi kegiatan mendengarkan, menyanyikan, memainkan dan berkarya. Proses pembelajaran seni musik ini diterapkan dalam proses pembelajaran Gitar Elektrik pada salah satu fasilitas belajar di Sekolah Musik Purwacaraka Cimahi ini. Metode yang dipilih sebagai seorang pengajar harus sesuai dengan tujuan yang dicapai, seperti yang diutarakan oleh : 5
6 Surakhmad (1994;58): Proses belajar mengajar perlu dievaluasi untuk melihat keberhasilannya. Menurut (Suharsini, 3: 2002) Evaluasi pada dasarnya merupakan suatu kegiatan penilaian terhadap perubahan yang terjadi pada diri siswa berkaitan dengan kemampuan, pemahaman, atau keterampilan akan sesuatu yang telah dipelajarinya melalui proses belajar mengajar. Namun pada kenyataannya ternyata proses pembelajaran yang dilakukan guru banyak mengandung kelemahan, sehingga tingkat keberhasilan siswa kurang memuaskan. Kurangnya kesadaran guru terhadap pentingnya evaluasi, antara lain dapat dilihat dari kurangnya intensitas evaluasi yang dilakukan guru. Metode pembelajaran musik yang tepat merupakan hal penting di dalam pembelajaran seni, hal ini dikarenakan karakteristik pembelajaran seni dengan pelajaran lainnya berbeda. Kegiatan belajar mengajar dituntut tercapainya dua aspek yaitu aspek teori dan aspek praktek. Gabungan teori dan praktek merupakan salah satu strategi yang tepat, penggunaan metode yang benar dan tepat sangat berpengaruh pada keberhasilan serta tujuan yang akan dicapai dari proses belajar mengajar tersebut. Metode pembelajaran merupakan salah satu dari komponenkomponen utama yang berpedoman pada kurikulum. Dengan berpedoman pada kurikulum, interaksi pendidikan antara guru dan siswa berlangsung. Pembelajaran Gitar Elektrik merupakan suatu wahana untuk mengembangkan dan menyalurkan kretivitas siswa pada bidang musik. Gitar merupakan alat musik yang praktis dan disukai banyak orang. Hampir semua aliran musik menggunakan gitar dan banyak orang senang berimprovisasi dengan alat musik gitar. Penulis tertarik untuk meneliti pembelajaran yang dilakukan oleh guru atau pelatih gitar elektrik bagi anak di bawah usia 10 tahun (usia dini) di Purwacaraka Music Studio karena, materi bahan ajar belum ada yang standar digunakan terhadap anak usia 10 tahun, sehingga dalam mempersiapkan, 6
7 menguasai dan memahami materi serta metode yang digunakan, pengajar perlu adanya adaptasi terhadap anak usia di bawah usia 10 tahun ini, dalam membangkitkan minat untuk mengikuti pembelajaran Gitar Elektrik di Sekolah Musik Purwacaraka Cimahi ini. Oleh karena itu dalam penelitian ini penulis memilih judul PROSES PEMBELAJARAN GITAR ELEKTRIK BAGI ANAK USIA DI BAWAH 10 TAHUN (USIA DINI) DI PURWACARAKA MUSIC STUDIO CIMAHI Peneliti berharap dengan adanya penelitian ini masalah-masalah atau gejala-gejala yang menghambat proses kegiatan pembelajaran Gitar Elektrik di Sekolah Musik Purwacaraka Cimahi dapat teratasi hingga mampu memberikan solusi yang baik terhadap Pelatih dalam kegiatan pembelajaran gitar elektrik ini. B. Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimanakah pembelajaran Gitar Elektrik Di Sekolah Musik Purwacaraka ini apakah suda berjalan secara efektif? dilihat dari segi banyaknya minat masyarakat mengikuti pembelajaran musik di Sekolah Musik Purwacaraka khususnya alat music Gitar Elektrik Sesuai dengan apa yang diterangkan dalam pembahasan latar belakang tersebut di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yakni: Bagaimanakah proses pembelajaran gitar elektrik di sekolah musik purwacaraka cabang cimahi ini?. Agar peneliti tepat pada sasaran, maka permasalahan yang akan dikaji dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut : 7
8 1. Bagaimana pemilihan materi dalam proses pembelajaran gitar elektrik bagi anak usia 10 tahun (usia dini) sudah disesuaikan dengan kemampuan siswa? 2. Bagaimanakah tahapan pembelajaran gitar elektrik bagi anak usia 10 tahun (usia dini) agar dapat mengikuti pelajaran yang diberikan oleh pengajar? 3. Bagaimana kemampuan siswa setelah menempuh pembelajaran gitar elektrik dalam waktu yang singkat? C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui dan mendeskripsikan tentang materi dan metode pembelajaran gitar elektrik untuk usia dibawah 10 tahun di sekolah musik purwacaraka cimahi yaitu sebagai berikut : 1. Mengetahui materi pembelajaran gitar elektrik untuk usia dibawah 10 tahun yang digunakan di sekolah musik Purwacaraka. 2. Mengetahui tahapan pembelajaran pengajar mengatasi masalah yang dialami oleh murid agar dapat mengikuti pelajaran yang diberikan oleh pengajar. 3. Mengetahui kemampuan siswa setelah menempuh pembelajaran gitar elektrik dalam waktu yang singkat. D. Manfaat Penelitian Setelah penelitian ini selesai dilakukan diharapkan dapat bermanfaat dan mempunyai nilai guna, juga sebagai bahan acuan bagi: 8
9 1. Guru Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan proses pembelajaran sesuai dengan pengalaman untuk mencapai suatu tujuan mengajar. 2. Peneliti Mendapat pemahaman tentang metode pembelajaran yang tepat, sesuai dengan tujuan yang ingin di capai. 3. Siswa Untuk lebih mengembangkan bakat musik yang dimiliki. 4. Jurusan Seni Musik Memberikan informasi pengetahuan dan meningkatkan wawasan, serta dijadikan bahan pengembangan metode pembelajaran gitar elektrik. E. Definisi Operasional 1. Metode Cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang telah ditentukan. 2. Pembelajaran secara efektif Mendapatkan hasil proses pembelajaran yang baik sesuai dengan tujuan yang diharapkan. 3. Gitar listrik Gitar listrik adalah sejenis alat petik rata-rata memiliki enam senar dengan urutan bunyinya E-B-G-D-A-E di hitung dari senar paling kecil hingga tebal, 9
10 menggunakan beberapa pickup untuk mengubah bunyi atau getaran dari string gitar menjadi arus listrik yang akan dikuatkan kembali dengan menggunakan seperangkat amplifier dan loud speaker. Suara gitar listrik dihasilkan dari getaran senar gitar yang mengenai kumparan yang ada di body gitar yang biasa disebut pick up. Terkadang sinyal yang keluar dari pickup diubah secara elektronik dengan gitar effect sebagai reverb ataupun distorsi. F. Asumsi Pembelajaran gitar elektrik bagi anak usia dini di Purwacaraka Music Studio menggunakan berbagai metode dan media yang cukup efektif, apabila digunakan dalam pembelajaran gitar sesuai dengan kebutuhan anak usia dini. 10
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hakikatnya musik adalah seni suara atau bunyi. Artinya, seni musik merupakan suatu hasil karya seni sebagai ungkapan pikiran dan perasaan seniman melalui media bunyi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Syah dan Kariadinata (2009:1) PAIKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. PAIKEM dapat didefinisikan sebagai
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. pemahaman secara mendalam dari fenomena yang terjadi pada gitaris rock dalam
Bab I Pendahuluan 1.1. Introduksi Penelitian ini menggunakan metode kualititatif karena untuk memperoleh pemahaman secara mendalam dari fenomena yang terjadi pada gitaris rock dalam proses mengambil keputusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. namun alat musik elektrikpun berkembang dengan sangat pesat. Salah satu contoh
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, dunia musikpun ikut berkembang. Alat musik yang digunakan tidak hanya alat musik akustik, namun alat musik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk diikuti. Pendidikan musik kini menjadi sesuatu yang penting bagi manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan kehidupan musik dan dunia pendidikan musik di Indonesia, akhir-akhir ini menunjukkan kemajuan yang sangat pesat dan sangat menarik untuk diikuti.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini pendidikan musik tidak lagi dipandang sebagai mata pelajaran
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Saat ini pendidikan musik tidak lagi dipandang sebagai mata pelajaran tambahan yang sewaktu-waktu bisa saja dihilangkan atau hanya sekedar pengisi waktu luang bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan mengembangkan peradabannya. Pendidikan mencakup
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan usaha manusia untuk mewariskan, mempertahankan, dan mengembangkan peradabannya. Pendidikan mencakup kegiatan-kegiatan terarah dalam rangka mengembangkan
Lebih terperinciINDIKATOR ESENSIAL Menjelaskan karakteristik peserta. didik yang berkaitan dengan aspek fisik,
NO KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI INTI 1 Pedagogik 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. 2. Menguasai teori belajar dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Menyanyi adalah kegiatan yang digemari oleh setiap orang, salah satunya digemari oleh anak-anak, di antara mereka banyak yang memiliki suara yang bagus tetapi tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi manusia seutuhnya baik secara jasmani maupun rohani seperti yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan pendidikan nasional mengamanatkan negara menjamin hak dasar setiap warga negara terhadap pemenuhan kebutuhan pendidikan serta pengembangan diri dan memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dina Febriyanti, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu aspek kepribadian anak yang perlu dikembangkan adalah kreativitas. Maslow & Roger (dalam Sujiono & Sujiono, 2010, hlm. 40) memandang bahwa kreativitas
Lebih terperinciPROSES PEMBELAJARAN MUSIK BAGI KELOMPOK BAND JUST 4_U DI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA
RINGKASAN SKRIPSI PROSES PEMBELAJARAN MUSIK BAGI KELOMPOK BAND JUST 4_U DI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Diajukan Kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan zaman, lembaga-lembaga musik di Indonesia pada saat ini mengalami berbagai kemajuan yang cukup signifikan, terbukti dengan menjamurnya sekolah-sekolah
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. membangun aplikasi pembelajaran scale gitar bass berbasis android. parameter
5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka pada penelitian ini merupakan referensi penulis dalam membangun aplikasi pembelajaran scale gitar bass berbasis android. parameter
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kata "strategi" adalah turunan dari kata dalam bahasa yunani, stratēgos. Adapun stratēgos dapat diterjemahkan sebagai 'komandan militer' pada zaman demokrasi Athena.
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM. Penyusun: Tim
MODUL PRAKTIKUM Penyusun: Tim PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015 BUKU PANDUAN PANDUAN PRAKTIKUM PENDIDIKAN SENI MUSIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi. Setiap pengalaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dijadikan sebagai perhatian utama disetiap negara, tidak terkecuali Indonesia. Upaya meningkatkan mutu pendidikan membutuhkan proses belajar mengajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mozart, Bach, Bethoven, dan Vivaldi dapat meningkatkan kemampuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Musik klasik akhir-akhir ini mulai diperkenalkan dan dipopulerkan setelah banyak penelitian yang membahas dan mengkaji lebih dalam tentang pengaruh positif musik klasik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kini telah menjadi suatu kebutuhan. Berbagai literature dan laporan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tidak dapat disangkal bahwa pendidikan musik anak di Indonesia kini telah menjadi suatu kebutuhan. Berbagai literature dan laporan penelitian tentang pengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan modal utama dalam pembangunan bangsa Indonesia untuk dapat bertahan di era globalisasi. Peningkatan kualitas sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidkan Seni Budaya merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat di jenjang pendidikan dasar dan menengah, yang dalam pelaksanaannya mengacu pada Kurikulum Berbasis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pembangunan nasional pada dasarnya adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Membangun dan membentuk masyarakat Indonesia untuk menjadi manusia yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Musik Dalam Kehidupan Sehari-Hari 1. Definisi Musik Musik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara di urutan, kombinasi, dan hubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dituangkan melalui instrumen atau suara dengan unsur dasar melodi,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan salah satu karya seni yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, musik salah satu cabang kesenian yang merupakan sarana dalam menyampaikan
Lebih terperinciStandar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Seni Musik Sumber: KTSP 2006
(SK) dan (KD) Mata Pelajaran Sumber: KTSP 2006 52. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Muatan seni budaya dan keterampilan sebagaimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai
Lebih terperinciKURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran
KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran KESENIAN SEKOLAH MENENGAH ATAS dan MADRASAH ALIYAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Jakarta, Tahun 2003 Katalog dalam Terbitan Indonesia. Pusat Kurikulum,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. diri seseorang. Musik tidak hanya menyentuh, tetapi meresap dan merasuk jiwa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Musik adalah sarana penyucian jiwa dan pengenalan unsur rohani dari diri seseorang. Musik tidak hanya menyentuh, tetapi meresap dan merasuk jiwa dan hati pendengarnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembelajaran pada dasarnya bertujuan untuk memberikan wawasan tentang ilmu pengetahuan melalui proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aliran musik menggunakan gitar sebagai pengiring maupun pembawa melody. Secara garis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan salah satu sarana bagi manusia untuk berkreasi. Manusia berkreasi melalui cara dan media yang berbeda sesuai dengan bakat dan kemampuan masing-masing.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Fantasia Fantasia secara umum adalah karya musik yang tidak terikat oleh bentuk-bentuk yang sudah lazim. 1 Fantasia adalah istilah yang diambil pada zaman Renaisans untuk komposisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pentingnya pendidikan bagi pembinaan sumber daya manusia sangat
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pentingnya pendidikan bagi pembinaan sumber daya manusia sangat diharapkan oleh setiap orang. Karena melalui pendidikan akan tercipta seorang manusia yang cakap,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berkenaan dengan pendidikan seni dalam Permendiknas no.22 tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkenaan dengan pendidikan seni dalam Permendiknas no.22 tahun 2006 tentang Standar Isi Kurikulum 2006 dijelaskan bahwa mata pelajaran Seni Budaya pada dasarnya merupakan
Lebih terperinci`BAB I PENDAHULUAN. yang berpindah-pindah kemungkinan memberikan mereka inspirasi untuk
`BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik diperkirakan telah lahir sejak kehadiran manusia modern homo sapien yaitu sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Kehidupan mereka yang berpindah-pindah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Musik dapat dipandang sebagai media estetis yang dapat mengungkapkan gejolak jiwa. Hal ini didukung oleh Menurut Boedhisantoso, S. dalam buku Kesenian dan Nilai-nilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan paduan suara di Indonesia menunjukkan peningkatan dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan paduan suara di Indonesia menunjukkan peningkatan dari hari ke hari. Dapat dikatakan bahwa sekarang negara Indonesia tidak dapat lagi dipandang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persembahan, dan pelayanan. Kata seni berkaitan erat dengan upacara keagamaan,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni berasal dari kata sani (Sanskerta) yang berarti pemujaan, persembahan, dan pelayanan. Kata seni berkaitan erat dengan upacara keagamaan, upacara adat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang berstruktur dan berprogram, di mulai dari pendidikan dasar,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu proses yang berlangsung pada seseorang,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses yang berlangsung pada seseorang, proses perubahan pada diri seseorang atau lebih tepat proses seseorang membawa seorang anak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bangsa yang cerdas, yaitu terlebih dahulu dapat dilakukan dengan. peningkatan prestasi akademik siswa.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Untuk menghadapi perkembangan yang semakin modern ini, dituntut bahwa perlunya peningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang tinggi, melalui program pendidikan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. strategis bagi peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi tantangan peningkatan mutu sumber daya manusia pada masa yang akan datang, bangsa Indonesia telah berusaha meningkatkan mutu sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu usaha agar individu dapat mengembangkan kepribadian dan potensinya baik dalam segi fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual
Lebih terperinci2015 PENERAPAN METODE YAMAHA DALAM PEMBELAJARAN BIOLA TINGKAT DASAR DI BRAGA MUSIC SCHOOL
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keberadaan musik sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu, dimana nenek moyang kita terdahulu mempergunakan musik sebagai alat untuk mengiringi upacara-upacara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur, dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang
Lebih terperinciPENDAHULUAN. seperti dirumuskan dalam Undang Undang Nomor 2 tahun 1989 tentang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar yang dapat menumbuhkan potensi sumber daya manusia melalui proses pembelajaran dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan
Lebih terperinciKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester : Seni
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berlaku dimanapun dan kapanpun pembelajaran mempunyai pengertian yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia dapat berlaku dimanapun dan kapanpun pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan mahluk yang diciptakan oleh Alloh SWT dengan memiliki perbedaan dengan mahluk yang lainnya. Manusia merupakan mahluk yang paling sempurna
Lebih terperinciTujuan PCMS adalah untuk menciptakan musisi yang lengkap, musisi yang dapat mengekspresikan diri mereka secara terampil, kreatif dan artistik.
BAB II TINJAUAN UMUM PURWA CARAKA MUSIC STUDIO 2.1 Sejarah Perusahaan Purwa Caraka Music Studio berdiri pada tahun 1988, bermula dari sebuah rumah kecil di Jl. Mangga no. 12 Bandung. Kemudian pada tahun
Lebih terperinci61. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E)
61. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E) A. Latar Belakang Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan pertumbuhan anak karena merupakan masa peka dalam kehidupan anak. Masa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan anak karena merupakan masa peka dalam kehidupan anak. Masa peka adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik adalah salah satu karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik, yang mengungkapakan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsurunsur musik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa sekarang masyarakat dihadapkan pada masalah-masalah kehidupan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa sekarang masyarakat dihadapkan pada masalah-masalah kehidupan yang semakin kompleks, terutama kita yang hidup di perkotaan yang sangat rentan pada perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kita sadari bahwa tidak semua anak di dunia ini dilahirkan dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kita sadari bahwa tidak semua anak di dunia ini dilahirkan dengan sempurna. Ada beberapa anak yang yang memiliki keterbatasan, baik secara fisik maupun mental,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, manusia hampir tidak pernah dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, manusia hampir tidak pernah dapat terlepas dari kegiatan belajar, baik ketika seseorang melaksanakan aktivitas sendiri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hlm. 49. Angkasa 2008), hlm Amsal Amri, Pedagogik Transformatif Aceh (Aceh: FKIP Universitas Syah Kuala 2008),
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik adalah bagian dari kecerdasan majemuk. Kecerdasan (intelegensi) adalah kemampuan untuk melakukan abstraksi, serta berpikir logis dan cepat sehingga dapat
Lebih terperinciBAB I PROSES PEMBELAJARAN BASS ELEKTRIK DENGAN MENGGUNAKAN MINUS ONE DI SWARA HARMONY MUSIC SCHOOL BANDUNG
BAB I PROSES PEMBELAJARAN BASS ELEKTRIK DENGAN MENGGUNAKAN MINUS ONE DI SWARA HARMONY MUSIC SCHOOL BANDUNG A. LATAR BELAKANG MASALAH Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, maka perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai suara kedalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik adalah cabang seni yang membahas dan menetapkan berbagai suara kedalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami manusia (Banoe, 2003: 288). Musik
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian tentang proses belajar mengajar vokal pada
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang proses belajar mengajar vokal pada anak usia 6 tahun di Purwacaraka Musik Studio, maka dalam bab ini peneliti akan mengutarakan
Lebih terperinci59. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B)
487 59. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B) A. Latar Belakang Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Lebih terperinci58. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB-A)
479 58. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB-A) A. Latar Belakang Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Lebih terperinciKecerdasan Emosi Pada Pemain Biola Remaja Putra. Disusun Oleh : NPM : Jurusan : Psikologi
Kecerdasan Emosi Pada Pemain Biola Remaja Putra ( Studikasus di Purwacaraka, Cibubur b ) Disusun Oleh : Nama : Bagus aditya Reinovandy Pratama NPM : 1 0 5 0 7 3 1 8 Jurusan : Psikologi Pembimbing : Warda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial. Dalam perkembangannya yang normal,
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Manusia adalah makhluk sosial. Dalam perkembangannya yang normal, seorang bayi mulai bisa berinteraksi dengan ibunya pada usia 3-4 bulan. Bila ibu merangsang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan informal, dan non formal. Pendidikan formal adalah pendidikan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan cabang seni, dan juga merupakan bagian dalam kehidupan manusia, khususnya dalam memenuhi kebutuhan ekspresif manusia. Sebagai bagian dari kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. program studi. Mata kuliah instrumen pilihan wajib ini menawarkan beberapa pilihan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mata kuliah instrumen pilihan wajib merupakan mata kuliah keahlian program studi. Mata kuliah instrumen pilihan wajib ini menawarkan beberapa pilihan. Adapun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengembangan potensi dan kemampuan diri merupakan suatu tuntutan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pengembangan potensi dan kemampuan diri merupakan suatu tuntutan yang harus dilakukan oleh setiap individu. Dalam konteks kehidupan manusia, memperdalam dan menggali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam berbagai bentuk aktivitas, anak-anak tidak terlepas dari dunia bermain. Hal ini dapat ditemui pada saat mereka bernyanyi, bermain di tanah, membangun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melibatkan berbagai pihak yang terkait secara bersama-sama dan bersinergi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu sarana untuk meningkatkan harkat dan martabat bangsa. Oleh karena itu pembangunan dalam bidang pendidikan harus melibatkan berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Siswanto (2007, h.65) menyebutkan bahwa konsentrasi yaitu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Siswanto (2007, h.65) menyebutkan bahwa konsentrasi yaitu kemampuan untuk memusatkan perhatian secara penuh pada suatu objek yang sedang dihadapi. Selaras dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat pada awalnya menganggap bahwa musik klasik hanya pantas dinikmati oleh golongan tertentu saja. Musik klasik dianggap sebagai sebuah musik kuno yang dinikmati
Lebih terperinci77. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)
611 77. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A) A. Latar belakang Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. potensi siswa dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi siswa dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka. Pendidikan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya pendidikan merupakan suatu pembentukan dan pengembangan kepribadian manusia secara menyeluruh, yakni pembentukan dan pengembangan potensi ilmiah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setinggi-tingginya dalam aspek fisik intelektual, emosional, sosial dan spiritual
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki pengaruh yang sangat penting bagi kehidupan siswa di masa depan. Pendidikan dapat mengembangkan berbagai potensi yang di miliki siswa secara
Lebih terperinci2015 PEMBELAJARAN TARI MELALUI STIMULUS GERAK BURUNG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KINESTETIK PADA ANAK TUNAGRAHITA SEDANG DI SLB YPLAB LEMBANG
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, dihadapkan pada banyak tantangan baik dalam bidang sosial, ekonomi, politik, budaya juga pendidikan. Semakin hari persaingan sumber
Lebih terperinciBahan Ajar BAB I KONSEP, DAN PENTINGNYA SENI MUSIK
Bahan Ajar BAB I KONSEP, DAN PENTINGNYA SENI MUSIK A. Pendahuluan Pendidikan seni musik bukanlah sekedar hiburan untuk memancing siswa menjadi semangat dalam belajar, seperti yang didengungkan sebagian
Lebih terperinci2016 PROSES BELAJAR MANDIRI PEMAIN KEYBOARD PADA BAND MTM COMMUNITY BANDUNG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemampuan pemain keyboard pada beberapa band, cukup mengesankan. Mereka mempunyai kemampuan memadai, mulai dari kecepatan jari, penguasaan chord dan memilih sound
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan belajar mengajar pada hakekatnya merupakan serangkaian
1 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Kegiatan belajar mengajar pada hakekatnya merupakan serangkaian kegiatan pendidikan yang bertujuan untuk mendewasakan anak didik, dan mempersiapkan mereka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sempurna, dan Sempurnanya manusia ditandai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sempurna, dan Sempurnanya manusia ditandai dengan kepemilikan akal berikut kecerdasannya. Dengan akal ini manusia bisa melakukan banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan musik di dunia pendidikan di Indonesia akhir-akhir ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan musik di dunia pendidikan di Indonesia akhir-akhir ini menunjukkan kemajuan yang sangat pesat. Hal ini terbukti bahwa musik menjadi salah satu faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Konsentrasi belajar anak adalah bagaimana anak fokus dalam mengerjakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Konsentrasi belajar anak adalah bagaimana anak fokus dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu, hingga pekerjaan itu dikerjakan dalam waktu tertentu (Alim,
Lebih terperinciPENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini musik di Indonesia sangat berkembang, dan juga sangat banyak sumber daya manusia Indonesia yang berbakat dalam musik baik itu dalam olah tarik suara, menabuh drum,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh Plato (2000:5) Pendidikan seni dapat dijadikan dasar pendidikan, karena
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan seni di sekolah dapat dijadikan sebagai dasar pendidikan dalam membentuk jiwa dan kepribadian. Hal ini sama dengan apa yang dikemukakan oleh Plato
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pembelajaran Pembelajaran pada hakikatnya sangat terkait dengan bagaimana membangun interaksi yang baik antara dua komponen yaitu guru dan peserta didik. Interaksi yang baik dapat
Lebih terperinci2015 PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pentingnya pendidikan bagi pembinaan sumber daya manusia sangat diharapkan oleh setiap orang, Melalui pendidikan akan tercipta seorang manusia yang cakap,terampil,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Anak Usia Dini adalah anak yang berada pada rentang usia dari 0 sampai dengan usia 8 tahun (Solehudin, 1997 : 23). Dan usia ini juga disebut dengan golden
Lebih terperinci2014 PELATIHAN DRUM PADA ANAK USIA 7 SAMPAI 12 TAHUN DI SEKOLAH MUSIK CIMAHI DRUM LAB
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pelatihan adalah bagian pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan di luar sistem pendidikan yang berlaku, dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelajaran. Guru berusaha mengatur lingkungan belajar agar dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar mengajar merupakan suatu proses dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Guru berusaha mengatur lingkungan belajar agar dapat memotivasi siswa menjadi
Lebih terperinciMEMBENTUK BUAH HATI MENJADI PRIBADI TANGGUH DAN PERCAYA DIRI
MEMBENTUK BUAH HATI MENJADI PRIBADI TANGGUH DAN PERCAYA DIRI Banyak hal penting yang harus diperhatikan semua orang tua dalam mendampingi tumbuh kembang anaknya. Masa kanak-kanak adalah masa pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan dari seni dan budaya manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu perubahan atau perkembangan
Lebih terperinci56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Lebih terperinciKISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN SENI MUSIK NON KLASIK
KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN SENI MUSIK NON KLASIK No (IPK) I.1 Pedagogik Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik, yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang kehidupan. Hal ini menuntut adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran seni musik sebagai bagian dari budaya dalam rangka menggali serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Musik dewasa ini menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Pada beberapa refrensi, musik dianggap sebagai penyeimbang kemampuan otak kanan dan otak kiri. Musik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akademik (Intelligence Quotient atau sering disebut IQ ) mulai dari bangku
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Sistem pendidikan selama ini lebih menekankan pentingnya nilai akademik (Intelligence Quotient atau sering disebut IQ ) mulai dari bangku sekolah dasar sampai bangku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kekayaan kesenian tradisi di Indonesia sangat banyak dan beragam, oleh karena itu amat disayangkan jika kesenian tersebut punah. Oleh karena itu, sudah sepatutnya
Lebih terperinci