BAB II LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 E-Commerce Menurut Schneider (2011), electronic commerce atau e-commerce dapat diartikan berbelanja melalui internet. Namun e-commerce juga mencakup berbagai aktivitas lain seperti melakukan perdagangan dan proses bisnis internal di perusahaan yang mendukung kegiatan membeli, menjual dan perencanaan lainnya. E-commerce secara umum dapat dibagi menjadi lima kategori berdasarkan entitas yang berpartisipasi dalam transaksi maupun proses bisnisnya (Scheider,2011) yaitu : Business-to-customer (B2C), merupakan bisnis yang menjual baik produk barang maupun jasa kepada konsumen atau individu. Contoh yang populer adalah Walmart dan Amazon.com Business-to-business (B2B), merupakan bisnis yang menjual produk barang atau jasa kepada entitas bisnis lainnya. Contoh : Go2Paper.com yang melayani industri kertas. Business process, yaitu organisasi atau entitas bisnis yang menangani dan menggunakan informasi untuk mengidentifikasi konsumen, supplier dan karyawan. Selain itu, juga digunakan untuk berbagi informasi dengan konsumen, supplier, karyawan dan rekan 14

2 15 bisnis lainnya. Contoh : Dell computer yang menggunakan jaringan internet khusus untuk berbagi informasi penjualan dengan supplier. Customer-to-customer (C2C), menyediakan marketplace sebagai wadah yang memfasilitasi bertemunya penjual dan pembeli online. Contoh : ebay.com yang merupakan situs lelang terkenal. Business-to-government (B2G), merupakan entitas bisnis yang menjual produk baik barang maupun jasa kepada pemerintah. Contoh : CA.gov yang merupakan situs pengadaan barang untuk pemerintah di negara bagian California, USA. Situs e-commerce dengan kategori customer-to-customer (C2C) dan business-to-customer (B2C) merupakan yang paling populer di Indonesia. Situs-situs e-commerce tersebut antara lain Lazada, OLX, Berniaga, FJB Kaskus, Zalora, Q0010, Tokopedia, Rakuten, Bhinneka dan Blibli (W & S research,2014). Gambar 2.1 Situs e-commerce populer di Indonesia (W&S research,2014)

3 Sistem Pembayaran E-Commerce Didalam mendukung bisnis e-commerce, dibutuhkan sistem pembayaran yang sesuai untuk dapat memfasilitasi transaksi jual beli yang terjadi. Sistem pembayaran merupakan infrastruktur yang terdiri dari institusi, instrumen, peraturan, prosedur, standar, maupun teknis yang bertujuan untuk menyelenggarakan transfer nilai moneter antar semua pihak (Seno,2012). Sistem pembayaran dalam e-commerce dapat dibedakan menjadi dua yaitu sistem pembayaran konvensional atau tradisional dan sistem pembayaran elektronik. Didalam sistem pembayaran konvensional, proses pembayaran dan settlement dilakukan langsung dari pembeli ke penjual (buyer-to-seller) baik melalui tunai, transfer dana atau informasi lainnya. Pembayaran secara tunai membutuhkan pembeli untuk mengambil uang dari akun miliknya, kemudian diberikan kepada penjual sedangkan pada pembayaran non tunai hanya dibutuhkan mekanisme settlement melalui debit credit akun sesama atau antar bank (Sumanjeet,2009). Seller s Bank Deposit Seller Payment Goods/Service Buyer s Bank Buyer Gambar 2.2 Sistem pembayaran konvesional

4 17 Berbeda halnya dengan sistem pembayaran elektronik yang diawali dengan pengembangan electronic fund transfer (EFT) pada tahun 1960-an. Electronic fund transfer (EFT) merupakan aplikasi EDI (Electronic Data Interchange), yang mengirim informasi seperti nomor kartu kredit melalui jaringan private yang aman antara bank dan korporasi. Dalam proses settlement, dibutuhkan kapabilitas yang cukup dalam memproses order dan akun dengan menggunakan digital currency. Hal lain yang menjadi perhatian utama dalam sistem pembayaran elektronik yaitu keamanan selama transaksi dan liabilitas media penyimpanan data (Sumanjeet,2009). Seller s Bank Seller Intermediary Payment Goods/Service Seller s Bank Buyer Gambar 2.3 Sistem pembayaran elektronik

5 Sistem Pembayaran Elektronik Sistem pembayaran elektronik atau disingkat e-payment merupakan bagian dari transaksi e-commerce yang bertujuan untuk memfasilitasi proses penjualan dan pembelian melalui internet. Secara umum pembayaran elektronik dalam konteks e-commerce mengacu pada transaksi online yang dilakukan melalui internet, walaupun terdapat banyak bentuk pembayaran elektronik lainnya (American education,2012;armesh et al.,2010). Sistem pembayaran elektronik merupakan solusi bagi merchant untuk memberikan pilihan pembayaran secara online melalui internet bagi konsumennya. Pembayaran elektronik juga dapat didefinisikan sebagai proses pembayaran yang dilakukan tanpa menggunakan instrumen kertas (Tella,2012). Gambar 2.4 Pembayaran elektronik dalam transaksi online

6 19 Pembayaran elektronik dalam proses transaksinya melibatkan 5 (lima) entitas utama baik dari sisi bisnis maupun finansial antara lain konsumen, merchant, issuer, acquirer dan penyedia/provider sistem pembayaran (Peterson & Howard,2012). Penyedia sistem pembayaran merupakan entitas yang memproses transaksi pembayaran elektronik yang menghubungkan antara issuer dengan acquirer dan konsumen dengan merchant melalui jaringan internet yang aman. Menurut Laudon & Traver (2011), sistem pembayaran elektronik atau digital terdiri dari : Online credit card transaction, merupakan bentuk utama dalam sistem pembayaran online. Pihak-pihak yang terlibat dalam proses pembayaran menggunakan online credit card yaitu konsumen, merchant, clearinghouse, bank merchant (acquirer) dan bank konsumen (issuer). Digital wallets, merupakan dompet digital yang dapat menyimpan informasi pribadi dan informasi penting lainnya dalam berbagai bentuk. Digital Cash, merupakan token (numeric) online berdasarkan bank tempat konsumen menyimpan dana atau akun kartu kredit. Online stored value systems, merupakan sistem yang mengizinkan konsumen untuk melakukan pembayaran secara online dan instan kepada merchant atau individu lain berdasarkan nilai yang tersimpan dalam akun online. Konsumen hanya perlu sign up dan mengirim uang ke dalam akun online tersebut.

7 20 Digital accumulating balance systems, merupakan sistem yang memungkinkan konsumen untuk berbelanja di website e-commerce, kemudian jumlah pembayaran akan terakumulasi dan dibayarkan pada periode tertentu seperti akhir bulan. Digital checking payment systems, merupakan perkembangan dari akun cek untuk pembayaran transaksi online. Wireless/mobile payment systems, merupakan sistem pembayaran yang memanfaatkan telepon genggam dalam proses transaksi Online Credit Card Transaction Transaksi di situs e-commerce dengan menggunakan kartu kredit merupakan hal yang banyak dijumpai saat ini. Proses dalam penggunaan kartu kredit untuk transaksi online melalui internet tidak berbeda jauh dengan transaksi offline di toko-toko tradisional, hanya saja dalam transaksi online tidak membutuhkan kartu kredit secara fisik dan tanda tangan (Laudon & Traver,2011). Didalam siklus transaksi online dengan kartu kredit, setidaknya terdapat 5 (lima) pihak yang terlibat yaitu konsumen, merchant atau penjual, clearinghouse, bank dimana merchant membuka akun atau acquiring bank dan issuing bank yang menerbitkan kartu kredit konsumen. Untuk mendapatkan pembayaran dari konsumen yang menggunakan kartu kredit, merchant / penjual perlu memiliki akun merchant di bank atau perusahaan keuangan tertentu.

8 21 Gambar 2.5 Transaksi online dengan kartu kredit (Laudon & Traver,2011) Transaksi online menggunakan kartu kredit diawali dengan keinginan konsumen melakukan pembelian disitus e-commerce (1). Setelah barang yang akan dibeli ditambahkan kedalam shopping cart dan proses checkout, konsumen memasukkan informasi kartu kredit yang akan dikirim ke merchant untuk melakukan pembayaran (2). Komunikasi antara konsumen dan merchant melalui jaringan yang sudah terenkripsi menggunakan SSL (Secure Sockets Layer). Informasi kartu kredit yang telah diterima oleh software merchant kemudian diteruskan kepada clearinghouse untuk otentikasi data dan verifikasi balance (3). Clearinghouse melakukan verifikasi balance kartu kredit terhadap issuing bank (4). Setelah verifikasi selesai, issuing bank melakukan kredit pembayaran ke akun bank merchant tersebut (5). Selanjutnya issuing bank mendebet akun konsumen yang dilampirkan dalam tagihan bulanan(6).

9 22 Untuk dapat memproses transaksi secara online, merchant perlu memiliki software yang berfungsi sebagai payment gateway. Payment gateway tersebut membantu merchant dalam memproses pembayaran konsumen disitus e-commerce dan meneruskannya kepada clearinghouse dan pihak bank terkait. Saat ini terdapat banyak penyedia layanan pembayaran internet. Contohnya adalah Authorize.net dan Veritrans.co.id yang menyediakan software pemroses pembayaran melalui internet yang aman. Gambar 2.6 Contoh halaman checkout merchant Authorize.net Digital Wallets Digital wallets atau sering dikenal dengan electronic wallets (ewallets) merupakan emulasi dari dompet yang sebenarnya. E-wallet seperti halnya dompet fisik, digunakan untuk menyimpan informasi seperti nomor

10 23 kartu kredit, e-cash, identitas pemilik, informasi kontak, informasi pengiriman atau tagihan termasuk alamat konsumen dan informasi lainnya yang digunakan pada saat checkout di situs e-commerce. Melalui e-wallets, konsumen hanya perlu memasukkan informasi sekali dan dapat digunakan di setiap situs untuk bertransaksi. Dengan demikian, penggunaan e-wallets akan meningkatkan efisiensi dalam berbelanja. Menurut Laudon & Traver (2011), fungsi yang paling penting dari e- wallets adalah otentikasi konsumen melalui penggunaan sertifikat digital atau metode enkripsi lainnya, menyimpan dan mengirim uang, mengamankan proses pembayaran dari konsumen ke merchant. Berdasarkan lokasi penyimpanan, e-wallets dapat dibagi menjadi 2 (dua) kategori yaitu server-side e-wallets dan client-side e-wallets (Schneider,2011). Pada server-side e-wallets, informasi konsumen disimpan di dalam komputer server merchant atau penyedia e-wallets. Sebagai contoh, ketika berbelanja di Amazon.com, konsumen dapat menggunakan fasilitas penyimpanan informasi, sehingga konsumen tidak perlu lagi memasukkan data pada kunjungan ke situs tersebut berikutnya. Sedangkan pada client-side e- wallets, informasi konsumen tersimpan di komputernya. Seringkali dalam penggunaan client-side e-wallets, konsumen perlu megunduh software e- wallet ke dalam komputernya masing-masing. Kekurangan dari client-side e-wallets adalah penggunaannya yang tidak portable dan harus melalui komputer dimana aplikasi e-wallet itu berada. Saat ini terdapat banyak perusahaan yang telah mengembangkan dan menyediakan sistem e-wallets, diantaranya perusahaan-perusahaan besar

11 24 seperti Microsoft dan Yahoo. Di Indonesia, juga terdapat beberapa perusahaan yang menyediakan layanan e-wallet diantaranya seperti Doku (DokuWallet), BerryPay dan ipaymu. Gambar 2.7 DokuWallet ( Digital Cash Digital cash atau e-cash merupakan terminologi yang digunakan untuk mengambarkan nilai yang tersimpan dan dapat ditukarkan melalui sistem yang dibuat oleh entitas (bukan pemerintah) tanpa menggunakan dokumen kertas atau koin, namun dapat digunakan sebagai pengganti mata uang yang dikeluarkan oleh pemerintah (Schneider,2011). Konsep dasar e-cash adalah proses pembayaran melalui internet melalui token unik yang sudah diotentikasi yang merepresentasikan uang dari konsumen ke merchant. Konsumen akan melakukan deposit sejumlah uang atau kartu kredit, kemudian bank akan memberikan token-token

12 25 (nomor unik yang dienkrip) dalam beberapa denominasi uang yang akan dipakai untuk berbelanja di situs merchant. Merchant akan menukarkan kembali token tersebut ke bank untuk mendapatkan uang sebenarnya (Laudon & Traver,2011). Gambar 2.8 Generasi pertama digital cash Digicash merupakan perusahaan pioneer dalam mengembangkan e- cash, namun saat ini tidak lagi menyediakan layanan tersebut. Salah satu hambatan yang dihadapi adalah software yang digunakan belum memiliki standar yang baku dan bersifat proprietary, karena dikembangkan oleh perusahaan tertentu. Selain itu juga dikarenakan protokol yang terlalu kompleks dalam pembuatan digital cash. Namun demikian, masih terdapat beberapa perusahaan yang masih mengembangkan ide digital cash seperti GoldMoney dan Bitcoin yang berfokus pada mata uang elektronik (electronic currency).

13 Online Stored Value Systems Online stored value merupakan sistem yang mengizinkan konsumen untuk melakukan pembayaran online secara instan ke merchant dan individu lain berdasarkan nilai yang tersimpan dalam akun online tersebut. Salah satu sistem online stored value yang sangat populer adalah Paypal. Paypal didirikan pada tahun 1998 dan diakuisisi oleh ebay ditahun PayPal merupakan sistem pembayaran yang memungkinkan baik konsumen maupun merchant untuk membayar dan menerima pembayaran dengan limit tertentu. PayPal disebut dengan sistem pembayaran peer-topeer (P2P), karena pembayaran dilakukan antara satu individu dengan yang lainnya dalam entitas yang sama (Schneider,2011). PayPal memungkinkan konsumen untuk mengirim uang secara instan dan aman ke orang lain atau merchant melalui alamat . Untuk menggunakan PayPal, konsumen dan merchant harus telah registrasi terlebih dulu. Konsumen dapat menambahkan saldo pada akun PayPal melalui transfer dari kartu kredit yang dimiliki. Gambar 2.9 Sistem pembayaran online Paypal (

14 27 Selain PayPal, di Indonesia terdapat sistem online stored value yang cukup populer dalam pembayaran online yaitu diantaranya Doku dan ipaymu. Doku dan ipaymu memfasilitasi proses pembayaran bagi konsumen dan menerima pembayaran bagi merchant melalui akun online. Gambar 2.10 Sistem pembayaran online Doku ( Untuk dapat berbelanja online melalui ipaymu, konsumen perlu melakukan registrasi dan melakukan top up saldo kedalam akun tersebut. Bagi merchant, perlu melakukan verifikasi dan integrasi plugin kedalam situs e-commerce seperti halnya PayPal. Gambar 2.11 Sistem pembayaran online ipaymu (

15 Digital Accumulating Balance Systems Sistem saldo terakumulasi digital (digital accumulating balance system) merupakan sistem pembayaran yang memberikan kemudahan bagi konsumen untuk berbelanja di situs e-commerce. Saldo belanja akan terakumulasi dan ditagih kepada konsumen pada akhir bulan seperti halnya tagihan telepon. Sistem saldo terakumulasi digital cocok digunakan dalam transaksi micropayment yang nilai transaksinya kecil, seperti membeli lagu tertentu, artikel maupun ringtones dan games. Sistem pembayaran ini banyak diadopsi oleh perusahaan telekomunikasi, contohnya adalah sistem akumulasi saldo Valista s PaymentsPlus yang digunakan Vodafone, Tiscali dan T-Online. Contoh lain dari sistem akumulasi digital adalah penggunaan Bill Me Later yang dimiliki oleh ebay. Pada saat checkout transaksi di ebay, konsumen memasukkan tanggal lahir dan empat digit belakang nomor SSN (identitas warga USA) dan tagihan akan dikirimkan dalam waktu 14 hari Digital Checking Payment Systems Sistem pembayaran dengan menggunakan cek digital merupakan perkembangan dari akun cek yang ada untuk digunakan sebagai alat pembayaran saat berbelanja online. Salah satu contoh sistem pembayaran cek digital yang dikembangkan oleh ITI Internet service adalah PayByCheck. Ketika konsumen akan melakukan pembayaran di situs merchant, akan tampil form digital yang memiliki bentuk sama dengan lembaran kertas cek. Konsumen diminta untuk mengisi informasi akun cek

16 29 termasuk nomor cek yang valid, nama bank dan nomor akun bank yang dituju. Kemudian sistem akan melakukan validasi dan otorisasi pembayaran dengan mengecek informasi akun konsumen seperti nama, alamat dan status akun ke bank konsumen. Setelah itu, sistem akan memberikan cek elektronik tersebut kepada merchant yang akan digunakan sebagai alat tukar merchant tersebut dengan bank penerbit (Laudon & Traver,2011) Mobile Payment Systems Mobile payment merupakan sistem pembayaran yang memanfaatkan perangkat mobile atau smartphone dalam transaksi yang mencakup instrumen bank seperti nilai tunai, akun debet atau kredit dan stored account value (SVA) seperti transport card, gift card dan mobile wallet (Gartner,2014). Berdasarkan data wearesocial.org (2014), Indonesia memiliki tingkat penggunaan perangkat mobile yang sangat tinggi mencapai 112% dari penduduk Indonesia atau sekitar 280 juta unit. Tercatat rata-rata penduduk Indonesia menggunakan perangkat mobile sekitar 2,5 (dua setengah) jam perhari untuk mengakses informasi melalui internet. Tingginya tingkat penggunaan perangkat mobile di Indonesia membuat banyak perusahaan memanfaatkan perangkat ini sebagai media dalam melakukan transaksi pembayaran elektronik. Secara umum penggunaan perangkat mobile untuk memfasilitasi pembayaran konsumen ke merchant dalam transaksi e-commerce banyak menggunakan konsep e- wallet dan dikenal dengan sebutan mobile wallet. Perusahaan

17 30 telekomunikasi seperti Telkomsel bekerja sama dengan BNI mengembangkan produk mobile wallet bernama T-Cash. Selain Telkomsel, Indosat juga mengembangkan mobile wallet bernama Dompetku dan XL dengan nama XL Tunai. Untuk menggunakan perangkat mobile sebagai mobile wallet, konsumen perlu melakukan transfer/top up saldo ke akun mobile yang dimiliki. Gambar 2.12 Aplikasi mobile wallet Dompetku (Indosat,2015) Gambar 2.13 Aplikasi mobile wallet T-Cash (Telkomsel,2015)

18 Penelitian Terdahulu Berikut merupakan beberapa penelitian terdahulu mengenai technology acceptance dan sistem pembayaran elektronik : Penulis dan Tahun Judul Tujuan Penelitian Model Tabel 2.1 User Acceptance of Information Technology : Toward A Unified View (Venkatesh et al.,2003) Venkatesh et al.,2003 User Acceptance of Information Technology : Toward A Unified view Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan dan penggunaan teknologi informasi Hasil Penelitian Performance expectancy, effort expectancy, dan sosial influence menetukan niat untuk menggunakan teknologi. Sedangkan intention dan facilitating condition menentukan penggunaan aktual. Tabel 2.2 Online Security Cues and E-Paymeny Continuance Intention (Huang & Cheng,2012) Penulis dan Tahun Echo Huang & Fa-Chang Cheng, 2012 Judul Online Security Cues and E-Payment Continuance Intention Tujuan Penelitian Menguji hubungan antara perceived benefit, legal protection, risk avoidance, dan satisfaction terhadap e-payment continuance intention Model Hasil Penelitian Perceived cues (benefits, legal protection, dan risk allocation) dan satisfaction mempengaruhi e-payment continuance intention

19 32 Tabel 2.3 Factors Affecting e-payment Adoption in Nigeria (Gholami et al.,2010) Penulis dan Tahun Judul Tujuan Penelitian Model Gholami et al.,2010 Factors Affecting e-payment Adoption in Nigeria Menguji faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi e-payment di Nigeria, menggunakan UTAUT model yang dikembangkan Hasil Penelitian Faktor perceived benefits, effort expectancy,social influence, trust, awareness, dan variabel demografi mempengaruhi intention adopsi e-payment Tabel 2.4 Decision Factors for Adoption of an Online Payment System by Customers (He&Mykytyn,2007) Penulis dan Tahun Fang He & Peter P.Mykytyn, 2007 Judul Decision Factors for the Adoption of an Online Payment System by Customers Tujuan Penelitian Menguji pengaruh faktor perceived risk, perceived benefits,vendor s system features dan customer s characteristic terhadap intention dalam menggunakan sistem pembayaran online Model Hasil Penelitian Motivasi utama konsumen mengadopsi sistem pembayaran online adalah untuk membayar tepat waktu dan menghindari pinalti keterlambatan. Konsumen akan membayar tagihan secara online tergantung pada resiko dan benefit yang dirasakan. Konsumen pria, muda, pendidikan tinggi dan berpengalaman dalam komputer memiliki keinginan menggunakan sistem pembayaran online

20 33 Tabel 2.5 Predicting User s Continuance Intention Toward E-payment System : An Extension of the Technology Acceptance Model (Tella & Olasina,2014) Penulis dan Tahun Judul Tujuan Penelitian Model Adeyinka Tella & Gbola Olasina, 2014 Predicting User s Continuance Intention Toward E-payment System : An Extension of the Technology Acceptance Model Memprediksi user s intention dalam penggunaan sistem e-payment secara berkelanjutan dengan menggunakan sintesis teori technology acceptance model (TAM) Hasil Penelitian Terdapat hubungan antara perceived usefulness dan attitude to use, perceived ease of use dan perceived usefulness, perceived ease of use dan attitude, perceived enjoyment dan continuance intention to use, speed dan actual use. Selain itu, ditemukan juga bahwa attitude, satisfaction dan actual use berhubungan dengan continuance intention.

E-PAYMENT. Sistem pembayaran (E-Paymen System) memerlukan suatu persyaratan yang mencakup :

E-PAYMENT. Sistem pembayaran (E-Paymen System) memerlukan suatu persyaratan yang mencakup : E-PAYMENT Pembahasan 1. Pengertian E-Payment 2. Model E-Payment 3. Sistem Pembayaran 4. Keamanan Untuk E-Payment Pengertian E-Payment E-Payment suatu sistem menyediakan alat-alat untuk pembayaran jasa

Lebih terperinci

Dwi Hartanto, S,.Kom 10/06/2012. E Commerce Pertemuan 10 1

Dwi Hartanto, S,.Kom 10/06/2012. E Commerce Pertemuan 10 1 E Payment suatu sistem menyediakan alat alat untuk pembayaran jasa atau barang barang yang dilakukan di Internet. Didalam membandingkan dengan sistem pembayaran konvensional, pelanggan mengirimkan semua

Lebih terperinci

e-commerce e-payment Wisnu Hera

e-commerce e-payment Wisnu Hera e-commerce e-payment Wisnu Hera Pembayaran Elektronis Memfokuskan diri dimana pengembangan toko online selanjutnya diarahkan kepada upaya untuk mewujudkan dimungkinkannya pembayaran secara elektronik untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian TCASH (Telkomsel)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian TCASH (Telkomsel) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 TCASH (Telkomsel) TCASH adalah uang elektronik yang diselenggarakan oleh Telkomsel yang terdaftar dan diawasi oleh Bank Indonesia, Memiliki fungsi

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 : PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, internet sudah menjadi salah satu bagian penting dari hidup kita. Hampir semua kegiatan yang kita lakukan berhubungan dengan internet karena

Lebih terperinci

SISTEM PEMBAYARAN DALAM TRANSAKSI ONLINE

SISTEM PEMBAYARAN DALAM TRANSAKSI ONLINE BAB SISTEM PEMBAYARAN DALAM TRANSAKSI ONLINE TUJUAN: 1. Praktikan mengetahui berbagai sistem pembayaran transaksi online. 2. Praktikan dapat memahami penggunakan website untuk melakukan transaksi secara

Lebih terperinci

Pengantar E-Business dan E-Commerce

Pengantar E-Business dan E-Commerce Pengantar E-Business dan E-Commerce Pertemuan Ke-4 (Sistem Pembayaran Elektronik) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Karakteristik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh stakeholder sebagai. dasar untuk pengambilan keputusan dalam organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh stakeholder sebagai. dasar untuk pengambilan keputusan dalam organisasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi telah berkembang dengan cepat dan mempengaruhi berbagai aspek dalam organisasi. Perubahan lingkungan bisnis menuntut organisasi untuk menyesuaikan

Lebih terperinci

Strategi perdagangan melalui jaringan elektronik

Strategi perdagangan melalui jaringan elektronik NAMA : Abidah Nur Aysha NIM : 120413423782 KELAS : OFF KK Strategi perdagangan melalui jaringan elektronik Sistem antar organisasi. Merupakan,Suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi saat ini berdampak ke segala aspek

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi saat ini berdampak ke segala aspek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi saat ini berdampak ke segala aspek kehidupan. Pemanfaatan teknologi dalam bisnis, dewasa ini semakin sering digunakan di dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. teknologi adalah munculnya internet. Walaupun internet tidak dapat dikatakan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. teknologi adalah munculnya internet. Walaupun internet tidak dapat dikatakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi merupakan hal yang tidak terlepaskan dari kehidupan manusia sehari-hari, baik dalam pekerjaan, sekolah maupun untuk sekedar hiburan. Teknologi berkembang

Lebih terperinci

Commerce & Payment System

Commerce & Payment System Commerce & Payment System Aliran Data CUSTOMER SATISFACTION PRODUCT & SERVICE DELIVERY PAYMENT SYSTEM DECISION INFORMATION NPG to Drive Digital Economy Growth Konsep CUSTOMER SATISFACTION PRODUCT & SERVICE

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Technology Acceptance Model (TAM) TAM adalah teori sistem informasi yang memodelkan penerimaan dan penggunaan teknologi. TAM yang dikemukakan oleh Davis (Davis, 1989) merupakan

Lebih terperinci

Pengertian M-Commerce

Pengertian M-Commerce Pembahasan 1. Pengertian M-Commerce 2. Terminology M-Commerce 3. Keuntungan M-Commerce 4. Keamanan M-Commerce 5. Pengertian E-Payment 6. Pihak-pihak yang terlibat dalam mekanisme pembayaran 7. Model pembayaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Melambatnya pertumbuhan ekonomi global sebagai dampak peningkatan harga

BAB I PENDAHULUAN. Melambatnya pertumbuhan ekonomi global sebagai dampak peningkatan harga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Permasalahaan yang dihadapi ekonomi dunia dewasa ini semakin pelik. Melambatnya pertumbuhan ekonomi global sebagai dampak peningkatan harga komoditas dunia

Lebih terperinci

2/14/2017. E-Commerce. Pembahasan. 1. Pengertian E-Commerce 2. Konsep E-Commerce 3. Perkembangan E-Commerce 4. Ruang Lingkup E-Commerce

2/14/2017. E-Commerce. Pembahasan. 1. Pengertian E-Commerce 2. Konsep E-Commerce 3. Perkembangan E-Commerce 4. Ruang Lingkup E-Commerce E-Commerce Pembahasan 1. Pengertian E-Commerce 2. Konsep E-Commerce 3. Perkembangan E-Commerce 4. Ruang Lingkup E-Commerce 1 Pengertian E-Commerce Electronic Commerce (E-Commerce) secara umum merupakan

Lebih terperinci

BAB I INTRODUKSI. pembayaran mikro, kapan saja dan dimana saja dengan menggunakan smartphone

BAB I INTRODUKSI. pembayaran mikro, kapan saja dan dimana saja dengan menggunakan smartphone BAB I INTRODUKSI 1.1 Latar Belakang Instrumen pembayaran non tunai berupa uang elektronik, menjadi alat pembayaran alternatif yang aman dan dapat digunakan untuk transaksi pembayaran mikro, kapan saja

Lebih terperinci

MEMBUAT AKUN PAYPAL TERGANTUNG KEBUTUHAN ANDA

MEMBUAT AKUN PAYPAL TERGANTUNG KEBUTUHAN ANDA MEMBUAT AKUN PAYPAL TERGANTUNG KEBUTUHAN ANDA Akun Personal atau Akun Premier / Business? 1. Akun Personal Dengan akun tipe ini Anda sudah dapat mengirim dan menerima uang dan melakukan penjualan dengan

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PENGANTAR E-BUSINESS & E-COMMERCE MODUL III PAYMENT SYSTEM & ORDERING SYSTEM. Disusun Oleh : : Ana Tsalitsatun Ni mah

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PENGANTAR E-BUSINESS & E-COMMERCE MODUL III PAYMENT SYSTEM & ORDERING SYSTEM. Disusun Oleh : : Ana Tsalitsatun Ni mah LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PENGANTAR E-BUSINESS & E-COMMERCE MODUL III PAYMENT SYSTEM & ORDERING SYSTEM Disusun Oleh : TGL. PRAKTIKUM : 12 OKTOBER 2011 NAMA : MUHAMMAD JA'FAR SHODIQ NRP : 10.04.111.00052

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber: Techinasia, (2014) 1

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber: Techinasia, (2014) 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini, membuat seseorang menjadi lebih mudah untuk berbelanja, belanja sendiri tidak harus dilakukan ketika berada

Lebih terperinci

KEAMANAN E-COMMERCE MENGGUNKAN SECURE TRANSAKSI ELEKTRONIK

KEAMANAN E-COMMERCE MENGGUNKAN SECURE TRANSAKSI ELEKTRONIK KEAMANAN E-COMMERCE MENGGUNKAN SECURE TRANSAKSI ELEKTRONIK Disusun oleh : Nama : Ragil Priastiti NIM : 09.12.3568 Kelas : S1 SI 4K STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jl. Ring Road Utara Condong Catur, Depok Sleman,

Lebih terperinci

BAB 3 RANCANGAN ARSITEKTUR

BAB 3 RANCANGAN ARSITEKTUR 24 BAB 3 RANCANGAN ARSITEKTUR E-payment merupakan salah satu metode pembayaran barang atau jasa yang dilakukan secara online. Dalam pengembagan suatu e-payment terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.2 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.2 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perkembangan teknologi internet yang begitu pesat memunculkan inovasiinovasi dalam kehidupan masyarakat. Salah satu inovasi yang lahir dari perkembangan

Lebih terperinci

Shopping online Pembayaran online Penjualan dan penawaran online Pembayaran rekening online Banking online

Shopping online Pembayaran online Penjualan dan penawaran online Pembayaran rekening online Banking online BAB 3 MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENJALANKAN PERDAGANGANELEKTRONIK (E-COMMERCE) Apakah e-commerce?? Yang mungkin terbayang!!! Shopping online Pembayaran online Penjualan dan penawaran online

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan Teknologi Pelayanan Jasa Internet Mandiri atau Internet Self-

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan Teknologi Pelayanan Jasa Internet Mandiri atau Internet Self- 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penerapan Teknologi Pelayanan Jasa Internet Mandiri atau Internet Self- Service Technology berkembang cepat dalam menyediakan pelayanan jasa, akan tetapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, internet telah menjadi suatu kebutuhan atas ketersediaan informasi. Perkembangan internet salah satunya diukur dari semakin meningkatnya pengguna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laju perkembangan teknologi informasi berjalan cepat seiring berkembangnya penggunaan internet. Dampak dari perkembangan teknologi dapat dirasakan hampir di berbagai

Lebih terperinci

Apa Itu Payment Gateway? Apa Pentingnya Bagi Bisnis Online Anda?

Apa Itu Payment Gateway? Apa Pentingnya Bagi Bisnis Online Anda? Apa Itu Payment Gateway? Apa Pentingnya Bagi Bisnis Online Anda? Payment Gateway adalah sistem yang biasanya digunakan dalam dunia e- Commerce untuk mengotorisasi proses pembayaran dari pembeli ke penjual.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjaga produktifitas dari setiap individu, maka media internet sangat

BAB I PENDAHULUAN. menjaga produktifitas dari setiap individu, maka media internet sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, seiring meningkatnya produktifitas dari setiap individu, menyebabkan berkurangnya waktu untuk melakukan aktifitas yang menjadi kebutuhan dan keinginan dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fungsi standar menjadi hadirnya sebuah telepon seluler pintar atau smartphone

BAB I PENDAHULUAN. fungsi standar menjadi hadirnya sebuah telepon seluler pintar atau smartphone BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri telekomunikasi nasional saat ini ditandai dengan tiga tren utama (APJII, 2013). Pertama, tergesernya fitur telepon genggam atau ponsel dengan fungsi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam ketentuan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/12/PBI/2009 tentang Uang Elektronik (Electronic Money) dalam ketentuan Pasal 1 Ayat 3, Uang Elektronik

Lebih terperinci

2015: Tim E-Commerce - Direktorat Jenderal Pajak Dilarang mendistribusikan, menggandakan, memfotokopi, mencetak, mereproduksi, dan/atau

2015: Tim E-Commerce - Direktorat Jenderal Pajak Dilarang mendistribusikan, menggandakan, memfotokopi, mencetak, mereproduksi, dan/atau 2015: Tim E-Commerce - Direktorat Jenderal Pajak Dilarang mendistribusikan, menggandakan, memfotokopi, mencetak, mereproduksi, dan/atau mempublikasikan materi ini tanpa izin tertulis dari Tim E-Commerce

Lebih terperinci

TUTORIAL MEMBUAT AKUN PAYPAL DAN MEMVERIFIKASI MENGGUNAKAN VCC ( VIRTUAL CREDIT CARD )

TUTORIAL MEMBUAT AKUN PAYPAL DAN MEMVERIFIKASI MENGGUNAKAN VCC ( VIRTUAL CREDIT CARD ) TUTORIAL MEMBUAT AKUN PAYPAL DAN MEMVERIFIKASI MENGGUNAKAN VCC ( VIRTUAL CREDIT CARD ) ( Dokumen ini didownload dari salah satu http://tutorial-paypal.webs.com ) atau http://mencariuang.webs.com atau http://tutorial-neobux.webs.com

Lebih terperinci

ANALISIS JENIS SISTEM PEMBAYARAN ELEKTRONIK DALAM TRANSAKSI E-COMMERCE DI INDONESIA

ANALISIS JENIS SISTEM PEMBAYARAN ELEKTRONIK DALAM TRANSAKSI E-COMMERCE DI INDONESIA ANALISIS JENIS SISTEM PEMBAYARAN ELEKTRONIK DALAM TRANSAKSI E-COMMERCE DI INDONESIA Hestin Mulyasari 1, Thanh Thi Bi Dan 2, A. Bima Murti Wijaya 3 1,2,3 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas MIPA, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era global ini perkembangan internet telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Perkembangan internet

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era global ini perkembangan internet telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Perkembangan internet BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era global ini perkembangan internet telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Perkembangan internet ini diikuti dengan banyak bermunculan toko-toko on-line

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. muka. Fenomena ini yang kemudian dapat dilihat dalam bisnis e-commerce yang

BAB I PENDAHULUAN. muka. Fenomena ini yang kemudian dapat dilihat dalam bisnis e-commerce yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi akuntansi belakangan ini banyak menyinggung tentang e-commerce dengan berorientasi pada Business-to-Customer (B2C). Saat ini banyak orang yang menggunakan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN ALTERNATIF MODEL E-PAYMENT B2C (BUSINESS TO CONSUMER) UNTUK MASYARAKAT INDONESIA

PENGEMBANGAN ALTERNATIF MODEL E-PAYMENT B2C (BUSINESS TO CONSUMER) UNTUK MASYARAKAT INDONESIA PENGEMBANGAN ALTERNATIF MODEL E-PAYMENT B2C (BUSINESS TO CONSUMER) UNTUK MASYARAKAT INDONESIA Agung Firmansyah, Muhammad Ilman Akbar, Mursal Rais, Mustafa Kamal, dan Putu Wuri Handayani Fakultas Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I No.5945 TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I PERBANKAN. BI. Pembayaran. Transaksi. Pemrosesan. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 236). PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA

Lebih terperinci

Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak PJ.091/PL/S/011/

Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak PJ.091/PL/S/011/ Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak PJ.091/PL/S/011/2014-00 e-commerce adalah perdagangan barang dan/atau jasa yang dilakukan oleh pelaku usaha dan konsumen melalui sistem elektronik (SE-62/PJ/2013)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Prosedur Prosedur adalah suatu urutan kegiatan kretikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan

Lebih terperinci

Digital Cash. Septia Sukariningrum, Ira Puspitasari, Tita Mandasari

Digital Cash. Septia Sukariningrum, Ira Puspitasari, Tita Mandasari Digital Cash Septia Sukariningrum, Ira Puspitasari, Tita Mandasari Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesha 10 Bandung 40132 E-mail : if12015@students.if.itb.ac.id, if12059@students.if.itb.ac.id,

Lebih terperinci

E-COMMERCE PAYMENT GATEWAY

E-COMMERCE PAYMENT GATEWAY E-COMMERCE PAYMENT GATEWAY Oleh: I Wayan Aditya Setiawan 1208605057 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA 2014 PAYMENT

Lebih terperinci

BAB III TAGIHAN YANG SEBENARNYA. Electronic Bill Presentment And Payment adalah salah satu sarana yang

BAB III TAGIHAN YANG SEBENARNYA. Electronic Bill Presentment And Payment adalah salah satu sarana yang BAB III TAGIHAN ELECTRONIC BILL PRESENTMENT AND PAYMENT MELALUI INTERNET BANKING YANG TIDAK SESUAI DENGAN TAGIHAN YANG SEBENARNYA A. Pihak-Pihak Yang Terkait Dalam Electronic Bill Presentment And Payment

Lebih terperinci

PANDUAN MENDAFTAR DAN MEMILIKI REKENING PAYPAL

PANDUAN MENDAFTAR DAN MEMILIKI REKENING PAYPAL PANDUAN MENDAFTAR DAN MEMILIKI REKENING PAYPAL Pendahuluan Anda mungkin pernah mendengar teman anda atau siapa saja yang bisa mendapatkan penghasilan dari internet. Namun mungkin anda masih belum tahu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini, persaingan pada bisnis ritel terus berkembang dan semakin ketat, dimana pada kondisi seperti ini mengharuskan perusahaan

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS ONLINE MENGGUNAKAN PAYPAL

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS ONLINE MENGGUNAKAN PAYPAL KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS ONLINE MENGGUNAKAN PAYPAL NAMA : NUR ARIFIATNO NIM : 10.11.3564 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 1 A. ABSTRAK Setiap hari teknologi semakin berkembang. Salah satu

Lebih terperinci

Panduan Penggunaan Paypal

Panduan Penggunaan Paypal Panduan Penggunaan Paypal Disusun oleh : Rosihan Ari Yuana Email : rosihanari@gmail.com YM id : rosihanari Blog : http://blog.rosihanari.net Daftar Isi Apa Itu Paypal?... 1 Apa Keuntungan Menggunakan Paypal?...

Lebih terperinci

A. Pengetahuan e-commerce

A. Pengetahuan e-commerce ABSTRAK Electronic Commerce atau lebih popular dengan e-commerce sedang marak diperbincangkan dewasa ini. Para pebisnis pun banyak yang tertarik untuk memasuki dunia bisnis e-commerce. Namun banyak pula

Lebih terperinci

PANDUAN MENDAFTAR DAN MEMILIKI REKENING PAYPAL

PANDUAN MENDAFTAR DAN MEMILIKI REKENING PAYPAL By : Moh. Ibnu Malik http://mesin-uang.info (c) 2011 PANDUAN MENDAFTAR DAN MEMILIKI REKENING PAYPAL Pendahuluan Anda mungkin pernah mendengar teman anda atau siapa saja yang bisa mendapatkan penghasilan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Saat ini teknologi informasi semakin berkembang dengan pesat. Banyak

BAB I. PENDAHULUAN. Saat ini teknologi informasi semakin berkembang dengan pesat. Banyak 1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini teknologi informasi semakin berkembang dengan pesat. Banyak institusi menggunakan kemajuan teknologi informasi untuk meningkatkan keunggulan kompetitifnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan teknologi pada saat ini, transaksi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan teknologi pada saat ini, transaksi 1 BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Masalah Perkembangan dan kemajuan teknologi pada saat ini, transaksi perdagangan menjadi tidak hanya terbatas pada ruang batas Negara dan waktu. Transaksi perdagangan

Lebih terperinci

Kode Bank Mandiri (Makassar) untuk Withdraw PayPal, juga Pengalaman dan Prosedur Withdraw PayPal ke Bank Mandiri Makassar

Kode Bank Mandiri (Makassar) untuk Withdraw PayPal, juga Pengalaman dan Prosedur Withdraw PayPal ke Bank Mandiri Makassar Kode Bank Mandiri (Makassar) untuk Withdraw PayPal, juga Pengalaman dan Prosedur Withdraw PayPal ke Bank Mandiri Makassar Untuk melakukan transfer dana yang ada di Paypal ke rekening Bank kita di Indonesia,

Lebih terperinci

E-payment SISTEM. 1 Deni Trihasta 2 Julia Fajaryanti

E-payment SISTEM. 1 Deni Trihasta 2 Julia Fajaryanti Proceeding, Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2008) E-payment SISTEM 1 Deni Trihasta 2 Julia Fajaryanti. 1 Universitas Gunadarma Jl.Margonda Raya No.100 Depok-16424 (lugito_deni@student.gunadarma.ac.id)

Lebih terperinci

1. Komunikasi, E-Commerce merupakan pengiriman informasi, produk/layanan,atau sarana elektronik lainnya.

1. Komunikasi, E-Commerce merupakan pengiriman informasi, produk/layanan,atau sarana elektronik lainnya. Sejarah E-Commerce Penerapan Electronic Commerce bermula diawal tahun 1970-an, dengan adanya Electronic Found Transfer(EFT). Saat itu, tingkat aplikasinya masih terbatas pada perusahaan besar, lembaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi saat ini semakin berkembang seiring dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi saat ini semakin berkembang seiring dengan perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi saat ini semakin berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Teknologi tidak dapat lepas dari manusia dikarenakan teknologi sudah menjadi suatu

Lebih terperinci

mandiri e-cash dan Layanan Keuangan Digital (LKD) Bank Mandiri

mandiri e-cash dan Layanan Keuangan Digital (LKD) Bank Mandiri mandiri e-cash dan Layanan Keuangan Digital (LKD) Bank Mandiri Setiap segmen memiliki kebutuhan transaksi keuangan Kebutuhan untuk mengirimkan uang ke keluarga atau kerabat di kampung halaman Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini, membuat seseorang menjadi lebih mudah untuk berbelanja, belanja sendiri tidak harus dilakukan ketika

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 E-commerce 2.1.1 Definisi E-commerce E-commerce merupakan proses pembelian, penjualan, atau pertukaran barang, jasa dan informasi melalui jaringan komputer termasuk Internet.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian E-commerce Menurut Adi Nugroho (2006:1) Electronic Commerce (e-commerce) merupakan konsep baru yang biasa digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada

Lebih terperinci

PENGANTAR E-BUSINESS

PENGANTAR E-BUSINESS PENGANTAR E-BUSINESS Pengantar E-Business 1/total Outline MODEL-MODEL E-BUSINESS PENGARUH-PENGARUH E-BUSINESS ATAS PROSES BISNIS FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN E- BUSINESS INFRASTRUKTUR UNTUK E- BUSINESS 2/total

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jaringan komputer yang disebut internet. Internet dapat digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. jaringan komputer yang disebut internet. Internet dapat digunakan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern saat ini, aspek kehidupan tak bisa dilepaskan dari keberadaan dan kebergantungan pada teknologi informasi dan komunikasi, salah satunya jaringan komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya mencegah kelemahan dari penggunaan uang tunai tersebut, kini

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya mencegah kelemahan dari penggunaan uang tunai tersebut, kini BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Uang selalu dibutuhkan manusia dalam kegiatan ekonomi. Uang telah lama digunakan sebagai alat pembayaran yang sah, namun penggunaan uang tunai dirasa memberikan banyak

Lebih terperinci

GAMBAR 1.1 PERTUMBUHAN PENJUALAN E-COMMERCE INDONESIA TAHUN

GAMBAR 1.1 PERTUMBUHAN PENJUALAN E-COMMERCE INDONESIA TAHUN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan Web 2.0 selama 15 tahun terakhir terus merubah semuanya, termasuk cara berjualan. Jeff Jordan, CEO dari OpenTable, yang merupakan world s leading

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selain berfungsi sebagai alat tukar (medium of exchange) dan alat pembayaran yang

BAB I PENDAHULUAN. Selain berfungsi sebagai alat tukar (medium of exchange) dan alat pembayaran yang BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal yang menjadi latar belakang penelitian, perumusan masalah, batasan masalah, keaslian penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat yang diharapkan.

Lebih terperinci

Pendahuluan. MKK138 (e Bisnis) Pokok pembahasan: Objektif: Model e commerce Pembayaran dan distribusi pada e commerce. pengembangan sistem e commerce

Pendahuluan. MKK138 (e Bisnis) Pokok pembahasan: Objektif: Model e commerce Pembayaran dan distribusi pada e commerce. pengembangan sistem e commerce MKK138 (e Bisnis) 05 e Commerce Pendahuluan Pokok pembahasan: Model e commerce Pembayaran dan distribusi pada e commerce Pengembangan sistem e commerce Objektif: Mahasiswa dapat menjelaskan model transaksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ini didukung dengan berkembangnya jaringan internet di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ini didukung dengan berkembangnya jaringan internet di Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pada media teknologi berkembang dengan sangat pesat. Kemajuan ini didukung dengan berkembangnya jaringan internet di Indonesia dari kota besar hingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penggunaan perangkat mobile diseluruh dunia meningkat secara

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penggunaan perangkat mobile diseluruh dunia meningkat secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan penggunaan perangkat mobile diseluruh dunia meningkat secara pesat seiring dengan semakin canggihnya teknologi pada perangkat yang ada. Seperti contoh dahulu

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE Nurrachman 10.12.4349 ECOMMERCE-03 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur Alhamdulillah karya syarat untuk menjadi ecommerce

Lebih terperinci

Meka k n a is i me Ke K rj r a E-Commerc r e

Meka k n a is i me Ke K rj r a E-Commerc r e MekanismeKerja E-Commerce E-Commerce Mekanisme E-commerce Transaksi elektronik antara e-merchant (pihak yang menawarkan barang atau jasa melalui internet) dengan e-customer (pihak yang membeli barang atau

Lebih terperinci

E-COMMERCE. Karya Ilmiah

E-COMMERCE. Karya Ilmiah E-COMMERCE Karya Ilmiah Disusun Oleh : Nama : Agus Suryanto NIM : 09.12.4035 Kelas : S1-SI-4G PENGENALAN E-COMMERCE PENDAHULUAN Walaupun istilah Electronic Commerce baru beberapa tahun terakhir mendapat

Lebih terperinci

LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS ONLINE MENGGUNAKAN PAYPAL. Disusun oleh:

LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS ONLINE MENGGUNAKAN PAYPAL. Disusun oleh: LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS ONLINE MENGGUNAKAN PAYPAL Disusun oleh: Nama : Supriadi Nim : 11.11.4921 Kelas : 11-S1TI-05 Program studi : S1 Teknik Informatika Untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah Lingkungan

Lebih terperinci

SISTEM PERDAGANGAN ELEKTRONIK

SISTEM PERDAGANGAN ELEKTRONIK SISTEM PERDAGANGAN ELEKTRONIK Pengenalan Sistem Perdagangan Elektronik Perdagangan melalui jaringan elektronik atau e-commerce didefinishikan sebagai aktifitas perdagangan melalui jaringan elektronik dengan

Lebih terperinci

Capaian Pembelajaran

Capaian Pembelajaran Capaian Pembelajaran Mata kuliah : E-Commerce Semester : VI Jurusan : Manajemen Informatika Sks : 3 sks CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa memiliki pengetahuan dan wawasan bisnis yang dilakukan secara elektronik,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbelanjaan barang maupun jasa melalui online bukanlah hal baru lagi dalam dunia bisnis ritel.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbelanjaan barang maupun jasa melalui online bukanlah hal baru lagi dalam dunia bisnis ritel. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbelanjaan barang maupun jasa melalui online bukanlah hal baru lagi dalam dunia bisnis ritel. Faktor pendorong perkembangan ritel online adalah kemajuan teknologi

Lebih terperinci

Pengguna Internet di Indonesia (juta jiwa)

Pengguna Internet di Indonesia (juta jiwa) BAB I PENDAHULUAN 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.1 Latar Belakang Penelitian Beberapa tahun terakhir, teknologi mengalami perkembangan yang cukup pesat terutama teknologi di bidang komunikasi,

Lebih terperinci

JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA.

JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA. Nama : Sapto N. Setiawan Jurusan : 42SIB JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA. Penerapan electronic commerce (e-commerce) telah menjadikan hubungan bisnis yang sehat antara produsen

Lebih terperinci

Sistem Keamanan Transaksi e-commerce

Sistem Keamanan Transaksi e-commerce Sistem Keamanan Transaksi e-commerce Latar Belakang Isu privasi adalah salah satu permasalahan serius yang menarik untuk dikaji dalam dunia E-Commerce. Hasil polling yang dilakukan oleh majalah Business

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS MEMASARKAN PRODUK MELALUI MEDIA INTERNET

PELUANG BISNIS MEMASARKAN PRODUK MELALUI MEDIA INTERNET PELUANG BISNIS MEMASARKAN PRODUK MELALUI MEDIA INTERNET KARYA ILMIAH Untuk Memenuhi Salah Satu Ujian Mata Kuliah E-Commerce Semester Genap Tahun Akademik 2011 / 2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Eko Budi Aprianto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana kepada masyarakat serta memberikan jasa-jasa pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana kepada masyarakat serta memberikan jasa-jasa pelayanan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga keuangan yang bertujuan menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat serta memberikan jasa-jasa pelayanan lainnya. Menurut undang-undang

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN K-13 A. Pengertian Sistem Pembayaran Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN K-13 A. Pengertian Sistem Pembayaran Tujuan Pembelajaran K-13 Kelas X ekonomi SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan sistem pembayaran

Lebih terperinci

BAB XI TEKNOLOGI PERBANKAN

BAB XI TEKNOLOGI PERBANKAN BAB XI TEKNOLOGI PERBANKAN A. Indikator Teknologi Sistem Informasi Perbankan Indikator teknologi sistem informasi perbankan yaitu: 1. Platform perangkat computer (main frame, minicomputer, PC LAN) 2. Media

Lebih terperinci

Cara Daftar PayPal Tanpa Credit Card. Panduan Singkat Bagi Anda Yang Ingin Membuat Rekening PayPal dan Memverifikasinya Tanpa Credit Card

Cara Daftar PayPal Tanpa Credit Card. Panduan Singkat Bagi Anda Yang Ingin Membuat Rekening PayPal dan Memverifikasinya Tanpa Credit Card Panduan Singkat Bagi Anda Yang Ingin Membuat Rekening PayPal dan Memverifikasinya Tanpa Credit Card Diterbitkan Oleh : www.mansurhafiz.com Anda Boleh Memberikan Ebook ini kepada siapapun, dengan catatan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberterimaan aplikasi mobile banking oleh nasabah. Penelitian ini menggunakan model

Lebih terperinci

TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERDAGANGAN JARINGAN ELEKTRONIK

TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERDAGANGAN JARINGAN ELEKTRONIK TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERDAGANGAN JARINGAN ELEKTRONIK 1 Pendahuluan (1) Perdagangan elektronik (e-commerce), merupakan suatu transaksi dagang yang dilakukan secara online dalam suatu jaringan komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Telkomsel Cash (disebut juga T-Cash) adalah layanan keuangan digital dari Telkomsel yang berupa uang elektronik (e-money). Layanan yang dicakup oleh

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI BISNIS. Infrastruktur, Integrasi dan Agensi Software di dalam B2B

SISTEM INFORMASI BISNIS. Infrastruktur, Integrasi dan Agensi Software di dalam B2B SISTEM INFORMASI BISNIS Infrastruktur, Integrasi dan Agensi Software di dalam B2B Definisi Ø Internet adalah kumpulan dari orang-orang yang menggunakan komputer secara berdiri sendiri namun terhubung antara

Lebih terperinci

PENGENALAN E-COMMERCE

PENGENALAN E-COMMERCE PENGENALAN E-COMMERCE 1.1 PENDAHULUAN Walaupun istilah Electronic Commerce baru beberapa tahun terakhir mendapat perhatian, sebenarnya Electronic Commerce telah ada dalam berbagai bentuk selama lebih dari

Lebih terperinci

Human resource dalam E-Business

Human resource dalam E-Business Human resource dalam E-Business 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang human resource pada e-business Sistem Informasi SDM (Human Resources Information System) itu sendiri adalah prosedur sistematik untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan zaman membentuk perubahan pola pikir dan gaya hidup yang pada akhirnya melahirkan suatu budaya baru dalam kehidupan, terutama dalam hal perdagangan, dimulai

Lebih terperinci

BAB IV e- COMMERCE LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH 35

BAB IV e- COMMERCE LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH 35 BAB IV e- COMMERCE BAB IV e C O M M E R C E A. DEFINISI ELECTRONIC COMMERCE Secara Umum : e-commerce merupakan suatu istilah yang mulai banyak digunakan belakangan ini, suatu contoh kata yang sering digunakan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Implementasi sistem informasi kesehatan memiliki potensi untuk meningkatkan performa sarana pelayanan kesehatan, menghemat biaya operasional, dan meningkatkan kepuasan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian-Penelitian Terdahulu Penelitian tentang mobile banking telah banyak dilakukan oleh peneliti di berbagai negara. Adapun jenis mobile banking yang paling banyak diteliti

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN BAB II LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Internet Internet adalah kumpulan jaringan komputer yang saling berhubungan dan memiliki infrastruktur yang sangat unik, yang bisa menghubungkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan teknologi yang cukup pesat telah menjadikan teknologi sebagai bagian dari sarana pendukung berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi, para pelaku bisnis di dunia dihadapkan pada perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi membutuhkan teknologi informasi agar

Lebih terperinci

E-COMMERCE DAN STANDAR-STANDAR DALAM E-COMMERCE

E-COMMERCE DAN STANDAR-STANDAR DALAM E-COMMERCE MAKALAH E-COMMERCE DAN STANDAR-STANDAR DALAM E-COMMERCE Dosen: M. Suyanto, Prof. Dr, M.M. Disusun oleh : Santoso Budi Utomo (09.12.4163) JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern ini, penggunaan internet menjadi salah satu aktivitas penting dalam mendukung kehidupan manusia di seluruh dunia. Berdasarkan data dari internetworldstats.com,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal meningkatkan bisnis, penjualan dan pembelian produk adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. hal meningkatkan bisnis, penjualan dan pembelian produk adalah dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin modern mendorong perubahan sistem, baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti sistem perdagangan, cara bertransaksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengenal e-commerce yang merupakan proses jual beli atau pertukaran produk,

BAB I PENDAHULUAN. mengenal e-commerce yang merupakan proses jual beli atau pertukaran produk, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan perkembangan besar terhadap peradaban manusia, salah satunya dalam dunia perdagangan dan pembayaran.

Lebih terperinci

Perbandingan 2 web E-commerce

Perbandingan 2 web E-commerce Perbandingan 2 web E-commerce 1. Sejarah singkat Amazon.com Amazon.com adalah sebuah perusahaan e-commerse yang menerapkan konsep bisnis B2C(Bussines to Customers) yang artinya transaksi bisnis terjadi

Lebih terperinci