2010 Jagaswari,Ijas,2010, Unjuk Kerja Komite Sekolah Di SMA Negeri 3 Semarang, Tesis, Surakarta: PPs-MP Universitas Muhammadiyah Surakarta

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "2010 Jagaswari,Ijas,2010, Unjuk Kerja Komite Sekolah Di SMA Negeri 3 Semarang, Tesis, Surakarta: PPs-MP Universitas Muhammadiyah Surakarta"

Transkripsi

1 DAFTAR PUSTAKA Akbar,R.2010, Peran Komite Sekolah Dalam Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah, Ansar,2007, Implementasi otonomi sekolah (madrasah) melalui peningkatan peran komite di MTs Propinsi Gorontalo, Tesis. Ariyati,2011, Peran Komite Sekolah Dalam Manajemen Berbasis Sekolah di Sekolah Dasar Gugus Maju Kecamatan Secang, Tesis, Salatiga: PPs-MP Universitas Kristen Satya Wacana. Armansyah,2009, Peranan Dan Pemberdayaan Komite Sekolah Dalam Penyelenggaraan Pendidikan SMA Negeri di Kota Binjai, Tesis, Medan:PPs-Prodi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan Universitas Sumatera Utara. Asrori,2008, Peranserta Komite Sekolah Sebagai Badan Pengontrol (Controling Agency) Terhadap Peningkatan Kualitas SD Pandeyan 2 Kecamatan Ngablak, Tesis, Salatiga: PPs-MP Universitas Kristen Satya Wacana. Bafadal,I.,2003. Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah Dasar (Dari Sentralisasi Menuju Desentralisasi), PT. Bumi Aksara, Jakarta Dadi Permadi dan Daeng Arifin,2010, Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan Komite Sekolah, PT.Sarana Panca Karya Nusa, Bandung. Dalimunthe,I.S.,2009, Partisipasi Komite Madrasah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Madrasah di Kota Padang Sidempuan, Tesis STAIN. 1

2 Direktorat Jenderal Manajeman Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, 2007, Permberdayaan Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah, kegiatan Pembinaan Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah. Drost,J.SJ, 2005, Dari KBK sampai MBS, Penerbit Buku Kompas, Jakarta. Endarmoko,E.,2006,Tesaurus Bahasa Indonesia, PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Fattah,N.,2004,Konsep Manajemen berbasis Sekolah (MBS) dan Dewan Sekolah, C.V.Pustaka Bani Quraisy, Bandung. Hadiyanto,2004,Mencari Sosok Desentralisasi Manajemen Pendidikan di Indonesia, PT. Rineka Cipta, Jakarta. Haryadi,Y.,dkk,2006.Modul1:Penguatan Kelembagaan Komite Sekolah, Bahan Pelatihan untuk Fasilitator Inti Komite Sekolah Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, Dirjen Dikdasmen. Hendarmoko dan Samsudin (2008), Efektifitas Pelaksanaan Peran dan Fungsi Komite Sekolah pada Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri dan Swasta di Kotamadya Jakarta Selatan. diakses tgl 27 Sept 2010 Jagaswari,Ijas,2010, Unjuk Kerja Komite Sekolah Di SMA Negeri 3 Semarang, Tesis, Surakarta: PPs-MP Universitas Muhammadiyah Surakarta 2

3 Jumiran,2005, Optimalisasi Peran Dan Fungsi Komite Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SMA Negeri 1 Karanganyar dan SMA Negeri 1 Mojogedang, Tesis, Surakarta: PPs-MMP Universitas Muhamadiyah Surakarta. Karim,A.,2012, Manajemen Pendidikan Lingkungan Hidup Berbasis Partisipasi, Pustaka Ifada, Yogyakarta. KBBI, edisi ketiga,2005, Departemen Pendidikan Nasional, Balai Pustaka, Jakarta. Kuncoro,Mudrajat.,2004, Otonomi dan Pembangunan Daerah: Reformasi, Perencanaan, Strategi dan Peluang, PT.Erlangga, Jakarta. Mulyasa,E.,2003, Menjadi Kepala Sekolah Profesional,PT.Remaja Rosdakarya, Bandung.,2006,Manajemen Berbasis Sekolah(Konsep, Strategi dan Implementasi), PT.Remaja Rosdakarya, Bandung.,2008, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah, PT.Bumi Aksara, Jakarta.,2010, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, PT.Remaja Rosdakarya, Bandung. Pidarta,M.,2004, Manajemen Pendidikan Indonesia (Edisi Revisi), PT. Rineka Cipta, Jakarta. Riyanto,2007, Peran Komite Sekolah di SD Negeri Karanglo, Unit Pendidikan Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Tesis, Yogyakarta: PPs Universitas Negeri Yogyakarta Rohiat,2010, Manajemen Sekolah - Teori Dasar dan Praktik, PT Refika Aditama, Bandung. 3

4 Rosyada,D.,2004, Paradigma Pendidikan Demokratis Sebuah Model Pelibatan Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pendidikan, Prenada Media, Jakarta. Slameto,2009, Manajemen Sari Press, Salatiga. Pendidikan, CV.Widya Sudarmanto,R G, 2006, Peran Komite Sekolah Dalam Peningkatan Dana Pendidikan Dasar Tahun Sudrajat,A.,2008,Artikel: Konsep Dasar Manajemen Peran Serta Masyarakat akhmadsudrajat.wordpress.com. Sujanto,B.,2007, Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah (Model Pengelolaan Sekolah Di Era Otonomi Daerah), Sagung Seto, Jakarta. Sukmadinata,dkk,2010, Pengendalian Mutu Pendidikan Sekolah Menengah (Konsep, Prinsip dan Instrumen ), PT Refika Aditama, Bandung. Suratman,2006, Partisipasi Masyarakat Pesisir Dan Upaya Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SMP Negeri 38 Purworejo, Tesis, Surakarta: PPs-MP Universitas Muhammadiyah Surakarta Suratman,2011, Perbedaan Antara Peran Komite Sekolah SMP Negeri 1 Kedungjati Kabupaten Grobogan dan SMP Muhamadiyah 13 Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun 2010, Tesis, Salatiga: PPs-MP Universitas Kristen Satya Wacana. Suryadi,2009, Manajemen Mutu Berbasis Sekolah (Konsep dan Aplikasi), PT.Sarana Panca Karya Nusa, Bandung. 4

5 Susilo,M.J,2007, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta Taan,Hapsawati,2009, Peranan Komite Sekolah Dalam Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan. Tamrin, Aidinil Zetra, Frentina Sitorus,2009, Kajian Efektifitas Keberadaan Dewan Pendidikan Dan Komite Sekolah Dalam Peningkatan Pendidikan Di Kota Padang, Artikel Ilmiah, Universitas Andalas, Padang. Tilaar,H.A.R.,2008, Kebijakan Pendidikan,Pengantar untuk Memahami kebijakan Pendidikan dan Kebijakan Pendidikan sebagai Kebijakan Publik, Pustaka Pelajar, Yogyakarta,2008, Membenahi Pendidikan Nasional, PT.Rineka Cipta, Jakarta. Zainuddin,2008, Reformasi Pendidikan (Kritik Kurikulum dan Manajemen Berbasis Sekolah), Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Peraturan Perundangan Peraturan Pemerintah No 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 0490/U/1992, tentang Sekolah Menengah Kejuruan. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 0293/U/1993 tentang Pembentukan Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah. 5

6 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. 6

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara formal, hampir semua sekolah telah memiliki Komite Sekolah sebagai wakil masyarakat dalam membantu penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Komite sekolah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Desentralisasi Pendidikan Sejarah pendidikan di Indonesia sampai dengan awal tahun 2000 menunjukkan bahwa pendidikan di Indonesia bersifat sentralisasi, segala sesuatu di atur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan kualitas pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas SDM. Peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan telah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan deskripsi data hasil peneitian dan pembahasan mengenai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan deskripsi data hasil peneitian dan pembahasan mengenai BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan deskripsi data hasil peneitian dan pembahasan mengenai implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta, maka dapat diambil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Merujuk pada Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, penyelenggaraan pendidikan merupakan salah satu urusan wajib yang menjadi wewenang

Lebih terperinci

5.2. Implikasi penelitian Implikasi teori Implikasi terapan

5.2. Implikasi penelitian Implikasi teori Implikasi terapan BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dipaparkan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam kinerja Komite Sekolah antara SD Negeri

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN SD MUHAMAMDIYAH 08 DAU

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN SD MUHAMAMDIYAH 08 DAU IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN SD MUHAMAMDIYAH 08 DAU SKRIPSI OLEH : WINDI AYU WULANDARI 201310430311055 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. A. Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. A. Latar Belakang A. Latar Belakang Bab I Pendahuluan Salah satu permasalahan pendidikan di Indonesia adalah kualitas pendidikan. Kualitas pendidikan berhubungan dengan proses penyelenggaraan pendidikan, sumber daya manusia

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. A.Samana (1994). Profesionalisme keguruan. Yogykarta: Kanisius.

DAFTAR PUSTAKA. A.Samana (1994). Profesionalisme keguruan. Yogykarta: Kanisius. 165 DAFTAR PUSTAKA A.Samana (1994). Profesionalisme keguruan. Yogykarta: Kanisius. Akdon. (2008). Aplikasi Statistika dan Metode Penelitian untuk Administrasi dan Manajemen. Bandung: Dewa Ruchi. Suhendar,

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N. Upaya terselengaranya pendidikan dengan baik tidak hanya tanggung

BAB I P E N D A H U L U A N. Upaya terselengaranya pendidikan dengan baik tidak hanya tanggung BAB I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang Upaya terselengaranya pendidikan dengan baik tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan tanggung jawab orang tua siswa dan masyarakat. Tanggung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumber-sumber yang ada

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumber-sumber yang ada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumber-sumber yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada awal abad XXI, dunia pendidikan di Indonesia menghadapi tiga tantangan besar. Tantangan pertama, sebagai akibat dari krisis ekonomi, dunia pendidikan dituntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia mulai memberlakukan desentralisasi tata kelola sistem pendidikan dasar dan menengah sebagai bagian dari pengalihan tanggung

Lebih terperinci

UNJUK KERJA KOMITE SEKOLAH DI SMA NEGERI 3 SEMARANG TESIS

UNJUK KERJA KOMITE SEKOLAH DI SMA NEGERI 3 SEMARANG TESIS UNJUK KERJA KOMITE SEKOLAH DI SMA NEGERI 3 SEMARANG TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajeman Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

KESIAPAN KEPALA SEKOLAH, GURU, MASYARAKAT DAN KOMITE SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) DI GUGUS PUSPITALOKA BANDUNGAN

KESIAPAN KEPALA SEKOLAH, GURU, MASYARAKAT DAN KOMITE SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) DI GUGUS PUSPITALOKA BANDUNGAN KESIAPAN KEPALA SEKOLAH, GURU, MASYARAKAT DAN KOMITE SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) DI GUGUS PUSPITALOKA BANDUNGAN Tesis Diajukan kepada Magister Manajemen Pendidikan untuk

Lebih terperinci

PELAKSANAAN FUNGSI KOMITE SEKOLAH PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

PELAKSANAAN FUNGSI KOMITE SEKOLAH PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN PELAKSANAAN FUNGSI KOMITE SEKOLAH PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Ramadhan Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The goal of this research

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 1. Dari hasil analisis potensi daerah Kabupaten Buru diperoleh kesimpulan sebagai berikut : PDRB Kabupaten Buru tahun 2006 adalah pada sektor pertanian dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu permasalahan pendidikan di Indonesia adalah kualitas pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu permasalahan pendidikan di Indonesia adalah kualitas pendidikan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu permasalahan pendidikan di Indonesia adalah kualitas pendidikan. Kualitas pendidikan berhubungan dengan proses penyelenggaraan pendidikan, sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Partisipasi Masyarakat dalam Proses Kebijakan Mutu Sekolah di SD

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Partisipasi Masyarakat dalam Proses Kebijakan Mutu Sekolah di SD BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Partisipasi Masyarakat dalam Proses Kebijakan Mutu Sekolah di SD Kanisius Kadirojo Kebijakan mutu sekolah yang diselenggarakan di SD Kanisius Kadirojo ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nasional (PROPENAS) Tahun Dalam BAB VII PROPENAS. ini memuat tentang Pembangunan Pendidikan, dimana salah satu arah

BAB I PENDAHULUAN. Nasional (PROPENAS) Tahun Dalam BAB VII PROPENAS. ini memuat tentang Pembangunan Pendidikan, dimana salah satu arah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Hubungan kemitraan antara pihak Sekolah dengan Orang Tua peserta didik, mula-mula tergabung dalam wadah yang diberi nama Persatuan Orang Tua Murid dan Guru

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH SD INTI DAN SD IMBAS GUGUS MARUTO KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG

KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH SD INTI DAN SD IMBAS GUGUS MARUTO KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH SD INTI DAN SD IMBAS GUGUS MARUTO KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG TESIS Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mendapatkan Derajat Magister Pendidikan

Lebih terperinci

MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR MENURUT PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA

MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR MENURUT PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR MENURUT PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA Al Darmono Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ngawi Abstrak Menurut perundang-undangan, pendidikan dasar merupakan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR ISI UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR ISI UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepala sekolah sebagai administrator memegang kunci bagi perbaikan dai kemajuan sekolah. Ia harus mampu memimpin dan menjalankan peranannya agar segala kegiatan

Lebih terperinci

PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DASAR AL FALAAH SIMO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DASAR AL FALAAH SIMO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DASAR AL FALAAH SIMO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 I T A S M U H A M M A D I V E R S U N I YA H S U R A K A R T A NASKAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perubahan paradigma pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perubahan paradigma pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan paradigma pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi membuka peluang masyarakat untuk dapat meningkatkan peran sertanya dalam pengelolaan pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persoalan yang dihadapi Bangsa Indonesia sampai saat ini adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, khususnya pendidikan dasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Salah satu upaya untuk meningkatkan peluang berpartisipasi tersebut

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Salah satu upaya untuk meningkatkan peluang berpartisipasi tersebut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan paradigma pemerintah dari sentralisasi ke desentralisasi telah membuka peluang masyarakat untuk meningkatkan peran sertanya dalam mengelola pendidikan.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR ISI UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR ISI UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arcaro, Jerome S. (2007). Pendidikan Berbasis Mutu; Prinsip-Prinsip Perumusan dan Tata Langkah Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

DAFTAR PUSTAKA. Arcaro, Jerome S. (2007). Pendidikan Berbasis Mutu; Prinsip-Prinsip Perumusan dan Tata Langkah Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. DAFTAR PUSTAKA Arcaro, Jerome S. (2007). Pendidikan Berbasis Mutu; Prinsip-Prinsip Perumusan dan Tata Langkah Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Arikunto, Suharsimi. (2004). Dasar-Dasar Supervisi.

Lebih terperinci

Kata Kunci: Bimbingan Konseling, Manajemen Berbasis sekolah

Kata Kunci: Bimbingan Konseling, Manajemen Berbasis sekolah PERANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR Oleh: G. Rohastono Ajie FIP IKIP PGRI SEMARANG Abstrak Sekolah Dasar yang selanjutnya dipaparkan dengan singkatan SD adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada hakekatnya adalah sebuah proses yang bermuara pada lahirnya sumber daya manusia yang berkualitas. Ketika disadari bahwa hidup adalah perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara hakiki pambangunan pendidikan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan manusia. Upaya-upaya pembangunan di bidang pendidikan, pada dasarnya diarahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan ke arah desentralisasi. Salinas dan Sole-Olle (2009)

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan ke arah desentralisasi. Salinas dan Sole-Olle (2009) 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Selama beberapa dekade terakhir terdapat minat yang terus meningkat terhadap desentralisasi di berbagai pemerintahan di belahan dunia. Bahkan banyak negara

Lebih terperinci

Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah, Hasil Akreditasi, November (http://www.bansm.or.id/provinsi/jawa-tengah/-akreditasi).

Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah, Hasil Akreditasi, November (http://www.bansm.or.id/provinsi/jawa-tengah/-akreditasi). DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Syarwani. 2010. Akreditasi Sekolah Muara Peningkatan Mutu Pendidikan. Sumber: http://118.97.161.124/penelitian/akreditasi%20 Sekolah%20Muara%20Peningkatan%20Mutu- %202.pdf diakses

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI JUMAPOLO TESIS

MANAJEMEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI JUMAPOLO TESIS MANAJEMEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI JUMAPOLO TESIS Disusun dan Diajukan Guna Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Jurusan Manajemen Sistem Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cukup mendasar, terutama setelah diberlakukannya Undang-Undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. cukup mendasar, terutama setelah diberlakukannya Undang-Undang Republik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan nasional saat ini sedang mengalami berbagai perubahan yang cukup mendasar, terutama setelah diberlakukannya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Pendidikan yang bermutu akan diperoleh pada sekolah yang

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Pendidikan yang bermutu akan diperoleh pada sekolah yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM), pendidikan memiliki peranan yang cukup menonjol. Oleh karena itu sangat penting bagi pembangunan nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. latar Belakang Pendidikan merupakan investasi dalam pengembangan sumber daya manusia yang memberikan peningkatan kecakapan dan kemampuan manusia yang diyakini sebagai faktor pendukung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. krisis yang berkepanjangan. Krisis yang terjadi dalam berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. krisis yang berkepanjangan. Krisis yang terjadi dalam berbagai bidang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tatanan kehidupan masyarakat yang tidak teratur merupakan akibat dari sistem perekonomian yang tidak kuat telah mengantarkan masyarakat pada krisis yang berkepanjangan.

Lebih terperinci

PENGARUH KOMITE, PENGAWAS DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMAN 7 PURWOREJO TESIS

PENGARUH KOMITE, PENGAWAS DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMAN 7 PURWOREJO TESIS PENGARUH KOMITE, PENGAWAS DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMAN 7 PURWOREJO TESIS Diajukan Kepada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PENERAPAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SD NEGERI SUMBERANYAR I KECAMATAN PAITON SKRIPSI OLEH ULIN NUHA FIRDAUS

PENERAPAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SD NEGERI SUMBERANYAR I KECAMATAN PAITON SKRIPSI OLEH ULIN NUHA FIRDAUS PENERAPAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SD NEGERI SUMBERANYAR I KECAMATAN PAITON SKRIPSI OLEH ULIN NUHA FIRDAUS 09390147 PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. analisis data, akhirnya dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: XII, namun pihak sekolah setiap saat tetap mengkaji berbagai

BAB V PENUTUP. analisis data, akhirnya dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: XII, namun pihak sekolah setiap saat tetap mengkaji berbagai BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil informasi dan temuan yang telah penulis sajikan di atas, baik berasal dari data-data literatur yang terkait dengan penelitian ini, maupun data-data yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan, salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan, salah satunya adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mutu pendidikan berkaitan erat dengan proses pendidikan. Tanpa proses pelayanan pendidikan yang bermutu tidak mungkin diperoleh produk layanan yang bermutu. Banyak

Lebih terperinci

MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH. Cicih Sutarsih, M.Pd

MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH. Cicih Sutarsih, M.Pd MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH Bahan Diklat Teknis Manajemen Kepala Sekolah SMP di Lingkungan Provinsi Jawa Barat Oleh: Cicih Sutarsih, M.Pd UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Desember 2006 KONSEP DASAR MANAJEMEN

Lebih terperinci

Pembentukan TIM PENGEMBANG SEKOLAH/ MADRASAH (TPS/M)

Pembentukan TIM PENGEMBANG SEKOLAH/ MADRASAH (TPS/M) Pedoman Untuk Kepala Sekolah/Madrasah Pembentukan TIM PENGEMBANG SEKOLAH/ MADRASAH (TPS/M) (Edisi September 2011) Untuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Reformasi yang terjadi di Indonesia pada tahun 1998 berdampak ke hampir seluruh aspek kehidupan bangsa. Salah satu dampak dari adanya reformasi adalah perubahan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH PADA ASPEK PERAN SERTA MASYARAKAT DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 PADANG

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH PADA ASPEK PERAN SERTA MASYARAKAT DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 PADANG IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH PADA ASPEK PERAN SERTA MASYARAKAT DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 PADANG Dita Novelina Risno Jurusan Administrasi Ilmu Pendidikan FIP UNP Abstract This research

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Simpulan. 1. Hasil penelitian diperoleh hasil bahwa pelaksanaan ekstrakurikuler olahraga di

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Simpulan. 1. Hasil penelitian diperoleh hasil bahwa pelaksanaan ekstrakurikuler olahraga di BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang diperoleh, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Hasil penelitian diperoleh hasil bahwa pelaksanaan ekstrakurikuler olahraga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang memberi keleluasaan kepada sekolah untuk mengatur dan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang memberi keleluasaan kepada sekolah untuk mengatur dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Pentingnya peningkatan kualitas pendidikan sebagai prasyarat mempercepat terwujudnya suatu masyarakat yang demokratis, pendidikan yang berkualitas tidak hanya

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SIL. MANAJEMEN PENDIDIKAN FORMAL

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SIL. MANAJEMEN PENDIDIKAN FORMAL SIL/PME406/06 Revisi : 02 Tgl: 8 Maret 2011 Hal 1 dari 6 Nama Mata Kuliah : Manajemen Pendidikan Formal Kode Mata Kuliah : PME 406 SKS : Teori 4 (empat) sks, Praktik 0 (nol) sks Dosen : 1. Slamet Lestari,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 138/P/2014 TENTANG PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA SERTIFIKASI UNTUK DOSEN

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 138/P/2014 TENTANG PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA SERTIFIKASI UNTUK DOSEN SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 138/P/2014 TENTANG PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA SERTIFIKASI UNTUK DOSEN PENDIDIK MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Akhadiyah, S,. dkk Menulis I. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Depdikbud.

DAFTAR PUSTAKA. Akhadiyah, S,. dkk Menulis I. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Depdikbud. 132 DAFTAR PUSTAKA Akhadiyah, S,. dkk. 1997. Menulis I. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Depdikbud. AR, Syamsudin dan Vismaia S. Damaianti. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Lebih terperinci

SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DI SD NEGERI KALONGAN 02, DESA KALONGAN, KECAMATAN UNGARAN TIMUR

SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DI SD NEGERI KALONGAN 02, DESA KALONGAN, KECAMATAN UNGARAN TIMUR PROSIDING SEMINAR NASIONAL PAK II DAN CALL FOR PAPERS, Tema: Profesionalisme dan Revolusi Mental Pendidik Kristen. Ungaran, 5 Mei 2017. ISBN: 978-602-60350-4-2 SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DI SD NEGERI KALONGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang mampu membimbing dan mengarahkan manusia sehingga

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang mampu membimbing dan mengarahkan manusia sehingga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memahami pendidikan Islam tidak semudah mengurai kata Islam dan pendidikan, karena selain sebagai predikat, Islam juga merupakan satu substansi dan subjek penting

Lebih terperinci

Tesis. Diajukan kepada Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Tesis. Diajukan kepada Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF KEPALA SEKOLAH DALAM PENERAPAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH PADA SEKOLAH DASAR NEGERI SE-GUGUS HASANUDDIN KECAMATAN KEDUNGJATI KABUPATEN GROBOGAN Tesis Diajukan kepada Program Pascasarjana

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Rata-rata hasil belajar menggunakan media pembelajaran geogebra. pada materi Transformasi berada pada kualifikasi baik.

BAB V PENUTUP. 1. Rata-rata hasil belajar menggunakan media pembelajaran geogebra. pada materi Transformasi berada pada kualifikasi baik. BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan penelitian yang telang dilakukan dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Rata-rata hasil belajar menggunakan media pembelajaran geogebra pada materi Transformasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan terwujud dengan baik apabila didukung secara optimal oleh pola. upaya peningkatan pola manajerial sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. akan terwujud dengan baik apabila didukung secara optimal oleh pola. upaya peningkatan pola manajerial sekolah. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Peningkatan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia akan terwujud dengan baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. komponen-komponen yang saling terkait dan pengaruh mempengaruhi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. komponen-komponen yang saling terkait dan pengaruh mempengaruhi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah adalah sebuah pranata sosial yang bersistem, terdiri atas komponen-komponen yang saling terkait dan pengaruh mempengaruhi. Komponen utama sekolah adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perimbangan keuangan pusat dan daerah (Suprapto, 2006). organisasi dan manajemennya (Christy dan Adi, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. perimbangan keuangan pusat dan daerah (Suprapto, 2006). organisasi dan manajemennya (Christy dan Adi, 2009). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era reformasi saat ini memberikan peluang bagi perubahan paradigma pembangunan nasional dari paradigma pertumbuhan menuju paradigma pemerataan pembangunan secara lebih

Lebih terperinci

KONFLIK DESENTRALISASI DI BIDANG PENDIDIKAN TERHADAP PENYALAHGUNAAN DANA BIAYA OPERASIONAL SEKOLAH BIAYA OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI INDONESIA.

KONFLIK DESENTRALISASI DI BIDANG PENDIDIKAN TERHADAP PENYALAHGUNAAN DANA BIAYA OPERASIONAL SEKOLAH BIAYA OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI INDONESIA. KONFLIK DESENTRALISASI DI BIDANG PENDIDIKAN TERHADAP PENYALAHGUNAAN DANA BIAYA OPERASIONAL SEKOLAH BIAYA OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI INDONESIA. Desi Handayani STMIK Pringsewu desihandayaniumar@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. investasi. Dengan demikian nilai modal ( human capital ) suatu bangsa tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. investasi. Dengan demikian nilai modal ( human capital ) suatu bangsa tidak hanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu bentuk investasi sumber daya manusia ( SDM ) yang lebih penting dari investasi modal fisik. Pendidikan memberikan sumbangan yang amat

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, T. (2001). Metodologi Penelitian Agama. Cetakan ke IV. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya.

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, T. (2001). Metodologi Penelitian Agama. Cetakan ke IV. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya. DAFTAR PUSTAKA Abdullah, T. (2001). Metodologi Penelitian Agama. Cetakan ke IV. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya. Agung, I. (2010). Meningkatkan Kreativitas Pembelajaran Bagi Guru. Jakarta: Bestari Buana

Lebih terperinci

KONTRIBUSI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA KOMITE SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS)

KONTRIBUSI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA KOMITE SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) KONTRIBUSI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA KOMITE SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) (Pada SMK Negeri di Kabupaten Tasikmalaya) Oleh: Asep Mahmud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. satu kewenangan yang diserahkan kepada kabupaten/kota. Kewenangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. satu kewenangan yang diserahkan kepada kabupaten/kota. Kewenangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semenjak kebijakan otonomi daerah, pengelolaan pendidikan adalah salah satu kewenangan yang diserahkan kepada kabupaten/kota. Kewenangan pengelolaan pendidikan yang

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM SMP ISLAM MA ARIF 02 KOTA MALANG

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM SMP ISLAM MA ARIF 02 KOTA MALANG IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM SMP ISLAM MA ARIF 02 KOTA MALANG TESIS Untuk memenuhi sebagaian persyaratan untuk mencapai derajat Sarjana S-2 Program Studi Magister

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. data, maka kesimpulan yang diperoleh sebagai berikut: 1. Dalam pelaksaanaan program remedial teaching di SMA Swasta se

BAB V PENUTUP. data, maka kesimpulan yang diperoleh sebagai berikut: 1. Dalam pelaksaanaan program remedial teaching di SMA Swasta se BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan penulis pada analisis data, maka kesimpulan yang diperoleh sebagai berikut: 1. Dalam pelaksaanaan program remedial teaching

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PROGRAM BERMUTU MGMP BAHASA INDONESIA SMP DI CLUSTER 1 KABUPATEN GRESIK

PELAKSANAAN PROGRAM BERMUTU MGMP BAHASA INDONESIA SMP DI CLUSTER 1 KABUPATEN GRESIK PELAKSANAAN PROGRAM BERMUTU MGMP BAHASA INDONESIA SMP DI CLUSTER 1 KABUPATEN GRESIK Tesis Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Disusun Oleh : SULISTYANINGSIH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I

BAB I PENDAHULUAN BAB I BAB I BAB I 1 A Latar Belakang Lahirnya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) merupakan perwujudan dari tekad melakukan reformasi pendidikan untuk menjawab tuntutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.1

BAB I PENDAHULUAN. ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha dan terencana mewujudkan suasana belajar dan proses mengembangkan pembelajaran potensi dirinya keagaman, pengendalian diri, agar peserta didik

Lebih terperinci

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

Strategi Pengembangan Sekolah Efektif untuk Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi

Strategi Pengembangan Sekolah Efektif untuk Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi Strategi Pengembangan Sekolah Efektif untuk Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi Tjondro Indrasutanto Abstrak. Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya

Lebih terperinci

DAFTAR RUJUKAN Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

DAFTAR RUJUKAN Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. DAFTAR RUJUKAN Ahmadi, A. 2003. Psikologi Umum. Jakarta: PT Rineka Cipta. Alma, Buchari dkk. 2009. Guru Profesional. Bandung: ALFABETA. Arifin, Z. 2012. Penelitian Pendidikan Metode Dan Paradigma Baru.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, beberapa hal yang dapat disimpulkan dalam kaitan dengan kinerja guru ekonomi

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGHADAPI OTONOMI DAERAH DITINJAU ASPEK KEU ANGAN" (Studi Empiris pada Wilayah Eks Karesidenan Surakarta)

ANALISIS KINERJA PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGHADAPI OTONOMI DAERAH DITINJAU ASPEK KEU ANGAN (Studi Empiris pada Wilayah Eks Karesidenan Surakarta) ANALISIS KINERJA PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGHADAPI OTONOMI DAERAH DITINJAU ASPEK KEU ANGAN" (Studi Empiris pada Wilayah Eks Karesidenan Surakarta) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat

Lebih terperinci

BAB I FUNGSI KOMITE DALAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) PADA PEMBELAJARAN PAI DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN

BAB I FUNGSI KOMITE DALAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) PADA PEMBELAJARAN PAI DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN BAB I FUNGSI KOMITE DALAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) PADA PEMBELAJARAN PAI DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN A. Latar Belakang Masalah Dalam masyarakat yang dinamis pendidikan memegang peran yang sangat

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAM (MBS) DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SDN KAUMAN 1 MALANG SKRIPSI

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAM (MBS) DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SDN KAUMAN 1 MALANG SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAM (MBS) DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SDN KAUMAN 1 MALANG SKRIPSI OLEH: MARISA MAWARNI NIM: 201210430311034 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Bandung: PT. Refika Aditama, 2008), cet. 1, hlm Rohiat, Kecerdasan Emosional Kepemimpinan Kepala Sekolah,

BAB I PENDAHULUAN. (Bandung: PT. Refika Aditama, 2008), cet. 1, hlm Rohiat, Kecerdasan Emosional Kepemimpinan Kepala Sekolah, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu persoalan pendidikan yang sedang dihadapi bangsa kita adalah persoalan mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan. Berbagai usaha telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. prinsip kemandirian, kerjasama, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.

BAB I PENDAHULUAN. prinsip kemandirian, kerjasama, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manajemen berbasis sekolah (MBS) merupakan model manajemen pendidikan yang penting. Manajemen berbasis sekolah memberikan otonomi yang lebih besar, fleksibilitas/keluwesan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (SCHOOL- BASED MANAGEMENT) DALAM RANGKA DESENTRALISASI PENDIDIKAN

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (SCHOOL- BASED MANAGEMENT) DALAM RANGKA DESENTRALISASI PENDIDIKAN IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (SCHOOL- BASED MANAGEMENT) DALAM RANGKA DESENTRALISASI PENDIDIKAN Oleh Wahyudi (IP, FKIP, Universitas Tanjungpura, Pontianak) Abstrak: Otonomi daerah membawa konsekuensi

Lebih terperinci

Usulan Penelitian untuk Tesis Sarjana S-2. Program Studi Magister Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan

Usulan Penelitian untuk Tesis Sarjana S-2. Program Studi Magister Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DALAM PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DI SMP MUHAMMADIYAH 2 KOTA MALANG Usulan Penelitian untuk Tesis Sarjana S-2 Program Studi Magister Kebijakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul

Lebih terperinci

PARADIGMA BARU PENDIDIKAN NASIONAL DALAM UNDANG UNDANG SISDIKNAS NOMOR 20 TAHUN 2003

PARADIGMA BARU PENDIDIKAN NASIONAL DALAM UNDANG UNDANG SISDIKNAS NOMOR 20 TAHUN 2003 PARADIGMA BARU PENDIDIKAN NASIONAL DALAM UNDANG UNDANG SISDIKNAS NOMOR 20 TAHUN 2003 Dalam upaya meningkatkan mutu sumber daya manusia, mengejar ketertinggalan di segala aspek kehidupan dan menyesuaikan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PENGELOLAAN SATUAN PENDIDIKAN KEAGAMAAN: Tantangan Terhadap Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah

KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PENGELOLAAN SATUAN PENDIDIKAN KEAGAMAAN: Tantangan Terhadap Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PENGELOLAAN SATUAN PENDIDIKAN KEAGAMAAN: Tantangan Terhadap Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Oleh: Siti Nur Hidayati ABSTRACT: The Government s policy on educational

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR ISI UNTUK SATUAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rakyat. Untuk mencapai cita-cita tersebut pemerintah mengupayakan. perekonomian adalah komponen utama demi berlangsungnya sistem

BAB I PENDAHULUAN. rakyat. Untuk mencapai cita-cita tersebut pemerintah mengupayakan. perekonomian adalah komponen utama demi berlangsungnya sistem BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang senantiasa memperbaiki struktur pemerintahan dan kualitas pembangunan nasional, guna mewujudkan cita-cita

Lebih terperinci

MANAJEMEN MUTU TERPADU (MMT) SD NEGERI PETERONGAN SEMARANG

MANAJEMEN MUTU TERPADU (MMT) SD NEGERI PETERONGAN SEMARANG MANAJEMEN MUTU TERPADU (MMT) SD NEGERI PETERONGAN SEMARANG Tesis Diajukan kepada Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Oleh: WARDOYO NIM: 942012065

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002), hlm. iii. 2 E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep Strategi dan

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002), hlm. iii. 2 E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep Strategi dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan visi dan misi sekolah sesuai dengan paradigma baru manajemen pendidikan, disarankan adanya pemberdayaan masyarakat dan lingkungan sekolah secara

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR DAN MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SDN REMBANGKEPUH KECAMATAN NGADILUWIH KABUPATEN KEDIRI

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR DAN MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SDN REMBANGKEPUH KECAMATAN NGADILUWIH KABUPATEN KEDIRI HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR DAN MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SDN REMBANGKEPUH KECAMATAN NGADILUWIH KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI OLEH: BAYU SYAHRUL FAHMI NIM: 201310430311240 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah. Kepmendiknas tersebut telah. operasional Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah..

BAB I PENDAHULUAN. Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah. Kepmendiknas tersebut telah. operasional Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah.. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah lahir sebagai amanat Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (Propenas) 2000 2004. Amanat rakyat

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH KAB/KOTA DI JAWA TENGAH

BAB 3 GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH KAB/KOTA DI JAWA TENGAH BAB 3 GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH KAB/KOTA DI JAWA TENGAH 3.1 Keadaan Geografis dan Pemerintahan Propinsi Jawa Tengah adalah salah satu propinsi yang terletak di pulau Jawa dengan luas

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta DAFTAR PUSTAKA Ali, Mohammad.1982. Penelitian kependidikan: Prosedur dan strategi. Bandung: Angkasa. Akdon. 2007. Manajemen Strategik untuk Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta Arikunto, Suharsimi,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, Menimbang : a. bahwa agar dalam penyelenggaraan pendidikan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keinginan pemerintah dan kebutuhan masyarakat. Paradigma baru manajemen

BAB I PENDAHULUAN. keinginan pemerintah dan kebutuhan masyarakat. Paradigma baru manajemen BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses reformasi yang sedang bergulir, membawa perubahan yang sangat mendasar pada tatanan pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dikeluarkannya UU No 22 tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia saat ini tidak terlepas dari masalah dalam upaya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia saat ini tidak terlepas dari masalah dalam upaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia saat ini tidak terlepas dari masalah dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan persoalan yang paling mendasar yang dihadapi dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut pengertian modern, kurikulum meliputi segala aspek kehidupan dan lapangan hidup manusia dalam masyarakat modern ini yang dapat dimasukkan ke dalam tanggung jawab

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anwar, M.I. (2003). Manajerial. Bandung: Jurnal Manajemen dan Sistem Informasi UPI.

DAFTAR PUSTAKA. Anwar, M.I. (2003). Manajerial. Bandung: Jurnal Manajemen dan Sistem Informasi UPI. 137 DAFTAR PUSTAKA Akdon dan Hadi, Sahlan. (2005). Aplikasi Statistika Metode Penelitian untuk Administrasi dan Manajemen. Bandung: Dewa Ruchi. Anwar, M.I. (2003). Manajerial. Bandung: Jurnal Manajemen

Lebih terperinci

PENDIDIKAN MANAJEMEN OUT PUT MENINGKATKAN MUTU SEKOLAH. Oleh, Fauziah Zainuddin,S.Ag.,M.Ag.

PENDIDIKAN MANAJEMEN OUT PUT MENINGKATKAN MUTU SEKOLAH. Oleh, Fauziah Zainuddin,S.Ag.,M.Ag. PENDIDIKAN MANAJEMEN OUT PUT MENINGKATKAN MUTU SEKOLAH Oleh, Fauziah Zainuddin,S.Ag.,M.Ag. Abstrak : Manajemen output merupakan hasil dari proses pendidikan, maka implementasi dari teori-teori itu perlu

Lebih terperinci