BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Terung Belanda (Chiphomandra betaceae).
|
|
- Adi Hardja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Terung Belanda (Chiphomandra betaceae). Tanaman terung belanda berupa perdu yang rapuh dengan ketinggian 2 sampai 3 meter, pangkal batangnya pendek dan cabangnya lebat. Daun berada di ujung pucuk dengan panjang cm dan lebar 4 20 cm. Buah berbentuk oval dengan diameter ± 4 cm. Daging buah agak asam, berwarna merah, jingga dan kuning. Kulit buah tipis. Bijinya bulat pipih, tipis, dan keras (Srikumalaningsih, 2006). Gambar 2.1. Deskripsi tanaman terung belanda
2 Kingdom Subkingdom Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis :Plantae :Tracheobionta :Spermatophyta :Angiospermae :Dicotyledonae : Solanales : Solanaceace : Solanum : Chiphomandra betaceae ( 2009) Pemberian nama tanaman famili solanaceae ini bergantung pada daerah pertumbuhan dan penanamannya. Masyarakat di Sumatera Utara menyebutnya Tiung, Terong Belanda, Terong Jepang atau Terong Berastagi. Secara umum di Indonesia bernama Terung Belanda. Tanaman ini bukan tanaman asli Indonesia, melainkan tanaman (dengan nama Tamarillo) yang didatangkan dari Amerika pada zaman penjajahan Belanda (Tarigan dan Pintubatu, 2006). Di daerah tropik terung belanda tumbuh di dataran tinggi, yakni pada 1000 m sampai 2000 m diatas permukaan laut. Pemilihan benih yang berkualitas dapat menghasilkan tanaman terung belanda yang sama sifatnya dengan induknya. ((holtikultura, 2006)). Pemupukan bagian bawah sebelum pemangkasan untuk mendorong pertumbuhan pucuk, dan pemupukan bagian atas setelah buah terbentuk guna mendorong pertumbuhan buah. Pengairan selama musim kemarau penting untuk mempertahankan pertumbuhan sehingga dapat memperbaiki ukuran buah dan hasil
3 panen (Tarigan dan Pintubatu, 2006). Pada umur 1 sampai 2 tahun setelah penyemaian bibit, terung belanda dapat dipanen beberapa kali sepanjang musim panen yang lamanya antara 5 sampai 7 bulan setiap tahun. Tanaman terung belanda dapat berbuah selama 5 sampai 8 tahun. Karena akar terung belanda dangkal maka tidak tahan terhadap kekeringan dan tiupan angin. Penanganan pasca panen buah terung belanda mudah dikelola karena dagingnya keras, kulitnya licin dan liat. Dalam keadaan hangat, daya tahannya mencapai 1 minggu, sedangkan pada penyimpanan dingin ± 3,5 C buah dapat disimpan selama 12 minggu. Buah ini dapat dibagi menjadi 3 varietas, yaitu terung belanda merah, jingga, dan kuning (Http// 2009). Masalah hama terutama disebabkan oleh infeksi virus, antara lain virus-virus mosaik terung belanda, mosaik mentimun, mosaik Arab atau beberapa virus yang belum teridentifikasi. Virus-virus tersebut cepat menyebar hingga dapat menyebabkan turunnya produksi buah terung belanda (BPTP-SU, 2006). Terung belanda mengandung provitamin A untuk kesehatan mata serta vitamin C untuk mengobati sariawan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Kandungan mineral penting seperti potasium, fosfor dan magnesium mampu menjaga dan memelihara kesehatan. Seratnya yang tinggi untuk mencegah kanker dan sembelit. Terung belanda mengandung antosianin yang merupakan salah satu jenis antioksidan penangkal radikal bebas untuk mencegah kanker. Buah terung belanda juga dapat dimanfaatkan untuk masakan seperti acar, kari ataupun sambal. Buahnya yang matang cocok dijadikan sirup, selai, jus, rujak, hiasan es krim atau menjadi bahan campuran salad (Sri kumalaningsih, 2006). Terung belanda ( Tamarillo ) adalah
4 sumber serat, beta-karoten, dan vitamin E serta mengandung banyak likopen dalam varietas jingga dan merah (info@skyfieldtropical.com, 2009). Setiap 100 g bagian buah terung belanda yang dapat dimakan mengandung komposisi air 86 g, karbohidrat 11,2 g, protein 1,5 g, lemak 0,3 g, mineral 1.g kalsium 13 mg, posfor 24 mg, besi 0,8 mg,vitamin A 0 mg,vitamin B 0,04 mg, dan vitamin C 17 mg (Oey Kam Nio,1992) Tanaman Rimbang (Solanum torvum swartz) Tanaman ini termasuk tanaman perdu yang tumbuh tegak dengan tinggi sekitar 3 m. Batang bulat, berkayu, bercabang, dan berduri. Daunnya tunggal, berwarna hijau, ujung meruncing dengan panjang sekitar cm dan lebar cm. Bunga majemuk, bentuk bintang, berbulu, bertajuk lima, dan runcing. Bijinya pipih, kecil, licin dan berwarna putih kekuningan. Berakar tunggang menjalar di dalam tanah (Sirait, 2009). Nama lain rimbang ini adalah terung pipit (melayu), terong pipit, cepokak, pokak (Jawa), takokak (Sunda). Sedangkan di negara lain sering disebut Turkey berry (Margoting, 2005).
5 Gambar 2.2. Deskripsi tanaman rimbang Kingdom Subkingdom Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis : Plantae : Tracheobionta : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledonae : Solanales : Solanaceace : Solanum : Solanum Torvum Swartz ( Tanaman rimbang (cepoka) dapat diperbanyak dengan cara vegetatif dan
6 generatif. Perbanyakan dengan biji dilakukan dengan terlebih dahulu membuang daging buah kemudian disemaikan. Setelah ketinggian benih sekitar 10 cm dipindahkan ke lahan yang telah disiapkan dengan jarak tanaman 70 x 80 cm. Pemeliharaan tanaman cepoka hanya dengan membersihkan gulma dan menggemburkan tanah. Tanaman ini merupakan tanaman yang tahan terhadap penyakit layu, tidak seperti jenis Solanaceae lainnya. Buah pertama cepoka dapat dipanen setelah berumur sekitar 3-4 bulan dari waktu tanam (Sirait, 2009). Rimbang merupakan tanaman semak berakar kuat dan tahan serangan hama, sehingga dapat digunakan sebagai batang bawah pada penyambungan tanaman, yaitu untuk mengatasi penyakit yang mempengaruhi sistem akar, sehingga memungkinkan tanaman berproduksi lebih lama. Buah segar yang hijau dapat dimakan langsung atau digunakan dalam masakan. Ekstrak dari tanaman berguna untuk pengobatan penyakit kulit. Di daerah Sumatera Utara buah rimbang sering ditambahkan kedalam masakan dan menjadi lalapan yang sangat digemari (wikipedia,2009) Setiap 100 g buah yang dapat dimakan terkandung air 89 g, karbohidrat 7,9 g, protein 2 g, lemak 0,1 g, mineral 1 g kalsium 50 mg, posfor 30 mg, besi 2 mg, vitamin A 225 mg, vitamin B 0,08 mg, dan vitamin C 80 mg (Oey Kam Nio,1992). Kandungan senyawa kimia lainnya yaitu solasodin 0,84% pada daun, solasonin 0,1% pada buah yang sudah kuning, chlorogenin pada buah mentah dan jurubin pada akar (Sirait, 2009).
7 2. 3. Bioteknologi Sambung Pucuk ( Grafting ). Bioteknologi berkaitan dengan reaksi biologis oleh jasad hidup sebagai organisme yang memiliki organel sel, jaringan dan molekul, seperti DNA, RNA, protein dan enzim. Bioteknologi mempunyai banyak cabang, salah satu diantaranya adalah bioteknologi tanaman. Tanaman produk bioteknologi telah banyak diperdagangkan di berbagai negara. Tanaman hasil bioteknologi menyerupai tanaman asalnya, tetapi memiliki sifat-sifat tertentu yang menyebabkan tanaman lebih baik. Tanaman tersebut memberikan keuntungan bagi petani dan konsumen. Petani memperoleh hasil yang lebih tinggi, sedangkan konsumen memperoleh hasil yang lebih menyehatkan. Ada dua bioteknologi tanaman, yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern. Pada bioteknologi modern penerapan tekhnik biologi molekulernya sudah maju, penggunaan alat sudah cangih tetapi membutuhkan biaya mahal, butuh tenaga ahli dan hasil tidak dapat diprediksi. Contoh nyata pada bioteknologi modern adalah penggunaan tanaman transgenik yang membawa gen ketahanan terhadap hama dan penyakit dengan cara fusi sel, fusi protoplasma dan rekombinasi segmen gen. Sedangkan pada bioteknologi konvensional penerapan tekhnik biologi molekulernya masih terbatas, penggunaan alat sederhana, membutuhkan biaya murah, tidak butuh tenaga ahli dan hasil dapat diprediksi. Contoh dari bioteknologi konvensional adalah penggunaan galur tanaman alami yang belum mengalami modifikasi dengan cara okulasi dan sambung pucuk (wikipedia, 2009) Sambung pucuk atau grafting adalah seni menyambungkan dua jaringan tanaman hidup sedemikian rupa sehingga keduanya bergabung, tumbuh dan berkembang
8 sebagai satu tanaman baru. Berdasarkan tekhnik sambungan maka sambung pucuk terbagi atas : a. Sambung baji (wedge grafting). b. Sambung baji terbalik (interved wedge grafting) c. Sambung cumeti d. Sambung celah lidah (whip and tongue grafting) Sambung baji merupakan cara penyambungan yang paling mudah dilakukan. Cara ini paling banyak dilakukan oleh penangkar bibit. Sambung baji dapat dilakukan dengan memotong atau menyayat batang bawah dan batang atas dengan potongan bentuk baji/ mata kampak/ bentuk huruf V. Calon batang atas yang telah dipotong dimasukan ke celah batang bawah kemudian diikat. b a c Gambar 2.3. Sambung pucuk dengan tekhnik baji. (a = batang bawah, b = batang atas dan c = penyambungan batang bawah dengan batang atas) Tanaman sebelah atas disebut entris atau scion, tanaman batang bawah disebut understam atau rootstock. Menurut Ashari (1995), batang bawah pada umumnya
9 mempengaruhi batang atas dan sebaliknya batang atas juga dapat mempengaruhi batang bawah. Pengaruh batang bawah terhadap batang atas antara lain: a. Mengontrol kecepatan tumbuh batang atas dan bentuk tajuknya. b. Mengontrol pembungaan. c. Mengontrol jumlah tunas dan hasil batang atas. d. Mengontrol ukuran buah, kualitas buah, kemasakan buah. e. Agar resisten terhadap hama dan penyakit tanaman. Menurut Ashari (1995) sel-sel parenkim batang atas dan batang bawah masingmasing mengadakan kontak langsung, saling menyatu dan membaur. Sel parenkim tertentu mengadakan diferensiasi membentuk kambium sebagai kelanjutan dari kambium batang atas dan batang bawah yang lama. Pada akhirnya terbentuk jaringan/pembuluh dari kambium yang baru sehingga proses translokasi hara dari batang bawah ke batang atas dan sebaliknya dapat berlangsung kembali. Agar proses pertautan tersebut dapat berlanjut, sel atau jaringan meristem antara daerah potongan harus terjadi kontak untuk saling menjalin secara sempurna. Ashari (1995) mengemukakan bahwa hal ini hanya mungkin jika kedua jenis tanaman cocok (kompatibel) dan irisan rata, serta pengikatan sambungan tidak terlalu lemah dan tidak terlalu kuat, sehingga tidak terjadi kerusakan jaringan. Setelah dilakukan penyambungan sel-sel batang bawah dan sel-sel batang atas yang dilapisi oleh membran plasma yang terdiri dari senyawa fospat dan protein integral masing-masing tetap melakukan pembelahan sel dan saling berinteraksi dengan bantuan enzim difospatase. Semakin besar tanaman maka semakin tebal lapisan sel yang berinteraksi sehingga terjadi perpaduan yang kokoh antara batang atas dan
10 batang bawah. Setelah terjadi perpaduan proses transportasi zat hara dan air serta produk biosintesis dalam tanaman kembali berlangsung sebagaimana mestinya (Finean JB, 1979) Kompatibilitas adalah kemampuan dua jenis tanaman yang disambung untuk menjadi satu tanaman baru. Kedua tanaman yang disambung akan menghasilkan persentase kompatibilitas tinggi jika masih dalam satu spesies atau bahkan satu famili, tergantung jenis tanaman masing-masing (Ashari, 1995). Sebaliknya menurut Hartmann et al (1997) Inkompatibilitas antar jenis tanaman yang disambung dapat dilihat dari kriteria sebagai berikut : a. Tingkat keberhasilan sambungan rendah. b. Pada tanaman yang sudah berhasil tumbuh, terlihat daunnya menguning, rontok, dan mati tunas. c. Mati muda, pada bibit sambungan. d. Laju pertumbuhan antara batang bawah dengan batang atas berbeda. e. Terjadinya pertumbuhan yang berlebihan pada batang atas maupun batang bawah Karbohidrat. Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi hampir seluruh penduduk dunia khususnya bagi penduduk negara yang sedang berkembang. Semua karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan. Karbohidrat juga mempunyai peranan penting dalam menentukan karakteristik bahan makanan, misalnya rasa,warna dan tekstur buah (Winarno, 1992)
11 Karbohidrat adalah senyawa yang terdiri dari polihidroksi aldehid atau polihidroksi keton yang dapat digolongan menjadi tiga yaitu monosakarida, 0ligosakarida dan polisakarida. Sebagian besar monosakarida dikenal sebagai heksosa, karena terdiri atas 6 atom karbon. Atom-atom hidrogen dan oksigen terikat pada rantai atau cincin ini secara terpisah atau sebagai gugus hidroksil (-OH). Ada tiga jenis heksosa yang penting yaitu glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Ketiga monosakarida ini mengandung jenis dan jumlah atom yang sama, yaitu 6 atom karbon, 12 atom hidrogen, dan 6 atom oksigen. Perbedaannya hanya terletak pada cara penyusunan atom-atom hidrogen dan oksigen di sekitar atom-atom karbon. Perbedaan dalam susunan atom inilah yang menyebabkan perbedaan dalam tingkat kemanisan, daya larut, dan sifat lain ketiga monosakarida tersebut. Struktur kimianya dapat berupa struktur terbuka atau struktur cincin. Struktur glukosa dan fruktosa digunakan sebagai dasar untuk membedakan antara gula reduksi dan gula non-reduksi. Penamaan gula reduksi ialah didasarkan pada adanya gugus aldehid ( CHO) dan keton (C=O) yang dapat mereduksi larutan Cu 2+ menjadi Cu + yang ditandai dengan terbentuknya endapan merah bata. Monosakharida yang mengandung enam karbon mempunyai formula molekul C 6 H 12 O 6. Termasuk di dalamnya glukosa (juga dikenal sebagai dekstrosa) yang terdapat pada tumbuhan, buah yang masak, madu, jagung manis, dan sebagainya.
12 Glukosa Fruktosa Ribosa Gambar 2.4. struktur monosakarida Oligosakarida merupakan golongan karbohidrat yang molekulnya terdiri dari 2 sampai 10 unit monosakarida dan dapat larut dalam air serta banyak terdapat di alam diantaranya sukrosa. Sukrosa terdapat dalam buah-buahan masak, dan getah pohon serta tersebar luas di alam. Maltosa ditemukan dalam biji yang sedang tumbuh dan mengandung dua molekul glukosa. Laktosa adalah gula susu dan hanya terdapat dalam susu (atau hasil-hasil dari susu). Polisakarida merupakan senyawa yang terdiri dari gabungan molekul monosakarida yang berjumlah banyak (lebih dari 10 unit monosakarida) sehingga senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi banyak molekul monosakarida. Karbohidrat kompleks ini dapat mengandung sampai tiga ribu unit gula sederhana yang tersusun dalam bentuk rantai panjang lurus atau bercabang. Jenis polisakarida yang penting adalah pati, dekstrin, glikogen, dan polisakarida nonpati/serat. Biosintesis karbohidrat yaitu proses anabolisme atau pembentukan karbohidrat dari senyawa air dan karbondioksida dengan menggunakan energi cahaya yang dikenal
13 juga dengan fotosintesis. Baik karbohidrat ataupun oksigen yang dihasilkan fotosintesis, merupakan senyawa kimia yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Fotosintesis pada tumbuhan bersifat autotrof yang berarti dapat mensintesis makanan langsung dari senyawa anorganik. Energi untuk menjalankan proses ini berasal dari : cahaya/ khlorofil 6H 2 O + 6CO 2 C 6 H 12 O 6 + 6O 2 Glukosa dapat digunakan untuk membentuk senyawa organik lain seperti selulosa dan dapat pula digunakan sebagai bahan bakar. Proses ini berlangsung melalui respirasi seluler yang terjadi baik pada hewan maupun tumbuhan. Pada tumbuhan, organ utama tempat berlangsungnya fotosintesis adalah daun. Meskipun seluruh bagian tubuh tumbuhan yang berwarna hijau mengandung kloroplas, namun sebagian besar energi dihasilkan di daun. Di dalam daun terdapat lapisan sel yang disebut mesofil yang mengandung kloroplas. Didalam khloroplas terdapat pigmen pemberi warna hijau yang disebut klorofil. Klorofil menyerap cahaya yang akan digunakan dalam fotosintesis. Cahaya akan menuju mesofil tempat terjadinya sebagian besar proses fotosintesis. Menurut lestari, R. dkk (2002), pada dasarnya rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi dua yaitu reaksi terang dan reaksi gelap Reaksi Terang. Di dalam daun, cahaya diserap oleh molekul klorofil untuk dikumpulkan pada pusat-pusat reaksi. Tumbuhan memiliki dua pigmen yang berfungsi aktif sebagai pusat reaksi yaitu fotosistem I dan fotosistem II. Molekul klorofil pada fotosistem I
14 menyerap cahaya dengan panjang gelombang 700 nanometer. Molekul klorofil fotosistem II menyerap cahaya dengan panjang gelombang 680 nanometer. Kedua fotosistem ini akan bekerja secara simultan dalam fotosintesis. Fotosintesis dimulai ketika cahaya mengionisasi molekul klorofil pada fotosistem II, sehingga melepaskan elektron yang akan ditransfer sepanjang rantai transpor elektron. Energi dari elektron ini digunakan untuk fotofosforilasi yang menghasilkan ATP. Reaksi ini menyebabkan fotosistem II mengalami defisit elektron yang harus segera diganti. Pada tumbuhan, kekurangan elektron ini dipenuhi oleh elektron dari hasil ionisasi air yang terjadi bersamaan dengan ionisasi klorofil. Hasil ionisasi air ini adalah elektron dan oksigen. Gambar 2.5. Reaksi terang pada fotosintesis
15 Pada saat yang sama dengan ionisasi fotosistem II, cahaya juga mengionisasi fotosistem I, melepaskan elektron yang ditransfer sepanjang rantai transpor elektron yang akhirnya mereduksi NADP menjadi NADPH Reaksi Gelap ATP dan NADPH yang dihasilkan pada reaksi terang memicu berbagai reaksi biokimia. Pada tumbuhan terjadi reaksi gelap pada siklus Calvin yang mengikat karbon dioksida membentuk ribulosa dan akhirnya menjadi glukosa. Reaksi ini disebut reaksi gelap adalah karena tidak bergantung pada cahaya. Gambar 2.6. Reaksi gelap pada fotosintesis
16 Reaksi gelap dapat dibagi atas tiga tahap, yaitu : a. Fiksasi karbon. Sebuah molekul CO2 dikonversi menjadi molekul organik (fixation) melalui pengikatan ke gula 5C (ribulose bisphosphate) yang dikatalisasi enzim RuBP carboxylase (Rubisco). Selanjutnya gula 6C dipecah menjadi 3-phosphoglycerate. b. Reduksi CO2. Tiap molekul 3-phosphoglycerate menerima tambahan fosfat membentuk 1,3- Bisphosphoglycerate (fosforilasi). NADPH dioksidasi menjadi NADP dan elektron yang ditransfer ke 1,3-Bisphosphoglycerate memecah molekul hingga tereduksi menjadi Glyceraldehyde 3-phosphate. c. Regenerasi RuBP (Ribulosa bipospat). Glyceraldehyde 3-phosphate dikonversi menjadi RuBP melalui reaksi yang melibatkan fosforilasi molekul oleh ATP. Dari uraian diatas maka biosintesis karbohidrat terjadi dengan reaksi: 6H 2 O 3O H e 6NADP H e 6NADPH + 6H 18 ADP + 18P 18ATP + 6NADPH 6NADP + + 6H e 6CO H e C 6 H O 2 18ATP 18ADP + 18P + 6CO 2 + 6H 2 O C 6 H O 2
17 Menurut Jumin (1989) dari reaksi fotosintesis tersebut ada beberapa faktor utama yang menentukan laju fotosintesis yaitu intensitas cahaya, konsentrasi karbondioksida, Suhu, kadar air, kadar fotosintat (hasil fotosintesis) dan tahap pertumbuhan. Faktor tersebut akan mempengaruhi kapasitas daun sebagai tempat terjadinya fotosintesis dan buah, batang serta akar sebagai penyimpan hasil fotosintesis (produk biosintesis). Jika intensitas cahaya, konsentrasi karbondioksida dan suhu tersedia pada kondisi tak dibatasi, maka kadar air, kadar fotosintat (produk biosintesis) dan tahap pertumbuhan akan mempengaruhi kapasitas daun, akar, batang dan buah. Banyaknya air sebagai reaktan dan sebagai pelarut zat hara dalam tanaman sangat dipengaruhi oleh sistem perakaran. Makin panjang dan dalam akar menembus tanah makin banyak air yang diserap bila dibandingkan dengan perakaran yang pendek dan dangkal. Makin banyak air maka makin banyak produk biosintesis yang dapat ditranslokasikan melalui floem ke akar, batang dan buah. Pada tahap perkecambahan akar lebih banyak membutuhkan produk biosintesis. Uji kualitatif terhadap karbohidrat sebagai produk biosintesis dapat dilakukan dengan dua cara yaitu menggunakan reaksi pembentukan warna dan menggunakan cara kromatografi (TLC, GC dan HPLC). Dikarenakan efisiensi pengujian, pada umumnya untuk pengujian secara kualitatif hanya digunakan reaksi pembentukan warna sebagai dasar penentuan kandungan karbohidrat dalam suatu bahan. Sedikitnya ada tujuh reaksi pembentukan warna, yaitu reaksi Molisch, reaksi Barfoed, reaksi Fehling, reaksi Iodium, reaksi Benedict dan reaksi Seliwanoff. Reaksi benedict merupakan reaksi yang lebih mudah dan sederhana langkah kerjanya tetapi spesifik untuk kelompok karbohidrat yang mengandung glukosa dan fruktosa. Teori yang mendasarinya reaksi
18 ini adalah gula yang mengandung gugus aldehida dan keton akan mereduksi ion Cu 2+ dalam suasana alkalis menjadi Cu +, yang mengendap sebagai Cu 2 O (kupro oksida) berwarna merah bata. Untuk penetapan kadar karbohidrat (uji kuantitatif) dapat dilakukan dengan metode fisika, kimia, enzimatik, dan kromatografi. Dalam metode kimia ada dua cara, yang pertama dengan melihat metode SNI cara uji makanan dan minuman nomor SNI Cara yang kedua dengan menggunakan metode Nelson Somogyi, yakni dengan prinsip reaksi reduksi CuSO4 oleh gugus karbonil pada gula reduksi yang setelah dipanaskan terbentuk endapan kupru oksida (Cu 2 O) kemudian ditambahkan Na-sitrat dan Na-tatrat serta asam fosfomolibdat agar terbentuk suatu senyawa komplek berwarna biru yang dapat diukur absorbansinya dengan spektrofotometer. Spektrofotometer digunakan karena kemampuannya dalam menganalisis banyak senyawa kimia serta kepraktisannya dalam hal preparasi sampel apabila dibandingkan dengan beberapa metode analisis. Spektrofotometri uv-vis adalah pengukuran serapan cahaya oleh suatu senyawa di daerah ultraviolet ( nm) dan sinar tampak ( nm). Serapan cahaya uv atau cahaya tampak mengakibatkan transisi elektronik, yaitu promosi elektron dari orbital keadaan dasar yang berenergi rendah ke orbital keadaan tereksitasi berenergi lebih tinggi. Panjang gelombang cahaya uv atau cahaya tampak bergantung pada mudahnya promosi elektron. Molekul-molekul yang memerlukan lebih banyak energi untuk promosi elektron, akan menyerap pada panjang gelombang yang lebih pendek. Molekul yang memerlukan energi lebih sedikit akan menyerap pada panjang gelombang yang lebih panjang. Senyawa yang menyerap cahaya dalam daerah tampak (senyawa berwarna) mempunyai elektron
19 yang lebih mudah dipromosikan dari pada senyawa yang menyerap pada panjang gelombang lebih pendek Prinsip penentuan spektrofotometer UV-Vis adalah aplikasi dari Hukum Lambert- Beer, yaitu: A = - log T = - log It / Io = ε. b. C Dimana: A = Absorbansi dari sampel yang akan diukur. ε = Koefisien ekstingsi. T = Transmitansi. b = Tebal kuvet yang digunakan. I 0 = Intensitas sinar masuk. It = Intensitas sinar yang diteruskan. C = Konsentrasi dari sampel. (Sastrohamidjojo, 1991).
BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, tumbuh di dataran tinggi dan relatif mahal. Tanaman terung belanda
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Terung belanda merupakan buah bergizi yang cukup banyak dikonsumsi masyarakat, tumbuh di dataran tinggi dan relatif mahal. Tanaman terung belanda hanya dijadikan
Lebih terperinciTabel Perbedan Reaksi terang dan Reaksi gelap secara mendasar: Tempat membran tilakoid kloroplas stroma kloroplas
Tabel Perbedan Reaksi terang dan Reaksi gelap secara mendasar: Reaksi Terang Reaksi Gelap Tempat membran tilakoid kloroplas stroma kloroplas Kebutuhan Cahaya membutuhkan cahaya tidak membutuhan cahaya
Lebih terperinciMETABOLISME 2. Respirasi Sel Fotosintesis
METABOLISME 2 Respirasi Sel Fotosintesis Jalur Respirasi Aerobik dan Anaerobik Rantai respirasi Fotosintesis Fotosintesis merupakan proses sintesis molekul organik dengan menggunakan bantuan energi
Lebih terperinciBAB VIII PROSES FOTOSINTESIS, RESPIRASI DAN FIKSASI NITROGEN OLEH TANAMAN
BAB VIII PROSES FOTOSINTESIS, RESPIRASI DAN FIKSASI NITROGEN OLEH TANAMAN 8.1. Fotosintesis Fotosintesis atau fotosintesa merupakan proses pembuatan makanan yang terjadi pada tumbuhan hijau dengan bantuan
Lebih terperinciAnalisa Karbohidrat. Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc
Analisa Karbohidrat Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc Definisi Karbohidrat Turunan aldehida atau keton yang memiliki rumus umum (CH 2 O) n atau C n H 2n O n. Karbohidrat terbentuk dari sintesa
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman
TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai (Capsicum sp.) berasal dari Amerika dan menyebar di berbagai negara di dunia. Cabai termasuk ke dalam famili terong-terongan (Solanaceae). Menurut
Lebih terperinciFOTOSINTESIS. Pengertian Fotosintesis
FOTOSINTESIS Pengertian Fotosintesis Fotosintesis merupakan proses yang dilakukan oleh organisme autotrof, dengan menggunakan energi dari cahaya matahari yang diserap oleh klorofil untuk membuat bahan
Lebih terperinciKIMIA. Sesi BIOMOLEKUL L KARBOHIDRAT A. PENGGOLONGAN
KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 21 Sesi NGAN BIOMOLEKUL L KARBOHIDRAT Karbohidrat adalah kelompok senyawa aldehid dan keton terpolihidroksilasi yang tersusun dari atom C, H, dan O. Karbohidrat
Lebih terperincicincin ungu pada batas larutan fruktosa cincin ungu tua pada batas larutan glukosa cincin ungu tua pada batas larutan
HASIL DAN DATA PENGAMATAN 1. Uji molish warna cincin ungu pada batas larutan pati cincin ungu pada batas larutan arabinosa cincin ungu pada batas larutan fruktosa cincin ungu tua pada batas larutan glukosa
Lebih terperinciUraian Materi Anda suka makan ubi atau kentang rebus? Ubi jalar dan kentang sama-sama mengandung karbohidrat dalam bentuk amilum.
Uraian Materi Anda suka makan ubi atau kentang rebus? Ubi jalar dan kentang sama-sama mengandung karbohidrat dalam bentuk amilum. Dari manakah asal kandungan amilum pada ubi jalar dan kentang? Amilum yang
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai
13 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai Cabai merupakan tanaman perdu dari famili terung-terungan (Solanaceae). Keluarga ini diduga memiliki sekitar 90 genus dan
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1. Autotrof. Parasit. Saprofit
SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1 1. Makhluk hidup yang dapat berfotosintesis adalah makhluk hidup... Autotrof Heterotrof Parasit Saprofit Kunci Jawaban : A Makhluk hidup autotrof
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.2. Stroma. Grana. Membran luar
SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.2 1. Proses fotosintesis berlangsung dalam dua tahap, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi terang berlangsung di... Membran tilakoid Stroma
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH FISIOLOGI TUMBUHAN FOTOSINTESIS
LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH FISIOLOGI TUMBUHAN FOTOSINTESIS Oleh : Bayu Widhayasa 0910480026 PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 BAB I PENDAHULUAN A. Latar
Lebih terperinciTIGA PILAR UTAMA TUMBUHAN LINGKUNGAN TANAH
EKOFISIOLOGI TIGA PILAR UTAMA TUMBUHAN TANAH LINGKUNGAN Pengaruh salinitas pada pertumbuhan semai Eucalyptus sp. Gas-gas atmosfer, debu, CO2, H2O, polutan Suhu udara Intensitas cahaya, lama penyinaran
Lebih terperinciUji Kualitatif Karbohidrat dan Hidrolisis Pati Non Enzimatis
Uji Kualitatif Karbohidrat dan Hidrolisis Pati Non Enzimatis Disarikan dari: Buku Petunjuk Praktikum Biokimia dan Enzimologi Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya
Lebih terperinciBAB V FOTOSINTESIS. 5. proses terjadinya rreaksi terang dan gelap dalam proses fotosintesis.
BAB V FOTOSINTESIS A. STANDAR KOMPETENSI Mahasiswa mampu memahami proses fotosintesis dan mampu menguraikan mekanisme terjadinya fotosintesis pada tumbuhan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. B.
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tebu ( Saccharum officinarum L.)
3 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tebu (Saccharum officinarum L.) Saccharum officinarum L., merupakan spesies tebu yang termasuk dalam kelas monokotiledon, ordo Glumaceae, famili Graminae, dan genus Saccharum
Lebih terperinciKARBOHIDRAT. Pendahuluan. Pertemuan ke : 3 Mata Kuliah : Kimia Makanan / BG 126
Pertemuan ke : 3 Mata Kuliah : Kimia Makanan / BG 126 Program Studi : Pendidikan Tata Boga Pokok Bahasan : Karbohidrat Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian karbohidrat : hasil dari fotosintesis CO 2 dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gaplek (Manihot esculenta Crantz) Gaplek (Manihot Esculenta Crantz) merupakan tanaman perdu. Gaplek berasal dari benua Amerika, tepatnya dari Brasil. Penyebarannya hampir
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
10 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman Jambu Biji Merah Nama ilmiah jambu biji adalah Psidium guajava. Psidium berasal dari bahasa yunani yaitu psidium yang berarti delima, guajava
Lebih terperinciFaktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Fotosintesis
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Fotosintesis (Fisiologi Tumbuhan) Disusun oleh J U W I L D A 06091009027 Kelompok 6 Dosen Pembimbing : Dra. Tasmania Puspita, M.Si. Dra. Rahmi Susanti, M.Si. Ermayanti,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3. 1. Bahan-bahan Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah - Kalium Na tatrat (C 4 H 4 KN a O 6. 4H 2 O) p.a. (E.merck) - Natrium Karbonat anhidrat (Na 2 CO 3 )
Lebih terperinciKARBOHIDRAT DALAM BAHAN MAKANAN
KARBOHIDRAT KARBOHIDRAT DALAM BAHAN MAKANAN Karbohidrat banyak terdapat dalam bahan nabati, baik berupa gula sederhana, heksosa, pentosa, maupun karbohidrat dengan berat molekul yang tinggi seperti pati,
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Pupuk dan Pemupukan
4 TINJAUAN PUSTAKA Pupuk dan Pemupukan Pupuk adalah bahan yang ditambahkan ke dalam tanah untuk menyediakan unsur-unsur esensial bagi pertumbuhan tanaman (Hadisuwito, 2008). Tindakan mempertahankan dan
Lebih terperinciGiant Panda (Ailuropoda melanoleuca)
Giant Panda (Ailuropoda melanoleuca) METABOLISME merupakan keseluruhan reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup. Transformasi energi selalu mengikuti setiap proses metabolisme. Transformasi
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, dari cabang akar ini tumbuh
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, dari cabang akar ini tumbuh cabang lagi kecil-kecil, cabang kecil ini ditumbuhi bulu-bulu akar yang sangat halus. Akar tunggang
Lebih terperinciI PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip Percobaan, dan (4) Reaksi Percobaan.
I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip Percobaan, dan (4) Reaksi Percobaan. 1.1 Latar Belakang Percobaan Adalah uji untuk membuktikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jagung merupakan tanaman berumah satu, bunga jantan terbentuk pada
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Jagung Jagung merupakan tanaman berumah satu, bunga jantan terbentuk pada malai dan bunga betina terletak pada tongkol di pertengahan batang secara terpisah tapi
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENGAMATAN I. Pengujian Secara Kualitatif 1. Uji Benedict 1 Glukosa Biru Muda Orange 2 Fruktosa Biru Muda Orange 3 Sukrosa Biru Muda Biru Muda 4 Maltosa Biru Muda Orange
Lebih terperinciPERTEMUAN IV: FOTOSINTESIS. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011
PERTEMUAN IV: FOTOSINTESIS Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011 FOTOSINTESIS Pokok Bahasan: Peran Tumbuhan dan Fotosintesis Tumbuhan sebagai produser Tempat terjadinya Fotosintesis Pemecahan air
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani Manggis
4 TINJAUAN PUSTAKA Botani Manggis Tanaman manggis (Garcinia mangostana L.) termasuk famili Clusiaceae yang diperkirakan berasal dari Asia Tenggara khususnya di semenanjung Malaya, Myanmar, Thailand, Kamboja,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai
9 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai Cabai merupakan tanaman perdu dari famili terung-terungan (Solanaceae). Famili ini memiliki sekitar 90 genus dan sekitar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Taksonomi Dan Morfologi Tanaman Durian. Kingdom : Plantae ( tumbuh tumbuhan ) Divisi : Spermatophyta ( tumbuhan berbiji )
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Durian 1. Taksonomi Dan Morfologi Tanaman Durian Menurut Rahmat Rukmana ( 1996 ) klasifikasi tanaman durian adalah sebagai berikut : Kingdom : Plantae ( tumbuh tumbuhan ) Divisi
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai Cabai merupakan tanaman perdu dari famili terung-terungan (Solanaceae). Keluarga ini memiliki sekitar 90 genus dan sekitar
Lebih terperinciMetabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2
Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2 Peta Konsep Kofaktor Enzim Apoenzim Reaksi Terang Metabolisme Anabolisme Fotosintesis Reaksi Gelap Katabolisme Polisakarida menjadi Monosakarida
Lebih terperinciBIOKIMIA Kuliah 1 KARBOHIDRAT
BIOKIMIA Kuliah 1 KARBOHIDRAT 1 Karbohidrat Karbohidrat adalah biomolekul yang paling banyak terdapat di alam. Setiap tahunnya diperkirakan kira-kira 100 milyar ton CO2 dan H2O diubah kedalam molekul selulosa
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Tanaman Klasifikasi tanaman padi adalah sebagai berikut: Divisi Sub divisi Kelas Keluarga Genus Spesies : Spermatophyta : Angiospermae : Monotyledonae : Gramineae (Poaceae)
Lebih terperinciLAPORAN BIOKIMIA UJI BENEDICT PADA BUAH
LAPORAN BIOKIMIA UJI BENEDICT PADA BUAH Disusun oleh : Oleh: DEWI FIRDAUSI NUZULAH Nim. (133204005) PENDIDIKAN BIOLOGI A 2013 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI
Lebih terperinciKARBOHIDRAT. Sulistyani, M.Si
KARBOHIDRAT Sulistyani, M.Si sulistyani@uny.ac.id KONSEP TEORI Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen yang terdapat di alam. Karbohidarat berasal dari kata
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA. Penentuan Kadar Glukosa Darah
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA Penentuan Kadar Glukosa Darah Oleh : Kelompok 4 - Offering C Desy Ratna Sugiarti (130331614749) Rita Nurdiana (130331614740)* Sikya Hiswara (130331614743) Yuslim Nasru S. (130331614748)
Lebih terperinciKomponen Kimia penyusun Sel (Biologi) Ditulis pada September 27, 2012
Komponen Kimia penyusun Sel (Biologi) Ditulis pada September 27, 2012 Sel disusun oleh berbagai senyawa kimia, seperti karbohidrat, protein,lemak, asam nukleat dan berbagai senyawa atau unsur anorganik.
Lebih terperinciSMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME
JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME Metabolisme adalah seluruh reaksi kimia yang dilakukan oleh organisme. Metabolisme juga dapat dikatakan sebagai proses
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tanaman melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman semusim yang saat ini
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Tanaman melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman semusim yang saat ini banyak dibudidayakan di Indonesia. Buah melon banyak digemari oleh masyarakat karena
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Tanaman terung belanda berbentuk perdu yang rapuh dengan
TINJAUAN PUSTAKA Terung Belanda Tanaman terung belanda berbentuk perdu yang rapuh dengan pertumbuhan yang cepat dan tinggi dapat mencapai 7,5 meter. Tanaman ini mulai berproduksi pada umur 18 bulan setelah
Lebih terperinciREAKSI GELAP DAN FOTORESPIRASI. terang. Reaksi gelap sering disebut dengan istilah daur Benson-Calvin, hal ini
REAKSI GELAP DAN FOTORESPIRASI A. Reaksi Gelap Reaksi gelap merupakan bagian dari reaksi fotosintesis yang dalam prosesnya tidak membutuhkan energi cahaya. Reaksi ini terjadi setelah reaksi terang. Reaksi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Banyak masyarakat Indonesia mengkonsumsi buah-buahan bertujuan untuk
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Banyak masyarakat Indonesia mengkonsumsi buah-buahan bertujuan untuk menyediakan kebutuhan akan serat dan vitamin dalam jumlah yang memadai. Buahbuahan memegang peranan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman srikaya memiliki bentuk pohon yang tegak dan hidup tahunan.
7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Srikaya (Annona squamosa L.). 2.1.1 Klasifikasi tanaman. Tanaman srikaya memiliki bentuk pohon yang tegak dan hidup tahunan. Klasifikasi tanaman buah srikaya (Radi,1997):
Lebih terperinciFOTOSINTESIS. Fotosintesis 1
FOTOSINTESIS Fotosintesis 1 CAKUPAN MATERI Peran Fotosintesis Sejarah Fotosintesis Tempat terjadinya Fotosintesis Reaksi-reksi Fotosintesis Reaksi Terang Reaksi Gelap Tumbuhan C3, C4 dan CAM Fotosintesis
Lebih terperinciBAB IV METABOLISME. Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi.
BAB IV METABOLISME Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi METABOLISME ANABOLISME Proses Pembentukan Contoh: Fotosintesis, Kemosintesis Sintesis
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan
5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Tanaman Kacang Hijau Kacang-kacangan (leguminosa), sudah dikenal dan dimanfaatkan secara luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan
Lebih terperinciBab II Tinjauan Pustaka
Bab II Tinjauan Pustaka A. Tinjauan Umum Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea batatas) 1. Sejarah Singkat Ubi jalar (Ipomoea batatas) termasuk tanaman palawija penting yang diduga berasal dari Benua Amerika. Para
Lebih terperinciBIOLOGI JURNAL ANABOLISME DAN KATABOLISME MEILIA PUSPITA SARI (KIMIA I A)
BIOLOGI JURNAL ANABOLISME DAN KATABOLISME MEILIA PUSPITA SARI (KIMIA I A) PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Jalan Ir. H. Juanda No. 95
Lebih terperinciFotografi Cahaya Terhadap Pigmen Warna Tanaman
Fotografi Cahaya Terhadap Pigmen Warna Tanaman Kasma Rusdi (G11113006) Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar, 2014 Abstrak Warna hijau pada daun merupakan salah
Lebih terperinciPeta Konsep. Kata Kunci. fotosintesis. klorofil autothrof. 126 IPA SMP/MTs Kelas VIII. Proses fotosintesis. Reaksi terang. Reaksi gelap.
Peta Konsep Proses fotosintesis Reaksi terang Reaksi gelap Fotosintesis Faktor-faktor yang memengaruhi fotosintesis Air (H 2 O Karbondioksida (CO 2 Cahaya matahari Suhu Oksigen (O 2 Kata Kunci fotosintesis
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Kentang(Solanum tuberosum L) merupakan tanaman umbi-umbian dan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Morfologi Tanaman Kentang Kentang(Solanum tuberosum L) merupakan tanaman umbi-umbian dan tergolong tanaman berumur pendek. Tumbuhnya bersifat menyemak dan menjalar dan memiliki
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman budidaya penting dalam
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman budidaya penting dalam peradaban manusia. Padi sudah dikenal sebagai tanaman pangan sejak jaman prasejarah.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Tanaman Tebu Botani dan Syarat Tumbuh Tebu
TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Tebu Botani dan Syarat Tumbuh Tebu Tebu termasuk ke dalam kelas Monocotyledoneae dan ordo Glumamaceae. Saccharum officinarum adalah jenis yang paling banyak dikembangkan dan dibudidayakan
Lebih terperinciKARBOHIDRAT. Karbohidrat berasal dari kata karbon (C) dan hidrat atau air (H 2 O). Rumus umum karborhidrat dikenal : (CH 2 O)n
KARBOHIDRAT Dr. Ai Nurhayati, M.Si. Februari 2010 Karbohidrat berasal dari kata karbon (C) dan hidrat atau air (H 2 O). Rumus umum karborhidrat dikenal : (CH 2 O)n Karbohidrat meliputi sebagian zat-zat
Lebih terperinciMETABOLISME SEL; Dr. Refli., MSc Jurusan Biologi FST UNDANA Kupang, 2015
Fotosintesis & Respirasi Dr. Refli., MSc Jurusan Biologi FST UNDANA Kupang, 2015 Materi Kuliah Biologi Dasar. Jurusan Biologi FST Universitas Nusa Cendana. 2015 Pengertian METABOLISME SEL; Fotosintesis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. panjang gelombangnya atau frekuensinya. Semakin pendek panjang
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Spektrum Elektromagnetik Spektrum gelombang elektromagnetik dapat dikelompokkan berdasarkan panjang gelombangnya atau frekuensinya. Semakin pendek panjang gelombangnya semakin
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani Ubijalar
TINJAUAN PUSTAKA Botani Ubijalar Menurut Sarwono (2005) ubijalar tergolong tanaman palawija. Tanaman ini membentuk umbi di dalam tanah. Umbi itulah yang menjadi produk utamanya. Ubijalar digolongkan ke
Lebih terperinciI. TINJAUAN PUSTAKA. dalam, akar dapat tumbuh hingga sekitar 1 m. Dengan adanya bakteri Rhizobium, bintil
I. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Buncis Sistem perakaran berbagai jenis buncis tidak besar atau ekstensif, percabangan lateralnya dangkal. Akar tunggang yang terlihat jelas biasanya pendek, tetapi pada tanah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Berdasarkan hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa media tanam yang digunakan berpengaruh terhadap berat spesifik daun (Lampiran 2) dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Perubahan Ion Leakage Ion merupakan muatan larutan baik berupa atom maupun molekul dan dengan reaksi transfer elektron sesuai dengan bilangan oksidasinya menghasilkan ion.
Lebih terperinciPertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara yang dibutuhkan oleh
45 4.2 Pembahasan Pertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan memperhatikan syarat tumbuh tanaman dan melakukan pemupukan dengan baik. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara
Lebih terperinciTEORI PEMBENTUKAN ATP, KAITANNYA DENGAN PERALIHAN ASAM-BASA. Laurencius Sihotang BAB I PENDAHULUAN
TEORI PEMBENTUKAN ATP, KAITANNYA DENGAN PERALIHAN ASAM-BASA Laurencius Sihotang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Semua kehidupan di bumi ini bergantung kepada fotosintesis baik langsung maupun tidak
Lebih terperinci6H 2 O + 6CO 2 > C 6 H 12 O 6 + 6O 2. cahaya menjadi energi kimia. molekul gula
FOTOSINTESIS Fotosisntesis 6H 2 O + 6CO 2 > C 6 H 12 O 6 + 6O 2 1. REAKSI CAHAYA: mengubah bhenergi cahaya menjadi energi kimia 2. REAKSI KARBON: siklus Calvin, merakit molekul gula An overview of photosynthesis
Lebih terperinciKEHIDUPAN SEL PELEPASAN ENERGI DALAM SEL
KEHIDUPAN SEL PELEPASAN ENERGI DALAM SEL Gimana UTSnya??? LUMAYAN...????!!? SILABUS PERTEMUAN KE- TGL MATERI 8 15 NOV 9 22 NOV 10 29 NOV KEHIDUPAN SEL (PELEPASAN ENERGI DALAM SEL) KEHIDUPAN SEL (PELEPASAN
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. yang termasuk dalam famili Cruciferae dan berasal dari Cina bagian tengah. Di
10 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Radish Radish (Raphanus sativus L.) merupakan tanaman semusim atau setahun (annual) yang termasuk dalam famili Cruciferae dan berasal dari Cina bagian tengah. Di Indonesia,
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. dan kini sudah tersebar luas ke seluruh dunia termasuk Indonesia
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Klasifikasi Tanaman Pisang Pisang (Musa spp.) merupakan tanaman yang berasal dari Asia Tenggara dan kini sudah tersebar luas ke seluruh dunia termasuk Indonesia (Prihatman,2000).
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perikanan. Pakan juga merupakan faktor penting karena mewakili 40-50% dari
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pakan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam budidaya perikanan. Pakan juga merupakan faktor penting karena mewakili 40-50% dari biaya produksi. Pakan
Lebih terperinciHAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
V. HASIL DAN PEMBAHASAN.1 Analisis Kimia.1.1 Kadar Air Hasil analisis regresi dan korelasi (Lampiran 3) menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat erat antara jumlah dekstrin yang ditambahkan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terung belanda atau dikenal juga dengan nama tamarillo termasuk dalam family Solanaceae (terung-terungan) sama
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terung belanda atau dikenal juga dengan nama tamarillo termasuk dalam family Solanaceae (terung-terungan) sama seperti kentang, terung sayur, dan tomat. (Anna, et
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Ratun Tanaman Padi
12 TINJAUAN PUSTAKA Ratun Tanaman Padi Ratun tanaman padi merupakan tunas yang tumbuh dari tunggul batang yang telah dipanen dan menghasilkan anakan baru hingga dapat dipanen (Krishnamurthy 1988). Praktek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tanaman bayam merupakan sayuran daun yang sudah lama dikenal dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Tanaman bayam merupakan sayuran daun yang sudah lama dikenal dan diakrabi masyarakat luas. Tanaman Amaranthanceae atau bayam merupakan sayuran yang memiliki ciri-ciri
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Botani tanaman karet Menurut Sianturi (2002), sistematika tanaman karet adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae Divisio : Spermatophyta Subdivisio : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae
Lebih terperinciPERTEMUAN 2 PERCOBAAN KARBOHIDRAT TUGAS PRAKTIKUM : MENGIDENTIKASI LARUTAN SAMPEL, APAKAH TERMASUK MONO, DI ATAU POLISAKARIDA DAN APA JENISNYA.
PERTEMUAN 2 PERCOBAAN KARBOHIDRAT TUGAS PRAKTIKUM : MENGIDENTIKASI LARUTAN SAMPEL, APAKAH TERMASUK MONO, DI ATAU POLISAKARIDA DAN APA JENISNYA. PENDAHULUAN Karbohidrat disebut juga sakarida. Karbohidrat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Deskripsi Kacang Hijau Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan salah satu komoditas tanaman kacang-kacangan yang banyak dikonsumsi rakyat Indonesia. Kacang hijau termasuk
Lebih terperinciSecara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen. Secara kimiawi: OKSIDASI BIOLOGI
Proses oksidasi Peranan enzim, koenzim dan logam dalam oksidasi biologi Transfer elektron dalam sel Hubungan rantai pernapasan dengan senyawa fosfat berenergi tinggi Oksidasi hidrogen (H) dalam mitokondria
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. dan memiliki batang berbentuk segi empat. Batang dan daunnya berwarna hijau
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Botani Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L) Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan tanaman umbi-umbian dan tergolong tanaman berumur pendek. Tumbuhnya bersifat menyemak dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam :
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Mentimun Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam : Divisi :
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Buah-buahan tidak selalu dikonsumsi dalam bentuk segar, tetapi sebagian
PENDAHULUAN Latar Belakang Buah-buahan tidak selalu dikonsumsi dalam bentuk segar, tetapi sebagian besar diolah menjadi berbagai bentuk dan jenis makanan. Pengolahan buahbuahan bertujuan selain untuk memperpanjang
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang
17 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang cukup lengkap untuk mempertahankan kesehatan tubuh. Komposisi zat-zat makanan yang terkandung dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mudah diperbanyak dan jangka waktu berbuah lebih panjang. Sedangkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Perbanyakan tanaman dapat dilakukan dengan cara generatif dan vegetatif. Perbanyakan tanaman secara generatif biasanya dilakukan melalui biji dan mengalami penyerbukan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Asam jawa merupakan tanaman keras berumur panjang yang dapat mencapai
7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Botani Asam Jawa (Tamarindus indica) Asam jawa merupakan tanaman keras berumur panjang yang dapat mencapai umur hingga 200 tahun. Akar pohon asam jawa yang dalam, juga membuat
Lebih terperinciAntiremed Kelas 12 Biologi
Antiremed Kelas 12 Biologi UTS BIOLOGI latihan 1 Doc Name : AR12BIO01UTS Version : 2014-10 halaman 1 01. Perhatikan grafik hasil percobaan pertumbuhan kecambah di tempat gelap, teduh, dan terang berikut:
Lebih terperinci5. Kerja enzim dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut, kecuali. a. karbohidrat b. suhu c. inhibitor d. ph e. kofaktor
1. Faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan adalah. a. suhu b. cahaya c. hormon d. makanan e. ph 2. Hormon yang termasuk ke dalam jenis hormon penghambat pertumbuhan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Pembiakan Vegetatif Viabilitas dan Vigoritas
TINJAUAN PUSTAKA Pembiakan Vegetatif Secara umum, pembiakan tanaman terbagi menjadi dua cara yaitu pembiakan generatif dan pembiakan vegetatif. Pembiakan vegetatif merupakan perbanyakan tanaman tanpa melibatkan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tomat
3 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tomat Tomat (Lycopersicum esculantum MILL.) berasal dari daerah tropis Meksiko hingga Peru. Semua varietas tomat di Eropa dan Asia pertama kali berasal dari Amerika Latin
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani Kentang
4 TINJAUAN PUSTAKA Botani Kentang Tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) dikenal sebagai The King of Vegetable dan produksinya menempati urutan keempat dunia setelah beras, gandum dan jagung (The International
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis
16 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Ada 2 tipe akar ubi jalar yaitu akar penyerap hara di dalam tanah dan akar lumbung atau umbi. Menurut Sonhaji (2007) akar penyerap hara berfungsi untuk menyerap unsur-unsur
Lebih terperinciDr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.
BIO210 Mikrobiologi Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc. Kuliah 4-5. METABOLISME Ada 2 reaksi penting yang berlangsung dalam sel: Anabolisme reaksi kimia yang menggabungkan bahan
Lebih terperinciUJI DAYA REDUKSI EKSTRAK DAUN DEWANDARU (Eugenia uniflora L.) TERHADAP ION FERRI SKRIPSI
UJI DAYA REDUKSI EKSTRAK DAUN DEWANDARU (Eugenia uniflora L.) TERHADAP ION FERRI SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai Derajat Sarjana Farmasi (S. Farm) Progam Studi Ilmu Farmasi pada
Lebih terperinciSecara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen OKSIDASI BIOLOGI
Proses oksidasi Peranan enzim, koenzim dan logam dalam oksidasi biologi Transfer elektron dalam sel Hubungan rantai pernapasan dengan senyawa fosfat berenergi tinggi Oksidasi hidrogen (H) dalam mitokondria
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Botani Tanaman Bayam Bayam (Amaranthus sp.) merupakan tanaman semusim dan tergolong sebagai tumbuhan C4 yang mampu mengikat gas CO 2 secara efisien sehingga memiliki daya adaptasi
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Jeruk Besar
xii TINJAUAN PUSTAKA Jeruk Besar Jeruk besar (Citrus grandis (L.) Osbeck) yang sering disebut pamelo berasal dari Asia Tenggara, yaitu Indonesia, India, Cina Selatan dan beberapa jenis berasal dari Florida,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Pada awalnya kedelai dikenal dengan beberapa nama botani yaitu Glycine soja
8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani dan Morfologi Kedelai Pada awalnya kedelai dikenal dengan beberapa nama botani yaitu Glycine soja atau Soja max, tetapi pada tahun 1984 telah disepakati nama botani yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas sayuran yang mempunyai
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas sayuran yang mempunyai prospek cerah untuk dapat dikembangkan. Cabai dimanfaatkan oleh masyarakat dalam kehidupan
Lebih terperinciLATIHAN SOAL ULANGAN HARIAN
LATIHAN SOAL ULANGAN HARIAN Mata Pelajaran Materi Kelas/Sem Waktu Guru Sekolah : Ilmu Pengetahuan Alam : Fotosintesis : VIII/2 : 80 menit : Heri Priyanto, S.Si., M.Si : SMP N 4 Kalikajar Wonosobo 1. Perhatikan
Lebih terperinci