Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download ""

Transkripsi

1 1 BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN A. Objek penelitian Objek penelitian pada skripsi ini adalah pengaruh pengetahuan pajak, kesadaran pajak, kualita pelayanan, sanksi pajak, motivasi pajak terhadap kepatuhan pajak. Penelitian ini dilakukan pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Taman Sari satu yang beralamat di Jl. Mangga besar no. 52 Taman Sari Jakarta barat no Telp: (021) , no fax : (021) Penelitian dilaksanakan menggunakan One Time Shot Horizon, yaitu penelitian dilakukan selama waktu tertentu, yaitu bulan maret - April B. Desain penelitian Jenis penelitian ini adalah Causal karena penelitian untuk mengetahui pengaruh antara satu variabel bebas (independent variabel) terhadap variabel terikast (dependent variabel). Penelitian ini akan menguji pengaruh pengetahuan, kesadaran pajak, kualitas pelayanan, sanksi pajak, dan motivasi pajak terhadap kepatuhan pajak wajib pajak orang pribadi.

2 2 C. Definisi, Operasional Variabel, dan Skala Pengukuran Data yang dikumpulkan untuk penelitian ini terdiri dari dua kategori: variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen diwakili oleh kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi sedangkan variabel Independen diwakili oleh Pengetahuan Pajak, Kesadaran Pajak, Kualitas pelayanan, sanksi pajak, dan motivasi pajak terhadap kepatuhan wajib orang pribadi. 1. Variabel dependen : Kepatuhan Wajib Pajak Variabel sering disebut sebagai variable terkait yang dimana variabel yang disebabkan/ dipengaruhi oleh adanya variabel bebas/ variabel independen. Pada penelitian ini varibel dependen adalah kepatuhan wajib pajak, dimana kepatuhan dipengaruhi oleh beberapa variabel independen. Diantaranya adalah pengetahuan pajak, kesadaran pajak, kualitas pelayanan pajak, sanksi pajak serta motivasi pada wjaib pajak. Dimensi variabel dependen pada penelitian ini adalah sikap, dan peraturan ketentuan pajak yang mempengaruhi tingkat kepatuhan kepatuhan wajib pajak orang pribadi sebagai variabel (Y), kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi meliputi ketepatan pembayaran/penyetoran, ketepatan penyerahan/ pelaporan SPT, ketepatan Pembayaran denda Administrasi, pendaftaran wajib pajak, pengukuran terhadap variabel

3 3 ini akan mengungkap apa yang terjadi dengan wajib pajak. Pengukuran variabel ini menggunakan skala Ordinal. Indikator dalam penelitian ini terdiri dari 8 item yaitu menyampaikan SPT untuk semua jenis pajak dengan tepat waktu, menghitung jumlah pajak yang terutang dengan benar, mengisi formulir pajak dengan lengkap dan jelas, melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan, menghitung dengan benar pajak yang harus dibayar. 2. Variabel independen a. Pengetahuan Pajak Pengetahuan pajak merupakan informasi yang diketahui atau disadari oleh seseorang, dalam pengertian merupakan pemahaman dari aturan dan ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia perlu untuk dimiliki oleh seluruh wajib pajak. Dari adanya pemahaman yang benar mengenai pajak, diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak untuk melaksanakan kewajibannya sebagai warga Negara dengan membayar pajak tepat waktu dan sesuai dengan jumlah nominal yang seharusnya dibayarkan. Dimensi pengetahuan pajak ini bisa dilihat dari segi pemahaman, unsur-unsur perpajakan, fungsi pajak, peran pajak, sistem pajak yang berlaku serta dasar hukum perpajakan. dan Pengukuran variabel ini menggunakan skala ordinal. Indikator dalam penelitian ini terdiri dari 7 item yaitu untuk pembiayaan umum pemerintah, self assessment system, adanya sanksi atas pelanggaran wajib pajak, untuk memenuhi kewajiban perpajakannya, untuk

4 4 keperluan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT), mengisi SPT dengan benar, lengkap dan jelas dengan jumlah pajak yang dilaporkan, dan tepat waktu dalam menyampaikan SPT. b. Kesadaran Pajak Kesadaran wajib pajak merupakan suatu kondisi dimana wajib pajak mengetahui, memahami, dan melaksanakan ketentuan perpajakan dengan benar dan sukarela, dengan perasaan serta kecenderungan untuk bertindak sesuai dengan objek tersebut. Dengan demikian dapat dikatan bahwa kesadaran wajib pajak dalam membayar pajak merupakan perilaku wajib pajak berupa pandangan atau perasaan yang melibatkan pengetahuan, keyakinan dan penalaran disertai kecenderungan sesuai untuk bertindak sesuai peraturan yang diberikan oleh system dan ketentuan pajak tersebut. Dan dimensi yang terdapat pada variabel kesadaran ini adalah mengetahui, menghargai dan menaati peraturan perpajakan serta memiliki kesanggupan dan kemauan untuk memenuhi kewajiban pajaknya. Pengukuran variable ini menggunakan skala Ordinal. Indikator dalam penelitian ini terdiri dari 3 indikator yaitu: pajak sebagai sumber pembangunan Negara, adanya pengenaan sanksi keterlambatan bagi wajib pajak yang lalai dalam melaporkan pajak terutangnya, dikenakan pajak bagi wajib pajak yang berpenghasilan b. Kualitas Pelayanan Pelayanan Fiskus adalah cara petugas pajak melayani (membantu, mengurus atau menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan

5 5 seseorang), sementara itu fiskus adalah petugas pajak. Kualitas pelayanan fiskus dapat diartikan sebagai cara petugas pajak dalam membantu mengurus atau menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan wajib pajak (Jatmiko, 2006) Untuk itu perlu adanya penyediaan yang baik dan ketentuan yang baik bagi petugas pelayanan pajak agar wajib pajak dapat senyaman mungkin ketika hendak melaporkan pajak terutangnya. Dimensi variabel kualitas pelayanan ini dapat dilihat dari segi kehandalan, ketanggapan, jaminan, empati, wujud fisik, Pengukuran variabel ini menggunakan skala ordinal, indikator dalam penelitian ini terdiri dari 2 indikator yaitu : ketepatan waktu dalam pelayanan, kecepatan menangani masalah, keramahtamahan petugas, perhatian sentuhan kepada pelanggan atau wajib pajak, fasilitas yang baik c. Sanksi Pajak Sanksi pajak merupakan jaminan bahwa ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan (norma perpajakan) akan dituruti/ ditaati/ dipatuhi, dengan kata lain sanksi perpajakan merupakan alat pencegah agar wajib pajak tidak melanggar norma perpajakan. Dimensi pada variabel sanksi pajak ini dilihat dari peraturan perpajakan yang berlaku, dan pengukuran variabel ini menggunakan skala ordinal. Indikator dalam penelitian ini terdiri dari 4 yaitu sanksi pidana bagi pelanggat aturan pajak cukup berat, sanksi administrasi bagi aturan pajak sangat ringan, pengenaan pajak dikenakan tanpa toleransi,

6 6 pengenaan sanksi pajak atas pelanggarannya pajak dapat dinegosiasikan. d. motivasi pajak Motivasi adalah suatu kekuatan potensial yang ada dalam diri seorang manusia yang dapat dikembangkan oleh sejumlah kekuatan luar yang dapat mempengaruhi hasil kinerjanya secara positif atau negatif. Hal ini tergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapai orang tersebut. Dimensi variabel motivasi ini adalah, sikap, kebutuhan, persepsi dan pemecahan masalah Pengukuran variabel ini menggunakan skala ordinal. Indikator dalam penelitian ini terdiri dari 5 pelayanan dan penggunaan pajak untuk pembangunan Negara, adanya penghargaan atau hadiah yang bergengsi, kinerja kantor pelayanan pajak yang baik menjadi motivasi, penyuluhan terhadap permasalahan kurang paham wajib pajak atas perhitungan pajak terutangnya.

7 7 TABEL 3.1 OPERASIONAL VARIABEL No. Variabel Dimensi Indikator 1 Pengetahuan Pajak (X1) 2. Kesadaran pajak (X2) 3. Kualitas Pelayanan (X3) 4. Sanksi pajak (X4) 5. Motivasi pajak (X5) 6. Kepatuhan wajib pajak orang pribadi (Y) 1. Fungsi pajak 2. Peran pajak 3. Sistem pajak yang berlaku serta dasar hukum perpajakan 1. mengetahui, 2. menghargai dan 3. menaati peraturan perpajakan 1. Kehandalan (Realibility) 2. Ketanggapan (Responsiveness) 3. Jaminan (Assurance) 4. Empati (Empathy) 5. Wujud Fisik ( Tangibles) 1. Undang-undang perpajakan 1. Denda 2. sanksi sangat mempengaruhi motivasi wajib pajak, 3. sosialisasi, 4. penghargaan, 5. transparansi dan fasilitas yang nyaman 1. menghitung pajak 2. memperhitungkan 3. membayar 4. Melaporkan 5. melaksanakan peraturan perpajakan yang berlaku Sumber : Data diolah oleh peneliti 1. Pemahaman penerimaan Negara 2. Membiayai pengeluaran umum 3. Adanya sanksi atas pelanggaran wajib pajak 4. Mengisi SPT dengan benar, lengkap dan jelas dengan jumlah pajak yang dilaporkan 5. Tepat waktu dalam menyampaikan SPT 1. Kesadaran membayar pajak tepat waktu 2. Adanya pembayaran pajak tepat waktu dapat meningkatkan tingkat penerimaan pajak di Indonesia 3. adanya peraturan perhitungan mengenai pajak atas penghasilan orang pribadi seseorang 4. memiliki NPWP atas penghasilan yang diterima selama penghasilannya diatas PTKP 5. wajib pajak sadar penundaan pembayaran pajak dapat merugikan Negara. dan sumber daya finansial. 1. Kemampuan Kpp memberikan jasa yang akurat tepat waktu dan tanpa adanya kesalahan 2. Kpp sudah memnberikan pelayanan yang cepat dan jika terjadi kegagalan petugas dengan cepat menanganinya secara profesional 3. Kpp telah memberikan pengetahuan, keramahan dan kemampuan para karyawan dalam melaksanakan tugas secara spontan yang menjamin 4. Kpp berusaha memahami keinginan pelanggan dengan memberikan perhatian sentuhan secara ikhlas kepada setiap pelanggan 5. Kpp telah memberikan bukti bahwa kualitas pelayanan telah tercerminkan dari fasilitas fisik baik yang telah dibeirkan ke wajib pajak 1. Sanksi Pajak 2. penegakkan hukum oleh aparat 3. Sosialisasi sanksi perpajakan 4. pengenaan sanksi pajak sesuai dengan aturan 5. pengenaan sanksi pajak yang berat bagi wajib pajak sebagai teguran 1. adanya denda bagi wajib pajak yang melanggar memotivasi wajib pajak untuk membayar pajak dengan kelengkapan. 2. Sanksi yang dipikul bagi wajib pajak yang melanggar akan membuat kapok wajib pajak, sehingga wajib pajak termotivasi melaporkan pajaknya sesuai tanggal jatuh tempo 3. Sosialisasi yang dilakukan petugas pajak akan menumbuhkan wajib pajak termotivasi melaporkan dengan benar 4. Adanya penghargaan kepada wajib pajak yang melaporkan tepat waktu dan dengan perhitungan yang benar. Sehingga wajib pajak termotivasi membayar pajak 5. Adanya transparansi dengan pengalokasian penerimaan pajak yang tepat, dengan bukti fisik yang diterima bagi wajib pajak atau Negara atas penerimaan pajak, sehingga wajib pajak termotivasi membayar pajak. 1. menghitung dengan benar pajak yang harus dibayar 2. menghitung SPT masa tahunan dengan benar 3. tepat waktu membayar dan menyetor pajak 4. tidak memiliki tunggakan pajak 5. tidak melakukan kejahatan pajak Skala Pengukuran Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal

8 8 Skala Pengukuran Semua variabel diatas diukur dengan menggunakan skala likert yaitu yang digunakan untuk mengukur jawaban setiap responden terhadap obyek penelitian. Dimana skala tersebut menggunakan skala penelitian dengan rentang skor 1-5, responden diminta untuk memberikan tanda () pada alternative jawaban untuk masing-masing pertanyaan, tingkat pemberian slor dilakukan sebagai berikut. : TABEL 3.2 INSTRUMENT SKALA ORDINAL Sangat baik 5 Setuju 4 Netral 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah orang pada tahun 2014 yang merupakan wajib pajak orang pribadi efektif, alasan pemilihan populasi ini karena wajib pajak orang pribadi efektif merupakan wajib pajak yang memenuhi kewajiban perpajakannya, dan penelitian ini

9 9 berfokus terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. 2. Sampel Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling, dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan seara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut. Ukuran sample ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin sebagai berikut (Sekaran, 2009:78) n = N 1 + N (e) 2 n = (0,1) 2 n = 99,32 Dimana : n = jumlah sampel N = jumlah Populasi e = Persentase Kesalahan Sampel, e = 10% (0,1) E. Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan kelengkapan data dari informasi-informasi yang dibutuhkan guna menunjang jalannya penelitian ini, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara sebagai berikut:

10 10 1. Metode Penelitian Kepustakaan (Library Research) Dilakukan dengan cara membaca, meneliti, menelaah dan mengadakan pengkajian dari buku-buku atau tulisan ilmiah para ahli, majalah atau bulletin, dokumen lainnya berupa peraturan perundang-undangan perpajakan, keputusan Direktorat Jenderal Pajak dan bahan lain yang dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam penulisan penelitian ini dan mempelajari teori serta konsep-konsep perpajakan yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini. 2. Metode Penelitian Lapangan (Field Research) Data empiris yang diperlukan dalam penelitian diperoleh dengan teknik-teknik sebagai berikut: a) Pengamatan (Observasi) merupakan suatu proses pengumpulan data dan informasi yang dilakukan dengan cara mengamati dan mengumpulkan dokumen, buku-buku serta surat keterangan yang mendukung penelitian. b) Angket (Kuisioner), merupakan suatu proses pengumpulan data dan informasi yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab, selanjutnya untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut akan ditentukan skor atas jawaban yang diberikan. Prosedur dalam mengumpulkan data penelitian ini adalah dengan cara menyampaikan langsung pertanyaan yang berupa kuisioner.

11 11 Kuisioner dibagikan kepada wajib pajak yang telah terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Taman Sari Satu Jakarta barat. Kuisioner berupa beberapa pertanyaan terkait dengan penelitian ini yang diajukan kepada responden dengan menggunakan Skala Likert : 1 = Sangat Tidak Setuju (TS) 2 = Tidak Setuju (TS) 3 = Ragu- ragu (R) 4 = Setuju (S) 5 = Sangat Setuju (ST) F. Metode analisis data Data yang terkumpul selanjutnya diuji dan dianalisis dengan Statical package for the social siences (SPSS) versi 21. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Statistik deskriptif Metode Statistik deskriptif merupakan pencatatan data yang disertai dengan kalimat, kata maupun gambar untuk memberikan gambaran mengenai variabel yang diteliti, namun tidak digunakan untuk membuat kesimpulan. Uji statistic deskriptif mencakup nilai rata-rata (mean), nilai minimum, nilai maksimu, dan nilai standar deviasi dari data penelitian.

12 12 2. Pengujian kualitas data a. Uji validitas Uji validitas data digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan kuisioner mampu untuk meningkatkan sesuatu yang akan diukur oelh kuisioner tersebut (Ghozali, 2011:52). Untuk melakukan uji validitas instrument penelitian digunakan teknik pearson correlation yaitu dengan cara mengkorelasikan skor tiap item dengan skor totalnya. Jika korelasi antara skor masing masing butir pertanyaan dengan total skor mempunyai tingkat signifikan di bawah 0,05, maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid dan sebaliknya (Ghozali, 2011:50) b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuisioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Untuk menguji tingkat realibilitas konstruk dalam penelitian ini digunakan teknik uji cronbach alpha. Suatu konstruk dikatakan realible jika dinilai Cronbach Alpha. Suatu Konstruk dikatakan realible jika nilai cronbach alpha > 0,60 Ghozali, 2011:46). Reliabilitas item diuji dengan melihat koefisien Alpha dengan melakukan reliability analysis

13 13 dengan SPSS for windows. Akan dilihat nilai Alpha-cronbach untuk reliabilitas keseluruhan item dalam satu variabel. Agar lebih teliti, dengan menggunakan SPSS, juga akan dilihat kolom Corrected Item Total Correlation. 1) Jika nilai Cronbach Alpha > 0,90 maka realibilitas sempurna 2) Jika nilai Cronbach Alpha antara 0,70 0,90 maka reabilitas tinggi 3) Jika nilai Cronbach Alpha Antara 0,50-0,70 maka reabilitas moderat 4) Jika nilai Cronbach Alpha <0,50 maka reliable rendah. Untuk pengambilan nilai reliabilitas sebaiknya angka reliable diatas 0,60 atau nilai conbach Alpha diatas 0,60 3. Uji asumsi Klasik a. Uji normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regeresi, variabeld dependen dan variabelin dependen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak (Ghozali, 2011:160) model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk mendeteksi normalitas dapat melihat grafik normal P-P plot of regression Standarized Residual. Deteksi dengan melihat penyebarandata

14 14 (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusan antara lain: 1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi klasik. b. Uji multikolineritas Uji multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terdapat korelasi antara variabel independen. Uji multikolineritas dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan melihat (1) nilai tolerance dan lawannya (2) VIF (Variance Inflation Factors). Jika tolerance <0.10 dan nilai VIF >10 maka terjadi gejala multikolinieritas (Ghozali, 2011: 105) c. Uji heteroskedastisitas Penggunaan uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidak samaan variance dan residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang

15 15 lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heterskedasitas (Ghozali, 2011:139). Untuk mengetahui ada atau tidaknya heteroskedasitas, dapat dilakukan dengan melihat grafik normal P-P plot titik-titik menyebar mengelilingi garis diagonal, maka pengujian ini bebas dari heteroskedastisitas dan sebaliknya jika titik-titik pada grafik tidak mengelilingi garis diagonal atau berada jauh dari garis-garis diagonal maka diindikasikan adanya heteroskedastisitas. Sedangkan pada scater plot, jika pada grafik tersebut ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola yang jelas serta titik-titik yang membentuk pola teratur (bergelombang, melebar, dan menyempit) maka diindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas dan jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2011:126). 4. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis dalam penelitian ini dilakukan teknik analisis regresi linier berganda, Analisis dipilih dalam penelitian ini karena memiliki variabel independen lebih dari satu. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran secara langsung koefisien regresi atau besarnya pengaruh masing

16 16 masing variabel independen (bebas) yaitu pengetahuan pajak (X1), kesadaran pajak (X2), kualitas pelayanan (X3), sanksi pajak (X4), motivasi pajak (X5), terhadap variabel dependen (terikat) kepatuhan wajib pajak (Y) menggunakan Analisis regresi linier berganda yang dapat dirumuskan sebagai berikut : Y = α + β1x1 + β2x2 + β3x3 + β4x4 + β5x5 + e Keterangan : Y : Kualitas Audit á : Konstanta ȃ1, ȃ2, ȃ3, ȃ4, ȃ5 : Koefisien regresi X1: pengetahuan pajak X2 : kesadaran pajak X3 : kualitas pelayanan pajak X4 : sanksi pajak X5 : motivasi pajak E : Error 5. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R-Square) Uji koefisien determinasi ditunjukkan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen yang dilihat melalui Adjusted R Square adalah 1 berarti kuatnya kemampuan fluktuasi variabel independen dan tidak ada faktor lain yang menyebabkan fluktuasi variabel dependen. Sebaiknya jika nilai mendekati

17 17 angka 0, maka semakin rendah kemampuan fluktuasi variabel dependen (Ghozali, 2011:87) 6. Uji hipotesis Uji hipotesis yang digunakan dengan menggunakan metode analisis regresi berganda (Multiple regression Analysis). Metode ini digunakan untuk menguji kuat tidaknya pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen dengan nilai signifikannya sebesar 0,05 (Ghozali, 2011:7) a. Uji F (Pengujian secara bersamaan) Uji Fpada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas mempengaruhi variabel dependen (Ghozali 2011:177) Kriteria pengujian: 1. Merumuskan hipotesis dan alternatifnya (H1) berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan. 2. Menentukan tingkat signifikansi dan derajat kesalahan (á) tingkat signifikansi dalam penelitian ini adalah 95% atau á= 5% 3. Melaksanakan uji F dengan cara membandingkan Fhitung dengan Ftabel diamana niali F tabel = F á k (n-k-1). (H1) ditolak jika F hitung <F tabel (H1) diterima jika F hitung >F tabel 4. Melakukan uji F berdasarkan profitabilitas / sig

18 18 (H1) ditolak jika sig>0,05 (H1) diterima apabila sig <0,05 b. Uji T (pengujian secara parsial) Uji T digunakan untuk mengetahui pengaruh masingmasing variabel dependen terhadap variabel dependen (Ghozali, 2011:178) mekanisme uji T adalah sebagai berikut: 1) Merumuskan hipotesis nol serta hipotesis alternatifnya (H1) berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. 2) Memilih taraf nyata tingkat signifikansi (á) Signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 95% atau á=5% 3) Melakukan Uji T dengan metode perbandingan antara t hitung dengan t tabel. Nilai tabel =t (H1) ditolak apabila t hitung <t tabel, artinya variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. (H1) diterima apabila t hitung >t tabel, artinya variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen secara parsial. 4) Melakukan uji t dengan dasar profitabilitas/ sig (H1) ditolak apabila sig > 0,05 (H1) diterima apabila sig < 0,05

19 19

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Desember 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak orang pribadi di Kantor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kembangan yang beralamat Jalan Arjuna Utara No. 87 Gedung Guna Group, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai dengan bulan Mei 2017, untuk menyebarkan kuisioner kepada responden, dan tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta dalam waktu 6 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret 2016 sampai bulan Agustus 2016. Sasaran dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Subjek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang melaporkan

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Subjek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang melaporkan BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian yang digunakan adalah Dinas Pendapatan. Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Belitung Timur. Subjek dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cirebon. Subyek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi atau Badan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Subjek yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Magelang. Sampel penelitian ini adalah Wajib Pajak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tiga Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang terdiri dari dua di wilayah Jakarta Barat dan satu di wilayah Tangerang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71.

BAB III METODE PENELITIAN. Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71. Penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pada dasarnya jenis penelitian ini dapat dikelompokkan menurut tujuan, metode, tingkat eksplentasi, analisis dan jenis data. Menurut metodenya, jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh kesadaran wajib pajak, sanksi pajak dan pengetahuan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Matraman di Jalan Matraman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian studi kasus yaitu penelitian yang menggunakan kuesioner berupa daftar pertanyaan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

Lebih terperinci

A. Populasi dan Sampel

A. Populasi dan Sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Lokasi penelitian berada di KPP Pratama Provinsi Kalimantan Barat yang meliputi KPP Pratama Mempawah, KPP Pratama Singkawang dan KPP Pratama Kota Pontianak.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini melibatkan lima variabel yang terdiri atas tiga variabel independen (bebas), satu variabel intervening dan satu

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data primer. Data primer yaitu data yang berasal langsung dari sumber data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Fungsi analisis deskriptif adalah untuk memberikan gambaran umum tentang data yang telah diperoleh. Gambaran umum ini bisa menjadi acuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana, khususnya pada Program Studi Akuntansi tahun angkatan 2009

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menjawab rumusan masalah dan melakukan pengujian pada hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menjawab rumusan masalah dan melakukan pengujian pada hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menjawab rumusan masalah dan melakukan pengujian pada hipotesis.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang.

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang. 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang. 3.2 Desain penelitian Analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Adapun lokasi perusahaan tempat penulis dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Nama Perusahaan Alamat Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2016, dimana periode yang akan diteliti adalah tahun pajak 2015 yaitu pada saat diberlakukannya Peraturan Menteri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Lokasi penelitian ini tepatnya di Universitas Mercu Buana Jakarta Barat, provinsi DKI Jakarta. Objek penelitian ini adalah Mahasiswa Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

28 Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka variabel

28 Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu Penelitian ini dilakukan pada tanggal 23 sampai 24 Februari 2017 dan bertempat pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebon Jeruk Satu yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dalam penelitian ini adalah 2-3 bulan yaitu bulan Nopember 2014 Sampai dengan bulan Januari 2015. untuk menyebarkan kuisioner kepada responden,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu merupakan salah satu kantor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Objek penelitian yang digunakan adalah wajib pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama di wilayah Klaten sebagai lokasi penyebaran kuisioner dalam mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini : BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian asosiatif, Sugiyono (2010:11) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN G. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dikategorikan sebagai metode survey dan data penelitian yang didapat menggunakan instrumen kuesioner.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2008), Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu ditetapkan oleh

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai perpajakan yang diberikan kepada masyarakat kususnya untuk wajib pajak.

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai perpajakan yang diberikan kepada masyarakat kususnya untuk wajib pajak. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel dan Definisi Operasional 3. 1.1 Variabel Independen Variabel independen dalam penelitian ini adalah sosialisasi Pajak Bumi dan Bangunan(X). Sosialisasi Pajak Bumi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel-variabel penelitian dan definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.1.1.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada KPP Pratama di wilayah Pangkal Pinang dan yang menjadi objek pada penelitian ini adalah wajib pajak yang berada di

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini di awali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purworejo. Dalam penelitian ini subjek yang digunakan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kausalitas yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan serta pengaruh antara dua variabel atau lebih

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. akan di analisis yaitu dari tahun 2009 sampai dengan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. akan di analisis yaitu dari tahun 2009 sampai dengan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2013, dimana periode penelitian yang akan di analisis yaitu dari tahun 2009 sampai dengan 2013. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian yang diambil dalam penelitian ini adalah para masyarakat yang bekerja atau bertempat tinggal di daerah KPP Pratama Jakarta Kebon Jeruk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan lokasi penelitian di BNI Syariah Cabang Pekanbaru Jalan Jenderal Sudirman No.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di PT. RRAA, Jl. Raya Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat dari bulan April 2016 hingga Oktober

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini dilaksanakan di Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian aaaaaaapenelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak kendaraan bermotor di kantor SAMSAT Kota Magelang. Populasi menurut Sugiyono (2013) merupakan obyek/subyek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Grogol Petamburan Jakarta Barat merupakan salah satu kecamatan di wilayah Jakarta Barat, wilayah ini tidak hanya digunakan sebagai kawasan tempat tinggal namun

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian 1. Waktu penelitian Proses penelitian ini di awali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan di gunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2016 di Jakarta. Data-data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2016 di Jakarta. Data-data BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2016 di Jakarta. Data-data tersebut dikumpulkan dari PT S Three Technologies Indonesia dan PT Domini Polymerindo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk berwirausaha.

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN BAB III METODA PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Klaten. Obyek penelitian digunakan sebagai wilayah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Pada penelitian ini hanya mencakup dalam bidang analisis perpajakan. Objek penelitian ini yaitu pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tanah

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2013, dilanjutkan analisis data dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2013, dilanjutkan analisis data dan 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2013, dilanjutkan analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Perpajakan, Pelayanan Fiskus dan Sanksi Pajak Terhadap Tingkat

BAB III METODE PENELITIAN. Perpajakan, Pelayanan Fiskus dan Sanksi Pajak Terhadap Tingkat BAB III METODE PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Penelitian dengan judul Pengaruh Pemahaman, Kesadaran Perpajakan, Pelayanan Fiskus dan Sanksi Pajak Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi menurut Supardi (2005) dalam Amelia (2012) adalah suatu kesatuan individu atau subyek pada wilayah dan waktu serta dengan kualitas tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terletak di Jakarta. Responden yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di toko Elizabeth. Objek pada penelitian ini yaitu produk yang dijual pada toko Elizabeth

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang menggabungkan dua variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai salah satu penelitian empiris yang menguji

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai salah satu penelitian empiris yang menguji 51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai salah satu penelitian empiris yang menguji hipotesis dengan menggunakan metode kausalitas. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang meliputi 4 kabupaten dan 1 kota madya yaitu Kulon Progo, Bantul, Sleman,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh pemberian program kesejahteraan dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Asphalt

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian melakukan penelitian terhadap pegawai inspektorat provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian akan dilakukan pada

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 49 BAB 3 METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta,Tanah Abang Dua,Jakarta Pusat. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Tanah Abang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 54 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil lokasi di Jakarta Pusat, Khususnya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Tanah Abang Satu. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Cengkareng, yang beralamat di Jalan lingkar luar barat nomor 10A, Cengkareng

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Adira Finance tbk. Berdiri pada bulan Maret 1990, yang beralamat di Graha Adira Menteng Jakarta Selatan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada Tahun 2013 di KPP Pratama Jakarta Kembangan. KPP Pratama Jakarta Kembangan beralamat di Jalan Arjuna Utara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Desain dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

BAB III METODE PENELITIAN. oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subyek Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35) 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35) mengemukakan penelitian Asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan April sampai bulan Juni 2017 di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cengkareng Jakarta di Jalan. Lkr. Luar No.10A,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah auditor-auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) Big Four (PricewaterhouseCoopers,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis mencoba menganalisa bagaimana pengaruh kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian bulan Maret - Juli 2015, Tempat yang diteliti adalah Kantor Kepegawaian Kota Administrasi Jakarta Barat, yang beralamat di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT. 46 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT. Perindustrian & Perdagangan Bangkinang di Pekanbaru yang berada dijalan Taskurun/Duku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci