BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Tanaman Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.)
|
|
- Leony Sudjarwadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.), adalah tanaman yang khas dijumpai di Sumatera Utara, Indonesia. Buahnya umum digunakan sebagai bumbu masakan tradisional suku Batak. Andaliman memiliki rasa pedas getir dan memiliki aroma seperti jeruk (sitrus) yang dapat menghilangkan bau amis pada masakan. Menurut Tensiska dkk., (2003), masakan yang menggunakan andaliman biasanya lebih tahan lama dibandingkan dengan makanan yang tidak mengandung andaliman. Hal ini disebabkan karena andaliman memiliki aktivitas antimikroba dan antioksidan. Adapun deskripsi andaliman menurut Siregar (2003), adalah sebagai berikut: Semak atau pohon kecil bercabang rendah, tegak, tinggi mencapai 5 m. Batang, cabang, dan ranting berduri, daun tersebar, bertangkai, panjang 5-20 cm dan lebar 3-15 cm, terdapat kelenjar minyak. Rakis bersayap, permukaan bagian atas, bagian bawah rakis, dan anak daun berduri; 3-11 anak daun, berbentuk jorong hingga oblong, ujung meruncing, tepi bergerigi halus, paling ujung terbesar, anak daun panjang 1-7 cm, lebar cm. Permukaan atas daun hijau berkilat dan permukaan bawah hijau muda atau pucat, daun muda permukaan atas hijau dan bawah hijau kemerahan. Bunga di ketiak, majemuk terbatas, anak payung menggarpu majemuk, kecil-kecil; dasar bunga rata atau bentuk kerucut; kelopak 5-7 bebas, panjang 1-2 cm, warna kuning pucat; berkelamin dua, benang sari 5-6 duduk pada dasar bunga, kepala sari kemerahan, putik 3-4, bakal buah apokarp, bakal buah menumpang. Andaliman merupakan tumbuhan yang termasuk ke dalam famili Rutaceae, tumbuh perdu, dengan tinggi 3-8 m, batang dan cabang merah kasar beralur, berbulu halus dan berduri. Daun berukuran kecil, mirip daun bunga mawar. Buah andaliman tumbuh di antara duri-duri dan bertangkai, buah muda berwarna hijau, dan matang berwarna merah, bila dipetik
2 warnanya cepat berubah menjadi hitam. Bentuk buah bulat dan kecil, lebih kecil dari merica, bila digigit mengeluarkan aroma wangi dan rasa tajam yang khas, dan dapat merangsang produksi air liur. Tumbuhan ini tersebar antara lain di India Utara, Nepal, Pakistan Timur, Thailand, Cina. Di Indonesia, andaliman banyak ditemukan di kawasan pegunungan Danau Toba dan beberapa daerah di Sumatera Utara, dan biasanya tumbuh secara liar pada ketinggian m dpl. Sedangkan di Cina, dapat tumbuh sampai pada ketinggian m dpl (Hartley, 1966; Miftakhurohmah & Shinta, 2009). Gambar 2.1 Buah Andaliman (Zanthoxyllum acanthopodium) (Sumber: Siregar, 2003) Ciri lain famili Rutaceae yang terdapat pada andaliman ialah daun majemuk, bunga majemuk berbatas dalam anak payung, mempunyai perhiasan bunga satu lingkaran, yaitu kelopak yang disusun oleh lima daun kelopak bebas. Lain halnya dengan anggota famili Rutaceae, berdaun tunggal, bunga majemuk tidak terbatas, tersusun dalam bulir (lada), dan tidak memiliki perhiasan bunga (Tjitrosoepomo, 1991). Andaliman memiliki kombinasi ciri berikut: tumbuhan berduri, daun tersebar dan majemuk, bakal buah apokarp atau semikarp. Keempat ciri ini ada pada andaliman. Dari satu bunga dapat terbentuk satu hingga empat buah yang masing-masing mempunyai satu biji. Tipe perkecambahan biji
3 andaliman ialah epigeal. Perkecambahan di atas tanah terjadi karena pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga sehingga daun lembaganya terangkat ke atas tanah (Hartley, 1966). Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa buah andaliman memiliki aktivitas antioksidan dan antimikroba. Minyak atsiri dari buah andaliman terdiri dari beberapa senyawa terpen seperti geraniol, linalool, dan limonen, yang telah dilaporkan bersifat antioksidan. Selain itu, serbuk buah andaliman mampu menghambat pertumbuhan Eschericia coli, Salmonella typhimurium, Bacillus cereus, Staphylococcus aureus, dan Pseudomonas fluorescens. Aktivitas antimikroba rempah tergantung pada satu atau beberapa komponen minyak atsirinya. Senyawa tersebut mungkin terdapat pada berbagai jenis rempah atau hanya khas pada jenis rempah tertentu. Analisis minyak atsiri buah andaliman dengan teknik GC-MS menghasilkan 11 komponen, dengan 5 komponen utama adalah alfapinen, limonen, geraniol, sitronelal, dan geranil asetat. Sedangkan dengan teknik kromatografi gas, senyawa yang berhasil diidentifikasi sebanyak 7 komponen, yaitu geranil asetat, sitronelal, geraniol, geranial, mirsen, linalool, dan limonene (Miftakhurohmah & Shinta, 2009). Tabel 2.1 Komponen minyak buah andaliman segar dan kering angin dengan teknik kromatografi gas, Miftakhurohmah dan Shinta (2009) Komponen (%) Buah Segar (%) Buah Kering Angin Geranil asetat Sitronelal Geraniol Geranial Mirsen Linalool Limonen 30,15 17,29 12,70 9,35 8,20 7,10 5,45 33,44 15,50 14,75 11,50 4,15 7,28 2,26 Tanaman andaliman secara umum belum dikenal masyarakat Indonesia. Walau telah diperdagangkan di luar daerah asalnya, namun masih hanya dikenal dan dipergunakan oleh kalangan terbatas. Padahal melihat keunikan sensorik yang dimiliki dan mungkin juga aktivitas fisiologi, bukan mustahil rempah ini dapat menjadi salah satu rempah yang berpotensi merebut peluang pasar ekspor. Untuk itu perlu ditunjang dengan informasi hasil penelitian ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan, disamping teknologi penanganan yang tepat sehingga
4 diperoleh terobosan-terobosan produk yang mempunyai nilai ekonomi lebih (Wijaya, 1999). 2.2 Ginjal Ginjal sering disebut buah pinggang, bentuknya seperti kacang dan letaknya disebelah belakang rongga perut. Ginjal kiri lebih tinggi letaknya dari ginjal kanan, berwarna merah keunguan (Irianto, 2004). Ginjal merupakan organ terpenting dalam mempertahankan homeostatis cairan tubuh. Berbagai fungsi ginjal untuk mempertahankan homeostatik adalah dengan mengatur volume cairan, keseimbangan osmotik, asam basa, ekskresi sisa metabolisme, dan sistem pengaturan hormonal (Syaifuddin, 2000) Struktur Ginjal Gambar Gambaran makroskopis ginjal (Sumber: Robbins & Kumar, 2005) Struktur ginjal dilingkupi oleh selaput tipis dari jaringan fibrosa yang rapat dan halus. Di dalamnya terdapat struktur-struktur ginjal. Terdiri atas bagian korteks dari sebelah luar dan bagian medula dari sebelah dalam. Bagian medula ini
5 tersusun atas limabelas atau enambelas massa berbentuk piramida yang disebut piramid ginjal. Puncaknya langsung mengarah ke hilus dan berakhir di kalises. Kalises ini menghubungkannya dengan pelvis ginjal. Struktur halus ginjal terdiri atas banyak nefron yang merupakan satuan-satuan fungsional ginjal dan diperkirakan ada nefron dalam setiap ginjal. Setiap nefron, mulai sebagai berkas kapiler (Badan malphigi atau glomerulus) yang erat tertanam dalam ujung atas yang lebar pada nefron. Tubulus ada yang berkelok-kelok ada pula yang lurus. Bagian pertama tubulus yang berkelok dikenal sebagai tubulus proksimal dan setelahnya terdapat lengkung Henle, kemudian tubulus itu berkelok-kelok lagi yang dikenal dengan tubulus distal yang bersambung dengan tubulus penampung, yang berjalan melintasi korteks dan medula, yang berakhir di puncak salah satu piramida (Irianto, 2004). Setiap ginjal memiliki sisi medial cekung, yaitu hilum, tempat saraf masuk juga tempat pembuluh darah, pembuluh limfa, dan ureter keluar. Ginjal juga memiliki sisi medial yang cembung yang di dalamnya terdapat pelvis renis, ujung ureter yang melebar, dibagi dalam dua atau tiga kaliks mayor dan beberapa cabang yang lebih kecil, kaliks minor, yang muncul dari setiap kaliks mayor (Gambar 2). Dari dasar setiap piramid medula, terjulur berkas-berkas tubulus paralel, yaitu berkas medula, yang menyusup ke dalam korteks. Setiap berkas medula terdiri atas satu atau lebih duktus koligens bersama bagian lurus beberapa nefron. Massa jaringan korteks yang mengelilingi setiap piramid medula membentuk sebuah lobus renis, dan jaringan korteks juga terdapat di antara piramid medula, struktur ini disebut kolumna Bertin (Junquiera dkk., 2005) Pembuluh Darah pada Ginjal Struktur ginjal berisi pembuluh darah (Gambar 3). Arteri renalis membawa darah bersih dari aorta abdominalis ke ginjal. Cabang-cabang arteri beranting banyak di dalam ginjal dan menjadi arteriola aferen yang masing-masing membentuk simpul dari kapiler-kapiler di dalam salah satu badan malphigi, itulah glomerulus. Pembuluh aferen kemudian tampil sebagai arteriola aferen yang bercabangcabang membentuk jaringan kapiler sekeliling tubulus urinferus. Kapiler-kapiler
6 ini kemudian bergabung untuk membentuk vena renalis yang membawa darah dari ginjal ke vena cava inferior. Oleh karena itu, darah yang beredar dalam ginjal mempunyai dua kelompok kapiler yang bertutjuan agar darah dapat lebih lama berada di sekitar tubulus uriniferus (Irianto, 2004). Menurut Syaifuddin (2000), ginjal mendapat darah dari arteri renalis yang merupakan cabang dari aorta abdominalis sebelum masuk ke dalam massa ginjal. Arteri renalis memiliki cabang yang besar, arteri anterior dan arteri renalis posterior. Cabang anterior memberikan darah untuk ginjal anterior dan ventral dan cabang posterior memberikan darah untuk ginjal posterior dan bagian dorsal. Di antara kedua cabang ini terdapat suatu garis (Brudels line) yang terdapat di sepanjang largo lateral dari ginjal. Pada garis ini tidak terdapat pembuluh darah sehingga kedua cabang ini akan menyebar sampai ke bagian anterior dan bagian posterior dari colisis (kalises) sampai ke bagian ginjal, terletak diantara piramid yang disebut dengan arteri aquarta. Pembuluh ini akan bercabang menjadi arteri interlobularis yang berjalan tegak ke dalam korteks berakhir sebagai vasa aferen glomerulus untuk 1-2 glomerulus, pleksus kapiler sepanjang tubulus melingkar di dalam korteks tanpa berhubungan dengan glomerulus, dan pembuluh darah menembus kapsula Bowman. Darah yang membawa sisa-sisa hasil metabolisme tubuh difiltrasi di dalam glomerulus kemudian ditubuli ginjal, beberapa zat yang masih diperlukan tubuh mengalami reabsorbsi dan zat-zat hasil sisa metabolisme mengalami sekresi bersama air membentuk urin. Setiap hari tidak kurang 180 liter cairan tubuh difiltrasi di glomerulus dan menghasilkan urin 1-2 liter (Nasution, 2010) Histologi Ginjal Secara anatomis ginjal terbagi menjadi 2 bagian yaitu korteks dan medula ginjal. Di dalam korteks terdapat berjuta-juta nefron. Sedangkan di dalam medula banyak terdapat duktuli ginjal. Nefron terdiri atas, tubulus kontortus proksimalis, badan malphigi, tubulus kontortus distalis, segmen tipis dan tebal ansa Henle, dan tubulus koligens (Nasution, 2010).
7 Gambar Ginjal dan Nefron (Sumber: Cotran dkk, 2007) Korteks ginjal terdiri dari pars konvulata dan pars radiata. Pars konvulata tersusun dari korpuskuli ginjal dan tubuli yang membentuk labirin kortikal. Pars radiata tersusun dari bagian-bagian lurus yaitu segmen lurus tubulus proksimal dan segmen lurus tubulus distal dari nefron dan duktus koligens (Maulana, 2010). Gambar Histologi Ginjal (Sumber: Nasution, 2010) Badan malphigi terdiri atas glomerulus dan kapsula Bowman. Glomerulus merupakan berkas-berkas kapiler darah. Kapiler-kapiler dilingkupi oleh lapisan
8 viseral dan kapsula Bowman merupakan lapisan parietal. Lapisan viseral mempunyai sel yang disebut podosit, dimana dari badan selnya keluar beberapa tonjolan primer dan dari tonjolan primer keluar banyak tonjolan sekunder. Arteriol afferen masuk kedalam badan malphigi dan arteriol efferen keluar dari badan malphigi. Dari arteriol afferen bercabang menjadi banyak kapiler. Antara lapisan viseral dan lapisan parietal terdapat ruang kosong yang berisi cairan, dan selanjutnya cairan itu dikeluarkan melalui tubulus kontortus proksimal (Junqueira dkk, 1995). Ruangan dalam kapsula Bowman disebut ruang Bowman (ruang urinarius) yang menampung cairan yang disaring melalui dinding kapiler dan lapisanviseral. Glomerulus berhubungan dengan kapsula Bowman di bagian dalam melalui lapisan viseral yang tersusun oleh modifikasi sel-sel epitel yang disebut podosit. Dinding luar yang mengelilingi ruang Bowman tersusun oleh selsel epitel skuamous simpleks yang membentuk lapisan parietal (Stevens & Lowe, 2005; Gartner & Hiatt, 2007). Menurut Junqueira dkk (1995), tubulus kontortus proksimal keluar dari badan malphigi, dibatasi oleh sel epitel selapis kubus. Lumennya kecil. Apeks sel yang menghadap lumen mempunyai banyak mikrofili yang panjangnya sekitar 1 um yang membentuk brush border, sitoplasma sel granular dan sel sangat terwarnai oleh eosin. Tubulus kontortus distal mempunyai perbedaan-perbedaan dibandingkan tubulus kontortus proksimal. Perbedaan-perbedaannya dalam hal ukuran lumen tubulus distal lebih besar dibandingkan tubulus proksimal. Ukuran sel tubulus distal lebih kecil dibandingkan tubulus proksimal. Brush border pada tubulus distal tidak ada. Sel tubulus distal kurang asidofil dibandingkan sel-sel tubulus proksimal (kurang terwarnai oleh eosin). Lengkung Henle berbentuk huruf U dan mempunyai segmen yang tipis dan diikuti dengan segmen yang tebal. Bagian tipis lengkung Henle merupakan lanjutan dari tubulus kontortus proksimal yang mempunyai garis tengah 12 um, tetapi lumennya lebar karena dindingnya terdiri dari sel epitel gepeng yang intinya menonjol ke dalam lumen. Urin berjalan dari tubulus kontortus distal ke tubulus koligens. Tubulus koligens dibatasi oleh epitel kubus dan bergaris tengah sekitar 40 um. Ketika menembus medula, sel-sel epitelnya menjadi lebih tinggi dan akhirnya menjadi silindris.
HISTOLOGI URINARIA dr d.. K a K r a ti t k i a a R at a n t a n a P e P r e ti t w i i
HISTOLOGI URINARIA dr. Kartika Ratna Pertiwi 132319831 SISTEM URINARIA Sistem urinaria terdiri atas - Sepasang ginjal, - Sepasang ureter - Kandung kemih - Uretra Terdapat pula - Sepasang arteri renalis
Lebih terperinci2. Sumsum Ginjal (Medula)
1. GINJAL Kedudukan ginjal terletak dibagian belakang dari kavum abdominalis di belakang peritonium pada kedua sisi vertebra lumbalis III, dan melekat langsung pada dinding abdomen. Bentuknya seperti biji
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Deskripsi Andaliman Andaliman termasuk tanaman perdu yang tersebar antara lain di India Timur, Nepal, Pakistan Timur, Myanmar, Thailand, Cina, dan Surnatera Utara (Hartley,
Lebih terperinciM.Biomed. Kelompok keilmuan DKKD
SISTEM PERKEMIHAN By: Tuti Nuraini, SKp., M.Biomed Kelompok keilmuan DKKD TUJUAN PEMBELAJARAN Mhs memahami struktur makroskopik sistem perkemihan (Ginjal, ureter, vesika urinaria dan uretra) dan struktur
Lebih terperinciStruktur Ginjal: nefron. kapsul cortex. medula. arteri renalis vena renalis pelvis renalis. ureter
Ginjal adalah organ pengeluaran (ekskresi) utama pada manusia yang berfungsi untik mengekskresikan urine. Ginjal berbentuk seperti kacang merah, terletak di daerah pinggang, di sebelah kiri dan kanan tulang
Lebih terperincia) memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis atau racun, c) mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh, dan
Sistem perkemihan merupakan suatu sistem dimana terjdinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Andaliman termasuk tanaman perdu. Hsuang Keng (1978 dalam Wijaya, Zanthoxylum; spesies: Zanthoxylum acanthopodium DC.
17 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Andaliman termasuk tanaman perdu. Hsuang Keng (1978 dalam Wijaya, 1999) menyatakan bahwa sistematika tanaman andaliman adalah sebagai berikut: kingdom: Plantae; divisio:
Lebih terperinci11/28/2011 SISTEM URINARIA. By. Paryono
SISTEM URINARIA By. Paryono 1 KOMPONEN SISTEM URINARIA GINJAL Bentuk seperti kacang Terletak retroperitoneal cavum abdomen (antara dinding dorsal badan dan peritoneum parietal) pada daerah lumbal superior.
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Klasifikasi dan Deskripsi Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) 2.1.1 Klasifikasi dan Deskripsi Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Menurut Whitmore (1972), sistematika tanaman andaliman adalah
Lebih terperinciStruktur bagian dalam ginjal
Sitem perkemihan Sistem perkemihan Terdiri atas: dua ginjal, dua ureter, vesika urinaria dan uretra Fungsi ginjal pembentukan urine Yang lain berfungsi sebagai pembuangan urine Fungsi lain ginjal: Pengaturan
Lebih terperinciSistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia Sistem ekskresi merupakan sistem dalam tubuh kita yang berfungsi mengeluarkan zatzat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh dan zat yang keberadaannya dalam tubuh akan mengganggu
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.1
. Perhatikan gambar nefron di bawah ini! SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal. Urin sesungguhnya dihasilkan di bagian nomor... Berdasarkan pada gambar di atas yang dimaksud dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Fluorida adalah anion monovalen. 13. secara cepat saat lambung kosong dan fluorida sudah mencair. Adanya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 FLUORIDA Fluorida adalah anion monovalen. 13 Fluorida terdapat pada banyak makanan terutama teh, minuman anggur, dan duri ikan. Fluorida yang dikonsumsi manusia akan diabsorbsi
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 1
1. Perhatikan gambar nefron di bawah ini! SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 1 Urin sesungguhnya dihasilkan di bagian nomor... A. B. C. D. 1 2 3 4 E. Kunci Jawaban : D
Lebih terperincibiologi SET 15 SISTEM EKSKRESI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. ORGAN EKSKRESI
15 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 15 SISTEM EKSKRESI Pengeluaran zat di dalam tubuh berlangsung melalui defekasi yaitu pengeluaran sisa pencernaan berupa feses. Ekskresi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. struktur parenkhim masih normal. Corpusculum renalis malpighi disusun oleh komponen
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Perubahan pada Parenkhim Ginjal 4.1.1 Perubahan pada Copusculum Malphigi Ginjal Gambaran kualitatif corpusculum malphigi ginjal pada kelompok tikus normal tanpa
Lebih terperinciM.Nuralamsyah,S.Kep.Ns
M.Nuralamsyah,S.Kep.Ns Pendahuluan Ginjal mempertahankan komposisi dan volume cairan supaya tetap konstan Ginjal terletak retroperitoneal Bentuknya menyerupai kacang dengan sisi cekungnya menghadap ke
Lebih terperinciGINJAL KEDUDUKAN GINJAL DI BELAKANG DARI KAVUM ABDOMINALIS DI BELAKANG PERITONEUM PADA KEDUA SISI VERTEBRA LUMBALIS III MELEKAT LANGSUNG PADA DINDING
Ginjal dilihat dari depan BAGIAN-BAGIAN SISTEM PERKEMIHAN Sistem urinary adalah sistem organ yang memproduksi, menyimpan, dan mengalirkan urin. Pada manusia, sistem ini terdiri dari dua ginjal, dua ureter,
Lebih terperinciSistem Ekskresi. Drs. Refli, MSc Diberikan pada Pelatihan Penguatan UN bagi Guru SMP/MTS se Provinsi NTT September 2013
Sistem Ekskresi Drs. Refli, MSc Diberikan pada Pelatihan Penguatan UN bagi Guru SMP/MTS se Provinsi NTT September 2013 Pengertian & Fungsi Proses Ekskresi Penegrtian : Proses pengeluaran zat-zat sisa hasil
Lebih terperinciSistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru
Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru O R G A N P E N Y U S U N S I S T E M E K S K R E S I K U L I T G I N J A L H A T I P A R U - P A R U kulit K ULIT K U L I T A D A L A H O R G A
Lebih terperinciEMBRIOLOGI SISTEM URINARIUS. dr. Al-Muqsith, M.Si
EMBRIOLOGI SISTEM URINARIUS dr. Al-Muqsith, M.Si Sistem Urinarius Asal : mesodermal ridge (mesodermal intermediet), di sepanjang dinding posterior abdomen ( = sistem genitalis ) Awalnya kedua sistem tsb
Lebih terperinciCreated by Mr. E. D, S.Pd, S.Si LOGO
Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si darma_erick77@yahoo.com LOGO Proses Pengeluaran Berdasarkan zat yang dibuang, proses pengeluaran pada manusia dibedakan menjadi: Defekasi: pengeluaran zat sisa hasil ( feses
Lebih terperinciSISTEM URIN (GINJAL)
SISTEM URIN (GINJAL) Pengantar Sistem urin tersusun atas ginjal, ureter, vesica urinaria, dan urethra. Berfungsi membantu terciptanya homeostasis dan pengeluaran sisa-sisa metabolisme. Ginjal selain berfungsi
Lebih terperinciKAJIAN KEPUSTAKAAN. Bangsa-bangsa itik lokal yang ada umumnya diberi nama berdasarkan
II KAJIAN KEPUSTAKAAN 2.1 Itik Cihateup Bangsa-bangsa itik lokal yang ada umumnya diberi nama berdasarkan tempat asalnya. Itik Cihateup berasal dari Desa Cihateup, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya,
Lebih terperinci- - SISTEM EKSKRESI MANUSIA - - sbl1ekskresi
- - SISTEM EKSKRESI MANUSIA - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian sbl1ekskresi Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara
Lebih terperinciUniversitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Conducted by: Jusuf R. Sofjan,dr,MARS 2/17/2016 1 2/17/2016 2 Sistem traktus urinarius terdiri
Lebih terperinciSISTEM EKSKRESI MANUSIA 1: REN. by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta
1 SISTEM EKSKRESI MANUSIA 1: REN by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta Proses pengeluaran zat 2 1. Defekasi : yaitu proses pengeluaran zat sisa hasil pencernaan makanan. 2. Sekresi : yaitu proses
Lebih terperinciHistologi Sistem Urinarius
Judul Mata Kuliah : Biomedik I Histologi Sistem Urinarius Alokasi Waktu : 2 x 50 menit Tujuan Instruksional Umum (TIU) : o Membedakan jenis-jenis jaringan yang terdapat dalam tubuh manusia, baik histologik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Perkemihan Sistem perkemihan melibatkan kerja beberapa organ yaitu ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra. 1. Ginjal a. Letak Manusia memiliki 2 buah ginjal. Ginjal
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.1
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.1 1. Organ ekskresi pada manusia yang berfungsi mengubah amonia menjadi urea adalah... Paru-paru Hati Kulit Ginjal Kunci Jawaban : B Pembahasan:
Lebih terperinciSISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
A. GINJAL SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA Sebagian besar produk sisa metabolisme sel berasal dari perombakan protein, misalnya amonia dan urea. Kedua senyawa tersebut beracun bagi tubuh dan harus dikeluarkan
Lebih terperinciA : JHONI ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV
N A M A : JHONI N I M : 111134267 ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV I Ayo Belajar IPA A. StandarKompetensi 2. Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya B. KompetensiDasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepanjang hidup manusia secara langsung atau tidak terpapar bahan kimia. Beberapa bahan kimia yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari diketahui berbahaya. Bahaya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Anatomi fisiologi ginjal Dua ginjal terletak pada dinding posterior abdomen, di luar rongga peritoneum. Sisi medial setiap ginjal merupakan daerah lekukan
Lebih terperinciBAB VII SISTEM UROGENITALIA
BAB VII SISTEM UROGENITALIA Sistem urogenital terdiri dari dua system, yaitu system urinaria (systema uropoetica) dan genitalia (sytema genitalia). Sistem urinaria biasa disebut sistem ekskresi. Fungsinya
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Pepaya (Carica papaya L.) Pepaya merupakan tanaman buah berupa herba dari famili Caricaceae yang berasal dari Amerika Tengah dan Hindia Barat bahkan kawasan sekitar Mexsiko
Lebih terperinciHASIL. Gambar 1 Permukaan atas daun nilam Aceh. Gambar 2 Permukaan atas daun nilam Jawa.
6 3 lintas, ada tiga hal yang harus diperhatikan yaitu: 1. Apabila koefisien korelasi antara peubah hampir sama dengan koefisien lintas (nilai pengaruh langsung) maka korelasi tersebut menjelaskan hubungan
Lebih terperinci11/27/2011 SISTEM URINARIA. By. Paryono
SISTEM URINARIA By. Paryono 1 KOMPONEN SISTEM URINARIA GINJAL Bentuk seperti kacang Terletak retroperitoneal cavum abdomen (antara dinding dorsal badan dan peritoneum parietal) pada daerah lumbal superior.
Lebih terperinciHISTOLOGI SISTEM LIMFATIS
Judul Mata Kuliah : Biomedik 1 (7 SKS) Standar Kompetensi : Area Kompetensi 5 : Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran Kompetensi Dasar : Menerapkan ilmu kedokteran dasar pada blok biomedik 1 Indikator : Mampu
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Mencit laboratorium merupakan turunan dari mencit liar yang telah
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Biologi Mencit (Mus musculus L.) Mencit laboratorium merupakan turunan dari mencit liar yang telah mengalami pembiakan secara selektif. Mencit dikelompokkan ke dalam kingdom animalia,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ginjal Ginjal merupakan organ ekskresi utama pada manusia. Ginjal mempunyai peran penting dalam mempertahankan kestabilan tubuh. Ginjal memiliki fungsi yaitu mempertahankan keseimbangan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : MAN Pinrang Mata Pelajaran Kelas/ Semester : Biologi : XI/2 Pertemuan : 4 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur
Lebih terperinciMahasiswa dapat menjelaskan alat ekskresi dan prosesnya dari hasil percobaan
Indikator Pencapaian: MATERI IX SISTEM EKSKRESI Mahasiswa dapat menjelaskan alat ekskresi dan prosesnya dari hasil percobaan Materi Mahluk hidup dalam hidupnya melakukan metabolisme. Metabolisme ini selain
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Formalin 2.1.1. Definisi Formalin Formalin atau formaldehyde merupakan zat yang tidak berwarna dan mudah terbakar dalam suhu ruangan. Formalin memiliki bau yang menyengat dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) merupakan salah satu bumbu masakan yang memiliki potensi sebagai sumber antioksidan alami. Tanaman ini ditemukan tumbuh liar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. virus, bakteri, dan lain-lain yang bersifat normal maupun patogen. Di dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Flora mulut pada manusia terdapat berbagai mikroorganisme seperti jamur, virus, bakteri, dan lain-lain yang bersifat normal maupun patogen. Di dalam rongga
Lebih terperinciJaringan Tubuh. 1. Jaringan Epitel. 2. Jaringan Otot. 3. Jaringan ikat/penghubung. 4. Jaringan Saraf
Jaringan Tubuh 1. Jaringan Epitel 2. Jaringan Otot 3. Jaringan ikat/penghubung 4. Jaringan Saraf Jaringan Epitel Tersusun atas lapisan-lapisan sel yang menutup permukaan saluran pencernaan, saluran pada
Lebih terperinciORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN. Pertemuan Ke-5
ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN Pertemuan Ke-5 Bunga Buah Biji Daun Akar Batang AKAR Mengokohkan tegaknya tumbuhan Menyerap air dan garam mineral serta mengalirkannya ke batang dan daun Menyimpan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Tentang Coriolus versicolor 2.1.1 Klasifikasi Coriolus versicolor Klasifikasi jamur Coriolus versicolor menurut Arjun dan Ramesh (1982) sebagai berikut: Kingdom
Lebih terperinciJaringan adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan sel yang mempunyai sifat-sifat morfologi dan fungsi yang sama. Jaringan Dasar pada hewan
Jaringan adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan sel yang mempunyai sifat-sifat morfologi dan fungsi yang sama. Jaringan Dasar pada hewan vertebrata ada 4,yaitu: 1. Jaringan epitel 2. Jaringan ikat
Lebih terperinciPENGENALAN VARIETAS LADA, PALA, dan CENGKEH. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat November 2015
PENGENALAN VARIETAS LADA, PALA, dan CENGKEH Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat November 2015 DESKRIPSI VARIETAS LADA LADA VAR. NATAR 1 SK Menteri Pertanian nomor : 274/Kpts/KB.230/4/1988 Bentuk Tangkai
Lebih terperinciPS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN DASAR SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI.
PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN DASAR SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI. Kompetensi Dasar 1. Struktur dan fungsi umum jaringan epitel 2. Klasifikasi jaringan epitel (epitel penutup dan epitel
Lebih terperinciSTRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN (SISTEM EKSRESI)
MODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN (SISTEM EKSRESI) OLEH : drh. Tri Harjana, M.P. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2008 TOPIK I. STRUKTUR GINJAL
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pembusukan 2.1.1 Definisi Pembusukan adalah proses campuran dari proses internal dan external. Proses internal yang terjadi yaitu autolysis yang terjadi pada sel tubuh akibat
Lebih terperinciBAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Telaah Pustaka Sirih merah Menurut Sudewo (2010), sirih merah (Piper crocatum) memiliki klasifikasi ilmiah sebagai
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Telaah Pustaka 2.1.1 Sirih merah Menurut Sudewo (2010), sirih merah (Piper crocatum) memiliki klasifikasi ilmiah sebagai berikut: Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. A. Gelombang Elektromagnetik dan Masalahnya. Secara umum sistim peralatan elektronik, elektrik dan elektromekanik
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Gelombang Elektromagnetik dan Masalahnya Secara umum sistim peralatan elektronik, elektrik dan elektromekanik jumlahnya semakin lama semakin meningkat, terutama peralatan-peralatan
Lebih terperinciBAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi subjek penelitian Subjek dalam penelitian ini berjumlah 60 ekor mencit strain DDY yang terdiri dari 30 mencit jantan dan 30 mencit betina.
Lebih terperinciA. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem difusi Sistem peredaran darah terbuka Sistem peredaran darah tertutup 2. Porifera
A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem sirkulasi pada hewan dibedakan menjadi 3, yaitu : Sistem difusi : terjadi pada avertebrata rendah seperti paramecium, amoeba maupun hydra belum mempunyai sistem sirkulasi
Lebih terperinciAnatomi & Fisiologi Sistem Urinaria II Pertemuan 11 Trisia Lusiana Amir, S. Pd., M. Biomed PRODI MIK FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
Anatomi & Fisiologi Sistem Urinaria II Pertemuan 11 Trisia Lusiana Amir, S. Pd., M. Biomed PRODI MIK FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu menjelaskan proses pembentukan
Lebih terperinciSISTEM EKSKRESI LKS IPA TERPADU -SMP KELAS IX/1 1
SISTEM EKSKRESI Standar kompetensi : 1. Memahami berbagai system dalam kehidupan manusia Kopetensi Dasar : 1.1. Mendeskripsikan system ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Ringkasan
Lebih terperinciIlmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Peredaran Darah SEKOLAH DASAR TETUM BUNAYA Kelas Yupiter Nama Pengajar: Kak Winni Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Peredaran Darah A. Bagian-Bagian Darah Terdiri atas apakah darah
Lebih terperinciANATOMI DAN FISIOLOGI
ANATOMI DAN FISIOLOGI Yoedhi S Fakar ANATOMI Ilmu yang mempelajari Susunan dan Bentuk Tubuh FISIOLOGI Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari alat atau jaringan
Lebih terperinciPERANCANGAN ALGA PURIN (ALAT PERAGA PEMBENTUKAN & PENGUJIAN URIN) MELALUI MANIPULASI CARA KERJA NEFRON
PERANCANGAN ALGA PURIN (ALAT PERAGA PEMBENTUKAN & PENGUJIAN URIN) MELALUI MANIPULASI CARA KERJA NEFRON Risya Pramana Situmorang 1, Meidini Martiningsih 2, Tabeta Yuliana 3, Lisa Sandalinggi 4, Noviana
Lebih terperinciDeskripsi Anatomi Tanaman Katuk dan Patah Tulang
Deskripsi Anatomi Tanaman Katuk dan Patah Tulang Anatomi Batang Patah Tulang Pengamatan anatomi secara mikroskopis pada tanaman patah tulang dilakukan untuk melihat susunan sel penyusun organ tanaman.
Lebih terperinciYani Mulyani, M.Si, Apt STFB
Yani Mulyani, M.Si, Apt STFB Kegiatan menginhalasi dan mengekshalasi udara dengan tujuan mempertukarkan oksigen dengan CO2 = bernafas/ventilasi Proses metabolisme selular dimana O2 dihirup, bahan2 dioksidasi,
Lebih terperinciBab. Sistem Ekskresi. A. Sistem Ekskresi pada Manusia B. Sistem Ekskresi pada Hewan
Bab 7 Sumber: www.gcarlson.com Ginjal merupakan salah satu organ ekskresi yang menghasilkan urine. Sistem Ekskresi Hasil yang harus Anda capai: menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu,
Lebih terperinciJenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
JARINGAN HEWAN Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. A. JARINGAN EPITEL Jaringan epitel merupakan jaringan penutup yang melapisi
Lebih terperinciPeranan Sistem Renin Angiotensin Aldosteron dalam Pengaturan Tekanan Darah
Peranan Sistem Renin Angiotensin Aldosteron dalam Pengaturan Tekanan Darah Vivie Veronica Tanama Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Alamat Korespondensi : Jl. Arjuna Utara No.6, Jakarta
Lebih terperinciSCIENCE MODULE GRADE IX JULY-AUGUST 2015 ACADEMIC YEAR 2015/2016
SCIENCE MODULE GRADE IX JULY-AUGUST 2015 ACADEMIC YEAR 2015/2016 Tujuan Pembelajaran: - Mendeskripsikan bentuk/bangun organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia - Mendeskripsikan fungsi sistem ekskresi
Lebih terperinciHubungan Hipertensi dan Diabetes Melitus terhadap Gagal Ginjal Kronik
Hubungan Hipertensi dan Diabetes Melitus terhadap Gagal Ginjal Kronik Latar Belakang Masalah Gagal ginjal kronik merupakan keadaan klinis kerusakan ginjal yang progresif dan irreversibel yang berasal dari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Deksametason merupakan salah satu obat golongan kortokosteroid sintetik
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deksametason Deksametason merupakan salah satu obat golongan kortokosteroid sintetik yang berfungsi sebagai imunosupresan dan anti-inflamasi. Deksametason (16 alpha methyl,
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.3. Air. Asam amino. Urea. Protein
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.3 1. Zat yang tidak boleh terkandung dalam urine primer adalah... Air Asam amino Urea Protein Kunci Jawaban : D Menghasilkan urine primer
Lebih terperincibagian dalam yang rapuh (Guyton & Hall, 2008).
8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ginjal 2.1.1 Anatomi Ginjal merupakan dua organ berwarna coklat kemerahan yang terletak tinggi pada dinding posterior abdomen, masing-masing di kanan dan kiri columna vertebralis
Lebih terperinciKelenjar berkembang dari permukaan epitel dengan cara tumbuh ke dalam jaringan ikat di bawahnya (kelenjar eksokrin)
JARINGAN EPITEL Jaringan epitel tersusun oleh sel-sel bersisi dan bersudut banyak (poligonal) Memiliki sedikit atau tanpa substansi interseluler Dapat berupa membran ataupun kelenjar Membran dibentuk oleh
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Anatomi Ginjal Ginjal adalah organ dalam sistem urinarius yang berbentuk seperti kacang dan terletak di
Lebih terperinciSISTEM LIMFOID. Organ Linfoid : Limfonodus, Limpa, dan Timus
SISTEM LIMFOID Sistem limfoid mengumpulkan kelebihan cairan interstisial ke dalam kapiler limfe, mengangkut lemak yang diserap dari usus halus, dan berespons secara imunologis terhadap benda asing yang
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 514/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN JERUK BESAR KOTARAJA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 514/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN JERUK BESAR KOTARAJA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang Mengingat : a.
Lebih terperinciA. Struktur Akar dan Fungsinya
A. Struktur Akar dan Fungsinya Inti Akar. Inti akar terdiri atas pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari akar ke daun. Pembuluh tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tomat
3 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tomat Tomat (Lycopersicum esculantum MILL.) berasal dari daerah tropis Meksiko hingga Peru. Semua varietas tomat di Eropa dan Asia pertama kali berasal dari Amerika Latin
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hidronefrosis adalah dilatasi piala dan kaliks ginjal pada salah satu atau kedua ginjal akibat obstruksi. Obstruksi pada aliran normal urin menyebabkan urin mengalir
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
7 HASIL DAN PEMBAHASAN Pemeriksaan Fisik Anjing Lokal Hewan yang digunakan adalah anjing lokal berjumlah 2 ekor berjenis kelamin betina dengan umur 6 bulan. Pemilihan anjing betina bukan suatu perlakuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serta pemulihan kesehatan. Hal ini disebabkan karena tanaman banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanaman obat telah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai salah satu alternatif pengobatan, baik untuk pencegahan penyakit, penyembuhan, serta pemulihan kesehatan.
Lebih terperinciUntuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Alat Ekskresi. pada Manusia. meliputi
Bab 1 Sistem Ekskresi pada Manusia Ekskresi merupakan salah satu proses pengeluaran zat dari tubuh. Selain ekskresi ada juga proses sekresi dan defekasi. Apa perbedaan antara ketiganya? Ekskresi adalah
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, dari cabang akar ini tumbuh
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, dari cabang akar ini tumbuh cabang lagi kecil-kecil, cabang kecil ini ditumbuhi bulu-bulu akar yang sangat halus. Akar tunggang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saluran kencing sebagai organ penting dalam ekskresi urin terdiri dari: 2
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Anatomi Dan Fisiologi Saluran Kencing Saluran kencing sebagai organ penting dalam ekskresi urin terdiri dari: 2 buah ginjal, 2 buah ureter, 1 buah vesica urinaria, 1 buah urethra.
Lebih terperinciALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN
ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN Kompetensi yang hendak dicapai: Siswa dapat memahami bagian tubuh manusia dan hewan, menjelaskan fungsinya, serta mampu mengidentifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan nama latin Syzygium aromaticum atau Eugenia aromaticum. Tanaman
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Cengkeh adalah tumbuhan asli Maluku, Indonesia. Cengkeh dikenal dengan nama latin Syzygium aromaticum atau Eugenia aromaticum. Tanaman asli Indonesia ini tergolong
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Timbal (Pb) 2.1.1 Gambaran Umum Timbal (Pb) dapat ditemukan di berbagai media lingkungan seperti udara, air, debu dan tanah. Logam Pb atau bentuk persenyawaannya berasal dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Ginjal kiri letaknya lebih tinggi dari ginjal kanan, berwarna merah keunguan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Ginjal sering disebut buah pinggang. Bentuknya seperti kacang dan letaknya disebelah belakang rongga perut, kanan dan kiri dari tulang punggung. Ginjal kiri letaknya
Lebih terperinciORGANISASI KEHIDUPAN. Sel
ORGANISASI KEHIDUPAN Sel Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sangat kecil untuk melihat harus dibantu dengan mikroskop. Kata sel berasal dari bahasa latin cellulae, yang berarti bilik kecil.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1 Tanaman alpukat.
3 TINJAUAN PUSTAKA Alpukat Tanaman alpukat berasal dari dataran tinggi Amerika Tengah dan diperkirakan masuk ke Indonesia pada abad ke-18, namun secara resmi antara tahun 1920-1930 (Anonim 2009). Kata
Lebih terperinciSISTEM EKSKRESI SISTEM EKSKRESI PADA VERTEBRATA
SISTEM EKSKRESI SISTEM EKSKRESI PADA VERTEBRATA Sistem ekskresi pada manusia dan vertebrata lainnya melibatkan organ paru-paru, kulit, ginjal, dan hati. Namun yang terpenting dari keempat organ tersebut
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini berlangsung sejak bulan September 2013 sampai dengan Juli 2014 di Desa Sotol Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan. 3.2. Bahan dan Alat Bahan
Lebih terperinciPEMERIKSAAN PROTEIN DAN GLUKOSA URINE LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN : ERICA PUSPA NINGRUM : J1C111208
PEMERIKSAAN PROTEIN DAN GLUKOSA URINE LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN NAMA : ERICA PUSPA NINGRUM NIM : J1C111208 KELOMPOK : II (DUA) ASISTEN : TAUFIK NOOR KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciMenjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri
Kompetensi Dasar : Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri Indikator : 1. Menyebutkan organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Diuretik merupakan zat yang dapat meningkatkan pengeluaran urin. Mekanisme kerja diuretik dengan meningkatkan laju ekskresi urin dan laju ekskresi Na + yang
Lebih terperinciFUNGSI SISTEM GINJAL DALAM HOMEOSTASIS ph
FUNGSI SISTEM GINJAL DALAM HOMEOSTASIS ph Dr. MUTIARA INDAH SARI NIP: 132 296 973 2007 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN.......... 1 II. ASAM BASA DEFINISI dan ARTINYA............ 2 III. PENGATURAN KESEIMBANGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikembangkan sebagai usaha tanaman industri. Rimpangnya memiliki banyak
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Jahe (Zingiber officinale) merupakan salah satu rempah-rempah penting. Oleh karena itu, jahe menjadi komoditas yang mempunyai prospek untuk dikembangkan sebagai usaha
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Suku: Rutaceae; Marga: Zanthoxylum; Jenis: Zanthoxylum acanthopodium DC.
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Sistematika tanaman andaliman adalah sebagai berikut (Jones & Luchsinger, 1987): Dunia: Plantae; Divisi: Spermatophyta; Sub divisi: Angiospermae; Kelas: Dicotyledoneae;
Lebih terperinciSISTEMA ENDOKRINUM (= SISTEM ENDOKRIN)
SISTEMA ENDOKRINUM (= SISTEM ENDOKRIN) Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar endokrin. kelenjar endokrin ialah suatu kelompok sel-sel khusus yang menghasilkan suatu produk kimia organik khas yang
Lebih terperinci