BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Menurut Malhotra yang diahli bahasakan oleh Soleh Rusyadi Maryam (2009:88) disain penelitian adalah bingkai kerja atau cetak biru untuk melaksanakan proyek penelitian pemasaran. Disain penelitian merinci prosedur penting untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk menyusun dan/atau memecahkan masalah penelitian pemasaran. Berdasarkan tujuan penelitian, jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah asosiatif. Menurut Sugiyono (2012:11) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun hubungan antara dua variabel atau lebih. Ditinjau dari unit analisis yang hendak diteliti, unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah individu karyawan. Unit analisis dalam penelitian adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian. Dalam pengertian yang lain, unit analisis diartikan sebagai sesuatu yang berkaitan dengan fokus/ komponen yang diteliti. Unit analisis suatu penelitian dapat berupa individu, kelompok, organisasi, benda, wilayah dan waktu tertentu sesuai dengan pokus permasalahannya. Berdasarkan horison waktu dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan jenis studi cross-sectional. Pengertian studi cross-sectional menurut Malhotra yang diahli bahasakan oleh Soleh Rusyadi Maryam (2009:95) adalah rancangan yang paling banyak digunakan dalam riset pemasaran. Rancagan cross sectional meliputi pengumpulan data mengenai sampel yang telah ditentukan dari elemen populasi hanya satu kali. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, Menurut Sugiyono (2013:13) metode kuantitatif, adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 31

2 32 Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode survei. Menurut Rochaety ( 2007 : 15 ) penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada ukuran populasi besar atau kecil, tetapi data yang digunakan adalah dari sampel yang terdapat pada populasi tersebut. Menurut Indriantoro dan Supomo ( 2002 : 152 ) penelitian survei merupakan metode pengumpulan data primer berdasarkan komunikasi antara peneliti dengan responden. Terdapat dua teknik pengumpulan data dalam metode survei, yaitu wawancara dan kuesioner. Metode analisis yang akan digunakan adalah regresi linear sederhana untuk mengetahui pengaruh 1 (satu) variabel bebas terhadap 1 (satu) variabel terikat dan regresi linear berganda untuk mengetahui 3(tiga) variabel bebas terhadap 1(satu) variabel terikat. Secara garis besar, disain penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.1. Disain Penelitian Tujuan Jenis Metode Unit Time Teknik Penelitian Penelitian Penelitian Analisis Horizon Analisis T1 Asosiatif Survey Individu - Cross Regresi Karyawan Sectional Sederhana T2 Asosiatif Survey Individu - Cross Regresi Karyawan Sectional Sederhana T3 Asosiatif Survey Individu - Cross Regresi Karyawan Sectional Sederhana T4 Asosiatif Survey Individu - Cross Regresi Karyawan Sectional Berganda Sumber : Hasil olah data peneliti, 2015 Keterangan : T 1 : Untuk mengetahui pengaruh saluran distribusi terhadap volume penjualan T 2 : Untuk mengetahui pengaruh penjualan personal terhadap volume penjualan T 3 : Untuk mengetahui pengaruh promosi penjualan terhadap volume penjualan T 4 : Untuk mengetahui pengaruh saluran distribusi, penjualan personal dan promosi penjualan secara bersama terhadap volume penjualan

3 Operasional Variabel Menurut Narimawati (2010:31) operasionalisasi variabel tentunya diperlukan untuk menentukan jenis, indikator, serta skala dari variable variabel yang terkait di dalam penelitian, sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar sesuai dengan judul penelitian. Adapun dalam penelitian ini terdapat empat variabel, dimana yang diteliti adalah pengaruh tiga variabel independen yaitu saluran distribusi, penjualan personal dan promosi penjualan terhadap satu variabel dependen yaitu volume penjualan. Menurut Sugiyono (2013:59) variabel independen adalah variabel yang memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Sedangkan pengertian variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Menurut Malhotra yang diahli bahasakan oleh Soleh Rusyadi Maryam (2009:298) skala likert adalah skala yang digunakan secara luas yang meminta responden menandai derajat persetujuan atau ketidak setujuan terhadap masing masing dari serangkaian pernyataan mengenai objek stimulus. Sedangkan menurut, Sardjono dan Julianita (2011:6) menjelaskan bahwa skala likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang terhadap suatu kejadian atau keadaan sosial. Dalam suatu penelitian, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel sebagai titik tolak dalam menyusun item-item pernyataan. Jawaban atas pernyataan ini dengan menggunakan skala likert akan memiliki tingkatan dari sangat positif menjadi sangat negatif, antara lain ditunjukkan dengan kata-kata : sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, sangat tidak setuju. Skala likert memiliki dua bentuk pernyataan, yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif. Untuk pernyataan positif diberikan skor 1 untuk jawaban sangat tidak setuju, skor 2 untuk jawaban tidak setuju, skor 3 untuk jawaban netral, skor 4 untuk jawaban setuju, dan skor 5 untuk jawaban sangat setuju. Sedangkan pada pernyataan negatif, diberi skor 1 untuk jawaban sangat setuju, skor 2 untuk jawaban setuju, skor 3 untuk jawaban netral, skor 4 untuk jawaban tidak setuju, dan skor 5 untuk jawaban sangat tidak setuju. Skala Likert dengan 5 ( lima ) alternatif jawaban adalah yang paling tepat. Dan dalam penelitian ini akan digunakan skala likert dengan lima alternatif jawaban

4 34 dengan kode jawaban sebagai berikut : Sangat Tidak Setuju ( STS ), Tidak Setuju ( TS), Netral/Biasa Saja ( N ), Setuju ( S ) dan Sangat Setuju ( SS ). Adapun bentuk operasionalisasi variabel penelitian dalam penelitian ini dijabarkan dalam Tabel 3.2. Tabel 3.2. Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel Sub Variabel Indikator Skala penguk uran Saluran 1) Kenyamanan Spasial a) Saya menyukai sistem Likert Distribusi (X1) distribusi secepat kilat. b) Distribusi produk dengan mengunakan armada sepeda 1 5 memudahkan konsumen untuk membeli produk. c) Rusaknya armada sepeda akan menghambat distribusi produk. d) Lokasi pedagang luper yang berpindah pindah membuat konsumen sulit menemui. 2) Keragaman Produk e) Semua jenis produk selalu tersedia pada saat pedagang luper menjual ke konsumen. f) Produk yang saya terima sesuai dengan yang saya pesan ke pabrik. 3) Waktu g) Truk yang mengirim produk dari pabrik menuju pool dan dari pool menuju depot sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.

5 Penjualan Personal (X2) Promosi Penjualan (X3) h) Distribusi produk dengan cara mengunakan armada sepeda dapat menghemat waktu konsumen. 1) Selling a) Pedagang luper dibekali pengetahuan menjual b) Pedagang luper memiliki kemampuan menjual 2) Communicating c) Pedagang luper memiliki pengetahuan tentang produk. 3) Prospecting d) Pedagang luper mampu menjalin hubungan dengan calon konsumen. 4) Allocating e) Pedagang luper tahu kepada siapa dan dimana harus menjual produk. 5) Servicing f) Pedagang luper memiliki pelayanan yang baik dan ramah saat konsumen membeli produk. g) Pedagang luper mampu menanggapi keberatan konsumen dengan baik. 1) Sampel Contoh a) Saya menyukai promosi yang dilakukan dengan cara memberikan sampel produk gratis. b) Perusahaan hanya memberikan sampel produk gratis pada waktu tertentu. 35 Likert 1 5 Likert 1 5

6 36 c) Perusahaan hanya memberikan sampel produk gratis pada jenis produk tertentu. d) Perusahaan bersedia memberikan sampel produk gratis kepada konsumen yang belum mencoba (jika ada konsumen yang minta). e) Perusahaan selalu bersedia untuk menjadi sponsor dengan memberikan sampel produk gratis pada setiap pihak (sekolah,universitas,instan si/lainnya) yang mengajukan produk gratis. f) Perusahaan telah menjadi sponsor yang baik dalam sebuah acara sehingga dapat menarik konsumen baru. g) Sampel produk gratis yang diberikan perusahaan akan membuat konsumen yang mendapatkannya untuk membeli produk di kemudian hari h) Konsumen yang mendapatkan sampel produk gratis akan

7 Volume Penjualan (Y) bercerita mengenai produk yang mereka dapatkan. 1) Saluran Distribusi a) Penjualan produk yang dilakukan setiap hari dapat membantu mencapai target penjualan. 2) Kondisi Pasar b) Kemampuan pedagang luper dalam memilih pasar dapat membuat volume penjualan meningkat. 3) Kondisi dan c) Kemampuan pedagang Kemampuan luper dalam menjual dapat Menjual membuat volume penjualan meningkat. 4) Faktor lain d) Selain memberi sampel produk gratis, perusahaan perlu menambah iklan di televisi dan radio agar volume penjualan meningkat. Sumber : Hasil olah data peneliti, Likert Jenis dan Sumber Data Menurut Asep (2005: 168) sumber data pada dasarnya terdiri dari dua sumber: (1) Sumber data primer (primary data) dan (2) Data sekunder (secondary data sources) Data primer merupakan data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti untuk menjawab masalah atau tujuan penelitian yang dilakukan dalam penelitian eksploratif, deskriptif maupun kausal dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa survei ataupun observasi. Data sekunder merupakan struktur data historis mengenai variabel variabel yang telah dikumpulkan dan dihimpun sebelumnya oleh pihak lain. Sumber data sekunder bisa diperoleh dari dalam suatu perusahaan (sumber internal), berbagai internet, perpustakaan umum maupun lembaga pendidikan, membeli dari perusahaan yang memang mengkhusukan diri untuk menyajikan data

8 38 sekunder, dan lain lain. Dalam penelitian ini, sumber data utama adalah primer yang berasal dari survei yang dilakukan dengan wawancara kepada pihak perusahaan dan survei dengan membagikan kuesioner kepada responden di CV. Cita Nasional. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Menurut Arikunto (2010:265), instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Instrumen diperlukan agar pekerjaan yang dilakukan lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga data lebih mudah diolah. Dalam penelitian ini, peneliti menerapkan metode survei untuk mengumpulkan data primer secara langsung dari responden. Adapun dalam metode survei, terdapat dua jenis teknik yaitu kuesioner dan wawancara. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti, mencakup : 1) Wawancara Menurut Sugiyono (2013:194) wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal hal dari responden yang lebih mendalam. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara kepada bapak Rudi selaku direktur dan bapak Ikhwan selaku manajer pemasaran guna mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan, fenomena masalah (gap) yang sedang terjadi, perkembangan perusahaan, dan lainnya. 2) Kuesioner: Menurut Sugiyono (2013:199) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner dalam penelitian ini disebarkan dalam bentuk hard copy dan ditujukan kepada manajemen kantor pusat, koordinator area, asisten koordinator area dan group leader CV. Cita Nasional. 3) Tinjauan Pustaka: Studi kepustakaan digunakan untuk memperoleh informasi-informasi yang berkaitan dengan penelitian ini sebagai landasan teori. Peneliti menelaah berbagai

9 sumber data yang terkait dengan tujuan penelitian melalui tinjauan pustaka pada data perusahaan, buku, jurnal dan hasil penelitian yang terkait Teknik Pengambilan Sampel Populasi Menurut Sugiyono (2013:115) populasi adalah merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Karena keterbatasan waku dan tenaga, dalam penelitian ini peneliti membatasi populasi pada manajemen kantor pusat (direktur, manajer dan staf), koordinator area, asisten koordinator dan group leader yang berjumlah 106 orang Sampel Menurut Sugiyono (2013:116) sampel adalah bagian dari jumlah karateristik yang dimiliki oleh populasi, apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi, untuk itu sampel yang diambil harus betul betul representatif (mewakili). Dalam menentukan jumlah sampel, maka peneliti menggunakan Rumus Taro Yamane dalam Sarjono dan Julianita ( 2011:30), yaitu sebagai berikut : Dimana : n = jumlah sampel N = jumlah populasi d 2 = presisi yang diterapkan (tingkat kesalahan) Dengan tingkat presisi sebanyak 5%, maka angka populasi dimasukkan ke dalam rumus, sebagai berikut : n = (0,05) n = 83,79

10 40 Dari perhitungan rumus Taro Yamane, didapatkan sampel dengan jumlah 83,79 atau dibulatkan menjadi 84 responden. Jumlah sampel inilah yang akan dijadikan sumber penelitian bagi peneliti. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah probability sampling dengan simple random sampling. Menurut Sarjono dan Julianita (2011:23) Probability Sampling merupakan sebuah teknik sampling yang memberikan kesempatan ataupun peluang yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Sedangkan simple random sampling menurut Sarjono dan Julianita (2011:23) adalah cara pengambilan sampel secara acak dari anggota populasi tanpa mempedulikan tingkatan. 3.6 Metode Analisis Tabel 3.3 Metode Analisis Data Tujuan Penelitian Metode Analisis Jenis Teknik Analisis Penelitian T1 Asosiatif Regresi sederhana T2 Asosiatif Regresi sederhana T3 Asosiatif Regresi sederhana T4 Asosiatif Regresi Berganda Sumber : Hasil olah data peneliti, 2015 Berdasarkan tabel 3.3 tersebut, jika semua data sudah terkumpul maka peneliti akan melakukan analisis data dengan menggunakan beberapa metode antaralain uji validitas dan reliabilitas, dilanjutkan dengan uji normalitas, mentransformasikan data ordinal ke interval, uji asumsi klasik (heterokadatisitas, multikorelasi), analisis korelasi, setelah itu barulah peneliti mengalisis data menggunakan regresi linear sederhana dan linear berganda. Dalam melakukan uji validitas & reliabilitas, uji asumsi klasik (normalitas, hetrokadatisitas, multikorelasi), analisis korelasi, analisis regresi linear sederhana dan linear berganda, peneliti menggunakan software SPSS (Statistical Product and Service

11 41 Solution) versi 20. Menurut Priyanti dalam Sarjono dan Julianita (2011:113) SPSS adalah program software yang digunakan untuk mengolah data statistik. Dari berbagai program olah data statistik lainnya, SPSS merupakan program yang paling banyak digunakan. Berikut adalah penjelasan mengenai metode analisis yang peneliti gunakan: 1) Uji Validitas dan Reliabilitas Menurut Sekaran dalam Sarjono dan Julianita (2011:35), mengatakan bahwa validitas merupakan bukti bahwa instrumen, teknik, atau proses yang digunakan untuk mengukur sebuah konsep benar-benar mengukur konsep yang dimaksudkan. Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu item pertanyaan. Sedangkan uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsisten tidaknya jawaban seseorang terhadap item item pertanyaan di dalam sebuah kuesioner. Menurut Sarjono dan Julianita (2011: ) Suatu kuesioner dikatakan reliable jika nilai croanbach Alpha > 60 dan suatu item pernyataan dikatakan valid jika corrected item total correlation (r hitung) lebih besar daripada r table. Adapun langkah langkah uji validitas dan reliabilitas yang akan dilakukan peneliti adalah sebagai berikut: 1. Mengiput data hasil kuesioner dalam bentuk ordinal ke program SPSS 2. Klik Analyze, kemudian pilih scale dan klik reliability Analysis 3. Masukan semua item pernyataan ke kotak item pernyataan yang ada disebelah kanan dengan cara melakukan doble klik 4. Selanjutnya, klik Statistics, lihat pada bagian descriptivs for, kemudian pilih item, scale, dan scale if item deleted, lalu klik continue maka akan didapat hasil validitas dan reliabilitas pada variabel yang diuji 2) Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi data. Pada dasarnya, uji normalitas adalah membandingkan antara data yang di miliki peneliti dan data berdistribusi normal yang memiliki mean dan standar deviasi yang sama dengan data peneliti. Uji normalitas menjadi hal penting karena salah satu syarat pengujian parametric- test (uji parametrik) adalah harus memiliki distribusi normal. Dalam uji normalitas, apabila data yang di uji peneliti lebih dari 50 (respondennya lebih dari 50) maka peneliti menggunakan Sig. di bagian

12 42 Kolmogorov smirnov, jika data yang diuji kurang dari 50 (respondennya kurang dari 50) maka peneliti menggunakan Sig. di bagian Shapiro Wilk. Dasar pengambilan keputusan peneliti adalah sebagai berikut:s Jika Sig > 0,05 maka menunjukan data berdistribusi normal Jika Sig < 0,05 maka menunjukan data tidak berdistibusi normal Adapun langkah langkah uji normalitas yang akan dilakukan peneliti adalah sebagai berikut: 1. Mengiput data rata rata hasil kuesioner dalam bentuk ordinal ke program SPSS 2. Klik Analyze, lalu pilih descriptive statisics dan klik explore 3. Input variabel yang akan diuji ke kolom dependent list 4. Klik plots, kemudian klik kotak normality plots with tests dan pilih none, lalu klik continue dan ok, maka akan didapat hasil uji normalitas. 3) Transformasi Data Ordinal ke Interval Menurut Riduwan dan kuncoro dalam Sarjono dan Julianita (2011:12) mentransformasikan data interval bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat analisis parametric, dimana data setidaknya berskala interval. Teknik transformasi yang paling sederhana adalah dengan menggunakan MSI (Method of Successive Interval). MSI merupakan metode yang digunakan untuk mentransformasikan data dari ordinal menjadi interval dengan langkah langkah sebagai berikut: a. Perhatikan setiap butir jawaban responden dari kuesioner yang disebarkan. b. Pada setiap butir ditentukan berapa orang yang mendapat skor 1, 2, 3, 4, dan 5 yang disebut sebagai frekuensi. c. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut proporsi. d. Menentukan nilai proporsi kumulatif dengan menjumlahkan nilai proporsi berurutan per kolom skor. e. Menentukan nilai Z, dengan menggunakan tabel distribusi normal baku, hitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh. f. Menentukan densitas, tentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh dengan menggunakan tabel Koordinat Kurva Normal Baku. g. Menentukan scale value (skala nilai) dengan menggunakan rumus: NS = (Density at Lower Limit) (Density at Upper Limit)

13 43 (Area Below Upper limit) (Area Below Lower Limit) h. Tentukan nilai transformasi (skala akhir) dengan rumus: Y = NS + [ 1 + (NS min ) ] 4) Uji Heterokedatisitas Menurut Wijaya dalam Sarjono dan Julianita (2011:66) menunjukan bahwa varians variabel tidak sama untuk semua pengamatan/observasi. Jika varians dan residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka di sebut homokedatisitas. Model regresi yang baik adalah terjadi homokedatisitas dalam model, atau dengan perkataan lain tidak terjadi heterokedatisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedatisitas, yaitu dengan melihat scatterplot serta melalui/menggunakan uji gletjer, uji park, dan uji white. Uji heterokedatisitas yang paling sering digunakan adalah uji scatterplot. Dalam skripsi ini peneliti akan menggunakan scatterplot pada uji hteterokedatisitas, dasar pengambillan keputusannya adalah jika terlihat titik titik menyebar secara acak, baik di bagian atas angka nol atau di bagian bawah angka nol dari sumbu vertikal atau sumbu y, maka dapat disimpulkan tidak terjadi heterokedatisitas. Adapun langkah langkah uji heterokedatisitas yang akan dilakukan peneliti adalah sebagai berikut: 1. Mengiput data rata rata hasil kuesioner dalam bentuk interval ke program SPSS 2. Klik Analyze, pilih regression, dan klik linear 3. Pindahkan variabel independen ke kotak independen dan variabel dependen ke kotak dependen 4. Klik plots, kemudian masukan pilihan SRESID ke kotak Ydan ZPRED ke kotak X. 5. Klik continue lalu ok, maka akan didapat hasil dari uji heterokedatisitas dalam bentuk scatterplot. 5) Uji Multikorelasi Uji multikorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah hubungan diantara variable bebas memiliki masalah multikorelasi (gejala multikolineralitas) atau tidak. Multikorelasi merupakan korelasi yang sangat tinggi atau sangat rendah yang terjadi

14 44 pada hubungan di antara variable bebas. Uji multikorelasi perlu dilakukan jika jumlah variabel independen (variabel bebas) lebih dari satu. Dasar pengambilan keputusan pada uji multikorelasi adalah sebagai berikut: Jika nilai VIF > 10 maka menunjukan terjadi gejala multikorelasi di antara variabel bebas Jika nilai VIF < 10, maka menunjukan tidak terjadi gejala multikorelasi di antara variabel bebas Adapun langkah langkah uji multikorelasi yang akan dilakukan peneliti adalah sebagai berikut: 1. Mengiput data variabel X1, X2, X3 dan Y dalam bentuk interval ke program SPSS 2. Pilih Analyze lalu klik Regression, dan klik linear 3. Input variabel X1, X2, X3 ke kotak independent, dan variabel Y ke kotak dependent. 4. Pilih statistics, lalu pilih collinearity diagnostics, pilih continue dan klik ok, maka akan diapat hasil uji multikorelasi. 6) Analisis Korelasi Analisis ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain. Dasar pengambilan keputusan pada analisis korelasi adalah sebagai berikut: Sig 0,05, maka Ho diterima, Ha ditolak artinya tidak ada Hubungan Sig 0,05, maka Ho ditolak, Ha diterima artinya ada hubungan Adapun langkah langkah dalam analisis korelasi yang akan dilakukan peneliti adalah sebagai berikut: 1. Mengiput rata rata data variabel X1, X2, X3 dan Y dalam bentuk interval ke program SPSS 2. Pilih menu Analyze. lalu klik correlate, kemudian pilih bivariate 3. Pindahkan variabel X1, X2, X3 dan Y ke kotak sebelah kanan, dan pilih one tailed (untuk uji satu sisi) 4. Klik option, lalu pilih exclude cases pairise, kemudian klik continue lalu ok., maka akan didapat hasil analisis korelasi.

15 45 7) Analisis Regresi Sederhana Menurut Sarjono dan Julianita (2011:91) analisis regresi merupakan suatu analisis yang bertujuan untuk mengukur pengaruh variable bebas terhadap variable terikat. Jika pengukuran pengaruh ini melibatkan satu variabel bebas (x) dan variabel terikat (y) maka dinamakan analisis regresi linear sederhana (simple linear regression ed) yang dirumuskan: Y = a + bx Di mana nilai a merupakan konstanta dan nilai b adalah koefisien regresi untuk variable x. Dasar pengambilan keputusan pada regresi sederhana adalah sebagai berikut: Sig 0,05, maka Ho diterima, Ha ditolak artinya tidak berpengaruh Sig 0,05, maka Ho ditolak, Ha diterima artinya berpengaruh Adapun langkah langkah dalam analisis regresi sederhana yang akan dilakukan peneliti adalah sebagai berikut: 1. Mengiput rata rata data variabel X1/ X2/ X3 dan Y dalam bentuk interval ke program SPSS 2. Pilih menu Analyze lalu klik Regression. Kemudian, klik linear 3. Klik Statistics dan pilih Estimates, model fit, dan descriptive 4. Klik continue, selanjutnya pilih plots, kemudian input pilihan dependent ke kotak Y dan ADJPRED ke kotak X, lalu pilih standardized residual plots, klik histogram dan normal probability plot 5. Klik continue dilanjutkan dengan save. Lalu, pilih unstandardized pada predicted values. 6. Klik options, lalu pada stepping method criteria, pilih use probability of F dan input pada kotak entry:0.05. Kemudian, pilih include constant in equation dan exclude cases listwise. 7. Klik Ok, maka akan didapat hasil analisis regresi sederhana 8) Analisis Regresi Berganda Menurut Sarjono dan Julianita (2011:90) jika pengukuran pengaruh melibatkan dua atau lebih variable bebas (X1,X2,X3 dan seterusnya) dan satu variabel terikat (Y) maka dinamakan analisis regresi berganda/majemuk (multiple regression ed.) yang dirumuskan Y = a + b1x1 +b2x2 + bnxn

16 46 Di mana Y adalah variabel terikat, a adalah konstanta, dan b adalah koefisien regresi pada masing masing variabel bebas. Menurut Sekaran dalam Sarjono dan Julianita (2011:91), analisis regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh silmutan dari beberapa variabel bebas terhadap satu variabel terikat yang berskala interval. Dasar pengambilan keputusan pada regresi berganda adalah sebagai berikut : Sig 0,05, maka Ho diterima, Ha ditolak artinya tidak berpengaruh Sig 0,05, maka Ho ditolak, Ha diterima artinya berpengaruh Adapun langkah langkah dalam analisis regresi berganda yang akan dilakukan peneliti adalah sebagai berikut: 1. Mengiput rata rata data variabel X, X2, X3 dan Y dalam bentuk interval ke program SPSS 2. Pilih menu Analyze lalu klik Regression. Kemudian, klik linear 3. Klik Statistics dan pilih Estimates, model fit, dan descriptive 4. Klik continue, selanjutnya pilih plots, kemudian input pilihan dependent ke kotak Y dan ADJPRED ke kotak X, lalu pilih standardized residual plots, klik histogram dan normal probability plot 5. Klik continue dilanjutkan dengan save. Lalu, pilih unstandardized pada predicted values. 6. Klik options, lalu pada stepping method criteria, pilih use probability of F dan input pada kotak entry:0.05. Kemudian, pilih include constant in equation dan exclude cases listwise. 7. klik ok., maka akan didapat hasil analisis regresi berganda 3.7 Rancangan Uji Hipotesis Penelitian ini menggunakan 3 (tiga) variabel independen dan 1 (satu) variabel dependen, dalam penelitian ini, digunakan derajat kepercayaan 95%, atau α = 5% ( 0,05). Dasar pengambilan keputusan berdasarkan Sig, antara lain : Jika Sig > 0,05, maka Ho diterima,ha ditolak atau pengaruhnya tidak signifikan. Jika Sig < 0,05, maka Ho ditolak,ha diterima atau pengaruhnya signifikan. Adapun hipotesis yang dikembangkan peneliti adalah sebagai berikut:

17 47 Hipotesis 1 : H0 = Tidak ada pengaruh saluran distribusi terhadap volume penjualan Ha = Ada pengaruh saluran distribusi terhadap volume penjualan Hipotesis 2 : H0 = Tidak ada pengaruh penjualan personal terhadap volume penjualan Ha = Ada pengaruh penjualan personal terhadap volume penjualan Hipotesis 3 : H0 = Tidak ada pengaruh promosi penjualan terhadap volume penjualan Ha = Ada pengaruh promosi penjualan terhadap volume penjualan Hipotesis 4 : H0 = Tidak ada pengaruh secara bersama saluran distribusi, penjualan personal dan promosi penjualan terhadap volume penjualan Ha = Ada pengaruh secara bersama (simultan) saluran distribusi, penjualan personal dan promosi penjualan terhadap volume penjualan

18 48

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Penelitian 27 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Penelitian asosiatif / hubungan adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini objek yang diteliti adalah tenaga kerja dengan UMP yang ada di DKI Jakarta. Alasan penulis memilih tenaga kerja sebagai objek untuk diteliti,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Yang Digunakan Penulis menggunakan jenis penelitian asosiatif untuk mencari korelasi antar variabel yang digunakan. Unit analisis yang digunakan untuk

Lebih terperinci

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2007, p.11) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai maka penelitian ini termasuk penelitian explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 41 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut Masri S dalam buku Riduwan dan Kuncoro (2008,P.208) penelitian survei

Lebih terperinci

Bab III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini. metode yang digunakan adalah asosiatif. Dengan

Bab III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini. metode yang digunakan adalah asosiatif. Dengan Bab III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang digunakan Dalam penelitian ini. metode yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat di ketahui hubungan antara variabel dan bagaimana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan 29 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Penelitian BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif ini dapat mengetahui hubungan antara variabel dan bagaimana

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian asosiatif,

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian asosiatif, BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai. 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di Perusahaan yang sudah terdaftar sebagai PKP (Pengusaha Kena Pajak) yang beromzet 4,8 milyar pertahun diwilayah Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Peneliian Jenis penelitian yang dilakukan di rumah sakit Prikasih adalah asosiatif. Assosiatif menurut (Sugiyono, 2008) yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

one-shot atau cross sectional, yaitu sebuah studi yang dilakukan dengan data yang hanya

one-shot atau cross sectional, yaitu sebuah studi yang dilakukan dengan data yang hanya BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan merupakan penelitian kausalitas. Dengan penelitian kausalitas ini selain mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penelitian ini merupakan Basic Researh karena hasil dari penelitian ini berfungsi sebagai pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap organizational citizenship behavior dan dampaknya pada efektivitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap organizational citizenship behavior dan dampaknya pada efektivitas BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian mengenai pengaruh kepercayaan organisasi dan keadilan organisasi terhadap organizational citizenship behavior dan dampaknya pada efektivitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian merupakan penelitian Asosiatif, yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara 2 variabel atau lebih. Dengan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat deskriptif-asosiatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelitian adalah variabel-variabel yang diteliti. Menurut Arikunto (2010:161) variabel adalah objek penelitian yang menjadi titik perhatian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 42 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang dipergunakan adalah metode kausal. Menurut Umar (2005, p105), Desain Kausal berguna untuk menganalisis hubungan-hubungan antara satu

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian deskriptif. Penelitian dekriptif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit analisis, time horizon berdasarkan tujuan penelitian secara ringkas dijelaskan pada

Lebih terperinci

BAB 3. Metode Penelitian

BAB 3. Metode Penelitian 46 BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Jenis dan Metode Penelitian Unit Analisis Time Horizon T-1 Asosiatif Survey Individu Pengguna Online Ticketing T-2 Asosiatif

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis pengaruh media iklan terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan. Adapun yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiono (2005, pp3-4), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid, dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap karyawan, khususnya karyawan PT Pabrik Kaos Aseli

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap karyawan, khususnya karyawan PT Pabrik Kaos Aseli BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian dilakukan terhadap karyawan, khususnya karyawan PT Pabrik Kaos Aseli 777. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat Asosiatif. Menurut

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 42 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, tipe desain penelitian yang digunakan bersifat penelitian deskriptif - asosiatif. Penelitian deskriptif (Descriptive design) adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2009: 3) metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki BAB III METODA PENELITIAN III.1 Jenis dan Sumber Data III.1.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data berupa angka-angka secara tertulis yang meliputi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini, akan di sajikan di dalam table 3.1 dibawah ini: Tabel 3.1 Disain Penelitian Desain Riset Tujuan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. dalam buku Riduwan dan Kuncoro (2008:208) penelitian survei dapat digunakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. dalam buku Riduwan dan Kuncoro (2008:208) penelitian survei dapat digunakan BAB 3 METODE PENELITIAN III.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Menurut Masri S. dalam buku Riduwan dan Kuncoro (2008:208) penelitian survei dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 60 BAB 3 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Deskriptif yang dimaksud adalah mendefinisikan berbagai kriteria dan variabel yang diteliti. Menurut Thomas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Yang Digunakan Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut Sugiyono (008 : ), yaitu : Metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu : 1. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber asli. Dalam hal ini,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang

Lebih terperinci

UJI VALIDITAS KUISIONER

UJI VALIDITAS KUISIONER UJI VALIDITAS KUISIONER Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin dukur. Dalam pengujian instrumen pengumpulan data, validitas bisa dibedakan menjadi validitas

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2009), metode penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2009), metode penelitian 35 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan menggunakan metodologi penelitian kuantitatif. Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2009), metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tahap pertama dalam proses penelitian adalah menetapkan desain penelitian yang sesuai dengan permasalahannya. Seperti pendapat Malhotra yang dikutip oleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian bersifat asosiatif. Dengan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian bersifat asosiatif. Dengan penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Dalam penelitian ini, jenis penelitian bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui hubungan antara variable dan bagaimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Penelitian asosiatif / hubungan adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2008:11), penelitian asosiatif/ hubungan adalah penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Menurut Sugiyono (2010, hlm. 38) menyatakan bahwa objek penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang akan kami lakukan adalah penelitian yang bersifat asosiatif.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang akan kami lakukan adalah penelitian yang bersifat asosiatif. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain penelitian Penelitian yang akan kami lakukan adalah penelitian yang bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui hubungan antar variabel dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Menurut Sekaran (2006, p.155-163), jenis penelitian dibagi menjadi 4 macam yaitu penelitian eksploratif, penelitian deskriptif, pengujian hipotesis,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008: p55), penelitian assosiatif adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Berdasarkan pola hubungannya, jenis penelitian ini adalah Explanatory Research yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Penelitian Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di SMP N 1 Pamotan. SMP

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER

LAMPIRAN 1 KUESIONER 110 LAMPIRAN 1 KUESIONER Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i, Saya mahasiswi tingkat akhir sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta yang sedang melakukan penelitian tentang Analisis Pengaruh Iklan dan Promosi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi 59 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Metode Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengungkapkan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang kuliner jenis minuman di kota

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian Asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas (independent), yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan penelitian asosiatif. Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di MTs N 1 Kudus. MTs N 1 Kudus beralamatkan

Lebih terperinci

Bab III. Metodologi penelitian

Bab III. Metodologi penelitian Bab III Metodologi penelitian 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui hubungan antara variabel dan bagaimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian Library Research (Riset Kepustakaan). Penelitian ini untuk memperoleh data yang bersifat teoritis sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan pencarian dan pengumpulan data, pengelolaan data dan penulisan hasil laporan, sampai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 4 bulan yang bermula di bulan Maret 2015 sampai dengan bulan Juni 2015. Dalam kurun waktu tersebut,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan melakukan perbandingan antara dua kelompok data mengenai pengaruh Design dalam memenuhi Consumer Satisfaction. Dengan

Lebih terperinci

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau hubungan kuantitatif dengan statistik karena bertujuan untuk mengetahui hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ialah penelitian deskriptif asosiatif. Melalui penelitian asosiatif, dapat diketahui

BAB III METODE PENELITIAN. ialah penelitian deskriptif asosiatif. Melalui penelitian asosiatif, dapat diketahui 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Disesuaikan dengan tujuan penelitiannya, jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian deskriptif asosiatif. Melalui penelitian asosiatif, dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian menurut metode, penulis menggunakan penelitian survey. Menurut Siregar (2013 : 10), Penelitian survey adalah penelitian yang tidak melakukan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian untuk dapat. Tabel 3.1 Desain Penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian untuk dapat. Tabel 3.1 Desain Penelitian. 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian untuk dapat melakukan analisis adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survei. Menurut Sugiyono (014) metode penelitian kuantitatif dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif. 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mendefinisikan nilai dari variaelvariabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di PT. RRAA, Jl. Raya Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat dari bulan April 2016 hingga Oktober

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian 21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian explanatory research adalah jenis penelitian yang menyoroti hubungan antar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN - Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka kerja atau rencana untuk mengumpulkan, mengukur, dan menganalisis data Donald R. Copper dan C. William Emory (2002, p122).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Merujuk pada pendapat Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama bulan Mei Juni

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama bulan Mei Juni BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama bulan Mei Juni 2015. Penelitian ini untuk mengatahui Pengaruh Citra Merek dan Periklanan Terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Adapun lokasi perusahaan tempat penulis dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Nama Perusahaan Alamat Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian (Sugiyono, 2010:2) pada

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian yang digunakan adalah desain kausal. Desain kausal adalah tipe penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dengan menggunakan rumus Slovin atas jumlah seluruh pelanggan spring bed

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dengan menggunakan rumus Slovin atas jumlah seluruh pelanggan spring bed 54 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Identitas Responden Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelanggan spring bed Airland PT. Dinamika Indonusa Prima showroom Hayam Wuruk yang berjumlah 100 orang.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui hubungan antara variabel dan bagaimana tingkat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan menggunakan minimal dua variabel yang dihubungkan. Metode asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan bersifat kuantitatif, yaitu sebuah penelitian yang sarat akan nuansa angka-angka dalam teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis bagaimana pengaruh Pengetahuan, Objek Fisik Bank, pelayanan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis bagaimana pengaruh Pengetahuan, Objek Fisik Bank, pelayanan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek dan Subyek Penelitian Penelitian menggunakan data yang diperoleh dengan cara survey lapangan kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di lingkungan Kampus Terpadu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain survey dengan menggunakan metode penelitian survey eksplanatori (eksplanatory survey).

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan desain atau suatu proses yang memberikan arahan atau petunjuk secara sistematis kepada peneliti dalam melakukan proses penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data merupakan salah satu aspek yang sangat berperan dalam kelancaran dan keberhasilan dalam suatupenelitian. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta dalam waktu 6 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret 2016 sampai bulan Agustus 2016. Sasaran dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Dimana objek penelitian tersebut merupakan sumber diperolehnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, yang dilakukan melalui

Lebih terperinci