BAB I PENDAHULUAN. Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2007:100), bahasa adalah sistem lambang bunyi
|
|
- Suryadi Chandra
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan sosial manusia. Manusia tergolong mahkluk sosial, dengan demikian kemampuan berbahasa menjadi penting dalam kebutuhan komunikasi dan interaksi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2007:100), bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbiter, yang dipergunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri. Bahasa berperan lengkap dan efektif dalam komunikasi untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan, dan pendapat kepada orang lain (Walija, 1996:4). Tanpa kemampuan berbahasa yang baik, besar kemungkinan akan terjadi kesalahpahaman antar dua individu yang berkomunikasi. Kemampuan berbahasa seseorang juga harus didukung dengan kemampuan menggunakan tata bahasa yang baik. Tata bahasa adalah kaidah tentang struktur gramatikal bahasa. Setiap bahasa memiliki aturan tata bahasanya sendiri. Dalam bahasa Indonesia, tata bahasa ialah struktur yang berbentuk S-P-O-K (Subjek Predikat Objek Keterangan). Sedangkan dalam bahasa Inggris, menurut P/hythian (2005) sebuah kalimat dapat terdiri mulai dari dua buah kata subjek + 9
2 verba intranstif sampai sebuah struktur yang kompleks dengan beberapa klausa utama dan subordinat. Masyarakat kini pada umumnya tidak begitu menghiraukan pentingnya tata bahasa dalam berkomunikasi, padahal tanpa memperhatikan dan menggunakan tata bahasa yang baik dan benar, dipastikan akan terjadi kesalahpahaman dalam berkomunikasi. Bahasa Mandarin adalah bahasa yang digunakan di Republik Rakyat China (selanjutnya disingkat dengan RRC). Bahasa ini merupakan bagian dari rumpun bahasa Sino-Tibet. Bahasa Mandarin kini menjadi bahasa internasional nomor dua di dunia dan memiliki peminat yang meningkat setiap tahunnya. Sistem penulisan dalam bahasa ini tidak menggunakan huruf latin melainkan menggunakan aksara atau yang disebut dengan hànzi ( 汉字 ). Namun terdapat sistem alihaksara atau membaca tulisan hànzi dengan menggunakan huruf latin yaitu pīnyīn ( 拼音 ) yang pada huruf vokalnya terdapat nada baca yang berpengaruh pada arti dari kata tersebut. Dalam bahasa tulisan (written language), Bahasa Mandarin memiliki dua jenis tulisan aksara, yaitu aksara kuno (traditional) dan aksara sederhana (simplified). Aksara kuno biasa juga disebut traditional Chinese masih digunakan di negaranegara seperti Taiwan dan Hong Kong. Sedangkan aksara sederhana atau simplified Chinese sudah lebih banyak digunakan sejak dikembangkan oleh pemerintah RRC tahun RRC dan Singapura adalah dua negara yang menggunakan aksara sederhana ini. Perbedaannya jelas terletak pada wujud aksara 10
3 itu sendiri. Aksara tradisional lebih rumit karena jumlah guratannya lebih banyak daripada aksara sederhana. Sebagai contoh, kata bahasa dalam bahasa Mandarin dibaca yŭ. Dalam aksara tradisional ditulis 語, sedangkan dalam aksara sederhana ditulis 语. Dalam penelitian ini, penulis akan menganalisa dengan simplified Chinese dikarenakan aksara ini yang digunakan selama penulis mempelajari bahasa Mandarin. Bahasa Jepang adalah adalah salah satu bahasa di Asia yang juga cukup pesat perkembangannya di dunia. Rumpun Bahasa Jepang masih diperdebatkan. Menurut beberapa pakar bahasa, Bahasa Jepang berasal dari rumpun bahasa Austronesian. Hal ini dapat dilihat dari beberapa perbendaharaan katanya. Beberapa pakar bahasa lainnya tidak sepakat dengan hal tersebut dan mengatakan bahwa, Bahasa Jepang termasuk rumpun bahasa Altai dan hal ini bisa pula dibuktikan dari adanya keselarasan huruf vokalnya. Ditengah-tengah perdebatan yang cukup panjang tentang rumpun bahasa Jepang ini, sepertinya tetap belum dapat dibuktikan kepastiannya (Miller, 1970: 69). Sistem penulisan bahasa Jepang dipengaruhi oleh aksara Mandarin yang mereka serap dan bentuk menjadi sistem penulisan sendiri. Jika dalam bahasa Mandarin hanya terdapat satu sistem penulisan aksara, maka lain halnya dengan bahasa Jepang memiliki 4 (empat) sistem penulisan yaitu; kanji ( 漢字 ), hiragana ( ひらがな ), katakana ( カタカナ ), dan sistem alihaksara yang disebut romanji ( ロマ字 ) (Miller, 1970: 11). 11
4 Menurut Yuana (2009), Hiragana adalah huruf abjad yang digunakan untuk menuliskan kosakata yang berasal dari Jepang sendiri. Contoh: あなた (anata = Anda/kamu), しんぶん (shinbun = Koran). Katakana adalah huruf abjad yang digunakan untuk menuliskan kosakata yang berasal dari serapan bahasa asing, seperti bahasa Inggris, Jerman, Indonesia. Contoh: テレビ (terebi = televisi), ラジオ (rajio = radio). Kanji adalah huruf abjad yang awalnya diadopsi dari bahasa Mandarin kemudian dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan Jepang dan akhirnya hingga saat ini digunakan untuk menuliskan kosakata dalam bahasa Jepang. Contoh: 先生 (sensei = guru), 時間 (jikan = waktu). Sedangkan romanji adalah huruf abjad yang sebenarnya berasal dari alphabet, yang kemudian digunakan untuk menuliskan kosakata atau kalimat dalam bahasa Jepang dengan tujuan untuk mempermudah orang asing mempelajari bahasa Jepang. Contoh: arigatou yang artinya terimakasih dan ohayou yang artinya selamat pagi. Banyak orang masih menganggap bahasa Mandarin dan bahasa Jepang berasal dari rumpun bahasa yang sama dikarenakan adanya persamaan aksara. Namun dalam teorinya, bahasa Mandarin dan bahasa Jepang berasal dari rumpun bahasa yang berbeda. Perkembangan bahasa Mandarin dan bahasa Jepang di Indonesia dipengaruhi oleh perkembangan negara Cina dan Jepang sangat pesat di Indonesia sejak lama. Dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia, Cina dan Jepang juga memiliki peminat pelajar bahasa yang tinggi di Indonesia. Salah satu indikasinya adalah dengan dibukanya jurusan Sastra Cina pada tahun 2007 dan 12
5 Sastra Jepang pada tahun 2000 di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. Dalam bahasa Mandarin lisan, sebuah kata memiliki arti yang dipengaruhi oleh nada (shēng diào / 声调 ). Namun tidak demikian halnya dengan bahasa lisan dalam bahasa Jepang. Terdapat 5 (lima) jenis nada dalam bahasa Mandarin. Jika seorang menulis pīnyīn dengan menempatkan lima nada di huruf vokalnya, masing-masing nada akan membentuk aksara yang berbeda sehingga memiliki arti yang berbeda pula. Contoh sederhana adalah kata ma. Kata tersebut akan diletakkan lima tanda nada pada huruf vokalnya sehingga menjadi: 1. Nada satu: mā 妈 ibu 2. Nada dua: má 麻 rami/goni 3. Nada tiga: mă 马 kuda 4. Nada empat: mà 骂 marah 5. Nada lima / tanpa nada: ma 吗 partikel tanya Bahasa Mandarin memiliki tata bahasa (yŭ fă / 语法 ) yang cukup sederhana. Bentuk kalimat positif pada Bahasa Mandarin berupa Waktu-Subjek-Tempat- Predikat-Objek atau Subjek-Waktu-Tempat-Predikat-Objek. Untuk membentuk kalimat negatif, pada bentuk kalimat positif cukup menambahkan kata bù ( 不 ) atau měi ( 没 ) sebelum predikat. Partikel tanya dapat berupa kata 吗 (ma) dan 呢 (ne). Partikel 吗 (ma) diletakkan di akhir kalimat positif. Sedangkan untuk partikel 呢 13
6 (ne) juga diletakkan setelah subjek yang akan ditanyakan pendapatnya atas pertanyaan yang sama. Contoh kalimat bahasa Mandarin: Kalimat Positif Hanzi : 现在妈妈在厨房洗碗 Pinyin : xian zai ma ma zai chu fang xi wan. Arti : Sekarang ibu sedang mencuci piring di dapur Kalimat Negatif Hanzi : 现在妈妈在厨房没洗碗 Pinyin : xian zai ma ma zai chu fang mei xi wan. Arti : Sekarang ibu sedang tidak mencuci piring di dapur. Kalimat Tanya Hanzi : 现在妈妈在厨房洗碗吗? Pinyin : xian zai ma ma zai chu fang xi wan ma? Arti : Apakah sekarang ibu mencuci piring di dapur? Bahasa Jepang dikenal memiliki banyak partikel kata untuk menunjang sebuah kalimat. Contoh partikel-partikel tersebut adalah は (wa), か (ka), が (ga), も (mo), 14
7 の (no). Masing-masing partikel memiliki tempat dan fungsinya masing-masing di dalam kalimat, baik kalimat positif, negatif, maupun kalimat tanya. Dalam kalimat positif bahasa Jepang, bentuk struktur kalimatnya adalah kata benda + は (wa) + です (desu). Dikutip dari Yuana (2009), kalimat sederhana bahasa Jepang biasanya digunakan pola ~ は (wa) ~ です (desu) yang mempunyai arti adalah. Partikel は (wa) biasanya digunakan untuk menunjukkan bahwa kata yang ada di depannya (kata yang diikutinya) adalah topik atau subjek dalam kalimat tersebut. です (desu) menunjuk pada bentuk sopan, yaitu untuk menunjukkan perasaan hormat kepada lawan bicara. Dalam kalimat negatif, です (desu) mengalami perubahan menjadi ではありません (dewa arimasen) atau じゃありません (ja arimasen). Kedua kata tersebut memiliki arti yang sama yaitu bukan atau tidak. Sedangkan untuk membuat kalimat tanya, dalam kalimat bahasa Jepang partikel か (ka) diletakkan pada akhir kalimat tanpa perlu menambahkan tanda tanya. Pada umumnya, penambahakan partikel か (ka) memiliki arti apakah. Contoh kalimat bahasa Jepang: Kalimat Positif Hiragana : エリさんは大学生です Romanji : Eri-san wa dai gaku sei desu. Arti : Eri adalah seorang mahasiswi. 15
8 Kalimat Negatif Hiragana : エリさんは大学生じゃありません Romanji : Eri-san wa dai gaku sei ja arimasen. Arti : Eri bukan seorang mahasiswi. Kalimat Tanya Hiragana : エリさんは大学生ですか Romanji : Eri-san wa dai gaku sei de su ka. Arti : Apakah Eri seorang mahasiswi? Pada dasarnya, dalam mempelajari tata bahasa dari setiap bahasa, kalimat merupakan bagian yang sangat penting. Untuk menyusun kalimat yang baik dan benar, seseorang harus memahami struktur bahasa tersebut secara memadai. Setiap bagian kalimat dari satu bahasa, biasa akan dipelajari minimal 3 bentuk kalimat, yaitu kalimat positif, kalimat negatif, dan kalimat tanya. Ketiga jenis kalimat ini biasanya memiliki struktur yang berbeda. Para pelajar bahasa Mandarin dan bahasa Jepang masih sering salah dalam menggunakan kalimat tanya. Kalimat tanya sering diucapkan tidak sesuai dengan tata bahasanya dan umumnya pembelajar bahasa Mandarin dan bahasa Jepang hanya menggunakan intonasi nada. Hal tersebut membuat penulis ingin 16
9 menganalisis perbedaan dan persamaan kalimat tanya dalam bahasa Mandarin dan bahasa Jepang. Berikut adalah jenis kalimat tanya dalam bahasa Mandarin: 1. 是非疑问句 (shi fei yi wen ju) Yes/No-Question 2. 特指问句 (te zhi wen ju) wh-question 3. 正反问句 (zheng fan wen ju) Kalimat tanya negatif 4. 选择问句 (xuan ze wen ju) Kalimat tanya pilihan 5. 反问句 (fan wen ju) Kalimat tanya retorik Sedangkan dalam bahasa Jepang hanya terdapat dua jenis kalimat tanya. Kalimat tanya tersebut dibedakan berdasarkan jawaban yang dihasilkan. Dua jenis kalimat tanya dalam bahasa Jepang yaitu kalimat tanya ya atau tidak dan kalimat tanya yang membutuhkan jawaban berupa pernyataan (Myojo Gakuen, 1968: 3). Ke lima jenis kalimat diatas akan terlihat perbedaannya dalam bahasa Mandarin dan bahasa Jepang jika dimasukkan ke dalam kalimat tanya. Berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis kalimat tanya dalam bahasa Mandarin dan bahasa Jepang beserta sebuah contoh dalam bahasa Mandarin dan bahasa Jepang. 17
10 Jenis Kalimat Tanya dalam Bahasa Mandarin 1. 是非疑问句 (shi fei yi wen ju) Yes/No-Question Yes/No question atau pertanyaan ya/tidak adalah jenis kalimat tanya yang mengharapkan jawaban iya atau tidak. Bentuk kalimat tanyanya dapat berupa bentuk positif ataupun negatif. Contoh kalimat tanya ya/tidak dalam bahasa Mandarin: 你 是 老师 吗? Ni shi lao shi ma Kamu adalah guru partikel tanya Subjek predikat objek partikel tanya Apakah anda seorang guru? 2. 特指问句 (te zhi wen ju) wh-question Kalimat tanya ini adalah jenis kalimat yang menggunakan kata-kata tanya w+h atau yang dikenal dengan istilah 5W+1H. 5W+1H adalah kata-kata tanya yang umum digunakan sehari-hari. Enam kata tanya tersebut yaitu apa (what), siapa (who), kapan (when), mengapa (why), dimana (where), dan bagaimana (how). Namun kata-kata tanya lain yang tidak termasuk dalam 5W+1H juga dapat digunakan dalam kalimat tanya ini. Dalam bahasa Indonesia, jenis kalimat ini dapat diartikan menjadi kalimat tanya yang menggunakan kata tanya. 18
11 Contoh kalimat tanya dengan kata tanya dalam Bahasa Mandarin: 她 什么时候 回 家? Ta shi me shi hou hui jia Dia kapan pulang rumah Subjek kata tanya predikat objek Kapan dia pulang ke rumah? 3. 正反问句 (zheng fan wen ju) Kalimat tanya negatif Jenis kalimat tanya ini merupakan bentuk negatif dari jenis yes/no question, sehingga jawaban yang diharapkan juga berupa pernyataan ya atau tidak. Contoh kalimat tanya negatif dalam Bahasa Mandarin: 这个是不是你的自行车? Zhe ge shi bu shi ni de zi xing che Ini bukankah kamu kata bantu kepunyaan sepeda Kata bilangan kata tanya subjek kata bantu kepunyaan objek Bukankah ini sepedamu? 19
12 4. 选择问句 (xuan ze wen ju) Kalimat tanya pilihan Dalam kalimat tanya ini, penanya menyertakan pilihan jawaban yang diharapkan oleh penjawab. Jenis kalimat tanya ini juga dapat disebut kalimat tanya alternatif karena pilihan jawaban yang disisipkan dalam pertanyaan berupa jawaban alternatif. Contoh kalimat tanya pilihan dalam Bahasa Mandarin: 这位是你的父亲还是 Zhe wei shi ni de fu qin hai shi Ini adalah kamu kata bantu kepunyaan ayah atau Kata ganti predikat subjek kata bantu kepunyaan objek konjungsi 你的老师? ni de lao shi? kamu kata bantu kepunyan guru subjek kata bantu kepunyan objek Apakah orang ini ayahmu atau gurumu? 20
13 5. 反问句 (fan wen ju) Kalimat tanya retorik Kalimat tanya retorik merupakan jenis kalimat tanya yang tidak membutuhkan jawaban. Bentuknya dapat berupa pertanyaan dengan menggunakan kata tanya ataupun dapat berupa penegasan. Orang yang melontarkan pertanyaan ini biasanya telah mengetahui bahwa orang yang ditanya sudah mengetahui jawabannya. Contoh kalimat tanya retorik dalam Bahasa Mandarin: 今天我们有考试, 难道你 Jin tian women you kao shi, nan dao ni Hari ini kita ada ujian tidakkah kamu keterangan waktu subjek predikat objek adverbial objek 知道吗? zhi dao ma? tahu predikat partikel tanya partikel tanya Hari ini ada ujian, tidakkah kamu tahu? 21
14 Jenis Kalimat Tanya dalam Bahasa Jepang 1. Kalimat tanya ya atau tidak Pada jenis kalimat tanya ini biasa disebut juga dengan yes no question atau kalimat tanya ya atau tidak. Jawaban yang diharapkan dari penanya untuk jenis kalimat tanya ini adalah berupa jawaban ya atau tidak. Contoh kalimat tanya ya atau tidak dalam Bahasa Jepang: あなた は 学生 です か A na ta wa gaku sei de su ka Kamu partikel murid partikel partikel tanya Subjek partikel objek partikel partikel tanya Apakah anda seorang murid? 2. Kalimat tanya dengan jawaban berupa pernyataan Jenis kalimat tanya ini mengharapkan jawaban berupa pernyataan. Pernyataan tersebut harus mendukung pertanyaan yang ditanyakan. Bentuk kalimat tanya yaitu menggunakan kata tanya. 22
15 Contoh kalimat tanya dengan jawaban berupa pernyataan dalam Bahasa Jepang: この字はどうよむのですか Ko no ji ha do u yo mu no de su ka Ini kata partikel bagaimana membaca kata bantu kepunyaan partikel partikel tanya Kata bantu objek objek partikel kata tanya predikat kata bantu kepunyaan partikel partikel tanya Bagaimana cara membaca aksara ini? Penelitian ini adalah penelitian kontrastif yang dilakukan dengan cara memperbandingkan kedua bahasa, dalam hal ini adalah kalimat tanyanya. Melalui analisis ini diharapkan akan ditemukan perbedaan-perbedaan dan persamaan pada jenis dan struktur kalimat tanya kedua bahasa tersebut. Seperti yang dikatakan Tarigan (1995) bahwa, Analisis kontrastif adalah kegiatan membandingkan dua struktur (B1 dan B2) yang berbeda untuk mengidentifikasi perbedaan antara dua bahasa yang berasal dari rumpun yang berbeda. Selanjutnya Tarigan mengatakan bahwa, hambatan terbesar dalam menguasai bahasa kedua (B2) adalah tercampurnya sistem bahasa pertama (B1) dengan sistem B2. Analisis kontrastif mencoba menjembatani kesulitan tersebut dengan mengkontraskan kedua sistem bahasa tersebut untuk menentukan kesulitan-kesulitan yang terjadi. 23
16 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, adapun rumusan penelitian ini ialah sebagai berikut: 1. Bagaimana perbedaan jenis dan struktur kalimat tanya bahasa Mandarin dan bahasa Jepang? 2. Bagaimana persamaan jenis dan struktur kalimat tanya bahasa Mandarin dan Bahasa Jepang? 1.3 Batasan Masalah Agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan sistematis, penulis merasa perlu untuk memberikan batasan masalah. Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah hanya pada struktur kalimat ke lima (5) jenis kalimat tanya dalam bahasa Mandarin, yaitu: kalimat tanya ya/tidak ( 是非问句 ), kalimat tanya dengan kata tanya ( 特指问句 ), kalimat tanya negatif ( 正反问句 ), kalimat tanya pilihan ( 选择问句 ), dan kalimat tanya retorik ( 反问句 ) dan dua (2) jenis kalimat tanya dalam bahasa Jepang, yaitu: kalimat tanya dengan jawaban ya atau tidak dan kalimat tanya dengan jawaban berupa pernyataan. 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan diadakan analisis tentang kalimat tanya dalam bahasa Mandarin dan bahasa Jepang adalah: 24
17 1. Mendeskripsikan tentang persamaan kalimat tanya bahasa Mandarin dan bahasa Jepang. 2. Mendeksripsikan tentang perbedaan kalimat tanya bahasa Mandarin dan bahasa Jepang. 1.5 Manfaat Penelitian Sesuai dengan latar belakang perumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Manfaat Teoritis Dapat mengetahui perbedaan dan persamaan kalimat tanya dalam bahasa Mandarin dan bahasa Jepang sehingga memudahkan pelajar kedua bahasa dalam mempelajarinya sebagai bahasa kedua ataupun bahasa ketiga. Selain itu, memberikan pemahaman akan perbedaan tata bahasa antara bahasa pertama dan bahasa kedua sehingga dapat mengurangi kesalahan dalam mempelajari bahasa asing tersebut Manfaat Praktis Memberikan sumbangan pemikiran dan sebagai rujukan atau referensi bagi peneliti lain untuk mengembangkan penulisan mengenai tata bahasa secara umum 25
18 dan penelitian kontrastif dari berbagai bahasa secara khusus secara lebih mendalam di masa mendatang. 26
BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari, sehingga interaksi dan segala macam kegiatan dalam masyarakat tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa sebagai alat komunikasi sangat penting dalam kehidupan manusia sehari-hari, sehingga interaksi dan segala macam kegiatan dalam masyarakat tidak akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Fungsi bahasa adalah sebagai sarana komunikasi antara sesama, sarana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi antara suatu kelompok masyarakat dengan masyarakat yang lainnya. Fungsi bahasa adalah sebagai sarana komunikasi antara sesama, sarana
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. Zhao (1998) dalam jurnal yang berjudul 汉日语疑问代词的用法与比较 ( 上 )
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penulis mengambil beberapa jurnal, skripsi dan makalah yang berkaitan dengan kalimat tanya dalam bahasa Mandarin maupun bahasa Indonesia,
Lebih terperinciPDF created with FinePrint pdffactory trial version YUK BELAJAR NIHONGO
1 YUK BELAJAR NIHONGO PENGANTAR Saat ini sedang bekerja di sebuah perusahaan Jepang? Atau barangkali sedang kuliah jurusan Bahasa Jepang, atau suatu saat anda ingin pergi ke Jepang baik untuk belajar atau
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI. Penulis mengambil beberapa jurnal, skripsi dan makalah yang berkaitan dengan kalimat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penulis mengambil beberapa jurnal, skripsi dan makalah yang berkaitan dengan kalimat tanya dalam bahasa Mandarin maupun bahasa Indonesia,
Lebih terperinciBAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup
BAB II SOFTWERE JLOOK UP 2.1 SOFTWERE KAMUS JLOOK UP Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup handal, karena di samping dapat mengartikan bahasa Jepang ke Inggris dan begitu juga
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Tanda Baca Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat atau yang menyatakan sesuatu: dari kejauhan terdengar sirene -- bahaya; 2 gejala: sudah
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE
SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE A. Identitas Mata Kuliah Mata Kuliah/Kode : Pengantar Bahasa Kode : MR 102 Bobot : 2 SKS Semester : 2 Jenjang : S-1 Dosen/Asisten : Drs. Mulyana
Lebih terperinciSKRIPSI TOMMY TANDY NIM :
ANALISIS KONTRASTIF KALIMAT TANYA BAHASA INGGRIS DAN BAHASA MANDARIN SKRIPSI Oleh : TOMMY TANDY NIM : 070710027 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA PROGRAM STUDI S-1 SASTRA CINA MEDAN 2011
Lebih terperincimemiliki kemampuan dasar dalam berbahasa Mandarin yaitu mendengar, berbicara, membaca dan menulis, lalu memahami budaya China agar secara
32 memiliki kemampuan dasar dalam berbahasa Mandarin yaitu mendengar, berbicara, membaca dan menulis, lalu memahami budaya China agar secara bertahap dapat mempelajari budaya bahasa China sehingga mendapatinya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam sebuah kehidupan bermasyarakat, saling berkomunikasi dan berinteraksi adalah hal yang selalu terjadi setiap saat. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Dalam berinteraksi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Dalam berinteraksi dan berkomunikasi diantara sesamanya selalu harus menggunakan bahasa. Komunikasi
Lebih terperinci3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.
Lampiran 1 Soal Pre Test Terjemahkan kedalam bahasa jepang! 1. Anda boleh mengambil foto. ~てもいいです 2. Mandi ofuro Sambil bernyanyi. ~ ながら 3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesalahan dalam berbahasa lumrah terjadi dalam proses belajar bahasa, karena dengan adanya kesalahan pembelajar berusaha untuk mengerti dan memahami apa yang
Lebih terperinciPROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :
LAMPIRAN PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Program : X Tahun Pelajaran : 2008 / 2009 Semester : 1 dan 2 Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bahasa, karena bahasa merupakan suatu alat untuk menjalin komunikasi dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat terlepas dari penggunaan bahasa, karena bahasa merupakan suatu alat untuk menjalin komunikasi dalam lingkungan
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs. M.A. Work Shop Pendidikan Bahasa Jepang FPS UPI 2009 FAKTOR KEMAMPUAN BERCAKAP-CAKAP Faktor kemampuan memahami melalui
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PARTIKEL GURAI DAN GORO. Menurut Drs. Sugihartono ( 2001:178 ), joshi adalah jenis kata yang tidak
BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PARTIKEL GURAI DAN GORO 2.1 Pengertian Partikel Menurut Drs. Sugihartono ( 2001:178 ), joshi adalah jenis kata yang tidak mengalami perubahan dan tidak bisa berdiri sendiri
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini akan diuraikan hasil-hasil penelitian peneliti sebelumnya:
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya Berikut ini akan diuraikan hasil-hasil penelitian peneliti sebelumnya: Di indonesia penelitian mengenai kata bantu aspek juga 了 (le), 着 (zhe), dan 过 (guo)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial tak lepas dari interaksi berupa komunikasi antara manusia satu dan manusia lainnya. Pembelajar bahasa Jepang sebagai pelaku komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa terdiri dari unsur kalimat, klausa, frase dan kata. Salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap bahasa terdiri dari unsur kalimat, klausa, frase dan kata. Salah satu unsur yang menarik adalah mengenai kalimat, karena kalimat merupakan bentuk penyampaian
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM TENTANG JOSHI
BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG JOSHI 2.1 Pengertian Joshi Joshi memiliki beberapa pengertian. Salah satu pengertian joshi dapat dilihat dari penulisannya. Istilah joshi ditulis dengan dua buah huruf kanji.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Setiap bahasa mempunyai keunikannya masing-masing. Baik dari segi penulisan,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan 1.1.1 Latar Belakang Manusia membutuhkan bahasa sebagai alat komunikasi dalam kehidupan seharihari. Bahasa yang digunakan bisa beragam sesuai bangsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi makhluk hidup di seluruh dunia. Fungsi bahasa merupakan media untuk menyampaikan suatu pesan kepada seseorang baik secara lisan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan seiringnya waktu, bahasa terus mengalami perkembangan dan perubahan. Bahasa disampaikan oleh
Lebih terperinciPengantar Belajar Bahasa Jepangi
Pengantar Belajar Bahasa i (introduction to Japanese language ) Oleh : Ahmad Hasnan 1 Introduction Bahasa jepang termasuk dalam rumpun bahasa Ural Alta, namun dalam perkembangannya tidak menunjukkan hubungan
Lebih terperinciPergi kemana? どこへ行きますか
Pergi kemana? どこへ行きますか i Oleh : Ahmad Hasnan www.oke.or.id doko e ikimasuka. pergi kemana, pertanyaan ini mudah dan sering digunakan dalam bepergian,dalam artikel edisi ini akan di bahas cara bertanya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perbedaan budaya antara suatu negara tentu saja menghasilkan suatu cara komunikasi yang berbeda antara Negara yang satu dengan Negara yang lain. Salah satu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. di tulis oleh mahasiswa- mahasiswa di Cina yang berupa skripsi dan jurnal- jurnal
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI Dalam bab dua penulis menuliskan tentang hasil penelitian terdahulu yang di tulis oleh mahasiswa- mahasiswa di Cina yang berupa skripsi dan jurnal- jurnal
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran NAMA SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KRIAN MATA PELAJARAN : BAHASA JEPANG MATERI POKOK : SALAM, UNGKAPAN dan HURUF KELAS / SEMESTER : X / I ALOKASI WAKTU : 6 Jam Pelajaran ( 6 x
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Belajar bahasa lain mungkin menjadi penting dalam aktivitas intelektual manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mempelajari bahasa kedua terjadi di seluruh dunia karena berbagai sebab seperti imigrasi, kebutuhan perdagangan dan ilmu pengetahuan serta pendidikan. Belajar bahasa
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah identitas diri dari suatu negara. Suatu negara dapat kita identifikasikan
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah identitas diri dari suatu negara. Suatu negara dapat kita identifikasikan melalui bahasanya. Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:88), yang selanjutnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa yang memiliki lebih dari satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa yang memiliki lebih dari satu jenis huruf. Huruf bahasa Jepang dipengaruhi oleh aksara Cina. Walaupun memiliki huruf lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia bahasa memiliki peranan yang sangat penting yaitu sebagai alat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat berupa sistem lambang bunyi suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Di dalam kehidupan manusia bahasa
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan
BAB IV KESIMPULAN Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan dochira terdapat dua makna, yaitu; arti terjemahan atau padanan terjemahan yang berupa padanan dinamis dan arti leksikal
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : 品詞というのはその語が文の中でどう使われているかで分類したものではなく ひとつひとつの語が潜在的な性質を調べて 日本語なら日本語の中にあるすべての語をグループ分けしたものです
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm dan Jensen dalam Wiryanto (2004, hal.44), mengatakan bahwa komunikasi antara dua orang
Lebih terperinciUJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008
UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dunia ini terdapat beragam bahasa. Bahasa digunakan manusia untuk berkomunikasi antara satu dengan lainnya. Kridalaksana (2008:24) menyatakan bahwa bahasa
Lebih terperinciUKBM BAHASA MANDARIN PEMINATAN MAN-3.1/4.1/1/1
UKBM BAHASA MANDARIN PEMINATAN MAN-3.1/4.1/1/1 PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 6 MALANG 个人信息 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Bahasa Mandarin b. Semester
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kata sifat, kata kerja bantu, partikel, dan kata keterangan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu rangkaian kalimat. Kalimat merupakan rangkaian dari beberapa kata. Kata-kata itu terbagi dalam kelas kata, yaitu kata benda, kata kerja,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer (tidak tetap) yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer (tidak tetap) yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan
Lebih terperinciMEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG
MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs.,M.A. media_pembelajaran@yahoo.co.jp Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FPBS Universitas Pendidikan Indonesia Tujuan Perkuliahan 1. Mahasiswa memiliki
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN HASIL PENELITIAN TERDAHULU
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN HASIL PENELITIAN TERDAHULU 2.1 Konsep Konsep merupakan penjelasan tentang variabel-variabel dalam sebuah judul skripsi. Konsep yang akan dipaparkan adalah hal-hal berkaitan
Lebih terperinciTEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり
TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり Standar Kompetensi Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Sekolah. Kompetensi Dasar - Mengidentifikasikan waktu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Dialek di Jepang Tiap daerah hampir memiliki dialek yang berbeda. Menurut sejarahnya ini karena letak dan pengaruh terhadap daerah-daerah ini yang berlainan. Dan dimulai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan ekonomi negaranya membuat bahasa Mandarin menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Mandarin merupakan bahasa resmi Republik Rakyat Tiongkok. Seiring dengan kemajuan ekonomi negaranya membuat bahasa Mandarin menjadi bahasa Internasional
Lebih terperinciUJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007
UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Penelitian yang berkaitan dengan kata keterangan sudah banyak dilakukan di China khususnya oleh para peneliti bahasa. Namun di Indonesia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam berkomunikasi kita memerlukan bahasa. Bahasa merupakan alat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam berkomunikasi kita memerlukan bahasa. Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, melalui bahasa manusia dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Alat yang. yang diungkapkan oleh para ahli bahasa.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai mahluk sosial membutuhkan suatu alat untuk berkomunikasi dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Alat yang digunakan ialah bahasa. Kata bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hal ini disebabkan karena keunikan dari bahasa-bahasa tersebut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa-bahasa di dunia sangat banyak, dan para penuturnya juga terdiri dari berbagai suku bangsa atau etnis yang berbeda-beda. Oleh sebab itu setiap bahasa
Lebih terperinciBAB II KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA, DAN LANDASAN TEORI
BAB II KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA, DAN LANDASAN TEORI Pada bab ini, dipaparkan tentang konsep, penelitian peneliti sebelumnya, dan landasan teori yang digunakan sebagai landasan bagi penulis dalam penelitian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada pengajaran bahasa asing diperlukan satu strategi tepat yang dapat membuat pembelajar mudah memahami hal yang sedang dipelajarinya. Penggunaan bahasa asing
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Linguistik merupakan ilmu bahasa yang diperlukan sebagai dasar untuk meneliti suatu bahasa. Ilmu linguistik terdapat dalam semua bahasa. Bahasa merupakan media komunikasi
Lebih terperinci1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Bahasa Jepang b. Semester : 1 c. Kompetensi Dasar : 3.3 dan 4.3
Ima nanji desuka? 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Bahasa Jepang b. Semester : 1 c. Kompetensi Dasar : 3.3 dan 4.3 3.3 Menentukan informasi berkenaan dengan memberi dan meminta informasi terkait tanggal,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makna apabila melekat pada kelas kata lain dalam suatu kalimat. Joshi dalam bahasa Jepang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Joshi dalam bahasa Indonesia biasa disebut partikel merupakan kata bantu dalam bahasa Jepang. Partikel adalah suatu kesatuan yang berdiri sendiri dan hanya akan memiliki
Lebih terperinciSILABUS MATA PELAJARAN:BAHASA DAN SASTRA JEPANG (PEMINATAN)
SILABUS MATA PELAJARAN:BAHASA DAN SASTRA JEPANG (PEMINATAN) Satuan Pendidikan : SMA Kelas : XI Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan manusia, bahasa mempunyai fungsi sebagai alat untuk berkomunikasi (Chaer, 2003: 31). Dengan adanya bahasa kita dapat menyampaikan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Umumnya pembelajar bahasa Jepang adalah siswa tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan tingkat perguruan tinggi. Namun saat ini siswa tingkat Sekolah Menengah
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI OLEH FIRA JEDI INSANI NIM : 105110201111050 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jepang terbagi dalam 10 jenis kelas kata. Partikel merupakan salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Jepang terbagi dalam 10 jenis kelas kata. Partikel merupakan salah satu dari 10 jenis kelas kata tersebut. Partikel dalam bahasa Jepang disebut juga joshi. Jumlah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI. Shuujoshi Danseigo Pada Komik One Piece Volume 1 Karya Eiichiro Oda
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI 2.1 Kajian Pustaka Berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan, terdapat beberapa hasil penelitian yang relevan digunakan sebagai acuan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem komunikasi yang berfungsi sebagai pengantar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bahasa merupakan sistem komunikasi yang berfungsi sebagai pengantar pesan yang ingin disampaikan pembicara kepada pendengar atau orang yang di tujukan. Bahasa
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah suatu sistem lambang bunyi yang jika digabungkan menurut aturan tertentu menimbulkan arti yang dapat ditangkap oleh masyarakat yang berbicara dalam bahasa
Lebih terperinciANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA
ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA Bahasa adalah milik manusia yang merupakan pembeda utama antara manusia dengan makhluk lainnya didunia
Lebih terperinciSILABUS. Kegiatan Pembelajaran
SILABUS Seklah : SMPN 2 CIAMIS Kelas : IX (Sembilan) Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Semester : 1 ( Satu ) Standar : Mendengarkan 1. Memahami lisan berbentuk paparan atau dialg hbi dan wisata 1.1 Mengidentifikasi
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Sejak zaman dahulu kala, manusia menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi
Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sejak zaman dahulu kala, manusia menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi kepada sesamanya, baik itu lisan maupun tulisan. Menurut Parera (1997:27), bahasa ialah
Lebih terperinciANALISIS KONTRASTIF STRUKTUR, JENIS, DAN CIRI KALIMAT TANYA DALAM BAHASA MANDARIN DAN BAHASA INDONESIA
ANALISIS KONTRASTIF STRUKTUR, JENIS, DAN CIRI KALIMAT TANYA DALAM BAHASA MANDARIN DAN BAHASA INDONESIA SKRIPSI Oleh : MIYANTY NIM 080710006 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pikiran dan keinginan kepada seseorang. Secara garis besar bahasa yang. 日常の言語生活で 実際に話される言葉 (Kindaichi, 1989:1045)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa digunakan sebagai media untuk menyampaikan suatu gagasan, pikiran dan keinginan kepada seseorang. Secara garis besar bahasa yang digunakan manusia dapat
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. semua ahli yang bergerak dalam bidang pengetahuan yang lain semakin memperdalam
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Belakangan ini makin dirasakan betapa pentingnya fungsi bahasa sebagai alat komunikasi. Kenyataan yang dihadapi dewasa ini adalah bahwa selain ahli-ahli bahasa, semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dedi Sutedi, bahasa adalah alat pengungkap pikiran maupun perasaan. Melalui
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan 1.1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari bahasa karena bahasa merupakan alat penghubung atau alat untuk berkomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan perekonomiannya. Pertumbuhan perekonomian China yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Bahasa Mandarin kini menjadi salah satu bahasa penting di dunia seiring dengan perkembangan perekonomiannya. Pertumbuhan perekonomian China yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beberapa faktor, salah satunya ialah akibat masuknya pengaruh dari bahasa asing. memiliki kata-kata pinjaman dalam kosakata mereka.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makna merupakan salah satu unsur bahasa yang dapat mengalami perubahan. Pateda (2010:158-159) mengatakan perubahan makna bisa saja terjadi dikarenakan beberapa faktor,
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi Masuoka dan Takubo (1992:8) membagi hinshi 品詞 atau kelas kata ke dalam beberapa jenis, yaitu : 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu salah satu jenis kelas kata yang dapat mengalami
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Pada bab ini, penulis akan mengambil simpulan dari hasil analisis datadata pada bab sebelumnya, yaitu hasil analisi fungsi partikel ka, sa, na dan wa yang terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jepang dikenal sebagai bahasa yang kaya dengan jenis huruf.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Jepang dikenal sebagai bahasa yang kaya dengan jenis huruf. Huruf-huruf dalam bahasa Jepang terdiri dari empat jenis, yaitu: romaji, hiragana yang digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu alat komunikasi bagi manusia untuk. orang lain baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Menurut Oxford Learner's
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu alat komunikasi bagi manusia untuk menyampaikan sesuatu yang ada dalam pikiran manusia dan berinteraksi dengan orang lain baik dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di setiap kalimat selalu terdapat sebuah fungsi sintaksis. Sebuah kalimat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di setiap kalimat selalu terdapat sebuah fungsi sintaksis. Sebuah kalimat memiliki S (subjek), P (predikat), O (objek), K (keterangan). Ketiga bagian ini yang
Lebih terperinciビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析
ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析 エマラマアジザ 1000878012 ビナヌサンタラ大学 文学部日本語科 2011 Angket Kemampuan Penggunaan Hyougen ~te aru ~ てある dan ~te oku ~ ておく Sumber soal adalah Kiso Hyougen 50 to Sono
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bahasa merupakan alat komunikasi yang utama dalam kehidupan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang utama dalam kehidupan kita sehari-hari. Sejak kita dilahirkan, orangtua sudah mengajarkan kita tentang bahasa supaya kita dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan manusia bahasa digunakan untuk saling berkomunikasi satu sama lain. Sebagaimana dilihat dari definisi bahasa yang merupakan sistem simbol bunyi
Lebih terperinciぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh.
Kanji MORFOLOGI BAHASA JEPANG Pengantar Linguistik Jepang 7 April 2014 morfologi 形態論 けいたいろん Definisi Objek Kajian Morfologi merupakan salah satu cabang linguistik yang mengkaji tentang kata dan proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu bahasa yang cukup diminati oleh pembelajar bahasa asing di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu bahasa yang cukup diminati oleh pembelajar bahasa asing di Indonesia adalah bahasa Jepang. Dalam bahasa Jepang itu sendiri terdapat berbagai macam struktur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tata bahasa merupakan suatu komponen terpenting yang terdapat dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tata bahasa merupakan suatu komponen terpenting yang terdapat dalam bahasa suatu suku bangsa. Tata bahasa juga memegang peranan penting dalam keutuhan suatu kalimat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan merasa kesulitan jika harus menghapal kanji. Di tambah lagi satu kanji bisa
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Bagi pembelajar yang berasal dari negara yang tidak mempelajari kanji ( 非漢字圏 )seperti orang Indonesia, kanji merupakan salah satu huruf yang dirasa sulit, karena jumlahnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem lambang bunyi berartikulasi (yang dihasilkan alat-alat ucap) yang bersifat sewenangwenang
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan sesuatu ide, pikiran, hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi
Lebih terperinciKonversi Romaji ke Hiragana dengan Algoritma Pencocokan String
Konversi Romaji ke Hiragana dengan Algoritma Pencocokan String Venny Larasati Ayudiani 13513025 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Jepang adalah salah satu negara maju di Asia yang memiliki beragam keunikan budaya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, budaya adalah pikiran, akal budi atau adat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain berarti kita berkomunikasi dengan orang lain (Effendi,1995:1).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sumber daya bagi kehidupan bermasyarakat, karena ketika kita mendengarkan orang lain, berbicara dengan orang lain dan menulis untuk orang lain
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan salah satu media dalam interaksi antar sesama. Dengan adanya bahasa, orang-orang di setiap negara dapat saling berkomunikasi dan bersosialisasi satu
Lebih terperinciABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu
ABSTRAK Bahasa adalah sistem lambang yang berwujud bunyi atau ujaran.sebagai lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu suatu pengertian, suatu konsep, suatu ide, atau
Lebih terperinci(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.
(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) こんじょう Percakapan: まま : さすが ママの子 いざとなると 根性あるわっ あさり ガンバレ! Terjemahan: Mama: Anak mama memang hebat. Walau dalam keadaan susah, tetap bersemangat. Berusaha Asari! b.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari manusia sebagai makhluk sosial
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari manusia sebagai makhluk sosial memegang peranan yang sangat penting. Komunikasi yang baik perlu mempertimbangkan sikap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1992, Narrog: 2009). Hal ini berarti, setiap bahasa alami di dunia mempunyai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Modalitas merupakan salah satu fenomena kesemestaan bahasa (Alwi: 1992, Narrog: 2009). Hal ini berarti, setiap bahasa alami di dunia mempunyai modalitas, yakni
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemikirannya, maka manusia menciptakan bahasa. Bahasa adalah sistem lambang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia memerlukan alat atau media untuk menyampaikan gagasan atau pemikirannya, maka manusia menciptakan bahasa. Bahasa adalah sistem lambang bunyi berartikulasi
Lebih terperinciBAB II. KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA dan LANDASAN TEORI. digunakan untuk menganalisis masalah dalam penelitian ini.
BAB II KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA dan LANDASAN TEORI Dalam Bab ini berisi tentang konsep, tinjauan pustaka dan juga teori yang digunakan untuk menganalisis masalah dalam penelitian ini. 2.1 Konsep Konsep
Lebih terperinciBAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO
BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO 4.1 Dialek Osaka Pada Komik Yozakura Quartet Jilid ke-1 Dalam komik Yozakura Quartet jilid pertama, terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya, mempelajari bahasa bertujuan untuk memperoleh empat keterampilan berbahasa (language competence) yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Lebih terperinci