JUN - ITTELKOM. Antarmuka I/O. Komunikasi I/O [1]

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "JUN - ITTELKOM. Antarmuka I/O. Komunikasi I/O [1]"

Transkripsi

1 Komunikasi I/O [1] Mikroprosesor dan Antarmuka Antarmuka I/O Oleh: Junartho Halomoan LOGO Selain bisa berkomunikasi dengan memori melalui rangkaian antarmuka memori, mikroprosesor 8088 bisa mengakses port I/O. Port tersebut diakses untuk membawa data ke mikroprosesor/cpu (input) atau mengirim data dari mikroprosesor 1

2 Komunikasi I/O [2] CPU (µp) dapat transfer data dari/ke I/O dengan 2 cara: parallel dan serial. Komunikasi Parallel cepat dan efisien. Komunikasi parallel mengunakan lebih dari 8 kabel, digunakan untuk mentransfer data dalam jarak beberapa kaki (Cth. printer, hard disk dll). Komunikasi I/O [3] Dahulu komunikasi paralel dapat transfer data lebih cepat daripada komunikasi serial. Sekarang komunikasi serial dapat lebih cepat dibandingkan komunikasi paralel (cth.sata) komunikasi paralel sangat tidak efisien untuk komunikasi jarak jauh karena membutuhkan sejumlah kabel dan sinkronisasi pensinyalan komunikasi paralel juga menyulitkan 2

3 Komunikasi I/O [4] Komunikasi serial mengirimkan 1 bit pada suatu waktu, sehingga lebih lama dibandingkan paralel (dahulu) Komunikasi serial merupakan solusi terbaik untuk komunikasi jarak jauh. Karena tidak ada masalah sinkronisasi. Komunikasi serial membutuhkan lebih sedikit kabel. Contoh komunikasi serial: Modem, keyboard, USB, dll Komunikasi I/O memory [5] 3

4 Pemrograman I/O [1] Ada dua instruksi assembly yang melakukan pemrograman input/ output data yakni IN dan OUT. Dengan menggunakan instruksi tersebut data dikirim dari akumulator (AX,AL, atau AH) ke port atau menerima data dari port ke dalam akumulator Pemrograman I/O - 8bit data [2] Instruksi pemrograman I/O data 8 Bit 4

5 Pemrograman I/O- 8bit data [3] Keterangan Instruksi I/O data 8 bit (AL) format (1), port# merupakan alamat port dari 00 sampai FFh pengalamatan 8 bit berarti dapat mengakses port sebanyak 256 input dan 256 output. Tidak ada register segment apapun digunakan di sini format (2), port# merupakan alamat port dari 0000 sampai FFFFh pengalamatan 16 bit berarti dapat mengakses port sebanyak input dan output. Tidak ada register segment apapun digunakan di sini. Pemrograman I/O contoh A [4] Buat urutan program I/O yang mengirimkan data FFh ke port alamat ABh? MOV AL,FFH OUT ABH,AL Buat urutan program I/O yang mengirimkan data FFh ke port alamat B000h? MOV DX,B000H ;karena pengalamatan 16 bit maka digunakan reg. DX MOV AL,FFH OUT DX,AL 5

6 Pemrograman I/O contoh B [5] Diasumsikan port alamat 22h merupakan masukan untuk monitor suhu. Buat urutan program untuk memonitor secara kontinu pada temperatur 100 derajat. Ketika mencapai 100, maka register BH mengandung nilai Y BACK: IN AL,22H ; monitor 22h CMP AL,100 ;apakah temp =100? JNZ BACK ; jika tidak, terus monitor MOV BH, Y ;temp =100, salin Y ke BH Pemrograman I/O - 16bit data [6] 6

7 Pemrograman I/O contoh C [7] Diasumsikan data 16 bit reg AX=98F6h dan port alamat = 47h maka instruksi pemrograman I/Onya adalah: MOV AX,98F6h OUT 47H,AX Penjelasan: data 8bit low F6 ke port alamat 47h dan 8bit high 98 ke port alamat 48h. Ingat prinsip little endian! Komunikasi PPI [1] Programmable Peripheral Interface (PPI) merupakan suatu perangkat antarmuka I/O yang dapat diprogram untuk melakukan komunikasi paralel. Contoh I/O: keyboard, printer, dll Chip 8255 PPI merupakan salah satu chip yang dapat melakukan antarmuka I/O dengan komunikasi paralel dari/ke mikroprosesor. Chip 8255 memiliki 3 port terpisah yang bisa diakses A, B, dan C. Setiap port bisa diprogram menjadi input atau output. Pengalamatan: 60h s/d 63h 7

8 Komunikasi PPI [2] Komunikasi PPI [3] 8

9 Komunikasi PPI [4] Komunikasi PPI [5] PA0-PA7 (Port A) : 8 bit port yang dapat diprogram sebagai input atau output atau bi-directional input/output. PB0-PB7 (Port B) : 8 bit port yang dapat diprogram sebagai input atau output atau bi-directional input/output. PC0-PC7 (Port C) : 8 bit port yang dapat diprogram sebagai input atau output. Port C bisa dibagi 2 bagian yakni: CU (Upper 4 bits PC4-PC7) dan CL (Lower 4 bits PC0- PC3). CU atau CL bisa digunakan sebagai input atau output 9

10 Komunikasi PPI [6] RD and WR : Pin ini merupakan sinyal masukan aktif rendah (low) ke 8255 digunakan untuk membaca/ menulis dari/ ke I/O. Jika tipe isolated I/O, maka µp menghubungkan pin IOR dan IOW ke PIN RD dan WR. Jika tipe memory-mapped I/O, maka µp menghubungkan pin MEMR dan MEMW ke PIND RD dan WR RESET: pin masukan aktif tinggi ke 8255 digunakan untuk mereset control register. Ketika reset diaktifkan semua port bekerja sebagai port input Komunikasi PPI [7] A0, A1, dan CS: Pin CS (masukan aktif rendah) digunakan untuk me-enable chip 8255, Pin A0 dan A1 digunakan untuk mengakses salah satu port atau control register/ command byte/ control word register 10

11 Komunikasi PPI [8] Komunikasi PPI [9] 11

12 Komunikasi PPI MODE 0 [10] PPI dapat diprogram 3 jenis mode: 1) Mode 0:mode sederhana input atau output mode 0 merupakan mode dasar I/O. Pada mode ini port A,B atau C bisa diprogram sebagai input atau output. Mode ini tidak ada proses handshaking Catatan:pada mode ini, port tidak dapat bekerja sebagai port input dan port output pada saat bersamaan. Karakteristik port C bisa diprogram terpisah pada CL (PC0-PC3) dan CU (PC4-PC7). CL dan CU independen. Komunikasi PPI soal A [11] Antarmuka I/O 8255 dalam mode 0 dengan konfigurasi port: port A sebagai input, B sebagai output, dan semua bit dalam port C sebagai output.tentukan isi control register dan buat program input data pada port A dan output data pada port B dan C. base address 60h! Control register = = 90h 12

13 Komunikasi PPI soal A [12] Program: MOV AL,90H ; inisialisasi 8255 MOV DX,63H ; alamat control register OUT DX,AL ;output Control Byte ke Control register MOV DX,60H ;alamat Port A IN AL,DX ;input data Port A MOV DX,61H ; alamat Port B OUT DX,AL ;output data Port B MOV DX,62H ; alamat Port C OUT DX,AL ;output data Port C Komunikasi PPI soal B [13] Antarmuka I/O 8255 dalam mode 0 dengan konfigurasi port: port A sebagai input, B sebagai output, dan port CL sebagai input, port CU sebagai output.tentukan isi control register dan buat program input data pada port A, output data pada port B, input data pada port CL, dan output data padaport CU.base address 60h! Control register =

14 Komunikasi PPI soal B [14] Program: MOV AL,91H ; inisialisasi PPI MOV DX,63H ;alamat Control Register OUT DX,AL ; output Control Byte ke Control register MOV DX,60H ;alamat Port A IN AL,DX ;input data Port A MOV DX,61H ; alamat Port B OUT DX,AL ; alamat Port B Komunikasi PPI soal B [15] ; Port CL sebagai input MOV DX,62H ; alamat Port C IN AL,DX ;input data port C AND AL,0FH ;dapatkan lower nibble bits Port CL ; Port CU sebagai output MOV CL,4 ;rotate count =4 ROL AL,CL ;shift bit ke posisi upper nibble bit OUT DX,AL ;output PCL to PCU 14

15 Komunikasi PPI - MODE 1 [16] 2) Mode 1(mode I/O dengan kemampuan handshaking). Handshaking mengacu pada proses komunikasi antara perangkat I/O dengan PPI Sebagai contoh Perangkat Printer. Pada Mode ini, Port A dan Port B digunakan Input atau Output, sedangkan port C digunakan untuk pensinyalan handshaking Komunikasi PPI - MODE 1 [17] 15

16 Komunikasi PPI - MODE 1 [18] up RD INTR PPI STB IBF Perangkat I/O Komunikasi PPI - MODE 1 [19] Proses Input Data Mode 1 1) Sinyal strobe/stb dari I/O ke pin PC.4 2) Data masuk dari perangkat I/O ke port A 3) Sinyal IBF (buffer full) dari pin PC.5 ke perangkat I/O 4) Sinyal INTR (interrupt req) dari pin PC.3 ke µp 5) Sinyal µp (pin RD) ke 8255 (pin RD) untuk membaca 8255 µp 6) Data sudah dibaca µp melalui D0-D7 16

17 Komunikasi PPI - MODE 1 [20] Komunikasi PPI - MODE 1 [21] up WR PPI ACK OBF Perangkat I/O INTR 17

18 Komunikasi PPI - MODE 1 [22] Proses Output Data Mode 1 1) Sinyal dari µp (WR) ke 8255 (WR) 2) Sinyal INTR (interrupt req) dari pin PC.3 ke µp 3) Data keluar µp 8255 I/O 4) Sinyal OBF (buffer full) dari pin PC.5 ke perangkat I/O 5) Sinyal ACK (acknowledge) dari I/O ke pin 8255 (ACK) 6) Data sudah ditulis ke I/O Komunikasi PPI - MODE 2 [23] 3) Mode 2(Bi-directional I/O dengan kemampuan handshaking). Salah satu port mempunyai 2 fungsi mentransfer data input dan output bi-directional. Komunikasinya diatur dengan pensinyalan handshaking. Pada Mode ini Port A digunakan port bi-directional dan port C digunakan untuk pensinyalan handshaking. Port B bisa dikonfigurasikan sebagai mode 0 atau 1. Mode 2 merupakan gabungan mode1 input dan output (pensinyalan handshaking sama). 18

19 Komunikasi PPI - MODE 2 [24] Komunikasi PPI - Keypad [25] 19

20 Komunikasi PPI 7segment [26] Komunikasi PPI - Keypad [26] Buat urutan program I/O keypad 4x4 dengan PPI 8255 dan buat rangkaian decodernya. Alamat PPI Buat urutan program I/O seven segment dengan PPI 8255 dan buat rangkaian decodernya. Alamat PPI Buat urutan program PWM duty cycle sebesar 50% dengan perioda sebesar 10ms menggunakan PPI

21 Komunikasi Paralel-Program [1] Standard Parallel Port Port Parallel merupakan port yang paling sering digunakan untuk antarmuka. Port tersebut bisa digunakan untuk input data samapai 9 bit atau output data sampai 12 bit.walau membutuhkan rangkaian eksternal Port parallel dapat ditemukan di belakang PC anda dengan konektor female D-Type 25 pin Komunikasi Paralel-Program [2] Port parallel distandarisasikan oleh IEEE 1248, release pertama pada tahun 1994 Standar tersebut mendefinisikan 5 mode operasi yakni, 1. Compatibility Mode. (Centronics Mode) 2. Nibble Mode 3. Byte Mode 4. EPP Mode (Enhanced Parallel Port). 5. ECP Mode (Extended Capabilities Mode). 21

22 Komunikasi Paralel-Program [3] Compatibility mode disebut juga "Centronics Mode". Pada mode ini, anda hanya bisa melakukan output data. Untuk menerima data, anda harus merubah ke Nibble atau Byte mode. Nibble mode melakukan input data 4 bit (nibble) dari perangkat ke komputer Byte mode menggunakan fitur Parallel's bi-directional melakukan input data 8 bits (byte) Komunikasi Paralel-Program [4] Extended dan Enhanced Parallel Ports menggunakan rangkaian tambahan untuk mengendalikan dan membangkitkan sinyal handshaking 22

23 Komunikasi Paralel-Port [5] Port parallel biasanya menggunakan 3 base address. LPT1 biasanya pada base address 378h, sedangkan LPT2 biasanya pada base address 278h. 378h & 278h biasa digunakan untuk akses port parallel Komunikasi Paralel-H/W [6] H/W yang digunakan untuk komunikasi paralel konektor D-type 25 pin dan centronics 36 pin Konektor female D-Type 25 pin biasa ditemukan di komputer dan konektor Centronics 36 pin ditemukan pada printer D-Type 25 pin Centronics 23

24 Komunikasi Paralel-H/W [7] Komunikasi Paralel-S/W [8] Port data Data 0 Data 7 Pin 2 Pin 9 Note1:Jika port merupakan Bi-Directional maka operasi baca dan tulis bisa dilakukan. Base address disebut data port atau data register. Misal,base address 378h 24

25 Komunikasi Paralel-S/W [9] Status Port menggunakan 5 input (Pins 10,11,12,13 & 15), sebuah register status IRQ dan 2 bit reserved. Port Status hanya bisa digunakan untuk membaca saja Komunikasi Paralel-S/W [10] Mode bi-directional bisa diaktifkan dengan memberikan tegangan 5 volt pada port control bit ke-5. Dengan mengaktifkan bidirectional maka anda dapat membaca data pada port data. 25

26 Komunikasi Paralel- S/W [11] Buat urutan program I/O paralel untuk menulis data B ke port data SPP dengan base address 378h? MOV DX,378H ; base address SPP =378H, offset yang digunakan base+0 = = 378h MOV AL, B ; data diletakkan pada register AL OUT DX,AL; data ditulis ke port data Komunikasi Paralel S/W [12] Buat urutan program I/O paralel untuk membaca data dari port data SPP dengan base address 378h dan mode bi-directional? MOV DX,378H ; base address SPP =378H, offset yang digunakan base+2 = = 37Ah port control MOV AL, B ; data diletakkan pada register AL enable bi-directional OUT DX,AL; data ditulis ke port control MOV DX,378H ; base address SPP =378H, offset yang digunakan base+0 = = 37Ah port data IN AL,DX; data dibaca dari port data 26

27 Komunikasi Paralel-soal C [13] Buat rangkaian address decoder untuk mengaktifkan controller port parallel dengan base address 378h (cat.controller diasumsikan hanya mempunyai satu pin chip select aktif rendah/ low)? Komunikasi Serial [1] Komunikasi Serial terbagi 2 metode: a) Komunikasi sinkron (Synchronous) membutuhkan sinyal pewaktuan yang sama untuk sinkronisasi. Hal ini berarti sinyal clock harus ditransmisikan. Pada metode sinkron satu blok data suatu waktu tertentu ditransmisikan 27

28 Komunikasi Serial [2] b) Komunikasi Asinkron (asynchronous) merupakan komunikasi yang tidak membutuhkan pesinyalan clock yang sama dan mentransmisikan data (single byte) pada suatu waktu tertentu. Contoh: bit start dan stop digunakan untuk mengindikasikan penerimaan sebuah byte Komunikasi Serial [3] Jenis transmisi pada komunikasi serial a) Transmisi simpleks (simplex): Transmisi hanya satu arah saja 28

29 Komunikasi Serial [4] b) Transmisi Half Duplex: Transmisi dua arah tetapi hanya satu arah pada suatu waktu c) Transmisi Full Duplex: Transmisi dua arah pada suatu waktu Jenis Perangkat yang menggunakan komunikasi serial terbagi 2 macam DCE (Data Communications Equipment) dan DTE (Data Terminal Equipment.) Komunikasi Serial [5] DTE mengacu pada terminal end dan komputer yang menerima dan mengirim data, sedangkan DCE mengacu pada perangkat komunikasi yang bertanggung jawab untuk mentransfer data. Contoh Perangkat DTE: komputer dan DCE: modem 29

30 Komunikasi Serial [6] Level tegangan TTL Level tegangan RS-232 up DTE Data 8 bit UART TTL Bipolar Bipolar TTL UART (Universal Asynchronous Receiver Transmitter) Komunikasi Serial [7] Modem/ Printer DCE/ DTE Chip UART mentransmisikan data paralel dari µp ke serial (dalam format tegangan TTL) lalu diterima oleh IC MC1488 (mengubah tegangan TTL menjadi bipolar level tegangan RS

31 Komunikasi Serial [8] MAX 232 = MAX MAX 1489 Komunikasi Serial [9] Agar dua perangkat dapat berkomunikasi serial maka diperlukan suatu protokol. Protokol pada komunikasi serial asinkron dikirim/diterima dalam satu frame data, yang diawali oleh start bit dan diakhiri oleh stop bit 31

32 Komunikasi Serial [10] Pengiriman data komunikasi asinkron menggunakan orientasi karakter (character-oriented) Kode ASCII Start bit selalu berjumlah satu bit dan selalu bernilai 0 (low) sedangkan stop bit bisa berjumlah dua bit dan selalu bernilai 1 (high). Sebagai contoh dikirim data ascii karakter A (nilai biner ) maka 1 frame data terdiri dari: Start bit stop bit Data LSB dikirim terlebih dahulu Komunikasi Serial RS232 [11] Spesifikasi kelistrikan komunikasi serial yang biasa digunakan komputer adalah EIA (Electronics Industry Association) RS232C standard. Parameternya mencakup: 1. "Space" atau logic 0 antara +3V dan +25V 2. "Mark" atau logic 1 antara +3V dan +25 V 3. Tegangan antara +3 and -3 volts tidak terdefinisikan 4. Tegangan Open circuit tidak lebih dari 25V 5. Arus Short circuit tidak lebih dari 500mA 32

33 Komunikasi Serial RS232 [12] Komunikasi Serial RS232 [13] 33

34 Komunikasi Serial RS232 [14] Komunikasi Serial UART [15] Chip UART (Universal Asynchronous Receiver-Transmitter) merupakan chip yang digunakan untuk komunikasi serial pada komputer dan level tegangannya TTL Contoh: Chip 8250 series, 16450, 16550, 16650, & yang paling sering digunakan 34

35 Komunikasi Serial UART [16] Komunikasi Serial UART [17] Perbedaan dan 8250 adalah pin 24 dan 29. Pin transmit ready dan receive ready digunakan untuk menandakan aktif/ tidaknya suatu chip Chip bisa digunakan untuk transmitter dan receiver. Jenis transmisi yang digunakan bisa simpleks, Half duplex atau Full duplex 35

36 Komunikasi Serial UART [18] Pin A2,A1,A0 register internal untuk mengatur pemrograman dan transfer data Pin CS0,CS1,CS2 untuk meng-enablekan IC Pin D0-D7 Pin data dari/ke µp Komunikasi Serial UART [19] Pin TXRDY,RXRDY, RTS,CTS, DCD,DSR,RI Pin Kontrol Pin Baudout Sinyal Clock masukan Pin MR Master reset Pin RD digunakan untuk membaca data dari port address serial Pin WR digunakan untuk mentransfer data ke port address serial 36

37 Komunikasi Serial S/W [20] COM 1 port komunikasi serial no.1, memiliki base address di 3F8h Komunikasi Serial S/W [21] Untuk bisa mengetahui alamat base address COM1, kita dapat mengakses ke memori BIOS 37

38 Komunikasi Serial S/W [22] Komunikasi Serial S/W [23] DLAB kepanjangan dari Divisor Latch Access Bit. Ketika DLAB diset '1' melalui line control register, dua register (Divisor latch low byte dan Divisor latch high byte) bisa digunakan untuk mengatur kecepatan komunikasi biasa disebut baudrate dalam satuan bit per second. UART bekerja pada frekuensi clock 1,8432MHz dibagi 16 didapatkan baud rate maksimum bps 38

39 Komunikasi Serial S/W [24] Komunikasi Serial S/W [25] Line Control Register ( ) 39

40 Komunikasi Serial S/W [26] Line Status Register ( ) Komunikasi Serial S/W [27] Modem Control Register 40

41 Komunikasi Serial S/W [28] Modem Status Register Komunikasi Serial S/W [29] Jika diinginkan baudrate 2400 bps, cari nilai divisor, nilai divisor latch low byte, nilai divisor latch low byte? (Cat. Clock referensi 1,8432MHz) Divisor =(1,8432 * 10 6 )/ (16*2400) =48 Divisor latch = 0030h (nilai 48 dalam desimal) Div.latch low = 30h Div.latch high = 00h 41

42 Komunikasi Serial S/W [30] Buat urutan instruksi pemrograman serial dengan baudrate yang diinginkan 9600 bps MOV AL,80H ; B enable DLAB MOV DX,3FBH; alamat line control register (3F8H+03) OUT DX,AL ; DLAB enable ;kemudian mengirim nilai divisor MOV AL,12 ;9600 baud rate MOV DX,3F8H ;alamat divisor latch Low byte (3F8H+0) Komunikasi Serial S/W [31] OUT DX,AL ; kirim Div.latch low byte MOV AL,00 INC DX ; alamat divisor latch high byte (3F8H+01) OUT DX,AL ; kirim Div.latch high byte MOV AL,00H ; B disable DLAB MOV DX,3FBH; alamat line control register (3F8H+03) OUT DX,AL ; DLAB disable 42

43 Komunikasi Serial S/W [32] (mengacu soal sebelumnya baudrate=9600) Tambahkan urutan instruksi untuk mengirimkan data biner dengan format data 8 bit, 1 stop bit, tanpa parity ;Didapatkan dari tabel Line Control Register B = 0AH dikirimkan ke alamat LCR (base+03h) MOV DX,3FBH ;3F8H+03 Komunikasi Serial S/W [33] MOV AL,0AH ; data 8 bit, 1 stop bit, no parity OUT DX,AL;mengeluarkan data MOV DX,3FDH; (3F8+05) cek line status register apakah siap mentransmisikan data? bit ke-5 LSR BACK: IN AL,DX CMP AL,10H JNZ BACK 43

44 Komunikasi Serial S/W [34] MOV DX,3F8H ;3F8H+0 Transmitter holding buffer MOV AL,88H ; data yang ditransmisikan OUT DX,AL; data ditransmisikan ke port (mengacu soal sebelumnya baudrate=9600) Tambahkan urutan instruksi untuk menerima data biner dngan format data 8 bit, 1 stop bit, tanpa parity ;Didapatkan dari tabel Line Control Register B = 0AH dikirimkan ke alamat LCR (base+03h) Komunikasi Serial S/W [35] MOV DX,3FBH ;3F8H+03 MOV AL,0AH ; data 8 bit, 1 stop bit, no parity OUT DX,AL ;mengeluarkan data MOV DX,3FDH; (3F8+05) cek line status register apakah data siap diterima? bit ke-0 LSR BACK: IN AL,DX CMP AL,01H JNZ BACK 44

45 Komunikasi Serial S/W [36] MOV DX,3F8H ;3F8H+0 receive buffer IN AL,DX; data dibaca dari port 45

JNT - ITTELKOM. Antarmuka I/O. Komunikasi I/O [1]

JNT - ITTELKOM. Antarmuka I/O. Komunikasi I/O [1] Komunikasi I/O [1] Mikroprosesor dan Antarmuka Antarmuka I/O Oleh: Junartho Halomoan (juned_new@yahoo.com) LOGO Selain bisa berkomunikasi dengan memori melalui rangkaian antarmuka memori, mikroprosesor

Lebih terperinci

Konsep dan Cara Kerja Port I/O

Konsep dan Cara Kerja Port I/O Konsep dan Cara Kerja Port I/O Pertemuan 3 Algoritma dan Pemrograman 2A Jurusan Sistem Komputer Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma 2015 Parallel Port Programming Port

Lebih terperinci

Pertemuan 10 DASAR ANTAR MUKA I/O

Pertemuan 10 DASAR ANTAR MUKA I/O Pertemuan DASAR ANTAR MUKA I/O TEKNIK PENGALAMATAN I/O Terdapat dua metode dasar untuk mengalamati I/O, yaitu : I/O Terisolasi (Isolated I/O) Prosesor memisahkan antara ruang alamat untuk memori dengan

Lebih terperinci

Ujian Akhir Sistem Mikroprocessor EE-2623

Ujian Akhir Sistem Mikroprocessor EE-2623 Ujian Akhir Sistem Mikroprocessor EE-2623 Nama : Rabu 7 Juni 2006 Waktu : 90 Menit NIM : Dosen : Team (no cheating, no book, no note, no additional paper, no calculator) Soal terdiri dari 20 soal pilihan

Lebih terperinci

INTERFACING SERIAL, PARALEL, AND USB PORT

INTERFACING SERIAL, PARALEL, AND USB PORT INTERFACING SERIAL, PARALEL, AND USB PORT Pembahasan tentang interfacing mungkin akan menimbulkan banyak kemungkinan, interfacing adalah istilah yang digunakan untuk pengantaraan atau antar muka. Antar

Lebih terperinci

SERPIH-SERPIH (IC) INTERFACE DASAR PADA PC

SERPIH-SERPIH (IC) INTERFACE DASAR PADA PC SERPIH-SERPIH (IC) INTERFACE DASAR PADA PC PROGRAMMABLE PERIPHERAL INTERFACE (PPI) 8255 IC 8255 adalah sebuah antarmuka yang dapat menggerakkan piranti/peralatan/peripheral berbentuk Integrated Circuit

Lebih terperinci

PPI Skema konektor dari IC PPI 8255 adalah sebagai berikut :

PPI Skema konektor dari IC PPI 8255 adalah sebagai berikut : PPI 8255 Untuk mengirimkan data ke perangkat luar, µp8088 dapat menggunakan latch (Flip- Flop) untuk menyimpan data tersebut sampai ada data baru yang ingin dikirim µp 8088. Sedangkan untuk menerima data,

Lebih terperinci

TSK304 - Teknik Interface dan Peripheral. Eko Didik Widianto

TSK304 - Teknik Interface dan Peripheral. Eko Didik Widianto TSK304 - Teknik Interface dan Peripheral Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Sebelumnya, dibahas tentang desain mikrokomputer yang terdiri atas CPU, RAM dan ROM operasi

Lebih terperinci

Konsep dan Cara Kerja Port I/O

Konsep dan Cara Kerja Port I/O Konsep dan Cara Kerja Port I/O Pertemuan 2 Algoritma dan Pemrograman 2A Jurusan Sistem Komputer Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma 2015 Periferal Komputer Hardware tambahan

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Blok Diagram Port Serial RXD (P3.0) D SHIFT REGISTER. Clk. SBUF Receive Buffer Register (read only)

Gambar 3.1 Blok Diagram Port Serial RXD (P3.0) D SHIFT REGISTER. Clk. SBUF Receive Buffer Register (read only) 1. Operasi Serial Port mempunyai On Chip Serial Port yang dapat digunakan untuk komunikasi data serial secara Full Duplex sehingga Port Serial ini masih dapat menerima data pada saat proses pengiriman

Lebih terperinci

Oleh : Mujahidin

Oleh : Mujahidin Oleh : Mujahidin iddhien@gmail.com mujahidin@iddhien.com 3.1 Pendahuluan Port Parallel banyak digunakan dalam berbagai macam aplikasi Interface. Port ini membolehkan kita memiliki masukan hingga 8 bit

Lebih terperinci

SERPIH-SERPIH (IC) INTERFACE DASAR PADA PC (URAIAN SINGKAT) By ATIT PERTIWI PROGRAMMABLE PERIPHERAL INTERFACE (PPI) 8255

SERPIH-SERPIH (IC) INTERFACE DASAR PADA PC (URAIAN SINGKAT) By ATIT PERTIWI PROGRAMMABLE PERIPHERAL INTERFACE (PPI) 8255 PERTEMUAN 7 SERPIH-SERPIH (IC) INTERFACE DASAR PADA PC (URAIAN SINGKAT) By ATIT PERTIWI PROGRAMMABLE PERIPHERAL INTERFACE (PPI) 8255 IC 8255 adalah sebuah antarmuka yang dapat menggerakkan piranti/peralatan/peripheral

Lebih terperinci

Mikroprosessor 2014 Telkom University

Mikroprosessor 2014 Telkom University Mikroprosessor 2014 Telkom University » PPI adalah modul IO paralel yang dapat digunakan untuk operasi IO dengan teknik Programmed IO dan Interrupt driven IO. » Bagian sebelah kanan dari blok di atas

Lebih terperinci

ELEKTRONIKA DIGITAL PPI 8255

ELEKTRONIKA DIGITAL PPI 8255 ELEKTRONIKA DIGITAL PPI 8255 Untuk hubungan input-output dengan dunia luar, maka komputer memerlukan suatu interface. Dan pada penulisan ini diperkenalkan penggunaan suatu jenis IC (integrated Circuit)

Lebih terperinci

Published By Stefanikha

Published By Stefanikha Selain CPU dan Unit Memori, Unit Input Output (I/O) merupakan komponen pokok dalam sebuah sistem mikroprosesor. Sistem mikroprosesor memerlukan unit I/O untuk menyajikan proses dan hasil pengolahan CPU.

Lebih terperinci

PORT PARALEL MAKALAH. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Orientasi Sistem Komputer Tahun Akademik 2007/2008

PORT PARALEL MAKALAH. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Orientasi Sistem Komputer Tahun Akademik 2007/2008 PORT PARALEL MAKALAH Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Orientasi Sistem Komputer Tahun Akademik 2007/2008 Disusun Oleh : Ida Solihat (10060206004) Ani Muthiah Permata (10060206005) Shofiyati

Lebih terperinci

KOMPONEN INTERFACING. Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia

KOMPONEN INTERFACING. Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia KOMPONEN INTERFACING Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas tujuan perkuliahan, komponen komponen input/output

Lebih terperinci

4. Port Input/Output Mikrokontroler MCS-51

4. Port Input/Output Mikrokontroler MCS-51 4. Port Input/Output Mikrokontroler MCS-51 Mikrokontroler MCS-51 memiliki 2 jenis port input/output, yaitu port I/O parallel dan port I/O serial. Port I/O parallel sebanyak 4 buah dengan nama P0,P1,P2

Lebih terperinci

I/O Interface. Sistem Komputer Universitas Gunadarma

I/O Interface. Sistem Komputer Universitas Gunadarma I/O Interface Sistem Komputer Universitas Gunadarma I/O Port Address Decoding I/O port address decoding = memory address decoding Perbedaan utama antara memori decoding dan isolated I/O decoding adalah

Lebih terperinci

MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51

MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51 MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51 Ringkasan Pendahuluan Mikrokontroler Mikrokontroler = µp + Memori (RAM & ROM) + I/O Port + Programmable IC Mikrokontroler digunakan sebagai komponen pengendali

Lebih terperinci

SERPIH-SERPIH (IC) INTERFACE DASAR PADA PC

SERPIH-SERPIH (IC) INTERFACE DASAR PADA PC SERPIH-SERPIH (IC) INTERFACE DASAR PADA PC (URAIAN SINGKAT) 1 PROGRAMMABLE PERIPHERAL INTERFACE (PPI) 8255 IC 8255 adalah sebuah antarmuka yang dapat menggerakkan piranti/peralatan/peripheral berbentuk

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan

Lebih terperinci

BAB VI INPUT OUTPUT. Universitas Gadjah Mada 1

BAB VI INPUT OUTPUT. Universitas Gadjah Mada 1 BAB VI INPUT OUTPUT Unit input/output memberi CPU kemampuan untuk berkomunikasi dengan peripherals. Terdapat beberapa alasan diperlukannya unit I/O, diantaranya adalah : 1. Besar tegangan dan arus isyarat

Lebih terperinci

Mikrokontroler 89C51 Bagian II :

Mikrokontroler 89C51 Bagian II : Mikrokontroler 89C51 Bagian II : Mikrokontroler 89C51 Mikrokontroler 89C51 merupakan mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 4 Kbytes Flash Programmable Memory. Arsitektur 89C51 ditunjukkan pada gambar 2. Accumulator

Lebih terperinci

KONSEP KOMUNIKASI SERIAL. Oleh : Sunny Arief SUDIRO

KONSEP KOMUNIKASI SERIAL. Oleh : Sunny Arief SUDIRO PERTEMUAN 5 KONSEP KOMUNIKASI SERIAL Oleh : Sunny Arief SUDIRO 1 Konsep Komunikasi Serial Dari Segi perangkat keras: adanya proses konversi data pararel menjadi serial atau sebaliknya menggunakan piranti

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu Tangkis Indoor Pada lapangan bulu tangkis, penyewa yang menggunakan lapangan harus mendatangi operator

Lebih terperinci

Tata Cara Komunikasi Data Serial

Tata Cara Komunikasi Data Serial 1 Oleh : Mujahidin iddhien@gmail.com mujahidin@iddhien.com Tata Cara Komunikasi Data Serial Ada 2 macam cara komunikasi data serial yaitu Sinkron dan Asinkron 2 Pada komunikasi data serial sinkron, clock

Lebih terperinci

TUGAS KOMPUTER DAN INTERFACE

TUGAS KOMPUTER DAN INTERFACE TUGAS KOMPUTER DAN INTERFACE PORT PARALEL, PORT SERIAL, UNIVERSAL SERIAL BUS (USB) RS-232, DAN UART OLEH WAHYUDI RAHMAT (0506021286) JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNIVERSITAS NUSA CENDANA

Lebih terperinci

TRANSFER DATA PARALEL DAN ANTARMUKA DIGITAL

TRANSFER DATA PARALEL DAN ANTARMUKA DIGITAL TRANSFER DATA PARALEL DAN ANTARMUKA DIGITAL Salah satu fungsi dari mikroprosesor adalah untuk melakukan pemprosesan terhadap data, baik berupa operasi matematik maupun operasi logika. Data tersebut merupakan

Lebih terperinci

PORT SERIAL MIKROKONTROLER ATMEL AT89C51

PORT SERIAL MIKROKONTROLER ATMEL AT89C51 Lab Elektronika Industri Mikrokontroler - 1 PORT SERIAL MIKROKONTROLER ATMEL AT89C51 I. FISIK AT89C51 Mikrokontroler AT89C51 umumnya mempunyai kemasan 40 pin seperti gambar berikut. AT89C51 telah dilengkapi

Lebih terperinci

PETA MEMORI MIKROPROSESOR 8088

PETA MEMORI MIKROPROSESOR 8088 1. Bagan Dasar µp 8088 PETA MEMORI MIKROPROSESOR 8088 Gambar 1. Bagan Dasar µp 8088 Elemen didalam mikroprosesor adalah : CU (Control Unit) adalah manajer dari semua unit. CU mengatur keselarasan kerja

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Timbangan Timbangan adalah alat yang dipakai melakukan pengukuran berat suatu benda. Timbangan dikategorikan kedalam sistem mekanik dan juga elektronik. Timbangan adalah suatu

Lebih terperinci

Interfacing µp Intel 8088 dengan I/O

Interfacing µp Intel 8088 dengan I/O Interfacing µp Intel 8088 dengan I/O Setiap perangkat Input maupun Output akan memiliki nomor tersendiri (unik) untuk menandakan perangkat mana yang akan diakses oleh µp 8088. Nomor ini disebut nomor port.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan

Lebih terperinci

Organisasi Sistem Komputer. Port Serial

Organisasi Sistem Komputer. Port Serial Organisasi Sistem Komputer Port Serial Ditulis Oleh : Ria Anggraeni (10060204004) Taufik Saleh (10060207002) Fenny Maslia U (10060204006) Gita Rakhmalia (10060204015) Universitas Islam Bandung 2008 Pada

Lebih terperinci

Sejalan perkembangan teknologi, maka media antarmuka untuk Device External pun berkembang, dengan penjelasan sebagai berikut :

Sejalan perkembangan teknologi, maka media antarmuka untuk Device External pun berkembang, dengan penjelasan sebagai berikut : 10. Media Antarmuka Obyektif : Serial Paralel PS/2 USB Firewire Sejalan perkembangan teknologi, maka media antarmuka untuk Device External pun berkembang, dengan penjelasan sebagai berikut : 10.1. Serial

Lebih terperinci

ELEKTRONIKA DIGITAL PIC 8259

ELEKTRONIKA DIGITAL PIC 8259 ELEKTRONIKA DIGITAL PIC 8259 Pendahuluan Ada 2 cara melayani sinyal trigger dari piranti luar: Interupsi Polling Interupsi: subrutin dijalankan jika ada trigger dari luar piranti Polling: μp menanyakan

Lebih terperinci

= t t... (1) HASIL DAN PEMBAHASAN

= t t... (1) HASIL DAN PEMBAHASAN 10 bertujuan untuk melihat lama pengiriman data dari klien (perumahan) hingga ke pos pemantauan. Waktu respon sistem dihitung dengan menggunakan fungsi sebagai berikut: t respon = t t... (1) server klien

Lebih terperinci

Sistem Komputer. Komputer terdiri dari CPU, Memory dan I/O (Arsitektur Von-Neumann) Ada tiga bus dalam sistem komputer

Sistem Komputer. Komputer terdiri dari CPU, Memory dan I/O (Arsitektur Von-Neumann) Ada tiga bus dalam sistem komputer ELEKTRONIKA DIGITAL TEORI ANTARMUKA Sistem Komputer Komputer terdiri dari CPU, Memory dan I/O (Arsitektur Von-Neumann) Komponen komputer dihubungkan oleh bus. Ada tiga bus dalam sistem komputer Alamat

Lebih terperinci

Tabel 1. Karakteristik IC TTL dan CMOS

Tabel 1. Karakteristik IC TTL dan CMOS BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. IC Digital TTL dan CMOS Berdasarkan teknologi pembuatannya, IC digital dibedakan menjadi dua jenis, yaitu TTL (Transistor-Transistor Logic) dan CMOS (Complementary Metal Oxide

Lebih terperinci

MODE TRANSMISI DATA LAPISAN FISIK. Budhi Irawan, S.Si, M.T

MODE TRANSMISI DATA LAPISAN FISIK. Budhi Irawan, S.Si, M.T MODE TRANSMISI DATA LAPISAN FISIK Budhi Irawan, S.Si, M.T Mode Transmisi Data Mode Transmisi Serial Mode Transmisi Paralel Mode Transmisi Serial Proses pengiriman data pada mode transmisi serial adalah

Lebih terperinci

PERTEMUAN. KOMUNIKASI MIKROKONTROLER 89C51 DENGAN KOMPUTER (Lanjutan)

PERTEMUAN. KOMUNIKASI MIKROKONTROLER 89C51 DENGAN KOMPUTER (Lanjutan) PERTEMUAN KOMUNIKASI MIKROKONTROLER 89C51 DENGAN KOMPUTER (Lanjutan) Pendahuluan KOMUNIKASI MIKROKONTROLER 89C51 Perpindahan data yang melibatkan internal memory atau eksternal memory yang sudah dibahas

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN AKADEMIK 2010/2011

UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN AKADEMIK 2010/2011 NIM NAMA KELAS DOSEN UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN AKADEMIK 2010/2011 TEAM MIKROPROSESOR DAN ANTARMUKA (SK2023) Tanggal Waktu 120 menit Sifat Ujian Closed book, No Calculator TTD Nilai A. Pilihan Ganda Pilihlah

Lebih terperinci

ANTARMUKA KOMUNIKASI DATA

ANTARMUKA KOMUNIKASI DATA ANTARMUKA KOMUNIKASI DATA Sumber: Bab 6 William Stallings Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 11/28/2005 Jaringan Komputer I 1 Copyright IDW Transmisi

Lebih terperinci

14.1. SYNCHRONOUS B US

14.1. SYNCHRONOUS B US 13. BUS Prosesor, memori utama, dan perangkat I/O dapat diinterkoneksikan dengan rnenggunakan bus bersama yang fungsi utamanya adalah menyediakan jalur komunikasi untuk transfer data. Bus tersebut menyertakan

Lebih terperinci

Perancangan Serial Stepper

Perancangan Serial Stepper Perancangan Serial Stepper ini : Blok diagram dari rangakaian yang dirancang tampak pada gambar dibawah Komputer Antar Muka Peralatan luar Komputer Komputer berfungsi untuk mengendalikan peralatan luar,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan

Lebih terperinci

TnEX ADC GPIO UART PWM I2C SPI GPIO

TnEX ADC GPIO UART PWM I2C SPI GPIO GPIO TnEX ADC UART I2C SPI GPIO PWM 2 Interfacing Programming Peripheral Devices MCU ICE (Nu-Link) PC IDE RS232 CAN2.0 USB2.0 to PC Speaker : Con3 earphone : J1 mic : J2 Reset SW Int VR LEDs Input only

Lebih terperinci

KONSEP KOMUNIKASI PARALEL. Oleh: Sunny Arief SUDIRO

KONSEP KOMUNIKASI PARALEL. Oleh: Sunny Arief SUDIRO KONSEP KOMUNIKASI PARALEL Oleh: Sunny Arief SUDIRO 1 Konsep Komunikasi Paralel distandarisasi dengan IEEE. 1284 yang dikeluarkan pada tahun 1984. 5 macam Standart mode operasi: 1. Mode Kompatibilitas;

Lebih terperinci

8086/88 Device Specifications

8086/88 Device Specifications 8086/88 Device Specifications DIP (Dual In-Line Packages). 1. 8086: 16-bit microprocessor dengan 16-bit data bus 2. 8088: 16-bit microprocessor dengan 8-bit data bus. Level Tegangan 5V : 1. 8086: membutuhkan

Lebih terperinci

Batasan Masalah dan Tujuan Penulisan

Batasan Masalah dan Tujuan Penulisan ANALISA PERGERAKAN LED PADA MODUL INTERFACING MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE PERIPHERAL INTERFACE DI LAB ELEKTRO LANJUT Nama : Denny Setiawan NPM : 10409894 Jurusanusan : Teknik Elektro Pembimbing : Alona, ST.,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Arduino Uno Arduino adalah sebuah mikrokontroler yang mudah digunakan, karena menggunakan bahasa pemrograman basic yang menggunakan bahasa C. Arduino memiliki procesor yang besar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam merancang sebuah peralatan yang cerdas, diperlukan suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam merancang sebuah peralatan yang cerdas, diperlukan suatu BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Perangkat Keras Dalam merancang sebuah peralatan yang cerdas, diperlukan suatu perangkat keras (hardware) yang dapat mengolah data, menghitung, mengingat dan mengambil pilihan.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT 29 BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT Perancangan adalah suatu proses dasar pemecahan masalah dengan menggunakan metode yang sesuai dan memungkinkan untuk dilaksanakan. Dalam perancangan terdapat hal-hal

Lebih terperinci

DT-51 Application Note

DT-51 Application Note DT-51 DT-51 Application Note AN136 Type With SPC Keymatic Oleh: Tim IE Aplikasi berikut memberikan contoh sederhana mengenai penggunaan modul DT-51 dengan bahasa pemrograman C (µc/51, Wickenhäeuser). DT-51

Lebih terperinci

PANDUAN DASAR MIKROKONTROLER KELUARGA MCS-51

PANDUAN DASAR MIKROKONTROLER KELUARGA MCS-51 PANDUAN DASAR MIKROKONTROLER KELUARGA MCS-51 PANDUAN DASAR MIKROKONTROLER KELUARGA MCS-51 Danny Christanto, S.T. Kris Pusporini, S.T., M.T. 2004, Innovative Electronics Hak Cipta dilindungi undang-undang

Lebih terperinci

Gambar Komunikasi serial dengan komputer

Gambar Komunikasi serial dengan komputer 1.6. Port Serial Umumnya orang selalu menganggap port seri pada MCS51 adalah UART yang bekerja secara asinkron, jarang yang menyadari port seri tersebut bisa pula bekerja secara sinkron, pada hal sebagai

Lebih terperinci

Dosen : Team (no cheating, no book, no note, no additional paper, no calculator)

Dosen : Team (no cheating, no book, no note, no additional paper, no calculator) 1. Untuk membedakan alamat bagi 4 chip memory berkapasitas sama yang terhubung dengan i8088, maka digunakan pin-pin address : a. A 1 -A 0 b. A 3 -A 1 c. A 19 -A 18 d. A 17 -A 16 2. Address decoder berikut

Lebih terperinci

MIKROKONTROLER AT89S52

MIKROKONTROLER AT89S52 MIKROKONTROLER AT89S52 Mikrokontroler adalah mikroprosessor yang dirancang khusus untuk aplikasi kontrol, dan dilengkapi dengan ROM, RAM dan fasilitas I/O pada satu chip. AT89S52 adalah salah satu anggota

Lebih terperinci

BABII TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BABII TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2 2.1 Tinjauan Pustaka Adapun pembuatan modem akustik untuk komunikasi bawah air memang sudah banyak dikembangkan di universitas-universitas di Indonesia dan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Konsep dasar mengendalikan lampu dan komponen komponen yang digunakan pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan perancangan sistem

Lebih terperinci

Programmable Peripheral Interface 8255

Programmable Peripheral Interface 8255 Percobaan 05 Programmable Peripheral Interface 8255 I. Tujuan Percobaan 1. Memahami tentang Programmable Peripheral Interface 2. Mampu melakukan komunikasi antara komputer dengan ISA PIO Card II. Teori

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI PLC (Programable Logic Control) adalah kontroler yang dapat diprogram. PLC didesian sebagai alat kontrol dengan banyak jalur input dan output. Pengontrolan dengan menggunakan PLC

Lebih terperinci

8. Mengirimkan stop sequence

8. Mengirimkan stop sequence I 2 C Protokol I2C merupakan singkatan dari Inter-Integrated Circuit, yang disebut dengan I-squared-C atau I-two-C. I 2 C merupakan protokol yang digunakan pada multi-master serial computer bus yang diciptakan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Identifikasi Masalah...

Lebih terperinci

INPUT / OUTPUT. Fungsi : Memindahkan informasi antara CPU atau memori utama dengan dunia luar

INPUT / OUTPUT. Fungsi : Memindahkan informasi antara CPU atau memori utama dengan dunia luar INPUT / OUTPUT Fungsi : Memindahkan informasi antara CPU atau memori utama dengan dunia luar I/O terdiri : - Piranti l/o (peripheral) - Pengendali I/O (device controller) - Perangkat lunak Proses transfer

Lebih terperinci

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng. MIKROKONTROLER AVR Jenis Mikrokontroler AVR dan spesifikasinya Flash adalah suatu jenis Read Only Memory yang biasanya diisi dengan program

Lebih terperinci

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PUSAT TEKNOLOGI AKSELERATOR DAN PROSES BAHAN Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 Ykbb, Yogyakarta 55281

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PUSAT TEKNOLOGI AKSELERATOR DAN PROSES BAHAN Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 Ykbb, Yogyakarta 55281 BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PUSAT TEKNOLOGI AKSELERATOR DAN PROSES BAHAN Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 Ykbb, Yogyakarta 55281 Telah dilakukan analisis dan pembuatan program komputer untuk mengendalikan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. Pada tugas akhir ini akan dibuat sebuah perangkat keras PLC dengan fasilitas

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. Pada tugas akhir ini akan dibuat sebuah perangkat keras PLC dengan fasilitas BB III PERNCNGN DN IMPLEMENTSI Pada tugas akhir ini akan dibuat sebuah perangkat keras PLC dengan fasilitas minimun beserta perangkat lunak sistem operasinya yang ditanamkan pada mikrokontroler sehingga

Lebih terperinci

TKC210 - Teknik Interface dan Peripheral. Eko Didik Widianto

TKC210 - Teknik Interface dan Peripheral. Eko Didik Widianto TKC210 - Teknik Interface dan Peripheral Eko Didik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Pembahasan tentang: Referensi: mikrokontroler (AT89S51) mikrokontroler (ATMega32A) Sumber daya

Lebih terperinci

Pengantar Komunikasi Data. Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. MSc. Lab. Telefoni Gedung D4 Lt. 1

Pengantar Komunikasi Data. Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. MSc. Lab. Telefoni Gedung D4 Lt. 1 Pengantar Komunikasi Data Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. MSc. Lab. Telefoni Gedung D4 Lt. 1 1 Model komunikasi sederhana 2 Pengantar Komunikasi Data Elemen-elemen model 1. Source (Sumber) - Membangkitkan

Lebih terperinci

DESIGN INTERFACE PADA AT89S52 8k Byte In-System Programmable 8bit Mikrokontroler

DESIGN INTERFACE PADA AT89S52 8k Byte In-System Programmable 8bit Mikrokontroler Lab Elektronika Industri Mikrokontroler 1 DESIGN INTERFACE PADA AT89S52 8k Byte In-System Programmable 8bit Mikrokontroler I. FITUR UTAMA Perancangan interface terkait dengan fasilitas port yand ada pada

Lebih terperinci

PENGANTAR ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER SISTEM INPUT OUTPUT

PENGANTAR ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER SISTEM INPUT OUTPUT PENGANTAR ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER SISTEM INPUT OUTPUT EXTERNAL DEVICE Pembacaan di sisi manusia (screen, printer, keyboard) Pembacaan disisi mesin (monitoring, control) Komunikasi (modem, NIC)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai tinjauan pustaka dasar penunjang untuk membentuk sebuah system penghitung kwh meter terpusat, baik teori perangkat keras seperti fungsi dan

Lebih terperinci

KARTU ANTARMUKA (INTERFACE CARD) SEBAGAI MASUKAN-KELUARAN (INPUT-OUTPUT) MENGGUNAKAN PPI-8255 DAN PIT-8253 BERBASIS KOMPUTER

KARTU ANTARMUKA (INTERFACE CARD) SEBAGAI MASUKAN-KELUARAN (INPUT-OUTPUT) MENGGUNAKAN PPI-8255 DAN PIT-8253 BERBASIS KOMPUTER KARTU ANTARMUKA (INTERFACE CARD) SEBAGAI MASUKAN-KELUARAN (INPUT-OUTPUT) MENGGUNAKAN PPI-8255 DAN PIT-8253 BERBASIS KOMPUTER Purnawarman Musa Laboratorium Teknik Lanjut, Jurusan Sistem Komputer Universitas

Lebih terperinci

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Definisi Komputer Komputer merupakan mesin elektronik yang memiliki kemampuan melakukan perhitungan-perhitungan yang rumit secara cepat terhadap data-data menggunakan

Lebih terperinci

INPUT- OUTPUT SERIAL

INPUT- OUTPUT SERIAL INPUT- OUTPUT SERIAL Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia Input-output serial adalah unit masukan keluaran yang bekerja atas dasar prinsip urut/seri.

Lebih terperinci

Pendahuluan Mikrokontroler 8051

Pendahuluan Mikrokontroler 8051 Pendahuluan Mikrokontroler 8051 Pokok Bahasan: 1. Mikrokontroler 8051 Arsitektur (Architecture) Timers/Counters Interrupts Komunikasi Serial (Serial Communication) Tujuan Belajar: Setelah mempelajari dalam

Lebih terperinci

Blok sistem mikrokontroler MCS-51 adalah sebagai berikut.

Blok sistem mikrokontroler MCS-51 adalah sebagai berikut. Arsitektur mikrokontroler MCS-51 diotaki oleh CPU 8 bit yang terhubung melalui satu jalur bus dengan memori penyimpanan berupa RAM dan ROM serta jalur I/O berupa port bit I/O dan port serial. Selain itu

Lebih terperinci

Perangkat Keras Masukan/Keluaran. Kelompok : Intan Sari H. H. Z Verra Mukty

Perangkat Keras Masukan/Keluaran. Kelompok : Intan Sari H. H. Z Verra Mukty Perangkat Keras Masukan/Keluaran Kelompok 118-43: Intan Sari H. H. Z 1204000459 Verra Mukty 1204000874 Sekilas Contoh perangkat M/K Pembagian perangkat M/K secara umum Komponen-komponen M/K Penanganan

Lebih terperinci

INPUT/OUTPUT. Fungsi : Memindahkan informasi antara CPU atau memori utama dengan dunia luar

INPUT/OUTPUT. Fungsi : Memindahkan informasi antara CPU atau memori utama dengan dunia luar INPUT/OUTPUT Fungsi : Memindahkan informasi antara CPU atau memori utama dengan dunia luar I/O terdiri : - Piranti l/o (peripheral) - Pengendali I/O (device controller) - Perangkat lunak Proses transfer

Lebih terperinci

INPUT/OUTPUT. Fungsi : Memindahkan informasi antara CPU atau memori utama dengan dunia luar

INPUT/OUTPUT. Fungsi : Memindahkan informasi antara CPU atau memori utama dengan dunia luar INPUT/OUTPUT Fungsi : Memindahkan informasi antara CPU atau memori utama dengan dunia luar I/O terdiri : - Piranti l/o (peripheral) - Pengendali I/O (device controller) - Perangkat lunak Proses transfer

Lebih terperinci

Wireless Infrared Printer dengan DST-51 (Pengambilan Data dari Standard Parallel Port)

Wireless Infrared Printer dengan DST-51 (Pengambilan Data dari Standard Parallel Port) Wireless Infrared Printer dengan DST-51 (Pengambilan Data dari Standard Parallel Port) Untuk merancang sebuah perangkat yang dapat mengirimkan data dari PC Parallel Port ke Printer secara wireless, maka

Lebih terperinci

Sistem Minimum Mikrokontroler. TTH2D3 Mikroprosesor

Sistem Minimum Mikrokontroler. TTH2D3 Mikroprosesor Sistem Minimum Mikrokontroler TTH2D3 Mikroprosesor MIKROKONTROLER AVR Mikrokontroler AVR merupakan salah satu jenis arsitektur mikrokontroler yang menjadi andalan Atmel. Arsitektur ini dirancang memiliki

Lebih terperinci

Input : Memasukkan data dari luar kedalam mikroprosesor Contoh: Keyboard, mouse

Input : Memasukkan data dari luar kedalam mikroprosesor Contoh: Keyboard, mouse Input Output Input : Memasukkan data dari luar kedalam mikroprosesor Contoh: Keyboard, mouse Output: Menampilkan data Contoh: Monitor, printer Unit Input/Output dalam bekerja memerlukan sinyal kontrol

Lebih terperinci

DQI-03 DELTA ADC. Dilengkapi LCD untuk menampilkan hasil konversi ADC. Dilengkapi Zero offset kalibrasi dan gain kalibrasi

DQI-03 DELTA ADC. Dilengkapi LCD untuk menampilkan hasil konversi ADC. Dilengkapi Zero offset kalibrasi dan gain kalibrasi DQI-03 DELTA ADC Spesifikasi : Resolusi 10 bit 12 Ch ADC USB/RS232 Interface Dilengkapi LCD untuk menampilkan hasil konversi ADC Dilengkapi Zero offset kalibrasi dan gain kalibrasi Delta subsystem protokol

Lebih terperinci

Organisasi & Arsitektur Komputer

Organisasi & Arsitektur Komputer Organisasi & Arsitektur Komputer 1 Unit Input - Output Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Eko Budi Setiawan mail@ekobudisetiawan.com www.ekobudisetiawan.com Teknik Informatika - UNIKOM 2013 Flash Back 2 Pengertian

Lebih terperinci

ARSITEKTUR MIKROKONTROLER AT89C51/52/55

ARSITEKTUR MIKROKONTROLER AT89C51/52/55 ARSITEKTUR MIKROKONTROLER AT89C51/52/55 A. Pendahuluan Mikrokontroler merupakan lompatan teknologi mikroprosesor dan mikrokomputer. Mikrokontroler diciptakan tidak semata-mata hanya memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Sistem yang dirancang adalah sistem yang berbasiskan mikrokontroller dengan menggunakan smart card yang diaplikasikan pada Stasiun Kereta Api sebagai tanda

Lebih terperinci

Teknik Antarmuka Komputer

Teknik Antarmuka Komputer Teknik Antarmuka Komputer #2 Antarmuka Paralel Eka Maulana, ST, MEng. Tujuan Perkuliahan Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu: Menjelaskan interface komputer secara parallel. Menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED 3.1. Rancang Bangun Perangkat Keras Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar 3.1. Sistem ini terdiri dari komputer, antarmuka

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem pada timbangan digital sebagai penentuan pengangkatan beban oleh lengan robot berbasiskan sensor tekanan (Strain Gauge) dibagi menjadi dua bagian yaitu perancangan

Lebih terperinci

Bab 6 Interface Komunikasi Data

Bab 6 Interface Komunikasi Data Bab 6 Interface Komunikasi Data Asynchronous and Synchronous Transmission Kesulitan dalam hal waktu membutuhkan mekanisme untuk mengsinkronisasi transmitter dan receiver Ada dua pemecahan Asynchronous

Lebih terperinci

PERANCANGAN MATRIKS LED YANG DIKENDALIKAN OLEH KOMPUTER BERBASIS IC 8255

PERANCANGAN MATRIKS LED YANG DIKENDALIKAN OLEH KOMPUTER BERBASIS IC 8255 PERANCANGAN MATRIKS LED YANG DIKENDALIKAN OLEH KOMPUTER BERBASIS IC 8255 Indrianto 1 Asep Saefullah 2 Email : asep7567@yahoo.com, anto@yahoo.com. ABSTRAKSI Penggunaan komputer yang diketahui selama ini

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Perangkat Keras (Hardware)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Perangkat Keras (Hardware) BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras yang dihasilkan berupa modul atau alat pendeteksi

Lebih terperinci

Organisasi Sistem Komputer. Connections: Ports Serial

Organisasi Sistem Komputer. Connections: Ports Serial Organisasi Sistem Komputer Connections: Ports Serial Pada sebuah CPU komputer terutama di bagian belakangnya terdapat sejumlah slot. Slot-slot tersebut memiliki beberapa bentuk, dari yang bulat kecil hingga

Lebih terperinci

SST-21 MOVING SIGN CONTROLLER SYSTEM

SST-21 MOVING SIGN CONTROLLER SYSTEM SST-21 MOVING SIGN CONTROLLER SYSTEM Deskripsi SST-21 adalah merupakan modul sistem kontrol moving sign atau matrix LED di mana proses pengaturan scanning LED dan animasi dilakukan oleh modul ini. Pengguna

Lebih terperinci

Sistem Komputer. Tiga komponen utama : CPU

Sistem Komputer. Tiga komponen utama : CPU PERTEMUAN Tiga komponen utama : CPU Sistem Komputer Memori (primer dan sekunder) Peralatan masukan/keluaran (I/O devices) seperti printer, monitor, keyboard, mouse, dan modem 1 Modul I/O Merupakan peralatan

Lebih terperinci

Simple As Posible 2 (bag-2)

Simple As Posible 2 (bag-2) Simple As Posible 2 (bag-2) (Pertemuan ke-18) Disusun ulang oleh: Andrian Rakhmatsyah Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom Maret 2016 Instruksi

Lebih terperinci

Percobaan 1 PENGENALAN INTERFACE PARALLEL DAN SEVEN SEGMENT LED DISPLAY

Percobaan 1 PENGENALAN INTERFACE PARALLEL DAN SEVEN SEGMENT LED DISPLAY Percobaan 1 PENGENALAN INTERFACE PARALLEL DAN SEVEN SEGMENT LED DISPLAY I. Tujuan 1. Mengenal interface Paralel (Parallel Board). 2. Mengenal Visual Basic untuk mengakses parallel port (data, control dan

Lebih terperinci