PERTEMUAN. KOMUNIKASI MIKROKONTROLER 89C51 DENGAN KOMPUTER (Lanjutan)

Transkripsi

1 PERTEMUAN KOMUNIKASI MIKROKONTROLER 89C51 DENGAN KOMPUTER (Lanjutan)

2 Pendahuluan KOMUNIKASI MIKROKONTROLER 89C51 Perpindahan data yang melibatkan internal memory atau eksternal memory yang sudah dibahas pada pertemuan sebelumnya dalam fomat paraler merupakan komunikasi yang terjadi di dalam sistem mikrokontroler. Tetapi mikrokontroler dirancang dapat dihubungkan dengan personal komputer (PC) dan peralatan lainnya. Sehingga dengan fasilitas ini maka mikrokontroler dapat diberi tugas pengendalian/pengontrolan suatu sistem, sedangkan PC sebagai monitor dari sistem tersebut

3 USB Gambar Port PC Mikrokontroler dapat dihubungkan dengan personal komputer (PC) melalui: Paralel Port Serial Port USB

4 Komunikasi Serial Komunikasi data secara seial data dikirim dengan cara di geser per-bit, seperti proses shift register. Gambar pengiriman data serial Jenis (transmisi) data secara serial dikelompokan berdasarkan sinyal detak

5 Pengiriman (transmisi) data secara serial terbagi jadi 2 jenis berdasarkan sinyal detak 1. Transmisi data serial sinkron jika pengiriman data bersama sinyal detak. Gambar Transmisi data serial sinkron

6 TX mengirimkan Dx dari satu byte data diikuti sinyal-sinyal sinkronisasi (transisi tinggi ke rendah atau sebaliknya). RX mengetahui data Dx dijalur data dari sinyal sinkronisasi yang diterima. Sinyal sinkronisasi pertama isinya data D0, Sinyal sinkronisasi Kedua isinya data D1 dan seterusnya. 2. Transmisi data serial asinkron jika sinyal detak tidak dikirim bersama data, sinyal detak dibangkitkan pada rangkaian penerima. Gambar Transmisi data serial asinkron

7 catatan: Baud rate atau pesat bit (bit per second) merupakan kecepatan bit, biasanya bernilai 1200,4800 atau 9600 bps. Contoh: Jika kepatan bit 1200 bps maka lebar pulsa 1 bit adalah = 833,3µs Start bit selebar 1 pulsa selalu berlvel rendah. Semakin besar baud rate kecepatan transmisi makin tinggi. Kecepatan transmisi di batasioleh lebar pita penghantar.

8 Komunikasi dengan serial Port Gambar blok diagram komunikasi PC - mikrokontroler Pada mikrokontroler 89C51 komunikasi serial melalui pin TX (P3.1) dan RX (P3.1). Pin TX (transmiter) berfungsi untuk mengirimkan data Pin RX (resiver) berfungsi untuk menerima data Komputer (PC) terhubung dengan mikrokontroler melalui port serial.

9 Serial Port dalam Mikrokontroler 89C51 Komunikasi serial pada mikrokontroler 89C51 merupakan UART, Komunikasi serial bersifat full duplex. Pengiriman data bersifat simultan dan dilengkapi fasilitas receive buffering Komunikasi serial pada mikrokontroler 89C51 menggunakan 2 register yaitu: SBUF SCON Tabel serial register

10 SBUF berfungsi sebagai penyangga data yang keluar/masuk. Fungsi register SCON, sbb: a. SM0 dan SM1 menentukan mode operasi. b. SM2 untuk operasi multyprosesor. c. REN bit untuk membuka djalur data serial diatur dengan software. d. TB8 bit ke-9 yang di kirim pada mode 2 atau 3. e. RB8 bit ke-9 yang diterima pada mode 2 atau 3. f. TI (Transmit Interupt Flag) pada mode 0 g. RI (Receive Interupt Flag) pada mode 0

11 Komunikasi serial pada Mikrokontroler dapat dikelompokan menjadi 4 mode. Mode0 Pada mode0 data dikirim seperti shift register, data sperti didorong oleh sinyal sinkronisasi secara serial. Gambar pengiriman data serial mode0 Gambar penerimaan data serial mode0

12 Gambar diagram fungsi Port serial mode 0

13 Mode1 Gambar diagram waktu Port serial mode 0 Pada mode1 data dikirim seperti sinkron. Sebanyak 10 bit data dimulai 1 bit start diikuti 8 bit data di akhiri 1 bit stop

14 Gambar diagram waktu Port serial mode 1

15 Gambar diagram waktu Port serial mode 1 Mode2 Pada mode1 data dikirim seperti sinkron. Sebanyak 11 bit data dimulai 1 bit start diikuti 8 bit data bit kesembilan berasal dari TB8 dariregister SCON sebagi pengatur transper data diakhiri 1 bit stop.

16 Gambar diagram waktu Port serial mode 2

17 Mode3 Gambar diagram waktu Port serial mode 2 Mode3 hampir sama dengan mode 2, perbedaannya Baudrate bisa diatur sesuai kebutuhan.

18 Gambar diagram waktu Port serial mode 3

19 Gambar diagram waktu Port serial mode 3

20 Baud Rate Baud rate untuk mode 0 dapat dihitung sbb: Baud rate mode 0 = Frekuensi kristal 12 Baud rate untuk mode 2 dapat dihitung sbb: Baud rate mode 2 = Frekuensi kristal 64 Baud rate untuk mode 2& 3 dapat dihitung sbb: 2 SMOD Baud rate mode 1 & 3 = x 32 Frekuensi kristal 12x{256 -(TH1)}

21 Aplikasi Rangkaian Aplikasi Mode3 hampir sama dengan mode 2, perbedaannya Baudrate bisa diatur sesuai kebutuhan.

22 SOAL-SOAL

23 1. Interaksi mikrokontroler 89C51 dengan PC bisa melalui port, kecuali: a. Serial c. PCI b. USB d. Paraler 2. Pada komunikasi serial jika data dikirim dengan sinyal detak, maka komunikasi ini dikenal dengan : a. Serial buffer b. Serial sinkron c. Serial asinkron d. Serial transper

24 2. Pada komunikasi serial jika data dikirim dengan sinyal detak, maka komunikasi ini dikenal dengan : a. Serial buffer b. Serial sinkron c. Serial asinkron d. Serial transper 3. Pada komunikasi serial jika data dikirim tanpa sinyal detak, maka komunikasi ini dikenal dengan : a. Serial buffer b. Serial sinkron c. Serial asinkron d. Serial transper

25 3. Pada komunikasi serial jika data dikirim tanpa sinyal detak, maka komunikasi ini dikenal dengan : a. Serial buffer b. Serial sinkron c. Serial asinkron d. Serial transper 4. Register yang berfungsi sebagai penyangga data pada komunikasi serial: a. SP c. R0 b. SBUF d. R1

26 4. Register yang berfungsi sebagai penyangga data pada komunikasi serial: a. SP c. R0 b. SBUF d. R1 5. Port serial pada mikrokontroler 89C51 merupakan UART yang mempunyai sifat., kecuali: a. Full duplex b. Simultan c. Polling d. Receive buffering

27 5. Port serial pada mikrokontroler 89C51 merupakan UART yang mempunyai sifat., kecuali: a. Full duplex b. Simultan c. Polling d. Receive buffering 1. Interaksi mikrokontroler 89C51 dengan PC bisa melalui port, kecuali: a. Serial c. PCI b. USB d. Paraler