Choiruddin. Pengalaman Pameran :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Choiruddin. Pengalaman Pameran :"

Transkripsi

1 Choiruddin Lahir : Jombang, 26 Januari 1979 Alamat : Garon, Rt 1, No 5, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Pendidikan : FSR ISI Yogyakarta. HP : , choir_surreal@yahoo.co.id Pengalaman Pameran : 2009 : Pameran Festival Kaligrafi 2009, Emporium Pluit, Jakarta. Pameran Senang-Senang, Tujuh Bintang Art Space, Yogyakarta : Pameran Seni Rupa The Highlight, Jogja National Museum, Yogyakarta. Pameran Dies Natalis ISI XXIV, Galeri ISI, Yogyakarta. Pameran Ya Sin, The Untranslatable, Jogja Gallery, Yogyakarta. Pameran Festival Kaligrafi Indonesia, La Piaza, Jakarta. Pameran Tugas Akhir Rekonstruksi Budaya Citra, FSR ISI, Yogyakarta. Pameran Tekstur dalam Lukisan, Jogja Gallery, Yogyakarta. Pameran Lukisan Daya Per Empu an, TIM Jakarta. Pameran Kaligrafi Genius, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Pameran Sensasi Kolaborasi, Coral Gallery, Yogyakarta : Pameran A(r)tmosphere Academic, Jogja Gallery, Yogyakarta. Pameran Dies Natalis XXIII ISI, Galeri ISI, Yogyakarta. Pameran Kaligrafi Modern Matahari, Museum Affandi, Yogyakarta.

2 Pameran & Demo Kaligrafi Kaligrafi untuk Rakyat, Malioboro,Yogyakarta. Pameran Belok Kanan Jalan Terus, Sangkring Art Space, Yogyakarta. Pameran kebudayaan Indonesia Tidak Ada Gedung Societet Yogyakarta Pameran Borobudur International Festival, Galeri Tingal, Magelang. Pameran Little Extreme, Jupri Gallery, Pasuruan. Pameran Harlah Asri, Benteng Vredeburg, Yogyakarta : Pameran Mengolah Rasa, Hotel Melia Purosani, Yogyakarta. Pameran Peksiminas VIII, Makassar. Pameran Cermin Diri, Galeri Katamsi, ISI Yogyakarta : Pameran Pratisara Afandi Adhi Karya 2005 II, SOKA Gallery, Jakarta. Pameran Seni Rupa Rescue 99, Gedung Juang '45, Banyuwangi. Pameran Pratisara Afandi Adhi Karya 2005 I, Galeri ISI Yogyakarta. Pameran Lukisan Lana, Jogja Village Hotel, Yogyakarta Pameran Dies Natalis XXI, Galeri ISI Yogyakarta. Pameran Seni Rupa 2 Warna, Hotel Melia Purosani, Yogyakarta : Pameran Peksiminas VII, Bandar Lampung. Pameran Kaligrafi Reflection. Hall UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Pameran Apa Kabar Magelang, Galeri Tom Silver, Magelang. Pameran Art For Love, Magelang. Pameran I m a Terrorist, Benteng Vredeburg, Yogyakarta. Pameran Koreksi, Benteng Vredeburg, Yogyakarta : Pameran Kaligrafi MTQ Nasional, Unpad, Bandung. Pameran Dies Natalis XIX ISI, Galeri ISI Yogyakarta. Pameran Budaya Bumi Berbudaya, Benteng Vredeburg,Yogyakarta. Pameran Semua Sama Tapi Tak Semua, Benteng Vredeburg, Yogyakarta. Pameran Kaligrafi Kontemporer, Hall UIN, Yogyakarta. Pameran Puserku Sedang Puber, Galeri ISI Yogyakarta : Pameran Do a Dalam Hening, Sanggar Suwung, Yogyakarta.

3 Penghargaan : - Juara II Kaligrafi Tk. DIY & Jateng, UNY Yogyakarta - Dua kali nominasi selekda peksiminas DIY, Universitas Sanata Dharma YK. - Still life terbaik dari dosen pembina FSR ISI YK. - Juara I Lukis Kaligrafi MTQ Tk. Mahasiswa DIY, UIN Suka Yogyakarta. - Juara II Mural Tk. Nasional Budi Mulia 2, Yogyakarta. - Karya Terbaik Dies Natalis XXIV ISI Yogyakarta.

4 Data Karya : Judul : Daily Supper Ukuran : 120 x 160 cm Media : Cat minyak diatas kanvas Tahun : 2006 Sebuah gambaran alam posmodernisme yang membawa manusia kedalam paradoks. Antara semakin terbukanya cakrawala dunia yang plural dan hilangnya kendali individu yang seakan tenggelam dalam mesin-mesin budaya kapitalisme. Halhal tabu dan memalukan (figur wanita telanjang) selalu tersaji dimanapun, bahkan di tempat seformal manapun( meja hijau). Kolusi, korupsi, konspirasi, pornografi, prostitusi, kekerasan dan sejenisnya yang semula tertutup rapat kini bak hidangan makan malam sehari-hari yang bisa dinikmati dengan sejelasnya oleh siapapun. Moral mengalami degradasi pada titik terendah meskipun dalam fenomena sosial masih terjadi keragaman reaksi dalam memahami nilai-nilai moral. Judul : Panggilan Jiwa Ukuran : 150 X 200 Cm Bahan : Cat Minyak Di Atas Kanvas Tahun : 2006 Merupakan sebuah gambaran dari proses introspeksi diri. Kompeksitas dan memuakkannya jaringan semiotisasi kehidupan (gaya hidup, makna status, penampilan, dsb) membuat kita asing akan hasrat kita sendiri yang lebih mulia (annafsul muthmainnah). Dari sinilah kerinduan akan diri akan jiwa yang tenang dan keberadaan kita secara utuh antara yang mewaktu dan yang abadi muncul.

5 Judul : Disappearance Ukuran : 150 x 140 cm Medium : Oil On Canvas Tahun : 2009 Indonesia adalah sebuah negara yang berakar dari keragaman suku bangsa. Keragaman karakter budaya itulah yang justru menjadi identitas bangsa Indonesia. Namun seiring dengan perkembangan zaman yang sering kita sebut dengan globalisasi telah merubah sebagian besar anak bangsa untuk lebur dalam nuansa global yang tentusaja berkiblat pada amerika dan eropa. Pemahaman yang dangkal dan kurangnya penghargaan terhadap keragaman budaya sendiri serta pembanggaan yang berlebihan akan budaya luar telah memusnahkan identitas bangsa Indonesia sendiri. Dalam karya ini digambarkan sosok manusia pribumi berkepala hijau sebagai metafor akan ketidak matangan cara berfikir kita akan budaya kita sendiri. Keasyikan dan keseriusan bermain main dengan busa sebagai pertanda betapa ganerasi kita terlena dengan budaya luar yang nampak menyenangkan dan menyilaukan meskipun tanpa esensi seperti busa. Ketika keadaan sudah demikian maka melihat identitas Indonesia tak ubahnya kita melihat impresi cahaya pada busa yang tentusaja dalam sekejap akan lenyap. Dari sini kita menyadari bahwa sebenarnya makin pudarnya citra dan identitas bangsa Indonesia adalah karena anak bangsa kita sendiri.

: RISTIYANTO CAHYO WIBOWO. : TEGAL KOPEN RT 19/RW 29 NO.822 BAHAN DAN MEDIA : POTONGAN POTONGAN MAJALAH, DRAWING PEN, PEN COLOUR DI ATAS KERTAS.

: RISTIYANTO CAHYO WIBOWO. : TEGAL KOPEN RT 19/RW 29 NO.822 BAHAN DAN MEDIA : POTONGAN POTONGAN MAJALAH, DRAWING PEN, PEN COLOUR DI ATAS KERTAS. NAMA : RISTIYANTO CAHYO WIBOWO. TEMPAT & TANGGAL LAHIR : YOGYAKARTA,.15 JULI 1984. ALAMAT : TEGAL KOPEN RT 19/RW 29 NO.822 NO. HP : 081 802 686 916 BANGUNTAPAN BANTUL JUDUL UKURAN TEKNIK FORMAT : SAUDARI

Lebih terperinci

B I O D A T A CURRICULUM VITAE TRI BAKDO S.

B I O D A T A CURRICULUM VITAE TRI BAKDO S. B I O D A T A CURRICULUM Nama : TRI BAKDO SULISTIONO Tempat / Tanggal Lahir : Salatiga, 19 Mei 1964 Pendidikan Terakhir : Seni Rupa Universitas Taman Siswa Yogyakarta Alamat : Jl. Garuda I/46 Dracik Kampus

Lebih terperinci

PROPOSAL KARYA. PAMERAN SENI RUPA NUSANTARA 2009 MENILIK AKAR Galeri Nasional Indonesia Mei Nama : Sonny Hendrawan

PROPOSAL KARYA. PAMERAN SENI RUPA NUSANTARA 2009 MENILIK AKAR Galeri Nasional Indonesia Mei Nama : Sonny Hendrawan PROPOSAL KARYA PAMERAN SENI RUPA NUSANTARA 2009 MENILIK AKAR Galeri Nasional Indonesia 19 31 Mei 2009 Nama : Sonny Hendrawan DATA KARYA A. Foto Karya Judul : I m Hero Ukuran : 140 Cm X 100 Cm Media : Oil,

Lebih terperinci

Biodata. : Zuchri Muchlis S.Sn. Tempat / Tgl Lahir : Padang, 22 May 1978 Jenis Kelamin : Lelaki

Biodata. : Zuchri Muchlis S.Sn. Tempat / Tgl Lahir : Padang, 22 May 1978 Jenis Kelamin : Lelaki Biodata Nama : Zuchri Muchlis S.Sn Tempat / Tgl Lahir : Padang, 22 May 1978 Jenis Kelamin : Lelaki Agama : Islam Pendidikan : Tahun 1995 Lulus SMP INS Kayu tanam, Sum-Bar Tahun 1997 Lulus SMIK / SMK N

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Keluarga dalam Penciptaan Seni Lukis untuk memenuhi Tugas Akhir penciptaan

BAB V PENUTUP. Keluarga dalam Penciptaan Seni Lukis untuk memenuhi Tugas Akhir penciptaan BAB V PENUTUP Berdasarkan uraian yang telah disajikan jelaslah bahwa seorang seniman dalam membuat karya seni tidak terlepas dari pengaruh pengalaman pribadi, perasaan batin atau kebutuhan spiritual. Ada

Lebih terperinci

LAMPIRAN. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

LAMPIRAN. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta LAMPIRAN 86 1. Curriculum Vitae Nama : Alexander Nawangseto M. Tempat, tanggal lahir : Yogyakarta, 7 Juli 1975 Pendidikan Terakhir : Fakultas Seni Rupa, Seni Murni Grafis, ISI Yogyakarta AKTIFITAS BERKESENIAN

Lebih terperinci

PENUTUP. Dasar membuka kemungkinan-kemungkinan untuk diolah dengan pendekatan kreatif

PENUTUP. Dasar membuka kemungkinan-kemungkinan untuk diolah dengan pendekatan kreatif 87 PENUTUP Materi gambar maupun ilustrasi yang terdapat pada buku pelajaran Sekolah Dasar membuka kemungkinan-kemungkinan untuk diolah dengan pendekatan kreatif sebagai penciptaan karya seni lukis. Bahan

Lebih terperinci

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA LAMPIRAN

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA LAMPIRAN LAMPIRAN Biodata Abd. Aziz Ahmad Dr. Abd. Aziz Ahmad, M.Pd., lahir di Paria Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan 1955. Belajar kaligrafi Islam di Pondok Pesantren As adiyah Pusat Sengkang. Juara I menulis indah

Lebih terperinci

BIODATA TUNGGAL Metafora Pearahu Fertility of the Village Sesuatu yang tidak dapat diulang AKTIVITAS

BIODATA TUNGGAL Metafora Pearahu Fertility of the Village Sesuatu yang tidak dapat diulang AKTIVITAS BIODATA Nama : Budi Eka Putra Tempat tanggal lahir : Riau,21 Juli 1975 Alamat : D/A.Bpk Mulyoto Jogonalan Lor RT 04/17 Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta Web site : www.budiekaputrafineart.net E-mail

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. SIMPULAN Kesimpulan yang ditarik dari hasil penelitian ini adalah lukisan Tetet Cahyati yang bertema Bandung merupakan lukisan ekspresivisme-abstrak yang bersumber gagasan dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Potensi Kota Yogyakarta Sebagai Kota Budaya Dan Seni

BAB I PENDAHULUAN Potensi Kota Yogyakarta Sebagai Kota Budaya Dan Seni BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Potensi Kota Yogyakarta Sebagai Kota Budaya Dan Seni Kota Yogyakarta merupakan kota yang terkenal dengan anekaragam budayanya, seperti tatakrama, pola hidup yang

Lebih terperinci

PROPOSAL PENGAJUAN KARYA SENI LUKIS Menilik Akar - Galeri Nasional Indonesia 2009

PROPOSAL PENGAJUAN KARYA SENI LUKIS Menilik Akar - Galeri Nasional Indonesia 2009 PROPOSAL PENGAJUAN KARYA SENI LUKIS Menilik Akar - Galeri Nasional Indonesia 2009 CURRICULUM VITAE Nama : Dwi Wicaksono Suryasumirat (ube) Tempat/tanggal,lahir : Depok, 16 Desember 1987 Pendidikan : Fakultas

Lebih terperinci

pribadi pada masa remaja, tentang kebiasaan berkumpul di kamar tidur salah seorang teman

pribadi pada masa remaja, tentang kebiasaan berkumpul di kamar tidur salah seorang teman DESKRIPSI KARYA SENI LUKIS BERJUDUL: THREE GIRLS IN THE BEDROOM Judul : Three Girls in the Bedroom Ukuran : 100x100 cm Tahun : 2006 Media : Oil on canvas Dipamerkan pada acara: Pameran Seni Rupa dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Seni Rupa di Yogyakarta dengan Analogi Bentuk Page 1

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Seni Rupa di Yogyakarta dengan Analogi Bentuk Page 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Pengertian judul Pusat : merupakan Pokok Pangkal atau yang menjadi pumpunan(berbagai, urus hal,dsb) (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1990) Seni : Keahlian membuat karya yang bermutu

Lebih terperinci

Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesenian adalah bagian dari budaya dan merupakan sarana yang digunakan untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. Indonesia sebagai Negara Kepulauan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah negara yang memiliki ragam budaya, suku, bahasa dan agama. Selama kurang lebih 350 tahun Indonesia mengalami masa penjajahan

Lebih terperinci

BAB I GALERI SENI RUPA DI YOGYAKARTA

BAB I GALERI SENI RUPA DI YOGYAKARTA BAB I GALERI SENI RUPA DI YOGYAKARTA A. Latar Belakang 1. Latar Belakang Eksistensi Proyek Dalam sejarah kehidupan manusia seni atau karya seni sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu. kebutuhan akan seni

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG KEPARIWISATAAN KEBUDAYAAN

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG KEPARIWISATAAN KEBUDAYAAN BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG KEPARIWISATAAN KEBUDAYAAN 2.1 Uraina Tentang Seni Kata seni berasal dari kata "SANI" yang kurang lebih artinya "Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa". Menurut kajian ilmu di eropa

Lebih terperinci

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN 50 BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN A. Perwujudan Karya Seni Kemajuan yang tengah dialami oleh kaum feminis (perempuan) merupakan suatu titik puncak kejenuhan atas ideologi patriarki, penulis sendiri

Lebih terperinci

CURRICULUM VITAE. : Pondok Tirta Mandala Blok I-IV No. 4 Sukamaju, Cilodong, Depok. Telp./Faks. :

CURRICULUM VITAE. : Pondok Tirta Mandala Blok I-IV No. 4 Sukamaju, Cilodong, Depok. Telp./Faks. : CURRICULUM VITAE IDENTITAS DIRI Nama Lengkap : Abdul Aziz,S.Sn.,M.Med.Kom Tempat dan Tanggal Lahir : Temanggung, 14 Nopember 1971 Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam Alamat Rumah : Pondok Tirta Mandala

Lebih terperinci

Judul : AL FATIHAH (Pembuka) Media : Oil on Kanvas Ukuran : 100 x 75 cm Tahun : 2006

Judul : AL FATIHAH (Pembuka) Media : Oil on Kanvas Ukuran : 100 x 75 cm Tahun : 2006 Judul : AL FATIHAH (Pembuka) Media : Oil on Kanvas Ukuran : 100 x 75 cm Tahun : 2006 Artinya : (1) Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang (2) Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam

Lebih terperinci

SOLO FINE ART SPACE BAB I PENDAHULUAN

SOLO FINE ART SPACE BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seni rupa merupakan cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Eksistensi Proyek BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Eksistensi Proyek BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Eksistensi Proyek Yogyakarta telah lama dikenal sebagai kota pelajar. Hal ini didasarkan dari beberapa faktor, salah satunya adalah dalam segi tingginya kuantitas

Lebih terperinci

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN 21 BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN A. Langkah-Langkah Proses Berkarya Legenda yang dulu lahir dan tumbuh dalam masyarakat sendiri perlahan hilang atau dilupakan karena tak ada pola pewarisan yang

Lebih terperinci

TUGAS SENI BUDAYA ARTIKEL SENI RUPA

TUGAS SENI BUDAYA ARTIKEL SENI RUPA TUGAS SENI BUDAYA ARTIKEL SENI RUPA Nama : Muhammad Bagus Zulmi Kelas : X 4 MIA No : 23 SENI RUPA Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sangat cepat. Begitu pula dengan gaya hidup masyarakat yang juga

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sangat cepat. Begitu pula dengan gaya hidup masyarakat yang juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jaman yang semakin modern membuat arus globalisasi menjadi sangat cepat. Begitu pula dengan gaya hidup masyarakat yang juga mengikuti arus globalisasi

Lebih terperinci

CURICULUM VITAE Iswandi. S. Pd PENDIDIKAN FORMAL AKTIVITAS KESENIAN Ritme Baru Dimensi Dua Pekan Seni Mahasiswa Nasional IV

CURICULUM VITAE Iswandi. S. Pd PENDIDIKAN FORMAL AKTIVITAS KESENIAN Ritme Baru Dimensi Dua Pekan Seni Mahasiswa Nasional IV CURICULUM VITAE NAMA : Iswandi. S. Pd Tempat tanggal lahir : 100 Janjang, Canduang/13 Mei 1976 Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Jl. Angkasa Puri. II No. 43. Tunggul Hitam Padang. Kode pos : 25176 Hp

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Tahun 2013

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Tahun 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seni merupakan bagian dari kebudayaan yang lahir dari hasil budi daya manusia dengan segala keindahan, dan kebebasan ekspresi dari manusia sendiri. Seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, ekspresi atau ide pada bidang dua dimensi.

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, ekspresi atau ide pada bidang dua dimensi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni lukis adalah karya seni rupa dua dimensional yang menampilkan citra visual melalui unsur titik, garis, bidang, tekstur, dan warna. Sebagai karya seni murni,

Lebih terperinci

Patung dalam Seni Rupa Kontemporer Indonesia

Patung dalam Seni Rupa Kontemporer Indonesia Patung dalam Seni Rupa Kontemporer Indonesia Anusapati SENI PATUNG DALAM WACANA SENI RUPA KONTEMPORER INDONESIA 1* Anusapati Patung dan aspek-aspek utamanya Di dalam ranah seni klasik/tradisi, pengertian

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. lingkungan kampus maupun di acara pagelaran kesenian. subjektif pada diri manusia melalui bahasa ungkap.

BAB V PENUTUP. lingkungan kampus maupun di acara pagelaran kesenian. subjektif pada diri manusia melalui bahasa ungkap. BAB V PENUTUP Penciptaan kaya-karya Tugas Akhir ini muncul karena adanya keinginan untuk menyampaikan gagasan. Gagasan tersebut diungkapkan melalui media berbentuk lukisan mengenai keindahan gerak tari,

Lebih terperinci

PUSAT SENI RUPA YOGYAKARTA

PUSAT SENI RUPA YOGYAKARTA LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PUSAT SENI RUPA YOGYAKARTA Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh : Mochamad Iqbal Amirdha

Lebih terperinci

B. Jumlah Peserta Pameran Guru yang diikutkan dalam kegiatan pameran secara keseluruhan akan

B. Jumlah Peserta Pameran Guru yang diikutkan dalam kegiatan pameran secara keseluruhan akan KETENTUAN PENDAFTARAN DAN KEPESERTAAN PAMERAN SENI RUPA GURU SE-JABODETABEK DI MUSEUM BASOEKI ABDULLAH DALAM RANGKA PERINGATAN KE 59 HARI PENDIDIKAN NASIONAL 2 MEI 2017 I. Bentuk Kegiatan & Tema A. Pameran

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pengalaman dan pengamatan penulis dalam melihat peristiwa yang terjadi

I. PENDAHULUAN. pengalaman dan pengamatan penulis dalam melihat peristiwa yang terjadi I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni pada dasarnya digunakan untuk mewakili perasaan manusia. Melalui seni lukis seseorang dapat menuangkan ide atau gagasannya ke dalam bentuk visual yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN ORGANISASI PENELITIAN. Penelitian ini pada dasarnya ingin mengukur kualitas pelayanan Rumah

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN ORGANISASI PENELITIAN. Penelitian ini pada dasarnya ingin mengukur kualitas pelayanan Rumah BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN ORGANISASI PENELITIAN Penelitian ini pada dasarnya ingin mengukur kualitas pelayanan Rumah Makan Langgeng Bistro. Oleh karena itu dalam bab ini akan dibahas gambaran umum

Lebih terperinci

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB IV PENUTUP. Setelah dipaparkan pada latar belakang dan konsep penciptaan, penulis

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB IV PENUTUP. Setelah dipaparkan pada latar belakang dan konsep penciptaan, penulis BAB IV PENUTUP Setelah dipaparkan pada latar belakang dan konsep penciptaan, penulis menyadari yaitu dengan pengalaman yang cukup banyak dijalani. Pengalamanpengalaman tersebut meliputi beberapa ilmu dan

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENCIPTAAN KARYA. memberikan ingatan segar kembali akan pengalaman-pengalaman kita dimasa

BAB III PROSES PENCIPTAAN KARYA. memberikan ingatan segar kembali akan pengalaman-pengalaman kita dimasa BAB III PROSES PENCIPTAAN KARYA A. Implementasi Teoritis Mengamati anak-anak baik dalam kehidupan dirumah ataupun diluar rumah, memberikan ingatan segar kembali akan pengalaman-pengalaman kita dimasa kecil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kegiatan melukis realis merupakan bentuk ekspresi jiwa seseorang dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kegiatan melukis realis merupakan bentuk ekspresi jiwa seseorang dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan melukis realis merupakan bentuk ekspresi jiwa seseorang dalam menggambar objek seperti apa adanya atau sesuai dengan objek yang nyata (sebenarnya) ke dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis

III. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis III. METODE PENCIPTAAN 1. Tematik A. Implementasi Teoritis Kehidupan dunia anak-anak yang diangkat oleh penulis ke dalam karya Tugas Akhir seni lukis ini merupakan suatu ketertarikaan penulis terhadap

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. sesuatu yang luar biasa jika ada niat atau keinginan untuk mewujudkannya.

BAB V KESIMPULAN. sesuatu yang luar biasa jika ada niat atau keinginan untuk mewujudkannya. BAB V KESIMPULAN Banyak hal yang bisa penulis tarik sebagai kesimpulan setelah menjalani proses Tugas Akhir ini, terutama dalam proses pencarian ide dan perwujudannya. Sempat ada hambatan ketika pertama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Life style atau gaya hidup, salah satu unsur penting di kalangan masyarakat modern. Gaya hidup sudah menjadi bagian dari salah satu ciri-ciri masyarakat modern, yang

Lebih terperinci

PASAR SENI DI DJOGDJAKARTA

PASAR SENI DI DJOGDJAKARTA LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PASAR SENI DI DJOGDJAKARTA Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh : Rr.Ratri Cipto Hening

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selain unsur visualisasi, teknik sapuan kuas yang ada di atas kanvas juga

BAB I PENDAHULUAN. Selain unsur visualisasi, teknik sapuan kuas yang ada di atas kanvas juga 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni lukis merupakan cabang seni rupa yang terdiri dari unsur-unsur pokok berupa bidang, garis, bentuk dan warna yang berwujud karya dua dimensi. Di dalam seni lukis

Lebih terperinci

Kuratorial Pameran; On Material(ity) pasir dan semen yang dijual di toko material. Material disini bermaksud on material ; diatas-material.

Kuratorial Pameran; On Material(ity) pasir dan semen yang dijual di toko material. Material disini bermaksud on material ; diatas-material. Kuratorial Pameran; On Material(ity) pasir dan semen yang dijual di toko material. Material disini bermaksud on material ; diatas-material. Pameran yang dilangsungkan di Galeri Hidayat kali ini menitik

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Kekerasan pada anak merupakan perlakuan kejam terhadap anak-anak

BAB V PENUTUP. Kekerasan pada anak merupakan perlakuan kejam terhadap anak-anak 101 BAB V PENUTUP Kekerasan pada anak merupakan perlakuan kejam terhadap anak-anak bukan hanya kekerasan secara fisik, akan tetapi dapat juga meliputi kekerasan psikologis atau perasaan. Memang sulit mengeliminasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. sebagai kota pariwisata ini dilakukan di Jogja Gallery. Sebuah galeri seni yang

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. sebagai kota pariwisata ini dilakukan di Jogja Gallery. Sebuah galeri seni yang BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Penelitian manajemen Public Relations untuk membentuk citra Yogyakarta sebagai kota pariwisata ini dilakukan di Jogja Gallery. Sebuah galeri seni yang terletak di

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa Indonesia memang sangat majemuk. Oleh karena itu lahir sumpah pemuda, dan semboyan bhineka

Lebih terperinci

BAB III GAGASAN KARYA DAN PROSES BERKARYA

BAB III GAGASAN KARYA DAN PROSES BERKARYA BAB III GAGASAN KARYA DAN PROSES BERKARYA 3.1 Gagasan Karya Setelah melihat fenomena-fenomena pada bab sebelumnya, maka gagasan karya penulis ini muncul sebagai ungkapan mengkritisi fenomena-fenomena tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Seni lukis merupakan salah satu bagian dari cabang seni yang memiliki unsur dua dimensi dan sangat terkait dengan gambar. Secara historis terlihat bahwa sejak

Lebih terperinci

Akbar dan Syaiful, dua Alien di La Rochele

Akbar dan Syaiful, dua Alien di La Rochele Akbar dan Syaiful, dua Alien di La Rochele Akbar dan Syaiful adalah dua orang seniman muda Bandung yang menonjol. Keduanya memiliki metoda berkarya yang cukup berbeda dengan seniman seniman seangkatannya

Lebih terperinci

SPIRITUALITAS DI SEBALIK GAMBAR *) Membaca Pameran-pameran Lukisan di Yogyakarta Oleh : Dr. G. Budi Subanar **)

SPIRITUALITAS DI SEBALIK GAMBAR *) Membaca Pameran-pameran Lukisan di Yogyakarta Oleh : Dr. G. Budi Subanar **) SPIRITUALITAS DI SEBALIK GAMBAR *) Membaca Pameran-pameran Lukisan di Yogyakarta Oleh : Dr. G. Budi Subanar **) 1. Pengantar Salah satu dunia karya seni yang cukup memberi warna di kota Yogyakarta datang

Lebih terperinci

Galeri Seni Rupa di Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN

Galeri Seni Rupa di Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.1.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek Seni merupakan bagian dari kebudayaan yang lahir dari hasil budi daya manusia Dengan segala keindahan, dan kebebasan ekspresi

Lebih terperinci

MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS

MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS SENI BUDAYA MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS Nama : Alfina Nurpiana Kelas : XII MIPA 3 SMAN 84 JAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 Karya 1 1. Bentuk, yang merupakan wujud yang terdapat di alam dan terlihat nyata.

Lebih terperinci

LUKISAN BASUKI ABDULLAH DAN MAKNANYA

LUKISAN BASUKI ABDULLAH DAN MAKNANYA LUKISAN BASUKI ABDULLAH DAN MAKNANYA 2017 Judul : "Kakak dan Adik" Nama seniman : Basuki Abdullah tahun : 1971 ukuran : 65 x 79 cm. Lukisan Basuki Abdullah yang berjudul Kakak dan Adik (1978) ini merupakan

Lebih terperinci

GALERI SENI RUPA KONTEMPORER DI D.I.YOGYAKARTA

GALERI SENI RUPA KONTEMPORER DI D.I.YOGYAKARTA LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SENI RUPA KONTEMPORER DI D.I.YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA 1 UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN YUDISIUM UNTUK MENCAPAI DERAJAT SARJANA TEKNIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rempah-rempah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan dan kebutuhan manusia di dunia. Kehidupan masyarakat Indonesia pun sangat dekat dengan beragam

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR GALERI SENI RUPA KONTEMPORER BAB I PENDAHULUAN

TUGAS AKHIR GALERI SENI RUPA KONTEMPORER BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Hidup manusia tidak terlepas dari kegiatan seni. Misalnya dalam berpakaian, orang secara tidak langsung akan membuat suatu karya seni yaitu dengan memadu padankan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN. keluar dari kegelisahan tersebut. Ide/gagasan itu muncul didorong oleh keinginan

BAB III METODE PENCIPTAAN. keluar dari kegelisahan tersebut. Ide/gagasan itu muncul didorong oleh keinginan 33 BAB III METODE PENCIPTAAN Setiap orang pasti mempunyai kegelisahan terhadap suatu persoalan yang ada didalam dirinya ataupun dilingkungan sekitar, sehingga menumbuhkan gagasan untuk keluar dari kegelisahan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan 116 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil analisis semiotika dengan unsur tanda, objek, dan interpretasi terhadap video iklan pariwisata Wonderful Indonesia episode East Java, serta analisis pada tiga

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. mengungkapkan ekspresi dan pesan pesan kehidupan. Karya seni, khususnya

BAB V PENUTUP. mengungkapkan ekspresi dan pesan pesan kehidupan. Karya seni, khususnya BAB V PENUTUP Karya seni merupakan bahasa visual yang digunakan seniman dalam menyikapi alam semesta dan kehidupan lingkungan sekitarnya. Sebuah karya seni terlahir melalui proses kreatif yang panjang.

Lebih terperinci

HYPERTEXT DISCREPANCY Dedy Sufriadi Solo Exhibition May 31 - June 14, 2010

HYPERTEXT DISCREPANCY Dedy Sufriadi Solo Exhibition May 31 - June 14, 2010 HYPERTEXT DISCREPANCY ---- --- ---- ---------- ------ Dedy Sufriadi Solo Exhibition May 31 - June 14, 2010 -------- ------ ------- --- lukisan-lukisannya justru hendak membalikkan persepsi kita yakni soal

Lebih terperinci

UNIVERSITAS DIPONEGORO SOLO FINE ART SPACE TUGAS AKHIR RIO IRFANSYAH L2B FAKULTAS TEKNIK JURUSAN/PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

UNIVERSITAS DIPONEGORO SOLO FINE ART SPACE TUGAS AKHIR RIO IRFANSYAH L2B FAKULTAS TEKNIK JURUSAN/PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIVERSITAS DIPONEGORO SOLO FINE ART SPACE TUGAS AKHIR RIO IRFANSYAH LB008080 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN/PROGRAM STUDI ARSITEKTUR SEMARANG SEPTEMBER 014 UNIVERSITAS DIPONEGORO SOLO FINE ART SPACE TUGAS AKHIR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Sejarah Cafe Lawangwangi Cafe Lawangwangi Creative Space merupakan salah satu tempat dimana para seniman dapat memamerkan sekaligus menjual hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Latar Belakang Pengadaan Proyek Gambar 1.1. Diagram Kebutuhan Maslow

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Latar Belakang Pengadaan Proyek Gambar 1.1. Diagram Kebutuhan Maslow BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Ketika kita mendengar kata atau istilah Seni Rupa, hal pertama yang terniang di benak kita adalah aktifitas menggambar. Padahal

Lebih terperinci

FANTASI DUNIA ANAK PORTOFOLIO PENCIPTAAN KARYA SENI. diajukan untuk Usulan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru Periode April 2010

FANTASI DUNIA ANAK PORTOFOLIO PENCIPTAAN KARYA SENI. diajukan untuk Usulan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru Periode April 2010 FANTASI DUNIA ANAK PORTOFOLIO PENCIPTAAN KARYA SENI diajukan untuk Usulan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru Periode April 2010 Drs. Danubrata, M.Pd NIP 195703211980061001 PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. keanekaragaman kulinernya yang sangat khas. Setiap suku bangsa di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. keanekaragaman kulinernya yang sangat khas. Setiap suku bangsa di Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Surakarta selain dikenal sebagai kota batik, juga populer dengan keanekaragaman kulinernya yang sangat khas. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki kekhasan

Lebih terperinci

Pusat Seni Rupa Kontemporer untuk Anak-Anak di Yogyakarta

Pusat Seni Rupa Kontemporer untuk Anak-Anak di Yogyakarta Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Pusat Seni Rupa Kontemporer untuk Anak-Anak di Yogyakarta Dengan Penekanan Desain Contemporary Vernacular Diajukan untuk melengkapi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Norma kesusilaan dalam kehidupan sosial saat ini, ada banyak hal yang tidak dapat dituangkan secara langsung melalui tindakan maupun perkataan jika dihadapkan dengan

Lebih terperinci

Gedung Pameran Seni Rupa di Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

Gedung Pameran Seni Rupa di Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan 1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN Melihat perkembangan seni akhir-akhir ini dapat kita ambil benang merah bahwa Yogyakarta merupakan barometer seni budaya di Indonesia. Berbagai ragam

Lebih terperinci

DISKRIPSI LUKISAN DUA PENARI

DISKRIPSI LUKISAN DUA PENARI DISKRIPSI LUKISAN DUA PENARI Dipamerkan Pada Pameran Dies Natalis Universitas Negeri Yogyakarta ke-43 Tahun 2007 Oleh Sigit Wahyu Nugroho,M.Si Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2007

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Hal menarik dari foto-foto sepeda motor modifikasi yang dijadikan objek still life ini

BAB V PENUTUP. Hal menarik dari foto-foto sepeda motor modifikasi yang dijadikan objek still life ini BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Detail sepeda motor modifikasi adalah bentuk proses kreatif dalam melihat gejala tren yang terjadi dalam kehidupan masyarakat Kota Yogyakarta. Tradisi fotografi tidak hanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menarik wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. menarik wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata. Salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kegiatan pariwisata merupakan suatu industri yang berkembang di seluruh dunia. Tiap-tiap negara mulai mengembangkan kepariwisataan yang bertujuan untuk menarik minat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era modern ini setiap wilayah sedang mengembangkan potensi budaya dan kesenian yang warisankan oleh genersi sebelumnya. Seni sendiri terbagi dalam bebepa jenis antara

Lebih terperinci

BAB III CELENG SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI LUKIS. A. Implementasi Teoritis

BAB III CELENG SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI LUKIS. A. Implementasi Teoritis BAB III CELENG SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI LUKIS A. Implementasi Teoritis Istilah kata celeng berasal dari sebagian masyarakat Jawa berarti babi liar. Jika dilihat dari namanya saja, sudah nampak bahwa

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Setelah semuanya dijelaskan mengenai konsep perwujudan yang. Melekat pada Pakaian sebagai Inspirasi Penciptaan Seni Lukis adalah

BAB V PENUTUP. Setelah semuanya dijelaskan mengenai konsep perwujudan yang. Melekat pada Pakaian sebagai Inspirasi Penciptaan Seni Lukis adalah BAB V PENUTUP Setelah semuanya dijelaskan mengenai konsep perwujudan yang telahdibuat, maka dari penulisan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Nilai yang Melekat pada Pakaian sebagai Inspirasi Penciptaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berekspresi adalah ungkapan perasaan berdasarkan pada imijinasi,

BAB I PENDAHULUAN. Berekspresi adalah ungkapan perasaan berdasarkan pada imijinasi, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mengekspresikan diri melalui karya seni lukis/gambar merupakan salah satu kompetensi dasar yang terdapat pada mata pelajaran seni budaya di SMP kelas VIII. Salah satu

Lebih terperinci

GALERI SENI RUPA DI MEDAN BAB 1 PENDAHULUAN

GALERI SENI RUPA DI MEDAN BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seni pada mulanya adalah proses dari manusia yang merupakan bentuk eksperimen seniman yang memiliki sifat-sifat kreatif, emosional, individual, abadi, dan universal.

Lebih terperinci

TOKOH LEGENDA ENDANG DHARMA AYU SEBAGAI GAGASAN BERKARYA DRAWING

TOKOH LEGENDA ENDANG DHARMA AYU SEBAGAI GAGASAN BERKARYA DRAWING 1 A. Latar Belakang Penciptaan BAB I PENDAHULUAN Perkembangan jaman yang semakin maju, hasil-hasil pemikiran manusia yang semakin berkembang, membuat segala sesuatu yang manusia butuhkan menjadi lebih

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Karya seni yang diciptakan merupakan bentuk ungkapan hati penulis agar

BAB V PENUTUP. Karya seni yang diciptakan merupakan bentuk ungkapan hati penulis agar BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Karya seni yang diciptakan merupakan bentuk ungkapan hati penulis agar mendapatkan kepuasan batin. Karya seni merupakan alternatif dan efektif untuk menyuarakan pendapat dan

Lebih terperinci

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA A. Implementasi Teoritis Penulis menyadari bahwa topeng merupakan sebuah bagian peninggalan prasejarah yang sekarang masih mampu

Lebih terperinci

SEJARAH SUMBER TERBUKA: PEMETAAN PAMERAN SENI RUPA DI INDONESIA

SEJARAH SUMBER TERBUKA: PEMETAAN PAMERAN SENI RUPA DI INDONESIA SEJARAH SUMBER TERBUKA: PEMETAAN PAMERAN SENI RUPA DI INDONESIA Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara (Museum MACAN) mengundang Anda untuk berpartisipasi pada acara Sejarah Sumber Terbuka:

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan. September 2011 merupakan awal mula dimana saya mendalami seni rupa

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan. September 2011 merupakan awal mula dimana saya mendalami seni rupa I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan September 2011 merupakan awal mula dimana saya mendalami seni rupa di Program Pascasarjana ISI Yogyakarta. Di kampus inilah saya banyak bertemu dengan seniman,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Pengaruh zaman yang memang tak terelakkan telah begitu kuat melanda negara-negara Barat di mana keterbukaan dan kebebasan menjadi ciri sekaligus aspirasi masyarakatnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Swastika Poppy Sari

BAB I PENDAHULUAN. 1 Swastika Poppy Sari BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG PENGADAAN PROYEK Seni merupakan hal yang penting dalam kehidupan, seni dan kehidupan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan lagi. Seni terus mengalami perkembangan

Lebih terperinci

RANCAK KECAK PASOLA DI PURA LUHUR ULUWATU PERANG SAMBIL BERKUDA MEMBER OF INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR NOVEMBER 2017 NOVEMBER 2017

RANCAK KECAK PASOLA DI PURA LUHUR ULUWATU PERANG SAMBIL BERKUDA MEMBER OF INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR NOVEMBER 2017 NOVEMBER 2017 THE Inflight Magazine of Batik Air NOVEMBER 2017 RANCAK KECAK DI PURA LUHUR ULUWATU PASOLA PERANG SAMBIL BERKUDA TIDAK DIBAWA PULANG MEMBER OF i { ART } 40 NATEE UTARIT Kritik untuk Kapitalisme dan Modernisasi

Lebih terperinci

PUSAT PAGELARAN SENI KONTEMPORER INDONESIA DI YOGYAKARTA

PUSAT PAGELARAN SENI KONTEMPORER INDONESIA DI YOGYAKARTA LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PAGELARAN SENI KONTEMPORER INDONESIA DI YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA 1 UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN YUDISIUM UNTUK MENCAPAI DERAJAT

Lebih terperinci

DESKRIPSI KARYA SENI LUKIS BERJUDUL: KELUARGA NELAYAN

DESKRIPSI KARYA SENI LUKIS BERJUDUL: KELUARGA NELAYAN DESKRIPSI KARYA SENI LUKIS BERJUDUL: KELUARGA NELAYAN Judul : Keluarga Nelayan Ukuran : 100x100 cm Tahun : 2005 Media : Batik di atas kain Dipamerkan pada acara: Pameran Karya Seni Rupa tingkat Nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nilai nasionalisme dan kecintaan terhadap bangsa sendiri merupakan hal yang penting untuk dimiliki oleh warga negara. Hal ini tidak terlepas dari kepedulian kepada

Lebih terperinci

03FDSK. Studio Desain 1. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

03FDSK. Studio Desain 1. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si. Modul ke: Studio Desain 1 Fakultas 03FDSK Penjelasan mengenai kontrak perkuliahan yang didalamnya dijelaskan mengenai tata tertib, teknis, serta bahan untuk perkuliahan di Universitas Mercu Buana Denta

Lebih terperinci

KOMSEP KARYA SENI. Oleh: Zulfi Hendri, S.Pd NIP:

KOMSEP KARYA SENI. Oleh: Zulfi Hendri, S.Pd NIP: KOMSEP KARYA SENI Oleh: Zulfi Hendri, S.Pd NIP: 19750525 200112 1002 JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGRI YOGYAKARTA 2013 0 A. Pendahuluan Saat ini kita dapat melihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kartika Affandi, semoga anak-anak ini menjadi seniman hebat di masa mendatang

BAB I PENDAHULUAN. Kartika Affandi, semoga anak-anak ini menjadi seniman hebat di masa mendatang BAB I PENDAHULUAN Kartika Affandi, semoga anak-anak ini menjadi seniman hebat di masa mendatang 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 LATAR BELAKANG PENGADAAN PROYEK Seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya Indonesia memiliki kekayaan budaya yang berlimpah dan beragam. Namun dengan kekayaan budaya yang Indonesia miliki ternyata tidak memberikan bukti nyata

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. yaitu : pari dan wisata. Pari artinya banyak, berkali-kali atau berkeliling.

BAB II URAIAN TEORITIS. yaitu : pari dan wisata. Pari artinya banyak, berkali-kali atau berkeliling. BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Pariwisata Kata Pariwisata berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua suku kata yaitu : pari dan wisata. Pari artinya banyak, berkali-kali atau berkeliling.

Lebih terperinci

Mengenal Beberapa Museum di Yogyakarta Ernawati Purwaningsih Balai Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta

Mengenal Beberapa Museum di Yogyakarta Ernawati Purwaningsih Balai Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta Mengenal Beberapa Museum di Yogyakarta Ernawati Purwaningsih Balai Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta Diantara banyak peninggalan bangunan bersejarah di Kota Yogyakarta adalah museum. Sebenarnya di Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Lukisan adalah sebuah karya seni yang bersifat dua dimensional, guna

BAB V PENUTUP. Lukisan adalah sebuah karya seni yang bersifat dua dimensional, guna 87 BAB V PENUTUP Lukisan adalah sebuah karya seni yang bersifat dua dimensional, guna menyampaikan ide/gagasan dengan menggunakan bentuk-bentuk visual secara figuratif maupun nonfiguratif. Lukisan merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi dari sekian banyak provinsi di Indonesia yang memiliki budaya yang kental. Banyak kebudayaan yang tertinggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada abad ini gerak perubahan zaman terasa semakin cepat sekaligus semakin padat. Perubahan demi perubahan terus-menerus terjadi seiring gejolak globalisasi yang kian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang heterogen atau majemuk, terdiri dari

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang heterogen atau majemuk, terdiri dari 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang heterogen atau majemuk, terdiri dari berbagai etnik dan berada dalam keberagaman budaya. Belajar dari sejarah bahwa kemajemukan

Lebih terperinci

PUSAT RESTORAN MASAKAN TRADISIONAL YOGYAKARTA DENGAN KONSEP TROPIS MODERN BAB I PENDAHULUAN

PUSAT RESTORAN MASAKAN TRADISIONAL YOGYAKARTA DENGAN KONSEP TROPIS MODERN BAB I PENDAHULUAN PUSAT RESTORAN MASAKAN TRADISIONAL YOGYAKARTA DENGAN KONSEP TROPIS MODERN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Yogyakarta beberapa orang menyebutnya Jogja, Jogjakarta, atau Yogya adalah kota yang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Fakultas : Seni Rupa dan Desain Program Studi : Keris dan Senjata Tradisional Mata Kuliah : Kuratorial Kode MK : MPB13105 BOBOT : 3 SKS Semester : VII PERTEMUAN :

Lebih terperinci